Solusi Sampah Menjadi Biogas

4
SOLUSI SAMPAH MENJADI BIOGAS Permasalahan utama kebersihan yang selama ini masih belum terselesaikan secara tuntas, salah satunya merupakan sampah. Kebersihan dapat terjaga dengan pengelolaan sampah terpadu. Pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan hanya berupa penimbunan sampah secara besar-besaran tanpa ada pemilahan atau pun pengelolaan sampah lebih lanjut. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, organik dan non-organik, pendaurulangan sampah, pembakaran sampah pada suhu sangat tinggi, ataupun penggunaan reaktor biogas untuk mendegradasikan sampah merupakan beberapa cara pengelolaan sampah secara terpadu yang dapat dilakukan untuk menggantikan penimbunan sampah yang menghasilkan banyak permasalahan (Energi, 2010). Reaktor biogas yang mempergunakan sampah sebagai sumber penghasil gas, merupakan solusi bagi permasalahan sampah organik. Persentase sampah organik yang cukup besar, sekitar 64%, merupakan potensi yang cukup baik bagi pengolahan sampah organik dengan mempergunakan reaktor biogas. Dengan mempergunakan reaktor biogas, pengolahan sampah organik dapat ditangani dengan lebih baik (Energi, 2010). Pengolahan sampah yang dilakukan dengan cara penimbunan sangat beresiko mencemari udara dan tanah. Pencemaran udara yang dapat ditimbulkan dari penimbunan sampah yaitu aroma yang tidak sedap dan penghasilan gas metan yang merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Aroma sampah yang tidak sedap sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Efek rumah kaca yang terjadi

description

suis

Transcript of Solusi Sampah Menjadi Biogas

SOLUSI SAMPAH MENJADI BIOGAS

Permasalahan utama kebersihan yang selama ini masih belum terselesaikan secara tuntas, salah satunya merupakan sampah. Kebersihan dapat terjaga dengan pengelolaan sampah terpadu. Pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan hanya berupa penimbunan sampah secara besar-besaran tanpa ada pemilahan atau pun pengelolaan sampah lebih lanjut. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, organik dan non-organik, pendaurulangan sampah, pembakaran sampah pada suhu sangat tinggi, ataupun penggunaan reaktor biogas untuk mendegradasikan sampah merupakan beberapa cara pengelolaan sampah secara terpadu yang dapat dilakukan untuk menggantikan penimbunan sampah yang menghasilkan banyak permasalahan (Energi, 2010).

Reaktor biogas yang mempergunakan sampah sebagai sumber penghasil gas, merupakan solusi bagi permasalahan sampah organik. Persentase sampah organik yang cukup besar, sekitar 64%, merupakan potensi yang cukup baik bagi pengolahan sampah organik dengan mempergunakan reaktor biogas. Dengan mempergunakan reaktor biogas, pengolahan sampah organik dapat ditangani dengan lebih baik (Energi, 2010).

Pengolahan sampah yang dilakukan dengan cara penimbunan sangat beresiko mencemari udara dan tanah. Pencemaran udara yang dapat ditimbulkan dari penimbunan sampah yaitu aroma yang tidak sedap dan penghasilan gas metan yang merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Aroma sampah yang tidak sedap sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Efek rumah kaca yang terjadi pada atmosfer bumi, dapat menyebabkan pemanasan global yang dampaknya sudah mulai kita rasakan sekarang. Sedangkan pencemaran tanah dapat terjadi karena penghasilan lindi yang sangat beracun oleh timbunan sampah. Lindi merupakan cairan hitam berancun yang dapat meracuni air tanah dan menurunkan tingkat kesuburan tanah (Energi, 2010).

Pemanfaatan reaktor biogas dalam pengelolaan sampah organik dapat menurunkan resiko pencemaran udara maupun tanah. Hal ini dikarenakan proses yang terjadi dalam reaktor biogas tidak menimbulkan bau yang menyengat, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu. Selain itu, gas metan yang dihasilkan dapat ditampung dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sehingga tidak langsung terbang ke udara. Lindi yang dihasilkan oleh proses degradasi sampah pun tertampung dalam reaktor yang bermanfaat untuk memperbesar produksi biogas pada reaktor (Energi, 2010).

Biogas yang dihasilkan oleh reaktor biogas memiliki persentase gas metan terbesar sekitar 55-75%. Gas metan yang memiliki sifat mudah terbakar ini dapat dipergunakan sebagai pembangkit listrik dan sumber gas pengganti gas elpiji. Potensi gas metan untuk menjadi sumber pembangkit listrik sangat besar di kala krisis energi yang sedang terjadi saat ini. Selain itu, penyuluhan pada masyarakat mengenai manfaat reaktor biogas pada skala kecil dapat sekaligus menangani permasalahan sampah pada sumbernya (Energi, 2010).Dari hasil pengolahan sampah organik di dalam sebuah reaktor (alat pengolah) pada umumnya akan mengalami perbedaan prosentase. Adakalanya metana yang dihasilkan berkisar antara 50-80% (Zhang et al, 1997) dengan karbon dioksida 20-50%. Adakalanya sebuah reaktor gas mampu menghasilkan metana antara 60-70%, dengan karbon dioksida sekitar 30-40%. Selain kedua unsur tersebut, juga bisa dihasilkan unsur gas lainnya seperti amonia, hidrogen sulfida, merkaptan (tio alkohol) dan gas lainnya. Perhatikan komposisi gas yang dihasilkan oleh sebuah reaktor biogas, seperti tertera dalam tabel berikut: (Badrussalam, 2011)

Sisa dari proses degradasi sampah yang terjadi dalam reaktor biogas tidak mencemari lingkungan. Hasil sampingan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang berkualitas tinggi. Penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan tidak akan memberi efek penurunan kualitas tanah, bahkan produksi pertanian akan meningkat. Berbeda dengan pupuk kimia yang jika dimanfaatkan secara berlebihan dalam pertanian dapat menurunkan kualitas tanah sehingga mengurangi produksi pertanian. Salah satu cara untuk menjadikan sampah menjadi biogas secara sederhana adalah :

1. Sampah organik dimasukkan dalam jejeran lubang yang disemen. Misalnya berukuran lebar 10 x 10 m, tinggi 25 m. Diberi pipa gas dan pipa air.2. Tiap 5 m tumpukan sampah, tutup sedikit tanah agar tidak mengeluarkan bau, pencemar lingkungan bagi masyarakat sekitar, dan mencegah udara luar masuk.3. Bila sudah penuh dipadatkan, tutup tanah, beri air yang banyak.4. Karena tanpa udara luar, bakteri pembusuk akan merubah air H2O dengan Karbon (C) diambil dari sampah organik menjadi gas metan (CH4) atau proses pyrolisa, sebagai bahan bakar gas untuk rumah tangga dan industri.Sumber:

Energi. 2010. Biogas Menghilangkan Sampah Organik. Edisi 31 Agustus 2010. Accessed at 2 januari 2013. Accessed in http://majalahenergi.com/terbaru/biogas-menghilangkan-sampah-organik.Badrussalam. 2011. Membuat Biogas dari Sampah Organik. Accessed at 2 januari 2013. Accessed in www.mypublish.biz/conf/i/SAMPAH.pdf.