SOP Sacrococygeal Teratoma

download SOP Sacrococygeal Teratoma

of 3

description

sop teratoma

Transcript of SOP Sacrococygeal Teratoma

SOP Sacrococygeal Teratoma

RSUP BLU Prof. DR. R. D. Kandou -ManadoSACROCOCCYGEAL TERATOMA

Nomor document :Nomor Revisi :Halaman :

PROSEDURTanggal diserahkanDisahkan olehDirektur Utama RSUP BLU Prof.DR R. D. Kandou

Dr. Djolly M. Rumopa, Sp.OGNIP : 195507181983011001

PengertianTeratoma adalah tumor padat yang berasal dari sel-sel germinal atau sel-sel tutopotensial. Sel-sel germinal primordial timbul pada yolk sac dekat allantois pada minggu ke-3 gestasi. Mereka berpindah di sepanjang mesenterium dorsal dari hindgut, dan tiba di genital ridge pada minggu ke-6 gestasi. Sel-sel germinal yang tidak menyelesaikan perjalanannya dapat membentuk teratoma.

Sacrococcygeal teratoma adalah tumor padat yang paling sering pada neonates. Lesinya bervariasi dari ukuran, bentuk, lokasi dan penyebaran. 75 % timbul pada wanita.Pada pemeriksaan terlihat sebagian lesi tertutup kulit dan berada posterior dari anus. Pada beberapa pasien sebagian atau seluruh lesi bisa berada di rongga retrorectal dan atau di retroperitoneum.

Gejala dan tanda:

Adanya benjolan di daerah socrococcygeal

Nyeri di daerah rectum

Konstipasi

Klasifikasi morfologi berdasarkan ekstensi didalam dan diluar tubuh (Altman):Type I: seluruhnya diluarType II: sebagian besar berada diluarType III: sebagian besar berada didalamType IV: seluruhnya didalam

Tindakan bedah pada Sacrococcygeal Teratoma adalah eksisi komplit

TujuanUntuk melakukan pelayanan yang efektif dengan morbiditas yang rendah dan masa rawat yang relative pendek.

KebijaksanaanTeknis operasi sacrococcygeal teratoma disesuaikan dengan type berdasarkan klasifikasi Altman. Tindakan bedah pada sacrococcygeal teratoma adalah eksisi komplit:

1. Type I dan II eksisi dengan pendekatan insisi chevron atau sagittal.

2. Type III dan IV dengan pendekatan insisi chevron atau sagital ditambah dengan insisi transversal di abdomen bawah.

Prosedur

1. Pasien mendaftar dibagian pendaftaran dan akan diberikan dokter yang berkompeten menangani kasus ini yaitu dokter bedah anak.

2. Pemeriksaan oleh dokter adalah sesuai nomor urut mulai dari:

Anamnesa,

Pemeriksaan fisik, dan

Laboratorium yang diperlukan.

3. Pasien akan diberikan surat pengantar untuk pemeriksaan:

Laboratorium: Darah Lengkap, Fungsi Ginjal, Fungsi Hati, Pembekuan Darah, Alfa Feto Protein (AFP)

Radiologi: Chest x-ray, foto polos abdomen, Lumbosacral AP/Lateral, CT scan pelvis.

Pemeriksaan penunjang lain sesuai dengan kebutuhan.

4. Pasien diminta melengkapi pemeriksaan yang diminta. Pasien kemudian akan dikonsulkan ke dokter spesialis anak, anastesi dan spesialis lain sesuai kebutuhan untuk toleransi tindakan.

5. Pasien diminta control sesuai jadwal, setelah melengkapi pemeriksaan yang diminta untuk diputuskan jenis tindakan yang akan dilakukan.

6. Setelah toleransi untuk tindakan dianggap cukup, akan ditentukan jadwal tindakan sesuai kesepakatan dengan dokter. Dokter akan membuat surat perintah rawat sesuai dengan ruangan yang diinginkan pasien.

7. Pasien sudah harus datang 30 menit sebelum tindakan dan menyelesaikan administrasi keuangan sebelum dilakukan tindakan

8. Tindakan anestesi akan dilakukan oleh dokter anestesi sesuai jadwal dan persiapan tindakan dilakukan oleh perawat sesuai instruksi dokter dan tindakan dilakukan oleh dokter bedah anak.

9. Pasca tindakan pasien kembali ke ruangan. Perawatan selama diruangan menjadi tanggung jawab dokter bedah anak serta dokter spesialis anak dan akan dipulangkan apabila keadaan pasien dianggap memungkinkan.

10. Pasien diharuskan kontrol sesuai dengan instruksi dokter.

Dokumen terkait1. Surat rujukan

2. Rekam medis

3. Hasil pemeriksaan

Unit terkait1. Departemen Kesehatan Anak

2. Departemen Radiologi

3. Departement Patologi Klinik

4. Departemen Patologi anatomi

5. Ruang rawat terkait