STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat :...

17
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 1 Kode : PK-JUR-005 Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019 Halaman : 1 dari 3 1. TUJUAN Prosedur ini memberikan pedoman/arahan/petunjuk sebelum menggunakan alat, pada saat menggunakan dan setelah menggunakan alat kategori 1. 2. RUANG LINGKUP 1. Prosedur penggunaan alat berlaku untuk semua pengguna alat lab praktikum pengolahan benih baik untuk kegiatan praktikum maupun penelitian. 2. Alat yang dimaksud adalah alat kategori 1. 3. DEFINISI 1. Instruksi kerja pengoperasian alat adalah dokumen mutu yang berisi mengenai langkah-langkah yang benar dalam pengoperasian alat untuk menghindari kesalahan penggunaan/kerusakan. 2. Alat kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/kecermatan pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana yang pengoperasiannya cukup dengan menggunakan panduan (SOP, manual). Contoh: Box driying paddy, Threaser, Seed Grading, dll. 3. Log penggunaan adalah buku yang berisi identitas pengguna alat laboratorium, waktu penggunaan alat laboratorium, dan keterangan kegiatan yang dilakukan selama di laboratorium pengolahan benih. 4. Kartu pemakaian alat adalah kartu yang berisi nama pengguna alat, tanggal dan waktu pemakaian alat yang telah ditempel di sekitar alat. 5. Kartu peminjaman alat adalah kartu peminjaman alat yang berisi nama dan spesifikasi alat yang digunakan, tanggal dan waktu pemakaian alat.

Transcript of STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat :...

Page 1: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 1

Kode : PK-JUR-005 Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019 Halaman :

1 dari 3

1. TUJUAN

Prosedur ini memberikan pedoman/arahan/petunjuk sebelum menggunakan alat, pada saat menggunakan dan setelah menggunakan alat kategori 1.

2. RUANG LINGKUP

1. Prosedur penggunaan alat berlaku untuk semua pengguna alat lab

praktikum pengolahan benih baik untuk kegiatan praktikum maupun

penelitian.

2. Alat yang dimaksud adalah alat kategori 1.

3. DEFINISI 1. Instruksi kerja pengoperasian alat adalah dokumen mutu yang berisi

mengenai langkah-langkah yang benar dalam pengoperasian alat

untuk menghindari kesalahan penggunaan/kerusakan.

2. Alat kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan

perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/kecermatan

pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana yang

pengoperasiannya cukup dengan menggunakan panduan (SOP,

manual). Contoh: Box driying paddy, Threaser, Seed Grading, dll.

3. Log penggunaan adalah buku yang berisi identitas pengguna alat

laboratorium, waktu penggunaan alat laboratorium, dan keterangan

kegiatan yang dilakukan selama di laboratorium pengolahan benih.

4. Kartu pemakaian alat adalah kartu yang berisi nama pengguna alat,

tanggal dan waktu pemakaian alat yang telah ditempel di sekitar alat.

5. Kartu peminjaman alat adalah kartu peminjaman alat yang berisi

nama dan spesifikasi alat yang digunakan, tanggal dan waktu

pemakaian alat.

Page 2: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 1

Kode : PK-JUR-005 Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019 Halaman :

2 dari 3

4. REFERENSI

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang Stanar Nasional

pendidikan PermenPan No. 35 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.

4. Pedoman Akademik Politeknik Negeri Jember

5. Sistem Penjaminan Mutu berdasarkan SNI ISO 9001:2015

6. Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Negeri Jember

5. PENANGGUNG JAWAB

1. Ketua Program Studi

2. Dosen Pembimbing/Penaggung Jawab

3. PLP/Teknisi

4. Mahasiswa

6. URAIAN PROSEDUR KERJA

1. Sebelum menggunakan alat, mahasiswa/peneliti membaca panduan

SOP K3 dan melengkapi diri dengan APD Lab.

2. Mahasiswa/Peneliti membaca instruksi kerja pengoperasian alat yang

telah ditempel di sekitar alat dengan baik dan cermat. Jika ada hal

yang kurang jelas atau kurang dimengerti, tanyakan prosedur yang

benar kepada Laboran yang bersangkutan

3. Catat kegiatan yang dilakukan di log pengguna alat, kartu pemakaian

alat dan kartu peminjaman alat yang telah disediakan.

4. Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan alat yang telah dipakai.

5. Melaporkan kepada plp/teknisi bahwa penggunaan alat telah selesai.

Page 3: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGGUNAAN ALAT KATEGORI 1

Kode : PK-JUR-005 Revisi : 0 Tanggal : 14 Mei 2019 Halaman :

3 dari 3

7. LAMPIRAN

1. Diagram Alir Penggunaan Alat Laboratorium Pengolahan Kategori 1

2. Instruksi Penggunaan Alat

3. Log Penggunaan Alat

Page 4: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

DIAGRAM ALIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE PENGGUNAAN ALAT KATEGORI I

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Kode Dokumen : PK–JUR-005 Revisi : 0

No Kegiatan Unit Mutu Baku

Ket Mahasiswa Teknisi Dosen Kelengkapan Waktu Output 1 Mahasiswa/peneliti

membaca panduan SOP K3 dan melengkapi diri dengan APD Lab.

SOP K3

5 menit

2 Mahasiswa/Peneliti membaca instruksi kerja pengoperasian alat .Jika ada hal yang kurang dimengerti, tanyakan prosedur yang benar kepada Teknisi

Instruksi Kerja Pengoperasian Alat

5 menit

3 Mahasiswa/pengguna menggunakan alat dengan cermat dan tertib

Instruksi Kerja Pengoperasian Alat

Disesuiakan dengan penggunaan

4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu pemakaian alat dan kartu peminjaman alat yang telah disediakan.

log book pengguna lab, kartu pemakaian alat, kartu peminjaman alat

5 Menit log book pengguna lab, kartu pemakaian alat, kartu peminjaman alat

5 Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan alat yang telah dipakai.

5 Menit

6 Melaporkan kepada laboran/teknisi bahwa penggunaan alat telah selesai.

log book pengguna lab, kartu pemakaian alat, kartu peminjaman alat

5 Menit log book pengguna lab, kartu pemakaian alat, kartu peminjaman alat

Page 5: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu
Page 6: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

INSTRUKSI KERJA ALAT KATEGORI 1

1. BOX DRYING

Gambar Box Drying

Fungsi Alat Mengeringkan benih padi, jagung kedelai sesuai

kadar airnya

Speksifikasi Alat

Kapasitas : 500-3000 Kg/Proses

Putaran Blower : 1800/2500 Rpm

Blower : Axial

Penurunan Kadar Air/Jam : Gabah: 0.5-0,8 %,

Jagung : 12 %

Tenaga Penggerak : motor diesel 7/2200

PK/Rpm

Domensi Bak Pengering : 6500 x 2000 x 1150 mm

Dimensi dapur pengering : 1250 x 650 x 650 mm

Bahan Bakar : Minyak Tanah, Briket,

Batu Bara, Kayu bakar

Cara

Penggunaan

1) Gabah diletakkan pada box/ tempat yang telah

disediakan kemudian diratakan.

2) Nyalakan tungku/kompor dengan bahan bakar dan

Page 7: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

buka kran (valve) selang ke penampung maupun

digester biogas sampai kompor menyala dan

burner membara.

3) Setelah burner membara, nyalakan mesin

pengerak kipas (blower) sehingga kipas berputar

antara 700 – 800 rpm.

4) Membolak- balik gabah dengan menggunakan

sekop atau sejenisnya dan empat jam kemudian

gabah sudah kering dengan kadar air kurang lebih

14% sesuai standar bagi proses pengolahan

menjadi beras dalam rice mill unit (RMU).

Peringatan:

1) Patuhi ketentuan/standar Kesehatan dan

Keselamatan Kerja selama proses pengeringan

berlangsung.

2) Lakukan pengeringan ditempat yang kontak

dengan udara luar

2. THREASER

Gambar Threaser

Page 8: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Fungsi Alat Thresher berfungsi mempercepat perontokan padi

dari tangkai atau bulirnya, menjaga kualitas dan

mempermudah pengemasan, gabah dihasilkan dapat

langsung terpisah dengan jerami. Fungsi utama

mesin perontok padi adalah memisahkan bulir gabah

dengan bagian ( tandan) yang tidak diperlukan.

Speksifikasi Alat

Kapasitas Gabah : 800 kg / jam

Kapasitas Kedelai : 350 kg / jam

Kapasitas jagung basah : 1250 kg / jam

Kapasitas jagung kering : 2000 kg / jam

Putaran poros utama : 500-700 rpm

tenaga penggerak motor diesel : 7 PK / 2200 watt

Dimensi : 115x78x132 cm

Berat (tanpa mesin) : 138 kg

Panjang jerami : 450-500 mm

Panjang tangkai kedelai : 550-600 mm

Cara

Penggunaan

A. Prosedur Sebelum Pemakaian

1) Taruhlah mesin ditempat yang rata, dekat dengan

tumpukan hasil yang akan dirontok, bila perlu

taruhlah alas terpal atau lembaran plastik di

bawah mesin, untuk mengurangi susut karena

tercecer.

2) Posisikan mesin sedemikian rupa sehingga

kotoran akan keluar searah dengan arah

angin.

3) Untuk mengurangi susut tercecer posisikan mesin

menghadap dinding atau buatlah dinding buatan

berupa lembaran plastik atau anyaman bambu

didepan mesin sedemikian rupa sehingga butiran

bijian yang terlempar dapat dikumpulkan.

4) Bukalah penutup mesin dan periksalah : drum,

semua gigi perontok, konkaf, bersihkan bagian

dalam mesin dari kotoran dan benda asing yang

Page 9: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

sekiranya akan mengganggu dan merusak mesin

dan juga berbahaya bagi operator. Putarlah drum

perontok dengan tangan sehingga yakin tidak ada

yang lepas atau bersentuhan atau bergesekan.

5) Periksalah ketegangan dan garis lini sabuk pulley,

bila sabuk tidak dalam satu garis lini dan

ketegangan tidak tepat maka sabuk pulley akan

cepat rusak sebelum waktunya. Untuk permukaan

pulley yang kasar sebaiknya diamplas dan bila

pulley retak, sebaiknya segera diganti.

6) Lumasilah semua bantalan dengan minyak

pelumas atau pasta pelumas, periksa juga secara

menyeluruh terhadap kemungkinan adanya mur,

baut yang kendor. Periksalah mesin apakah sudah

cukup oli dan bahan bakarnya.

B. Cara Kerja Mesin Perontok

1) Setelah semuanya siap, star atau hidupkan mesin,

biarkan sebentar mesin tanpa muatan. Periksalah

posisi unit keseluruhan mesin, jangan sampai

bergeser akibat getaran atau berpindah tempat.

2) Masukkan sedikit bahan asupan untuk memeriksa

kemampuan alat, tambah kecepatan putar (rpm)

drum perontok bila ternyata masih ada biji – bijian

yang belum terontok.

3) Setelah mesin siap dioperasikan, masukkan bahan

asupan yang akan dirontok ke pintu pemasukan

secara teratur sebanyak mungkin tanpa

menimbulkan overload, Tumpuklah bahan di meja

pemasukan seefektif mungkin dua sampai tiga

orang diperlukan untuk melayani mesin ini.

4) Kurangi pemasukan bahan bila terasa akan

menjadi overloading, terutama untuk bahan yang

masih belum kering. Apabila mesin macet atau

Page 10: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

slip karena overloading, matikan mesin, bukalah

tutup mesin dan bersihkan bagian dalamnya.

5) Apabila dirasa posisi meja pengumpan terlalu

tinggi, pergunakan alat bantu meja atau kursi

untuk tempat berdiri operator pengumpan atau

rendahkan posisi dudukan mesin perontok.

6) Cegahlah jangan sampai ada benda asing (batu,

kayu, logam, mur, baut, kawat dsb) yang masuk

kedalam mesin.

7) Kotoran berbentuk jerami yang keluar dari pintu

pelempar jerami atau kipas penghembus harus

segera dijauhkan dari mesin, agar tidak

menyumbat saringan atau tercampur dengan

gabah bersih hasil perontokan, bila perlu gabah

ditampung langsung menggunakan karung di

depan mulut pintu pengeluaran gabah.

8) Apabila proses perontokan telah selesai, mesin

harus segera dibersihkan (terutama bagian

dalamnya) untuk disimpan ditempat yang bersih

dan kering, bila perlu diberi selimut agar tidak

berkarat. Menyimpan mesin dalam keadaan kotor

akan menjadikannya mesin sebagai sarang hama

dan penyakit.

Peringatan:

1) Patuhi ketentuan/standar Kesehatan dan

Keselamatan Kerja selama proses penggunaan

mesin berlangsung.

2) Lakukan perontokan ditempat yang kontak

dengan udara luar.

Page 11: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

3. Seed Brushing SB/SPI-03

Gambar Seed Brushing Sb/Spi-03

Fungsi Alat Berfungsi untuk membersihkan permukaan benih

supaya permukaan lebih halus dan lebih bersih dari

penyakit yang menempel di permukaan kulit.

Speksifikasi Alat

1) Kapasitas : 500kg/jam

2) Hoper untuk pemasukan material yang

dilengkapi dengan vibrator dan selang pipa untuk

jalur dust collector.

3) Motor untuk 1x240V, 50Hz; motor 0,75KW

dengan converter frekuensi, motor fan 0,55 KW.

4) Auto-trafo 110, 60Hz.

5) Wadah tempat dua pengeluaran material dan

meja kerja yang meyakinkan.

Cara

Penggunaan

1) Tempatkan alat di atas permukaan yang datar.

2) Hubungkan dengan daya listrik.

3) Nyalakan dengan menekan tombol on.

4) Tempatkan benih di atas nampan yang berada di

bagian atas mesin.

Page 12: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

5) Benih akan jatuh melalui corong, dimana

terdapat logam kecil yang akan mendorong bilah

yang ada di dalamnya berputar.

6) Selang penyedot debu akan membersihkan debu

dengan menyedotnya.

7) Apabila selang penyedot debu berjalan dengan

kekuatan yang baik akan mampu membersihkan

benih kecil, pecahan, dan kotoran dengan baik.

8) Kotoran dari benih akan jatuh ke

baki/penampung kotoran.

9) Sikat yang berputar akan mendorong benih yang

berukuran besar ke wadah pengumpul benih di

bagian depan mesin.

10) Apabila proses sudah selesai, matikan mesin

dengan menekan tombol off lalu matikan daya

listrik dengan mencabut catu listrik.

11) Apabila proses pembersihan telah selesai, mesin

harus segera dibersihkan (terutama bagian

dalamnya) untuk disimpan ditempat yang bersih

dan kering, bila perlu diberi selimut agar tidak

berkarat.

Peringatan:

1) Patuhi ketentuan/standar Kesehatan dan

Keselamatan Kerja selama proses berlangsung.

Page 13: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

4. Seed Grading SG/SPI-01

Gambar Seed Grading SG/SPI-01

Fungsi Alat Berfungsi untuk pembersihan pada semua tipe benih,

seperti benih-benih sayuran/ hortikultura, bunga.

Speksifikasi Alat

Kapasitas Cabai : 15 kg/ jam

Kapasitas Timun/Melon : 20 kg kg / jam

Kapasitas Semangka : 25 kg/ jam

Putaran poros utama : 500-700 rpm

1) Motor penggerak : 0.37 Kwatt .

2) Penampang ayak :0,34 m2.

3) Pengaturan kecepatan hembusan udara.

4) Hopper, Vibrator dan Potensiometer untuk

mempermudah pengaturan bahan baku.

5) Tachometer untuk mempermudah kalibrasi produk

6) Memiliki 3 (tiga) tingkat ayakan dengan sistem

getar dan gerakan ayak.

7) Pembersihan dengan bola karet elastis.

Page 14: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

8) Bin penampung ( good seed ) dibuat dari logam

terpilih.

Cara

Penggunaan

1) Tempatkan alat di atas permukaan yang datar.

2) Hubungkan dengan daya listrik.

3) Nyalakan dengan menekan tombol on.

4) Setelah itu masukkan bahan berupa bij yang akan

diproses kedalam hooper yang telah disediakan

pada mesin.

5) Setelah kita memasukkan bahan, secara otomatis

akan keluar output yang berbeda, antara biji yang

bagus dan tidak.

6) Apabila Apabila proses sudah selesai, matikan

mesin dengan menekan tombol off lalu matikan

daya listrik dengan mencabut catu listrik.

7) Apabila proses pembersihan telah selesai, mesin

harus segera dibersihkan (terutama bagian

dalamnya) untuk disimpan ditempat yang bersih

dan kering, bila perlu diberi selimut agar tidak

berkarat.

Peringatan:

1) Patuhi ketentuan/standar Kesehatan dan

Keselamatan Kerja selama proses pengeringan

berlangsung.

2) Lakukan pengeringan ditempat yang kontak

dengan udara luar

Page 15: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

5. Gravity Separator GS/SPI-02

Gambar Gravity Separator

Fungsi Alat memisahkan antara benih dengan kotoran

seperti kerikil, benih hampa, dan bagian

tanaman yang ikut terbawa benih.

Speksifikasi Alat 1. Hopper dan pengaturan pemasukan berdasar

getaran dengan control start/stop dan

potensiometer

2. Eksentrik pengaturan area meja dan

tachkometer digital pembacaan RPM.

3. Pengaturan kemiringan, kecepatan getaran,

dan volume hembusan udara.

4. Wadah produk terbagi atas lima fraksi dan

terpasang aman di meja gravity.

5. Motor 1x240V, 50 Hz, fan motor 0,75KW, drive motor 0,37 KW dengan frekuensi converter, dan motor untuk vibrasi masukan 0,05KW.

Cara Penggunaan 1) Tempatkan alat di atas permukaan yang

datar.

2) Hubungkan dengan daya listrik.

Page 16: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

3) Nyalakan dengan menekan tombol on.

4) Setelah itu masukkan bahan berupa bij yang

akan diproses kedalam hooper yang telah

disediakan pada mesin.

5) Setelah kita memasukkan bahan, secara

otomatis akan keluar output yang berbeda,

antara biji yang berbeda ukuran diameter,

panjang dan ketebalannya.

6) Apabila proses sudah selesai, matikan mesin

dengan menekan tombol off lalu matikan

daya listrik dengan mencabut catu listrik.

7) Apabila proses pemisahan telah selesai,

mesin harus segera dibersihkan (terutama

bagian dalamnya) untuk disimpan ditempat

yang bersih dan kering, bila perlu diberi

selimut agar tidak berkarat.

Peringatan: Patuhi ketentuan/standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama proses berlangsung.

Page 17: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT … fileInstruksi Kerja Pengoperasian Alat : Disesuiakan dengan penggunaan 4 Catat kegiatan yang dilakukan di log book pengguna lab, kartu

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LOG PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM PENGOLAHAN BENIH

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER

NAMA ALAT :

Tipe :

No. Tanggal Keterangan Paraf