Pandangan yg berpendirian bawa Moralitas tidak perlu didasarkan.pptx
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) · 7.1. Flowchart Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur PMDK...
Transcript of STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) · 7.1. Flowchart Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur PMDK...
SOP IAIN CURUP 1.
PETUNJUK TEKNIS
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENDAFTARAN CALON MAHASISWA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
TAHUN 2018
DOKUMEN INTERNAL
LEMBAGA PENJAMIN MUTU (LPM)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu
Telp. (0732) 21010 Fax (0732) 21010 POS 39119 Web Site IAIN Curup
http://iaincurup.ac.id/
SOP IAIN CURUP 2.
VISI DAN MISI IAIN CURUP
Visi IAIN Curup :
Menjadi Lembaga pendidikan tinggi Islam yang bermutu, religius, inovatif dan
kompetitif di wilayah sumatera pada tahun 2024.
Misi IAIN Curup :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, religius dan
menghasilkan ilmu pengetahuan yang inovatif dan kompetitif.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan berbagai bidang disiplin ilmu melalui
penelitian kompetitif yang bermutu dan handal.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai proses
pemantapan dan pemanfaatan penghembangan ilmu pengetahuan.
4. Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menuju lembaga yang bermutu, religius, inovatif dan kompetitif.
5. Membangun tatakelola yang professional, transparan dan akuntabel untuk
menghasilkan pelayanan prima bagi civitas akademika dan masyarakat.
6. Membangun kerja sama yang luas dengan berbagai pihak, instansi pemerintah dan
swasta, di dalam dan luar negeri, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tri
dharma pendidikan tinggi yang bermutu.
7. Melaksanakan kegiatan mahasiswa yang berbasis pengembangan soft skill dan
berkarakter.
SOP IAIN CURUP 3.
SURAT KEPUTUSAN
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
Nomor : 207/In.34/II/PP.00.9/07/2018
Tentang
PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROCEDURE
DI LINGKUNGAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
TAHUN 2018
REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan standar kegiatan dan kerja di
lingkungan IAIN Curup, maka perlu disusun Pedoman SOP IAIN
Curup;
2. Bahwa pemberlakukan Pedoman Standar Operasional ini perlu
ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor;
Mengingat : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/15447 tanggal 18 April
2018 tentang Pengangkatan Rektor IAIN Curup Priode 2018 – 2022.
M e m u t u s k a n :
Menetapkan
Pertama : SURAT KEPUTUSAN REKTOR IAIN CURUP TENTANG
PEDOMAN SOP DI LINGKUNGAN IAIN CURUP
Kedua : Petunjuk Teknis Pedoman SOP ini berlaku sejak tanggal 10 Juli 2018
Keempat : Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penetapan ini.
DITETAPKAN DI : CURUP
PADA TANGGAL : 10 Juli 2018
Rektor IAIN Curup,
DR. RAHMAD HIDAYAT, M.Ag.,M.Pd.
NIP. 19711211 199903 1 004
SOP IAIN CURUP 4.
KATA PENGANTAR
REKTOR IAIN CURUP
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan
taufiq, hidayah dan inayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat menjalankan
berupa tugas-tugas keseharian.
Selanjutnya, kami menyambut positif terhadap terbitnya Pedoman SOP (Standard
Operating Procedure) Institut Agama Islam Negeri Curup, yang telah disusun oleh Tim
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Curup. Kehadiran buku ini, diharapkan mampu
menjadi pedoman dan acuan bagi civitas akademika IAIN Curup dalam mengembangkan
Instansi.
Selaku pimpinan IAIN Curup, kami memberikan apresiasi dan penghargaan
kepada TIM Penjaminan Mutu IAIN Curup yang telah menyusun dan menerbitkan buku
ini. Semoga dokumen bermanfaat bagi kita semua untuk dapat meningkatkan mutu IAIN
Curup di masa-masa mendatang.
Curup, Juli 2018
Rektor IAIN Curup,
DR. RAHMAD HIDAYAT, M.Ag.,M.Pd.
NIP. 19711211 199903 1 004
SOP IAIN CURUP 5.
DAFTAR ISI
Visi dan Misi IAIN Curup………………...…………………………………….... 1
SK Rektor………………………………………………………………………… 2
Kata Pengantar ……………………………………………...……………………… 3
Daftar Isi………………………………………………………….…………………. 4
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENDAFTARAN CALON MAHASISWA IAIN CURUP………………………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
REGISTRASI, HER-REGISTRASI DAN MENGURUS KTM IAIN CURUP….
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENDAFTARAN MATA KULIAH IAIN CURUP……………………………...
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
EVALUASI PROSES PERKULIAHAN IAIN CURUP……………………….…
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
KULIAH DAN PRAKTIKUM IAIN CURUP……………………………………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAKSANAAN UTS DAN UAS IAIN CURUP……………………………….
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAYANAN LABORATORIUM IAIN CURUP……………………………....
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN SKRIPSI IAIN CURUP………………………………………...
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARAAN UJIAN KOMPREHENSIF IAIN CURUP…………….
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARAAN UJIAN MUNAQASAH IAIN CURUP………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENCATATAN EVALUASI BELAJAR IAIN CURUP…………………………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARAAN WISUDA IAIN CURUP……………………………....
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PINDAH KULIAH KE PERGURUAN TINGGI LAIN IAIN CURUP………….
5
11
19
22
26
31
35
38
41
45
49
52
56
SOP IAIN CURUP 6.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PEMBERIAN SANKSI MAHASISWA IAIN CURUP…………………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAYANAN TATA PERSURATAN IAIN CURUP…………………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENERIMAAN PEGAWAI ATAU DOSEN IAIN CURUP……………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
KENAIKAN GAJI BERKALA IAIN CURUP…………………………………...
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
DEWAN PENGAWAS IAIN CURUP……………………………………………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PIMPINAN BLU IAIN CURUP………………………………………………….
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
SATUAN PEMERIKSA INTERN IAIN CURUP………………………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PUSAT PENGEMBANGAN USAHA IAIN CURUP……………………………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN ANGGARAN IAIN CURUP…………………………………...
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS BISNIS IAIN CURUP……………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN IAIN CURUP ……..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
REVISI ANGGARAN BLU IAIN CURUP………………………………………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
REVISI DIPA BLU IAIN CURUP……………………………………………….
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGGUNAAN GEDUNG REKTORAT IAIN CURUP………………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGGUNAAN MASJID KAMPUS IAIN CURUP…………………………….
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
LAYANAN PERPUSTAKAAN IAIN CURUP …………………………………
59
63
70
76
78
81
84
87
90
94
97
101
104
114
123
128
SOP IAIN CURUP 7.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
EVALUASI DAN ANALISIS REALISASI ANGGARAN IAIN CURUP………
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
INVENTARISASI KEKAYAAN NEGARA IAIN CURUP……………………..
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
GEDUNG PERKULIAHAN IAIN CURUP……………………………………...
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA (PKM) IAIN CURUP…………
141
147
162
169
SOP IAIN CURUP 8.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENDAFTARAN CALON MAHASISWA
IAIN CURUP
Nama SOP : Pendaftaran Calon Mahasiswa
No. Dokumen : 1
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan:
1) Jalur dan jenis pendaftaran/seleksi calon mahasiswa
2) Persyaratan dan prosedur pendaftaran calon mahasiswa
3) Waktu pendaftaran calon mahasiswa
2. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi:
1) Jalur pendaftaran mahasiswa baru
2) Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam penerimaan mahasiswa
baru
3) Unit organisasi yang terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru
3. DEFINISI
1) Pendaftaran calon mahasiswa baru merupakan proses seleksi calon mahasiswa
baru IAIN CURUP yang terdiri atas dua jalur, yaitu jalur PMDK (Penelusuran
Bakat dan Minat) dan jalur reguler. Jalur PMDK yaitu jalur penerimaan
mahasiswa baru tanpa melalui tes, tetapi melalui seleksi administrasi berupa
nilai raport kelas 1 s.d kelas 3 semester pertama. Sedangkan jalur reguler
merupakan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru melalu tes tertulis.
2) Calon mahasiswa baru adalah setiap lulusan SLTA atau sederajat yang
mendaftar sebagai calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
3) Jalur pendaftaran adalah pola atau jenis seleksi penerimaan mahasiswa
(sebagaimana disinggung dalam poin satu) yang dapat dipilih oleh calon
SOP IAIN CURUP 9.
mahasiswa sesuai dengan tingkat kualifikasi/ persyaratan administratif yang
dimiliki.
4. PENGGUNA
1) Pimpinan Institut
2) Panitia penerimaan mahasiswa baru
3) Sekolah asal calon mahasiswa
4) Calon pendaftar
5. PROSEDUR
5.1. Seleksi dan Pendaftaran Mahasiswa Baru
5.1.1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDK/non Tes
1) Jalur seleksi ini diselenggarakan berdasarkan Keputusan
Rektor yang memberikan kesempatan kepada para lulusan
SLTA atau yang sederajat untuk mendaftarkan diri sebagai
calon mahasiswa dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2) Secara teknis seleksi ini ditangani oleh panitia yang
ditunjuk melalui Surat Keputusan Rektor IAIN CURUP.
3) Pelaksana program ini adalah Panitia Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB) IAIN CURUP,
4) Calon peserta mahasiswa baru jalur ini adalah mereka para
lulusan SLTA atau yang sederajat yang berprestasi
akademik baik (menduduki rangking 1 s.d 10 paralel sejak
kelas I sampai dengan kelas 3 semester I).
5.1.2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Reguler/Tes
5.1.2.1. Ketentuan Umum
Seleksi ini dilakukan dengan cara ujian tulis yang
diselenggarakan oleh IAIN CURUP. Proses
pendaftaran calon mahasiswa dilakukan dengan cara
langsung mendatangi tempat pendaftaran.
SOP IAIN CURUP 10.
5.1.2.2. Persyaratan
1) Lulusan Madrasah Aliyah Negeri / Keagamaan/
Swasta/ Pesantren/ SMU/ SMK / dan Paket C.
5.1.2.3. Biaya ujian
Biaya ujian masuk dapat berbeda setiap tahunnya
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Surat
Keputusan Rektor.
5.1.2.4. Tata Cara Pendaftaran
Untuk melakukan pendaftaran, calon mahasiswa
terlebih dahulu mentransfer uang senilai jumlah
biaya ujian ke Bank BRI pada kas IAIN CURUP.
Bukti transfer kemudian ditukarkan dengan formulir
pendaftaran. Untuk mendapatkan Kartu Tanda
Peserta Ujian Masuk IAIN CURUP, calon
mahasiswa diharap mengembalikan formuli r yang
telah diisi ke Bagian Akademik Institut (Bagian
Pendaftaran) dengan disertai lampiran:
1) Foto copy Ijazah/tanda lulus/Kartu Tanda Ujian
Akhir SLTA yang dilegalisir.
2) Pernyataan kesediaan membayar dana
Pengembangan bagi yang diterima.
3) Pas foto berwarna yang terbaru ukuran 3 x 4
sebanyak 5 lembar
5.1.2.5. Ketentuan Pemilihan Jurusan/ Program Studi
1) Calon peserta ujian dapat memilih sebanyak satu
Jurusan, dan masing-masing dapat mepilih 3 (Tiga)
program studi.
2) Pemilihan tersebut dalam butir 1 dicantumkan dalam
formulir pendaftaran dengan mengisi nomor kode
jurusan/program studi yang ditetapkan.
SOP IAIN CURUP 11.
6. REFERENSI
Buku Panduan Akademik IAIN CURUP, Buku Statuta IAIN CURUP.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
7.1. Flowchart Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur PMDK
Mulai
Pihak sekolah/madrasah mendaftarkan
muridnya yang potensial dan berminat
mengikuti PMDK pada STAIN
CURUP
Calon mahasiswa mengisi formulir
Formulir yg telah diisi dikembalikan ke panitia
PMB STAIN CURUP , melampirkan: 1. Foto copy rapor kelas 1-3 SLTA yg telah
dilegalisir.
2. Pas foto terbaru 3 x 4 cm sebanyak 5 lembar
Seleksi:
Seleksi Dokumen
Calon mahasiswa
mentransfer uang SPP &
dana lain ke Bank Syari’ah
Mandiri kas STAIN
CURUP
Panitia terbitkan surat
keterangan ketidak-
lulusan kepada sekolah/
madrasah ybs
Calon mahasiswa melakukan
registrasi di Bagian
Akademik Sekolah Tinggi,
bawa bukti transfer dari
bank
Selesai Selesai
Lulus Tidak lulus
SOP IAIN CURUP 12.
7.2. Flowchart Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Reguler/Tes
Mulai
Calon mhs mentransfer uang
senilai jumlah biaya ujian ke
Bank Syari’ah Mandiri Kas
STAIN CURUP
Menukar bukti asli pembayaran
dengan formulir pendaftaran di
bagian akademik Sekolah
Tinggi
Mahasiswa mengisi formulir
dengan menetapkan pilihan
jurusan / prodi yang
diinginkan.
Formulir yang telah diisi dikembalikan ke
bagian Akademik Sekolah Tinggi dengan
melampirkan:
1. Foto copy ijazah/tanda lulus/copy kartu
tanda ujian dilegalisir.
1. Pernyataan kesediaan membayar dana
pengembangan bagi yang diterima
2. Pas foto 3 x 4 cm sebanyak 5 lembar.
Calon mahasiswa mendapatkan
Kartu Tanda Peserta Ujian
Masuk STAIN Curup.
Selesai
Calon mahasiswa menentukan
cara pendaftaran: online atau
datang ke loket.
Calon mahasiswa akses
internet untuk melakukan
pendaftaran, pengisian
formulir dll, secara online.
Syarat lengkap?
Loket Online
Belum
Sudah
SOP IAIN CURUP 13.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
REGISTRASI, HER-REGISTRASI & MENGURUS KTM
IAIN CURUP
Nama SOP : Registrasi, Herregistrasi & Mengurus KTM
No. Dokumen : 2
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan:
1) Persyaratan registrasi dan her registrasi mahasiswa
2) Prosedur registrasi dan heregistrasi mahasiswa
3) Waktu registrasi dan heregistrasi mahasiswa
2. RUANG LINGKUP SOP
Meliputi:
1) Tata cara persyaratan registrasi dan heregistrasi mahasiswa
2) Unit organisasi yang terlibat dalam penyusunan rencana studi mahasiswa
3. DEFINISI
1) Registrasi mahasiswa adalah proses pendaftaran ulang setiap calon mahasiswa
baru yang dinyatakan lulus dalam seleksi
2) Heregistrasi adalah proses pendaftaran ulang setiap mahasiswa lama untuk
dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dan memperoleh hak-hak akademik
sebagaimana ketentuan yang berlaku pada semester yang berjalan
4. PENGGUNA
1) Pimpinan Institut
2) Petugas registrasi dan heregistrasi
3) Bank
4) Mahasiswa
SOP IAIN CURUP 14.
5. PROSEDUR
5.1. Registrasi Mahasiswa Baru
Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru di IAIN
CURUP, dapat melakukan registrasi dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Membawa dan menyerahkan Kartu Peserta PMB (Penerimaan Mahasiswa
Baru)
b. Membayar SPP semester I di bank yang ditunjuk, serta biaya lain yang
ditentukan.
c. Menunjukkan Surat Keterangan Lulus (SKL)
d. Menyerahkan surat keterangan bebas narkoba
e. Menyerahkan formulir kesediaan mentaati peraturan yang berlaku di IAIN
CURUP lengkap dengan tanda tangan di atas materai
5.2. Heregistrasi Mahasiswa Lama
Setiap awal semester, mahasiswa lama yang akan aktif mengikuti kegiatan
akademik wajib melakukan heregistrasi dengan prosedur sebagai berikut:
a. Untuk mahasiswa aktif:
1) Membayar SPP semester berjalan dan biaya lain yang ditetapkan IAIN
CURUP
2) Menunjukkan Kartu Mahasiswa Semester Terakhir
b. Untuk mahasiswa yang aktif kembali dari Istirahat kuliah:
1) Mengurus surat izin aktif kembali dari Jurusan
2) Membayar SPP semester berjalan
5.3. Prosedur pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
a. Mahasiswa Baru
1) Mengisi blanko yang disediakan bagian registrasi
2) Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 2 x 3 sebanyak 3 lembar
3) Mengambil KTM di bagian Registrasi setelah ada
pengumuman resmi dari IAIN CURUP
b. Penggantian KTM yang hilang
1) Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi formulir
yang disediakan dengan menyertakan surat keterangan hilang dari
Jurusan.
SOP IAIN CURUP 15.
2) Mengambil KTM di Bagian Akademik IAIN CURUP satu minggu (7
hari) setelah mengajukan permohonan.
6. REFERENSI
Buku Panduan Akademik IAIN CURUP
Buku Statuta IAIN CURUP
SOP IAIN CURUP 16.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
7.1. Flowchart Registrasi mahasiswa baru
Ke Bagian
Administrasi Sekolah
Tinggi
Mulai
Mahasiswa baru membayar SPP
semester I di bank yg telah
ditetapkan oleh STAIN CURUP
Menyerahkan persyaratan :
1. Kartu peserta PMB
2. Surat Keterangan lulus
3. Kesetiaan almamater
4. Bebas narkoba
5. Bukti bayar SPP asli dari bank
Lengkap?
Mahasiswa menerima kartu
registrasi & mengikuti kuliah
di Jurusan dan jurusan
pilihannya.
Selesai
Ya
Tidak
SOP IAIN CURUP 17.
7.2. Flowchart Heregistrasi mahasiswa lama/mahasiswa Aktif
Mulai
Mhs aktif membayar SPP
semester berjalan dan biaya
lain yang ditetapkan oleh
STAIN CURUP
Pembayaran dilakukan di
Bank yang telah ditentukan
oleh STAIN CURUP
Mhs menerima persyaratan:
1. Kwitansi pembayaran
2. Kartu mhs terakhir
Mhs mengisi KRS
Mahasiswa mengikuti
kuliah
Selesai
SOP IAIN CURUP 18.
7.3. Flowchart Heregistrasi Mahasiswa Lama Yang Aktif setelah Istirahat
Kuliah
Mulai
Mhs mengurus Surat
izin aktif kembali dari
Jurusan
Membayar SPP semester
berjalan dan biaya lain yang
ditetapkan oleh STAIN
CURUP
Menyerahkan ke
bagian Heregistrasi
Mahasiswa mengisi
formulir dan KRS
Selesai
Mhs menerima persyaratan:
1. Surat izin aktif kembali
2. bukti kwitansi pembayaran
SOP IAIN CURUP 19.
Pengurusan KTM Mahasiswa Baru
MULAI
Mahasiswa mengisi
formulir di bagian
registrasi
Menyerahkan pas
foto berwarna ukuran
2 x 3 sebanyak 3
lembar
Mengambil KTM di bagian
Registrasi setelah ada pengumuman
resmi dari STAIN CURUP
Selesai
SOP IAIN CURUP 20.
7.4.2 Pengurusan KTM Hilang
MULAI
Mhs. mengajukan permintaan pembuatan KTM
ke bag.Akademik STAIN dengan mengisi
formulir yang disediakan dengan menyertakan
surat keterangan hilang dari Jurusan
Mhs.mengambil KTM di Bagian
Akademik STAIN CURUP satu minggu
(7 hari) setelah mengajukan
permohonan
Selesai
SOP IAIN CURUP 21.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENDAFTARAN MATA KULIAH
IAIN CURUP
Nama SOP : Pendaftaran Mata Kuliah
No. Dokumen : 3
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai:
1.1 Persyaratan yang diperlukan dalam mendaftar mata kuliah bagi mahasiswa program
S1.
1.2 Proses pelaksanaan pendaftaran mata kuliah.
1.3 Waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan pendaftaran mata kuliah.
2. RUANG LINGKUP
2.1 Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar mata kuliah
2.2 Proses Pelaksanaan pendaftaran mata kuliah.
2.3 Para pihak yang terlibat dalam proses pelayanan pendaftaran mata kuliah.
3. DEFINISI/KATA KUNCI
3.1. Pendaftaran mata kuliah adalah proses penentuan kegiatan pendidikan yang akan
dilaksanakan mahasiswa pada semester yang akan berjalan. Hal ini meliputi:
penentuan mata kuliah, praktikum, Praktek lapangan, KKPM dan Skripsi.
3.2. KRS adalah kartu rencana studi, berisi daftar mata kuliah yang akan diambil pada
semester yang akan berjalan
3.3. KST adalah kartu studi, berisi daftar mata kuliah yang diambil pada semester yang
berjalan.
SOP IAIN CURUP 22.
PROSEDUR
3.4. Persiapan
- Bagian Sistem Informasi menginput daftar penawaran mata kuliah pada Sistem
Informasi Institut. Proses input selambat-lambatnya dilakukan dalam satu
bulan sebelum perkuliahan.
- Bagian Akademik Jurusan menyusun jadwal kuliah dan membuat form isian
KRS selambat-lambatnya satu bulan setengah sebelum perkuliahan dimulai.
Mahasiswa mengisi KRS dan berkonsultasi kepada dosen Pembimbing
Akademik
3.5. Pelaksanaan
- Bagian Akademik mengumumkan jadwal pendaftaran mata kuliah
- Mahasiswa dengan bimbingan petugas menginput data rencana studi sesuai KRS
secara online via intranet di tempat-tempat yang disediakan.
- Data yang telah lengkap diUpload (sent) sebagai pengesahan pengambilan mata
kuliah
- Bagian Akademik mencetak KRS, mengesahkan dan memberikannya sekaligus
kepada mahasiswa
3.6. Penutupan proses
Bagian Sistem Informasi dan Bagian Akademik akan mengolah data dan
menjadikannya absen perkuliahan dan absen ujian perkelas.
SOP IAIN CURUP 23.
ALUR KERJA
Alur kerja pendaftaran mata kuliah :
Mahasiswa konsultasi
dan minta persetujuan
Dosen Pembimbing
Akademik
Jadwal kuliah (MK,
SKS, dosen, waktu
dan ruang)
Bagian Akademik
mengumumkan
jadwal perwalian dan
pendaftaran MK
Mahasiswa
mengisi KRS
(form tersedia)
Mahasiswa mendaftarkan
matakuliah secara online
Bag akademik
mencetak dan
mengesahkan KRS
SOP IAIN CURUP 24.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
EVALUASI ROSES PERKULIAHAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Evaluasi Proses Perkuliahan
No. Dokumen : 4
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai
1.1. Prosedur evaluasi proses perkuliahan
1.2. Persyaratan yang diperlukan dalam pelaksanaan evaluasi proses perkuliahan
1.3. Waktu pelaksanaan proses evaluasi perkuliahan
1.4. Hasil yang akan didapatkan dengan adanya evaluasi perkuliahan
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi
2.1. Tata cara pelaksanaan evaluasi proses perkuliahan
2.2. Pihak-pihak yang berwenang dalam evaluasi proses perkuliahan
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Evaluasi proses perkuliahan adalah proses untuk mendapatkan respon dari
mahasiswa tentang penilaiannya terhadap proses perkuliahan, sebagai dasar upaya
perbaikan kualitas pembelajaran
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah
4.1. Jurusan
4.2. Kasubag Bidang Akademik
4.3. Dosen
4.4. Mahasiswa
SOP IAIN CURUP 25.
5. PROSEDUR
5.1. Persiapan
5.1.1. Pusat Penyaminan Mutu (P2M) menyiapkan instrumen evaluasi
perkuliahan yang disyahkan dengan keputusan Rektor sebelum digunakan
oleh masing-masing Jurusan.
5.1.2. Pihak Jurusan melalui Kasubag Akademik dan Alumni mengadakan
pertemuan untuk menyiapkan tim yang akan melakukan evaluasi proses
perkuliahan.
5.1.3. Tim Evaluasi perkuliahan menentukan apakah evaluasi proses perkuliahan
akan dilakukan untuk seluruh mahasiswa atau secara sampel. Kalau
ditentukan menggunakan sampel, maka minimal jumlah sampel per kelas
adalah 20 orang. Distribusi instrumen evaluasi perkuliahan dapat dibantu
oleh Rektor kelas (mahasiswa).
5.1.4. Penyebaran instrumen evaluasi perkuliahan dilaksanakan pada kuliah
terakhir untuk setiap mata kuliah
5.1.5. Tim evaluasi perkuliahan menyiapkan instrument sesuai dengan jumlah
yang direncanakan.
5.1.6. Tim evaluasi perkuliahan menyiapkan daftar nama mata kuliah dan nama
dosennya
5.1.7. Tim evaluasi perkuliahan menyiapkan amplop untuk memasukkan
instrument perkuliahan yang sudah diisi dengan diberi label nama mata
kuliah dan dosen pengampu mata kuliah tersebut.
5.1.8. Pelaksanaan
5.1.8.1. Tim evaluasi perkuliahan mendistribusikan instrumen
ke mahasiswa untuk diisi saat itu (tim menunggu sampai
instrumen terisi semua).
5.1.8.2. Tim evaluasi perkuliahan mengumpulkan kembali
instrumen perkuliahan yang sudah diisi oleh mahasiswa.
5.1.8.3. Seluruh instrumen perkuliahan yang sudah diisi
dimasukkan amplop untuk masing-masing mata kuliah.
SOP IAIN CURUP 26.
5.2. Evaluasi
5.2.1. Tim Evaluasi perkuliahan menganalisis hasil penilaian mahasiswa
tentang perkuliahan untuk masing-masing mata kuliah.
5.2.2. Tim evaluasi perkuliahan membuat rekap laporan evaluasi
perkuliahan.
5.3. Penutupan proses
5.3.1. Tim evaluasi perkuliahan melaporkan hasil evaluasi perkuliahan
pada pimpinan Jurusan.
5.3.2. Hasil evaluasi perkuliahan disosialisasikan oleh pimpinan Jurusan
kepada dosen saat rapat dosen sebelum kuliah pada semester yang
akan berjalan.
SOP IAIN CURUP 27.
6. ALUR KERJA
Alur kerja evaluasi proses perkuliahan :
Mulai
P2M
menyiapkan
instrumen
Jurusan
membentuk tim
Selesai Sosialisasi hasil
kepada dosen
Tim menyampaikan
hasil kpd pimpinan
Jurusan
Tim menganalisa
hasil
Tim
mendistribusikan
instrumen
Instrumen
evaluasi
perkuliahan
Tim menetapkan
subjek
Tim merekap
Arsip hasil
Selesai
Instrumen yg telah
terisi dikumpukan sesuai MK dan
dosen
SOP IAIN CURUP 28.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
KULIAH dan PRAKTIKUM
IAIN CURUP
Nama SOP : Kuliah dan Praktikum
No. Dokumen : 5
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan:
Tata cara pelaksanaan perkuliahan dalam kelas, lapangan dan laboratorium di
lingkungan IAIN CURUP
Pedoman kegiatan perkuliahan dan praktikum bagi mahasiswa dan pihak terkait
2. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi:
Jenis kegiatan perkuliahan
Pelaksanaan perkuliahan .
Pelaksanaan praktikum
Kelembagaan perkuliahan
Tata cara perkuliahan
Sarana dan prasarana perkuliahan
3. DEFINISI
Kuliah merupakan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka dengan metode
tertentu antara dosen dengan mahasiswa secara terjadwal sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
Praktikum adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka antara dosen atau
asisten dosen dengan mahasiswa dalam mengembangkan aspek ketrampilan motorik
yang didasarkan pada penguasaan kogntif/nalar dan sikap/afeksi dengan menggunakan
peralatan di laboratorium yang dijadwalkan
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan,
keahlian, dan kemampuannya diangkat oleh Rektor untuk melaksanakan tugas
pokok pendidikan. Dosen terdiri dari dosen biasa dan dosen luar biasa.
SOP IAIN CURUP 29.
Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya ditugaskan membantu dosen dalam kegiatan perkuliahan dan
praktikum
Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar secara sah pada program
sarjana, atau pascasarjana di IAIN CURUP untuk mengikuti perkuliahan
Jenis kegiatan perkuliahan terdiri dari:
a. Perkuliahan reguler: penyelenggaraan perkuliahan reguler dibagi menjadi dua
semester; ganjil dan genap dalam satu tahun akademik
b. Perkuliahan semester pendek: perkuliahan yang dilaksanakan antara semester
ganjil dan genap
Kelembagaan perkuliahan adalah kegiatan perkuliahan satu mata kuliah yang
dikelola satu tim dosen (konsorsia) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Jurusan atas usul Rektor jurusan/program studi yang terdiri dari:
a. Penanggung jawab mata kuliah yaitu seorang dosen yang berdasarkan
persyaratan pendidikan, keahlian dan jabatan akademiknya ditugaskan
menjadi penanggung jawab dan mengkoordinasikan penyelenggaraan satu
mata kuliah.
b. Dosen mata kuliah yaitu seorang dosen yang berdasarkan persyaratan atau
pendidikan dan keahliannya ditugaskan untuk mengajar satu mata kuliah
4. PENGGUNA
Bagian Akademik, baik pusat maupun Jurusan
UNIT
Jurusan/program studi
Dosen
Asisten dosen
Mahasiswa
5. PROSEDUR
Persiapan :
Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan perkuliahan yang meliputi
pembahasan outline mata kuliah, kontrak perkuliahan dan bahan ajar
SOP IAIN CURUP 30.
Tim pengajar menerima daftar peserta kuliah dari jurusan/program studi selambat-
lambatnya hari pertama perkuliahan
Pada mata kuliah praktikum atau bermuatan praktikum dosen harus sudah
menetapkan porsi prakteknya pada silabus dan pelaksanaannya dilakukan oleh
dosen/tim dan atau pengelola praktikum yang dikordinir oleh dosen/tim yang
bersangkutan.
Pelaksanaan praktikum dapat dibantu oleh assisten.
Pelaksanaan :
Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai dengan jadwal minimal 12 kali
pertemuan dalam satu semester untuk satu mata kuliah dengan bobot 2 SKS dan 24
kali pertemuan dalam satu semester untuk mata kuliah dengan bobot 4 SKS.
Pada awal pertemuan kuliah: Dosen memfasilitasi satu kesepakatan kontrak
perkuliahan guna mengkondisikan kelas; menawarkan satu outline mata kuliah dan
bahan ajar
Dosen menyampaikan materi kuliah sesuai dengan outline mata kuliah dan bahan ajar
Mahasiswa menandatangani daftar hadir
Setelah memfasilitasi perkuliahan, dosen mengisi berita acara pelaksanaan
perkuliahan dan melakukan verifikasi daftar hadir
Dosen dan satu wakil mahasiswa menandatangani berita acara pelaksanaan
perkuliahan
Dosen menyerahkan berita acara pelaksanaan perkuliahan dan daftar hadir bagian
akademik Jurusan
Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan
menyerahkan surat izin tidak mengikuti perkuliahan dari jurusan/program studi
kepada dosen penanggung jawab mata kuliah selambat-lambatnya satu minggu
setelah perkuliahan dimulai
Mahasiswa mengikuti perkuliahan minimal 75% dari kuliah yang diselenggarakan
dosen untuk dapat mengikuti ujian akhir semester (UAS)
Dosen yang tidak hadir karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan melapor
kepada jurusan/program studi.
SOP IAIN CURUP 31.
6. REFERENSI
Buku Panduan Akademik IAIN CURUP, Buku Statuta IAIN CURUP.
SOP IAIN CURUP 32.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
Mulai
Bag. Akademik
koordinasi dg jurusan
dan prodi menyusun
jadwal kuliah
Tim pengajar
membuat rencana
praktikum
Jurusan
menginformasikan kpd
dosen melalui rapat
Persiapan: bahas
outline dan
kontrak belajar
Dosen menerima
jadwal dan daftar
mahasiswa
Dosen mengisi
berita Acara,
mahasiswa
mengisi daftar
hadir
Dosen menyusun
rencana ujian Mahasiswa tidak
UAS pada MK
ybs
Mahasiswa
mengikuti UAS
Hadir
75%?
Praktikum?
Pelaksanaan
kuliah
Selesai
ya
tidak
ya
ya
tidak
SOP IAIN CURUP 33.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAKSANAAN UTS dan UAS
IAIN CURUP
Nama SOP : Pelaksanaan UTS dan UAS
No. Dokumen : 6
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara UTS dan UAS.
2. RUANG LINGKUP
Persiapan dan tata cara pelaksanaan ujian
2. DEFINISI/KATA KUNCI
a. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian yang diselenggarakan pada
pertengahan semester
b. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang diselenggarakan pada akhir
semester setelah perkuliahan dan praktikum selesai dilaksanakan.
Baik UTS maupun UAS diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi yang telah ditentukan.
3. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah
a. Pimpinan Jurusan
b. Rektor dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
c. Panitia Ujian UTS dan UAS
d. Dosen
e. Mahasiswa
SOP IAIN CURUP 34.
4. PROSEDUR
a. Persiapan
1) Masing-masing dosen menyiapkan jenis UTS dan UAS yang akan dipilih.
Jenis UTS dan UAS dapat berupa ujian tertulis, take home assignment,
dan atau ujian lisan.
2) Pihak Jurusan melalui Wakil Rektor Jurusan Bidang Akademik
memastikan bahwa setiap satu semester sekurang-kurangnya
diselenggarakan dua kali ujian, yaitu UTS dan UAS. Kepastian ini
didapatkan dengan membagikan form ujian mata kuliah yang dibagikan
pada masing-masing dosen saat rapat dosen di awal semester.
3) Pihak Jurusan menetapkan Panitia Ujian yang bertugas untuk:
(a) Menyiapkan tata tertib ujian
(b) Menyiapkan jadwal ujian dan waktu ujian yang dibuat berdasarkan
kalender akademik IAIN CURUP
(c) Menyiapkan ruangan dan tempat duduk yang didasarkan pada jumlah
peserta ujian, jarak antar tempat duduk diatur sekurang-kurangnya 60
cm
(d) Menyiapkan berita acara ujian dan daftar hadir mahasiswa untuk
masing-masing mata kuliah.
(e) Memastikan kehadiran dosen yang bersangkutan pada saat ujian
diselenggarakan.
(f) Menyiapkan pengawas ujian yang terdiri dari dosen mata kuliah yang
bersangkutan dan dapat dibantu karyawan.
(g) Mensosialisasikan tata tertib ujian, jadwal ujian dan ruangan ujian
pada seluruh panitia, dosen dan mahasiswa. '
(h) Memastikan soal ujian telah disiapkan baik oleh dosen yang
bersangkutan maupun oleh panitia ujian.
(i) Menyiapkan soal ujian yang siap dibagikan dengan disertai 2 lembar
berita acara dan absen ujian.
4) Pembuatan tata tertib ujian harus meliputi
(a) Mahasiswa harus membawa KTM, atau KST
(b) Mahasiswa berpakaian sopan dan rapi (mahasiswa memakai hem, dan
tidak diperkenankan memakai kaos oblong, celana sobek/bolong. Bagi
SOP IAIN CURUP 35.
mahasiswi, berbusana muslimah tidak ketat dan atau transparan).
Bersepatu atau sepatu sandal.
(c) Mahasiswa dan pengawas datang tepat waktu
(d) Mahasiswa peserta ujian menandatangani daftar hadir ujian
(e) Mahasiswa peserta ujian tidak berbicara dan atau berkomunikasi
dengan sesama peserta ujian selama ujian berlangsung.
(f) Mahasiswa peserta ujian tidak saling meminjam alat tulis
(g) Peserta ujian dan pengawas mematikan dering telepon genggam
selama pelaksanaan ujian
(h) Pengawas menegur dan mengeluarkan mahasiswa dari ruang ujian jika
diketahui mahasiswa tersebut melakukan kecurangan dalam
menempuh ujian.
b. Pelaksanaan (untuk ujian tertulis)
1) Dosen mata kuliah yang bersangkutan menyiapkan soal ujian dan
menyerahkannya ke panitia ujian selambat-lambatnya 3 hari sebelum
periode waktu ujian.
2) Panitia ujian memastikan bahwa soal ujian sudah diperbanyak sesuai
dengan jumlah mahasiswa dengan memperhatikan aspek keamanan soal.
3) Jika ada ralat terhadap soal ujian, dosen menyampaikan ralat tersebut
sebelum ujian dimulai.
4) Pengawas mengisi dan menandatangani berita acara ujian sebanyak 2
rangkap, satu untuk dosen yang bersangkutan dan satu untuk panitia ujian.
5) Kertas jawaban ujian diserahkan kepada dosen penanggung jawab mata
kuliah yang bersangkutan pada hari mata kuliah tersebut diujikan.
SOP IAIN CURUP 36.
6. ALUR KERJA
Alur kerja pelaksanaan UTS dan UAS :
Jurusan
membentuk
Panitia Ujian
Panitia
menetapkan
tata terib ujian
Panitia
menetapkan
jadwal
ujianuangtata
terib ujian
Jenis UTS dan
UAS yang
telah disiapkan
oleh dosen
Soal ujian
yang telah
diperbanyak
Berkas ujian
diserahkan
pada dosen ybs
Pelaksanaan UTS/UAS
SOP IAIN CURUP 37.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAYANAN LABORATORIUM
IAIN CURUP
Nama SOP : Pelayanan Laboratorium
No. Dokumen : 7
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pelayanan laboratorium di lingkungan
IAIN CURUP
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
Tata cara pelayanan laboratorium
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan laboratorium
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Kepala Laboratorium adalah pegawai yang ditugaskan untuk mengepalai satu
laboratorium tertentu.
Laboran adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu dosen dalam
menjalankan tugasnya di laboratorium.
Teknisi adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu operasionalisasi
laboratorium.
Dosen Praktikum adalah staf pengajar tetap/ tidak tetap yang ditunjuk oleh
jurusan/program studi untuk mengampu mata kuliah praktikum tertentu sesuai
dengan pendidikan, keahlian, dan kemampuannya.
Asisten Praktikum adalah mahasiswa jurusan/program studi tingkat akhir yang
masih aktif, memiliki integritas yang tinggi, disiplin, bertanggung jawab, dan
memiliki indeks prestasi baik, serta telah lulus untuk mata kuliah yang
bersangkutan.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
Pengelola laboratorium
Dosen
SOP IAIN CURUP 38.
Mahasiswa
5. PROSEDUR
Dosen/mahasiswa sebagai pengguna menyampaikan jadwal penggunaan kepada
Pengelola pada awal semester
Pengelola menyusun jadwal penggunaan laboratorium
Penggunaan Laboratorium:
Catatan:
Pengguna rutin: sesuai jadwal
Pengguna baru: Jadwal pemakaian kosong
Pengguna menjaga keamanan dan kebersihan ruang dan peralatan
SOP IAIN CURUP 39.
6. ALUR KERJA
Alur kerja pelayanan laboratorium :
Pengelola menyusun
jadwal penggunaan laboran
Penggunaan Laboran
Dosen/mahasiswa sebagai
pengguna menyampaikan
jadwal penggunaan kepada
Pengelola pada awal semester
Selesai
Mulai
SOP IAIN CURUP 40.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN SKRIPSI
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyusunan Skripsi
No. Dokumen : 8
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
a. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat mulai menyusun skripsi
b. Menjelaskan tata cara pelaksanaan penulisan skripsi
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
a. Persyaratan untuk dapat mulai menulis skripsi
b. Tata cara pelaksanaan penulisan skripsi
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, yang berupa
laporan hasil penelitian ilmiah (penelitian empiris maupun kajian pustaka) sesuai
disiplin ilmu mahasiwa
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
a. Pimpinan Jurusan
b. Rektor dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
c. Staf Administrasi
d. Dosen
e. Mahasiswa
SOP IAIN CURUP 41.
5. PERSYARATAN
a. Mahasiswa
(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan yang dibuktikan dengan
KTM.
(2) Telah menyelesaikan beban studi minimal 138 SKS dengan nilai D
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) dan tidak ada nilai E
(3) Memiliki indeks prestasi kumulatif serendah-rendahnya 2,0 (dua koma nol).
6. PROSEDUR
a. Persiapan
(1) Mensosialisasikan persyaratan penulisan skripsi. pada mahasiswa melalui
Buku Panduan Akademik.
(2) Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar judul dan proposal
skripsi kepada Rektor dan sekretaris Jurusan/ Program Studi.
(3) Mahasiswa mendapatkan persetujuan proposal skripsi yang diajukan.
(4) Rektor Jurusan menerbitkan surat penunjukan pembimbing skripsi untuk
diberikan mahasiswa pada dosen pembimbing yang telah ditunjuk.
(5) Jika diperlukan PD Bidang Akademik menerbitkan ijin riset berdasarkan
surat pengajuan mahasiswa dengan melampirkan proposal skripsi yang
sudah disetujui oleh Pembimbing
b. Pelaksanaan
(1) Mahasiswa mulai menulis skripsi dengan batas waktu 6 bulan sejak tanggal
surat diterbitkan
(2) Mahasiswa menulis skripsi dengan mengacu pada Pedoman Penulisan
Skripsi yang diterbitkan oleh Jurusan/ Jurusan/Program Studi
(3) Menghindari tindakan plagiat (menjiplak).
SOP IAIN CURUP 42.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
a. Flowchart Penyusunan Skripsi
Sosialisasi
persyaratan
skripsi
Buku Panduan
Akademik Jurusan atau
brosur prosedur
pengajuan skripsi
Mahasiswa mengajukan
judul dan draf proposal
skripsi kepada
jurusan/prodi
Mahasiswa
konsultasi dengan
jurusan/prodi
Mahasiswa mendaftarkan
judul skripsi pada
jurusan/prodi
Jurusan menerbitkan
penunjukan pembimbing
skripsi
Mahasiswa menulis skripsi
selama 6 bulan dengan
menghindari tindakan plagiat
Skripsi
Proposal
Skripsi diterima
Menyerahkan surat
penunjukan pembimbing
skripsi ke dosen ybs
Pedoman penulisan
skripsi
SOP IAIN CURUP 43.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARAAN UJIAN KOMPREHENSIF
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyelenggaraan Ujian Komprehensif
No. Dokumen : 9
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
a. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian Komprehensif.
b. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian Komprehensif
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
a. Persyaratan mengikuti ujian Komprehensif
b. Penguji ujian Komprehensif
c. Tata cara pelaksanaan ujian Komprehensif
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Ujian Komprehensif adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh penguji yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana untuk menguji kompetensinya yang
meliputi kompetensi keislaman, kompetensi bahasaan dan kompetensi spesifik sesuai
dengan prodi yang diambil.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
a. Rektor dan Sekretaris jurusan/Program Studi
b. Staf Administrasi
c. Dosen
d. Mahasiswa
SOP IAIN CURUP 44.
5. PERSYARATAN
a. Mahasiswa
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan yang dibuktikan dengan
KTM.
2) Telah lulus seluruh beban studi (kecuali tugas akhir) dibuktikan dengan
Transkip nilai
3) Memiliki indeks prestasi kumulatif serendah-rendahnya 2,0 (dua koma nol).
4) Telah mendaftar ujian Komprehensif di Jurusan
5) Mendapat persetujuan pembimbing Skripsi
6) Telah lulus OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik dan Kampus) bagi
mahasiswa baru dibuktikan dengan sertifikat
b. Panitia
1) Rektor Jurusan mengangkat Dewan Sidang Ujian Komprehensif
2) Dewan Sidang terdiri atas seorang Rektor, seorang Sekretaris dan dua orang
Penguji.
3) Rektor sidang dosen yang berpangkat serendah-rendahnya Lektor.
4) Sekretaris sidang adalah dosen yang berpangkat serendah-rendahnya asisten
ahli.
5) Penguji adalah dosen Prodi dengan jabatan serendah rendahnya asisten ahli.
6. PROSEDUR
a. Persiapan
1) Mensosialisasikan persyaratan ujian Komprehensif pada mahasiswa dengan
menempel brosur di papan pengumuman akademik
2) Panitia ujian Komprehensif menyiapkan lembar formulir yang diperlukan
3) Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar untuk mengikuti ujian
Komprehensif ke Jurusan/Program Studi dengan melengkapi persyaratan
dokumen yang ditentukan.
4) Panitia pendaftaran ujian Komprehensif menyiapkan jadwal pelaksanaan ujian.
5) Panitia ujian Komprehensif menyiapkan undangan untuk penguji
6) Panitia menyerahkan undangan ujian untuk penguji kepada mahasiswa yang
akan ujian untuk kemudian mahasiswa yang bersangkutan menyerahkan
SOP IAIN CURUP 45.
undangan serta naskah ujian kompre paling lambat 3 hari sebelum
pelaksanaan.
7) Panitia ujian memastikan pada masing-masing dosen penguji akan datang pada
saat ujian.
8) Panitia ujian Komprehensif menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan
ujian.
b. Pelaksanaan
1) Dosen penguji siap di tempat paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai.
2) Panitia menyerahkan form berita acara kepada pimpian sidang
3) Ujian dilaksanakan
4) Panitia mengumpulkan form yang telah diisi tim sidang setelah ujian
dilaksanakan
c. Pengumuman Hasil Ujian
1) Tim sidang bermusyawarah untuk menentukan nilai dan kelulusan
2) Pimpinan sidang mengumumkan hasil ujian Komprehensif pada mahasiswa
peserta ujian.
d. Evaluasi
1) Jika mahasiswa peserta Komprehensif dinyatakan lulus, maka dia berhak
mendaftar ujian Munaqosah.
2) Apabila dinyatakan tidak lulus, maka dia wajib mengikuti ujian ulang dengan
mendaftar ulang kepada panitia tanpa harus melengkapi persyaratan yang
sudah pernah dilengkapi ketika pertama kali mendaftar.
SOP IAIN CURUP 46.
7. Alur Kerja
Alur kerja penyelenggaraan Ujian Komprehensif dapat dilihat sebagai berikut :
Panitia menyiapkan
form ujian.
Mensosialisasikan
persyaratan ujian
Komprehensif
Syarat pendaftaran
lengkap
Mahasiswa
mendaftar.
Panitia mengatur pelaksanaan
dan menyiapkan kelengkapan
sarana dan prasarana.
Ujian
Komprehensif
Nilai ujian
Kompre
Berita acara dan
penilaian
SOP IAIN CURUP 47.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARAAN UJIAN MUNAQASYAH
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyelenggaraan Ujian Munaqasyah
No. Dokumen : 10
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian munaqosyah.
Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian munaqosyah
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
Persyaratan mengikuti ujian munaqosyah
Penguji ujian munaqosyah
Tata cara pelaksanaan ujian munaqosyah
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Ujian munaqosyah adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh penguji yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana untuk mempertanggungjawabkan
hasil penelitian /tulisan yang telah dibuat dalam bentuk skripsi.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
Pimpinan Jurusan
Rektor dan Sekretaris jurusan/Program Studi
Staf Administrasi
Dosen
Mahasiswa
5. PERSYARATAN
a. Mahasiswa
SOP IAIN CURUP 48.
Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan yang dibuktikan dengan
KTM.
Telah lulus ujian koprehensif yang dibuktikan dengan surat keterangan
Telah mendaftar ujian skripsi di Jurusan
Nota persetujuan pembimbing
Copy ijazah SLTA
b. Panitia
Rektor Jurusan mengangkat Tim Sidang Ujian Munaqosyah skripsi atas
susulan Rektor Jurusan/program studi.
Tim Sidang terdiri atas seorang Rektor, seorang Sekretaris dan dua orang
Penguji.
Rektor sidang dosen yang berpangkat serendah-rendahnya Lektor.
Sekretaris sidang adalah dosen yang berpangkat serendah-rendahnya asisten
ahli.
Penguji adalah dosen Prodi dengan jabatan serendah rendahnya asisten ahli.
6. PROSEDUR
a. Persiapan
Mensosialisasikan persyaratan ujian munaqosyah pada mahasiswa dengan
menempel brosur di papan pengumuman akademik
Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar untuk mengikuti ujian
munaqosyah ke Jurusan/Program Studi/ Jurusan dengan melengkapi
persyaratan dokumen yang ditentukan.
Panitia ujian munaqosyah menyiapkan lembar formulir yang diperlukan
Panitia pendaftaran ujian munaqosyah menyiapkan jadwal pelaksanaan ujian.
Panitia ujian munaqosyah menyiapkan undangan untuk penguji dan
pembimbing skripsi
Panitia menyerahkan undangan ujian untuk penguji kepada mahasiswa yang
akan ujian untuk kemudian mahasiswa yang bersangkutan menyerahkan
undangan serta berkas skripsi yang akan diuji paling lambat 3 hari sebelum
jadwal ujian skripsi.
SOP IAIN CURUP 49.
Panitia ujian memastikan pada masing-masing dosen penguji akan datang pada
saat ujian munaqosyah.
Panitia ujian munaqosyah menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan ujian
b. Pelaksanaan
Dosen penguji siap di tempat paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai.
Panitia menyerahkan form berita acara kepada pimpian sidang
Ujian dilaksanakan
Panitia mengumpulkan form yang telah diisi tim sidang setelah ujian
dilaksanakan
c. Pengumuman Hasil Ujian
Tim sidang bermusyawarah untuk menentukan nilai dan kelulusan
Pimpinan sidang mengumumkan hasil ujian Komprehensif pada mahasiswa
peserta ujian.
d. Evaluasi
Jika mahasiswa peserta munaqosyah dinyatakan lulus, maka dia berhak untuk
menjadi sarjana dan mengikuti wisuda.
Apabila dinyatakan tidak lulus, maka dia wajib memperbaiki skripsinya dan
mengulang kembali munaqosyah, tanpa harus melengkapi persyaratan yang
sudah pernah dilengkapi ketika pertama kali mendaftar ujian munaqosyah.
SOP IAIN CURUP 50.
7. Alur Kerja
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
a. Flowchart penyelenggaraan Munaqosyah
Panitia ujian
munaqosyah
menyiapkan form ujian.
Mensosialisasikan
persyaratan ujian
munaqosyah
Syarat pendaftaran
munaqosyah lengkap
Mahasiswa mendaftar
ujian munaqosyah.
Panitia mengatur pelaksanaan
dan menyiapkan kelengkapan
sarana dan prasarana ujian munaqosyah.
Ujian
munaqosyah
Nilai ujian
munaqosya
h
Berita acara dan
penilaian
IAIN Curup 51.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENCATATAN HASIL EVALUASI BELAJAR
IAIN CURUP
Nama SOP : Pencatatan Hasil Evaluasi Belajar (Ujian)
No. Dokumen : 11
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan prosedur Pencatatan Hasil Ujian (UTS dan
UAS) serta sosialisasinya ke mahasiswa.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi
a. Jadwal koreksi ujian
b. Jadwal penyerahan nilai ujian
c. Pengumuman hasil ujian
3. DEFINISI/KATA KUNCI
a. Pencatatan Hasil ujian adalah prosedur mencatat hasil ujian ke dalam Daftar
Nilai mahasiswa yang ada di Jurusan/Jurusan/Prodi serta prosedur sosialisasi
nilai ke mahasiswa.
b. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) adalah nilai ujian yang diselenggarakan
pada pertengahan semester.
c. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) adalah nilai ujian yang diselenggarakan
pada akhir semester setelah perkuliahan dan praktikum selesai dilaksanakan.
d. Hasil Studi Semester (HSS) adalah Lembar yang berisikan nilai mata kuliah
yang diperoleh tiap mahasiswa pada satu semester.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
a. Pimpinan Jurusan
b. Rektor dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
c. Kasubbag Akademik
d. Dosen
e. Mahasiswa
5. PROSEDUR
a. Persiapan
IAIN Curup 52.
(1) Dosen mata kuliah yang bersangkutan menerima berkas hasil UTS dan
UAS dari panitia ujian Jurusan/jurusan/prodi.
(2) Dosen mata kuliah yang bersangkutan melakukan koreksi UTS dan UAS
selama kurun waktu 9 hari dari pelaksanaan ujian.
b. Pelaksanaan
(1) Menyerahkan nilai ke Jurusan/jurusan/prodi selambat lambatnya 10 hari
setelah pelaksanaan ujian.
(2) Apabila dalam waktu 10 hari sejak dilaksanakan ujian, tidak ada
pemberitahuan dari dosen yang bersangkutan mengenai nilai UTS dan
UAS, maka Jurusan/jurusan/prodi berhak untuk memberikan nilai mata
kuliah yang diampu dosen yang bersangkutan dengan nilai sekurang-
kurangnya C pada semua mahasiswa peserta mata kuliah.
(3) Jurusan/Jurusan/Prodi melakukan input nilai dan mengumumkannya
melalui intranet selambat-lambatnya 3 hari setelah menerima nilai dari
dosen mata kuliah.
c. Evaluasi
Jika ada keberatan atas nilai ujian, mahasiswa menyampaikan keberatan
tersebut ke dosen yang bersangkutan. Selambat-lambatnya 1 minggu setelah
pengumuman nilai.
Bagian Akademik mengubah nilai pada file komputer, dengan berdasarkan
pada surat dari dosen yang bersangkutan.
d. Penerbitan Hasil Studi Semester (HSS)
(1) Bagian Akademik menerbitkan Hasil Studi Semester (HSS) selambat-
lambatnya satu bulan setelah ujian berakhir
IAIN Curup 53.
6. Alur Kerja
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
Berkas UTS atau
UAS diterima dosen
Koreksi UTS dan
UAS
Nilai
UTS dan
UAS
Meneyerahkan nilai
UTS dan UAS paling
lambat 10 setelah
ujian
Jurusan mensosialisasikan
nilai UTS dan UAS
maksimal 3 hari setelah
penerimaan nilai
Petuigas Akademik
mencatatat nilai di buku
arsip nilai (Computerized)
Tidak ada pemberitahuan
dosen tentang nilai,
Jurusan memberi nilai
minimal C
Keberatan nilai
disampaikan pada dosen
ybs maksimal 1 minggu
setelah pengumuman nilai.
Perubahan nilai di
buku arsip harus
berdasarkan surat
keterangan dosen
ybs.
IAIN Curup 54.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYELENGGARAAN WISUDA
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyelenggaraan Wisuda
No. Dokumen : 12
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai:
Persiapan wisuda di IAIN CURUP
Proses pelaksanaan wisuda.
2. RUANG LINGKUP
a. Persiapan pelaksanaan wisuda di IAIN CURUP
b. Proses pelaksanaan wisuda.
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Wisuda adalah pelantikan mahasiswa yang telah menyelesaikan studi untuk
mendapatkan gelar sarjana.
Prosesi adalah perarakan senat guru besar yang akan melakukan rapat senat
terbuka.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
Senat IAIN CURUP
Pimpinan IAIN CURUP
Pimpinan Jurusan
Bagian Keuangan
Bagian Akademik Pusat
Bagian Humas
Jurusan/Program Studi
Mahasiswa
IAIN Curup 55.
5. PROSEDUR
a. Persiapan
(1) Rektor menerbitkan surat keputusan tentang penyusunan dan pengangkatan
kepanitiaan wisuda dan besar pungutan biaya wisuda, paling lambat dua
bulan sebelum wisuda dilaksanakan.
(2) Panitia wisuda menyusun job description, jadwal kegiatan dan acara
kegiatan wisuda pada hari H/ susunan acara, satu minggu setelah SK
Rektor keluar.
(3) Jadwal tersebut disosialisasikan kepada seluruh anggota panitia sebagai
panduan tugas dan tanggungjawab masing-masing seksi.
(4) Sosialisasi surat keputusan ke setiap Jurusan untuk diketahui, paling
lambat satu minggu setelah SK Rektor.
(5) Jurusan mendaftarkan calon wisudawan/wati setelah melihat peserta telah
memenuhi persyaratan untuk mendaftar ke panitia pusat/Institut..
b. Pelaksanaan
(1) Panitia melaksanakan gladi resik wisuda paling lambat satu hari sebelum
wisuda dilaksanakan
(2) Panitia memulai acara wisuda jam 9 pagi, dengan susunan acara sebagai
berikut:
Wisudawan/wisudawati datang di tempat acara (Auditorium) 15 menit
sebelum acara dimulai.
Wisudawan/wati mengambil tempat duduk sesuai dengan tempat yang
telah ditetapkan panitia.
Prosesi (Rektor, para Rektor Jurusan dari tiap Jurusan, dan anggota
senat IAIN CURUP) memasuki ruang upacara.
Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Pembukaan Rapat Senat Terbuka
Pembacaan SK Rektor Tentang Kelulusan
Pelantikan Wisuda
Panca Satya Alumni Dilanjutkan Dengan Hymne dan Mars IAIN
CURUP
IAIN Curup 56.
Sambutan Wakil Wisudawan
Pidato Rektor
Pembacaan Do'a
Penutupan Rapat Senat
c. Penutupan proses
Prosesi meninggalkan tempat upacara
6. REFERENSI
Buku Pedoman Akademik IAIN CURUP.
IAIN Curup 57.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
a. Alur Kerja Penyelenggaraan Wisuda
Jurusan
menyelenggara
kan acara pra
wisuda
Sidang munaqosyah
mengesahkan
kelulusan
mahasiswa
Lampiran: Surat
Keterangan dari
jurusan
Mahasiswa daftar
wisuda dan
membayar biaya
sesuai yg ditetapkan
Mengisi biodata,
lampiran pengesahan
skripsi, SK Kelulusan
Jurusan menyerahkan
daftar Calon
Wisudawan/ti ke Bag.
Akademik Sekolah
Tinggi
Dokumentasi: daftar
calon wisudawan/ti
dan wisudawan/ti
terbaik dari Jurusan
Bag. Akademik Inst
mengumpulkan daftar
calon beserta list
wisudawan/ti terbaik
Calon wisudawan
mengambil
kelengkapan wisuda
Pelaksanaan
gladi wisuda
Rapat senat
Terbuka
Dokumen:
susunan acara,
dan daftar calon
wisudawan/ti
IAIN Curup 58.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PINDAH KULIAH KE PERGURUAN TINGGI LAIN
IAIN CURUP
Nama SOP : Pindah Kuliah ke Perguruan Tinggi Lain
No. Dokumen : 13
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
Menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi apabila mahasiswa pindah
kuliah ke perguruan tinggi lain.
Menjelaskan tata cara pelaksanaan pindah kuliah ke perguruan tinggi lain.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP ini meliputi:
Persyaratan pindah kuliah ke perguruan tinggi lain
Tata cara pindah ke perguruan tinggi lain
3. DEFINISI/KATA KUNCI
Pindah kuliah adalah proses pencabutan hak dan kewajiban sebagai
mahasiswa untuk berganti status sebagai mahasiswa perguruan tinggi yang
lain.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah:
Pimpinan Jurusan
Rektor dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
Staf Administrasi
Dosen
Mahasiswa
IAIN Curup 59.
5. PERSYARATAN
Mahasiswa tidak dalam status cuti kuliah
Mahasiswa tidak dalam status sedang menerima skorsing atau
putus studi
6. REFERENSI
Buku Panduan Akademik IAIN CURUP
Buku Statuta IAIN CURUP
7. PROSEDUR
Mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan permohonan
tertulis kepada Rektor c.q. Rektor Jurusan Jurusan bersangkutan
dengan melampirkan Surat Keterangan Kesediaan Perguruan Tinggi
yang dituju untuk menerima mahasiswa pindahan tersebut; atau
tanpa melakukan hal ini, tetapi mahasiswa yang bersangkutan
menyatakan mengundurkan diri sebagai mahasiswa IAIN CURUP.
Permohonan disertai dengan - bukti bebas keuangan dari Bagian
Keuangan atau bebas tanggungan lain-lain (seperti perpustakaan
dan koperasi mahasiswa) IAIN CURUP.
Rektor c.q. Rektor Jurusan Jurusan bersangkutan menerbitkan
Surat Keterangan Pindah Studi (Keluar) atas permintaan sendiri
dengan lampiran transkrip nilai.
8. ALUR KERJA
IAIN Curup 60.
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
Flowchart Pindah ke Perguruan Tinggi Lain
Mengajukan
permohonan
pindah ke PT yang
dituju
Menyelesaikan
kewajiban keuangan
seperti SPP,
perpustakaan kopma
Mengajukan
permohonan
kepada Ketua c.q.
Ketua Jurusan
Jurusan
Melampirkan:
1. Surat kesediaan
PT yang dituju
2. Surat bebas
keuangan
Ketua menerbitkan Suat
Keterangan Pindah Studi
dilampirkan transkip nilai
SK Ketua tentang
Pindah Studi
IAIN Curup 61.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PEMBERIAN SANKSI MAHASISWA
IAIN CURUP
Nama SOP : Pemberian Sanksi Mahasiswa
No. Dokumen : 14
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan:
1) Proses penetapan sebuah sanksi baik akademik maupun non akademik
2) Jenis dan bentuk-bentuk sanksi
3) Pelaksana pemberi sanksi
2. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi:
1) Jenis dan bentuk pelanggaran akademik
2) Pedoman akademik IAIN CURUP
3) Bentuk-bentuk sanksi akademik dan non akademik
4) Kode etik Mahasiswa dan Statuta IAIN CURUP
3. DEFINISI
1) Sanksi adalah suatu hukuman bagi mahasiswa IAIN CURUP yang telah
terbukti tidak mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh IAIN CURUP
2) Akademik adalah lingkup kerja IAIN CURUP di bidang pendidikan
dibawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik. Peraturan akademik
meliputi administrasi akademik, kegiatan akademik, dan lain-lain
3) Non akademik adalah semua kegiatan atau program non akademik namun
memiliki bobot pendidikan dan akademik yang telah ditetapkan
prosedurnya oleh bidang akademik
4. PENGGUNA
1) Wakil Rektor bidang akademik
2) Kabag AUAK
3) Jurusan
4) Unit terkait
5) Mahasiswa
5. PROSEDUR
IAIN Curup 62.
a. Ketetapan Umum
Sanksi diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh IAIN CURUP.
Berdasarkan pedoman akademik terdapat 2 jenis sanksi, yakni sanksi
akademik dan sanksi non akademik
Jenis sanksi sebagaimana akan dijelaskan berikut ini ditetapkan
oleh Rektor melalui Keputusan Rektor berdasarkan usulan Senat IAIN
CURUP setelah memperhatikan rekomendasi Tim Khusus yang terdiri atas
berbagai unsur baik di tingkat Jurusan maupun IAIN CURUP. Pengeluaran
mahasiswa dengan alasan non akademik, hanya dapat dilakukan oleh
Rektor berdasarkan Sidang Senat IAIN CURUP.
b. Sanksi Akademik
1) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran sampai dengan batas
waktu pendaftaran yang ditentukan tanpa alasan yang dapat diterima
diberikan sanksi berupa tidak memperoleh pelayanan akademik dan
administrasi, tetapi diberhentikan sementara dengan diberikan surat
keputusan Rektor.
2) Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran dua semester berturut-turut
dikenakan sanksi akademik berupa pemutusan studi (dikeluarkan dari IAIN
CURUP)
3) Mahasiswa yang tidak mengajukan program studi pada masa yang telah
ditentukan tidak berhak mengikuti perkuliahan. Apabila mahasiswa
yang bersangkutan mengikuti ujian, nilai yang diperolehnya tidak
diakui
4) Mahasiswa yang kehadirannya dalam mengikuti kuliah kurang dari
75% dari kehadiran dosen dalam satu semester tidak berhak untuk
mengikuti ujian mata kuliah bersangkutan dan dinyatakan tidak lulus
untuk mata kuliah tersebut
5) Mahasiswa yang tidak melaksanakan tugas-tugas terstruktur dan tugas
mandiri, kepadanya diberikan sanksi penundaan atau pembatalan nilai
yang diperolehnya oleh dosen yang bersangkutan
IAIN Curup 63.
6) Mahasiswa yang memperoleh indeks prestasi (IP) kurang dari 2.00
pada semester dua, semester empat, semester enam, semester delapan
dikenakan sanksi akademik berupa gugur studi
7) Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan perbaikan skripsi setelah
ujian dan diwajibkan memperbaiki skripsinya dalam waktu enam bulan
sejak pelaksanaan ujian skripsi, maka nilai ujian skripsinya dinyatakan
batal akan digantikan dengan nilai ujian skripsi berikutnya
8) Penetapan sanksi akademik diusulkan oleh tim Jurusan lalu diusulkan
kepada Rektor Jurusan dan diteruskan kepala Rektor untuk diterbitkan
Surat Keputusan Pemberhentian Studinya (dikeluarkan dari IAIN
CURUP)
9) Mahasiswa yang telah menerima Surat Keputusan Pemberhentian
Studi, yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti studi pada
Jurusan-Jurusan di lingkungan IAIN CURUP
10) Sanksi akademik bagi program Pascasarjana berlaku ketentuan sendiri
c. Sanksi Non Akademik
2) Teguran
3) Peringatan keras
4) Skorsing dalam waktu tertentu
5) Dikeluarkan dari IAIN CURUP
d. Penutup
6. REFERENSI
Buku Panduan Akademik IAIN CURUP
Buku Statuta IAIN CURUP
IAIN Curup 64.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
Flowchart Pemberian Sanksi (Akademik, Non Akademik dan Pendidikan)
Mulai
Mahasiswa yang melanggar
aturan sesuai ketetapan
akademik (hal ini tergantung
jenis pelanggaran)
Tim Jurusan mengusulkan
kepada Wakil Ketua I tentang
kasus pelanggaran mahasiswa
Wakil Ketua I meneruskan
kepada Ketua
Surat keputusan
Pemberhentian studi
Mahasiswa yang telah menerima
Surat keputusan Pemberhentian
Studi, tdk diperkenankan
mengikuti studi pada Jurusan di
STAIN CURUP
Mulai
Selesai
IAIN Curup 65.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAYANAN TATA PERSURATAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Pelayanan Tata Persuratan
No. Dokumen : 15
1. TUJUAN
Tujuan SOP ini adalah memberi panduan yang jelas untuk Sub Bagian Tata Usaha
dalam pengendalian tata persuratan dan kearsipan di lingkungan IAIN CURUP
mulai dari penerimaan surat, penyusunan surat, pendistribusian hingga
penyimpanan, sehingga dapat menjamin bahwa :
a. Seluruh surat yang diterbitkan dan didistribusikan merupakan surat yang sah
dan berlaku.
b. Pendistribusian surat dan arsip benar-benar sesuai/relevan dengan
kegiatan/aktifitas kerja di bagiannya maupun para pelaksananya.
c. Perubahan/perbaikan hingga pendistribusian dan penarikan kembali surat dan
arsip surat dilaksanakan secara efektif dan terkendali.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP Persuratan meliputi :
a. Jenis Surat
b. Distribusi Surat
c. Otorisasi Penerimaan dan Pengiriman Surat
d. Unit yang terlibat
e. Dokumen yang digunakan
3. DEFINISI
SOP Tata Persuratan dan Kearsipan adalah kegiatan mengendalikan seluruh surat
dan arsip surat yang masih berlaku dan yang sudah tidak digunakan (kadaluarsa)
sebagai panduan kerja untuk memenuhi kinerja yang diharapkan sejalan dengan
kebijakan Institut.
IAIN Curup 66.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah :
a. Bagian Tata Usaha
b. Bagian Umum Jurusan
c. Arsiparis.
5. PROSEDUR SURAT
(a) Surat Masuk
Surat Masuk adalah semua surat yang diterima oleh penerima surat di Tata
Usaha Bagian Umum, baik surat yang dikirim melalui pos, kurir, maupun
diantar langsung.
(1) Petugas penerima surat menerima surat, baik surat yang diterima
melalui pos, kurir maupun diantar langsung sambil membubuhkan tanda
tangan atau paraf sebagai bukti penerimaan surat dari pengirim surat.
(2) Surat yang sudah diterima kemudian dipisahkan antara surat dinas, surat
pribadi dan surat salah alamat. Surat salah alamat dikembalikan kepada
petugas pos bila dikirim melalui pos, dan bila dikirim langsung surat
dikembalikan kepada pembawa surat, dan surat pribadi dimasukkan ke
kotak surat sesuai tempat tugas alamat surat. Selanjutnya surat dinas
diserahkan kepada pencatat surat.
(3) Oleh petugas pencatat surat, surat dibuka amplopnya dengan hati-hati
untuk menjaga agar surat jangan sampai rusak.
(4) Setelah dibuka amplopnya, surat diteliti kembali apakah sesuai dengan
catatan yang tertera pada amplop, termasuk juga tentang kelengkapan
surat-surat antara lain lampiran-lampirannya. Bagi surat yang
kelengkapannya tidak sesuai dengan suratnya harus diberi catatan
seperlunya, seperti kurang lampiran atau tidak ada lampirannya.
(5) Setelah dibaca, kemudian surat dikelompokkan antara surat penting dan
surat biasa, kemudian ditentukan unit pengolahnya.
(6) Surat-surat yang sudah dikelompokkan kemudian diberi nomor agenda
surat, dicatat berdasarkan sifat surat. Surat dinas penting dicatat dengan
menggunakan kartu kendali sedangkan surat dinas pribadi/biasa dicatat
IAIN Curup 67.
dengan menggunakan Lembar Pengantar Surat Biasa.
(7) Setelah surat selesai dicatat di lembar kartu kendali, maka surat bersama
lembar kartu kendali I (putih), II (merah), III (hijau), disampaikan ke
staf Tata Usaha Pimpinan.
(8) Kartu kendali dilampirkan dalam surat kemudian diparaf oleh staf tata
usaha pimpinan, sebagai bukti bahwa surat sudah diterima, kemudian
kartu kendali I, dan II dibawa oleh petugas pencatat surat untuk
disimpan pada penata arsip, sedangkan kartu kendali III tetap melekat
dengan surat.
(9) Oleh Staf Tata Usaha Pimpinan, surat di lampiri Lembar Kartu
Disposisi dan selanjutnya didistribusi sesuai tujuan surat.
(b) Surat Keluar
(1) Surat yang sudah didisposisi pimpinan, memo atau nota pimpinan
diserahkan kepada unit pelaksana untuk ditindak lanjuti sesuai
disposisi.
(2) Selanjutnya surat dikonsep sesuai disposisi pimpinan. penulisan
konsep dapat dilakukan oleh pejabat sendiri atau pegawai yang
ditunjuk olehnya.
(3) Kemudian konsep surat diserahkan kepada petugas pengetikan.
(4) Selesai diketik surat diteliti dan diperiksa oleh atasan petugas
pengetikan. Bila sudah net (oke) surat diparaf oleh pejabat setingkat
dibawah pejabat penanda tangan yang berwenang. Letak paraf di
sebelah kiri nama penanda tangan.
(5) Setelah surat ditandatangani oleh pejabat penanda tangan yang
berwenang, surat diberi nomor.
(6) Setelah dinomori surat surat digandakan sebanyak kebutuhan surat
kemudian diberi cap dinas/stempel untuk pengesahan surat.
(7) Selanjutnya Surat disampuli dan diberi alamat surat.
(8) Petugas pelaksana distribusi mengirimkan surat sesuai alamat tujuan
surat
(9) Arsip surat dan konsep surat diserahkan kepada petugas arsiparis
untuk diarsipkan.
IAIN Curup 68.
6. REFERENSI
a. Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 168 Tahun
2003 tentang Pedoman Tata Persuratan Dinas di lingkungan Departemen
Agama RI
b. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Sistem Kearsipan Arsip Dinamis di lingkungan Departemen
Agama.
IAIN Curup 69.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
a. Flow Chart Surat Keluar
Konsep surat
diparaf oleh
pejabat setingkat
dibawah pejabata
penanda tangan
yang berwenang
Mulai
Diposisi
pmpinan, memo,
nota diserahkan
ke pelaksana
Pejabat atau pegawai yang
ditunjuk mengkonsep surat
sesuai diposisi
Konsep surat diserahkan
kepada petugas pengetikan
Setelah ditandatangani,
kemudian diberi nomor,
digandakan sesuai
kebutuhan dan di stempel
Setelah disetempel
disampuli, dan diberi alamat
surat, kemudian
didistribusikan
Selanjutnya surat disampuli
dan diberi alamat surat,
kemudian didistribusikan
Arsip surat
diserahkan
ke petugas
arsip
Selesai
Surat diperiksa
oleh atasan
IAIN Curup 70.
b. Flowchart Surat Masuk
Surat Pribadi
Surat
Dinas
Biasa
Penting
Surat diterima
petugas penerima
surat, disortir antara
surat dinas/surat
pribadi (tidak dinas)
Surat Dians
pribadi
Pencatat surat menerima surat dinas dan
membuka amplop surat, diteliti
kelengkapan suratnya, dibaca secara
keseluruhan. Ditentukan unit pengolahnya
Surat dinas
penting/dinas
biasa ?
Surat diberi nomor agenda, dicatat
berdasarkan sifat surat.
Mulai
Kartu kendali
Lanjut hal.
Berikut
Pengantar surat biasa
Masuk ke dalam
kotak surat
Tanda terima
dikembalikan kepada
pembawa surat
Selesai
IAIN Curup 71.
Lanjutan
Kartu
kendali hijau
Kartu kendali hijau melekat pada
surat, diberi lembar disposisi
Surat yang sudah dilampiri kartu
diposisi didistribusikan kepada
pimpinan sesuai tujuan
atau masalah surat. Pengantar surat biasa
Kartu endali putih dan merah
dibawa pencatat surat
Selesai
Setelah disposisi pimpinan, surat
di distribusikan kepada pengolah
surat/pelaksana sesuai
disposisi pimpinan
Selesai
Setelah diberi kartu kendali atau
lembar pengantar surat biasa, surat
diserahkan kepada staf tata usaha
Rektorat
Kartu
kendali
putih
Kartu
kendali
merahhijau
IAIN Curup 72.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENERIMAAN PEGAWAI ATAU DOSEN
IAIN CURUP
Nama SOP : Penerimaan Pegawai atau Dosen
No. Dokumen : 16
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses penerimaan Pegawai atau Dosen pada
IAIN CURUP.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP Penerimaan Pegawai atau Dosen meliputi :
1) Persyaratan dan prosedur pendaftaran penerimaan pegawai atau dosen
2) Waktu pendaftaran penerimaan pegawai atau dosen
3. DEFINISI
Yang dimaksud dengan penerimaan pegawai atau dosen adalah suatu kegiatan
pengangkatan calon pegawai negeri sipil untuk mengisi kekurangan atau
lowongan sesuai dengan formasi yang tersedia.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP Penerimaan Pegawai atau Dosen ini adalah :
Bagian Kepegawaian
IAIN Curup 73.
5. Prosedur Penerimaan Pegawai atau dosen
1. Pengusulan Formasi PNS
Bagian Kepegawaian mengajukan usulan formasi PNS ke Kementerian Agama
2. Diterima Formasi Penerimaan PNS
Formasi PNS baik untuk tenaga fungsional maupun struktural yang telah
disetujui oleh Kementerian Agama diterima oleh Bagian Kepegawaian,
kemudiaan menetapkan tata cara teknis penerimaan berdasarkan petunjuk
Kementerian Agama.
3. Seleksi Administrasi
Proses administrasi penerimaan PNS bersifat terbuka dan transparan yang bisa
diakses melalui internet.
4. Ujian Tertulis
Materi Ujian dipersiapkan langsung oleh Kementerian Agama.
5. Hasil ujian ditetapkan oleh Panitia Pusat dalam hal Kementerian Agama
6. Untuk tenaga fungsional (dosen) yang dinyatakan lulus dilanjutkan dengan tes
wawancara pengetahuan akademik.
7. Bagi peserta ujian yang dinyatakan lulus melengkapi kelengkapan persyaratan
administrasi.
8. Pengangkatan diproses oleh Bagian Kepegawaian Pusat dan diangkat melalui
Surat Keputusan Menteri Agama.
5 REFERENSI
Keputusan Mentri Agama Tentang Statuta IAIN CURUP No 175 Tahun 2008.
Keputusan Mentri Agama Tentang Organisasi Tata Kerja IAIN Curup Nomor 38
Tahun 2013.
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil
IAIN Curup 74.
6. Alur Kerja
Flowchart Penerimaan Pegawai atau Dosen
Pengusulan Formasi
PNS
Tenaga fungsional
dan Struktural
Seleksi Admnistrasi
Ujian Tulis
Hasil
Kelengkapan ADM
Kepegawaian
Pengangkatan
Wawancara Pengetahuan
Akademik
Diterima Formasi
Penerimaan PNS
IAIN Curup 75.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGEMBANGAN PEGAWAI ATAU DOSEN
IAIN CURUP Nama SOP : Pengembangan Pegawai atau Dosen
No. Dokumen : 17
1. TUJUAN
Tujuan pengembangan pegawai atau dosen adalah
a. Menjaga kualitas sumber daya secara internal maupun eksternal.
b. Untuk mengetahu pegawai atau dosen menguasai pekerjaan dan tugas yang
menjadi tanggungjawabnya
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP Penerimaan Pegawai atau Dosen meliputi :
1. Perencanaan karir
2. Pengembangan karir
3. Pelatihan dan Pengembangan
4. Evaluasi penilaian hasil kerja
3. DEFINISI
Pengembangan Pegawai atau Dosen yaitu usaha yang dilakukan dalam mengelola
dan merencanakan, mengembangkan serta mengevaluasi kinerja pegawai atau
dosen
4. PENGGUNA
Rektor
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum
Kasubag Administrasi Umum Akademik dan Keuangan
Bagian Umum Dan Kepegawaian
IAIN Curup 76.
5. Prosedur Pengembangan pegawai atau dosen
1. Perencanaan karir (Career Planning)
Bagian Kepegawaian mengelola dan merencanakan jenjang karir
bagi seluruh pegawai atau dosen.
2. Pengembangan karir, dilakukan melalui promosi, mutasi dan demosi
3. Pelatihan dan Pengembangan karir (Training and Development)
Pegawai atau dosen menguasai dan ahli dibidangnya masing-masing
serta meningkatkan kinerja pegawai atau dosen sesuai tugas dan
tanggungjawab melalui on the job training, class room training dan
eksternal training.
4. Evaluasi penilaian kinerja (Evaluation)
Untuk mengetahu prestasi yang diraih oleh pegawai atau dosen dalam
melaksanakan pekerjaan.
Sebagai dasar dalam menentukan reward dan punishment
6. REFERENSI
Buku Statuta IAIN CURUP Tahun 2008.
IAIN Curup 77.
7. Alur kerja pengembangan pegawai atau dosen
Perencanaan karir
(Career Planning) Pengembangan karir
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan Pengembangan
karir (Training and Development)
Evaluasi penilaian
kinerja (Evaluation)
IAIN Curup 78.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
KENAIKAN GAJI BERKALA
IAIN CURUP
Nama SOP : Kenaikan Gaji Berkala
No. Dokumen : 18
1. TUJUAN
Tujuan kenaikan gaji berkala pegawai atau dosen :
Untuk memastikan bahwa proses dan syarat kenaikan gaji berkala atau dosen telah
sesuai dengan peraturan PP Nomor 10 Tahun 2014 dan PP Nomor 25 Tahun 2014
2. RUANG LINGKUP
Menetapkan kegiatan dan tanggungjawab dari kasubag kepegawaian IAIN
CURUP
3. DEFINISI
Kenaikan gaji seorang pegawai secara berkala dua tahun sekali berdasarkan masa
kerja
4. PENGGUNA
Semua pegawai dan dosen di Lingkungan IAIN CURUP
5. Prosedur Pengembangan pegawai atau dosen
a. Bagian kepegawaian mendata pegawai atau dosen yang telah
memenuhi syarat untuk KGB
b. Membuat lembaran KGB pegawai atau dosen yang memenuhi syarat
c. Memberikan Lembaran KGB Kepala Bagian AUAK untuk disetujui.
d. Bagian Kepegawaian memberikan lembaran KGB ke petugas Pembuat
Daftar Gaji.
e. Bagian kepegawaian memberikan lembaran KGB kepada pegawai
atau dosen yang KGB
6. REFERENSI
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2007
IAIN Curup 79.
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010.
Alur Kerja
Flowchart Kenaikan Gaji Berkala
Pendataan Pegawai/
dosen yang KGB
Pembuatan Lembar
KGB
Persetujuan Kabag
AUAK
KGB diberikan ke
Pembuat Daftar Gaji
Bagian Kepegawaian
KGB diberikan ke
pegawai /dosen yang
bersangkutan
1
2
3
4
5 6
IAIN Curup 80.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
DEWAN PENGAWAS
IAIN CURUP
Nama SOP : Dewan Pengawas
No. Dokumen : 19
1. TUJUAN
Untuk melihat kinerja dan tanggung jawab Dewan Pengawas
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Dewan Pengawas meliputi :
a. Waktu pelaksanaan pengawasan
b. Proses Pengawasan
3. DEFINISI
Dewan Pengawas adalah Organ BLU yang bertugas melakukan pengawasan
terhadap pengelolaan BLU
4. PENGGUNA
Rektor dan Anggota Dewan Pengawas
5. Prosedur Kerja Dewan Pengawas
a. Dewan pengawas menerima usulan RSB dan RBA dari pejabat
pengelola BLU.
b. Memberikan saran, pendapat tentang RSB dan RBA yang diusulkan
pejabat pengelola kepada Menteri Agama.
c. Dewan pengawas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU
yang dilakukan oleh pejabat pengelola BLU terhadap perncanaan,
pelaksanaan RSB, RBA, RKAKL, DIPA berbasis kinerja serta
peloporan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
d. Memberikan nasehat kepada pejabat Pengelola BLU dalam
melaksanakan pengelolaan BLU.
e. Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan
dan laporan kinerja BLU kepada pejabat pengelola BLU.
IAIN Curup 81.
f. Melaporkan hasil pengawasan kepada Menteri Agama dan Menteri
Keuangan secara berkala paling sedikit 1 kali dalam satu semester
dan sewaktu-sewaktu apabila diperlukan.
6. REFERENSI
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas
Badan Layanan Umum
IAIN Curup 82.
Alur Kerja
Flowchart Dewan Pengawas
Menerima
RSB, RBA
Mengawasi
pelaksanaan BLU
Memberikan nasehat
terhadap
Pelaksanaan BLU
Melaporkan hasil
pengawasan
pelaksanaan BLU
Memberikan saran
terhadap laporan
keuangan dan kinerja
Memberikan saran
terhadap RSB&RBA Mulai
Selesai
IAIN Curup 83.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PIMPINAN BLU
IAIN CURUP
Nama SOP : Pimpinan BLU
No. Dokumen : 20
1. TUJUAN
Untuk melihat kinerja dan tanggung jawab Pimpinan BLU
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP Pimpinan BLU meliputi :
a. Waktu pelaksanaan
b. Proses
c. Pihak-pihak yang terlibat
3. DEFINISI
Pimpinan BLU adalah pimpinan yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan
Badan Layanan Umum (BLU).
4. PENGGUNA
- Pimpinan BLU
- Pejabat Keuangan
- Pejabat Teknis
5. Prosedur Kerja Pimpinan BLU
a. Pimpinan BLU menerima penetapan status BLU dari menteri secara
penuh atau secara bertahap.
b. Pimpinan BLU mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat
teknis.
c. Pimpinan BLU menyiapkan Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan RBA
yang telah disusun oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis.
d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan BLU.
IAIN Curup 84.
6. REFERENSI
a. Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
b. Keputusan Menteri Agama nomor 175 Tahun 2008 tentang Statuta IAIN
CURUP;
c. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2010 tentang Penetapan Standar
Pelayanan Minimum pada IAIN CURUP.
IAIN Curup 85.
Alur Kerja
Flowchart Pimpinan
Penetapan
status BLU
Menyiapkan RSB
dan RBA
Pelaporan kinerja
operasional dan
keuangan BLU
Mengusulkan
Pejabat keuangan
dan pejabat teknis Mulai
DIPA BLU
Buku Laporan
Keuangan BLU
RKA KL STAIN
CURUP
IAIN Curup 86.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
SATUAN PEMERIKSA INTERN
IAIN CURUP
Nama SOP : Satuan Pemeriksa Intern
No. Dokumen : 21
1. TUJUAN
Untuk melihat kinerja dan tanggung jawab Pimpinan Satuan Pemeriksa Intern
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pimpinan Satuan Pemeriksa Intern meliputi :
a. Waktu pelaksanaan
b. Proses
c. Pihak-pihak yang terkait terdiri dari auditor internal dan eksternal
3. DEFINISI
Satuan Pemeriksa Intern adalah unit kerja yang berkedudukan langsung dibawah
pimpinan BLU.
4. PENGGUNA
- Satuan Pemeriksa Intern
- Pimpinan BLU
- Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
5. Prosedur Kerja Satuan Pemeriksa Intern
a. Mengelola kinerja SPI yang dilakukan oleh anggota SPI.
b. Membuat jadwal dan rencana pemeriksaan.
c. Melakukan pekerjaan audit termasuk persiapan, kertas kerja, temuan
dan laporan.
d. Melakukan pengujian tagihan pihak ke tiga
e. Memberikan kepastian hukum
f. Melakukan koordinasi pihak auditor internal dan eksternal.
g. Menyampaikan hasil kerja Satuan Pemeriksa Intern kepada pimpinan
BLU.
IAIN Curup 87.
6. REFERENSI
Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum
IAIN Curup 88.
Alur Kerja
Flowchart Pimpinan Satuan Pemeriksa Intern
Mengelola kinerja
SPI
Melaksanakan
pemeriksaan
Melaporkan hasil
Pemeriksaan
Membuat jadwal dan
rencana pemeriksaan Mulai
Selesai
Membuat Kertas
Kerja
Evaluasi SPI
IAIN Curup 89.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PUSAT PENGEMBANGAN USAHA
IAIN CURUP
Nama SOP : Pusat Pengembangan Usaha
No. Dokumen : 22
1. TUJUAN
Untuk melihat kinerja Pusat Pengembangan usaha.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pusat Pengembangan Usaha meliputi :
a. Waktu pelaksanaan
b. Proses
c. Pihak-pihak yang terlibat
3. DEFINISI
Pusat Pengembangan Usaha adalah unsur penunjang pendidikan yang melakukan
pengelolaan usaha-usaha yang berbasis jasa sesuai TUPOKSI yang menghasilkan
dan memperoleh keuntungan untuk peningkatan layanan pendidikan.
4. PENGGUNA
- Pimpinan BLU
- Pusat Pengembangan usaha
- Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
5. Prosedur Kerja Pusat Pengembangan Usaha
a. Mempersiapkan perencanaan dan persiapan dokumen Pusat
Pengembangan Usaha
b. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait
c. Mengembangkan Pusat Pengembangan Usaha sesuai tupoksi IAIN
d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Pimpinan BLU
IAIN Curup 90.
6. REFERENSI
Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum
IAIN Curup 91.
Alur Kerja
Flowchart Pusat Pengembangan Usaha
Perencanaan
Pengembangan usaha
Mengembangkan Pusat
Pengembangan usaha
Melaporkan
pelaksanaan tugas
Kerjasama dan
koordinasi Mulai
Selesai
IAIN Curup 92.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN ANGGARAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyusunan Anggaran
No. Dokumen : 23
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses penyusunan anggaran pada IAIN
CURUP.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP penyusunan anggaran meliputi :
1) Jenis anggaran
2) Waktu penyusunan anggaran
3) Proses penyusunan anggaran
4) Unit yang terlibat
5) Rencana anggaran Institut
3. DEFINISI
Penganggaran merupakan rencana keuangan yang secara sistematis menunjukkan
alokasi sumber daya manusia, material dan sumber daya lainnya. Berbagai variasi
dalam sistem penganggaran pemerintah dikembangkan untuk melayani berbagai
tujuan termasuk guna pengendalian keuangan, rencana manajemen, prioritas
penggunaan dana, dan pertanggungjawaban kepada publik. Penganggaran berbasis
kinerja diantaranya menjadi jawaban untuk digunakan sebagai alat pengukuran
dan pertanggungjawaban pemerintah.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP penyusunan anggaran ini adalah :
1) Rektor selaku Pimpinan BLU
2) Wakil Rektor selaku pembantu pimpinan BLU
3) Kepala Bagian AUAK selaku Pejabat Pengelola Keuangan
a. Kepala Bagian Perencanaan selaku perencana anggaran IAIN
b. Kepala Bagian Keuangan selaku pejabat penguji dan perbendaharaan
4) Wakil Rektor selaku Pejabat Teknis di Lingkungan Jurusan
IAIN Curup 93.
5) Direktur Pascasarjana sebagai pejabat teknis di Lingkungan Pascasarjana
6) Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumahtangga selaku pejabat teknis di
Lingkungan Institut
5. SUMBER DAN PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN
a. Sumber Anggaran
APBN (pemerintah).
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
b. Waktu dan Prosedur Penyusunan Kegiatan dan Anggaran
Penyusunan kegiatan dan anggaran untuk tahun berikutnya dimulai dari
tahun anggaran berjalan sampai keluarnya dokumen anggaran;
Penyusunan kegiatan dan anggaran melibatkan unit-unit organisasi di
lingkungan IAIN CURUP;
Anggaran diajukan unit-unit organisasi di lingkungan IAIN CURUP
dengan melampirkan Term of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran
Belanja (RAB) serta realisasi anggaran tahun sebelumnya jika kegiatan itu
yang berkelanjutan;
Bagian perencanaan mengkompilasi seluruh usulan kegiatan dan anggaran
menjadi satu dokumen lengkap;
Bagian perencanaan menelaah kelayakan usulan kegiatan dan anggaran
dari unit-unit organisasi di lingkungan IAIN CURUP dengan
mempertimbangkan tujuan dan manfaat;
Rencana kegiatan dan anggaran dibahas di tingkat Institut dengan
melibatkan unit-unit organisasi di lingkungan IAIN CURUP.
Dokumen lengkap kegiatan dan anggaran diajukan kepada Rektor melalui
Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Umum untuk disahkan sebagai
kegiatan dan anggaran tahun berikutnya setelah mendapat persetujuan
senat Institut.
Revisi anggaran dilakukan jika terjadi perubahan yang mendasar terhadap
kegiatan-kegiatan yang sudah tertuang dalam dokumen anggaran dan
dilakukan sepanjang masih dalam lingkup kegiatan-kegiatan pokok
perguruan tinggi;
IAIN Curup 94.
6. REFERENSI
Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum
7. ALUR KERJA
Flowchart Penyusunan Anggaran
Daftar Isian
Pelaksanaan
Anggaran
IAIN Curup 95.
Pra Konsultasi Perencanaan
Minggu ke II Januari
APBN-P
Minggu I Oktober
Pagu Alokasi Anggaran
November - Desember
Optimalisasi Pagu Anggaran
November - September
Pagu Anggaran
Minggu ke III-IV' Juli
Pra Konsultasi Perencanaan
Minggu ke II Januari
Optimalisasi Pagu Alokasi Anggaran
Minggu ke I - III Mei
Pagu Anggaran
Minggu ke I - III Juni
IAIN Curup 96.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN RENCANA STARTEGIS BISNIS
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyusunan Rencana Strategis Bisnis
No. Dokumen : 24
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses penyusunan Rencana Strategis Bisnis
pada IAIN CURUP.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP penyusunan RSB meliputi :
1) Waktu penyusunan RSB
2) Proses penyusunan RSB
3) Unit yang terlibat
3. DEFINISI
Rencana Stretegis Bisnis adalah perencanaan strategis yang merupakan suatu
proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu 1
sampai 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP penyusunan anggaran ini adalah :
1) Rektor selaku Pimpinan BLU
2) Wakil Rektor selaku pembantu pimpinan BLU
3) Kepala Bagian AUAK selaku Pejabat Pengelola Keuangan
a. Kepala Bagian Perencanaan selaku perencana anggaran IAIN Curup
b. Kepala Bagian Keuangan selaku pejabat penguji dan perbendaharaan
4) Rektor Jurusan selaku Pejabat Teknis di Lingkungan Jurusan
5) Direktur Pascasarjana sebagai pejabat teknis di Lingkungan Pascasarjana
6) Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumahtangga selaku pejabat teknis di
Lingkungan Institut
5. PROSEDUR PENYUSUNAN RSB
Pejabat teknis dan pejabat keuangan berkoordinasi dengan perencanaan untuk
IAIN Curup 97.
penyusunan RSB untuk kurun waktu 1 sampai 5 tahun.
Perencanaan menyiapkan RSB
Pelaksanaan penyusunan RSB
RSB yang telah disusun disampaikan kepada pimpinan BLU
Pimpinan BLU mengajukan RSB ke Kementerian Agama untuk dijadikan
Renstra Kementerian Agama
RSB yang telah dijadikan renstra Kementerian Agama disampaikan ke
Pimpinan BLU untuk pelaksanaan Penyusunan RBA dan RKAKL.
6. REFERENSI
Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang perencanaan strategis lima tahun
kedepan.
.
IAIN Curup 98.
7. ALUR KERJA
Flowchart Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Pejabat Keuangan
dan pejabat teknis
koordinasi dengan
perencanaan
Perencanaan menyiapkan
RSB 1- 5 tahun
Teknis
penyusunan RSB
Dokumen RSB
Pimpinan BLU
Kementrian Agama Renstra
Kementerian Agama
Renstra BLU
STAIN 5 tahun
kedepan
IAIN Curup 99.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
No. Dokumen : 25
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses penyusunan Rencana Bisnis dan
Anggaran pada IAIN CURUP.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP penyusunan RBA meliputi :
1) Waktu penyusunan RBA
2) Proses penyusunan RBA
3) Unit yang terlibat
3. DEFINISI
Rencana Bisnis dan Anggaran adalah dokumen perencanaan bisnis dan
penganggaran yang berisi program, kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu
BLU
4. PENGGUNA
Pengguna SOP RBA ini adalah :
1) Rektor selaku Pimpinan BLU
2) Wakil Rektor selaku pembantu pimpinan BLU
3) Kepala Bagian AUAK selaku Pejabat Pengelola Keuangan
a. Kepala Bagian Perencanaan selaku perencana anggaran IAIN
b. Kepala Bagian Keuangan selaku pejabat penguji dan perbendaharaan
4) Kajur Jurusan selaku Pejabat Teknis di Lingkungan Jurusan
5) Direktur Pascasarjana sebagai pejabat teknis di Lingkungan Pascasarjana
6) Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumah tangga selaku pejabat teknis di
Lingkungan Institut
IAIN Curup 100.
5. PROSEDUR PENYUSUNAN RBA
Pejabat teknis dan pejabat keuangan berkoordinasi dengan perencanaan untuk
penyusunan RBA
Perencanaan menyiapkan RBA tahunan
Pelaksanaan penyusunan RBA
RBA yang telah disusun disampaikan kepada pimpinan BLU
Pimpinan BLU mengajukan RBA ke Menteri Agama untuk disetujui dan
diteruskan ke Menteri Keuangan untuk pengesahan.
RBA yang telah disetujui Menteri di serahkan ke Pimpinan BLU untuk
pelaksanaan Penyusunan RKA KL.
6. REFERENSI
a. Peraturan Pemerintah Nomor : 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 44/PMK.05/2009 tentang rencana bisnis
dan anggaran serta pelaksanaan anggaran Badan Layanan Umum.
.
IAIN Curup 101.
7. ALUR KERJA
Flowchart Penyusunan RBA
Pejabat Keuangan
dan pejabat teknis
koordinasi dengan
perencanaan
Perencanaan menyiapkan
RBA tahunan
Teknis
penyusunan RBA
RBA Tahunan
Pimpinan BLU
Menteri Agama
RBA yang telah
disahkan
Menteri Keuangan
Pengesahan Ikhtisar
RBA
Penelahaan RBA
Pengesahan
Dokumen RBA
IAIN Curup 102.
Flowchart Penyusunan Ikhtisar RBA
IAIN Curup 103.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
REVISI ANGGARAN BLU
IAIN CURUP
Nama SOP : Revisi Anggaran BLU
No. Dokumen : 26
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan materi revisi, sumber dana yang direvisi dan
kewenangannya.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP revisi anggaran BLU meliputi :
1) Rencana Bisnis dan Anggaran
2) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
3) Kewenangan revisi
4) Proses materi revisi anggaran BLU
3. DEFINISI
Revisi Anggaran BLU merupakan bagian dari RBA dan RKAKL disusun
berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan disertai dengan standar
pelayanan minimum dan biaya dari out put yang dihasilkan.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP Revisi Anggaran ini adalah :
1) Rektor selaku Pimpinan BLU
2) Wakil Rektor selaku pembantu pimpinan BLU
3) Kepala Bagian AUAK selaku Pejabat Pengelola Keuangan
a. Kepala Bagian Perencanaan selaku perencana anggaran IAIN
b. Kepala Bagian Keuangan selaku pejabat penguji dan perbendaharaan
4) Rektor Jurusan selaku Pejabat Teknis di Lingkungan Jurusan
5) Direktur Pascasarjana sebagai pejabat teknis di Lingkungan Pascasarjana
6) Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumahtangga selaku pejabat teknis di
Lingkungan Institut.
IAIN Curup 104.
5. PROSEDUR REVISI ANGGARAN BLU
Perencanaan menerima usulan revisi anggaran BLU dari masing-masing
pejabat teknis
Perencanaan melakukan penyusunan revisi Anggaran BLU mengacu ke RSB
disertai perkiraan RBA tahun berikutnya berdasarkan basis kinerja dan
akuntansi biaya perjenis layanan, kebutuhan atau kemampuan pendapatan
yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lainnya dan APBN
Revisi Anggaran BLU yang telah disusun disampaikan ke Pimpinan BLU
dalam bentuk revisi RBA
Dokumen revisi Anggaran BLU disampaikan ke Kementerian Agama untuk
Pengesahan;
Usulan Revisi Anggaran BLU ditelaah oleh Direktur Jenderal Perebendahaaran
c.q DiRektorat Pelaksanaan Anggaran/Kantor Wilayah Di Rektorat Jenderal
Perbendaharaan;
Usulan revisi Anggaran BLU di sahkan dan disampaikan ke Di Rektorat
Jenderal Anggaran (DJA) c.q DiRektorat Jenderal Penerimaan Negara Bukan
Pajak.
Dokumen Revisi DIPA BLU diserahkan ke Pimpinan BLU.
6. REFERENSI
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 49/PMK.02/2014 tentang tata cara
revisi Anggaran Tahun 2014
IAIN Curup 105.
7. ALUR KERJA
Pelaksanaan Revisi Anggaran BLU
Materi Revisi
Sumber Dana
Direvisi Kewenangan APBN
PNBP
BLU
Belanja BLU melampaui
ambang batas fleksibilitas
- V RBA definitif dan
DIPA tanpa
perubahan SAPSK
Kanwil DJPBN
Terdapat saldo kas yang akan
digunakan oleh BLU yang
belum tercantum dalam
DIPA BLU awal
- V RBA definitif dan
DIPA tanpa
perubahan SAPSK
Kanwil DJPBN
Perubahan kode akun
menjadi kode akun BLU
- V DIPA tanpa
perubahan SAPSK
Kanwil DJPBN
Melampaui target PNBP
semula
- V RBA dan DIPA
tanpa perubahan
SAPSK
Kanwil DJPBN
Tidak mempengaruhi
program dan kegiatan dalam
APBN
- V RBA Definitif Satker BLU
Penggeseran akun dalam satu
jenis belanja yang didanai
dari PNBP BLU
- V RBA Definitif Satker BLU
Belanja sampai ambang batas - V RBA Definitif Satker BLU
Penambahan/pengurangan
pagu anggaran,
perubahan/pergeseran
program, kegiatan dan jenis
belanja
- V RBA definitif dan
DIPA tanpa
perubahan SAPSK
Kanwil DVPBN
V - ABPP dan perubahan
SAPSK
DJA
IAIN Curup 106.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
REVISI DIPA BLU
IAIN CURUP
Nama SOP : Revisi DIPA BLU
No. Dokumen : 27
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses pelaksanaan Revisi DIPA BLU.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP penyusunan anggaran meliputi :
1) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
2) Waktu Revisi DIPA BLU
3) Proses penyusunan Revisi DIPA BLU
4) Unit yang terlibat
3. DEFINISI
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum adalah dokumen
pelaksanaan anggaran yang disusun oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran dan disahkan oleh direktur jenderal perbendahaaraan atau kepala kantor
wilayah diRektorat jenderal perbendaharaan atas nama menteri keuangan selaku
bendahara umum Negara.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP penyusunan anggaran ini adalah :
1) Rektor selaku Pimpinan BLU
2) Wakil Rektor selaku pembantu pimpinan BLU
3) Kepala Bagian AUAK selaku Pejabat Pengelola Keuangan
a. Kepala Bagian Perencanaan selaku perencana anggaran IAIN
b. Kepala Bagian Keuangan selaku pejabat penguji dan perbendaharaan
4) Rektor Jurusan selaku Pejabat Teknis di Lingkungan Jurusan
5) Direktur Pascasarjana sebagai pejabat teknis di Lingkungan Pascasarjana
6) Kepala Bagian Perlengkapan dan Rumahtangga selaku pejabat teknis di
Lingkungan Institut.
IAIN Curup 107.
5. PROSEDUR REVISI DIPA BLU
Prosedur Penyusunan Kegiatan dan Anggaran
Perencanaan menerima usulan revisi dari masing-masing pejabat teknis
Perencanaan melakukan penyusunan revisi DIPA BLU setelah
dipertimbangkan sisi kesesuaian akun-akun yang tersedia dan dapat
dimungkinkan untuk direvisi,
Revisi DIPA BLU yang telah disusun disampaikan ke Pimpinan BLU;
Dokumen revisi DIPA BLU disampaikan ke Kementerian Keuangan untuk
Pengesahan;
Usulan Revisi DIPA BLU ditelaah oleh Direktur Jenderal Perebendahaaran c.q
DiRektorat Pelaksanaan Anggaran/Kantor Wilayah DiRektorat Jenderal
Perbendaharaan;
Usulan revisi DIPA BLU di sahkan dan disampaikan ke DiRektorat Jenderal
Anggaran (DJA) c.q DiRektorat Jenderal Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Dokumen Revisi DIPA BLU diserahkan ke Pimpinan BLU.
6. REFERENSI
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 49/PMK.02/2014 tentang tata cara
revisi Anggaran Tahun 2014
IAIN Curup 108.
7. ALUR KERJA
Flowchart Revisi DIPA BLU
Usulan Revisi
dari Pejabat
Teknis
Perencanaan
DJA
Penyusunan Revisi
DIPA BLU
Kementerian
Keuangan
Penelahaan Konsep
Revisi DIPA BLU
DIPA BLU Revisi
di sahkan
Pimpinan
BLU
IAIN Curup 109.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PELAKSANAAN ANGGARAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Pelaksanaan Anggaran
No. Dokumen : 28
1. TUJUAN
Tujuan SOP ini adalah memberi paduan yang jelas pada Bagian Keuangan dalam
mengelola anggaran.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP Pelaksana Anggaran meliputi :
a. Jenis Anggaran DIPA
b. Kas kecil
c. Bendahara penerimaan anggaran
d. Bendahara pengeluaran anggaran
e. Pemegang Uang Muka
f. Persetujuan penerimaan dan pengeluaran anggaran
g. Untuk penerimaan dana, jika dana diterima sebelum jam kerja bank berakhir,
maka dana yang diterima harus disetorkan langsung ke bank
h. Untuk penerimaan dana, jika dana diterima pada jam kerja bank berakhir, maka
dana yang diterima harus disetorkan paling lambat jam 10 WIB pada jam kerja
berikutnya
i. Untuk pengeluaran dana, jika jumlah yang diterima telah sesuai dengan
anggaran, maka kasir wajib mengeluarkan cek pada hari yang sama
j. Untuk pengeluaran dana yang jumlahnya berbeda dengan anggaran, bendahara
memberi keputusan menerima atau menolak pada waktu paling lambat 2 kali
hari kerja setelah mengkonfirmasi kepada Kepala Bagian AUAK IAIN
CURUP.
k. Untuk pengeluaran dana, keputusan menolak dapat disertai dengan
permintaan untuk merevisi usulan pencairan anggaran tersebut
l. Yang memberi persetujuan pengeluaran dana adalah Kepala Bagian
Administrasi Umum dan Keuangan setelah dilakukan pengecekan dengan
IAIN Curup 110.
daftar anggaran Institut
m. Dokumen yang digunakan
n. Unit yang terlibat
3. DEFINISI
Pelaksanaan anggaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Keuangan
dalam mengelola keuangan Institut secara bertanggung jawab.
4. PENGGUNA
Pengguna SOP pelaksanaan anggaran ini adalah :
a. Bagian Keuangan (unit organisasi yang membutuhkan : bendahara, subbagian
keuangan, subbagian Inventaris Kekayaan Negara)
b. Subbag Penyusunan Anggaran Bagian Perencanaan
c. Subbag Evaluasi dan Pelaporan Bagian Perencanaan
5. PROSEDUR PENERIMAAN
a. Bagian Keuangan menerima dana DIPA dari Bendaharawan Umum Negara
(BUN) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
b. Bagian Keuangan menerima dana PNBP dari masyarakat dan memasukkan
dana tersebut ke bank dan dimintakan bukti setoran
c. Bukti setoran dimasukkan dalam rekap penerimaan
d. Rekap penerimaan harus memuat setidaknya tanggal penerimaan uang, pihak
yang menyerahkan uang, petugas yang menerima dana, tanda sah dari bank.
e. Bendahara Penerimaan menyetorkan seluruh penerimaan yang berasal dari
pungutan masyarakat dan penerimaan PNBP lainnya ke Kas Negara
6. PENGELUARAN
a. Pengeluaran di atas satu juta rupiah
(1) Unit organisasi yang meminta anggaran membuat surat permintaan dana
yang disahkan oleh pimpinan unit organisasi dan diotorisasi oleh satu
jenjang di atasnya. Yang berhak mengajukan pengeluaran dana adalah
pimpinan unit organisasi atau yang ditunjuk untuk itu.
IAIN Curup 111.
(2) Bagian Keuangan mencocokkan permintaan anggaran tersebut dengan
daftar anggaran yang telah disetujui pada awal pelaksanaan anggaran
(3) Bagian Keuangan menyiapkan bukti kas pengeluaran anggaran atas ajuan
yang ditelah diotorisasi/disetujui.
(4) Bagian Keuangan mengeluarkan cek sebesar uang yang diminta sebagai
bukti pembayaran atas permintaan tersebut.
(5) Lembaran cek diparaf oleh Bagian Keuangan
(6) Bagian Keuangan mencatat jumlah pengeluaran tersebut menurut unit
organisasi dan mata anggaran yang tersedia
(7) Bagian Keuangan meminta bukti pengeluaran yang dilakukan oleh unit
organisasi sesuai dengan besaran permintaan yang telah dibayarkan
(8) Bagian keuangan melaporkan pengeluaran uang kepada Kepala Bagian
AUAK secara mingguan
b. Pengeluaran di bawah satu juta rupiah
(1) Setiap unit organisasi, dapat mengajukan kas kecil ke bagian pelaksana
anggaran
(2) Bagian Keuangan mencocokkan permintaan anggaran tersebut dengan
daftar anggaran yang tersedia
(3) Bagian Keuangan menyiapkan bukti kas pengeluaran
(4) Bagian Keuangan menyiapkan kwitansi pengeluaran sebesar uang yang
diminta
(5) Kwitansi pengeluaran diparaf oleh Bagian Keuangan
(6) Bagian Keuangan mencatat jumlah pengeluaran tersebut menurut unit
organisasi dan mata anggaran
(7) Bagian Keuangan meminta bukti pengeluaran yang dilakukan oleh unit
organisasi
(8) Bagian Keuangan melaporkan kepada Kepala Bagian AUAK pengeluaran
uang secara mingguan
(9) Pada akhir bulan, setiap unit organisasi melaporkan penggunaan dana kas
kecil tersebut ke subbagian keuangan.
IAIN Curup 112.
c. Pengeluaran di atas sepuluh juta
(1) Setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membentuk pejabat pengadaan
atau panitia lelang, dan melaksanakan pelelangan sampai dengan
terpilihnya pemenang lelang;
(2) Pemenang melaksanakan pekerjaan dengan waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan dalam komponen lelang;
(3) Serah terima pekerjaan dan pemeriksaan hasil pekerjaan;
(4) Permintaan pembayaran sesuai dokumen lelang dengan menerbitkan SPM
dan diteruskan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D;
(5) Pembayaran dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan hasil
pelaksanaan pekerjaan.
6. REFERENSI
a. Keputusan Presiden RI Nomor : 72 Tahun 2004 tentang pelaksanaan anggaran,
pendapat dan belanja negara;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 134/PMK.06/2005 tentang pedoman
pembayaran dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara
IAIN Curup 113.
7. ALUR KERJA
Flowchart Penerimaan Dana Dari Masyarakat (PNBP)
Bendahara
Penerimaan
Autodebet
Mahasiswa
Menabung
(ATM/KTM)
Disetor ke BUN
Kode MAP 42331
Pengesahan Setoran
SSPB
Bukti Pengesahan
Dikirim ke KPPN
Penggunaan
UP/GUP/LS
Selesai
Validasi
Mahasiswa
Melakukan Registrasi
Selesai
Saldo Cukup Bank
Proses Autodebet
Saldo
Tidak
Cukup ?
Mencukupi Biaya
Perkuliahan
IAIN Curup 114.
Flowchart Pengeluaran Sampai Dengan Sepuluh Juta Rupiah
BUN (KPPN)
UP awal tahun
GUP
Permintaan
GUP
Arsip Data Komputer
(ADK)
Diterbitkan SPM
Oleh Pejabat
Penerbit SPM
Pengujian SPM
Oleh Pejabat Penguji
Persetujuan PPK
Laporan Realisasi
Periksa
Dokumen
Pembuatan SPM
Dokumen Permintaan
Bendahara
Sekolah Tinggi
Realisasi
Anggaran-Anggan
Laporan Realisasi
Anggaran-
Anggaran
UP Tidak
Habis Setor
kembali
Distribusi
PPK/PUM
Berupa UP
IAIN Curup 115.
Flowchart pengeluaran Lebih Dari Sepuluh Juta Rupiah (pembayaran
Langsung)
KPPN
Menerbitkan
SP2D
Permintaan
Pembayaran
Arsip Data Komputer
(ADK)
Diterbitkan SPM
Oleh Pejabat Penerbit
SPM
Pengujian SPM
Oleh Pejabat Penguji
Serah Terima
Hasil Pekerjaan
Verifikasi
Dokumen
Pembuatan SPM
Dokumen Permintaan
Pejabat Pembuat
Komitmen
Pemenang Lelang
Pelaksanan
Pekerjaan
Panitia Pengadaan
Proses Pelelangan
Periksa Hasil
Pekerjaan
IAIN Curup 116.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGGUNAAN GEDUNG REKTORAT
IAIN CURUP
Nama SOP : Penggunaan Gedung Rektorat
No. Dokumen : 29
1. TUJUAN
Gedung Rektorat dibangun dengan tujuan sebagai kantor Pusat kegiatan
Administrasi, baik administrasi akademik maupun non akademik IAIN CURUP.
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1) Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan gedung;
2) Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan gedung;
3) Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pengamanan gedung
2. RUANG LINGKUP
1). Prosedur dan tata cara penggunaan gedung.
2). Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung.
3). Prosedur dan tata cara pengamanan gedung.
3. DEFINISI
1). Bangunan atau gedung diartikan sebagai Gedung Rektorat IAIN CURUP;
2). Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan IAIN
CURUP selaku Pemilik Gedung dalam hal ini Kepala Bagian AUAK dan
Kepala Bagian Umum.
3). Sarana umum diartikan sebagai bagian dari gedung atau areal yang dapat
digunakan secara bersama oleh seluruh pengguna gedung.
4). Pemilik diartikan sebagai pemilik Gedung yaitu Rektor IAIN CURUP.
5). Pengguna satuan unit kerja di lingkungan IAIN CURUP atau penyewa yang
menggunakan sebagian gedung dan area.
6). Biaya pemanfaatan ialah biaya untuk penyediaan keperluan tenaga listrik,
telephon, Internet dan air
7). Kedaruratan ialah situasi yang dianggap sebagai keadaan dharurat seperti
gempa bumi, kebakaran, banjir atau yang lainnya.
IAIN Curup 117.
8). Unit Gedung ialah suatu ruangan/lantai gedung/area gedung yang digunakan
oleh unit kerja.
4. PENGGUNA (USER)
Unit kerja meliputi; Rektor , Wakil Rektor, Kepala Bagian, Kepala bagian terdiri
dari : Kepala bagian Keuangan, Kepala bagian Perencanaan dan Sistem Informasi,
Kepala bagian Kepegawaian, Kepala bagian Umum dan Rumah Tangga, Lembaga
Penelitian, Lembaga Pengabdian Masyarakat, Unit Peningkatan Mutu Akademik
serta staf Administrasi.
5. PROSEDUR DAN PERSYARATAN PENGGUNAAN GEDUNG
Untuk mempergunakan gedung ini diperlukan persyaratan sebagai berikut
5.1 Pernyataan
5.1.1 Pernyataan diperlukan untuk menjelaskan kedudukan PIHAK
PERTAMA sebagai pengelola dalam hal ini adalah Kepala Bagian
AUAK Cq Kepala Bagian Umum;
5.1.2 Pernyataan diperlukan dari Rektor IAIN CURUP yang berwenang
untuk bertindak atas nama pemilik gedung IAIN CURUP.
5.1.3 Pernyataan diperlukan oleh pengguna/penyewa gedung.
5.2 Pemberitahuan Mengenai Peraturan Tata Tertib.
Salinan dari peraturan ini disampaikan kepada pemilik dan pengguna gedung
dan sebagai pengumuman
5.3 Ketaatan Terhadap Peraturan Tata tertib
Tugas dan kewajiban yang dibebankan oleh peraturan ini harus ditaati baik
oleh Pemilik, Pengelola dan Pengguna.
5.4 Ketenangan
5.4.1 Pengguna tidak boleh membuat kegaduhan di area milik/saran umum
bersama di dalam maupun di luar gedung sehingga maupun bersama di
dalam maupun diluar gedung sehingga dapat mengganggu
kenyamanan pengguna yang lain;
IAIN Curup 118.
5.4.2 Pengguna dilarang mengadakan atau mengizinkan suatu pertemuan di
dalam gedung yang dapat menimbulkan kegaduhan yang akan
mengganggu ketenangan dari pengguna lain;
5.4.3 Para pengguna yang akan meninggalkan setelah jam 21.00 WIB harus
menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengelola dan
mendapat persetujuan.
5.5 Parkir Kendaraan
5.5.1 Lokasi dan tata cara parkir kendaraan diatur oleh petugas parkir
dibawah kordinasi Kabag Umum dan Ka. Subag Rumah tangga;
5.5.2 Pengguna tidak dibenarkan memarkir kendaraan ditempat yang tidak
diperuntukan untuk hal tersebut.
5.6 Gangguan Terhadap Sarana Umum
5.6.1 Pengguna dilarang menggangu /merusak fasilitas umum di dalam dan
diluar Gedung seperti taman, lobi, tangga dll;
5.6.2 Pengguna di larang membuat tanda, mengecet, memesang paku atau
skrup, dll yang mengakibatkan pada rusaknya bangunan baik dinding
saran umum kecuali atas persetujuan tertulis dari pengelola;
5.6.3 Pengguna tidak dibenarkan untuk mengganggu dan merusak alat
bangunan gedung seperti AC dan jaringan internet dsb.
5.7 Bahan Berbahaya
5.7.1 Pengguna dilarang menyimpan bahan kimia berbahaya yang dapat
mengakibatkan ledakan;
5.7.2 Pengguna dilarang menyimpan bahan kimia berbahaya yang mudah
terbakar
5.8 Perubahan Struktur dan Desain
Pengguna harus mendapatkan persetujuan apabila akan merubah struktur dan
desain.
5.8.1 Perubahan struktural dan ragam bentuk terhadap bagian dalam dari
suatu unit pengguna harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan
dari pengelola;
IAIN Curup 119.
5.8.2 Pengelola berhak mendapatkan rencana dan spesifikasi perubahan agar
mempermudah untuk mendapatkan persetujuan;
5.8.3 Bila pengguna mengusulkan adanya perubahan bentuk maupun
struktur bangunan dalam maupun luar, maka pengguna diminta
memberikan ususlan secara tertulis dan disertai spesifikasi tekis usulan
tersebut;
5.8.4 Pengelola akan membicarakan usulan tersebut dengan pemilik dan
konsultan perencana pembangunan gedung;
5.8.5 Keputusan pengelola, pemilik dan konsultan perencana untuk
menyetujui atau menolak usulan rencana dan spesifikasi adalah
mutlak;
5.8.6 Semua biaya yang berkaitan dengan prosedur yang digariskan diatas
atau biaya perubahan ruangan menjadi beban pengguna yang akan
membuat perubahan tersebut.
6. PERUBAHAN TATA TERTIB
6.1 Peraturan tata tertib ini berlaku sejak tanggal dikeluarkannya
6.2 Peraturan tata tertib ini dapat diperbaharui dan disempurnakan sesuai dengan
perubahan kebijakan Institut, atau apabila ada usulan penyempurnaan pemilik,
pengelola maupun pengguna.
7. FASILITAS GEDUNG
7.1 Telepon
7.1.1 Pengelola memberikan akses telephon kepada setiap pengguna;
7.1.2 Penambahan saluran telephon tambahan diperbolehkan namun harus
seizin pemeilik dan pengelola;
7.1.3 Fasilatas dapat di sediakan oleh pengelola atas masukan dan
permintaan pengguna;
7.1.4 Pengelola berhak untuk menarik dan memasang kabel-kabel telepon
diseluruh area gedung
7.2 Listrik
7.2.1 Gedung Rektorat difasilitasi jaringan dan Arus Listrik
IAIN Curup 120.
7.2.2 Penggunaan listrik harus dijaga dan diawas pemakainya agar tidak
melebihi kapasitas yang tersedia;
7.2.3 Kebutuhan listrik untuk sarana dan pelayanan umum menjadi
tanggung jawab pengelola;
7.2.4 Biaya beban dan penggunaan menjadi tanggung jawab pengguna;
7.2.5 Pengguna dapat mengajukan penambahan daya kepada pengelola
gedung yang akan diteruskan kepada pihak PLN.
7.3 Pendingin / AC
7.3.1 Setiap Ruangan yang digunakan sebagai perkantoran disediakan
mesin pendingin/AC
7.3.2 AC dinyalakan setiap ruangan dipergunakan.
7.3.3 Pengguna mematikan AC jika ruangan sudah tidak dipergunakan;
7.3.4 Perawatan AC akan dilakukan oleh pengelola.
7.4 Air
7.4.1 Air akan dialirkan ke semua unit gedung yang telah dialokasikan
untuk kepentingan toilet, dapur dll;
7.4.2 Pemguuna dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan dengan
oprasi penggunaan;
7.4.3 Penggunaan air diupayakan seefisien mungkin
8. PROSEDUR DAN PERSYARATAN PEMELIHARAAN GEDUNG
Pengelola dalam rangka perneliharaan gedung akan melakukan pemeriksaan setiap
hari terhadap seluruh seluruh fasilitas gedung, Pengguna dan pengelola bersama-
sama fasilitas gedung.
8.1 Kebersihan Gedung
8.1.1 Pengelola melakukan usaha-usaha dalam upaya membuat gedung tetap
dalam keadaan bersih dan nyaman untuk digunakan;
8.1.2 Pengguna gedung harus memeperbolehkan petugas kebersihan untuk
masuk kedalam unit kerjanya dalam melakukan kebersihan;
IAIN Curup 121.
8.1.3 Untuk suatu bagian unit gedung yang khusus akan dilakukan
pekerjaan secara khusus;
8.1.4 Pengguna menjaga dan memperingati kepada para tama atau staf untuk
tidak membuang sampah sembarangan terutarna melalui jendela,
merokok dalam ruangan;
8.1.5 Kerusakan atau biaya membersihkan yang diakibatkan adanya
pelanggaran/kegaiatan khusus dibebankan kepada pengguna;
8.2 Pengumpulan Sampah
8.2.1 Pengguna wajib mengumpulkan sampah pada tempat yang telah
disediakan;
8.2.2 Petugas kebersihan akan mengangkut sampah yang telah dikumpulkan
oleh pengguna ket TPS;
8.2.3 Apabaila pengguna akan menyelenggarakan suatu kegiatan yang akan
menimbulkan penambahan penumpukan sampah pengguna wajib
melaporkan kepada pengelola
8.3 Kerusakan
8.3.1 Pemgguna melaporkan secepatnya kepada pengelola apabila ada
kerusakan misalnya tentang listrik, telephon, AC dan gangguan lain
yang berkaitan dengan instalasi dan bangunan.
8.3.2 Pengelola akan memeriksa dan menindak lanjuti dengan pemeriksaan
awal dan merencanakan untuk perbaikannya.
8.3.3 Kerusakan kecil akan di tangani oleh tehnisi dan pengelola
pemeliharaan dari dalam sendiri dan bila tidak dapat ditangani maka
akan memanggil dari kontraktor luar.
8.4 Tanggung Jawab Atas Kerusakan
8.4.1 Kerusakan yang diakibatkan karena batas teknis peralatan akan
diperbaiki dan di ganti oleh pengelola;
8.4.2 Perbaikan kerusakan yang unit gedung atau fasilitas lainnya akibat
dari kelalaian pengguna akan dibebankan kepada pengguna;
IAIN Curup 122.
8.4.3 Kerusakan Struktur karena masa pakai akan dibebankan kepada
Pemilik;
8.5 Perubahan Bentuk
8.5.1 Untuk pelaksanaan kegiatannya, Pengguna diperbolehkan mengatur dan
menata unit gedung yang dipergunakan;
8.5.2 Perubahan tersebut harus memperhatikan berbagai hal seperti utilitas,
pengamanan dan hal lainnya;
8.5.3 Adanya perubahan harus seizin pengelola;
8.5.4 Pengelola akan membicarakan biaya kepada pengguna dan pemilik
dalam suatu pertemuan;
8.6 Biaya Pengelolalan gedung akan dibebankan kepada pengguna berdasarkan
besar atau luasnya ruangan yang akan digunakan; pembayaran biaya
pengelolaan dilakukan setiap semester.
9. PROSEDUR DAN PERSYARATAN PENGAMANAN GEDUNG
Pengelola akan selalu berusaha untuk menjaga keamanan gedung dengan cara
melakukan tindakan preventif agar tidak akan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan
dan juga mengambil langkah-langkah apabila terjadi kebakaran atau bencana lain
Tanda Bahaya Kebakaran dan Prosedur tetap Penanganan Keadaan Darurat
9.1 Umum :
9.1.1 Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan darurat dirancang
sedemikian rupa untuk mengantisipasi situasi seperti kebakaran dan
evakuasi korban;
9.1.2 Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi kebakaran dan
Penanganan keadaan darurat serta berkordinasi dengan dinas
kebakaran;
9.1.3 Semua pengguna wajib mengetahui mengenal prosedur penanganan
keadaan darurat kebakaran secara baik;
9.1.4 Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian/kehilangan atau
pengerusakan gedung dan peralatannya kepada pengelola;
IAIN Curup 123.
9.2 Keadaan Bahaya
Dalam keadaan bahaya kebakaran, diharapkan pengguna untuk melakukan
hal-hal sbb:
9.2.1 Mematikan seluruh kran air
9.2.2 Mematikan semua peralatan listrik maupun gas
9.2.3 Mengosongkan gedung melalui tangga darurat ke lantai dasar
9.2.4 Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting dan lainya;
9.2.5 Melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran bila salah satu teman
satu lantai tidak ada;
9.2.6 Tetap berada dalam titik aman dan tunggu instruksi selanjutnya
sampai ada pemeberitahuan keadaan aman; 9.2.7 Tetap tenang dan
tidak panik.
9.3 Tanda bahaya
9.3.1 Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah tanda STANDARD
berupa bunyi sirine;
9.3.2 Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi kebakaran
disampai meminta bantuan kepada dinas kebakaran.Penutup
10.1 Pemberlakukan SOP
10.2. Pemberlakukan SOP ini sejak ditetapkanya;
10.3. Perubahan atau format baru atas usuan berbagai pihak
IAIN Curup 124.
10. ALUR KERJA:
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
10.1 Flowchart Pengelolaan gedung Rektorat :
Peraturan
Pemilik
Pengelola
Pemeliharaan
Kebersihan
Keamanan
Pengguna
Gangguan
Kerusakan karena masa
pakai
IAIN Curup 125.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP
PENGGUNAAN MASJID KAMPUS
IAIN CURUP
Nama SOP : Penggunaan Masjid Kampus
No. Dokumen : 30
1. TUJUAN
Standard Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk:
1). Memberikan penjelasan tentang tata-cara penggunaan ruangan masjid
kampus IAIN CURUP.
2). Sebagai pedoman bagi masyarakat kampus dalam memanfaatkan dan
menggunakan fasilitas dalam kegiatan peribadatan dan kegiatan mahasiswa.
2. RUANG LINGKUP
Standard Operating Procedure (SOP) ini meliputi:
1). Penggunaan masjid untuk beribadah oleh masyarakat kampus
2). Pemanfaatan masjid untuk kegiatan mahasiswa.
3. DEFINISI
1). Masjid adalah tempat melaksanakan kegiatani peribadatan dan fungsi yang
melekat pada dirinya.
2). Masid Kampus adalah nama masjid yang dimaksud.
3). Penggunaan untuk beribadah oleh masyarakat kampus adalah kegiatan
melaksanakan ibadah shalat lima waktu dan shalat Jum'at.
4). Pemanfaatan untuk kegiatan mahasiswa adalah kegiatan yang
diselenggarakan oleh mahasiswa.
4. PENGGUNA
Pengguna Standard Operating Procedure (SOP) adalah:
1). Masyarakat di lingkungan Kampus
2). Pengurus Masjid
3). Dosen/Karyawan
4). Mahasiswa
IAIN Curup 126.
5. PROSEDUR UNTUK PEMANFAATAN PERIBADATAN SHALAT
1). Pengurus Masjid mempersiapkan segala hal yang terkait dengan peribadatan
shalat, termasuk peraturan-peraturan yang harus diikuti oleh jama’ah.
2). Jika telah masuk waktu shalat, masyarakat kampus dapat memanfaatkan
ruangan Masjid untuk beribadah shalat.
3). Jika ada aktivitas para mahasiswa di luar peribadatan shalat di dalam masjid,
Pengurus meminta mereka menghentikan atau menundanya untuk bersegera
menundakan shalat.
6. PROSEDUR UNTUK PEMANFAATAN SHALAT JUM'AT
a. Pengurus Masjid membuat jadwal bagi petugas khatib dan imam selama
setahun ke depan, dari Januari sampai Desember setiap tahunnya.
b. Dua hari sebelum pelaksanaan shalat Jum'at, Pengurus mengkomfirmasi
kesiapan petugas khatib dan imam.
c. Jika tiba-tiba petugas tersebut ada halangan, Pengurus segera mencari
penggantinya yang telah disiapkan sebagai cadangan. Jika tidak bisa juga,
Pengurus sendiri yang mengambil alih tugas tersebut.
d. Sebelum masuk waktu shalat Jum'at, salah seorang pengurus masjid
membacakan ayat-ayat al-Quran sekitar 20 menit dengan pengeras suara.
e. Pada saat dibacakan ayat-ayat al-Qur'an, segenap masyarakat kampus
berbondong-bondong pergi ke Masjid.
f. 5 menit menjelang khatib naik mimbar, Pengurus memberikan pengumuman
tentang petugas shalat Jum'at dan menghimbau kepada para hadirin untuk
mengisi shaf/barisan depan terlebih dahulu, serta meminta hand phone mereka.
g. Setelah semuanya siap, maka pelaksanaan shalat Jum'at dimulai.
7. PROSEDUR UNTUK PEMANFAATAN KEGIATAN MAHASISWA
1. Pihak peminjam/pengguna mengajukan surat permohonan yang ditujukan
kepada Pengurus Masjid Kampus.
2. Surat Permohonan mencakup informasi tentang: 1. Waktu, 2. Durasi, 3.
Jumlah peserta, 5. Kontak person dan Penanggungjawab.
3. Pengurus mempertimbangkan dan memberikan izin memenuhi persyaratan.
IAIN Curup 127.
4. Saat masuk waktu shalat, mereka diminta menghentikan atau menunda acara
untuk bersiap-siap melaksanakan peribadatatn shalat.
5. Tidak diperkenankan merokok dalam ruangan masjid.
6. Setelah pemanfaatan, ruangan ditinggalkan dalam kondisi bersih dan rapi
seperti semula.
7. Barang-barang yang tertinggal di dalam -masjid, apabila setelah diumumkan
secara tertulis selama dua (2) minggu dan disimpan selama setengah (1/2)
tahun tidak diambil, maka is menjadi inventaris Masjid Al-Jami ah.
8. Apabila terdapat pelanggaran maka Pengurus Masjid Kampus akan
memberikan teguran/peringatan dan memberikan sanksi, dan apabila tidak
diindahkan maka akan menghentikan atau membubarkan acara.
IAIN Curup 128.
8. ALUR KERJA
8.1 Flowchart Untuk Peribadatan Sholat :
Jamaah laki-2/
perempuan
Selesai
Mulai
Menyususun peraturan tata
tertib pelaksanaan
peribadatan
Peraturan dan tata
tertib pemanfaatan
masjid
Selesai
Mempersiapkan kebutuhan
dan perlengkapan
peribadatan peraturan
tata tertib pelaksanaan
peribadatan
Perlengkapan sesuai
kebutuhan kegiatan
masjid
Selesai
Masyarakat Kampus
menggunakan ruangan dan
fasilitas masjid untuk
peribadatan
IAIN Curup 129.
8.3 Flowchart Untuk Kegiatan Mahasiswa
Pengguna mengajukan surat permohonan kepada
pengurus Masjid Kampus
Pengguna menginformasikan tentang waktu, durasi,
peserta, dan
penanggungjawab
Syarat
lengkap ?
Pengurus mempertimbangkan dan
memberikan izin
Mulai
Mahasiswa memanfaatkan sesuai
dengan tata tertib
Selesai
Pengguna/mahasiswa melengkapi persyaratan yang
dibutuhkan
IAIN Curup 130.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
LAYANAN PERPUSTAKAAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Layanan Perpustakaan
No. Dokumen : 30
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1.1. Memberikan penjelasan tentang berbagai macam pelayanan umum di
perpustakaan IAIN CURUP memberikan penjelasan tentang tata-cara
pelayanan yang antara lain meliputi: peminjaman dokumen, pengembalian
dokumen, pembuatan kartu anggota perpustakaan, penelusuran literatur
dan lain sebagainya
1.2. Memberikan pedoman bagi setiap pengguna (user) perpustakaan IAIN
CURUP: Mahasiswa (tingkat sarjana maupun paska sarjana), dosen,
asisten dosen, peneliti, karyawan, dan setiap pengunjung yang
berkepentingan dengan pemanfaatan sumber informasi di perpustakaan
IAIN CURUP.
1.3. Memberikan pedoman teknis operating perpustakaan IAIN CURUP dalam
menyelenggaraan pelayanan prima kepada setiap pengguna perpustakaan
yang berdasarkan kepada kebutuhan dan kepentingan pemakai serta fungsi
layanan terkait.
2. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi konsep berikut:
2.1. Pembuatan Kartu Anggota,
2.2. Peminjaman biasa (sirkulasi),
2.3. Pengembalian dokumen,
2.4. Peminjaman Munaqasyah,
2.5. Pinjaman Hilang
2.6. Kartu Sementara dan Duplikasi Kartu. '
2.7. Dispensasi Kartu,
2.8. Bebas pustaka/cuti dan penyerahan skripsi,
2.9. Kartu Sakti,
IAIN Curup 131.
2.10. Kartu baca / Kartu tamu,
2.11. Kartu istimewa,
2.12. Penelusuran
2.13. Literatur,
3. DEFINISI
3.1. Pembuatan kartu anggota. Kartu anggota adalah kartu sah bagi pemilik yang
bersangkutan untuk dapat digunakan sebagai alat utama dalam peminjaman
dan pengembalian koleksi perpustakaan. Untuk mendapatkan kartu anggota
perpustakaan, calon anggota harus melakukan hal-hal sebagai berikut: a)
mengisi formuir yang disediakan, b) melampirkan fotokopi Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM); c) melampirkan dua (2) lembar pas foto ukuran 2x3 cm,
berwarna; d) membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
3.2. Peminjaman Biasa (sirkulasi) adalah: peminjaman koleksi umum
perpustakaan IAIN CURUP oleh pemakai (mahasiswa) dalam jumlah dan
kurun waktu tertentu. Sesuai kebijakan, peminjaman. ini dibatasi dalam
jumlah maksimum empat (4) eksemplar selama dua (2) minggu, dan dapat
diperpanjang selama satu (1) minggu berikutnya.
3.3. Pengembalian dokumen adalah proses pelayanan pengembalian koleksi
pinjaman ke bagian sirkulasi perpustakaan dengan menyerahkan KTA
beserta buku yang akan dikembalikan. Petugas memeriksa keutuhan
dokumen dan tanggal kembali peminjaman, serta melakukan proses
penghapusan akount peminjaman pengguna yang bersangkutan. Apabila
terjadi keterlambatan pengembalian dan/atau kerusakan dokumen akan
dikenakan sanksi/denda sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku.
3.4. Peminjaman Munaqasah adalah: proses pelayanan peminjaman koleksi
perpustakaan bagi mahasiswa yang hendak mengikuti ujian munaqasah.
Perpustakaan memberikan kesempatan untuk meminjamkan koleksi secara
khusus untuk keperluan mendukung penguasaan pengetahuan terkait bagi
mahasiswa yang sedang menghadapi ujian munagasah.
3.5. Kartu Sementara adalah kartu yang berlaku untuk waktu singkat, karena
belum diterbitkannya kartu tetap akibat kehilangan KTA, dengan
konsekwensi: a) Menanyakan ke bagian Informasi, apakah KTA yang hilang
IAIN Curup 132.
itu ditemukan dan disimpan di bagian informasi (bagian informasi ini
menerima dan menyimpan barang-barang temuan di lingkungan
perpustakaan); b). Apabila KTA tidak ditemukan dan tersimpan di Informasi
maka yang bersangkutan menanda-tangani form pengambilan yang telah
disediakan; c). Apabila KTA tidak ditemukan maka segera melaporkan hal
tersebut ke bagian administrasi / sirkulasi untuk dilakukan pemblokiran
kartu agar apabila ditemukan orang lain tidak disalah gunakan.
3.6. Kartu Duplikasi adalah kartu yang berfungsi sebagai kartu anggota akibat
kehilangan dengan prosedur: a) Dicek ulang pada bagian informasi selama
satu (1) minggu sebelum menggantinya; b).Untuk duplikasi kartu
menghubungi bagian administrasi untuk minta nomor anggota dengan
membawa surat keterangan dari Jurusan (kalau hilangnya
disekitar/lingkungan kampus) dan surat keterangan dari kepolisian (kalau
hilang diluar kampus); c. Membawa surat keterangan tadi ke bagian
administrasi disertai foto ukuran 2 x 3 sebanyak satu (1) lembar untuk
proses duplikasi kartu;
3.7. Dispensasi Kartu adalah pemberian kesempatan kepada anggota untuk
meminjam bahan pustaka melebihi ketentuan yang normal. Hal tersebut
dimungkinkan dengan syarat: a). Dalam penyelesaian atau sedang
menggarap skripsi dengan bukti surat keterangan dari Jurusan yang
diketahui oleh pembimbing skripsinya; b). Membawa surat keterangan
penyusunan skripsi ke counter administrasi sirkulasi disertai KTA yang
berlaku untuk diproses petugas. Setelah itu juga anda sudah dapat
menggunakan fasilitas dispensasi kartu dengan pinjaman menjadi 5 judul
buku, sepuluh eks.
3.8. Bebas Pustaka dan Penyerahan Skripsi/Tesis/Disertasi adalah ketentuan yang
harus dipenuhi apabila mahasiswa hendak menyelesaikan studi. Prosesnya
adalah sebagai berikut: a) Tidak mempunyai pinjaman koleksi; b)
Menyerahkan kembali KTA; c) Menyerahkan 1 (satu) eksemplar skripsi,
tesis, atau disertasi beserta soft kopi (disket/Cl7 file terkait); d). Mahasiswa
yang telah bebas pustaka sementara karena cuti, apabila ingin melakukan
peminjaman kembali harus mengaktifkan kembali keanggotaanya dengan
IAIN Curup 133.
membayar biaya administrasi yang telah ditentukan; e). Mahasiswa yang
wisuda/mengambil ijazah, harus memiliki surat keterangan bebas pustaka.
3.9. Kartu Sakti adalah kartu yang dikeluarkan oleh Forum Kerjasama.
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN) yang memudah peminjam
yang ingin masuk ke Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri lain. Dan kartu
sakti ini berfungsi sebagai tanda masuk ke Perpustakaan Perguruan Tinggi
Negeri lain se Jawa dengan fasilitas dispensasi dan bebas perpustakaan.
3.10. Kartu Baca / Kartu Tamu adalah kartu yang dimanfaatkan untuk fasilitas
perpustakaan oleh pengguna karena pengguna tidak memiliki k, anggota
perpustakaan atau yang lupa membawa, alumni, atau. pengguna dari luar
civitas akademik IAIN CURUP dengan syarat tertentu
3.11. Kartu istimewa adalah kartu anggota yang sah yang diberikan oleh
perpustakaan kepada anggota dari perpustakaan lain. Kartu ini d. digunakan
oleh pemiliknya baik untuk membaca sumber informasi ditempat maupun
untuk meminjam koleksi perpustakaan. Pengguna luar IAIN CURUP dapat
memperoleh kartu istimewa ini dengan membawa syarat-syarat tertentu.
3.12. Penelusuran literatur.
Proses penelusuran informasi lewat OPAC atau INDEK yang sesuai dengan
subjek yang dikehendaki, dengan menggunakan pendekatan tertentu. Untuk
menemukan dokumen terkait dilakukan dengan cara mencatat number sesuai
dengan letak/organisasi koleksi di dalam perpustakaan IAIN CURUP.
Petugas referen bertugas dalam membimbing dan membantu dalam
penelusuran literatur di perpustakaan IAIN CURUP.
4. PENGGUNA SOP.
Pengguna SOP adalah
1). Mahasiswa IAIN CURUP
2). Dosen IAIN CURUP
3). Pegawai / Karyawan IAIN CURUP.
4). Umum (mahasiswa atau masyarakat lain yang membutuhkan).
5. PROSEDUR PELAYANAN
IAIN Curup 134.
5.1. Pembuatan kartu anggota.
Bagi pengguna perpustakaan IAIN CURUP yang ingin meminjam koleksi
harus memiliki Kartu Tanda Anggota perpustakaan (KTA). Adapun
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh KTA tersebut
adalah sebagai berikut:
1). Calon anggota perpustakaan IAIN mengajukan permohonan menjadi
anggota dengan mengisi formulir yang telah di sediakan.
2). Calon anggota melampirkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
atau bukti pembayaran biaya akademik dari bank;
3). Melampirkan dua (2) lembar pas foto ukuran 2x3 cm, berwarna;
4). Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
5). Perpustakaan menerbitkan kartu anggota;
6). Mahasiswa/pengguna baru menerima kartu anggota di bagian
administrasi
5.2. Peminjaman biasa (sirkulasi).
Peminjaman biasa (sirkulasi) diberlakukan pada koleksi umum perpustakaan.
Peminjaman koleksi umum biasanya berlangsung selama dua (2) minggu,
dengan kesempatan perpanjangan satu kali selama sate (1) minggu
berikutnya. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan bagi pengguna
yang akan meminjam koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut:
1). Peminjam mengambil koleksi yang diinginkan dari rak dan
menyerahkannya kepada petugas sirkulasi.
2). Peminjam menyerahkan KTA [milik sendiri].
3). Petugas memeriksa keutuhan fisik koleksi, kemudian membuka database
sirkulasi (peminjaman).
4). Petugas menemukan (menscan) nomor anggota pengguna yang akan
meminjam buku dan memeriksa status pengguna (aktif/tidak aktif)
5). Petugas memasukan data bibliography buku dengan menscan barkode
dokumen yang akan dipinjam.
6). Petugas membubuhkan tanggal kembali (date due slip) di bagian
belakang buku yang akan dipinjam.
IAIN Curup 135.
7). Petugas memberikan kembali KTA beserta koleksi yang akan dipinjam
kepada mahasiswa ybs.
8). Pengguna menerima KTA dan sejumlah koleksi yang dipinjam.
5.3. Pengembalian dokumen.
1). Peminjam membawa kembali buku pinjaman ke counter pengembalian
dengan menyerahkan KTA [milik sendiri] untuk di proses.
2). Apabila pinjaman tersebut akan diperpanjang maka peminjam
mengatakan pada petugas pada saat mengembalikan buku tersebut agar
diproses perpanjangan.
3). Apabila terjadi keterlambatan waktu pengembalian, peminjam harus
membayar denda di bagian adm.sirkulasi sesuai ketentuan yang berlaku.
4). Apabila terjadi kerusakan dokumen, peminjam harus membayar biaya
perbaikan di bagian administrasirkulasi sesuai kebijakan yang berlaku.
5). Petugas menghapus data buku dipinjam dari database peminjaman
dengan cara menscan barkode dokumen ybs.
6). Petugas memberikan kembali KTA kepada mahasiswa yang telah
mengembalikan koleksi.
5.4. Peminjaman Munaqasyah
1). Carilah koleksi buku yang akan dipinjam melalui OPAC yang tersedia
yang sesuai dengan daftar pustaka yang dibutuhkan dan catatlah nomor
klasnya kemudian telusuri di rak untuk mencarinya, kumpulkan koleksi
buku yang akan dipinjam tersebut pada tempat yang telah ditentukan;
2) Maksimal peminjaman untuk keperluan munaqasah dibatasi 15 judul
buku bila lebih dari itu maka selebihnya memakai surat keterangan yang
dikeluarkan oleh perpustakaan;
3) Untuk memperoleh surat keterangan tersebut sebelumnya mintalah
paraf petugas pada daftar pustaka yang sesuai dengan keberadaan buku
tersebut, i.e. oleh petugas sirkulasi dilantai 2 (untuk koleksi umum
/sirkulasi ) dan oleh petugas referen bila koleksi tersebut berada dilantai
3 (untuk koleksi referen, serial, laporan penelitian, terbitan pemerintah
atau koleksi lain);
IAIN Curup 136.
4) Bawalah daftar pustaka yang telah diparaf tadi kebagian Administrasi
sirkulasi perpustakaan dilantai 2 untuk diproses;
5) Pengambilan pinjaman untuk keperluan munaqasah dapat dilakukan
satu hari sebelum munaqasah dengan syarat menyerahkan foto copi
undangan munaqasah disertai KTA perpustakaan yang masih berlaku;
6) Apabila jadwal munaqasah diundur, maka laporkan hal tersebut pada
petugas administrasi sirkulasi dan disertai dengan foto copy undangan
pengunduran jadwal munaqasah tersebut;
7) Pengembalian pinjaman munaqasah dapat dilakukan setelah satu hari
dilaksanakan munaqasah.
5.5. Pinjaman Hilang
Apabila koleksi (buku) yang dipinjam hilang, maka langkah-langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1). Lapor ke konter pengembalian (sirkulasi) sesuai dengan Jurusan yang
telah ditentukan untuk dicatat petugas;
2). Mengganti buku yang hilang tersebut sesuai judul dan pengarang yang
sama, bila buku tersebut sudah tidak terbit lagi maka penggantinya
dapat berupa buku yang subjeknya sama, dengan kualitas yang
sebanding. Bila buku yang dimaksud tidak diperoleh, yang
bersangkutan dapat menggantinya dengan sejumlah uang yang nilainya
sebanding dengan buku yang hilang tersebut;
3). Waktu untuk mencari buku pengganti hilang tersebut adalah satu
minggu sejak lapor ke bagian administrasi sirkulasi.
5.6. Kartu Sementara dan Duplikasi Kartu.
Apabila pengguna perpustakaan mengalami kehilangan KTA maka perlu
mempunyai kartu sementara dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1). Tanyakan kebagian informasi, apakah KTA anda yang hilang tersebut
ditemukan dan disimpan dibagian informasi (bagian informasi ini
menerima dan menyimpan barang-barang temuan di lingkungan
perpustakaan);
2). Apabila KTA anda ditemukan dan tersimpan di informasi maka ambilah
dengan menandatangani form pengambilan yang telah di sediakan;
IAIN Curup 137.
3). Apabila KTA anda tidak ditemukan maka segera laporkan hal tersebut
ke bagian administrasi sirkulasi untuk di proses pemblokiran kartu agar
apabila ditemukan orang lain tidak disalahgunakan;
4). Dicek ulang pada bagian informasi selama satu minggu dan apabila
tidak ada maka dianjurkan untuk membuat duplikasi kartu;
5). Untuk duplikasi kartu hubungi bagian administrasi sirkulasi untuk minta
nomor anggota dengan membawa surat keterangan dari Jurusan (kalau
hilangnya disekitar / lingkungan kampus) dan surat dari kepolisian
(kalau hilang diluar kampus)
6). Bawalah surat keterangan tadi kebagian informasi disertai foto ukuran
2x3 (1) lembar untuk diproses duplikasi kartu;
5.7. Dispensasi Kartu.
Apabila anda menginginkan dispensasi kartu untuk peminjaman koleksi,
maka syarat dan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut:
1). Sedang dalam menyelesaikan atau sedang menggarap skripsi, dengan
bukti surat keterangan dari Jurusan yang diketahui oleh dosen
pembimbing.
2). Bawalah surat keterangan tersebut ke counter administrasi sirkulasi
disertai KTA yang berlaku untuk diproses petugas.
3). Setelah memperoleh pengesahan dispensasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, sejak saat itu juga anda sudah dapat menggunakan
fasilitas dispensasi kartu tersebut.
5.8. Bebas pustaka /cuti dan penyerahan skripsi
Langkah-langkah yang harus dilakukan apabila anda telah selesai studi dan
ingin bebas pustaka adalah sebagai berikut:
1). Pelayanan bebas pustaka pada jam hari kerja;
2). Tidak mempunyai pinjaman koleksi, tunggakan denda atau hal lain yang
menghalangi hak pengguna perpustakaan.
3). Menyerahkan kembali Kartu Tanda Anggota Perpustakaan (KTA) untuk
proses deaktivasi keanggotaan.
IAIN Curup 138.
4). Menyerahkan satu (1) eksemplar (skripsi, tesis, atau disertasi) disertai
dengan disket/CD file terkait.
5). Perpustakaan menerbitkan surat keterangan bebas pustaka.
6). Mahasiswa yang bebas pustaka sementara/cuti, apabila menginginkan
peminjaman kembali harus mengaktifkan kembali keanggotanya dengan
membayar biaya administrasi yang telah ditentukan
7). Mahasiswa yang akan wisuda/mengambil ijazah harus memiliki surat
keterangan bebas pustaka.
5.9. K artu Sakti
Apabila anda ingin menggunakan sumber informasi di perpustakaan
perguruan tinggi negeri lain, maka akan lebih baik anda mempunyai kartu
sakti yang dikeluarkan oleh; Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan
Tinggi Negeri (FKP2TN). Kartu sakti ini berfungsi sebagai alat yang sah
untuk masuk ke perpustakaan perguruan tinggi negeri lain se-Jawa. Adapun
langkah-langkah untuk memperoleh Kartu Sakti adalah sebagai berikut:
1). Mendaftar kebagian informasi dengan membawa KTA/KTM yang
masih berlaku.
2). Menyerahkan pas foto ukuran 2x3 satu lembar
3). Mengganti ongkos cetak kartu sebesar Rp. 7.500 (tujuh ribu lima ratus
rupiah)
4). Masa berlaku selama 6 bulan sejak mendaftar
5). Kartu sakti ini berlaku di seluruh perpustakaan perguruan tinggi negeri
se jawa yang telah terjaring sebagai anggota Forum Kerjasama
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN)
Anggota yang terjaring dalam Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan
Tinggi negeri (FKP2TN) adalah perpustakaan-perpustakaan sebagai berikut:
1). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2). Universitas Negeri Jakarta
3). Universitas Negeri Malang
4). Universitas Negeri Surabaya
5). Universitas Negeri Semarang
6). Universitas Terbuka Jakarta
IAIN Curup 139.
7). IPB Bogor
8). ITB Bandung
9). UGM Yogyakarta
10). UNDIP Semarang
11). UNSOED Purwokerto
12). ISI Yogyakarta
13). IAIN Sunan Ampel Surabaya
14). IAIN CURUP
15). UNEJ Jember
16). IAIN Malang
17). IAIN Jember
18). UNAIR Surabaya
19). Universitas Islam Negeri Yogyakarta
20). UNIBRAW Malang
21). UPI Bandung
22). UNPAD Bandung
23). ITS Surabaya
24). STSI Surakarta
25). UNS Surakarta.
10. Kartu Baca / Kartu Tamu
Untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan pengunjung diwajibkan memiliki
Kartu Tanda anggota perpustakaan yang masih berlaku, dan bagi pengguna
yang tidak memiliki kartu anggota perpustakaan balk yang lupa membawa,
alumni, ataupun pengguna dari luar civitas akademika, dipersilakan
menggunakan fasilitas kartu baca / kartu tamu yang telah disediakan pada
bagian informasi dengan ketentuan sebagai berikut
IAIN Curup 140.
Flowchart peminjaman biasa (sirkulasi)
Tidak YA
Petugas membuka database sirkulasi (peminjaman).
Petugas menemukan nomor anggota dan membeeriksa status pengguna (aktif/tidak aktif)
Aktif
Mulai
Petugas automasi melakukan aktivasi nomor anggota pengguna ybs
Selesai
Peminjam mengambil koleksi dari rak dan menyerahkannya kepada
petugas sirkulasi (pemj); peminjam menyerahkan KTA (milik sendiri)
Petugas memasukkan data bibliografi buku dengan mensean
berkode dokumen yang akan dipinjam
Petugas membubuhkan tanggal kembali (date due slip) di bagian
belakang buku
Petugas memberikan kembali KTA
beserta koleksi yang akan dipinjam
Pengguna menerima KTA dan
sejumlah koleksi yang dipinjam
IAIN Curup 141.
7.3. Flowchart Pengembalian Dokumen
Tidak
Ya
Ya Tidak
Petugas memeriksa koleksi yang dikembalikan, dan memeriksa
akount peminjaman ybs di
database pengembalian
Terlambat? / rusak ?
Mulai
Peminjam membayar sejumlah denda di bagian adm. Sirkulasi sesuai ketentuan yang berlaku
Selesai
Peminjam mengembalikan koleksi pinjaman dan menyerahkannya kepada
petugas sirkulasi (pengembalian), berikut KTA yang bersangkutan
Petugas menghapus data buku yang dipinjam dari database
peminjaman dengan cara mensean berkode dokumen ybs
Petugas memberikan kembali KTA kepada mahasiswa yang telah
mengembalikan koleksi
Pengguna menerima
kembali KTA
Perpanjang ?
Petugas merubah tanggal kembali di
buku dan database
peminjaman serta mengembalikan
dokumen ybs
Pengguna menerima kembali KTA dan
koleksi yang dipinjam
Selesai
IAIN Curup 142.
7.4 Flowchart bebas pustaka dan penyerahan skripsi
Belum
Sudah
Ya
Tidak
Syarat-syarat
lengkap
Mulai
Selesai
a. User mengajukan permohonan bebas pustaka dengan mengisi form yang disediakan
b. User menyatakan tidak mempunyai pinjaman koleksi, tunggakan denda atau hal lain
Perpustakaan melakukan deaktivasi KTA mahasiswa ybs.
Mahasiswa menyerahkan kembali KTA untuk dilakukan deaktivasi, serta
menyerahkan satu eksemplar (skripsi, tesis, atau disertasi) disertai kopi
disket/CD file terkait
Cek database, apakah ybs memiliki tunggakan,
pinjaman buku, atau keterkaitan lain ?
Petugas menerbitkan surat
keterangan bebas pustaka
Petugas menyerahkan surat
keterangan bebas pustaka
Ybs hubungi administrasi untuk menyelesaikan kewajiban atau
urusan lain yang tertunda
IAIN Curup 143.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
EVALUASI DAN ANALISIS REALISASI ANGGARAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Evaluasi dan Analisis Realisasi Anggaran
No. Dokumen : 32
1. TUJUAN
Tujuan SOP ini adalah memberi panduan yang jelas kepada pengelola keuangan
sebagai dasar untuk mengevaluasi anggaran tahun berjalan.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup SOP evaluasi realisasi anggaran meliputi :
a. Definisi dan jenis evaluasi dan analisis anggaran
b. Waktu dan proses evaluasi dan analisis anggaran
c. Unit yang terlibat
d. Evaluasi dan Analisis realisasi anggaran Institut
3. DEFINISI
Analisis anggaran adalah kegiatan analisis yang dilakukan oleh pengelola secara
periodik (bulanan, triwulan, dan akhir tahunan).
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah :
a. Rektor
b. Wakil Rektor
c. Rektor Jurusan
d. Wakil Rektor Jurusan
e. Unit-unit organisasi di lingkungan IAIN CURUP.
5. PROSEDUR
a. Evaluasi dan Analisis Bulanan
Setiap akhir bulan, pengelola keuangan melakukan:
(1) Menerima realisasi anggaran beserta bukti pengeluarannya.
IAIN Curup 144.
(2) Memilah-milah realisasi anggaran tersebut berdasarkan unit kegiatan.
(3) Mencocokkan kegiatan, unit organisasi, jumlah rupiah dari penerimaan
atau pengeluaran yang diperoleh dari kasir dengan daftar anggaran
tahunan
(4) Menginput realisasi dalam aplikasi sistem akuntansi instansi
(5) Memberi catatan atas evaluasi anggaran
(6) Melaporkan evaluasi dan analisis anggaran tersebut pada bagian
penyusunan anggaran, unit organisasi yang terlibat
(7) Meminta klarifikasi dari unit organisasi yang melaksanakan anggaran
tersebut
(8) Jika diperlukan, bagian Evaluasi dan pelaporan anggaran dapat
melaporkan pada Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum
b. Analisis Triwulan Tahunan
Pada bulan Juli, Juni, September dan Desember pengelola keuangan
melakukan:
(1) Menggabungkan seluruh evaluasi dan analisis bulanan ke laporan evaluasi
dan analisis tengah tahunan
(2) Menyiapkan laporan evaluasi dan analisis tengah tahunan per unit
organisasi
(3) Menyampaikan laporan evaluasi dan analisis anggaran ke unit organisasi
dan Institut beserta permohonan klarifikasi
(4) Menerima klarifikasi dari unit organisasi yang melaksanakan anggaran
tersebut
(5) Pada awal April, Juli, Oktober, Januari tahun berikutnya pengelola
keuangan melaporkan analisis anggaran Institut pada bagian penyusunan
anggaran, unit organisasi yang terlibat, dan kepada PR.II
IAIN Curup 145.
c. Analisis Akhir Tahun
(1) Pada awal Januari, Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Anggaran
menyiapkan evaluasi dan analisis tengah tahunan yang kedua
(2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan anggaran menyiapkan laporan evaluasi
dan analisis akhir tahun yang merupakan gabungan dari analisis tengah
tahunan per unit organisasi
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan anggaran menyampaikan laporan
evaluasi dan analisis anggaran ke unit organisasi dan Institut beserta
permohonan klarifikasi
(4) Sub Bagian Evaluasi dan anggaran menerima klarifikasi dari unit
organisasi yang melaksanakan anggaran tersebut
(5) Pada akhir Januari, sub bagian evaluasi dan pelaporan anggaran
melaporkan evaluasi dan analisa anggara Institut pada sub bagian
penyusunan anggaran, unit organisasi yang terlibat, dan kepada Wakil
Rektor Bidang Administrasi Umum (PR.II)
6. REFERENSI
Keputusan Menteri Agama tentang Statuta IAIN CURUP Nomor 175 Tahun 2008.
Tanggal Implementasi : 1 Juni 2014 Disiapkan oleh : Tim BLU
Tanggal Review : 02 Juli 2014 Diperiksa oleh : Tim BLU
Tanggal Revisi : 08 November 2014 Direvisi oleh : Tim BLU
IAIN Curup 146.
7. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut :
Flowchart Analisis Anggaran Bulanan
BUN (KPPN)
Rekonsiliasi
Kanwil Agama
Arsip Data
Komputer
(ADK)
Input Data
SP2D
Verifikasi
Dokumen
SP2D
Laporan Realisasi
Anggaran-Anggaran
Periksa
Dukumen
Dokumen
Realisasi
SP2D
Bendahara
Sekolah Tinggi
Realisasi
Anggaran-Anggaran
Distribusi
PPK/PUM
Berupa UP
Persetujuan PPK
Laporan Realisasi
IAIN Curup 147.
Flowchart Analisis Anggaran Tengah Tahun
BUN (KPPN)
Rekonsiliasi
Kanwil Agama
Arsip Data
Komputer
(ADK)
Input Data
SP2D
Verifikasi
Dokumen
SP2D
Laporan Realisasi
Anggaran-Anggaran
Periksa
Dukumen
Dokumen
Realisasi
SP2D
Bendahara
Sekolah Tinggi
Realisasi
Anggaran-Anggaran
Distribusi
PPK/PUM
Berupa UP
Persetujuan PPK
Laporan Realisasi
IAIN Curup 148.
Flowchart Analisis Anggaran Akhir Tahun
BUN (KPPN)
Rekonsiliasi
Kanwil Agama
Arsip Data
Komputer
(ADK)
Input Data
SP2D
Verifikasi
Dokumen
SP2D
Laporan Realisasi
Anggaran-Anggaran
Periksa
Dukumen
Dokumen
Realisasi
SP2D
Bendahara
Sekolah Tinggi
Realisasi
Anggaran-Anggaran
Distribusi
PPK/PUM
Berupa UP
Persetujuan PPK
Laporan Realisasi
UP Tidak
Habis Setor
Kembali
IAIN Curup 149.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
INVENTARISASI KEKAYAAN NEGARA
IAIN CURUP
Nama SOP : Inventarisasi Kekayaan Negara
No. Dokumen : 33
1. TUJUAN
Dalam rangka meningkatkan dan menyempurnakan aspek ketatalaksanaan dalam
bidang perlengkapan diperlukan suatu pedoman pelaksanaan yang dapat dijadikan
dasar, tuntutan dan pegangan dalam melakukan pengelolaan barang milik/
kekayaan negara di lingkungan IAIN CURUP.
Salah satu cara memperoleh data yang akurat, lengkap, mutakhir dan dapat
dipertanggung jawabkan yaitu melaksanakan pembukuan dan invetarisasi barang
secara tertib, teratur, dan terarah sesuai ketentuan yang berlaku.
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai
a. Tercapainya tertib Administrasi pengelolaan barang milik/kekayaan Negara
b. Mempermudah pengawasan dan penyelamatan barang milik/kekayaan
Negara.
c. Mempermudah dalam menghitung kekayaan Negara.
d. Tercapainya penghematan keuangan negara.
2. RUANG LINGKUP
a) Menyediakan data sebagai bahan pijakan untuk merencanakan dan menentukan
kebutuhan barang-barang milik/kekayaan negara
b) Memberikan informasi sebagai bahan masukan untuk pengadaan barang
milik/kekayaan negara
c) Menjadi pedoman dalam pendistribusian barang milik/kekayaan negara
d) Memberikan informasi dalam pemeliharaan barang milik/kekayaan negara
e) Menyediakan data/informasi dalam menentukan kondisi barang milik/kekayaan
negara (rusak, berlebih) dan penghapusan serta pertanggung jawabannya
f) Membina katalogisasi dan Standardisasi barang milik/kekayaan negara
IAIN Curup 150.
3. DEFINISI (PENGERTIAN-PENGERTIAN)
a) Pedoman pembukuan dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara di
lingkungan IAIN CURUP adalah rangkaian ketentuan yang harus
dilaksanakan dan dijadikan pegangan, tuntutan dan dasar dalam melakukan
pembukuan dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan
IAIN CURUP
b) Pembukuan barang milik/kekayaan negara adalah kegiatan untuk melakukan
pencatatan barang milik/kekayaan negara baik data asal barang, penempatan
barang di unit kerja, mutasi barang maupun inventarisasi barang
c) Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan pendaftaran
barang milik/kekayaan negara pada suatu saat tertentu
d) Barang milik/kekayaan negara adalah semua barang milik negara yang
berasal/dibeli dengan dana yang bersumber untuk seluruhnya atau sebagian
dari APBN ataupun dengan dana dari luar APBN yang dikuasai/dibawah
pengurusan Departemen, Lembaga-lembaga Negara, Lembaga Non
Pemerintah Non Departemen serta unit-unit di dalam Iingkungannya yang
terdapat balk di dalam maupun di luar negeri
e) Barang adalah bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari satuan-satuan
tertentu yang dapat dihitung, diukur, ditimbang, dan tidak termasuk uang dan
surat berharga
f) Barang bergerak adalah barang milik/kekayaan negara yang menurut sifat dan
penggunaannya dapat di pindah-pindahkan misalnya alat pengangkut,
peralatan kantor, alat kesehatan dan lainnya
g) Barang tidak bergerak adalah barang milik/kekayaan negara yang menurut
aturan perundang-undangan yang berlaku ditetapkan sebagai barang tidak
bergerak misalnya tanah, bangunan, dermaga dan landasan lainnya
h) Barang persediaan adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan
negara yang masih disimpan dalam ruang penyimpan (gudang) dan belum
digunakan dalam kegiatan dinas.
i) Barang pakai habis adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan
negara yang menurut sifatnya dipakai habis untuk keperluan dinas atau jangka
waktu pemamakaian kurang dari 1 tahun.
IAIN Curup 151.
j) Barang inventaris adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan
negara baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak yang berada
dalam penguasaan dan pengurusan departemen/non departemen yang jangka
waktu pemakaiannya lebih dari 1 tahun dan telah digunakan dalam kegiatan
dinas.
k) Daftar inventaris barang adalah daftar yang memuat catatan barang inventaris
yang berada dalam lingkungan satuan kerja.
l) Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) adalah instansi pada
tingkat kantor/satuan kerja/proyek yang menguasai anggaran sendiri dan atau
menguasai dan mengurus barang milik negara/kekayaan negara (Rektor).
m) Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) adalah
pimpinan di lingkungan Jurusan atau biasa disebut dengan Rektor Jurusan
Jurusan
n) Unit Akuntansi Pembantu Penguasa Barang (UAPPB-W) UAPPBW
merupakan unit akuntansi BMN pada tingkat kantor wilayah atau unit kerja
lain di wilayah yang ditetapkan sebagai UAPPB-W, atau Kepala unit kerja
yang ditetapkan sebagai UAPPB-W. UAPPB-W membawahi UAKPB. Untuk
UAPPB-W Dekonsentrasi penanggungjawabnya adalah Gubernur atau
Departemen Agama adalah Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama.
o) Unit Akuntansi Pembantu Penguasa Barang (UAPPB-E1) pada unit Eselon I
adalah Pejabat Eselon yang bertanggungjawab atas pembinaan barang
inventaris dalam lingkungan Unit Eselon I yang bersangkutan (Sekretaris
Jenderal/Direktur Jenderal).
p) Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) pada Departemen Agama adalah
Menteri Agama yang bertanggungjawab atas pembinaan barang inventaris
dalam lingkungan Departemen Agama.
q) Pengelola barang milik/kekayaan negara adalah pejabat/pimpinan organisasi/
unit satuan kerja yang diberi wewenang dan tanggung jawab pembinaan,
pengurusan pemakaian barang inventaris yang dikuasai/digunakan oleh
Departemen Agama.
r) Bendaharawan barang adalah pejabat yang oleh negara diserahi togas,
menerima, menyimpan, dan mengeluarkan serta mempertanggung jawabkan
IAIN Curup 152.
barang-barang dan membantu UAPPBE-l mempersiapkan merencanakan
penghapusan barang persediaan yang menjadi tanggung jawabnya
s) Gudang adalah suatu ruangan atau tempat penyimpanan baik yang tertutup
atau yang terbuka, yang khusus dipakai untuk penyimpanan barang persediaan
dan tempat tersebut tidak untuk umum
t) Buku mutasi adalah buku yang terdiri dari lembaran-lembaran mutasi yang
digunakan untuk mencatat semua penambahan, pengurangan dan perubahan
status barang
u) Buku inventaris adalah buku yang terdiri dari lembaran daftar inventaris yang
mencatat barang-barang inventaris, riwayat barang, inventaris barang dan
sebagainya yang perlu dimonitor terus-menerus
v) KIB (Kartu Inventaris Barang) adalah kartu yang digunakan untuk mencatat
data asal barang-barang inventaris yang berada pada setiap proyek, UAPKPB,
UAKPB, UAPPB-W, UAPPB-E1, UAPB.
w) Kondisi barang (baik, rusak, rusak sama sekali )
Menurut kondisinya, tanah disebut
Baik - Jika tanah telah/akan digunakan sesuai dengan
peruntukan
- Jika tanah tidak/masih memerlukan pengolahan
lagi untuk digunakan menurut peruntukkan
Rusak Jika tanah mengalami kerusakan, misalnya
longsor, erosi dan kebanjiran tetapi masih dapat
digunakan sesuai dengan tingkat peruntukannva
Rusak sama sekali Jika tanah yang rusak sama sekali karena bencana
alam sebab lain dan tidak dapat dipergunakan lagi
sesuai dengan peruntukannva
Menurut kondisinya, non tanah disebut
Baik - Jika barang tersebut masih dalam keadaan baik
dan baru
- Jika barang tersebut masih dalam keadaan baik
dan hanya memerlukan perbaikanperbaikan rutin
IAIN Curup 153.
yang ringan
- Jika barang tersebut masih dapat diperbaiki
secara efisien yang memerlukan perbaikan/
penggantian bagian atau perlengkapan saja
Rusak Jika barang tersebut masih dapat dipakai walaupun
tidak efisien lagi serta sering memerlukan
perbaikan besar yang tidak dapat dielakkan
Rusak sama sekali Jika barang tersebut sudah tidak dapat dipakai dan
tidak dapat di perbaiki lagi
4. PROSEDUR PELAPORAN MELALUI SIMAK-BMN
Untuk mengendalikan, mengontrol dan melaporkan kondisi barang IAIN CURUP
mulai tahun 2005 sudah menggunakan pelaporan dengan SIMAK-BMN (Sistim
Akuntansi Barang Milik Negara).
a) Dokumen Sumber
UAKPB termasuk UAKPB Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan melakukan
proses perekaman dokumen sumber, verifikasi dan pelaporan BMN.
Dokumen sumber dalam SABMN termasuk yang berasal dari Anggaran
Pembiayaan dan Perhitungan. Dokumen Sumber yang digunakan dalam
proses akuntansi BMN pada tingkat UAKPB adalah sebagai berikut :
a. Saldo Awal
Menggunakan catatan dan atau Laporan BMN periode sebelumnya dan
apabila diperlukan dapat dilakukan inventarisasi;
b. Perolehan/ Pengembangan/Penghapusan
c. Berita Acara Serah Terima BMN;
d. Bukti Kepemilikan BMN;
- SPM/ SP2D;
- Faktur Pembelian;
- Kuitansi;
- Surat Keputusan Penghapusan;
- Dokumen lain yang sah.
IAIN Curup 154.
b) Jenis Transaksi Akuntansi BMN
(1) Saldo Awal
Saldo awal merupakan saldo BMN pada awal tahun anggaran berjalan
atau awal tahun mulai diimplementasikannya SAWN yang merupakan
akumulasi dari seluruh transaksi BMN tahun sebelumnya;
(2) Perolehan BMN
(a) Pembelian, merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil
pembelian;
(b) Transfer Masuk, merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil
transfer masuk dari UAKPB yang lain dalam satu UAPB;
(c) Hibah, merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil penerimaan
dari pihak ketiga di luar Kementerian Negara/ Lembaga yang
bersangkutan;
(d) Rampasan, merupakan transaksi perolehan BMN dari hasil
rampasan berdasarkan putusan Pengadilan;
(e) Penyelesaian Pembangunan, merupakan , transaksi perolehan BMN
dari hasil penyelesaian pembangunan berupa bangunan/ gedung dan
BMN lainnya yang telah diserahterimakan dengan Berita Acara
serah Terima;
(f) Pembatalan Penghapusan, merupakan pencatatan BMN dari hasil
pembatalan penghapusan yang sebelumnya telah dihapuskan/
dikeluarkan dari pembukuan;
(g) Reklarifikasi Masuk, merupakan transaksi BMN yang sebelumnya
telah dicatat dengan klasifikasi BMN yang lain.
c) Perubahan BMN
1) Pengurangan, merupakan transaksi pengurangan kuantitas/ nilai BMN
yang menggunakan satuan luas atau satuan lain yang pengurangannya
tidak menyebabkan keseluruhan BMN hilang;
2) Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan BMN yang
dikapitalisir yang mengakibatkan pemindahbukuan dari BI
Ekstrakompetabel ke BI Intra Komptabel atau perubahan nilai/ satuan
BMN dalam BI Intrakomptabel;
IAIN Curup 155.
3) Perubahan kondisi, merupakan pencatatan perubahan kondisi BMN;
4) Koreksi Perubahan Nilai/ Kuantitas, merupakan koreksi pencatatan atas
nilai/ kuantitas BMN -yang telah dicatat dan telah dilaporkan
sebelumnya.
d) Penghapusan BMN
(1) Penghapusan, merupakan transaksi untuk menghapus BMN dari
pembukuan berdasarkan suatu surat keputusan penghapusan oleh
instansi yang berwenang;
(2) Transfer Keluar, merupakan transaksi penyerahan BMN ke UAKPB
lain dalam satu UAPB;
(3) Hibah, merupakan transaksi penyerahan BMN kepada pihak ketiga;
(4) Reklasifikasi Keluar, merupakan transaksi BMN ke dalam klasifikasi
BMN yang lain. Transaksi ini berkaitan dengan transaksi Reklasifikasi
Masuk;
(5) Koreksi Pencatatan, merupakan transaksi untuk merubah catatan BMN
yang telah dilaporkan sebelumnya.
e) Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomor Urut Pendaftaran (NUP) BMN
1) Klasifikasi dan kodefikasi BMN didasarkan pada ketentuan tentang
klasifikasi dan kodefikasi BMN yang berlaku. Pada SABMN barang
dapat diklasifikasi ke-dalam : golongan, bidang, kelompok, sub
kelompok. Apabila terdapat BMN yang belum terdaftar pada ketentuan
tersebut, agar menggunakan klasifikasi dan kode barang yang
mendekati jenis dan atau fungsinya;
2) Nomor Urut Pendaftaran adalah nomor yang menunjukkan urutan
pendaftaran BMN pada Buku Inventaris dan Buku Barang Bersejarah
persub-sub kelompok BMN, disusun berdasarkan urutan perolehan.
f) Kapitalisasi BMN
Penentuan nilai kapitalisasi dalam akuntansi BMN mengacu pada keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 01/KM.12/2001 tentang
Pedoman Kapitalisasi BM/KN dalam Sistem Akuntansi Instansi Pemerintah.
IAIN Curup 156.
Penerapan kapitalisasi dalam Akuntansi BMN, mengakibatkan Buku
Inventaris dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
BI Intrakomptabel, mencakup BMN berupa asset tetap yang memenuhi
kriteria kapitalisasi dan seluruh BMN yang diperoleh sebelum
berlakunyakebijakan kapitalisasi, dan BMN yang diperoleh melalui
transaksi Transfer Masuk/ Penerimaan dari Pertukaran/ Pengalihan
Masuk serta BMN yang dipindahbukukan dari BI Ekstrakomptabel pada
saat nilai akumulasi biaya perolehan dan nilai pengembangannya telah
mencapai batas minimum kapitalisasi.
BI Ekstrakomptabel, mencakup berupa asset tetap yang tidak memenuhi
criteria kapitalisasi. Barang bersejarah (herrytage assets) dibukukan dan
dilaporkan dalam kuantitasnya dan tanpa nilai, karena nilai kultural,
lingkungan, pendidikan dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh
dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar maupun
harga perolehannya;
Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus
dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya transaksi tersebut, tidak
dikapitalisasi menjadi nilai barang atau penambah nilai barang. Biaya
tersebut termasuk seluruh biaya yang berlangsung untuk menjadikan
asset bersejarah tersebut dalam kondisi dan lokasi yang ada pada periode
berjalan. BMN yang memenuhi kriteria asset bersejarah (heritage assets)
dibukukan dalam Buku Barang Bersejarah.
Penentuan Kondisi BMN
Penentuan kondisi BMN mengacu kepada lampiran II keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 1/KM.12/2001 tanggal 18 Mei
2001 tentang Pedoman Kapitalisasi BM/KN dalam Sistem Akuntansi
Pemerintah. Kriteria kondisi BMN terdiri dari Baik (B), Rusak Ringan
(RR) dan Rusak Berat (RB).
Kode lokasi adalah kode yang dipergunakan untuk mengidentifikasi unit
penanggungjawab akuntansi BMN. Kode ini terdiri dari 15 (lima belas)
angka yang memuat kode UAPB, UAPPB-E1, UAPPB-W, UAKPB dan
UAPKPB dengan sebagai berikut :
IAIN Curup 157.
025.01.01.423501.000
* Keterangan : Untuk saat ini, Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna
Barang (UAPKPB) dalam hal ini Jurusan, masih kami
perlakukan sebagai data sumber dan belum diperlakukan sebagai
UAPKPB. Karena SDM yang ada di Jurusan belum profesional
dalam mengoperasikan SABMN.
g) Keluaran dari SABMN tingkat UAKPB antara lain meliputi
Buku Inventaris (BI) Intrakomptabel
Buku Inventaris (BI) Ekstrakomptabel
Buku Barang Bersejarah
Buku Persediaan
Kartu Inventaris Barang (KIB) Tanah
Kartu Inventaris Barang (KIB) Bangunan Gedung
Kartu Inventaris Barang (KIB) Alat Angkutan Bermotor
Kartu Inventaris Barang (KIB) Alat Persenjataan
Daftar Inventaris Lainnya (DIL)
Daftar Inventaris Ruangan (DIR)
Laporan BMN Semesteran
Laporan BMN Tahunan
Laporan Kondisi Barang (LKB)
Laporan BMN meliputi Laporan BMN Intrakomptabel, Laporan
BMN Ekstrakomptabel, Laporan BMN Gabungan, dan Laporan Barang
UAPKPB/JURUSAN
UAPB/ DEPAG RI
UAPPB-E1/ Sekjen Depag RI
UAPPB-W/ Kanwil Depag DKI
UAKFB/REKTORAT
UAPKPB/JURUSAN
UAPB/ DEPAG RI
UAPPB-E1/ Sekjen Depag RI
UAPPB-W/ Kanwil Depag DKI
UAKFB/REKTORAT
IAIN Curup 158.
Bersejarah. Laporan BMN Gabungan merupakan hasil penggabungan
Laporan BMN Intrakomptabel dan Laporan Ekstrakomptabel. Laporan
Barang Bersejarah hanya menyajikan kuantitas tanpa nilai.
h) Prosedur Pelaporan Melalui SABMN
Proses Bulanan dan Semeteran
(1) Membukukan data transaksi BMN ke dalam BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel, Buku Barang Bersejarah, dan Buku Persediaan
berdasarkan dokumen sumber;
(2) Membuat dan memutakhirkan KIB, DIR, dan DIL;
(3) Membuat Laporan BMN pada akkhir semester;
(4) Meminta pengesahan Penanggung jawab UAKPB atas Laporan BMN;
(5) Menyampaikan data transaksi BMN ke Unit Akuntansi Keuangan
selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya untuk penyusunan
neraca tingkat UAKPA;
(6) Menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke UAPPBW/UAPPB-E1,
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya suatu
semester.Membukukan data transaksi BMN ke dalam BI Intrakomp
tabel, BI Ekstrakomptabel. Buku Barang Bersejarah, dan Buku
Persediaan berdasarkan dokumen sumber;
(7) Membuat dan memutakhirkan KIB, DIR, dan DIL;
(8) Membuat Laporan BMN pada akkhir semester;
(9) Meminta pengesahan Penanggung jawab UAKPB atas Laporan BMN;
(10) Menyampaikan data transaksi BMN ke Unit Akuntansi Keuangan
selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya untuk penyusunan
neraca tingkat UAKPA;
(11) Menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke UAPPBW/UAPPB-E1,
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah berakhirnya suatu
semester. Untuk UAKPB Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan selain
mengirimkan Laporan BMN beserta ADK ke UAPPB-W
Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan juga wajib mengirimkan Laporan
beserta ADK ke UAPPB-E1 pada kementerian Negara/lembaga yang
mengalokasikan dana dekonsentrasi/tugas pembantuan
IAIN Curup 159.
(12) Mengirimkan Laporan BMN seb \ cara tertib.
i) Prosedur Penghapusan
(1) Pengumpulan dokumen dan BMN yang akan dihapus;
(2) Meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan BMN yang akan dihapus;
(3) Menghubungi Instansi teknis yang berkaitan dengan BMN yang akan
dihapus;
(4) Membuat Berita Acara hasil penelitian/penilaian BMN yang akan
dihapus
(5) Melaporkan hasil pelaksanaan penghapusan BMN
j) Prosedur Opname Fisik Barang
(1) Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan
(2) Menyusun Surat Edaran kepada unit organisasi penanggungjawab fisik
(3) Membuat denah ruangan kantor/ satuan kerja yang ketempatan barang
(4) Mengumpulkan data barang inventaris berupa dokumen pengadaan
barang
(5) Menviapkan formulir opname fisik barang inventaris
(6) Melakukan penghitungan barang dan penilaian kondisi barang
(7) Pemberian Nomor Urut Pendaftaran Barang dan mengumpulkan barang
yang kondisinya rusak sama sekali
5. PENGGUNA (USER)
a. Pengguna barang milik/kekayaan negara adalah satuan unit kerja di
lingkungan IAIN CURUP yang melakukan kegiatan dinasnya sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya serta tujuan pengadaan barang oleh pihak IAIN
CURUP;
b. Pengguna SOP Pembukuan dan Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara
adalah bagian inventaris kekayaan negara di IAIN CURUP.
6. REFERENSI
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/ PMK.06/ 2005 6.2. KMA Nomor 30
tahun 2004
KMA Nomor 3 tahun 2003
Job Description IAIN CURUP
IAIN Curup 160.
Petunjuk Teknik Opname Fisik Barang Inventaris (OFBI) di lingkungan
Departemen Agama, Bagian Perlengkapan Sekretariat Jenderal 1999/2000
Klasifikasi dan Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara,
Departemen Agama, Sekretariat Jenderal, Tahun 2000 6.7. KMA Nomor 169
tahun 1999
KMA Nomor 501 tahun 2003
7. PENUTUP
a. Pemberlakuan Buku Pedoman
(1) Buku Pedoman Pembukuan dan Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan
Negara berlaku sejak ditetapkan.
(2) Perubahan format buku ini dapat dilakukan atas usulan para pihak
b. Sanksi dan Denda
(1) Apabila terjadi pelanggaran dalam Pembukuan dan Inventaris Barang
Milik/Kekayaan Negara atas peraturan yang tercantum dalam Buku
Pedoman ini oleh Penggunan (UPB) maka pengelola dapat memberikan
teguran atau sanksi yang lainnya;
(2) Teguran dapat diberikan kepada Pengguna (UPB) atas keterlambatan
pembuatan pembukuan dan inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara;
(3) Dalam keadaan dimana pengguna tidak memenuhi ketetapan seperti di
atas, maka pengelola dapat menghentikan layanan barang Milik/Kekayaan
Negara di IAIN CURUP.
IAIN Curup 161.
8. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
Flowchart Pelaporan BMN
Tidak cocok
Cocok
Mencocokkan data
antara Laporan BMN
dengan laoporan
keuangan yang
disusun oleh petugas
akuntansi keuangan
serta
Mulai
Data transaksi/
penerima SPJ dari
keuangan
dikumpulkan dan
divertifikasi
Membukukan data transaksi BMN ke
dalam BI Intrakomptabel. BI
Ekstrakomptabel, Nuku Barang
Bersejarah, dan Buku Persediaan
berdasarkan dokumen sumber
Membuat dan memutahkirkan
KIB, DIR, dan DIL
Menyusun laporan BMN
setiap semester dan laporan
BMN beserta KLB setiap
akhir tahun anggaran
Melaporkannya ke UAKPB-W
(Kanwil Depag RI)
Menyimpan arsip data BMN dan
melakukan proses tutup buku
setiap akhir tahun anggaran.
Selesai
IAIN Curup 162.
Flowchart Penghapus BMN
Tidak
Ya
Rusak berat ?
Mulai
Menyusun rencan dan
prosedur teknis
pelaksanaan
penghapusan barang
Menghubungkan Instansi
teknis yang berkaitan dengan
BMN yang akan dihapus
Pengumpulan dokumen dan
BMN yang akan dihapus
Meneliti dan menilai
kondisi serta kegunaan
BMN yang akan dihapus
Pelaksanaan penghapus
barang
Selesai
Membuat berita acara hasil
penelitian/penilaian BMN yang
akan dihapus
Melaporkan hasil pelaksana
penghapus BMN
IAIN Curup 163.
Flowchart Opname Fisik Barang BMN
Tidak.
Ya.
Rusak berat ?
Mulai
Menyusun rencana dan
jadwal kegiatan stok
opname
Membuat dan distribusi surat
edaran kepada unit organisasi
penanggung jawab fisik
Membuat denah ruangan
kantor/satuan kerja yang
ketempatan barang
Menyiapkan formulis
opname fisik barang
inventaris
Melakukan penghitungan barang
dan penilaian kondisi barang
Selesai
Memberikan Nomor Urut
Pendaftaran barang dan
mengumpulkan barang yang
kondisinya rusak sama sekali
Membuat berita acara hasil
penelitian/penilaian BMN
yang kondisinya rusak berat
Mengumpulkan data barang
inventaris berupa dokumen
pengadaan barang
Melaporkan hasil
pelaksanaan Stok op name
BMN ke pimpinan
IAIN Curup 164.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
GEDUNG PERKULIAHAN
IAIN CURUP
Nama SOP : Gedung Perkuliahan
No. Dokumen : 3
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai
1.1. Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan gedung
perkuliahan;
1.2. Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan gedung
pekuliahan;
1.3. Prosedur dan tata cara pengamanan gedung perkuliahan.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur dan tata cara penggunaan gedung perkuliahan;
2.2. Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung perkuliahan;
2.3. Prosedur dan tata cara pengamanan gedung perkuliahan.
3. DEFINISI
3.1. Bangunan Gedung diartikan sebagai bangunan gedung perkuliahan Jurusan
di lingkungan IAIN CURUP;
3.2. Penggunaan ialah sebagian fasilitas umum yang dapat digunakan secara
khusus dan untuk pelaksanaan kegiatan pengguna;
3.3. Pemeliharaan adalah tanggung jawab dalam perawatan, penjagaan
kebersihan dan keindahan;
3.4. Penggunaan adalah tanggung jawab dalam kerusakan, kehilangan,
kebakaran dan bencana;
3.5. Sarana Umum adalah sebagai bagian dari gedung yang dapat digunakan
secara bersama oleh seluruh pengguna gedung;
3.6. Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan IAIN
CURUP selaku Pemilik Gedung;
3.7. Pemilik gedung diartikan Rektor IAIN CURUP;
IAIN Curup 165.
3.8. Pengguna adalah satuan unit kerja, dilingkungan IAIN CURUP yaitu
Jurusan;
3.9. Iuran Pengelolaan adalah semua biaya yang dibayar pengguna untuk biaya
pengelolaan gedung;
3.10. Biaya pemanfaatan adalah biaya penyediaan tenaga listrik, telephone,
Internet, dan petugas kebersihan;
3.11. Unit gedung adalah terdiri dari ruangan lantai gedung dan halaman.
4. PENGGUNA
4.1. Satuan unit Kerja Jurusan;
4.2. Satuan unit Kerja Prodi;
4.3. Satuan unit Kerja Dosen
4.4. Satuan unit Kerja Mahasiswa
4.5. Satuan unit Kerja Tenaga Administrasi
4.6. Pengguna yang mempunyai ikatan kerja sama dengan Institut
5. PROSEDUR PERSYARATAN PENGGUNA GEDUNG
Untuk mempergunakan gedung perkuliahan ini diperlukan peraturan sebagai
berikut:
5.1. Pernyataan
5.1.1 Pernyataan diperlukan untuk menjelaskan kedudukan PIHAK
PERTAMA sebagai pengelola dalam hal ini kepala Bagian AUK Cq
Kabag Umum dan Subag Rumah Tangga;
5.1.2 Pernyataan diperlukan dari Rektor IAIN CURUP yang berwenang
untuk bertindak atas nama Pemilik Gedung IAIN CURUP
5.1.3 Pernyataan diperlukan oleh pengguna sebagai PIHAK KEDUA
sebagai Pengguna/Penyewa Gedung;
5.2 Pemberitahuan Mengenai Peraturan Tata Tertib
Salinan peraturan ini akan disampaikan kepada Pemilik dan pengguna
gedung dan sebagai pengumuman agar dapat diketahui oleh khalayak;
5.3 Ketaatan Terhadap Peraturan Tata Tertib
IAIN Curup 166.
Hak dan Kewajiban dalam peraturan ini harus di taati oleh Pemilik,
Pengelola dan Pengguna;
5.4 Pemindahtanganan Hak
Pengguna tidak dibenarkan memindahtangankan hak kepada pengguna lain
tanpa seizin pengelola
5.5 Ketenangan
5.5.1. Penguna wajib menjaga ketenangan dan tidak dibenarkan
mengadakan acara yang membuat suara bising yang menimbulkan
gangguan kepada pihak lain;
5.5.2. Pengguna yang akan menggunakan sampai dengan Pukul 21.30
wajib melaporkn kepada pengelola.
6. PERPARKIRAN
6.1 Lokasi dan tata tertib perparkiran kendaraan diatur oleh petugas parkir
dibawah kordinasi Kabag umum dan Kasubag Rumah Tangga;
6.2 Pengguna tidak dibenarkan memarkir kendaraan ditempat yang tidak
diperuntukkan untuk hal tersebut.
6.3 Setiap kendaraan berhak memasuki area parkir dengan menggunakan
identitas.
7. GANGGUAN TERHADAP SARANA UMUM
7.1. Pengguna dilarang menggangu/merusak fasilitas/area umum di dalam dan
diluar gedung, seperti taman, loby tangga dll;
7.2. Pengguna dilarang merubah bentu, mengecat yang mengakibatkan
kerusakan bangunan kecuali dengan izin pengelola;
7.3. Pengguna dilarang merubah dan merusak alat-alat bangunan seperti lift,
jaringan listrik, telepon, internet kecuali dengan izin pengelola.
IAIN Curup 167.
8. BAHAN BERBAHAYA
8.1. Pengguna dilarang menyimpan bahan kimia berbahaya yang dapat
mengakibatkan ledakan;
8.2. Bahan-bahan berbahaya yang dipergunakan untuk kepentingan praktek
harus diketahui oleh dosen pembimbing praktek atau laboran.
9. PERUBAHAN TATA TERTIB
9.1. Peraturan tata tertib ini berlaku sejak tanggal dikeluarkannya;
9.2. Peraturan tata tertib ini dapat diperbaharui dan disempurnakan sesuai dengan
perubahan kebijakan universitas, atau apabila ada usulan penyempurnaan
pemilik, pengelola maupun pengguna.
10. FASILITAS GEDUNG
10.1. Jaringan dan daya listrik;
10.2. Jaringan dan perangkat telephon;
10.3. Jaringan dan perangkat Internet;
10.4. Pendingin Ruangan/AC;
10.5. Air, dan Tangga /lift
11. PROSEDUR DAN PERSYARATAN PEMELIHARAAN GEDUNG
11.1 Kebersihan Gedung
11.1.1 Pengelola melakukan usaha-usaha dalam upaya membuat gedung
tetap bersih indah dan nyaman;
11.1.2 Pengelola menunjuk koordinator dan petugas kebersihan guna
melakukan pemeliharaan kebersihan-keindahan dan kenyamanan
dengan ditetapkannya tugas-tugas yang jelas;
11.1.3 Para pengguna memberikan izin kepada petugas kebersihan untuk
masuk ke dalam ruangan guna melakukan tugasnya.
11.1.4 Pengguna harus menyediakan/mengumpulkan sampah pada tempat
yang telah di sediakan
11.1.5 Pengelola akan mengangkut sampah yang dihasilkan dari pengguna
dan akan dibuang ke TPS yang ditentukan
IAIN Curup 168.
12. KERUSAKAN
12.1. Pengguna harus memberitahukan secepatnya kepada pengelola bila terjadi
kerusakan gedung maupun instalasi peralatan yang ada dalam gedung;
12.2. Pengelola akan mengupayakan secepatnya perbaikan yang telah
dilaporkan/diberitahukan;
12.3. Kerusakan kecil yang dapat ditangani oleh petugas pemeliharaan/petugas
mekanik akan ditangani sendiri /petugas dari dalam;
12.4. Kerusakan besar yang tidak dapat ditangani oleh petugas sendiri akan
memanggil pemborong/tenaga ahali dari luar;
12.5. Kerusakan yang disebabkan karena masa pakai akan ditanggung oleh
pemilik gedung;
12.6. Kerusakan yang disebabkan karena kelalaian pengguna akan dibebankan
kepada pengguna.
13. BIAYA PEMELIHARAAN
13.1. Biaya pemeliharaan gedung akan dibebankan kepada pengguna yang
besarnya telah ditentukan berdasarkan ketetapan yang telah ditentukan
pemilik;
13.2. Pembayaran biaya pengelolaan dilakukan setiap Semester.
14. PROSEDUR DAN PERSYARATAN PENGAMANAN GEDUNG
14.1. Umum
14.1.1. Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan darurat
dirancang sedemikian rupa untuk mengantisipasi situasi seperti
kebakaran dan evakuasi korban;
14.1.2. Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi kebakaran dan
Penanganan keadaan darurat serta berkordinasi dengan dinas
kebakaran;
14.1.3. Semua pengguna wajib mengetahui mengenal prosedur
penanganan keadaan darurat kebakaran secara baik;
14.1.4. Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian/kehilangan
atau pengerusakan gedung dan peralatannya kepada pengelola;
IAIN Curup 169.
14.2. Keadaan Bahaya
14.2.1. Dalam keadaan bahaya kebakaran, diharapkan pengguna untuk
melakukan hal-hal sbb:
14.2.1.1. Mematikan seluruh kran air;
14.2.1.2. Mematikan semua perala tan listrik maupun gas;
14.2.1.3. Mengosongkan gedung melalui tangga dharurat ke
lantai dasar;
14.2.1.4. Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting dan
lainnya; Melaporkan kepada petugas pemadam kebaka-
ran bila salah satu teman satu lantai tidak ada;
14.2.1.5. Tetap berada dalam titik aman dan tunggu instruksi
selanjutnya sampai ada pemberitahuan keadaan aman;
14.2.1.6. Tetap tenang dan tidak panik.
14.2.2. Tanda bahaya
Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah tanda
STANDARD berupa bunyi sirine;
14.2.3. Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi kebakaran
disampai meminta bantuan kepada dinas kebakaran.
15. PENUTUP
Pemberlakukan SOP
15.1. Pemberlakukan SOP ini sejak ditetapkanya;
15.2. Perubahan atau format baru akan diberlakukan setelah mendapat usulan dari
berbagai pihak.
16. REFERENSI
Keputusan Menteri Agama tentang Statuta IAIN CURUP Nomor 175 Tahun 2008
IAIN Curup 170.
17. ALUR KERJA
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
16.1 Flowchart Gedung Perkuliahan
Pemilik
Pengelola
Pengguna
Gangguan
Kerusakan karena
masa pakai
Peraturan
Pemeliharaan
Kebersihan
Keamanan
IAIN Curup 171.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA (PKM)
IAIN CURUP
Nama SOP : Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa
No. Dokumen : 35
1. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai:
a. Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan gedung Pusat
Kegiatan Mahasiswa (PKM)
b. Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan gedung Pusat
Kegiatan Mahasiswa (PKM)
c. Prosedur dan tata cara pengamanan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
2. RUANG LINGKUP
a. Prosedur dan Tata Cara Penggunaan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM);
b. Prosedur dan Tata Cara Pemeliharaan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM);
c. Prosedur dan Tata Cara Pengamanan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
3. DEFINISI
a. Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) adalah bangunan kantor sebagai
pusat aktivitas kegiatan kesekretariatan UKM, DEMA dan MPMI di
lingkungan IAIN CURUP;
b. Rektor adalah Rektor IAIN CURUP yang bertindak sebagai Pemilik;
c. Purek III adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang bertanggungjawab
terhadap kegiatan kemahasiswaan baik bidang akademik maupun non
akademik;
d. Bagian AUKA adalah Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
yang bertindak sebagai. pendukung fasilitas administrasi dan akademik Pusat
Kegiatan Mahasiswa (PKM);
e. Bagian AUKA Adalah Bagian Administrasi Umum dan kepegawaian yang
bertindak mengawasi dalam hal Pemeliharaan gedung Pusat Kegiatan
Mahasiswa (PKM);
IAIN Curup 172.
f. Kepala Bagian Bidang Kemahasiswaan adalah pembantu Purek III dalam hal
memberikan masukan tentang kegiatan kemahasiswaan
g. Kepala Bagian Umum adalah kepala bagian yang bertugas melaksanakan
Pemeliharaan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM);
h. Unit Pengelola Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) adalah unit yang
mengawasi kegiatan penggunaan Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
4. PENGGUNA
Pengguna SOP ini adalah :
a. Civitas Akademika IAIN CURUP
b. Wakil Rektor III
c. Bagian AUAK
d. Kepala Bagian Akademik/Kemahasiswaan
e. UKM, DEMA, SEMA, MPMI, dll.
5. PROSEDUR PENGGUNAAN
a. Pengguna Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) adalah mahasiswa IAIN CURUP
yang masih aktif dan terdaftar;
b. Pengguna yang bukan mahasiswa IAIN CURUP adalah yang sudah
mempunyai kesepakatan kerja sama;
c. Pengguna mengajukan permohonan kepada pihak pengelola yang diketahui
oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Purek III;
d. Pengguna Wajib memetuhi tata tertib yang ditetapkan
e. Pengelola mengatur tempat dan waktu yang diminta pengguna;
f. Pengguna memahami persyaratan yang dikeluarkan oleh pengelola;
g. Pengguna mendapatkan surat persetujuan penggunaan;
6. PROSEDUR PEMELIHARAAN
a. Pengelola mengajukan usulan perbaikan/perawatan kepada Kepala Bagian
AUAK;
b. Kepala Bagian AUAK mendisposisikan kepada Kepala Bagian Umum Untuk
melakukan analisa perbaika/perawatan;
IAIN Curup 173.
c. Kepala Bagian Umum mendisposisikan kepada Kasubag rumah tangga untuk
pelaksanaan perbaikan/perawatan;
d. Kasubag Rumah tangga mengajukan perencanaan biaya perbaikan/perawatan
kepada Bagian Administrasi Umum untuk memeriksa perencanaan biaya
perbaikan/perawatan;
e. Kasubag Rumah Tangga melakukan perbaikan/ perawatan atas persetujuan
perencanaan tersebut di atas;
f. Kasubag Rumah Tangga mengajukan pencairan biaya yang telah
disetujui oleh Kepala Bagian AUAK
g. Pelaksanaan perbaikan
7. PROSEDUR PENGAMANAN
7.1 Pengamanan Kegiatan
7.1.1 Pengguna mengajukan permohonan pengamanan kegiatan
7.1.2 Pengguna gedung mengusulkan pengamanan kegiatan kepada Kepala
Bagian Umum agar kegiatan yang dilakukan oleh pengguna
terlaksana dengan kondusif;
7.1.3 Kepala Bagian Umum mendisposisikan usulan pengguna agar suatu
kegiatan yang diselenggarakan pengguna dapat dijaga keamanannya;
7.1.4 Pasukan Keamanan akan dikerahkan sesuai dengan kebutuhan suatu
kegiatan;
7.1.5 Kegiatan yang bersifat tidak mengundang masa pengamanan cukup
dengan Patroli biasa.
7.1.6 Kegiatan yang bersifat mengundang masa secara umum perlu
pengamanan yang dibantu dari Kepolisian atau Koramil
7.2. Pengamanan Gedung dari Bencana Kebakaran atau Gempa
Dalam keadaan bahaya kebakaran/gempa, diharapkan pengguna untuk
melakukan hal-hal sbb:
7.2.1 Mematikan seluruh kran air;
7.2.2 Mematikan semua peralatan listrik maupun gas;
7.2.3 Mengosongkan gedung;
7.2.4 Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting dan lainnya;
IAIN Curup 174.
7.2.5 Melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran;
7.2.6 Tetap berada dalam titik aman dan tunggu instruksi selanjutnya;
7.2.7 Tetap tenang dan tidak panik.
Apabila terjadi kebakaran Pengelola akan memberi pengumuman bahwa gedung
dapat dipakai kembali atau tidak.
8. REFERENSI
Keputusan Menteri Agama Nomor 175 tentang Statuta IAIN CURUP Tahun 2008
IAIN Curup 175.
9. ALUR KERJA :
Alur kerja dapat dilihat sebagai berikut:
9.1. Flowchart penggunaan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM)
Ya ya
Tidak tidak
Pengguna mengajukan permohonan dengan surat resmi (ditanda
tangani pengurus lembaga)
Mahasiswa/non
mahasiswa
Setuju syarat dan peraturan? mahasiswa
Tempat
ada ?
Pengelola koordinasi dengan bagian
kerjasama STAIN
Pengelola menyampaikan usulan
ke kepala bagian kemahasiswaan
Menyetujui kepala bagian
kemahasiswaan
Pengelola terbitkan surat penolakan
Pengelola membuat jadwal ulang
Pengelola memberikan persetujuan dan
menyusun jadwal
Mengetahui Purek III
Pelaksana kegiatan
Selesai
Selesai
Selesai
Mulai
IAIN Curup 176.
9.2. Flowchart prosedur pemeliharaan
Pengguna melaporkan kerusakan kepada
pengelola
Pengguna mengajukan usulan perbaikan
kepada kepala Bagian
AUAK
Disposisi ke kepala bagian umum
melakukan analisa
Disposisi ke kasubag rumah tangga untuk
melakukan perbaikan/perawatan
Kasubag rumah tangga mengajukan rencana biaya
perbaikan/perawatan ke Bagian AUAK
Menyetujui kepala bagian
keuangan
Menyetujui Bagian AUAK
Kasubag rumah tangga mengajukan pencairan biaya
yang telah disetujui oleh kepala Bagian
Kasubag rumah tangga melaksanakan
perbaikan/perawatan sesuai rencana dan persetujuan
Selesai
Mulai