Sosialisasi Pendirian dan Perubahan PTS serta Pembukaan...

45
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Sosialisasi Pendirian dan Perubahan PTS serta Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi 2019 1 Tim Pengembangan Instrumen Pembukaan Prodi Direktorat Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi

Transcript of Sosialisasi Pendirian dan Perubahan PTS serta Pembukaan...

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Sosialisasi Pendirian dan Perubahan PTS serta Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi 2019

1

Tim Pengembangan Instrumen Pembukaan ProdiDirektorat Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Outline Presentasi

• Kebijakan Baru 2019• Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi

ü Sumber Daya Manusiaü Sarana dan Prasaranaü Kurikulum

• Pendirian dan Perubahan Perguruan Tinggi Swasta• Tanya Jawab

2

• Borang à InstrumenINSTRUMEN PEMENUHAN SYARAT MINIMUM AKREDITASI PROGRAM STUDI ***

Pernyataan Komitmen Pemenuhan Syarat Minimum AkreditasiPerguruan Tinggi

• S2/S3 à Magister/Doktor

• Asesor à Evaluator

• Dosen tetap dan dosen tidak tetap

Kriteria Evaluasi

• 2 tahap evaluasi – Persetujuan Proses Lanjut• TIDAK ADA perbaikan, jika tidak memenuhi maka usulan “seolah-

olah” mengusulkan baru

WAJIB membuka

silemkerma

Pendirian Perguruan Tinggi Swasta(http://silemkerma.ristekdikti.go.id//assets/panduan/panduan2019/Pedoman_Pendirian_Perubahan_PTS_Serta_Pembukaan_

Prodi_2019.pdf)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakanpembentukan PTS oleh Badan Penyelenggara (yayasan, perkumpulan, persyarikatan, dll) yang dapat berbentuk:

Universitas

Institut

Sekolah Tinggi

Politeknik

Akademi

Akademi Komunitas

Pembukaan ProdiJumlah Dosen Minimal 5 Orang per

Prodi

Pendirian PTS- Universitas Minimal 5 Prodi- Institut Minimal 3 Prodi

Batas Usia Dosen58 Tahun (Belum ber NIDN)

65 Tahun (Jabatan Akademik Non GB)70 Tahun (Jabatan Akademik GB)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Bentuk PTProgram Pendidikan

S M D D1 D2 D3 D4 MT DT Pr Sp

1. Universitas OK OK OK - - OK OK OK OK OK

2. Institut OK OK OK - - OK OK OK OK OK

3. Sekolah Tinggi OK OK OK - - OK OK OK OK OK

4. Politeknik OK OK OK OK OK OK OK

5. Akademi OK OK OK OK

6. Akademi Komunitas OK OK

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Persyaratan

• Badan Penyelenggara yang telah memenuhi legalitas (M)• Memenuhi persyaratan minimum akreditasi program studi (M)

• Dosen dan/atau Instruktur (M)• Tenaga Kependidikan

• Lahan (M)• Telah tersedia sarana dan prasarana (M)• Organisasi dan tata kerja Perguruan Tinggi• Laporan keuangan Badan Penyelenggara• Surat pernyataan kesanggupan untuk menyediakan dana investasi dan

dana operasional dari perguruan tinggi• Kerjasama dg DUDI (khusus vokasi)

KOMITMEN PEMENUHAN

SYARAT MINIMUM

Perubahan Perguruan Tinggi Swasta(http://silemkerma.ristekdikti.go.id//assets/panduan/panduan2019/Pedoman_Pendirian_Perubahan_PTS_Serta_Pembukaan_

Prodi_2019.pdf)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Perubahan PTS terdiri atas:a. Perubahan nama PTS;b. Perubahan lokasi PTS;c. Perubahan bentuk PTS;d. Pengalihan pengelolaan PTS dari Badan Penyelenggara lama ke

Badan Penyelenggara baru;e. Penggabungan 2 (dua) PTS atau lebih menjadi 1 (satu) PTS baru;

dan/atauf. Penyatuan dari 1 (satu) PTS atau lebih ke dalam 1 (satu) PTS lain.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Perubahan Nama PTS

• adalah perubahan kata atau frasa yang merupakan nama PTS• Nama perguruan tinggi adalah kata atau frasa yang terletak setelah

nama bentuk perguruan tinggi. Adapun nama bentuk perguruantinggi bukan bagian dari nama perguruan tinggi yang bersangkutan, misalnya Universitas Tangkuban Perahu dapat diurai sebagai berikut:• Universitas (nama bentuk perguruan tinggi);• Tangkuban Perahu (kata atau frasa yang merupakan nama perguruan tinggi).

Perubahan Lokasi

• adalah tindakan Badan Penyelenggara memindahkan lokasiperguruan tinggi swasta dari lokasi lama ke lokasi baru, yang ditandaidengan hal sebagai berikut:

a. Pemindahan dilakukan ke luar kabupaten atau kota sebagaimanadicantumkan dalam keputusan Menristekdikti tentang pendirian perguruantinggi swasta tersebut;

b. Kampus utama sebagai pusat pengelolaan Tridharma perguruan tinggiswasta tersebut dipindahkan ke lokasi baru; dan

c. Semua program studi pada perguruan tinggi swasta tersebut dipindahkanpenyelenggaraannya ke lokasi baru.

Perubahan Bentuk

• Bentuk PTS adalah bentuk perguruan tinggi swasta yang terdiri atas 6 (enam) bentuk, yaitu: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, Akademi, dan Akademi Komunitas.• Perubahan bentuk perguruan tinggi swasta adalah perubahan dari

suatu bentuk perguruan tinggi swasta ke suatu bentuk perguruantinggi swasta lain dalam 5 (lima) bentuk perguruan tinggi swastasebagaimana dikemukakan di atas.

Pengalihan pengelolaan PTS dari BadanPenyelenggara lama ke Badan Penyelenggara baru• adalah:

a. Pengalihan pengelolaan PTS dari suatu Badan Penyelenggara ke Badan Penyelenggara lain; atau

b. Pengalihan pengelolaan PTS yang dapat dilakukan melalui cara berupa penggantian semuaatau sebagian anggota organ-organ dari suatu Badan Penyelenggara PTS, sehingga seolah-olah hanya terjadi penggantian anggota organ tetapi tidak terjadi alih kelola. Apabila caraini yang digunakan, maka hal ini tetap dikualifikasi sebagai alih kelola PTS yang harusdiproses seperti alih kelola PTS pada angka 1 (satu) di atas.

• Apabila alih kelola PTS disertai dengan perubahan bentuk PTS, maka tahap yang harus dilalui:

a. Alih kelola PTS harus dilakukan dan memperoleh izin Menristekdikti terlebih dahulu, sehingga telah terdapat kepastian hukum tentang Badan Penyelenggara mana yang akanmengubah bentuk PTS tersebut;

b. Setelah izin alih kelola diterbitkan, Badan Penyelenggara yang menerima alih kelola PTS mengajukan perubahan bentuk PTS sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang telahditetapkan.

Penggabungan 2 (dua) Perguruan Tinggi Swasta• adalah menggabungkan 2 (dua) perguruan tinggi swasta atau lebih

menjadi 1 (satu) perguruan tinggi swasta baru. Untuk PTS penyelenggara perguruan tinggi baru tersebut adalah salah satubadan penyelenggara dari salah satu PTS yang bergabung.

Penyatuan dari 1 (satu) Perguruan Tinggi Swastaatau Lebih ke dalam 1 (satu) Perguruan Tinggi Swasta lain.• adalah menyatukan 1 (satu) atau lebih perguruan tinggi swasta ke

dalam 1 (satu) perguruan tinggi swasta lain yang telah ada, dan tidakmengakibatkan adanya perguruan tinggi swasta baru. Penyelenggaraperguruan tinggi swasta hasil penyatuan tersebut adalah BadanPenyelenggara yang menerima penyatuan.

Syarat Perubahan PTS

• Kecuali perubahan nama perguruan tinggi swasta, semua jenis perubahanperguruan tinggi swasta harus memenuhi persyaratan sebagaimanadiuraikan di bawah ini. • Untuk perubahan nama perguruan tinggi swasta, Badan Penyelenggara

cukup menyampaikan surat permohonan kepada Menristekdikti disertaialasan perubahan nama perguruan tinggi swasta tersebut.• Perubahan perguruan tinggi swasta harus memenuhi persyaratan pendirian

perguruan tinggi swasta• Apabila perubahan perguruan tinggi swasta memerlukan penambahan

program studi baru, usulan penambahan program studi tersebut hanyauntuk memenuhi jumlah minimum program studi untuk bentuk perguruantinggi swasta yang diusulkan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Syarat tambahan untuk perubahan PTS:

a. Semua program studi pada masing-masing perguruan tinggi swasta telah memiliki status dan peringkat terakreditasi, sebagaimana dibuktikan dengan keputusan akreditasi dari BAN PT dan/atau LAM;

b. Masing-masing perguruan tinggi swasta telah melaporkan penyelenggaraan pendidikan tinggi ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti);

c. Dalam hal memerlukan pembukaan program studi baru, Badan Penyelenggara dapat menggunakan dosen yang telah memiliki NIDN dari program studi tertentu di salah satu perguruan tinggi dengan syarat bahwa program studi yang ditinggalkan oleh dosen tersebut harus tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa sesuai peraturan yang berlaku

d. Memperoleh Rekomendasi LLDIKTIe. BP harus pula menyerahkan: (1) Rancangan statuta PTS hasil perubahan; (2)

Renstra PTS hasil perubahan; (3) Rancangan SPMI PTS hasil perubajan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Insentif

• Penggabungan PTS dan Penyatuan PTS• Jika untuk penggabungan perguruan tinggi swasta dan penyatuan perguruan

tinggi swasta terdapat program studi non STEM yang diperlukan, maka dapatdilakukan dengan cara:• mencari perguruan tinggi swasta yang memiliki program studi non STEM; atau• membuka program studi non STEM, meskipun pada saat ini sedang dilakukan

moratorium pembukaan program studi non STEM;• Lahan, diskresi dengan luas lantai bangunan;• Dapat dilakukan antar wilayah LLDIKTI berbeda;• Pengecualian kriteria PSDKU;• PTS dalam koordinasi Kopertais dapat dilibatkan;• Tidak terkena pembatasan prodi vokasi.

USULAN Dg/Tanpa Prodi Baru Keterangan

Pendirian PTS Disertai dg pembukaan prodi baru hanya untuk memenuhi jumlah minimum program studi untuk bentuk perguruan tinggi swasta yang diusulkan

Perubahan Nama PTS Tdk disertai dg pembukaan prodi baru

Perubahan Lokasi PTS Tdk disertai dg pembukaan prodi baru

Alih Kelola PTS Tdk disertai dg pembukaan prodi baru

Perubahan Bentuk PTS Disertai dg pembukaan prodi baru hanya untuk memenuhi jumlah minimum program studi untuk bentuk perguruan tinggi swasta yang diusulkan

Penyatuan PTS Tdk disertai dg pembukaan prodi baru

Penggabungan PTS Dapat disertai dg pembukaan prodi baru hanya untuk memenuhijumlah minimum program studiuntuk bentuk perguruan tinggiswasta yang diusulkan

Usulan PTS Usulan prodi yg diperbolehkan Keterangan

Pendirian PTSUniversitas/Sekolah Tinggi MORATORIUM

Institut Prodi STEM + tdk moratorium Khusus dg Institut Teknologi

Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas

Prodi STEM + non STEM + tdk moratorium

Perubahan PTSPerubahan Nama

Alih KelolaPenyatuan PTSPindah Lokasi

Perubahan Bentuk Prodi STEM + tdk moratoriumPenggabungan PTS Prodi STEM + non STEM + tdk

moratoriumSbg bagian dari insentif

STEM

• Program studi pada program pendidikan akademik program Sarjanadan tidak sedang dimoratorium; à daftar (beberapa) prodi ada di panduan + KepMen 257/2017• Program studi pada jenis pendidikan akademik program Magister dan

Doktor tidak harus program studi STEM dan tidak sedangdimoratorium

Kekurangan Dokumen Usulan yg Sering Terjadi• Tidak mengikuti petunjuk dan permintaan dalam instrumen usulan

dan penilaian• Tidak memperhatikan persyaratan yang diminta • Salah memilih format instrumen• Tidak melengkapi dosen dengan dokumen lengkap• Lupa diberi tanggal terbaru + ditandatangani • Scan tidak terbaca

Prosedur Pendirian Perguruan Tinggi Swasta(http://silemkerma.ristekdikti.go.id//assets/panduan/panduan2019/Pedoman_Pendirian_Perubahan_PTS_Serta_Pembukaan_

Prodi_2019.pdf)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Prosedur Pendirian Perguruan Tinggi Swasta

• Diawali dengan pengajuan permohonan rekomendasi kepada LLDIKTI dengan melampirkan dokumen:

a. Akta notaris pendirian Badan Penyelenggara beserta semua perubahannya(jika pernah dilakukan perubahan);

b. Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan BadanPenyelenggara sebagai badan hukum, misalnya Surat Keputusan Menkumham untuk Yayasan;

c. Rekam jejak Badan Penyelenggara;d. Tingkat keberlanjutan perguruan tinggi swasta yang akan dibuka;e. Kerja sama dengan dunia usaha atau industri untuk program pendidikan

vokasi.

PenyampaianKomitmen

Start

Upload Usulan

PENGUSUL DITJEN KELEMBAGAAN LLDIKTI SETJEN

Usul Akun Setuju?

Evaluasi Dosen

Setuju?

Persetujuan Proses Lanjut

Evaluasi Non Dosendan Monev

Pemenuhan Komitmen

Setuju?

Rekomendasi

Validasi Hasil Evaluasi

Setuju?

Tidak Ya

PenerbitanSK

Ya

Ya

Tidak

Ya

1 3

4 5

78

9

10

11

12End

FLOWCHART USULAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

Tidak

6

14

Verifikasi Dokumen Usul Akun

2

13

Tidak

1hr

1hr

1hr

1hr

4hr

1hr

3hr

30hr

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum punya)2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tsb untuk melakukan

upload usulan4. Pengusul mengunggah dokumen 5. Ditjen Kelembagaan melakukan evaluasi ketercukupan persyaratan dosen,

diselesaikan dalam 1 hari kerja6. Apabila ketercukupan dosen terpenuhi, Ditjen Kelembagaan menjalankan

proses lanjut7. Ditjen Kelembagaan mengeluarkan persetujuan proses lanjut8. Pengusul diberi kesempatan 30 hari untuk memenuhi komitmen 9. LLDikti menyelesaikan evaluasi non dosen dan melakukan monev pemenuhan

komitmen10. LLDikti memastikan persetujuan atas hasil evaluasi dan monev11. LLDikti menerbitkan surat rekomendasi12. Ditjen Kelembagaan melakukan validasi hasil evaluasi13. Bila disetujui, dilakukan proses lanjut untuk menerbitkan SK14. Sekretariat Jenderal menerbitkan SK

Prosedur Perubahan Perguruan Tinggi Swasta(http://silemkerma.ristekdikti.go.id//assets/panduan/panduan2019/Pedoman_Pendirian_Perubahan_PTS_Serta_Pembukaan_

Prodi_2019.pdf)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Prosedur Perubahan Perguruan Tinggi Swasta

• Diawali dengan pengajuan permohonan rekomendasi kepada LLDIKTI dengan melampirkan dokumen:

a. Akta notaris pendirian Badan Penyelenggara beserta semua perubahannya(jika pernah dilakukan perubahan);

b. Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan BadanPenyelenggara sebagai badan hukum, misalnya Surat Keputusan Menkumham untuk Yayasan;

c. Surat Keputusan izin pendirian PTS beserta semua perubahannya;d. Rekam jejak Badan Penyelenggara dan PTS;e. Tingkat keberlanjutan perguruan tinggi swasta yang akan dibuka;f. Kerja sama dengan dunia usaha atau industri untuk program pendidikan

vokasi.

Proses Usulan Perubahan Nama PTS

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum memiliki akun)

2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun

3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tsb untuk melakukan upload usulan

4. Pengusul mengunggah dokumen

5. Ditjen Kelembagaan melakukan evaluasi usulan

6. Apabila usulan disetujui, Setjen akan menerbitkan SK. Apabila tidak disetujui, proses selesai

Proses Usulan Perubahan Lokasi PTS

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum memiliki akun)2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tersebut untuk

melakukan upload/pengunggahan usulan4. Pengusul mengunggah dokumen 5. Ditjen Kelembagaan melakukan evaluasi ketercukupan persyaratan dosen,

diselesaikan dalam 1 hari kerja6. Apabila ketercukupan dosen terpenuhi, Ditjen Kelembagaan memberikan

proses lanjut7. Ditjen Kelembagaan mengeluarkan persetujuan proses lanjut8. Pengusul diberi kesempatan 30 hari untuk memenuhi komitmen terkait

dengan kekurangan persyaratan9. LLDikti menyelesaikan evaluasi non dosen dan melakukan monev

pemenuhan komitmen10. LLDikti memastikan persetujuan atas hasil evaluasi dan monev11. LLDikti menerbitkan surat rekomendasi12. Ditjen Kelembagaan melakukan validasi hasil evaluasi13. Bila disetujui, dilakukan proses lanjut untuk menerbitkan SK14. Sekretariat Jenderal menerbitkan SK

Proses Usulan Perubahan Bentuk PTS

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum memiliki akun)2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tersebut untuk

melakukan upload/pengunggahan usulan4. Pengusul mengunggah dokumen 5. Ditjen Kelembagaan melakukan evaluasi ketercukupan persyaratan dosen,

diselesaikan dalam 1 hari kerja6. Apabila ketercukupan dosen terpenuhi, Ditjen Kelembagaan memberikan

proses lanjut7. Ditjen Kelembagaan mengeluarkan persetujuan proses lanjut8. Pengusul diberi kesempatan 30 hari untuk memenuhi komitmen terkait

dengan kekurangan persyaratan9. LLDikti menyelesaikan evaluasi non dosen dan melakukan monev

pemenuhan komitmen10. LLDikti memastikan persetujuan atas hasil evaluasi dan monev11. LLDikti menerbitkan surat rekomendasi12. Ditjen Kelembagaan melakukan validasi hasil evaluasi13. Bila disetujui, dilakukan proses lanjut untuk menerbitkan SK14. Sekretariat Jenderal menerbitkan SK

Proses Usulan Alih Kelola PTS

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum punya)

2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun

3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tersebut untuk melakukan upload/pengunggahan usulan

4. Pengusul mengunggah dokumen 5. Ditjen Kelembagaan melakukan

pemeriksaan usulan 6. Apabila usulan disetujui, Setjen

akan menerbitkan SK. Apabila tidak disetujui, proses selesai

7. Setjen menerbitkan SK

Proses Usulan Penggabungan PTS

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum memiliki akun)2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tersebut untuk melakukan

upload/pengunggahan usulan4. Pengusul mengunggah dokumen 5. Ditjen Kelembagaan melakukan evaluasi ketercukupan persyaratan dosen, diselesaikan dalam 1

hari kerja6. Apabila ketercukupan dosen terpenuhi, Ditjen Kelembagaan memberikan proses lanjut7. Ditjen Kelembagaan mengeluarkan persetujuan proses lanjut8. Pengusul diberi kesempatan 30 hari untuk memenuhi komitmen terkait dengan kekurangan

persyaratan9. LLDikti menyelesaikan evaluasi non dosen dan melakukan monev pemenuhan komitmen10. LLDikti memastikan persetujuan atas hasil evaluasi dan monev11. LLDikti menerbitkan surat rekomendasi12. Ditjen Kelembagaan melakukan validasi hasil evaluasi13. Bila disetujui, dilakukan proses lanjut untuk menerbitkan SK14. Setjen menerbitkan SK

Proses Usulan Penyatuan PTS

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

1. Pengusul mengajukan permohonan akun (bila belum punya)

2. Ditjen Kelembagaan melakukan verifikasi dokumen pengusulan akun

3. Apabila disetujui, pengusul dapat menggunakan akun tersebut untuk melakukan upload/pengunggahan usulan

4. Pengusul mengunggah dokumen 5. Ditjen Kelembagaan melakukan

pemeriksaan usulan 6. Apabila usulan disetujui, Setjen

akan menerbitkan SK. Apabila tidak disetujui, proses selesai

7. Setjen menerbitkan SK

...pulau irian burung cenderawasih,,Cukup sekian dan

TERIMAKASIH