SOWAL EMPEKATEBE TAAHON 20LEMABELAZ

2
Bagaimana Menata Indonesia? Wilayah Indonesia, terbentang dari Pulau Weh sampai Papua, dengan sejumlah pulau besar maupun pulau-pulau kecil. Kekayaan sumber daya alam, baik hayati maupun nonhayati, yang melimpah belum mampu menyejahterakan rakyat secara menyeluruh. Dilihat dari sisi sumber daya manusia, ada banyak masalah yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Salah satunya problem kesehatan. Akhir-akhir ini, muncul berbagai penyakit, yang dipicu oleh asupan makanan yang tidak sehat seperti aneka sayuran dan buah yang mengandung residu pestisida, aneka makanan yang mengandung pengawet berbahaya, aneka makanan yang mengandung pewarna toksik (pewarna cat, pewarna tekstil yang digunakan untuk pewarna makanan). Contoh, baru-baru ini diketahui ada pabrik saus yang menggunakan pewarna cat, atau industri rumah tangga yang mengolah kulit atau kikil menjadi kerupuk kulit,menggunakan formalin. Penyakit juga dapat muncul akibat penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Persoalan kesehatan pun juga dijumpai di lingkungan. Artinya lingkungan yang tidak sehat baik tanah, air, maupun udara yang tercemar. Lingkungan yang tidak sehat akan berdampak pada manusia atau organisme yang lain dan ujung-ujungnya akan berdampak pada ketidak seimbangan ekosistem. Krisis lingkungan juga telah terjadi di beberapa wilayah seperti di Pulau jawa. Pulau Jawa berada di ambang krisis, daya dukung lingkungannya sudah mengkhawatirkan. Namun, ijin penambangan masih diberikan dengan mengonversi daerah tangkapan air, hutan, dan kawasan pertanian. Dari 2003 – 2013, ijin usaha pertambangan di jawa mencapai 1000an dengan total wilayah yang akan dikonversi 471.378 ha. Jumlah itu belum termasuk lahan yang dikuasai blok minyak, serbuan baru pabrik semen, ekstraksi perusahaan air, konversi untuk properti dan kawasan industri baru, serta infrastruktur industri internasional seperti pelabuhan Cilamaya. Konversi lahan besar-besaran itu,membuat situasi Jawa ke depan dapat dipastikan makin mengerikan dan sangat rentan konflik. Data Kompas 2014,menunjukkan sejumlah perusahaan semen dari dalam dan luar negeri telah dan siap masuk di Jawa, di antaranya Siam Cement (Thailand) di Jawa barat, Semen Merah Putih (Wilmar) di banten, Ultratech di Wonogiri, dan Jui Shin Indonesia di Jawa Barat. Adapun semen Puger akan beroperasi di Jember, dan semen Panasia di Jawa tengah. Belum, yang akan masuk ke Luar Jawa. Padahal, RPJMN (Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019 mengatakan pembangunan harus didorong untuk meningkatkan kedaulatan pangan, tidak boleh merusak daya dukung lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Jawa, tidak hanya dibebani industri ekstraktif, tetapi juga kepadatan penduduk yang mencapai 1.057 jiwa per km dengan bangunan serta gedung yang semakin tidak teratur dan tidak sehat. Lebih dari 50% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Problem batu akik pun, harus dicermati, sebab dapat berdampak pada overeksploitasi bahan tambang. Sumber: Kompas, Rabu 11 Maret 2015 Setelah membaca wacana dengan cermat, lakukan hal-hal berikut:

description

SOAL SALAH SATU TUGAS DALAM MATAKULIAH EMPEKATEBEH SOOPAAYEAH DAPHAT NEELAE BHAAGOZZZ DHAN D4PATZ NEELAIIII AHHHHHH

Transcript of SOWAL EMPEKATEBE TAAHON 20LEMABELAZ

  • Bagaimana Menata Indonesia?

    Wilayah Indonesia, terbentang dari Pulau Weh sampai Papua, dengan sejumlah pulau besar

    maupun pulau-pulau kecil. Kekayaan sumber daya alam, baik hayati maupun nonhayati, yang melimpah

    belum mampu menyejahterakan rakyat secara menyeluruh. Dilihat dari sisi sumber daya manusia, ada

    banyak masalah yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Salah satunya problem kesehatan. Akhir-akhir

    ini, muncul berbagai penyakit, yang dipicu oleh asupan makanan yang tidak sehat seperti aneka sayuran

    dan buah yang mengandung residu pestisida, aneka makanan yang mengandung pengawet berbahaya,

    aneka makanan yang mengandung pewarna toksik (pewarna cat, pewarna tekstil yang digunakan untuk

    pewarna makanan). Contoh, baru-baru ini diketahui ada pabrik saus yang menggunakan pewarna cat,

    atau industri rumah tangga yang mengolah kulit atau kikil menjadi kerupuk kulit,menggunakan formalin.

    Penyakit juga dapat muncul akibat penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.

    Persoalan kesehatan pun juga dijumpai di lingkungan. Artinya lingkungan yang tidak sehat baik tanah,

    air, maupun udara yang tercemar. Lingkungan yang tidak sehat akan berdampak pada manusia atau

    organisme yang lain dan ujung-ujungnya akan berdampak pada ketidak seimbangan ekosistem.

    Krisis lingkungan juga telah terjadi di beberapa wilayah seperti di Pulau jawa. Pulau Jawa berada

    di ambang krisis, daya dukung lingkungannya sudah mengkhawatirkan. Namun, ijin penambangan masih

    diberikan dengan mengonversi daerah tangkapan air, hutan, dan kawasan pertanian. Dari 2003 2013,

    ijin usaha pertambangan di jawa mencapai 1000an dengan total wilayah yang akan dikonversi 471.378

    ha. Jumlah itu belum termasuk lahan yang dikuasai blok minyak, serbuan baru pabrik semen, ekstraksi

    perusahaan air, konversi untuk properti dan kawasan industri baru, serta infrastruktur industri

    internasional seperti pelabuhan Cilamaya. Konversi lahan besar-besaran itu,membuat situasi Jawa ke

    depan dapat dipastikan makin mengerikan dan sangat rentan konflik. Data Kompas 2014,menunjukkan

    sejumlah perusahaan semen dari dalam dan luar negeri telah dan siap masuk di Jawa, di antaranya Siam

    Cement (Thailand) di Jawa barat, Semen Merah Putih (Wilmar) di banten, Ultratech di Wonogiri, dan Jui

    Shin Indonesia di Jawa Barat. Adapun semen Puger akan beroperasi di Jember, dan semen Panasia di

    Jawa tengah. Belum, yang akan masuk ke Luar Jawa. Padahal, RPJMN (Rencana pembangunan Jangka

    Menengah Nasional) 2015-2019 mengatakan pembangunan harus didorong untuk meningkatkan

    kedaulatan pangan, tidak boleh merusak daya dukung lingkungan dan mengganggu keseimbangan

    ekosistem. Jawa, tidak hanya dibebani industri ekstraktif, tetapi juga kepadatan penduduk yang

    mencapai 1.057 jiwa per km dengan bangunan serta gedung yang semakin tidak teratur dan tidak sehat.

    Lebih dari 50% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Problem batu akik pun, harus dicermati, sebab

    dapat berdampak pada overeksploitasi bahan tambang.

    Sumber: Kompas, Rabu 11 Maret 2015

    Setelah membaca wacana dengan cermat, lakukan hal-hal berikut:

  • 1. Berilah tanda, kata atau frasa dari wacana tersebut yang merupakan poin penting atau informasi

    penting.

    2. Carilah data kuantitatif yang terkait dengan informasi-informasi penting yang ada di wacana,

    dan sebutkan referensinya.

    3. Analisis data tersebut, dan kaitkanlah dengan teori atau poin-poin penting yang ada di teori

    (yang ada di LSPB 1 s.d LSPB 6) baik yang ada di PPt maupun referensi lainnya.

    4. Kemukakan sikap Anda (kelompok) terhadap Wacana tersebut.