SOSIALIASI - Freight Forwarder Indonesia Jakarta dan Atase Perdagangan atau pejabat diplomatik di...
Transcript of SOSIALIASI - Freight Forwarder Indonesia Jakarta dan Atase Perdagangan atau pejabat diplomatik di...
SOSIALIASI
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN
NOMOR 82,83 DAN 84 TAHUN 2012
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta
Cengkareng, 28 Januari 2012
Permendag No.82/M-DAG/PER/12/2012
Tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer
Genggam (Handheld) dan Komputer Tablet
Kementerian
Perdagangan
Permendag No.83/M-DAG/PER/12/2012
Tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu
Permendag No.84/M-DAG/PER/12/2012
Tentang Perubahan Kedua atas Permendag No.27/M-DAG/
PER/5/2012 tentang Ketentuan Angka Pengenal Impor
(API)
Permendag No.82/M-DAG/PER/12/2012
Tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam
(Handheld) dan Komputer Tablet
Telepon Seluler termasuk Smartphone :
Setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam berkomunikasi jarak jauh
dengan menggunakan jaringan seluler dan jaringan nirkabel lainnya,
kecuali telepon satelit dengan pos tarif 8517.12.00.00
Komputer Genggam (Handheld) termasuk Personal Digital Assistant (PDA)
dan Palmtop :
Suatu mesin pengolah data otomatis genggam, dengan pos tarif
8471.30.10.00
Komputer Tablet :
Suatu mesin pengolah data otomatis portabel yang menggunakan layar
sentuh datar sebagai monitor dan peranti masukan dengan menggunakan
stilus, pena digital, atau ujung jari, selain menggunakan papan ketik atau
tetikus, dapat berfungsi sebagai alat komunikasi maupun tidak dengan
pos tarif 8471.30.90.00
wajib memenuhi ketentuan standar dan/atau persyaratan
teknis dan persyaratan pelabelan;
Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
Komputer Tablet
kewajiban hukum yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan lain yang berlaku atas alat tersebut
tetap berlaku;
hanya dapat diimpor oleh perusahaan yang ditetapkan sebagai
Importir Terdaftar (IT) Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
dan Komputer Tablet oleh Menteri Perdagangan u.p. Dirjen
jangka waktu berlaku IT 2 (dua) tahun
yang akan mengimpor harus memperoleh Persetujuan Impor
(PI) dari Menteri Perdagangan u.p Direktur Jenderal
Perdagangan Luar Negeri, yang diteruskan secara
online ke Portal INSW, dengan masa berlaku disesuaikan
dengan masa berlaku Tanda Pendaftaran Produk Impor (TPP
Impor)
Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
Komputer Tablet
setiap kali pelaksanaan impor, harus terlebih dahulu dilakukan
verifikasi atau penelusuran teknis impor di pelabuhan muat oleh
Surveyor yang ditetapkan oleh Menteri Perdagangan, yang
dituangkan dalam bentuk Laporan Surveyor (LS), sebagai
dokumen pelengkap pabean;
verifikasi dilakukan juga terhadap sampel produk yang diimpor,
meliputi kesesuaian dengan pencantuman label terhadap
SKPLBI, kesesuaian Sertifikat Alat dan Perangkat Telekomunikasi
dari Kemenkominfo, serta kesesuaian nomor IMEI dan ESN atau
sejenisnya dengan yang tercantum dalam Tanda Pendaftaran
Produk Impor (TPP Impor).
Memerlukan Laporan Surveyor (LS)
hanya dapat diperdagangkan dan/atau dipindahtangankan
kepada distributor, tidak kepada konsumen atau pengecer;
Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
Komputer Tablet
hanya dapat dilakukan di pelabuhan tujuan :
- Pelabuhan laut : Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Emas,
Tanjung Perak, Soekarno-Hatta,
- Bandar udara : Polonia, Soekarno-Hatta, Ahmad Yani,
Juanda dan Hasanuddin
pemasukan untuk kebutuhan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas dan tetap mengacu pada ketentuan dalam
pasal 2 peraturan ini.
Pada saat pengeluaran dari Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas ke tempat lain dalam daerah Pabean berlaku
ketentuan dalam peraturan ini;
Persyaratan untuk Mendapatkan Persetujuan Impor (PI)
Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Menteri Perdagangan u.p Direktur
Jenderal Perdagangan Luar Negeri, dengan melampirkan :
1. Fotocopy penetapan sebagai IT Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer
Tablet;
2. Tanda Pendaftaran Produk Impor (TPP Impor) dari Dirjen Industri Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian;
3. Fotocopy Sertifikat Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang masih berlaku yang
ditebitkan oleh Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,
Kemenkominfo;
4. Fotocopy Surat Keterangan Pencantuman Label Bahasa Indonesia (SKPLBI)
Telepon Seluler..........;
5. Bukti surat penunjukkan dari prinsipal pemegang merek/pabrik luar negeri dengan
menunjukkan asli surat penunjukkan yang telah disahkan oleh Notaris Publik negara
setempat dan Atase Perdagangan atau pejabat diplomatik di bidang
ekonomi/konsuler di negara setempat;
6. Rencana impor selama 1 (satu) tahun, mencakup jumlah, jenis, HS 10 digit,
pelabuhan muat dan pelabuhan tujuan;
7. Surat pernyataan dari prinsipal pemegang merek / pabrik di luar negeri yang
membuktikan rencana impor
Pencabutan Penetapan sebagai IT-Telepon Seluler,
Komputer Genggam dan Komputer Tablet
melakukan pelanggaran di bidang kepabeanan
berdasarkan informasi dari DJBC;
dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas
tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan
dokumen impor Telepon Seluler, ........;
tidak melakukan kewajiban penyampaian laporan
sebanyak 2x;
tidak melakukan impor Telepon Seluler, Komputer
Genggam dan Komputer Tablet dalam jangka waktu
6 bulan berturut-turut;
terbukti mengubah informasi yang tercantum dalam
dokumen impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
Komputer Tablet ;
Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet yang diimpor tidak sesuai dengan persetujuan Impor dan/atau tidak sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri ini, harus dilakukan re-ekspor, dengan biaya ditanggung oleh importir
Peraturan ini mulai berlaku tanggal 1 Januari 2013, namun ditunda sampai dengan 15 Maret 2013
PENGECUALIAN DARI KETENTUAN INI
1. Barang pribadi penumpang dan/atau awak sarana pengangkut dengan jumlah paling banyak 2 (dua) unit dari jenis yang berbeda per orang;
2. Barang perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas di Indonesia berdasarkan asas timbal balik;
3. Barang untuk keperluan badan internasional beserta pejabatnya yang bertugas di Indonesia;
4. Barang untuk keperluan penelitian, pengujian, dan pengembangan ilmu pengetahuan; dan/atau
5. Barang contoh yang tidak untuk diperdagangkan.
Note : No. 4 dan 5 harus memperoleh persetujuan dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Permendag No.83/M-DAG/PER/12/2012
Tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu
Produk Tertentu :
Produk yang terkena ketentuan impor berdasarkan
Peraturan Menteri ini meliputi produk makanan dan
minuman, obat tradisional dan suplemen makanan,
kosmetik, pakaian jadi, alas kaki, elektronika, dan
mainan anak-anak.
Ketentuan Impor Produk Tertentu
hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah
mendapat penetapan sebagai Importir Terdaftar Produk
Tertentu (IT-Produk Tertentu);
hanya dapat dilakukan di pelabuhan tujuan :
- Pelabuhan laut : Belawan, Tanjung Priok, Tanjung
Emas, Tanjung Perak, Soekarno-Hatta, Dumai,
Jayapura dan Tarakan
- Bandar udara : Polonia, Soekarno-Hatta, Ahmad
Yani, Juanda dan Hasanuddin
• Khusus Pelabuhan laut Dumai, Tarakan dan Jayapura
hanya untuk produk makanan dan minuman
Ketentuan Impor Produk Tertentu
Produk tertentu asal luar daerah pabean (impor)
dilarang dikeluarkan dari Kawasan Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan Bebas ke tempat lain dalam daerah
pabean;
harus terlebih dahulu dilakukan verifikasi atau penelusuran
teknis impor di pelabuhan muat oleh surveyor yang
ditetapkan oleh Menteri Perdagangan dan dituangkan
dalam bentuk Laporan Surveyor (LS), yang dijadikan
sebagai dokumen pelengkap pabean.
tdk berlaku bagi impor kosmetik
Kewajiban hukum yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan lain yang berlaku atas impor produk
tertentu tetap berlaku, contoh impor produk makanan dan
minuman tetap memerlukan perijinan dari BPOM;
Pencabutan Penetapan sebagai IT-Produk Tertentu
melakukan pelanggaran di bidang kepabeanan
berdasarkan informasi dari DJBC;
dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas
tindak pidana yang berkaitan dengan penyalahgunaan
dokumen impor Produk Tertentu ;
tidak melakukan kewajiban penyampaian laporan
sebanyak 2x;
tidak melakukan impor produk tertentu dalam jangka waktu
6 bulan berturut-turut;
terbukti mengubah informasi yang tercantum dalam
dokumen impor Produk Tertentu;
PENGECUALIAN DARI PERMENDAG 83/2012
1. Produk Tertentu yang tercakup dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (1) Undang Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2006;
2. Produk Tertentu selain pakaian jadi berupa barang kiriman atau barang pribadi penumpang atau awak sarana pengangkut yang bernilai paling banyak FOB US$ 1,500 per orang dengan menggunakan pesawat udara;
3. Pakaian jadi berupa barang kiriman yang bernilai paling banyak FOB US$ 250 dan barang jadi penumpang atau awak sarana pengangkut yang bernilai paling banyak FOB US$ 1,000 per orang dengan menggunakan pesawat udara
4. Produk Tertentu untuk keperluan kegiatan hulu meniyak dan gas bumi, panas bumi dan mineral serta sektor energi lainnya;
5. Produk Tertentu yang diimpor oleh importir produsen yang digunakan sebagai barang modal dan/atau bahan baku yang terkait dengan industrinya;
6. Produk Tertentu yang bersifat impor sementara;
Produk Tertentu yang diimpor tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini, harus dilakukan re-ekspor, dengan biaya ditanggung oleh importir
KETENTUAN PERALIHAN
Produk Tertentu yang diatur dalam Permendag Nomor 57/M-DAG-PER/12/2010 tentang Ketentuan Impor Produk tertentu, yang diimpor oleh IT-Produk Tertentu dan dikapalkan dari negara asal sebelum tanggal 1 Januari 2013 harus tiba di pelabuhan tujuan paling lambat tanggal 28 Februari 2013.
Pelaksanaan impor dibuktikan dengan Bill of lading atau Airway Bill dan Invoice untuk waktu pengapalan di negara asal dan dokumen inward manifest (BC 1.1) untuk waktu tiba di pelabuhan tujuan
KETENTUAN LAIN
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Tekstil dan Produk Tekstil pada angka 33 sampai dengan angka 49 sebagaimana tercantum dalam lampiran Permendag No.23/M-DAG/PER/6/2009 tentang Ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil sebagaimana telah diubah dengan Permendag No.02/M-DAG/PER/1/2010, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. .
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013, dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, namun
pelaksanaannya ditunda sampai dengan 15 Maret 2013
Permendag No.84/M-DAG/PER/12/2012
Tentang Perubahan Kedua atas Permendag No.27/M-DAG/PER/5/2012
tentang Ketentuan Angka Pengenal Impor (API)
API-U dan API-P yang telah diterbitkan berdasarkan
Permendag No.45/M-DAG/PER/9/2009 tentang
Angka Pengenal Impor (API) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Permendag No.
20/M-DAG/PER/7/2011 wajib disesuaikan dengan
Peraturan Menteri ini paling lambat tanggal 31 Maret
2013
API lama wajib disesuaikan dengan API baru
NO
TIPPING
PLEASE
• Mengambil tindakan tegas
dan langsung terhadap
pengguna jasa yang
memberikan uang tip / barang
/ gratifikasi dan upaya
penyuapan terkait pelayanan
kepabeanan dan cukai
• melakukan peninjauan ulang
terhadap tingkat layanan dan
pengawasan yang diberikan
kepada pengguna jasa yang
bersangkutan.
22
KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta Telp : 021-5502056 Fax : 021-5502105
Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
Telp : 021-5501309, 021-33065906 Email : [email protected]
Seksi Kepatuhan Internal Telp : 021-5501308, 085286611900 Email : [email protected], [email protected]