Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

242
DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKAN OTORITAS JASA KEUANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN (SE OJK) TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) 1 Materi Sosialisasi, Mei – Juni 2015

Transcript of Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Page 1: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGATURAN PERBANKANOTORITAS JASA KEUANGAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA

KEUANGAN (SE OJK) TENTANG

BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

1

Materi Sosialisasi, Mei – Juni 2015

Page 2: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Pokok-Pokok Materi SE OJK tentang BPR

2

Zona Pendirian BPR

Perizinan

Pendirian BPR: Persetujuan Prinsip dan Izin Usaha

Kepemilikan dan Perubahan Modal BPR

Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pejabat Eksekutif

Page 3: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Pokok-Pokok Materi SE OJK tentang BPR

3

Jaringan Kantor

Penutupan Jaringan Kantor

Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu ATM dan/atau Kartu Debet

Tata Cara Permohonan Persetujuan Penetapan Izin Usaha dalam rangka Perubahan Nama dan Badan Hukum BPR

Page 4: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Pokok-Pokok Materi SE OJK tentang BPR

4

2Mekanisme perizinan baik pendirian BPR maupun perizinan operasional BPR yang memberikan penegasan mengenai tahapan dan jangka waktu proses persetujuan atau penolakan permohonan perizinan dari stakeholders.

Surat Edaran OJK tentang BPR mencakup pokok-pokok materi, sebagai berikut:

3 Rincian dokumen beserta checklist dokumen yang harus disampaikan oleh calon investor atau BPR dalam pengajuan permohonan perizinan.

1 Pengelompokkan wilayah (zonasi) pendirian BPR berdasarkan kabupaten dan kota.

4Penjelasan yang lebih komprehensif mengenai beberapa pengaturan dalam POJK tentang BPR, antara lain: pendirian BPR; perizinan BPR; perubahan modal dan kepemilikan BPR; anggota Direksi, Dewan Komisaris dan pejabat Eksekutif; pembukaan dan penutupan kantor dan kegiatan pelayanan kas BPR; kegiatan layanan dengan menggunakan kartu ATM dan/atau kartu debet; perubahan badan hukum dan nama BPR; serta penyampaian permohonan dan laporan.

Page 5: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

I. ZONA PENDIRIAN BPR

5

Zona

Modal Disetor Minimum Kabupaten/Kota

1 Rp 14 Miliar 14 kabupaten/kota2 Rp 8 Miliar 103 kabupaten/kota3 Rp 6 Miliar 58 kabupaten/kota4 Rp 4 Miliar 332 kabupaten/kota

PERSYARATAN MODAL DISETOR MINIMUM PENDIRIAN BPR

1. Persyaratan modal disetor minimum berlaku bagi:a. pendirian BPR barub. pemindahan alamat kantor pusat BPR ke zona dengan persyaratan modal disetor

pendirian BPR lebih tinggi dari zona kantor pusat BPR semula. 2. OJK berwenang menetapkan jumlah modal disetor di atas jumlah minimal yang

dipersyaratkan, paling tinggi tidak melampaui jumlah modal disetor minimum pada zona yang setingkat lebih tinggi (didasarkan pada pertimbangan a.l. kelangsungan pengembangan kegiatan usaha BPR ke depan, sehingga dapat beroperasi secara berkesinambungan).Kelangsungan pengembangan kegiatan usaha BPR ke depan antara lain ditetapkan berdasarkan penilaian terhadap perkembangan dan kemajuan daerah, potensi ekonomi, perkembangan harga barang dan jasa, jumlah dan tingkat persaingan antara lembaga keuangan bank dan non bank, jumlah penduduk dan luas wilayah.

3. Apabila terjadi pemekaran wilayah, persyaratan modal disetor minimum untuk mendirikan BPR mengacu pada jumlah modal disetor minimum pada zona sebelum terjadi pemekaran wilayah.

Page 6: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

II. PERIZINAN BPR

6

Q U A L I T YPenyempurnaan Mekanisme Perizinan BPR

1. Meningkatkan kualitas pelayanan OJK kepada masyarakat dalam bentuk layanan perizinan yang efektif, transparan dan terukur.

2. Memberikan panduan yang jelas mengenai rincian jenis dokumen yang harus disertakan oleh calon investor dan BPR dalam pengajuan permohonan.3. Memperjelas mekanisme pengajuan dan proses perizinan, sehingga memberikan kepastian bagi stakeholders terkait dengan penyelesaian permohonan perizinan oleh OJK.

Penegasan dari OJK mengenai perhitungan

jangka waktu penyelesaian proses perizinan

Memberikan kepastian kepada stakeholders mengenai jangka

waktu proses penyelesaian yang terukur

Perubahan Utama

Page 7: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

II. PERIZINAN BPR

7

Perizinan BPR

Pendirian

Kepemilikan

PengurusModal

Jaringan Kantor

Jenis Perizinan BPR

Page 8: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

III. PENDIRIAN BPR

8

1. Pendirian BPR – Persetujuan Prinsipa. Permohonan untuk mendapatkan persetujuan prinsip diajukan

paling sedikit oleh salah satu calon Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang memiliki saham paling sedikit 25%.

b. Persetujuan atau penolakan atas permohonan persetujuan prinsip diberikan oleh OJK paling lama 40 (empat puluh) hari kerja sejak permohonan berikut dokumen yang dipersyaratkan diterima secara lengkap.

kelengkapan dokumen didasarkan pada checklist dokumen persetujuan prinsip

c. Persetujuan atau penolakan tersebut didasarkan pada:1) penelitian atas kelengkapan dan kebenaran dokumen; 2) penilaian terhadap studi kelayakan pendirian BPR;3) uji kemampuan dan kepatutan (penelitian administratif dan wawancara);4) pemeriksaan setoran modal; dan5) penelitian thd kinerja keuangan BPR dan/atau LK lain dlm kepemilikan PSP yang

sama.d. Dalam hal dokumen telah lengkap berdasarkan penelitian dokumen pada tahapan

c.1), OJK menyatakan jangka waktu 40 (empat puluh) hari kerja mulai berjalan.

Mekanisme Perizinan Pendirian BPR

1. Persetujuan prinsip dan

2. Persetujuan izin usaha

Note: jangka waktu tsb tidak termasuk waktu bagi pemohon untuk melengkapi atau menambah atau memperbaiki dokumen yang dipersyaratkan.

Page 9: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Mekanisme Persetujuan Prinsip

LengkapSurat pernyataan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses persetujuan

prinsip berjalan

Persetujuan atau

penolakan izin prinsip*

Tidak Lengkap

Penelitian atas kelengkapan

dokumen

Penilaian terhadap studi

kelayakan pendirian BPR

Pemeriksaan sumber

setoran modal

Uji kemampuan dan kepatutan calon PSP, anggota

Direksi dan anggota Dewan Komisaris

Penelitian kinerja

keuangan BPR dan/atau LK

milik PSP

Dapat dimintakan tambahan atau perbaikan dokumen

40 hari kerja

Persetujuan prinsip berlaku untuk jangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal pemberian izin prinsip, dan tidak dapat diperpanjang.

Sebesar 50% dari jumlah modal disetor minimum sesuai zona

Pemohon diberikan waktu untuk melengkapi dokumen tambahan/ perbaikan selama 30 hari kerja

Setelah 30 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan

persetujuan prinsip ditolak

9

DPIP Kantor Regional dan/atau Kantor OJK DPIP

III. PENDIRIAN BPR

Pemohon diberikan waktu untuk melengkapi dokumen selama 20 hari

kerja

Setelah 20 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan

persetujuan prinsip ditolak

checklist

Page 10: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

III. PENDIRIAN BPR

10

1. Pendirian BPR – Izin Usahaa. Persetujuan atau penolakan atas permohonan persetujuan prinsip

diberikan oleh OJK paling lama 40 (empat puluh) hari kerja sejak permohonan berikut dokumen yang dipersyaratkan diterima secara lengkap (berdasarkan checklist).

b. Persetujuan atau penolakan tersebut didasarkan pada:1) penelitian atas kelengkapan dan kebenaran dokumen; 2) uji kemampuan dan kepatutan, apabila terdapat penggantian calon yang

diajukan sebelumnya;3) pemeriksaan setoran modal; dan4) penelitian terhadap kinerja keuangan BPRdan/atau LK lain dalam kepemilikan

PSP yang sama.c. Dalam hal dokumen telah lengkap berdasarkan penelitian dokumen pada tahapan

b.1), OJK menyatakan jangka waktu 40 (empat puluh) hari kerja mulai berjalan.

Calon Pemegang Saham yang mengajukan permohonan pendirian BPR harus melakukan presentasi dan memberikan penjelasan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai studi kelayakan pendirian BPR, sumber dana, rencana, dan tujuan pendirian serta kemampuan keuangan dalam rangka memelihara solvabilitas dan pertumbuhan BPR.

Penelitian terhadap kinerja keuangan BPR dan/atau lembaga keuangan lain antara lain memenuhi kriteria: tidak dalam keadaan rugi; danmemiliki rasio permodalan, likuiditas, dan rentabilitas yang sehat mengacu pada standar penilaian

yang berlaku bagi masing-masing lembaga keuangan dimaksud.

Page 11: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

11

Mekanisme Izin Usaha

LengkapSurat pernyataan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses persetujuan/penolakan

izin usaha berjalan

Persetujuan atau

penolakan izin usaha

Tidak Lengkap

Penelitian kelengkapan

dokumen

Pemeriksaan kesiapan

operasional

Pemeriksaan sumber

setoran modal

Uji kemampuan dan Kepatutan (apabila terdapat perubahan

dari pengajuan persetujuan prinsip)

Penilaian kinerja

keuangan BPR dan/atau LK milik PSP

DPIP KANTOR REGIONAL DAN/ATAU KANTOR OJK DPIP

Dapat dimintakan tambahan atau perbaikan dokumen

40 hari kerja

Pemohon diberikan waktu untuk melengkapi dokumen selama 30 hari kerja

Setelah 30 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan izin usaha ditolak dan

persetujuan prinsip dinyatakan tidak berlaku

III. PENDIRIAN BPR

Dalam hal dokumen dilengkapi dalam 30 hari kerja, perhitungan waktu proses izin usaha dimulai

Pemohon diberikan waktu untuk melengkapi dokumen tambahan/ perbaikan selama 40 hari kerja

Setelah 40 hari kerja dokumen belum dilengkapi, permohonan izin usaha ditolak

dan persetujuan prinsip tidak berlaku

checklist

Page 12: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

12

Setiap BPR wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) pemegang saham dengan persentase kepemilikan saham paling sedikit 25% (dua puluh lima perseratus) sesuai dengan kriteria mengenai PSP yang diatur dalam ketentuan mengenai uji kemampuan dan kepatutan BPR.

Masa transisi hingga 31

Desember 2017

a. teguran tertulis;b. penurunan tingkat kesehatan BPR satu predikat; c. penundaan hak menerima deviden bagi pemegang saham;d. penghentian sementara sebagian kegiatan operasional BPR;

dan/ataue. larangan pembukaan jaringan kantor dan kegiatan PVA.

Porsi Saham Minimal bagi Pemegang Saham Pengendali

S A N K S I1. Pemegang saham dilarang menarik

kembali modal yang telah disetor.2. Pemegang saham dapat mengalihkan

kepemilikan sahamnya kepada pihak lain sepanjang memenuhi ketentuan OJK dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya.

Sanksi:a. teguran tertulis;b. penurunan predikat TKS BPR

menjadi tidak sehat; dan/atauc. penghentian sementara

sebagian kegiatan operasional BPR.

IV. KEPEMILIKAN DAN PERUBAHAN MODAL BPR

Page 13: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

13

IV. KEPEMILIKAN DAN PERUBAHAN MODAL BPR1. Permohonan pendirian BPR setelah berlakunya POJK tentang BPR diajukan dengan

pemenuhan ketentuan memiliki paling sedikit 1 (satu) pemegang saham dengan persentase kepemilikan saham paling sedikit 25% (dua puluh lima perseratus).

2. Bagi pihak yang telah mendapatkan persetujuan prinsip pendirian BPR sebelum tanggal 1 Januari 2015 namun belum memiliki 1 (satu) pemegang saham dengan persentase kepemilikan saham sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima perseratus) harus memenuhi ketentuan dimaksud paling lambat pada tanggal 31 Desember 2017.

3. BPR wajib menyusun rencana pemenuhan kewajiban memiliki 1 (satu) pemegang saham dengan persentase kepemilikan saham sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima perseratus) yang dituangkan dalam bentuk rencana tindak (action plan) dengan persetujuan (RUPS), dan disampaikan kepada OJK paling lama 6 (enam) bulan sejak berlakukan ketentuan ini.

4. Bagi pihak yang mengajukan permohonan izin usaha pendirian BPR sebelum berlakunya POJK tentang BPR dan memperoleh izin usaha setelah berlakunya POJK tentang BPR namun belum memiliki 1 (satu) pemegang saham dengan persentase kepemilikan saham sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima perseratus), menyusun rencana pemenuhan kewajiban tersebut yang dituangkan dalam bentuk rencana tindak (action plan) dengan persetujuan RUPS dan disampaikan kepada OJK paling lama 6 (enam) bulan sejak pihak tersebut memperoleh izin usaha BPR.

5. Laporan pencapaian atas rencana pemenuhan ketentuan bagi BPR disampaikan bersamaan dengan laporan pelaksanaan rencana kerja BPR hingga batas waktu pemenuhan kewajiban.

Page 14: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

14

IV. KEPEMILIKAN DAN PERUBAHAN MODAL BPR

1. Kepemilikan BPR oleh badan hukum Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah atau Koperasi paling banyak sebesar modal sendiri bersih badan hukum yang bersangkutan.

2. Penghitungan modal sendiri bersih dalam kepemilikan BPR adalah:a. bagi badan hukum Perseroan Terbatas atau Perusahaan Daerah modal sendiri

bersih merupakan penjumlahan dari modal disetor, cadangan, dan laba dikurangi penyertaan dan kerugian; dan

b. bagi badan hukum Koperasi modal sendiri bersih merupakan penjumlahan dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah dikurangi penyertaan dan kerugian.

3. Perhitungan kepemilikan tersebut dilakukan baik pada awal pendirian BPR maupun pada saat dilakukan penambahan modal disetor oleh badan hukum.

4. Dalam rangka melakukan perhitungan kepemilikan BPR oleh badan hukum, BPR menyampaikan laporan keuangan tahunan yang disusun oleh badan hukum tersebut pada saat melakukan penambahan modal disetor dengan posisi laporan pada akhir bulan sebelumnya.

5. Dalam hal badan hukum memiliki saham BPR paling rendah sebesar 25% (dua puluh lima perseratus), selain menyampaikan laporan keuangan tahunan, BPR menyampaikan laporan keuangan tahunan badan hukum yang disusun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada OJK secara rutin paling lambat pada akhir bulan Juni setelah tahun posisi laporan.

Kepemilikan BPR oleh Badan Hukum

Page 15: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

15

IV. KEPEMILIKAN DAN PERUBAHAN MODAL BPRMekanisme Penambahan Modal Disetor dan/atau Perubahan Kepemilikan

Saham

RUPS Lapor OJKPengesahan

instansi berwenang

Lapor OJK

maksimal 60 HK sejak tanggal persetujuan OJK

maksimal 10 HK sejak persetujuan RUPS

maksimal 10 HK sejak tanggal pengesahan instansi berwenang

Permohonan BPR

Persetujuan OJK

maksimal 20 HK sejak dokumen

dinyatakan lengkap

Jika RUPS tidak terselenggara, persetujuan OJK batal dan dinyatakan tidak berlaku.

Penelitian kelengkapan dokumen berdasarkan checklist

Pemeriksaan sumber setoran modal

Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan (bila terdapat penambahan/perubahan PSP)

OJK dapat meminta tambahan atau perbaikan dokumen.

Penyampaian kembali dokumen, maksimal 10 hari kerja.

Bila tidak lengkap, penyampaian kelengkapan dokumen, maksimal 10 hari kerja.

Penelitian persyaratan calon PS

Penelitian kinerja keuangan BPR dan/atau LK lain milik calon PSP

Page 16: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

16

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

PERSYARATAN DIREKSI

1. Jumlah : 2 orang, salah satunya adalah Direktur Utama. Dalam rangka penerapan GCG, jumlah Direksi dapat > 2 orang.

2. Tempat tinggal : seluruh anggota Direksi di kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten yang berbeda pada provinsi yang sama atau kota/kabupaten di provinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

3. Pendidikan : minimal setingkat diploma tiga.4. Pengetahuan, pengalaman dan keahlian, kemampuan:

a. pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan jabatannya;

b. pengalaman dan keahlian minimal selama 2 tahun di bidang perbankan dan/atau lembaga jasa keuangan non perbankan; dan

c. kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan BPR sehat.

5. Sertifikasi kelulusan yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

Masa transisi s.d. 31 Desember

2017

Page 17: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

17

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

LARANGAN DIREKSI

1. Mayoritas anggota Direksi dilarang memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan:a. sesama anggota Direksi; dan/ataub. anggota Dewan Komisaris.

2. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dilarang memiliki saham sebesar 25% atau lebih dari modal disetor pada Bank dan/atau menjadi pemegang saham mayoritas di lembaga jasa keuangan non Bank.

3. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan pada Bank, perusahaan non Bank dan/atau lembaga lain, kecuali sebagai pengurus asosiasi industri BPR dan/atau lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi SDM BPR.

Masa transisi hingga 31 Desember

2017

4. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum yang mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

Page 18: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

18

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

PERSYARATAN DEWAN KOMISARIS

1. Jumlah : 2 orang, salah satunya adalah Komisaris Utama. Dalam rangka penerapan GCG, jumlah Dewan Komisaris > 2 orang.

2. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

3. Tempat tinggal : minimal 1 orang anggota Dewan Komisaris di provinsi yang sama atau di kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

4. Pengetahuan dan pengalaman :a. pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan

relevan dengan jabatannya; dan/ataub. pengalaman di bidang perbankan dan/atau lembaga

jasa keuangan non perbankan.5. Sertifikasi kelulusan yang masih berlaku yang

dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

Masa transisi s.d. 31 Desember 2016

Masa transisi s.d. 31 Desember 2017

Masa transisi s.d. 31 Desember 2017

Yang dimaksud dengan ”sertifikat kelulusan” adalah sertifikat profesi terkait dengan unit kompetensi bagi Dewan Komisaris atau Direksi.

Page 19: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

19

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

LARANGAN DEWAN KOMISARIS

1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai komisaris paling banyak pada 2 (dua) BPR lain atau BPRS.

Masa transisi hingga 31 Desember

2017

4. Anggota Dewan Komisaris dilarang memberikan kuasa umum yang mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

2. Anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada BPR, BPRS, dan/atau Bank Umum.

3. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan:a. sesama anggota Dewan Komisaris; dan/ataub. anggota Direksi.

Page 20: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

20

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris

Permohonan BPR

Persetujuan OJK RUPS Lapor OJK

maksimal 90 hari sejak tanggal persetujuan OJK

maksimal 10 HK sejak tanggal efektif pengangkatan menurut hasil RUPS

maksimal 30 hari sejak permohonan berikut dokumen diterima lengkap

OJK melakukan uji kemampuan dan kepatutan

Jika RUPS tidak terselenggara, persetujuan OJK dan penetapan hasil uji kemampuan dan kepatutan batal dan dinyatakan tidak berlaku.

Penelitian persyaratan dan kelengkapan

dokumen

Uji Kemampuan dan Kepatutan Calon Anggota

Direksi dan Dewan Komisaris

Lengkap

Surat pemberitahuan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses persetujuan/penolakan

berjalan

Tidak Lengka

p

Penyampaian kelengkapan dokumen dlm waktu 10 hari

kerja

Page 21: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

21

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

1. Laporan Berhentinya Jabatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris

Pengunduran Diri

Pemberhentian efektif sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS

sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS atau lampaunya

jangka waktu yang diatur dalam anggaran dasar BPR

jika RUPS tidak diselenggarakan

Meninggal Dunia

sejak tanggal meninggal dunia berdasarkan surat keterangan

kematian dari instansi berwenang

LaporBPR

paling lambat 10 HK

Larangansejak tanggal surat pemberitahuan atau

keputusan OJK

efektif

efektif

Larangan menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris antara lain disebabkan oleh:

a. pelanggaran ketentuan tentang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris antara lain atas rangkap jabatan, hubungan keluarga atau semenda, persyaratan kepemilikan sertifikasi profesi; atau

b. penetapan tidak lulus berdasarkan hasil uji kemampuan dan kepatutan sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 22: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

22

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

2. Penggantian Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris

a. Penggantian anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk memenuhi jumlah minimum anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris paling lama 120 hari kerja sejak tanggal efektif pengunduran diri, pemberhentian, meninggal dunia dan larangan menjabat.

b. RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris karena masa jabatannya berakhir wajib diselenggarakan pada tanggal berakhirnya masa jabatan tersebut.

c. Jangka waktu selama 120 hari kerja tersebut termasuk dalam cakupan proses pengajuan calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris oleh BPR, uji kemampuan dan kepatutan hingga pengangkatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris tersebut oleh RUPS.

d. Pengenaan sanksi terhadap pelanggaran jumlah minimum anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikenakan kepada BPR setelah berakhirnya jangka waktu 120 hari kerja.

Page 23: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

23

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

3. Pengangkatan Kembali Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris

RUPS

Tidak menyelenggarakan RUPS atau RUPS tidak menyetujui

LaporPengangkatan kembali oleh RUPS paling lambat pada tanggal masa

jabatan berakhir Ingin dicalonkan

kembali

Meminta persetujuan

paling lambat 30 hari sejak RUPS

Masa jabatan berakhir

OJK melakukan pengecekan terhadap anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dalam Daftar Kredit Macet

Page 24: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

24

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

1. Pelanggaraan atas ketentuan:a. jumlah dan struktur anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris;b. kewajiban anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris memiliki sertifikat kelulusan; dan

c. jangka waktu pemenuhan jumlah minimum anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dalam hal terdapat kekurangan karena berhenti atau berakhirnya masa jabatan.

1. Sanksi pelanggaran:a. teguran tertulis;b. penurunan tingkat kesehatan

BPR satu predikat;c. larangan pembukaan jaringan

kantor dan kegiatan PVA; dan/atau

d. penghentian sementara sebagian kegiatan operasional BPR.

2. Pelanggaraan atas larangan:a. hubungan keluarga dan semenda

anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

b. Direksi memiliki saham secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama 25% atau lebih; dan

c. merangkap jabatan bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

2. Sanksi pelanggaran:a. teguran tertulis;b. penurunan tingkat kesehatan

BPR menjadi tidak sehat;c. larangan pembukaan jaringan

kantor dan kegiatan PVA; dan/atau

d. penghentian sementara sebagian kegiatan operasional BPR.

Page 25: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

25

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

Sanksi Penghentian Sementara Sebagian Kegiatan Operasional BPR

BPR dilarang:(pada kantor pusat dan/atau

kantor cabang)

melakukan kegiatan penghimpunan dana

melakukan kegiatan penyaluran dana

melakukan kegiatan Pedagang Valuta Asing

Fresh Money

Pemindahbukuan pada BPR selain dari :1. Akun tabungan dan/atau deposito a/n yang sama2. Akun biaya dalam rangka pembayaran gaji pengurus

dan karyawan BPR ybs ke akun tabungan

Penyaluran Kredit Baru, termasuk penambahan plafon kredit/realisasi terhadap komitmen penyaluran kredit, kecuali dalam rangka restrukturisasi kredit

Page 26: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

26

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

Langkah BPR dalam pengenaan sanksi penghentian sementara sebagian kegiatan operasional:

Pengumuman pada masyarakat

• Dimuat dalam surat kabar harian lokal atau papan pengumuman diseluruh kantor BPR :

• Informasi kegiatan yang dihentikan sementara

• Langkah penyelesaian bagi nasabah yang akan menghentikan hubungan

• Langkah pembayaran angsuran kredit

• Paling lama 10 hari sejak tanggal pemberhentian

• Menyertakan buktipengumuman penghentian sementara sebagian kegiatan operasional BPR

anggota Direksi/Dewan Komisaris tetap penuhi

ketentuan

• Jumlah dan struktur anggota Direksi/Dewan Komisaris

• Sertifikasi kelulusan dari Lembaga Sertifikasi

• Tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sesama anggota Direksi/Dewan Komisaris

BPR DAPAT MELAKUKAN

KEMBALI sebagian kegiatan operasional yang telah dihentikan

sementara

Lapor OJK telah penuhi ketentuan

OJK meneliti laporan BPR

ybs

Surat pelaksanaan

kembali sebagian kegiatan

operasional BPR OK

Lapor pada OJK dalam 5

hari kerja

Page 27: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

27

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

Pejabat Eksekutif adalah pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada anggota Direksi atau mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dan operasional BPR, antara

lain Pemimpin Kantor cabang, Kepala Divisi, kepala bagian, manajer dan/atau Pejabat lainnya yang setara.

1. Pengangkatan setiap Pejabat Eksekutif wajib dilaporkan kepada OJK.2. Yang wajib dilaporkan adalah pejabat yang masuk dalam struktur organisasi BPR baik

yang telah diangkat atau belum diangkat sebagai Pejabat Eksekutif oleh BPR namun telah menjalankan tugas dan fungsi sebagai Pejabat Eksekutif.

3. OJK akan melakukan melakukan penelitian dan penilaian terhadap Pejabat Eksekutif tersebut, terkait dengan:a. Daftar Tidak Lulus langsung diberhentikanb. Daftar Kredit Macet kesempatan menyelesaikan kredit macet selama 20 hari

kerja.4. Pemberhentian Pejabat Eksekutif wajib dilaporkan kepada OJK maksimal 10 hari kerja

sejak tanggal pemberhentian.

Pejabat Eksekutif

SANKSI apabila BPR tidak memberhentikan Pejabat Eksekutif:a. teguran tertulis; dan/ataub. penurunan predikat tingkat kesehatan BPR menjadi tidak sehat.

Page 28: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

28

V. ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS DAN PEJABAT EKSEKUTIF BPR

Laporan Pengangkatan Pejabat Eksekutif

1. Laporan BPR mengenai pengangkatan Pejabat Eksekutif kepada Otoritas Jasa Keuangan disertai dengan:a. dokumen berupa fotokopi surat pengangkatan atau surat perjanjian kerja setiap

Pejabat Eksekutif, dan dilengkapi dengan surat kuasa khusus bagi pemimpin Cabang;

b. pasfoto terakhir ukuran 4x6 cm;c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku;d. riwayat hidup; dane. contoh tanda tangan dan paraf.

2. Laporan tersebut disampaikan kepada OJK paling lama 10 (sepuluh) hari sejak tanggal setiap Pejabat dimaksud menjalankan tugas dan fungsi sebagai Pejabat Eksekutif berdasarkan tanggal efektif pengangkatan sebagai Pejabat Eksekutif yang tercantum dalam surat pengangkatan.

Page 29: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

29

1. Pembukaan Jaringan Kantor – Kantor Cabang

Persyaratan izin pembukaan Kantor Cabang:a. rencana pembukaan Kantor Cabang telah dicantumkan dalam rencana kerja tahunan

BPR;b. memiliki tingkat kesehatan tergolong sehat selama 12 (dua belas) bulan terakhir; c. memiliki rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) paling sedikit 12%

(dua belas perseratus) selama 6 (enam) bulan terakhir;d. memiliki rasio kredit non lancar atau Non Performing Loan (NPL) gross paling tinggi

5% (lima perseratus) selama 6 (enam) bulan terakhir;e. tidak dalam keadaan rugi baik tahun lalu maupun tahun berjalan dalam 1 tahun

terakhir sebelum pengajuan pembukaan Kantor Cabang;f. memiliki teknologi informasi yang memadai, minimal berupa sistem core banking

untuk memproses transaksi perbankan sehari-hari (termasuk integrasi laporan Kantor Pusat dan Kantor Cabang;

g. memenuhi kelengkapan organisasi dan infrastruktur pada Kantor Cabang yang akan dibuka; dan

h. tidak terdapat pelanggaran ketentuan terkait dengan BPR.

Pembukaan kantor BPR hanya dapat dilakukan dalam satu wilayah provinsi yang sama dengan kantor pusatnya.

Tidak diatur lagi maksimal jumlah kantor cabang yang dapat dibuka oleh BPR dalam 1 tahun.

Page 30: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

30

1. Pembukaan Jaringan Kantor – Kantor Cabang Pemberian izin pembukaan Kantor Cabang melalui 2 tahap: persetujuan prinsip dan izin

operasional.a. Persetujuan Prinsip

1) Persetujuan atau penolakan atas permohonan persetujuan prinsip diberikan oleh OJK paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan berikut dokumen yang dipersyaratkan diterima secara lengkap.

2) Persetujuan atau penolakan tersebut didasarkan pada:a) penelitian atas pemenuhan persyaratan dan kelengkapan dokumen (analisis

potensi dan kelayakan)b) penilaian terhadap analisis potensi dan kelayakan pembukaan Kantor

Cabang.3) Dalam hal dokumen telah lengkap berdasarkan penelitian dokumen pada

tahapan 2).a), OJK menyatakan jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja mulai berjalan.

b. Izin Operasional1) Persetujuan atau penolakan atas permohonan izin operasional diberikan oleh OJK

paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan berikut dokumen yang dipersyaratkan diterima secara lengkap.

2) Persetujuan atau penolakan tersebut didasarkan pada:a) penelitian atas pemenuhan persyaratan dan kelengkapan dokumen (kesiapan

operasional)b) penilaian terhadap kesiapan operasional Kantor Cabang.

3) Dalam hal dokumen telah lengkap berdasarkan penelitian dokumen pada tahapan 2).a), OJK menyatakan jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja mulai berjalan.

Page 31: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Persetujuan atau penolakan persetujuan

prinsip*Permohonan

BPR

Penelitian atas kelengkapan dan kebenaran serta

pemenuhan persyaratan

Penilaian terhadap studi kelayakan pembukaan KC

BPR

20 hari kerja

* berlaku selama 80 hari kerja

Proses persetujuan dilakukan oleh KR atau KOJK yang mewilayahi BPR yang bersangkutan

Lengkap

Surat pemberitahuan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses persetujuan prinsip berjalan

Tidak Lengkap

Pemohon diberikan waktu untuk memperbaiki atau melengkapi dokumen selama 20 hari kerja

Setelah 20 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan persetujuan prinsip pembukaan KC ditolak

Dalam hal dokumen dilengkapi dalam 20 hari kerja, perhitungan waktu proses persetujuan prinsip dimulai

Mekanisme Persetujuan Prinsip Pembukaan Kantor Cabang

31

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Page 32: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Persetujuan atau

penolakan izin usaha

Permohonan BPR

Penelitian kelengkapan

dokumen

20 hari kerja

Operasional KC

Lapor pelaksanaan

20 hari kerja 10 hari kerja

Proses Persetujuan dilakukan oleh KR atau KOJK yang mewilayahi BPR yang bersangkutan

Mekanisme Pemberian Izin Operasional Pembukaan Kantor Cabang

Lengkap

Surat pemberitahuan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses pemberian izin operasional berjalan

Tidak Lengkap

Pemohon diberikan waktu untuk memperbaiki atau melengkapi dokumen selama 10 hari kerja

Setelah 10 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan

permohonan izin operasional pembukaan KC ditolak

Dalam hal dokumen dilengkapi dalam 10 hari kerja, perhitungan waktu

proses izin operasional dimulai

Penelitian kesiapan

operasional KC BPR

32

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Page 33: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

33

BPR hanya dapat melakukan pembukaan Kantor Kas dalam wilayah kabupaten atau kota yang sama dengan kabupaten atau kota kantor induk dari Kantor Kas.

Penegasan dari OJK

Laporan rencana pembukaan KK

oleh BPR

20 hari kerja

Pembukaan Kantor Kas

Lapor pelaksanaan

20 hari kerja 10 hari kerja

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

2. Pembukaan Kantor Kas

Persyaratan pembukaan Kantor Kas:a. rencana pembukaan Kantor Kas telah dicantumkan dalam rencana kerja tahunan

BPR;b. memiliki tingkat kesehatan paling rendah tergolong cukup sehat selama 12 (dua

belas) bulan terakhir;c. tidak dalam keadaan rugi dalam 1 (satu) tahun terakhir;d. memiliki teknologi informasi yang memadai, minimal berupa sistem core banking

untuk memproses transaksi perbankan sehari-hari;e. memenuhi kelengkapan organisasi dan infrastruktur pada Kantor Kas yang akan

dibuka; danf. tidak terdapat pelanggaran ketentuan terkait dengan BPR.

Page 34: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

34

Kegiatan Kantor Kas

Kegiatan yang dapat dilakukan oleh Kantor Kas, meliputi:a. menerima setoran dalam rangka pembukaan rekening tabungan atau deposito;b. menerima angsuran kredit;c. menerima setoran tabungan nasabah; d. melayani penarikan tabungan bagi nasabah sesuai dengan kewenangan yang

diberikan oleh kantor induknya;e. menerima titipan dana dalam rangka pelayanan jasa pembayaran tagihan seperti

pembayaran tagihan listrik, telepon, air dan lainnya; f. menerima permohonan kredit; dang. hanya melakukan pencairan kredit setelah melalui proses analisa hingga

persetujuan kredit yang dilakukan oleh kantor induknya.

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Kantor Kas tidak diperkenankan melakukan kegiatan pelayanan kas selain yang diatur.! !

Kantor Kas berfungsi secara terbatas sebagai sarana pembayaran dan penyetoran dalam rangka pelayanan yang terkait dengan kegiatan penyediaan dana (misalnya pencairan kredit kepada nasabah) dan/atau penghimpunan dana dari nasabah. Kantor Kas tidak berwenang untuk melakukan analisis dan membuat keputusan dalam proses penyediaan dana atau pemberian kredit kepada nasabah.

Page 35: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

35

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

“Pelanggaran ketentuan terkait dengan BPR” antara lain pelanggaran atas:a. larangan rangkap jabatan dan hubungan keluarga

atau semenda serta kewajiban minimum jumlah anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;

b. kewajiban BPR memiliki paling kurang 1 (satu) pemegang saham dengan persentase kepemilikan saham tertentu; dan/atau

c. kewajiban pemenuhan modal inti minimum.

Notes:

Dalam rangka pembukaan jaringan kantor tidak boleh terdapat “pelanggaran ketentuan terkait

dengan BPR”.

Page 36: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

36

Kegiatan Kas Keliling Menerima angsuran

kredit; Menerima setoran

tabungan nasabah; Melayani penarikan

tabungan bagi nasabah sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh kantor induknya; dan

Menerima titipan dana dalam rangka pelayanan jasa pembayaran tagihan seperti pembayaran tagihan listrik, telepon, air, dan lainnya

Kegiatan Payment Point Menerima angsuran kredit; Menerima setoran

tabungan nasabah; Melayani penarikan

tabungan bagi nasabah sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh kantor induknya;

Menerima titipan dana dalam rangka pelayanan jasa pembayaran tagihan seperti pembayaran tagihan listrik, telepon, air, dan lainnya; dan/atau

Pembayaran gaji pegawai/ karyawan

Mempromosikan produk BPR yang bersangkutan;

Melayani pembukaan rekening baru; dan

Menerima setoran paling banyak sebesar jumlah minimal yang dipersyaratkan untuk pembukaan rekening baru

Layanan Kegiatan Pameran

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

3. Kegiatan Kas Keliling, Payment Point dan Pameran

Page 37: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

37

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Pembukaan Kas Keliling dan Payment Point 1. BPR hanya dapat melakukan kegiatan Kas Keliling dan Payment Point dalam

wilayah kabupaten atau kota yang sama dengan kabupaten atau kota kantor induk dari Kas Keliling dan Payment Point.

2. BPR wajib menyampaikan laporan Kas Keliling dan Payment Point kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pelaksanaan kegiatan.

BPR wajib menggabungkan Laporan Keuangan Kantor Kas, Kas Keliling dan Payment Point dengan Laporan Keuangan Kantor Pusat atau Kantor Cabang yang menjadi kantor

induknya pada hari yang sama.

Page 38: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

38

4. Pemindahan Alamat Kantor

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Pemberian izin pemindahan alamat kantor dilakukan dalah dua tahap:a. persetujuan prinsip pemindahan alamat kantor,

yaitu persetujuan untuk melakukan persiapan alamat kantor hanya diberlakukan bagi pemindahan alamat kantor ke luar wilayah kabupaten, kota atau provinsi;

b. izin efektif pemindahan alamat kantor, yaitu izin pindah alamat kantor setelah persiapan selesai dilakukan.

BPR yang melakukan pemindahan alamat kantor pusat ke zona yang memiliki persyaratan modal disetor pendirian BPR yang lebih tinggi dari zona kantor pusat BPR semula wajib memenuhi persyaratan modal disetor pendirian BPR di zona kantor pusat BPR yang baru.

Page 39: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Persetujuan atau penolakan persetujuan

prinsip*Permohonan BPR

Penelitian atas kelengkapan dan kebenaran dokumen

pemindahan alamat

Penilaian terhadap analisis atas potensi dan kelayakan pemIndahan alamat BPR

20 hari kerja* berlaku selama 120 hari kerja

Persetujuan prinsip diberlakukan bagi pemindahan alamat kantor ke luar wilayah kab/kota atau provinsi.

Lengkap

Surat pemberitahuan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses persetujuan prinsip berjalan

Tidak Lengkap

Pemohon diberikan waktu untuk memperbaiki atau melengkapi dokumen selama 20 hari kerja

Setelah 20 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan ipersetujuan prinsip pemindahan KC

ditolak

Dalam hal dokumen dilengkapi dalam 20 hari kerja, perhitungan waktu proses persetujuan prinsip dimulai

Mekanisme Persetujuan Prinsip Pemindahan Alamat Kantor Pusat/Cabang

39

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Page 40: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Persetujuan atau

penolakan izin usaha

Permohonan BPR

Penelitian kelengkapan

dan kebenaran dokumen

20 hari kerja: dalam 1 kab/kota40 hari kerja: keluar kab/kota/provinsi

Operasional KC

Lapor pelaksanaan

20 hari kerja 10 hari kerja

Proses Persetujuan dilakukan oleh KR atau KOJK yg mewilayahi BPR yang bersangkutan

Mekanisme Pemberian Izin Efektif Pemindahan Alamat Kantor Pusat/Cabang

Lengkap

Surat pemberitahuan dokumen lengkap

Perhitungan waktu proses pemberian izin

efektif berjalan

Tidak Lengkap

Pemohon diberikan waktu untuk memperbaiki atau melengkapi dokumen

selama 10 hari kerja

Setelah 10 hari kerja dokumen belum dilengkapi, proses permohonan permohonan

izin efektif pemindahan alamat KC ditolak

Dalam hal dokumen dilengkapi dalam 10 hari kerja, perhitungan waktu proses izin efektif

dimulai

Penelitian kesiapan

pemndahan alamat KC BPR

40

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Page 41: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

41

VI. PEMBUKAAN JARINGAN KANTOR BPR

Pemekaran WilayahKantor Cabang1. Dalam hal terjadi pemekaran wilayah yang menyebabkan Kantor Cabang dan Kantor

Pusat BPR berada di wilayah provinsi yang berbeda, BPR wajib:a. menutup atau memindahkan Kantor Cabang BPR; ataub. memindahkan Kantor Pusat BPR,ke dalam wilayah provinsi yang sama.

2. Penutupan atau pemindahan kantor wajib dilaksanakan paling lama 3 (tiga) tahun setelah terjadinya pemekaran wilayah.

Kantor Kas1. Dalam hal terjadi pemekaran wilayah yang

menyebabkan Kantor Kas BPR berada di wilayah kabupaten atau kota yang berbeda dengan kantor induknya, BPR wajib menutup atau memindahkan Kantor Kas tersebut ke dalam 1 (satu) wilayah kabupaten atau kota yang sama dengan kantor induknya.

2. Penutupan atau pemindahan Kantor Kas dilakukan paling lama 1 (satu) tahun setelah terjadinya pemekaran wilayah.

Page 42: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

42

VII. PENUTUPAN JARINGAN KANTOR BPR

Penutupan Kantor Cabang

Wajib memperoleh persetujuan OJK, disertai dengan alasan penutupan dan dokumen penyelesaian seluruh kewajiban kepada nasabah serta pihak-pihak lain.

Persetujuan atau penolakan izin penutupan

Permohonan BPR

Penelitian atas dokumen dan penyelesaian

kewajiban

Proses Persetujuan atau Penolakan oleh OJK

10 hari kerja

Pengumuman di seluruh

kantor

Lapor pelaksanaan penutupan

KC

10 hari kerja 10 hari kerja

Izin operasional dinyatakan tidak berlaku

Penutupan Kantor Cabang

20 hari kerjasejak tanggal persetujuan OJK

Page 43: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

43

VII. PENUTUPAN JARINGAN KANTOR BPR

Penutupan Kantor Kas dan Kegiatan Pelayanan Kas

Laporan rencana penutupan oleh

BPR

20 hari kerja sblm penutupan

Pengumuman rencana

penutupan

Lapor pelaksanaan penutupan

10 hari kerja 10 hari kerja

Page 44: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

44

VII. PENUTUPAN JARINGAN KANTOR BPR

Pelaksanaan Operasional pada Hari TertentuBPR wajib menyampaikan laporan rencana BPR dan/atau sebagian kantor BPR untuk melakukan kegiatan operasional di luar hari kerja operasional dan pada hari libur nasional kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sebelum pelaksanaan kegiatan operasional.

1. BPR dapat melakukan penutupan sementara kantor BPR di luar hari libur resmi dengan alasan tertentu paling banyak 5 hari kerja dalam kurun waktu 1 tahun takwim.

2. BPR menyampaikan laporan rencana penutupan sementara kantor BPR di luar hari libur resmi kepada OJK paling lama 5 hari kerja sebelum pelaksanaan penutupan sementara.

3. BPR wajib mengumumkan tanggal penutupan kantor sementara kepada masyarakat dalam surat kabar harian lokal atau pada papan pengumuman di seluruh kantor BPR yang bersangkutan paling lama 5 hari kerja sebelum tanggal penutupan.

4. BPR wajib menyampaikan bukti pengumuman penutupan kantor sementara kepada OJK paling lama 3 hari kerja sejak tanggal pengumuman.

5. BPR wajib menyampaikan laporan pembukaan kembali kantor paling lama 5 hari kerja sejak tanggal pembukaan.

Penutupan Sementara Kantor BPR

Page 45: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

45

BPR yang akan melakukan Kegiatan Pelayanan Kas berupa Perangkat Perbankan Elektronik dengan menggunakan Kartu ATM dan/atau Kartu Debet wajib mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagai penerbit kartu ATM dan/atau kartu debet.

Sebelum mengajukan ke Bank Indonesia, BPR wajib mendapat persetujuan OJK.

BPR wajibizin penerbit kartu ATM dan/atau

kartu debetpersetujuan

1

2

ATM beroperasi

VIII. KEGIATAN LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ATM DAN/ATAU KARTU DEBET

Page 46: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

46

Persyaratan pengajuan permohonan persetujuan kegiatan layanan menggunakan kartu ATM dan/atau kartu debet:a. rencana kegiatan layanan dengan menggunakan kartu ATM

dan/atau kartu debet telah tercantum dalam rencana kerja tahunan BPR;

b. memiliki tingkat kesehatan tergolong sehat selama 12 (dua belas) bulan terakhir;

c. tidak dalam keadaan rugi dalam 1 (satu) tahun terakhir;d. memiliki teknologi informasi yang memadai; dane. tidak terdapat pelanggaran ketentuan terkait dengan BPR.

Kegiatan layanan dengan menggunakan kartu ATM dan/atau kartu debet yang diselenggarakan dengan menggunakan PPE yang dikelola sendiri oleh BPR hanya dapat dilakukan dalam wilayah provinsi yang sama dengan kantor pusat BPR.

Yang dimaksud dengan “dikelola sendiri oleh BPR” meliputi pengelolaan sistem secara keseluruhan termasuk infrastruktur, seperti ATM, ADM, dan EDC oleh BPR.

BPR wajib melaporkan penggunaan PPE dan setiap

penambahan PPE yang dikelola sendiri oleh BPR

kepada OJK.

!

VIII. KEGIATAN LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ATM DAN/ATAU KARTU DEBET

Page 47: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Persetujuan atau

penolakanPermohonan

BPR

Penelitian kelengkapan dokumen dan Pemenuhan Persyaratan

Mekanisme Pemberian Persetujuan/Rekomendasi Kegiatan Layanan ATM

Tidak Lengkap

BPR diminta untuk memperbaiki atau melengkapi dokumen yang

dipersyaratkan

Perngajuan Izin Kepada Bank

Indonesia

Penelitian kelengkapan dokumen

dan Pemenuhan Persyaratan

47

BPR wajib menyampaikan laporan kegiatan layanan dengan menggunakan kartu ATM dan/atau kartu debet kepada OJK paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pelaksanaan kegiatan.

VIII. KEGIATAN LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ATM DAN/ATAU KARTU DEBET

Page 48: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

48

Kegiatan layanan dengan menggunakan kartu ATM dan/atau kartu debet dapat dilakukan sampai ke luar wilayah provinsi tempat kedudukan kantor induk BPR melalui kerjasama dengan: a. jaringan bersama ATM; dan/ataub. bank umum.BPR dilarang melakukan kegiatan sebagai acquirer.

BPR wajib menggabungkan Laporan Keuangan kegiatan layanan dengan menggunakan kartu ATM dan/atau kartu debet dengan Laporan Keuangan Kantor Pusat atau Kantor Cabang yang menjadi kantor induknya pada hari yang sama.

VIII. KEGIATAN LAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ATM DAN/ATAU KARTU DEBET

Page 49: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

49

IX. PERUBAHAN NAMA DAN BADAN HUKUM BPR

Perubahan Nama

Persetujuan Perubahan

ADPermohona

n BPRPersetujuan OJK (Surat Keputusan)

Pengumumanperubahan nama

Penyampaian bukti

pengumuman

maksimal 20 HK sejak dokumen diterima lengkap

maksimal 20 HK sejak persetujuan perubahan AD

maksimal 20 HK sejak tanggal persetujuan OJK

maksimal 10 HK sejak tanggal pengumuman

Penelitian kelengkapan dokumen

Penelitian kebenaran dokumen

Page 50: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

50

IX. PERUBAHAN NAMA DAN BADAN HUKUM BPR

Perubahan Badan Hukum

Permohonan

Persetujuan Prinsip

Persetujuan Prinsip OJK

Permohonan

pengalihan izin usaha

Persetujuan pengalihan izin usaha oleh OJK

Pembubaran badan hukum

maksimal 120 HK sejak tanggal persetujuan prinsip dari OJK

maksimal 20 HK sejak dokumen diterima lengkap

berlaku selama 120 HK

maksimal 20 HK sejak dokumen diterima lengkap

setelah persetujuan OJK

pengalihan seluruh hak dan kewajiban dari badan hukum lama kepada badan hukum baru

Selanjutnya…..1. BPR wajib mengumumkan perubahan bentuk badan hukum BPR kepada masyarakat

dalam surat kabar harian lokal atau pada papan pengumuman di seluruh kantor BPR yang bersangkutan, paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pemberian persetujuan dari OJK.

2. BPR wajib menyampaikan bukti pengumuman perubahan bentuk badan hukum kepada OJK paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pengumuman.

Page 51: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Manado, 21-22 Mei 2015

Page 52: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran 1Pembagian Modal Inti BPR berdasarkan

Zona

Lampiran 2

Lampiran 3 Lampiran 4Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor

Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

Lampiran SE OJK tentang Bank Perkreditan Rakyat

Page 53: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

LAMPIRAN 1Pembagian Modal Inti BPR berdasarkan Zona

Page 54: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA I1 B a l i Kota Denpasar Kantor OJK Provinsi Bali Rp16

2 Banten Kota Tangerang Selatan Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

3 Banten Kota Tangerang Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

4 DKI Jakarta Kota Jakarta Timur Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

5 DKI Jakarta Kota Jakarta Utara Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

6 DKI Jakarta Kota Jakarta Barat Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

7 DKI Jakarta Kota Jakarta Selatan Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

8 DKI Jakarta Kota Jakarta Pusat Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

9 Jawa Barat Kota Bogor Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp16

10 Jawa Barat Kota Bandung Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp16

11 Jawa Timur Kota Surabaya Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp16

12 Jawa Tengah Kota Semarang Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp16

13 Sumatera Utara Kota Medan Kantor Regional 5 Sumatera Rp16

14 Sulawesi Selatan Kota Makassar Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp16

Page 55: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II1 B a l i Kab. Badung Kantor OJK Provinsi Bali Rp82 B a l i Kab. Gianyar Kantor OJK Provinsi Bali Rp83 Bali Kab. Tabanan Kantor OJK Provinsi Bali Rp8

4 Bangka Belitung Kota Pangkalpinang Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp8

5 Banten Kab. Pandeglang Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

6 Banten Kota Cilegon Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

7 Banten Kota Serang Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

8 Bengkulu Kota Bengkulu Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp8

9DIYogyakarta

Kab. Sleman Kantor OJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

10 DI Yogyakarta Kota Yogyakarta Kantor OJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

11 DKI Jakarta Kab. Kepulauan Seribu Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

12 Gorontalo Kota Gorontalo Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp8

13 Jambi Kota Jambi Kantor OJK Provinsi Jambi Rp8

14 Jawa Barat Kab. Bekasi Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

15 Jawa Barat Kota Bekasi Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

2

Page 56: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

2NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II

16 Jawa Barat Kab. Bogor Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

17 Jawa Barat Kota Depok Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp8

18 Jawa Barat Kab. Sumedang Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp819 Jawa Barat Kab. Subang Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp820 Jawa Barat Kab. Cianjur Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp821 Jawa Barat Kab. Bandung Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp822 Jawa Barat Kota Cimahi Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp823 Jawa Barat Kab. Sukabumi Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp824 Jawa Barat Kab. Purwakarta Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp825 Jawa Barat Kota Sukabumi Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp826 Jawa Barat Kab. Karawang Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp827 Jawa Barat Kab. Garut Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp828 Jawa Barat Kab. Bandung Barat Kantor Regional 2 Jawa Barat Rp829 Jawa Barat Kab. Kuningan Kantor OJK Cirebon Rp830 Jawa Barat Kab. Majalengka Kantor OJK Cirebon Rp8

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 57: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

2NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II31 Jawa Barat Kab. Indramayu Kantor OJK Cirebon Rp832 Jawa Barat Kota Cirebon Kantor OJK Cirebon Rp833 Jawa Barat Kab. Cirebon Kantor OJK Cirebon Rp834 Jawa Barat Kota Tasikmalaya Kantor OJK Tasikmalaya Rp835 Jawa Barat Kab. Tasikmalaya Kantor OJK Tasikmalaya Rp836 Jawa Barat Kab. Ciamis Kantor OJK Tasikmalaya Rp837 Jawa Barat Kab. Pangandaran Kantor OJK Tasikmalaya

38 Jawa Tengah Kab. Semarang Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

39 Jawa Tengah Kab. Jepara Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

40 Jawa Tengah Kab. Pati Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

41 Jawa Tengah Kab. Kendal Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

42 Jawa Tengah Kab. Kudus Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

43 Jawa Tengah Kota Magelang Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

44 Jawa Tengah Kab. Magelang Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp8

45 Jawa Tengah Kab. Banyumas Kantor OJK Purwokerto Rp8

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 58: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II46 Jawa Tengah Kab. Cilacap Kantor OJK Purwokerto Rp847 Jawa Tengah Kab. Klaten Kantor OJK Solo Rp848 Jawa Tengah Kota Solo Kantor OJK Solo Rp849 Jawa Tengah Kab. Sukoharjo Kantor OJK Solo Rp850 Jawa Tengah Kab. Pemalang Kantor OJK Tegal Rp851 Jawa Tengah Kota Pekalongan Kantor OJK Tegal Rp852 Jawa Tengah Kab. Pekalongan Kantor OJK Tegal Rp853 Jawa Tengah Kab. Brebes Kantor OJK Tegal Rp854 Jawa Tengah Kab. Batang Kantor OJK Tegal Rp855 Jawa Tengah Kota Tegal Kantor OJK Tegal Rp856 Jawa Tengah Kab. Tegal Kantor OJK Tegal Rp857 Jawa Timur Kab. Bojonegoro Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali

dan Nusa Tenggara Rp8

58 Jawa Timur Kab. Lamongan Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rp8

59 Jawa Timur Kab. Jombang Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rp8

60 Jawa Timur Kab. Gresik Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp8

2Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 59: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II

61 Jawa Timur Kab. Mojokerto Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rp8

62 Jawa Timur Kab. Sidoarjo Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rp8

63 Jawa Timur Kab. Banyuwangi Kantor OJK Jember Rp864 Jawa Timur Kab. Jember Kantor OJK Jember Rp865 Jawa Timur Kota Kediri Kantor OJK Kediri Rp866 Jawa Timur Kab. Kediri Kantor OJK Kediri Rp867 Jawa Timur Kota Blitar Kantor OJK Kediri Rp868 Jawa Timur Kab. Blitar Kantor OJK Kediri Rp869 Jawa Timur Kota Madiun Kantor OJK Kediri Rp870 Jawa Timur Kab. Madiun Kantor OJK Kediri Rp871 Jawa Timur Kota Malang Kantor OJK Malang Rp872 Jawa Timur Kab. Malang Kantor OJK Malang Rp873 Jawa Timur Kota Batu Kantor OJK Malang Rp874 Jawa Timur Kota Pasuruan Kantor OJK Malang Rp875 Jawa Timur Kab. Pasuruan Kantor OJK Malang Rp8

2Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 60: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II76 Jawa Timur Kota Probolinggo Kantor OJK Malang Rp877 Jawa Timur Kab. Probolinggo Kantor OJK Malang Rp878 Kalimantan Barat Kota Pontianak Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp879 Kalimantan Barat Kab. Sintang Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp880 Kalimantan Barat Kab. Kubu Raya Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp881 Kalimantan Barat Kota Singkawang Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp882 Kalimantan Barat Kab. Mempawah (dh

Kab. Pontianak) Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp8

83 Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin Kantor OJK Provinsi Kalimantan

Selatan Rp8

84 Kalimantan Timur Kab. Kutai Kartanegara Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp8

85 Kalimantan Timur Kota Balikpapan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp8

86 Kalimantan Timur Kota Bontang Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp8

87 Kalimantan Timur Kota Samarinda Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp8

88 Kalimantan Utara Kota Tarakan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp8

89 Kepulauan Riau Kota Batam Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp890 Lampung Kota Bandar Lampung Kantor OJK Provinsi Lampung Rp8

2Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 61: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II91 Maluku Kota Ambon Kantor OJK Provinsi Maluku Rp892 Aceh Kota Banda Aceh Kantor OJK Provinsi Aceh Rp893 Nusa Tenggara

Barat Kota Mataram Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat Rp8

94 Nusa Tenggara Timur Kota Kupang Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

Timur Rp8

95 R i a u Kota Pekanbaru Kantor OJK Provinsi Riau Rp896 Sulawesi Selatan Kota Pare-pare Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku

dan Papua Rp8

97 Sulawesi Tenggara Kota Bau-bau Kantor OJK Provinsi Sulawesi

Tenggara Rp8

98 Sulawesi Tenggara Kota Kendari Kantor OJK Provinsi Sulawesi

Tenggara Rp8

99 Sulawesi Utara Kota Manado Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara Rp8

100 Sumatera Utara Kota Pematangsiantar Kantor Regional 5 Sumatera Rp8101 Sumatera Utara Kab. Deli Serdang Kantor Regional 5 Sumatera Rp8102 Sumatera Barat Kota Padang Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp8103 Sumatera Selatan Kota Palembang Kantor OJK Provinsi Sumatera

Selatan Rp8

2Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 62: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona 3NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA III1 Bali Kab. Bangli Kantor OJK Provinsi Bali Rp62 Bali Kab. Buleleng Kantor OJK Provinsi Bali Rp63 Bali Kab. Klungkung Kantor OJK Provinsi Bali Rp64 Bali Kab. Jembrana Kantor OJK Provinsi Bali Rp65 Bali Kab. Karangasem Kantor OJK Provinsi Bali Rp6

6 Banten Kab. Tangerang Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp6

7 Banten Kab. Lebak Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp6

8 Banten Kab. Serang Kantor Regional 1 Jabodetabek, Lampung, Banten dan Kalimantan

Rp6

9 DI Yogyakarta Kab. Kulon Progo Kantor OJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

10 DI Yogyakarta Kab. Gunung Kidul Kantor OJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

11 DI Yogyakarta Kab. Bantul Kantor OJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

12 Jawa Barat Kota Banjar Kantor OJK Tasikmalaya Rp6

13 Jawa Tengah Kab. Rembang Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

14 Jawa Tengah Kab. Temanggung Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

15 Jawa Tengah Kab. Wonosobo Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

Page 63: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

3NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA III

16 Jawa Tengah Kab. Kebumen Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

17 Jawa Tengah Kab. Purworejo Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

18 Jawa Tengah Kota Salatiga Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

19 Jawa Tengah Kab. Demak Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

20 Jawa Tengah Kab. Blora Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

21 Jawa Tengah Kab. Grobogan Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Rp6

22 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara Kantor OJK Purwokerto Rp623 Jawa Tengah Kab. Purbalingga Kantor OJK Purwokerto Rp624 Jawa Tengah Kab. Boyolali Kantor OJK Solo Rp625 Jawa Tengah Kab. Karanganyar Kantor OJK Solo Rp626 Jawa Tengah Kab. Wonogiri Kantor OJK Solo Rp627 Jawa Tengah Kab. Sragen Kantor OJK Solo Rp6

28 Jawa Timur Kab. Sampang Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp6

29 Jawa Timur Kab. Bangkalan Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp6

30 Jawa Timur Kab. Pamekasan Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp6

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 64: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

3NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA III

31 Jawa Timur Kab. Sumenep Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp6

32 Jawa Timur Kab. Mojokerto Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp6

33 Jawa Timur Kota Tuban Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara

Rp6

34 Jawa Timur Kab. Bondowoso Kantor OJK Jember Rp635 Jawa Timur Kab. Situbondo Kantor OJK Jember Rp636 Jawa Timur Kab. Lumajang Kantor OJK Jember Rp637 Jawa Timur Kab. Pacitan Kantor OJK Kediri Rp638 Jawa Timur Kab. Trenggalek Kantor OJK Kediri Rp639 Jawa Timur Kab. Tulungagung Kantor OJK Kediri Rp640 Jawa Timur Kab. Magetan Kantor OJK Kediri Rp641 Jawa Timur Kab. Ngawi Kantor OJK Kediri Rp642 Jawa Timur Kab. Ponorogo Kantor OJK Kediri Rp643 Jawa Timur Kab. Nganjuk Kantor OJK Kediri Rp644 Kalimantan Barat Kab. Melawi Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp645 Kalimantan Barat Kab. Sekadau Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp6

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 65: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

3NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA III46 Kalimantan Barat Kab. Kapuas Hulu Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp647 Kalimantan Barat Kab. Bengkayang Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp648 Kalimantan Barat Kab. Landak Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp649 Kalimantan Barat Kab. Sanggau Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp650 Kalimantan Barat Kab. Ketapang Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp651 Kalimantan Barat Kab. Sambas Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp6

52 Kalimantan Utara Kab. Bulungan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp6

53 Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp654 Sumatera Utara Kota Sibolga Kantor Regional 5 Sumatera Rp6

55 Sulawesi Selatan Kab. Bone Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp6

56 Sulawesi Selatan Kab. Gowa Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp6

57 Sumatera Barat Kota Bukittinggi Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp6

58 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Barat Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp6

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 66: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

1 Bangka Belitung Kab. Bangka Selatan Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

2 Bangka Belitung Kab. Bangka Tengah Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

3 Bangka Belitung Kab. Belitung Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

4 Bangka Belitung Kab. Belitung Timur Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

5 Bangka Belitung Kab. Bangka Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

6 Bangka Belitung Kab. Bangka Barat Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

7 Bengkulu Kab. Kaur Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp48 Bengkulu Kab. Seluma Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp49 Bengkulu Kab. Lebong Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp4

10 Bengkulu Kab. Kepahiang Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp411 Bengkulu Kab. Bengkulu Selatan Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp412 Bengkulu Kab. Mukomuko Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp413 Bengkulu Kab. Rejang Lebong Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp414 Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp415 Bengkulu Kab. Bengkulu Utara Kantor OJK Provinsi Bengkulu Rp4

4

Page 67: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

16 Gorontalo Kab. Boalemo Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

17 Gorontalo Kab. Gorontalo Utara Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

18 Gorontalo Kab. Pohuwato Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

19 Gorontalo Kab. Bone Bolango Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

20 Gorontalo Kab. Gorontalo Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

21 Jambi Kab. Tanjung Jabung Timur Kantor OJK Provinsi Jambi Rp4

22 Jambi Kab. Sarolangun Kantor OJK Provinsi Jambi Rp423 Jambi Kab. Batanghari Kantor OJK Provinsi Jambi Rp424 Jambi Kab. Tebo Kantor OJK Provinsi Jambi Rp425 Jambi Kab. Muaro Jambi Kantor OJK Provinsi Jambi Rp426 Jambi Kab. Bungo Kantor OJK Provinsi Jambi Rp427 Jambi Kab. Marangin Kantor OJK Provinsi Jambi Rp4

28 Jambi Kab. Tanjung Jabung Barat Kantor OJK Provinsi Jambi Rp4

29 Jambi Kab. Kerinci Kantor OJK Provinsi Jambi Rp430 Jambi Kota Sungai Penuh Kantor OJK Provinsi Jambi Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 68: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV31 Kalimantan Barat Kab. Kayong Utara Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat Rp4

32 Kalimantan Selatan Kab. Balangan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

33 Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Utara Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

34 Kalimantan Selatan Kab. Tapin Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

35 Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

36 Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

37 Kalimantan Selatan Kab. Barito Kuala Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

38 Kalimantan Selatan Kab. Tanah Bumbu Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

39 Kalimantan Selatan Kab. Tabalong Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

40 Kalimantan Selatan Kab. Tanah Laut Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

41 Kalimantan Selatan Kab. Kotabaru Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

42 Kalimantan Selatan Kab. Banjar Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

43 Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan Rp4

44 Kalimantan Tengah Kab. Lamandau Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp445 Kalimantan Tengah Kab. Pulang Pisau Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 69: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV46 Kalimantan Tengah Kab. Murung Raya Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp447 Kalimantan Tengah Kab. Seruyan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp448 Kalimantan Tengah Kab. Katingan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp449 Kalimantan Tengah Kab. Gunung Mas Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp450 Kalimantan Tengah Kab. Barito Timur Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp451 Kalimantan Tengah Kab. Barito Utara Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp452 Kalimantan Tengah Kab. Sukamara Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp453 Kalimantan Tengah Kab. Barito Selatan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp454 Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Barat Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp455 Kalimantan Tengah Kab. Kapuas Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp456 Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Timur Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp457 Kalimantan Tengah Kota Palangkaraya Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah Rp458 Kalimantan Timur Kab. Penajam Paser Utara Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp459 Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp460 Kalimantan Timur Kab. Berau Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 70: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

61 Kalimantan Timur Kab. Tana Paser Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp4

62 Kalimantan Timur Kab. Kutai Timur Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp4

63 Kalimantan Utara Kab. Tana Tidung Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp4

64 Kalimantan Utara Kab. Malinau Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp4

65 Kalimantan Utara Kab. Nunukan Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur

Rp4

66 Kepulauan Riau Kab. Kepulauan Anambas Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp4

67 Kepulauan Riau Kab. Lingga Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp468 Kepulauan Riau Kab. Bintan Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp469 Kepulauan Riau Kab. Natuna Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp470 Kepulauan Riau Kab. Karimun Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau Rp4

71 Lampung Kab. Tulang Bawang Barat Kantor OJK Provinsi Lampung Rp4

72 Lampung Kab. Pesawaran Kantor OJK Provinsi Lampung Rp473 Lampung Kab. Way Kanan Kantor OJK Provinsi Lampung Rp474 Lampung Kab. Lampung Barat Kantor OJK Provinsi Lampung Rp475 Lampung Kab. Mesuji Kantor OJK Provinsi Lampung Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 71: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV76 Lampung Kab. Pringsewu Kantor OJK Provinsi Lampung Rp477 Lampung Kab. Tulang Bawang Kantor OJK Provinsi Lampung Rp478 Lampung Kab. Lampung Utara Kantor OJK Provinsi Lampung Rp479 Lampung Kab. Tanggamus Kantor OJK Provinsi Lampung Rp480 Lampung Kota Metro Kantor OJK Provinsi Lampung Rp481 Lampung Kab. Lampung Selatan Kantor OJK Provinsi Lampung Rp482 Lampung Kab. Lampung Timur Kantor OJK Provinsi Lampung Rp483 Lampung Kab. Lampung Tengah Kantor OJK Provinsi Lampung Rp484 Lampung Kab. Pesisir Barat Kantor OJK Provinsi Lampung Rp4

85 Maluku Utara Kab. Pulau Morotai Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

86 Maluku Kab. Buru Selatan Kantor OJK Provinsi Maluku Rp487 Maluku Kab. Maluku Barat Daya Kantor OJK Provinsi Maluku Rp488 Maluku Kab. Kepulauan Aru Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

89 Maluku Kab. Seram Bagian Timur Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

90 Maluku Kota Tual Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 72: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

91 Maluku Kab. Seram Bagian Barat Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

92 Maluku Kab. Maluku Tenggara Kantor OJK Provinsi Maluku Rp493 Maluku Kab. Buru Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

94 Maluku Kab. Maluku Tenggara Barat Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

95 Maluku Kab. Maluku Tengah Kantor OJK Provinsi Maluku Rp4

96 Maluku Utara Kab. Halmahera Barat Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

97 Maluku Utara Kab. Halmahera Tengah Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

98 Maluku Utara Kab. Halmahera Selatan Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

99 Maluku Utara Kab. Kepulauan Sula Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

100 Maluku Utara Kab. Pulau Taliabu Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

101 Maluku Utara Kab. Halmahera Timur Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

102 Maluku Utara Kab. Halmahera Utara Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

103 Maluku Utara Kota Tidore Kepulauan Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

104 Maluku Utara Kota Ternate Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

105 Aceh Kab. Aceh Barat Daya Kantor OJK Provinsi Naggroe Aceh Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 73: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV106 Aceh Kab. Aceh Jaya Kantor OJK Provinsi Nanggroe Aceh Rp4107 Aceh Kota Subulussalam Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4108 Aceh Kab. Gayo Luwes Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4109 Aceh Kab. Bener Meriah Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4110 Aceh Kab. Aceh Singkil Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4111 Aceh Kab. Pidie Jaya Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4112 Aceh Kota Simeulue Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4113 Aceh Kab. Nagan Raya Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4114 Aceh Kab. Aceh Tengah Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4115 Aceh Kab. Aceh Tenggara Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4116 Aceh Kab. Aceh Barat Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4117 Aceh Kab. Aceh Selatan Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4118 Aceh Kab. Aceh Tamiang Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4119 Aceh Kota Langsa Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4120 Aceh Kab. Aceh Besar Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 74: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV121 Aceh Kota Sabang Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4122 Aceh Kab. Aceh Jeumpa Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4123 Aceh Kab. Pidie Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4124 Aceh Kab. Aceh Utara Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4125 Aceh Kab. Aceh Timur Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4126 Aceh Kota Lhokseumawe Kantor OJK Provinsi Aceh Rp4

127 Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

128 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

129 Nusa Tenggara Barat Kab. Bima Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

130 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Utara Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

131 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Barat Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

132 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Tengah Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

133 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Timur Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

134 Nusa Tenggara Barat Kota Bima Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

BaratRp4

135 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Tengah Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 75: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

136 Nusa Tenggara Timur Kab. Sabu Raijua Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

137 Nusa Tenggara Timur Kab. Rote Ndao Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

138 Nusa Tenggara Timur Kab. Nagekeo Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

139 Nusa Tenggara Timur Kab. Lembata (Lawoleba) Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

140 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

141 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat Daya Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

142 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Barat Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

143 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Timur Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

144 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

145 Nusa Tenggara Timur Kab. Timor-Tengah Utara Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

146 Nusa Tenggara Timur Kab. Ngada Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

147 Nusa Tenggara Timur Kab. Flores Timur Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

148 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

149 Nusa Tenggara Timur Kab. Alor Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

150 Nusa Tenggara Timur Kab. Sikka Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 76: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II

151 Nusa Tenggara Timur Kab. Belu Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

152 Nusa Tenggara Timur Kab. Ende Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

153 Nusa Tenggara Timur

Kab. Timor-Tengah Selatan

Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur

Rp4

154 Nusa Tenggara Timur Kab. Kupang Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

155 Nusa Tenggara Timur Kab. Malaka Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara

TimurRp4

156 Papua Kab. Deiyai Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

157 Papua Kab. Intan Jaya Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

158 Papua Kab. Dogiyai Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

159 Papua Kab. Kepulauan Yapen Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

160 Papua Kab. Nduga Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

161 Papua Kab. Puncak Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

162 Papua Kab. Mamberamo Tengah Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

163 Papua Kab. Pegunungan Bintang Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

164 Papua Kab. Mappi Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

165 Papua Kab. Lanny Jaya Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 77: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II

166 Papua Kab. Sarmi Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

167 Papua Kab. Supiori Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

168 Papua Kab. Puncak Jaya Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

169 Papua Kab. Paniai Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

170 Papua Kab. Tolikara Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

171 Papua Kab. Yahukimo Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

172 Papua Kab. Jayapura Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

173 Papua Kab. Mamberamo Raya Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

174 Papua Kab. Yalimo Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

175 Papua Kab. Jayawijaya Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

176 Papua Kab. Keerom Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

177 Papua Kab. Biak Numfor Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

178 Papua Kab. Boven Digoel Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

179 Papua Kab. Nabire Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

180 Papua Kab. Asmat Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 78: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

181 Papua Kab. Merauke Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

182 Papua Kab. Waropen Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

183 Papua Kota Jayapura Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

184 Papua Kab. Mimika Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

185 Papua Barat Kab. Tambrauw Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

186 Papua Barat Kab. Maybrat Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

187 Papua Barat Kab. Raja Ampat Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

188 Papua Barat Kab. Teluk Wondama Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

189 Papua Barat Kab. Kaimana Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

190 Papua Barat Kab. Sorong Selatan Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

191 Papua Barat Kab. Teluk Bintuni Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

192 Papua Barat Kab. Fak-Fak Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

193 Papua Barat Kab. Manokwari Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

194 Papua Barat Kab. Sorong Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

195 Papua Barat Kota Sorong Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 79: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV196 R i a u Kab. Kuantan Singingi Kantor OJK Provinsi Riau Rp4197 R i a u Kab. Indragiri Hulu Kantor OJK Provinsi Riau Rp4198 R i a u Kab. Kepulauan Meranti Kantor OJK Provinsi Riau Rp4199 R i a u Kab. Pelalawan Kantor OJK Provinsi Riau Rp4200 R i a u Kab. Rokan Hulu Kantor OJK Provinsi Riau Rp4201 R i a u Kota Dumai Kantor OJK Provinsi Riau Rp4202 R i a u Kab. Indragiri Hilir Kantor OJK Provinsi Riau Rp4203 R i a u Kab. Rokan Hilir Kantor OJK Provinsi Riau Rp4204 R i a u Kab. Siak Kantor OJK Provinsi Riau Rp4205 R i a u Kab. Kampar Kantor OJK Provinsi Riau Rp4206 R i a u Kab. Bengkalis Kantor OJK Provinsi Riau Rp4

207 Sulawesi Barat Kab. Mamasa Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

208 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Utara Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

209 Sulawesi Barat Kab. Majene Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

210 Sulawesi Barat Kab. Polewali Mandar Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 80: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA I

211 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

212 Sulawesi Selatan Kab. Enrekang Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

213 Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

214 Sulawesi Selatan Kab. Selayar Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

215 Sulawesi Selatan Kab. Barru Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

216 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Utara Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

217 Sulawesi Selatan Kab. Soppeng Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

218 Sulawesi Selatan Kab. Jeneponto Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

219 Sulawesi Selatan Kab. Sinjai Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

220 Sulawesi Selatan Kab. Takalar Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

221 Sulawesi Selatan Kab. Maros Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

222 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

223 Sulawesi Selatan Kab. Pangkajene Kepulauan

Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

224 Sulawesi Selatan Kab. Sidenreng Rappang Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

225 Sulawesi Selatan Kab. Pinrang Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 81: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV

226 Sulawesi Selatan Kab. Wajo Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

227 Sulawesi Selatan Kab. Bulukumba Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

228 Sulawesi Selatan Kab. Tana Toraja Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

229 Sulawesi Selatan Kab. Luwu Timur Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

230 Sulawesi Selatan Kota Palopo Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

231 Sulawesi Selatan Kab. Toraja Utara Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

232 Sulawesi Selatan Kab. Mamuju Tengah Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua

Rp4

233 Sulawesi Tengah Kab. Sigi Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4234 Sulawesi Tengah Kab. Tojo Una-Una Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4235 Sulawesi Tengah Kab. Buol Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4236 Sulawesi Tengah Kab. Banggai Kepulauan Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4237 Sulawesi Tengah Kab. Toli-toli Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4238 Sulawesi Tengah Kab. Morowali Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4239 Sulawesi Tengah Kab. Poso Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4240 Sulawesi Tengah Kab. Parimo/Banggai Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 82: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA IV241 Sulawesi Tengah Kab. Parigi Moutong Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4242 Sulawesi Tengah Kab. Donggala Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4243 Sulawesi Tengah Kota Palu Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah Rp4

244 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

245 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Utara Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

246 Sulawesi Tenggara Kab. Bombana Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

247 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

248 Sulawesi Tenggara Kab. Wakatobi Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

249 Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Utara Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

250 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

251 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

252 Sulawesi Tenggara Kab. Muna Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

253 Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

254 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Kepulauan Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

255 Sulawesi Tenggara Kab. Kolaka Timur Kantor OJK Provinsi Sulawesi

TenggaraRp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 83: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II256 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Tengah Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tenggara Rp4257 Sulawesi Tenggara Kab. Buton Selatan Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tenggara Rp4258 Sulawesi Tenggara Kab. Muna Barat Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tenggara Rp4

259 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Utara

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

260 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Timur

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

261 Sulawesi Utara Kep. Sitaro Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

262 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Selatan

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

263 Sulawesi Utara Kep. Talaud Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

264 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Tenggara Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

265 Sulawesi Utara Kab. Sangihe Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

266 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Selatan Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

267 Sulawesi Utara Kota Kotamobagu Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

268 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Utara Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

269 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondow Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

270 Sulawesi Utara Kota Tomohon Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 84: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II

271 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

272 Sulawesi Utara Kota Bitung Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

Rp4

273 Sumatera Barat Kab. Kep. Mentawai Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4274 Sumatera Barat Kab. Solok Selatan Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4275 Sumatera Barat Kab. Pasaman Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4276 Sumatera Barat Kab. Dharmasraya Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4

277 Sumatera Barat Kab. Sawahlunto/Sijunjung Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4

278 Sumatera Barat Kota Sawahlunto Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4279 Sumatera Barat Kab. Lima Puluh Kota Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4280 Sumatera Barat Kab. Pesisir Selatan Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4281 Sumatera Barat Kab. Pasaman Barat Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4282 Sumatera Barat Kab. Tanah Datar Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4283 Sumatera Barat Kab. Agam Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4284 Sumatera Barat Kota Solok Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4285 Sumatera Barat Kab. Solok Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 85: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II286 Sumatera Barat Kota Pariaman Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4287 Sumatera Barat Kota Padang Panjang Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4288 Sumatera Barat Kota Payakumbuh Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4289 Sumatera Barat Kab. Padang Pariaman Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat Rp4

290 Sumatera Selatan Kab. Empat Lawang Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

291 Sumatera Selatan Kab. OKU Selatan Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

292 Sumatera Selatan Kab. Lahat Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

293 Sumatera Selatan Kota Pagar Alam Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

294 Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ulu Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

295 Sumatera Selatan Kab. Musi Rawas Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

296 Sumatera Selatan Kota Prabumulih Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

297 Sumatera Selatan Kab. OKU Timur Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

298 Sumatera Selatan Kab. Ogan Ilir Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

299 Sumatera Selatan Kab. Banyuasin Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

300 Sumatera Selatan Kab. Ogan Komering Ilir Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 86: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II

301 Sumatera Selatan Kota Lubuklinggau Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

302 Sumatera Selatan Kab. Musi Banyuasin Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

303 Sumatera Selatan Kab. Lematang Ilir Ogan Tengah

Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan

Rp4

304 Sumatera Utara Kab. Pakpak Bharat Kantor Regional 5 Sumatera Rp4305 Sumatera Utara Kab. Nias Utara Kantor Regional 5 Sumatera Rp4306 Sumatera Utara Kab. Nias Barat Kantor Regional 5 Sumatera Rp4307 Sumatera Utara Kab. Samosir Kantor Regional 5 Sumatera Rp4308 Sumatera Utara Kab. Padang Lawas Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

309 Sumatera Utara Kab. Humbang Hasundutan Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

310 Sumatera Utara Kab. Padang Lawas Utara Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

311 Sumatera Utara Kab. Tapanuli Selatan Kantor Regional 5 Sumatera Rp4312 Sumatera Utara Kab. Nias Selatan Kantor Regional 5 Sumatera Rp4313 Sumatera Utara Kab. Dairi Kantor Regional 5 Sumatera Rp4314 Sumatera Utara Kab. Toba Samosir Kantor Regional 5 Sumatera Rp4315 Sumatera Utara Kab. Tapanuli Utara Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 87: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

4NO PROVINSI KABUPATEN/

KOTA WILAYAH KERJA OJK MODAL MIN

ZONA II316 Sumatera Utara Kab. Tapanuli Tengah Kantor Regional 5 Sumatera Rp4317 Sumatera Utara Kab. Mandailing Natal Kantor Regional 5 Sumatera Rp4318 Sumatera Utara Kab. Karo Kantor Regional 5 Sumatera Rp4319 Sumatera Utara Kab. Nias Kantor Regional 5 Sumatera Rp4320 Sumatera Utara Kab. Labuhanbatu Utara Kantor Regional 5 Sumatera Rp4321 Sumatera Utara Kab. Batubara Kantor Regional 5 Sumatera Rp4322 Sumatera Utara Kota Padangsidempuan Kantor Regional 5 Sumatera Rp4323 Sumatera Utara Kab. Simalungun Kantor Regional 5 Sumatera Rp4324 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

325 Sumatera Utara Kab. Labuhanbatu Selatan Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

326 Sumatera Utara Kab. Asahan Kantor Regional 5 Sumatera Rp4327 Sumatera Utara Kab. Labuhanbatu Kantor Regional 5 Sumatera Rp4328 Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi Kantor Regional 5 Sumatera Rp4329 Sumatera Utara Kota Binjai Kantor Regional 5 Sumatera Rp4330 Sumatera Utara Kab. Langkat Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

331 Sumatera Utara Kota Tanjung Balai Kantor Regional 5 Sumatera Rp4332 Sumatera Utara Kota Gunungsitoli Kantor Regional 5 Sumatera Rp4

Modal Inti BPR Berdasarkan Zona

Page 88: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

LAMPIRAN 2

Page 89: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 1Daftar Riwayat Hidup calon PSP/ calon anggota

Direksi/calon anggota Dewan Komisioner

Page 90: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 1Daftar Riwayat Hidup calon PSP/ calon anggota

Direksi/calon anggota Dewan Komisioner

Page 91: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 2Daftar Isian bagi PSP BPR Perorangan

1 Nama lengkap (termasuk alias) 10 Sebutkan pendapatan atau penghasilan Saudara dalam 3 tahun terakhir. (lampirkan copy dokumen pendukung)

2 Nama lain (apabila ada) 11 Sebutkan pembayaran pajak penghasilan Saudara dalam 3 tahun terakhir. (lampirkan copy dokumen pendukung)

3 Tempat, tanggal lahir 12 Sebutkan perkiraan pendapatan yang akan diperoleh dalam tahun berjalan.

4 Alamat sesuai bukti identitas diri 13 Jelaskan sumber dana yang akan Saudara gunakan untuk membeli saham BPR. (Sebutkan sumbernya)

5 Alamat domisili/ korespondensi (apabila berbeda dengan alamat sesuai angka 4)

14 Jelaskan perusahaan yang Saudara miliki (secara langsung dan tidak langsung/nominee).

6 Kualifikasi profesi Saudara dan periode waktunya. (sebutkan secara lengkap)

15 Jelaskan kewajiban dan tanggungjawab Saudara pada perusahaan tersebut.

7 Jelaskan profesi/aktivitas bisnis dan keanggotaan profesi Saudara dalam dua tahun terakhir. Jelaskan termasuk nama perusahaan, bidang usaha, jabatan, asosiasi profesi yang diikuti dan informasi lain yang relevan.

16 Sebutkan jumlah seluruh kewajiban Saudara pada akhir Desember tahun terakhir. (lampirkan copy dokumen pendukung)

8 NPWP 17 Apakah Saudara saat ini berperan sebagai PSP pada perusahaan non bank?

9 Sebutkan jumlah seluruh harta Saudara pada akhir Desember tahun terakhir. (lampirkan copy dokumen pendukung)

18 Apakah saat ini Saudara merupakan PSP pada bank lain? Jelaskan

Page 92: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 2Daftar Isian bagi PSP BPR Perorangan

19 Apakah perusahaan non bank pada pertanyaan no.17 dan atau bank lain pada pertanyaan no.18 memiliki hubungan bisnis dengan BPR yang sahamnya akan Saudara beli? Jelaskan jenis hubungan bisnisnya secara detail.

24 Apakah Saudara memiliki kredit macet pada bank di Indonesia atau pernah dinyatakan pailit oleh otoritas di Indonesia atau negara lain? Jelaskan secara spesifik.

20 Apakah Saudara berniat membeli saham tersebut dengan tujuan untuk investasi jangka panjang (strategic partner)? Jika tidak, jelaskan.

25 Apakah Saudara pernah diminta untuk berhenti bekerja, dikenakan tindakan disiplin/sanksi oleh perusahaan atau dikenakan sanksi larangan untuk menjalankan profesi Saudara?

21 Apakah saat ini Saudara telah memiliki saham pada BPR yang sahamnya akan Saudara beli tersebut. Jelaskan detail dengan komposisinya.

26 Apakah pada saat Saudara mengelola atau memiliki perusahaan, perusahaan tersebut pernah dinyatakan pailit oleh otoritas di Indonesia atau negara lain?

22 Berapa banyak saham yang yang akan Saudara beli? Berapa nilai pembeliannya? Berapa porsinya dari keseluruhan saham BPR? Apabila Saudara telah memiliki saham BPR tersebut sebelumnya, berapa porsinya jika ditambah dengan jumlah saham yang akan Saudara beli saat ini?

27 Apakah Saudara sendiri atau dalam asosiasi, perusahaan Saudara atau kelompok usaha Saudara, pernah dipublikasikan dan atau menjadi obyek investigasi pihak otoritas hukum berkaitan dengan permasalahan pidana dan atau tindak tercela di bidang keuangan?

23 Bagaimana penggunaan hak suara Saudara pada BPR tersebut, secara sendiri-sendiri (Saudara sebagai individu) ataukah bersama-sama dengan kelompok usaha/afiliasi Saudara?

28 Apakah Saudara atau perusahaan Saudara memiliki izin menjalankan bisnis di Indonesia atau di negara lain? Jika benar, jelaskan jenis bidang usaha, berapa lama, dimana?

Page 93: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 2Daftar Isian bagi PSP BPR

Perorangan

29 Apakah Saudara memiliki perusahaan yang pernah dibekukan izinnya oleh otoritas di Indonesia atau negara lain? Jelaskan.

32 Apakah Saudara (sendiri atau bersama-sama), perusahaan Saudara atau kelompok usaha Saudara pernah gagal memenuhi kewajiban kepada pihak lain berdasarkan hukum di Indonesia atau negara lain (misal pembayaran pajak, kredit, dsb.) Jelaskan.

30 Apakah Saudara (sendiri atau dalam asosiasi), perusahaan Saudara atau kelompok usaha Saudara pernah ditolak permohonan perizinannya di bidang perbankan/keuangan oleh otoritas di Indonesia atau di negara lain? Jelaskan secara rinci.

33 Apakah aktivitas bisnis Saudara atau perusahaan Saudara/kelompok usaha Saudara sedang atau akan dijamin oleh pihak lain? Jelaskan.

31 Apakah Saudara dan atau kelompok usaha Saudara memiliki rencana untuk melakukan bisnis lain di Indonesia atau di negara lain yang akan berpengaruh terhadap BPR yang sahamnya akan Saudara beli? Jelaskan.

34 Jelaskan apabila terdapat informasi lain yang dapat memberikan data sebagai pertimbangan Bank Indonesia dalam memproses permohonan Saudara.

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan, bahwa:Telah memahami ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban saya selaku PSP/PSPT sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku. Informasi yang diberikan di atas adalah benar, lengkap dan akurat. Akan menginformasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari apabila terdapat perubahan informasi yang signifikan. Apabila pernyataan/informasi di atas terbukti tidak benar, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sanggup untuk mengundurkan diri dari PSP Bank. (Kota), ...........(Tandatangan di atas meterai cukup)  Lampiran ...(Nama/jabatan)

Page 94: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 3Daftar Isian bagi Calon PSP BPR Badan

Hukum/PSPT

1. Nama perusahaan dan alamat lengkap: 8. Apakah saat ini perusahaan Saudara berperan sebagai PSP pada perusahaan non bank? Jelaskan.

2. Tempat dan tanggal perusahaan didirikan: 9. Apakah perusahaan pada pertanyaan no.8 memiliki hubungan bisnis dengan BPR yang akan diambil alih atau dengan Bank pada pertanyaan no.7? Jelaskan.

3. Nama lengkap (pihak yang mewakili perusahaan):Jabatan dalam perusahaan:

10. Apakah perusahaan Saudara bermaksud menjadi pengendali/ sebagai PSP dengan tujuan investasi jangka panjang (strategic partner)? Jika Ya, jelaskan program Saudara.

4. Jelaskan kewajiban dan tanggungjawab Saudara sebagai pihak yang mewakili perusahaan:

11. Apakah saat ini perusahaan Saudara telah memiliki saham BPR yang akan diambil alih? Jika Ya, jelaskan komposisinya secara rinci atas nama siapa, jelaskan alasannya.

5. Lembaga Pengawas/Regulator perusahaan Saudara: Nama Lembaga : Alamat : Web Site :Apakah otoritas pengawas perusahaan Saudara bersedia menerima konsep consolidated supervision bersama Otoritas Jasa Keuangan?

12. Uraikan secara rinci, besar nominal/prosentase kepemilikan yang akan diambil alih oleh perusahaan Saudara dan kelompok bisnis Saudara.

6. Bisnis utama perusahaan saat ini dan sesuai anggaran dasar perusahaan:

13. Jelaskan penggunaan hak suara perusahaan Saudara pada BPR yang akan diambil alih: Apakah digunakan secara sendiri-sendiri (perusahaan Saudara secara independen) ataukah bersama-sama dengan kelompok bisnis Saudara sebagai satu kesatuan?

7. Apakah saat ini perusahaan Saudara merupakan PSP pada Bank lain?Jelaskan.

14 Sebutkan nama dan jabatan “key person” pada perusahaan Saudara. Khusus pengendali, jelaskan informasi rinci meliputi kebangsaan, kualifikasi akademis dan profesi, serta pekerjaan dalam lima tahun terakhir.

Page 95: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

15 Informasikan secara rinci seluruh daftar pemegang saham pada perusahaan Saudara dan jelaskan PSPnya.

19 Apakah perusahaan Saudara atau kelompok usaha Saudara memiliki izin untuk menjalankan bisnis di Indonesia atau di negara lain dan kemudian dibekukan/dibatalkan izinnya? Jika Ya, jelaskan.

16 Apakah saat ini perusahaan Saudara telah mengendalikan secara langsung maupun tidak langsung BPR yang akan diambil alih? Jika Ya, jelaskan.

20 Apakah perusahaan Saudara atau kelompok bisnis Saudara pernah ditolak permohonan perizinannya di bidang perbankan/keuangan oleh otoritas di Indonesia atau di negara lain? Jika Ya, jelaskan.

17 Apakah perusahaan Saudara pernah dipublikasikan atau menjadi obyek investigasi pihak berwenang di Indonesia atau negara lain dalam perkara pidana atau tindak tercela lain di bidang keuangan? Jika Ya, jelaskan, termasuk hasil akhir penyelesaiannya.

21 Apakah Saudara dan atau kelompok bisnis Saudara memiliki rencana untuk melakukan bisnis lain di Indonesia atau di negara lain yang akan berpengaruh terhadap BPR yang akan diambil alih? Jika Ya, jelaskan.

18 Apakah perusahaan Saudara menjadi pengendali pada perusahaan lain yang izin usahanya pernah dicabut atau direkomendasikan untuk dicabut oleh otoritas di Indonesia atau negara lain: Jika Ya, jelaskan.

22 Apakah perusahaan Saudara atau kelompok bisnis Saudara pernah gagal memenuhi kewajiban (pembayaran pajak, kredit dsb.) kepada pihak lain berdasarkan hukum di Indonesia atau negara lain? Jika Ya, jelaskan.

Lampiran II. 3Daftar Isian bagi Calon PSP BPR Badan

Hukum/PSPT

Page 96: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

23 Apakah kegiatan perusahaan Saudara/perusahaan lainnya dalam kelompok bisnis Saudara sedang atau akan dijamin oleh pihak lain? Jika Ya, jelaskan oleh siapa dan bagaimana penjaminan itu akan dilaksanakan.

25 Jelaskan alasan/informasi lain yang dapat memperkuat pertimbangan Bank Indonesia dalam memproses permohonan pengambilalihan BPR oleh perusahaan Saudara (disertai dengan bukti pendukung).

24 Jelaskan sumber dana yang akan digunakan perusahaan Saudara untuk mengambil alih BPR (jawaban wajib disertai dengan dokumen pendukung).

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan, bahwa:Telah memahami ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban saya selaku PSP/PSPT sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku. Informasi yang diberikan di atas adalah benar, lengkap dan akurat. Akan menginformasikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari apabila terdapat perubahan informasi yang signifikan. Apabila pernyataan/informasi di atas terbukti tidak benar, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sanggup untuk mengundurkan diri dari PSP Bank. (Kota), ..........................  (Tandatangan di atas meterai cukup)  Nama ...  Nama dan Jabatan: ____________________________________________ _____Nama Perusahaan yang diwakili : _________________________________Dasar hukum untuk mewakili : ___________________________________Catatan:Termasuk ditandatangani oleh PSPT badan hukum.Saudara diperkenankan untuk menggunakan lembar jawaban terpisah jika kolom yang tersedia tidak mencukupi (sebagai satu kesatuan).

Lampiran II. 3Daftar Isian bagi Calon PSP BPR Badan

Hukum/PSPT

Page 97: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 98: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 99: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 100: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 101: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 102: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 103: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 104: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 105: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 106: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 107: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 108: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 109: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 110: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 4Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan dalam

Rangka Pendirian BPR

Page 111: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 112: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 113: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 114: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 115: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 116: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 117: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 118: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 119: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan

Persetujuan Prinsip Pendirian BPR

Page 120: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 5Ceklis Dokumen dalam Rangka Pengjuan Persetujuan Prinsip

Pendirian BPR

Page 121: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 122: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 123: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 124: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 125: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 126: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklistt Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 127: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 128: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 129: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 130: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam rangka Pengajuan

Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 131: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 6Checklist Dokumen dalam

rangka Pengajuan Permohonan Izin Usaha Pendirian BPR

Page 132: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 133: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 134: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 135: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 136: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 137: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 138: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 139: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 140: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 7Checklist Dokumen dalam

rangka Permohonan Persetujuan Penambahan Modal Disetor

Page 141: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 142: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 143: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 144: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 145: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 146: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 147: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 148: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 8Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 149: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 9Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan

Persetujuan Calon Anggota Direksi

Page 150: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 9Checklist Dokumen dalam

rangka Permohonan Persetujuan Calon Anggota

Direksi

Page 151: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 10Checklist Dokumen dalam rangka Permohonan Persetujuan Calon Anggota Dewan Komisaris

Page 152: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 10Checklist Dokumen dalam

rangka Permohonan Persetujuan Calon Anggota Dewan Komisaris

Page 153: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 154: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 155: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 156: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 157: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 158: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 159: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 160: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 161: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 162: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 163: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 164: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 165: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi kelayakan dalam Rangka

Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 166: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 11Pedoman Penyusunan Studi

kelayakan dalam Rangka Pembukaan Kantor Cabang BPR

Page 167: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 12 Checklist Dokumen dalam Rangka Permohonan Izin

Operasional Pembukaan Kantor Cabang

Page 168: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 13Rencana Pembukaan Kantor Kas

Page 169: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 14Permohonan Persetujuan Kegiatan Layanan dengan

menggunakan ATM dan/atau Kartu Debet Sebagai Penerbit

Page 170: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 15Checklist Dokumen dalam Ragka Permohonan Persetujuan

Kegiatan Layanan dengan menggunkan Kartu ATM dan/atau Kartu Debet sebagai Penerbit

Page 171: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 16Permohonan Persetujuan Prinsip

pendirian BPR

Page 172: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 17Permohonan Izin Usaha BPR

Page 173: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 18Permohonan Persetujuan

Pencairan Deposito

Page 174: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 19Permohonan Persetujuan

Penambahan Modal Disetor

Page 175: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 20Permohonan Persetujuan

Perubahan Kepemilikan Saham

Page 176: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 21Permohonan Persetujuan Calon

Anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris

PT/PD/Koperasi BPR

Page 177: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 22Permohonan Persetujuan Prinsip

Pembukaan Kantor Cabang

Page 178: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 23Permohonan Izin Operasional

Kantor Cabang

Page 179: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 24Permohonan Persetujuan Prinsip Pemindahan Alamat

Kantor Pusat/Kantor Cabang keluar Wilayah Kabupaten Atau Kota atau Provinsi

Page 180: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 25Permohonan Izin Efektif

Pemindahan Alamat Kantor Pusat ke Luar Wilayah Kabupaten atau

Kota atau Provinsi

Page 181: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 25Permohonan Izin Efektif Pemindahan Alamat Kantor

Pusat ke Luar Wilayah Kabupaten atau Kota atau Provinsi

Page 182: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 26Permohonan Izin Efektif

Pemindahan Alamat Kantor Pusat/ Kantor Cabang dalam Wilayah Kabupaten/Kota yang Sama

Page 183: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 26Permohonan Izin Efektif Pemindahan Alamat Kantor

Pusat/Kantor Cabang dalam Wilayah Kabupaten/Kota yang Sama

Page 184: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 27Permohonan Penetapan Penggunaan Izin Usaha yang

Dimiliki BPR dengan Nama yang Baru

Page 185: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 28Permohonan Persetujuan Prinsip Perubahan Bentuk Badan Hukum

Page 186: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 28Permohonan Persetujuan Prinsip Perubahan

Bentuk Badan Hukum

Page 187: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 29Permohonan Pengalihan Izin Usaha

BPR dari Badan Hukum Lama kepada Badan Hukum Baru

Page 188: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 29Permohonan Pengalihan Izin Usaha BPR dari

Badan Hukum Lama kepada Badan Hukum Baru

Page 189: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 30Permohonan Persetujuan Penutupan Kantor Cabang

Page 190: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 30Permohonan Persetujuan Penutupan Kantor Cabang

No. Dokumen1. Bukti penyelesaian seluruh kewajiban kepada nasabah serta pihak-pihka lain terkait dengan penutupan

Kantor Cabang antara lain berupa dokumen pelunasan kewajiban kepada nasabah atau pengalihan administrasi nasabah Kantor Cabang kepada Kantor Cabang lainnya atau bank lain dengan persetujuan nasabah.

2. Bukti dokumen penjualan atau pencairan seluruh aset valuta asing menjadi mata uang rupiah apabila Kantor Cabang BPR melakukan kegiatan usaha sebagai PVA.

3. Neraca Kantor Cabang yang menunjukkan kewajiban Kantor Cabang kepada nasabah dan pihak lain telah diselesaikan.

4. Surat pernyataan seluruh anggota Direksi BPR bahwa BPR telah menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada nasabah dan pihak lain yanng terkait penutupan Kantor Cabang BPR dan apabila terdapat tuntutan di kemudian hari menjadi tanggung jawab BPR.

5. Surat pernyataan seluruh anggota Direksi BPR bahwa BPR telah melakukan penjualan atau pencairan seluruh aset valuta asing

Demikian Checklist ini telah disusun secara lengkap dan benar untuk disampaikan kepada OJK dalam rangka permohonan persetujuan penutupan Kantor Cabang. …(tempat)…., ……tanggal 20x Ttd1)

 (…………………..)   Keterangan:..1) Ditandatangani oleh Direksi BPR.

Page 191: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 31Permohonan Persetujuan Persiapan Pencabutan Izin

Usaha atas Permintaan Pemegang Saham

Page 192: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 32Permohonan Pencabutan Izin Usaha

oleh Pemegang Saham

Page 193: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 33Rencana Melakukan Kegiatan Operasional di Luar Hari Kerja

Operasional dan pada Hari Libur Nasional

Page 194: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 34Rencana Pemindahan Alamat

Kantor Kas

Page 195: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 35Rencana Penutupan Kantor

kas/Kegiatan Pelayanan Kas BPR

Page 196: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran II. 36Rencana Penutupan Sementara

Kantor BPR di Luar Hari Libur Resmi

Page 197: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

LAMPIRAN 3

Page 198: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 1Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Usaha BPR

Page 199: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 2Penyampaian Laporan

Keuangan PSP

Page 200: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 3Laporan Pelaksanaan Penambahan

Modal Disetor

Page 201: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 4Penyampaian Dokumen Penerimaan

Pemberitahuan Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dari Instansi yang Berwenang Karena

Perubahan Modal Disetor

Page 202: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 5Laporan Perubahan Kepemilikan Saham

Page 203: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 6Penyampaian Dokumen Penerimaan

Pemberitahuan Penegsahan Perubahan Anggaran Dasar dari Instansi yang Berwenang karena Perubahan Kepemilikan Saham

Page 204: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 7Laporan Perubahan Komposisi

Kepemilikan Saham

Page 205: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 8Penyampaian Dokumen

Penerimaan Pemberitahuan Pengesahan Perubahan Anggaran

Dasar dari Instansi yang Berwenang Karena Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham

Page 206: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 9Laporan Perubahan

Modal Dasar BPR

Page 207: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 10Laporan Pengangkatan Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan

Komisaris BPR

Page 208: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 11Laporan Pengunduran Diri Anggota

Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris BPR

Page 209: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 12Laporan Pemberhentian Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan

Komisaris BPR

Page 210: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 13Laporan Anggota Direksi dan/atau

Anggota Dewan Komisaris BPR yang Meninggal Dunia

Page 211: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 14Laporan Pengangkatan Kembali

Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris BPR

Page 212: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 15Penyampaian Laporan

Pengangkatan/Menjalankan Fungsi Sebagai Pejabat Eksekutif BPR

Page 213: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 16Laporan Pemberhentian Pejabat

Eksekutif BPR

Page 214: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 17Laporan Pelaksanaan Pembukaan

Kantor Cabang

Page 215: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 18Laporan Pelaksanaan Pembukaan

Kantor Kas

Page 216: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 19Laporan Pelaksanaan Kas

Keliling/Payment Point

Page 217: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 20Laporan Pelaksanaan Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu ATM dan/atau Kartu Debet

Page 218: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 21Laporan Pelaksanaan Pemindahan

Alamat Kantor Pusat/Kantor Cabang

Page 219: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 22Laporan Pemindahan Alamat

Kantor Kas

Page 220: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 23Laporan Pemindahan Alamat Payment Point dan Lokasi

Perangkat ATM dan/atau ADM

Page 221: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 24Laporan Pengumuman Perubahan Nama BPR

Page 222: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 25Laporan Pelaksanaan Pengumuman

Perubahan Bentuk Badan Hukum Baru BPR

Page 223: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 26Laporan Pelaksanaan Penutupan

Kantor Cabang

Page 224: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 27Laporan Penutupan Kantor

Kas/Kegiatan Pelayanan Kas BPR

Page 225: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 28Laporan Pengumuman Penutupan

Sementara Kantor BPR di Luar Hari Libur Resmi

Page 226: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 29Laporan Pelaksanaan Penutupan dan Pembukaan Kembali Kantor

Page 227: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 30Pengumuman

Page 228: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 31Laporan Pelaksanaan Penutupan Kantor Cabang/Kantor Kas dan

Penghentian Kegiatan Pelayanan Kas/Kegiatan Usaha sebagai PVA PT/PD/Koperasi BPR

Page 229: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 32Laporan Penyelesaian Kewajiban Atas Penutupan Kantor Cabang

Page 230: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 33Surat Pernyataan

Page 231: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 34Laporan Penjualan/

Pencairan Aset Valuta Asing

Page 232: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Lampiran III. 34Surat Pernyataan

Page 233: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

LAMPIRAN 4Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan

berdasarkan Kabupaten/Kota

Page 234: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor Regional 1 Jabodetabek, Banten, Lampung, dan Kalimantan

(Wilayah Kerja Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kabupaten atau Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten

atau Kota Bekasi, dan Provinsi Banten)

Alamat: Menara Radius Prawiro, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No. 2,

Jakarta PusatNo.Telp (021) 500 655 ; No.Faks (021) 386 6032

Kantor OJK Provinsi Lampung(Wilayah Kerja Provinsi Lampung)

Alamat: Jl. Hasanuddin No.38, Bandar Lampung 35211

No.Telp (0721) 486 355 ; (0721) 486 659

Kantor OJK Provinsi Kalimantan Selatan(Wilayah Kerja Provinsi Kalimantan Selatan)

Alamat : Jl. Lambung Mangkurat No.15, Banjarmasin 70111

No.Telp (0511) 438 8179 ; (0511) 435 8180

Kantor OJK Provinsi Kalimantan Timur(Wilayah Kerja Provinsi Kalimantan Timur dan

Provinsi Kalimantan Utara)

Alamat : Jl. Gajah Mada No.1, Samarinda 75122No.Telp (0541) 741 022 ; (0541) 741 023

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 235: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat(Wilayah Kerja Provinsi Kalimantan Barat)

Alamat: Jl. Ahmad Yani No.2 Pontianak 78124No.Telp (0561) 734 134 ; (0561) 768 569

Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah(Wilayah Kerja Provinsi Kalimantan Tengah)

Alamat : Jl. G. Obos No.35 Palangkaraya 73112No.Telp (0536) 322 2500 ; (0536) 322 2007

Kantor Regional 2 Jawa Barat(Wilayah Kerja Provinsi Jawa Barat dikurangi Kota

dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Majalengka,

Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Banjar, dan

Kabupaten Pangandaran serta Kabupaten atau Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten atau Kota Bekasi)

Alamat : Jl. Braga No.108 Bandung 40111No.Telp (022) 426 8709 ; (022) 426 8711

No.Faks (022) 420 1169

Kantor OJK Cirebon(Wilayah Kerja Kota dan Kabupaten Cirebon,

Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Majalengka)

Alamat : Jl. Yos Sudarso No.5-7 CirebonNo.Telp (0231) 202 864 ; (0231) 202 685

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 236: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Tasikmalaya(Wilayah Kerja Kota Tasikmalaya, Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Pangandaran)

Alamat : Jl. Sutisna Senjaya No.19 Tasikmalaya 46112

No.Telp (0265) 331 813 ; (0265) 335 040

Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara(Wilayah Kerja Provinsi Jawa Timur dikurangi Kabupaten

Lumajang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten dan

Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten

Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota

Probolinggo dan Kota Batu)

Alamat : d.a Gedung Bank Indonesia Lantai 4, Jl. Pahlawan No.105 Surabaya 60174

No.Telp (031) 355 1721 ; (031) 355 1733 ; (031) 353 6839

Kantor OJK Provinsi Bali(Wilayah Kerja Provinsi Provinsi Bali)

Alamat : Jl. Letda Tantular No.4 Renon, Denpasar 80234

No.Telp (0361) 248 982 ; (0361) 222 988

Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat(Wilayah Kerja Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Alamat : d.a Gedung Bank Indonesia Prov. Nusa Tenggara Barat, Jl. Pejanggik No.2, Mataram 83126

No.Telp (0370) 630 167 ; (0370) 641 915 ; (0370) 630 926 ; (0370) 633 715

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 237: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur(Wilayah Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Alamat : Jl. Frans Seda, Kel. Fatululi, Kec. Oebobo, Kupang

No.Telp (0380) 855 4555No.Faks (0380) 855 4528

Kantor OJK Malang(Wilayah Kerja Kabupaten dan Kota Malang,

Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Probolinggo dan Kota Batu)

Alamat : Jl. Kawi No. 17 Malang 65166No.Telp (0341) 363 151 ; (0341) 357 177

Kantor OJK Jember(Wilayah Kerja Kabupaten Lumajang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten

Jember, dan Kabupaten Situbondo)

Alamat : Jl. Gajah Mada No.224 Jember 62133No.Telp (0331) 485 478 ; (0331) 484 467

Kantor OJK Kediri(Wilayah Kerja Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten

dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten

Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung)

Alamat: Jl. Brawijaya No.2 KediriNo.Telp (0354) 628 112 ; (0354) 682 601

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 238: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor Regional 4 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

(Wilayah Kerja Provinsi Jawa Tengah dikurangi Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten

Karang Anyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kota Surakarta, Kabupaten Batang, Kabupaten Brebes, Kabupaten dan Kota

Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten dan Kota Tegal)

Alamat : Jl. Imam Bardjo SH No.4 SemarangNo.Telp (024) 831 0246 ; (024) 831 0257

Kantor OJK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta(Wilayah Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta)

Alamat : Jl. Ipda Tut Harsono (Timoho) No.12, Muja-muju, Umbulharjo, Yogyakarta 55225

No.Telp (0274) 642 9170-71 ; (0274) 642 9891-92

Kantor OJK Solo(Wilayah Kerja Kabupaten Boyolali, Kabupaten

Karang Anyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan

Kota Surakarta)

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.15 Solo 57111No.Telp (0271) 647 755 ; (0271) 646 314

Kantor OJK Purwokerto (Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Purbalingga)

Alamat : Jl. Gerilya No.365 Purwokerto 53144No.Telp (0281) 657 8041 ; (0281) 657 8042

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 239: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Tegal(Kabupaten Batang, Kabupaten Brebes, Kabupaten

dan Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten dan Kota Tegal)

Alamat : Jl. Dr. Sutomo No.55 TegalNo.Telp (0283) 350 500 ; (0283) 356 560

Kantor Regional 5 Sumatera(Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Utara)

Alamat : Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Lantai 6 & 7, Jl. Balai Kota No.4 ,Medan

20111No.Telp (061) 456 2115 ; (061) 456 2128 ; (061) 456

3866 ; (061) 456 3867

Kantor OJK Provinsi Aceh (Wilayah Kerja Provinsi Aceh )

Alamat : Jl. Cut Meutia No.15 AcehNo.Telp (0651) 33200 dan (0651) 32800

Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat(Wilayah Kerja Provinsi Sumatera Barat)

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.22 Padang 25128No.Telp (0751) 31700, ;(0751) 31701 ; (0751) 31702

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 240: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan(Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung)

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.510 PalembangNo.Telp (0711) 354 188 ; (0711) 352 158

Kantor OJK Provinsi Riau(Wilayah Kerja Provinsi Riau)

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.464 PekanbaruNo.Telp (0761) 31055, (0761) 31089 ; (0761) 32000

Kantor OJK Provinsi Jambi(Wilayah Kerja Provinsi Jambi)

Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No.14 Telanaipura Jambi 36122

No.Telp (0741) 62277 ; (0741) 62445; (0741) 62578

Kantor OJK Provinsi Bengkulu(Wilayah Kerja Provinsi Bengkulu)

Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No.1 Bengkulu 38116No.Telp (0736) 21753 ; (0736) 21787 ; (0736) 26211

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 241: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau(Provinsi Kepulauan Riau)

Alamat : Jl. Engku Putri Batam Center Batam 29432No.Telp (0778) 462 280 ; (0778) 462 254

Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua(Wilayah Kerja Provinsi Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Barat)

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.3 Makassar 90133No.Telp (0411) 361 5188 ; (0411) 361 5170

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara

(Wilayah Kerja Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Maluku Utara)

Alamat : Jl. 17 Agustus No.56 ManadoNo.Telp (0431) 868 102 ; (0431) 868 103

Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat(Wilayah Kerja Provinsi Papua dan Papua Barat)

Alamat : Jl. Dr. Sam Ratulangi No.9 JayapuraNo.Telp (0967) 534 581 ; (0967) 534 930

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4

Page 242: Sosialisasi OJK - SEOJK tentang Badan Perkreditan Rakyat

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah(Provinsi Sulawesi Tengah)

Alamat : Jl. Sam Ratulangi No.23 PaluNo.Telp (0451) 421 181 ; (0451) 352 158

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tenggara(Wilayah Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara)

Alamat : Jl. Sultan Hasanuddin No.150 Kendari 93122No.Telp (0401) 312 655 ; (0401) 312 717

Kantor OJK Provinsi Maluku(Wilayah Kerja Provinsi Maluku)

Alamat : Jl. Pattimura No.7 AmbonNo.Telp (0911) 352 761 ; (0911) 352 763

Daftar Wilayah Kerja dan Alamat Kantor Regional dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Kabupaten/Kota

LAMPIRAN 4