Sop Instalasi Gizi Rs an Ni Mah

30
PROSEDUR TETAP INSTALASI GI ZI

description

-

Transcript of Sop Instalasi Gizi Rs an Ni Mah

PROSEDUR TETAP INSTALASI GIZI

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Berkat rahmat Allah SWT dan atas kerja sama dari semua pihak, Standar Prosedur Operasional instalasi Gizi Rumah Sakit Umum AN NIMAH Wangon telah berhasil disusun dan diterbitkan.Standar Prosedur Operasional Pelayanan Gizi ini dimaksudkan sebagai panduan dalam memberikan pelayanan Gizi kepada pasien agar kualitas pelayanan lebih optimal.

Standar Prosedur Operasional ini akan ditinjau ulang sesuai perkembangan IPTEK bidang kesehatan, dan disesuaikan dengan situasi, kondisi serta tuntutan pasien.

Harapan kami Standar Prosedur Operasional ini semakin tahun semakin lengkap isinya dengan mutu yang selalu up to date, sehingga memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Apabila ada kekurangsempurnaan dalam membuat Standar Prosedur Operasional Pelayanan Gizi ini kami mohon maaf, dan kami selalu mengharapkan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak. Terima Kasih.

Wassalamualikum Wr. Wb.

Wangon , November 2013

Tim Penyusun

Tim Instalasi Gizi

RSU AN NIMAH Wangon

DAFTAR ISI

Halaman Juduli

Kata pengantarii

Daftar Isiiii

1. Perencanaan anggaran belanja1

2. Perencanaan menu23. Persiapan pelaksanaan produksi distribusi sebelum masuk ruang kerja4

4. Perencanaan dan pemesanan bahan makanan harian6

5. Penerimaan bahan makanan8

6. Penyimpanan bahan makanan107. Persiapan bahan makanan 128. Pengolahan bahan makanan149. Pendistribusian bahan makanan1610. Penarikan alat makan pasien 1811. Pencucian alat makan1912. Penentuan diit pasien2013. Pembersihan ruang dapur2114. Asuhan gizi klinik pasien rawat inap2215. Asuhan gizi klinik pasien rawat jalan24RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPERENCANAAN ANGGARAN BELANJA

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANRangkaian kegiatan perhitungan anggaran berdasarkan laporan penggunaan anggaran bahan makanan tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan fluktuasi harga, fluktuasi konsumen dan trend penyakit

TUJUANUntuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang dibutuhkan dalam setahun untuk penyelenggaraan makan rumah sakit

KEBIJAKANDiketahuinya biaya kebutuhan bahan makanan untuk satu tahun kedepan

PROSEDUR1. Mencari atau mengumpulkan informasi mengenai ketersediaan anggaran (sumber dana, besaran, dsb)

2. Mengelompokkan bahan makanan sesuai menu dan pedoman menu (misalnya kelompok sayuran, buah, daging, ayam, ikan, telur, susu, roti, bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering, dsb)

3. Menetapkan spesifikasi harga bahan makanan yang dibutuhkan berdasarkan nilai gizi, standar porsi, kualitas, keberadaan dipasaran, dan kelayakan harga.

4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yang akan dilayani (pasien, dokter, pegawai, dsb)

5. Menghitung volume kebutuhan bahan makanan. Pembulatan volume didasarkan atas perkiraan rata rata kenaikan konsumen dan berat bahan makanan dalam tiap kemasan.

6. Melakukan survey harga pasar (dinas pasar, pasar tradisional, supermarket, distributor, dsb)

7. Menyusun harga satuan berdasarkan hasil survey harga pasar.

8. Mengalikan jumlah kebutuhan bahan makanan periode yang telah ditetapkan dengan harga satuan

UNIT TERKAITInstalasi gizi dan bagian perencanaan keuangan

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPERENCANAAN MENU

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANPerencanaan mengenai serangkaian hidangan untuk setiap kali makan, yang terdiri dari makanan biasa, makanan luank/diet dan makanan saring serta menu makanan dan snack untuk dokter dan karyawan dalam institusi rumah sakit.

TUJUANDengan menu yang terencana dengan baik, akan membuat petugas dapat menyajikan variasi hidangan yang menarik dan dapat membantu dalam proses pemulihan pasien

KEBIJAKAN1. Menyajikan makanan yang bergizi 2. Makanan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan klien.3. Dengan syarat sesuai dengan alokasi dana 4. Menggunakan siklus menu 10 hari, dengan periode waktu 6 bulan

PROSEDUR1. Menetapkan pola makan sehari 2. Menetapkan pola menu3. Menetapkan siklus menu4. Menetapkan daftar bahan makanan yang akan dimasukan dalam menu & frekuensi pemakaian dalam satu siklus 5. Membuat master menu & menetapkan jenis hidangan dengan bantuan katalog hidangan

UNIT TERKAITAhli Gizi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI SEBELUM MASUK RUANG KERJA

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANPersiapan yang dilakukan oleh tenaga produksi distribusi sebelum melakukan kegiatan produksi dan distribusi

TUJUANDengan persiapan yang dilakukan, diharapkan higiene dan sanitasi makanan tetap terjaga

KEBIJAKANDilaksanakan oleh tenaga produksi dan distribusi makanan

PROSEDUR1. Tenaga produksi dan distribusi datang 10 menit sebelum jadwal yang telah ditetapkan

2. Tenaga produksi dan distribusi datang dalam keadaan rapi dan bersih, meliputi :

a. Pastikan personal hygiene ( kuku, tangan, rambut, pakaian dan lain lain ) dalam keadaan rapi

b. Gunakan alat kelengkapan masak :

Tutup kepala

Celemek

Masker

Alas kaki

3. Siap bekerja

4. Setelah selesai lepaskan semua atribut/kelengkapan masak

5. Cuci celemek, masker, tutup kepala dsb

6. Keringkan

7. Siap digunakan untuk besok

UNIT TERKAITAhli gizi, petugas produksi dan distribusi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPERENCANAAN DAN PEMESANANBAHAN MAKANAN HARIAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANPenyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang dilayani dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang ada

TUJUANTersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau spesifikasi yang ditetapkan

KEBIJAKANPemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun waktu tertentu ( harian, mingguan, bulanan )

PROSEDUR1. Memeriksa ketersediaan stok bahan makanan basah dan kering di tempat penyimpanan bahan makanan

2. Melihat menu yang akan dimasak di buku siklus menu untuk pasien, karyawan dan dokter

3. Mencatat bahan makanan yang dibutuhkan dalam menu yang akan dimasak dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang tersedia

4. Pemesanan bahan makanan kering seperti beras, tepung, gula dll dilakukan setiap tiga hari atau satu minggu sekali

5. Pemesanan bahan makanan harian dipesan satu hari sebelumnya.

6. Pemesanan bahan makanan dicatat dalam daftar pesanan bahan makanan

UNIT TERKAITAhli Gizi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENERIMAAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 2

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANSuatu proses kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan waktu penerimaan bahan makanan, macam dan jumlah serta spesifikasi bahan makanan menurut pesanan

TUJUANDiterimanya pesanan bahan makanan dalam macam, jumlah serta spesifikasi yang disepakati, sesuai dengan waktu permintaan pesanan

KEBIJAKAN1. Jumlah yang diterima harus sesuai dengan yang dipesan2. Mutu yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi yang disepakati3. Harga bahan makanan yang tercantum dalam faktur pembelian harus sama dengan harga bahan makanan yang tercantum dalam perjanjian jual beli

PROSEDUR1. Memeriksa kualitas bahan sesuai spesifikasi bahan makanan yang disepakati2. Mengecek macam, jumlah, dan spesifikasi bahan makanan yang diterima sesuai dengan Daftar Pesanan Bahan Makanan3. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai spesifikasi maka bahan makanan tersebut akan dikembalikan atau ditukar4. Bahan makanan selanjutnya disalurkan kepada bagian persiapan bahan makanan kemudian dibagi sesuai keperluan pengolahan untuk makan siang, sore dan pagi hari berikutnya5. Penerimaan bahan makanan berdasarkan pada :

a. Daftar pesanan bahan makanan

b. Spesifikasi bahan makanan

c. Macam dan jumlah bahan makanan yang diterimad. Jadwal dan waktu pengiriman

6. Pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAITAhli gizi, petugas produksi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENYIMPANAN BAHAN MAKANAN(BASAH DAN KERING)

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 2

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANProses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan serta penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dilakukan untuk menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien

TUJUAN1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan

2. Mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya

3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas dan waktu yang sesuai untuk unit yang memerlukan

4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup

KEBIJAKAN1. Menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien2. Tepat tempat, tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dan tepat nilai gizi

PROSEDUR1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan basah dan bahan makanan kering2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam tempat penyimpanan bahan makanan basah :a. Merupakan bahan makanan yang masih segar seperti daging, unggas, sayuran dan buah

b. Untuk susu cair, telur dan makanan matang disimpan dalam kulkas dengan suhu berkisar antara 1-4C, Untuk sayuran segar berkisar antara 10 15C, (penyimpanan segar /fresh cooling)c. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan dengan suhu antara ( - 5 ) - 0C, Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging ikan atau unggas tidak lebih dari tiga hari, (penyimpanan dingin /Chilly).

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

(BASAH DAN KERING)

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

2 2

PROSEDURd. Untuk penyimpanan daging dalam waktu yang lama disimpan dalam suhu sekitar (-10)C, (penyimpanan suhu beku /Freezer)3. Bahan makanan kering yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam tempat penyimpanan bahan makanan kering :

a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya kering seperti beras, gula, tepung-tepungan, kacang hijau, minyak, kecap, makanan dalam kaleng dan lain-lainb. Bahan makanan harus disusun beraturan, diberi tanggal penerimaan dan setiap jenis bahan makanan diberi pembatasc. Bahan makanan yang berbau tajam seperti terasi, harus dipisahkan dan tidak berdekatan dengan bahan makanan yang menyerap bau seperti tepung-tepungand. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19-20C, yang harus sering dikontrol untuk menjaga kestabilan

UNIT TERKAITAhli gizi, petugas produksi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPERSIAPAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 2

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANSerangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya

TUJUAN1. Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai dengan menu yang berlaku, standar porsi, dan jumlah konsumen

2. Tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standar bumbu atau resep yang berlaku, menu, dan jumlah konsumen

KEBIJAKAN1. Tersedianya bahan makanan yang akan dipersiapkan

2. Tersedianya peralatan persiapan

3. Tersedianya standar potongan dan bentuk

4. Tersedianya standar porsi dan standar resep

PROSEDUR1. Persiapan makanan pokok

Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur saring. Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air bersih dan air mengalir untuk kemudian diolah2. Persiapan lauk

Lauk hewani seperti daging, sosis, ikan dan ayam dipotong-potong sesuai dengan standar porsi, pemotongan dilakukan secara manual menggunakan pisau Untuk pengolahan lauk hewani ayam, dari mulai pemesanan sudah dalam keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar porsi Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus, di kocok lepas atau diceplok

Untuk lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong-potong sesuai standar porsi dan standar resep

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPERSIAPAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

2 2

PROSEDUR3. Persiapan sayur

Sayuran di sortasi terlebih dahulu Dikupas kemudian kemudian dipotong-potong sesuai menu yang akan dimasak Kemudian sayuran dicuci dengan air mengalir4. Persiapan buah

Persiapan buah misalnya buah melon, pepaya dan semangka, buah dikupas, dipotong sesuai standar porsi, lalu dibuang isinya kemudian dimasukkan kedalam plastik

Untuk buah pisang dipotong ujung-ujungnya, lalu dibungkus tissu5. Persiapan bumbu

Bumbu dibuat sesuai standar bumbu yang telah ditetapkan

Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris-iris bumbu menggunakan pisau atau menggunakan mesin penghalus bumbu

Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan makanan

Penyimpanan bumbu yang akan digunakan untuk hari berikutnya disimpan dalam wadah tertutup dan kemudian disimpan di lemari es

UNIT TERKAITPetugas Produksi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 2

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANKegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi

TUJUAN1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan

2. Meningkatkan nilai cerna

3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan penampilan makanan (kualitas makanan).

4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh.

KEBIJAKANDihasilkan makanan dengan kualitas yang baik seperti penampilan dan rasa masakan, serta bentuk bahan makanan tetap terjaga sesuai dengan resep dan tingkat kematangan

PROSEDUR1. Pengolahan makanan pokok

Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian dimasukkan dalam rice cooker Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah matang dimasukkan ke dalam wadah kecil yang merupakan mangkuk khusus nasi tim kemudian dimasukkan ke dalam panci kukus

Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci besar kemudian dimasak hingga matang Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan bubur saring yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan, kemudian untuk santannya dimasak hingga mendidih setelah itu ditambahkan tepung beras yang sebelumnya sudah diencerkan dan ditambahkan garam, kemudian diaduk-aduk hingga matang2. Pengolahan lauk hewani

Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

2 2

PROSEDUR Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)3. Pengolahan lauk nabati

Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam).

4. Pengolahan sayur

Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan minyak atau merebus dengan banyak air

UNIT TERKAITPetugas Produksi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANRangkaian kegiatan penyaluran makanann sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan khusus).

TUJUANAgar pasien dan karyawan mendapat makanan sesuai dengan kebutuhan gizi.

KEBIJAKANDiperolehnya makanan yang bermanfaat dan tidak berbahaya bagi yang mengkonsumsinya.

PROSEDUR1. Distribusi makanan pasien

a. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatanb. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam pemberian jenis diet dan kegiatan distribusi kepada pasien dengan melihat buku diit pasienc. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi kesalahan pemberian makand. Waktu distribusi makanan :

Makan pagi : 07.00

Makan siang : 12.00

Makan sore : 17.00

2. Makanan diporsikan dalam wadah makanan khusus karyawan

3. Makanan didistribusikan ke bagian FO, IGD, Ranip, kasir, dan semua unit yang ada di Rumah Sakit AN NIMAH

UNIT TERKAITPetugas distribusi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENARIKAN ALAT MAKAN PASIEN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANSuatu kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh tenaga pramusaji setelah 1 jam makanan diberikan kepada pasien.

TUJUAN1. Pasien langsung dapat mengkonsumsi makanan dalam keadaan hangat.2. Menghindari kehilangan alat makan.

KEBIJAKANAlat makan kembali sesuai dengan jumlah yang didistribusikan

PROSEDUR1. Setelah pramusaji mendistribusika makanan ke pasien, pramusaji menunggu sekitar - 1 jam dari pendistribusian makanan.2. Pramusaji kembali kekamar pasien sambil melihat apakah makanan yang diberikan telah dikonsumsi atau belum.3. Apabila makanan telah habis dikonsumsi, alat makan pasien di ambil dan di bawa ke dapur.4. Apabila makanan pasien belum habis, pramusaji meminta ijin kepada pasien untuk memindahkan sisa makanan yang masih ingin dikonsumsi ke wadah makan yang lain.

UNIT TERKAITPetugas Distribusi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANKegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien dari sisa makan pasien.

TUJUANAlat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa makanan dan terbebas dari penyakit infeksi.

KEBIJAKANAlat makan pasien bersih dan steril .

PROSEDUR1. Peralatan makan pasien yang sudah dipisahkan dari sisa makanan direndam terlebih dahulu.2. Peralatan makan yang menular dipisahkan tersendiri dan menggunakan obat disinfektan selama 30 menit.3. Peralatan makan pasien yang sudah direndam, dicuci dengan menggunakan sabun cuci piring.4. Peralatan makan pasien dibilas dengan air bersih dan mengalir.

5. Peralatan makan pasien yang sudah dibilas direndam lagi menggunakan air panas.6. Peralatan makan pasien yang direndam dengan air panas kemudian dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan.

UNIT TERKAITPetugas Pramusaji

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPENENTUAN DIIT PASIEN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 2

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANSuatu kegiatan untuk menentukan jenis diet pasien selama dirawat di rumah sakit.

TUJUANMemberikan makanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gizi pasien .

KEBIJAKANPasien mendapatkan makanan sesuai dengan jenis diet yang dianjurkan.

PROSEDUR1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat bahwa ada pasien rawat inap baru.2. Ahli gizi mencari keterangan yang terkait melalui perawat dan dokter.3. Melakukan skrining gizi awal dengan membaca status pasien yang meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan fisik klinis dan diagnosa penyakit pasien.4. Mengkonsulkan dengan dokter dan perawat tentang bentuk makanan dan jenis diit pasien.5. Mencatat di buku diit pasien mengenai bentuk makan dan jenis diit pasien.

UNIT TERKAITAhli Gizi, Dokter Dan Perawat

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONPEMBERSIHAN RUANG DAPUR

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANKegiatan membersihkan dapur yang dilakukan satu bulan sekali pada minggu pertama.

TUJUANMenjaga kebersihan dan kerapian dapur.

KEBIJAKANDapur selalu dalam keadaan rapi dan bersih.

PROSEDUR1. Membersihkan semua alat alat masak yang lama tidak terpakai maupun yang sering dipakai2. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat pencucian bahan makanan

3. Membersihkan bagian plafon (sawang)

4. Membersihkan kulkas dan tempat penyimpanan bahan makanan kering, bahan makanan yang sudah tidak layak digunakan dikeluarkan dari tempat penyimpanan5. Membersihkan meja persiapan, meja penyajian dan lantai

UNIT TERKAITAhli Gizi, Petugas Produksi Dan Distribusi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT INAP

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANSuatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif

TUJUAN1. Meningkatklan kesehatan pasien rawat inap2. Pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita

KEBIJAKANPasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai pengaturan makan untuk berbagai macam penyakit

PROSEDUR1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan adanya psien baru atau pasien lama yang perlu penanganan diit atau secara aktif ahli gizi datang ke ruangan dan menskrining pasien yang perlu diit2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi3. Membaca rekam medik pasien4. Mencari keterangan yang terkait melalui perawat5. Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan melakukan pengukuran anthropometri yang meliputi berat badan (BB), tinggi badan (TB), lingkar lengan (LLA), panjang ulna (PU)6. Melakuka anamnesa gizi pada pasien, bila pasien tidak bisa berkomunikasi maka informasi yang dibutuhkan bisa digali dari keluarga pasien7. Menentukan status gizi berdasarkan data anthropometri dan data biokimia8. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien mengenai pengaturan makan bagi pasien dengan penyakit tertentu

UNIT TERKAITAhli gizi

RUMAH SAKIT UMUM

AN NIMAH WANGONASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT JALAN

NO DOKUMEN

NO REVISIHALAMAN

1 1

PROSEDUR TETAPTANGGAL TERBIT

1 Desember 2013DITETAPKAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

dr. RATNA WIDARASTUTI

NIK 2005.06.01.027

PENGERTIANSuatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif

TUJUAN1. Meningkatklan kesehatan pasien rawat kalan

2. Pasien rawat jalan mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita

KEBIJAKANPasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai pengaturan makan untuk berbagai macam penyakit

PROSEDUR1. Ahli gizi menerima laporan dari bagian pendaftaran, bahwa ada pasien yang ingin berkonsultasi gizi2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi3. Menyapa dan mempersilahkan pasien duduk4. Membaca rekam medik pasien5. Melakukan prosedur asuhan gizi kepada pasien meliputi: Assesment, yaitu menanyakan biodata pasien, melakukan pengukuran anthropometri, mempelajari data penunjang meliputi hasil tes laboratorium keadaan fisik dan klinis Memberika diagnosa gizi kepada pasien Memberika intervensi gizi kepada pasien dengan memberikan konsultasi dengan media leafleat dan bahan makanan penukar Monitoring dan evaluasi kepada pasien dengan cara menyakan kembali apa yang telah di jelaskan kepada pasien

UNIT TERKAITAhli Gizi