PT HOLCIM INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 Keterangan PENJUALAN HARGA POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA LABA (RUGI) OPERASI PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

Dalam Jutaan RUPIAH 5.000.000 (3.000.000) 2.000.000 (1.000.000) 1.000.000 (200.000) 800.000

PT Holcim Indonesia Tbk, adalah perusahaan yang bergerak dalam industri semen terkemuka untuk pasar energi dunia yang berdomisili di Desa Narogong , Kelurahan Kelapa Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Jawa Barat, Indonesia. T. +62 21 750 4390 F. +62 21 750 4696. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1971 di hadapan notaris Abdul Latief, S.H. , M.H. Adapun Informasi data wajib pajak selengkapnya sebagai berikut: 1) Nama Wajib Pajak : PT. Holcim Indonesia Tbk 2) NPWP : 01.365.171.6-075.000 3) Jenis Usaha : Industri Semen 4) Klasifikasi Lapangan Usaha : 26400 5) Nama Pimpinan : Eamon John Ginley 6) Nama Konsultan Pajak : Drs. Waagiman, Ak. M.M. 7) NPWP Konsultan Pajak : 05.324.873.2-070.000 8) Komisaris Utama : Black Smith 9) Direktur Utama : Eamon John Ginley 10) Domisili: Jakarta 11) Direktur : Dr. Olaf Nahe Domisili: India Transportasi: Darat PPh 23 Keterangan : Laut PPh 15/23 Proses Bisnis Industri Semen Tanah Liat Kapur Batu Gamping Air Bahan Bakar dari Pertamina * PPh 22 Bahan Bakar dari Persh. Batu Bara * PPh ?? Izin Industri Finance Semen *PPh 22 P Beton Sisa Hilang Dlm Proses

Proses Pabrikasi

Dapat berasal dr : - Sendiri - Anak Persh. - Pihak ketiga

1. Penjualan Penjualan Ke: Holcim, Ltd 60% dr penjualan dengan harga 10% lebih rendah dari harga pasar 2. Harga Pokok Penjualan HARGA POKOK PENJUALAN (dalam ribuan) Tanah Liat Batu Kapur Batu Gamping FOH : Pengairan Bahan Bakar Minyak Bahan Bakar Batu Bara Jumlah 900.000 900.000 600.000 200.000 300.000 100.000 3.000.000

Keterangan: a. Bahan bakar minyak dibeli dari Pertamina b. Batu Kapur dan Tanah Liat diambil sendiri dari sumbernya, Batu gamping dibeli dari pihak ketiga c. Cara mengukur terbaik untuk mengetahui barang yg diproduksi (HPP) dalam industri semen adalah dari pemakaian bahan bakarnya. (Metode Jangkar) Dalam Benchmarking Industri Semen diketahui bahwa sewajarnya pemakaian Total Bahan Bakar dari Industri Semen adalah 50% dari HPP. (ada keungkinan HPP terlalu rendah). HPP x 50% = total bahan bakar, HPP bhn bkr + selisih = HPP baru. 3. Beban Usaha a. Beban Penjualan dan distribusi Beban Jasa Tenaga Ahli Iklan dan Promosi Beban Deplesi Tanah (untuk tanah liat) Beban Transportasi: - Sewa Truk (hati-hati PPh 23) - Kapal Laut (anggaplah PPh 15) Beban lain yang terjadi di pabrik (telah sesuai dg fiskal) b. Beban Umum Beban Penyusutan Hilang dalam proses (wajarnya 4% dari total HPP) Beban Gaji Beban Listrik Beban Izin Pertambangan batu kapur dan Tanah Liat Sumbangan Infrastruktur ke daerah tertentu yg ditetapkan Menkeu melalui kepada daerah setempat sejumlah uang

3.000.000.000 197.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 435.000.000.000

50.000.000.000 400.000.000 4.000.000.000 5.500.000.000 5.000.000.000 100.000.000

*termasuk dalam biaya promosi: Sumbangan kepada pengurus persija berupa kaos tim sepakbola Persija sebesar 7M. *penyusutan fiskal 40 Miliar

4. Beban lain2 : Dalam beban lain-lain terdapat: Beban kerugian akibat semen yang beku Beban penyisihan untuk Beton yang rusak Beban Kewajiban Pasca kerja yg dibayar sekaligus Beban Imbalan Pasca Kerja komisaris dan direktur Beban PPN yang PIB nya hilang Buat data SPT : PT HOLCIM INDONESIA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2010 Keterangan ASET ASET LANCAR Kas Dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan ragu-ragu Rp 55.350 juta (2010) dan 74.753 juta (2009) Piutang lain-lain Persediaan bersih Uang muka, biaya dan pajak dibayar dimuka Aset Lancar lainya JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Bersih Aset Tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan, deplesi, dan penurunan nilai Rp 4.736.351 juta periode 2010 dan 4.739.200 periode 2009. Aset Lain-lain termasuk TM dari Holcim, ltd JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET

100.000.000.000 10.000.000.000 2.000.000.000 18.000.000.000 70.000.000.000

Dalam Jutaan RUPIAH

I II

560.949 54.875 493.307

III V

50.875 465.312 69.704 1.695.022

VI

24.201

VII VIII

5.322.265 290.563 5.637.029 7.332.051 Dalam Jutaan RUPIAH

Keterangan KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang Pajak

IX X XI XII

16.588 351.197 147.210 57.997

Biaya Yang Masih Harus Dibayar Pinjaman Jangka Pendek Kewajiban Sewa Jatuh Tempo dlm 1 Tahun Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dlm 1 Tahun Pihak Hubungan Istimewa Pihak ketiga JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih Kewajiban Sewa Jk wkt > 1 Tahun Kewajiban Jk Panjang Bersih Pihak Hubungan Istimewa Pihak ketiga Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Jangka Panjang Lain JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN

XIII XIV

236.096 78.078 342

XV XVI

247.500 1.135.008

XVII XVIII XIX XX XXI XXII

370.555 1.011.600 752.500 114.334 15.205 2.264.254 3.399.262

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal Saham nilai nominal 500 per lembar Modal dasar 30.651.600.000 Modal ditempatkan & disetor 7.662.900.000 sahm Tambahan Modal Disetor Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Kurs dan Penjabaran Laporan Keuangan Defisit EKUITAS BERSIH Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

2.745

3.831.450 3.890.522 (114.928) 10.760 (3.687.760) 3.930.044 7.332.051