Sop Tindakan Perawatan

22
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas LAPORAN SHIFT No. Dokumen 04/025/237/IK/ 2009 No. Revisi : 0 Halaman : 1 / 2 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit 1 MARET 2009 DITETAPKAN OLEH DIREKTUR BLUD RSU BANYUMAS Dr. Widayanto, Mkes Pembina Utama Muda NIP : 19571027 198511 1 001 Pengertian Pentingnya pertukaran informasi perawatan pasien kepada staff perawat lain saat pergantian dinas (shift) Tujuan Terselenggaranya pelayanan perawatan yang berkesinambungan dan menyeluruh Kebijakan Prosedur Persiapan alat : 1. Tinjau ulang data demografi, termasuk nama, usia, dan nomor ruangan. 2. Identifikasi keluhan utama dan alasannya, jika dibutuhkan. 3. Berikan ringkasan riwayat kesehatan yang lalu, jika dibutuhkan. 4. Identifikasi kunci pengobatan dan diagnosa perawatan, yang sesuai. 5. Identifikasi pemecahan masalah pengobatan dan diagnosa perawatan, yang sesuai. 6. Berikan informasi fokus pada data signifikan yang dibutuhkan oleh tim

description

Sop Tindakan Perawatan

Transcript of Sop Tindakan Perawatan

Page 1: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

LAPORAN SHIFT

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Pentingnya pertukaran informasi perawatan pasien

kepada staff perawat lain saat pergantian dinas (shift)

Tujuan Terselenggaranya pelayanan perawatan yang

berkesinambungan dan menyeluruh

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

1. Tinjau ulang data demografi, termasuk nama,

usia, dan nomor ruangan.

2. Identifikasi keluhan utama dan alasannya, jika

dibutuhkan.

3. Berikan ringkasan riwayat kesehatan yang lalu,

jika dibutuhkan.

4. Identifikasi kunci pengobatan dan diagnosa

perawatan, yang sesuai.

5. Identifikasi pemecahan masalah pengobatan dan

diagnosa perawatan, yang sesuai.

6. Berikan informasi fokus pada data signifikan

yang dibutuhkan oleh tim perawat lain sebagai

tanggung jawab dari perawatannya.

7. Deskripsikan regimen pengobatan, termasuk

diet, terapi cairan, pengobatan dan letihan/aktivitas.

8. Identifikasi tes laboratorium dan diagnostik yang

harus dilengkapi selama 24 jam berikutnya.

9. Tinjau ulang hasil tes laboratorium dan

diagnostik, yang sesuai.

Page 2: Sop Tindakan Perawatan

LAPORAN SHIFTNo. Dokumen

04/025/237/IK/2009No. Revisi :

0Halaman :

2 / 2

Prosedur

10. Diskripsi data status kesehatan pasien,

termasuk tanda-tanda vital dan tanda gejala

yang muncul selama berdinas.

11. Diskripsi perencanaan keperawatan yang

telah dilakukan.

12. Diskripsikan respon pasien dan keluarga

dalam menerima tindakan perawatan.

13. Berikan secara singkat program untuk

mencapai tujuan.

14. Berikan secara singkat discharge planing,

jika dibutuhkan.

Mengetahui :Kepala Bidang Keperawatan

BLUD RSU Banyumas

Slamet Setiadi, S.Kep,NsNIP. 140 249 109

Page 3: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

TERAPI BERMAIN

No. Dokumen04/200/293/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 3

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Dengan maksud menggunakan mainan atau peralatan

lainnya untuk membantu pasien dalam mengungkapkan

persepsi dan membantu dalam menguasai lingkungan

Tujuan Menyediakan bantuan pada pasien untuk

memenuhi kebutuhan aktifitas bermain.

Membantu pasien mengungkapkan persepsi diri.

Memotivasi pasien untuk tetap percaya diri

dengan aktifitas bermain sesuai dengan tahap

perkembangan.

Kebijakan Dilakukan pada semua pasien yang mau dan mampu

melakukan aktifitas bermain sesuai tahap

perkembangannya

Prosedur Persiapan alat

(sesuai tahap perkembangan)

Bahan bacaan

Puzle

Bola

Alat lukis

Boneka

Alat tulis

Alat musik

Alat tiruan sesuai alat kesehatan di rumah sakir

AKTIFITAS

1. Memberikan peralatan permainan

Page 4: Sop Tindakan Perawatan

TERAPI BERMAINNo. Dokumen

04/200/293/IK/2009No. Revisi :

0Halaman :

2 / 3Prosedur sesuai perkembangan.

2. Memberikan keamanan peralatan bermain.

3. Memberikan peralatan yang menstimulus

kreatifitas, bermain perasaan.

4. Memberikan peralatan yang menstimulus

permainan agresif atau regresif yang sesuai.

5. Memberikan kenyataan atau meniru

peralatan rumah sakit untuk mendorong

mengekspresikan pengetahuan perasaan

tentang hospitalisasi, tindakan atau penyakit.

6. Memberikan lingkungan yang tenang yang

bebas dari gangguan.

7. Komunikasi untuk mengekspresikan tentang

perasaan, positif dan negatif, kejelasan

permainan.

8. Memberi batasan terhadap sesi permainan

teraupetik.

9. Komunikasikan tujuan dari sesi permainan.

10. Mengawasi sesi-sesi terapi bermain.

11. Diskusikan kegiatan permainan dengan

keluarga.

12. Motivasi pasien untuk bertukar perasaan,

pengetahuan dan persepsi.

13. Observasi pasien dalam menggunakan

peralatan permainan.

14. Laporkan hasil observasi yang dibuat sejak

sesi permainan.

15. Ajak pasien untuk memanipulasi peralatan

permainan.

16. Validasi ekspresi perasaan pasien sejak sesi

permainan.

17. Bandingkan data yang dikumpul dari

observasi prilaku sejak sesi permainan dengan

data yang didapat dari cerita.

18. Lanjutkan sesi permainan dengan dasar

yang sama untuk mendirikan kepercayaan dan

Page 5: Sop Tindakan Perawatan

TERAPI BERMAINNo. Dokumen

04/200/293/IK/2009No. Revisi :

0Halaman :

3 / 3Prosedur 19. Mengurangi ketakutan terhadap peralatan

yang tidak dikenal atau tindakan.

20. Menentukan kesalah pahaman pasien

terhadap komentar yang dibuat sejak sesi

permainan rumah sakit.

21. Menentukan pola interaksi keluarga terhadap

boneka mainan, yang sesuai.

22. Menentukan kesalah pahaman pasien

terhadap komentar yang dibuat sejak sesi

permainan rumah sakit.

Mengetahui :Kepala Bidang Keperawatan

BLUD RSU Banyumas

Slamet Setiadi, S.Kep,NsNIP. 140 249 109

Page 6: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

MANAJEMEN DIARE

No. Dokumen04/034/246/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Mencegah dan mengurangi diare

Tujuan Mengurangi diare

Kebijakan Dilakukan pada pasien yang mengalami diare

Prosedur Persiapan alat :

Timbangan berat badan

Stetoscoop

Inteaksi :

1. Ambil feses untuk pemeriksaan kultur dan

sensitivitas, jika diare berlanjut.

2. Evaluasi pengobatan terhadap efek samping

gastrointestinal.

3. Ajarkan pada pasien penggunaan obat

antidiare dengan tepat.

4. Anjurkan pasien/anggota keluarga untuk

mencatat warna, volume, frekuensi dan konsistensi

feses.

5. Evaluasi catatan intake nutrisi.

6. Dorong pasien untuk menghindari makanan

yang mengandung gas dan makanan pedas.

7. Beri nasehat untuk mencoba menghindari

makanan yang mengandung gas dan makanan

pedas.

8. Beri nasehat untuk mencoba menghindari

makanan yang mengandung laktosa.

9. Identifikasi faktor-faktor (seperti pengobatan,

bakteri, dan selang makanan).

10. Monitor tanda-tanda dan gejala diare.

Page 7: Sop Tindakan Perawatan

11. Anjurkan pasien untuk memberitahukan staf

setiap diare.

MANAJEMEN DIARENo. Dokumen

04/200/293/IK/2009No. Revisi :

0Halaman :

2 / 2Prosedur 12. Observasi turgor kulit secara teratur.

13. Monitor kulit sekitar parianal terhadap iritasi

dan ulserasi.

14. Ukur output diare.

15. Ukur berat badan secara teratur dan tetap.

16. Beritahu dokter adanya peningkatan frekuensi

atau gerakan bunyi usus.

17. Konsul dokter jika tanda-tanda dan gejala diare

berlangsung.

18. Anjurkan makan makanan diet rendah serat,

protein tinggi, tinggi kalori.

19. Anjurkan menghindari laxativ.

20. Ajarkan pasien/keluarga bagaimana menjaga

makanan harian.

21. Ajarkan pasien teknik menurunkan stres yang

sesuai.

22. Bantu pasien dalam melakukan teknik

penurunan stres.

23. Monitor penyediaan makanan yang aman.

24. Lakukan tindakan untuk mengistirahatkan usus

(seperti puasa atau diet cairan).

Mengetahui :Kepala Bidang Keperawatan

BLUD RSU Banyumas

Slamet Setiadi, S.Kep, NsNIP. 140 249 109

Page 8: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

KOMPRES HANGAT

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memberi rasa hangat pada pasien dengan

mempergunakan cairan atau alat yang menimbulkan

hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.

Tujuan (1) Memperlancar sirkulasi darah.

(2) Mengurangi rasa sakit.

(3) Mempelancar pengeluaran cairan ( exudaat ).

(4) Merangsang peristaltik usus.

(5) Memberi rasa nyaman pada pasien

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Disesuakan menurut kebutuhan.

(1) Untuk kompres basah hangat :

(a) Seperangkat peralatan steril yang terdiri dari :

(a.a) Pinset dua buah.

(a.b) Kasa secukupnya.

(a.c) Mangkok berisi cairan hangat.

(b) Peralatan on steril yang terdiri dari :

(b.a) Pembalut atau kain segitiga.

(b.b) Gunting pembalut.

(b.c) Perlak kecil dan alasnya.

(b.d) Bengkok ( nierbekken ).

(b.e) Kapas bensin.

(b.f) Plester.

Page 9: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memasukan obat tertentu ke dalam jaringan tubuh

dengan penyuntikan (injeksi).

Tujuan (1) Mencegah penyakit dengan jalan memberikan

kekebalan atau imunisasi misalnya memberikan

suntikan vaksin DPT, ATC, BCG, dan lain lain.

(2) Mempercepat reaksi obat dalam tubuh untuk

mempercepat proses penyembuhan.

(3) Melaksanakan uji coba obat ( misalnya Manthoux

test, skin test).

(4) Melaksanakan tindakan diagnotik (misalnya

penyuntikan zat kontras,dan lain lain).

Kebijakan

Prosedur Baki atau meja suntik yang berisi alat alat sebagai berikut :(1) Spuit dan jarum steril dari bermacam ukuran sesuai

kebutuhan.(2) Obat obat yang diperlukan.(3) Korentang steril dalam tempatnya.(4) Kapas alkohol dalam tempatnya.(5) Gergaji ampul(6) Caiaran pelarut ( misalnya NaCI,Aquades.dll).(7) Bak spuit steril 9yang bertutup, dan di dalamnya

telah diberi alas kain kasa steril.(9) Bengkok berisi larutan desinfektan, untuk tempat

spuiy dan jarum bekas pakai.(10) Tempat untuk menampung kotoran.(11) Perlak dan alasnya.

Page 10: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

INJEKSI INTRACUTAN

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan

kulit yang dilakukan pada lengan bawah bagian lengan

dalam atau di tempat lain yang dianggap perlu.

Tujuan (1) Melaksanakan uji coba obat tertentu ( misalnya skin

test, penicilin,dll ).

(2) Memberikan obat tertentu yang pemberiannya hanya

dapat dilakukan dengan cara suntikan intracutan.

(3) Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit

tertentu ( misalnya tuberculin test ).

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat pasien sama dengan persiapan pada

pemberian obat, disesuakan dengan kebutuhan.

Prosedur :

Jarum yang dipergunakan biasanya no 18, 20, atau

jarum khusus.

Spuit 1cc atau spuit khusus.

Permukaan kulit di desinfeksi, lalu ditegangkan dengan

tangan kiri.

Lubang jarum menghadap ke atas dan membuat sudut

antara 15 derajat sd 20 derajat dengan permukaan kulit.

Obat dimasukan sampai permukaan kulit pada tempat

yang disuntik menggembung.

Setelah obat masuk semua, jarum suntik dicabut

Page 11: Sop Tindakan Perawatan

dengan cepat.bekas tusukan jarum dilarang ditekan

maupun dihapus dengan kapas alkohol.

Setelah jangka waktu yang ditentukan , lihat dan catat

reaksi yang terjadi pada daerah tusukan. Hasilnya

segera dilaporkan kepada penanggung jawab ruangan

atau dokter yang bersangkutan untuk menentukan

tindakan selanjutnya.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

INJEKSI SUBCUTAN

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memberikan obat melalui obat suntik pada lengan atas

atau luar, pada bagian luar daerah dada dan di tempat

lain dianggap perlu (misalnya pemberian insulin pada

pasien diabetes).

Tujuan -

Page 12: Sop Tindakan Perawatan

Kebijakan

Prosedur Permukaan kulit didesinfeksi, lalu diangkat sedikit

dengan tangan kiri.

Jarum ditusukan dengan lubangnya menghadap keatas

dan membentuk sudut 45 derajat dengan permukaaan

kulit.

Penghisap ditarik sedikit bila ada darah, obat jangan

dimasukan.tapi bila tidak ada darah obat dimasukan

perlahan – lahan.

Setelah obat masuk semua jarum dicabut dengan cepat.

Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

INJEKSI INTRAMUSKULER

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Page 13: Sop Tindakan Perawatan

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memberikan obat melalui kesuntikan kedalam jaringan

otot, dilakukan pada otot paagkal lengan. Otot paha

bagian lauar yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar atau

pada otot bokong 1/3 bagian dari spina illica anterior

atau s.i.a.s.

Tujuan -

Kebijakan -

Prosedur Tentukan daerah yang akan disuntik lalu permukaan

kulit didesinfeksi dengan kapas alkohol.

Jarum ditusukan tegak lurus atau 90 derajat dengan

permukaaan kulit.

Penggisap spuit ditarik sedikit bila ada darah obat

jangan dimasukan tapi bila tidak ada darah obat

dimasukan berlahan – lahan.

Stelah obat masuk semua jarum dicabut dengan

cepat.bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas

alkohol.

Page 14: Sop Tindakan Perawatan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

INJEKSI INTRAVENA

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh

darah vena yang akan dilakukan pada vena anggota

gerak.

Tujuan -

Kebijakan -

Prosedur Tentukan daerah yang akan disuntuk, kemudian

lakukan pembendungan dibagian atasnya.selanjutnya

permukaan kulit didesinfeksi dengan kapas alkohol dan

ditegangkan.

Pasang pengalas dibagian yang akan disuntik dan

dekatkan bengkok kebagian tubuh yang akan disuntik.

Jarum ditusukan dalam pembuluh darah dengan lubang

menghadap keatas dengan membentuk sudut 45

derajat.

Pengisap spuit ditarik sedikit bila jarum berhasil masuk

kedalam vena, darah akan masuk kedalam spuit tapi

bila tidak ada darah yang keluar berarti jarum tidak

berhasil dan penyuntukan harus dipoindahkan ke

bagian lain, setelah berhasil bukalah segera karet

pembendung.

Obat dimasukan perlahan p lahan sampai habis.

Setelah obat masuk semua jarum dicabut agak cepat

bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol.

Bila pemberian cairan / obat melalui vena dilakukan

dalam jumlah besar dan waktu yang lama, maka

pemberianya dilakukan dengan cara infus sesuai

Page 15: Sop Tindakan Perawatan

dengan progra pengobatan.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASBADAN LAYANAN UMUM DAERAHRUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

Jl. Rumah Sakit No. 01 Banyumas

INSERSI INTRAVENA

No. Dokumen04/025/237/IK/2009

No. Revisi :0

Halaman :1 / 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit1 MARET 2009

DITETAPKAN OLEHDIREKTUR BLUD RSU

BANYUMAS

Dr. Widayanto, MkesPembina Utama Muda

NIP : 19571027 198511 1 001Pengertian Memasukan cairan atau obat lansung ke dalan

pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan dalam

waktu yang sama, dengan menggunakan infus set.

Tujuan (1) Sebagai tindakan pengobatan.

(2) Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan

Page 16: Sop Tindakan Perawatan

elektrolit

Kebijakan -

Prosedur Persiapan Alat :

(1) Seperangkat infus set steril.

(2) Cairan yang di perlukan.

(3) Spuit, jarum dan kain kasa steril dalam tempatnya.

(4) Kapas alkohol dan tempatnya.

(5) Plester.

(6) Gunting verban.

(7) Pembalut atau verband.

(8) Bengkok (nierbekken)

(9) Standar infus lengkap dengan gantungan botol

(kolf).

(10) Perlak kecil dan alasnya.

(11) Spalk dalam keadaan siap pakai, bila perlu.

Prosedur

Perlak dsan alasnya dipasang dibawah anggota tubuh

yang akan dipasang infus.

Botol cairan digantungkan pada standar infuse.

Tutup botol cairan didesinfeksi dengan kapas alkohol

lalu tusukan ( slang ) saluran udara kemudian slang

saluran infus .

Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan sampai keluaar

sehingga udara tidak ada dalam selang saluran

infus selanjutnya diklem dan jarum ditutup kembali.

Tabung tetesan jangan sampai penuh.

Lengan pasien bagian atas dibendung dengan karet

pembendung. Daerah permukaan kulit yang akan

ditusuk didesinfeksi, lalu jarum ditiusukan ke vena

dengan lubang jarum menghadap ke atas.

Bila berhasil darah akan keluar ( dapat dilihat pada

selang ) maka pembendung dilepaskan dan klem

dilonggarkan untuk melihat kelancaran cairan atau

tetesan.

Bila tetsan lancar, pangkal jarum direkatkan pada kulit

dengan plester kemudian tetsan diatur sesuai

dengan yang ditentukan.

Jarum dan tempat tusukan ditutup dengan kassa steril

dan diplester.

Page 17: Sop Tindakan Perawatan

Anggota tubuh yang dipasang infus, posisinya diatur

agar jarum infus tidak bergerak bila perlu gunakan

spalk.

Setelah pemasangan infus selesai pasien dirapihkan

dan posisinya diatur senyaman mungkin.

Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan

ketempat semula.