Sp Perineum

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN (PERAWATAN PERINEUM) A. IDENTITAS 1. Topik / masalah : Perawatan Pada masa Nifas 2. Sub topik : Perawatan perineum 3. Tempat : Di kelurahan timbangan indaralaya utara 4. Hari/ tanggal : Senin/ 25 JULI 2013 5. Waktu : 30 menit 6. Sasaran : Ibu postpartum / nifas 7. Petugas : Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sriwijaya B. TUJUAN INSTRUKSIONAL 1. Umum Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan audiens dapat memahami pentingnya Perawatan Perineum. 2. Khusus Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan audiens memahami tentang : a. Pengertian perawatan perineum b. Menjelaskan waktu perawatan perineum c. Menjelaskan cara perawatan perineum d. Cara-cara untuk merawat luka perinemun e. Factor-faktor yang perawatan perineum f. Keuntungan perawatan perineum sendiri

Transcript of Sp Perineum

Page 1: Sp Perineum

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(PERAWATAN PERINEUM)

A. IDENTITAS

1. Topik / masalah : Perawatan Pada masa Nifas

2. Sub topik : Perawatan perineum

3. Tempat : Di kelurahan timbangan indaralaya utara

4. Hari/ tanggal : Senin/ 25 JULI 2013

5. Waktu : 30 menit

6. Sasaran : Ibu postpartum / nifas

7. Petugas : Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Sriwijaya

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan audiens dapat

memahami pentingnya Perawatan Perineum.

2. Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan perineum di harapkan audiens memahami

tentang :

a. Pengertian perawatan perineum

b. Menjelaskan waktu perawatan perineum

c. Menjelaskan cara perawatan perineum

d. Cara-cara untuk merawat luka perinemun

e. Factor-faktor yang perawatan perineum

f. Keuntungan perawatan perineum sendiri

C. MATERI ( Terlampir )

1. Pengertian perawatan perineum

2. Langkah-langkah perawatan perineum

3. Manfaat Perawatan perineum sendiri

Page 2: Sp Perineum

D. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE MEDIA METODE

Pembukaan

5menit

1.Mengucapkan salam

2.Memperkenalkan diri

3.Menjelaskan TIU dan TIK

4.Menjelaskan cakupan

materi yang akan di

sampaikan

5.Melakukan appersepsi

6.Menjelaskan manfaat

relevansi mempelajari

perawatan perineum

-Menjawab salam

-Mendengarkan

leaflet

Leaflet

- Ceramah

Penyajian

20 menit

1. Menjelaskan pengertian

perawatan perineum

2. Menjelaskan waktu

perawatan perineum

3. Menjelaskan cara

perawatan perineum

4. Menjelaskan cara-cara

yang bias dilakukan

untuk merawat luka

perinemun

5. menjelaskan faktor yang

mempengaruhi

perawatan perineum

6. Menjelaskan dampak

dari perawatan

perineum yang tidak

baik

- Memberi kesempatan

audiens lain untuk

-Menyimak dan

mendengarkan

- Menyimak dan

mendengarkan

- Memperhatikan

Leaflet - Pemutaran

Video

- Ceramah

- Tanya

jawab

Ceramah

Page 3: Sp Perineum

menambahkan dan

menanyakan materi yang

belum jelas

- Menyimpulkan pendapat

audiens dan menjelaskan

manfaat Perawatan

perineum

-Bertanya

- Menanggapi

- Sumbang saran

-Bertanya

-Memperhatikan

Penutup

10menit

1. Menutup pertemuan dg

menyimpulkan materi yg

telah di bahas

2.Melakukan evaluasi dg

memberikan pertanyaan

pd audiens

3.Memberi salam penutup

-Mendengarkan

-Menjawab

-Menjawab salam

leaflet Ceramah

E. EVALUASI

1. Prosedur : Test akhir pertemuan secara lisan

2. Jenis soal :

1. Saat kapan dilakukannya perawatan perineum?

2. Bagaimana cara perawatan perineum?

3. Sebutkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk perawatan luka pada

perineum?

4. Sebutkan factor apa saja yang mempengaruhi perawatan perineum?

5. Apa dampak dari perawatan perineum yang tidak baik?

Jawaban :

Page 4: Sp Perineum

1. waktu perawatan perineum adalah Saat mandi, setelah buang air kecil, dan setelah buang air besar

2. cara perawatan perineum :

Mencuci tangannya

Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat

Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke rectum

dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastik.

Berkemihdan BAB ke toilet

Semprotkan keseluruh perineum dengan air

Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan kebelakang.

Pasang pembalut dari depan kebelakang.

Cuci kembali tangan

3. Cara-cara perawatan luka pada perineum :

a. Selalu mengganti pembalut setiap 4-6 jam.

b. Melepaskan pembalut dari depan ke belakang untuk menghindari pertebaran

bakteri dari anus ke vagina

c. Alirkan atau bilas dengan menggunakan air hangat, lalu keringkan dengan kain

pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, selalu dari arah depan ke

belakang

d. Jangan dipegang sampai area tersebut pulih

e. rasa gatal para sekitar jahitan nomal dan merupakan tanda penyembuhan.

f. Berbaring pada sisi tubuh, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi

tekanan pada daerah tersebut.

g. Lakukan latihan kegel

4. Factor yang mempengaruhi perawatan perineum : gizi, obat-obatan, keturunan, sarana

dan pasarana, budaya dan keyakinan.

5. Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut ini: Infeksi

Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang

perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada

perineum.

Komplikasi

Page 5: Sp Perineum

Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung

kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi

infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.

Kematian ibu postpartum

Penanganan komplikasi yang lambat dapa tmenyebabkan terjadinya kematian pada ibu

postpartum mengingat kondisi fisik ibu postpartum masih lemah

3. Observasi :

a. Respon audiens terhadap penjelasan materi? (tertarik/tidak)

b. Keaktifan audiens dalam menanggapi materi yang dijelaskan.

c. Berapa persen audiens bisa mengerti materi yang dijelaskan.

Indralaya, 23 juli 2013

Petugas penyuluhan

Mahasiswa PSIK UNSRI

Page 6: Sp Perineum

MATERI PENYULUHAN

1. Perawatan Perineum

Membersihkan dan merawat area genitalia bagian luar setelah melahirkan.

Persiapan pembersihan perineum adalah prosedur untuk membuat perineum dan daerah

sekitarnya sebersih mungkin (Helen. 2007).

Luka robekan perineum akan membuat nyeri dan rasa tidak nyaman pada ibu yang

akan menghambat interaksi ibu dan anak, membuat ibu lebih rentan terkena infeksi dan

terjadi perdarahan jika luka perineum tidak dipantau dengan baik. Luasnya robekan

perineum akan mempengaruhi tingkat kesembuhannya. Perhatian yang khusus akan dapat

mempertahankan kontinensia fekal dan keadaan ibu yang tidak merasakan nyeri, akan

mempercepat kesembuhannya (Bobak, 2005).

Setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang oleh

tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada postnatal hari kelima, perineum sudah

mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada

keadaan sebelum melahirkan ( Ayu. 2012).

Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-organ

reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang

terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan penampung lochea

(pembalut) (Feerer, 2001).

Sedangkan menurut Hamilton (2002), lingkup perawatan perineum adalah

Mencegah kontaminasi dari rektum

Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma

Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau.

Tujuan perawatan perineum

1. Memberikan rasa nyaman

Page 7: Sp Perineum

2. Mengurangi resiko infeksi

3. Menjaga kebersihan vulva dan perineum

4. Memperlancar keluarnya lokhea (darah nifas)

2. Waktu Perawatan

Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah

Saat mandi

Pada saat mandi, ibu postpartum pasti melepas pembalut, setelah terbuka maka ada

kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut,

untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum

ibu, untuk itu diperlukan pembersihan perineum.

Setelah buang air kecil

Pada saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air seni pada

rectum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu

diperlukan pembersihan perineum.

Setelah buang air besar.

Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran disekitar anus,

untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perineum yang letaknya

bersebelaha maka diperlukan proses pembersihan anus dan perineum secara

keseluruhan.

3. Penatalaksanaan Perawatan Perineum

Persiapan

IbuPos PartumPerawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi dengan posisi ibu

jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri dengan posisi kaki terbuka.

Alat dan bahan

Alat yang digunakan adalah botol, baskom dan gayung atau shower air hangat dan

handuk bersih. Sedangkan bahan yang digunakan adalah air hangat, pembalut nifas

baru dan antiseptik (Fereer, 2001).

Page 8: Sp Perineum

Penatalaksanaan

Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan anak mengurangi rasa

ketidak nyamanan, kebersihan, mencegah infeksi, dan meningkatkan penyembuhan

dengan prosedur pelaksanaan menurut Hamilton (2002) adalah sebagai berikut:

Mencuci tangannya

Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat

Buang pembalut yang telah penuh dengan gerakan kebawah mengarah ke rectum

dan letakkan pembalut tersebut kedalam kantung plastik.

Berkemihdan BAB ke toilet

Semprotkan keseluruh perineum dengan air

Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan kebelakang.

Pasang pembalut dari depan kebelakang.

Cuci kembali tangan

Evaluasi

Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan adalah:

Perineum tidak lembab

Posisi pembalut tepat

Ibu merasa nyaman

4. Perawatan Luka Pada Perineum

cara-cara yang bisa dilakukan untuk merawat luka perinemun diantaranya :

Adapun menurut Danuatmadja (2003) cara-cara yang bisa dilakukan untuk merawat luka

perineum diantaranya :

1. Selalu mengganti pembalut setiap 4-6 jam.

2. Melepaskan pembalut dari depan ke belakang untuk menghindari pertebaran bakteri

dari anus ke vagina

3. Alirkan atau bilas dengan menggunakan air hangat, lalu keringkan dengan kain

pembalut atau handuk dengan cara ditepuk-tepuk, selalu dari arah depan ke belakang

4. Jangan dipegang sampai area tersebut pulih

5. rasa gatal para sekitar jahitan nomal dan merupakan tanda penyembuhan.

6. Berbaring pada sisi tubuh, hindari berdiri atau duduk lama untuk mengurangi tekanan

pada daerah tersebut.

7. Lakukan latihan kegel

Page 9: Sp Perineum

5. Faktor yang MempengaruhiPerawatan Perineum

Gizi

Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses

penyembuhan luka pada perineum karena penggantian jaringan sangat

membutuhkan protein.

Obat-obatan

Steroid: Dapat menyamarkan adanya infeksi dengan menggangu respon

inflamasi normal.

Antikoagulan: Dapat menyebabkan hemoragi.

Antibiotik spektrumluas / spesifik: Efektif bila diberikan segera sebelum

pembedahan untuk patologis spesifik atau kontaminasi bakteri. Jika diberikan setelah

luka ditutup, tidak efektif karena koagulasi intrvaskular.

Keturunan

Sifat genetic seseorang akan mempengaruhi kemampuan dirinya dalam

penyembuhan luka. Salah satu sifat genetik yang mempengaruhi adalah kemampuan

dalam sekresi insulin dapat dihambat, sehingga menyebabkan glukosa darah

meningkat. Dapat terjadi penipisan protein-kalori.

Sarana prasarana

Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam perawatan

perineum akan sangat mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya

kemampuan ibu dalam menyediakan antiseptik.

Budaya dan Keyakinan

Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum,

misalnya kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan mempengaruhi asupan

gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi penyembuhan luka.

6. Manfaat Dari Perawatan Luka Perineum

Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut ini:

Infeksi

Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang

perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada

perineum.

Komplikasi

Page 10: Sp Perineum

Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung

kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi

infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.

Kematian ibu postpartum

Penanganan komplikasi yang lambat dapa tmenyebabkan terjadinya

kematian pada ibu postpartum mengingat kondisi fisik ibu postpartum masih lemah

(Suwiyoga, 2004).

Daftar Pustaka

Varney, Helen. 2007.buku ajar asuhan kebidanan. EGC: Jakarta

Wulanda, febri ayu. 2012. Biologi reproduksi. salemba Medika: Jakarta

Bobak, et al. 2005. Buku ajar keperawatan Maternitas. EGC: Jakarta

Prosding seminar nasional unimus 2010 , (http://jurnal.unimus.ac.id, diperoleh 21 maret, 2013).

Creasoft.2008. Perawatan Luka Perineum pada Postpartum.

http://creasoft.wordpress.com/2008/04/21/perawatan-luka-perineum-pada-post-partum.html (

online) diperoleh 21 Maret 2013.