SRIWIJAYA EKSPRES Edisi 42

12
Terbit 12 Halaman Rp. 3000,- Edisi 42 / Tahun 2 Selasa, 1 sd 7 April 2014 Muba Layak Menjadi 3 Kabupaten SEKAYU.SE.Wacana pemekaran Kabupaten Musi Banyuasin menjadi tiga kabupaten sudah selayaknya di apresiasikan oleh pihak Pemkab Muba. Kabupaten Musi Banyuasin Utara (Mutira) yang meliputi wilayah Bayung Lincir, Sungai Lilin, Babat Toman, Tungkal Jaya, Lalan dan Keluang dan Kabupaten Musi Banyua- sin Selatan yang meliputi Wilayah Sungai Keruh dan sekitarnya berdekatan dengan Kabupaten Pemekaran MuaraEnim Kabupaten Pali. Pemecahan Kabupaten ini sudah menjadi wacana beber- apa waktu lalu karena adanya pertimbangan kurangnya pemerataan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin. Terdapat banyak daerah di Kabupaten Musi Banyuasin yang masih terisolir dan juga sulit untuk mencapai ibu kota Kabupaten.Ketika hal ini di konfirmasikan kepada salah satu tokoh Muba yang juga PALEMBANG, SE-Rapat paripurna XLIV DPRD Prov Sum- sel, dilaksanakan (18/3), di ruang Paripurna DPRD Sumsel. Dalam rapat tersebut, Ir.Wasista Bambang Utoyo, ketua DPRD Prov Sumsel, menyamyampaikan, dengan pidato pengantar laporan Pertanggung Jawaban Gubernur Sumsel, tahun Anggaran 2013, dilanjutkan den- gan pembentukan 5 Pansus (Pa- nitia Khusus). Sebagaimana kita ketahui bahwa berdasarkan UU No.32 tahun 2004 tentang pemer- intah Daerah sebagai mana telah diubah,terakhir kali dengan UU No.12 tahun 2008, telah memberi- kan kewenangan kepada pemerintah daerah utuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah daerah danmengurus sendiri urusan pemer- intah menurut asas otonomi dan tu- gas pembantuan dalam rangka untuk meningkatkan kesejeteraan masyara- kat melalui peningkatan atas pelay- anan pemberdayaan dan peran serta masyarakat memperhatikan prinsif demokrasi,pemerataan, keadilan keistimeaan dan kekhususan serta keragaman keragaman daerah dalam rangka negara kesatuan RI. Dalam rapat tersebut dihadiri,Gubernur SumSel, Wakil Guber- nur Sumsel, Ketua, wakil-wakil ketua dan para anggota dewan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumsel atau mewakili, ketua pengadilan Tinggi Sumsel, ketua pengadilan Tinggi Agama Sumsel, Sek- retaris daerah , para asisten serta staf ahli Gubernur Sumsel, insfektur Provinsi, sekretaris dewan, kepala kantor wilayah, kepala dinas,kepala badan, kepala biro serta pimpinan BUMN dan BUMD.. Dari hasil rapat Paripurna tersebut, kita telah mendengar penjelasan GUbernur Sumsel tentang LKPJ Gubernur SumSel ta- hun Anggaran 2013 dan Pembentukan Pansus atau Panitia khusus pembahasan dan Penelitian terhadap LKPJ Guber- nur Sumsel. Dan Penanda Tanga- nan Produk Legislatif hasil rapat Paripurna XLIV Dewan Pimpi- nan. (ADV) Rapat Paripurna XIIV DPRD Prov. Sumsel L A H A T SE.Rombongan Dapil V anggota DPRD kabupat- en Lahat beberapa hari yang lalu telah melaku- kan reses langsung ke wilayah desa Pulau ke- camatan Tanjung Sakti Pumu dalam rangka me- nampung aspirasi rakyat secara langsung ke dae- rah mata pilihnya. Kedatangan dari anggota DPRD kabu- paten Lahat ini selain untuk menghimpun aspirasi juga lang- sung berkomunikasi secara langsung men- genai perkembangan di kalangan masyara- kat tentang apa yang harus dilakukan antara pemerintah kabupaten Lahat di bidang pem- bangunan infrastruk- tur. Dari hasil kunjungan para anggota DPRD ka- bupaten Lahat ini yang tergabung dalam Dapil V dalam pantauannya telah menemukan jalan yang masih belum layak yang di nikmati oleh ma- syarakat sehingga meng- ganggu aktivitas ma- syarakat setempat. Menurut para ang- gota dewan insfrastruk- tur jalan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat,jadi Sean- dainya akses jalan ini bagus dan benar, otoma- tis kegiatan dan pereko- nomin masyarakat Desa Pulau dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumu ini akan maju. Dengan ditemukan akses jalan yang belum layak ini ,kepada ma- syarakat sangat di harap- kan untuk melayangkan proposal ke dinas terkait supaya nantinya dapat dipercepat pembenahan seluruh akses jalan ma- syarakat di Kabupaten Lahat, khususnya di Ke- camatan Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Sakti Pumi dan Kecamatan Suka Merindu, Keca- matan Pajar Bulan dan Kecamatan Jarai. Tidak hanya ke- sejahteraan atau per- ekonomian yang kita tingkatkan, mari kita saling bahu-membahu menjaga kedamaian antar umat beragama, dengan terciptanya ke- damaian dan kerukunan antar umat beragama, maka hidup kita akan tenteram dan aman. Rombongan ini pun memberi arahan kepada seluruh lapisan masyara- kat untuk melestarikan dan meningkatkan ke- biasaan lama masyarakat kita untuk kerja gotong- royong, dengan tradisi go- tong-royong ini akan me- ningkatkan kekompakan masyarakat, berarti kita telah memberikan sikap yang arif dan bijaksana. (ADV/MIRZA) Reses Anggota DPRD Dapil V Kab.Lahat “ Meningkatkan Kesejahteraan dan Menerima Aspirasi Rakyat “ BERSAMBUNG KE HAL. 11 Polres Pagaralam Dalami Proyek fiktif Lapter Rp19,7 Miliar PAGARALAM, SE - Gerak cepat Kepolisian Resort (Polres) Kota Pag- aralam, mulai mendalami dugaan proyek piktif la- pangan terbang (Lapter) senilai Rp19,7 miliar untuk pembangunan run way lapangan terbang di Dusun Mingkik, Kelura- han Atungbungsu, Keca- matan Dempo Selatan ta- hun anggaran 2007-2008. Dalam keterangannya kapolres kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga SIK yang di dampingi oleh Kast Reskrim Iptu JK Nababan mengatakan ,”Saat ini kita sudah melakukan pendalamam terkait ada proyek diduga pektif yang menelan dana Rp19,7 miliar yang diang- garkan tahun 2007-2008 untuk untuk pemban- gunan lapangan terbang (Lapter) Atungbungsu, Kecamatan Dempo Se- latan, khusus pengerukan BERSAMBUNG KE HAL. 11 Penandatanganan hasil rapat Paripurna XIIV DPRD Sumsel Wali Kota Pagaralam, Hj Ida Fitriati Peta Kabupaten Musi Banyuasin

description

Edisi 42 Tahun ke 2 Tanggal 1 - 7 april 2014

Transcript of SRIWIJAYA EKSPRES Edisi 42

Terbit 12 Halaman Rp. 3000,-

Edisi 42 / Tahun 2Selasa, 1 sd 7 April 2014

Muba Layak Menjadi 3 Kabupaten

SEKAYU.SE.Wacana pemekaran Kabupaten Musi Banyuasin menjadi tiga kabupaten sudah selayaknya

di apresiasikan oleh pihak Pemkab Muba. Kabupaten Musi Banyuasin Utara (Mutira) yang meliputi wilayah

Bayung Lincir, Sungai Lilin, Babat Toman, Tungkal Jaya, Lalan dan Keluang dan Kabupaten Musi Banyua-

sin Selatan yang meliputi Wilayah Sungai Keruh dan sekitarnya berdekatan dengan Kabupaten Pemekaran

MuaraEnim Kabupaten Pali.

Pemecahan Kabupaten ini sudah menjadi wacana beber-apa waktu lalu karena adanya pertimbangan kurangnya pemerataan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin.Terdapat banyak daerah di Kabupaten Musi Banyuasin yang masih terisolir dan juga sulit untuk mencapai ibu kota Kabupaten.Ketika hal ini di konfirmasikan kepada salah satu tokoh Muba yang juga

PALEMBAng, SE-Rapat paripurna XLIV DPRD Prov Sum-sel, dilaksanakan (18/3), di ruang Paripurna DPRD Sumsel. Dalam rapat tersebut, Ir.Wasista Bambang Utoyo, ketua DPRD Prov Sumsel, menyamyampaikan, dengan pidato pengantar laporan Pertanggung Jawaban Gubernur Sumsel, tahun Anggaran 2013, dilanjutkan den-gan pembentukan 5 Pansus (Pa-nitia Khusus). Sebagaimana kita ketahui bahwa berdasarkan UU No.32 tahun 2004 tentang pemer-intah Daerah sebagai mana telah diubah,terakhir kali dengan UU No.12 tahun 2008, telah memberi-kan kewenangan kepada pemerintah daerah utuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah daerah danmengurus sendiri urusan pemer-intah menurut asas otonomi dan tu-gas pembantuan dalam rangka untuk meningkatkan kesejeteraan masyara-kat melalui peningkatan atas pelay-anan pemberdayaan dan peran serta masyarakat memperhatikan prinsif demokrasi,pemerataan, keadilan keistimeaan dan kekhususan serta keragaman keragaman daerah dalam rangka negara kesatuan RI.

Dalam rapat tersebut dihadiri,Gubernur SumSel, Wakil Guber-

nur Sumsel, Ketua, wakil-wakil ketua dan para anggota dewan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sumsel atau mewakili, ketua pengadilan Tinggi Sumsel, ketua pengadilan Tinggi Agama Sumsel, Sek-retaris daerah , para asisten serta staf ahli Gubernur Sumsel, insfektur Provinsi, sekretaris dewan, kepala kantor wilayah,

kepala dinas,kepala badan, kepala biro serta pimpinan BUMN dan BUMD..

Dari hasil rapat Paripurna tersebut, kita telah mendengar penjelasan GUbernur Sumsel tentang LKPJ Gubernur SumSel ta-hun Anggaran 2013

dan Pembentukan Pansus atau Panitia khusus pembahasan dan Penelitian terhadap LKPJ Guber-nur Sumsel. Dan Penanda Tanga-nan Produk Legislatif hasil rapat Paripurna XLIV Dewan Pimpi-nan. (ADV)

Rapat Paripurna XIIv DPRD Prov. Sumsel

L A H A T SE.Rombongan Dapil V anggota DPRD kabupat-en Lahat beberapa hari yang lalu telah melaku-kan reses langsung ke wilayah desa Pulau ke-camatan Tanjung Sakti Pumu dalam rangka me-nampung aspirasi rakyat secara langsung ke dae-rah mata pilihnya.

Kedatangan dari anggota DPRD kabu-paten Lahat ini selain untuk menghimpun aspirasi juga lang-sung berkomunikasi secara langsung men-genai perkembangan di kalangan masyara-kat tentang apa yang harus dilakukan antara pemerintah kabupaten Lahat di bidang pem-bangunan infrastruk-tur.

Dari hasil kunjungan para anggota DPRD ka-bupaten Lahat ini yang tergabung dalam Dapil V dalam pantauannya telah menemukan jalan yang masih belum layak yang di nikmati oleh ma-syarakat sehingga meng-ganggu aktivitas ma-syarakat setempat.

Menurut para ang-gota dewan insfrastruk-tur jalan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat,jadi Sean-dainya akses jalan ini bagus dan benar, otoma-tis kegiatan dan pereko-nomin masyarakat Desa Pulau dalam Kecamatan Tanjung Sakti Pumu ini akan maju.

Dengan ditemukan akses jalan yang belum layak ini ,kepada ma-

syarakat sangat di harap-kan untuk melayangkan proposal ke dinas terkait supaya nantinya dapat dipercepat pembenahan seluruh akses jalan ma-syarakat di Kabupaten Lahat, khususnya di Ke-camatan Tanjung Sakti

Pumu, Tanjung Sakti Pumi dan Kecamatan Suka Merindu, Keca-matan Pajar Bulan dan Kecamatan Jarai.

Tidak hanya ke-sejahteraan atau per-ekonomian yang kita tingkatkan, mari kita saling bahu-membahu menjaga kedamaian

antar umat beragama, dengan terciptanya ke-damaian dan kerukunan antar umat beragama, maka hidup kita akan tenteram dan aman.

Rombongan ini pun memberi arahan kepada seluruh lapisan masyara-

kat untuk melestarikan dan meningkatkan ke-biasaan lama masyarakat kita untuk kerja gotong-royong, dengan tradisi go-tong-royong ini akan me-ningkatkan kekompakan masyarakat, berarti kita telah memberikan sikap yang arif dan bijaksana. (ADV/MIRZA)

Reses Anggota DPRD Dapil v Kab.Lahat“ Meningkatkan Kesejahteraan dan

Menerima Aspirasi Rakyat “

BERSAMBUNG KE HAL. 11

Polres Pagaralam Dalami Proyek

fiktif Lapter Rp19,7 Miliar

PAgARALAM, SE - Gerak cepat Kepolisian Resort (Polres) Kota Pag-aralam, mulai mendalami dugaan proyek piktif la-pangan terbang (Lapter) senilai Rp19,7 miliar untuk pembangunan run way lapangan terbang di Dusun Mingkik, Kelura-han Atungbungsu, Keca-matan Dempo Selatan ta-hun anggaran 2007-2008.

Dalam keterangannya kapolres kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga

SIK yang di dampingi oleh Kast Reskrim Iptu JK Nababan mengatakan ,”Saat ini kita sudah melakukan pendalamam terkait ada proyek diduga pektif yang menelan dana Rp19,7 miliar yang diang-garkan tahun 2007-2008 untuk untuk pemban-gunan lapangan terbang (Lapter) Atungbungsu, Kecamatan Dempo Se-latan, khusus pengerukan

BERSAMBUNG KE HAL. 11

Penandatanganan hasil rapat Paripurna XIIV DPRD Sumsel

Wali Kota Pagaralam, Hj Ida Fitriati

Peta Kabupaten Musi Banyuasin

sumsel2 Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

PEMIMPIN UMUM / PERUSAHAAN : Riduan Junaidi, PEMIMPIN REDAKSI : Riduan Junaidi, WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : H. Marwan Effendi, DEWAN REDAKSI : H. Kurnanti Ab-dullah, H. Oktafriadi, SH, Jon Heri Ssos, H. Husni Thamrin, Syarifuddin, ST, PENASEHAT : Drs. PH Hutadjulu, SH MBA MM, Ir. H. Ruslan Ismail MH MM, Agus Hermanto, SH, Saibi Basri, Yuliadi, SH, RH. Alex Effendi, SH, Nur Syamsu, SH MH, Iding Safari, SH, Mulyadi, SH, Maulana, SH, KEUANGAN : Dahlia, S,Ag, Aulia, SE, MANAGER IKLAN : Iyan Martha, PERCETAKAN/SIRKULASI : Drs. Fauzi, Ssos, EDITOR : Haulah ABdulah, PENASEHAT HUKUM : Ery Gustion, SH MKn, ALAMAT REDAKSI : Jln. Sido Ing Kenayan RT. 16 RW. 06 Kel. Karang Anyar Kec. Gandus Palembang, Sumsel Indonesia, HP : 0812 71496686 - Email : [email protected], PENERBIT : CV. Sriwijaya Ekspress, NPWP : 03.269.765.8-307.000, REKENING

: 140.305.8992 an CV. Sriwijaya Ekspress, Rek. Bank Sumsel Babel : 140-09-67015 an. Riduan Junaidi, DICETAK OLEH : PT. Sumek Intermedia (Isi diluar tanggung jawab percetakan), WARTAWAN PALEMBANG : Boni Belitong, Raden.MS, Topik, Kurnia Efrida, Edcan, Hasyaim Nawawi, Hendra Basirin, Yenni Asma Nora, Rumeni Silitonga, Safrullah Lubai, Rindu Jelita, Fonda, LIPUTAN POLRESTA: Febriandi. R, WARTAWAN SUMSEL : Andi Agustar, Nur Syamsu, Cik Ung, Fauzi, Ir. Ferri Kurniawan, Her Suyatono, Sirlani, Hamzah Taufik, Tantowi, Erfan Kusnandar, Rizki Chandra Yudha, Ruswana, SEKAYU : Firdaus, SE.AK (Kabiro), Riyanto, OGAN ILIR : Iyasandi, PAGARALAM : Muhammad Faisal Ismail, BATURAJA OKU : Saiful, MR, BANYUASIN : Wilimanto, EMPAT LAWANG : Widi, OKI : Heriyanto, Indra, MUARA ENIM : Muksin (Kabiro), Yandi, MS, LAHAT : Rizal Kurniawan (Kabiro), Mirza Ahmad, OKUT : Eddy Kusmayadi (Kabiro), PALI: Haroni (Kabiro), Dharmawan, Ryan Juniarsyah, OKU SELATAN: Heri (Kabiro), PRABUMULIH : Ujang, Jamil, Ronald, MUSI RAWAS/ LUBUKLINGGAU /MURATARA: Irkan Frannolus, SPd (Kepala Biro), Zaldi, Agus Salim, KONTRIBUTOR JAMBI : M Ismed Junaidi.

Wartawan Surat Kabar Sriwijaya Ekspres dilengkapi ID Card (Press Card) Tanda Pengenal/Surat Tugas dari Redaksi Sriwijaya Ekspres, dan Nama Wartawan Kami Tertera pada BOX Redaksi Surat Kabar Sriwijaya Ekspres.

PALI –SE. Beberapa waktu lalu, wacana akan digunakannya

huruf R, sebagai lam-bang nomor polisi khas kendaraan roda empat

dan roda dua, dari wilayah Kabupaten Pe-nukal Abab Lematang

Ilir (PALI). namun rencana penggunaan

seri itu ternyata batal.

Rencananya, seri plat kendara-an dari kabupaten ke-16 Sumsel ini akan di gantikan dengan lambang PAZ untuk kendaraan kedinasan, dan PAA untuk kendaraan pribadi dan umum.

Dalam keterangannya kepala Dishub Kominfo Kabupaten PALI mengatakan,” Nah ,kedepan huruf di belakang angka plat kendaraan tersebut atau kode / seri akhir wilayah ,akan diganti dengan tiga huruf yang awalnya P. “PAA un-tuk kendaraan umum/pribadi dan PAZ untuk kendaraan dinas,” beber,Rusman Firman ,MM ( 5/3 )

Menurutnya, perencanaan akan menggunakan huruf R, sebagai ciri

khas nomor polisi dari wilayah PALI dipastikan batal, dan akan digantikan dengan huruf P.

“Memang incaran kita dari awal P, namun saat itu sudah di-gunakan orang lain sehingga kita ambil R. Tapi, dalam beberapa waktu terakhir, akhirnya huruf P sudah ditarik kembali, dan kita ajukan untuk wilayah PALI, yang menggunakannya,” terangnya

Rusman menambahkan, saat ini pihaknya telah mengirimkan surat permintaan ke Markas Be-sar (Mabes) Polri, untuk penggu-naan hurup pada nopol kendaraan asal PALI. Dan kabar terakhir, permohonan tersebut telah disetu-

jui Mabes Polri. “Kita sekarang menunggu keputusan Polda Sum-sel terkait huruf tersebut,” ungkap-nya.

Meski demikian, menurut Rus-man, saat ini pihaknya sedang mengupayakan pembentukan Kantor Samsat Pembantu. Karena dengan adanya kantor Samsat ini akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memudahkan masyarakat yang hendak membayar pajak kendaraan. “Mudah-mudahan usulan pembentukan Samsat Pem-bantu ini dapat terealisasi. Doakan saja,” pungkas Rusman. ( Dar-mawan )

Kabupaten PALI Miliki Seri Kendaraan BaruPAZ dan PAA Jadi Seri Nopol PALI

Diduga Banyak Penyimpangan Dana Perawatan Operasional RSuD Kabupaten Lahat

LAHAT, SE. Terkait dengan proyek pemeliharaan dan per-awatan enam unit rumah dinas dan 6 unit kendaraan dinas di rumah sakit umum daerah kabupaten la-hat sepertinya telah menuai kontra-versi di kalangan publik dan ma-syarakat luas,hal ini terlihat bahwa pekerjaan proyek pemelihaan dan perawatan itu terkesan tidak di-lakukan sama sekali.

Dari dua proyek tersebut sebel-umnya pemerintah kabupaten Lahat telah menganggarkan ratusan juta rupiah melalui dana apbd perubahan untuk melakukan pembenahan dari rumah dinas dan kendaraan dinas RSU D kabupaten Lahat tersebut.

Untuk pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan rumah dinas telah dianggarkan 200 juta me-lalui apbd P tahun 2013,sedang-kan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas tersebut melalui anggaran yang sama juga diang-garkan sebesar 175 Juta.

Berdasarkan investigasi awak media kelokasi terlihat jelas dari kondisi dua pekerjaan itu me-mang tidak ada perubahan sama sekali,diantaranya untuk enam unit rumah dinas tersebut kelihatannya semakin memprihatinkan dan ter-masuk enam unit kendaraan ambu-lance yang terbengkalai di dalam gudang.

Untuk memperoleh keterangan terkait permasalahan ini sepertinya sangat sulit sekali,karena narasum-ber yang terkait langsung dengan perihal pekerjaan dua pengadaan oleh pemerintah tersebut Dokter Laela Holik selalu tidak ada di tempat,terkadang via telpon pun

bagi kalangan pers untuk konfir-masi tidak diangkat.

Berdasarkan keterangannya dokter Laela Holik mengatakan terkait permaslahan tersebut “ Ti-dak semua dana yang dianggarkan harus di habiskan,sesuai dengan kebutuhan saja pemakaiannya,kan udah di periksa inspektorat sama bpk,ujarnya melalui pesan singkat via sms beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu menurut ketua Lsm UGD Prov Sumsel men-gatakan menyikapi permalasahan ini sepertinya sangat perlu di tindak

lanjuti,karena mengapa pekerjaan tersebut jika memang ada anggaran namun tidak di lakukan,ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat kabupaten Lahat,padahal dari be-berapa item pekerjaan itu merupak-an untuk kepentingan umum,”ujar Ir Feri Kurniawan ketika diminta tanggapan terkait penyimpangan pekerjaan pemeliharaan dan per-awatan di RSUD Kabupaten Lahat beberapa waktu yang lalu..

“ Menyikapi jawaban dari dok-ter Laela Holik melalui pesan sing-katnya ( sms ) tersebut itu bukan

suatu jawaban yang profesional seorang pejabat di tengah kalangan masyarakat,logika aja,mengapa uang tersebut tidak di habiskan bearti sisanya harus di kemba-likan sedangkan proyek tersebut terlihat sangat mendesak untuk di lakukan,”ujar ketua Lsm UGD Prov Sumsel.

Lanjutnya,”jika memang benar pekerjaan proyek itu ada penyimpangan maka harus di laporkan ke pihak hukum,karena patut di duga ada indikasi korupsinya,”Pungkasnya. (Mirza)

Pembayaran PAM Pengawas TPS, Diluar dari Pembayaran Anggota Linmas

MUARAEnIM,SE, Dalam rangka menghadiri Musrenbang merekaf-itulasi program dan ke-giatan hasil penyelenga-raan usulan masyarakat dengan program dan keg-iatan SKPD (19/3), acara yang langsung dihadiri oleh Pejabat kementerian dalam Negeri DR Ekopar-asiyanto selaku pemberi-kan makalah,

Moment dari acara tersebut di isi den-gan sesen tanya jawab dengan moderatornya Asisten II Drs H Hasanudin,didampingi kepala Bappeda Mu-araenim Ir H Abd Nad-jib MM,

Kepala Kasat Pol PP Muaraenim Drs H Riswandar SH selaku penanya pertama dalam acara ini secara langsung mempertanyakan terkait masalah anggaran dari pusat dalam pembayaran Personil pengawasan Pam TPS dalam rangka Pilihan calon Legesla-tif dan pilihan Pres-iden dilokasi desa dan kecamatan, karena dana pembayaran Penjaga PAM TPS tersebut ses-uai dengan surat edaran Gubernur dana penga-was PAM TPS tidak ada anggaran dari dae-rah, jadi dianggarkan dari Pusat,”ungkapnya.

Untuk itu dari pi-haknya sudah meny-elusuri kepusat, bahkan ikut rapat bersama Dirjen di pusat di-Jakarta, tentang dana anggran PAM TPS tersebut,tapi sudah ada tanggapannya.namun belum ada realisasinya, menurutnya waktu ikut rapat bersama Dirjen diJakarta kemarin tetap akan dibayar.,”ungkap Riswandar..

Untuk itu harapan-nya ,”agar ada realisasi pembayarannya, dana anggaran PAM TPS tersebut,sedangkan untuk Pembayaran dana anggaran ang-gota personil Linmas, sudah ada anggarannya, masuk dari Rekening KPU diluar dari angga-ran penjaga PAM TPS,” sedangkan anggaran Petugas Penjaga PAM TPS mudah mudahan cepat ada realisasinya dari pusat yang sudah kami usulkan ,” ungkap Riswandar.

Ditambahkannnya,” jumlah Personil Penga-was PAM TPS Pemilihan Calon Legeslatif dan Pe-milihan Presiden di Ka-bupaten Muaraenim, yang diterjunkan dari anggoat PAM TPS yang diambil dari Desa,dalam Satu TPS sebanyak 2 orang, dika-likan 1370 TPS, jadi seki-tar 2.740 orang personil, petugas Pengawas PAM TPS, inipun personilnya diambil dari desa daerah situlah,”ungkap Riswan-dar. ( Muksin/Yandi).

Tuntut Hak Atas Hutan & Stop Kriminalitas

JAKARTA, SE -Ribuan massa yang tergabung dalam aliansi masyarakat adat nusantara (AMAN ) ,menggelar aksi demo didepan Istana Negara ,Jakarta ,kemarin. Mereka menuntut pemerintah agar memperhatikan dan melindungi masyarakat adat.

MASSA mulai mendatangi Istana sejak pukul 10.00 WIB. Dengan mengenakan pakaian tradisional dari sejumlah daerah ,mereka mendesak pemerintah mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat adat yang ada di Indonesia. Aksi ini juga bertepatan dengan memperingati Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara yang ke 15 tahun.

Mereka menilai ,keberadaan ma-syarakat adat yang tersebar di seluruh Indonesia kini tersingkirkan. Bahkan hak-hak atas ruang hidup ,khususnya hutan yang tidak kunjung menjadi per-hatian pemerintah.

Para peserta aksi membawa poster bertuliskan “Hutan Adat Bukan Hutan Negara” ,”Hentikan Kriminalitas Masyarakat Adat” ,”Cabut Permenhut Nomor 62 Tahun 2013” ,” Hentikan Kekerasan Terhadap Masyarakat Adat” ,dan “Sahkan RUU Masyarakat Adat Segera”.

Mereka juga mendesak pemerin-tah melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.35/PPU-X/2012 dan mendesak DPR untuk mengesah-kan UU Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat (PPHMA).

Deputi sekjen AMAN ,Rukka Som-bolinggi menilai ,persepsi hutan adat sebagai hutan negara telah membuka pintu bagi perampasan tanah ,sumber daya milik masyarakat adat dan hutan adat pemerintah.

Dia mengatakan ,ditengah situasi tersebut ,Kementrian Kehutanan (Ke-menHut) malah mengeluarkan berbagai kebijakan yang bertentangan dengan putusan MK Nomor 35 ,seperti Surat Edaran Menteri Kehutanan No.SE.1/Menhut-II/2013 yang menegaskan penetapan kawasan hutan adat tetap berada pada Menteri Kehutanan.

“Surat edaran itu mensyaratkan diterbitkannya peraturan daerah untuk penetapan kawasan hutan adat. Bahkan Kementrian Kehutanan menggunakan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan untuk mengkriminalisasi masyarakat adat,” tuding Rukka.

Menurutnya Putusan MK Nomor 35 sangat berperan penting dalam mem-perjuangkan hak-hak masyrakat adat karena di dalamnya menyatakan hutan adat bukanlah lautan negara.

“Hal tersebut berbeda dengan sebel-umnya yang menganggap hutan adat bagian dari hutan negara,” ujarnya.

Namun ,kondisi yang ada sekarang membuat proses pengukuhan hutan adat masih akan sangat panjang. Se-mentara proses pelepasan dan konversi kawasan hutan bagi kepentingan Indus-tri makin gencar dilakukan.

“Kami menilai pengesahan Undang-Undang PPHMA an Implementasi putusan MK No 35 masih lamban. Sementara konflik terus bermunculan di lapangan,” keluhnya.

Sekjen AMAN ,Abdon Nababan menegaskan ,masyarakat adat memi-liki hak penuh atas tanah ,wilayah dan sumber daya alam ,termasuk hutan adat.

“ Pengakuan terhadap hak-hak ini merupakan bagian dari pemenuhan hak asasi manusia yang melekat pada masyarakat adat dan dijamin oleh UUD 1945.” Kata Abdon.

Dia bilang ,putusan MK No.35 telah menegaskan kembali keberadaan hutan adat yang dapat dikelola oleh masyarakat adat yang menempatinya. “Status hukum hutan adat diperlukan untuk menegaskan bahwa pengua-saan dan pengelolaan hutan adat ada ditangan masyarakat adat. Inilah proses rekonsiliasi sesungguhnya. Kan selama ini ribuan masyarakat adat masuk pen-jara gara-gara hal ini,” cetusnya.

Mereka berharap ,pemerintah bertindak cepat menanggapi putusan MK No.35 dengan membuat peraturan pengelolaan hutan adat beserta pemeta-anya. (Darmawan)

“Memang incaran kita dari awal P, namun saat itu sudah digunakan

orang lain sehingga kita ambil R. Tapi, dalam beberapa waktu terakhir, akh-irnya huruf P sudah ditarik kembali,

dan kita ajukan untuk wilayah PALI, yang menggunakannya.”

Rusman Firman MMKepala Dishub Kominfo

Kabupaten PALI

Kondisi mobil Ambulance RSUD Lahat yang tidak dilakukan perawatan

sumsel 3Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

LSM underground (uGD) Prov. SumselIr. Ferri Kurniawan

KetuA

BULOg LAHATEDI

KEPALA

Pemkab Muba Latih 80 Orang Personel Linmas

Personel Linmas Muba dilatih bantu pengamanan Pemilu 2014

SEKAYU,SE.- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Su-matera Selatan, melatih personel perlindungan masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pengamanan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 9 April 2014.

Selain jajaran Polri dan TNI, personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) dilibat-kan membantu pengawasan dan pengamanan sekaligus sebagai benteng keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), kata Asisten I Bagian Pemerintahan

dan Protokol Pemkab Muba Rusli di Sekayu, Muba, Selasa.

Untuk membantu penga-wasan dan pengamanan pemilu, perlu dilakukan pelatihan guna meningkatkan kapasitas aparat Linmas kabupaten, kecamatan dan desa.

Dalam tahap awal, pelatihan dalam rangka menyukseskan pengamanan Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 9 Juli 2014, dilakukan untuk 80 perso-nel Linmas Muba.

Personel Linmas yang

mengikuti pelatihan tersebut di-harapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tang-gung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban ma-syarakat di TPS dan wilayah sekitarnya bersama personel Polri dan TNI.

Kemudian Linmas juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, santun, serta mem-perhatikan penampilan diri, termasuk mengenakan atribut lengkap.

Linmas diharapkan pula

dapat membantu peran ketua dan anggota Panitia Pemung-utan Suara (PPS) dalam me-nyosialisasikan kepada pemilih di TPS agar menggunakan hak pilihnya dengan baik sesuai hati nurani, dan tidak menjadi golongan putih (Golput), kata Rusli.

Sementara itu, Kepala Sat-uan Polisi Pamong Praja Kabu-paten Muba Joni Martohonan, mengatakan untuk menyukses-kan pemilu dan membantu pani-tia pengawas pemilu (Panwaslu)

menertibkan alat peraga kampa-nye yang dipasang di luar zona yang ditentukan dan pada masa tenang 6 - 8 April 2014.

Untuk menertibkan alat peraga kampanye dan mengan-tisipasi kerawanan konflik yang rentan terjadi dalam proses taha-pan dan pelaksanaan pesta de-mokrasi rakyat lima tahunan itu, pihaknya menyiagakan petugas di tempat-tempat yang dinilai rawan berkoordinasi dengan aparat Polres dan Kodim Muba, ujarnya. (tim)

sumsel4 Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

Muaraenim, SE-Mu-araenim melaksanakan

Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD Muaraenim

2015 pada tanggal 19 Maret 2014.

Acara yang langsung dibuka oleh Bupati Muaraenim Ir H Muza-kir Sai Sohar, ) dihadiri oleh wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman, anggota DPRD, FKPD, Instansi Vertikal, Para Kepala SKPD, serta para undangan lainnya di aula ho-tel grand zuri Muaraenim. kemaren 19/3.

Dalam sambutannya, Bupati Ir H Muzakir Sai Sohar mengatakan,” saya mengucapankan terima kasih kepada peserta yang hadir, dalam memenuhi undangan forum kon-sultasi Musrenbang untuk peny-empuraan rancangan Rekapitulasi program kegiatan, rancangan ren-cana pembangunan Muaraenim tahun 2015 ,dan Pembentukan rancangan mencerminkan komit-men mengedepankan kesatuan gerak langka dalam pembangu-nan secara bersama sama dengan cara aspiratif, partisipatif ini seb-agai mana harapan kita agar dapat memberikan masukan yang sangat berarti.Sebagai pedoman dalam manajemen dan menbentuk persat-

uan dan kesatuan didalam system perencanaan pembangunan nasi-onal yang disusun secara sistem-matis terarah, terpadu,dan tang-gap terhadap perubahan,”ungkap Bupati...

“ Musrenbang RKPD Kabu-paten Muaraenim Yang kita se-lenggarakan Saat ini, merupakan implementasi amanat Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistemPerencanaan Pem-bangunan Nasional dan peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 tahun 2010 tetang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2008 tentang tahapan, Tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Oleh kare-na itu, apa yang akan kita laku-kan hari ini tentunya sangat pent-ing dan bernilai strategis dalam upaya mencapai tujuan Pemban-gunan Nasional dan daerah. Yai-tu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujar bupati

Masih menurut Muzakir Mus-renbang Kabupaten Muaraenim tahun 2014 dalam rangka penyusu-nan RKPD tahun 2015, menetap-kan priortas pembangunan sebagai berikut. ,1.Penanggulangan Ke-miskinan. 2. Pemantapan Pelaksa-naan Reformasi Birokrasi. 3. Pem-bangunan Pertanian. 4. Penyediaan infrastruktur Sosial ekonomi. 5. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan kesehatan. 6. Pelestarian Ling-

kungan Hidup dan Penanggulan-gan Bencana.

Prioritas pembangunan terse-but, hendaknya menjadi perhatian dan acuan bagi kita semua dalam merencanakan program/kegiatan tahun 2015.Dan khusus menge-nai Program Penanggulangan Ke-miskinan, saya mengajak semua jajaran pemerintahan Kabupaten Muaraenim untuk dapat Berkomet-men kuat dan berupaya maksimal menurunkan jumlah penduduk miskin dari bumi Serasan Sekun-dang yang kita cintai ini sesuai tahapan penurunan angka kemiski-nan yang telah di tetapkan dalam RPJM Daerah Tahun 2013-2018.

Lanjut bupati ,”sesuai dengan anggaran pembangunan APBD ta-hun 2015, dengan melalui Forum pembangunan desa sebab sumber dana APBD adalah salah satu sum-ber dana pembangunan di kabu-paten Muaraenim, oleh karena itu sebagai kebanggaan bagi seluruh SKPD dengan berusaha dan sung-guh sungguh mencari Informasi kepusat dan Propinsi, serta sung-guh sungguh berusaha, , agar ang-garan APBD dapat terelokasi lebih besar di tahun 2015 nanti.selain dari itu,ungkap Bupati, kontribusi pembiayaan mampu kebutuhan di kabupaten Muaraenim dapat optimalkan melalui forum CSR program pembinaan dan bina lingkungan, karena muaraenim telah menerima penghargaan CSR

tinggkat Nasional,”papar Muzak-kir Sai Sohar di hadapan para ja-jarannya

Selaian dari itu ditambahkan-nya, sebagai buah pikiran melalui Musren bang pada tahun 2014 ini agar dapat menciptakan pemban-gunan sebaik baiknya,melalui dana pada tahun 2014, dan kinerja kede-pan agar menjadi Muaraenim Se-hat Mandiri Agamis dan Sejahtera (SMAS).

Sementara itu,Ketua Bappeda Muaraenim Ir H Abd Nadjib MM dalam paparannya, mengatakan dalam rancangan Pagu proritas 2015 pembangunan percepatan ekonomi daerah dalam percepatan mengantar-kan kemiskinan ,”pungkasnya.”

Dalam rancangan pagu pada tahun 2015 , untuk penanggulan-gan yang di prioritas yaitu ke-miskinan 20 persen, pemantapan pelaksanaan Reformasi birokrasi 8 persen, dengan angka 2 persen didalamnya untuk peningka-tan kafasitas aparatur diklat di BKD,pembangunan pertanian 15 persen,penyediaan insprastruktur penyediaan sosial ekonomi 2,5 persen, Peningkatan kwalitas pen-didikan dan kesehatan 30 persen, dari belanja langsung kesehatan 10 persen dan untuk pendidikan 20 persen. Dan lingkungan hidup dan penmangulangan bencana 2 pers-en dan menjadi total 100 persen,”.ungkap Abd Nadjib MM dalam paparannya. (Muksin/Yandi)

Musrenbang RKPD Muaraenim

“ Mantapkan 6 Prioritas Pembangunan “

SEKAYU – SE.Kampanye akbar atau terbuka partai politik, disikapi dengan beragam kegiatan. Jika dahulu pengerahan massa menjadi hal yang harus dilakukan, berbeda dengan kampanye kali ini, partai politik lebih cenderung melakukan blusukan ke lapangan.

Keadaan itulah yang saat ini dilakukan oleh Partai PDI Perjuan-gan Muba, di hari ke empat kampe-nye akbar di Kabupaten Muba, par-tai berlambang kepala banteng ini secara terus menerus mendatangi rumah dan pusat-pusat keramaian, seperti di pasar.

“Kami sengaja tidak mengerahkan massa yang banya, karena kami lebih senang turun langsung ke lapangan untuk ber-temu masyarakat,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Muba, Beni Hernedi, saat dibicangi usai melakukan blusukan bersama para caleg PDI Perjuangan Dap-il I, di Pasar Talang Jawe, Kota Sekayu, kemarin.

Metode ini, lanjut Beni, meru-pakan salah satu cara yang paling efektif dan baik guna mengetahui secara langsung dan nyata apa yang menjadi kendala, keluhan, dan keinginan masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Muba kedepannya. “Tujuan dari kampa-nye dengan cara turun langsung ke lapangan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat secara lang-sung,” kata dia.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga dapat secara langsung menjelaskan dan mengetahui re-spons masyarakat terkait apa yang menjadi program PDI Perjuangan Muba untuk meningkatkan kuali-tas Sumber Daya Manusia (SDA), peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

Adapun tiga program unggu-lan PDI Perjuangan Muba adalah Kartu Muba Pintar (KMP) yaitu bantuan biaya kepada setiap murid sebesar Rp1 juta untuk 1 murid, desa bebas banjir dan pembangu-nan rumah murah bagi 1 guru atau 1 PNS. “Lalu, tanah dan hutan untuk kesejahteraan dalam artian hutan adat untuk rakyat adat, serta danya pemanfaatn hutan keraky-atan,” jelas dia.

Sementara itu, Caleg PDI Perjuangan Muba, Dapil I, Desi Ulpa Anggraini, mengatakan, kampanye simpatek dengan tu-run langsung kelapangan meru-pakan hal yang baik. Dimana pi-haknya dapat mengetahui secara pasti persoalan masyarakat. “Ini merupakan kegiatan yang baik dan sangat efektif. Bertemu langsung dengan masyarakat kita dapat mengetahui secara langsung persoalan di lapan-gan,” kata dia.

Dalam kampanye tersebut, PDI Perjuangan Muba kembali meng-gelar spanduk untuk ditandatangi masyarakat sebagai bentuk dukun-gan kepada Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden RI. (ry@n)

Pilih Blusukan Selama Kampanye

Bupati Ir H Muzakir Sai Sohar menyaksikan penandatangan Musren Bang tahun 2014 oleh Anggota DPRD Muararnim.

RSUD Sekayu Terapkan Pelayanan Jantung Full Time

SEKAYU –SE. RSUD Sekayu menerapkan pelay-anan untuk pasien penyakit jantung secara ful time atau penuh, hal ini bertu-juan untuk memberikan pertolongan darurat dan mengurangi angka kema-tian pasien yang menderita penyakit jantung.

Kepala ICU RSUD Sekayu, Dr Kabul SpJP mengatakan kasus jan-tung yang masuk ke UGD RSUD Sekayu cukup besar, dimana gangguan irama dan serangan jantung akut menjadi penyebab terbesar kematian pasien. “Kita terapkan pelayanan full time, jadi setiap pasien jantung yang datang, baik dikarenakan gangguan ira-ma atau serangan jantung akut akan diberikan tin-dakan cepat, seperti kejut jantung untuk menghindari terjadinya kematian,” ujar Kabul saat dibicangi di RSUD Sekayu, kemarin.

Berdasarkan data yang ada, pada Januari 2014 jumlah pasien jantung di Muba mencapai 480 orang dengan rincian 22 pasien baru dan 458 pasien lama, dari keselurahn pasien sebanyak 476 pasien melakukan rawat jalan dan 4 pasien rawat inap. “Untuk bulan lalu (Febru-ari) jumlah pasien jantung turun menjadi 474 orang, dengan rincian 12 pasien baru dan 462 pasien lama. Dari keseluruhan, sebanyak 473 pasien rawat jalan dan 1 pasien rawat inap,” beber dia.

Adapun peralatan untuk menangani penyakit jantung, kata dia, saat ini di RSUD Sekayu keleng-kapannya sudah mencapai 80%, diantaranya alat USG Jantung dan paru, alat rekam listrik jantung, alat bantu napas, dan alat kejut listrik jantung. “Kalau untuk angka kematian, saat ini sudah berkurang menjadi 20% dari angka penderita, sebagian besar pasien yang meninggal itu merupakan pasien dengan umur di atas 60 tahun,” jelas dia. Seraya menam-bahkan, kebanyakan pasien meninggal berasal dari desa yang jauh dengan pusat kesehatan.

Lebih lanjut Kabul mengungkapkan, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi, gaya hidup tidak baik, dan menjadi perokok aktif. Oleh karena itu, pola hidup tidak sehat harus segera diubah secepat mungkin. “Untuk gejala awal penya-kit mematikan ini, bagi seseorang yang tiba-tiba mengalami sakit berat pada dada sebelah kiri, dianjur-kan untuk segera meminum obat aspirin dan langsung pergi menuju rumah sakit,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua Komite Medik RSUD Sekayu, dr Asep Zainud-din menambahkan, bagi masyarakat yang melihat seseorang dan tiba-tiba mengalami serangan jan-tung, dapat menghubungi trauma center dengan nomor 119 agar segera mendapatkan pelayanan medic, sebagai pertolongan pertama.

“Di dalam trauma center terdapat pelay-anan bedah, seperti pasien kecelakaan dan pelayanan non bedah yakni penderita penyakit jantung. Jadi, jika melihat orang yang tiba-tiba terkena serangan jan-tung dipersilahkan hubungi trauma center,” tandas dia. (ry@n)

Tunggakan TNKB Muara Enim Tinggi

MuaraENiM.SE. - Tunggakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau yang biasa disebut plat di Kabupaten Muara Enim cukup tinggi.

Tunggakan tersebut mencapai 10 ribu keping lebih, terdiri dari kendaraan roda dua atau sepeda motor sebanyak 8.868 keping, dan untuk kendaraan roda empat atau mobil sebanyak 1.457 keping. Jumlah tersebut merupakan plat untuk TNKB umum atau hitam.

Kapolres Muara Enim, AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Tommy Bambang Souissa, Jumat (21/3/2014) mengatakan, jumlah tersebut merupakan data terakhir pada pihaknya. Se-lain untuk plat hitam, tunggakan tersebut juga ada untuk plat merah atau kendaraan dinas dalam ruang lingkup Pemkab Muara Enim.

“Jumlah untuk plat dinas atau plat merah yang menunggak mencapai 209 keping. Se-mentara untuk plat kuning jumlah tunggakan ada 158 keping. Data terakhir kita, yang terbanyak adalah untuk kendaraan bermotor karena sudah hampir mencapai 9.000 keping, dan untuk mobil sudah lebih dari 1.000 keping,” beber Tommy.

Sebagai solusi, lanjut dia, untuk kenda-raan yang sudah habis masa berlaku TNKB dan sudah membayar pajak serta pembaruan STNK, pemilik masih diperkenankan untuk menggunakan plat lama. Sementara untuk kendaraan baru yang sudah memiliki STNK dan lembaran pajaknya, pihaknya memberi-kan surat keterangan atau rekomendasi yang disatukan dengan lembaran STNK. Sehingga pengendara tidak perlu merasa was-was akan kena tilang karena belum memiliki plat.

“Yang penting surat menyurat lengkap dan kelengkapan berkendara juga lengkap semua,” ucap dia.

Pihaknya pun, tambah Tommy, sudah mengingatkan kepada seluruh anggota di la-pangan untuk tidak melakukan tilang dengan alasan plat belum diganti atau belum meng-gunakan plat.

“Kita belum bisa memastikan kapan plat tersebut akan tiba. Pihaknya menunggu kiri-man percetakan plat itu dari pusat,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kabupaten Muara Enim, Sanderson Syafei mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan atas tingginya angka tunggakan plat TNKB tersebut. Apalagi menurutnya jumlahnya sudah mencapai belasan ribu.

“Kita sangat menyayangkan itu, karena mendapatkan nomor plat TNKB adalah hak kita, dan kewajiban kita adalah membayar pajak,” sesal dia.

Dirinya meminta pihak kepolisian harus konsekuen dengan kondisi tersebut. Jangan sampai, kata dia, hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum personil Lantas untuk mencari keuntungan sendiri.

“Jangan sampai ada petugas yang me-maksakan diri untuk melakukan penilangan dengan alasan plat yang digunakan adalah plat lama. Kalau memang sudah ada reko-mendasi, harus konsekuen, karena kesalahan bukan pada pengendara atau pemilik kenda-raan,” tandasnya. (tim)

BLH Musirawas Bina Sekolah Berwawasan Lingkungan

MuSirawaS .SE. - Badan Lingkungan Hudup Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan membina sekolah berwawasan ling-kungan melalui pengolahan sampah menjadi pupuk organik. “Selama ini sampah dibuang dan dibakar, namun setelah ada sekolah ber-wawasan lingkungan (Adiwiyata) bisa diman-faatkan menjadi pupuk organik,” kata Kepala BLH Kabupaten Musirawas Murtin, Sabtu.

Pihaknya telah membentuk tim untuk turun ke lapangan dan menyusun jadwal kegiatan pembinaan serta sosialisasi terhadap sekolah yang berwawasan lingkungan, mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Tim itu memberikan penjelasan secara lisan mengenai teknik pembuatan pupuk kom-pos, dengan menyuguhkan visualisasi agar peserta lebih paham.

Ia menjelaskan pembinaan tersebut dilaksanakan selama 10 hari. Setiap sekolah dijadwal secara bergilir, mulai Rabu hingga Jumat, dengan rencana setiap hari satu seko-lah menjadi sasaran pembinaan.

Pada hari berikutnya, katanya, kunjungan pembinaan akan dilanjutkan di empat sekolah yang berbeda, yakni SDN 1 dan SDN 4 Muara Beliti, kemudian SMPN Purwodadi, SMAN Tugumulyo, serta SDN 1 Mardiharjo.

Ia menjelaskan upaya tersebut atas informasi saat menghadiri pelantikan Kwarda Pramuka Saka Kalpataru Propinsi Sumatera Selatan oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault, di Griya Agung Palembang, belum lama ini.

“Ketua meminta agar setiap sekolah ber-wawasan lingkungan, sehingga sampah bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pencemaran, terlebih kepada sekolah yang telah menerima bantuan sarana pengolah sampah,” ujarnya.

Sekretaris BLHD Musirawas Supriyanto menjelaskan sarana pengolahan sampah tersebut terdiri atas satu rumah, mesin, dan perlengkapan pengelolaan sampah.

Pada masa mendatang, katanya, setiap sekolah dibantu sarana sampah tersebut, melalui dana alokasi khusus, sedangkan program lainnya berupa bimbingan teknis mengenai teknologi pemanfaatan sampah oleh pemerintah.

“Bantuan tersebut, ada empat sekolah sasaran, namun kami akan menyeleksi sekolah mana saja yang lebih tepat untuk mendapat sarana pengelolaan sampah pada 2014,” ujarnya. (tim)

Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi ketika blusukan

sumsel 5Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

SEKAYU –SE. Belasan kendaraan atau angku-tan barang tanpa doku-

men perizinan kenda-raan di jalan, kemarin,

diamankan oleh tim gabungan yang terdiri

dari Dishub Provinsi Sumsel, Dishub Ka-

bupaten Muba, Polres Muba, dan TnI.

Berdasarkan pantauan, ra-zia gabungan dilakukan di jalan lingkar, tepatnya di depan Ter-minal Randik Sekayu. Dalam razia tersebut, ratusan kendara-an umum, baik yang mengang-kut penumpang maupun barang diperiksa kelengkapan doku-menya oleh petugas.

Kegiatan yang berlansung sekitar empat jam tersebut, ber-hasil mengamankan sebanyak 15 kendaraan angkutan barang yang tidak memiliki dokumen lengkap. Belasan kendaraan tersebut, dibawa ke Polres Muba untuk dikandangkan sementara waktu, sampai pemiliknya dapat melengkapi dokumen yang di-perlukan.

“Seluruh kendaraan yang tidak memiliki dokumen leng-kap kita amankan dan baru dapat dilepas bila pemilik dapat menunjukkan surat-surat secara lengkap,” ujar Kasi Dal Ops Di-shubkominfo Sumsel. Yanuar Saprin, saat dibicangi disela-sela pelaksanaan razia, kemarin.

Razia kendaraan ini, kata dia, bertujuan untuk menguran-gi tingkat pelanggaran lalu lin-tas di jalan tentang persyaratan

teknis dan laik jalan kendaraan bermotor, serta meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan lulu lintas di jalan. “Selain itu, bertujuan pula untuk penertiban pelanggaran perizinan dokumen perjalanan angkutan orang atau barang,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan razia dilakukan ber-dasarkan keputusan kepada Dishubkominfo Sumsel nomor Skep 5/800/Dishub Kominfo tentang penunjukan tim pelak-sana pengawasan, penertiban,

perizinan, dan laik jalan kenda-raan bermotor dalam Provinsi Sumsel.

“Kegiatan ini kita lakukan di 17 kabupaten/kota di Sumsel dan dibagi menjadi dua tahap. Dimana tahap pertama razia di-lakukan di tujuh kabupaten yak-ni Kabupaten Banyuasin, Muba, OI, OKI, OKU Timur, OKU Se-latan, dan OKU ,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Di-shubkominfo Muba, Pathi Rid-wan menuturkan, pihaknya akan melaksanakan razia kendaraan

umum tersebut selama tiga hari di Kota Sekayu. Bagi kenda-raan yang diamankan, kata dia, dikenakan tilang karena telah melakukan tindak pidana ringan (Tipiring).

“Sebagian besar angkutan yang diamankan karena izin trayeknya habis masa berlaku, selanjutnya kita bawa ke Polres Muba dan kita kenakan juga tilang, kendaraan tersebut baru dapat keluar jika do-kumennya dilengkapi, termasuk pengurusan izin trayek,” tandas dia. (***)

Belasan Kendaraan Tanpa Izin Jalan Dikandangkan

KPU Tetapkan DPT Mura

M U S I R A W A S , S E , - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musirawas, Su-matera Selatan telah mene-tapkan daftar pemilih tetap pemilu legislatif sebanyak 421.607 jiwa. “Jumlah itu berkurang dari daftar pemilih tetap (DPT) yang disepakati pada 18 Januari 2014 seban-yak 422.841 jiwa,” Kata Ketua KPU Musirawas melalui Di-visi Teknis M Hidayat, Kamis.

Ia menjelaskan berkurang-nya pemilih dalam DPT itu mencapai 1.234 jiwa, karena terdapat pemilih tidak dikenal sebanyak 1.130 jiwa, pindah domisili 84 pemilih dan pe-milih ganda tercatat 17 jiwa.

Berkurangnya jumlah pemilih tersebut berdasarkan hasil evaluasi terakhir di be-berapa desa/kelurahan dalam 15 kecamatan di wilayah tersebut.

Penetapan DPT itu selain merupakan kegiatan tahapan Pemilu juga untuk memasti-kan warga negara yang mem-punyai hak pilih pada pesta demokrasi 9 April 2014.

Bagi warga Musirawas yang belum termasuk pada DPT tersebut tetap bisa me-nyalurkan hak suaranya, dengan cara datang ke tem-pat pemungutan suara (TPS) sesuai dengan domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki.

Pemilih tersebut bisa saja dimasukan dalam daftar pemilih khusus, tapi dengan syarat harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terterah di KPT terse-but, ujarnya.

Sekretaris KPU Musirawas Nainul Azmi menambahkan bagi pemilik masuk kategori daftar pemilih khusus, bisa melakukan pencoblosan satu jam sebelum TPS di tutup.

DPT yang sudah ditetap-kan itu tidak bisa dirubah lagi karena sistem data pemilih sudah ditutup pada 25 Maret 2014, ujarnya. (tim)

Warga Muba Banyak Belum Paham Program Prona BPn

SEKAYU, SE. Warga Kabupaten Musi Banyuasin hingga kini masih banyak yang belum paham dengan program nasi-onal atau Prona pengurusan sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional, sehingga belum banyak yang memanfaatkan pro-gram tersebut.

Untuk menyukseskan Prona Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan mening-katkan pelayanan terhadap masyarakat di pedesaan, para penyuluh BPN sekarang ini gencar melakukan sosialisasi program pengurusan sertifikat tanah itu, kata Kepala BPN Muba Saidah di Sekayu, Senin.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan sosia-lisasi Prona BPN, petugas selalu menjelas-kan kepada masyarkat bahwa program tersebut merupakan bantuan pemerintah yang ditujukan khusus bagi masyarakat ekonomi lemah dan menengah.

Masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan itu yakni pekerja dengan penghas-ilan tidak tetap seperti petani, pedagang, nelayan, pengerajin, peternak, dan buruh musiman.

Sedangkan pekerja berpenghasilan tetap yang berhak mendapatkan bantuan Prona BPN yakni pegawai perusahaan baik swasta maupun BUMN dan BUMD dengan penghasilan sama atau di bawah UMR, anggota veteran, pensiunan PNS, serta janda atau duda pensiunan PNS, katanya.

Sementara mengenai luas lahan dan jumlah bidang kegiatan Prona BPN itu dibatasi yakni luas tanah pertanian sampai dengan dua hektare, kemudian untuk rumah sekitar 2.000 meter persegi dengan jumlah pengajuan sertifikat satu orang maksimal dua persil.

Dalam proses pembuatan sertifikat tanah itu, masyarakat hanya menanggung biaya BPHTB, sementara biaya pengukuran, pemeriksaan tanah, penerbitan SK hak dan penerbitan sertifikat ditanggung oleh BPN.

Untuk mengajukan permohonan pembuatan sertifikat melalui Prona BPN syaratnya cukup mudah cukup menyiapkan salinan/copy kartu tanda penduduk (KTP), surat bukti keterangan kepemilikan tanah, serta salinan SPPT-PBB tahun terakhir, ujar Saidah. (tim)

PEMBUKAAn MTQ Ke-42 Tingkat Kabupaten Musi Rawas dibuka pada Ju-mat siang pekan lalu, kegiatan ini berlang-sung Khikmad terlihat para pelajar paski-braka mengibarkan bendera MTQ tanda pelaksanaan pencarian bakat qori dan qoriah terbaik segera berlangsung, pelak-

sanaan kegiatan ini dipusatkan dikeca-matan Muara Lakitan, akan tetapi pelaksanaan pembukaan bertem-pat dihalaman Masjid Agung Da-russalam Komplek Agropolitan

Center Muara Beliti. Kegiatan ini diikuti

kontingen yang berasal

dari 1 4

k e c a -m a t a n

dalam Kabupaten Musi Rawas, yang mempere-butkan piala dan tropi

Bupati Musi Rawas, para peserta sangat antusias mengikuti ajang yang cukup bergengsi ini, “ Kita meminta ke-pada para peserta MTQ ke-42 dapat bersaing secara se-

hat dan menjunjung sportivitas, Karena nantinya kita akan mengirimkan para qori dan qoriah terbaik ket-ingkat Provinsi yang akan berlangsung pada Mei mendatang di Musi Banyu Asin.

Pelaksanaan MTQ yang setiap tahunnya diadakan bertujuan untuk mencari qori dan qoriah terbaik ,seka-ligus menyiarkan Is-lam dengan kitab Suci

Al quran yang sudah diturunkan oleh Al-lah SWT di muka Bumi ini, sebab Al quran adalah gerbang Ilmu dan petunjuk bagi ma-nusia agar dapat memiliki Ahlak baik dan tidak sesat dalam menjalankan perannya dalam kehidupan didunia ini. Sebagai manu-sia patut bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki saat ini, Kata DR H Ridwan Mukti selaku bupati Musi Rawas saat memberikan sambutannya.

Masih menurut bupati beliau mengatakan, kehadiran KH. DR. Prof Mahfud MD ke Musi Rawas untuk bertatap muka dan bersilahturah-mi dengan masyarakat Musi Rawas merupakan suatu kehormatan, “ Kita berterima kasih ke-

pada bapak H Mahfud MD dapat berkenan dan hadir dalam pembukaan MTQ di daerah kami ini, Setidaknya kehadiran beliau ini mampu memacu semangat bagi para qori dan qoriah yang akan bertanding dalam kegiatan MTQ ini, Sosok kharismatik yang dimiliki KH Mahfud MD adalah sosok rendah hati dan Negarawan yang dimiliki, beliau adalah bagian inspirasi banyak pihak yang susah dicari saat ini terma-suk saya sendiri mengagumi beliau,”ujar Rid-wan Mukti

Harapan kita, Agar nantinya selaku tokoh Nasional dapat memimpin kita dan membawa negeri ini kearah lebih baik lagi,, “ kita hanya berharap, semuanya sudah diatur oleh sang

Khalik,”ungkapnya.Saat menyampaikan sambutannya KH.Prof.

DR. Mahfud MD mengatakan kegiatan positif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Menuju Darussalam sangat kita hargai dan diberikan apresiasi yang cukup gemilang kepada Bupati atas inisiatifnya untuk mengajak masyarakat menjadikan daerah yang agamais, Sebagai seorang pemimpin adalah contoh bagi masyarakatnya, “ jabatan itu adalah amanah yang harus dipegang, Sebagai pemimpin harus mempertanggungjawabkan perbuatanya di du-nia maupun diakhirat. Jadi sebagai masyarakat yang baik kita harus mendukung sepenuhnya apa yang sudah diprogramkan kepala daerah, Semoga Musi Rawas Darussalam dapat segera terwujud.

Kegiatan MTQ semacam ini harus dis-ambut dengan suka cita, Karena Al quran merupakan petunjuk bagi umat manusia dimuka bumi ini, para generasi muda penerus bangsai harus bisa membaca, memahami dan mendalami isi kandungan Al quran sebagai pedoman hidup, “ Kita bangga memilki putra-putri yang bisa membaca Aquran, ini harus dipertahankan dan selalu senantiasa dikembangkan kepada para generasi muda sejak dini. Mudah-mudahan negeri kita menjadi negeri yang tentram, sejahtera dan agamais agar para pemimpin menjalankan amanah dengan baik seusai dengan syariat islam”katanya. ( Irkan F/Adv )

MTQ Ke-42 Tingkat Kabupaten Musi Rawas Resmi Dibukan Pembukaan dihadiri Prof DR MahFud MD

Bupati Musi Rawas, H Ridwan Mukti ketika menyampaikan

kata sambutan

Suasana rahzia di Terminal Sekayu, Musi Banyuasin

sumsel6 Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

BATURAJA TIMUR –SE. Sejumlah kepala desa/lurah dan tokoh masyrakat yang ha-

dir dalam acara pisah sambut camat baru di

kecamatan Baturaja Timur terlihat san-

gat meriah sekali yang berlangsung di halaman

kantor camat Baturaja Timur beberapa waktu

yang lalu.

Camat lama Mirdailli SSTp Msi yang saat ini telah menjabat sebagai asisten I Setda OKU setelah delapan Tahun menjabat camat di kecamatan Baturaja Timur tersebut yang di gantikan oleh camat baru Luqmanul Hakim S Sos Msi.

Acara pisah sambut ini juga dihadiri oleh Sekda OKU H Mar-wan Sobri , lurah/kades se-keca-matan Baturaja Timur , Kepala sekolah ,tokoh agama dan tokoh masyarakat ,acara pisah sambut kemarin membuat mantan Camat Baturaja Timur Mirdaili terharu serta bangga .

Dalam acara pisah sambut tersebut ,camat lama tidak me-nyangka jika acara pisah sambut

tersebut dilaksanakan dengan be-gitu meriah “saya banyak mengu-capkan terima kasih atas dukungan perangkat dan masyarakat yang bertugas selama delapan tahun, Segala suka duka kita lewati ber-sama , semua itu tidak bisa besar tanpa dukungan dan kerjasama yang baik ,”kata Mirdaili di hada-pan para tamu undangan

Selanjutnya mantan camat ini mengucapkan ribuan terima ka-sih kepada Segenap panitia yang bersusah payah menyelenggarakan acara pisah sambut ini dan juga seluruh staf kecamatan. Ucapan yang sama juga diberikan kepada Kepala Desa se-kecamatan yang telah berpartisipasi menghadiri

acara itu beserta keder-kader PKK se-kecamatan. Tak lupa ia juga mengucapkan maaf jika selama ini dalam berinteraksi ada bahasa yang kurang menyenangkan, teru-tama kepada staf kecamatan dan seluruh kepala desa sekali saya mohon maaf.

Sementara itu Camat Baturaja Timur yang baru dalam kata sam-butannya mengatakan,” sebelum-nya saya memohon kepada Allah SWT agar senantiasa mendapat kekuatan didalam mengemban jabatan baru ini, Selaku pejabat baru, tentunya saya harus banyak belajar dengan Bapak Mirdaili nantinya. Saya masih butuh tunjuk ajar atau arahan dari Pak Mirdaili

yang telah delapan tahun memban-gun kecamatan Baturaja Timur ini. Kami atas nama kecamatan men-gucapkan ribuan terimakasih atas perjuangan Bapak Mirdaili sela-ma menjadi camat di Kecamatan Baturaja Timur,” tandas Luqmanul Hakim

Sementara dalam sambutan dari perwakilan kepala desa (kades) ,mengatakan,” dengan kepemimpi-nan bapak Luqmanul Hakim selaku camat baru di kecamatan Baturaja Timur ini ,kami sangat mengharap-kan agar dapat memberikan petun-juk dan arahan di dalam mengha-dapi pesta politik berskala nasional nanti,”ujar kades Thomson Nawawi

Kemudian sekda OKU dalam

sambutannya mengatakan ,” di era globalisasi yang penuh tantangan ini , persoalan yang timbul sema-kin kompleks ,terlebih sebagai masyarakat yang heterogen syarat perbedaan , oleh sebab itu dituntut profesionalisasi para camat dalam bekerja disertai inovasi baru yang layak diterapkan sesuai kebutuhan dan tuntutan zaman ,”Pungkas H Marwan Sobry

“Demi menjaga profesionalisasi inilah diperlukan mutasi jabatan , baik antara eselon yang sama mau-pun yang jenjang , peristiwa ini semata –mata hanya karena kedina-san,” kata Sekda OKU H Marwan Sobri saat membacakan sambutan Bupati OKU . (ADV/Syaiful)

Dishubkominfo Muba Aktifkan 2 Dermaga Terbengkalai

Sekayu, SE. - Dinas Perhubungan Komu-

nikasi dan Informa-tika Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera

Selatan, berupaya mengaktifkan kembali dua dermaga bongkar muat yang selama ini

terbengkalai. Dua dermaga yang segera diak-

tifkan kembali itu yakni dermaga Teluk Kemang di Kecamatan Sun-gai Lilin dan dermaga di Keca-

matan Bayung Lencir, kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Musi Banyuasin Pathi Ridwan di Sekayu, Senin.

Dia menjelaskan, pengaktifan dua dermaga itu dilakukan un-tuk mendukung program “Sekayu Kota Wisata Air” dan mengem-bangkan sektor transportasi air di Bumi Serasan Sekate itu.

Untuk mengaktifkan dermaga tersebut, pihaknya akan memper-lebar jalan menuju dermaga dan dua sisi dermaga diperluas agar truk bisa melakukan bongkar muat serta parkir kendaraan pribadi pengguna jasa angkutan air dan an-gkutan umum bisa lebih tertib.

Berbagai fasilitas yang dibu-tuhkan untuk mengaktifkan der-maga tersebut telah diusulkan ke-pada Bupati Muba Pahri Azhari, dan disetujui segera direalisasikan, katanya.

Sementara itu, Camat Sungai Lilin Iskandar mengatakan, pi-haknya akan membantu melakukan berbagai persiapan pembangunan fasilitas untuk mengaktifkan der-maga yang ada di daerah ini.

Dengan diaktifkan dermaga tersebut, roda perekonomian masyarakat kecamatan ini akan bergerak cepat, mengingat pasar Sungai Lilin lokasinya berdekatan dengan dermaga.

“Sekarang ini setiap hari pulu-

han perahu jukung, ketek dan `speed boat` dari berbagai daerah bersandar di bawah jembatan, jika dermaga bisa diaktifkan dapat lebih tertib dan masyarakat pengguna transportasi air bisa lebih nyaman,” ujarnya.

Sedangkan menurut Camat Bayung Lencir, Demoon Herdian, masyarakat di daerahnya sudah cu-kup lama mendambakan dermaga diaktifkan kembali, mengingat selama ini banyak transportasi air beroperasi dan bersandar melalui tempat yang kurang nyaman.

“Dermaga memang sudah lama tidak berfungsi, jika memang akan diaktifkan tentu sangat baik dan kita akan dukung melakukan berbagai persiapan,” ujar Demoon. (tim)

Petugas Dishubkominfo Muba memeriksa kondisi dermaga yang akan diaktifkan kembali.

Raperda RT/RW Disahkan

PraBuMuLiH, SE.Setelah lama tertunda akhirnya Rancangan Per-aturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) melalui sidang pari-purna (selasa, 18/3).

Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Prabumulih Ir. H. Ridho Yahya, MM, Wakil Wa-likota Prabumulih Andriansyah Fikri, SH, Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota DPRD Kota Prabumulih, Unsur Muspida Kota Prabumulih dan beber-apa Kepala SKPD dilingkup Pemkot Prabumulih serta para tamu undangan lainnya.

Hasil pembahasan dan pengkajian oleh Pansus I DPRD Kota Prabumulih terha-dap Raperda tentang RTRW 2012-2032 disampaikan oleh Anggota Pansus I Aden Tam-rin, SE dalam pidatonya.

Ia menyebutkan bahwa dalam Perda ini disusun Kawasan Pusat Strategis Ekonomis Prabumulih, meliputi tujuh wilayah diantaranya Ke-lurahan Prabumulih, Kelurahan Muntang Tapus, Kelurahan Mangga Besar, Kelurahan Pasar II, Kelurahan Pasar I, Kelurahan Karang Raja, Kelu-rahan Prabujaya dan Kelura-han Tugu Kecil.

Selain itu Perda RTRW ini juga menetapkan Kawasan Strategis Sosial Budaya yang dipusatkan di Kelurahan Prabumulih yang meliputi sub-sub budaya di kelurahan dan desa, yaitu, Kelurahan Prabu-mulih, Kelurahan Sungai Med-ang, Kelurahan Gunung Ibul, Kelurahan Cambai, Kelurahan Tanjug Rambang, Kelurahan Gunung Kemala, Kelurahan Payuput, Desa Pangkul, Desa Muara Sungai dan Kelurahan Sindur serta terdapat pasal mengenai larangan izin pert-ambangan batubara.

Usai penyampaian hasil kerja Pansus I, akhirnya Raperda RTRW disahkan menjadi Perda dan tanda di tangani oleh pimpinan sidang paripurna tersebut. (ronald/ ujang)

Blusukan Megawati Soekarnoputri Ke Pedagang Pasar 16 Ilir

PaLEMBaNg .SE. - Sejumlah pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang senang bisa berte-mu langsung dengan Megawati Soekarnoputri ketika Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu mendatangi tempat yang belum pernah dikun-jungi atau blusukan di kota tersebut.

“Saya senang bisa bertemu langsung dan bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri,” kata salah seorang pedagang buah di Pasar 16 Ilir Palembang, Evi usai bertemu dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Jumat.

Menurut dia, dirinya sangat senang ber-temu dengan Megawati dan mengharapkan PDI Perjuangan bisa menang pada Pemilu nanti sehingga bisa mencalonkan Jokowi pada pemilihan presiden mendatang.

“Tadi, ibu Megawati juga membeli buah duku dua kilogram,” katanya dengan raut muka yang senang.

Sementara, salah seorang pengunjung Pasar 16 Ilir Palembang, Salma mengatakan, sangat senang bisa bersalaman langsung den-gan Megawati.Ia mengaku, selama ini dirinya hanya bisa melihat Megawati hanya di televisi, tetapi sekarang dapat bersalaman langsung dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.

Setelah bertemu para pedagang orang nomor satu di partai berlambang kepala ban-teng moncong putih itu juga menyempatkan diri untuk menikmati makanan khas Palem-bang di pinggiran Sungai Musi.

Megawati didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Eddy Santana Putra me-nikmati makanan khas Palembang lainnya.

Sesuai dengan jadwal pada hari ini Megawati akan melakukan kampanye ak-bar di Plaza Benteng Kuto Besak Palem-bang untuk meraih simpati masyarakat di kota tersebut. (***)

Pisah Sambut Camat Baturaja timur

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soek-arnoputri berkunjung menemui para pedagang

di pasar tradisional 16 Ilir Palembang.

Suasana pisah sambut Camat Baturaja Timur di Halaman Kantor Camat Baturaja Timur

palembang 7Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

PALEMBAng.SE - Warga RW 06 dan 04

Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan

gandus terus meng-giatkan gotong-royong

pada akhir pekan. gotong royong ini

melibatkan seluruh elemen masyarakat

termasuk organisasi ke-masyarakatan (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), serta tokoh ma-

syarakat.Pada akhir pekan kemarin, pi-

hak Kecamatan Gandus meelak-sanakan Kelurahan Karang Anyar gotong-royong bersama di dua lingkungan, yaitu Lingkungan RW. 06, dan RW 04 di sepan-jang sepanjang jalan Sido Ing Kenayan Kelurahan Karang

Anyar Gandus, kegiatan gotong-royong ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan ber-sama elemen masyarakat.

Acara yang diketuai lang-sung oleh Camat Gandus Ricky Fernandi SSTP, M.Si, dari pantauan Koran Sriwi-jaya Ekspres, kegiatan go-tong-royong ini diikuti seki-tar 300 masyarakat yang bahu membahu dalam kegiatan bersih-bersih di sepanjang ja-lan Sido Ing Kenayan. Selain membersihkan lingkungan jalan dan rumah, masyarakat juga membersihkan selokan dan kali yang ada di sekitar RW 06 dan 04, kegiatan ini menjadikan kawasan kelu-rahan karang Anyar Gandus menjadi Bersih, kegiatan ini juga dijadikan ajang silatur-ahmi bagi warga setiap ming-gunya.

Ketika di wawancarai, Camat Gandus Ricky Fer-nandi mengatakan, bahwa kegiatan rutin ini bertujuan

untuk menciptakan kawasan Gandus yang bersih, serta si-laturahmi Rukun Warga yang harmonis.“kegiatan gotong-royong ini akan kita lakukan disetiap kelurahan di Keca-matan Gandus, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukun-gan kita terhadap Walikota kita Bapak H. Romi Herton yang yang sudah mencanang-kan Palembang EMAS sebagai Kota yang Bersih, Elok dan Bersahaja,” Tuturnya.

Ricky menambahkan, Ten-tunya ke depan pihaknya ber-

harap masyarakat bias lebih sadar untuk selalu membersih-kan lingkungannya masing-ma-sing, serta dapat berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong. “Gotong-royong merupakan warisan Ibu Pertiwi yang sudah mulai di tinggalkan, melalui kegiatan gotong-royong secara rutin akan mengembalikan ni-lai- nilai semangat saling tolong menolong kepada sesama, kita juga berharap kedepan Palembang mendapatkan peringkat satu Piala Adipura sebagai kota Metropolitan terbersih di Indonesia. (den)

Warga Gandus Giatkan Gotong Royong

Alex Noerdin Kirim Surat ke Pengadilan tipikor

PALEMBAng .SE.- Berita investigasi yang menyajikan fakta serta verifikasi mengenai kebena-ran suatu informasi atau data, bakal menjadi tuntutan masyarakat di tengah kebosanan atas pemberitaan bersifat pernyataan, kata seorang praktisi media.

“Pada akhirnya, jurnalisme investigasi adalah suatu cara ma-syarakat media mengartikulasikan dahaga masyarakat di tengah ke-jenuhan atas berita yang hanya me-nyajikan pernyataan,” kata Pimpi-nan Redaksi Harian Tempo Arif Zulkifli di Palembang, Rabu.

Seusai menjadi pembicara pada pelatihan singkat Jurnalisme In-vestigasi bersama Bidang Humas

Komisi Pemberantasan Korupsi, ia mengemukakan, perealisasian keinginan publik terhadap berita investigasi itu relatif mudah ter-penuhi mengingat telah terjadi perubahan mendasar pada pers di Indonesia.

“Menurut saya, saat ini adalah masa terbaik untuk pers Indonesia karena wartawan diberikan ak-ses untuk mendapatkan informasi seiring dengan keterbukaan. Jika dibandingkan era Presiden Soe-harto, tentunya hal ini patut disyu-kuri,” katanya.

Hanya saja, ia menilai terdapat perbedaan mencolok mengenai hal apa yang akan dimunculkan ke ma-syarakat terkait berita investigasi

tersebut.“Jika sebelumnya data saja

sudah bisa dikatakan berita inves-tigasi mengingat begitu sulitnya mendapatkannya, maka untuk masa kini sudah berubah arahnya, karena tugas wartawan adalah menguji kebenaran akan data terse-but,” ujarnya.

Terkait dengan rendahnya ke-inginan wartawan menghasilkan produk berita investigasi, menu-rutnya hal itu sangat disayangkan mengingat Indonesia sebagai nega-ra berkembang menjadi surga bagi para perwarta yang menginginkan kedalaman suatu berita.

Wartawan tidak perlu khawatir karena telah dilindungi secara hukum

mengingat diizinkan menggunakan pendekatan jurnalistik (bukan hukum) dalam mengungkap suatu kasus.

Hanya saja, ia tidak menampik, tingkat kesulitan dalam mengung-kap suatu skandal relatif lebih sulit dilakukan wartawan di daerah jika dibandingkan di Jakarta.

Ancaman terhadap wartawan seperti adanya jaringan preman-isme menjadi masalah tersendiri dalam menelurkan suatu karya investigasi bagi lembaga pers di daerah.

“Menulis berita investigasi ini masalah idealisme individu bukan lembaga. Namun, jika saja bisa ditularkan tentunya akan semakin baik,” katanya. (tim)

Berita Investigasi Akan Jadi Kebutuhan Masyarakat

PALEMBANG – SE.Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, menyurati Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) belum lama ini. Alex sendiri

mengungkapkan, surat itu berisi permintaan nomor registrasi sta-tus Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Yulius Nawawi, yang sedang berada di kursi pesakitan

karena dugaan korupsi Dana Ban-tuan Sosial (Bansos) OKU tahun 2008 silam.

“Permintaan nomor registrasi surat sudah kita minta ke penga-dilan, tinggal sekarang menunggu jawabannya saja,” kata Alex di Kantor Wilayah Kementerian Hu-kum dan Hak Asasi Manusia (Kan-wil Kemenkumham) Sumsel, Rabu (26/3/2014).

Nomor registrasi surat yang menerangkan Yulius sebagai terda-kwa Dana Bansos, dilakukan Alex sesuai dengan aturan dari Kement-erian Dalam Negeri (Kemendagri). Mendagri Gamawan Fauzi, kepada Sripo sendiri menjelaskan bila no-mor registrasi surat terdakwa Bu-pati dan Walikota harus diterima pihaknya sebelum keputusan me-nonaktifkan kepala daerah yang tersangkut kasus pidana.

“Setelah ada balasan dari Pen-gadilan Tipikor, baru kita terus-kan ke Kemendagri,” terang Alex. Meski harus melewati beberapa ta-hap lagi agar Yulius dinonaktifkan, namun Alex memastikan roda

pemerintahan OKU tetap dalam pantauannya.

“Saya selalu awasi. Lagi pula kondisi di OKU cukup stabil, ter-kendali karena masih ada Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah yang menjalankannya langsung selama Kepala Daerah mereka masih ber-proses hukum. Tidak hanya di Ka-bupaten OKU saja tapi seluruh ka-bupaten dan kota juga begitu, saya pantau,” jelasnya.

Alex pun meminta media tidak memperbesar masalah, apalagi yang berpotensi menim-bulkan implikasi pada pemerin-tahan di Kabupaten OKU. Sebab ia mengkhawatirkan banyak ok-num yang ingin memanfaatkan situasi di saat Yulius dijerat ka-sus korupsi Dana Bansos OKU yang juga melibatkan mantan Wakil Gubernur Sumsel 2008-2013, Eddy Yusuf.

“Ini masih masa krusial mengha-dapi Pemilihan Legislatif, jadi sua-sana sangat sensitif. Nah maka dari itu tolong ditahan dulu, toh tinggal beberapa hari ini,” pintanya. (tim)

Siapkan 13 Agenda Libatkan MasyarakatPALEMBAng.SE. Pemer-intah Kota Palembang meng-gelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tahun 2015, Rabu (19/3/14) di Hotel Swarna Dwipa.

Wali Kota Palembang Romi Herton membuka res-mi acara bertajuk “Percepa-tan Pembangunan Infrastruk-tur Kota Palembang itu.

Wali Kota mengatakan, musrenbang kali ini melibat-kan masyarakat dengan mem-buka forum diskusi langsung, untuk menyerap aspirasi dan usulan masyarakat. “Tokoh masyarakat juga dilibatkan untuk mengukur keberhasilan pembangunan Palembang,” ujar Romi, kepada wartawan seusai membuka acara.

Di acara itu, terungkap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Palembang me-ningkat, dari sebelumnya Rp 2,4 triliun, jadi Rp 2,8 triliun. Adapun program prioritas tahun depan, antara lain pengentasan kemiski-nan, pembangunan infrastruktur. Romi mengatakan, pemban-gunan juga akan melibatkan pendanaan dari perusahaan-perusahaan melalui dana corporate social responsibility.

Selama ini, ujar Romi, pelaksanaan dana CSR peru-sahaan kurang sinkron dengan program pemerintah kota. “Nanti, untuk dana CSR, kita hanya menunjukkan kebutuhan yang akan dibangun Pemkot Palembang, seperti program bedah rumah, pembangunan ta-man dan infrastruktur lainnya,” kata Romi.

“Yang belanjanya tetap perusahaan sendiri. Misalnya kita butuh taman, perusa-haan yang membangunnya sendiri, kita (pemkot Palem-bang, red) hanya menunjuk-kan lokasi pembangunannya saja, sehingga lebih terarah,” Romi menambahkan.

Di tempat yang sama, Romi Herton juga meresmi-kan Forum CSR dan mem-bentuk Tim Ahli Pemerintah Kota Palembang, yang diketuai Hermanto Wijaya.

“Fungsi tim ahli ini nantinya memberikan ma-sukan, saran, dan pendapat tentang upaya meningkatkan pembangunan Palembang,” ujar Romi.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pem-bangunan Daerah (Bapedda) Kota Palembang M Sapri Nungcik, mengatakan, Musrenbang tahun 2015 mempunyai 13 agenda yang mengawal pembangunan kota Palembang tahun depan.

Yakni penguatan, peningkatan kapasitas dan pembinaan sumber daya manusia, peningkatan pelay-anan perizinan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

“Selama ini, keca-matan dan kelurahan hanya memberikan rekomendasi saja. Nah, sesuai amanat Permendagri No 4 tentang Pelayanan Adminsitratif di Tingkat Kecamatan, seperti pembuatan bengkel, cukup izin dari pihak kecamatan atas nama wali kota, dan ini akan dibuat perwalinya,” Sapri menjelaskan.

Agenda lain, yakni peningkatan pemberdayaan perekonomian kerakyatan, peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.

“Di sektor ini akan ada peningkatan dana stimulan di tingkat kelurahan. Sehingga ada pemerataan pembangunan di tingkat kelurahan, seperti ad-anya pembangunan taman atau kolam retensi,” ujar Sapri.

Program atau agenda musrenbang lainnya adalah pen-gentasan angka kemiskinan dan pengangguran di Palembang.

Sapri mengatakan, tahun 2013 angka kemiskinan mencapaia 13,6 persen. Tahun ini angka ini ditarget turun jadi 12,144 persen dan turun lagi menjadi 11,8 persen pada 2015.

“Caranya dengan meningkatkan pertumbu-han ekonomi, dan banyak membuka peluang investasi di kota ini.” (*)

gedung Parkir Jadi Solusi Atasi Kemacetan Palembang

PALEMBAng –SE. Kepala

Bappeda Kota Palembang Sapri Nungcik mengatakan akan segera merealisasikan pembangunangedung parkir di dua lokasi sebagai solusi mengatasi kemacetan di daerah tersebut.

“Lapangan Kamboja dan Lapangan Hatta akan menjadi lokasi pembangunan gedung parkir tetapi fungsi utamanya tetap dipertahankan,” katanya di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, lapangan tersebut se-lama ini berfungsi sebagai tempat warga berolahraga terutama anak-anak sekolah.

Lapangan Hatta berada tidak jauh dari pusat kemacetan Kota Palembang yaitu Jalan Kolonel Atmo. Sedangkan Lapangan Kamboja hanya beberapa meter dari Jalan Sudirman.

Ia mengatakan, pengerjaan desain detail bangunan atau DED kini mulai dilaksanakan Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan.

Setelah DED selesai gedung parkir dengan ketinggian minimal 10 lantai segera dibangun.

Dia menjelaskan, upaya mengatasi ke-macetan terus dilakukan pemkot setempat bukan hanya dengan rencana pembangu-nan gedung parkir.

Namun, pengaturan parkir di kawasan jalan protokol kini juga telah dilaksanakan secara optimal untuk mengantisipasi kemacetan di kota pempek yang volume kendaraan terus mengalami peningkatan.

Sapri menambahkan, untuk pemban-gunan gedung parkir tersebut pemkot akan bekerja sama dengan pihak swasta yang saat ini masih dalam proses penjajakan.

Namun, direncanakan pembangunan fasilitas umum itu akan direalisasikan tahun ini.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubun-gan Kota Palembang Masripin Toyib mengatakan mengatasi kepadatan lalu lintas telah menjadi fokus kegiatan agar segara diatasi.

Secara bertahap pengaturan parkir di kawasan jalan protokol telah dilaksanakan dengan sistem parkir sejajar, katanya.

Dia menambahkan, pembangunan gedung parkir menjadi solusi mengatasi kemacetan di kawasan lalu lintas padat kota yang dibelah Sungai Musi itu.

Alternatif lainnya, pihaknya kini telah membatasi operasional bus kota yang ta-hun lalu mencapai 120 unit kini tersisa 102 unit armada. (tim)

KPK: Tender Elektronik Tinggi Potensi Korupsi

PALEMBAng .SE. - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi Muhibuddin mengatakan tender atau lelang elektronik yang kini dilakukan pemerintah dalam pengadaan barang dan jasa masih tinggi potensi korupsi.

“Meskipun lelang telah dilakukan secara elektronik tetapi cela korupsi masih terbuka luas, seperti penetapan waktu penawaran yang terbatas oleh penyelenggara tender,” katanya ketika menjadi pembicara pada Lokakarya Media Antikorupsi Jurnalistik Investigasi di Palembang, Rabu. 26/3

Menurut dia, tender pengadaan barang dan jasa dengan cara elektronik selama ini menjadi salah satu upaya memberikan keterbukaan kepada publik dan mudah diakses siapapun yang ingin mendapat proyek.

Namun, faktanya banyak temuan yang menguatkan kalau cela manipulasi data dalam tender masih terjadi.

Ia mengatakan, KPK telah meneliti proses tender elektronik yang dilakukan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Sejauh ini, bukan hanya waktu penawaran yang dibatasi tetapi praktik lainnya juga ditemukan, seperti akses “website” pun cenderung hanya kelompok tertentu.

Menurut dia, sungguh ironis, tender elektronik yang mestinya membersihkan praktik korupsi tetapi masih tinggi potensi pelanggaran.

“Kami mengajak, semua elemen terma-suk peserta tender untuk aktif mengawasi pelaksanaan tender elektronik setiap dae-rah,” ujarnya.

Sementara Muhibuddin menambah-kan, kasus lainnya yang masih terindikasi berpotensi tinggi terjadi praktik korupsi, seperti biaya perjalanan dinas dan peneri-maan pajak daerah.

Penerimaan negara non pajak, seperti retribusi dan denda terbukti ada indikasi korupsi dan suap, katanya tanpa menyebut-kan jumlah kasus korupsi dimaksud. (tim)

H Yulius nawawi

gotong royong rutin warga Kelurahan Karang Anyar Kec. gandus Palembang

palembang8 Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

Palembang .SE. - Pem-kot Palembang, Sumsel,

menawarkan pemban-gunan hotel terapung

yang berciri budaya setempat di tengah

Sungai Musi kepada investor.

“Kami telah menyelesaikan konsep hotel terapung dengan ben-tuk rumah limas khas Kota Palem-bang dan siap ditawarkan kepada

investor,” kata Kepala Dinas Tata-kota Palembang Isnaini, Rabu.

Dia menjelaskan, pihaknya menargetkan konsep hotel tera-pung tersebut segera disambut in-vestor sehingga pembangunan bisa segera direalisasikan.

“Hotel tersebut nantinya akan mendukung Palembang sebagai Kota Air yang telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yud-honoyo pada peresmian Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, ta-hun 2005,” ujarnya.

Menurut dia, lokasi strategis untuk pembangunan “floating

hotel” tersebut tentu telah disiap-kan.

Hotel terapung itu akan dibangun tidak jauh dari Jem-batan Ampera di atas Sungai Musi yang berupa rangkaian ponton yang disusun sebagai pondasi.

Ia mengatakan, prinsipnya hotel terapung tersebut akan men-jadi fasilitas wisata yang unik dan mampu meningkatkan kunjun-gan wisatawan ke Kota Pempek tersebut. Dengan demikian akan berdampak banyak terhadap per-tumbuhan ekonomi masyarakat di

Bumi Sriwijaya.Sementara Kepala Badan Koor-

dinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Palembang, Ridwan mengatakan pihaknya optimistis konsep hotel terapung tersebut me-narik minat investor menanamkan modal di daerah tersebut.

“Kebutuhan dana yang diper-kirakan untuk membangun hotel tersebut sekitar Rp200 miliar,” ka-tanya.

Dia menambahkan, kini pi-haknya mulai menjajaki sejumlah investor yang tertarik membangun hotel tersebut.( Tim )

Pemkot Palembang Tawarkan Investor Hotel Terapung

MuaraENiM. SE.Berbagai wartawan dari media cetak maupun elektronik, yang bertugas di kabupat-en Muaraenim serta berbagi pimpi-nan Redaksi di Sumatera selatan, hadiri undangan bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar,(26/3) Dalam rangka Forum silaturahmi dan mem-perjelas aturan diregulasi,perubahan serta pelaksanaan UU Nomor 40/1999.

Acara silaturahmi dan tatap muka tersebut yang di pandu Humas dan Protokol kabupaten Muaraenim H Rinaldo S.STP.MSi, serta selaku pembicara bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, yang di dampingi oleh Asisten I H Bulgani Hasan, MM dan Asisten II Drs H Hasanuddin MSi. Bertempat Balai Agung Serasan Sekundang (BAS)

Menurut bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar dalam sambu-tannya mengatakan,” untuk acara silaturahim ini sudah teragenda-kan setiap tahun, untuk kedepan nantinya akan kita rencanakan per-temuan bupati dan insan pers akan di lakukan tiga bulan sekali,tak lain bertujuan untuk saling memberi-kan komunikas dan informasi di lingkungan kabupaten Muaraenim dalam menuju program pemerintah sehat,Mandiri Agamis dan Sejahtera

( SMAS ),”ujar bupati di hadapan para awak media se kabupaten Mu-araenim.

Lebih lanjut dikatakannya, ”karena kemajuan yang telah tercapai selama ini berkat bantuan Informasi Komuni-kasi dari Insan pers,Untuk itu mulai sekarang kita secara bersama sama membangun di Bumi serasan Sekun-dang salah satu kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan,dari pertemuan ini yang nantinya akan

kita lakukan secara rutinitas tiga bu-lan sekali akan dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah kabupaten Muaraenim,”pungkasnya

Selain dari itu, Menurutnya,” mengenai Regulasi perubahan, men-genai kesepakatan, nantinya akan kita tinjau dengan aturan yang ber-laku dan kita sama sama dibahas dipahami betul,”ujar orang nomor satu di pemerintah kabupaten Mu-araenim ini.

Selaian dari itu,”berdasarkan surat edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/1/2014 tentang UU Pers No 40/1999 mengenai Standar pe-rusahan Pers sudah berbentuk PT perseroan terbatas.dan badan hu-kum lainnya yayasan atau Koprasi..inipun bentuk badan hukum untuk usaha Pers tidak dicampur diga-bungkan dengan usaha lainnya,” papar Muzakir Sei Sohar kepada awak media. ( Muksin.).

Regulasi Perubahan Sepakat dan Kerja Sama“ Bupati Kabupaten Muaraenim Ajak Media Membangun

Kabupaten Muaraenim “

PALEMBAng .SE. - Pem-kot Palembang, Sumatera Selatan berkomitmen tetap mempertahank-an 33 unit pasar tradisional yang beroperasi di kota tersebut meski-pun harus bersaing dengan pasar modern.

“Upaya mempertahankan pasar tradisional tersebut di antaranya dengan memperbaiki fasilitas dan meningkatkan sarana pendukung pusat perbelanjaan tradisional itu,” kata Asisten Bidang Perekono-mian dan Pembangunan Kota Palembang Hardayani, Kamis.

Menurut dia, puluhan pasar tradisional tersebut tersebar di 16 kecamatan di daerah itu.

Ia mengatakan bahwa secara bertahap pemkot bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat serta pihak ketiga mem-perbaiki atau membenahi pasar.

Ia mengatakan pasar tradis-ional berfungsi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyara-kat Kota Pempek.

“Sampai saat ini transak-si masyarakat di pasar-pasar tradisional masih sangat tinggi meskipun marak beroperasi pas-ar modern,” katanya.

Dia menjelaskan eksistensi pasar tradisional sampai kini tetap dipertahankan dengan pembenahan bangunan pasar dan melengkapi fasilitas pendu-

kung.Ketertiban, kebersihan dan

kualitas bangunan pasar juga terus ditingkatkan agar tercip-tanya tempat bertemu pembeli dan penjual tersebut bisa lebih aman dan nyaman.

Hardayani menambahkan atas komitmen pemkot memper-tahankan eksistensi pasar tradis-ional tersebut kini mendapat

banyak perhatian.Kementerian Perdagangan

RI tahun ini mengalokasikan dana untuk pembangunan Pasar 10 Ulu dan Pasar Yada dengan total masing-masing Rp10 mil-iar dan Rp2 miliar untuk pem-bangunan fisik.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Palem-bang Sadruddin Hadjar menam-

bahkan sedikitnya 100 orang pedagang pada puluhan pasar tradisional mengikuti seminar menyosialisasikan rencana aksi pemkot terkait dengan pembena-han pasar.

Revitalisasi pasar menjadi salah satu upaya untuk mendorong eksisten pasar di tengah beroper-asinya pusat perbelanjaan modern, katanya. (tim)

Pemkot Palembang Pertahankan Puluhan Pasar tradisional

Upaya Didalam Menuju Kota Palembang sebagai Kota Air

Pemkot Palembang Lakukan-Verifikasi Luas Lahan Proyek Pintu Air

PALEMBANG .SE. - Pemkot Palembang dan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PU melaku-kan verifikasi luas lahan yang menjadi lo-kasi proyek pintu air dan pompa di Muara Sungai Musi kawasan drainase Bendung.

“Kami telah melaku-kan pengukuran ulang lokasi proyek pompa dan pintu air di Sungai Bend-ung,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Darma Budhy, Rabu.

Menurut dia, setelah dilakukan pengukuran ulang ternyata baru tersedia 7.000 meter persegi sehingga perlu perluasan lahan.

Sesuai dengan kebu-tuhan proyek pintu air dan pompa sedikitnya satu hektare lahan yang diperlukan.

Ia mengatakan, secepat-nya akan dilakukan penam-bahan lahan untuk proyek tersebut tetapi kegiatan pembangunan tetap bisa dilaksanakan.

Proyek tersebut didanai Kementerian Pekerjaan Uumum, sedangkan pem-kot menganggarkan dana pembebasan lahan sebesar Rp10 miliar.

Sebelumnya, Kepala Balai Sungai Wilayah Sumatera VIII Kement-erian PU, Bistok Siman-juntak, di Palembang mengatakan kebutuhan lahan untuk pembangu-nan pintu air dan pompa tersebut seluas 1,2 hektare.

“Pembangunan pintu air salah satu program yang mendesak untuk mengantisipasi banjir di Kota Palembang,” katanya.

Dia menjelaskan, pintu air berfungsi men-gatur lalu lintas air dari 19 anak Sungai Musi.

Sungai Bendung merupakan salah satu anak sungai bermuara langsung ke Sungai Musi dengan volume air yang paling banyak.

Karena itu, pem-bangunan pintu air dan pompa primer mendesak untuk direalisasikan.

Dia menambahkan, setelah proses persiapan pembangunan pintu air dan pompa di wilayah Sungai Bendung selesai, pihaknya segera melaku-kan pembangunan fisik dengan dana APBN.

Sedangkan dana pem-bebasan lahan dialokasi-kan dari APBD Pemprov Sumatera Selatan sebesar Rp34 miliar dan Pemkot Palembang Rp10 miliar.

Bistok menambahkan, sejumlah anak sungai, seperti Sungai Air Itam, Rengas, Lacak, Danau, Tenang, Kebala, Gandus dan Sungai Lemabang akan langsung mengalir ke Sungai Bendung.

Sungai-sungai tersebut selama ini menjadi penye-bab banjir di kawasan ilir Kota Palembang akibat tak mampu menampung volume air, katanya. ( Tim)

Romi Herton: Komitmen Tidak Menimbun Rawa

PALEMBAng .SE. - Wali Kota Palembang Romi Herton mengatakan tidak adalagi bangunan milik Pemkot yang menimbun rawa sebagai bukti komitmen menjaga kelestarian area serapan.

“Kami pastikan tidak adalagi gedung milik Pemkot yang dibangun dengan menimbun rawa,” katanya, di Palembang, Selasa.

Menurut dia, komitmen tidak menim-bun rawa tentunya akan diimplementasi-kan secara nyata sehingga masyarakat pun mencontoh tindakan pemkot tersebut.

Larangan menimbun rawa sebena-rnya telah diatur dalam perda rawa tetapi hingga kini mayoritas area resapan air dialihfungsikan menjadi pemukiman atau perkantoran.

Ia mengatakan, penegakan sanksi terhadap penimbun rawa akan dilakukan optimal sesuai dengan ketentuan berlaku.

Petugas Satpol PP akan melakukan pengawasan secara bergilir dengan berkel-ing kota pempek.

Hal itu, dia menjelaskan, salah satu bentuk komitmen mempertahankan rawa dengan menindak tegas pelanggar.

Area serapan tersebut selama ini berfungsi mengantisipasi banjir tetapi harus diakui kini banyak rawa yang dialih fungsikan.

Karena itu, tambah Romi penegakan peraturan daerah tentang rawa harus dilak-sanakan sesuai ketentuan berlaku.

Sanksi terhadap pelanggar perda akan diterapkan dengan tegas sehingga pentingnya penambahan personel Satpol PP sebagai garda terdepan penegakan aturan. (tim)

Sppides gelombang Pertama Selesai Dicairkan

MARTAPURA-SE. - Seluruh desa dan kelurahan yang ada di 20 kecamatan di OKU Timur sudah mendapatkan kucuran dana melalui program Stimulan Percepa-tan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan (Sppides/Kel). “Saat ini dana yang dikucurkan pada tahap pertama baru 50 persen. Jumlah desa penerima dana Sppides sebanyak 300 desa, sedangkan kelurahan ada tujuh kelurahan, setiap desa dan kelurahan mendapatkan dana dari pro-gram ini Rp100 juta,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat (PMD) Kabu-paten OKU Timur, Idrus Musa, Minggu (23/3/2014) .

“Untuk penggunaan anggaran melalui Sppides difokuskan pada pembangunan jalan cor beton dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan,” terangnya.

Program ini, kata dia, sudah berjalan selama dua tahun dan penggunaan ang-garan murni tersebut diserahkan keperang-kat desa. ”Namun demikian, tentunya ada pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya dengan harapan dana itu dipergunakan sesuai peruntukan dan kebutuhan desa,” ujarnya. Dia juga mengatakan untuk tahap pertama ini dana yang sudah dialokasikan dan disalurkan sebesar

Rp15 miliar dari total Rp30,1 miliar. Setelah selesai pengerjaan fisik yang menggunakan dana yang dikucurkan pada tahap pertama selanjutnya akan dilakukan montoring pada April 2014. Dari monitor-ing dilihat perkembangan pelaksanaan pekerjaan fisik. Kemudian baru dievaluasi yang layak apa tidak layak.

Selanjutnya, terang dia, baru dibuatkan surat ke camat bagi yang sudah menyele-saikan fisik dan administrasi, baru bisa mengajukan pencairan tahap kedua sebesar 30 persen. Kemudian dengan persyaratan yang sudah ditentukan akan dilakukan penciaran tahap ketiga sebesar 20 persen.

“Untuk penggunaan dana Sppides tahun ini memang difokuskan pada pem-bangunan jalan cor beton di setiap desa maupun kelurahan,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) OKU Timur, Herwan, sebelumnya mengatakan, memang benar dana Sppides disarankan untuk membangun jalan lingkungan cor beton. Tujuannya untuk pemerataan pembangunan jalan di desa. Dinas PU CK akan memberikan bantuan teknis dan pengelolaan masing-masing desa.Jika satu desa mampu membangun jalan cor beton dengan lebar 3 meter tebal 15 centimeter dengan pan-jang 600 meter, jika ditotal secara keseluruhan bisa mencapai 18 kilometer.

“Pembangunan dan pengelolaannya murni dilakukan masyarakat. Sedangkan pemerintah memberikan dana stimulant. Proyek bisa bertambah jika ditangani dinas teknis dibantu masyarakat. Sedangkan konsep pemberdayaan masyarakat melalui dana Sppides ini sangat menonjol dengan difokuskan untuk pembangunan jalan.“ ()

Pertemuan Silaturahmi Insan PERS Muaraenim dan Media Elektronik drngan Bupati Ir H Muzakir Sai Sohar.

Foto Ilustrasi

pendidikan 9Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

PALEMBAng,SE - Penataan Lingkungan

Sekolah menjadi green School merupakan

penataan lingkungan sekolah sehingga dapat

menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih,

sehat dan dapat men-dukung proses pelak-sanaan KBM dengan

status dalam ruang atau luar ruang, serta bermanfaat bagi ling-kungan luar sekolah.SMA PGRI 1 Palembang

yang beralama jalan PDAM Tirta Musi kelurahan Bukit Lama Palembang, secara konseptual SMA PGRI 1 memperdayakn la-han yang ada di lingkugan sekolah untuk penghijauan. Bagi SMA PGRI 1 pentingnya penghijauan

karena itu merupakan salah satu program Pemerintah dan Diskdik-pora Kota Palembang yang juga dicanangkan diseluruh Indonesia.

Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan dalam menghasilkan lulusan siswa yang cakap, melalui proses belajar mengajar berbasis sistem pendidi-kan yang bermutu. Tidak itu saja, lingkungan sekolah yang kondusif juga akan ikut mendorong terwu-judnya pola hidup bermutu yang pada saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing bangsa dimata dunia sekaligus melestarikan kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia.

Pentingnya penghijauan Untuk mengurangi terjadinya global worming, yaitu menip-isnya lapisan ozon di udara dikarenakan pemanasan matahari serta kurangnya udara sehat dan kurangnya penghijauan, tentunya penghijauan sangat penting bagi sekolah ,selain menyejukan udara di sekitar nya,dapat juga memper-indah pemandangan. Penghijauan bukan hanya dengan menanam

pohon saja tetapi dapat dilakukan juga menjaga kebersihan setiap ruangan dan linkungan sekolah, serta membuang sampah pada tempat nya.

Penghijauan merupakan paru-paru lingkungan yang san-gat diperlukan makhluk hidup, penghijauan juga pengatur ling-kungan yang dapat memberikan kesejukan, kenyamanan serta sebagai penyeimbang alam yang dapat membentuk tempat hidup alam untuk satwa yang hidup di sekitar lingkungan tersebut.

Zaleha Kepala Sekolah SMA PGRI 1 Palembang menuturkan, pemanfaatan lahan kosong yang berada di belakang sekolah, meru-pakan gagasan Disdikpora Kota Palembang untuk mendukung pro-gram Pemerintah Kota Palembang dalam menciptakan areal hijau di lingkungan sekolah, akhirnya pi-hak sekolah berkoordinasi dengan guru dan mengadakan rapat untuk merealisasi gagasan dari Disdik-pora tentang ruang terbuka hijau di lingkungan sekolah.

“ Saya selaku Kepala Sekolah memiliki ide untuk memanfaatkan lahan kosong dibelakang sekolah untuk dilaksanakannya program penghijauan di areal sekolah, akh-irnya setelah berkoordinasi dengan para guru, saya meminta bantuan para guru untuk mengumpulkan siswa dan siswi untuk memulai program penghijauan di areal sekolah,” ungkapnya.

Zaleha menambahkan, januari pihak sekolah yang dibantu siswa-siswi mulai menanam, pada bulan febuari kami mulai panen sawi dan cung kediro, panen yang paling banyak pada bulan Maret awal ke-mudian untuk Cung Kediro yang kami ambil kira-kira 20 batang berserta Sawi dan Cabai, “saya berharap dari apa yang dilaku-kan pihak sekolah SMA PGRI 1 Palembang dapat menjadi contoh untuk masyarakat, dan penghi-jauan yang ada di Kota Palembang dapat lebih baik lagi, serta dapat menjaga lingkungan di sekitarnya demi terciptanya Kota Palembang yang rindang, sejuk dan segar.” Pungkasnya. (Cik)

SMAn PGRI 1 Palembang Manfaatkan Lahan Untuk Penghijauan

Monpera Dilengkapi Fasilitas Publik

PaLEMBaNg, SE-Pemerintah Kota Palembang akan menjadikan Monumen Perjuangan Rakyat lebih “merakyat”.

Selama ini, Monpera terke-san asing dari warga Palem-bang. Apalagi letaknya yang cukup jauh dari pintu masuk. Tingkat kunjungan ke Monpera juga rendah.

Kini, pemerintah kota akan menjadikan Monpera lebih terbuka. Tempat itu bakal dilengkapi taman terbuka hijau dan air mancur.“Monpera kita revitalisasi. Sekarang lagi dikerjakan pemotongan pagar Monpera, sehingga jadi taman terbuka untuk publik,” ujar Kepala Dinas Tata Kota Palembang Isnaini Madani, belum lama ini.

Isnaini menambahkan pihaknya tidak akan memberi-kan pagar pembatas, yang ada hanya tangga kecil yang melingkar di seluruh kawasan Monpera, sehingga masyara-kat dapat duduk santai.

Selain itu, revitalisasi meliputi penghijauan di seluruh kawasan Monpera. Akan ada pula air mancur, kursi dan fasilitas publik lainnya.

Bakal disediakan pula lift untuk menarik minat masyara-kat ke Monpera. Tapi liftnya ada di lantai lima.

“Masyarakat yang ingin naik ke rooftop harus berjalan kaki,” kata Isnaini.

Dia menambahkan revit-alisasi tidak menyentuh ban-gunan inti Monpera. Sebab, setiap detail bangunan punya makna, mengandung makna, apalagi tahun lalu sudah dilakukan pemugaran bagian dalam Monpera.

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang, Yanuarpan, mengatakan, Mon-pera memang harus segera direvitalisasi mengingat kondisi luar bangunan yang sudah banyak yang tidak prima lagi dan banyak batuan alam yang terkelupas.

“Revitalisasi akan melibat-kkan beberapa SKPD yang berwenang sesuai dengan tugas dan fungsinya,” katanya.

Misalnya, Dinas Pen-erangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman yang akan mengurusi penambahan lampu, taman dan air mancur. Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga untuk jalan dan lainnya. (*)

Badan Kesbangpol Muba Bentuk Tim Monep Pemilu

SEKayu, MuBa.SE. - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Musi Banyua-sin, Sumatera Selatan, memben-tuk 18 tim monitoring, evaluasi, dan pelaporan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilu Legislatif 9 April 2014.

“Tujuan dibentuknya Tim Monitoring, Evaluasi, dan Pel-aporan (Monep) tersebut untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan dan aktivitas partai politik dalam menghadapi pemilu, serta dapat melakukan koordinasi dengan pengurus partai, KPU, Panwalsu dan instansi terkait,” kata Kepala Badan Kesbangpol H.M Soleh Naim di Sekayu, Kamis. Dia menjelaskan, dalam masa kam-panye terbuka pada 16 Maret - 5 April 2014, saat ini Tim Monep bertugas mengikuti perkemban-gan berbagai kegiatan peserta pemilu di setiap kecamatan hingga pelosok desa.

Menurut dia, Tim Monep yang dibentuk pada saat menjelang pe-milu ini, menilai sejauh ini kegiatan calon anggota legislatif dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014 ini masih berjalan sesuai dengan koridor dan aturan main yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Kesalahan atau pelang-garan sudah pasti ada, namun pelanggaran yang ditemukan oleh Tim Monep di lapangan masih dalam batas toleransi dan tidak berpotensi mengganggu tahapan pemilu atau mengan-cam terwujudnya pemilu bersih, jujur, dan adil,” ujarnya.

Pembentukan Tim Monep tersebut sesuai tugas pokok dan fungsi Kesbangpol di bidang politik dalam negeri yaitu memberikan dukungan, pembinaan dan pengawasan penyelenggara pemilu.

Melalui upaya tersebut diharapkan seluruh caleg dan partai politik peserta pemilu dapat mewu-judkan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu secara damai se suai dengan yang didelarasikan sebe-lum memasuki masa kampanye terbuka, kata Soleh. (tim)

Mendikbud Minta Dana Bansos Pendidikan Tetap Dicairkan

JAKARTA –SE. Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan Muhammad Nuh meminta dana bantuan sosial untuk kepentingan pendidikan tetap dicair-kan, karena sangat bermanfaat untuk mendukung operasional kegiatan bela-jar di daerah.

“Tidak elok kalau gara-gara pemilu, bantuan operasional sekolah tidak disalurkan. Tidak elok juga kalau gara-gara pemilu, tunjangan guru tidak diberikan,” katanya di Jakarta, Rabu.

Mendikbud pun memohon agar pe-nyaluran bantuan sosial yang rutin di-berikan setiap tahun untuk operasional sekolah, beasiswa dan tunjangan guru, tidak dijadikan polemik menjelang penyelenggaraan pemilihan umum.

“Jangan dijadikan ini sebagai alat politik. Itu saya jaga, karena saya ingin semua bantuan sosial jalan terus seperti biasanya. Untuk itu, jangan dijadikan ini sebagai sandera politik,” ujarnya.

Mendikbud menambahkan tidak ada yang patut dicurigai dari penyaluran dana bantuan sosial untuk pendidikan tersebut, apalagi Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan saat ini tidak ter-afiliasi dengan partai politik apa pun.

“Di Kemendikbud tidak ada sesuatu yang patut dicurigai, karena saya tidak punya kepentingan politik dan kepent-ingan apa-apa. Kecuali, kalau saya dari partai politik, yang setiap bulan kelil-ing sekolah atau memberikan beasiswa biar elektabilitas naik,” ujarnya.

Untuk itu, Mendikbud mengharap-kan tidak ada penundaan pencairan bantuan sosial, dan dana tersebut tetap tersalurkan seperti biasa agar rutinitas kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah, terutama di daerah, tidak terganggu.

“Ini tidak bisa ditunda, bayangkan kalau bantuan operasional sekolah di-tunda, sekolahnya mau jadi apa. Telat saja, mereka ngamuk, apalagi ditunda,” kata Muhammad Nuh.

Sebelumnya, pada Selasa (25/3), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait penggunaan anggaran bantuan sosial di lingkungan kementerian lembaga.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, surat itu antara lain berisi permintaan agar Presiden mengeluar-kan instruksi tentang pengelolaan ang-garan bantuan sosial hanya di Kement-erian Sosial dan bukan di kementerian terkait.

Saat ini, berdasarkan data Kement-erian Keuangan per 28 Februari 2014, realisasi belanja sosial telah mencapai Rp7,4 triliun atau 8,1 persen dari pagu dalam APBN sebesar Rp91,8 triliun. Dari bantuan sosial senilai Rp91,8 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan alokasi Rp28,3 triliun.

Terkait dengan belanja sosial, Menteri Keuangan Chatib Basri men-gatakan, menjaga tata kelola dalam proses pencairan anggaran sangat penting, agar penyerapan belanja dapat berlangsung sesuai aturan dan dana yang dicairkan bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Cara paling baik adalah dengan menjaga ‘governance’, jadi kalau ada anggaran harus di-’hold’ itu karena prosesnya belum mencukupi, bukan karena kekhawatiran kita akan mengh-adapi pemilu dan kemunculan berbagai isu politik,” katanya. (tim)

Muhammad nuhMenteri Pendidikan dan

Kebudayaan

Kepsek SMA PgRI 1Palembang Zaleha yang Sedang Panen Sawi hijau Tampak Kepsek yang sedang panen Cung kediro

LAHAT –SE. Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai, menyem-patkan diri untuk berkumpul ber-

sama wartawan yang khusus ber-tugas di wilayah Kabupaten Lahat, Jumat (28/3/2014) siang.

Acara berlangsung di sebuah pondok kuliner, di Jl Kol H Barlian Kota Lahat. Ia ditemani Wakil Bu-

Bupati Lahat Aswari Kumpul Bareng Awak Media

PALEMBAng, SE-Satu lagi group band asal Palembang Apple Tree yang sudah go Na-sional, tampil dibeberapa acara yang tayang di televisi swasta na-sional, Jakarta. Yang baru-baru ini tampil di Palembang menjadi Icon motor honda yang melounch-ing produknya di halaman pakir

Palembang Trade Center (PTC) Mall minggu lalu.

Audy Andana sebagai voka-lis band ini, menuturkan kepada media ini “Dalam penampilan di acara lounching Honda New Supra X 125, Apple Tree didaulat untuk menjadi Icon sebagai perwakilan motor untuk anak muda dan dalam

penampilan kita membawakan beberapa lagu, yang sering dib-awakan Apple Tree disetiap penampilan antara lain I Love You, Aku Sayang Kamu, Inilah Kisah-ku, Teenage Dream dan Kulaku-kan Semua Untukmu, dan kita juga membagikan kenang-kenang untuk para pengemar kita disini”ujarnya kepada awak media .

Dalam penampilannya Audy memberikan sapaan yang akrab para pengemar dan Apple Tree Friend dan menyanyikan lagu per-tamanya I Love You dan dilanjut dengan beberapa lagunya yang lain.

“Kita 3 personil ini suadara kandung, dua adik kembar saya, Rizal Fauzan dan Rizal Faiz yang memang dari kecil sudah sangat menyenangi musik dan selalu di-tunjuk untuk menyumbangkan lagu, kalau ada acara dikantor papa bekerja” ungkapnya.

Begitulah Audy Andana me-wakili dua adik kembarnya Rizal mengatakan saat dibincangi media ini “Kita bertiga sudah dari kecil

menyukai musik dan selalu ber-main bersama-sama, karena sering disuruh tampil dalam acara kan-tornya papa, akhirnya kita berfikir untuk membuat grup band yang kita beri nama Apple Tree pada tanggal 7 Juni 2012”.

Nama Apple Tree itu mem-punyai Filosofi yang mengandung arti Pohon Apple. Apple sendiri rasanya manis dan banyak dis-enangi orang seluruh dunia, karena kita berasal dari orang tua yang sama dan adik dan kakak kandung jadilah itu pohon yang menyatukan kita berasal dari pohon yang sama. Diakuinya juga sebelumnya pernah juga ngeband di RE-Option bareng sepupu dan saat ini berharap semo-ga bisa selalu berkembang untuk kedepannya dengan Apple Tree ini, khususnya dari para Apple Friend yang tetap setia dan banyak ang-gotanya. Waktu ditanya dengan tipe pemipin kedepan Indonesia, dia berharap “Seorang pemimpin itu harus punya tanggung jawab bagi masyarakat dan baik untuk semuanya” tegasnya. (edchan)

Audy gandeng Adik Kembar Bentuk Apple Tree

Bupati Lahat Aswari, Wakil Bupati dan Kabag Humas Pemkab Lahat foto bareng usai kumpul wartawan di RM Kuliner Kota Lahat.

pati Lahat Marwan Mansyur, serta Kabag Humas dan Protokol Fau-zan Denin.

Acara silaturahmi tersebut ber-langsung santai, diselingi canda tawa. Bahkan Aswari memberikan beberapa saran bagi wartawan, dalam menjankan tugas sehari-hari. Sebab profesi tersebut meru-pakan corong informasi utama, dalam upaya pembangunan yang terus berjalan di Kabupaten Lahat.

“Saya senang bila ada saran dan kritik, karena sifatnya mem-bangun,” tegas Aswari.

Sementera Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lahat Fau-zan Denin menjelaskan, kegiatan tersebut hanya diikuti wartawan yang bertugas di wilayah Kabu-paten Lahat. Tujuannya sebagai ajang talisilaturahmi, sebab ked-ua pihak masing-masing saling berkaitan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. (***)

Audy Andana

sumsel10 Edisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014

MUARAEnIM,SE – Bupati Muara Enim

Ir H Muzakir Sai So-har dan Wakil Bupati Muara Enim H nurul Aman SH, membentuk

program Konsultasi Publik dalam Rekaf-itulasi program serta kegiatan hasil peny-elarasan usulan ma-

syarakat, dengan pro-gram kegiatan SKPD sebagai bahan ran-cangan RKPD tahun 2015 dalam pember-dayaan masyarakat

untuk mengentaskan kemiskinan.

Kegiatan rancangan program itu tercetus dalam Musrenbang Ka-bupaten Muara Enim yang dihadiri oleh Pejabat menteri Dalam Neg-eri direktur Sentral PMD Dr Eko Prasetianyanto, Ketua Bappeda Provinsi, Bupati Muara Enim Ir H Muzakr Sai Sohar, Wabub H Nurul Aman SH, Sekda H Taufik Rach-man SH Ketua Bappeda Muara Enim Ir H Abd Nadjib MM ang-gota DPRD muaraenim,dan Fo-rum Pimpinan Daerah,Muara Enim , Kepala SKPD, Kepala Kaban, Camat lurah dan kepala Desa.

Bupati Muaraenim Ir H Mu-zakir Sai Sohar dalam amanatnya mengatakan didepan para peserta dan undangan yang hadir dalam forum konsultasi penyempuraan rancangan rekapitulasi program kegiatan, rancangan rencana pem-bangunan Muara Enim tahun 2015 mengatakan,” Pembentukan ran-cangan mencerminkan komitmen mengedepankan kesatuan gerak langka dalam pembangunan se-cara bersama sama dengan cara aspiratif, partisipatif, sebagai mana harapan kita agar dapat memberi-kan masukan yang sangat berarti, sebagai pedoman dalam manaje-men untuk menbentuk persatuan dan kesatuan didalam system per-encanaan pembangunan nasional yang disusun secara sistemmatis terarah, terpadu, serta tanggap ter-hadap perubahan,”ungkap Bupati.

“Sesuai dengan anggran pem-bangunan APBD tahun 2015, den-gan melalui Forum pembangunan desa, sebab sumber dana APBD adalah salah satu sumber dana pembangunan di Kabupaten Muara Enim, oleh karena itu sebagai ke-banggaan seluruh SKPD, berusaha mencari informasi kepusat dan Provinsi, dan sungguh sungguh meningkatkan kinerja, agar ang-garan APBD dapat terelokasi lebih besar di tahun 2015.” Tegasnya.

Selain itu Bupati berharap kontribusi pembiayaan mampu memenuhi kebutuhan di Kabu-paten Muara Enim dapat opti-mal melalui forum CSR program pembinaan dan bina lingkungan, karena Kabupaten Muara Enim telah menerima penghargaan CSR tinggkat Nasional.

Bupati menambahkan, sebagai buah pikiran melalui RPJM Mus-renbang tahun 2008 -2013 dan RPJM 2013-2018 agar dapat men-ciptakan pembanguanan sebaik bai-knya, dan selalu menerapkan pen-anggulangan kemiskinan,melalui dana anggran yang ada dari tahun ke tahun ,serta kinerja kedepan, menjadi muaraenim .Sehat Mandi-ri Agamais dan Sejahtera (SMAS).

DALAM PAPARAn KET-UA BAPPEDA MUARAEnIM.

Kepala Bappeda. Muara Enim Ir H Abd Nadjib MM dalam pa-parannya mengatakan, rancangan pagu proritas 2015 adalah per-cepatan pembangunan ekonomi daerah dalam hal penangulangan kemiskinan, pemantapan reformasi birokrasi, pembangunan sektor pertanian, penyedian inprastruktur sosial, peningkatan kwalitas pen-didikan dan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup serta penanggu-langan bencana.

“Sedangkan rancangan pagu

pada tahun 2015 nanti, untuk pen-anggulangan prioritas penanggu-langan kemiskinan 20 persen, pe-mantapan pelaksanaan Reformasi birokrasi 8 persen, dengan angka 2 persen didalamnya untuk pen-ingkatan kafasitas apparatur diklat di BKD, pembangunan pertanian 15 persen, penyedian inprastruk-tur penyediaan sosial ekonomi 2,5 persen, Peningkatan kwalitas pen-didikan dan kesehatan 30 persen, dari belanja langgsung kesehatan 10 persen dan untuk pendidikan 20 persen. Dan lingkungan hidup dan penangulangan bencana 2 persen dan menjadi total 100 persen,”.un-gkap Abd Nadjib MM.

BIDAng PMBERDAYAAn MASYARAKAT

Sedangkan di Bidang Pember-dayaan Masyarakat, satuan kerja Pemerintah Kabupaten Muarae-nim dalam menetapkan memban-gun desa dan penanggulangan kemiskinan, setiap tahun Proram peningkatan Pembangunan di pe-losok kecamatan maupun desa di-jalankan melalui program PNPM Mandiri Pedesaan, “ melalui pro-gram integritas percepatan dan perluasan, dapat mengurangi an-gka kemiskinan di Indonesia.” Jelas Kepala BPMPD Drs H Fajeri Erham MM.

Selain itu, peningkatan yang dititik beratkan pada peningka-tan sarana dan prasarana seperti pembangunan gedung kantor ke-pala desa, balai Desa, dan fasili-tas umum, sedangkan untuk in-frastruktur mempunyai rumusan dalam melaksanakan roda admin-istrasi pemerintahan desa. Untuk persiapan kebijakan pelakasanaan ketahanan masyarakat dan sosial budaya, untuk kebijakan pelaksa-naan usaha ekonomi masyarakat dapat dimanfaatkan sumberdaya alam serta teknologi tepat guna, berdasarkan kerjasama pelaksa-naan otonomi desa dan peningka-tan pendapatan desa.

“ Untuk menyentuh langsung sektor pemberdayaan masyara-kat, pemerintah setiap tahunnya melakukan ekonomi produktif seperti simpan pinjam dan kopera-si.” Tutur Drs Fajeri.

Fajeri menambahkan, selaian pelaksanaan program penang-gulangan kemiskinan, Tim dari tingkat Kabupaten beranggotakan Dinas dan Instansi seperti BP-KAD, Inspektorat, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, bagian Ekonomi Pem-bangunan dan Hukum untuk dapat saling berkoordinasi berdasarkan petunjuk dari kepala daerah, men-genai petunjuk tehknis pelaksa-naan maupun hal-hal yang berkai-tan dengan pelaksanaan program.

BIDAng PEMBERDAY-AAn KESEHATAn.

Guna mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Muarae-nim untuk menuju Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera,(SMAS), Dinas Kesehatan Muaraenim me-luncurkan Program Upaya Kes-ehatan Barbasiskan Masyarakat (UKBM) didesa siaga yang terse-bar diwilayah Kabupaten Muara Enim untuk pelayanan kesehatan.

Menurut Kepala Dinas Kes-ehatan Dr H Yan Riyadi MARS

melalui Sekteris Dinas Alius SKM, pelayanan kesehatan me-lalui pembiayaan pemeritah ter-hadap kesehatan masyarakat, diproritaskan terlebih dahulu dilo-kasi desa masyarakat miskin, se-bagai desa siaga, dari dinas send-iri berharap masyarakatnya dapat diajak mensukseskan program UKBM,”ugkapnya.

Sementara itu, “Dari pihak Kesehatan sudah melakukan sos-ialisasi di berbagai kecamatan dan desa dalam Wilayah kabupaten Muara Enim, pihaknya mengajak kepala rumah tangga, kepala Pusk-esmas, petugas pustu,dan petugas kesehatan baik dari pekerja formal dan non formal agar dapat ikut melakukan penyuluhan kesehatan serta dapat menciptakan budaya masyarakat sehat.” Jelas Dr H Yan Riyadi.

Prgram pemberdayaan kes-ehatan ini akan berjalan sampai lima tahun kedepan terus dese-lenggarakan dengan cara bertahab dan melalui pelayanan berbasis jejarig masyarakat, diharapkan ke-sadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan saling bantu mem-bantu serta dapat mewujudkan sia-ga desa yang peduli pada kesehatan di lingkungan sekitar.

BIDAng PEMBERDAY-

AAn SOSIALDari Dinas Sosial Kabupaten

Muara Enim Drs Teguh Jaya MM, mengatakan, “akan melakukan kegiatan Program pemberdayaan mengentaskan kemiskinan me-lalui Program Keluarga sejahtera, yang nota benenya termasuk pro-gram pokok PKK sampai tahun 2020,” Dari hasil sosialisasi petu-gas Dinas Sosial Muara enim,dan data Statistik pada tahun 2011 ada terdapat 10.020 orang warga ke-luarga harapan di Kabupaten Mu-araenim, yang akan mendapat biaya subsidi bantuan, termasuk Warga Kabupaten PALI, serta phaknya juga mengajak masyarakat ikut mendukung Visi dan Misi Kabu-paten Muara Enim menuju Se-hat Mandiri Agamis dan Sejahtera (SMAS.) yang telah dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dan H. Nurul Aman.” Ajaknya kepada sejumlah masyarakat yang hadir.

Kegiatan Program Keluarga sejahtera ini, selaku pemberday-aan msyarakat tidak terlepas kerja sama dengan unsur pemerintah desa, kelurahan, kecamatan BPS, yang tersebar di 20 kecamatan, dan 5 kecamatan PALI.

Untuk itu, bantuan keluarga harapan tersebut akan direalisasi-kan dikucurkan melalui rekening masing masing, selain itu setiap tahun dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim juga telah melaku-kan penyaluran beras kerumah sasaran RTS di setiap kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim, untuk tahun 2014 ini akan me-nyalurkan lagi bantuan beras se-banyak + 32.241 ton ini termasuk pengurangan dari Kabupaten PALI sebelumnya jumlah beras yang di salurkan pada tahun 2013 Rumah tangga Sasaran termasuk Kabu-paten PALI + 42.253 Ton setiap KK RTS mendapat beras 15 Kg , ”ungkap Teguh Jaya.

BIDAng PEMBERDAY-AAn PERTAnIAn DAn HOR-

TIKULTURA.

Sektor pertanian tanaman Pan-gan dan Hortikultura, sesuai den-gan menjalankan Program Sehat Mandiri Agamais dan Sejahtera, Menurut Ir H Mubri Achmad MM, telah melakukan berbagai pember-dayaan Masyarakat melalui kelom-pok tani, dan petugas PPL dilapan-gan, dalam memberikan peyuluhan sebagai meningkatan intensipikasi pendapatan petani, sesuai dengan anggran yang ada dari Pemeri-tah kabupaten Muaraenim,serta memberikan bantuan sarana prasarana yang menujang bagi kelompok Tani, Seperti telah membangun jalan untuk penge-luaran dari hasil pertanian,agar dapat masyarakat memasarkan hasil pertnianya,meningkatkan membangun Irigasi Sekunder dilingkungan persawahan masyarakat,menyerahkan bantuan peralatan bagi kelompok tani sep-erti Hentraktor,tempat perontok padi, dan pembuatan tempiang di tempat bilik padi lingkugan ma-syarakat Petani persawahan.den-gan alokasi dana langsung untuk belanja pembangunan pertanian dan sub sector tanaman pangan dan hortikultura, untuk itu, belanja langsung perlu segera direalisasi-kan dalam percepatan pembangu-nan pertanian, dengan penguatan modal petani melalui perbank-an, program Gerbang Serasan , dan pendirian Bank perkeriditan Rakyat,(BPR) perlu ditingkatkan serta diperlukan alih pugsi lahan pertanian di kabupaten Muarae-nim.

BIDAng PEMBERDAYAAn BP4K.

Badan Petugas Penyuluhan Pertanian Kabupaten (BP4K) menurut Kaban Ir Hj Maryana MM mengatakan,untuk men-ymabut Pisi dan Misi Sehat Mandiri Agamais dan Sjahtera (SMAS) telah melakukan ber-bagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dari berapa kelom-pok tani yang perkebunannya produktif serta agar mening-katkan pendapatan intnsifikasi bersama petugas dan penyuluh lapangan, telah mendapat bimb-ingan Ilmu ikut pelatihan, teru-tama pelatihan pengendalian hama jamur akar putih yang sangat berbahaya bagi tanaman karet,karena hama jamur akar putih ini, akan merusak tatanan kehidupan pertumbuhan tana-man karet, andaikan sudah ter-kena hama jamur akar putrih ini satu batang pohon tanaman karet akan ,cepat menjalar kepohon tanaman karet yang lainnya, dan pohon tanaman karet tersebut mengalami mati , sehingga karet tidak dapat berproduksi dalam ar-tian kuran pendapatan bagi petani perkebunan karet,untuk itu den-gan diadakan pelatihan ini, agar dapat pencegahan terhadap hama jamur akar putih ini,

Selaian dari itu,para pesetrta pelatihan selaian mendapat materi, peserta Pelatihan kita ajak langsug melakukan praktek di lapangan cara pencegahan jamur akar putih terse-but diperkebunan karet. (tim)

Pemerintah Muaraenim Adakan Rancangan Pemberdayaan Masyarakat

Entaskan Kemiskinan

Jalan Lintas Sumatera Pungli Tumbuh Subur

MUSIRAWAS .SE. - Pengguna jalan Lintas Tengah Sumatera poros Kabupaten Muara Enim- Lahat-Musirawas, Sumatera Selatan menge-luhkan pungutan liar oknum masyarakat yang memanfaatkan jalan rusak di wilayah itu. Ada beberapa titik badan jalan lintas Sumatera nyaris putus sudah cukup lama , namun tidak diperbaiki akibatnya praktik pung-utan liar itu makin marak dan meresahkan pengguna jalan tersebut, kata Supri sopir bus antara provinsi di Musirawas, Jumat.

Ia mengatakan pung-utan oknum masyarakat itu sangat bervariasi kalau siang hari rata-rata Rp25 ribu, namun bila lewat pada malam hari lebih besar dan member-atkan.

Padahal jalan negara itu dikhususkan untuk lalu lintas kendaraan ma-syarakat umum, namun dimanfaatkan oknum masyarakat mencari keuntungan dan bukan untuk pemerintah.

“Sebetulnya kami berkeberatan membayar pungutan itu, namun se-cara terpaksa harus bagai mana lagi dari pada di-rampok lebih baik men-guras dana operasional,” tururnya.

Keluhan serupa juga dari para sopir travel Lu-buklinggau -Palembang lewat Kabupaten Lahat, bila sampai pada titik jalan lintas yang nyaris putus itu sudah puluhan masyarakat menyetop kendaraan dan pura-pura mengatur lalu lintas, bila dibayar dengan uang receh mereka marah-marah dan mengancam.

“Kami mengharap-kan kepada pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kementerian PU untuk memperbaiki jalan lintas Tengah Sumatera tersebut agar peng-guna jalan terhindar dari ancaman kriminal,” kata seorang sopir travel Eko.

Lain lagi keluhan peng-guna kendaraan pribadi, bila lewat pada malam hari merasa was-was karena pada titik jalan lintas yang nyaris itu sangat rawan tindak kriminal.

Warga yang berjaga-jaga pada jalan rusak itu biasanya minta uang sudah ditargetkan mer-eka, buka sukarela dari pemilik kendaraan, bila tidak dipenuhi akan ter-jadi ancaman kriminal.

“Beberapa bulan silan Kami pernah terjebak saat lewat malam hari dan hujan lebat tidak memperkirakan ada jalan nyaris putus, tiba pada titik jalan itu ada tumpu-kan batu bergitu berhenti keluar beberapa masyara-kat dari semak-semak dan langsung minta sejumlah uang,” tuturnya.

Dalam keadaan terdesak dan tak mung-kin berputar balik arah permintaan orang tak dikenal itu dikabulkan dan setelah minta uang mau minta lagi hande-phon dan lainnya.

Setelah seluruh per-mintaan mereka dikabul-kan baru tumpukan batu itu dibuka dan bisa lewat, setelah berjalan beberapa jam baru sadar bahwa mereka dirampok, tutur warga Kota Lubuklinggau enggan disebut namanya. (Editor: Parni)

Diduga Berbuat Asusila Kades nusa Bakti di-giring Warga ke Kantor Polisi

OKU TIMUR,SE - Pada malam minggu legi 23/3 merupakan malam kelabu bagi seorang oknum Kepala Desa Nusa Bakti, Belitang III OKU Timur Sumatera Selatan berinisial S terpaksa digiring warga desanya itu sendiri ke kantor Polsek Belitang III sekitar jam 02.00 WIB. Guna untuk mempertanggung jawabkan perbuat-anya, terkait dugaan sejumlah warga, sang kepala Desa tersebut telah berbuat asusila dengan seorang janda bernama Piatun warga dusun dua, maka pada malam itu juga sejumlah warga ramai-ramai menggiring S ke Kantor Polsek Belitang III, sebagai titipan warga dan menghindari tin-dakaan yang emosional dari pihak-pihak tertentu, untung saja pada malam yang nahas itu, adanya man-tan Kades Nusa Bakti Maryadi yang dapat meredam dan merayu sejumlah warga agar tidak main hakim sendiri, hingga Oknum Kades S. Yang tak bermoral itu selamat sampai ke kan-tor Polsek Belitang III.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Sriwijaya Ekspress, Oknum Kades Nusa Bakti tersebut terbilang Pejabat Kepala Desa Nusa Bakti yang baru berusia tujuh bulan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati OKU Timur Herman Deru pada Bulan Juli 2013 yang lalu.

Acara pelantikan dan pengambi-lan sumpah yang langasung disak-siakan para tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepala Dinas serta sejumlah Kades dan Masyarakat Belitang III.

Menurut masyarakat, sumpah dan janji yang telah terucapkan Oknum Kades S, hanya merupakan isapan jempol belaka juga berdasarkan dari berbagai keterangan yang didapat media ini.

Dimalam peristiwa itu terjadi kebetulan Miatun istri S, tak berada dirumah sedang ke Jawa menghadiri dan menyaksikan salah satu anak kandungnya yang akan di Wisuda di salah satu perguruan tinggi, sedang-kan rumah janda sedang berlangsung acara lamaran yang akan meminang putrinya, sampai usai acara lamaran itu, Oknum Kades S sampai larut malam masih berada di rumah janda tersebut.

Berdasarkan keterangan dari beberapa warga yang mengetahui, beberapa warga sengaja mengintip ulah dan prilaku oknum kades yang berinisial S, dimalam yang sama, se-jumlah warga memergoki sang kades masih berada di rumah tersebut yang selanjutnya diamankan di Polsek Belitang III.

Pada malam itu juga ratusan warga desa Nusa Bakti memenuhi pekarangan Kantor Polsek Belitang III sampai pagi hari, sehingga ang-gota Polsek yang piket malam itu, lebih waspada dalam penjagaan. Jangan sampai terjadi tindakan yang anarkis terhadap Oknum S, pada malam itu juga terpaksa Yuli Akman selaku Camat Belitang III cukup sibuk turut mengamankan dan meredam emosi masyarakat yang berada di pekarangan Polsek Belitang III, hingga sampai pagi harinya keadaan dalam kondisi aman dan terkendali.

Oknum S selaku Kepala Desa Nusa Bakti yang baru tujuh bu-lan, secara terus terang menyesali perbuatan yang telah dilakukannya itu. Juga ya sempat mengakui bahwa ya telah menikah sirih dengan janda tersebut Sembilan bulan yang lalu. Disamping itu S menyatakan dengan rela hati untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kepala Desa Nusa Bakti.

Dengan adanya peristiwa yang menghebohkan, prilaku oknum pimpinan Desa, sjeumlah masyarakat desa Nusa Bakti Kecamatan Beli-tang III OKU Timur, agar Bupati OKU Timur segera memecat oknum Kades yang tak bermoral tersebut dan segera menunjuk PJS sebagai gantinya untuk memimpin desa Nusa Bakti Kecamatan Belitang III OKU Timur. (Eddy.K )

Foto Ilustrasi

sambunganEdisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014 11

merupakan anak Bupati Per-tama Musi Banyuasin“ Syamsu rizal Usman Bakar “. Muba su-dah layak di pecah menjadi tiga Kabupaten mengingat kurang meratanya pembangunan,” ujar beliau.

APBD Musi Banyuasin yang mencapai hampir 4 tri-lyun rupiah ternyata belum sepenuhnya berazas manfaat bagi masyarakat Musi Banyu-asin.Banyak pembangunan yang tidak terencana dengan baik dan non pungsional.Seb-agai contoh pengadaan display Kota Sekayu dengan anggaran hampir 9 (Sembilan) miliar yang hanya untuk pemberita-huan siapa ketua Tim pengger-ak PKK Muba, di pengadaan proyek tersebut Terlihat ang-garan yang terbilang sangat mahal dan berindikasi kema-halan harga.

Belum lagi pengadaan Jet sky sebesar 1,9milyar rupiah untuk satu kali event oleh raga dan sek-arang teronggok di kantor Dishub

Musi Banyuasin. Pengadaan Hor-deng perkantoran sebesar hampir 1,5milyar untuk kantor Bupati sementara Hordeng yang ada ma-sih sangat layak. Pengadaan pe-mancar TV Muba dan Transmiter sebesar 12 milyar rupiah yang tidak jelas untuk apa dan siapa kegunaannya.

Selanjutnya pengadaan Rumah Pintar dan Gedung Serbaguna yang keduanya hampir 13 milyar pada ta-hap awal.Saat ini tidak terse-lesaikan karena kehabisan waktu pelaksanaan dan diduga pembayaran progress terlam-pau mahal yaitu 44% untuk pekerjaan yang diduga hanya 15%.Belum lagi pembuatan infra struktur jalan yang hanya .Sangat ironis dan menyedi-hkan bila di lihat dari alokasi anggaran yang maha hebat.

Ada pameo di kalangan pebisnis jasa konstruksi“ Muba sarangnye proyek dan lemak nia kalu berasan masalah gaweannye”, ujar

kontraktor yang tidak ingin disebutkan namanya terse-but. Sudah seharusnya Muba merubah paradigma lumbung duit dan lumbung KKN. Muba harus bangkit menjadi kabu-paten terdepan dengan peren-canaan yang terkondisi, ter-padu dan didukung oleh SDM yang berwawasan ilmiah .

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sudah selay-aknya di isi oleh orang – orang yang mempunyai SDM mum-puni bukan di isi oleh segelint-ir oportunis proyek.Semua proses perencanaan harus ter-koordinasi dan terencana den-gan baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Bukan-nya menjadikan masyarakat malas dengan program 1 mi-lyar per desa yang tidak jelas apa peruntukkannya.

Tidaklah sulit merubah paradigma Kabupaten Musi Banyuasin namun hal ini ter-gantung dengan pucuk pimpi-

nan yang tegas dan berwibawa. Terkesan adanya pimpinan di atas pimpinan yang menjadi-kan Muba sulit berkembang dan menjadikan APBD yang besar tanpa hasil. Menjadikan poros jalan C2 – Suka rame layak di-lalui dan Sungai Keruh – Seka-yu juga layak dilalui serta akses Mangun Jaya – Rupit juga layak di lalui merupakan salah satu alternative untuk peningkatan ekonomi masyarakat serta akses yang singkat menuju ibu kota Kabupaten.

Alternatif lain yang su-dah sangat mendesak adalah resufle (pergantian) para Ke-pala Dinas dengan orang – orang dengan pikiran maju. Salah satu yang paling pent-ing adalah merubah para-digma Distamben Muba yang terkesan hanya tukang pasang tiang listrik tanpa arus men-jadi “Dinas LumbungEnergi” dan bersinergi dengan Muba Holding Company yang saat ini mati suri. ( Fk )

OgAn ILIR.SE.Kasus dugaan

korupsi proyek tahun jamak Ogan Ilir sebe-

sar Rp. 324 milyar sepertinya menjadi sejarah kegagalan

aparat hukum men-gungkap perkara

yang diduga merugi-kan negara tersebut.

Pada awalnya proyek ini dipermasalahkan oleh salah satu ang-

gota dewan A dari partai D namun di

tengah jalan di men-tahkan oleh ketua dewan IC. Hak in-terplasi gagal total karena hambatan

ketua dewan IC den-gan alasan politis.

Berdasarkan informasi dari sumber di Kejaksaan bahwa sudah sering “M” Kepala di-nas PU BM Ogan Ilir diperiksa oleh karena laporan masyara-kat mengenai adanya dugaan tindak pidana korupsi namun selalu tidak pernah selesai ke meja hijau. Entah ilmu ape yang dipakai oleh Pak Kadis PU BM, ujar salah seorang ketua LSM anti korupsi. Didu-ga hal ini karena kedekatannya dengan oknum aparat hukum di Sumatera selatan.

Ketika tim melakukan in-vestigasi ke lokasi proyek jasa konstruksi pembangunan akses jalan, terlihat dugaan ketidak beresan pelaksanaan pekerjaan. Pemeliharaan pe-riodik jalan Sp. Meranjat – Meranjat di alihkan ke jalan dusun 1 Meranjat dengan ala-san yang tidak sangat jelas. Namun diduga karena daerah tersebut basis suara ketua de-wan “IC”. Proyek ini diduga untuk penggalangan suara sang ketua dewan tersebut.

Ketika hal ini di konfirma-sikan ke salah satu warga du-sun 1 meranjat terucap “Siape

yang bangun jalan ni, tipis nian aspalnye”. Namun hal ini bukan salah satu ketidak waja-ran pembangunan infrastruk-tur jalan di Kabupaten Ogan Ilir. Jalan akses Penyandingan – Sejangko dengan anggaran proyek mencapai lebih dari 10 milyar mulai terlihat keru-sakan di beberapa titik yang diduga di akibatkan pelak-sanaan pekerjaan yang tidak memenuhi kaidah teknis.

Belum lagi proyek jalan Pemulutan – Indralaya yang diduga terputus karena banjir dan diduga tidak terselesaikan. Pembangunan jembatan di Sejangko yang lewat waktu pelaksanaan serta jalan per-kantoran yang rawan longsor yang diduga akibat perenca-naan yang kurang matang.

Beberapa Lembaga Swa-daya Masyarakat mengir-imkan konfirmasi ke Dinas PU BM Ogan Ilir namun ti-dak pernah ada jawaban dan laporan pengaduan ke aparat hukum sepertinya mandeg di tengah jalan. Sungguh hebat pengaruh Kadis PU BM Ogan Ilir sehingga undang – undang

No. 14 tentang Keterbukaan Informasi Publik seperti di acuhkan saja.

Dan yang paling berat adalah dugaan pelanggaran undang – undang yang dilaku-kan oleh dinas PU BM Ogan Ilir dengan mengacuhkan Unit Layanan Pengadaan Kabu-paten (ULP) dan melakukan sendiri proses lelang pen-gadaan barang – jasa. Dinas PU BM membuat ULP tand-ingan menyaingi ULP Kabu-paten dan mengadakan sendiri proses lelang.

Ketika hal ini di konfirma-sikan ke Kepala ULP Kabu-paten terbersit jawaban “ apa Kadis PU BM ogan Ilir tidak mengerti undang – undang dan apakah semua panitya lelang bersertifikat”, ujar AUB ketua ULP Kabupaten Ogan Ilir.

Namun hal ini seperti tak di hiraukan oleh Bupati Ogan Ilir, proses lelang tetap ber-lanjut dan tak tersentuh oleh aparat pengambil kebijakan. Entah siapa yang berada di belakang sang Kadis PU BM Ogan Ilir hanya Tuhanlah yang tahu. ( Tim)

LSM uGD Prov Sumsel

Mengapa Kepala Dinas PU BM Ogan Ilir Kebal Hukum

OKU Timur.SE.Pada Se-lasa awal Maret 2014 (4/3) segenap umat Hindu di desa PemetungKecamatan Buay Pemuka Peliyung OKU Timur melaksanakan Upacara Nga-ben (Pembakaran Mayat) Al-marhum Wayan Situr yang belum lama meninggal karena sakit dan dalam usia cukup tua. Menurut Ketua Panitia Nyoman Sudarte selaku Komando dalam upacara ini.

Ngaben kali ini cukup ber-jalan lancar dan hikmat, ber-kat terjalinnya kerukunan dan persatuan Umat Hindu Bali di desa Pemetung. Hartawan se-laku ketua adat yang juga adat yang juga memimpin acara ngaben ini, sudah berpengala-man dalam pelaksanaannya upacara seperti ini. Ya tetap bersemangat dalam pelaksa-naan ngaben menurutnya hal ini juga merupakan suatu iba-

dah ungkapnya.Beberapa wartawan media

ini yang hadir meliput acara ng-aben ini, disambut ramah dan sopan oleh Hartawan selaku ketua adat Bali Desa Peme-tung menyampaikan bahwa Almarhum Wayan Situr yang merupakan keturunan Pralisin-tana Arya Kepakisan Dalam Nyuh Haye serta menjelaskan inti dari tujuan ngaben ini ses-uai ajaran Agama Hindu bahwa ” Mengembalikan Unsur Panca Maha Buta yang artinya” Dari angin pulang ke angin, dari api pulang ke api, dari tanah pulang ke tanah, dari air pulang ke air, serta Roh pulang ke Tuhan ter-gantung amal dan perbuatanya yang jelas Hartawan pada me-dia ini.

Herman Rolip Kepala Desa Pemetung Kecamatan Buay Pemuka Peliyung OKU TIMUR sangat mendukung

adanya upacara ngaben di desanya ini, Herman Ro-lip dikenal orang sangat ra-mah dan santun serta penuh pengertian berusaha melaku-kan yang terbaik di desanya, sesuai sumpah dan janji yang telah diucapkan serta disak-sikan banyak warga, juga disaksikan YME, ingin me-ningkatkan kerukunan umat ber-agama disertai adanya saling menghormati satu sama lain, semangat sang Kepala Desa untuk menga-mankan desanya ini, Menu-rut Herman dengan adanya kerukunan warga desa pem-bangunan dapat berjalan lan-car, begitu juga pelaksanaan pemilu 2014, diyakinkannya bahwa segenap warganya akan turut serta menggu-nakan hak pilihnya dengan baik dan penuh kedamaian. (Muslimin-Rifani-Fahmi-EK)

Upacara ngaben di Desa Pemetung

Polres Pagaralam targetkan 2 Kasus Korupsi 2014

PAgARALAM.SE. - Kepolisian Resort (Polres) Kota Pagaralam, dalam tahun 2014 ini akan targetkan dua ka-sus korupsi tahun 2014 , karena sudah menjadi program untuk menyerap anggaran penyidikan kasus korupsi ca-pai Rp 210 juta dalam satu kasus. Demikian diungkap-kan Kapolres Pagaralam, AKPB. Saut P Sinaga SIK, didampingi Kasat Reskrim Iptu JK Nababan, beberapa waktu lalu pada wartawan koran SKU SE.

Menurut dia,” memang sudah ada anggaran penyi-dikan untuk kasus tidak pidana korupsi dengan anggaran penyidikan Rp210 juta dalam satu kasus,Kita menar-getkan tahun 2014 dua kasus korupsi yang di selesaikan sehingga anggaran Rp 420 juta dapat diserap semuanya,” kata Saut P Sinaga.

Ia mengatakan,” kemudian ada konsekuensinya jika anggaran tersebut tidak terserap tentunya kedepan bisa jadi tidak dianggarkan lagi atau dikurangi untuk polres Kota Pagaralam.”ujarnya.

“Sebetulnya anggaran sebesar itu su-dah lebih dari cukup kalau untuk dua kasus, bahkan bisa dimanfaatkan un-tuk beberapa kasus lainnya,” kata dia.

Lanjut kapolres,” daripada anggaran tersebut kembalikan ke negara lebih baik diman-faatkan, terlebih dianggap tidak bekerja bila dana itu tidak terserap,”ujarnya

“Kalau dana itu tidak terserap, kemungkinan kedepan dikurangi atau tidak dianggarkan lagi, malah kita dianggap tidak bekerja,” pung-kas kapolres

Namun demikian, kata dia, penegakan hukum bukan menjadi priori-tas utama Polri, tapi ada beberpa hal lain termasuk pencegahan.

“Polisi selelain melaku-kan penegakan hukum juga, berfungsi sebagai pengayom, pelindung dan termasuk upaya pencegahan,” ujar dia.

Dia mengatakan, kalau untuk saat ini memang ada beberapa laporan yang sudah masuk dalam tahap pendalaman dan nanti baru ditingkatkan menjadi penyidikan.

“Nantilah kalau sudah masuk dalam tahap penyidikan dan penetapan tersangka tentunya akan diungkapkan, agar proses pengusutannya lebih jelas,” kata per-wira yang pernah menduduki jabatan di Dirkrimsus ini dengan tawanya yang Khas dari Medan . (faisal)

Ketua Adat Agama Hindu Hermawan, bersama Herman Rolip Kepala Desa Pemetung sedang Memberikan Kata Sambutan Sebelum Acara Dimulai

Polres Pagaralam Dalami ................. DARI HALAMAN 1

tanah,” papar kapolsek kepada wartawan

Menurut dia,” memang cukup menarik perhatian un-tuk pengungkapan kemana aliran dana yang cukup besar tersebut untuk diusut, karena bukan saja merugikan negara tapi telah mengambil isyu seolah-olah aparat penegak hukum tidak mengetahui ti-dakan korupsi tersebut,”ujar kapolres

“Kalau saat ini baru dalam tahap pengumpulan data pen-dukung dan keterangan dari se-jumlah pejabat yang berkompe-ten terkait pembangunan Lapter yang baru memasuki tahap awal tersebut,” katanya.

Lanjut kapolres,” dalam penggunaan anggaran ini juga belum jelas untuk apa dana tersebut digunakan, meskipun secara umum diperuntukkan meneruskan pembangunan la-pangan terbang,”pungkasnya.

“Kalaupun untuk pengeru-kan lahan dan pembuatan lan-dasan pacu pesawat tentunya akan didukung dengan bukti yang jelas, karena apa yang telah kita lihat anggaran yang sebesar Rp 19,7 miliar itu hanya di gunakan untuk mengeruk la-han saja ,” ujar AKP Saut P Sin-aga beberapa waktu yang lalu.

Kemudian, kata dia,” me-mang proses pengusutan belum masuk dalam tahap penyeli-dikan (Dik), tapi masih dalam pengumpulan data pendukung dan bahan keterangan dari ber-bagai pihak,”katanya.

“Nanti jika kalau sudah ma-suk dalam tahap penyelidikan, maka akan dilakukan pemang-gilan semua pihak yang terkait, seperti kepala SKPD, pimpro, PPTK dan PPK termasuk peja-bat yang bertanggungjawab atas pengeluaran dana tersebut,” te-gas kapolres kota Pagaralam.

Untuk kelancaran di dalam menguak kepermukaan kasus proyek lapter ini,perlu di kaji agar secara mendalam agar proses pengusutannya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sementara itu menurut ket-erangan Wakil Ketua DPRD Kota Pagaralam Sastra Dwikora Negara SH mengatakan,” sesuai dengan apa yang telah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 09 tahun 2009 yaitu to-tal anggaran Rp217 miliar ber-asal dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Pagaralam dengan program multi yers, jadi mengenai dana yang Rp19.7 miliar itu tidak masuk dalam anggaran yang su-dah ditetapkan dalam peraturan tersebut,”tegas Sastra.

“Kalau dihitung mulai pem-bangunan Lapter Pagaralam bukan sejak tahun 2010 sesuai dengan peraturan daerah terse-but, tapi justru sejak 2007 bah-kan kemungkinan 2006 lalu,” ungkap dia.

Ia mengatakan,” kalau awal-nya pemerintah mengatakan pembangunan Lapter dari angg-aran pendapatan belanja negara (APBN), tapi kenyataanya han-ya murni penggunaan APBD

Pagaralam, melalui tiga tahun penganggaran.”jelasnya.

Selanjutnya ia juga men-erangkan bahwa untuk kota Pagaralam ini hanya baru mem-bantu sekitar Rp2 miliar di ta-hun 2007, akan tetapi dianggar-kan kembali oleh pemerintah kota untuk membangun Lapter yang pelaksanaanya juga di-lakukan diluar ketentunya yang sudah ditetapkan melalui Perda sejak 2010 , Lapter Pagaralam dibangun dengan anggaran mul-tiyers melalui tiga tahun angga-ran, mulai 2010 hingga 2012, sementara jika ada penggunaan dana diluar tahun tersebut be-rarti piktif,” kata Sastra.

Sastra mengatakan,” belum lagi persoalan study kelayakan, analisis dampak lingkungan (Amdal), dan termasuk penen-tuan lokasi juga kurang tepat karena masih banyak lahan tumpang tindih,”paparnya.

“ Untuk penyerapan dana Lapter ini pada tahun angg-aran 2010 sekitar Rp50 mil-iar dan untuk 2011 senilai Rp75 miliar dan tidak me-nutup kemungkinan seba-gian lagi untuk penyesaian atau fhinising 2012,”pung-kas sastra.

Sementara itu Walikota Pagaralam, Sementara itu Wa-likota Pagaralam dr Hj Ida Fi-triati mengatakan,” nantinya setelah penerbangan ini sukses akan diatur jadwal minimal satu minggu sekali, kemudian langsung penandatanganan nota kesepakatan kerjasama,”jelas

walikota“Untuk meningkatkan pem-

bangunan Lapangan terbang Atung Bungsu tahun 2014 kita akan dibantu pemerintah pusat Rp 65 miliar dan provinsi Rp 70 miliar,” kata dia.

Namun demikian mengingat biaya operasional Lapter cukup besar sekitar Rp3,5 miliar per bulan maka Lapter Atungbung-su terpaksa diambil alih pemer-intah pusat dibawah Bandara Patmawati Bengkulu.

“Saat ini kita mulai uji coba penerbangan pesawat Susi Air untuk melayani Kota Pagaralam dan Palembang,” ujarnya.

Kemudian kata Ida,” kede-pan run way akan diperpan-jang dari 1.460 meter menjadi 2.200 meter, namun prosesnya akan bertahap sehingga pesawat lebih besar lagi dapat mendarat seperti jenis boeing 737,”harap walikota.

“Sekarang lahan sudah be-bas 268 hektare untuk landasan pacu dan pembangunan fasilitas bandara sehingga benar-benar dapat menjadi penunjang trans-portasi disekitar Kota Pagara-lam, kedepannya,” kata Ida.

Lanjut dia, setelah uji coba sukses maka semua fasilitas akan dilengkapi termasuk per-kantoran, menara pemancar, gu-dang dan termasuk lahan parkir, “Kita berharap Lapter Atung-bungsu akan menjadi penunjang bagi daerah tetangga seperti Lahat, Empatlawang, Manna, Curup, Muaraenim dan Lubuk linggau,” ujar dia. (faisal)

Muba Layak Menjadi................. DARI HALAMAN 1

AKPB. Saut P Sinaga SIK,Kapolres Pagaralam

adVeTORialEdisi 42 / Tahun II, Selasa, 1 sd 7 April 2014 12

Bupati PALI, Ir. H, Heri Amalindo, MM

“ Pramuka PALI Diyakini Torehkan Prestasi “

Ridho Hadiri Pembukaan MTQ ke 26 Tingkat Kota Prabumulih

Pembukaan dan pelan-tikkan Dewan Hakim

Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-

XXVI / 1435 H tingkat Kota Prabumulih ber-

langsung sukses. MTQ yang ke 26 ini di ikuti sebanyak 117 Kalifah

dari utusan Enam Keca-matan yang ada di Kota

Prabumulih. Dalam kata sambutanya Wa-

likota Prabumulih menyatakan Musabaqah Tilawatil Quran mempunyai aspek dakwah yang dapat meningkatkan syiar Aga-ma Islam yang sejalan dengan hakikat dan makna Al-Quran, sehingga dapat meningkatkan Iman, Ilmu dan Amal Shaleh se-bagai seorang Muslim dan Mus-limah yang baik. Melalui majelis taklim beliau merasa bangga dan berharap agar semangat ke Islaman dapat terus ditingkatkan sehingga Kota Prabumulih terus berkembang menjadi kota yang Religious.

“saya merasa bangga dengan adanya ajang MTQ ini, saya berharap agar Kota Prabumulih dapat terus

berkembang menjadi Kota yang Religious dengan terus meningkatkan Syiar Islam, pembangunan Kota Prabumu-lih harus diimbangi dengan pembangunan mental spiritual dengan mengambil makna dari pelaksanaan MTQ seb-agai salah satu bentuk dan upaya dalam memupuk rasa cinta kecintaan kita kepada Allah SWT,” ujar ir .Ridho yahya ,MM saat membuka acara MTQ secara resmi di Masjid Agung Nur Arafah.(Selasa /25)

Terdapat tujuh cabang yang dilombakan dalam Musabagah tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Prabumu-lih.Perlombaan tersebut akan dilaksanakan selama 4 hari, dimulai dari tanggal 25 sam-

pai 28 maret 2014 dan dis-elenggarakan di Empat tempat yang berbeda .

“cabang cabang yang dilombakan yaitu,cabang Tilawah, Hifzil, tafsir, fahmil,

syaril ,Khat dan Musabaqah makalah Al-Qur’an yang dis-elenggarakan di empat tem-pat yaitu Masjid Agung Nur Arafah,Masjid Annuqoba, Mas-jid Al Ikhwan,dan M.Tsn Kota

Prabumulih”,tambahnyaMelalui Musabaqah Tilawa-

til Quran 1435 H, Kota Prabu-mulih dapat melahirkan Qori dan Qori’ah, Hafidz dan Hafid-zoh ,Musafir dan Musafiroh terbaik yang nantinya akan diutus sebagai Duta mewakili Kota Prabumulih di Ajang MTQ Tingkat Provinsi Suma-tera Selatan, yang nantinya akan dilaksanakan dan dipusat-kan di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyu Asin pada Bulan Mei Mendatang.

Khusus kepada para peserta IR. H Ridho Yahya MM Selaku Walikota Prabumulih berpesan agar dapat tampil baik dalam Berprestasi seseuai dengan persiapan yang telah diarahkan oleh para pembina di tingkat Kecamatan masing masing dan

untuk Para hakim agar kiranya dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya yang dilandasi niat yang ikhlas dalam men-egakkan Kejujuran serta penuh dengan tanggung jawab

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Prabumu-lih, Sekda Kota Prabumu-lih beserta seluruh satf ahli Dilingkungan Kota Prabumu-lih, Ketua Pengadilan Negeri Kota Prabumulih General Manager Pertamina Asset II Field Prabumulih. Ketua MUI, Ketua Kemenag, Ketua FKUB,BAZNAS,Kepala KUA Kota Prabumulih, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Kota Prabumulih, Para Pemuka Agama dan Seluruh Tokoh Masyarakat Kota Prabu-mulih. (ADV/Ronald/ Jamil)

PEnDOPO .SE., Ir. H. Heri Amalindo, MM resmi dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kwartir Pramuka Kabupaten Penukal Abab Lema-tang Ilir (PALI). Heri Amalindo dilantik langsung oleh Ketua Kwartir Daerah (Kak-warda) Sumatera Selatan H. Abdul Shobur di Gedung Pesos Pendopo, Senin (24/3).

Heri Amalindo secara khidmat mengi-kuti pelantikan dengan menggenggam erat bendera merah putih di dadanya, yang disak-sikan ratusan undangan . Diantaranya pengu-rus Mabicab yang dilantik terdapat beberapa kepala SKPD dan pimpinan perusahaan yang ada di Kabupaten PALI.

Keterlibatan para perusahaan dan instan-si ini, menurut Heri Amalindo agar pramuka dapat berkembang lebih pesat dan memberi-kan sumbangsih nyata dalam pendidikan karakter anak-anak di Kabupaten PALI.

“Di tengah kesibukan kakak-kakak, kami yakin mampu memberikan dorongan dan dukungan semangat dalam mengembangkan pramuka, “ Kata Heri Amalindo dalam sam-butannya.

Sementara itu, Ka Kwarda Sumsel H. Abdul Shobur dalam sambutannya sangat percaya di bawah bimbingan Heri Amalindo, Pramuka Kabupaten PALI dapat menoreh-kan prestasi di tingkat nasional maupun in-ternasional.

“Karena pernah sama-sama bekerja di tingkat Propinsi, Saya sangat tahu bagaimana kinerja beliau, saya sangat percaya Pramuka Kabupaten PALI akan lebih maju dibawah bimbingan Heri Amalindo, “ Kata Abdul Shobur disambut tepuk tangan hadirin. Se-lain itu, dilantik pula Amirudin Tjikmat MM sebagai Ketua Kwartir Cabang Pramuka Ka-bupaten PALI. (Dharmawan / Adv)

Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo