SOSIALISASI PERUBAHAN PERATURAN JF PENELITI Maros, 4 Juli 2018

PROGRAM

LATAR BELAKANG RANCANGAN PERMENPAN JF PENELITI TAHUN 2018 PERATURAN PERALIHAN 2018 SIMULASI

OUTLINE PAPARAN

I. LATAR BELAKANG

ASN PNS PPPK

KOMPETISI

KOMPETENSI

PP Nomor 11 Tahun 2017 PP Nomor …. Tahun ….

MENGAPA PERMENPAN 128/KEP/M.PAN/9/2004 HARUS DIREVISI ?

TIDAK RELEVAN DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG

BERLAKU (UU NO 5 TAHUN 2014 DAN PP 11 TAHUN 2017)

TIDAK RELEVAN DENGAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

DAN TEKNOLOGI TERKINI

MENGEJAR KETERTINGGALAN KEMAJUAN PENELITIAN BANGSA

INDONESIA

PASAL PERMENPAN 128/KEP/M.PAN/9/2004 Yang sudah tidak berlaku

BUP JABATAN PENELITI MADYA 65 TH 60 TH

RANGKAP JABATAN TIDAK ADA LAGI

SYARAT KENAIKAN JABATAN UJI KOMPETENSI

SYARAT UMUR UNTUK PERPINDAHAN JABATAN INPASSING

SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA PERKA LIPI 03/2018

PHILOSOPHY

SEMANGAT KERJASAMA

PENINGKATAN KOMPETENSI GLOBAL

PENILAIAN KINERJA DENGAN PARADIGMA POSITIVISM

II. RANCANGAN PERMENPAN JF PENELITI TAHUN 2018

Jabatan Fungsional Peneliti (JFP) adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi pada organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian instansi pemerintah.

Pejabat Fungsional Peneliti yang selanjutnya disebut Peneliti adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan tugas teknis penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi pada organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian Instansi Pemerintah. Tawaran tpt lain?

Dalam Negeri Luar Negeri

UNIT ORGANISASI PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN/ATAU PENGKAJIAN (LITBANGJI)

Adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan/atau pengkajian baik yang berdiri sendiri atau merupakan bagian dari organisasi lainnya (unit kerja).

ESELON 2 ATAU UNIT KERJA

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PENETAPAN KINERJA ES.2/UNIT KERJA

ESELON 1

INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENETAPAN KINERJA ES.1

INSTANSI

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS PENETAPAN KINERJA INSTANSI

INSTANSI

TUSI INSTANSI RENSTRA INSTANSI

OUTPUT

OUTCOME

ESELON 2 ATAU UNIT KERJA

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PENETAPAN KINERJA ES.2/UNIT KERJA

ESELON 1

INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENETAPAN KINERJA ES.1

INSTANSI

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENETAPAN KINERJA INSTANSI

INSTANSI

TUSI INSTANSI RENSTRA INSTANSI

OUTPUT

OUTCOME

PR

OSES SDM SARPRAS PENDANAAN

BAHAN Passion dan

pengalaman riset berbeda

SATUAN KERJA KELOMPOK KEGIATAN

BIDANG KEPAKARAN IKK FORMASI EXISTING

LOWONGAN JABATAN

XX

1

XX, XX 1. 2. 3. DST

Utama: Madya: Muda: Pertama:

Utama: Madya: Muda: Pertama:

Utama: Madya: Muda: Pertama:

XX, XX

2

XX, XX 1. 2. 3. DST

dst

XX, XX

3

XX, XX 1. 2. 3. DST

dst

XX, XX

DST

Perka LIPI Nomor 1 tahun 2016 Sesuai program dalam merealisasikan PK,

dapat Lintas ilmu

- minimal 3 personil;

- minimal 2 jenjang; dan

- 1 / lebih Bidang Kepakaran yang berbeda

Kelompok vs individu

Kompetisi dgn Peneliti Lain

Butir Kegiatan Hasil Kerja Lembaga Litbang

16

No. Butir Kegiatan Hasil Kerja Keterangan

1. Pemakalah di pertemuan Ilmiah Terindeks Global Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan prosiding yang diterbitkan oleh

penerbit minimal terindeks Scopus

2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan peserta dari beberapa instansi

3. KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi Jurnal ilmiah minimal terindeks Scopus

4. KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional Jurnal ilmiah terakreditasi oleh LIPI atau Dikti

5. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah terindeks global Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks

Scopus

6. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit yang tidak terindeks

7. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal

Penerbit nasional anggota IKAPI atau internasional atau berstatus

Publishing Houses. Termasuk penerbit yang berdiri sendiri dalam suatu

instansi.(Contoh: LIPI Press, IAARD, dll)

8. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal Penerbit yang tidak memenuhi salah satu kriteria nomor 7

9. Transaksi lisensi dengan mitra global Mitra berstatus PMA atau diluar Indonesia

10. Transaksi lisensi dengan mitra nasional Mitra berstatus PMDN/PT

11. Transaksi lisensi dengan mitra lokal Mitra berstatus UMKM, CV

12. Kekayaan intelektual bersertifikat yang telah dikabulkan Paten Granted, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri

13. Kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar Paten, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri

14. Naskah Akademis (1) Lampiran RUU, Rperpu, RPP

15. Naskah Akademis (2) Lampiran R Peraturan Lembaga Negara, Rpermen, R Perka, Rperdirjen,

Rkep.Ketua Lembaga Nonstruktural, Rperda

RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

Jabatan Fungsional Peneliti termasuk dalam rumpun Jabatan penelitian dan perekayasaan.

KEDUDUKAN PENELITI

Sebagai pelaksana teknis dalam melakukan kegiatan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi pada Organisasi Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian Instansi Pemerintah.

JENJANG JABATAN DAN TARGET AK TAHUNAN

18

NO JENJANG JABATAN AK/TAHUN MAINTENANCE

1 PENELITI AHLI PERTAMA 12.5 10*

2 PENELITI AHLI MUDA 25 20*

3 PENELITI AHLI MADYA 37.5 30*

4 PENELITI AHLI UTAMA 50

5 PENELITI AHLI UTAMA IV/E 25

* MAINTENANCE PADA JENJANG JABATAN YANG SAMA HANYA BERLAKU APABILA

TIDAK ADA FORMASI PENELITI PADA JENJANG DIATASNYA

JENJANG JABATAN

PANGKAT GOL. RUANG

ANGKA KREDIT

KENAIKAN PANGKAT REGULER (Tahun)

KENAIKAN PANGKAT JENJANG FUNGSIONAL (Tahun)

Paling Lambat Paling Cepat

Peneliti Ahli Pertama

Penata Muda III/a 100 0 0 2

Penata Muda Tk. I III/b 150 4 4 6

Peneliti Ahli Muda

Penata III/c 200 8 8 8

Penata Tk.I III/d 300 12 12 10

Peneliti Ahli Madya

Pembina IV/a 400 16 16 12

Pembina Tk.I IV/b 550 20 20 14

Pembina Utama Muda IV/c 700 24 24 16

Peneliti Ahli Utama

Pembina Utama Madya

IV/d 850 28 28 18

Pembina Utama IV/e 1050 32 32 20

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

PENELITIAHLI

PERTAMA

III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

1 UNSURUTAMA

A. PendidikandanPelatihan

1. PendidikanFormal 150 150 150 150 150 150 150 150

2. Diklat

B.

C. PengembanganProfesi

2 UNSURPENUNJANG

A. Pendidikantambahanlainnya

B. Kegiatanpenunjang

JUMLAH 150 200 300 400 550 700 850 1050

≤20% 10 30 50 80 110 140

200 320

180

560 720440

JUMLAHANGKAKREDITKUMULATIFMINIMAL

UNTUKPENGANGKATANDANKENAIKANJABATAN/PANGKATJABATANFUNGSIONALPENELITI

DENGANPENDIDIKANMAGISTER(S2)

NO UNSUR PERSENTASEPENELITIAHLIMUDA PENELITIAHLIMADYA PENELITIAHLIUTAMA

Penelitian,pengembangan,dan/ataupengkajian

ilmupengetahuandanteknologi≥80% 40 120

ANGKA KREDIT KUMULATIF

ANGKA KREDIT KUMULATIF

III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

1 UNSUR UTAMA

A. Pendidikan dan Pelatihan

1. Pendidikan Formal 200 200 200 200 200 200 200

2. Diklat

B.

C. Pengembangan Profesi

2 UNSUR PENUNJANG

A. Pendidikan tambahan lainnya

B. Kegiatan penunjang

JUMLAH 200 300 400 550 700 850 1050

520 680

70 100 130 170

Penelitian, pengembangan, dan/atau

pengkajian ilmu pengetahuan dan

teknologi

≤20% 20 40

≥80% 80 160 280 400

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL

UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)

NO UNSUR PERSENTASE

PENELITI AHLI

MUDAPENELITI AHLI MADYA

PENELITI AHLI

UTAMA

Kontributor Utama 24

60% Kontributor 4

10%

Kontributor 4

10%

Kontributor 4

10%

Kontributor 4

10%

AK DAN PERSENTASE

Kontributor Utama 24

60%

Kontributor 2 5%

Kontributor 2 5%

Kontributor 2 5%

Kontributor 2 5%

5%

5%

5%

5%

Kontributor Utama 24

60%

Kontributor 2 5%

Kontributor 2 5%

Kontributor 2 5%

Kontributor 2 5%

5%

5%

5%

5%

AK DAN PERSENTASE MAKSIMUM

KENAIKAN JABATAN/PANGKAT

JABATAN AK AWAL

SASARAN KINERJA PENELITI JUMLAH AK

KENAIKAN PANGKAT/JABATAN

UJI KOMPETENSI TH 1 TH 2 TH 3 TH 4

PENELITI AHLI PERTAMA 170 12.5 12.5 12.5 12.5 220 PENELITI AHLI MUDA YA

PENELITI AHLI MUDA 240 25 25 25 25 340 PENELITI AHLI MUDA YA

PENELITI AHLI MUDA 327 25 25 25 25 427 PENELITI AHLI MADYA YA

PENELITI AHLI MADYA 700 37.5 37.5 37.5 37.5 850 PENELITI AHLI UTAMA YA

PENELITI AHLI UTAMA 1065 25 25 25 25 1165 MAINTENANCE YA

KOMPETENSI PENELITI

1.kompetensi teknis; 2.kompetensi manajerial; dan 3.kompetensi sosialkultural.

STANDAR KOMPETENSI JF PENELITI

1. Memahami proses ilmiah sesuai Bidang

Kepakaran: menemukan dan mengidentifikasi

masalah, mencari alternatif solusi, melakukan

sintesa dan pembuktian solusi yang dipilih,

menghasilkan kebaruan ilmiah.

1. Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil

sesuai Bidang Kepakaran diatas secara Ilmiah.

UNSUR UTAMA • Pendidikan • Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian Iptek • Pengembangan Profesi UNSUR PENUNJANG • Perolehan gelar kesarjanaan lainnya. • Kegiatan Penunjang Lainnya, meliputi:

1. menyebarluaskan informasi terkait hasil kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian yang dilakukan kepada berbagai pihak;

2. mengikuti kegiatan dan terlibat dalam organisasi profesi ilmiah; 3. menjadi tenaga ahli atas keilmuan yang dimiliki; 4. mengikuti kegiatan dan terlibat dalam penyeleggaraan kegiatan ilmiah; 5. menyusun laporan teknis.

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN JF PENELITI

BUTIR KEGIATAN VOL PRASYARAT JENJANG

VOL PERIODE 4 TAHUN

• Anggota kelompok kegiatan di internal unit bagi PNS

• Pemakalah di pertemuan ilmiah internal instansi • Kontributor karya tulis ilmiah dalam bentuk

artikel di prosiding ilmiah yang diterbitkan. • Kontributor karya tulis ilmiah dalam bentuk

artikel di jurnal ilmiah terakreditasi nasional / buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit / naskah akademis R-Perdirjen atau R-Perda / kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar.

1

--

--

--

--

1

1

2

HASIL KERJA PENELITI AHLI PERTAMA

BUTIR KEGIATAN VOL PRASYARAT JENJANG

VOL PERIODE 4 TAHUN

• Membimbing Peneliti dengan jenjang dibawahnya / Mahasiswa S1, atau Memimpin kelompok kegiatan di internal unit.

• Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari internal unit.

• Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi. • Kontributor utama karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel

di prosiding ilmiah yang diterbitkan. • Kontributor utama karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel

di jurnal ilmiah terakreditasi nasional / buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit / naskah akademis R-Perdirjen atau R-Perda / kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar.

1

1

2 2

3

--

--

1 1

2

HASIL KERJA PENELITI AHLI MUDA

BUTIR KEGIATAN VOL PRASYARAT JENJANG

VOL PERIODE 4 TAHUN

• Membimbing Peneliti dengan jenjang dibawahnya / Mahasiswa S2

• Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari internal instansi.

• Anggota kelompok kegiatan antar unit • Pemakalah di pertemuan ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

terindeks global. • Kontributor karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel di

prosiding ilmiah terindeks global bereputasi • Kontributor karya tulis ilmiah sesuai Bidang Kepakaran

dalam bentuk artikel di jurnal terindeks global bereputasi menengah/ Kekayaan intelektual bersertifikat telah dikabulkan (selain paten sederhana)/buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit ilmiah tereakreditasi/ naskah akademis R-PP atau R-Perpres atau transaksi lisensi dengan Mitra Nasional

1

1

1 1

2

3

--

--

-- 1

1

1

HASIL KERJA PENELITI AHLI MADYA

BUTIR KEGIATAN VOL PRASYARAT JENJANG

VOL PERIODE 4 TAHUN

• Membimbing Peneliti dengan jenjang dibawahnya / Mahasiswa S3

• Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari eksternal instansi.

• Memimpin kelompok kegiatan antar unit/internal instansi • Kontributor utama karya tulis ilmiah dalam bentuk artikel

di prosiding ilmiah terindeks global bereputasi • Kontributor utama karya tulis ilmiah sesuai Bidang

Kepakaran dalam bentuk artikel di jurnal terindeks global bereputasi menengah/ Kekayaan intelektual bersertifikat telah dikabulkan (selain paten sederhana)/buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit ilmiah tereakreditasi/ naskah akademis R-PP atau R-Perpres atau transaksi lisensi dengan Mitra Nasional

1

1

1 2

3

--

--

-- 1

1

HASIL KERJA PENELITI AHLI UTAMA

UJI KOMPETENSI

JABATAN AWAL KENAIKAN UJI KOMPETENSI PELAKSANAAN

PORTOFOLIO PRESENTASI WAWANCARA

PENELITI AHLI PERTAMA PENELITI AHLI MUDA √ √ √ INSTANSI

PENELITI AHLI MUDA PENELITI AHLI MUDA √ INSTANSI

PENELITI AHLI MUDA PENELITI AHLI MADYA √ √ √ PUSAT

PENELITI AHLI MADYA PENELITI AHLI UTAMA √ √ √ PUSAT

PENELITI AHLI UTAMA MAINTENANCE √ PUSAT

PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

• Pertama • Perpindahan dari Jabatan Lain • Promosi

PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

INSTRUMEN PERSYARATAN

Pendidikan S1 KETENTUAN PERALIHAN –> 5 TAHUN harus S2 S2 S3

Pelatihan Pembentukan JFP Wajib = UJI KOMPETENSI PENGANGKATAN PERTAMA

Batas Usia Mengikuti Peraturan Terkait (Menpan dan BKN)

Keterangan lainnya

Tingkat jabatan yang diperoleh sesuai dengan formasi CPNS – Pengalaman kerja/Output kinerja penelitian sebelum diangkat menjadi CPNS Peneliti dapat dihitung untuk penilaian berikutnya.

Memenuhi Persyaratan administrasi

Latar belakang pendidikan sesuai formasi bidang tugasnya

Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

berstatus PNS; memiliki integritas dan moralitas yang baik; sehat jasmani dan rohani;

PERPINDAHAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

INSTRUMEN PERSYARATAN

Pendidikan S2 S3

Uji Kompetensi Memenuhi HKM, Uji portofolio, presentasi, dan wawancara

Batas Usia 53 tahun untuk JF Peneliti Ahli Pertama/Muda 55 tahun untuk JF Peneliti Ahli Madya 60 tahun untuk JF Peneliti Ahli Utama

Keterangan lainnya

Tingkat jabatan yang diperoleh sesuai dengan hasil uji kompetensi

Memiliki pengalaman kerja minimal selama 2 tahun di litbangji

Latar belakang pendidikan sesuai formasi bidang tugasnya

Nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir

berstatus PNS; memiliki integritas dan moralitas yang baik; sehat jasmani dan rohani;

PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI

1. Mengundurkan diri dari Jabatan 2. Diberhentikan sementara sebagai PNS 3. Menjalani cuti di luar tanggungan negara 4. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan 5. Ditugaskan secara penuh di luar JF Peneliti, 6. Tidak memenuhi peryaratan jabatan

a. Tidak memenuhi AK dan atau HKM pada periode waktu yang ditentukan

b. Tidak lulus uji kompetensi pada periode waktu yang ditentukan c. Tidak memenuhi target SKP tahunan sesuai ketentuan PP Disiplin

PNS (25 sd 50%)

III. PERATURAN PERALIHAN TAHUN 2018

KEBIJAKAN PENGANGKATAN PERTAMA MASA TRANSISI

1. BAGI CPNS PENELITI (2017-2018), WAJIB MENGIKUTI DIKLAT PEMBENTUKAN, PALING LAMBAT PENGUSULAN PENGANGKATAN PERTAMA TAHUN 2019 SESUAI DENGAN FORMASI JABATAN.

2. BAGI PNS FORMASI PENELITI DENGAN PENDIDIKAN S1, gol ruang III/b, YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA DAPAT DIANGKAT MENJADI PENELITI SESUAI FORMASINYA.

3. BAGI PNS FORMASI PENELITI DENGAN PENDIDIKAN S1, gol ruang III/c keatas, YANG SUDAH MENGIKUTI DJFP TK PERTAMA, TIDAK DAPAT DIANGKAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI MELALUI PENGANGKATAN PERTAMA

4. BAGI PNS PENDIDIKAN S1 GOL RUANG III/A, SUDAH MENGIKUTI DJFP TK PERTAMA WAJIB MENGAJUKAN PENGUSULAN ANGKA KREDIT DI TAHUN 2018. (KETENTUAN PERALIHAN DI PERMENPAN)

5. BAGI PNS FORMASI PENELITI DENGAN PENDIDIKAN S2/S3, APABILA TAHUN 2018 BELUM MENGIKUTI DJFP TK PERTAMA, WAJIB MENGIKUTI DIKLAT PEMBENTUKAN SEBAGAI SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN DIANGKAT PALING LAMBAT TAHUN 2019.

KEBIJAKAN PENGANGKATAN PERTAMA MASA TRANSISI 2018

KATEGORI PENDIDIKAN PERSYARATAN STRATEGI

PNS FORMASI PENELITI S1 DJFP TK PERTAMA PENGUSULAN 2018

BELUM DIKLAT DJFP TK PERTAMA 2018

1 KALI KENAIKAN PANGKAT INPASSING 2018

S2/S3 DJFP TK PERTAMA PENGUSULAN 2018

BELUM DIKLAT DJFP TK PERTAMA 2018 DIKLAT PEMBENTUKAN

PALING LAMA 1 KALI KENAIKAN PANGKAT + 1 TH

INPASSING 2018 UJI KOMPETENSI 2019

S3 UJI KOMPETENSI UNTUK KAPAN SAJA

PNS NON FORMASI PENELITI S1 DJFP TK PERTAMA PENGUSULAN 2018

UJI KOMPETENSI (III/B) INPASSING 2018

S2/S3 DJFP TK PERTAMA PENGUSULAN 2018

S3 UJI KOMPETENSI KAPAN SAJA

KEBIJAKAN DIKLAT PENELITI TINGKAT LANJUTAN MASA TRANSISI

1. DIKLAT JF PENELITI TINGKAT LANJUTAN HANYA DIPRIORITASKAN BAGI PENELITI YANG

SUDAH MEMPUNYAI CUKUP ANGKA KREDIT, UNTUK KENAIKAN JABATAN AHLI PENELITI

MADYA.

2. SERTIFIKAT DIKLAT JF PENELITI TINGKAT LANJUTAN TIDAK BERLAKU SEBAGAI PENGGANTI

UJI KOMPETENSI KENAIKAN JABATAN PENELITI AHLI MADYA, MULAI 1 JANUARI 2019

3. PENELITI YANG SUDAH MENGIKUTI DIKLAT JF PENELITI TINGKAT LANJUTAN, DIHIMBAU

SEGERA MENGAJUKAN USULAN MELALUI E PENELITI, APABILA YBS TIDAK MEMENUHI AK,

PADA TAHUN 2019 DAPAT MEMENUHI KEKURANGAN AK MENGGUNAKAN PERATURAN

YANG LAMA. APABILA YBS TIDAK TERCATAT DALAM PENGUSULAN E PENELITI, MAKA

SERTIFIKAT DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TIDAK BERLAKU SEBAGAI SYARAT

KENAIKAN JABATAN.

IV. SIMULASI

NO

UNSUR KEGIATAN

PENGANGKATAN

PERTAMA

TARGET

KINERJA

PENILAIAN PRESTASI KERJA TAHUNAN PENILAIAN ANGKA

KREDIT KUMULATIF

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4

1 PENDIDIKAN 100 50 150

PELATIHAN DASAR CPNS 2 2

PELATIHAN PEMBENTUKAN

PENELITI

1 1

2 UNSUR UTAMA

a. Penelitian, Pengembangan, dan

Pengkajian IPTEK

b. Pengembangan profesi

HASIL KERJA MINIMAL (WAJIB)

3 UNSUR PENUNJANG

JUMLAH 103 153

SKEMA PENETAPAN SASARAN KINERJA PENELITI AHLI PERTAMA (S1)

SKEMA PENETAPAN SASARAN KINERJA PENELITI AHLI PERTAMA (S2)

NO

UNSUR KEGIATAN

PENGANGKATAN

PERTAMA

TARGET

KINERJA

PENILAIAN PRESTASI KERJA TAHUNAN PENILAIAN ANGKA

KREDIT KUMULATIF

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4

1 PENDIDIKAN 200 200

PELATIHAN DASAR CPNS 2 2

PELATIHAN PEMBENTUKAN

PENELITI

1 1

2 UNSUR UTAMA (minimal) 80

a. Penelitian, Pengembangan, dan

Pengkajian IPTEK

20

20

20

20

80

b. Pengembangan profesi

3 UNSUR PENUNJANG (maksimal) 20 5 5 5 5 20

JUMLAH 203 25 25 25 25 303

SKEMA PENETAPAN SASARAN KINERJA PENELITI AHLI MUDA (S3)