Sop Penentuan Dpjp

4
PROSEDUR PENENTUAN DPJP No. Dokumen No. Revisi Halaman 1/ 3 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh: Direktur Dr. Karo Malem Sinulingga Pengertian Menentukan dokter yang bertanggung jawab dalam memberikan rangkaian asuhan medis kepada pasien Tujuan Memberikan pelayanan medis sesuai dengan bidang kompetensi dan keahliannya Kebijakan 1. KEPMENKES No : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan minimal rumah sakit 2. SK DIR No: 04/SK-DIR/CSH/I/2012 tentang Standar Pelayanan Medis 3. SK DIR No: 02/SK-DIR/CSH/II/2012 TENTANG Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Medis 4. SK DIR No: 03/SK-DIR/CSH/II/2012 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Prosedur 1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah sakit baik dari UGD maupun poliklinik dengan mempergunakan cap stempel pada halaman tersendiri dalam catatan medis yaitu: a. Cap stempel “DPJP” bila pasien dirawat oleh seorang dokter (terlampir) b. Cap stempel “RAWAT BERSAMA” bila sejak awal

description

PENENTUAN PDJP

Transcript of Sop Penentuan Dpjp

PROSEDUR PENENTUAN DPJP

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman1/ 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Oleh:Direktur

Dr. Karo Malem Sinulingga

Pengertian

Menentukan dokter yang bertanggung jawab dalam memberikan rangkaian asuhan medis kepada pasien

Tujuan

Memberikan pelayanan medis sesuai dengan bidang kompetensi dan keahliannya

Kebijakan

1. KEPMENKES No : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan minimal rumah sakit2. SK DIR No: 04/SK-DIR/CSH/I/2012 tentang Standar Pelayanan Medis3. SK DIR No: 02/SK-DIR/CSH/II/2012 TENTANG Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Medis4. SK DIR No: 03/SK-DIR/CSH/II/2012 tentang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)

Prosedur

1. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah sakit baik dari UGD maupun poliklinik dengan mempergunakan cap stempel pada halaman tersendiri dalam catatan medis yaitu:a. Cap stempel DPJP bila pasien dirawat oleh seorang dokter (terlampir)b. Cap stempel RAWAT BERSAMA bila sejak awal sudah diketahui bahwa pasien dirawat bersama oleh beberapa dokter (terlampir)2. Apabila dari UGD maupun poliklinik DPJP belum ditentukan, maka petugas ruangan diwajibkan segera melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut, termasuk

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman2/ 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Oleh:Direktur

Dr. Karo Malem Sinulingga

Lanjutan : PROSEDUR PENENTUAN DPJP

melakukan klarifikasi DPJP utama dan DPJP tambahan bila pasien sejak awal telah dirawat bersama oleh beberapa dokter sesuai dengan bidang terkait yang menangani pasien tersebut3. Kebijakan penentuan dan pengaturan DPJP di masing-masing KSMF berdasarkan antara laina. Jadwal konsulen jagaKonsulen jaga hari itu menjadi DPJP pasien baru, kecualikasus rujukan yang ditujukan langsung kepada salah seorang konsulenb. Surat Rujukan langsung kepada salah satu dokter spesialis terkaitDokter spesialis yang dituju otomatis menjadi DPJP pasien yang dimaksud, kecuali bila dokter tersebut berhalangan karena sesuatu hal, maka pelimpahan DPJP beralih kepada konsulen jaga pada hari ituc. Atas permintaan pasien/keluargaPasien dan keluarga berhak meminta salah seorang dokter sebagai DPJP apabila ada relefansinya dengan bidang spesialisasi dokter yangbersangkutan. Bila tidak ada relefansinya, hendaknya diberikan penjelasan dan diberikan alternatif DPJP lain sesuai SPO yang berlaku. Penjelasan sebaiknyadilakukan oleh dokter tersebut dan dilimpahkan kepada dokter lain yang lebih berkompeten dalam bidangnyad. Hasil rapat Komite Medik pada kasus tertentuPada kasus yang sangat kompleks atau jarang, penentuan DPJP / DPJP utama dapat ditentukan berdasarkan rapat komite medik

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman3/ 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONALTanggal Terbit

Ditetapkan Oleh:Direktur

Dr. Karo Malem Sinulingga

Lanjutan : PROSEDUR PENENTUAN DPJP

Unit Terkaita. KSMFb. Komite Medikc. KeperawatanRekam Medis