Standar Beton Pracetak

download Standar Beton Pracetak

of 18

Transcript of Standar Beton Pracetak

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    1/18

    r?-Pr

    v7

    KEMENTERIAN

    PERHUBUNGAN

    DIREKTORAT J EN

    DERAL

    PERKERETAAPIAN

    GEDUNG KARYA

    JL I\4EDAN

    MERDEKABAMT NO 8

    JAKARTA 10110

    TELP

    (021)3506204,3856836

    3505557, 3505558

    3505559,3506526

    FAx

    :

    (021)3860758

    3813972

    PERATURAN DIREKTUR

    JENDERAL

    PERKERETAAPIAN

    NOMOR HK.207lSK.6'l/OJKAJs/1

    3

    TENTANG

    STANDAR BETON

    PRACETAK

    UNTUK

    PRASARANA

    PERKERETAAPIAN

    I\,4e n

    im

    ba no

    : a.

    bahwa dalam

    rangka menjamin

    keselamatan, keamanan,

    dan

    kelancaran

    perjalanan

    kereta api,

    maka diperlukan

    siandar

    beton

    pracetak

    untuk

    prasarana

    perkeretaapian;

    b.

    bahwa

    berdasarkan

    pertimbangan

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam huruf

    a,

    perlu

    menetapkan Peraturan

    Direktur

    Jenderal

    Perkeretaapian

    tentang Standar

    Beton

    Pracetak

    untuk

    Prasarana

    Perkeretaapian;

    Undang-Undang

    Nomor

    23

    Tahun

    2007

    tentang

    Perkeretaapian

    (Lembaran Negara Republik lndonesia

    Tahun

    2007

    Nomor 65,

    Tambahan

    Lembaran Negara

    Nomor

    4722);

    Peraturan Pemerintah

    Nomor 56

    Tahun

    2009

    tentang

    Penyelenggaraan

    Perkeretaapian

    (Lembaran

    Negara

    Republik lndonesia

    Tahun

    2009

    Nomor

    129,

    Tambahan

    Lembaran Negara Republik

    lndonesia Nomor

    5048);

    Peraturan

    Pemerintah Nomor

    72 Tahun 2009 tentang

    Lalu

    Lintas dan Angkutan Kereta

    Api

    (Lembaran

    Negara Republik

    lndonesia Tahun

    2009

    Nomor

    176,

    Tambahan

    Lembaran

    Negara Republik lndonesia

    Nomor

    5086);

    Peraturan

    Presiden Nomor

    47 Tahun 2009

    tentang

    Pembentukan

    dan

    Organisasi

    Kementerian

    Negara

    sebagaimana telah

    diubah terakhir

    dengan

    Peraturan

    Presiden

    Nomor 91

    Tahun

    2011;

    DENGAN RAHMAT

    TUHAN YAG

    MAHA

    ESA

    DIREKTUR

    JENDERAL

    PERKERETAAPIAN,

    2.

    3.

    Mengingat

    :

    1.

    4.

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    2/18

    5

    6.

    7.

    Peraturan Presiden Nomor

    24

    Tahun

    2010 tentang

    Kedudukan,

    Tugas Dan Fungsi

    Kementerian

    Negara

    Serta

    Susunan Organisasi,

    Tugas

    Dan Fungsi

    Eselon I

    Kementerian Negara sebagaimana

    telah diubah

    terakhir

    dengan Peraturan Presiden

    Nomor 92

    Tahun

    201

    1;

    Peraturan

    Menteri

    Perhubungan

    Nomor

    KM.

    60 Tahun

    2010

    tentang

    Organisasi

    dan Tata

    Kerja

    Kementerian

    Perhubungan;

    Peraturan

    Menteri

    Perhubungan

    Nomor

    PM.

    60

    Tahun 2012

    tentang

    Persyaratan Teknis Jalur

    Kereta

    Api;

    MEMUTUSKAN

    PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

    PERKERETAAPIAN

    TENTANG STANDAR

    BETON

    PRACETAK

    UNTUK

    PRASARANA

    PERKERETAAPIAN,

    Pasal

    '1

    Dalam Peraturan

    ini

    yang

    dimaksud dengan:

    1.

    Beton

    pracetak

    adalah

    beton tanpa atau dengan

    tulangan

    yang

    dicetak terlebih

    dahulu di suatu

    tempat

    atau

    di

    pabrik

    (fabrikasi)

    sebelum

    dipasang di

    lapangan.

    2. Bantalan beton adalah

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    yang

    berfungsi

    untuk

    meneruskan

    beban

    kereta

    api dari rel ke

    balas

    dan

    untuk

    mempertahankan

    lebar

    jalan

    rel.

    3.

    Peron

    adalah

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian yang

    berfungsi sebagai

    pijakan penumpang

    saat

    naik dan

    turun

    ke/dari kereta

    api

    yang

    pada

    bagian

    bawahnya

    dapat

    digunakan sebagai

    saluran dralnase

    atau

    ruang untuk

    inspeksi.

    4. Beton

    pracetak

    Tipe

    U

    (U-ditch)

    adalah

    komponen

    prasarana perkeretaapian

    yang

    berfungsi sebagai drainase

    atau saluran

    air.

    5.

    Beton

    pracetak

    Tipe

    L

    (L-shape)

    adalah

    komponen

    prasarana perkeretaapian yang

    berfungsi sebagai

    dinding

    penahan

    tanah

    pada

    badan

    jalan.

    6.

    Beton

    pracetak

    Tipe

    Kotak

    (box

    culvert)

    adalah

    komponen

    prasarana perkeretaapian

    yang

    berfungsi sebagai

    drainase

    tedutup

    atau

    jembatan.

    Menetapkan

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    3/18

    7. Pagat beion adalah komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    yang

    berfungsi sebagai

    pagar

    pembatas.

    8. Jembatan

    penyeberangan

    orang

    adalah

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    yang

    berfungsi sebagai tempat

    untuk perlintasan orang

    dari

    satu

    sisi ke sisi

    yang lain

    di

    atas

    jalan

    rel.

    9. Tiang listrik aliran atas

    kereta api

    adalah

    komponen

    prasarana perkeretaapian

    yang

    berfungsi

    sebagai

    penyangga

    kabel

    listrik

    aliran

    atas.

    Pasal

    2

    Tujuan disusunnya

    standar

    beton

    pracetak

    untuk

    prasarana

    perkeretaapian

    sebagai acuan bagi badan

    usaha dalam

    melaksanakan

    pembuatan

    dan

    pemasangan

    produk

    beton

    pracetak

    untuk

    prasarana perkeretaapian.

    Pasal 3

    Produk beton

    pracetak

    untuk

    prasarana

    perkeretaapian

    harus

    di

    desain

    sesuai dengan

    peraturan

    standar

    pembebanan

    secara

    umum dan

    peraturan

    pembebanan

    kereta api

    yang

    berlaku di

    lndonesia.

    Pasal

    4

    Standar

    beton

    pracetak

    untuk

    prasarana

    perkeretaapian

    ini

    terdiri

    atas:

    a.

    bantalan

    beton:

    b.

    peron

    tinggi;

    c.

    tipe U

    (U-dltcr);

    d.

    tipe

    L

    (L-shape)i

    e.

    tipe

    kotak

    (box

    culvert);

    f.

    pagar

    beton,

    g.

    jembatan

    penyeberangan

    orang;

    h.

    tiang

    listrik

    aliran atas

    kereta

    api.

    Pasal

    5

    (1)

    Bantalan beton sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    4

    huruf

    a

    merupakan komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    yang

    berfungsi

    untuk meneruskan

    beban

    kereta

    api

    dari

    rel ke balas

    dan

    untuk

    mempertahankan

    lebarlalan

    rel.

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    4/18

    (4)

    (5)

    (2)

    (3)

    (6)

    (7)

    (8)

    Peron tinggi sebagaimana dimaksud

    dalam

    Pasal

    4

    huruf

    b merupakan komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    berbentuk

    C

    yang

    berfungsi

    sebagai

    pijakan penumpang

    saat

    naik

    dan

    turun

    ke/dari kereta

    api

    yang

    pada

    bagian

    bawahnya dapat

    digunakan sebagai drainase atau

    ruang

    untuk

    inspeksi.

    Beton

    pracetak

    Tipe U

    (U-ditch)

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    4 huruf c

    merupakan

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    berbentuk

    U

    yang

    berfungsi

    sebagai

    drainase

    atau

    saluran

    air.

    Beton

    pracetak

    Tipe L

    (L-shape)

    sebagaimana dimaksud

    dalam

    Pasal

    4

    huruf

    d

    merupakan

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    berbentuk

    L

    yang

    beriungsi

    sebagai

    dinding

    penahan

    tanah

    pada

    badan

    jalan

    kereta

    api.

    Beton

    pracetak

    Tipe

    kotak

    (box

    culvert)

    sebagaimana

    dimaksud dalam

    Pasal

    4 huruf e merupakan

    komponen

    prasarana perkeretaapian

    berbentuk

    persegi

    dengan

    lubang di bagian tengah

    yang

    berfungsi sebagai

    drainase

    tertutup

    atau

    jembatan.

    Pagar beton sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    '1

    huruf

    f merupakan komponen

    prasarana

    perkeretaapian yang

    bedungsi sebagai

    pagar pembatas

    untuk

    mengamankan

    infrastruktur

    jalan

    kereta.

    Jembatan

    penyeberangan

    orang sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    4

    huruf

    g

    merupakan

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian

    yang

    berfungsi sebagai

    tempat untuk

    perlintasan

    orang

    dari satu sisi ke sisi

    yang

    lain

    di

    atas

    jalan

    rel.

    Tiang listrik aliran

    atas kereta api sebagaimana

    dimaksud

    dalam

    Pasal

    4 huruf h

    merupakan

    komponen

    prasarana

    perkeretaapian yang

    berfungsi

    sebagai

    penyangga

    kabel

    listrik

    aliran

    atas.

    Pasal 6

    Standar

    beton

    pracetak

    untuk

    prasarana

    perkeretaapian

    sebagaimana

    dimaksud

    dalam Pasal

    4

    termuat dalam

    persyaratan

    teknis

    yang

    tercantum

    dalam

    Lampiran

    yang

    merupakan

    bagian

    tidak terpisahkan

    dari Peraturan

    ini.

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    5/18

    Pasal

    7

    Dalam

    kondisi

    geografi

    yang

    tidak

    memungkinkan

    untuk

    digunakan

    beton

    pracetak,

    maka

    komponen

    prasarana

    pe-rkeretaapian

    dapat

    di

    buat

    d; ternpat

    dengan

    tetap

    mengikuti

    i

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    6/18

    Lampiran Peraturan

    Nomor :

    Tanggal

    :

    Direktur Jenderal Perkeretaapian

    HK.2O7lSK.61/DJKAJS/1

    3

    I

    Mei

    2013

    ,I.

    PERSYARATAN

    TEKNIS

    '1.1.

    Beton

    Semua material

    dalam

    pembuatan

    campuran beton

    persyaratan

    sebagai berikut;

    harus memenuhi

    1)

    Semen

    Semen

    yang

    digunakan

    harus

    memenuhi ketentuan

    dan

    syarat

    yang

    ditentukan sesuai dengan

    standar

    (SNl

    '15-2049-2004).

    2)

    Agregat halus

    Agregat halus

    yang

    digunakan berupa

    pasir

    alam sebagai

    hasil

    desintegrasi

    secara alami dari

    batu

    atau

    pasir yang

    dihasilkan oleh industri

    pemecah

    batu

    dan mempunyai ukuran butir terbesar 5 mm, memiliki sifat butiran halus

    yang

    tajam dan keras serta

    iidak

    pecah

    atau hancur

    oleh

    pengaruh

    cuaca, tidak

    mengandung lumpur lebih dari 5

    %

    (ditentukan

    terhadap berat

    kering),

    dan

    tidak mengandung bahan organis

    yang

    dapat merusak

    beton dan/atau

    baja

    tulangan.

    3)

    Agregat

    kasar

    Agregat kasar

    yang

    digunakan berupa kerikil sebagai hasil desintegrasi alami

    dari batu atau berupa baiu

    pecah

    yang

    diperoJeh dari industri

    pemecah

    batu

    dan

    mempunyai

    ukuran butir antara 5 mm

    -

    40 mm, memiliki sifat

    butiran

    kasar

    yang

    keras dan tidak berpori serta tidak mudah

    pecah

    atau hancur

    oleh

    pengaruh

    cuaca,

    tidak

    mengandung

    lumpur lebih

    dari

    1

    o/o

    (ditentukan

    terhadap berat kering), dan

    tidak

    mengandung bahan

    yang

    dapat merusak

    beton dan/atau baja tulangan seperti

    mengandung

    zal-zal

    yang

    reaktif

    terhadap alkali.

    4) An

    Air

    yang digunakan harus bersih

    tdak

    mengandung

    minyak, asam,

    alkali,

    garam,

    dan bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain

    yang

    dapat merusak

    beton dan/atau

    baja tulangan

    5) Bahan

    penambah

    Bahan additive atau bahan

    pembantu

    untuk

    pembuatan

    campuran beton

    yang

    digunakan harus memenuhi ketentuan dan syarat sesuai dengan standar

    yang

    ditentukan.

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    7/18

    1.2.

    Baja

    Tulangan

    1)Ukuran

    dan muiu baja

    tulangan

    yang

    digunakan

    harus memenuhi

    ketentuan

    dan syarat

    yang

    ditentukan.

    a) l\y'utu baja

    tulangan

    untuk diameter

    <

    A

    12 mm

    adalal

    BJ-24

    b)

    l\,4uiu

    baja

    tulangan

    untuk diameter

    >

    O

    12

    mm

    adalah BJ-39

    2) Baja tulangan

    yang

    akan dipasang harus

    bersih

    dari

    serpihan-serpihan bahan

    atau zat kimia

    Iainnya

    yang

    dapat

    merusak

    atau

    mengurangi daya lekat

    antara baja tulangan dengan

    beton.

    2.

    Jenis

    B

    Ballast

    racetak

    pada

    Area

    Stasiun

    JENIS

    BETON

    PRACETAK PRASARANA PERKERETAAPIAN

    eion

    P

    'ra

    Bantalan

    Beton

    Jen is

    Tiang Listrik

    Tpet

    T ang Llstrik

    Kereta

    Api

    %gar Beilon

    ii

    -\

    ripe u

    Balla+

    Beton

    Pracetak

    pada

    Area Lintasan

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    8/18

    2.1.

    Bantalan

    Beton

    2.1.1.

    Bentuk

    dan Ukuran

    2) UntLk

    banralan

    betor

    dengan

    lebar^jaan

    .el

    permukaan

    min

    TUm sebesar 0,480

    m'.

    3)

    Untuk banta'an

    beton

    dengan

    lebar^jalar

    rei

    permJkaan

    minimum sebesar

    0,709 m'.

    4)

    Untuk

    menghindari

    pembebanan

    pada

    balas

    direkomendasikan

    agar

    bearing

    area

    pada

    memberikan

    tekanan

    pada

    balas melebihi 85

    psi

    La

    /\1

    /\l

    /\T

    /

    \t

    'Lb'

    Gambar Bantalan

    Beton

    Keterangan:

    1) Standar

    ini

    digunakan untuk rel

    UIC 54, apabila akan

    digunakan

    jenis

    rel

    yang

    lebih

    besar, maka dimensi

    tempat dudukan rel

    (baseplate)

    harus

    disesuaikan.

    1067 mm luas

    dasar

    1435

    mm

    luas

    dasar

    yang

    berlebihan maka

    bantalan beton

    tidak

    (0.586

    N/pa).

    Tabel Ukuran Bantalan Beton

    Berdasarkan Lebar Jalan Rel

    No.

    Lebar

    Jalan Rel

    (mm)

    Panjang

    (P)

    (mrn)

    Lebar Atas

    (La)

    (mm)

    Lebar

    Bawah

    (Lb)

    (mm)

    Tinggi

    (r)

    (mm)

    Beban

    Gandar

    (Ton)

    1

    1467 2000 150

    -

    200

    200

    -

    300

    150

    -

    250 1B

    2

    1435

    2444

    -

    2604

    150

    -

    200 200

    -

    330

    150

    -

    250 22,5

    3

    1435

    2440

    -2740

    150

    -

    200 200

    -

    330 150

    *

    250

    s/d 32,5

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    9/18

    2.1.2. StandarToleransi

    Toleransi

    Dimensi Panlang Lebar Tinggi

    Lebar Ja

    an Rel

    1067 mm

    +4mmdan

    -2mm

    +3mmdan

    -lmm

    +3mmdan

    -0mm

    Lebar

    Jalan Rel

    1435

    mm

    +4mmdan

    -2

    nm

    +3mmdan

    -1mm

    +

    3

    ram

    dan

    -0rrm

    2.1.3. SpesifikasiTeknis

    a)

    Desain kriteria bantalan beton

    lebarjalan

    rel 1067 mm

    -

    lvlutu

    beton

    rK-500

    -

    l\.4utu baja

    tuiangan

    :

    BJTS 39

    (Uli0

    dan

    BJTP 24

    (Polos)

    -

    l\.4utu

    baja

    prategang

    :

    l\,4inimum

    tegangan

    putus

    1655 l\y'Pa

    - Tekanan

    gandar

    :

    '18

    Ton

    - Tipe rel :R.54

    -

    Kecepatan

    maks. KA :

    120

    kmljam

    -

    Jarak antar

    banialan

    :

    600 mm

    -

    Tipe

    penambat

    :

    Elastis

    -

    Kapasitas

    momen minimum di

    bagian bawah

    rel

    harus marnpu

    memikul momen

    postif

    1500

    kg-m dan

    momen negatif 750

    kg-m.

    -

    Kapasitas

    momen

    minimum

    di bagian tengah

    bantalan

    harus

    mampu

    memikul momen

    postlf

    660

    kg-m dan momen negatif

    930

    kg-m.

    b)

    Desain kriteria bantalan beton lebarjalan

    rel 1435 mm

    -

    l\4utu beton

    :

    K-600

    -

    l\,4utu

    baja

    tulangan

    :

    BJTS 39 (Ulir)

    dan

    BJTP 24 (Polos)

    -

    Mutu baja

    prategang

    :

    Minimum tegangan

    putus

    1655 l\4Pa

    -

    Tekanan

    gandar

    :22,5lon

    -

    Tipe rel :

    R.54

    -

    Kecepatan

    maks. KA

    : 160

    kn/.am

    -

    Jarak antar

    bantalan

    : 600

    mm

    -

    Tipe

    penambat

    : Elastis

    -

    Kapasitas momen

    minimum di

    bagian bawah

    rel

    harus

    mampu

    memikul momen

    postif

    2300 kg-m dan

    momen negatif 1500 kg-m

    -

    Kapasitas

    momen

    minimum dl

    bagian tengah

    bantalan

    harus

    mampu

    memikul momen

    postif

    1300

    kgm dan mornen negatif

    2'100 kg-m

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    10/18

    2.2.

    Peron Tinggi

    2.2.1.

    Bentuk

    dan Ukuran

    Gambar Peron

    Tinggi

    Tabel

    Ukuran

    TiDe

    Berdasarkan

    Keti

    Permukaan lantai

    dikasarkan

    pola

    bordes

    P

    Keterangan:

    1) Tipe

    P

    2 dapat

    difungsikan untuk

    pemeriksaan

    sarana

    perkeretaapian

    2.2.2. Standar Toleransi

    Toleransi

    Dimensi

    Tinggi,

    Lebar,

    dan Tebal

    Panianq

    t3rnm 15mm

    2.2.3. SpesifikasiTeknis

    -

    Mutu

    beton

    :

    K-350

    -

    Mutu baja

    tulangan

    :

    BJTS 39

    (Uli0

    dan BJTP 24 (Polos)

    -

    Kapasitas momen

    minimum

    yang

    harus mampu ditahan

    sebesar.....

    kg-m

    eroasa

    I

    n

    an

    eron

    No.

    Tipe

    Dimensi(mm)

    H L B

    c

    D

    E T1 I2 T3

    1

    P1

    1800

    1'100

    1204 700 1000 100

    254

    1550

    2

    P2

    2104 1100 1204

    1000 1000

    100 254 1850

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    11/18

    2.3. Tipe

    U

    (U-ditch)

    2.3.1.

    Bentuk dan

    Llkuran

    Gambar

    Tipe

    U

    (U-ditchl

    abe Ukuran Tioe U

    (U-dit'ch

    Tipe

    H

    H1

    H2

    B C D T T,1

    r2

    x L1

    I

    U

    3OOA

    300 200

    2AA

    0 390 294 60 45 45 4A 40 2A

    U

    3OOB 300 300 200

    0

    390 294

    2A

    u 300c

    300

    400 204 100

    390

    294

    60

    45 45

    48

    ,10

    2A

    U

    3OOD 300 500

    2AA 2AA

    390 294 60 45 45 48

    4A

    20

    2 U 4OOA

    397 300

    300 0

    500 390

    70

    55

    70

    20

    ll400B

    400

    400

    400

    0 500 390 70

    50

    50

    55

    70

    2A

    u 400c 400 500 400

    100 500

    7a

    50 70 2A

    u

    400T)

    400

    600 400

    204

    500 390 1A 50 50 55

    7A

    2A

    3

    U

    5OOA

    494

    300 300

    0

    640

    TO

    73

    73

    76

    70

    20

    400

    400 0 640 488

    7A

    72 72

    76

    7A 20

    u 500c

    500

    500 500 0 488 7a

    7A

    70

    76

    7A 2A

    U

    sOOD 500 600 500

    100

    644

    488 7A 70 70 2A

    500

    700

    500 204 640 TA

    7A 70

    76

    70

    2A

    ll

    6004 594 4AO 400 0

    584 70 73 73 78

    1A

    30

    U 6008 597 500 500 0

    740

    544

    70

    72 72

    7A

    U 6OOC

    600 600 600

    0

    T4l'

    584 70 70 7A

    78

    7A 30

    tl600t)

    600 700 600

    100

    740

    7A 7A

    70 78 70

    30

    U 600E 600 800 600 2AA

    744

    70 70 70 78

    70

    30

    5 U SOOA 795 600 600 0

    940

    780

    7A

    7l

    73 80

    70

    U

    SOOB 797 700

    700

    0 s40

    780

    70 12 12 80 70

    30

    U SOOC

    800 800 800

    0

    940 780

    70 70

    80

    70

    30

    U

    SOOD

    800

    '1000

    800 200 940 780

    1D 7A

    70

    80

    70

    30

    U

    SOOE 800

    12aA

    800 400 940 70

    7A 70

    80

    70

    30

    6

    u

    I000A 974 800

    o

    1180

    900

    T00

    101 101

    140

    r00 50

    u 10008

    1000

    1000

    1000

    0

    1 180

    900

    't

    n0

    90 144

    100 50

    u T

    000c

    1000 12AO 1000

    2AA

    1180 s00

    100

    90 90 140

    100

    50

    u

    1000D

    1000 1400 1000 400 1180 900

    100

    90 s0 fta

    100

    50

    7 u 1200A 1178

    1000 1000 0 1390

    1080

    106 155

    100 50

    U

    T2OOB 12AO

    1204

    12AA

    0

    1390

    1080

    105

    95

    95

    155

    100 50

    u 1200c 12AA 1400 1400

    0

    1390

    1080

    95

    155 100

    50

    U

    1200r-l

    12tA

    1600

    0

    1390

    1080 105 95 95

    155 100

    50

    u 14004 1240 1200

    0

    1621) 1264 150 121 121

    124

    50

    u

    14008 1400

    1400 1400 0 1264 150 T 10 ]]0 T80

    124

    50

    u

    1400c 1422 1600 1600

    0

    T260

    150 99 99

    180

    120 50

    u

    1400D 1800 1800

    0

    1624 1264

    150

    88

    180 124

    U 16004

    1576 1400 1400

    0

    1840

    1440 170

    132 132

    2AD

    150 50

    tl

    16008 1600 1600

    1600

    0

    1444 174

    124 124 200 150 50

    U 1600C 1800 1800

    1840

    1444

    174

    114

    ]l0

    2AA

    150 50

    u

    1600D 1642 2000 2000

    1444

    170

    9S

    99 204 154 50

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    12/18

    232

    Keterangan:

    1) Panjang

    Tipe

    U

    (U-ditch)

    dapat

    dibuai dengan

    ukuran

    '1200

    mm

    atau

    2400

    nm atau sesuai

    kebutuhan

    2)

    Bentuk dan

    ukuran

    Tipe

    U

    (U-ditch)

    harus memperhitungkan

    penampang

    atau keliling

    basah sesuai

    dengan kapasitas

    saluran

    yang

    direncanakan.

    Standar Toleransi

    Toleransr

    Dimensl

    H,

    dan

    T

    C, D, dan

    X

    L

    300

    -

    1000 t2

    fim

    t3mm

    r5mm

    1200

    -

    1600

    t5mra

    :t3mm

    t5rnm

    Spesifikasi Teknis

    -

    l\,4utu

    beton

    :

    - lvlutu baja

    tulangan

    2.4. Tipe L

    (L-shape)

    2.4.1.

    Bentuk dan Ukuran

    39

    (Uli0

    dan BJTP 24

    (Polos)

    K-350

    : BJTS

    Gambar Tipe

    Penahan

    oeser

    khusus

    tpe

    1500

    dan

    1800

    L (L-shape)

    bel

    UK

    TiUran Irpe L

    (L-sha

    No,

    Tipe

    Dimensi

    (mrn)

    H L a

    b c

    d

    E

    f

    I

    L 800 800 1000 100 100

    100

    100

    7AA

    600

    2

    L 1000

    '1000

    1000 100 100 100 100 900

    750

    3

    L

    1240

    1200

    1000 100 100 100 100 1100 900

    4

    L 1500

    1500 1000

    100

    124 100 1380 1100

    5

    L 1800

    1800 1000 100

    120

    100

    200 1680

    1350

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    13/18

    2.4.2.

    2.4.3. Spesifikasi Teknjs

    l\4utu beton

    Mutu baja tulangan

    K-350

    BJTS

    39

    (Ulir)

    dan

    BJTP

    24

    (Polos)

    2.5.Tipe Kotak

    (Box

    Culvertl

    2.5.1. Bentuk dan Ukuran

    Gambar Tipe Kotak

    (Box

    Culvert\

    Standar Toleransi

    Toleransi

    Dimensi

    H

    L a, b, c,

    d, e, dan

    f

    13mm

    +5mm

    -3mm

    i3mm

    abel Ukuran

    TiDe Kotak

    Box

    Cu

    No.

    Tpe

    D mensilmn

    H L

    T

    X

    B 400 400 400 1204 80

    7A

    2

    B 500 500 500

    12AA

    90

    7A

    B

    600 600 600 1240 100 7A

    B 800

    800 800

    12aa

    115

    70

    800 1000 1204

    115

    70

    800 1240 1204

    115

    70

    5

    B

    '1000

    1000 1000 1240 150 100

    1000 12Aa

    12A0 150 100

    1000 140A 1204 150 100

    1000 1500 1204 150 100

    6

    B

    1200

    1204

    12AO 12AO

    150 150

    120A 1400

    1240

    150 150

    1240

    1600

    1240 150 150

    7

    B 1400

    ftao

    1400

    1204 150 150

    14AO

    1600

    1204 150 150

    1400 1800

    1204 150

    150

    8 B

    1500

    1500 1000

    12AO

    160 150

    1500 1500 1240 160 150

    1500 2000

    12AA

    160 150

    9

    B 2000

    2000 2000 1200

    250

    200

    2000 2240 1204

    25A 204

    2AOA 24AO 12AO 254 2oa

    10

    B

    2500

    25AO

    2000

    12AA

    300

    2AO

    2500 2500 1204

    300

    2AA

    2500 3000 1204 300 204

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    14/18

    2.5.2.

    11

    B 3000

    3000 2000

    1204 300

    254

    3000 2500 1204 300 254

    3000

    3000 1200 300

    254

    3000 3500

    12AO

    300

    254

    Keterangan:

    1)

    Produsen

    beton

    pracetak

    wajib

    membuat

    perhitungan

    desain

    Tipe

    Kotak

    (Box

    Culyerf)

    sesuai dengan beban

    yang

    ditetapkan

    untuk

    mendapatkan

    persetujuan

    dari

    pemberi

    kerja.

    2) Untuk beton

    pracetak

    Tipe Kotak

    (Box

    Culveft) dengan ukuran di atas

    2

    m

    perlu

    ditambahkan

    konsol beserta

    pelai

    injak

    di

    kedua sisinya sesuai

    dengan

    yang

    ditentukan.

    3) Ukuran

    pelat

    injak ditentukan

    panjang

    300 cm,

    lebar 250

    -

    300 cm, dan

    tebal 30

    cm.

    Standar Toleransi

    Toleransi

    Dimensi

    H,

    dan

    W

    L

    T, dan X

    8400-B 1000 i3mm

    +5mm

    -3mm

    t3mm

    B'1000-81500 l:5mm

    +5mm

    -5mm

    +3mm

    B2000-83000 t

    '10

    mm

    +5mm

    -5mm

    l5mm

    2.5.3. SpesifikasiTeknis

    - Mutu

    beton

    -

    lvlutu baja tulangan

    2.6. Pagar Beton

    2.6.1 Bentuk dan Ukuran

    K-350

    BJTS 39

    (Ulir)

    dan BJTP 24

    (Polos)

    , ,.

    ',,

    -J,ir

    -

    t

    i,-l

    -

    ir

    ry#l

    t

    rt

    t-

    Gambai

    Pagar Beton

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    15/18

    Komponen

    Pagar

    Beton terdiri

    dari

    :

    -

    Kolom

    -

    Panel

    A

    -

    Panel

    B

    -

    Pedestal

    -

    Top

    Key

    Panel

    Beto

    ahel Bentuk dan Ukuran

    KomPonen

    at

    n

    No.

    1

    2

    Kolom

    lJku€n

    140

    x

    140

    x

    1950 mm

    300 x 2440

    x 80 mm

    3

    300 x 2440

    x

    B0

    mm

    4

    300 x

    300 x

    290 mm

    5

    Top Key Panel 460 x 460

    \

    140 mm

    Keterangan:

    1)

    Apabila

    diperlukan

    konstruksi

    sloof dan

    ring

    balk

    pada

    pagar

    beton

    dapat

    di

    desain

    sesuai dengan kebutuhan setempat.

    10

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    16/18

    Toleransi

    Dimens

    2.6.2 Standar

    Toleransi

    2.6.3 Spesifikasi

    Teknis

    -

    I\,4utu beton

    -

    l\,4

    utu baja tulangan

    Tinggi,

    Lebar, dan Teba

    :K-300

    : BJTS 39

    13mm

    t5ram

    Panlang

    (Uli0

    dan

    BJTP 24

    (Polos)

    2.7.

    Jembatan

    Penyeberangan

    Orang

    2.7.1

    Bentuk dan

    Ukuran

    Gambar Balok Jembatan

    Penyeberangan

    Orang Tipe

    I

    o

    Ti

    abel

    Balo

    uniu Jembatan

    P

    eranoan

    uran

    No

    Trpe

    Ba

    ok

    D mens

    (m.i)

    Bentang

    (m)

    H

    H1

    H2 H3 H4

    H5

    B T

    I

    Jt90 900

    75

    75

    100 125

    350

    650

    170 10-16

    2 J

    125 1254 75 75

    100 125

    350 650

    110 17

    -23

    3 J

    135 1350 195

    150 450 254 300 B60

    7AO 240

    2A-25

    4 J

    150 1500 125 75 975

    100 225

    s50

    650 180

    23

    -28

    5 J

    160 1600 125 125 1075 100 225

    550 650

    r80

    24-34

    6

    J

    170

    17AA

    2AA 120

    BBO

    250

    250

    800 700

    240

    31

    -38

    7

    J

    210

    21AA

    2A0 120

    12AA 250 254 800 700

    2AO 39-40

    11

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    17/18

    "]'.]

    Gambar Balok Jembatan

    Penyeberangan

    Orang Tipe

    U

    Tabel Balok untuk Jembatan Penveberanoan

    Orano

    TiDe U

    2.7.2 Siandar Toleransi

    Item Toleransi

    Panianq

    balokl

    rL/1000

    Dimensi

    penampang

    15mm

    Chamber

    balok

    ''

    tBmm3l

    Lengkung samping

    t10mm

    Keterangan:

    1) Panjang balok

    dalam milimeter

    2) Chamber

    pada

    tengah bentang

    3)

    Nilai

    deviasi dari

    rata

    -

    rata chamber

    2.7.3 Spesifikasi Teknis

    -

    l\.4utu beton

    saat layan

    :

    K-500

    -

    l\,4utu beton

    saat stressing

    :

    80

    %

    -

    l\.4utu beton

    plat

    lantai

    : K-350

    -

    l\,4utu

    baja tulangan

    :

    BJTS 39

    (Uli0

    dan BJTP

    24

    (Polos)

    - Mutu baja

    prategang

    .

    Gtade 270 ksi

    (1860

    N,4Pa), low relaxation

    -

    Lebar

    pelat

    lantai

    : 250

    cm

    -

    Tebal

    pelat

    lantai

    : 12,5 cm

    a a

    oK untuK

    JemDatan

    eoe

    Ta n

    an tall

    No

    Tipe

    Balok

    Dlmensi

    (mm)

    Bentang

    (m)

    H H1

    H2

    A1 B

    B1

    1

    J

    U-124

    1240 130

    800

    I

    1720 740 1000

    '160

    1A-22

    2

    J

    U-140

    1400

    330

    800 1720

    740

    1000 160

    23-29

    3

    J

    U-165 1650 130 1250

    1S00

    920

    1000

    250

    30-32

    4

    J

    U-185

    1850

    330 1250 1900

    920

    1000 250

    33-40

    12

  • 8/16/2019 Standar Beton Pracetak

    18/18

    2.8.

    Tiang

    Listrik Aliran Atas

    2.8.'1

    Bentuk dan

    lJkuran

    Kereta Api

    Ti

    Lisirik AIiran Atas

    Kereta

    A

    K-500

    BJTS 39

    (Uli0

    dan BJTP

    24

    (Polos)

    Minimum tegangan

    putus

    1420 lMPa

    DIREKTUR JENDERAL

    PERKERETAAPIAN

    ttd

    TUNDJUNG

    INDERAWAN

    Pembina

    Utama Madya

    (lv/d)

    NrP.

    {9530731

    '197703

    '.l

    002

     L

    Gambar

    Tiang

    Listrik Aliran

    Atas

    Kereta

    Api

    Tabel

    Uk

    2.8.2 Standar

    Toleransi

    2.8.3 Spesifikasi

    Teknis

    -

    l\,4utu

    beton

    - [,4utu baja tulangan

    -

    l\.4utu

    baja

    prategang

    SALINAN sesuai

    dengan

    aslinYa

    a0e

    utan ltan n

    Itan

    S

    No. Tipe

    Kaoasitas

    l\.4omen

    (Ton-m)

    Dlameter

    (mm)

    Tebal

    Beton

    (mm)

    Panjang

    (r.)

    Desain Uliimate

    1

    TKA_50

    5,0

    10,0

    350

    7A

    9-12

    2 TKA

    _

    65

    6,5

    '13,0

    7A

    10-14

    3

    TKA

    _

    75

    15,0

    350

    70 11

    -14

    4 TKA

    -

    '110

    11,0

    22,0

    400

    75

    11

    -14

    5

    TKA

    _

    150

    15,0

    30,0 450

    BO

    Toleransi

    Dimensi

    Diameter Luar

    Panjang

    +4mm

    -2mm

    +50mm

    -10mm

    GIAN HUKUM

    /(lV/a)

    1993031001

    13