SPO Pelayanan Laboratorium

download SPO Pelayanan Laboratorium

of 3

description

ZSAD

Transcript of SPO Pelayanan Laboratorium

Prosedur Tetap

RSKB HASTA HUSADA

PELAYANAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Dokumen

No Revisi

Hal

2 / 3

SPOTanggal Terbit

Ditetapkan

Direktur

dr. Ninik Pujaning Dyah

Pengertian:1. Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium adalah sarana yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat; 2. Pasien adalah Pasien yang memerlukan pemeriksaan Laboratorium;3. Pasien rawat jalan adalah pasien dari unit-unit pelayanan rawat jalan di RSKB Hasta Husada, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya serta yang datang atas inisiatif sendiri;4. Pasien rawat inap adalah pasien dari unit-unit pelayanan rawat inap di RSKB Hasta Husada;5. Spesimen adalah sampel atau bahan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium yang berasal dari cairan tubuh (air kencing, darah, feses, sputum, cairan pleura, cairan semen, cairan nanah, dan lain-lain) dan kerokan kulit;6. Puasa adalah tidak makan dan minum (kecuali air putih) mulai saat makan dan minum terakhir sampai dengan diambil spesimennya.

Tujuan:Prosedur pelayanan pemeriksaan Laboratorium ini bertujuan untuk menetapkan tata cara pelaksanaan pelayanan laboratorium serta menyediakan informasi melalui pemeriksaan laboratorium yang mendukung dalam penegakan diagnosis, terapi dan pencegahan terhadap penyakit serta evaluasi terhadap pengobatan yang dilakukan. Melalui pemeriksaan laboratorium diharapkan diagnosis dan tindakan medik dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat.

Kebijakan:1. Keputusan direktur RSKB Hasta Husada No. .................................... tentang kebijakan pelayanan laboratorium RSKB Hasta Husada,2. Permintaan pemeriksaan dari dokter atau bidan (untuk kasus kebidanan);3. Pasien yang datang atas inisiatif sendiri menemui dokter laboratorium untuk mendapatkan lembar permintaan pemeriksaan.

Prosedur:1. Persyaratan pasien.1.1. Untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang representative sebaiknya spesimen diambil pukul 07.00-09.00 dan pasien tidak melakukan aktifitas sebelumnya;1.2. Untuk pemeriksaan glukosa darah puasa dan asam urat pasien puasa 10-12 jam;

1.3. Untuk pemeriksaan profil lemak pasien puasa 12-14 jam;

1.4. Untuk pemeriksaan kultur pasien menghentikan penggunaan antibiotika selama 5x24 jam atau atas petunjuk dokter;

1.5. Untuk pemeriksaan analisa sperma pasien tidak melakukan hubungan seksual 3-5 hari sebelumnya.

2. Persyaratan administrasi.2.1. Pasien rawat jalan menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan (telah diisi lengkap dan ditandatangani dokter atau bidan serta menunjukkan bukti pembayaran pemeriksaan atau bukti jaminan);

2.2. Pasien rawat inap menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan (telah diisi lengkap dan ditandatangani dokter).3. Pengambilan spesimen.3.1. Spesimen pasien rawat jalan diambil oleh analis laboratorium;

3.2. Spesimen pasien rawat inap diambil dan diantarkan ke laboratorium oleh petugas rawat inap kecuali untuk pemeriksaan Faal Hemostatis (oleh analis laboratorium).

4. Registrasi pasien.

Data pasien dicatat dalam buku register spesimen untuk mendapatkan identitas nomor lanoratorium.

5. Pemeriksaan spesimen dilakukan sesuai dengan SPO terkait;6. Laporan hasil pemeriksaan yang telah dicetak diverifikasi oleh analis dan diekspertisi oleh dokter spesialis Patologi Klinik (selama dokter ada ditempat).

7. Penyampaian laporan hasil pemeriksaan.

7.1. Laporan hasil pemeriksaan pasien rawat jalan diserahkan ke pengirim melalui pasien atau keluarganya;

7.2. Laporan hasil pemeriksaan pasien rawat inap diantarkan petugas laboratorium dua kali (pagi dan siang) pada hari dan jam kerja untuk diserahterimakan kepada petugas ruangan pengirim atau dapat diambil petugas ruangan jika segera diperlukan;

7.3. Hasil permintaan pemeriksaan yang bersifat CITO segera dilaporkan melalui telepon, laporan tertulis diberikan menyusul;

7.4. Hasil laboratorium yang berdasarkan penilaian petugas pemeriksa dinilai berisiko terhadap pasien akan dilaporkan melalui telepon meskipun jenis permintaan pemeriksaan biasa (NON CITO), laporan tertulis diberikan menyusul.

Unit Terkait:1. Pusat Administrasi Terpadu;2. Unit Pelayanan Rawat Inap;3. Unit Pelayanan Rawat Jalan.