SOP Fisioterapi RSIA Dentatama
description
Transcript of SOP Fisioterapi RSIA Dentatama
RSIA. DENTATAMA
TERAPI ULTRASONIC
NOMER DOKUMEN
46 / SKP / IV / 2015
NOMER REVISI
0
JUMLAH HALAMAN
1/1
STANDARD PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
16 April 2015
DITETAPKAN
Dr. Subagyo Siswoyo, M.KesDirektur
Pengertian Terapi Ultrasonic yaitu suatu usaha pengobatan dengan menggunakanmekanisme getaran dengan frekuensi lebih dari 20 KHz. Didalam praktekklinik frekuensi yang digunakan antara 0,7 MHz – 3 MHz, dengan intensitas1 – 3 w / cm2
Tujuan Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapidengan modalitas ultra sonic
Kebijakan Keputusan Direktur RSIA Dentatama No. 84/ SK–DIR / DTM / IV / 2015 tentang pelayanan fisioterapi.
ProsedureA. PERSIAPAN ALAT ;
Persiapan alat US dan cek kabel Persiapan gel Siapakan handuk kering atau tissue
B. PERSIAPAN PASIEN : Bersihkan area yang akan diterapi Lakukan tes sensibilitas Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan ( comfortable ) Pada area yang akan diterapi di beri gel Berikan penjelasan pada pasien tentang efek pemberian US
C. PELAKSANAAN TERAPI : Tekan tombol on / of pada alat Atur waktu ± 10 – 15 menit Atur pulsa ; continues / intermiten Tempelkan tranduser pada area yang akan diterapi Atur intensitas < 1.5 W/ cm² Tekan start Selama terapi tranduser harus dinamis / bergerak Setelah selesai tekan stop Kemudian matikan alat Rapikan alat
Unit Terkait Instalasi Rawat jalan
RSIA. DENTATAMA
MASSAGE BAYI
NOMER DOKUMEN
47 / SKP / IV / 2015
NOMER REVISI
0
JUMLAH HALAMAN
1/1
STANDARD PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
16 April 2015
DITETAPKAN
Dr. Subagyo Siswoyo, M.KesDirektur
Pengertian Massage adalah salah satu bentuk modalitas fisioterapi dengan menggunakan
tehnik pemijatan berupa gerusan melintang, dorongan, ataupun tekanan pada
jaringan lunak dengan tujuan memperlanjar sirkulasi darah, meningkatkan
metabolisme tubuh, dan mengurangi nyeri.
Tujuan Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi
dengan modalitas MASSAGE
Kebijakan Keputusan Direktur RSIA Dentatama No. 84/ SK–DIR / DTM / IV / 2015 tentang pelayanan fisioterapi.
Prosedure A. PERSIAPAN ALAT :
Persiapan BABY OIL
Siapakan handuk kering atau tissue
B. PERSIAPAN PASIEN :
Bersihkan area yang akan diterapi
Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan ( comfortable )
Berikan penjelasan pada pasien tentang efek MASSAGE
C. PELAKSANAAN TERAPI :
Atur posisi pasien comfortable
Lakukan massage bayi
Lama terapi 10 sampai 15 menit
Setelah selasai rapikan tempat
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat inap
2. Instalasi Rawat jalan
RSIA. DENTATAMA
INFRA MERAH
NOMER DOKUMEN
48 / SKP / IV / 2015
NOMER REVISI
0
JUMLAH HALAMAN
1/1
STANDARD PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
16 April 2015
DITETAPKAN
Dr. Subagyo Siswoyo, M.KesDirektur
Pengertian Infra merah yaitu pancaran gelombang elektro magnetik dengan panjang
gelombang 7.700 – 4 juta Aº menurut gelombangnya, daya penetrasi gelombang
panjang hanya sampai superficial epidermis ( 0,005 mm), sedang daya penetrasi
pendek sampai jaringan subcutan yang dapat mempengaruhi secara langsung
terhadap pembuluh darah kapiler, pembuluh limfe, ujung – ujung syaraf, dan
jarinfan lain dibawah kulit.
Tujuan Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi
dengan modalitas INFRA MERAH
Kebijakan Keputusan Direktur RSIA Dentatama No. 84/ SK–DIR / DTM / IV / 2015 tentang pelayanan fisioterapi.
Prosedure A. PERSIAPAN ALAT :
Persiapan alat infra merah dan cek kabel
Persiapkan adaptor
Siapakan handuk kering atau tissue
B. PERSIAPAN PASIEN :
Bersihkan area yang akan diterapi
Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan ( comfortable )
Berikan penjelasan pada pasien tentang efek terapi INFRA MERAH
C. PELAKSANAAN TERAPI :
Nyalakan adaptor
Tekan / putar tombol ON / OFF
Arahkan lampu infra merah pada area yang akan diterapi dengan jarak ± 30 – 40 cm.
Lama terapi 10 sampai 15 menit
Setelah selasai matikan alat
Rapikan alat
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
RSIA. DENTATAMA
TENS( TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION )
NOMER DOKUMEN
49 / SKP / IV / 2015
NOMER REVISI
0
JUMLAH HALAMAN
1/1
STANDARD PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
16 April 2015
DITETAPKAN
Dr. Subagyo Siswoyo, M.KesDirektur
Pengertian TENS adalah merupakan rangsangan menggunakan arus bolak balik yang
berfrekuensi menengah.Efek dari tens yaitu untuk merangsang syaraf sensoris
berupa rasa tusuk – tusuk, kontraksi otot bila frekuensi diturunkan, dan
mengurangi rasa nyeri pada jaringan dalam.
Tujuan Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi
dengan modalitas TENS
Kebijakan Keputusan Direktur RSIA Dentatama No. 84/ SK–DIR / DTM / IV / 2015 tentang pelayanan fisioterapi.
Prosedure A. PERSIAPAN ALAT ;
a. Persiapan alat ELECTRICAL STIMULASI dan cek kabel
b. Persiapkan pet elektroda
c. Siapakan handuk kering atau tissue
B. PERSIAPAN PASIEN :
a. Bersihkan area yang akan diterapi
b. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan ( comfortable )
c. Letakakn elektroda pada area yang akan diterapi
d. Berikan penjelasan pada pasien tentang efek pemberian electrical stimulasi.
C. PELAKSANAAN TERAPI :
a. Tekan tombol ON / OFF
b. Atur / pilih arus yang akan digunakan
c. Lama terapi 10 sampai 15 menit
d. Atus intensitas
e. Setelah selasai matikan alat tekan tombol ON / OFF
f. Rapikan alat
Unit Terkait Instalasi Rawat Jalan
RSIA. DENTATAMA
TERAPI LATIHAN (LATIHAN JALAN / MOBILISASI )
NOMER DOKUMEN
50 / SKP / IV / 2015
NOMER REVISI
0
JUMLAH HALAMAN
1/1
STANDARD PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT
16 April 2015
DITETAPKAN
Dr. Subagyo Siswoyo, M.KesDirektur
Pengertian Terapi latihan adalah modalitas fisioterapi berupa tehnik latihan yang bertujuanuntuk mengembangkan, meningkatkan, memperbaiki dan memelihara: kekuatan,daya tahan, mobilitas dan fleksibilitas, stabilitas, relaksasi, koordinasi,keseimbangan dan kemampuan fungsional
Tujuan Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi
dengan modalitas terapi latihan
Kebijakan Keputusan Direktur RSIA Dentatama No. 84/ SK–DIR / DTM / IV / 2015 tentang pelayanan fisioterapi.
Prosedure PELAKSANAAN TERAPI :
LATIHAN PERNAFASAN
LATIHAN GERAK AKTIF
Semua ekstremitas atas dan bawah
Latihan miring kanan dan kiri
Latihan duduk
Latihan berjalan.
Unit Terkait Instalasi Rawat Inap
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DENTATAMAJl . Perintis Kemerdekaan No.6 Telp. (0271) 892098
S R A G E N 5 7 2 1 5
PANDUAN PELAYANAN FISIOTERAPI
Fisioterapi merupakan upaya kesehatan dengan meningkatkan kapasitas fisik ( seperti sendi,
otot, ligament, dll ) dan meningkatkan kemampuan fungsional seperti lingkup gerak sendi, kekuatan
otot, ambulasi , dll ) secara terpadu, terencana, terprogram, dan terevaluasi yang meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Modalitas yang digunakan antara lain :
Infra Red
Electrical Stimulasi ( TENS )
Ultrasonic theraphy
Erxercise therapy
Massage baby / pijat bayi
Modalitas fisioterapi yang digunakan di rsia dentatama yaitu ;
1. INFRA RED
Infra merah yaitu pancaran gelombang elektro magnetik dengan panjang gelombang 7.700 – 4
juta Aº menurut gelombangnya, daya penetrasi gelombang panjang hanya sampai superficial epidermis
( 0,005 mm), sedang daya penetrasi pendek sampai jaringan subcutan yang dapat mempengaruhi secara
langsung terhadap pembuluh darah kapiler, pembuluh limfe, ujung – ujung syaraf, dan jarinfan lain
dibawah kulit.
Efek fisiologis dan efek terapeutik dari INFRA RED adalah :
a. Meningkatkan proses metabolisme
b. Vasodilatasi pembuluh darah
c. Efek sedafik pada syaraf sensoris
d. Rileksasi pada jaringan otot
e. Mengurangi nyeri
f. Meningkatkan sirkulasi darah
Indikasi INFRA RED
a. Kondisi peradangan setelah sub akut ( seperti muscle strain, sprain, dll )
b. Kondisi arthritis
c. Persiapan exersice seperti stroke, nyeri pinggang post operasi fraktur
Kontra indikasi INFRA RED
a. Daerah dengan insufisien pada darah
b. Ganguan sensibilitas kulit
c. Adanya kecenderungan terjadinya perdrarahan.
2. ULTRASOUND
Terapi Ultrasonic yaitu suatu usaha pengobatan dengan menggunakan mekanisme getaran
dengan frekuensi lebih dari 20 KHz. Di dalam praktek klinik frekuensi yang di gunakan antara 0,7 MHz
– 3 MHz, dengan intensitas 1 – 3 w / cm2 .
Efek dari ultrasound
a. Meningkatkan sirkulasi darah
b. Relaksasi otot
c. Meninggikan Permebilitasi membrane
d. Meningkatkan kemampuan regenerasi jaringan
e. Peengurangan nyeri
Indikasi ULTRASOUND
a. Kelainan pada jaringan tulang, sendi dan otot seperti fraktur
b. Rheumatoid arthritis pada stadium tak aktif
c. Kelainan pada system sirkulasi darah
Kontra indikasi ULTRASOUND
a. .Aplikasi langsung pada mata
b. Aplikasi langsung pada daerah jantung
c Uterus pada wanita hamil
d. Daerah epiplysiel plate
e. Pemberian pada daerah testis
f. Hilangnya sensibilitas
g. Tumor
h. Varises
i. Diabetes Mielitus
3. TENS ( Transcutaneus Electrical Nerve Stimulasi )
Tens ( Trancutaneus Electrical Nerve Stimulasi ) merupakan rangsangan menggunakan arus
bolak – balik yang berfrekuensi menengah.
Efek dari TENS
a. Merangsang syaraf sensoris berupa rasa tusuk – tusuk
b. Kontraksi otot jika frekuensi diturunkan
c. Mengurangi rasa nyeri pada jaringan yang dalam
Indikasi TENS
a. Mialgia
b. Post trauma
c. Post operasi
d. Arthritis, spondilosis
e. Bursitis, Tendonitis
f. Atropi Otot
Kontra indikasi TENS
a. Lokal inflamasi
b. Trombosis
c. Kehamilan
d. Demam
e. Tumor
f. Tubercolosis
4. TERAPI LATIHAN
Terapi latihan adalah modalitas fisioterapi berupa tehnik latihan yang bertujuan
untuk mengembangkan, meningkatkan, memperbaiki dan memelihara: kekuatan,
daya tahan, mobilitas dan fleksibilitas, stabilitas, relaksasi, koordinasi,
keseimbangan dan kemampuan fungsional.
Manfaat terapi latihan
a. Membantu pasien latihan miring
b. Membantu pasien untuk duduk
c. Membantu pasien untuk latihan jalan.
5. PIJAT BAYI
Massage adalah salah satu bentuk modalitas fisioterapi dengan menggunakan tehnik pemijatan
berupa gerusan melintang, dorongan, ataupun tekanan pada jaringan lunak dengan tujuan memperlancar
sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme tubuh, dan mengurangi nyeri.
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan paling pol\puler. Pijat adalah
seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekan berabad – abad silam. Sentuhan dan pijat
pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat
mempertahankan perassan nyaman pada bayi.
Dewasa ini banyak pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah tentang apa yang teklah lama
dikenal manusia yaitu terapi SENTUH / PIJAT BAYI sehingga sekarang pijat bayi bukan lagi
kebiasaan kuno para dukun bayi, karena manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah.
Manfaat pijat bayi :
Efek Biokimia yang positif yaitu :
a. Dapat menurunkan kadar stress
b. Meningkatkan kadar serotinon
Efek Klinis / fisik yaitu
a. Meningkatkan berat badan bayi
Penelitian oleh Prof. T. Field dan Seafid ( 1992 ) menunjukan bahwa 20 bayi premature yang
dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari mengalami kenaikan berat badan. Penelitian pada bayi
cukup bulan usia 1 – 3 bulan yang dipijat 15 menit 2 x seminggu selama 6 minggu didapat
kenaikan berat badan yang lebih terkontrol.
b. Meningkatkan pertumbuhan
c. Meningkatkan daya tahan tubuh
d. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur nyenyak
e. Membina ikatan kasih sayang orangtua dan anak apabila orangtua dapat melakukan sendiri
f. Meningkatkan produksi ASI
g. Mengurangi depresi dan ketegangan bayi
h. Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan.
Kapan pijat bayi dilakukan
Pijat bayi dapt dimulai segera mungkin setelah bayi lahir, sesuai keinginan orang tua. Dengan
lebih cepat mengawali pemijatan bayi akn mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi jika
pemijatan dilakukan sejak kelahiran sampai usia 6 – 7 bulan.
Tidak dianjurkan untuk melakukan pijat bayi pada ;
a. Memijat bayi langsung setelah makan
b. Membangunkan bayi khusus untuk pijat
c. Memijat pada bayi tidak sehat.
TARIF TINDAKAN FISOTERAPIRSIA DENTATAMA
NO JENIS TINDAKAN DAN ALAT
VIP I II III POLIKLINIK
1. TENS 40.000 35.000 30.000 30.000 30.0002. ULTRASOUND 40.000 35.000 30.000 30.000 30.0003. INFRA RED 35.000 35.000 30.000 25.000 25.0004. EXERCISE 35.000 30.000 25.000 20.000 20.0005. PIJAT BAYI 35.000 30.000 25.000 20.000 20.000