SPMKK puskesmas Godean 2

15
LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM KEBIJAKAN KESEHATAN SISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA KLINIK (SPMKK) DI PUSKESMAS GODEAN 2 Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kebijakan Kesehatan Di susun oleh : 1. Effi Muharyati P07120112055 2. Eka Yuliana Fatimah P01202112056 3. Putri Pamungkassari P07120112071 4. Ratna Dewi Puspitasari P07120112072 5. Vinda Astri Permatasari P07120112080

description

Sistem pengembangan manajemen kegiatan kerja puskesmas godean 2

Transcript of SPMKK puskesmas Godean 2

LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM KEBIJAKAN KESEHATANSISTEM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA KLINIK (SPMKK) DI PUSKESMAS GODEAN 2

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kebijakan Kesehatan

Di susun oleh :1. Effi Muharyati P071201120552. Eka Yuliana Fatimah P012021120563. Putri PamungkassariP071201120714. Ratna Dewi PuspitasariP071201120725. Vinda Astri Permatasari P07120112080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN2014BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam rangka mewujudkan visi Indonesia sehat 2010 telah ditetapkan misi pembangunan yaitu menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Untuk keberhasilan di bidang kesehatan diupayakan melalui 1. Konsolidasi manajemen SDM2. Penguatan aspek aspek IPTEK3. Penguatan konsep profesionalisme kesehatan4. Aliansi strategi antara profesi kesehatan dengan profesi lain yang terkait.Untuk menilai keberhasilan tersebut ditetapkan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan di kabupaten atau kota. Sistem pengembangan manajemen kinerja klinik (SPMKK) sangat berperan untuk tercapainya SPM di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat dan bidan di sarana kesehatan, dengan jumlah yang cukup besar (40%) dari seluruh tenaga kesehatan di pelayanan. SPMKK juga menunjang penerapan Kepmenkes RI No. 1239 Tahun 2001 tentang registrasi dan praktik perawat, serta Kepmenkes RI No.900 Tahun 2002 tentang registrasi dan praktik bidan khususnya dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban perawat dan bidan dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan.Dalam rangka mewujudkan terciptanya pelayanan profesional keperawatan dan kebidanan perlu disediakan pedoman pelaksanaan SPMKK yang mengacu pada lima komponen. Komponen dasar SPMKK yaitu :1. Standar indikator2. Uraian tugas atau job description3. Refleksi diskusi kasus (RDK)4. Monitoring dan evaluasi (MONEV)5. Dokumentasi asuhanUntuk itu tim trainers SPMKK di kabupaten Sleman berupaya untuk menyusun pedoman terhadap lima komponen dasar SPMKK dalam bentuk modul pembelajaran.Penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 oleh WHO dan keperawatan Depkes di privinsi Kaltim, Sumut, Sulut, Jabar dan DKI menunjukkan gambaran sebagai berikut :1. 70,9% perawat selama tiga tahun terakhir tidak mengikuti pelatihan.2. 39,8% perawat masih melakukan tugas- tugas kebersihan.3. 47,4% perawat tidak memiliki uraian tugas secara tertulis.4. Belum dikembangkan monitoring dan evaluasi kinerja klinis bagi perawat secara khusus.

B. Tujuan 1. Tujuan umumMampu memahami kebijakan program kesehatan dalam peerapan SPMKK2. Tujuan khususMengaplikasika konsep Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK) bagi perawat.C. Manfaat1. Bagi mahasiswaa. Sebagai bahan pembelajaran tentang SPMKKb. Mengetahui gambaran pelaksanaan SPMKK secara nyata di Puskesmas Godean IIc. Membandingkan teori yang diajarkan di kelas dan kenyataan yang sebenarnya di lapangan2. Bagi dosen mata kuliah Kebijakan Kesehatana. Sebagai bahan acuan kegiatan pembelajaran mata kuliah Kebijakan Kesehatan3. Bagi institusia. Puskesmas Godean IIMeningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan SPMKK di Puskesmas b. PoltekkesMembandingkan teori yang diajarkan di kelas dan kenyataan yang sebenarnya di lapangan

BAB IIPEMBAHASAN

A. SPMKK di Puskesmas Godean IISPMKK pertama kali dirilis di Kabupaten Sleman pada tahun 2003. Puskesmas Godean II merupakan puskesmas yang dilatih untuk mengadakan SPMKK, kemudian Puskesmas Godean II memiliki kewajiban untuk melatih puskesmas yang lain yang belum dilatih untuk menerapkan SPMKK. Puskesmas Godean II memiliki puskesmas pembantu yang turut menerapkan SPMKK berdasarkan Surat Keputusan Pendelegasian Wewenang dari Puskesmas Godean II.Puskesmas Godean II memiliki teknik SPMKK yang terbagi menjadi 2, yaitu untuk perawat dan bidan. Tiap profesi tersebut memiliki 1 orang supervisor, 1 orang sekretaris dan beberapa anggota. Pengangkatan jabatan di SPMKK Puskesmas Godean II yaitu dengan cara supervisor yang telah pensiun atau berhenti akan digantikan oleh sekretarisnya, kemudian sekretaris yang menjadi supervisor akan menunjuk sekretaris dari anggota, begitu seterusnya. Pengangkatan jabatan tersebut akan resmi setelah mendapatkan SK.Menurut pengurus SPMKK Puskesmas Godean II, adanya SPMKK adalah untuk membuat jalur atau deskripsi pekerjaan masing-masing profesi. Sehingga pekerjaan perawat dan bidan di Puskesmas Godean II menjadi lebih fokus sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari masing-masing profesi. Pada profesi perawat mempunyai fokus kinerja yaitu asuhan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.

B. Komponen Dasar SPMKK di Puskesmas Godean II1. Standar (SOP)Standar merupakan suatu pedoman atau model yang disusun dan disepakati bersama serta dapat diterima pada suatu tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. SOP di Puskesmas Godean II berdasarkan buku panduan puskesmas di perpustakaan milik Puskesmas Godean II. setiap puskesmas mempunyai SOP yang berbeda beda sesuai isu terkini yang ada di Puskesmas Godean II.a. Standar SPMKK : Standar Dokumentasi1) Tersedianya alur pelayanan yang jelasPuskesmas Godean II sudah menerapkan alur pelayanan yang jelas. Dengan alur pendaftaran yang akan menentukan di mana pasien akan dilakukan tindakan misalnya pasien dengan masalah kehamilan akan dirujuk ke bagian kebidanan di Puskesmas Godean II.2) Tersedianya prosedur kerja atau protap.Seperti penjelasan di atas, Puskesmas Godean II memiliki buku panduan puskesmas sebagai kumpulan protap yang dapat dilihat di perpustakaan Puskesmas Godean II.3) Tersedia Surat Keputusan Limpah Wenang yang jelas.Surat Keputusan Pendelegasian Wewenang di Puskesmas Godean II terdiri atas :a) SK penunjukan supervisor untuk perawat dan bidan.b) SK tentang team SPMKK.SK team sesuai dengan profesi masing-masing (perawat dan bidan). c) SK tentang pelaksanaan RDKd) SK tentang monitoring dan evaluasi (monev).e) SK tentang pendelegasian wewenang.SK ini mulai ada pada tahun 2012. SK Pendelegasian Wewenang dibagi untuk Puskesmas Godean II dan Puskesmas Pembantu. Pada Pustu, SK ditandatangani oleh dokter klinis Puskesmas Godean II, karena pustu tidak ada dokter yang berjaga. Isi dari SK untuk pustu contohnya Perawat A boleh melakukan tindakan pengobatan, tindakan medis, maupun tindakan emergency. Masa SK Pendelegasian Wewenang oleh dokter berlaku selama 3 bulan.4) Register pelayanan tertulis lengkap.5) Dokumentasi keperawatan DAR dibuat untuk semua pasien baik yang di Puskesmas Godean II maupun di Pustu. Dengan 1 perawat membuat 2 dokumentasi model DAR dari 2 pasien.6) Semua administrasi tertulis sesuai format yang disepakati. Dengan standar format SP2TP.b. Standar SPMKK : Standar Manajemen.1) Deskripsi pekerjaan penanggungjawab klinik keperawatan dibagi menjadi 3 yaitu untuk Penata Muda I, untuk Pengatur Muda dan untuk Penata. Dengan program yang sama seperti administrasi, kepemimpinan, komunikasi, promkes, P2, PHN, pengobatan, RDK, jaminan mutu dan monitoring. Namun berbeda dalam uraian tugas masing-masing penanggungjawab sesuai pangkat. (format terlampir)2) Presentasi dalam Refleksi Diskusi kasus di Puskesmas Godean II terjadwal setiap awal tahun untuk masa selama setahun, kemudian untuk pelaksanaan tiap hari Rabu pada minggu ke 2.3) Untuk monitoring dokumentasi menggunakan ceklis SOP jika ada yang tidak sesuai maka akan ditindak lanjuti,kemudian untuk kepuasan pelanggan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada pasien setiap 6 bulan sekali pada bulan Desember dan Juni, sedangkan untuk kinerja klinis dari supervisor melakukan monitoring ke anggota dalam tindakan apakah sesuai protap atau tidak, baik anggota di puskesmas induk maupun puskesmas pembantu setiap 3 bulan sekali. (Gambar terlampir)4) Pelatihan sebagai tindak lanjut hasil monev dna peningkatan kinerja klinis di Puskesmas Godean II untuk seminar mengadakan kerja sama dengan PPNI, Poltekkes Kemenkes dan Dinas Kesehatan, serta pelatihan seperti PPGD yang wajib diikuti seluruh anggota setiap 3 tahun sekali di PMI.2. Deskripsi PekerjaanUntuk tahap-tahap pembuatan deskripsi pekerjaan di Puskesmas Godean II menggunakan format :a. F1 berisi tentang program-program yang ada di Puskesmas Godean II : (gambar terlampir)1) Administrasi2) Kepemimpinan3) Komunikasi4) Promkes :a) PKMb) Pembinaan Kaderc) UKSd) Usilae) Posyanduf) PHBSg) Tim kesehatan jiwa5) P26) PHN7) Pengobatan8) RCD/RDK9) Jaminan Mutu10) Monitoringb. F2 di Puskesmas Godean II berisi tentang penjelasan dari program puskesmas seperti fungsi, kegiatan, standar, indikator kerja. (Gambar terlampir)c. F3 di Puskesmas Godean II berisi seperti di F2 ditambah dengan memonitor, cara memonitor (dengan observasi), kapan dimonitor ( dalam 6 bulan sekali) dengan standar form SP2TP. (Gambar terlampir)d. F4 di Puskesmas Godean II berisi uraian F2 dan F3 untuk masing masing perawat Puskesmas Godean II. (gambar terlampir)3. RDK (Refleksi Diskusi Kasus)RDK di Puskesmas Godean II dibuat secara terjadwal per tahun oleh TIM Keperawatan, dengan tema sesuai ISU terkini dan kesepakatan perawat, kemudian untuk pelaksanaan setiap hari Rabu pada minggu ke 2 dalam 1 bulan yang dihadiri hanya oleh tenaga perawat Puskesmas Godean II. Namun dalam pelaksanaannya apabila kendala seperti kasus yang ada saat itu tidak sesuai dengan jadwal maka RDK dapat dilaksanakan untuk kasus tersebut, begitu juga dengan waktu pelaksanaan apabila ada kendala menyesuaikan dengan keadaan. Untuk melaksanakan RDK di Puskesmas Godean II perlu adanya undangan, daftar hadir, dan buku. Sedangkan untuk anggota RDK minimal 5 orang namun menyesuaikan dengan jumlah perawat yang ada pada saat itu juga. Dalam pelaksanaan RDK terdapat presenter yang sekaligus sebagai dokumentator dalam RDK tersebut, kemudian ada fasilitator yang mana dapat memberikan masukan dalam RDK. Untuk prinsip RDK di Puskesmas Godean II tidak boleh menyalahkan teman perawat yang mempresentasikan kasus, melainkan memberikan masukan. Dan untuk posisi duduk dapat melingkar ataupun bentuk kotak tertutup dan susunan acara terlampir. (Gambar terlampir)4. Indikator Kinerja/ Indikator Kinerja Klinisa) Indikator input : dalam menyusun indikator Puskesmas Godean II disusun oleh tenaga perawat sendiri, sedangkan untuk penyusunan standar berdasarkan Buku Panduan Puskesmas yang ada di perpustakaan.untuk dana pelatihan dibiayai oleh puskesmas, untuk biaya seminar apabila dari profesi maka membayar sendiri, sedangkan bukan profesi dibayarkan puskesmas.b) Indikator proses : Untuk memonitoring tugas atau kegiataan dari supervisor ke anggota dilakukan 3 bulan sekali, dan juga untuk pelayanan melalui jaminan mutu.

5. Sistem MonitoringUntuk sistem monitoring di Puskesmas Godean II apabila dari kecamatan ke kabupaten dilakukan dalam setengah tahun sekali, sedangkan dari supervisor ke anggota dilakukan dalam 3 bulan sekali berdasarkan protap dan dilakukan baik di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu. (Gambar terlampir)

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANDari hasil pengamatan yang sudah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa, SPMKK di Puskesmas Godean II telah berjalan sesuai dengan harapan dan sama dengan teori yang kami dapat di kampus. Namun ada beberapa hal yang baru kami dapatkan selain teori yang kami terima. Seperti :1. Untuk deskripsi pekerjaan tiap pangkat berbeda dan lebih dijelaskan secara terperinci.2. Contoh-contoh surat keputusan dari SK penetapan supervisor hingga surat pendelegasian.3. RDK untuk jadwal dilakukan setiap hari Rabu pada minggu ke 2 tiap bulan dengan tema yang berbeda-beda dan sebelumnya jadwal telah disusun saat awal tahun.4. SPMKK bermanfaat guna untuk kesejahteraan perawat sendiri dalam perawatan mandiri