SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di...
Transcript of SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di...
“KARAKTERISTIK MIE BASAH SUBSTITUSI TEPUNG SAGU DAN
TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN KONSENTRASI
SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI PANGAN
FUNGSIONAL”
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan
Universitas Muhammadiyah Malang
DISUSUN OLEH:
SAUDI RAHMAN
201410220311079
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
i
ii
iii
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Gresik, 10 Juli 1996 dan
merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayahanda
bernama H.Edi Sutrisno dan Ibunda bernama Hj. Rida
Maelana Wahyuni S.Kep. Pendidikan formal dimulai
dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gresik (2001–2003)
kemudian dilanjutkan di SD Muhammadiyah 01
Gresik (2003-2008), SMP Muhammadiyah 12 Gresik
(2008-2011) dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik
(2011-2014). Setelah lulus dari SMA Penulis
melanjutkan Kuliah di jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian
Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2014 sampai selesai.
Selama perkuliahan, penulis mengikuti organisasi Intra Kampus, yaitu
Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (HIMATEKPA)
sebagai anggota bidang minat dan bakat (2015 - 2016) dan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Pertanian-Petenakan (BEMFA- FPP) sebagai anggota bidang
infomasi dan komunikasi (INFOKOM) (2016). Penulis juga mengikuti organisasi
otonom Muhammadiyah, yaitu: Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
komisariat “Adolesensi” Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang (2014 – sekarang).
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji dan syukur kepada Allah SWT.
atas segala nikmat iman dan ilmu serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Karakteristik Mie Basah Substitusi
Tepung Terigu dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan
Konsentrasi Sodium Tripolyphospate (STPP) sebagai Pangan Fungsional” ini.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan
Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung dalam proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya:
1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang;
2. Bapak Moch. Wachid, S.TP., MSc selaku Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi
Pangan Universitas Muhammadiyah Malang;
3. Bapak Dr. Ir. Damat, MP. selaku Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi
Pangan serta Dosen Pembimbing I yang senantiasa sabar dalam membimbing,
memberikan motivasi dan semangat serta arahan yang sangat berarti sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibunda Sri Winarsih, S.TP, MP. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dengan sabar sekaligus memberikan motivasi yang besar
kepada penulis hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini;
vi
5. Dosen Jurusan ITP yang telah memberikan ilmu bermanfaat dan pengalaman
hidup kepada penulis;
6. Kedua Orang Tua tercinta dan kakak–kakak saya yang telah memberikan
cinta dan kasih sayang serta mendukung penulis dari segi moral maupun
materi hingga skripsi ini selesai;
7. Sahabat-sahabat terbaik (Septi, Hilda, Elisa, Dela, Betty, Agnes, Dea, Naila,
Fitri, Nova, Denta, Ojin, Diki, Badai, Arieza, Galih, Willy, Alfino) yang telah
memberikan tawa canda, pelajaran hidup, perhatian dan bantuan kepada
penulis dari penelitian hingga skripsi ini selesai;
8. Seluruh staff Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan yang senantiasa
memberikan dukungan dari tahap awal sampai selesai;
9. Keluarga besar ITP angkatan 2014 yang senantiasa memberikan semangat
dan motivasi serta bantuan dalam proses pembuatan skripsi ini hingga selesai;
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
ada yang belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik
dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan ke depan.
Walaupun demikian penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
khususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada
umumnya, juga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
vii
Saudi Rahman. 201410220311079. Karakteristik Mie Basah Substitusi Tepung
Sagu dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Konsentrasi Sodium
tripolyphospate (STPP) sebagai Pangan Fungsional Pembimbing I: Dr. Ir.
Damat MP. Pembimbing II: Sri Winarsih STP., MP.
ABSTRAK
Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di
Indonesia yang memiliki iklim tropis. Kandungan gizi padadaun kelor ialah
vitamin C dan antioksidan. Vitamin C pada daun kelor sebesar 13,58 mg/100g,
sedangkan aktivitas antioksidan sebesar 43,61%. Kelor dapat dikembangkan
menjadi produk makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi salah satu nya
yaitu mie basah. Tujuan penelitian ini mengetahui ada tidaknya interaksi antara
perlakuan substitusi tepung sagu : tepung daun kelor dan kosentrasi penambahan
sodium tripolyphosate (STPP) terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik mie
basah.
Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah substitusi tepung sagu :
tepung daun kelor yaitu (26%:4%, 24%:6%, 22%:8%, dan 20%:10%). Faktor
kedua adalah konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) (0,1%, 0,2%, dan 0,3%).
Parameter yang dianalisis yaitu sifat fisikokimia (kadar air, kadar abu, kadar
protein, kadar lemak, kadar serat, vitamin C, antioksidan dan elongasi), dan sifat
organoleptik meliputi (warna, rasa, dan kenampakan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung sagu : tepung daun
kelor dengan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) berpengaruh sangat
nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar serat, sedangkan
perbedaan sbustitusi tepung sagu : tepung daun kelor berpengaruh sangat nyata
terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat, vitamin c,
antioksidan, dan elongasi. Konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP)
berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar protein, dan kadar lemak.
Kata Kunci: daun kelor, sodium tripolyphospate, mie basah
viii
Saudi Rahman. 201410220311079.Characteristics of Wet Noodles Substitution
of Sago Flour and Moringa Leaf Powder (Moringa oleifera) with
Concentration of Sodium Tripolyphospate (STPP) as Functional Food. 1st
Advisor: Dr. Ir. Damat MP. 2nd Advisor: Sri Winarsih STP., MP.
ABSTRACT
Moringa (Moringa oleifera) is a tropical plant that is easy to grow in
Indonesia which has a tropical climate. Nutrient content in moringa is vitamin C
and antioxidants. Vitamin C in Moringa leaves is 13.58 mg / 100g, while
antioxidant activity is 43.61%. Moringa can be developed into a food product that
has a high nutritional value, one of which is wet noodles. The purpose of this
study was to determine whether there was an interaction between the treatment of
substitutional of sago flour: Moringa leaf powder and the concentration of adding
sodium tripolyphosate (STPP) to the physicochemical and organoleptic properties
of wet noodles.
The research method used was Randomized Complete Block Design
(RCBD) with 2 factors and 3 replications. The first factor is the substitional of
sago flour: Moringa leaf powder that is (26%: 4%, 24%: 6%, 22%: 8%, and 20%:
10%). The second factor is the concentration of sodium tripolyphospate (STPP)
(0.1%, 0.2%, and 0.3%). The parameters analyzed were physicochemical
properties (moisture, ash, protein, fat, fiber, vitamin C, antioxidants and
elongation), and organoleptic properties including (color, taste, and appearance).
The results showed that the substitution of sago flour: moringa leaf
powder with sodium tripolyphospate (STPP) concentration had a very significant
effect on water, protein, fat, and fiber, whereas the differences in sago starch :
moringa leaf powder had a very significant effect on moisture, ash, protein, fat
content, fiber, vitamin C, antioxidants, and elongation. Sodium tripolyphospate
(STPP) concentration had a very significant effect on water, protein, and fat.
Keywords: moringa leaves, sodium tripholyphospate, wet noodles
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iv KATA PENGANTAR ........................................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Tujuan .......................................................................................................... 3 1.3 Hipotesis ...................................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5 2.1 Kelor ............................................................................................................ 5
2.2 Sagu ............................................................................................................. 7 2.3 Mie .............................................................................................................. 9
2.4 Sodium Tripolyphospate (STPP) ............................................................... 12 2.5 Bahan-bahan Pembuatan Mie .................................................................... 12 2.5.1 Tepung ....................................................................................................... 12
2.5.2 Garam ........................................................................................................ 14
2.5.3 Air .............................................................................................................. 15 2.6 Proses Pembuatan Mie Basah ................................................................... 15 2.6.1 Pencampuran (Mixing). ............................................................................. 15
2.6.2 Pemipihan (sheeting). ................................................................................ 16 2.6.3 Pencetakan mie (Slitting). ......................................................................... 16
2.6.4 Perebusan .................................................................................................. 16
III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 17 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 17 3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 17
3.3 Alat ............................................................................................................ 17 3.4 Bahan ......................................................................................................... 17 3.5 Desain Penelitian ...................................................................................... 18 3.6 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Penelitian................................................ 19
3.6.1 Pembuatan Tepung Daun Kelor ................................................................ 19 3.6.2 Pembuatan Mie Basah ............................................................................... 19 3.7 Parameter Penelitian .................................................................................. 19
3.7.1 Analisis Kadar Air Metode Oven .............................................................. 20 3.7.2 Analisis Kadar Abu Mmetode Pengabuan Kering .................................... 20 3.7.3 Kadar Protein Metode Kjedahl .................................................................. 21 3.7.4 Kadar Lemak Metode Soxhlet ................................................................... 21 3.7.5 Uji Serat Kasar .......................................................................................... 22
3.7.6 Elongasi Menggunakan Texture Analyzer ................................................ 22 3.7.7 Analisis Aktivitas Antioksidan Metode DPPH ......................................... 23
x
3.7.8 Intensitas Warna ........................................................................................ 25
3.7.9 Analisis Kadar Vitamin C Metode Iodimetri ............................................ 25 3.7.10 Uji Organoleptik ........................................................................................ 26 3.8 Analisa Data .............................................................................................. 27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 30 4.1 Analisa Kimia Bahan ............................................................................... 30
4.2. Analisa Kimia Mie Basah ......................................................................... 32 4.2.1. Kadar Air ................................................................................................... 32 4.2.2. Kadar Abu ................................................................................................. 34 4.2.3. Kadar Protein ............................................................................................. 36 4.2.4. Kadar Lemak ............................................................................................. 38
4.2.5. Kadar Serat ................................................................................................ 39
4.2.6. Kadar Vitamin C ....................................................................................... 41
4.2.7. Aktivitas Antioksidan ................................................................................ 42 4.3. Analisa Fisik Mie Basah ........................................................................... 45 4.3.1. Uji Elastisitas (Elongasi) ........................................................................... 45 4.4. Uji Orgnoleptik ......................................................................................... 47
4.4.1. Rasa ........................................................................................................... 47 4.4.2. Warna ........................................................................................................ 48 4.4.3. Kenampakan .............................................................................................. 50
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 52 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 52
5.2 Saran .......................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53
LAMPIRAN ......................................................................................................... 57
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Komposisi Kimia Daun Kelor (Tiap 100 gram Daun) ................................ 7
2. Komposisi Kimia Pati Sagu ........................................................................ 8
3. Syarat Mutu Tepung (Pati) Sagu ................................................................ 9
4. Syarat Mutu Mie Basah ............................................................................. 11
5. Komposisi kimia Tepung Terigu Cakra Kembar per 100 gram
Bahan......................................................................................................... 14
6. Rancangan Percobaan ............................................................................... 18
7. Analisa Bahan Baku Tepung Daun Kelor ................................................. 30
8. Rerata kadar air mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun
kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP). ............................ 33
9. Rerata kadar abu mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun
kelor........................................................................................................... 35
10. Rerata kadar protein mie basah substitusi tepung sagu : tepung
daun kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP). ................... 37
11. Rerata kadar lemak mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun
kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) ............................. 38
12. Rerata kadar serat mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun
kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) ............................. 40
13. Rerata kadar vitamin c mie basah substitusi tepung sagu : tepung
daun kelor. ................................................................................................. 41
14. Rerata aktivitas antioksidan mie basah substitusi tepung sagu :
tepung daun kelor. ..................................................................................... 43
15. Rerata elastisitas mie basah substitusi tepung sagu : tepung
daun kelor. ................................................................................................. 45
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1. Daun Kelor .................................................................................................. 6
2. Rumus kimia sodium tripolyphospate (STPP) .......................................... 12
3. Proses pembuatan tepung daun kelor ........................................................ 28
4. Proses pembuatan mie basah ..................................................................... 29
5. Histogram penambahan sodium tripolyphospate (STPP) terhadap
kadar abu mie basah .................................................................................. 35
6. Histogram penambahan sodium tripolyphospate (STPP) terhadap
kadar vitamin c mie basah ......................................................................... 42
7. Histogram konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) terhadap
aktivitas antioksidan. ................................................................................. 44
8. Histogram konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) terhadap
elongasi ..................................................................................................... 46
9. Rerata parameter rasa uji organoleptik ..................................................... 47
10. Rerata warna substitusi tepung sagu : tepung daun kelor ......................... 49
11. Rerata warna konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP). ...................... 49
12. Rerata parameter kenampakan uji organoleptik ........................................ 51
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Analisa Ragam Kadar Air ......................................................................... 57
2. Analisa Ragam Kadar Abu........................................................................ 57
3. Analisa Ragam Kadar Protein ................................................................... 57
4. Analisa Ragam Kadar Lemak ................................................................... 58
5. Analisa Ragam Kadar Serat ...................................................................... 58
6. Analisa Ragam Kadar Vitamin C .............................................................. 58
7. Analisa Ragam Kadar Antioksidan ........................................................... 59
8. Analisa Ragam Tekstur Elongasi .............................................................. 59
9. Analisa Ragam Warna (L) ........................................................................ 59
10. Analisa Ragam Warna (a) ......................................................................... 59
11. Analisa Ragam Warna (b) ......................................................................... 60
12. Analisa Ragam Rasa ................................................................................. 60
13. Analisa Ragam Kenampakan .................................................................... 60
14. Form Organoleptik .................................................................................... 62
15. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 64
53
DAFTAR PUSTAKA
Aisyahtussupriana, S. 2018. Pengaruh Lama Pengeringan Terhadap Beberapa
Komponen Mutu Teh Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.). FTPA
Universitas Mataram: Mataram.
Anas, ahmad. 2014. Budidaya Kelor Semakin Populer. Diakses pada: 17 April
2018.
Andarwulan, N., dkk. 1996. Aktivitas Antioksidan dari Daun Sirih (Piper betle
L.). Buletin Teknologi dan Industri Pangan. 7:29-37.
Anonim. 2006. Sagu Sebagai Bahan Pangan. http://Ebookpangan.com. Diakses
pada: 15 Mei 2018
Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Tiga
Serangkai: Suakarta.
Astawan, Made. 2006. Mengenal Formalin dan Bahayanya. Penebar Swadaya:
Jakarta
Belitz, H, D dan Grosch, W. 1987. Food Chemistry. 2nd Ed. Springer. Page 232.
Bhumkar, D. R., dan Pokharkar, V. B. 2009. Studies on Effect of pH on
Crosslinking of Chitosan with Sodium Tripolyphospate: A Technical Note.
AAPS Pharmasitech, 7(2), 1-6.
Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., dan Wootton, M. 2009. Ilmu Pangan.
Jakarta: UI Press.
Burhanuddin. 2001. Strategi Pengembangan Industri Garam di Indonesia.
Kanisius: Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1996. Permenkes RI No.772/Menkes/Per/IX/88
tentang Bahan Tambahan Makanan. Dep.Kes.RI: Jakarta
Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Edisi III. Penerjemah
Muchji Mulyohardjo. Universitas Indonesia: Jakarta
Dewanti, Tri. 2009. Sodium Tripolyphosfate (STPP) Sebagai Pengganti Garam
Bleng pada Krupuk Puli. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya: Malang
Ehara, H. 2009. Potency of Sago Palm as Carbohydrate Resource for
Strengthening\
Estiasih, T dan Ahmadi, K. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. PT. Bumi
Aksara: Jakarta. Hal 236 – 237.
Fitasari, E. 2009. Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Terigu Terhadap Kadar
air, Kadar Lemak, Kadar Protein, Mikrostuktur dan Mutu Organoleptik
Keju Gouda Olahan. Jurnal Ilmiah dan Teknologi Hasil Ternak ISSN :
1978-0303. Hal 17-29, Vol. 4, No. 2.
54
Fuglie, L.G. 2001. The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa. CTA.
Netherland. 172 hal.
Hengky Novarianto, dan Abner Lay. 2003. Makalah Teknologi Pengembagan
Sagu. Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Indradewi, F. A., 2016. Pengaruh Teknik Pengeringan Terhadap Kadar Gizi dan
Mutu Organoleptik Sale Pisang (Musa paradisiaca L.). FIK UINAM:
Makasar
James, dkk. 2017. Moringa oleifera a potential tree for nutrition security in sub-
Sahara Africa. Horticultural Research and Training Institute (HORTI)-
Tengeru-Tanzania: Vol 5(4)
Kasolo,J.N., Bimeya, G.S., Ojok, L., Ochieng, J., Okwal-okeng, J.w. 2010.
Phytochemicals and Uses of Moringa oleifera Leaves in Uganda Rural
Communities. Journal of Medical Plant Research. Vol. 4(9): 753-757.
Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Blora : Kelorina.com.
Kurniasih.2013. Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai
Penyakit. Pustaka baru Press: Yogyakarta.
Kurniawati, I. 2018. Karakteristik Tepung Daun Kelor dengan Metode
Pengeringan Sinar Matahari. STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta:
Surakarta.
Lawrie, R. A. 1995. Ilmu Daging. Edisi ke-5. Terjemahan Aminudin Parakasi. UI
press: Jakarta
Maharani, Yulia. 2017. Pengaruh Perlakuan Sodium Tripolyphosphate (STPP)
Pada Pati Sagu Termodifikasi Terhadap Ketebalan, Transparansi dan
Laju Perpindahan Uap Air Edible Film. Universitas Riau: Riau
Maharsi, Rahma. 2018. Efektivitas Kombinasi Ekstrak Daun Katuk dan Daun
Kelor Terhadap Kadar Hematokrit. Universitas Islam Sultan Agung:
Semarang
Marsono, Y. 2004. Serat Pangan Dalam Perspektif Ilmu Gizi. Pidato Pengukuhan
Jabatan Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Mendoza, Nayra. 2003. Case Studies in the Integration of QFD, VE and DFMA
during the Product Design Stage. 2003. The Proceedings of the 9th
International Conference of Concurrent Enterprising, Espoo, Finland,
16- 18 June.
Moehyi, S. 1992. Penyelenggaran Makanan Institusi Dan Jasa Boga. Bhatara :
Jakarta.
Nadhiroh, Husnun. 2018. Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Daun
Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Kefir Air Daun Kelor
55
(Moringa oleifera). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim:
Malang.
Nurismanto, R. 2012. Aktivitas Antioksidan Komponen Fungsional Tepung Daun
Kelor (Moringa Oleifera Lam). FTI-UPN “Veteran” Jawa Timur :
Surabaya.
PERSAGI, 2009. Labu kuning, Daftar Komposisi Bahan Makanan. DKBM,
Jakarta.
Pratitasari. 2007. Mengenal Mie, Yuk!!. Kompas, 25 Februari 2007.
Purwani E Y, Widaningrum, Tahir R, Muslich. 2006. Effect of Heat Moiture
Tretment of Sago Starch on its Noodle Quality. J of Agricultural Science.
7:8-14.
Puspita, Y.A., Sudarminto, S. Y. 2014. Pengaruh Fermentasi Alami pada Chips
Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Terhadap Sifat Fisik Tepung Ubi Jalar
Terfermentasi. FTP Universitas Brawijaya: Malang.
Rachmi, I. N. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia 2015 – 2017. Direktorat
Jendral Perkebunan
Ramadhani, F., Murtini, E.S., 2017. Pengaruh jenis tepung dan penambahan
perenyah terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptic kue telur
gabus keju. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 5(1):38-47.
Rahmiyati. 2006. Substitusi Tepung Terigu dengan Tepung Sagu dalam
Pembuatan Mi Kering. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau:
Pekanbaru.
Richana, N., Lestari, P., Chilmijati, N., dan Widowati. 2000. Karateristik Bahan
Berpati (Tapioka, Garut dan Sagu) dan pemanfaatannya menjadi Glukosa
Cair. Prosiding Seminar Nasional Industri Pangan: Surabaya
Saripudin, U. 2006. Rekayasa Proses Tepung Sagu (Metroxylon sp.) dan
Beberapa Karakternya. FATETA IPB: Bogor
Sharoba., Abd El Salam., Hoda H. Hafez. 2014. Production and Evaluation of
Gluten Free Biscuits as functional Foods for Celiac Disease Patients.
Journal of Agrolimentary Processes and Technologies Volume 20 Nomor 3
(203-214).
Septian, H.P. 2015. Kandungan Gizi, Kesukaan dan Warna Biskuit Substitusi
Tepung Pisang dan Kecambah Kedelai. Skripsi. Ilmu Gizi. Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
Setianingrum, A. W. Dan Marsono. 1999. Pengkayaan Vitamin A dan Vitamin E
dalam Pembuatan Mie Instan Menggunakan Minyak Sawit Merah.
Kumpulan penelitihan terbaik bogasari 1998-2001 : Jakarta.
Sudarmadji, S., Haryono B., dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis Untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty: Yogyakarta.
Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya: Jakarta.
56
Sumarsono. 2012. Kadar Protein Kasar dan Serat Kasar Eceng Gondok sebagai
Sumber Daya Pakan di Perairan yang Mendapat Limbah Kototran Itik.
Animal Agriculture Journal. 1 (1).
Sumartini. 2017. Optimasi Formulasi Pembuatan Mi Basah dengan Campuran
Pasta Ubi Ungu (Ipomea Batatas L.,) dengan Program Linier. Universitas
Pasundan: Bandung
Sunaryo, E. 2008. Pengolahan Produk Serealia dan Biji-bijian. Fateta IPB :
Bogor.
Tirta, Parama W.W.K. 2013. Potensi Tanaman Sagu (Metroxylon sp.) dalam
Mendukung Ketahanan Pangan di Indonesia. Balai Besar Pengembangan
Teknologi Tepat Guna: LIPI Subang.
Widyaningsih, T. D, dan Murtini E, S. 2006. Alternatif Penggunaan Formalin
pada Produk Pangan. Trubus Agrisarana: Surabaya.
Yazid, Estien & Nursanti, Lisda. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia Untuk
Mahasiswa Analis. C.V Andi Offset: Yogyakarta
57