s_sej_034391_bab_ii
-
Upload
destaputranto -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of s_sej_034391_bab_ii
-
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penulis menggunakan berbagai sumber berupa buku atau artikel yang
berkaitan dengan pemikiran Jean Bodin. Terdapat beberapa buku tulisan Jean
Bodin sendiri, serta beberapa buku atau artikel mengenai sejarah Prancis secara
umum dan pemikiran Jean Bodin yang ditulis oleh penulis-penulis lainnya. Selain
itu, penulis menggunakan media internet untuk memperoleh data yang tidak
penulis dapatkan dalam buku.
Pada bab tinjauan pustaka ini disajikan secara tematis berdasarkan pokok
bahasan tiap sub-bab. Ada empat sub-bab dalam penulisan ini, keempat sub-bab
tersebut diuraikan sebagai berikut: pertama, mengenai keadaan masyarakat
Prancis pada abad ke-16. Kedua, mengenai latar belakang kehidupan Jean Bodin.
Ketiga, mengenai konsep-konsep dalam politik. Keempat mengenai garis besar
pemikiran Jean Bodin mengenai kedaulatan serta politik absolut. Pembahasan-
pembahasan tersebut mengacu kepada bab I.
A. Keadaan Masyarakat Prancis pada Abad ke-16.
Sumber-sumber rujukan dalam membahas keadaan masyarakat Prancis
pada abad ke-16 diantaranya buku The History of France, From The Accession
of Henry The Third in 1574 to The Death of Henry the Fourth In 1610 Vol II
ditulis oleh Sir N. Will. Buku ini menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan
Prancis dari masa awal sampai dengan masa raja Henry III pada abad ke-16.
Pembahasan dalam buku ini dimulai pada 50 tahun sebelum lahirnya Yesus.
-
12
Kemudian pada abad kelima Masehi, Clovis berhasil mendirikan kerajaan Prancis
setelah berhasil mengalahkan Syagrius seorang gubernur dari wilayah
Soissonnois. Setelah itu maka berdirilah kerajaan Prancis dibawah Raja Clovis
sebagai pendirinya.
Kelebihan dari buku ini adalah memberikan gambaran yang jelas kepada
penulis mengenai bagaimana keadaan masyarakat Prancis pada abad ke -16. Hal
tersebut dikarenakan pembahasan dalam buku ini sangat luas. Selain itu
kelebihannya adalah penjelasan di dalamnya begitu detail.
Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah penjelasannya terlalu panjang
dan berbelit-belit, sehingga menimbulkan kesan monoton. Selain itu, kekurangan
buku ini adalah isinya sulit untuk dipahami, hal tersebut dikarenakan penggunaan
bahasa serta terbatasnya kemampuan penulis terhadap penggunaan bahasa Inggris.
Buku lainnya yang penulis gunakan adalah buku The History of the Civil
Wars of France karya H.C Davila. Buku ini menjelaskan mengenai keadaan
sosial Prancis ketika terjadi perang sipil pada abad ke-16. Perang tersebut
melibatkan kaum kristen katolik dengan kaum kristen protestan yang lebih dikenal
dengan sebutan kaum Huguenots.
Kelebihan buku ini adalah memberikan gambaran lengkap mengenai
bagaimana keadaan msyarakat Prancis pada abad ke-16. Hal tersebut dikarenakan
penjelasan dalam buku ini begitu lengkap dan detail. Selain itu, kelebihan dari
buku ini adalah terdapatnya petunjuk-petunjuk untuk mempermudah pembacanya
memahami isi dari buku ini. Selain itu, penulis menjadikan buku ini sebagai
-
13
sumber rujukan dikarenakan erat sekali kaitannya dengan latar belakang dari
munculnya pemikiran Jean Bodin itu sendiri.
Sedangkan kekurangan buku ini menurut penulis adalah pembahasannya
terlalu panjang dan monoton sehingga memberi kesan kurang menarik untuk
dibaca. Selain itu kekurangan yang lain adalah bahasa yang digunakan merupakan
bahasa yang lazim digunakan pada abad ke-17, hal tersebut mempersulit untuk
memahami isi dari buku ini.
Buku lain yang penulis jadikan sumber referensi untuk membahas keadaan
masyarakat Prancis pada abad ke-16 adalah buku yang berjudul The History of
France, From The Earliest Period To The Present Time, Comprehending Every
Interesting And Remarks Abble Occurance In The Annals of That Monarchy.
Buku ini menjelaskan perkembangan kerajaan Prancis, mulai dari awal berdiri
sampai dengan masa revolusi Prancis di bawah Raja Louis XVI.
Buku ini dijadikan sebagai sumber rujukan dikarenakan memberikan
informasi penting mengenai keadaan masyarakat Prancis sampai masa terjadinya
revolusi Prancis. Buku ini terdiri dari 275 halaman. Pembahasan buku ini dimulai
dengan menjelaskan sejarah awal kerajaan Prancis pada masa sebelum masehi,
tepatnya pada 47 tahun sebelum lahirnya Yesus Kristus. Pada masa itu Gaul atau
yang sekarang dikenal dengan Negara Prancis menjadi bagian dari wilayah
kekaisaran Romawi. Hal tersebut berlanjut sampai dengan abad kelima Masehi
ketika kaum Burgundi dan kaum Frank berhasil mengambil wilayah tersebut.
Kaum Frank sendirilah yang memberi nama wilayah yang kita kenal dengan
Prancis sekarang ini dengan nama France atau Frankenland yang artinya tanah
-
14
untuk orang-orang Frank. Selanjutnya buku ini menjelaskan perkembangan
kerajaan Prancis di bawah raja-raja Prancis sesudahnya, mulai dari Raja Clovis
sampai dengan Raja Louis XVI ketika terjadinya revolusi Prancis pada abad ke-17
Masehi.
Kelebihan dari buku ini adalah segi cakupan bahasan yang luas.
Pembahasan tersebut dimulai dari sejarah awal Prancis sampai kepada terjadinya
revolusi Prancis. Selain itu, penjelasan yang disampaikan pun langsung kepada
kejadian-kejadian penting dalam sejarah Prancis.
Sedangkan kekurangan dari buku ini menurut penulis adalah penggunaan
bahasa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang cukup sulit dimengerti. Selain
itu, kekurangan yang lain adalah terbatasnya informasi atau fakta-fakta mengenai
keadaan masyarakat Prancis pada abad ke-16.
B. Latar Belakang Kehidupan Jean Bodin.
Sumber rujukan yang penulis gunakan untuk membahas mengenai latar
belakang kehidupan Jean Bodin adalah buku yang berjudul Six Books of The
Commonwealth, karangan Jean Bodin sendiri. Namun buku ini telah diberi
ikhtisar atau ringkasan oleh M.J Tooley dan ditebitkan kembali dengan judul
Bodin On Sovereignity, Six Books of The Commonwealth.
Buku ini menjelaskan mengenai berbagai permasalahan dalam politik.
Seperti sistem politik, organisasi sosial, bentuk pemerintahan, hubungan antar
negara, pengaruh iklim serta pengaruh geografi terhadap dinamika politik. Buku
ini terdiri dari bagian awal berupa pendahuluan dan 6 bab pembahasan yang
-
15
terdiri dari 251 halaman. Bagian awal yang berupa pendahuluan menjelaskan
mengenai biografi Jean Bodin serta argumen dari buku ini sendiri. Sedangkan
untuk keenam bab dari buku tersebut dijelaskan seperti di bawah ini.
a. Buku Pertama
Buku pertama menjelaskan mengenai keluarga, warga negara, serta aturan
mengenai bawahan dan aturan-aturan tentang kedaulatan.
b. Buku Kedua
Buku kedua menjelaskan mengenai tiga jenis bentuk pemerintahan, yaitu,
monarki, aristokrasi dan bentuk negara popular.
c. Buku ketiga
Buku ketiga menjelaskan mengenai sistem hukum, para pelaksana
pemerintahan dan para pelaku perekonomian
d. Buku Keempat
Buku keempat menjelaskan tentang kebangkitan dan kejatuhan suatu
negara, serta menjelaskan praktek peraturan pemerintahan dan hukum.
Selain itu, dijelaskan pula mengenai raja sebagai pemegang pemerintahan.
e. Buku Kelima
Buku kelima menjelaskan mengenai imbalan serta hukuman terhadap
peraturan, cara-cara atau strategi berperang serta bagaimana membuat dan
menjaga perjanjian dengan kerajaan atau aliansi lain.
f. Buku Keenam
-
16
Buku keenam menjelaskan mengenai perbandingan dari tiga jenis bentuk
negara (Aristokrasi. Monarki, Negara Popular), serta penjelasan mengenai
bagaimana pergantian seorang Raja.
Buku ini penulis jadikan sebagai sumber rujukan untuk membahas latar
belakang Jean Bodin dikarenakan isinya memberikan informasi kepada penulis
mengenai bagaimana latar belakang kehidupan Jean Bodin dilihat dari berbagai
aspek. Sedangkan kekurangan dari buku ini terutama dalam hal yang membahas
latar belakang Jean Bodin adalah terbatasnya informasi yang ada mengenai
kehidupan Jean Bodin itu sendiri. Akan tetapi terlepas dari kekurangan tersebut,
menurut penulis buku ini layak dijadikan sebagai sumber rujukan dalam penulisan
ini.
Sumber lainnya yang penulis gunakan untuk membahas latar belakang
kehidupan Jean Bodin berasal dari artikel, diantaranya adalah artikel yang ditulis
Mario Turcheti yang berjudul Jean Bodin, artikel ini terdapat dalam situs
http://plato.stanford.edu/entries.bodin. Artikel ini isinya memberikan informasi
mengenai kehidupan Jean Bodin terutama dalam hal pendidikan dan
pekerjaannya. Artikel ini secara umum menjelaskan kehidupan Jean Bodin yang
berasal dari keluarga kalangan menengah di Prancis. Pada masa remaja Jean
Bodin belajar filsafat dan hukum di Toulouse. Setelah lulus studi di Tolouse dia
bekerja sebagai redaktur.
Semasa bekerja sebagai redaktur dan kemudian sebagai pengacara salah
satu keluarga raja, Jean Bodin rajin membuat tulisan-tulisan berupa artikel dan
buku. Salah satu karya besarnya adalah buku yang berjudul Les Six Livres de la
-
17
Republique. Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan
judul Six Books of The Commonwealth. Buku ini dianggap sebagai karya
besarnya karena ini adalah buku terlengkap pertama pada masa itu yang
membahas mengenai politik.
Walaupun artikel ini tidak mengulas secara lengkap latar belakang
kehidupan Jean Bodin. Akan tetapi, menurut penulis artikel ini layak dijadikan
sebagai salah satu sumber rujukan untuk membahas latar belakang Jean Bodin.
C. Pemikiran Jean Bodin Mengenai Negara.
Sumber rujukan yang penulis gunakan untuk membahas pemikiran Jean
Bodin mengenai negara adalah karangan Jean Bodin sendiri yang berjudul Six
Livres de la Rpublique. Buku tersebut sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris
oleh M.J Tooley dengan judul Six Book of The Commonwealth. Buku ini
menjelaskan mengenai berbagai hal menyangkut politik, seperti membahas
mengenai organisasi sosial, berbagai bentuk pemerintahan, pengaruh iklim dan
geografi terhadap politik, hubungan antar negara serta badan atau lembaga-
lembaga bawahan.
Profesor Henry J Schmandt, seorang guru besar ilmu politik di universitas
Wisconsin dalam bukunya A History of Political Philosopy yang sudah
diterjemahkan kebahasa Indonesia menjadi Filsafat Politik, Kajian Historis dari
Zaman Yunani Kuno Sampai Zaman Modern menyebutkan bahwa karya terbaik
bodin yang dikenal adalah Six Books of Commonwealth (Shmandt, 2009 : 278).
-
18
Berkaitan dengan judul buku Six Book of The Commonwealth buku ini
dibagi menjadi enam buku, keenam buku tersebut yaitu:
a. Buku Pertama
Buku pertama menjelaskan mengenai keluarga, warga negara, serta aturan
mengenai bawahan dan aturan-aturan tentang kedaulatan.
b. Buku Kedua
Buku kedua menjelaskan mengenai tiga jenis bentuk pemerintahan, yaitu,
monarki, aristokrasi dan bentuk negara popular
c. Buku Ketiga
Buku ketiga menjelaskan mengenai sistem hukum, para pelaksana
pemerintahan dan para pelaku perekonomian
d. Buku Keempat
Buku keempat menjelaskan mengenai kebangkitan dan kejatuhan suatu
negara, serta menjelaskan mengenai praktek-praktek terhadap peraturan
pemerintahan dan hukum. Selain itu, dijelaskan pula mengenai raja
sebagai pemegang pemerintahan.
e. Buku Kelima
Buku kelima menjelaskan mengenai imbalan serta hukuman terhadap
peraturan, cara-cara atau strategi berperang serta bagaimana membuat dan
menjaga perjanjian dengan kerajaan atau aliansi lain.
-
19
f. Buku Keenam
Buku keenam menjelaskan mengenai perbandingan dari tiga jenis bentuk
negara (Aristokrasi. Monarki, Negara Popular), serta penjelasan mengenai
bagaimana pergantian seorang raja.
Kelebihan dari buku ini adalah memberikan pengetahuan yang luas dari
pengarangnya mengenai pemahamannya terhadap teori dan teknik pelaksanaan
politik. Selain itu, buku ini membahas secara jelas dan detail terhadap bagaimana
sistem dan pelaksanaan politik yang baik menurut pengarangnya.
Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah dari segi pembahasannya.
Kelemahan tersebut terlihat dari pembahasannya yang terlalu panjang, acak serta
terkadang membingungkan antara satu teori atau konsep dengan konsep yang
laiinya. Akan tetapi, terlepas dari kekurangannya tersebut. Buku ini pantas
dijadikan sebagai sumber rujukan yang utama karena, buku ini merupakan karya
pertama yang membahas teori kedaulatan modern sebagai pijakan terhadap
pemikiran politik selanjutnya.
Buku berikutnya yang penulis jadikan sebagai sumber rujukan adalah buku
karangan Henry Hallam F.R.A.S yang berjudul Introduction To The Literature
Of Europe, In The Fiteenth, Sixteenth, And Seventeenth Centuries. Buku ini
lebih membahas kepada perkembangan hasil budaya manusia terutama hasil
pemikiran dari abad ke-15sampai dengan abad ke-17.
Buku ini terdiri dari 8 bab pembahasan dan 534 halaman. Pembagian bab
tersebut berdasarkan kepada perbedaan pokok bahasan. Bab pertama, membahas
mengenai perkembangan philology. Bab kedua membahas mengenai masalah
-
20
teologi di Eropa. Bab ketiga membahas sejarah perkembangan filsafat. Bab
keempat membahas mengenai sejarah pemikiran politik dan moral. Bab kelima
membahas mengenai Poetry. Bab keenam membahas mengenai sejarah
perkembangan drama. Bab ketujuh membahas mengenai seni prosa, serta bab
kedelapan membahas membahas mengenai ilmu-ilmu alam seperti fisika. Ke
semua bab tersebut mempunyai kesamaan waktu yaitu pada tahun 1550 sampai
dengan tahun 1600 Masehi.
Buku ini dijadikan sumber rujukan dikarenakan, isinya memberikan
informasi kepada penulis mengenai bagaimana perkembangan pemikiran terutama
pemikiran dalam ilmu politik. Dalam buku ini terdapat penjelasan mengenai
pemikiran Jean Bodin mengenai politik, mulai dari landasan dasar sampai dengan
tatanan praktek politik menurut Jean Bodin.
Kelebihan dari buku ini adalah penjelasan di dalamnya mudah untuk
dipahami, hal tersebut dikarenakan penjelasannya sangat sederhana. Selain itu
kelebihan dari buku ini adalah cara menjelaskan yang menurut penulis sangat
menarik. Menariknya dikarenakan penjelasannya tidak berbelit-belit dan
cenderung langsung kepada inti permasalahan yang ingin disampaikan oleh
pengarang buku tersebut. Sedangkan kekurangannya hanya terbatas pada
informasi yang diberikan cenderung terlalu singkat dan sedikit.
Sumber rujukan lainnya adalah buku karangan J.J Von Schmidd dengan
judul asli Grote Denkers Over Staat En Recht, Van Plato too Kant. Buku ini
sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh R. Wiratno SH, Djamaludin
Dt Singomangkuto SH dan Djamadi dengan judul Ahli Ahli Pikir Besar Tentang
-
21
Negara Dan Hukum. Buku ini membahas mengenai pemikiran-pemikiran politik
dari masa Yunani kuno dengan Plato sebagai tokohnya sampai awal abad ke-19
dengan Imanuel Kant sebagai tokohnya.
Buku ini terdiri dari lima bab, penggolongan bab tersebut berdasarkan
kepada pembabakan waktu perkembangan ilmu politik sendiri. Bab pertama
membahas perkembangan politik pada zaman purbakala dengan Yunani dan
Romawi sebagai topik pembahasannya. Bab kedua membahas perkembangan
politik pada zaman pertengahan, dengan doktrin gereja yang menjadi topik
utamanya. Bab ketiga membahas perkembangan politik pada abad ke-16 dengan
munculnya pemikiran-pemikiran baru mengenai politik pasca reformasi gereja,
terutama sistem politik yang cenderung absolut ditangan seorang raja. Salah satu
dari pemikiran abad ke-16 adalah pemikiran Jean Bodin mengenai kedaulatan dan
politk absolut. Bab keempat membahas perkembangan politik pada abad ke-17.
Pada masa ini muncul pemikiran-pemikiran baru tentang politik, salah satu
pemikiran politik yang dominan pada masa ini adalah sistem kontrak sosial. Bab
kelima membahas perkembangan politik pada abad ke-18. pada masa ini
pemikiran-pemikiran mengenai negara yang demokrasi berkembang dengan pesat,
salah satu tokoh pada masa ini J.J Rousseau dengan teori pembagian
kekuasaannya.
Kelebihan buku ini menurut penulis adalah pemaparan dan penjelasannya
disusun secara sistematis, sehingga mudah untuk dipahami antara satu masa
dengan masa lainnya. Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah hanya sedikit
membahas mengenai pemikiran Jean Bodin. Akan tetapi, walaupun demikian hal
-
22
tersebut cukup memberikan rujukan kepada penulis untuk memahami bagaimana
pemikiran Jean Bodin tersebut.
Buku selanjutnya yang digunakan sebagai sumber rujukan adalah buku
tulisan Prof. DR. Sjahran Basah, SH, CN yang berjudul Ilmu Negara Pengantar,
Metode Dan Sejarah Perkembangan. Buku ini isinya menjelaskan mengenai
berbagai hal tentang negara. Hampir sama dengan buku tulisan F Isjwara. Akan
tetapi, buku ini seperti terlihat dari judulnya lebih cenderung membahas terhadap
metode yang digunakan untuk menyelidiki pertumbuhan suatu negara,
perkembangan dan sejarah perkembangan ilmu negara. Selain itu, buku ini juga
membahas mengenai sejarah serta perkembangan ilmu negara menurut para ahli
mulai dari masa Yunani dengan Socrates sebagai tokohnya sampai dengan masa
hukum kenegaraan positif dengan George Jelinek dan Hans Kelsen sebagai
tokohnya.
Menurut penulis buku tulisan Prof. DR. Sjahran Basah, SH, CN ini
memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan utama dari buku ini
adalah, bahwa penjelasan di dalamnya menggunakan kata-kata yang biasa
dipergunakan dalam percakapan sehari-hari. Sehingga dengan hal tersebut buku
ini mudah dimengerti dan dipahami. Sedangkan kelemahan buku ini yang utama
adalah penggunaan bahasa-bahasa asing seperti Belanda dan Perancis, dan belum
diterjemahkan secara menyeluruh ke dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi,
terlepas dari penggunaan bahasa asing tersebut. Buku ini pantas dijadikan sebagai
sumber referensi pada penulisan ini.
-
23
D. Politik Absolut Di Tinjau Dari Teori Kedaulatan Jean Bodin
Sebagai sumber rujukan untuk membahas pandangan teori kedaulatan Jean
Bodin terhadap sistem politik absolut adalah buku yang sama digunakan oleh
penulis untuk membahas latar belakang serta pemikiran Jean Bodin mengenai
negara yaitu buku yang berjudul Bodin on Sovereignity, Six Books of The
Commonwealth. Akan tetapi, pembahasan mendalam mengenai teori kedaulatan
Jean bodin terdapat pada bab satu dari buku tersebut. Oleh karena itu penulis akan
lebih membahas secara mendalam mengenai teori kedaulatan tersebut berdasarkan
bab satu dari buku tersebut.
Pada bab ini dijelaskan mengenai berbagai hal mengenai kedaulatan,
dimulai dengan memberikan definisi dari apa itu kedaulatan. Menurut Bodin
kedaulatan adalah kekuasaan mutlak dan abadi yang diberikan kepada negara atau
dalam bahasa latin disebut majestas (Bodin, 2009 : 65). Selain menjelaskan
mengenai definisi dari kedaulatan dijelaskan juga mengenai ciri-ciri seorang Raja
atau pemimpin yang berdaulat.
Sumber rujukan lainnya adalah buku karangan Henry J Schmandt yang
judulnya adalah Filsafat Politik, Kajian Historis dari Zaman Yunani Kuno
Sampai Zaman Modern. Buku ini merupakan terjemahan dari karya aslinya yang
berjudul A History of Political Philosophy.
Penulis menjadikan buku ini sebagai salah satu sumber rujukan
dikarenakan dua hal, yaitu pertama dari sisi penulisnya dan yang kedua dari sisi
isi atau bahasannya. Dari sisi penulis, Henry J Schmandt merupakan salah satu
guru besar ilmu politik yang sudah tentu mempunyai wawasan serta pengetahuan
-
24
yang luas terhadap ilmu politik itu sendiri. Sedangkan dari sisi isi buku sendiri,
memberikan informasi berharga kepada penyusun mengenai bagaimana pemikiran
Jean Bodin tentang politik.
Kelebihan buku ini menurut penulis adalah penjelasannya mudah
dipahami, hal tersebut dikarenakan cara pemaparan terhadap apa yang ingin
penulis buku tersebut sampaikan tidak berbeli-belit. Selain itu, bahasa yang
digunakan dalam penjelasannya pun memakai bahasa sederhana dan biasa
digunakan sehari-hari. Sehingga semakin memudahkan buku ini untuk dipahami.
Kelemahan dari buku ini adalah informasi atau penjelasan yang diberikan
sangat terbatas. Hal tersebut dikarenakan buku ini membahas pemikiran serta
filsafat politik dari zaman Yunani kuno sampai zaman modern, sehingga tidak
heran apabila penjelasan yang dipaparkan pun sangat terbatas termasuk penjelasan
mengenai pemikiran Jean Bodin.
Sumber lain yang dijadikan rujukan adalah tulisan yang terdapat dalam
situs http://plato.stanford.edu/entries/sovereignty/. Artikel ini membahas
kedaulatan mulai dari sejarah kemunculannya, definisi, pelaksanaan serta batasan
dari kedaulatan itu sendiri. Pembahasan awal artikel ini dimulai dengan
membahas sejarah awal munculnya pemikiran para tokoh mengenai teori
kedaulatan, tokohnya seperti Machiavelli, Luther, Bodin, dan Hobbes.
Tulisan para tokoh pemikir yang terdapat pada situs tersebut penulis rasa
mudah untuk dipahami, karena pembahasan di dalamnya sederhana dan jelas.
Walaupun artikel ini hanya memberikan gambaran secara umum mengenai apa itu
-
25
teori kedaulatan, akan tetapi menurut penulis tulisan pada situs tersebut sangat
berguna serta layak untuk dijadikan sumber rujukan dalam penulisan ini.
Sumber artikel lainnya adalah artikel karangan Willy Juanggo yang
berjudul Tentang Kedaulatan, artikel ini terdapat dalam situs
http://wierfy.blogspot.com/2009/04/tentang-kedaulatan.html. Artikel ini
membahas mengenai definisi kedaulatan secara etimmologis, kemudian disusul
dengan menjelaskan kedaulatan menurut Jean Bodin serta sifat-sifat dari
kedaulatan itu sendiri. Menurut Jean Bodin kedaulatan dibagi menjadi dua, yaitu
kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar
(http://wierfy.blogspot.com/2009/04/tentang-kedaulatan.html).
Walaupun artikel ini hanya memberikan informasi yang sedikit mengenai
teori kedaulatan Jean Bodin. Akan tetapi, hal tersebut sudah cukup memberi
tambahan informasi penulis untuk membahas permasalahan dalam penulisan ini.