Soal Dan Jawaban Bengkel Drainase

download Soal Dan Jawaban Bengkel Drainase

of 9

description

drainase

Transcript of Soal Dan Jawaban Bengkel Drainase

Soal 1. Pengertian drainase2. Type saluran drainase..3. Macam-macam saluran drainase4. Alat-alat yang digunakan pada saat pembuatan drainasea. Manualb. Masinal5. Syarat-syarat pemasangan gorong-gorong..6. Bahan dan bentuk gorong-gorong.7. Syarat-syarat penurapan8. Macam-macam pemasanan turap9. Bahan-bahan untuk membuat turap..10. Alat-alat yang digunakan pada pembuatan turapa. Manualb. Masinal

Jawab 1. Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.

Menurut Dr. Ir. Suripin, M.Eng., drainase adalah mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.

Gambar 1.1 potongan melintang drainase jalan raya

Gambar 1.2 proses embuatan drainase perdesaan2. 1. Saluran Air Tertutupa. Drainase Bawah Tanah Tertutup, yaitu saluran yang menerima air limpasan dari daerah yang diperkeras maupun yang tidak diperkeras dan membawanya ke sebuah pipa keluar di sisi tapak (saluran permukaan atau sungai), ke sistem drainase kota.b. Drainase Bawah Tanah Tertutup dengan tempat penampungan pada tapak, dimana drainase ini mampu menampung air limpasan dengan volume dan kecepatan yang meningkat tanpa menyebabkan erosi dan kerusakan pada tapak.2. Saluran Air TerbukaMerupakan saluran yang mengalirkan air dengan suatu permukaan bebas. Pada saluran air terbuka ini jika ada sampah yang menyumbat dapat dengan mudah untuk dibersihkan, namun bau yang ditimbulkan dapat mengurangi kenyamanan. Menurut asalnya, saluran dibedakan menjadi :a. Saluran Alam ,meliputi selokan kecil, kali, sungai kecil dan sungai besar sampai saluran terbuka alamiah.b. Saluran Buatan ,seperti saluran pelayaran, irigasi, parit pembuangan, dan lain-lain. Saluran terbuka buatan mempunyai istilah yang berbeda-beda antara lain :

Gambar 2.1 saluran drainase tertutup

Gambar 2.2 saluran terbuka drainase3. Drainase acak (Random Field Drains)Di bawah ini merupakan gambar yang menunjukan pengelolaan untuk mengatasi masalah cekungan dan lubang lubang tempat berkumpulnya air. Lokasi dan arah dari saluran drainase disesuaikan dengan kondisi tofografi lahan. Kemiringan lahan biasanya diusahakan sedatar mungkin, hal ini untuk memudahkan peralatan traktor pengolah tanah dapat beroperasi tanpa merusak saluran yang telah dibuat. Erosi yang terjadi pada kondisi lahan seperti diatas, biasanya tidak menjadi masalah karena kemiringan yang relatif datar. Tanah bekas penggalian saluran, disebarkan pada bagian cekungan atau lubang lubang tanah, untuk mengurangi kedalaman saluran drainase.Drainase MoleDrainase mole biasa disebut dengan lubang tikus berupa saluran bulat yang konstruksinya tanpa dilindungi sama sekali, pembuatannya tanpa harus menggali tanah, cukup dengan menarik (dengan traktor) bantukan baja bulat yang disebut mol yang dipasang pada alat seperti bajak dilapisan tanah subsoil pada kedalaman dangkal. Pada bagian belakang alat mole biasanya disertakan alat expander yang gunanya untuk memperbesar dan memperkuat bentuk lubangDrainase Paralel (Parallel Field Drains)Drainase ini digunakan pada tanah yang relative datar dengan kemiringan kurang dari 1% 2 %, system saluran drainase parallel bisa digunakan. System drainase ini dikenal sebagai system bedengan. Saluran drainase dibuat secara parallel, kadang kala jarak antara saluran tidak sama. Hal ini tergantung dari panjang dari barisan saluran drainase untuk jenis tanah pada lahan tersebut, jarak dan jumlah dari tanah yang harus dipindahkan dalam pembuatan barisan saluran drainase, dan panjang maksimum kemiringan lahan terhadap saluran (200 meter). Keuntungan dari system saluran drainase parallel, pada lahan terdapat cukup banyak saluran drainase. Tanaman dilahan dalam alur, tegak lurus terhadap saluran drainase paralel. Jumlah populasi tanaman pada lahan akan berkurang dikarenakan adanya saluran paralel. Sehingga bila dibandingkan dengan land grading dan smoothing, hasil produksi akan lebih sedikit. Penambahan jarak antara saluran paralel, akan menimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena jarak yang lebar menimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena jarak yang lebar membutuhkan saluran drainase yang lebih besar dan dalam. Bila lebar bedding 400 m, maka aliran akan dibagi dua agar lebar bedding tidak lebih dari 200 m. Pada bedding yang lebar, harus dibarengi dengan land grading dan smoothing. Pada tanah gambut, saluran drainase paralel dengan side slope yang curam digunakan adalah 1 meter. Pada daerah ini biasa dilengkapi dengan bangunan pengambilan dan pompa, bangunan pintu air berfungsi untuk mengalirkan air drainase pada musim hujan.4. Alat-alat yg digunakan pada saat pembuatan drainase : Manual : Cangkul Garpu Skop Godam Belencong Palu Linggis Meteran Sendok spesi WaterpassBahan yang di gunakan pada saat pembuatan drainase : Buis beton ( diameter 30 cm ) Buis beton ( diameter 20 cm ) Batu bata Pasir Paku

Gamba 4.2 buis beton

5. Syarat-syarat pembuatan gorong-gorong6. Bahan dan bentuk gorong gorong7. Syarat- syarat penurapan : Galian tanah yang kedalamannya 1,5 m harus dipasang turap Turap harus dipasang pada Galian tanah di tepi jalan raya Di belakang tebing galian jangan sampai ada lubang. Jarak gelagar / skur max 2,4 m atau setiap papan 4m dipasang 3 skur. Turap harus kokoh, kuat, mudah dilaksanakan dan mudah dibongkar. Pada kedalaman galian > 2 m perlu dibuat tangga untuk naik turun pekerja

8. Macam-macam pemasangan turap : KONSTRUKSI PENURAPAN TERBUKAHal ini dilaksanakan pada kondisi tanah : Keras dan stabil. Jenis galian kedalaman sedang. Pemasangan turap setelah penggalian dengan kedalaman hingga 2 meter, selanjutnya digali kembali hingga kedalaman yang diinginkan. Turap dirakit di dalam galian/lokasi (insitu). Turap dirakit/dibuat di pabrik(prefabriek).

Usuk/BalokKloss/KayuPaku/Skrup.Mur-BautPipa BajaBalok Penahan Papan Turap

Dinding Galian TanahPapan TurapBalok Penahan Papan TurapRantai/Tali/Kawat

Kayu/Balok Penggantung

Posisi Balok Penahan Papan Turap

KONSTRUKSI PENURAPAN TERTUTUPHal ini dilaksanakan pada kondisi tanah : Lunak dan mudah longsor (Gembur/Basah/Berpasir) muka air tanah tinggi, proyek dikerjakan pada musim hujan. Jenis galian kedalaman sedang dan dalam. Pemasangan turap sebelum penggalian atau setelah penggalian mencapai 1,5 meter (untuk tanah non pasir) ; Sebelum penggalian tanah :Papan-papan turap ditimbris ke dalam tanah sesuai lebar galian yang direncanakan sepanjang kedua sisi rencana galian, kemudian pekerjaan penggalian dilakukan. Setelah penggalian tanah : Setelah penggalian tanah mencapai kedalaman 1,5 meter (untuk tanah non pasir), papan-papan turap dirakit pada dinding galian serta papan-papan tersebut ditahan balok-balok dan skor/kayu penahan, kemudian penggalian tanah dilanjutkan hingga kedalaman yang diinginkan. Setelah penggalian tanah mencapai kedalaman 1,5 meter (untuk tanah non pasir), papan-papan turap yang telah dirakit lengkap dengan balok-balok penahan papan turap diderek/dikatrol dimasukkan kedalam galian, kemudian penggalian tanah dilanjutkan hingga kedalaman yang diinginkan. Setelah penggalian tanah mencapai kedalaman yang diinginkan/direncanakan, papan-papan turap yang telah dirakit lengkap dengan balok-balok penahan papan turap (prefabrik) diderek/dikatrol dimasukkan kedalam galian.

Usuk/BalokKloss/KayuPaku/Skrup.Mur-BautPipa BajaBalok Penahan Papan TurapTurap Kayu Dari Papan-papan Dipasang Vertikal

9. Bahan-bahan pembuatan turap : Papan Paku Skur Balok10. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan turap :\Maunual : Palu Palu godam Pacul Meteran Ember Waterpass Belencong Skop