SOP Laboratorium Ilmu Resep Tugas K3LH Tq

download SOP Laboratorium Ilmu Resep Tugas K3LH Tq

of 4

description

zero

Transcript of SOP Laboratorium Ilmu Resep Tugas K3LH Tq

winda apriliya

PAGE Nama : Winda Apriliya

No absen : 01

Kelas: X farmasi II

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)DI LABORATORIUM ILMU RESEPPENDAHULUANLaboratorium ilmu resep adalah sebagai sarana untuk melatih kompetensi siswa/siswi dalam hal peracikan sediaan farmasi dan kemampuan siswa/siswi dalam menelaah sebuah kasus sebagai salah satu tuntutan dari kompetensi lulusan sekolah menengah kejuruan Farmasi yang harus dimiliki.TUJUAN

1. Mengenalkan siswa/siswi tentang Ilmu Resep.2. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa/siswi tentang Ilmu Resep.

PELAKSANA

1. koordinator laboratorium

2. Kepala laboratorium

3. guru dan siswa/siswiDEFINISI

Laboratorium adalah sarana sebagai tempat berlatih siswa/siswi untuk mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan pengkajian gejala-gejala. Serta sebagai tempat memberikan dan memupuk keberanian siswa/siswi hakekat kebenaran ilmiah (Standar Nasional Pendidikan).Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat-obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat. Ada anggapan bahwa ilmu ini mengandung sedikit kesenian, maka dapat dikatakan bahwa ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari seni meracik obat (art of drug compounding), terutama ditujukan untuk melayani resep dari dokter.

Penyediaan obat-obatan disini mengandung arti pengumpulan, pengenalan, pengawetan dan pembakuan dari bahan obat-obatan. Melihat ruang lingkup dunia farmasi yang cukup luas, maka mudah dipahami bahwa ilmu resep tidak dapat berdiri sendiri tanpa kerja sama yang baik dengan cabang ilmu yang lain, seperti fisika, kimia, biologi dan farmakologi.

Pada waktu seseorang mulai terjun masuk kedalam pendidikan kefarmasian berarti dia mulai mempersiapkan dirinya untuk melayani masyarakat dalam hal :

Memenuhi kebutuhan obat-obatan yang aman dan bermutu.

Pengaturan dan pengawasan distribusi obat-obatan yang beredar di masyarakat.

Meningkatkan peranan dalam bidang penyelidikan dan pengembangan obat-obatan.

Mempelajari resep berarti mempelajari penyediaan obat-obatan untuk kebutuhan si sakit. Seseorang akan sakit bila mendapatkan serangan dari bibit penyakit, sedangkan bibit tersebut telah ada semenjak diturunkannya manusia pertama.

KETENTUAN

Pihak sekolah menyediakan laboratorium, peralatan laboratorium secara lengkap (seperti alat-alat gelas, alat-alat racik, lemari obat dan obat-obatan, dll) agar terciptanya suasana praktikum yang kondusif dan berjalan tanpa hambatan.

Untuk melaksanakan kegiatan praktikum Ilmu Resep ini, diperlukan:

Pedoman penggunaan ruang laboratorium Ilmu Resep 1. Pedoman penggunaan ruang laboratorium Ilmu Resep2. Pedoman penggunaan peralatan dan peracikan resep.PELAKSANAAN

Pemilihan jenis, jumlah, dan mutu laboratorium ilmu resep dilakukan dengan hati-hati, direncanakan dengan matang disesuaikan dengan rancangan pengajaran, rencana pemanfaatan, pengoperasian, dan pemeliharaannya. Untuk pemanfaatan teknologi dan manajemen laboratorium, perlu dilakukan peningkatan sumber daya melalui pelatihan-pelatihan, antara lain: pelatihan K3, pelatihan kerasionalan peresepan obat.

Sebagai aset, labotarorium ilmu resep didokumentasikan dengan baik, dipelihara dan dimanfaatkan secara efektif, efisien dan terintegrasi melalui manajemen system informasi.

Pada saat kita memasuki Laboratorium Ilmu Resep diharapkan di dalamnya kita merasa sangat nyaman, aman dan terasa berada di ruangan laboratorium dengan lingkungan yang bersih dan tertata, terawat, penerangan dan keamanan yang memadai.

ATURAN1. Kegiatan praktikum yang dilakukan sesuai dengan program sekolah di laboratorium yang telah dibuat dan disepekati bersama

2. guru berusaha untuk mewujudkan kegiatan praktikum sesuai dengan program semester laboratorium yang telah disepakati

3. Penambahan kegiatan praktikum diluar jam praktikum laboratorium diijinkan apabila telah dikoordinasikan dengan teknisi dan kepala laboratorium

4. Pembatalan kegiatan praktikum pada program sekolah laboratorium diijinkan apabila terjadi pada kondisi darurat dan tidak memungkinkan serta telah dikoordinasikan dengan koordinator laboratoriumTATA TERTIB

1. Praktikan harus sudah berada di laboratorium minimal 15 menit sebelum praktikum dimulai. Apabila setelah 15 menit belum hadir sesuai jadwal yang telah ditetapkan, maka praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum

2. Praktikan harus menggunakan jas laboratorium, bekerja jujur, rapi dan bersih

3. Praktikan yang meninggalkan praktikum sebelum selesai waktunya, harus meminta ijin kepada guru yang bertugas

4. Praktikan diwajibkan memeriksa/mencocokkan alat-alat dengan daftarnya. Bila ternyata tidak cocok (pecah/hilang) segera melapor kepada koordinator lab

5. Praktikan diwajibkan memeliharan peralatan laboratorium dan menghemat bahan-bahan praktikum.

6. Sebelum mengerjakan resep/sediaan yang diparktikumkan, praktikan wajib menyiapkan diversen (tanpa pembahasan). Sesuai dengan contoh yang telah disetujui oleh guru7. Praktikan harus bekerja sendiri, tidak diperkenankan bercakap-cakap dengan praktikan lain

8. Praktikan hanya boleh mengerjakan nomor urutan resep yang diberikan

9. Pada waktu menimbang bahan, hanya diperkenankan mengambil satu botol bahan obat dan setelah selesai menimbang praktikan harus mengembalikan botol tersebut ke tempat semula

10. Ingat: diatas meja praktikan hanya boleh ada satu botol sediaan bahan obat saja

11. Praktikan dilarang duduk diatas meja praktikum

12. Praktikan dilarang menggunakan sendok yang sama untuk mengambil bahan yang berbeda kecuali dibersihkan dan dikeringkan agar tidak terjadi kontaminasi

13. Bahan yang telah ditimbang di atas kertas/kaca arloji, ds harus segera dikerjakan

14. Kotoran padat harus dibuang dalam bak sampah, jangan dibuang dalam bak pencucian (bak air)

15. Selesai praktikum meja dan semua peralatan harus dibersihkan dan dirapikan, untuk kemudian dilaporkan kepada laboran. Praktikan diwajibkan mengganti alat-alat yang pecah/hilang selama praktikum.

16. Pada penyerahan hasil praktikum perhatikan hal-hal dibawah ini:

a. Wadah

Apakah wadah sudah bersih, sesuai (Syrup dalam botol, salep dalam pot)

b. Etiket

Bewarna putih untuk obat dalam dan biru untuk obat luar. Pada etiket harus tercantum nomor resep, tanggal penyerahan resep, nama pasien, cara pemakaian obat, paraf si pembuat resep

c. Signa atau penandaan

Tidak boleh diulang tanoa resep dokter (untuk obat keras, narkotik, psikotropik), obat luar, kocok dahulu dll.17. Perawatan alat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan HidupPage 1