STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM...

21
STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM PROSES INDUSTRI KIMIA DISUSUN OLEH: TIM LABORATORIUM PROSES INDUSTRI KIMIA DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018

Transcript of STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM...

Page 1: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

STANDARD OPERATING PROCEDURE

LABORATORIUM PROSES INDUSTRI KIMIA

DISUSUN OLEH:

TIM LABORATORIUM PROSES INDUSTRI KIMIA

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

Page 2: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGGUNAAN LABORATORIUM PROSES

INDUSTRI KIMIA

A. PENGERTIAN

Laboratorium Proses Industri Kimia merupakan fasilitas akademik Teknik

Kimia yang dimanfaatkan oleh mahasiswa dan/atau dosen untuk kegiatan praktikum

dan penelitian.

B. TUJUAN

1. Mengoptimalkan pengelolaan laboratorium beserta semua sumber daya yang

ada di dalamnya agar menjadi produktif, berkualitas dan terpercaya.

Memberikan pelayanan prima sebagai pusat penelusuran ilmu pengetahuan,

pengembangan dan aplikasi penelitian di bidang Proses Industri Kimia.

2. Sebagai pedoman penggunaan laboratorium untuk pelaksanaan praktikum dan

penelitian mahasiswa dan dosen.

C. RUANG LINGKUP

Kegiatan yang ada dalam lingkup laboratorium meliputi pelaksanaan

kegiatan praktikum dan penelitian, baik yang dilakukan oleh Mahasiswa maupun

Dosen ataupun pihak luar yang menggunakan laboratorium.

D. DEFINISI ISTILAH

1. Kepala laboratorium adalah tenaga edukatif yang ditugaskan menjadi pimpinan

tertinggi dalam organisasi laboratorium dan bertanggung jawab terhadap semua

kegiatan di laboratorium.

2. Asisten praktikum adalah Mahasiswa yang diberi tugas oleh Dosen yang

bersangkutan atas persetujuan Kepala Laboratorium untuk membantu

kelancaran pelaksanaan praktikum.

3. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata kuliah

yang bersangkutan pada semester berjalan yang ditunjukkan dengan Kartu

Rencana Studi (KRS) dan telah mendaftarkan diri untuk untuk kegiatan

praktikum pada semester yang sedang berjalan.

Page 3: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

4. Pengguna jasa adalah mahasiswa, dosen, dan pihak luar yang

menggunakan Laboratorium.

E. PROSEDUR

I. Tata Tertib Laboratorium

1. Mahasiswa/pengguna laboratorium wajib mentaati semua tata tertib dan

ketentuan yang ada di Laboratorium.

2. Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika akademik.

3. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium.

4. Mahasiswa/Peneliti yang akan menggunakan Laboratorium Proses

Industri Kimia harus mendapatkan surat izin terlebih dahulu dari Kepala

Laboratorium. Surat izin harus masuk seminggu sebelum penggunaan.

5. Persetujuan penggunaan fasilitas/peralatan ditandatangani oleh Kepala

Laboratorium.

6. Dilarang menyentuh, menggeser, dan menggunakan peralatan

laboratorium tanpa didampingi oleh asisten praktikum labor.

7. Peminjaman alat harus terlebih dahulu mengisi form peminjaman alat

dan diketahui asisten praktikum.

8. Membaca memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap

peralatan dan kegiatan selama penelitian dan praktikum.

9. Pengembalian peralatan/bahan kepada asisten praktikum dalam keadaan

baik, sesuai dengan form peminjaman.

10. Kerusakan/kehilangan peralatan/bahan selama waktu peminjaman

menjadi tanggung jawab peminjam, dan penggantian disesuaikan dengan

peralatan/bahan yang dipinjam dalam waktu yang ditentukan oleh pihak

laboratorium.

11. Kegiatan penelitian/praktikum mahasiswa harus didampingi oleh

pembimbing/asisten praktikum.

12. Pengguna fasilitas diperbolehkan bekerja dalam pengawasan asisten

praktikum selama jam kerja 08.00-16.00 (Senin sampai Kamis) 08.00-

16.30 (Jumat). Penggunaan di luar ketentuan tersebut harus mendapat

izin persetujuan dari Kepala Laboratorium dan mematuhi ketentuan dan

Page 4: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

aturan yang telah ditentukan.

II. Prosedur Praktikum

2.1 Mekanisme Pelaksanaan Praktikum

1. Asisten Praktikum harus mendiskusikan materi Praktikum kepada

Dosen Penanggung jawab Praktikum paling lambat satu minggu

sebelum pelaksanaan Praktikum.

2. Selama praktikum berlangsung, semua praktikan dan asisten praktikum

wajib mematuhi seluruh tata tertib laboratorium.

3. Menggunakan Jas Lab.

4. Menggunakan alat perlindungan diri (APD), seperti menggunakan

sepatu tertutup, sarung tangan, dan masker (untuk praktikum yang

memerlukannya)

5. Asisten memberi pengarahan kepada praktikan tentang praktikum yang

akan dikerjakan.

6. Mahasiswa mengambil alat dan bahan praktikum yang sudah disiapkan

oleh Asisten Praktikum.

7. Mahasiswa mengerjakan praktikum sesuai topik dan alokasi waktu yang

telah ditentukan.

8. Setelah praktikum selesai, semua alat yang digunakan wajib dibersihkan

oleh praktikan (dikoordinir asisten praktikum) sebelum dikembalikan

ke Asisten Praktikum.

9. Setelah praktikum selesai, asisten praktikum menyerahkan kembali

peralatan dan Asisten Praktikum memeriksa kembali keadaan alat yang

telah digunakan. Jika ada alat yang mengalami kerusakan atau hilang,

maka mahasiswa bertanggung jawab memperbaiki atau mengganti alat

tersebut. Berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat

melengkapi form.

13. Asisten praktikum melaporkan ke Kepala Laboratorium semua kegiatan

praktikum yang telah dilaksanakan setiap akhir semester.

Page 5: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

2.2 Mekanisme Peminjaman Alat Praktikum

1. Sebelum praktikum dimulai, asisten praktikum mengajukan

permohonan tertulis peminjaman alat yang diketahui oleh Kepala Labor

kepada Asisten Praktikum. Permohonan tersebut harus disampaikan

paling lambat 1 hari sebelum praktikum dilaksanakan.

2. Asisten Praktikum menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

paling lambat 1 hari sebelum praktikum dilaksanakan.

3. Asisten praktikum melakukan cek atas alat yang telah disediakan.

4. Bila ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis maupun

jumlah alat sebagaimana berkas peminjaman alat, segera melapor

kepada Asisten Praktikum.

5. Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi

sebagaimana mestinya, serta spesifikasinya sesuai dengan berkas

peminjaman alat, asisten praktikum mengisi buku peminjaman alat.

6. Saat kegiatan praktikum berlangsung, peralatan tidak boleh

dipinjamkan atau dipindah ke tempat lain.

7. Setelah praktikum selesai, asisten praktikum menyerahkan kembali

peralatan dan Asisten Praktikum memeriksa kembali keadaan bahan

dan alat yang telah digunakan. Jika ada alat yang mengalami kerusakan

atau hilang, maka mahasiswa bertanggung jawab memperbaiki atau

mengganti alat tersebut. Mahasiswa bersangkutan mengisi Berita acara

kerusakan/hilang dan penggantian alat sesuai dengan form.

III. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

3.1 Mekanisme Pelaksanaan Penelitian di Laboratorium Proses Industri

Kimia

1. Peneliti (Dosen/Mahasiswa) yang akan melaksanakan penelitian harus

mengajukan surat permohonan kepada Ketua Jurusan untuk diteruskan

ke Kepala Laboratorium untuk melakukan penelitian di Laboratorium

Proses Industri Kimia. Bagi Mahasiswa di luar Laboratorium Proses

Industri Kimia, surat permohonan tersebut harus ditandatangani

mahasiswa dan diketahui oleh Pembimbing dan Kepala Laboratorium

nya.

Page 6: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

2. Peneliti mengisi form peminjaman alat dan bahan yang akan digunakan,

diketahui oleh Kepala Laboratorium dan diserahkan kepada Asisten

Praktikum.

3. Asisten Praktikum mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang

diperlukan oleh peneliti. Kondisi alat serta stok bahan secara

keseluruhan dicek terlebih dahulu oleh Asisten Praktikum sebelum

digunakan oleh peneliti.

4. Peneliti memeriksa kondisi alat dan bahan yang diterima dari Asisten

Praktikum, apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.

5. Setiap peneliti yang mengikuti penelitian harus memakai jas labor,

sarung tangan dan masker.

6. Peneliti bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

8. Setiap kali bekerja di laboratorium, Peneliti harus mencatat pemakaian

alat dan bahan yang habis pakai yang diketahui oleh Asisten Praktikum.

Pemakaian alat-alat dan bahan-bahan yang habis pakai merupakan

tanggung jawab Peneliti, yang akan dilakukan penggantian biayanya

setelah penelitian selesai untuk memperoleh Surat Keterangan Bebas

Labor.

9. Alat-alat laboratorium tidak diperbolehkan dibawa ke luar

laboratorium, kecuali dengan sepengetahuan Kepala Laboratorium.

10. Peneliti wajib mengembalikan peralatan yang telah dipinjam setelah

penelitian selesai.

11. Asisten Praktikum mengecek kembali kondisi alat secara keseluruhan

dan dapat diterima jika sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada

formulir peminjaman. Kerusakan yang ditimbulkan oleh kelalaian

Peneliti menjadi tanggung jawab Peneliti tersebut. Peneliti

bersangkutan mengisi Berita acara kerusakan/hilang dan penggantian

alat sesuai dengan form. Alat dapat diterima kembali oleh Asisten

Praktikum jika kerusakan alat telah diperbaiki atau diganti dengan alat

yang sama.

12. Asisten Praktikum mengkalkulasikan biaya penggantian alat/bahan

yang habis pakai (jika alat/bahan yang dipakai merupakan stok pribadi

Page 7: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

Laboratorium Proses Industri Kimia).

13. Peneliti harus memberikan biaya penggantian alat/bahan (jika

alat/bahan yang dipakai merupakan stok pribadi Laboratorium Proses

Industri Kimia) sesuai dengan jumlah yang terpakai.

14. Sebelum meninggalkan laboratorium Peneliti harus bertanggung jawab

atas kebersihan laboratorium.

15. Asisten Praktikum meng-update data stok alat dan bahan.

3.2 Mekanisme Pembuatan Jadwal Kerja di Laboratorium Proses

Industri Kimia

1. Minimal satu minggu sebelum rencana bekerja di Laboratorium Proses

Industri Kimia, setiap Dosen ataupun Mahasiswa yang akan

menggunakan laboratorium baik untuk praktikum ataupun penelitian,

harus menyerahkan atau melaporkan rancangan jadwal kerja kepada

Asisten Praktikum.

2. Asisten Praktikum menyusun keseluruhan jadwal kerja di laboratorium

dan menginformasikan kepada semua pihak yang terkait.

3. Jika ada koreksi, maka Asisten Praktikum merevisi jadwal pemakaian

laboratorium dan menginformasikannya kembali.

3.3 Mekanisme Peminjaman Alat Penelitian

1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan

tertulis peminjaman alat kepada Asisten Praktikum yang diketahui oleh

Kepala Laboratorium. Permohonan tersebut harus disampaikan paling

lambat 1 minggu sebelum digunakan.

2. Asisten Praktikum menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

paling lambat 1 hari sebelum penelitian dilaksanakan.

3. Peneliti melakukan pengecekan atas alat yang telah disediakan.

4. Bila ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis maupun

jumlah alat sebagaimana berkas peminjaman alat, segera melapor

kepada Asisten Praktikum.

5. Setelah memastikan peralatan dalam kondisi baik dan berfungsi

Page 8: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

sebagaimana mestinya, serta spesifikasinya sesuai dengan berkas

peminjaman alat, peneliti mengisi buku peminjaman alat.

6. Asisten Praktikum mengawasi peneliti saat menggunakan alat untuk

penelitian. Peralatan tidak boleh dipinjamkan atau dipindah ke tempat

lain.

7. Setelah penelitian selesai, peneliti menyerahkan kembali peralatan dan

Asisten Praktikum memeriksa kembali keadaan bahan dan alat yang

telah digunakan. Jika ada alat yang mengalami kerusakan atau hilang,

maka Peneliti/Mahasiswa bertanggung jawab memperbaiki atau

mengganti alat tersebut. Peneliti/ Mahasiswa bersangkutan mengisi

Berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat sesuai dengan form.

IV. Menggunakan Laboratorium Proses Industri Kimia Diluar Jam

Kerja

1. Mengajukan surat permohonan penelitian diluar jam kerja kepada

Kepala Laboratorium yang diketahui Pembimbing untuk diteruskan ke

Ketua Jurusan Teknik Kimia.

2. Kepala Laboratorium dapat menolak permohonan penelitian diluar jam

kerja dengan pertimbangan tertentu.

3. Surat permohonan akses penelitian diluar jam kerja dibuat rangkap 2

(untuk arsip lab dan pemohon) dan diajukan selambat-lambatnya 2 hari

sebelum pelaksanaan penelitian diluar jam kerja.

4. Pembimbing dan Pemohon penelitian yang bekerja diluar jam kerja,

Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional bertanggung jawab sepenuhnya

terhadap keamanan dan ketertiban Laboratorium yang digunakan.

V. Prosedur Pengurusan Sudah Bebas Penggunaan Laboratorium

Proses Industri Kimia.

Permohonan dilakukan langsung di laboratorium Proses Industri Kimia.

1. Mahasiswa mengisi form keterangan Sudah Bebas Penggunaan

Laboratorium.

2. Mahasiswa menyerahkan permohonan Sudah Bebas Penggunaan

Laboratorium kepada Asisten Praktikum.

Page 9: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

3. Asisten Praktikum melakukan pencekkan data, apakah Mahasiswa

bersangkutan sudah mengembalikan segala pinjaman alat dan

menyelesaikan kewajiban-kewajiban lainnya selama melaksanakan

praktikum atau penelitian, jika belum Mahasiswa harus menyelesaikan

semua administrasi labor terlebih dahulu.

4. Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan Sudah Bebas

Penggunaan Laboratorium bagi Mahasiswa yang sudah menyelesaikan

semua peminjaman dan pembayaran di lab.

5. Mahasiswa menyerahkan blangko Sudah Bebas Penggunaan

Laboratorium kepada Kepala Lab untuk ditandatangani.

VI. Prosedur Kunjungan Proses Industri Kimia

6.1 Mekanisme Permohonan Izin Kunjungan

1. Pengunjung mengajukan permohonan kunjungan labororatorium secara

tertulis kepada Ketua Jurusan Teknik Kimia USU.

2. Bagian Administrasi mendisposisikan surat kepada Kepala

Laboratorium Proses Industri Kimia.

3. Kepala Lab menentukan atau menyetujui jadwal kunjungan.

4. Selanjutnya bagian Administrasi memproses surat, dan menyampaikan

informasi mengenai jadwal kunjungan yang telah disetujui oleh Kepala

Laboratorium.

6.2 Pelaksanaan Kunjungan Laboratorium Proses Industri Kimia

1. Kepala Laboratorium melakukan koordinasi dengan Dosen yang terkait,

Asisten serta Asisten Praktikum mengenai akan adanya kunjungan

Laboratorium.

2. Kepala Laboratorium akan memberitahukan mengenai materi yang akan

disampaikan di hari kunjungan kepada Dosen dan Asisten.

3. Asisten beserta Asisten Praktikum menyiapkan alat dan bahan yang

akan digunakan pada saat kunjungan Lab, serta mendekor Lab

(dilakukan sehari sebelum kunjungan Lab).

4. Di hari kunjungan, Kepala Laboratorium, Dosen, Asisten dan Asisten

Page 10: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

Praktikum menyambut pengunjung yang datang.

5. Asisten mengawasi dan membimbing pengunjung Laboratorium yang

datang.

6. Setelah kunjungan selesai, Asisten menyimpan kembali peralatan dalam

keadaan bersih dan Asisten Praktikum memeriksa kembali keadaan alat

yang telah digunakan. Jika ada alat yang mengalami kerusakan atau

hilang, maka pengunjung bertanggung jawab memperbaiki atau

mengganti alat tersebut. Berita acara kerusakan/hilang dan penggantian

alat melengkapi form.

VII. Sanksi

1. Peserta praktikum yang tidak mematuhi tata tertib Tidak

diperkenankan masuk Laboratorium.

2. Peserta praktikum yang datang terlambat, tidak membawa atau cukup

bahan praktikum (tidak sesuai kesepakatan), Tidak Boleh Mengikuti

Kegiatan Praktikum.

3. Jika peserta praktikum memindahkan dan/atau menggunakan peralatan

praktikum yang tidak sesuai dengan yang tercantum dalam petunjuk

praktikum dan berkas peminjaman alat, maka kegiatan praktikum yang

dilaksanakan akan dihentikan dan praktikum yang bersangkutan

dibatalkan.

4. Peserta praktikum yang telah tiga kali tidak mengikuti acara praktikum

dinyatakan gugur dan harus mengulang pada semester berikutnya,

kecuali ada keterangan dari Ketua Jurusan Teknik Kimia/ Kepala

laboratorium Proses Industri Kimia.

5. Peserta praktikum yang telah menghilangkan, merusak atau

memecahkan peralatan praktikum harus mengganti sesuai dengan

spesifikasi alat yang sama, dengan persetujuan antara Asisten, Asisten

Praktikum dan Kepala laboratorium. Presentase pengantian alat yang

hilang, rusak atau pecah disesuaikan dengan jenis alat atau tingkat

kerusakan dari alat.

6. Apabila peserta praktikum sampai dengan jangka waktu yang ditentukan

Page 11: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

tidak bisa mengganti alat tersebut, maka peserta praktikum Tidak Boleh

mengikuti ujian akhir semester (UAS); dan apabila peserta praktikum

tidak sanggup mengganti alat yang hilang, rusak atau pecah dikarenakan

harga alat mahal atau alat tidak ada dipasaran, maka nilai penggantian

ditetapkan atas kesepakatan antara Kepala laboratorium, ketua Jurusan

Teknik Kimia dan Peserta praktikum (atau Peminjam).

Page 12: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

VIII. Penggunaan Alat-Alat di Laboratorium Proses Industri Kimia

8.1 Furnace

Gambar 8.1 Furnace

Pengertian:

Furnace adalah alat laboratorium yang biasa digunakan sebagai pemanas

dan untuk mengabukan atau mengarangkan zat padat.

Prinsip kerja:

Prinsip kerja dari dari furnace adalah memanaskan bahan sampel dengan

memasukkan dalam ruang pemanas. Panas pada termokopel berasal dari

filament yang diberi tegangan sehingga akan menimbulkan panas. Filament

yang biasa digunakan terbuat dari nikel karena memiliki titik leleh tinggi.

Panas akan merambat secara radiasi menuju sampel. Beberapa furnace

memiliki control waktu yang dimanfaatkan untuk mengubah suhu pemanasan

secara otomatis. Dinding bagian dalam furnace didesain tahan terhadap suhu

Page 13: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

tinggi dengan menggunakan bahan alumina. Di bagian dalam furnace terdapat

sensor suhu berupa termokopel.

Cara kerja Furnace:

1. Disambungkan steker pada furnace ke stop kontak.

2. Furnace dinyalakan.

3. Dimasukkan sampel pada cawan porselen

4. Tutup furnace dibuka kemudian cawan porselen yang berisi sampel

dimasukkan.

5. Diatur suhu dan waktu pada furnace.

6. Setelah selesai, sampel dikeluarkan dari furnace.

7. Furnace dimatikan, kemudian steker dicabut dari stop kontak.

Cara Penyimpanan dan Perawatan:

1. Ketika furnace selesai digunakan, suhu furnace dibiarkan turun secara

alami mencapai suhu kamar. Kemudian barulah alat tersebut dapat

dimatikan.

2. Setelah selesai pemakaian, furnace segera dibersihkan agar bagian-

bagian dari furnace tidak mudah berkarat. Bersihkan furnace dengan cara

mengelap bagian-bagian furnace dengan alkohol.

Page 14: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

8.2 Lemari Asam

Gambar 8.2 Lemari Asam

Pengertian:

Lemari asam adalah alat laboratorium yang dirancang untuk melakukan

percobaan menggunakan zat kimia tertentu dalam sebuah penelitian tentang

reaksi kimia. Bahan kimia di laboratorium merupakan zat yang berbahaya jika

langsung terkena anggota tubuh. Oleh karenanya lemari asam di desain dengan

ventilasi khusus yang dapat meredam reaksi kimia berupa gas atau lainnya agar

tidak menyebar ke udara dan membahayakan lingkungan.

Prinsip kerja:

Pertama, udara dihisap dari depan pintu lemari asam. Setelah itu,

dikeluarkan oleh blower hisap. Kemudian menuju keluar dari gudang atau

bahan penyaring. Lemari asam ini pada bagian depannya bisa dibuka. Oleh

Page 15: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

karena itu, udara yang ada dalam ruang proses lemari asam berpotensi akan

bercampur dengan udara di ruangan laboratorium. Agar bisa menghindari hal-

hal yang demikian itu, maka aliran udara yang baik merupakan titik kunci dari

sebuah peralatan laboratorium berupa lemari asam ini. Lemari asam memiliki

desain dan prinsip kerja yang difokuskan untuk menghindari bahaya dari

terjadinya percampuran udara di lemari asam dengan yang ada di ruang

laboratorium itu sendiri.

Cara kerja lemari asam:

1. Disambungkan steker pada lemari asam ke stop kontak.

2. Dinyalakan blower dan lampu pada lemari asam.

3. Penutup lemari asam dinaikkan pada saat menuang zat kimia.

4. Setelah zat kimia selesai dituang, penutup lemari asam diturunkan.

5. Setelah percobaan selesai, blower dan lampu pada lemari asam dimatikan.

Cara pembersihan dan perawatan:

Cara pembersihan dan perawatan membersihkan lemari asam ada dua.

Yang pertama, jika yang terkena merupakan zat asam maka gunakanlah larutan

penetral natrium karbonat (Na2CO3) yang bersifat basa yang akan menyatu

dengan ion OH- saat dilarutkan dengan air. Yang kedua, jika yang terkena

merupakan zat basa maka gunakanlah larutan penetral ammonium klorida

(NH4Cl). Larutan yang demikian merupakan kristal putih garam yang akan

larut dalam air. Kemudian larutkan dengan air lalu segera bersihkan dengan

menggunakan kain lap.

Page 16: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

8.3 Neraca Digital

Gambar 8.3 Neraca Digital

Pengertian:

Neraca digital adalah salah satu instrumen penting dalam suatu

laboratorium. Fungsi dari neraca digital yaitu untuk menimbang/mengetahui

massa bahan-bahan yang akan digunakan maupun dianalisa selama praktikum.

Neraca digital di laboratorium Proses Industri Kimia memiliki ketelitian hingga

0,001 gram.

Prinsip Kerja:

Timbangan digital bekerja dengan cara mengukur regangan pada sel

beban (strain gauge load cell). Timbangan digital mengkonversi gaya karena

beban/massa (gaya beban) benda menjadi sinyal listrik. Pada saat sebuah benda

diletakkan di atas timbangan, bobot benda tersebut didistribusikan secara

merata pada piringan. Gaya beban tersebut selanjutnya diarahkan pada salah

satu bagian load cell. Gaya beban tersebut akan mendeformasi strain gauge.

Strain gauge akan mengkonversi deformasi tersebut menjadi sinyal

listrik. Load cell memiliki muatan listrik, akibat pergerakan, maka hambatan

listrik (electrical resistance) akan mengalami perubahan. Perubahan kecil pada

hambatan listrik akan menimbulkan sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut

Page 17: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

berjalan melalui converter analog menjadi digital selanjutnya melewati sebuah

microchip yang menerjemahkan data. Hasil kalkulasi akhir adalah

bilangan/angka yang menunjukkan bobot/massa benda ditampilkan pada layar

LCD timbangan digital.

Cara kerja neraca digital:

1. Letakkan tray khusus neraca di atas neraca digital.

2. Letakkan alas/wadah bahan yang akan ditimbang.

3. Tekan tombol ON/OFF pada neraca. Jika meletakkan alas setelah tombol

ON/OFF ditekan, maka perlu menekan tombol TARE supaya angka yang

ditunjukkan neraca kembali ke 0,000.

4. Setelah itu, letakkan bahan yang ingin ditimbang di atas alas (biasanya

berupa aluminium foil).

Cara Pembersihan dan Perawatan:

Neraca digital yang harus berada dalam keadaan bersih, kering, bebas

dari tumpahan bahan kimia. Segera bersihkan bahan yang tumpah di neraca

digital, serta selalu gunakan alas sebelum menimbang/menaruh bahan kimia di

atas neraca. Jangan meletakkan/memindahkan neraca digital secara

sembarangan, terutama jika ditaruh diatas permukaan yang basah atau terkena

air karena dapat menyebabkan bagian dalam tempat baterai dari neraca digital

menjadi mudah berkarat dan dapat merusak neraca digital.

Page 18: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

8.4 Oven

Gambar 8.4 Oven

Pengertian:

Oven adalah salah satu alat laboratorium yang memiliki fungsi cukup

penting, Fungsi oven yaitu untuk memanaskan atau juga bisa mengeringkan

alat-alat laboratorium dan objek-objek lainnya. Umumnya pemakaian oven

digunakan untuk mengeringkan gelas laboratorium, zat-zat kimia dan pelarut

organik, serta dapat juga digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih

rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105 ºC. Tidak

semua gelas laboratorium dapat dikeringkan menggunakan oven, hanya

beberapa gelas dengan spesifikasi tertentu yang dapat dikeringkan, yaitu gelas

dengan ketelitian rendah. Sedangkan bagi gelas dengan ketelitian yang tinggi

tidak dapat dikeringkan dengan oven. Jika alat gelas dengan ketelitian tinggi

tersebut dikeringkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan

berakibat rusak atau ketelitiannya tidak lagi akurat. Biasanya alat gelas yang

memiliki ketelitian tinggi menggunakan desikator untuk mengeringkannya.

Prinsip Kerja:

Pertama, sampel organik, zat-zat kimia atau alat yang akan dikeringkan

atau dikurangi kadar airnya dimasukkan kedalam oven. Setelah itu, sampel

Page 19: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

organik, zat-zat kimia atau alat yang akan dikeringkan atau dikurangi kadar air

nya dipanaskan sehingga gelombang panas merambat dan menembus

permukaan objek yang dipanaskan tersebut. Oven dirancang untuk menjaga

panas yang ada didalam sehingga proses pemanasan objek lebih efektif

daripada pemanas konvensional.

Cara kerja oven:

1. Disambungkan steker oven ke stop kontak.

2. Dimasukkan objek yang akan dikeringkan.

3. Dihidupkan oven dengan mengatur sumber panas.

4. Diatur suhu dan waktu pemanasan.

5. Setelah pemanasan selesai, objek dikeluarkan dari dalam oven.

6. Setelah percobaan selesai, oven dimatikan dengan mematikan pada

tombol sumber panas menjadi mati.

7. Steker dicabut dari stop kontak.

Cara Pembersihan dan Perawatan:

Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven

digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker

oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu

oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau

detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan

mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan

menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu

ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan

sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari

seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan

panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil

peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada

kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.

Page 20: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

8.5 Tabung Gas

Pengertian :

Tabung gas merupakan wadah penyimpanan bahan bakar yang

digunakan untuk proses pembakaran dalam laboratorium.

Cara kerja tabung gas:

1. Selang dan Regulator dipasangkan pada gas.

2. Dipastikan terlebih dahulu apakah gas bocor atau tidak dari kepala

tabung gas.

3. Jika gas tidak bocor dari kepala tabung gas, bunsen dinyalakan.

4. Setelah percobaan selesai, bunsen dimatikan dan regulator dilepas dari

gas.

Page 21: STANDARD OPERATING PROCEDURE LABORATORIUM …teknikkimia.usu.ac.id/images/PDF/LABORATORIUM/PIK/4.-SOP... · formulir peminjaman. ... Asisten Praktikum menyetujui blangko permohonan

5. Apabila terjadi kebocoran dari kepala tabung gas, maka kepala tabung

gas ditutup menggunakan plastik serta diikat dengan karet gelang dengan

ketat dan rapat, dan tabung gas dipindahkan ke ruangan terbuka.

6. Apabila terjadi kebocoran, setelah penanganan segera hubungi supplier

(agen) penjual tabung gas untuk segera diganti dengan yang baru.

7. Tabung gas sebaiknya berada di ruangan terbuka ketika digunakan.

Cara Pembersihan dan Perawatan :

Pilihlah tabung gas yang masih dalam keadaan baik, minimal 80 %

permukaan tabung LPG masih tertutup cat, sedikit karat bagian tabung masih

diijinkan asal tidak terlalu dalam. Tabung yang bagian bawahnya berkarat

sebaiknya dihindari karena lebih kritis terhadap kebocoran. Jangan lupa

perhatikan tanggal kadaluwarsanya. Bila ragu coba masukan tabung gas ke

dalam air. Bila ada gelembung udara keluar dari tabung gas, berarti ada

kebocoran dari tabung tersebut. Atau dengan menggunakan air sabun,

kemudian air sabun tersebut di oleskan ke bagian erarna merah / sambungan las

/ ujung kuningan. Apabila timbul gelembung, maka dapat dipastikan bahwa

tabung tersebut mengalami kebocoran. Segera lakukan penukaran tabung.