Sphingomonas Elodea
-
Upload
bella-marcia -
Category
Documents
-
view
48 -
download
6
description
Transcript of Sphingomonas Elodea
Bella Marcia (13013020) & Tiara Calista (13013096)
TUGAS MIKROBIOLOGI INDUSTRI
SPHINGOMONAS
ELODEA
Siapa Sphingomonas Elodea ? Sphingomonas (sebelumnya adalah Pseudomonas) elodea adalah suatu bakteri yang
dapat memproduksi polisakarida gellan ketika tumbuh disuatu media yang mengandung
glukosa. Bakteri ini mengubah glukosa menjadi suatu senyawa lain yang merupakan
precursor untuk suatu tahap produksi gellan. S.elodea merupakan bakteri saprofit gram
negative.
Gambar 1. Produk industri pangan yang memanfaatkan gellan sebagai penstabil atau pengental
Nilai Industri Gellan gum atau dalam industri pangan disebut sebagai bubuk phytagel adalah
polisakarida yang didapat dari hasil fermentasi aerobik. Fermentasi aerobic sebenarnya
tidak ada karna seluruh proses fermentasi bersifat anaerob, istilah yang lebih tepat
adalah respiasi seluler.
Gambar 2. Kultur jaringan dengan media gellan
Bella Marcia (13013020) & Tiara Calista (13013096)
TUGAS MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Gellan digunakan sebagai pengental atau zat penstabil pada pudding, permen, isi roti
atau kue, dan produk pangan lainnya. Setelah proses fermentasi aerobik untuk
memproduksi gellan , pasteurisasi dilakukan untuk membunuh mikroba yang masih hidup
tanpa merusak struktur gellan. Selain itu, gellan gum juga dapat dimanfaatkan sebagai
media kultur jaringan yang lebih baik daripada agar.
Morfologi
Gambar 3.Morfologi bakteri genus Sphingomonas
Gambar diatas merupakan penampakan salah satu bakteri genus Sphingomonas.
Bentuk S.elodea sendiri belum ditemukan, tapi dari data literatur kita dapat mengetahui
S,elodea adalah bakteri yang berbentuk batang. S.elodea merupakan bakteri gram
negatif yang berarti memilki dua lapis membaran
Klasifikasi Sphingomonas Elodea Kingdom: Bacteria
Sphingomonas elodea adalah suatu mikroorganisme uniseluler prokariotik yang
dimanfaatkan industri pangan untuk mensintesis polisakarida gelan.
Philum yang termasuk bakteri gram negative diantaranya adalah Proteobacteria,
Spirochaetes, Synergistetes, Fusobacteria, Gemmatimonadetes, Nitrospirae, atau
Planctomycetes. S.elodea termasuk kedalam proteobacteria.
Phylum: Proteobacteria
Carl Woese membuat pengelompokan ini di tahun 1987 dan menyebutnya “bakteri ungu
dan kerabat-kerabatnya” karena diversivitas bentuk yang sangat beragam ditemukan
dalam kelompok ini. Proteobacteria berasal dari kata proteus, yaitu nama dewa yunani
yang menguasai laut yang dapat berubah kedalam berbagai macam bentuk.
Bella Marcia (13013020) & Tiara Calista (13013096)
TUGAS MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Filum ini dibagi kedalam lima kelas berdasarkan 16S rRNA gene sequences, yaitu
Alphaproteobacteria, Betaproteobacteria, Gammaproteobacteria,
Deltaproteobacteria dan Epsilonproteobacteria. S.elodea termasuk ke dalam kelas
Alphaproteobacteria.
Class: Alphaproteobacteria
Kelas alphaproteobacteria dibagi lagi menjadi tiga subkelas yaitu Magnetococcidae,
Rickettidae, dan Caulobacteridae. Pada Caulobacteria terdapat orde
Sphingomonadales yang merupakan orde dari S.elodea. Bakteri yang dikelompokkan
ke dalam subkelas ini adalah stalked bacteria yang stalk an extension of the cytoplasm
and involved in cell division.
Sel Caulobacter seringkali ditemukan diatas permukaan air dengan batang dari
beberapa sel menempel membentuk rosettes.
Order: Sphingomonadales
Family: Sphingomonadaceae
Bakteri S.elodea dikelompokkan ke dalam family sphingomonadaceae karena memiliki
sphingolipid di membrane luar dinding selnya. Sebagian spesies bakteri di family ini juga
dikenal dapat mendegradasi senyawa aromatik
Genus: Sphingomonas
Pada tahun 1990, Sphingomonas didefinisikan sebagai bagian dari bakteri gram
negative, berbentuk batang, kemoheterotrof, dan bakteri aerobic. Bakteri yang
dikelompokkan kedalam genus ini memilki kemampuan biodegradativ, biosintesis, dan
dapat bertahan di lingkungan dengan konsentrasi nutrient yang rendah.
Pada awalnya, bakteri ini pernah dikelompokkan sebagai bakteri dari genus
pseudomonas. Pengelompokkan sebelumnya tidak tepat karena bakteri di kelompok
pseudomonas tidak dapat digunakan untuk proses fermentasi meskipun memungkinkan
untuk memproduksi asam adalam jumlah yang sedikit dari glukosa secara aerobik.
Spesies : elodea
Bella Marcia (13013020) & Tiara Calista (13013096)
TUGAS MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Bakteri ini dimasukkan kedalam genus elodea karena bakteri ini diisolasi dari permukaan
tanaman genus elodea, lebih tepatnya Elodea Canadensis
Gambar 4. Tanaman Elodea Canadensis
Table 1. Jenis-jenis strain S.elodea
Strains/ Plasmids Genotype/Phenotype Derivation or source
ATCC 31461 Wild-type ATCC
LPG-2 PHB deficient mutant Kelco, A unit of Monsanto
Company
L2 and L3 Independent LPG-2
zwf001::kan mutants
Transformation of LPG-2
with pNV10 followed by
allelic exchange Catatan : ATCC (American Type Culture Company) adalah sebuah organisasi nonprofit dalam bidang
bioteknologi yang memiliki misi akuisisi , otentikasi , produksi , pelestarian , pengembangan dan
distribusi mikroorganisme dengan acuan standar , garis sel dan bahan lainnya untuk penelitian di
bidang ilmu pengetahuan
Cara Kultivasi
Kultur S.elodea dilakukan di medium YT yang kekurangan NaCl (medium TYE). Kultur
hanya dilakukan semalaman (16 jam) pada suhu 37°𝐶 dengan agitasi di medium LB dan
TYE secara berurutan, masing-masing mengandung 1% (w/v) glukosa. . Medium yang
digunakan untuk fermentasi bakteri ini terdiri atas (per liter air deioniasasi) : 30 g 420 corn
syrup solids, 0.5 g K2HPO4, 0,1 MgSO4.7H20, 1.1 g casein hydrolysate (N-Z-Amine, Quest), 5
mg FeSO4.7H20, and 0.25 mg CoCl2.6H20.
Tabel 2.Efek temperatur pada produksi polisakarida oleh S.elodeaATCC 31416 setelah 18 jam inkubasi
Temperatur (℃) 20 25 30 35 40
Crude Polymer (g/L) 4.39 6.13 31.11 25.95 21.52
Yield (%) 17.56 24.52 124.44 103.80 86.08
Bella Marcia (13013020) & Tiara Calista (13013096)
TUGAS MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Tabel 3.Efek pH awal pada produksi polisakarida oleh S.elodeaATCC 31416 pada suhu 30oCsetelah 18
jam inkubasi
Initial pH 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5
Crude Polymer (g/L) 4.22 10.6 29.02 6.10 5.08
Yield (%) 16.86 42.40 116.08 24.40 20.32
Metode Pemuliaan
Pendekatan genetika molekuler ditinjuau dari sisi fisiologis dan biokimia digunakan untuk
menjawab pertanyaan penting berkaitan dengan metabolism glukosa yang dilakukan
oleh S.elodea dan hubungannya dengan efisiensi sintesis gellan. Berdasarkan literatur
yang kami baca, salah satu studi yang pernah dilakukan dalam memodifikasi gen pada
S.elodea adalah dengan menyisipkan kromosom zwf : : kan.
Laju konsumsi gula dan total biomassa yang terbentuk oleh LPG-2 dan mutan L3 yang telah disisipkan zwF001::kan
selama fermentasi gellan. o ekuivalen glukosa LPG-2; □, perolehan LPG-2 ; ●,glukosa ekuivalen L3; ■ perolehan L3.
Berdasarkan grafik diatas, terlihat bahwa perolehan biomassa yang dihasilkan oleh LPG-
2 sedikit lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh L3, namun tidak ada perbedaan
yang signifikan yang cukup berarti. Dapat disimpulkan bahwa belum ada metode
pemuliaan mikroorganisme S.elodea untuk meningkatkan perolehan gellan.
Bella Marcia (13013020) & Tiara Calista (13013096)
TUGAS MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Daftar Pustaka
Kang, Kenneth S.(1981) Agar-Like Polysaccharide Produced by a Pseudomonas Species:
Production and Basic Properties
Narendra B. Vartak, Chi Chung Lin, Joseph M. Cleary,2 Matthew J. Fagan' and Milton H.
Saier, Jr. (1995) Glucose metabolism in 'Sphingomonas elodea' : pathway
engineering via construction of a glucose-6-phosphate dehydrogenase insertion
mutant. Pg. 2339
Yoo, J.-Y. (1987). Polysaccharide Production by Pseudomonas elodea ATCC 31461.
Korean Jood Science Technology, 417.