Sop Eritrasma

2
Puskesmas Blooto ERITRASMA SPO No. Kode Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Blooto Dr.Farida Mariana NIP.19781104 200501 2 014 Terbitan :01 No. Revisi : 0 Tgl. Mulai Berlaku :2 Januari 2015 Halaman : 1- 2 1. Penger tian Eritrasma adalah infeksi lapisan atas kulit yang ditandai dengan bercak merah muda tidak beraturan yang beralih ke sisik cokelat yang disebabkan oleh Corynebacterium minutissimum. Faktor predidposisi yaitu diabetes, iklim sedang dan panas, oklusi pada kulit yang memanjang, maserasi . 2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk dokter dapat melakukan KONSELING DAN EDUKASI kepada pasien dan keluarga dan memberikan terapi dengan baik. 3. Kebija kan Langkah- langkah Penanganan Eritrasma wajib sesuai dengan langkah- langkah SPO ini. 4. Refere nsi Perawatan Dasar DEPKES RI Tahun 2014 5. Alat Alat : Tempat tidur, Stetoskop, Arloji, Thermometer, Tensimeter,, 6. Prosed ur PENATALAKSANAAN a. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina tubuh. b. Farmakoterapi dilakukan dengan: 1. Topikal: Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan Kalium permangat (PK) 1/5.000 dan 1/10.000. Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau krim asam fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari. 2. Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di bawah ini: Penisilin yang resisten terhadap penisilinase, seperti: oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin

description

eritrasma

Transcript of Sop Eritrasma

Page 1: Sop Eritrasma

Puskesmas Blooto

ERITRASMA

SPO

No. Kode Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas

Blooto

Dr.Farida MarianaNIP.19781104 200501 2 014

Terbitan :01

No. Revisi : 0

Tgl. Mulai Berlaku :2 Januari 2015

Halaman : 1- 2

1.Pengertian Eritrasma adalah infeksi lapisan atas kulit yang ditandai dengan bercak merah muda tidak beraturan yang beralih ke sisik cokelat yang disebabkan oleh Corynebacterium minutissimum. Faktor predidposisi yaitu diabetes, iklim sedang dan panas, oklusi pada kulit yang memanjang, maserasi .

2.Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk dokter dapat melakukan KONSELING DAN EDUKASI kepada pasien dan keluarga dan memberikan terapi dengan baik.

3.Kebijakan Langkah- langkah Penanganan Eritrasma wajib sesuai dengan langkah- langkah SPO ini.

4.Referensi Perawatan Dasar DEPKES RI Tahun 2014

5.Alat Alat : Tempat tidur, Stetoskop, Arloji, Thermometer, Tensimeter,,

6.Prosedur PENATALAKSANAAN a. Terapi suportif dengan menjaga hygiene, nutrisi TKTP dan stamina tubuh. b. Farmakoterapi dilakukan dengan: 1. Topikal:

Bila banyak pus/krusta, dilakukan kompres terbuka dengan Kalium permangat (PK) 1/5.000 dan 1/10.000.

Bila tidak tertutup pus atau krusta, diberikan salep atau krim asam fusidat 2% atau mupirosin 2%, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari.

2. Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu golongan di bawah ini: Penisilin yang resisten terhadap penisilinase, seperti: oksasilin,

kloksasilin, dikloksasilin dan flukloksasilin. a. Dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, selama 5-7 hari, selama 5- 7

hari. b. Dosis anak: 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis, selama 5- 7

hari. Amoksisilin dengan asam klavulanat.

a. Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg b. Dosis anak: 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, selama 5- 7

hari Sefalo rin dengan dosis 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis,

selama 5-7 hari Eritromisin: dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, anak: 20-50

mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis, selama 5-7 hari.

Page 2: Sop Eritrasma

KONSELING DAN EDUKASIEdukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan diri dan stamina tubuh.

KRITERIA RUJUKANPasien dirujuk apabila terjadi: a. Komplikasi :

- Selulitis adalah peradangan supuratif yang menyerang subkutis, ditandai dengan peradangan lokal, infiltrate eritema berbatas tidak tegas, disertai dengan rasa nyeri tekan dan gejala prodromal tersebut di atas.

- Ulkus - Limfangitis - Limfadenitis supuratif - Bakteremia (sepsis)

b. Tidak sembuh dengan pengobatan selama 5-7 hari. c. Terdapat penyakit sistemik (gangguan metabolik endokrin dan imunodefisiensi).

7.Unit terkait Poli Pengobatan, Kasir

8.Dokumen Terkait

Buku rekam medis pasien