Mono Sodium Glutamat presentasi mengenai MSG
-
Upload
raka-selaksa -
Category
Documents
-
view
299 -
download
9
description
Transcript of Mono Sodium Glutamat presentasi mengenai MSG
Ditemukan oleh Dr. Kikunae Ikeda (1908)Melihat bahwa orang Jepang kondisi fisiknya
tidak sebaik orang JermanMembandingkan rasa masakan Jepang dengan
rasa masakan Jerman, ada kesamaan rasaMengekstrak Glutamat dari kaldu rumput laut Bekerja sama dengan pengusaha pabrik Iodine,
lalu menambahkan Natrium pada asam glutamat
Sejarah MSG
Bahan harus mengandung:SukrosaFruktosaGlukosa
Bahan dapat berupa:Tetes tebuDextroseSingkong JagungBerasGandumAmpas tebu (Raw Sugar)
Bahan Baku pembuatan MSG
Bentuk Kristal
Bentuk Molekul C5H9NO4
Berat Molekul 187
Titik Lebur Terurai pada pemanasan
Kelarutan Mudah larut dalam air
Rasa Tidak ada
Kemurnian Lebih dari 90%
Kadar air Tidak lebih dari 0,5%
Pengotor Harus tidak ada senyawa arsen, besi, dan kalsium
Total Gula 48.3 %
Sifat dan Karakteristik MSG
Penguat RasaMenghilangkan rasa tidak enak yang terdapat
pada bahan makanan tertentuContoh rasa langu kentang.
Dalam tubuh manusia akan membentuk protein.
Kegunaan MSG
Percobaan terhadap tikus:Sel otak / neuron otak berkurang
Efek lain terhadap manusiaHilangnya kandungan gizi pada makanan yang
diberi MSGMemiliki kandungan natrium yang tinggi
( Tidak cocok untuk orang hipertensi, penyakit jantung, dsb)
Memicu kanker, asma, dan hipertensiMemicu kegemukan
Bahaya MSG
bahan baku berupa tetes tebu diolah untuk menghilangkan kandungan Ca dengan menambahkan H2SO4.
Tetes disterilisasi dengan menggunakan uap panas bersuhu maksimum 1200C selama 10 hingga 20 menit dan siap difermentasi dalam tabung yang juga disterilisasi
Bahan pembantu tersebut adalah amina (NH2), asam sulfat (H2SO4), HCl, NaOH, karbon aktif, “beet molasses” dan “raw sugar”
1. Persiapan bahan baku dan bahan pembantu
Bakteri yang banyak digunakan dalam pembuatan MSG adalah bakteri Brevibacterium lactofermentum
Pertama-tama, kultur yang telah diinokulasi dimasukkan kedalam tabung berisi medium prastarter dan diinkubasi selama 16 jam pada suhu 310C
biarkan prastarter diinokulasi kedalam tangki starter Penambahan garam (CaCO3) sebanyak 3 % kedalam
tebu prastarter berguna untuk mencegah agar pH tidak lebih rendah dari 7
Hasil dari fermentasi adalah asam glutamat dalam bentuk cair yang masih tercampur dengan sisa fermentasi
2. Fermentasi
Asam glutamat yang dipakai harus mempunyai kemurnian lebih dari 99 % sehingga bisa didapatkan MSG yang berkualitas baik
Kristal murni asam glutamat dilarutkan dalam air sambil dinetralkan dengan NaOH atau dengan Na2CO3 pada pH 6,6-7,0 yang kemudian berubah menjadi MSG
keadaan asam glutamat akan bereaksi dengan Na dan membentuk larutan MSG
Penambahan arang aktif sebanyak % (w/v) digunakan untuk menjernihkan cairan MSG
3. Kristalisasi dan Netralisasi
diamkan selama satu jam lebih untuk menyempurnakan proses penyerapan warna
Cairan yang berisi arang aktif dan MSG kemudian disaring dengan menggunakan “vacuum filter” yang kemudian menghasilkan filter serta “cake” berisi arang aktif
Bila kekeruhan dan warna filter tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan maka cairan dapat dikristalkan
Larutan MSG yang telah memiliki kekentalan 260Be diuapkan pada kondisi vakum bertekanan 64 cmHg atau setara dengan titik didih 69 gram MSG pelarutan
lalu inti kristal yang terbentuk secara perlahan-lahan akan diikuti dengan pemekatan larutan sehingga menghasilkan kristal yang lebih besar. Proses kristalisasi berlangsung selama 14 jam
Kristal MSG dipisahkan dengan metode sentrifugasi dari cairannya
Filtrat hasil penyaringan dikembalikan pada proses pemurnian dan kristal MSG yang dihasilkan dikeringkan dengan udara panas dalam lorong pengeringan, diayak dengan ayakan bertingkat sehingga diperoleh 3 ukuran
Hasil MSG yang telah diayak dalam bentuk kering kemudian dikemas dan disimpan sementara dalam gudang
4. Pengeringan dan pengayakan