Sosialisasi permendesa no 3 tahun 2015

11
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Jakarta, 31 Maret 2015 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP (Plt. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

Transcript of Sosialisasi permendesa no 3 tahun 2015

Disampaikan pada Rapat Koordinasi NasionalKementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

Jakarta, 31 Maret 2015

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA

Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP(Plt. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa)

Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN

TRANSMIGRASINOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015

DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PRODUK HUKUM PERMEN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

PERMENDESA NOMOR 1 TAHUN 2015PEDOMAN KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

PERMENDESA NOMOR 1 TAHUN 2015PEDOMAN KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

PERMENDESA NOMOR 2 TAHUN 2015PEDOMAN TATA TERTIB DAN MEKANISME

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH DESA

PERMENDESA NOMOR 2 TAHUN 2015PEDOMAN TATA TERTIB DAN MEKANISME

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH DESA

PERMENDESA NOMOR 3 TAHUN 2015PENDAMPINGAN DESA

PERMENDESA NOMOR 3 TAHUN 2015PENDAMPINGAN DESA

PERMENDESA NOMOR 4 TAHUN 2015PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN DAN

PEMBUBARAN BUM DESA

PERMENDESA NOMOR 4 TAHUN 2015PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN DAN

PEMBUBARAN BUM DESA

PERMENDESA NOMOR 5 TAHUN 2015PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN

2015

PERMENDESA NOMOR 5 TAHUN 2015PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN

2015

2

PERMENDESA NOMOR 3 TAHUN 2015PENDAMPINGAN DESA

3

1.KETENTUAN UMUM

2.TUGAS PENDAMPING

3.MANAJEMEN PENDAMPINGAN DESA

4.PENDANAAN

5.KETENTUAN PERALIHAN

6.KETENTUAN PENUTUP

SUBSTANSI PENGATURAN PERMENDESA NOMOR 3 TAHUN

2015

4

Tujuan pendampingan Desa meliputi:a.Meningkatkan kapasitas, efektivitas dan akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan Desa;b.Meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan desa yang partisipatif;c.Meningkatkan sinergi program pembangunan Desa antarsektor; dand.Mengoptimalkan aset lokal Desa secara emansipatoris.

TUJUAN PENDAMPINGAN DESA

5

Ruang lingkup pendampingan Desa meliputi:a.Pendampingan masyarakat Desa dilaksanakan secara berjenjang untuk memberdayakan dan memperkuat Desa; b.Pendampingan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada kondisi geografis wilayah, nilai APB Desa, dan cakupan kegiatan yang didampingi; dan c.Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemberdayaan masyarakat Desa melalui pendampingan masyarakat Desa yang berkelanjutan, termasuk dalam hal penyediaan sumber daya manusia dan manajemen.

RUANG LINGKUP PENDAMPINGAN DESA

6

PENDAMPING DESA

Pendampingan Desa dilaksanakan oleh pendamping yang terdiri atas:a.tenaga pendamping profesional;b.Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa berkedudukan di desa; dan/atauc.pihak ketiga.

Tenaga pendamping profesional terdiri atas:a.pendamping Desa berkedudukan di kecamatanb.pendamping Teknis berkedudukan di kabupaten; dan c.Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat berkedudukan di pusat dan propinsi. 

7

1. Pendamping DesaPendamping Desa bertugas mendampingi Desa dalam penyelenggaraan pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa

2. Pendamping TeknisPendamping Teknis bertugas mendampingi Desa dalam pelaksanaan program dan kegiatan sektoral.

3. Tenaga Ahli Pemberdayaan MasyarakatTugas utama Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat mencakup bantuan teknis keahlian bidang manajemen, kajian, keuangan, pelatihan dan peningkatan kapasitas, kaderisasi, infrastruktur perdesaan, dan regulasi.

4. Kader Pemberdayaan Masyarakat DesaKader Pemberdayaan Masyarakat Desa bertugas untuk menumbuhkan dan mengembangkan, serta menggerakkan prakarsa, partisipasi, dan swadaya gotong royong.

• Pihak KetigaPihak ketiga harus melibatkan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap program kerja sama.

TUGAS DAN FUNGSI PENDAMPING DESA

8

MANAJEMEN PENDAMPINGAN DESA

1. Rekrutmen Pendamping Desa, Pendamping Teknis dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dilakukan secara terbuka. Rekrutmen dilaksanakan di daerah dan ditetapkan oleh Menteri.

2. Tenaga pendamping profesional harus memiliki sertifikasi kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi. Sertifikasi kompetensi diterapkan secara bertahap.

3. Pendamping desa, pendamping teknis dan tenaga ahli pemberdayaan masyarakat diberikan pembekalan peningkatan kapasitas dalam bentuk pelatihan.

4. Pendamping melakukan kontrak kerja dengan pihak pemberi kerja. Pihak pemberi kerja adalah pemerintah melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kontrak kerja memuat hak dan kewajiban pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan.

5. pendamping desa, pendamping teknis dan tenaga ahli pemberdayaan masyarakat diberlakukan evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja dilakukan secara berjenjang.

6. Pemerintah Desa mengadakan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui mekanisme musyawarah Desa untuk ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa.

9

PENDANAAN PENDAMPINGAN DESA

• Sumber pendanaan terhadap pendampingan Desa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Kabupaten.

• Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, tenaga Pendamping Profesional yang belum memiliki sertifikasi kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi masih tetap dapat menjalankan tugasnya selama dua (2) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku

10