s_sej_034391_bab_ii

download s_sej_034391_bab_ii

of 15

description

jurnal spe

Transcript of s_sej_034391_bab_ii

  • 11

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    Penulis menggunakan berbagai sumber berupa buku atau artikel yang

    berkaitan dengan pemikiran Jean Bodin. Terdapat beberapa buku tulisan Jean

    Bodin sendiri, serta beberapa buku atau artikel mengenai sejarah Prancis secara

    umum dan pemikiran Jean Bodin yang ditulis oleh penulis-penulis lainnya. Selain

    itu, penulis menggunakan media internet untuk memperoleh data yang tidak

    penulis dapatkan dalam buku.

    Pada bab tinjauan pustaka ini disajikan secara tematis berdasarkan pokok

    bahasan tiap sub-bab. Ada empat sub-bab dalam penulisan ini, keempat sub-bab

    tersebut diuraikan sebagai berikut: pertama, mengenai keadaan masyarakat

    Prancis pada abad ke-16. Kedua, mengenai latar belakang kehidupan Jean Bodin.

    Ketiga, mengenai konsep-konsep dalam politik. Keempat mengenai garis besar

    pemikiran Jean Bodin mengenai kedaulatan serta politik absolut. Pembahasan-

    pembahasan tersebut mengacu kepada bab I.

    A. Keadaan Masyarakat Prancis pada Abad ke-16.

    Sumber-sumber rujukan dalam membahas keadaan masyarakat Prancis

    pada abad ke-16 diantaranya buku The History of France, From The Accession

    of Henry The Third in 1574 to The Death of Henry the Fourth In 1610 Vol II

    ditulis oleh Sir N. Will. Buku ini menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan

    Prancis dari masa awal sampai dengan masa raja Henry III pada abad ke-16.

    Pembahasan dalam buku ini dimulai pada 50 tahun sebelum lahirnya Yesus.

  • 12

    Kemudian pada abad kelima Masehi, Clovis berhasil mendirikan kerajaan Prancis

    setelah berhasil mengalahkan Syagrius seorang gubernur dari wilayah

    Soissonnois. Setelah itu maka berdirilah kerajaan Prancis dibawah Raja Clovis

    sebagai pendirinya.

    Kelebihan dari buku ini adalah memberikan gambaran yang jelas kepada

    penulis mengenai bagaimana keadaan masyarakat Prancis pada abad ke -16. Hal

    tersebut dikarenakan pembahasan dalam buku ini sangat luas. Selain itu

    kelebihannya adalah penjelasan di dalamnya begitu detail.

    Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah penjelasannya terlalu panjang

    dan berbelit-belit, sehingga menimbulkan kesan monoton. Selain itu, kekurangan

    buku ini adalah isinya sulit untuk dipahami, hal tersebut dikarenakan penggunaan

    bahasa serta terbatasnya kemampuan penulis terhadap penggunaan bahasa Inggris.

    Buku lainnya yang penulis gunakan adalah buku The History of the Civil

    Wars of France karya H.C Davila. Buku ini menjelaskan mengenai keadaan

    sosial Prancis ketika terjadi perang sipil pada abad ke-16. Perang tersebut

    melibatkan kaum kristen katolik dengan kaum kristen protestan yang lebih dikenal

    dengan sebutan kaum Huguenots.

    Kelebihan buku ini adalah memberikan gambaran lengkap mengenai

    bagaimana keadaan msyarakat Prancis pada abad ke-16. Hal tersebut dikarenakan

    penjelasan dalam buku ini begitu lengkap dan detail. Selain itu, kelebihan dari

    buku ini adalah terdapatnya petunjuk-petunjuk untuk mempermudah pembacanya

    memahami isi dari buku ini. Selain itu, penulis menjadikan buku ini sebagai

  • 13

    sumber rujukan dikarenakan erat sekali kaitannya dengan latar belakang dari

    munculnya pemikiran Jean Bodin itu sendiri.

    Sedangkan kekurangan buku ini menurut penulis adalah pembahasannya

    terlalu panjang dan monoton sehingga memberi kesan kurang menarik untuk

    dibaca. Selain itu kekurangan yang lain adalah bahasa yang digunakan merupakan

    bahasa yang lazim digunakan pada abad ke-17, hal tersebut mempersulit untuk

    memahami isi dari buku ini.

    Buku lain yang penulis jadikan sumber referensi untuk membahas keadaan

    masyarakat Prancis pada abad ke-16 adalah buku yang berjudul The History of

    France, From The Earliest Period To The Present Time, Comprehending Every

    Interesting And Remarks Abble Occurance In The Annals of That Monarchy.

    Buku ini menjelaskan perkembangan kerajaan Prancis, mulai dari awal berdiri

    sampai dengan masa revolusi Prancis di bawah Raja Louis XVI.

    Buku ini dijadikan sebagai sumber rujukan dikarenakan memberikan

    informasi penting mengenai keadaan masyarakat Prancis sampai masa terjadinya

    revolusi Prancis. Buku ini terdiri dari 275 halaman. Pembahasan buku ini dimulai

    dengan menjelaskan sejarah awal kerajaan Prancis pada masa sebelum masehi,

    tepatnya pada 47 tahun sebelum lahirnya Yesus Kristus. Pada masa itu Gaul atau

    yang sekarang dikenal dengan Negara Prancis menjadi bagian dari wilayah

    kekaisaran Romawi. Hal tersebut berlanjut sampai dengan abad kelima Masehi

    ketika kaum Burgundi dan kaum Frank berhasil mengambil wilayah tersebut.

    Kaum Frank sendirilah yang memberi nama wilayah yang kita kenal dengan

    Prancis sekarang ini dengan nama France atau Frankenland yang artinya tanah

  • 14

    untuk orang-orang Frank. Selanjutnya buku ini menjelaskan perkembangan

    kerajaan Prancis di bawah raja-raja Prancis sesudahnya, mulai dari Raja Clovis

    sampai dengan Raja Louis XVI ketika terjadinya revolusi Prancis pada abad ke-17

    Masehi.

    Kelebihan dari buku ini adalah segi cakupan bahasan yang luas.

    Pembahasan tersebut dimulai dari sejarah awal Prancis sampai kepada terjadinya

    revolusi Prancis. Selain itu, penjelasan yang disampaikan pun langsung kepada

    kejadian-kejadian penting dalam sejarah Prancis.

    Sedangkan kekurangan dari buku ini menurut penulis adalah penggunaan

    bahasa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang cukup sulit dimengerti. Selain

    itu, kekurangan yang lain adalah terbatasnya informasi atau fakta-fakta mengenai

    keadaan masyarakat Prancis pada abad ke-16.

    B. Latar Belakang Kehidupan Jean Bodin.

    Sumber rujukan yang penulis gunakan untuk membahas mengenai latar

    belakang kehidupan Jean Bodin adalah buku yang berjudul Six Books of The

    Commonwealth, karangan Jean Bodin sendiri. Namun buku ini telah diberi

    ikhtisar atau ringkasan oleh M.J Tooley dan ditebitkan kembali dengan judul

    Bodin On Sovereignity, Six Books of The Commonwealth.

    Buku ini menjelaskan mengenai berbagai permasalahan dalam politik.

    Seperti sistem politik, organisasi sosial, bentuk pemerintahan, hubungan antar

    negara, pengaruh iklim serta pengaruh geografi terhadap dinamika politik. Buku

    ini terdiri dari bagian awal berupa pendahuluan dan 6 bab pembahasan yang

  • 15

    terdiri dari 251 halaman. Bagian awal yang berupa pendahuluan menjelaskan

    mengenai biografi Jean Bodin serta argumen dari buku ini sendiri. Sedangkan

    untuk keenam bab dari buku tersebut dijelaskan seperti di bawah ini.

    a. Buku Pertama

    Buku pertama menjelaskan mengenai keluarga, warga negara, serta aturan

    mengenai bawahan dan aturan-aturan tentang kedaulatan.

    b. Buku Kedua

    Buku kedua menjelaskan mengenai tiga jenis bentuk pemerintahan, yaitu,

    monarki, aristokrasi dan bentuk negara popular.

    c. Buku ketiga

    Buku ketiga menjelaskan mengenai sistem hukum, para pelaksana

    pemerintahan dan para pelaku perekonomian

    d. Buku Keempat

    Buku keempat menjelaskan tentang kebangkitan dan kejatuhan suatu

    negara, serta menjelaskan praktek peraturan pemerintahan dan hukum.

    Selain itu, dijelaskan pula mengenai raja sebagai pemegang pemerintahan.

    e. Buku Kelima

    Buku kelima menjelaskan mengenai imbalan serta hukuman terhadap

    peraturan, cara-cara atau strategi berperang serta bagaimana membuat dan

    menjaga perjanjian dengan kerajaan atau aliansi lain.

    f. Buku Keenam

  • 16

    Buku keenam menjelaskan mengenai perbandingan dari tiga jenis bentuk

    negara (Aristokrasi. Monarki, Negara Popular), serta penjelasan mengenai

    bagaimana pergantian seorang Raja.

    Buku ini penulis jadikan sebagai sumber rujukan untuk membahas latar

    belakang Jean Bodin dikarenakan isinya memberikan informasi kepada penulis

    mengenai bagaimana latar belakang kehidupan Jean Bodin dilihat dari berbagai

    aspek. Sedangkan kekurangan dari buku ini terutama dalam hal yang membahas

    latar belakang Jean Bodin adalah terbatasnya informasi yang ada mengenai

    kehidupan Jean Bodin itu sendiri. Akan tetapi terlepas dari kekurangan tersebut,

    menurut penulis buku ini layak dijadikan sebagai sumber rujukan dalam penulisan

    ini.

    Sumber lainnya yang penulis gunakan untuk membahas latar belakang

    kehidupan Jean Bodin berasal dari artikel, diantaranya adalah artikel yang ditulis

    Mario Turcheti yang berjudul Jean Bodin, artikel ini terdapat dalam situs

    http://plato.stanford.edu/entries.bodin. Artikel ini isinya memberikan informasi

    mengenai kehidupan Jean Bodin terutama dalam hal pendidikan dan

    pekerjaannya. Artikel ini secara umum menjelaskan kehidupan Jean Bodin yang

    berasal dari keluarga kalangan menengah di Prancis. Pada masa remaja Jean

    Bodin belajar filsafat dan hukum di Toulouse. Setelah lulus studi di Tolouse dia

    bekerja sebagai redaktur.

    Semasa bekerja sebagai redaktur dan kemudian sebagai pengacara salah

    satu keluarga raja, Jean Bodin rajin membuat tulisan-tulisan berupa artikel dan

    buku. Salah satu karya besarnya adalah buku yang berjudul Les Six Livres de la

  • 17

    Republique. Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan

    judul Six Books of The Commonwealth. Buku ini dianggap sebagai karya

    besarnya karena ini adalah buku terlengkap pertama pada masa itu yang

    membahas mengenai politik.

    Walaupun artikel ini tidak mengulas secara lengkap latar belakang

    kehidupan Jean Bodin. Akan tetapi, menurut penulis artikel ini layak dijadikan

    sebagai salah satu sumber rujukan untuk membahas latar belakang Jean Bodin.

    C. Pemikiran Jean Bodin Mengenai Negara.

    Sumber rujukan yang penulis gunakan untuk membahas pemikiran Jean

    Bodin mengenai negara adalah karangan Jean Bodin sendiri yang berjudul Six

    Livres de la Rpublique. Buku tersebut sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris

    oleh M.J Tooley dengan judul Six Book of The Commonwealth. Buku ini

    menjelaskan mengenai berbagai hal menyangkut politik, seperti membahas

    mengenai organisasi sosial, berbagai bentuk pemerintahan, pengaruh iklim dan

    geografi terhadap politik, hubungan antar negara serta badan atau lembaga-

    lembaga bawahan.

    Profesor Henry J Schmandt, seorang guru besar ilmu politik di universitas

    Wisconsin dalam bukunya A History of Political Philosopy yang sudah

    diterjemahkan kebahasa Indonesia menjadi Filsafat Politik, Kajian Historis dari

    Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern menyebutkan bahwa karya terbaik

    bodin yang dikenal adalah Six Books of Commonwealth (Shmandt, 2009 : 278).

  • 18

    Berkaitan dengan judul buku Six Book of The Commonwealth buku ini

    dibagi menjadi enam buku, keenam buku tersebut yaitu:

    a. Buku Pertama

    Buku pertama menjelaskan mengenai keluarga, warga negara, serta aturan

    mengenai bawahan dan aturan-aturan tentang kedaulatan.

    b. Buku Kedua

    Buku kedua menjelaskan mengenai tiga jenis bentuk pemerintahan, yaitu,

    monarki, aristokrasi dan bentuk negara popular

    c. Buku Ketiga

    Buku ketiga menjelaskan mengenai sistem hukum, para pelaksana

    pemerintahan dan para pelaku perekonomian

    d. Buku Keempat

    Buku keempat menjelaskan mengenai kebangkitan dan kejatuhan suatu

    negara, serta menjelaskan mengenai praktek-praktek terhadap peraturan

    pemerintahan dan hukum. Selain itu, dijelaskan pula mengenai raja

    sebagai pemegang pemerintahan.

    e. Buku Kelima

    Buku kelima menjelaskan mengenai imbalan serta hukuman terhadap

    peraturan, cara-cara atau strategi berperang serta bagaimana membuat dan

    menjaga perjanjian dengan kerajaan atau aliansi lain.

  • 19

    f. Buku Keenam

    Buku keenam menjelaskan mengenai perbandingan dari tiga jenis bentuk

    negara (Aristokrasi. Monarki, Negara Popular), serta penjelasan mengenai

    bagaimana pergantian seorang raja.

    Kelebihan dari buku ini adalah memberikan pengetahuan yang luas dari

    pengarangnya mengenai pemahamannya terhadap teori dan teknik pelaksanaan

    politik. Selain itu, buku ini membahas secara jelas dan detail terhadap bagaimana

    sistem dan pelaksanaan politik yang baik menurut pengarangnya.

    Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah dari segi pembahasannya.

    Kelemahan tersebut terlihat dari pembahasannya yang terlalu panjang, acak serta

    terkadang membingungkan antara satu teori atau konsep dengan konsep yang

    laiinya. Akan tetapi, terlepas dari kekurangannya tersebut. Buku ini pantas

    dijadikan sebagai sumber rujukan yang utama karena, buku ini merupakan karya

    pertama yang membahas teori kedaulatan modern sebagai pijakan terhadap

    pemikiran politik selanjutnya.

    Buku berikutnya yang penulis jadikan sebagai sumber rujukan adalah buku

    karangan Henry Hallam F.R.A.S yang berjudul Introduction To The Literature

    Of Europe, In The Fiteenth, Sixteenth, And Seventeenth Centuries. Buku ini

    lebih membahas kepada perkembangan hasil budaya manusia terutama hasil

    pemikiran dari abad ke-15sampai dengan abad ke-17.

    Buku ini terdiri dari 8 bab pembahasan dan 534 halaman. Pembagian bab

    tersebut berdasarkan kepada perbedaan pokok bahasan. Bab pertama, membahas

    mengenai perkembangan philology. Bab kedua membahas mengenai masalah

  • 20

    teologi di Eropa. Bab ketiga membahas sejarah perkembangan filsafat. Bab

    keempat membahas mengenai sejarah pemikiran politik dan moral. Bab kelima

    membahas mengenai Poetry. Bab keenam membahas mengenai sejarah

    perkembangan drama. Bab ketujuh membahas mengenai seni prosa, serta bab

    kedelapan membahas membahas mengenai ilmu-ilmu alam seperti fisika. Ke

    semua bab tersebut mempunyai kesamaan waktu yaitu pada tahun 1550 sampai

    dengan tahun 1600 Masehi.

    Buku ini dijadikan sumber rujukan dikarenakan, isinya memberikan

    informasi kepada penulis mengenai bagaimana perkembangan pemikiran terutama

    pemikiran dalam ilmu politik. Dalam buku ini terdapat penjelasan mengenai

    pemikiran Jean Bodin mengenai politik, mulai dari landasan dasar sampai dengan

    tatanan praktek politik menurut Jean Bodin.

    Kelebihan dari buku ini adalah penjelasan di dalamnya mudah untuk

    dipahami, hal tersebut dikarenakan penjelasannya sangat sederhana. Selain itu

    kelebihan dari buku ini adalah cara menjelaskan yang menurut penulis sangat

    menarik. Menariknya dikarenakan penjelasannya tidak berbelit-belit dan

    cenderung langsung kepada inti permasalahan yang ingin disampaikan oleh

    pengarang buku tersebut. Sedangkan kekurangannya hanya terbatas pada

    informasi yang diberikan cenderung terlalu singkat dan sedikit.

    Sumber rujukan lainnya adalah buku karangan J.J Von Schmidd dengan

    judul asli Grote Denkers Over Staat En Recht, Van Plato too Kant. Buku ini

    sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh R. Wiratno SH, Djamaludin

    Dt Singomangkuto SH dan Djamadi dengan judul Ahli Ahli Pikir Besar Tentang

  • 21

    Negara Dan Hukum. Buku ini membahas mengenai pemikiran-pemikiran politik

    dari masa Yunani kuno dengan Plato sebagai tokohnya sampai awal abad ke-19

    dengan Imanuel Kant sebagai tokohnya.

    Buku ini terdiri dari lima bab, penggolongan bab tersebut berdasarkan

    kepada pembabakan waktu perkembangan ilmu politik sendiri. Bab pertama

    membahas perkembangan politik pada zaman purbakala dengan Yunani dan

    Romawi sebagai topik pembahasannya. Bab kedua membahas perkembangan

    politik pada zaman pertengahan, dengan doktrin gereja yang menjadi topik

    utamanya. Bab ketiga membahas perkembangan politik pada abad ke-16 dengan

    munculnya pemikiran-pemikiran baru mengenai politik pasca reformasi gereja,

    terutama sistem politik yang cenderung absolut ditangan seorang raja. Salah satu

    dari pemikiran abad ke-16 adalah pemikiran Jean Bodin mengenai kedaulatan dan

    politk absolut. Bab keempat membahas perkembangan politik pada abad ke-17.

    Pada masa ini muncul pemikiran-pemikiran baru tentang politik, salah satu

    pemikiran politik yang dominan pada masa ini adalah sistem kontrak sosial. Bab

    kelima membahas perkembangan politik pada abad ke-18. pada masa ini

    pemikiran-pemikiran mengenai negara yang demokrasi berkembang dengan pesat,

    salah satu tokoh pada masa ini J.J Rousseau dengan teori pembagian

    kekuasaannya.

    Kelebihan buku ini menurut penulis adalah pemaparan dan penjelasannya

    disusun secara sistematis, sehingga mudah untuk dipahami antara satu masa

    dengan masa lainnya. Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah hanya sedikit

    membahas mengenai pemikiran Jean Bodin. Akan tetapi, walaupun demikian hal

  • 22

    tersebut cukup memberikan rujukan kepada penulis untuk memahami bagaimana

    pemikiran Jean Bodin tersebut.

    Buku selanjutnya yang digunakan sebagai sumber rujukan adalah buku

    tulisan Prof. DR. Sjahran Basah, SH, CN yang berjudul Ilmu Negara Pengantar,

    Metode Dan Sejarah Perkembangan. Buku ini isinya menjelaskan mengenai

    berbagai hal tentang negara. Hampir sama dengan buku tulisan F Isjwara. Akan

    tetapi, buku ini seperti terlihat dari judulnya lebih cenderung membahas terhadap

    metode yang digunakan untuk menyelidiki pertumbuhan suatu negara,

    perkembangan dan sejarah perkembangan ilmu negara. Selain itu, buku ini juga

    membahas mengenai sejarah serta perkembangan ilmu negara menurut para ahli

    mulai dari masa Yunani dengan Socrates sebagai tokohnya sampai dengan masa

    hukum kenegaraan positif dengan George Jelinek dan Hans Kelsen sebagai

    tokohnya.

    Menurut penulis buku tulisan Prof. DR. Sjahran Basah, SH, CN ini

    memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan utama dari buku ini

    adalah, bahwa penjelasan di dalamnya menggunakan kata-kata yang biasa

    dipergunakan dalam percakapan sehari-hari. Sehingga dengan hal tersebut buku

    ini mudah dimengerti dan dipahami. Sedangkan kelemahan buku ini yang utama

    adalah penggunaan bahasa-bahasa asing seperti Belanda dan Perancis, dan belum

    diterjemahkan secara menyeluruh ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi,

    terlepas dari penggunaan bahasa asing tersebut. Buku ini pantas dijadikan sebagai

    sumber referensi pada penulisan ini.

  • 23

    D. Politik Absolut Di Tinjau Dari Teori Kedaulatan Jean Bodin

    Sebagai sumber rujukan untuk membahas pandangan teori kedaulatan Jean

    Bodin terhadap sistem politik absolut adalah buku yang sama digunakan oleh

    penulis untuk membahas latar belakang serta pemikiran Jean Bodin mengenai

    negara yaitu buku yang berjudul Bodin on Sovereignity, Six Books of The

    Commonwealth. Akan tetapi, pembahasan mendalam mengenai teori kedaulatan

    Jean bodin terdapat pada bab satu dari buku tersebut. Oleh karena itu penulis akan

    lebih membahas secara mendalam mengenai teori kedaulatan tersebut berdasarkan

    bab satu dari buku tersebut.

    Pada bab ini dijelaskan mengenai berbagai hal mengenai kedaulatan,

    dimulai dengan memberikan definisi dari apa itu kedaulatan. Menurut Bodin

    kedaulatan adalah kekuasaan mutlak dan abadi yang diberikan kepada negara atau

    dalam bahasa latin disebut majestas (Bodin, 2009 : 65). Selain menjelaskan

    mengenai definisi dari kedaulatan dijelaskan juga mengenai ciri-ciri seorang Raja

    atau pemimpin yang berdaulat.

    Sumber rujukan lainnya adalah buku karangan Henry J Schmandt yang

    judulnya adalah Filsafat Politik, Kajian Historis dari Zaman Yunani Kuno

    Sampai Zaman Modern. Buku ini merupakan terjemahan dari karya aslinya yang

    berjudul A History of Political Philosophy.

    Penulis menjadikan buku ini sebagai salah satu sumber rujukan

    dikarenakan dua hal, yaitu pertama dari sisi penulisnya dan yang kedua dari sisi

    isi atau bahasannya. Dari sisi penulis, Henry J Schmandt merupakan salah satu

    guru besar ilmu politik yang sudah tentu mempunyai wawasan serta pengetahuan

  • 24

    yang luas terhadap ilmu politik itu sendiri. Sedangkan dari sisi isi buku sendiri,

    memberikan informasi berharga kepada penyusun mengenai bagaimana pemikiran

    Jean Bodin tentang politik.

    Kelebihan buku ini menurut penulis adalah penjelasannya mudah

    dipahami, hal tersebut dikarenakan cara pemaparan terhadap apa yang ingin

    penulis buku tersebut sampaikan tidak berbeli-belit. Selain itu, bahasa yang

    digunakan dalam penjelasannya pun memakai bahasa sederhana dan biasa

    digunakan sehari-hari. Sehingga semakin memudahkan buku ini untuk dipahami.

    Kelemahan dari buku ini adalah informasi atau penjelasan yang diberikan

    sangat terbatas. Hal tersebut dikarenakan buku ini membahas pemikiran serta

    filsafat politik dari zaman Yunani kuno sampai zaman modern, sehingga tidak

    heran apabila penjelasan yang dipaparkan pun sangat terbatas termasuk penjelasan

    mengenai pemikiran Jean Bodin.

    Sumber lain yang dijadikan rujukan adalah tulisan yang terdapat dalam

    situs http://plato.stanford.edu/entries/sovereignty/. Artikel ini membahas

    kedaulatan mulai dari sejarah kemunculannya, definisi, pelaksanaan serta batasan

    dari kedaulatan itu sendiri. Pembahasan awal artikel ini dimulai dengan

    membahas sejarah awal munculnya pemikiran para tokoh mengenai teori

    kedaulatan, tokohnya seperti Machiavelli, Luther, Bodin, dan Hobbes.

    Tulisan para tokoh pemikir yang terdapat pada situs tersebut penulis rasa

    mudah untuk dipahami, karena pembahasan di dalamnya sederhana dan jelas.

    Walaupun artikel ini hanya memberikan gambaran secara umum mengenai apa itu

  • 25

    teori kedaulatan, akan tetapi menurut penulis tulisan pada situs tersebut sangat

    berguna serta layak untuk dijadikan sumber rujukan dalam penulisan ini.

    Sumber artikel lainnya adalah artikel karangan Willy Juanggo yang

    berjudul Tentang Kedaulatan, artikel ini terdapat dalam situs

    http://wierfy.blogspot.com/2009/04/tentang-kedaulatan.html. Artikel ini

    membahas mengenai definisi kedaulatan secara etimmologis, kemudian disusul

    dengan menjelaskan kedaulatan menurut Jean Bodin serta sifat-sifat dari

    kedaulatan itu sendiri. Menurut Jean Bodin kedaulatan dibagi menjadi dua, yaitu

    kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar

    (http://wierfy.blogspot.com/2009/04/tentang-kedaulatan.html).

    Walaupun artikel ini hanya memberikan informasi yang sedikit mengenai

    teori kedaulatan Jean Bodin. Akan tetapi, hal tersebut sudah cukup memberi

    tambahan informasi penulis untuk membahas permasalahan dalam penulisan ini.