Standar Kompetensi Arsitek IAI

25
SERTIFIKASI ARSITEK Referensi : 1. UU Jasa Konstruksi 18 / 1999 & turunannya 2. UU Bangunan Gedung 28/2002 & turunannya 3. UU Penataan Ruang 26 / 2007 & turunannya 4. UU Perumahan & Kawasan Permukiman 1/2011 & turunannya 5. UU Lingkungan & turunannya IKATAN ARSITEK INDONESIA ( IAI ) DAERAH KALIMANTAN BARAT Nara Sumber : Ir. Ahmad Dinawan , IAI Tempat & tgl. lahir : Yogyakarta , 18 Ju l i 19 70 Pendidikan : Universitas Islam Indonesia , FTSP Jur : Arsitektur lulus 19 99 Pengalaman : 1. Ketua II IAI Kalbar 2003 s/d 200 7 2. Komisaris Konsultan PT Cipta Indah Citra s/d sekarang 3. Anggota T i m As s esor IAI LPJK Kalbar

Transcript of Standar Kompetensi Arsitek IAI

Page 1: Standar Kompetensi Arsitek IAI

1

SERTIFIKASI ARSITEK

Referensi :

1. UU Jasa Konstruksi 18 / 1999 & turunannya

2. UU Bangunan Gedung 28/2002 & turunannya

3. UU Penataan Ruang 26 / 2007 & turunannya

4. UU Perumahan & Kawasan Permukiman 1/2011 & turunannya

5. UU Lingkungan & turunannya

IKATAN ARSITEK INDONESIA ( IAI )

DAERAH KALIMANTAN BARAT

Nara Sumber : Ir. Ahmad Dinawan, IAI

Tempat & tgl. lahir : Yogyakarta, 18 Juli 1970

Pendidikan : Universitas Islam Indonesia, FTSP Jur : Arsitektur lulus 1999

Pengalaman : 1. Ketua II IAI Kalbar 2003 s/d 2007

2. Komisaris Konsultan PT Cipta Indah Citra s/d sekarang

3. Anggota Tim Assesor IAI – LPJK Kalbar

Page 2: Standar Kompetensi Arsitek IAI

2

UU No. 18 /1999 : Jasa Konstruksi

Pasal 9

(1) Perencana konstruksi & pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki SKA.

(2) Pelaksana konstruksi orang perseorangan harus memiliki SKTK & SKA .

(3) Orang perseorangan yang dipekerjakan oleh badan usaha sebagai perencana konstruksi atau

pengawas konstruksi atau tenaga tertentu dalam badan usaha pelaksana konstruksi harus

memiliki SKA .

(4) Tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan keteknikan yang bekerja pada pelaksana

konstruksi harus memiliki SKTK & SKA

Pasal 10

Ketentuan mengenai penyelenggaraan perizinan usaha, klasifikasi usaha, kualifikasi usaha,

sertifikasi keterampilan, dan sertifikasi keahlian kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan

Pasal 9 diatur lebih lanjut dengan PP.

A. LATAR BELAKANG SERTIFIKASI

Page 3: Standar Kompetensi Arsitek IAI

3

a. Standar klasifikasi & kualifikasi keterampilan kerja & keahlian kerja adalah pengakuan tingkat

keterampilan kerja & keahlian kerja setiap orang yang bekerja di bidang usaha jasa konstruksi

ataupun yang bekerja orang perseorangan.

Pengakuan tsb. diperoleh melalui ujian yang dilakukan oleh badan/lembaga yang ditugasi

untuk melaksanakannya. Proses untuk mendapatkan pengakuan tersebut dilakukan melalui

kegiatan registrasi yang meliputi : klasifikasi, kualifikasi & sertifikasi. Dengan demikian hanya

orang perseorangan yang memiliki SKA tsb. yang diizinkan bekerja di bidang jasa konstruksi.

b. Standardisasi klasifikasi dan kualifikasi keterampilan dan keahlian kerja bertujuan untuk

terwujudnya standar produktivitas kerja & mutu hasil kerja dengan memperhatikan standard

imbal jasa, serta kode etik profesi untuk mendorong tumbuh & berkembangnya tanggung

jawab profesional.

c. Pelaksanaan ketentuan sertifikasi khususnya ay.(4) dilaksanakan secara bertahap sesuai

kondisi tenaga kerja konstruksi nasional & tingkat kemampuan upaya pemberdayaannya.

B. PENJELASAN UU JASA KONSTRUKSI

Page 4: Standar Kompetensi Arsitek IAI

4

Kompetensi : keterampilan & keahlian yang diperlukan untuk melakukan tugas.

Standar Kompetensi Arsitek adalah acuan dalam menilai kemampuan seorang arsitek dalam menjalankan

keahliannya yang ditetapkan oleh Perserikatan Arsitek Internasional (Union of International Architects / UIA)

sebagai rambu untuk para penimbang atau penakar nilai (assessor) maupun mereka yang ingin mengikuti

program sertifikasi arsitek profesional Ikatan Arsitek Indonesia / IAI ) .

Panduan kompetensi disusun atas dasar 13 butir kompetensi :

1. Perancangan Arsitektur

2. Pengetahuan Arsitektur

3. Pengetahuan Seni

4. Perencanaan dan Perancangan Kota

5. Hubungan Antra Manusia, Bangunan dan Lingkungan

6. Pengetahuan Daya Dukung Lingkungan

7. Peran Arsitek Di Masyarakat

8. Persiapan Pekerjaan Perancangan

9. Pengertian Masalah Antar Disiplin

10. Pengetahuan Fisik dan Fisika Bangunan

11. Penerapan Batasan Anggaran dan Peraturan Bangunan

12. Pengetahuan Industri Konstruksi dalam Perancangan

13. Pengetahuan Manajemen Proyek

C. STANDAR KOMPETENSI ARSITEK

Page 5: Standar Kompetensi Arsitek IAI

5

Kode Unit ARS 01 : Perancangan Arsitektur

Kemampuan menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran estetika & persyaratan teknis, dan

yang bertujuan melestarikan lingkungan

Subkompetensi :

A. Estetika, kreteria unjuk kerja

1. Mampu mengekspresikan pandangan serta menentukan pilihan secara kritis dan memberi keputusan

estetis, lalu mencerminkannya secara konseptual dalam sebuah rancangan

2. Mampu menjelaskan dan menerapkan konsep warna, bahan, komposisi, proporsi, irama & skala

3. Mampu mengkaji berbagai pengalaman ketika melakukan pemilihan struktur dan bahan serta unsur-unsur

estetikanya, lalu mewujudkannya dalam bentuk-bentuk 3 dimensi

B. Persyaratan Teknis, kreteria unjuk kerja

1. Mampu menyelidiki lalu menetapkan persyaratan luasan, organisasi, fungsi dan sirkulasi ruang, ruangan

serta bangunan; baik di dalam maupun di sekitar bangunan yang bersangkutan

2. Mampu mengenali, memahami & mengikut-sertakan kaidah serta standar yang dikeluarkan oleh badan

terkait; termasuk yang berkenaan dengan faktor keselamatan, keamanan,

STANDAR KOMPETENSI KE : 1

Page 6: Standar Kompetensi Arsitek IAI

6

Kode Unit ARS 02 : Pengetahuan Arsitektur

Pengetahuan yang memadai tentang sejarah dan teori arsitektur termasuk seni, teknologi dan ilmu-ilmu

pengetahuan manusia

Subkompetensi :

A. Pengetahuan tentang Sejarah Arsitektur , kreteria unjuk kerja

1. Mampu menjelaskan garis besar sejarah arsitektur dan perkembangannya

2. Mampu menyusun konsep yang dihasilkan dari masukan sejarah

B. Pengetahuan tentang Teori Arsitektur, kreteria unjuk kerja

1. Mampu menjelaskan berbagai teori arsitektur dan pemikiran-pemikiran yang melandasinya

2. Mampu menjelaskan gaya bangunan yang diterapkan dalam rancangan berikut aliran yang terlibat

seperti klasisisme, neo-klasisisme, modernisme, pasca-modern, regionalisme kritis dan seterusnya,

dengan memperlihatkan contoh karya-karya yang berkaitan dengan aliran-aliran tersebut

STANDAR KOMPETENSI KE : 2

Page 7: Standar Kompetensi Arsitek IAI

7

Kode Unit ARS 03 : Pengetahuan Seni

Pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas rancangan arsitektur

Kreteria Unjuk Kerja

Mampu menjelaskan berbagai berbagai kaidah seni rupa dan pengaruhnya dalam rancangan

massa bangunan, rancangan tata ruang dalam, rancangan warna ruangan dan bangunan, garis

bidang tekstur dalam ekspresi bangunan

STANDAR KOMPETENSI KE : 3

Page 8: Standar Kompetensi Arsitek IAI

8

Kode Unit ARS 04 : Perencanaan & Perancangan Kota

Pengetahuan yang memadai tentang perancanaan dan perancangan kota serta ketrampilan yang

dibutuhkan dalam proses perancanaan itu

Subkompetensi

A. Perencanaan Kota, kreteria unjuk kerja

1. Mampu menerapkan cara memenuhi persyaratan perkotaan, khususnya KDB, KLB, KDH, garis

sempadan, kepadatan, ketinggian dan jarak bebas bangunan

2. Mampu menjelaskan sumbangan positif kehadiran bangunan terhadap ruang umum, khususnya

jalan, jalan untuk pejalan kaki dan fasilitas untuk penyandang cacat

B. Perancangan Kota, kreteria unjuk kerja

1. Mampu menjelaskan dampak kehadiran obyek perancangan terhadap kemungkinan mengundang

pertumbuhan fasilitas tambahan atau sampingan di lingkungan kota yang bersangkutan

2. Mampu menjelaskan pengaruh kehadiran obyek perancangan terhadap bentukan ruang kota

dan estetika urban di kawasan tersebut

STANDAR KOMPETENSI KE : 4

Page 9: Standar Kompetensi Arsitek IAI

9

Kode Unit ARS 05 : Hubungan antara Manusia, Bangunan & Lingkungan

Memahami hubungan manusia, gedung & lingkungannya, juga memahami pentingnya mengaitkan ruang

yang terbentuk di antara manusia, gedung & lingkungan tsb untuk kebutuhan manusia dan skala manusia ,

Subkompetensi

A. Manusia & Bangunan , kreteria unjuk kerja : Mampu

1. mengumpulkan & menganalisis informasi yang dibutuhkan untuk menentukan kebutuhan-ruang

2. mengumpulkan dan menganalisis standar kebutuhan ruang & menerapkannya dalam rancangan

3. merancang susunan ruang yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan & kenyamanan

4. Mampu menganalisis & memecahkan rmasalah yang akan timbul antara bangunan & penggunanya

B. Bangunan dan Lingkungan, Kreteria Unjuk Kerja

Mampu menghindari dampak negatif kehadiran bangunan yang dirancang di suatu lingkungan

C. Manusia dan Lingkungan, kreteria unjuk kerja : Mampu

1. Menggubah bangunan yang tidak menambah polusi di lingkungannya, baik yang bersifat terukur (tangible)

seperti buangan beracun maupun yang tak terukur (intangible) seperti wajah lingkungan /street picture

2. Menggugah para pengguna bangunan dan masyarakat sekitar untuk memelihara lingkungan setelah

berdirinya bangunan yang dirancang

STANDAR KOMPETENSI KE : 5

Page 10: Standar Kompetensi Arsitek IAI

10

Kode Unit ARS 06 : Pengetahuan Daya Dukung Lingkungan

Menguasai pengetahuan yg memadai tentang cara menghasilkan perancangan yg sesuai daya dukung lingkungan

Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu memberi penjelasan kepada pemakai jasa mengenai pentingnya memiliki rancangan

bangunan yang sesuai dengan daya-dukung lingkungan ragawi dan sosial, khususnya yang berkaitan

dengan daya-dukung tanah, vegetasi, pencemaran dan kepadatan

2. Mampu mengumpulkan informasi mengenai bahan serta struktur bangunan yang akan digunakan

dalam rancangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap lingkungan

3. Mampu mengajukan gagasan penghematan energi dan menerapkannya dalam rancangan

STANDAR KOMPETENSI KE : 6

Page 11: Standar Kompetensi Arsitek IAI

11

Kode Unit ARS 07 : Peran Arsitek di Masyarakat

Memahami aspek keprofesian dalam bidang Arsitektur dan menyadari peran arsitek di masyarakat,

khususnya dalam penyusunan kerangka acuan kerja yang memperhitungkan faktor-faktor sosial

Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu membuat rancangan yang mewadahi kepentingan masyarakat dan sejarah serta tradisi

bangunan setempat

2. Mampu mengkaji dampak perancangan terhadap masyarakat dengan mempertimbangkan faktor

sosialnya

3. Mampu mematuhi kode etik dan kaidah tata-laku keprofesian arsitek

4. Mampu memenuhi kepentingan masyarakat sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan peraturan dan

perundang-undangan

STANDAR KOMPETENSI KE : 7

Page 12: Standar Kompetensi Arsitek IAI

12

Kode Unit ARS 08 : Persiapan Pekerjaan Perancangan

Memahami metode penelusuran dan penyiapan program rancangan bagi sebuah proyek perancangan,

Subkompetensi

A. Metode Pengumpulan Data

Kriteria Unjuk Kerja

1. Mampu mengenali kebutuhan data dan menyusun strategi pengumpulannya dalam rangka

pembuatan program perancangan

2. Mampu mencari data, peraturan bangunan dan standar yang dibutuhkan dalam perancangan

B. Penyusunan Program Rancangan

Kriteria Unjuk Kerja

1. Mampu menganalisis data yang telah diperoleh, untuk dijadikan sumber dalam pekerjaan

perancangan

2. Mampu menganalisis data yang telah diperoleh, untuk dijadikan sumber dalam pekerjaan

STANDAR KOMPETENSI KE : 8

Page 13: Standar Kompetensi Arsitek IAI

13

Kode Unit ARS 09 : Pengertian Masalah Antar-Disiplin

Memahami permasalahan struktur, konstruksi dan rekayasa yang berkaitan dengan perancangan bangunan

gedung , Subkompetensi

A. Pengetahuan Sistem Struktur dan Konstruksi, Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menunjukkan berbagai alternatif jenis struktur dan konstruksi

2. Mampu menjelaskan konsep berbagai jenis struktur & konstruksi yang akan diterapkan dalam bangunan

3. Mampu menetapkan jenis struktur dan konstruksi serta menilai kelebihan maupun kekurangannya

dan membuat rekomendasi dalam kaitannya dengan kebutuhan pemberi tugas

B. Pengetahuan Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing, Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menunjukkan berbagai alternatif Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing

2. Mampu menjelaskan konsep berbagai Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing yang

akan diterapkan dalam bangunan

3. Mampu menetapkan Sistem Mekanikal, Elektrikal, Elektronika dan Plambing, serta menilai

kelebihan maupun kekurangannya; dan membuat rekomendasi dalam kaitannya dengan kebutuhan

pemberi tugas

STANDAR KOMPETENSI KE : 9

Page 14: Standar Kompetensi Arsitek IAI

14

Kode Unit ARS 10 : Pengetahuan Fisik dan Fisika Bangunan

Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai permasalahan fisik dan fisika, teknologi dan fungsi

bangunan gedung sehingga dapat melengkapinya dengan kondisi internal yang memberi kenyamanan serta

perlindungan terhadap iklim setempat

Subkompetensi

A. Faktor Kenyamanan di Dalam Bangunan, Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menjelaskan cara penanganan pencahayaan dan penghawaan di dalam bangunan

2. Mampu menjelaskan dasar pertimbangan sistem akustik yang diterapkan

B. Faktor Perlindungan Bangunan Terhadap Iklim, Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menjelaskan pemilihan bahan dan teknologi bahan bangunan untuk perlindungan bangunan

terhadap iklim dan cuaca

2. Mampu menjelaskan cara menangani masalah dan perawatan bahan bangunan yang dipakai

STANDAR KOMPETENSI KE : 10

Page 15: Standar Kompetensi Arsitek IAI

15

Kode Unit ARS 11 : Penerapan Batasan Anggaran dan Peraturan Bangunan

Menguasai keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pihak pengguna bangunan gedung

dalam rentang-kendala biaya pembangunan dan peraturan bangunan

Subkompetensi

A. Pengetahuan mengenai Anggaran Bangunan, kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menjelaskan penghitungan biaya bangunan yang diterapkan dalam perancangan terkait

2. Mampu mengenali berbagai faktor yang berpengaruh atas biaya bangunan

3. Mampu membuat berbagai alternatif rancangan sebagai pemecahan atas masalah pembiayaan

bangunan

B. Pengetahuan Peraturan Bangunan, Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu mengenali peraturan-peraturan bangunan yang harus diperhatikan dalam proses

perencanaan dan perancangan

2. Mampu menerapkan peraturan-peraturan bangunan dalam rancangan

STANDAR KOMPETENSI KE : 11

Page 16: Standar Kompetensi Arsitek IAI

16

Kode Unit ARS 12 : Pengetahuan Industri Kontruksi dalam Perencanaan

Menguasai pengetahuan yang memadai tentang industri, organisasi, peraturan dan tata-cara yang berkaitan

dengan proses penerjemahan konsep perancangan menjadi bangunan gedung serta proses mempadukan

penataan denah-denahnya menjadi sebuah perencanaan yang menyeluruh

Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menjelaskan organisasi di dalam industri konstruksi yang berhubungan dengan konsep

perancangan yang akan diterapkan oleh yang bersangkutan

2. Mampu menjelaskan peraturan dan prosedur di dalam industri konstruksi yang berhubungan

dengan konsep perancangan yang akan diterapkan oleh yang bersangkutan

3. Mampu menjelaskan keterkaitan konsep perancangan dengan keseluruhan perancangan

STANDAR KOMPETENSI KE : 12

Page 17: Standar Kompetensi Arsitek IAI

17

Kode Unit ARS 13 : Pengetahuan Manajemen Proyek

Menguasai pengetahuan yang memadai mengenai pendanaan proyek, manajemen proyek dan

pengendalian biaya pembangunan

Kreteria Unjuk Kerja

1. Mampu menunjukkan hubungan antara pendanaan dan proses perancangan

2. Mampu menunjukkan permasalahan yang dihadapi dalam dengan manajemen proyek terkait,

khususnya yang berkenaan dengan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian & evaluasi

3. Mampu menunjukkan cara pengendalian biaya proyek sesuai dengan tahapan-tahapannya

STANDAR KOMPETENSI KE : 13

Page 18: Standar Kompetensi Arsitek IAI

18

D. PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK

Kompetensi

& Sub KompetensiCalon Arsitek Bahan Referensi

1 Perancangan Arsitektur Umumnya cukup

1. Estetika Perancangan cukup,

perspektif kurang

Ilmu Perancangan 1, 2, 3 & dst

Komentar perspektif umumnya kurang

Tidak sempat dibahas tapi focus ke denah &

lay out plan

2. Syarat Teknis Kurang terutama teknis

:

1. Keselamatan

2. Kesehatan

3. Kenyamanan

4. Kemudahan

UU 28 / 2002 : Bangunan Gedung

PP 36/ 2005 : Pelaksanaan UU BG

Permen PU 29/PRT/M/2007 : Persyaratan Teknis

Permen PU 25/PRT/M/2007 : SLF

Permen PU 26/PRT/M/2008 : Kebakaran

Butuh masuk dalam pelatihan strata

2 Pengetahuan Arsitektur Cukup

1. Sejarah Arsitektur Cukup Sejarah Arsitektur Dunia cukup & Arsitektur

Indonesia malah kurang

2. Teori Arsitektur Cukup Teori arsitektur diajarkan untuk mengambil

sikap ketika praktek

3 Pengetahuan Seni Bervariasi & perlu

ditambah sbb :

1. Pelajari seni rupa aliran realisme.

2. Penunjang fotografi

3. Art design

Page 19: Standar Kompetensi Arsitek IAI

19

PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK

Kompetensi & Sub kompetensi Calon Arsitek Bahan Referensi

4 Perencanaan & Perancangan Kota Kurang

1. Perencanaan Kota Hampir tidak ada Perlu memperdalam lansekap &

arsitektur kota ( urban design )

2. Perancangan Kota Sangat kurang Ilmu ke Tata Ruang

UU 26/2007 : Penataan Ruang

5 Manusia, Bangunan & Lingkungan

1. Manusia & Bangunan Tidak ada Perlu pelatihan dalam Strata

aspek psikologi bangunan thd

manusia.

2. Bangunan & Lingkungan Tidak ada UU : Pengelolaan Lingk.Hidup

PP & Permen turunannya

Perlu pelatihan dalam Strata

3. Manusia & Lingkungan Tidak ada Perlu pelatihan dalam Strata

aspek pengaruh manusia thd

bangunan

6 Daya Dukung Lingkungan Tidak ada secara khusus UU : Pengeloaan & Perlindungan

Lingkungan Hidup

Perlu tahu bangunan yg harus

ada AMDAL

Page 20: Standar Kompetensi Arsitek IAI

20

PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK

Kompetensi & Sub kompetensi Calon Arsitek Bahan Referensi

7 Peran Arsitek Di Masyarakat Belum ada kurikulum & yg

pernah dalam kuliah umum

Wawasan peran peluang lulusan

arsitek di masyarakat

PT hanya ilmu arsitektur &

13 kompetensi untuk arsitek

8 Persiapan Pekerjaan Perancangan

1. Metode Pengumpulan Data Kerja praktek diefektifkan Magang untuk mendapat data

primer & sekunder

2. Penyusunan Program Perancangan Sudah cukup Materi ini bagian dari kerja

praktek pembantu perencana.

9 Pengertian Masalah Antar Disiplin Kurang sekali

1. Sistem Struktur & Konstruksi Materi kuliah kurang Perlu pelatihan cara hitung

struktur secara praktis

Tantangan kemandirian arsitek

untuk bangunan sederhana

2. Sistem M-E-Elektronika & Plumbing Sangat kurang 1. Praktek peninjauan lapangan

2. Pelatihan diagram listrik &

plumbing secara praktis

3. Sanitasi sebagai penunjang

4. Pengkondisian udara

Page 21: Standar Kompetensi Arsitek IAI

21

PENGALAMAN UJI KOMPETENSI ARSITEK

Calon Arsitek Bahan Referensi

10 Pengetahuan Fisik & Fisika Bangunan Cukup

1. Kenyamanan Dalam Bangunan Cukup Buku Fisika Bangunan, SLF &

Persyaratan Teknis BG

2. Perlindungan Bangunan Thd Iklim Cukup Permen PU 18/PRT/M/2010 : Revit

Pemahaman iklim secara mendetail

11 Penerapan Batasan RAB & Peraturan Secara umum kurang

1. Pengetahuan RAB Kurang sekali Hitung RAB & cek komposisi RAB

Gambaran umum mendapatkan RAB

2. Peraturan Bangunan Kurang sekali terutama

peraturan setempat

UU 28 / 2002 & PP 36/ 2005

Permen PU : 29/PRT/M/2006

Permen PU : 06/PRT/M/2007

Permen PU : 25/PRT/M/2007

Perda BG & IMB

12 Pengetahuan Industri Konstruksi Kurang sekali 1. UU Jakon & Peraturan Profesi

2. Pertanahan & hukum kontrak

3. Seleksi arsitek & konsultan

13 Pengetahuan Manajemen Proyek Kurang sekali 1. Pelatihan MK

2. K3 Konstruksi

3. Permen PU : 9/PRT/M/2008

Page 22: Standar Kompetensi Arsitek IAI

22

Arsitek Utama

Telah mengikuti penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek

Telah mengikuti 6 Penataran Strata Keprofesian

Telah menangani 10 proyek tata olah lengkap

Pengalaman kerja minimum 12 tahun

13 Kompetensi : Penuh

Arsitek Muda

Telah mengikuti penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek

Telah mengikuti minimum 4 Penataran Strata Keprofesian

Telah menangani 6 proyek tata olah lengkap

Pengalaman kerja minimum 5 tahun

13 Kompetensi : Penuh

Arsitek Pratama

Telah mengikuti penataran Kode Etik & Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek

Telah menangani 3 proyek tata olah lengkap

Pengalaman kerja minimum 2 tahun

13 Kompetensi : Penuh : 1, 5, 8,10,11 & 12

Setengah : 4, 6, 7, 9 & 13

E. PERSYARATAN SKA ARSITEK

Page 23: Standar Kompetensi Arsitek IAI

23

F. PENGALAMAN PRIBADI

Materi Yang Dibahas & Peran Arsitek & Klien Klien Arsitek Keterangan

1 Program ruang, ruang dalam & ruang luar V Klien punya referensi desain (internet, dsb)

2 Besaran ruang & syarat ruang V Klien punya referensi desain (internet, dsb)

3 Hubungan antar ruang & ruang luar V Klien punya referensi desain (internet, dsb)

4 Estimasi Biaya V V

5 Pilihan Arsitektur V Klien punya referensi desain (internet, dsb)

6 Konsep Ruang Luar V V

7 Nilai – nilai Estetika V

8 Dokumen Perencanaan & Teknik Pelaksanaan V

9 Struktur bangunan & Sistem Utilitas V

Page 24: Standar Kompetensi Arsitek IAI

Daftar Pustaka

Ir. Widiyanto, IAI., Paparan Bakuan Kompetensi IAI.

UU 28 / 2002 : Bangunan Gedung

PP 36/ 2005 : Pelaksanaan UU BG

Permen PU 29/PRT/M/2007 : Persyaratan Teknis

Permen PU 25/PRT/M/2007 : SLF

Permen PU 26/PRT/M/2008 : Kebakaran

24

Page 25: Standar Kompetensi Arsitek IAI

“cuci tangan sampai bersih”,

CUKUP SEKIAN

TERIMA KASIH

25