Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK...

28
“Kebijakan OJK dalam Menjaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan guna Mendorong Investasi dan Ekspor” Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 1 Bandung, 25 Juli 2019 Enrico Hariantoro Kepala Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi (GKKT)

Transcript of Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK...

Page 1: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

“Kebijakan OJK dalam Menjaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan guna Mendorong Investasi dan Ekspor”

Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019

1

Bandung, 25 Juli 2019

Enrico HariantoroKepala Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi (GKKT)

Page 2: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

2

• Kondisi Perekonomian Global dan Domestik• Indikator Utama SJK• Arah Kebijakan OJK 2019

Agenda

Page 3: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

3

• Kondisi Perekonomian Global dan Domestik• Indikator Utama SJK• Arah Kebijakan OJK 2019

Agenda

Page 4: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

2019 2020 2021 Longer Run

2.0

3.02.5

Percent

1.5

1.00.5

0.0

4.0

5.04.5

3.5

TANTANGAN EKSTERNAL

Ke depan, terdapat beberapa risiko

global yang perlu diwaspadai lebih

lanjut …

World Bank, sejalan dengan IMF, merevisiturun proyeksi perekonomian global

Sumber: IMF, Federal Reserve

% yoy

2019f

GEP

Jan 2019

GEP

Jun 2019

Global 2,9 2,6

Negara Maju 2,0 1,7

Negara Berkembang 4,3 4,0

Harga Minyak -2,9 -3,4

Harga Komoditas

Non Migas

1 -2,1

Perlambatan perekonomian global iniberpotensi menyebabkan harga komoditasdunia terkontraksi dan menekan kinerjaeksternal negera eksportir komoditas

4

Kebijakan moneter global cenderung akomodatif sehingga akan mengurangi tekanan

ke pasar keuangan …

The Fed kemungkinan besar akanmenurunkan suku bunga FFR

The Fed mengumumkan FFR tetap berada di rentang 2,25%-2,5% pada FOMC Meeting 18-19 Juni 2019. Namun demikian, dot plot target suku bunga FFR pada Projection Materials yang dirilis menunjukkan bahwa 8 dari 17 anggota rapat (lingkaran merah) menilai bahwa perlu dilakukan relaksasikebijakan moneter 1-2x di tahun ini.

Sejalan dengan hal tersebut, suku bungakebijakan European Central Bank (ECB) danPeople's Bank of China (PBoC) cenderungstagnan

Page 5: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Sektor riil masih tumbuh solid walaupun di bawah ekspektasi ….

… dengan cadangan devisa yang juga kembali turunKinerja neraca perdagangan pasca Pemilu cenderung memburuk …

… dengan inflasi yang terjaga stabil pada target bank sentral …PDB masih tumbuh di atas 5,0% walaupun dalam tren melambat …

Sumber: Bloomberg, BI, BPS

5

4,9

5

5,1

5,2

5,3

-10

0

10

20

1 2 3 4 1 2 3 4 1

2017 2018 2019

%%

PMTDB Pemerintah Ekspor

Impor Rumah Tangga (rhs) PDB (rhs)

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

-7

-2

3

8

13

18

Jan

-18

Feb

-18

Mar

-18

Ap

r-1

8

May

-18

Jun

-18

Jul-

18

Au

g-1

8

Sep

-18

Oct

-18

No

v-1

8

Dec

-18

Jan

-19

Feb

-19

Mar

-19

Ap

r-1

9

May

-19

% IHK (rhs) Vol Food Adm Price Inti (rhs)%

%

-3,0

-2,0

-1,0

0,0

1,0

2,0

-30-20-10

0102030405060708090

Jan

-17

Feb

-17

Mar

-17

Ap

r-1

7M

ay-1

7Ju

n-1

7Ju

l-1

7A

ug-

17

Sep

-17

Oct

-17

No

v-1

7D

ec-1

7Ja

n-1

8Fe

b-1

8M

ar-1

8A

pr-

18

May

-18

Jun

-18

Jul-

18

Au

g-1

8Se

p-1

8O

ct-1

8N

ov-

18

Dec

-18

Jan

-19

Feb

-19

Mar

-19

Ap

r-1

9

Miliar USD% Surplus/defisit (rhs) Ekspor yoy

0

20

40

60

80

100

120

140

12000

12500

13000

13500

14000

14500

15000

15500

Mar

-17

Me

i-1

7

Jul-

17

Sep

-17

No

v-1

7

Jan

-18

Mar

-18

Me

i-1

8

Jul-

18

Sep

-18

No

v-1

8

Jan

-19

Mar

-19

Me

i-1

9

mili

ar U

SD

Rp

/USD

Cadangan Devisa (rhs) Nilai Tukar

KONDISI PEREKONOMIAN DOMESTIK

Page 6: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

6

• Kondisi Perekonomian Global dan Domestik• Indikator Utama SJK• Arah Kebijakan OJK 2019

Agenda

Page 7: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Indikator Utama Sektor Jasa Keuangan Konvensional

7

Rp4.294,17T Rp4.334,09T

Bank UmumKonvensional

BPR

Pasar Modal

IKNB

0,93%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp91,96T Rp93,78T

DPK

1,99%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp98,22T Rp101,47T

Kredit

3,30%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

0,84

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

6,37% 6,93%

NPL (Gross)

0,57

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp135,69T Rp137,44T

Aset

1,29%

CAR

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

6.194,50 6.468,76

IHSG

4,43%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp505,39T Rp515,09T

NAB Reksa Dana

1,92%

22 24

Jumlah Emisi

9,09%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp1.215,66T Rp1.739,61T

Nilai

Perdagangan Obligasi

-26,88%

Rp4.294,17T Rp4.334,09T

0,93%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp2.307,29T Rp2.369,38T

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

3,02% 2,79%

Penetrasi Asuransi

-0,23

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp269,51T Rp276,91T

Triwulan

IV-2018

Aset IKNB

Triwulan

I-2019

Rp436,27T Rp440.86T

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp108,90T Rp103,09T

NilaiPembiayaan Ekspor

Aset Dana Pensiun PiutangPembiayaan

Rp31,145T Rp27,971T

Nilai Emisi

-19%

Bank Umum

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

DPK

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp5.294,88T Rp5.291,23T

Kredit

2,93%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

23,42% 23,84%

CAR

0,42

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

94,04% 93,27%

LDR

0,77

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp8.068,95T Rp8.130,60T

Aset

0.77%

Rp5.630,45T Rp5.672,89T

0,75%

Triwulan

I-2019

Triwulan

I-2018Triwulan

I-2019

Triwulan

I-2018

2,69% 2,70% 1,05% 5,34%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

DPK

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp5.092,58T Rp5.085,31T

Kredit

-0,14%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

22,97% 23,97%

CAR

1,00

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

94,78% 94,00%

LDR

0,78

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp7.462,75T Rp7.751,65T

Aset

3,87%

Rp5.410,18T Rp5.372,84T

0,69%

45,43%

23,35% 24,19%

INDIKATOR UTAMA SEKTOR JASA KEUANGAN (SJK)

Page 8: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Indikator Utama Sektor Jasa Keuangan Syariah

8

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Bank UmumSyariah & UUS

BPRS

Pasar ModalSyariah

IKNBSyariah

DPK

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp320,19T Rp326,99T

Pembiayaan

2,12%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp477,33T Rp479,82T

Aset

0,52%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

21,39% 19,85%

CAR

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp8,13T Rp8,14T

DPK

0,01%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp9,08T Rp9,40T

Pembiayaan

3,44%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp12,36T Rp12,41T0,39%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

19,33% 20,19%

CAR

0,86

Aset

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

184,00 190,17

ISSI

3,35%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp34,491T Rp37,621T

NAB Reksa Dana

7,59%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp21,30T Rp24,63T

Nilai SukukOutstanding

15,62%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp646,45T Rp682,72T

Nilai SBSN

5,61%

Rp4.294,17T Rp4.334,09T

0,93%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp96,56T Rp104,11T

7,81%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp36,96T Rp38,20T

Investasi Asuransi

3,35%

Triwulan

IV-2018

Aset IKNB

Triwulan

I-2019

Rp19,30T Rp18,01T

-6,68%

Triwulan

IV-2018

Triwulan

I-2019

Rp25,33T Rp26,93T

Aset LK

Khusus Syariah

6,32%

Piutang

Pembiayaan Syariah

Rp371,83T Rp382.74T

2,93% -0,14

INDIKATOR UTAMA SEKTOR JASA KEUANGAN (SJK)

Page 9: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Sumber: OJK

Pertumbuhan Kredit Pertumbuhan DPK

Pertumbuhan kredit perbankan stabil pada level 11,05% yoy di Mei 2019, didorong oleh kredit investasi yang meningkat ke level15,70% yoy. Secara sektoral, pertumbuhan kredit didorong oleh sektor konstruksi dan pertambangan.

Sementara itu, DPK perbankan tumbuh sebesar 6,27% yoy di Mei 2019, didorong oleh pertumbuhan deposito sebesar 8,84% yoy.

-0,97%

8,27%8,84%

6,27%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

Jun

-15

Sep

-15

Dec

-15

Mar

-16

Jun

-16

Sep

-16

Dec

-16

Mar

-17

Jun

-17

Sep

-17

Dec

-17

Mar

-18

Jun

-18

Sep

-18

Dec

-18

Mar

-19

yoy Giro Tabungan Deposito Total DPK

10,22%

15,70%

8,35%

11,05%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

18%

Jun

-15

Oct

-15

Feb

-16

Jun

-16

Oct

-16

Feb

-17

Jun

-17

Oct

-17

Feb

-18

Jun

-18

Oct

-18

Feb

-19

yoy Kredit Modal Kerja (KMK) Kredit Investasi (KI)

Kredit Konsumsi (KK) Total Kredit

Kinerja Intermediasi Sektor Perbankan

Page 10: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Sumber: OJK

Secara umum, IKNB mencatatkan kinerja yang positif hingga Mei 2019. Pertumbuhan pembiayaan Permodalan Nasional Madani(PNM) dan Sarana Multi Griya Financial (SMF) relatif tinggi dan dalam tren meningkat. Sementara itu pertumbuhan pembiayaan daripergadaian masih moderat...

Kinerja Intermediasi Sektor IKNB

Page 11: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

11

• Kondisi Perekonomian Global dan Domestik• Indikator Utama SJK• Arah Kebijakan OJK 2019

Agenda

Page 12: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

PROGRAM KERJA PRIORITAS 2018

12

Page 13: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Program 1. Alternatif Pembiayaan Sektor Strategis Pemerintah

Perkembangan instrumen Pasar Modal untuk Pembiayaan Jangka Panjang per 30 Mei 2019

Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA)

7 KIK

total dana kelolaan Rp6,93 triliun

Efek Beragun Aset – Surat Partisipasi (EBA SP)5 EBA-SP total dana kelolaan Rp3,15 triliun

Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Sektor Riil64 RDPT Sektor Riil

total dana kelolaan Rp23,96 triliun

Kontrak Pengelolaan Dana (KPD)512 KPDtotal dana kelolaan Rp209,23 triliun

Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estate (KIK-DIRE)7 KIK-DIREtotal dana kelolaan Rp0,92 triliun

Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur

4 KIK-DINFRA

total dana kelolaan Rp0,64 triliun

13

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Page 14: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

14

Green Bonds

OJK menerbitkan peraturan mengenai Efek Utang

Berwawasan Lingkungan (Green Bonds). Penerbitan

peraturan tersebut merupakan implementasi

pembangunan ekonomi berkelanjutan sebagaimana

tertuang dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan di

Indonesia. Penerbitan peraturan tersebut diharapkan

menjadi alternatif pembiayaan di Pasar Modal

Pengembangan Obligasi dan Sukuk Daerah

1. Model pembiayaan melalui penerbitan Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah

merupakan alternatif instrumen pendanaan non APBD dari Pasar Modal

2. Kontribusi OJK dalam penerbitan Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah melalui

penerbitan

a) Peraturan OJK Nomor 61/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran

dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah,

b) Peraturan OJK Nomor 62/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas

dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah, dan

c) Peraturan OJK Nomor 63/POJK.04/2017 tentang Laporan dan Pengumuman Emiten

Penerbit Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah.

3. Tim Percepatan Penerbitan Obligasi Daerah dan Layanan Informasi Penerbitan Obligasi

Daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat

4. High Level Meeting dan Workshop terkait pendampingan penerbitan Obligasi Daerah di

DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Sumatera Barat.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 1. Alternatif Pembiayaan Sektor Strategis Pemerintah

Page 15: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

15

Program 2. Akselerasi Pertumbuhan Nasional

Mendorong Pengembangan Sektor Berorientasi Ekspor dan Substitusi Impor

1 Kebijakan OJK dalam Mendorong Iklim Investasi di Indonesia

a. Memberikan insentif bagi SJK untuk menyalurkan pembiayaan ke industri berorientasi ekspor, industri penghasil barang substitusi impor, industri pariwisata dan industri perumahan.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

POJK No.15/POJK.03/2018 tentang Batas MaksimumPemberian Kredit atau Batas Maksimum PenyaluranDana Bank untuk Mendorong Pertumbuhan SektorPariwisata dan Peningkatan Devisa

POJK No.17/POJK.03/2018 tentangPerubahan atas POJK Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor berdasarkan Modal Inti Bank

SEOJK No.11/SEOJK.03/2018 tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016mengenai ATMR Risiko Kredit

SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentangPerubahan atas SEOJK Nomor34/SEOJK.03/2015 tentangPerhitungan Aset Tertimbang MenurutRisiko Untuk Risiko Kredit DenganMenggunakan Pendekatan StandarBagi Bank Umum Syariah

POJK No.14/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kualitas AsetBank Umum untuk Mendorong Pertumbuhan SektorPerumahan dan Peningkatan Devisa. POJK ini adalah untuksektor perumahan dan peningkatan devisa

POJK No.19/POJK.03/2018 tentangPerubahan atas POJK Nomor16/POJK.03/2014 tentang PenilaianKualitas Aset Bank Umum Syariah danUnit Usaha Syariah. POJK ini adalahterkait sektor perumahan danpeningkatan devisa

POJK No.16/POJK.03/2018 tentang Perubahan atas POJK No.44/POJK.03/2017 tentangPembatasan Pemberian Kreditatau Pembiayaan oleh Bank Umum untuk Pengadaan Tanah dan/atau Pengolahan Tanah

Page 16: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

16

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 2. Akselerasi Pertumbuhan Nasional

Mendorong Pengembangan Sektor Berorientasi Ekspor dan Substitusi Impor

1 Kebijakan OJK dalam Mendorong Iklim Investasi di Indonesia (lanjutan)

d. Relaksasi peraturan yang berpotensi menahan danarepatriasi tax amnesty

b. Memberikan insentif bagi lembaga pembiayaan untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif.

POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentangPenyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, Pasal 86 untuk menyalurkan pembiayaan minimal 10% ke sektor produktif (modal kerja dan investasi)

c. Menyediakan alternatif sumber pendanaan dari masyarakat pemodal berbasis ekuitas (saham) dengan memanfaatkan teknologi informasi

POJK No. 37 /POJK.04/2018 tentangLayanan Urun Dana MelaluiPenawaran Saham Berbasis TeknologiInformasi (Equity Crowdfunding)

Revisi POJK Nomor 34/POJK.04/2014 Tentang Reksa Dana Penyertaan Terbatas

Key point Revisi POJK RDPT: investasi RDPT dapat dilakukan dalam mata uang asing

maupun Rupiah nilai minimum investasi per investor Rp 1 miliar bersifat tertutup (close-end fund) dan memiliki holding

period; dapat berinvestasi pada Efek Bersifat Utang Penawaran Umum

atau pun Non Penawaran Umum, dan Efek Bersifat Ekuitasperusahaan tertutup

dapat berinvestasi pada instrumen hedging mata uang

Page 17: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

17

Mendorong Pengembangan Sektor Berorientasi Ekspor dan Substitusi Impor

7,20%9,52%

10,80%12,15%

2,54% 2,63% 2,42% 2,67%

2016 2017 2018 Triwulan I-2019

Kredit PerbankanSektor Perumahan

Kredit (yoy) NPL

8,00%

3,50%2,60%

1,57%2,91%

4,33%5,46% 5,49%

2016 2017 2018 Triwulan I-2019

Kredit PerbankanSektor Pariwisata

Kredit (yoy) NPL

Rp miliar

6.684

12.430 12.54311.453

2016 2017 2018 Apr-19

Pembiayaan IKNBSektor Pariwisata

Pembiayaan

121

113

121

124

132

125

100

105

110

115

120

125

130

135

IV-2017 I-2018 II-2018 III-2018 IV-2018 I-2019

Kredit Berorientasi Ekspor

2 Peran SJK dalam mendorong sektor prioritas

Program 2. Akselerasi Pertumbuhan Nasional

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Pendirian Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

(LPEI) bertujuan untuk meningkatan kemampuan

ekspor nasional. Lembaga ini berwenang dalam

menetapkan skema pembiayaan ekspor nasional,

melakukan restrukturisasi pembiayaan, reasuransi, serta

penyertaan modal terkait ekspor.

101,02

108,9

102,1

110,9

115,94 114,7

2017 2018 Apr-19

Perkembangan Lembaga PembiayaanEkspor Indonesia (LPEI)

Pembiayaan Aset

Page 18: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

18

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Mendorong Pengembangan Sektor Prioritas a.l• 2,60% Share PDB Perikanan terhadap

nasional (2018)• Luas perairan laut 5,8 juta km², dengan

garis pantai terpanjang kedua di dunia (55 ribu km)

• Ekspor produk perikanan US$ 4,9miliar (2018)

• 7,9 juta penduduk miskin bergantung dari laut

• Produsen batu bara terbesar kelima (2016)

• Peringkat ke-9 dengan sekitar 2.2 % dari total cadangan batu bara global

• Paling sedikit 27% output energi dunia dan lebih dari 39%dari seluruh listrik dihasilkan oleh pembangkit listrik bertenaga batubara

• Country BrandingWonderful Indonesia peringkat47 dunia (Truly Asia Malaysia ranking 96; Amazing Thailand ranking 83)

• Memiliki beragam tourist attraction: keraton candi, situs prasejarah, kesenian (keris, wayang kulit, angklung, tarian);

• Diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO;• Diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO;

• Penghasil sawit terbesar di dunia

• Total ekspor CPO dan turunannya mencapai 34,6 juta ton (+8% dibanding 2017), namun secara nilai, ekspor US$20,54 miliar (-11% dibanding 2017)

• Total petani swadaya (rata-rata memiliki luas lahan <4Ha) 2,6 juta yang memperkerjakan 4,3 juta pekerja perkebunan

• 19,86% Share PDB manufaktur terhadap PDB Nasional;

• Rata-rata upah buruh/bulan Rp2,65 juta;

• Produsen mobil terbesar kedua di ASEAN,setelah Thailand;

• Produsen motor terbesar di ASEAN dan ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India.

Dampak Proyek Pendanaan Sektor Prioritas Terhadap Perekonomian

1. Mengurangi defisit neraca perdagangan (current account deficit) antara lain mendorong ekspor dan substitusi impor.

2. Membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Meningkatkan inklusi keuangan.4. Meningkatkan sinergi antara pihak-pihak terkait pada

sektor prioritas.5. Meningkatkan pemerataan ekonomi.6. Membuka pasar baru bagi LJK.

Peran SJK terhadap Pengembangan Sektor Prioritas

1. Memperluas alternatif pendanaan selain perbankan, antara lain melalui instrumen pasar modal.

2. Memberikan insentif kebijakan antara lain berupa:a. Penurunan bobot risiko untuk penyaluran

pembiayaan/pendanaanb. Peningkatan batas maksimum penyaluran

pembiayaan/kredit kepada sektor prioritasc. Mempermudah perizinan produk baru dalam

rangka mendukung sektor prioritas3. Memfasilitasi LJK dengan pihak-pihak yang terkait

dalam rangka mendukung sektor prioritas

3

Page 19: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

19

Mendorong Pengembangan Sektor Pariwisata

Kebutuhan investasi untuk 10 destinasi “Bali Baru” cukup besar, sehingga dibutuhkan pembiayaan alternatif selain dari APBN

Alokasi APBN 2018 untuk Sektor Pariwisata sebesar Rp7,5 triliun

Sementara itu, total kebutuhan investasi untuk 10 destinasi pariwisata prioritas “10 Bali Baru” diperkirakan mencapai USD20

miliar atau +/- Rp280 triliun

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

4

Page 20: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Oleh karena itu, OJK mengarahkan agar kebutuhan investasi jangka panjang inijuga didukung oleh industri jasa keuangan

20

Mendorong Pengembangan Sektor Pariwisata

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Page 21: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

b. Memfasilitasi pembiayaan untuk UMKM yang berorientasi ekspor dan substitusi impor Mendorong penyaluran KUR melalui skema Klaster: Mengakselerasi penyediaan KUR kepada masyarakat yang lebih luas melalui skema KUR Klaster yang disertai dengan pembinaan dan pendampingan serta bantuan pemasaran.

Skema KUR yang diberikan kepada kelompok dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat dan perikanan rakyat

21

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Contoh Skema Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus (Klaster)

Bank PenyalurOff-taker, termasuk BUMDES/BUMADES

1

Kelompok Petani/Nelayan/PeternakHasil produksi/tangkapan ikan

Koordinator/pendamping

teknis

Pemasok Mitra

KUR

2

Penjaminan Kredit

3

Barang Setengah Jadi diproses akhir sampai

dapat dipasarkan (ekspor)

Keterangan: Kelompok merupakan organisasi berbadan hukum koperasi dan atau kelompok usaha yang terdaftar pada dinas terkait (Permenko Nomor 11

Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat)

Page 22: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

22

Pembiayaan Ekonomi Kreatif

Dalam rangka meningkatkan Penyaluran Pembiayaan pada Sektor

Produktif khususnya di sektor industri kreatif berorientasi ekspor

dan UMKM. OJK melakukan penandatanganan MoU antara

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Lembaga

Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan Asosiasi Perusahaan

Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO) tentang Penjaminan

Pembiayaan Berorientasi Ekspor dan Ekonomi Kreatif dan Usaha

Mikro Kecil Menengah dan Koperasi. Tujuan MoU untuk

mendorong kinerja dan percepatan pertumbuhan industri

pembiayaan dan meningkatkan peran serta IKNB melalui

akselerasi pembiayaan berorientasi ekspor dan ekonomi kreatif.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019Program 2. Akselerasi Pertumbuhan Nasional

Sektor Ekonomi Kreatif Jun-19

Jasa arsitektur dan teknik sipil serta konsultasi teknis 763.276.980.660 Jasa fotografi 45.539.170.064 Penerbitan buku 13.534.919.172 Penerbitan direktori dan mailing list -Penerbitan surat kabar, jurnal dan buletin atau majalah 38.867.136.530 Penerbitan lainnya 39.834.853.802 Penerbitan piranti lunak (software) 6.518.389.638 Produksi gambar bergerak, video dan program televisi 80.390.898.441 Pasca produksi gambar bergerak, video dan program televisi

554.718.119

Distribusi gambar bergerak, video dan program televisi 13.736.224.526 Kegiatan pemutaran film 16.552.123.742 Perekaman suara dan penerbitan musik 1.576.498.783 Penyiaran radio 3.160.826.111 Penyiaran dan pemrograman televisi 95.470.106.976 Periklanan 973.596.268.190 Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas 1.415.373.914.521

TOTAL 3.507.983.029.275

Penyaluran Pembiayaan Ke Sektor Ekonomi Kreatif dari Perusahaan Pembiayaan

Page 23: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

23

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 3. Akses Keuangan bagi UMKM dan Masyarakat Kecil di Daerah Terpencil

ASURANSI USAHA TERNAK SAPI (AUTS)Perlindungan Hewan Ternak

56.720 ekor 32.546 peternak

Premi sebesar Rp11,3 miliarKlaim berjalan sebesar Rp1,01 miliar

Kinerja penyaluran KUR 1 Januari 2019 sampaidengan 31 Mei 2019 menunjukkan tren capaianyang positif. Penyaluran KUR tertinggi dicapai olehBRI (Rp 44.3 T); Bank Mandiri (Rp 9.2 T); BNI (Rp8.2 T) dan BTN (Rp 35 M). Sedangkan untuk kinerjapenyaluran Bank Umum Swasta (Rp 835 M), BPD(Rp 2,813 M), Perusahaan Pembiayaan (Rp 86 M)dan Koperasi (Rp 4 M).

Untuk mewujudkan industri asuransi yang inklusif, OJKmemiliki misi untuk mengembangkan asuransi yangdapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilanrendah atau dikenal sebagai asuransi mikro.

BANK WAKAF MIKRO (LKM SYARIAH)Program pembiayaan UMKM, dan ultra mikro gunamendorong peningkatan pemerataan dan kesejahteraanmasyarakat terutama di kawasan sekitar pondok pesantren.

Sampai dengan triwulan I-2019, OJK telah melakukan fasilitasi terhadap tiga BUMDesa Center (di wilayah Desa-Perdesaan) dan dua BUMR (di wilayah Desa-Perkotaan), yaitu:1. BUMDesa Center Jaya Makmur Desa Traktakan, Kab Bondowoso2. BUMDesa Center Maju Bersama, Desa Tunjungtirto, Kab Malang3. BUMDesa Wonorejo Maju Sejahtera, Desa Wonorejo, Kab.

Sukoharjo4. BUMR Center Karang Joang Kreatif, Kelurahan Karang Joang,

Balikpapan 5. BUMR Center Gunungpati Mukti Mulyo, Kelurahan Gunungpati,

Semarang

LAYANAN KEUANGAN TANPA KANTOR DALAM RANGKA KEUANGAN INKLUSIF

2018 Maret 2019

Jumlah Bank Penyelenggara 29 bank 30 Bank

Jumlah Agen 1.004.547 Agen 1.073.134 Agen

Jumlah OutstandingRekening

22.832.105 Nasabah

23.340.281Nasabah

Jumlah Outstanding Tabungan

Rp1.57 triliun Rp2,51 triliun

Jumlah Provinsi Tempat Agen 34 Provinsi 34 Provinsi

Jumlah Kab/Kota 509 Kab/Kota 510 Kab/Kota

Forum untuk meningkatkanpercepatan akses keuangan didaerah dalam rangka mendorongpertumbuhan ekonomi daerahserta mewujudkan masyarakatyang lebih sejahtera.

ASURANSI SEKTOR PERTANIAN

Asuransi Nelayan

Asuransi Perikanan Pembudidaya Ikan Kecil

ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) Proteksi Petani dan Lahan Pertanian

234.366,11 hektar lahan pertanian358.401 orang petani

Premi sebesar Rp42,18 miliar Klaim berjalan Rp3,17 miliar

Realisasi penyaluran kredit ke sektor Kelautan dan Perikanan yang termasuk dalam program JARING sampai dengan Mei 2019 mencapai Rp30,78 triliun atau tumbuh 6,03% (yoy).

Page 24: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

113Penyelenggara

Terdaftar/Berizin*

Akumulasi Total Pinjaman**

* Data Per 18 Juni 2019 **Data Per 30 April 2019

Rp37,0T63,30% ytd

Outstanding Pinjaman**

Rp8,22T62,99% ytd

7,77 JutaJumlah Debitur**

78,26% ytd

456Ribu119,92% ytd

Jumlah Kreditur**

24

Financial TechnologyPeningkatan dan perluasan kapasitas pembiayaan kepada masyarakat untuk mewujudkan inklusi keuangan melalui digitalisasi teknologifinansial dan regulasi terkait peer-to-peer lending

Penerbitan Peraturan OJK No. 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa KeuanganPeraturan ini berisi Pokok Aturan Inovasi Keuangan Digital dan Payung Hukum Pengembangan Fintech

Mekanisme Pencatatan & Pendaftaran Fintech

Mekanisme Pemantauan & Pengawasan Fintech

Pembentukan EkosistemFintech

Membangun BudayaInovasi

Bisnis & PerlindunganData

Inklusi & Literasi Manajemen Risikoyang Efektif

PerlindunganKonsumen

Mengoptimalkan Peran Financial Technology melalui Pengaturan, Perizinan dan Pengawasannya yang Memadai

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 4. Mempersiapkan Industri Jasa keuangan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Page 25: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

25

OJK Innovation Centre for Digital Financial Technology (OJK Infinity)

OJK Infinity merupakan wadah diskusi serta kolaborasi

antara industri, regulator, pemerintah, akademisi dan innovation hub lain yang berfungsi untuk:

1. Regulatory sandbox2. Sebagai innovation hub untuk pengembangan

Industri Keuangan Digital (IKD)

3. Sebagai sentra edukasi

Sampai dengan triwulan I-2019,

67 Penyelenggara IKD yang mengajukan pencatatan di OJK,

55 Penyelenggara IKD masuk ke dalam Forum Panel Batch 1.

34 Penyelenggara IKD mendapatkan status tercatat yang terbagi dalam 12

klaster model bisnis IKD, dan

23 Penyelenggara IKD di antaranya menjadi sampel objek Regulatory Sandbox.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 4. Mempersiapkan Industri Jasa keuangan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Page 26: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

26

Perlindungan Konsumen dengan Pengawasan Legalitas LembagaKeuangan Financial Technology Peer to Peer Lending

OJK mempublikasikan dan mengkinikan daftar Perusahaan Fintech P2P Lending

yang berizin dan terdaftar. Hingga saat ini tercatat 7 Perusahaan dengan Izin

Usaha dan 113 Terdaftar secara resmi.

Selama Semester I-2019 OJK telah menerbitkan:

Fungsi Penyidikan Sektor Jasa Keuangan

6 perkaraPerbankan

4 perkaraPasar Modal

1 perkaraIKNB

• 8 perkara telah diserahkan kepada Jaksa Peneliti

• 7 berkas perkara dinyatakan lengkap (P-21)

• 3 perkara mendapata putusan hukum tetap (inkracht)

11SPRINDIK

Surat Perintah Penyidikan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 4. Mempersiapkan Industri Jasa keuangan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Page 27: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

27

Optimalisasi perizinan terintegrasi, relaksasi proses fit and proper test secara elektronik dan penyederhanaan proses transaksi ReksaDana secara online

Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT)Sistem Informasi yang memfasilitasi proses perizinan

produk dan jasa keuangan lintas bidang dilakukan melalui satu pintu sehingga mempersingkat proses

101 hari menjadi 19 hari kerja

Bancassurance

105 hari menjadi 19 hari kerja

APERD

20 hari kerja

AP & KAP

105 hari menjadi 22 hari kerja

Sukuk Obligasi

1.425 Izin Lembaga

30.847Izin Perorangan

6.112Izin Produk/Aktivitas

Perbankan110

APERD70

Asuransi154

MI105

KAP320

WAPERD 18.916

WPPE 6.505

WMI 2.897

WPEE 736

Reksa Dana 3.784

Bancassurance 1.628

AP 1.683

Pemasaran RD 700

E-REG

IPO,Obligasi,SUKUK 165

Kons. Hukum421

Notaris245

ASPM 110

Update Data Per Juni 2019

Proses Perizinan Sektor Jasa Keuangan via SPRINT

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGIS OJK 2019

Program 5. Mereformasi Bisnis Proses Industri dan Internal OJK

Page 28: Diseminasi Outlook dan Kebijakan Perekonomian 2019 · tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 mengenai ATMR Risiko Kredit SEOJK No.13/SEOJK.03/2018 tentang Perubahanatas

Terima Kasih

28