soal panum 2

4
1.Kasus (vignete) Tn.M 40 tahun, pasien rujukan dari puskesmas dengan keluhan sesak napas,hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, S: 36 0 C, P: 28/menit, N: 82/menit, terpasang oksigen dengan aliran oksigen 4 liter/menit, dengan konsentrasi oksigen 40 %. Apakah sistem penghantaran oksigen yang perlu diberikan pada pasien tersebut dalam pemberian terapi oksigen? a. Non rebreathing masker b. Rebreathing masker c. Kateter oksigen d. Masker oksigen e. Nasal canule 2.Kasus (vignete) Tn. J 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas,. Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 78/menit, P: 28/menit. S: 37 0 C, disertai dengan batuk berlendir dan susah untuk mengeluarkannya,. Setelah beberapa tahap dilalui dari awal sampai pada perawat menginstruksikan pasien untuk tahan napas 1-2 detik dan mengkontraksikan otot-otot abdomennya Apakah tahap kerja selanjutnya yang dilakukan perawat pada pasien diatas? a. Ketika pasien menghirup napas berikutnya, instruksikan condong ke depan b. Instruksikan pasien untuk batuk dengan kuat,mengeluarkan sekresi ke tisu c. Instruksikan pasien melakukan napas dalam 2 atau 3 kali d. Perawat memasang alat pelindung diri e. Catat respon yang terjadi 3.Kasus (vignete) Seorang laki-laki, 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas.Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 78/menit, P: 28/menit. S: 37 0 C, disertai dengan batuk, sputum kental, bunyi napas ronki, sianosis, cemas, gelisah, retraksi otot pernapasan. Perawat menyusun rencana tindakan dengan rasionalisasinya ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan peningkatan gerakan sekret agar mudah dikeluarkan. Apakah rencana tindakan yang dilakukan perawat dengan rasionalisasi kasus tersebut diatas? a. Bantu/ajarkan batuk efektif dan latihan napas dalam b. Pertahankan intake cairan minimal 2500 ml/hari c. Lakukan fisioterapi dada, postural drainage d. Berikan obat bronkodilator, agen mukolitik e. Berikan posisi semi fowler atau fowler 4.Kasus (vignete) Seorang laki-laki, 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas dan merasa akan mati. .Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 88/menit, P: 32/menit. S: 37 0 C, batuk berlendir, somnolens, gelisah, tidak mampu mengeluarkan sekresi, sianosis, hiperkapnea PaCO2 : > 6 kPa, Apakah masalah keperawatan yang dialami pasien di atas? a. Bersihan jalan napas tidak efektif b. Perubahan perfusi jaringan c. Gangguan pertukaran gas d. Penurunan curah jantung e. Pola napas tidak efektif 5.Kasus (vignete) Tn.A 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 88/menit, P: 32/menit. S: 37 0 C, batuk berlendir, gelisah, tidak mampu mengeluarkan sekresi, saat auskultasi terdengar bunyi keras, bernada rendah, bergemuruh, kasar, dan paling sering terdengar saat ekspirasi serta hilang saat pasien batuk (ronki)

description

soal panum

Transcript of soal panum 2

Page 1: soal panum 2

1.Kasus (vignete) Tn.M 40 tahun, pasien rujukan dari puskesmas dengan keluhan sesak napas,hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, S: 360 C, P: 28/menit, N: 82/menit, terpasang oksigen dengan aliran oksigen 4 liter/menit, dengan konsentrasi oksigen 40 %. Apakah sistem penghantaran oksigen yang perlu diberikan pada pasien tersebut dalam pemberian terapi oksigen?

a. Non rebreathing maskerb. Rebreathing maskerc. Kateter oksigend. Masker oksigene. Nasal canule

2.Kasus (vignete) Tn. J 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas,. Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 78/menit, P: 28/menit. S: 37 0 C, disertai dengan batuk berlendir dan susah untuk mengeluarkannya,. Setelah beberapa tahap dilalui dari awal sampai pada perawat menginstruksikan pasien untuk tahan napas 1-2 detik dan mengkontraksikan otot-otot abdomennyaApakah tahap kerja selanjutnya yang dilakukan perawat pada pasien diatas? a. Ketika pasien menghirup napas berikutnya,

instruksikan condong ke depanb. Instruksikan pasien untuk batuk dengan

kuat,mengeluarkan sekresi ke tisuc. Instruksikan pasien melakukan napas dalam 2 atau

3 kalid. Perawat memasang alat pelindung dirie. Catat respon yang terjadi

3.Kasus (vignete) Seorang laki-laki, 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas.Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 78/menit, P: 28/menit. S: 37 0 C, disertai dengan batuk, sputum kental, bunyi napas ronki, sianosis, cemas, gelisah, retraksi otot pernapasan. Perawat menyusun rencana tindakan dengan rasionalisasinya ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan peningkatan gerakan sekret agar mudah dikeluarkan.Apakah rencana tindakan yang dilakukan perawat dengan rasionalisasi kasus tersebut diatas? a. Bantu/ajarkan batuk efektif dan latihan napas

dalamb. Pertahankan intake cairan minimal 2500 ml/haric. Lakukan fisioterapi dada, postural drainaged. Berikan obat bronkodilator, agen mukolitike. Berikan posisi semi fowler atau fowler

4.Kasus (vignete) Seorang laki-laki, 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas dan merasa akan mati. .Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 88/menit, P: 32/menit. S: 37 0 C, batuk berlendir, somnolens, gelisah, tidak mampu mengeluarkan sekresi, sianosis, hiperkapnea PaCO2 : > 6 kPa, Apakah masalah keperawatan yang dialami pasien di atas? a. Bersihan jalan napas tidak efektifb. Perubahan perfusi jaringanc. Gangguan pertukaran gasd. Penurunan curah jantung e. Pola napas tidak efektif

5.Kasus (vignete) Tn.A 50 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian: TD: 110/80 mmHg, N: 88/menit, P: 32/menit. S: 37 0 C, batuk berlendir, gelisah, tidak mampu mengeluarkan sekresi, saat auskultasi terdengar bunyi keras, bernada rendah, bergemuruh, kasar, dan paling sering terdengar saat ekspirasi serta hilang saat pasien batuk (ronki)Manakah area dada yang di auskultasi di bawah ini untuk mendengarkan bunyi tambahan ronki pasien di atas? a. Dasar paru kanan dan kirib. Di atas trakea dan bronkusc. Diseluruh bidang parud. Dibidang paru laterale. Di posterior

6.Kasus (vignete) Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirujuk ke Unit Gawat Darurat setelah mengalami kecelakaan. Pada pemeriksaan GCS E2M4V3, Nadi 110 /menit, Pernapasan 28 /menit, Tekanan Darah 90/70 mmHg, tampak jejas di klavikula pasien, fraktur terbuka paha kanan, tampak darah keluar dari hidung dan telinga.Apakah tindakan yang paling pertama dilakukan oleh perawat?a. Melakukan Head tilt/chin liftb. Memasang Oksigen maskc. Memasang Infus dua jalurd. Memasang Spalak/Bidaie. Memasang Collar Neck

7.Kasus (vignete) Ny X 40 tahun dirawat dengan TB aktif. Nadi 100/menit, Pernapasan 26/menit, Tekanan Darah 100/70 mmHg, ronchi pada kiri/kanan paru, produksi sputum banyak, pucat dan terlihat sesak, kelelahan, gelisah dan susah tidur, indeks massa tubuh 16Prioritas masalah keperawatan Ny X?a. Bersihan jalan napas tidak efektif b. Nutrisi kurang dari kebutuhan c. Gangguan pertukaran gas d. Perubahan pola tidur

Page 2: soal panum 2

8.Kasus (vignete) Seorang perempuan usia 24 tahun datang di poliklinik KAI karna 2 bulan tidak haid, hasil pengkajian: haid terakhir klien tanggal 15 agustus 2013. Berapa taksiran partus klien?Pilihan jawabana. 20 mei 2014b. 21 mei 2014c. 22 mei 2014d. 23 mei 2014e. 24 mei 2014

9.Kasus (vignete) Seorang laki-laki umur 18 tahun, masuk IRD karna diare lebih dari 10 kali/ hari. Dokter menginstruksikan pemasangan inf RL. Perawat mulai memasang inf RL dengan mencuci tangan, memakai sarung tangan, mempersiapkan infus set, menyambungkan selang dengan cairan RL, mengeluarkan udara pada selang, stuin tangan untuk mencari pembuluh darah. Selanjutnya memasukkan aboket kedalam pembuluh darah. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat ?a. Memasukkan kemudian menarik mandrin secara

perlahanb. Membersihkan alat-alat dan merapikan pasienc. Memasukkan aboket sampai batas ambang d. Memasangkan dengan inf RLe. Menganjurkan menarik nafas

10.Kasus (vignete) Ny R 26 tahun, usia kehamilan 32 minggu dan berlangsung sangat baik kecuali rasa tidak nyaman yang dialami saat ini seperti insomnia, sering berkemih, kram kaki dan kontraksi Braxton hicks. Riwayat obstetric G:2, P:1, A:0.Apakah Masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ?a. Gangguan istrahat dan tidur b. Perubahan pola eleminasic. Kurang pengetahuand. Intoleran aktivitase. Cemas

11.Kasus (vignete) Tn S 27 tahun dirawat di ruang interna karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran urin menurun, tekanan darah 90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalah?

Pilihan jawabana. Dextrose 40%b. Widahes c. NaCl 3%d. Albumine. RL

12.Kasus (vignete) Di Unit gawat darurat, lima pasien akibat kecelakaan datang secara bersamaan. Pasian A: berteriak-teriak, perdarahan di kaki kananya Pasien B: diam, perdarahan dari kepala. Kemudian datang pasien C: mengeluh nyeri dada sejak 2 jam yang lalu. Pasien D: mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah dan pasien E: Mengeluh tangan kanannya tidak bias digerakkan. Prioritas pasien manakah yang harus ditolong lebih dahulu?a. Pasien Ab. Pasien Bc. Pasien Cd. Pasien De. Pasien E

13.Kasus (vignete) Laki-laki, usia 55 tahun dirawat diruang IGD, dengan keluhan: BAB encer7 kali dan merasa lemas, tidak mau makan, produksi urine 10ml/jam . Hasil Pengkajian diperoleh data: mata cekung, turgor kulit jelek, tekanan darah 95/60mmHg, nadi:110/menit, pernapasan:24/menit, suhu tubuh: 38,50C. Na+ 98mEq/dl, K+ 2,8mEq/dl, Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?a. Gangguan nutrisib. Intoleransi aktifitasc. Gangguan eliminasid. Gangguan perfusi jaringgane. Gangguan cairan dan elektrolit

14.Kasus (vignete) Perempuan 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular direncanakan mendapat terapi poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam.Berapa tetes infus harus diberikan?a. 30 tetes/menit b. 42 tetes/menit c. 45 tetes/menitd. 50 tetes/menite. 52 tetes/menit

15.Kasus (vignete) Perawat baru saja menyelesaikan pemeriksaan leopold pada pasien dengan umur kehamilan 39 minggu, kehamilan intrauterine tunggal. Perawat merasakan massa bulat, keras, dapat bergerak pada kuadran kanan atas dan permukaan yang lembut kebawah pada bagian kiri dari abdomen.Pada bagian apakah perawat untuk mendengar jantung janin ?a. Kuadran kiri atasb. Kuadran kanan bawahc. Kuadran kiri bawahd. Kuadran kanan atas

Page 3: soal panum 2

16.Kasus (vignete) Ny.G 32 tahun datang kerumah sakit bersalin dengan gravid 8, para 8 dengan cukup bulan dan kemudian melahirkan anak perempuan 1 jam kemudian. Pasien mengalami perdarahan post partum yang hebat sehingga diinstruksikan harus mendapatkan oxytocin (pitosin) intravena.Apakah tanda yang menunjukkan bahwa oxiytocin yang diberikan efektif ?a. Perawat mencatat peningkatan perdarahan melalui

vaginab. Perawat dapat mempalpasi massa lunak 3 cm

diatas umbilicusc. Perawat dapat mempalpasi massa lunak 1cm

dibawah umbilicusd. Perawat dapat mempalpasi massa keras 1cm

diatas umbilicuse. Perawat dapat mengobservasi adanya kontraksi

pada uterus secara normal

17.Kasus (vignete) Seorang perempuan berusia 15 tahun diantar oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan minum racun serangga. Dokter menginstruksikan pemasangan NGT. Perawat mulai memasang NGT dengan mencuci tangan, mengatur posisi pasien, mengukur panjang, memberi batas dan mengoleskan jelly pada selang NGT. Selanjutnya memasukkan selang sampai pada batas selang. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat ?A. Memasukkan udara 5-10 cc kedalam lambung

kemudian mendengarkan dengan stetoskop B. Memfiksasi selang NGT dengan plester pada

daerah pipi kanan/ kiri pasien C. Memasukkan cairan aquades untuk membilas

lambung D. Membersihkan alat-alat dan merapikan pasienE. Menganjurkan pasien untuk menelan

18.Kasus (vignete) Seorang laki-laki berusia 41 tahun masuk ke ruang UGD diantar keluarganya dengan keluhan utama luka bakar. Hasil pengkajian: luka bakar pada lengan kanan, badan dan punggung seluas 27 %, terdapat jaringan nekrosis, kulit kering, kehitaman dan hangus serta anastesia.Berapakah derajat luka bakar pasien ?a.Derajat Ib.Derajat IIc.Derajat IIId.Derajat IVe.Derajat V

19.Kasus (vignete) Seorang anak berusia 11 tahun masuk ke ruang UGD diantar keluarganya dengan keluhan utama luka bakar. Hasil pengkajian: luka bakar pada kepala dan leher serta lengan kanan. Perawat menentukan luas luka bakar berdasarkan Rule of nine.Berapakah persentase luka bakar pasien ?a. 9 %b. 18 %c. 27 %d. 36 %e. 45 %

20.Kasus (vignete) Seorang laki-laki berusia 25 tahun masuk ke ruang UGD diantar oleh polisi dengan keluhan utama kecelakaan lalulintas. Hasil pengkajian: GCS 8, TD;80/60 mmHg, nadi 120 kali/mnt, frekuensi nafas 30 kali/menit, luka pada wajah dan lengan kanan, keluar darah dari hidung dan mulut. Perawat melakukan penilaian tingkat kesadaran dan ABC.Apakah tindakan perawat selanjutnya ?a. Kontrol perdarahan b. Beri O2 4-6 liter/menit c. Pasang gips pada lengan kanan pasien d. Buka jalan nafas dengan tekhnik “jaw thrust”e. Imobilisasi kepala atau leher dengan collar neck

21.Kasus (vignete) Tn.S berusia 39 tahun masuk ke ruang UGD diantar oleh keluarganya dengan keluhan utama nyeri kepala. Hasil pengkajian: tekanan darah 130/90 mmHg, pernafasan 18 kali/menit, nadi 120 kali/menit, suhu 37o

C, muntah 4 kali, kejang, deviasi mata ke sisi kiri.Apakah masalah keperawatan pada Tn.S tersebut ?a. Gangguan aktivitas b. Perubahan pola nafas c. Gangguan rasa nyaman d. Gangguan perfusi jaringan cerebrale. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit