SPO Perawatan Paien Dg SARS

3
PROTAP PERAWATAN ISOLASI SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME (SARS)/SINDROM PERNAPASAN AKUT BERAT RS DR. SARDJITO Pengertian : Perawatan isolasi SARS adalah perawatan klien dengan SARS atau diduga SARS di ruang khusus atau tersendiri. Tujuan : Mencegah penularan/penyebaran penyakit ke orang lain Memberi perawatan yang optimal Kebijakan : 1. Tindakan perawatan isolasi SARS yang dilakukan di poliklinik khusus SARS dan ruang rawat inap menerapkan standard precaution , airborne precaution, droplet precaution dan contact precaution 2. Cukup tersedia fasilitas alat dan bahan habis pakai 3. Tersedia tenaga yang cukup dan mengetahui teknik aseptic dan antiseptik 4. Petugas yang terlibat langsung dalam perawatan SARS mendapat extra gizi untuk mempertahankan/meningkatkan daya tahan tubuh Prosedur: Rawat Jalan 1. Petugas yang bekerja di poliklinik khusus harus dalam keadaan sehat 2. Perawat yang bekerja di ruang isolasi harus mengunakan masker N-95 atau surgical masker, topi, gaun lengan panjang, sarung tangan, dan alas kaki 3. Sebelum dan sesudah kontak dengan klien perawat cuci tangan, dengan menggunakan sabun dan kemudian menggunakan alkohol 70 % 4. Kenakan masker surgical pada pasien yang akan diperiksa 5. Ruangan poliklinik khusus harus mempunyai pintu yang selalu tertutup dan sebaiknya mempunyai system ventilasi tersendiri 6. Alat-alat untuk pemeriksaan yang telah digunakan kontak langsung dibersihakan dengan desinfektan standar, sedangkan yang digunakan tetapi tidak kontak langsung juga dibersihkan permukaanya dengan desinfektan satndar 7. Gunakan alat-alat yang disposible

description

SPO perawatan pasien dg SARS

Transcript of SPO Perawatan Paien Dg SARS

PROTAP PERAWATAN ISOLASI

PROTAP PERAWATAN ISOLASI

SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME

(SARS)/SINDROM PERNAPASAN AKUT BERAT

RS DR. SARDJITO

Pengertian: Perawatan isolasi SARS adalah perawatan klien dengan SARS atau

diduga SARS di ruang khusus atau tersendiri.

Tujuan: Mencegah penularan/penyebaran penyakit ke orang lain

Memberi perawatan yang optimal

Kebijakan: 1. Tindakan perawatan isolasi SARS yang dilakukan di poliklinik

khusus SARS dan ruang rawat inap menerapkan standard

precaution, airborne precaution, droplet precaution dan contact

precaution

2. Cukup tersedia fasilitas alat dan bahan habis pakai

3. Tersedia tenaga yang cukup dan mengetahui teknik aseptic dan antiseptik

4. Petugas yang terlibat langsung dalam perawatan SARS mendapat extra gizi untuk mempertahankan/meningkatkan daya tahan tubuh

Prosedur:

Rawat Jalan

1. Petugas yang bekerja di poliklinik khusus harus dalam keadaan sehat

2. Perawat yang bekerja di ruang isolasi harus mengunakan masker N-95 atau surgical masker, topi, gaun lengan panjang, sarung tangan, dan alas kaki

3. Sebelum dan sesudah kontak dengan klien perawat cuci tangan, dengan menggunakan sabun dan kemudian menggunakan alkohol 70 %

4. Kenakan masker surgical pada pasien yang akan diperiksa

5. Ruangan poliklinik khusus harus mempunyai pintu yang selalu tertutup dan sebaiknya mempunyai system ventilasi tersendiri

6. Alat-alat untuk pemeriksaan yang telah digunakan kontak langsung dibersihakan dengan desinfektan standar, sedangkan yang digunakan tetapi tidak kontak langsung juga dibersihkan permukaanya dengan desinfektan satndar

7. Gunakan alat-alat yang disposible

8. Alat tenun yang telah digunakan dimasukkan kantong plastik khusus, ditutup/diikat dan diberi lebel bahan menular

9. Gaun lengan panjang, topi, masker, dan alas kaki, serta sarung tangan harus dilepas ketika keluar dari kamar isolasi

10. Sarung tangan yang telah digunakan tidak boleh dibersihkan untuk digunakan kembali / reused

11. Petugas yang mengantar pasien untuk rontgen atau rawat inap mengunakan masker N-95 atau masker bedah, pasien juga menggunakan masker

12. Ruangan yang telah dipakai disterilkan dengan sinar ultraviolet

Rawat Inap:

1. Pasien diantar oleh petugas sampai di depan pintu kamar isolasi, selanjutnya petugas ruang isolasi yang menerima pasien

2. Petugas yang bekerja di ruang isolasi harus dalam keadaan sehat

3. Pada waktu menerima pasien, petugas yang bekerja di ruang isolasi harus sudah mengunakan masker N-95 atau surgical masker, topi, kaca mata atau pelindung wajah, gaun lengan panjang, sarung tangan, dan alas kaki

4. Selama dalam ruang isolasi pasien selalu menggunakan masker bedah

5. Sebelum dan sesudah kontak dengan klien perawat cuci tangan, dengan menggunakan sabun dan kemudian menggunakan alcohol 70 %

6. Ruang isolasi SARS harus mempunyai pintu yang selalu tertutup dan mempunyai dua ruang yang dibatasi oleh pintu juga, serta sebaiknya mempunyai system ventilasi tersendiri

7. Alat-alat untuk pemeriksaan yang telah digunakan kontak langsung dibersihakan dengan desinfektan standar, sedangkan yang digunakan tetapi tidak kontak langsung juga dibersihkan permukaanya dengan desinfektan satndar

8. Alat makan pasien disendirikan, setelah dibersihkan dengan cara standar dapat digunakan pada pasien yang sama atau gunakan alat makan dan minum yang disposible

9. Alat tenun yang telah digunakan dimasukkan kantong plastik khusus, ditutup/diikat dan diberi lebel bahan menular

10. Gaun lengan panjang, topi, masker, dan alas kaki, serta sarung tangan harus dilepas ketika keluar dari kamar isolasi

11. Sarung tangan yang telah digunakan tidak boleh dibersihkan untuk digunakan kembali / reused

12. Ruangan yang telah dipakai disterilkan dengan sinar ultraviolet

Instalasi Terkait:

1. Instalasi Rawat Jalan

2. Instalasi Rawat Darurat

3. Instalasi Maternal Perinatal

4. Instalasi Rawat Intensif

5. Instalasi Rawat Jantung

6. Instalasi Rawat Inap I

7. Instalasi Kesehatan Anak

8. Instalasi Rawat Inap III

9. Instalasi Rawat Inap IV

10. Instalasi Rawat Inap V

11. Instalasi Sanitasi dan Lingkunagn Rumah Sakit

12. Instalasi Farmasi

13. Instalasi Patologi Klinik

14. Instalasi Radiologi

Mengetahui

Komite Keperawatan

Ketua,

Nuryandari, SKM, M.Kes