soal tekfar

7
1. Apa makna osmosis dan tekanan osmosis? Jawab Osmosis adalah ketika dua larutan ditempatkan di kedua sisi membran semipermeabel, pelarut masuk melalui membran dari larutan lebih encer ke arah pelarut yang pekat untuk menyamakan konsentrasi. Tekanan osmosis adalah tekanan yang bertanggung jawab untuk pergerakan pelarut. (Ansel, 2004: Hlm 106) 2. Apa tujuan dari isotonitas pada sediaan? Jawab Tujuan isotonisitas untuk mencegah iritasi dan kerusakan sel ketika larutan obat kontak dengan cairan tubuh, sifat larutan harus disesuaikan dengan cara tertentu dengan cairan tubuh. Untuk meminimalkan kerusakan sel dan memaksimalkan efek obat, larutannya harus isotonik dengan cairan tubuh. (Zatz, 2005) 3. Apa makna faktor disosiasi? Jawab Faktor disosiasi adalah ukuran jumlah partikel yang efektif ketika substansi ditempatkan dalam larutan aqueous. (Ansel, 2004: Hlm 107)

Transcript of soal tekfar

Page 1: soal tekfar

1. Apa makna osmosis dan tekanan osmosis?

Jawab

Osmosis adalah ketika dua larutan ditempatkan di kedua sisi membran semipermeabel,

pelarut masuk melalui membran dari larutan lebih encer ke arah pelarut yang pekat untuk

menyamakan konsentrasi. Tekanan osmosis adalah tekanan yang bertanggung jawab untuk

pergerakan pelarut. (Ansel, 2004: Hlm 106)

2. Apa tujuan dari isotonitas pada sediaan?

Jawab

Tujuan isotonisitas untuk mencegah iritasi dan kerusakan sel ketika larutan obat kontak

dengan cairan tubuh, sifat larutan harus disesuaikan dengan cara tertentu dengan cairan

tubuh. Untuk meminimalkan kerusakan sel dan memaksimalkan efek obat, larutannya harus

isotonik dengan cairan tubuh. (Zatz, 2005)

3. Apa makna faktor disosiasi?

Jawab

Faktor disosiasi adalah ukuran jumlah partikel yang efektif ketika substansi ditempatkan

dalam larutan aqueous. (Ansel, 2004: Hlm 107)

4. Zink Klorida (ZnCl2) adalah elektrolit tiga ion, terdisosiasi 80% di dalam larutan encer.

Hitung factor disosiasi.

Jawab

Atas dasar 80% yang terdisosiasi, 100 partikel zink klorida akan menghasilkan :

80 ion zink

160 ion klorida

20 ion tidak terdisosiasi

Total partikel 260

Karena 260 partikel mewakili 2.6 kali lebih banyak partikel yang ada sebelum disosiasi.

Jadi faktor disosiasi sebesar 2.6. (Ansel, 2004: Hlm 109)

Page 2: soal tekfar

5. Berapa gram NaCl yang digunakan dalam peracikan resep berikut.

R/ Senyawa X 0.5

Sodium chloride q.s

Purified water 50 ml

Make isoton. Sol.

Sig. Eye drops.

Senyawa X adalah substansi baru yang belum mempunyai Evalue terhadap NaCl

sebelumnya. Berat molekulnya 295 dan faktor disosiasi 2.4.

Jawab

Evalue terhadap NaCl dapat dihitung sebagai berikut:

58.5/1.8 x 2.4/295 = 0.26

50 ml x 0.9% w/v = 0.45 g NaCl

0.5 g x 0.26 = 0.13 NaCl dalam senyawa X

0.45 g – 0.13 g = 0.32 NaCl yang dibutuhkan

(Ansel, 2004: Hlm 116)

6. R/ Phenylephrine HCl 0.25%

Zinc Sulfate 0.5%

Sodium Chloride q.s

Purified water ad 60 mL

Berapa gram NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan isotonis? (Evalue

Phenylephrine HCl 0.32, Zinc sulfate 0.15)

Jawab

60 mL x 0.009 g/1 mL = 0.54 g

Untuk Phenylephrine HCl:

60 mL x 0.0025 g/mL = 0.15 g

0.15 g x 0.32 = 0.048 g NaCl

Untuk zinc sulfate:

60 ml x 0.005 g/mL = 0.3 g

0.3 g x 0.15 = 0.045 g NaCl

Page 3: soal tekfar

Jumlah total NaCl = 0.048 g + 0.045 g = 0.093 g

Jumlah NaCl butuh = 0.54 g – 0.093 g = 0.447 g

(Ansel, 2004: Hlm 116)

7. Apa perbedaan osmolaritas dan osmolalitas?

Jawab

Osmolaritas adalah miliosmol zat terlarut per liter larutan, sedangkan osmolalitas

adalah jumlah miliosmol zat terlarut per kilogram pelarut. (Ansel, 2004: Hlm 128)

8. R/ Homatropine hydrobromide (E= 0.17) 1 %

M. Ft. collyr. Isotonic 60 mL

USP merekomendasikan larutan tetes mata garam hemotropine harus dibuffer pada

ph 6,8 dan tunjukkan formula untuk buffer fosfat isotonik cocok.

Jawab

W= 1 g/100 mL x 60 mL = 0.6 g

V= 0.6 g x 0.17 x 100 mL/0.9g = 11.3 mL

(Zatz, 2005)

9. Berapa miligram naphazoline HCl dan NaCl yang dibutuhkan untuk membuat 15 mL

larutan naphazoline HCl 2.5% yang isotonis terhadap mukosa hidung? Penurunan titik

beku dari 1% larutan naphazoline HCl sebesar 0.16oC dan 1% NaCl sebesar 0.567oC

Jawab

0.16oC/1% x 2.5% = 0.4oC (titik beku pada 2.5% larutan)

0.52oC – 0.4oC = 0.12oC

0.12oC/0.567oC x 1 % = 0.21%

2.5 g/100mL x 15 mL = 0.375 g = 375 mg Naphazoline HCl

0.21 g/100 mL x 15 mL = 0.0315 g = 31.5 mg NaCl

(Zatz, 2005)

Page 4: soal tekfar

10. Berapa konsentrasi dalam mg/ml dari larutan yang mengandung 23.5 mEq NaCl per

mililiter? (BM NaCl = 58.5)

Jawab

23.5 mEq/1 mL x 58.5 mg/1 mEq = 1374.75 mg/mL

(Ansel, 2004: Hlm 121)

11. Setengah larutan normal saline adalah 0.45% NaCl. Ubah konsentrasi dalam mEq/mL.

Jawab

0.45 g/100 mL x 1000 mg/1g x 1 mEq/58.5 mg = 0.777 mEq/mL

(Ansel, 2004: Hlm 121)

12. Penurunan titik beku dari 1% larutan Efedrin Sulfat sebesar 0.13oC dan 1% larutan

NaCl sebesar 0.576oC. Berapa gram efedrin sulfat dan NaCl yang dibutuhkan untuk

membuat 30 mL dari 1% larutan isotonik efedrin sulfat terhadap air mata?

Jawab

0.52oC – 0.13oC = 0.39oC

1%/0.576oC = z/0.39oC

z= 0.68% (larutan NaCl butuh)

30 mL x 1% = 0.3 g efedrin sulfat

(Zatz, 2005)

13. Sebuah vial berisi larutan magnesium sulfat dengan konsentrasi 4.06 mEq/mL. Ubah

konsentasi menjadi mg/mL dan mOsmol/L (BM MgSO4 = 120)

Jawab

4.06 mEq/1mL x 120 mg/2 mEq = 243.6 mg/mL

243.6 mg/1 mL x 2 mOsmol/120 mg x 1000 mL/1 L = 4060 mOsmol/L

(Ansel, 2004: Hlm 130)

Page 5: soal tekfar

14. Apa perbedaan isotonis, hipotonis dan hipertonis?

Jawab

Larutan yang memiliki tekanan osmotik sama dengan cairan tubuh tertentu disebut

isotonis. Larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih kecil daripada tekanan osmotik

cairan tubuh disebut hipotonis, sedangkan larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih

besar daripada tekanan osmotik cairan tubuh disebut hipertonis. (Ansel, 2004: 107)

15. Berapa gram dekstrosa yang digunakan dalam peracikan resep berikut:

R/ Ephedrine Hydrochoride 0.5

Chlorobutanol 0.25

Dextrose q.s

Rose water ad 50.0

Make isoton. Sol.

Sig. Nose drops.

Sodium Chloride equivalents: Efedrin HCl = 0.30 Chlorobutanol= 0.18 Dextrose = 016

Jawab

0.9/100 x 50 = 0.45 g

Efedrin HCl = 0.50 x 0.30 = 0.15 g

Chlorobutanol = 0.25 x 0.18 = 0.045 g

0.15 g + 0.045 g = 0.195 g

0.45 – 0.195 = 0.225 g

1 g/0.16 g = x/0.255 g

x = 1.59 g

(Kahn, 2000: Hlm 160)