Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu...

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Latar belakang dari pembuatana makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah dan sebagai wawasan bagi kami didalam melakukan deteksi dini pada ibu hamil dengan hiperemesis, sekaligus mendeteksi dini adanya komplikasi serta penyulit yang kemungkinan terjadi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. B. Tujuan penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana pembelajaran bagi kami agar lebih memahami konsep pembelajaran asuhan yang diberikan kepada ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas, dengan cara di atas diharapkan kita sebagai seorang perawat dapat memberikan penatalaksanaan secara dini terhadap komplikasi dan penyulit tersebut. C. Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas makalah ini, terdiri dari : Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan teori Bab III : Asuhan Keperawatan Bab IV ; Kesimpulan dan Saran

Transcript of Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu...

Page 1: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Latar belakang dari pembuatana makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

kuliah dan sebagai wawasan bagi kami didalam melakukan deteksi dini pada ibu

hamil dengan hiperemesis, sekaligus mendeteksi dini adanya komplikasi serta

penyulit yang kemungkinan terjadi selama kehamilan, persalinan, dan nifas.

B. Tujuan penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai sarana pembelajaran bagi

kami agar lebih memahami konsep pembelajaran asuhan yang diberikan kepada ibu

hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas, dengan cara di atas diharapkan kita sebagai

seorang perawat dapat memberikan penatalaksanaan secara dini terhadap komplikasi

dan penyulit tersebut.

C. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas makalah ini, terdiri dari :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Landasan teori

Bab III : Asuhan Keperawatan

Bab IV ; Kesimpulan dan Saran

Page 2: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

BAB II

TINJAUAN TEORITIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil

sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena

terjadi dehidrasi (Rustam Mochtar, 1998).

Mual dan muntah biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat timbul setiap saat

bahkan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama

haid dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.

Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah

nousea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga

menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD, Hal:232)

Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama

kehamilan (Hellen Farrer, 1999, hal:112)

A. Etiologi

Penyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Frekuensi

kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang dikemukakan

(Rustam Mochtar, 1998)

o Umumnya terjadi pada Primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan kehamilan

ganda akibat peningkatan kadar HCG

o Faktor organik, yaitu karena masuknya viki khoriales dalam sirkulasi maternal

dan perubahan metabollik akibat kehamilan serta resitensi yang menurun dari

pihak ibu terhadap perubahan – perubahan ini serta adanya alergi yaitu

merupakan salah satu respon dari jaringan ibu terhadap janin.

o Faktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini. Rumah tangga yang

retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut

terhadap tanggungan sebagai ibu dapat menyebabkan konflik mental yang dapat

memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap

keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup.

o Faktor endokrin lainnya : hipertyroid, diabetes dan lain-lain.

Page 3: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

B. Patologi

Pada otopsi wanita meninggal karena Hiperemesis gravidarum diperoleh

keterangan bahwa terjadinya kelainan pada organ-organ tubuh adalah sebagai

berikut :

Hepar : pada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler

tanpa nekrosis

Jantung : jantung atrofi, menjadi lebih kecil dari biasa. Kadang kala dijumpai

perdarahan sub-endokardial

Otak : terdapat bercak-bercak perdarahan otak dan kelainan seperti pada

ensepalopati wirnicke

Ginjal : ginjal tampak pucat dan degenerasi lemak dapat ditemukan pada tubuli

kontorti

C. Patofisiologi

Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa

terjadi pada trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan

cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena

oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam

aseto-asetik, asam hidroksida butirik dan aseton darah. Muntah menyebabkan

dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida

darah turun. Selain itu dehidrasai menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran

darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen

ke jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang toksik. Disamping

dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Disamping dehidraasi dan

gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lendir

esofagus dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan akibat perdarahan

gastrointestinal.

D. Tanda dan gejala

Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut Hiperemesis gravidarum

tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah.

Page 4: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai Hiperemesis

gravidarum. Menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :

Tingkatan I (ringan)

- Mual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita

- Ibu merasa lemah

- Nafsu makan tidak ada

- Berat badan menurun

- Merasa nyeri pada epigastrium

- Nadi meningkat sekitar 100 per menit

- Tekanan darah menurun

- Turgor kulit berkurang

- Lidah mengering

- Mata cekung

Tingkatan II (sendang)

- Penderita tampak lebih lemah dan apatis

- Turgor kulit mulai jelek

- Lidah mengering dan tampak kotor

- Nadi kecil dan cepat

- Suhu badan naik (dehidrasi)

- Mata mulai ikterik

- Berat badan turun dan mata cekung

- Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi

- Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria

Tingkatan III (berat)

- Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari somnolen sampai

koma)

- Dehidrasi hebat

- Nadi kecil, cepat dan halus

- Suhu badan meningkat dan tensi turun

- Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yang dikenal dengan enselopati

wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan penurunan mental

- Timbul ikterus yang menunjukkan adanya payah hati

Page 5: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

E. Pathways

Faktor alergi Faktor predisposisi Peningkatan estrogen

Penurunan pengossongan lambung

Peningkatan tekanan gaster

Emesis gravidarum

Penyesuaian Komplikasi

Hiperemesis gravidarum

Intake nutrisi menurun Kehilangan cairan berlebih

Dehidrasi Gangguan nutrisi kebutuhan tubuh Pengeluaran nutrisi

berlebihan

hemokonsentrasiCairan eksta seluler

dan plasma

Aliran darah ke jaringan menurunGangguan

keseimbangan cairan dan elektrolit

Metabolisme intra sel menurun

Perfusi jaringan otak

Penurunan kesadaran

Otot lemah

Kelemahan tubuh

Intoleransi aktifitas

Page 6: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

F. Pemeriksaan

Ketika seorang wanita dating dengan keluhan mual dan muntah , riwayat

berikut harus dikaji untuk membantu membedakan antara mual dan muntah akibat

kehamulan atau kondisi patologis ini.

1. Riwayat

a. Frekuensi muntah

b. Hubungan muntah dengan asupan makanan ( jenis dan jumlah )

c. Riwayat pola makan ( jenis makanan dan minuman , jumlah, waktu

pemberian, dan reaksinya)

d. Riwayat pengobatan ( termasuk reaksi obat)

e. Riwayat gangguan makan

f. Riwayat diabetes

g. Pembedahan abdomen sebelumnya.

h. Frekuensi istirahat

i. Kecemasan dalam kehamilan

j. Dukungan keluarga

2. Pemeriksaan fisik

a. Berat badan ( dan hubungannya dengan berat badan sebelumnya)

b. Suhu badan , denyut nadi, dan pernafasan

c. Turgor kulit

d. Kelembapan membrane mukosa

e. Kondisi lidah ( bengkak, kering, pecah-pecah)

f. Palpasi abdomen untuk melihat pembesaran organ , dan nyeri tekan.

g. Pengkajian pertumbuhan janin.

3. Laboratorium

a. Pemeriksaan keton dalam urine

b. Urinalis

4. Pengkajian

Kondisi yang mengindikasikan bahwa wanita mengalami dehidrasi meliputi

turgor kulit buruk, peningkatan frekuensi nadi dan oernapasan, penurunan

pengeluaran urine.

Page 7: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

G. Penanganan

1. Pencegahan

Pencegahan terhadap Hiperemesis gravidarum diperlukan dengan jalan

memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses

yang fisiologis. Hal itu dapat dilakukan dengan cara :

a. Memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang

fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur

4 bulan.

b. Ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan

dalam jumlah kecil tetapi sering.

c. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan

untuk makan roti kering arau biskuit dengan teh hangat

d. Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak

e. Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas atau

terlalu dingin

f. Usahakan defekasi teratur.

2. Terapi obat-obatan

Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka diperlukan

pengobatan

Tidak memberikan obat yang terotogen

Sedativa yang sering diberikan adalah phenobarbital

Vitamin yang sering dianjurkan adalah vitamin B1 dan B6

Antihistaminika seperti dramamine, avomine

Pada keadaan berat, anti emetik seperti diklomin hidrokhoride atau

khlorpromazine.

3. Hiperemesis gravidarum tingkatan II dan III harus dirawat inap di rumah sakit

Adapun terapi dan perawatan yang diberikan adalah sebagai berikut :

a. Isolasi

Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran

udara baik. Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan

dokter saja yang boleh masuk. Catat cairan yang keluar dan masuk. Kadang-

Page 8: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

kadang isolasi dapat mengurangi atau menghilangkan gejala ini tanpa

pengobatan

b. Terapi psikologik

Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar,normal

dan fisiologik. Jadi tidak perlu takur dan khawatir. Yakinkan penderita

bahwa penyakit dapat disembuhkan dan dihilangkan masalah atu konflik

yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.

c. Terapi mental

Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein

dengan glukosa 5 %, dalam cairan gram fisiologis sebanya 2-3 liter sehari.

Bila perlu dapat ditambah dengan kalium dan vitamin khususnya vitamin B

kompleks dn vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan

pula asam amino esensial secara intravena. Buat dalam daftar kontrol cairan

yang amsuk dan dikeluarkan. Berikan pula obat-obatan seperti yang telah

disebutkan diatas.

d. Terminasi kehamilan

Pada beberapa kasus keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. Usahakan

mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatrik bila keadaan memburuk.

Delirium, kebutaan, takikardia, ikterik, anuria, dan perdarahan merupakan

manifestasi komplikasi organik.

Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan.

Keputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil, oleh karena

disatu pihak tidak boleh dilakukan terlalu capat dan dipihal lain tidak boleh

menunggu sampai terjadi irreversible pada organ vital.

Page 9: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Data Subjektif

Nausea dan vomitus merupakan gejala-gejala utama. Pasien tidak dapat

menahan makanan dan kehilangan berat badan. Beberapa pasien mengeluh air

liurnya berlebihan/hipersalivasi.

Riwayat haid: sebagian besar pasien sadar akan haid yang tidak datang dan

mengetahui bahwa mereka hamil. Tetapi kadang-kadang pasien tidak dapat

memberikan informasi yang penting ini, sehingga mengaburkan diagnosis.

2. Data Objektif

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan umum: kulit dan membrane mukosa sering tampak kering dan

turgor menurun. Pasien dapat menjadi kurus. Vomitus yang iritatif dapat

membuat erosi pada bibir dan wajah; lidah tampak merah, kering dan pecah-

pecah. Faring kering dan merah, dan pernapaan berbau busuk dengan bau

seperti buah-buahan yang khas untuk ketoasidosis.

Takikardia dan hipotensi dapat menunjukkan dehidrasi hipovolemia. Pada

penyakit yang berat dan berkepanjangan, aberasi mental, delirium, sakit

kepala, stupor dan koma dapat terjadi

Pemeriksaan abdomen: temuan ini biasanya normal, meskipun rasa sakit

dihepar dapat ditemukan

Pemeriksaan pelvis: uterus lunak dan membesarkan sesuai dengan umur

gestasi

Kebutuhan Dasar Khusus

Aktifitas istirahat

Tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat (> 100 kali per

menit).

Integritas ego

Page 10: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

Konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan persepsi

tentang kondisinya, kehamilan tak direncanakan.

Eliminasi

Perubahan pada konsistensi; defekasi, peningkatan frekuensi berkemih

Urinalisis : peningkatan konsentrasi urine.

Makanan/cairan

Mual dan muntah yang berlebihan (4 – 8 minggu) , nyeri epigastrium,

pengurangan berat badan (5 – 10 Kg), membran mukosa mulut iritasi dan

merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau aseton, turgor kulit berkurang, mata

cekung dan lidah kering.

Pernafasan

Frekuensi pernapasan meningkat.

Keamanan

Suhu kadang naik, badan lemah, icterus dan dapat jatuh dalam koma

Seksualitas

Penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka dilakukan

abortus terapeutik.

Interaksi sosial

Perubahan status kesehatan/stressor kehamilan, perubahan peran, respon

anggota keluarga yang dapat bervariasi terhadap hospitalisasi dan sakit,

sistem pendukung yang kurang.

Tes Laboratorium

Pemeriksaan darah lengkap dengan apusan darah: nilai hemoglobin dan

hematokrit yang meningkat menunjukkan hemokosentrasi berkaitan dengan

dehidrasi. Anemia yang mungkin merupakan konsekuensi dari mal nutrisi.

Urinalisis: urin biasanya hanya sedikit dan mempunyai kosentrasi tinggi

sebagai akibat dehidrasi. Aseton menunjukkan asidosis starvasi.

B. Diagnosa Keperawatan

Page 11: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

Berdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada

pasien hyperemesis gravidarum adalah meliputi :

1. Ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anoreksia, mual-muntah

2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan

cairan secara aktif

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum

C, Intervensi

No Diagnosa

keperawatan

Perencanaan

Tujuan Intervensi Rasional

1. Ketidakseimbang

an nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan

anoreksia, mual-

muntah

Dalam waktu

3x24jam setelah

diberikan

tindakan

pemenuhan

nutrisi klien

terpenuhi

Dengan criteria

hasil :

1. Berat badan

ideal

2. Bising usus

normal

3. Membrane

mukosa

lembab

1. Timbang dan catat berat badan

pasien pada jam yang sama

setiap hari

2. Pantau asupan dan haluaran

pasien

3. Kaji dan catat bising usus

pasien satu kali setiap ergantian

tugas jaga

4. Auskultasi dan catat suara napas

pasien setiap 4 jam

Untuk mendapatkan

pembacaan yang

paling akurat

Karena berat badan

dapat meningkat

sebagai akibat dari

retensi cairan

Untuk memantau

peningkatan dan

penurunannya

Untuk memantau aspirasi

2. Gangguan

keseimbangan

cairan dan

elektrolit

berhubungan

dengan

kehilangan cairan

Dalam waktu

3x24 jam k

1.Membrane

mukosa

lembab

2.CRT kurang

1. Pantau dan catat TTV setiap 2

jam atau sesering mungkin

sesuai keperluan sampai stabil.

Kemudian pantau dan catat

TTV setiap 4 jam

Takikardia, dispnea, atau

hipotensi dapat

mengindikasikan

kekurangan volume

cairan atau

ketidakseimbangan

Page 12: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

secara aktif dari 3 detik

3.TTV normal 2. Ukur asupan dan haluaran

setiap 1 sampai 4 jam. Catat

dan laporkan perubahan yang

signifikan termasuk urine,

feses, muntahan, drainase luka,

drainase nasogastrik, drainase

slang dada, dan haluaran yang

lain.

3. Timbang pasien pada waktu

yang sama setiap hari

4. Kaji turgor kulit dan membrane

mukosa mulut setiap 8 jam

5. Berikan perawatan mulut

dengan cermat setiap 4 jam

6. Periksa berat jenis urin setiap 8

jam

elektrolit.

Haluaran urine yang

rendah dan berat jenis

urine yang tinggi

mengindikasikan

hipovolemia

Untuk memberikan data

yang lebih akurat dan

konsisten. Berat badan

merupakan indicator

yang baik untuk status

cairan.

Untuk memeriksa

dehidrasi

Untuk menghindari

dehidrasi membrane

mukosa

Peningkatan berat jenis

urine dapat

mengindikasikan

dehidrasi

Page 13: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

4. Intoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan

kelemahan fisik

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3x24

jam terjadi

peningkatan

toleransi

aktivitas

dengan criteria

hasil :

1. Melaporkan

dan

mendemonstr

asikan

peningkatan

aktivitas fisik

yang dapat

diukur

2. Skala

mobilitas 0-1

3. Skala

kekuatan otot

5 (dapat

melawan

tahanan

4. Klien terlihat

segar

1. Kaji tingkat berfungsi pasien

dengan menggunakan skala

mobilitas fungsional.

Komunikasikan tingkat ini pada

staf

2. Kecuali dikontraindikasikan,

lakukan ROM setiap 2 sampai 4

jam. Tingkatkan dari pasif ke

aktif, sesuai toleransi pasien.

3.Kaji kehilangan/gangguan

keseimbangan gaya jalan,

kelemahan otot

4. Awasi TD, nadi, pernapasan,

selama dan sesudah aktivitas.

Catat respon terhadap tingkat

aktivitas (mis. Peningkatan

denyut jantung/TD, disritmia,

pusing, dispnea, takipnea, dan

sebagainya)

Komunikasi diantara

anggota staf dapat

meyakinkan kontiunitas

perawatan dan

mempertahankan

kemandirian

Latihan ROM dapat

mencegah kontraktur

sendi dan atrofi otot

Menunjukkan

perubahan neurologi

karena defisiensi

vitamin B12

mempengaruhi

kamanan pasien /resiko

cedera

Manifestasi

kardiopulmonal dari

upaya jantung dan paru

untuk membawa

jumlah oksigen adekuat

ke jaringan

D. Evaluasi

Pasien tidak lagi menunjukkan bukti penurunan berat badan

Pasien terhindar dari kerusakan kulit atau infeksi disekitar pemasangan slang

TTV tetap stabil

Volume cairan tetap adekuat

Pasien mempunyai turgor kulit normal dan membrane mukosa lembap

Page 14: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

Berat jenis urin tetap di antara 1,005 dan 1,010

Pasien mempertahankan keseimbangan cairan ( asupan seimbang dengan

haluaran)

Pasien menyatakan peningkatan rasa nyaman

Membrane mukosa mulut merah muda dan lembap

Pasien mempertahankan kekuatan otot dan ROM sendi

Pasien melakukan aktivitas perawatan diri pada tingkat yang dapat ditoleransi

BAB III

Page 15: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

a. Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada wanita

hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umum pasien

memburuk.

b. Penyebab Hiperemesis gravidarum secara pasti belum diketahui, faktor

predisposisinya antara lain ; peningkatan kadar HCG, faktor organik, dan faktor

endokrin lainnya.

c. Secara patologik menunjukkan adanya kelainan-kelainan dalam berbagai alat

tubuh seperti hati, jantung, otak dan ginjal

d. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan dehidrasi, kekurangan energi,

tertimbun zat metabolik toksik, terganggunya keseimbangan elektrolit dan

perdarahan gastrointestinal

e. Hiperemesis gravidarum terbagi dalam 3 tingkatan yaitu ringan, sedang dan

berat

f. Penanganan Hiperemesis gravidarum pada tahap awal adalah pencegahan yaitu

dengan memberikan konseling untuk menghadapi kehamilan dan komplikasinya

g. Terapi yang diberikan pada kasus Hiperemesis gravidarum adalah terapi obat-

obatan, terapi psikologik, terapi parenteral dan isolasi. Apabila keadaan tetap

memburuk terminasi kehamilan perlu dipertimbangkan.

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Web viewHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi

Babak, Lowdermik, Jensen, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4;

Jakarta, EGC

Doenges,E,Marilynn.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.jakarta: EGC

Mansjoer, A, dkk, (2001), Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Jakarta : Penerbit

Media Aesculapius FKUI.

Manuaba, Ida Bagus, 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta,

Penerbit: Arcan

Mochtar, R, (1998), Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, edisi 2,

Jilid 1, Jakarta : EGC.

Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obsetri, Jilid I, Jakarta; EGC

Morgan,Geri,dkk, 2009, Obstetri&Ginekologi panduan praktik,Jakarta: EGC

Prawirohardjo, Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta; Tridasa Printer

Sastrawinata,Sulaiman. 2005. Obstetri Patologi.edisi 2.Jakarta : EGC

Taber, B, (1994), Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi, cetakan 1

Jakarta : EGC.

Taylor,Cynthia M.2010.Diagnosis Keperawatan: dengan Rencana

Asuhan.Jakarta:EGC

Wiknjosastro,Hanifa, 2005, ilmu kebidanan, edisi 3, Jakarta: Yayasan Bina pustaka

sarwono prawirohardjo