Solusio Plasenta

download Solusio Plasenta

of 23

description

solusio plasenta

Transcript of Solusio Plasenta

Solutio plasenta

SOLUSIO PLASENTADefinisiSolusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari implantasi normalnya (korpus uteri) setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janin lahir.

KlasifikasiMenurut derajat pelepasan plasenta:1. Solusio plasenta totalis2. Solusio plasenta partialis3. Ruptura sinus marginalisMenurut bentuk perdarahan:1. Solusio plasenta perdarahan keluar2. Solusio plasenta perdarahan tersembunyi, hematoma retroplacenter3.Solusio plasenta perdarahannya masuk dalam kantong amnion

Solusio plasenta menurut tingkat gejala klinisnya :

Ringan : < 100-200 cc, uterus tidak tegang, janin hidup, pelepasan plasenta kurang 1/6 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma lebih 150 mg%.Sedang : > 200 cc, uterus tegang, gawat janin/mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3 bagian permukaan, kadar fibrinogen plasma 120-150 mg%.Berat : Uterus tegang dan berkontraksi tetanik, janin mati, pelepasan plasenta dapat terjadi lebih 2/3 bagian atau keseluruhan.

Epidemiologi Insidensi solusio plasenta bervariasi antara 0,2-2,4 %, dari seluruh kehamilan terdapat 1 diantara 77-89 persalinan dan solusio plasenta berat terjadi 1 diantara 500-750 persalinan.Etiologi

Primer (Idiopatik):

Faktor predisposisi

1. Faktor kardio-reno-vaskulerGlomerulonefritis kronik, sindroma preeklamsia dan eklamsia. Pada penelitian di Parkland, terdapat hipertensi pada separuh kasus solusio plasenta berat, dan separuh wanita yang hipertensi kronik, sisanya hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan.

2. Faktor traumaTrauma yang dapat terjadi antara lain :- Tarikan pada tali pusat yang pendekTrauma langsung, seperti jatuh, kena tendang, dan lain-lain.3. Faktor paritas ibu Multipara > primipara. 4. Faktor usia ibuKejadian solusio plasenta sejalan dengan meningkatnya umur ibu.

5. Faktor pengunaan kokainKokain = meningkatkan tekanan darah dan meningkatan pelepasan katekolamin menyebabkan vasospasme pembuluh darah uterus dan berakibat terlepasnya plasenta. 6. Faktor kebiasaan merokokPerokok 1 (satu) bungkus per hari meningkatkan kejadian sampai dengan 25%. ibu yang perokok plasenta menjadi tipis, diameter lebih luas dan beberapa abnormalitas pada mikrosirkulasinya.7. Riwayat solusio plasentaRiwayat solusio plasenta meningkatkan resiko pada kehamilan berikutnya jauh lebih tinggi.

Gambaran KlinisSolusio plasenta ringanRuptura sinus marginalis: pelepasan sebagian kecil plasenta. - Perdarahan pervaginam - Warna kehitam-hitaman - Perut terasa agak sakit, atau terasa agak tegang yang sifatnya terus menerus.Solusio plasenta sedangPlasenta telah terlepas lebih dari 1/4 bagian, belum 2/3 luas permukaan. Sakit perut terus menerus,Disusul dengan perdarahan pervaginam -> Ibu mungkin telah jatuh ke dalam syok, janin bisa dalam keadaan gawat. -Uterus teraba tegang terus-menerus dan nyeri tekan.

Apabila janin masih hidup, bunyi jantung sukar didengar.

Solusio plasenta beratPlasenta telah terlepas lebih dari 2/3 permukaannnya. Sangat tiba-tiba. Ibu dalam keadaan syok dan janinnya telah meninggal.Sangat tegang seperti papan dan sangat nyeri.Terjadi kelainan pada pembekuan darah dan kelainan/gangguan fungsi ginjal.

Anamnesis - Sakit tiba-tiba di perut, pasien dapat menunjukkan tempat yang dirasa paling sakit.- Perdarahan pervaginam terdiri dari darah segar dan bekuan-bekuan darah yang berwarna kehitaman.Pergerakan anak mulai hebat kemudian terasa pelan dan akhirnya berhenti (anak tidak bergerak lagi).Kepala terasa pusing, lemas, muntah, pucat, mata berkunang-kunang. Ibu terlihat anemis yang tidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar pervaginam.Inspeksi - Pasien gelisah, sering mengerang karena kesakitan.- Pucat, sianosis dan berkeringat dingin.- Terlihat darah keluar pervaginam (tidak selalu).

Palpasi- Tinggi fundus uteri (TFU) tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.- Uterus tegang dan keras seperti papan yang disebut uterus in bois (wooden uterus) baik waktu his maupun di luar his.- Nyeri tekan di tempat plasenta terlepas.- Bagian-bagian janin sulit dikenali, karena perut (uterus) tegang.

AuskultasiSulit dilakukan karena uterus tegang, bila denyut jantung terdengar biasanya di atas 140, kemudian turun di bawah 100 dan akhirnya hilang bila plasenta yang terlepas lebih dari satu per tiga bagian.Pemeriksaan dalam Serviks dapat telah terbuka atau masih tertutup.Terbuka->plasenta dapat teraba menonjol dan tegang, baik sewaktu his maupun di luar his.Plasenta sudah pecah dan sudah terlepas seluruhnya, ->turun kebawah dan teraba pada pemeriksaan(prolapsus placenta).

Pemeriksaan laboratorium

- Urin : Albumin (+), pada pemeriksaan sedimen dapat ditemukan silinder dan leukosit.

- Darah : Hb menurun, hipofibrinogenemia, maka diperiksakan pula COT (Clot Observation test) tiap l jam, tes kualitatif fibrinogen (fiberindex), dan tes kuantitatif fibrinogen (kadar normalnya 15O mg%).

Pemeriksaan plasenta Biasanya tampak tipis dan cekung di bagian plasenta yang terlepas (kreater) dan terdapat koagulum atau darah beku yang biasanya menempel di belakang plasenta, yang disebut hematoma retroplacenter.Pemeriksaaan Ultrasonografi (USG) Pada pemeriksaan USG yang dapat ditemukan antara lain:- Terlihat daerah terlepasnya plasenta- Janin- Darah- Tepian plasenta

TerapiPenanganan kasus-kasus solusio plasenta didasarkan kepada berat atau ringannya gejala klinis, yaitu:Solusio plasenta ringanEkspektatif, bila usia kehamilan kurang dari 36 minggu dan bila ada perbaikan (perdarahan berhenti, perut tidak sakit, uterus tidak tegang, janin hidup) dengan tirah baring dan observasi ketat, kemudian tunggu persalinan spontan.

Bila ada perburukan (perdarahan berlangsung terus, gejala solusio plasenta makin jelas, pada pemantauan dengan USG daerah solusio plasenta bertambah luas), maka kehamilan harus segera diakhiri.

Solusio plasenta sedang dan beratApabila tanda dan gejala klinis solusio plasenta jelas ditemukan, penanganan di rumah sakit meliputi transfusi darah, amniotomi, infus oksitosin dan jika perlu seksio sesaria. Terimakasih