Snt 18052016

16
SUARA NTB HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 RABU, 18 MEI 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 Pengemban Pengamal Pancasila LANGGANAN 16 HALAMAN NOMOR 63 TAHUN KE 12 Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: [email protected] LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp.75.000 Rp.80.000 Rp 4.500 Siapapun Ketua Umum yang terpilih, itu tidak akan merubah konstelasi politik di NTB. Pemecatan terhadap Amin dan Umar tetap berjalan, karena itu keputusan DPP. (Suara NTB/ist) GELAR PASUKAN - Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat menjadi Inspektur Upacara pada Gelar Kesiapsiagaan Linmas di Markas Satpol PP Lombok Barat, 21 April 2016 lalu. O K O H T K O M E NT NT NT NT NT A R (Suara NTB/dok) Giliran Perwakilan PT. iPasar Diperiksa Kejaksaan Mataram (Suara NTB) - Penyelidikan proyek Sistem Resi Gudang (SRG) Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim) terus berkembang. Setelah sejumlah pejabat dan mantan pejabat diklarifikasi, Selasa (17/5), giliran perwakilan PT. iPasar Indonesia diperiksa. Saksi yang tak disebut iden- titasnya itu diperiksa anggo- ta tim penyidik Ely Rahma- wati, SH, MH. Pemeriksaan berlangsung tertutup di rua- ngan Ely Rahmawati didam- pingi Kabag TU Dwi Antoro, SH,MH yang juga meminta keterangan saksi lainnya dari Pemkab Lotim. ‘’Sekarang Perwakilan PT. iPasar diperiksa Bu Ely,’’ kata juru bicara Kejati NTB, Made Sutapa, SH berdasarkan infor- masi dari Kasi Penyidikan, Yonie E Malaka, SH kepada Suara NTB, Selasa (17/5). Saksi yang diperiksa itu, merupakan perwakilan PT. iPasar Indonesia Wilayah NTB. Saksi yang diperiksa juga punya posisi di Universitas Mataram (Unram). ‘’Dia dari Unram yang memegang perwakilan iPasar untuk wilayah NTB,’’ katanya, namun tak merinci identitas saksi dimaksud. Sementara materi pemerik- saan masih seputar proses ma- suknya iPasar untuk mengelo- la SRG di Pringgabaya, untuk pengembangan pasar komoditi jagung. Kejaksaan mengusut dugaan suap dalam proses ke- luarnya perizinan melibatkan mantan pejabat Pemkab Lotim, tahun 2013 lalu. Pintu masuknya, melalui pemba- ngunan SRG senilai Rp 4 Mil- iar bersumber dari Dana Aloka- si Khusus (DAK) tahun 2013. Bersambung ke hal 15 Keberatan Pengenaan Pajak, Newmont Kembali Ajukan 431 Gugatan Mataram (Suara NTB) - PT. Newmont Nusa Teng- gara (PTNNT) kembali men- gajukan gugatan ke Penga- dilan Pajak terkait dengan pengenaan atau penarikan pajak yang dilakukan Pem- prov NTB. Tahun ini, New- mont mengajukan 431 guga- tan ke Pengadilan Pajak Surabaya. Kepala Biro Hukum Setda NTB, Rusman, SH, MH men- gatakan, hampir tiap tahun perusahaan tambang emas dan tembaga itu mengajukan gugatan. Tahun 2014 lalu, Newmont menggugat pen- genaan pajak alat berat, pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan ber- motor dan pajak bea balik ken- daraan bermotor sekitar Rp 47 miliar. Kemudian tahun 2015, besaran nilai pajak yang digugat sebesar Rp 50 miliar lebih. “Tahun ini 431 gugatan Newmont,” sebut Rusman didampingi Kabag Bantuan Hukum, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH di Kantor Gu- bernur, Selasa (17/5) kemarin. Bersambung ke hal 15 Anggota Satlinmas di NTB Harus Tanggap Hadapi Bencana Apel Kesiapsiagaan Personel Sasar Biaya Sewa Alat Berat PENYELIDIKAN dug- aan penyimpangan pada proyek cetak sawah baru Kabupaten Dompu, men- yasar soal sewa alat berat. Guna memastikan indika- si penyimpangannya, para pemilik alat berat diperik- sa bergilir. Bersambung ke hal 15 Suripto Irianto Akar Masalah Kompleks BERDASARKAN data dari Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindun- gan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) NTB, tahun lalu angka kek- erasan terhadap perempuan menca- pai 1.031 kasus. Menurut Wakil Gu- bernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, akar masalah dari tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan ini sangat kompleks dan multidimensi. Yakni berakar dari permasalahan ekonomi, sosial-budaya, kesehatan jiwa, pendidikan, penegakan hu- kum, komitmen politik, hingga hilangnya nilai-nilai karakter bangsa. Bersambung ke hal 15 H. Muh. Amin (Suara NTB/nas) Miris, Fisik Sekolah Miris, Fisik Sekolah Miris, Fisik Sekolah Miris, Fisik Sekolah Miris, Fisik Sekolah Negeri Mirip Sekolah Filial Negeri Mirip Sekolah Filial Negeri Mirip Sekolah Filial Negeri Mirip Sekolah Filial Negeri Mirip Sekolah Filial SDN 5 Sukadana Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang terletak di Dusun Dasan Tapen, kondisinya sangat miris. Meski berstatus SD Negeri, namun fisik sekolah ini jauh dari kata layak. SDN 5 Sukadana, terletak kurang lebih 10 kilometer dari pertigaan jalan aspal sebelum SDN 1 Sukadana. Akses masuk ke SD ini, gampang-gampang susah. Jalan aspal permukaan- nya mulai rusak dan hancur. Menuju SDN 5 Sukadana, 2 ki- lometer jalan lagi harus dilalui dengan sepeda motor. Aksesnya sempit dan berbahaya. Kanan dan kiri jalan menanti jurang dan tebing. Kendaraan yang berpapasan harus menepi salah satunya. Permukaan jalan juga licin dengan struktur tanah liat dan batu cadas. Di musim ke- marau, jalan ini berdebu. Akses yang berbahaya, kerap memak- sa pengendara - termasuk guru sekolah, turun dari kendaraan. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ist) Ibnu Salim BENCANA bisa datang sewaktu-waktu. Bencana tidak mengenal tempat, orang atau statusnya. Untuk itu kewasp- adaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada kita semua harus dimili- ki. Apalagi, NTB merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rentan terjadi bencana, seperti gempa bumi, gelombang tsunami, banjir atau tanah long- sor membutuhkan kesiapsia- gaan dari semua pihak. Bersambung ke hal 15 Kubu Amin dan Umar Tunggu Rekonsiliasi Setya Novanto Ketua Umum Golkar Mataram (Suara NTB) - Terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Par- tai Golkar tampaknya akan menguatkan kedudukan pengurus DPD Partai Golkar NTB versi Musda Praya yang dipimpin H. M. Suhaili FT, SH. Sementara, kubu Musda Senggigi yang dipimpin duet Wakil Ketua, H. Umar Said, S.Ag dan H. Muh. Amin, SH, M.Si masih menunggu itikad baik kepemimpinan Golkar yang baru. Seperti diketahui, DPD Partai Golkar NTB merupa- kan salah satu dari 14 DPD I yang sejak awal terang- terangan menyatakan dukungannya ter- hadap Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Bahkan DPD Golkar NTB saat penyampaian pe- mandangan umum DPD I, langsung menyebutkan nama Setya Novanto sebagai calon ketua umum yang akan dipilih. Ketua Harian DPD Golkar NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi, yang dikon- firmasi Suara NTB via telepon, Bersambung ke hal 15 H. Misbach Mulyadi (Suara NTB/dok) (Suara NTB/ari) TAK LAYAK - Kondisi SDN 5 Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) kondisinya sangat miris. Meski berstatus SD Negeri, namun fisik sekolah ini jauh dari kata layak.

description

Surat Kabar Harian Suara NTB edisi Rabu 18 Mei 2016

Transcript of Snt 18052016

SUARA NTBHARIAN UNTUK UMUMTERBIT SEJAK 1 MARET 2004

RABU, 18 MEI 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257Pengemban Pengamal Pancasila

LANGGANAN

16 HALAMANNOMOR 63 TAHUN KE 12

Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: [email protected]

LOMBOKSUMBAWAECERAN

Rp.75.000Rp.80.000Rp 4.500

Siapapun Ketua Umumyang terpilih, itu tidakakan merubah konstelasipolitik di NTB. Pemecatanterhadap Amin dan Umartetap berjalan, karena itukeputusan DPP.

(Suara NTB/ist)GELAR PASUKAN - Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalidsaat menjadi Inspektur Upacara pada Gelar KesiapsiagaanLinmas di Markas Satpol PP Lombok Barat, 21 April 2016 lalu.

OOOOOKKKKKOOOOOHHHHHT

KOOOOOMMMMMEEEEENTNTNTNTNTAAAAARRRRR

(Suara NTB/dok)

Giliran Perwakilan PT. iPasarDiperiksa Kejaksaan

Mataram (Suara NTB) -Penyelidikan proyek Sistem Resi Gudang (SRG) Kecamatan Pringgabaya,

Lombok Timur (Lotim) terus berkembang. Setelah sejumlah pejabat danmantan pejabat diklarifikasi, Selasa (17/5), giliran perwakilan PT. iPasarIndonesia diperiksa.

Saksi yang tak disebut iden-titasnya itu diperiksa anggo-ta tim penyidik Ely Rahma-wati, SH, MH. Pemeriksaanberlangsung tertutup di rua-ngan Ely Rahmawati didam-

pingi Kabag TU Dwi Antoro,SH,MH yang juga memintaketerangan saksi lainnya dariPemkab Lotim.

‘’Sekarang Perwakilan PT.iPasar diperiksa Bu Ely,’’ kata

juru bicara Kejati NTB, MadeSutapa, SH berdasarkan infor-masi dari Kasi Penyidikan,Yonie E Malaka, SH kepadaSuara NTB, Selasa (17/5).

Saksi yang diperiksa itu,

merupakan perwakilan PT.iPasar Indonesia Wilayah NTB.Saksi yang diperiksa juga punyaposisi di Universitas Mataram(Unram). ‘’Dia dari Unram yangmemegang perwakilan iPasaruntuk wilayah NTB,’’ katanya,namun tak merinci identitassaksi dimaksud.

Sementara materi pemerik-saan masih seputar proses ma-suknya iPasar untuk mengelo-

la SRG di Pringgabaya, untukpengembangan pasar komoditijagung. Kejaksaan mengusutdugaan suap dalam proses ke-luarnya perizinan melibatkanmantan pejabat PemkabLotim, tahun 2013 lalu. Pintumasuknya, melalui pemba-ngunan SRG senilai Rp 4 Mil-iar bersumber dari Dana Aloka-si Khusus (DAK) tahun 2013.Bersambung ke hal 15

Keberatan Pengenaan Pajak,Newmont Kembali Ajukan 431 GugatanMataram (Suara NTB) -

PT. Newmont Nusa Teng-gara (PTNNT) kembali men-gajukan gugatan ke Penga-dilan Pajak terkait denganpengenaan atau penarikanpajak yang dilakukan Pem-prov NTB. Tahun ini, New-mont mengajukan 431 guga-tan ke Pengadilan PajakSurabaya.

Kepala Biro Hukum SetdaNTB, Rusman, SH, MH men-gatakan, hampir tiap tahunperusahaan tambang emasdan tembaga itu mengajukangugatan. Tahun 2014 lalu,Newmont menggugat pen-genaan pajak alat berat, pajakkendaraan bermotor, pajakbahan bakar kendaraan ber-motor dan pajak bea balik ken-

daraan bermotor sekitar Rp 47miliar. Kemudian tahun 2015,besaran nilai pajak yangdigugat sebesar Rp 50 miliarlebih. “Tahun ini 431 gugatanNewmont,” sebut Rusmandidampingi Kabag BantuanHukum, H. Ruslan AbdulGani, SH, MH di Kantor Gu-bernur, Selasa (17/5) kemarin.Bersambung ke hal 15

Anggota Satlinmas di NTB HarusTanggap Hadapi Bencana

Apel Kesiapsiagaan Personel

Sasar BiayaSewa Alat Berat

PENYELIDIKAN dug-aan penyimpangan padaproyek cetak sawah baruKabupaten Dompu, men-yasar soal sewa alat berat.Guna memastikan indika-si penyimpangannya, parapemilik alat berat diperik-sa bergilir.Bersambung ke hal 15

Suripto Irianto

Akar Masalah KompleksBERDASARKAN data dari Badan

Pemberdayaan Perempuan Perlindun-gan Anak dan Keluarga Berencana

(BP3AKB) NTB, tahun lalu angka kek-erasan terhadap perempuan menca-pai 1.031 kasus. Menurut Wakil Gu-

bernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin,SH, M.Si, akar masalah dari tingginyakasus kekerasan terhadap perempuanini sangat kompleks dan multidimensi.

Yakni berakar dari permasalahanekonomi, sosial-budaya, kesehatan

jiwa, pendidikan, penegakan hu-kum, komitmen politik, hingga

hilangnya nilai-nilai karakterbangsa.

Bersambung ke hal 15H. Muh. Amin(Suara NTB/nas)

Miris, Fisik SekolahMiris, Fisik SekolahMiris, Fisik SekolahMiris, Fisik SekolahMiris, Fisik SekolahNegeri Mirip Sekolah FilialNegeri Mirip Sekolah FilialNegeri Mirip Sekolah FilialNegeri Mirip Sekolah FilialNegeri Mirip Sekolah Filial

SDN 5 Sukadana

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sukadana, KecamatanBayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang terletak

di Dusun Dasan Tapen, kondisinya sangat miris.Meski berstatus SD Negeri, namun fisik sekolah ini

jauh dari kata layak.

SDN 5 Sukadana, terletakkurang lebih 10 kilometer daripertigaan jalan aspal sebelumSDN 1 Sukadana. Akses masukke SD ini, gampang-gampangsusah. Jalan aspal permukaan-nya mulai rusak dan hancur.Menuju SDN 5 Sukadana, 2 ki-lometer jalan lagi harus dilaluidengan sepeda motor. Aksesnyasempit dan berbahaya. Kanan

dan kiri jalan menanti jurangdan tebing. Kendaraan yangberpapasan harus menepi salahsatunya. Permukaan jalan jugalicin dengan struktur tanah liatdan batu cadas. Di musim ke-marau, jalan ini berdebu. Aksesyang berbahaya, kerap memak-sa pengendara - termasuk gurusekolah, turun dari kendaraan.Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)Ibnu Salim

BENCANA bisa datangsewaktu-waktu. Bencana tidakmengenal tempat, orang ataustatusnya. Untuk itu kewasp-adaan dan kesiapsiagaandalam menghadapi bencanapada kita semua harus dimili-ki. Apalagi, NTB merupakansalah satu daerah di Indonesiayang rentan terjadi bencana,seperti gempa bumi, gelombangtsunami, banjir atau tanah long-sor membutuhkan kesiapsia-gaan dari semua pihak.Bersambung ke hal 15

Kubu Amin dan UmarTunggu Rekonsiliasi

Setya Novanto Ketua Umum Golkar

Mataram (Suara NTB) -Terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Par-

tai Golkar tampaknya akan menguatkan kedudukanpengurus DPD Partai Golkar NTB versi Musda Prayayang dipimpin H. M. Suhaili FT, SH. Sementara, kubuMusda Senggigi yang dipimpin duet Wakil Ketua, H.Umar Said, S.Ag dan H. Muh. Amin, SH, M.Si masihmenunggu itikad baik kepemimpinan Golkar yang baru.

Seperti diketahui, DPD Partai Golkar NTB merupa-kan salah satu dari 14 DPD I yang sejak awal terang-

terangan menyatakan dukungannya ter-hadap Setya Novanto sebagai Ketua

Umum Partai Golkar. Bahkan DPDGolkar NTB saat penyampaian pe-mandangan umum DPD I, langsungmenyebutkan nama Setya Novantosebagai calon ketua umum yang akandipilih.

Ketua Harian DPD Golkar NTB,Ir. H. Misbach Mulyadi, yang dikon-

firmasi Suara NTB via telepon,Bersambung ke hal 15

H. Misbach Mulyadi

(Sua

ra N

TB/d

ok)

(Suara NTB/ari)TAK LAYAK - Kondisi SDN 5 Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU)kondisinya sangat miris. Meski berstatus SD Negeri, namun fisik sekolah ini jauh dari kata layak.

Halaman 2SUARA MATARAMSUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016

Mataram (Suara NTB) -Pemkot Mataram tak akan membayar beban pen-

erangan jalan umum (PJU) yang dipasang di komplekperumahan jika fasilitas umum (fasum) dan fasilitassosial (fasos) dari pengembang belum diserahkan kePemkot Mataram. Pelaksana Tugas (Plt) Sekda KotaMataram, Ir. H. Effendi Eko Saswito, MM., menyam-paikan pihaknya telah bersepakat dengan PLN terkaithal tersebut. Hal ini disampaikan Eko usai menggelarpertemuan dengan PLN dan juga Dinas PertamananKota Mataram, Selasa (17/5) di ruang rapat Sekda KotaMataram.

“Terhadap perumahan atau pemukiman baru yangpemasangannya dilakukan pengembang dan belum dis-erahkan ke Pemkot Mataram masih tanggung jawabpengembang,” terangnya. Ia menegaskan jika pengem-bang tidak melanjutkan pembayaran beban PJU-nya,maka PLN berhak memutus jaringan di komplek peru-mahan milik pengembang bersangkutan.

“Jadi PLN berhak memutus kalau ada temuan pi-hak developer tidak melanjutkan pembayaran berikut-nya. Kita sepakat silahkan PLN putus karena itu ko-mplek-komplek pemukiman yang notabene-nya mam-pu semua,” ujarnya.

Eko menambahkan jika fasum maupun fasos telahresmi diserahkan pengembang kepada Pemkot Mat-aram, maka pembayaran PJU di komplek perumahanakan menjadi tanggung jawab pihaknya. Termasuk jugabiaya pemeliharaan PJU tersebut akan dibebankankepada Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas Perta-manan. “Kalau belum diserahkan bukan tanggung jawabPemkot Mataram. Bagaimana mungkin kami mem-bayar, orang lain yang punya,” cetusnya.

Pertemuan pihaknya dengan PLN disampaikanEko dalam rangka menyamakan persepsi kedua be-lah pihak terkait pemasangan liar oleh warga KotaMataram. Dimana selama ini pembayaran listrik daripemasangan PJU liar tersebut dibebankan kepadaPemkot Mataram walaupun dipasang di jaringanPLN. Eko menerangkan ada dua jenis pemasanganliar yang berada pada jalur jaringan kontrak daya.“Pertama, Dinas Pertamanan dengan PLN melaku-kan kontrak daya dan masyarakat memasang di situsecara swadaya tanpa melalui teknisi yang ditunjukPertamanan maupun PLN. Kedua ada yang memasangdi jaringan PLN sendiri dan ini kita coba clear-kanpersoalan ini antara PLN dan Pertamanan dan al-hamdulillah semua sudah clear,” jelasnya. (ynt)

TAHUN ini, Pemkot Mataram fokus pada penertiban pel-anggaran tata ruang. Langkah awal, dengan pembentukantim yang melibatkan TNI, Polri dan Kejaksaan. Identifikasipelanggaran ini justru terlihat di beberapa titik. Termasuk diKelurahan Gomong Kecamatan Selaparang.

Lurah Gomong, Muhammad Erwan menjelaskan, rapat ber-sama tim terpadu pekan kemarin, masih akan ditindaklanjutidalam pembahasan penentuan pelanggaran. Nantinya rapatkedua ini, tim menyikapi serta mengidentifikasi pelanggaran sertasanksi apa yang diberikan terhadap pelanggaran tata ruang.

Ia mengakui, pelanggaran tata ruang di wilayahnya masing -masing penggunaan areal parkir sebagai tempat usaha, kanopimenggunakan tiang, termasuk kafe - kafe lainnya. “Paling banyaklahan parkir digunakan tempat usaha,” sebut Erwan, Selasa (17/5).

Penggunaan areal publik ini kata Erwan, inisiatif dari pengusa-ha sendiri. Lingkungan maupun kelurahan sama sekali tidakmengeluarkan rekomendasi, apalagi hal itu melanggar aturan.Secara prosedural, izin mendirikan bangunan tetap dikeluarkanatau diketahui oleh kelurahan. Jika sesuai prosedur, maka reko-mendasi IMB dari kelurahan dikeluarkan. Bahkan, ada izin ditundakarena warga membangun sebelum mengurus izin. “Kalau ba-ngunan duluan, kita ndak mau tindaklanjuti izinnya,” katanya.

Selama ini lanjut Erwan, pelanggaran bangunan oleh in-stansi terkait tidak ada teguran. Sehing-ga masyarakat menganggap hal itu dibe-narkan. Kawasan di Airlangga misal-nya, pelanggaran marak tetapi tidakada tindakan tegas. Oleh karena itu,ia meminta instansi terkait melaku-kan penertiban. Penertiban ini tidakboleh tebang pilih, meskipun risikon-

ya harus berbenturan dengan warga.“Kalau memang benar - benar penert-

iban, merata saja,” katanya.Dalam pemantauan pelang-

garan bangunan, kelurahantidak memiliki kewenangandan keterbatasan SDM. Tapibila ditemukan pelanggaran,kelurahan hanya sifatnyamengimbau dan melapor-kan ke instansi terkait. Se-mentara, pembongkarandilakukan oleh tim terpadu.

Erwan berharap, timyang sudah dibentuk timjangan ada tebang pil-ih, supaya tidak adakecemburuan antarpengusaha. (cem)

KALANGAN Dewan mendukung potensi kota dikelola secaramandiri dalam bentuk PD (Perusahaan Daerah). Sehingga PemkotMataram tidak terlalu bergantung kepada pihak lain. ‘’JawabanPemkot ini mentah kalau dia belum siap lepas dari PDAM GiriMenang,’’ ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram, IsmulHidayat kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa (17/5).

Ia menyayangkan tanggapan Pemkot Mataram terhadapusulan Dewan untuk membentuk PD. Terlebih, usulan itumendapat dukungan dari semua fraksi di DPRD Kota Mat-aram. Selanjutnya tentu menjadi ranah eksekutif untuk melaku-kan kajian plus minus jika pasar, parkir dan PDAM menjadiPD tersendiri. Apalagi terkait PDAM, sebagian besar konsumenperusahaan plat merah itu, ada di Kota Mataram.

Besarnya jumlah konsumen PDAM di Kota Mataram, bermuarapada peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan juga pel-ayanan yang lebih maksimal. ‘’Karena PDAM ini masih gabungdengan Lombok Barat, sehingga kita (Mataram, red) tidak bisaintervensi terlalu jauh manakala ada keluhan dari masyarakatterkait pelayanan PDAM,’’ terang Ismul. Termasuk soal retribusisampah yang diikutsertakan dalam tagihan rekening PDAM.

PDAM, lanjut Ismul, cukup mendesak untuk menjadi PDsendiri. Karena, PDAM menyangkut hajat hidup masyarakat.Mengenai sumber air, eksekutif diyakini bisa berinovasi. Teta-pi sejauh ini, politisi PKS ini menilai bahwa eksekutif terkesanmalas berinovasi. ‘’Ini baru dilontarkan ide, sudah bilang be-lum siap berpisah dengan Lobar,’’ sesalnya.

Mataram sebagai barometer di NTB, harus mengelolasendiri beberapa jenis usaha seperti pasar, parkir dan PDAM.Jika dikelola sendiri, Ismul optimis PAD akan meningkat. Ismulmenyampaikan, Dewan mengusulkan pembentukan PDpasar, parkir dan PDAM karena Dewan merupakan represen-tasi dari keterwakilan rakyat di parlemen.

Ismul menyayangkan pernyataankabag Humas dan Protokol SetdaKota Mataram, Alwan Basri yangmenyatakan bahwa usulan itumerupakan keinginan politis. ‘’Ber-lebihan kalau Pemkot mendikoto-mi itu sebagai keinginan yang poli-tis,’’ tegasnya. Seharusnya, ter-hadap usulan tersebut, Pemkotsegera melakukan kajian.Apalagi jumlah konsumenPDAM di Mataram se-makin besar. ‘’Kita tidakkaku terhadap ker-jasama yangsudah ada. Teta-pi harus lebihb e r m a n f a a tpada Kota Mat-aram,’’ imbu-hnya. (fit)

Mataram (Suara NTB) -Sebelum Panitia Seleksi

(Pansel) calon Sekda Kota Ma-taram dibentuk, Pemkot Ma-taram akan melakukan kon-sultasi terlebih dulu ke KASN(Komisi Aparatur Sipil Nega-ra). Namun sampai saat inikonsultasi belum dilaksana-kan padahal Walikota Mat-aram ingin secepatnya Panselmulai bekerja. “Kita belumkonsultasi ke KASN, masihmenunggu Pak Wali datang,”ujar Asisten III Setda KotaMataram, Dra. Hj. Baiq EviGanevia, Selasa (17/5). Seper-ti diketahui, Walikota Mat-aram, H. Ahyar Abduh beber-apa hari tidak berada di Mat-aram dan sedang mengikutimusyawarah nasional (mu-nas) Partai Golkar di Den-pasar, Bali.

Evi menyampaikan halyang akan dikonsultasikan keKASN terkait dengan keang-gotaan Pansel. Siapa dan dariunsur mana saja seharusnyatim Pansel ini nantinya agarsesuai dengan aturan. “KASNberhak memberikan saran danmasukan terkait keanggotaantim Pansel ini,” ujarnya.

Berdasarkan aturan yangdiketahuinya, komposisikeanggotaan 55:45 dari unsuryang berbeda baik itu mantanbirokrat, akademisi, maupunpakar pemerintahan. Terkaitnama-nama calon anggotaPansel, Evi mengatakan be-lum mengetahui namun iamemprediksi Walikota telahmenentukan nama-nama sia-pa saja yang akan dipilihuntuk menjadi anggotaPansel.

Sekda adalah ja-batan tertinggi dipemerintahan.Dan menurutEvi, para tim

Mataram (Suara NTB) -Sebanyak 20 Peraturan Daer-

ah (Perda) yang merupakan hakinisiatif Dewan dan usulan ek-sekutif, hingga kini belum ditin-daklanjuti oleh SKPD (satuankerja perangkat daerah).Ketidakseriusan pimpinanSKPD ini, diprotes oleh BagianHukum Setda Kota Mataram.

Protes tersebut awalnyasaat rapat pimpinan SKPD ter-kait rasionalisasi usulan ang-garan belanja tambahan yangdipimpin Pelaksana Tugas (Plt)Sekda Kota Mataram. Saat itu,Kepala Bagian Hukum, Man-sur, SH., MH., meminta Plt Sek-da menekankan agar pimpinanSKPD menindaklanjuti 20 Per-da, untuk segera disusun Per-aturan Walikota (Perwal).

Perda yang belum memili-ki perwal, diantaranya PerdaNomor 1 Tahun 2015 tentangpengelolaan zakat, infak dansedekah. Perda Nomor 3Tahun 2015 tentang Krama

Mataram (Suara NTB) -Kepala Satuan Polisi Pam-

ong Praja (Sat. Pol PP) KotaMataram, Chaerul Anwar tidakterima dengan komentar Anggo-ta Komisi III DPRD Kota Mat-aram, Rangga Danu MeinagaAdhitama yang menilai dirinyatidak pernah turun. Meskipunterkesan diam, Pol PP tetapmelaksanakan tugas dan tang-gungjawab sebagai aparat pene-gak perda. Justru, dalam pen-ertiban kendaraan parkir di bahujalan, Dinas Perhubungan, Ko-munikasi dan Informatika(Dishubkominfo) ditantang un-tuk melakukan tindakan tegas.“Coba tanya Kadishubkominfo.Saya tantang gembosin ken-daraan yang parkir di bahu jalan.Tapi kan ada saja alasannya,”kata Chaerul Selasa (17/5).

Nyatanya, jawaban Dis-

Mataram (Suara NTB) -Dinas Koperasi, Perindustri-

an, dan Perdagangan (Diskoper-indag) Kota Mataram tidakmengetahui siapa pengelola ko-mplek Pasar Atom yang ada diKelurahan Monjok Timur, Ke-camatan Selaparang saat ini.Kepala Bidang (Kabid) Perda-gangan Diskoperindag KotaMataram, Uun Pujianto me-nyampaikan Pasar Atom terse-but tidak termasuk dalam rukodan pasar yang pengelolaannyadiserahkan kepada pihaknyaoleh Dinas Pendapatan (Dispen-da) Kota Mataram.

“Kalau itu saya tidak tahu.Coba tanya di Dispenda,” ce-tusnya kepada Suara NTB,Selasa (17/5). Ia mengatakanbeberapa tahun lalu, kawasanAtom itu memang merupakan

Penanganan Sampah Diprediksi Semakin BeratMataram (Suara NTB) -

Sampah, masih menjadi persoalan klasik yang tidak bisa terurai setiap tahun.Meskipun puluhan miliar digelontorkan untuk pengadaan sarana prasarana,justru hal ini tak berbekas. Lagi - lagi, minimnya kesadaran masyarakat men-jadi tameng Dinas Kebersihan untuk berkelit. Dampaknya, dua kali berturut -turut adipura melayang begitu saja. Padahal, regulasi tentang pengelolaansampah sejak 2008 lalu telah dibuat. Menjadi pertanyaan apakah perda belummaksimal ataukah minimnya terobosan SKPD terkait?

Penelusuran Suara NTB, disejumlah titik di Mataram,tumpukan sampah masih ter-lihat. Seperti di Jalan PanjiTilar, Catur Warga, PasarMandalika, Pasar Pagesa-ngan, Pasar Cemara dansejumlah titik lainnya.

Menanggapi hal tersebut,

Sekretaris Dinas KebersihanKota Mataram, I Gede Bratamenjelaskan, secara umumkondisi persampahan di KotaMataram sama dengan kotalain. Secara estimasi ber-dasarkan kajian Badan Per-encanaan dan PembangunanDaerah (Bappeda) enam

tahun ke depan, sampah se-makin berat untuk ditangani.Produksi sampah tiap harimencapai 1.444 meter kubik.Sampah ini berasal dari spottimbunan sampah yang me-mang tidak ditempatkan diTPS. Seperti, Pasar Selak,Jalan Panca Usaha dan beber-

apa titik lainnya. Artinya, jikadikalkulasi sekitar 43 ribulebih produksi sampah tiapbulan. Sementara, hanya 800kubik bisa terangkut ke TPA.Dan 600 kubik dibuat ke sun-gai dan sebagian kecil dikelo-la masyarakat menjadi pupukdan lain sebagainya.

“Kita menempatkan TPS disana, nanti terbangun kemu-dian dibongkar. Kontainer di-taruh kan ndak cocok,” kataBrata dikonfirmasi di ruangkerjanya, Selasa (17/5).

Ia mengakui, di internalmereka ada kendalaketidakpahaman petugassampah dengan sopir penga-ngkut. Misalnya, kesepakatan

menempatkan sampah jam07.00 wita, ternyata sopirsampah melewati jalur terse-but. Jadi pekerjaan berat kataBrata, apalagi Kota Mataramsebentar lagi menyongsongevent nasional MTQ dan HariAnak Nasional.

Pemberdayaan pengelolaansampah di masyarakat min-im. Sementara, pihaknya ha-nya bisa mensosialisasikanlewat media massa maupunbaliho. Hal ini kata Brata,harus dievaluasi secaramenyeluruh bagaimanabertindak. Lantas, tak bisadiserahkan sepenuhnya kesatu instansi.

Ia mengklaim pola penga-

ngkutan sebenarnya sudahdiatur sedemikian rupa. Dantumpukan sampah di bebera-pa titik hanya kasuistis.“Siang ini melihat sampah,petugas langsung turun. Cu-man masyarakat terbiasabuang sampah siang hari.Padahal, kita sudah kasihtahu pengangkutan itu pagihari,” paparnya.

Pihaknya menyadari, pen-anganan sampah ini masih be-lum optimal dilakukan. Olehkarena itu, petugas dibantukaling, lurah dan camat ikutblusukan memantau titikmana saja perlu diintervensi.“Polanya kita harus blusu-kan,” cetusnya.

Terkait adipura, ia menga-takan bahwa itu hanya pe-nilaian konsistensi bagaima-na menghindarkan sampah.Ada tahapan - tahapan yangjelas dipertahankan oleh KotaMataram. Tapi, masih adasampah di kali dan saluranbelum tertangani denganbaik. Perda 10 tahun 2008mengatur soal sanksi diakui,masih belum maksimal.

Anggota Komisi III DPRDKota Mataram, Rangga DanuMeinaga Adhitama, SH., MH.,mengkritisi, sebenarnya adapola yang keliru di Dinas Keber-sihan dalam penanganan sam-pah. Diantaranya, konsistensiserta rute pengangkutan. (cem)

Konsultasi PembentukanPansel Calon SekdaBelum Dilaksanakan

Pansel ini nantinya juga haruslebih tinggi statusnya dariSekda. Anggota Pansel ini ke-mungkinan besar tidak beras-al dari internal pejabatPemkot Mataram. “TimPansel ini bisa dari luar, bu-kan dari internal kita,” ujar-nya. Pihaknya menargetkanpembentukan Pansel ini sece-patnya bisa dilaksanakan.“Tergantung Walikota, tapikan sekarang masih di luardaerah,” tandasnya.

Pekan lalu, Walikota Mat-aram, H. Ahyar Abduh me-nyampaikan pihaknya telahmenyiapkan lima orang ang-gota Pansel yang terdiri daritiga orang dari kalangan aka-demisi dan dua orang dari ka-langan birokrat. “Pansel Sek-da sudah disiapkan. Tinggaldikonsultasikan kepadaKASN,” ujarnya. Konsultasiperlu dilakukan untuk mem-inta petunjuk apakah pihak-nya dibenarkan membukaseleksi calon Sekda walaupunmasa pemerintahannya di pe-riode kedua ini belum sampaienam bulan. (ynt)

Pemkot TolakBayar Beban PJU

di Kompleks Perumahan

(Suara NTB/ynt)PERBAIKAN JALAN - Beberapa ruas jalan di Kota Mataram kualitasnya masihburuk. Salah satunya adalah Jalan Kamboja dimana beberapa bagian jalan ber-

lubang dan kontur jalan bergelombang. Namun beberapa hari terakhir ini, perbaikanJalan Kamboja mulai dilakukan dengan pengaspalan.

(Suara NTB/dok)

Bagian Hukum Protes 20 Perda BelumDitindaklanjuti SKPD

Adat Sasak. Perda Nomor 4Tahun 2015 tentang Penye-lenggaraan PenanggulanganBencana Daerah. Perda No-mor 5 Tahun 2015 tentangPencegahan dan Penanggulan-gan Bahaya Kebakaran.

Juga Perda Nomor 6 Tahun2015 tentang Perlindungandan Pengelolaan LingkunganHidup. Perda Nomor 8 Tahun2015 tentang Ruang TerbukaHijau. Perda Nomor 9 Tahun2015 tentang Pasar Rakyat,Pusat Perbelanjaan dan TokoSwalayan. Perda Nomor 10Tahun 2015 tentang PedagangKaki Lima. Perda Nomor 11Tahun 2015 tentang Ketentra-man dan Ketertiban Umum.Perda Nomor 12 Tahun 2015tentang Pendidikan AnakUsia Dini. Dan Perda Nomor14 Tahun 2015 tentang Retri-busi Perpanjangan Izin Mem-perkerjakan Tenaga Asing.

Kepala Bagian Hukum Set-da Kota Mataram, Mansur,

enggan memberikan tanggapanlebih jauh terhadap 20 Perdayang belum ditindaklanjutiSKPD tersebut. Katanya, Bagi-an Hukum sudah menyuratiSKPD agar segera memasukanusulan pembuatan Perwal.

Namun, ia tidak memberi-kan kejelasan hingga kapanSKPD diberikan tenggangwaktu untuk mengusulkanpembuatan Perwal tersebut.

Seperti diketahui, reko-mendasi Dewan dalam Lapo-ran Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Walikotatahun 2015, diminta agar Per-da yang sudah ada ditindak-lanjuti dengan petunjuk tek-nis Perwal. Penyusunan Perw-al ini sebenarnya akan me-mudahkan instansi teknis un-tuk melaksanakan aturan dilapangan. Artinya, Perda tan-pa petunjuk teknis sudah di-pastikan tidak akan efektifapabila secara teknis tidakaturan pelaksanaan. (cem)

Pasar Atom Tak Dikelola Diskoperindagsalah satu pasar di sekitarMonjok Timur. Namun pi-haknya tidak mengetahui sia-pa pengelolanya maupun pe-milik lahannya. “Saya belumtahu siapa pengelolanya dantanahnya milik siapa. Apayang diserahkan Dispenda, ituyang kita kelola,” tambahnya.

Uun menyampaikan seki-tar tahun 2013-2014 lalu,pengelolaan beberapa tokodan pusat grosir diserahkankepada pihaknya oleh Dispen-da. Beberapa komplek rukoyang diserahkan seperti MCCdi Pagesangan, pertokoan disebelah barat Mataram Mallatau Jalan Cilinaya, pertoko-an di sekitar Jalan AA GdeNgurah Cakranegara, danjuga satu komplek pertokoanyang masih berlokasi di seki-

tar kawasan Cakranegara.Selain komplek pertokoan

dan grosir, beberapa pengelo-laan pasar tradisional juga dis-erahkan Dispenda kepada pi-haknya. “Kalau pasar itu diser-ahkan tahun 2012 untuk pe-ngelolaannya. Sementara seki-tar 2013 atau 2014 itu penyer-ahan kios dan grosir,” ujarnya.Setelah pengeloaan diserahkankepada pihaknya, maka pena-taan maupun pengelolan retri-busi dari pasar tersebut men-jadi kewenangan pihaknya.Seperti diberitakan sebelum-nya, deretan ruko yang ada dikomplek pertokoan Pasar Atomtersebut nampak tidak terurus.Padahal ruko tersebut ada yangmenempati, namun beberapabagian bangunan telah mengal-ami kerusakan. (ynt)

Pol PP Tantang DishubkominfoTertibkan Kendaraan

hubkominfo masih belum bisamelaksanakan karena alasantak ada alat. Bukan saja soalparkir, lapak PKL di TamanMalomba berulangkali in-stansi terkait diminta menert-ibkan, tapi belum ada respon.Satpol PP dalam hal ini kataChaerul, tidak memiliki ke-wenangan tanpa ada rekomen-dasi atau surat dari instansi.“Kita ini kan satu tim. Ndakmungkin dong Pol PP jalansendiri,” ujarnya.

Apalagi sambungnya, hal -hal yang menyangkut kebija-kan. Sebagai instansi penegakperda harus menunggu perintahkepala daerah. Termasuk pen-ertiban PKL sepanjang jalanPanca Usaha, pengusaha sudahdiberikan imbauan Perda No-mor 4 tahun 1995 tentang pe-ngaturan tata bangunan dan

lingkungan. Dimana, dalamPasal 48 ayat 1 setiap ba-ngunan bukan. Rumah tinggaldiwajibkan menyediakan tem-pat parkir kendaraan sesuaikebutuhan. Hal sama juga di-lakukan, menyangkut Perda 11Tahun 2015 tentang ketentera-man dan ketertiban umum.

Sekretaris Pol PP KotaMataram, Jimmy Nelwanmengatakan, sebenarnya PolPP tidak pernah diam, melain-kan turun ke lapangan. Dalamrangka penertiban, tidak ser-ta merta dilakukan Pol PP,melainkan secara proseduraldiminta oleh SKPD teknis.

Kewenangan - kewenanganlain seperti penertiban, pem-bongkaran dan lain sebagainyaharus dikoordinasikan dulu den-gan instansi, sehingga tidak adakesan saling melangkahi. (cem)

(Sua

ra N

TB/c

em)

Jangan Tebang Pilih

Eksekutif MalasBerinovasi

(Sua

ra N

TB/fi

t)

SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 3EKONOMI DAN BISNIS

Hal ini dikemukakan DeputiMenko Bidang Koordinasi Per-lindungan Perempuan danAnak, Kemenko PMK RI, Dr.Sujatmiko, MA dalam rakor

DIBONGKAR – Salah satu ruas jalan by pass ke BandaraInternasional Lombok (BIL) ini kembali dibongkar. Strukturtanah yang masih labil menyebabkan konstruksi ruas jalanbergelombang. Kenyamanan berkendara di lintasan bypass ini tentu berkurang. Tampak para pekerja membongkarjalan dan kemudian menggali lebih dalam lagi tanah untukselanjutnya diurug dengan material padat untuk mence-gah terjadinya gelombang jalan, Selasa (17/5).

KEPALA Divisi Regional(Kadivre) Perum BulogWilayah NTB, Arif Mandu me-mastikan cadangan berasuntuk NTB aman sampaienam bulan kedepan. PerumBulog juga terus melakukanpenambahan stok denganmenggerakkan seluruh ele-men terkait untuk melakukanserapan di lapangan. TNI, Di-nas Pertanian provinsi hing-ga kabupaten/kota, bahkandengan Kontak Tani NelayanAndalan (KTNA) serta Gapok-tan. Bahkan serapan dimintatak kenal waktu apabila me-mungkinkan dilakukan.

Bulog Wilayah NTB dim-inta menyerap sebanyak

211.000 ton tahun ini, total pengadaan sudah sebanyak 54.000ton. Masing-masing serapan dari Divre NTB sebanyak 17,936ton, Sub Divre Sumbawa sebanyak 17,707 ton, serapan SubDivre Bima sebanyak 11.731 ton dan serapan Sub Divre Lom-bok Timur sebanyak 6.679 ton. “Setahun kebutuhan di NTBsebesar 84.000 ton, saat ini cadangan kita sudah aman untukenam bulan kedepan. Insya Allah harga beras masih stabil,tidak ada persoalan selama cadangan stok di Bulog masihtersedia,” kata Kadivre yang baru-baru menjabat di NTB ini.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/5), Arif Mandu me-mastikan bahkan untuk kebutuhan dalam waktu-waktu terten-tu, jelang dan bulan puasa Ramadan mendatang, melihatstok yang ada, pihaknya siap melakukan Operasi Pasar (OP)jika diminta. Dengan ketersediaan stok yang memadai ini,Kadivre Bulog menyatakan semaksimal mungkin diminimal-isir peran tengkulak atau mafia beras untuk melakukan untukmempermainkan harga. Oleh karenanya, semaksimal mu-ngkin beras hasil panen padi petani dapat diserapnya.

“Kita dengan Pak Gubernur dan perangkat pemerintah kantelah sepakat, tidak boleh ada beras impor masuk ke NTB. Yangpaling penting, rekomendasi Dinas Pertanian agar kelompoktani penerima bantuan mau menjual beras/gabahnya ke Bulog.Bila beras dan gabah petani sudah dikuasai oleh tengkulak, yangmenjadi korban adalah masyarakat nanti, karena harga bisa dia-tur,” ujarnya. Disinggung soal harga pembelian beras komersiltahun lalu di mana NTB harganya terendah dibanding daerah-daerah lainnya, Arif Mandu menyatakan terjadinya disparitas har-ga di setiap wilayah, karena sudah ada ketentuan dari Bulogpusat untuk masing-masing pembagian wilayah di Indonesia.

“Tapi itu kan tahun lalu, tahun ini kita berharap agar har-ga beras komersil se Indonesia bisa disamaratakan,” ter-ang Arif Mandu. Saat ini masih diberlakukan standar hargasesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), Rp 7.300/Kgberas medium, dengan kualitas dan kadar air yang sudahditentukan secara nasional. Menurutnya, ketika harga pem-belian beras komersil diberlakukan, dikhawatirkan tengku-lak akan membeli dengan harga tinggi, kemudian menjua-lnya kembali kepada masyarakat dengan harga tinggi.

“Paling tidak cadangan stok kita aman dulu, minimal150.000 ton, baru pembelian dengan harga komersil diber-lakukan. Jika stok kita sudah aman hingga awal tahun depan,tidak ada ruang bagi tengkulak untuk mempermainkan hargajual kepada masyarakat. Sebab ujung-ujungnya masyarakatyang akan jadi korban,” demikian Arif Mandu. (bul)

Mataram (Suara NTB) -NTB memegang peranan

penting dalam menjaga sta-bilitas harga bawang merahnasional. NTB menjadiprovinsi ke dua Indonesia yangmenjadi pemegang kunci im-por atau tidak. “NTB oleh Ke-menterian Pertanian RI me-nilai provinsi kedua di Indone-sia, setelah Jawa Timur yangdiharapkan menjadi penyum-bang kebutuhan bawang na-sional,” kata Kepala DivisiRegional Perum BulogWilayah NTB, Arif Mandu.

Ia melihat NTB ini sebagaidaerah yang sangat makmur,sebab itulah melalui PerumBulog, pemerintah menarget-kan sebanyak 750 ton bawangmerah NTB tahun ini dapatdiserap untuk menyuplai ke-butuhan di pasar induk Jakar-ta. Bahkan oleh Dirjen Hor-tikultura, Bulog akan mampumenyuplai sebanyak 1.000 tondari bawang NTB.

Arif Mandu mengatakan,stabilitas harga bawang na-sional kini ada di tangan NTB.Jika pasokan bawang merahdari NTB minus, maka damp-aknya akan dirasakan lang-sung se-Indonesia. “Berun-tunglah NTB ini, semuanyamakmur dan dari NTB bisadiselamatkan kebutuhanbawang merah masyarakatIndonesia,” tambahnya.

Dengan target serapanbawang yang diterima Perum

Mataram (Suara NTB) -Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebu-

dayaan (PMK) meminta kepada SKPD maupun pe-jabat pemerintah dan stakeholders di NTB untukmengoptimalkan pemberdayaan terhadap perem-puan. Hal ini dimaksudkan untuk mendukungproduktivitas perempuan, sekaligus memutus sta-tus NTB sebagai salah satu daerah lumbung TKW.

Pemenuhan Hak, Perlindungandan Pemberdayaan Perempuandi Mataram, Selasa (17/5).

Rakor yang dilaksankankemarin sekaligus untuk me-

SELASA, 17 MEI 2016

lihat perkembangan pember-dayaan perempuan di NTB.“Kami mencatat NTB sebagaipenyumbang TKW, harusnyaperempuan-perempuan NTBbisa diberdayakan lebihproduktif agar mampu bersa-ing dengan SDM dari kota laindan luar negeri jika memu-ngkinkan,” katanya.

Sujatmiko didampingi Kepa-la Badan Pemberdayaan Perem-puan Perlindungan Anak danKeluarga Berencana (BP3AKB)Provinsi NTB, Wisma NingsihDrajadiah menegaskan, sebet-

ulnya ada dua hal penekanankegiatan rakor tersebut. Men-ingkatkan PengarusutamaanGender (PUG) dan PerencanaanPenganggaran yang ResponsifGender (PPRG).

“Intinya masyarakat harusfaham tentang PUG, pemer-intah juga menyiapkan ang-garan melalui SKPD terkaituntuk mengoptimalkan pem-berdayaan perempuan. Tidakboleh ada pengkotak-kotakanpenganggaran antara laki-laki dan perempuan oleh pe-merintah, bahkan pihakswasta. Sehingga produktivi-tas masing-masing terjadi ke-senjangan,” tambahnya.

Perempuan NTB dituntutmemiliki daya saing yang kuat,di tengah diberlakukannyamoratorium pengiriman TKWke Timur Tengah. Meskipunpengiriman TKW secara il-egal masih saja dilihat.Karena banyak perem-puan tidak produktifyang dimanfaatkan olehmafia menggunakanjalur-jalur pengirimanyang tidak resmi.

Hal tersebut takboleh berlanjut, denganmendukung optimalisasipemberdayaan perem-puan, diharapkan NTBmenjadi daerah denganSDM yang tangguh mengh-adapi persaingan bebasAsean yang sudah berlaku.

Dalam peran pember-dayaan ini, Ke-menko PMKmengkoor-dinir ke-mente-r ian-

kementerian yang ada di bawah-nya. Kementerian Pember-dayaan Perempuan dan Perlin-dungan Anak, Kementerian So-sial, Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi, KementerianKelautan Perikanan agar angga-ran pemberdayaan perempuanyang terdistribusi melalui mas-ing-masing SKPD di provinsi di-laksanakan tak tumpang tindihagar anggarannya lebih efektif.

Seperti diketahui NTBtahun 2013 lalu berada di uru-tan tertinggi (34) untuk Inde-ks Pembangunan Gender(IPG), saat ini telah berada diurutan ke 18 IPG-nya secaranasional. Sujatmiko mengata-kan harus terus ditingkatkandan menjadi peran semua pi-

hak, khusus-nya di

NTB.(bul)

Stabilitas Harga Bawang MerahNasional Bertumpu di NTB

Bulog Wilayah NTB, ArifMandu mengatakan BulogNTB pun menggantungkanharapan besar dari Sub DivreBima untuk melakukan sera-pan sebanyak-banyaknya.

Membawahi wilayah KotaBima, Kabupaten Bima danKabupaten Dompu, Sub DivreBima diharapkan dapat men-support penuh target serapanbawang merah sebesar 750 tontahun ini. Di wilayah ini po-tensi produksi bawang mera-hanya tertinggi di Indonesia.

Ia meminta seluruh ja-jaranya untuk melakukanserapan bawang merah, ber-samaan dengan serapan berasdilakukan terus menerus.Saat ini pengiriman bawangdari NTB telah mencapai 90ton. “Bawang yang dikirim dariujung timur NTB ini, akan di-gunakan untuk melakukanoperasi pasar di Jakarta saatLebaran dan hari-hari besartahun ini,” terang Arif Mandudihubungi di ruang kerjanya,Selasa (17/5).

Pada bagian lain, ia jugamenyinggung rencana pembe-lian gabah beras merah dariNTB. Tahun ini sebanyak1.500 ton setara beras dimin-ta oleh Divre Yogyakarta. Be-ras merah ini kemungkinanbesar diserap dari Bima.

“Beras merah ini sifatnyainsidentil, kita berharap bany-ak serapannya ada di Bima.Karena di sana sumber ladan-

gnya. Terha-dap beras me-rah dan ba-wang merahini, kita jugaall out mela-kukan sera-pan, bahkanhingga malamhari. KarenaIndonesia san-gat bergantungdi NTB,” jelasArif Mandu.

Di NTB adadi wilayahBima potensit a n a m n y a12.000 hektardengan potensiproduksi di10.000 hektar,Sumbawa ada2.500 hektar,dimaksimal-kan 1.500 hek-tar lainnya diLotim potensi3.000 hektardan diman-faatkan 1.500hektar. (bul)

Stok Beras Aman

(Suara NTB/bul)Arif Mandu

(Suara NTB/bul)

Sujatmiko

(Suara NTB/zul)

NTB Jangan Lagi JadiLumbung TKW

NTB Jangan Lagi JadiLumbung TKW

SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 4SUARA PULAU LOMBOK

Selong (Suara NTB) -Kejaksaan Negeri (Kejari)

Selong mengaku sudah me-meriksa 20 saksi terkait pen-erbitan puluhan sertifikat dihutan lindung Sekaroh beber-apa waktu lalu. Namun,dalam penetapan tersangkadalam kasus di masakepemimpinan mantan Bu-pati Lotim, H. Syahdan, KejariSelong tak mau gegabah.

Dikonfirmasi Suara NTBdi ruang kerjanya, Selasa (17/5), Kasi Pidana Khusus (Pid-sus) Kejari Selong, Iwan Gus-tiawan, menerangkan jikapengusutan terhadap terbit-nya puluhan sertifikat di hu-tan lindung Sekaroh terus ber-jalan. Dalam penanganannya,sedikitnya sekitar 20 saksiyangs sudah diperiksa, baikdalam tahap penyelidikanmaupun penyidikan.

Dengan ditingkatkannyastatus penanganan kasus pen-erbitan sertifikat di hutan lin-dung Sekaroh dari penyelidi-

Isu Penghapusan Bansos

Bupati Lotim : Itu Penganut LiberalismeSelong (Suara NTB) -

Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan angkatbicara soal isu penghapusan bantuan sosial (ban-sos). Anggapan bansos rentan praktik korupsi dika-takan bukan menjadi alasan pembenar untuk kemu-

dian mengharapkan pendistribusian bansos.Menurutnya, munculnya ide penghapusan ban-

sos itu muncul dari penganut liberalisme.

Penegasan inidisampaikan Bu-pati Lotim kepadawartawan di Pen-dopo Bupati, Sela-sa (17/5). Menu-rutnya, penga-

nut liberalisme ini jelas tidaksejalan dengan amanah kon-stitusi negara, UUD 1945.“Selama masih ada orang mis-kin di Indonesia ini, bansostetap ada,” terangnya.

Amanah konstitusi negara

menyebutkan, Indonesia pen-ganut ekonomi kerakyatan.Hal ini tertuang dalam Pasal33 UUD 1945. Kegiatanekonomi dijalankan denganusaha bersama dan untukrakyat.

Bansos, katanya, tidak adakorelasi sama sekali dengankorupsi. Jika pejabat negarayang korupsi bansos, menjaditugas penegak hukum untukmenindaknya. Tidak benar jugajika bansos dinilai sebagai alatpolitik bagi kepala daerah.Menurutnya, Ada atau tidakada pemilihan kepala daerah,

bansos harus tetap ada.Pemberian bansos dari pe-

merintah kepada rakyat inimerupakan bagian dari sub-sidi. Pemberian subsidi inimerupakan ciri negara yangmenganut ekonomi kerakya-tan menuju kesejahteraan.“Orang bangun masjid bangunjalan tidak punya uang, di sit-ulah perlu ada bansos danmenjadi tugas negara meny-iapkan,” katanya.

Ditambahkan, adanyasejumlah pejabat negara yangterlibat korupsi bansos tidak-lah menjadi alasan juga lalu

mengharamkan penyaluranbansos. Pemerintah kemudianharusnya memperbaiki me-kanisme penyalurannya danbukan menyalahkan bansos.

Bansos ini sangat pentinguntuk membantu mengatasimasalah-masalah kerakya-tan dengan cepat. Mekanismependistribusian saat ini yang-mengharuskan ada pengajuanproposal minimal setahun se-belumnya baru kemudian dic-airkan dinilai kurang tepat.Misalnya saja, mengatasimusibah kelaparan. “Apakahtahun depan setelah kela-

paran baru diberikan bantu-an, tidak bisa!” kritiknya.

Di satu sisi, bupati sependa-pat ada proses verifikasi pro-posal sebelum ada distribusibansos dilakukan. Akan teta-pi, hal tersebut tercapai hanyadari sisi administrasi, tidakdari aspek tujuan, karena jikadilihat dari sisi tujuan justrumenyimpang. “Sekarang adaorang butuh bantuan operasikanker, orang tersebut miskintidak punya uang. Masak kitatunggu orang mati dulu barukita kasih bantuan,” ujarnyapenuh tanda tanya. (rus)

(Suara NTB/dok)

H. Moch. Ali Bin Dachlan

Tanjung (Suara NTB) -Anggota Komisi lll DPRD Kabupaten Lombok Utara

(KLU), L. M. Zaki, mempertanyakan perkembangan kasusrumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2013 yang ditanganioleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Hingga saat ini, kasustersebut terkesan menguap dan tidak ada tindaklanjut.

“Kami di DPRD menjadi sasaran pertanyaan warga, sep-erti apa kelanjutan kasus rumah kumuh 2013? Sampai kamidituding bermain oleh warga,” ungkap Zaki di ruang kerjan-ya, Selasa (17/5).

Politisi PDIP KLU ini menegaskan, pihak Kejati NTB agarmembuka kembali lembaran - lembaran kasus RTLH terse-but. Mengingat warga juga sudah mendengar informasi danpemberitaan kasus RTLH yang mana telah menetapkansuplier, Rs, sebagai tersangka.

“Masyarakat tahunya kami di Dewan, karena 3 bulan set-elah dilantik, problem RTLH ituyang kita telusuri. Sekarangseiring berjalannya waktu,masyarakat mengira kami

diam karena telah meneri-ma sesuatu dari proyekitu,” sambungnya.

Zaki menilai, KejatiNTB selaku lembaga hu-kum yang berwenangharus memberi kejelasanatas kasus yangdidalaminya. Artinya apa-kah kasus ini dilanjutkan

ataukah tidak,supaya dijelas-

kan ke publik,s e h i n g g a

tidak men-jadi pert-

anyaan.(ari)

PEMKAB Lombok Timur berencana membangun gudangkhusus untuk menyimpan hasil bumi. Gudang ini ditujukandalam upaya mengamankan produksi lahan-lahan pertanianLotim. Rencana pembangunan gudang akan diambil dariDana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).

Kepada Suara NTB, Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin,menjelaskan, pembangunan gudang ini akan menelan danasekitar Rp 5 miliar. Rencana pembangunan ini didasari fluk-tuasi harga komoditi pertanian yang tidak menentu, sehinggaperlu ada tempat penyimpanan.

Selain itu, pembangunan gudang juga dimaksudkan se-bagai tempat penyimpanan stok pangan khusus pemerintah.Sehingga ke depan, Pemkab Lotim bisa langsung menyalur-kan bantuan-bantuan tersebut kepada masyarakat yang mem-butuhkan.

Seperti kegiatan pemberian bansos setiap lebaran yangsalah satu paketnya berupa pan-gan. Adanya stok pangan dari pe-merintah kemudian bisa me-mudahkan pemerintah dalammengatasi persoalan-per-soalan ke depan.

Soal DBH CHT, lanjutnya,pada tahun ini diakui ada ket-erlambatan. Pasalnya, adaproses verifikasi terlebih dulu.Namun wabup meyakinkan,DBH-CHT untuk Lotimyang nominalnyamencapai pulu-han miliar itumerupakandana pastidari pe-merintahpusat .(rus)

(Suara NTB/dok)AKAN DIRELOKASI - Inilah ikon pariwisata Gili Trawangan, Datu Swing. Pemerintah pusat melalui BKKPN Kupang akanmerelokasinya ke zona yang lebih aman.

Langgar Zona Konservasi

BKKPN Relokasi Ikon Gili TrawanganTanjung (Suara NTB) -

Balai Kawasan KonservasiPerairan Nasional (BKKPN)Kupang, akhirnya mengambilsikap tegas terhadap ke-beradaan ayunan di GiliTrawangan. Ayunan yang se-lama ini dipasang oleh sejum-lah manajemen hotel di zonainti kawasan konservasi, akandirelokasi ke zona pariwisata.

Hal itu ditegaskan, KepalaBKKPN Kupang yang mem-bawahi BKKPN Wilayah Kerja(Wilker) NTB - Taman WisataPerairan (TWP) Gili Matra(Meno, Trawangan, Air), Ir. IkramM. Sangadji, M.Si., usai mengge-lar rapat lintas instansi di DinasPertanian KLU, Selasa (17/5).

Dijelaskan, rapat kali inimerupakan tindak lanjut daripertemuan sebelumnya ter-hadap keberadaan ayunanyang diklaim sebagai ikon pari-wisata Gili Trawangan. Olehkarena itu pula, rapat kali inimelibatkan seluruh instansiterkait, termasuk PemprovNTB, Pemda KLU, Polair Pol-da NTB, Lanal Mataram, ser-ta manajemen perhotelan danKepala Dusun Trawangan.

“Pertemuan hari ini, kitasepakat untuk membongkardan memindahkan ayunan darizona inti kawasan konservasi kezona yang dibolehkan. Jadi kitatidak menghilangkan ikon pari-wisata ini,” ungkap Ikram.

Jauh sebelum mengambilkesimpulan relokasi, BKKPNsebenarnya telah melakukanpendekatan kepada pelaku pari-wisata agar bersedia memind-ah ayunan sendiri. Namun hing-ga kini, permintaan itu belumdirespons. Akhirnya, pemerin-tah pusat sesuai kewenangan-nya, bersikap tegas mengaturtidak diperbolehkannya aktivi-tas apapun di zona inti.

Namun demikian, sambungIkram, pembongkaran yang di-lakukan ini bukan semata-mata untuk menghilangkan ke-

beradaan ayunan yang sudahmenjadi ikon TWP Gili Matra.Ayunan selanjutnya akan diar-ahkan ke titik-titik koordinatyang telah ditentukan atau be-rada pada areal zona aman.

“Ayunan di Trawangan te-lah menjadi ikon, dan jumlah-nya terus bertambah. Sampaisekarang, sudah ada 7 ayunandi 7 titik berbeda,” jelasnya.

Terpisah, GM Ombak Sun-set, Nyoman Diantara,mengklaim ayunan atau DatuSwing di depan Ombak Sun-set sudah mendunia dan disu-kai wisatawan. Bahkan, hasilkajian akademisi UniversitasMataram juga merekomen-dasikan untuk dipertahankan.

“Mereka tetap ingin mem-bongkar, namun kita tetap di-

izinkan memasang dengandipindah di luar zona inti. Kitaakan coba meminta toleransiuntuk itu,” kata Diantara.

Ia menambahkan, ayunan itutelah menarik perhatian wis-man. Bahkan tamu dari TimGeopark yang akan datang pada19 Mei esok, dipastikan akanmengabadikan momen kunjun-gan di lokasi ayunan ini. Sehing-

Bangun GudangPenyimpanan

Selong (Suara NTB) -Aparat Satuan Lalu Lintas

(Satlantas) Polres LombokTimur (Lotim) berhasil men-jaring sedikitnya 403 pelang-garan lalu lintas (lalin) di haripertama pelaksanaan Opera-si Patuh Gatarin 2016 yangdilaksanakan, pada hari Senin(16/5) lalu. dari 403 pengen-dara yang terjaring itu, didomi-nasi oleh tidak digunakannyaatribut dalam berkendara olehmasyarakat berupa helm.

Dikonfirmasi di ruang ker-janya usai menggelar OperasiPatuh Gatarin di hari kedua,Selasa (17/5), Kasat LantasPolres Lotim, AKP. Bayu EkoPanduwinoto melalui KBOSatlantas, Iptu I Ketut Parka,menjelaskan, operasi yangdigelar lebih mengutamakanpenindakan. Artinya, tidakada ampun bagi pengendarasepeda motor yang menyalahiaturan dalam berlalu lintas,seperti tidak memakai helm,tidak pasang spion, termasuktidak lengkapnya dokumendalam berkendara, seperti Su-rat Izin Mengemudi (SIM), Su-rat Tanda Nomor Kendaraan(STNK) dan sejumlah keten-

(Suara NTB/dok)

H. Haerul Warisin

DPRD KLU PertanyakanPerkembangan KasusRumah Kumuh 2013

Proyek Pipanisasi

DPRD akan Panggil BWS dan KontraktorTanjung (Suara NTB) -

Aksi protes terhadapproyek pipanisasi senilai Rp16 miliar yang dilakukan pe-merintah melalui BalaiWilayah Sungai (BWS)NTB, berujung pada anca-man warga untuk menghen-tikan paksa proyek itu. Me-nyikapi hal itu, Komisi IIIDPRD Kabupaten LombokUtara (KLU) menyuarakanagar proyek itu dihentikansementara waktu. Selainitu, Dewan juga akan me-manggil pihak terkait sep-erti BWS NTB dan kontrak-

tor pemenang tender.Anggota Komisi III DPRD

KLU, Narsudin, di ruang ker-janya, Selasa (17/5), menegas-kan proyek tersebut sebaikn-ya dihentikan oleh BWS. Alih-alih mengejar tenggat waktupenyelesaian proyek, pihakn-ya justru khawatir reaksimasyarakat akan mengarahpada sikap anarkis bila per-mintaannya tak diikuti.

“Pemenang tender proyekyaitu PT. Dabakir Putra Mandi-ri, dan BWS agar merespons per-mintaan masyarakat. Proyek itudihentikan dulu, sambil menung-

gu kami di DPRD menyelesaikanRaperda tentang Pengembangandan Pengelolaan Sistem Irigasi,”kata Narsudin.

Politisi PPP ini melihat,masyarakat Kayangan yangberasal dari gabungan petanianggota kelompok P3A, sub-ak dan sebagainya, sudah san-gat resah dengan proyek terse-but. Pasalnya, BWS tidakmelakukan sosialisasi sertabelum mengkaji dampak pen-gambilan air dari Mata Air,Air Terjun Sekeper Santong.

Narsudin menegaskan, pi-haknya lebih setuju dengan

permintaan masyarakat sem-bari menunggu diselesaikan-nya Perda Irigasi. Denganasumsi proyek itu bisa disele-saikan tepat waktu, namunbukan berarti pelaksanaanproyek akan sinkron denganpembahasan di Raperda.

“Bisa saja ada item-itempengerjaan proyek yang justrumelanggar Perda saat dipu-tuskan nantinya. Olehkarenanya, saya minta itu di-hentikan,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPRDlainnya, Sainur, mengutara-kan hal serupa. Baginya,

proyek BWS di Sekeper se-jatinya berdampak positifbagi warga di KecamatanGangga, Tanjung hingga Pe-menang. Namun tidakdemikian bagi kelangsun-gan hidup petani di Keca-matan Kayangan.

“Dampak negatifnyatentu masyarakat kayan-gan. Pertanyaannya, bera-ni tidak BWS menjaminkeberlangsungan suplai airuntuk petani Kayangan.Jangan sampai wargaanarkis baru BWS bertin-dak,” tambah Sainur. (ari)

(Suara NTB/ari)

L. M. Zaki

Kasus Hutan Sekaroh

Kejari Selong Tak Mau GegabahTetapkan Tersangka

ga kata dia, sangat disayangkanapabila momen itu terlewatkan,karena relokasi belum tentu se-lesai dalam satu atau 2 hari.

“Memang, sudah 3 kali teg-uran masuk ke kami, tetapipengelola usaha dan Pemdajuga berkepentingan untukmenjaga angka kunjungankarena adanya ikon ini,” tan-das Diantara. (ari)

kan ke penyidikan, ujar Iwan,itu artinya Kejari Selong se-dang fokus mengumpulkansejumlah barang bukti. Bah-kan, tidak menutup kemungki-nan pihak Kejari segera men-etapkan tersangka. Namun,dalam penetapan tersangkaitu tentu tidak gegabah, kare-na harus disertai dengan alatbukti yang cukup kuat.

Diketahui, terbitnya puluhansertifikat di hutan lindungSekaroh sudah menjadi atensiKejari Selong, karena kasus inisudah lama bergulir mulai sejaktahun 2010 -2012 yang indikas-inya masih terjadi penerbitan ser-tifikat di kawasan hutan lindungitu. Sehingga, pada tahun 2014Kejari Selong mulai melakukanpenyelidikan dengan memeriksasejumlah pihak terkait, sepertipemeriksaan terhadap mantanBupati Lotim, H. Syahdan.

Selain itu pemeriksaan telahdilakukan terhadap SekretarisDaerah (Sekda) Lotim, H. Rohm-an Farly yang ketika proses pen-erbitan sertifikat masih menja-bat sebagai Kepala Bagian (Ka-bag) Umum Setda Lotim. Se-mentara Kepala Badan Pertana-han (BPN) Sumbawa, Ramliyang ketika itu berkapasitas se-bagai anggota panitia A di BPNLotim saat penerbitan puluhansertifikat di kawasan hutan lin-dung Sekaroh dan puluhan pihakterkait lainnya. (yon)

(Suara NTB/dok)Iwan Gustiawan

Pelanggar Lalu LintasDidominasi Tak Pakai Helm

tuan-ketentuan lainnya. Selain itu, katanya, dalam

operasi ini polisi menyitasejumlah barang bukti terkaitpenilangan berupa STNK dankendaraan bermotor yang tidakdisertai dengan dokumen-doku-men dalam bermotor. Adapun,selain pelangaran tidak mema-kai helm, pelanggaran yang di-lakukan oleh para pengemudijuga dalam bentuk melawanarus, menggunakan telepongenggam saat berkendara, ke-lengkapan surat-surat, tandanomor kendaraan (TNKB) danlainnya. Termasuk, yang palingditindak tegas adalah peng-gunaan knalpot racing, karenasangat mengganggu. “Kalaukita temukan ada yang meng-gunakan knalpot racing lang-sung kita gergaji, itu kita tert-ibkan karena umat Muslim se-bentar lagi menjalankanibadah puasa,” tegasnya.

Parka menjelaskan, dari se-mua pelanggaran aturan laluLintas berhasil terjaring dalamoperasi patuh gatarin yang dim-ulai sejak tanggal 16 sampai 19Mei 2016 ini. Mereka akanmenjalani sidang, yakni padatanggal 27 Mei 2016. (yon)

(Suara NTB/yon)OPERASI - Operasi Patuh Gatarin 2016 di wilayah hukumPolres Lotim, pelanggaran didominasi minimnya peng-gunaan helm oleh pengendara

Halaman 5SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 SUARA PULAU LOMBOK

KOMANDAN Distrik Militer(Dandim) 1615 Lombok Timur(Lotim) Letkol Inf. Musthofamenilai, selama ini ada upayapemutusan generasi agarmelupakan sejumlah fakta se-jarah yang terjadi di negeri ini.Kondisi ini, katanya, dilihat ter-jadi juga di wilayah hukumKabupaten Lotim.

Diakuinya, melupakansejarah ini berdampak bu-ruk pada regenerasi bang-sa. Terutama pada ideologibangsa. ‘’Indonesia, sudahtegas ideologinya adalahPancasila dan tidak bisa di-tawar-tawar lagi,’’ tegasnya,Senin (16/5) lalu.

Kemunculan ideologi seperti Partai Komunis Indonesia(PKI) dalam catatan sejarah menjadi catatan buruk bagi Indo-nesia. Sampai saat ini, kehadiran komunis secara ideologisdilarang. Akan tetapi, ada indikasi komunis ini mulai muncul.

Sejumlah fakta ditemukan di Lotim, ada orang yang meng-gunakan simbol-simbol dari partai berlambang palu dan arit.Seperti kejadian di lapangan Sakra beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sesuai amanat pimpinan TNI AD tetap ber-sikap tegas dan tidak membiarkan tumbuh kembang ideologikomunis di NKRI. Dasar hukumnya sudah tertuang jelas dalamUU 27 tahun 1999. “Kita bisa tangkap orang yang menyebar-kannya,” tegasnya.

Sikap tegas TNI ini, katanya, sesuai perintah dari tampukpimpinan TNI di tingkat pusat yang masih menolak kehadiranideologi komunis. “Saya bekerja sesuai instruksi dari atasan,kita harus tetap waspadai,” terangnya. (rus)

MENJADI daerah yangmemiliki luas wilayah terbesarserta jumlah penduduk terban-yak tentu merupakan tantan-gan pemerintah untuk mem-berantas angka buta aksara diGumi Selaparang ini. Jikatidak demikian, maka rendah-nya kualitas Sumber DayaManusia (SDM) yang dimilikiakan berpotensi “menggoyang”ketahanan pangan khususnyadi Kabupaten Lotim.

Dari catatan Dinas Pendidi-kan Pemuda dan Olahraga (Dik-pora) kabupaten Lotim melaluibidang Pendidikan Luar Sekolah(PLS), tercatat baru 3 kecama-tan dari 20 kecamatan di Lotimyang sudah berhasil memberan-tas angka buta aksara terhitungdari tahun 2013 sampai 2015.Ketiga kecamatan itu di ant-aranya, Kecamatan Selong,Sakra dan Sambelia. Padahalpada tahun 2010 sampai 2012,angka buta aksara di tiga keca-matan itu terbilang cukup ting-gi yakni berkisar antara 1.000sampai 2.000 orang. “Hingga

Giri Menang (Suara NTB) -Badan Narkotika Nasional

Provinsi (BNNP) NTB, mengge-lar tes urine di beberapa instan-si dan lembaga pemerintahdaerah, Selasa (17/5). Terma-suk Balai Karantina PertanianWilayah Kerja (Wilker) Lem-bar. Tes urine ini bertujuan un-tuk mengetahui sejauh manakesadaran dari masyarakatakan bahaya narkoba. Selainitu, mengantisipasi peredarannarkkoba di lingkup instansimelibatkan aparatur.

Untuk memeriksa semuaaparatur di Balai KarantinaPertanian Kelas I MataramWilker Lembar yang terletakdi Jalan Raya Pelabuhan No-mor 9 Lembar, BNNP mener-junkan tujuh orang stafnya.Petugas BNN dilengkapi alatuntuk melakukan tes urine ditempat tersebut. PNS dan ten-aga hononer pun tak luput daripemeriksaan tersebut.

Namun sayang, jumlah pe-gawai Karantina tidak semuamelakukan tes urine. Dari 92pegawai terdiri dari 63 pe-gawai PNS dan 29 tenagahonorer, jumlah pegawai yang

Giri Menang (Suara NTB) -Ketua KPU Lombok Barat

(Lobar), Suhaimi Syamsuri,S.Ag, M.Si, mengingatkan ja-jaran Pemkab Lobar agar seri-us menuntaskan status kepen-dudukan warga di BangkoBangko dan Nambung. Jikadata kependudukan tidak di-tuntaskan dikhawatirkanmengganggu Data PemilihTetap (DPT) pada pelaksanaanPilkada Lobar yang direncana-kan tahun 2018 mendatang.

Selain di Bangko Bangkodan Nambung, ujarnya, wargayang ada di Pemalikan DesaBatu Putih Sekotong statusnyamasih abu-abu (llegal). “Kamiberharap agar pemda menyele-saikan masalah status warga dilokasi ini, karena dikhawatirkanganggu DPT nantinya,” katanya,Selasa (17/5).

Menurutnya, keberadaanwarga di Bangko Bangkodalam beberapa kali pemili-han umum, baik presiden, dew-an, pilkada tidak pernah ma-suk DPT di Lobar. Sebab mere-ka berasal dari luar Lobar, yak-ni Lombok Tengah (Loteng).Supaya tidak ada masalahpada pilkada serentak nanti,pihaknya berharap agar Pem-da menyelesaikan persoalankependudukan di daerah ini.

Terkait persiapan PilkadaLobar, pihaknya sudah menga-jukan anggaran sebesar Rp 31,7miliar lebih ke Pemda padaAPBD tahun 2017 mendatang.Komponen terbesar pembi-ayaan, jelasnya, berupa alatperaga kampanye, logistikpilkada dan komponen pembi-ayaan penyelenggara. Jikadibandingkan biaya, Pilkadalalu jumlah anggaran yang di-pakai Rp 14 miliar lebih itupuntidak habis. “Kami ajukan Rp31,7 miliar lebih,” ungkapnya.

Penyelesaian persoalanpenduduk diduga liar yang me-nempati kawasan konservasidi Taman Wisata Alam (TWA)Dusun Pemalikan Desa BatuPutih juga mengundang tanyapihak desa. Sejauh ini, pen-duduk liar kian bertambah.Menurut pihak desa, terdap-at penambahan sekitar ratu-san orang yang tinggal di ka-wasan tersebut.

Kepala Desa Batu Putih

Giri Menang (Suara NTB) -Suksesi pemilihan Wakil Bupati (wabup) Lombok Barat

(Lobar) semakin menunjukkan ketidakpastian. Pasalnya,sampai sekarang partai pengusung belum mengajukan ca-lon yang akan diusung. Lima parpol pengusung belum satu-pun mengajukan calon ke bupati. Rata-rata mereka masihmelakukan pembahasan penetapan calon yang akan diusung.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Fraksi PAN diDPRD Lobar, Adnan mengakui belum mengajukan calonwabup yang akan diusung. Saat ini PAN masih melakukanproses pembahasan untuk segera mengusulkan nama calon.“Kami masih dalam proses pembahasan, segera kami usul-kan nama calon wabup,”kata Adnan.

Dikatakan, pihaknya masih menunggu parpol pengusunglainnya untuk mengusung calon. Menurutnya, PAN men-gusung calon wabup sesuai dengan suara dari bawah. Aspi-rasi masyarakat yang berkembang diserap untuk menentu-kan pilihan calon wabup yang akan diusung. PAN, jelasnya,tidak akan ketinggalan dengan parpol pengusung lainnya.Sebab bagaimana pun PAN, termasuk pengusung bersamaempat parpol lainnya, antara lain, PDIP, Golkar, Hanuradan Demokrat.

Hal senada disampaikan Sekretaris Fraksi PDIP Adnan,jika PDIP belum memfinalkan calon yang diusung. Yang jelas,tegas Adnan, PDIP akan mengusung kader sendiri untuk dica-lonkan sebagai wabup. “Kami akan segera usulkan,” ujarnya.

Lambannya pengisian disebabkan parpol pengusung be-lum menyerahkan nama calon yang diusung ke bupati. Ia ber-harap agar parpol pengusung segera mengusulkan salah satunama. Sebab jika terlalu lama kosong jabatan wabup, ber-dampak terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan.Ia tak ingin hanya gara-gara lambannya pengisian wabup inimenyebabkan daerah menjadi terkena dampaknya.

Golkar sebagai pengusung utamapun belum menentukansikapnya. Anggota DPRD Lobar Fraksi Golkar, L Hermaya-di mengaku telah memutuskan pilihan mengusung Hj. Sum-iatun yang tak lain Ketua DPRD Lobar.

Menurutnya, Golkar akan mengisi jabatan wabup sebabbagaimana pun Partai Golkar merupakan pengusung utamapaket AZAN pada pilkada lalu. Atas dasar itu, Golkar tak inginketinggalan dalam mengisi jabatan orang nomor 2 di Lobar. (her)

Giri Menang (Suara NTB) -Tim Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali turun ke Lom-

bok Barat (Lobar) untuk melakukan pengkajian naskah kunolontar Rengganis. Lontar Rengganis merupakan salah satunaskah kuno yang cukup terkenal di Lombok. Kajian terse-but dalam rangka sebagai upaya pelestarian nilai dan mak-na yang terkandung dalam lontar tersebut.

Tim Balai Pelestarian Bali, terdiri dari I Putu Kamasan San-jaya, I Wayan Sudarma, I Made Satya Nanda, I Wayan SucaSumadi dan Kadek Dwikayana. Mereka turun langsung melaku-kan kajian pada lontar Rengganis yang disimpan di salah satulokasi di Lobar. “Naskah kuno ini hingga sekarang masih dipop-ulerkan melalui pawosan dalam acara pernikahan. KebetulanLombok Barat menjadi daerah sample yang kita kaji,” ujar IPutu Kamasan Sanjaya selaku ketua tim, Selasa (17/5).

Diakuinya, hasil kajian yang mereka lakukan akan dis-eminarkan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memper-oleh data-data yang valid tentang nilai-nilai dan makna lu-hur yang terkandung dalam Lontar Rengganis. Sehinggapara generasi muda lebih mudah untuk mengapresiasikandan mengaplikasikan nilai-nilai dan makna tersebut dalamkehidupan nyata.

Dengan publikasi tersebut, generasi muda menjadi me-miliki dasar budaya yang mengakar dalam kehidupan sos-ialnya. Mereka mampu bertahan dari segala pengaruh luar.Terlebih saat ini mereka hidup dalam masa globalisasi. “Ban-yak sekali pengaruh luar terutama nilai dan makna yangmasuk, sehingga mereka kehilangan dasar budaya yang lu-hur milik mereka,” lanjutnya.

Sebab itu di masa mendatang perlu lebih ditingkatkanlagi kajian tentang naskah kuno. Ini dalam rangka untukmenyelamatkan dan melestarikan nilai-nilai dan maknaluhur yang dimiliki. Dengan begitu generasi muda memilikiakar budaya yang tangguh untuk menghadapi persainganglobal. “Serta mampu membentuk dan memperkuat jati diridan karakter bangsa kita,” ujarnya.

Terpisah Wakil Ketua DPRD Lobar H. Nursaid, mengakuibeberapa tahun terakhir ini, kebanyakan pemuda di Lobarkhususnya dan Lombok pada umumnya sudah jarang dike-nalkan terkait beberapa naskah kuno yang ada di Lombok.Bahkan sebagian dari mereka tidak pernah mendengar apalagisampai mengetahui tentang petuah - petuah nenek moyang.

Namun, pihaknya akan mencoba melakukan pembenah-an terkait hal ini. Bahkan dirinya akan mengkomunikasi-kan dengan stakeholder, yaitu Komisi IV yang membidangihal ini agar berkoordinasi dengan Dinas Dikbud Loba. Tu-juannya membahas atau mewacanakan agar ke depannyapengkajian beberapa naskah kuno hususnya yang ada di Lo-bar bisa dimasukkan dalam mata pelajaran, guna untukdiperkenalkan kepada peserta didik. “ Kami berharap di masamendatang agar ada mata pelajaran untuk mengenalkankajian budaya seperti pengenalan naskah kuno peninggalanpara leluhur kita tersebut,” tandasnya. (her)

(Suara NTB/her)TES URINE - Pegawai Karantina Pertanian Kelas I Mataram Wilker Lembar diperiksa urinen-ya oleh BNNP NTB, Selasa (17/5). Pemeriksaan ini bertujuan mengantisipasi peredarannarkoba di kalangan pegawai.

Pegawai Karantina PertanianLembar Jalani Tes Urine

melakukan tes urine langsungpada saat itu berjumlah 74orang. Pantauan koran ini, pe-gawai kantor Karantina se-cara bergantian mengambilgelas kecil sebagai wadah un-tuk menaruh air kencingnya.Satu per satu setelah men-gambil gelas plastik tersebut,mereka bergiliran masuk kekamr mandi.

Kepala Bidang Pencegahandan Pemberdayaan Masy-arakat BNNP NTB, AnggrainiWiwik, menjelaskan, tes urineini bertujuan mensosialisasikanbahaya narkoba dan dampakyang ditimbulkan. “Ini langkahkami untuk mensosialisasikanbahaya narkoba,” katanya.

Dijelaskan, apabila adayang positif terkena narkobapihak BNN akan melakukanassessment dulu, tidak sertamerta pihaknya menvonislangsung atau menyerahkanke perkara pidana. Fungsi as-sessment jelasnya, untukmengetahui penyebab narko-ba, sehingga berada di dalamtubuh bersangkutan. “Apakahkarena konsumsi obat ataupenyalahgunaan,”jelasnya.

Ia menjelaskan, bisa sajayang bersangkutan positifnarkoba, karena mengkon-sumsi obat-obatan pada saatlagi sakit. Pada kasus ini,BNN tidak bisa menindak-lanjutinya. Jika ditemukanada penyalahgunaan, makapihaknya akan merehabilita-si dan membina yang ber-sangkutan.

Sementara itu, KepalaKarantina Pertanian Kelas IMataram, I Putu Tarunagara,menjelaskan, kegiatan seper-ti ini rutin dilakukan sebelumdilakukan tes oleh BNNP. Disamping itu juga, kegiatan iniuntuk mendukung programpemerintah mulai dari halyang paling kecil seperti ini.

Ia menjelaskan, terkait ha-sil tes ini pihaknya akan meli-hat hasilnya. Pihaknya tidakmau bertindak, jika belumada hasil resmi dari BNN,karena akan mengganggu kin-erja dari pegawai sendiri.“Apabila ditemukan staf yangpositif, baik secara sengajamenggunakan barang haramtersebut akan dikenakansanksi,” tegasnya. (her)

Dikhawatirkan Ganggu DPT Pilkada

Status Penduduk di BangkoBangko dan Nambung

Harus TuntasNurzaini, mengaku, bertam-bahnya penghuni liar di ka-wasan itu disebabkan, pemdatidak tegas menertibkan war-ga luar Lobar. Kawasan itu,ujarnya, termasuk kawasankonservasi dan menjadi tang-gung jawab BKSDA.

Ia mempertanyakan, men-gapa pihak terkait membiar-kan warga liar membangunmenempati dan perumahanrumah di kawasan itu. “Pem-da tidak punya kewenanganmengusir karena itu kawasankonservasi, kewenanganKSDA,” kilahnya.

Menurutnya, warga liarmasuk sekitar peralihan refor-masi tahun 1999-2000. War-ga yang tadinya menempatikawasan itu berasal dari La-buan Poh, namun karenamerasa menempati lahannegara, maka mereka dengankesadaran sendiri keluar darikawasan itu. Namun entahmengapa tiba-tiba justru padatahun 2000, setelah wargalokal keluar justru warga luarmasuk ke kawasan itu. Ru-panya mereka memanfaatkankelemahan pemerintah saatitu, karena sibuk mengurusperihal reformasi, sehinggalupa mengawasi masuknyawarga ke lahan negara ini.

Menyikapi hal ini, KepalaDinas Kependudukan CatatanSipil (Dukcapil), H. Muridunmenyatakan, warga tersebuttak diakui sebagai pendudukLobar, karena sampai saat initidak ada permohonan pem-buatan dokumen kependudu-kan dari pihak desa di manamereka bermukim. “Wargaitu tidak diakui sebagai pen-duduk Lobar, soal penertibanitu ranah pihak lain, kamihanya bertugas melayani ad-ministrasi saja,” katanya.

Diakui, pernah ada wargasetempat mengajukan permo-honan, namun tanpa ada reko-mendasi dari pihak desa. War-ga juga tak memiliki surat ket-erangan pindah dari daerahasalnya, atas dasar itulah pi-haknya tidak berani mener-bitkan KTP. Tidak seperti pen-duduk Nambung (perbatasanLobar-Loteng), telah lama me-megang dokumen kependudu-kan sebagai warga Lobar. (her)

Tinggi, Angka Buta Aksara di LotimKabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan daerahyang memiliki wilayah cukup luas jika dibandingkan

dengan daerah-daerah lainnya di NTB. Bahkan, darisegi penduduk kabupaten yang berada di ujung timur

pulau Lombok ini memiliki penduduk terbanyak, yaknisekitar 1,3 juta jiwa yang tersebar di 20 kecamatan.

tahun 2016 ini, baru tiga keca-matan yang sudah angka butaaksaranya nol, yang lain masihbanyak,”ujar Kepala BidangPLS Dikpora, H. M. Nursalimpada Suara NTB, Selasa (17/5).

Dengan demikian, lanjut-nya, masih banyaknya angkabuta aksara di Lotim tentumenjadi sebuah tantanganbagi pemerintah untuk terusmenuntaskannya. Pasalnya,kondisi itu akan mengarah ter-hadap SDM yang ada danSDM yang berkualitas akanmengarah pada kesejahteraanmasyarakat itu agar dapat ter-capai, sehingga ketahananpangan di Kabupaten Lotimdapat terus terjaga.

Oleh sebab itu, dalam menja-ga kualitas SDM khususnya diKabupaten Lotim, yang pentinguntuk dilakukan adalah mendid-ik generasi-generasi penerus bang-sa. Dengan mempersiapkannyasejak dini, maka pada usia Indo-nesia yang ke-100 tahun yangmenuju generasi emas tahun 2045. Anak-anak yang berusia 5 tahun

saat ini pada 40 tahun ke depanakan menjadi seorang-seorangpemimpin yang berkualitas danberbobot ketika usia merekamenginjak ke 45 tahun.

“Maka dari itu, jika kitatidak persiapkan dari sekarangdengan mengajarkannya pen-didikan yang berkualitas danmemberantas buta aksara,sudah tentu mereka tidak akanmampu bersaing,”kritiknya.

Mantan Kasi KurikulumBidang Dikdas Dikpora Lotimini mengibaratkan, manusia itu

ibarat ulat yang terus merubahdirinya menjadi kepomponghingga sampai menjadi kupu-kupu. Pada saat masih menjadiulat, paparnya, sebagian orangpasti akan jijik melihatnya bah-kan berkeinginan besar untukmembunuhnya. Akan tetapi,ketika sudah berubah menjadikupu-kupu, sebaliknya semuaorang akan senang melihatnya,karena rupanya yang indah nanmenawan.

Artinya, jika anak tidakdipersiapkan sejak dini, maka

besar kemungkinannya mere-ka akan menjadi beban kelu-arga, termasuk menjadi bebanpembangunan di suatu daerah.Oleh karena itu, apa yangdipersiapkan itu merupakanmodal pembangunan, pereko-nomian dan kesejahteraanmasyarakat bagus tentu men-jauhkan daerah itu dari rawanpangan. “Saat ini kita terusgencarkan untuk mewujudkankabupaten Lotim bebas angkabuta aksara dari 20 kecama-tan di Lotim,” jelasnya. (yon)

(Suara NTB/yon)REKAPITULASI - Kabid PLS pada Dikpora, H. M.Nursalim menunjukkan rekapitulasi penun-tasan buta aksara di Kabupaten Lotim mulai dari tahun 2010 sampai 2015.

Pemutusan GenerasiLupa Sejarah

(Suara NTB/dok)Musthofa

Tim Balai PelestarianNilai Budaya KajiLontar Rengganis

Parpol Pengusung LambanAjukan Calon Wabup

Terima Hasil Audit BPKP Kasus BSS

Penyidik Siap Tetapkan Calon Tersangka BaruGiri Menang (Suara NTB) -

Penanganan kasus korupsi dana bantuan Bumi Sejuta Sapi (BSS) DesaBanyumulek menemukan titik terang. Alasannya, Polres Lombok Barat (Lo-bar) telah menerima hasil audit kerugian negara dari BPKP, Senin (16/5) lalu.Dari hasil audit terdapat kerugian negara dalam kasus ini, sehingga harussegera ditindaklanjuti.

“Hasil audit kerugian nega-ra dari BPKP sudah kami teri-ma, tinggal kami serahkan lagike jaksa. Kami juga akan seg-era tetapkan tersangka baru,kami sudah kantongi alat buk-ti untuk menyeret tersangka,”tegas Kasatreskrim Polres Lo-bar, AKP Joko Tamtomo kepa-da wartawan, Selasa (17/5).

Penanganan kasus dugaankorupsi bantuan BSS ini sem-pat mandek lantaran hasilaudit kerugian negara belumkeluar dari BPKP, sehinggapenyidik kesulitan memenu-

hi petunjuk jaksa. Hasil au-dit ini sangat penting untukkelanjutan penanganan kasusini, pasalnya hasil audit inimenjadi salah satu dokumenuntuk dilimpahkan ke JPU.

Setelah menerima hasilaudit, ujarnya, dalam waktudekat pihaknya akan menyer-ahkan berkas perkara ini keJPU untuk dinilai. Jika petun-juk JPU telah lengkap (P21,)maka pihaknya menunggu lagipetunjuk jaksa.

Mengenai waktu penahan-an tersangka M, Joko men-

gaku akan dilakukan dalamwaktu dekat. Selain menyer-ahkan berkas perkara ke JPU,pihaknya juga akan menetap-kan tersangka baru. Peneta-pan tersangka baru ini tidakakan lama lagi, sebab alatbukti baik keterangan saksidan barang bukti telah dikan-tangi oleh penyidik. “Sebentarlagi akan ditetapkan tersang-ka baru,” kata Joko.

Hasil penyidikannya, calontersangka ini cukup bukti ter-libat atau turut serta mem-bantu tersangka M. Calon ter-

sangka ini juga, jelasnya,diduga ikut menikmati keru-gian negara, sehingga penyid-ik mengarahkan calon ter-

sangka. Selain menyasar ter-sangka dari pihak kelompokpenerima, pihaknya juga akanmengusut tuntas keterlibatanpihak dinas terkait, baik diprovinsi dan kabupaten.“Pokoknya kasus ini akankami usut tuntas,” tegasnya.

Terkait penanganan kasusini, pihak Polres sudah menge-lar ekspose. Bahkan, penyidiktelah lama menetapkan sta-tus tersangka inisial M dalamkasus ini. Pihak Polres puntelah menyelesaikan berkastahap I dan menyerahkan ber-kas perkara ke JPU, namunbekas dikembalikan oleh jak-sa lantaran dinilai belumlengkap dokumennya. JPUmeminta agar penyidik me-lengkapi dokumen hasil peng-hitungan kerugian negara(PKN) dari BPKP. (her)

(Suara NTB/dok)Joko Tamtomo

SUARA PULAU SUMBAWA Halaman 6SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016

Kapolres Sumbawa, AKBPMuhammad, SIK kepada war-tawan, Selasa (17/5) menye-butkan, rencana pembentukantim sesuai dengan kesepaka-

Tambang Ilegal di Alas Segera DitindakSumbawa Besar (Suara NTB) -

Penambangan emas ilegal yang terjadi di wilayah perbukitan Kokar Dalap, DesaJuran Alas, Kecamatan Alas dinilai dapat merusak lingkungan. Karenanya pemk-ab Sumbawa segera membentuk tim khusus untuk menindak para penambang.

tan dalam rapat sebelumnya.“Sesuai hasil kesepakatan,akan kita bentuk tim untukmenangani terkait pertam-bangan ilegal di Kabupaten

Sumbawa, khususnya yangberada di Kecamatan Alas,”ujarnya.

Disebutkan Kapolres, ter-hadap tambang ilegal ini

tidak hanya menjadi domain-nya kepolisian. Tetapi sudahmenyangkut semua pihak.Dengan dibentuknya tim itunantinya, semua unsur ter-kait dapat turun bersama-sama ke lokasi untuk me-nanggapi hal tersebut.

Tentunya dalam pemben-tukan tim, dilakukan Bupatidengan mengakomodir dinas/

instansi untuk turun bersa-ma-sama. “Mudah-mudahandengan turunnya tim nanti,tidak terjadi lagi hal demiki-an. Meskipun ada kita tetapmemberikan himbauan kepa-da masyarakat,” pungkasnya.

Pihaknya juga telah melaku-kan upaya pencegahan denganmenyampaikan ke pemerintah-an desa ataupun kecamatan

setempat untuk memberikanpemahaman kepada masy-arakat. Termasuk membuat-kan semacam spanduk him-bauan di lokasi, supayamasyarakat menghentikan keg-iatan penambangan ilegal.Mengingat selain merupakantindak pidana juga dapat meru-sak lingkungan. Hal ini tentu-nya akan merugikan masy-

arakat bayak. “Dampaknyabukan sekarang. Tetapi beber-apa tahun kedepan. Kalausudah banjir, erosi, tanah long-sor, maka masyarakat sekitaryang akan dirugikan. Makanyakita kemarin sepakat denganPemda dan sejumlah unsur ter-kait untuk membentuk tim, ber-sama-sama turun ke lokasi,”tukas Kapolres. (ind)

Sumbawa Besar (Suara NTB) -Satuan Reserse Narkoba Polres

Sumbawa mengamankan dua orangterduga pengedar narkotika jenis sabu-sabu, Senin (16/5) sekitar pukul 19.00Wita. Dari tangan kedua tersangkatersebut polisi menyita barang buktiberupa satu poket sabu seberat 31,3gram, dua poket sabu seberat 10,1gram, tiga poket sabu sekitar 6,9 gram,satu poket ganja seberat 22 gram. Ser-ta satu buah kaca dan skop, dua buahkorek api, dan satu buah handphone.

Kapolres Sumbawa, AKBP Muham-mad, SIK yang didampingi KasatNarkoba, Iptu Totok Suharyantomenyebutkan, kedua tersangka berin-isial A alias Kamel warga Desa Kera-to, Kecamatan Unter Iwes, dan IS aliasRilos asal Kecamatan Lape.

Menurut Kapolres, penangkapantersebut bermula dari Satres Narkobamendapatkan informasi adanya tran-saksi narkoba di depan masjid PantoDaeng, Kelurahan Brang Bara. Tim ke-mudian bergerak, dan meringkus Aalias Kamel. Dari tangannya didapat-kan sejumlah barang bukti berupa satupoket sabu dan tiga bundel plastik be-ning. Dari pengembangan yang dilaku-kan, informasinya barang tersebut dida-patkan dari salah seorang berinisialIS alias Rilos warga Kecamatan Lapeyang kebetulan kos di sekitar PantoDaeng, Kelurahan Brang Bara. Polisipun bergerak menuju lokasi.

Saat penggerebekan, polisi bersamadengan Camat Sumbawa, Mulyadi,S.Sos dan Ketua RT Panto Daeng, JafarMala, S.Sos. IS sempat membuangbarang bukti ke dalam kloset kamarmandi. Namun hal tersebut diketahuipihak kepolisian. Di dalam kloset terse-but ditemukan plastik yang berisi be-berapa poket sabu dengan berat dan uku-ran bervariasi. Selain itu juga ditemu-kan satu poket ganja. “Keduanya saatini sudah kami amankan dan tengah di-lakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

Disebutkan Kapolres, dilihat dari jum-lah barang bukti yang diamankan, kemu-ngkinan keduanya merupakan pengedar.Mengingat jumlahnya juga cukup besar.Dimana yang bersangkutan ini juga sudahmerupakan TO. Terhadap keduanyaakan dijerat sesuai dengan UU No 35

(Suara NTB/ind)NARKOBA - Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad didampingi Kasat Narkoba menunjukkan barang bukti narkobayang didapatkan dari kedua tersangka(membelakangi kamera), Selasa (17/5).

Dua Pengedar Sabu Diringkus Polisi

Tahun 2009 tentang narkotika, yaitupasal 112, 114. Ancaman hukuman pal-ing lama 12 tahun dan denda Rp 800 jutahingga Rp 8 miliar.

Untuk sementara, barang tersebutdiperkirakan berasal dari luar Sumba-wa. Pihaknya belum mengetahui jari-ngan dari peredaran barang tersebut.“Masih kita kembangkan dan dalami,”tukas Kapolres seraya berterima kasihkepada warga masyarakat, termasukpemerintah Kecamatan, Kelurahan, RT/RW setempat, yang membantu kepoli-sian dalam pengungkapan maupun pen-indakan hukum terhadap narkoba.

Berdasarkan pengakuan IS kepadawartawan, ia mengkonsumsi narkoti-ka sejak 2013 lalu. Dan mulai menjualbarang tersebut sejak 2014. Ia me-

Taliwang (Suara NTB) -Belasan warga desa Goa keca-

matan Jereweh, Selasa (17/5),mendatangi kantor Badan Pem-berdayaan Masyarakat dan Pe-merintahan Desa (BPMPD) Kabu-paten Sumbawa Barat (KSB).

Mereka mengadukanoknum Kadesnya yang dinilaiselama ini telah melakukansejumlah kebijakan yang salahdan penyelewengan anggaran.“Tuntutan kami. Bahwa kamiingin Kades yang menjabatsekarang dipecat,” cetusMukhtar, juru bicara saat au-diensi di kantor BPMPD KSB.

Ada banyak kebijakan danpenyelewengan di sisi keuanganyang telah dilakukan Mahyudinselaku Kades Goa. MenurutMukhtar, sepanjang tahun2015 lalu terdapat banyak keg-iatan fiktif yang dibuat olehKades untuk menguras angga-ran desa tetapi hasilnya tidakterlihat di lapangan. “Contohsaja pembangunan pagar kan-tor. Itu dianggarkan di APBDes2015, tapi fisiknya tidak keli-hatan sampai berakhirnyatahun anggaran,” cetusnya.

Tidak saja itu, pelayananpilih kasih kerap diterapkanMahyudin selaku Kades. Hal inikemudian membuat warga se-makin jengah dengan sikaptersebut. Pasalnya untuk ban-yak keperluan yang membutu-hkan tanda tangan sang Kades,beberapa warga ada yang tidakdapat memperolehnya. “Kamiyang hadir di sini tidak mau di-layani tanpa alasan jelas. Pada-hal sebagai pemimpin harus-nya dia bisa mengayomi selu-ruh warga tanpa terkecuali,”tegas warga lainnya yang turuthadir dalam pertemuan itu.

Selama pertemuan, wargabeberapa kali menyatakankekecewaannya kepada BP-MPD. Pasalnya Kabid Pemer-intahan Desa (Pemdes), AbdulMuis, S.Sos yang menerima

ngakui hanya sebagai kurir. Dimanabarang tersebut didapatkan dari seor-ang rekannya yang akrab disebutRegen. Terhadap Regen ia tidak menge-tahuinya. Mengingat selama ini hanyaberhubungan melalui handphone.

Sementara itu, pada Operasi Penyak-it Masyarakat (Pekat) Gatarin 2016 yangsudah selesai dilaksanakan, Polresmendapatkan hasil sebanyak 13 kasus.

Dari 13 kasus tersebut, di antaranya 4kasus perjudian, yang saat ini dalam pros-es pemeriksaan penyidik, satu kasus pros-titusi dan delapan kasus miras. Terhadapkasus miras ini, pihaknya berhasil meng-amankan barang bukti sekitar puluhanjeriken minuman jenis arak atau tuak. Se-lain itu juga berhasil menggerebek lokasipembuatan atau penyulingan arak di se-

kitar Kecamatan Utan. Disebutkannya,meskipun operasi Pekat sudah selesai, na-mun pihaknya tetap akan melaksanakanupaya-upaya serupa. Namun sifatnya bu-kanlah operasi. Tentunya pihaknya akanmeningkatkan kegiatan rutin.

Pihaknya menghimbau masyarakat,apabila mengatahui kegiatan seperti pros-titusi, perjudian, miras supaya memberi-tahukan kepada pihak kepolisian.

Apalagi saat ini menjelang bulanRamadan. “Nanti juga dalam waktudekat kita akan rapat dengan Pemkabdan FKPD lainnya untuk bagaimanapersiapan dalam rangka pengamanandalam bulan Ramadan. Supayadalam bulan Ramadan masyarakatSumbawa tenang dalam melaksana-kan ibadah,” tukas Kapolres. (ind)

SMPN 1 Taliwang Sukses Gelar UNBK Ulangandayaan Pemuda dan Olahra-ga (Dikbudpora) KabupatenSumbawa Barat (KSB), Drs.Mukhlis kepada media ini,Selasa (17/5).

Kegiatan UNBK ulanganyang dilaksanakan SMPN 1Taliwang ini diikuti oleh 60orang siswa. Mereka terbagidalam dua sesi ujian yang te-lah ditetapkan pihak sekolah.

Taliwang (Suara NTB) -Aparatur desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tam-

paknya masih perlu banyak belajar dalam sistem penyusu-nan anggaran. Ini dibuktikan tim evaluasi Pemda KSB masihbanyak menemukan kesalahan penganggaran dan tata atu-ran yang tidak sesuai ketentuan.

“Kami sudah terima sekitar 21 desa mengajukan RAPB-Des-nya. Dari semua itu belum ada yang clear. Kita kembali-kan karena masih banyak yang perlu perbaikan dan evalua-si,” jelas anggota evaluasi RAPBDes Pemda KSB, MarsAnugrahinsyah, S.Hut kepada wartawan, Selasa (17/5).

Menurut dia, ada beberapa ketidakjelian desa dalammenyusun anggaran desanya. Terhadap 21 desa yang telahdievaluasi dan perlu dilakukan perbaikan misalnya, Marsmengaku masih menemukan adanya tidak rasionalnya nom-inal anggaran yang dicantumkan pada sebuah kegiatan atauprogram. Selain itu ada juga kegiatan pokok dan wajib ma-suk dalam agenda penganggaran tetapi di APBDes tidaktercantum. “Ada salah satu desa di sana dalam item sintap(peghasilan tetap) aparaturnya. Untuk sintap Kadesnya tidakdicantumkan. Kan aneh kok seorang Kades yang bertang-gungjawab terhadap keuangan desa dilupakan haknya. Danlucunya lagi Kadesnya ternyata menandatangani dokumenRAPBDes itu,” ungkapnya.

Selain itu lanjut dia, ada beberapa item anggaran yang per-lu diikutkan dalam sebuah program kerja tetapi oleh desa tidakdibuatkan pos anggarannya. “Ada kegiatan fisik yang nilainyalebih dari Rp 100 juta. Tapi tidak ada anggaran konsultannya,padahal kegiatan itu harus ada konsultannya,” timpal priayang juga menjabat Kabid Ekonomi Bappeda KSB ini.

Mars pun mempertanyakan, proses penyusunanRAPDes oleh desa yang sejauh ini masih terus terjadikesalahan. Sebab seharusnya menurut dia, ketika diaju-kan ke tim evaluasi kesalahan teknis tidak perlu lagiterjadi karena sebelumnya telah dilakukan asistensisebanyak dua kali, yakni oleh pihakkecamatan dan Badan Pember-dayaan Masyarakat danPemerintahan Desa (BP-MPD). “Kalau kemudian hal-hal teknis seperti itu lolos diproses asistensi olehkecamatan dan BPMPD.Perlu dipertanyakan sepertiapa kemudian duapihak itu melaku-kan bimbingankepada desadalammenyusunAPBDes,”imbuhnya.(bug)

(Suara NTB/bug)TUNTUT DIPECAT - Suasana pertemuan warga Desa Goadengan pihak BPMPD KSB, Selasa (17/5), menuntut oknumKadesnya dipecat.

Warga Desa Goa Tuntut Kadesnya Dipecat

warga, menyatakan bahwa tun-tutan warga untuk memecatKadesnya tidak bisa serta mer-ta dilakukan karena ada prose-dur yang harus dilalui terlebihdahulu. “Sekarang kita terimakeluhan dan laporan bapak ibu,nah kita lihat dulu buktikandulu benar atau tidak sepertiitu. Kalau iya dan memenuhiseluruh unsur baru bisa dilaku-kan pemecatan,” terangnya.

Muis yang didampingi peja-bat Inspektorat Kabupaten (It-kab) KSB selanjutnya menyam-paikan, proses pemecatanKades juga tidak dilakukan olehBPMPD. Tetapi oleh sistem didesa sendiri sesuai dengan ke-tentuan yang berlaku. “Soaldugaan penyimpangan yangbapak ibu sampaikan kami ter-ima dan segera kami tindaklan-juti dengan turun ke lapangan.Tapi soal pemecatan itu adaprosedurnya dan butuh waktu,tidak serta merta,” tegasnya.

Mendengar penjelasan itu,warga dalam pertemuan itusempat gaduh. Beberapa war-ga bahkan menuding pihak BP-MPD sengaja melindungi

Kades yang mereka anggapsudah tidak patut lagimemimpin itu. Beruntung war-ga lainnya menyatakan, mema-hami posisi BPMPD dan tetapmenagih janji agar pemerintahkabupaten segera turun tanganmenelisik penyimpangan yangdilakukan Kadesnya. “Kalaumemang tidak bisa dipecatsekarang, kami minta BPMPD,Inspektorat turun ke desa kami,dan kami bisa buktikan peny-impangan yang dilakukan pakKades,” tandas Mukhtar yanglangsung diiyakan Abdul Muis.

“Ya, kami siap dalam satudua hari ke depan kami akanturun lapangan. Dan saya harapwarga bisa menunjukkan kepa-da kami seluruh dugaan peny-impangan yang dilakukanKadesnya,” tegas Muis.

Usai mendengar penjelasanpihak BPMPD itu, warga sepa-kat menunggu hasil turun lapan-gan yang dijanjikan. “Kalaumereka (pemerintah) tidak bisatuntaskan juga kami akan da-tang ke sini dengan lebih banyaklagi. Dan kami akan segel kan-tor desa,” ancam Mukhtar. (bug)

Sumbawa Besar (Suara NTB) -Dinas Pendidikan Nasion-

al (Diknas) Sumbawa tahunini tengah mengejar pemban-gunan dua SMA, yakni SMANegeri 1 Rhee dan SMA Negeri1 Ropang yang kini sedang ber-proses. Tahun berikutnya di-harapkan kecamatan yang be-lum berdiri bangunan SMA/SMK dapat diperjuangkan.

Kepala Dinas Diknas Sum-bawa, Sudirman Malik, S.Pdkepada Suara NTB, Selasa(17/5) menerangkan, pemba-ngunan dua SMA dimaksudmenggunakan anggaran pusat.

Setelah pada tahun sebelumnya 2015 lalu, sebuah SMA di Pu-lau Moyo atau tepatnya SMA Negeri 1 Labuan Badas yang ber-lokasi di Sebotok berdampingan dengan SMP Negeri 3 LabuanBadas telah selesai dibangun dan tahun ini bisa dimanfaatkan.“Dua SMA itu kini dalam proses pembangunan. Dikerjakan lang-sung ketua pembangunan sekolah bersama panitia,” terangnya.

Sudirman berharap Kecamatan yang belum memiliki SMA/SMK seperti Lantung kini sedang diperjuangkan di pusat. Beru-saha maksimal agar seluruh kecamatan di Sumbawa dapat ber-diri SMA/SMK Negeri. Sebagai bentuk perhatian pemerintah ke-pada masyarakatnya. Agar tak ada alasan lagi, anak usia SMP/SMA tidak lagi bersekolah. Dengan mendekatkan pelayanan pen-didikan di wilayah mereka, termasuk di pulau. Mengingat pent-ingnya pendidikan untuk masa depan dan kesejahteraan. (arn)

Sumbawa BangunDua Gedung SMA

Sumbawa Besar (Suara NTB) -Tim penataan pasar

Seketeng kini sedang mengi-dentifikasi jumlah kemam-puan daya tampung pasaryang kosong. Sebab dari hasilpengecekan, ada sekitar 12 lospedagang di pasar Seketengbelum ditempati, malah me-milih berjualan di luar. Pemil-ik los pun telah dipanggil.

Kepala Dinas Koperasi,Perindustrian dan Perdaga-ngan (Dikoperindag) Sumba-wa, Drs. Zainal Abidin, Selasa(17/5) menjelaskan, identifika-si ini untuk mengetahui bera-pa sebenarnya daya tampungpasar. Sesuai hasil hearing diDPRD Sumbawa merekomen-dasikan agar dilakukanpengkajian kembali. Beberapasebenarnya kemampuan dayatampung pedagang di dalamdisesuaikan daya jumlahpedagang yang ada di luar.

Para pemlik los yang tidakmenempati losnya beralasanterpaksa berjualan dengan

Banyak Los di PasarSeketeng Belum Ditempati

menyewa tempat di luar kare-na barang seperti alat kebutu-han dapur susah laku di dalampasar. “Sewa los tetap mere-ka bayar, diisi dengan barangsaja, namun mereka berjualandi luar menjual sembako. Ka-lau memang tidak lagi mema-kai los itu, maka sebaiknyadikembalikan lagi ke Pemkab,”cetusnya.

Meski sebelumnya diakuiZainal, dari hasil pemeriksaanInspektorat ada beberapa pe-milik los yang masih menung-gak pembayaran sewa. Na-mun, hal itu telah ditindaklan-jutinya dengan memberikansurat teguran kepada pemiliklos. “Setelah kita panggil,mereka siap kembali membu-ka losnya,” terangnya.

Terhadap penataan fasili-tas pasar, pihaknya kini se-dang menghitung estimasibiaya untuk lantai tempatikan. Termasuk atap los dag-ing yang mulai bocor, lapuk di-makan usia. (arn)

Taliwang (Suara NTB) -SMPN 1 Taliwang akhirn-

ya berhasil menggelar ujiannasional berbasis komputer(UNBK) yang sebelumnyasempat tertunda di jadwalutama akibat servernya me-ngalami kerusakan.

“Alhamdulillah sudah sele-sai dilaksanakan,” kata kepa-la Dinas Pendidikan Kebu-

Mukhis mengatakan, padapelaksanaan ujian ulangan inipara siswa tetap mengikutinyasesuai dengan jadwal sesiawal. Di mana sesi II lebih dulumenjalani ujian dan setelah-nya disusul peserta yang ma-suk dalam sesi III. “Tidak adaperubahan. Mereka masukjuga seperti nomor urut mere-ka pada ujian awal,” paparnya.

Mukhlis mengaku, pihak-nya sempat was-was akan ter-jadi gangguan seperti sebelum-nya. Bahkan tidak sekadar soalserver eror, tetapi juga kondisipasokan listrik yang dalam be-berapa hari terakhir PLN bany-ak melakukan pemadaman.“Tapi Alhamdulillah tadi se-muanya lancar,” sebutnya.

Untuk diketahui, pada hari

kedua pelaksanaan UNBK, Se-lasa (10/5) lalu, sesi II dan IIIUNBK di SMPN 1 Taliwangterpaksa tidak dapat dijalan-kan. Hal ini dikarenakan padasaat ujian mata pelajaranMatematika itu, jaringan serv-er komputer yang digunakanuntuk ujian mengalami eror dantidak bisa dilakukan perbaikanpada hari itu juga. (bug)

Taliwang (Suara NTB) - Tuntutan warga desa Labuhan Lalar agar pemer-

intah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) turun me-meriksa seluruh dugaan penyimpangan yang terjadidi desanya telah ditindaklanjuti Inspektorat Kabu-paten (Itkab) setempat.

Maret lalu, warga desa tersebut menggelar aksidemo menuntut hal itu.

‘’Proses pemeriksaan khusus (riksus) di salah satudesa pesisir KSB itu sudah selesai,” jelas InspekturItkab KSB Ir. H. Ady Mauluddin, M.Si kepada mediaini, Selasa (17/5).

Ia mengatakan, saat ini hasil seluruh pemeriksaanmasih disusun oleh tim sebelum nanti hasilnya dis-erahkan ke bupati untuk ditindaklanjuti. “Ketua tim-nya sedang ke luar daerah. Nanti begitu selesai hasil-nya kita seahkan ke bupati,” timpalnya.

Menurut dia, pihaknya hanya bertugas melakukanpemeriksaan dan selanjutnya memberikan hasilnyaserta rekomendasi kepada bupati. Sedangkan untuk tin-daklanjut atas hasilnya menjadi kewenangan bupatisepenuhnya. “Nanti tunggu saja,” timpalnya.

Selain pemeriksaan untuk desa Labuhan Lalar,Ady mengungkapkan pihaknya juga telah menuntas-kan Riksus untuk desa Goa kecamatan Jereweh. Iamenjelaskan, pemeriksaan di desa Goa hampir samadengan Labuhan Lalar yakni mengenai sejumlah dug-aan penyimpangan yang sebelumnya telah disampai-kan oleh warga desa bersangkutan. “Semuanya kitaperiksa. Dan yang Goa juga sudah selesai,” cetusnya.

Riksus terhadap desa Labuhan Lalar dilakukanItkab KSB setelah pada bulan Maret lalu, ratusan war-ganya menggelar aksi unjuk rasa menyatakan mositidak percaya kepada kepala desa. Kades dinilai telahbanyak melakukan penyimpangan anggaran dan tidaktransparan dalam menjalankan pemerintahan desa.

Saat itu warga pun menuntut agar Itkab turuntangan melakukan pemeriksaan menyeluruh ter-hadap seluruh kegiatan pembangunan yang telah di-laksanakan desa sepanjang tahun 2015 lalu. Sebabmenurut warga, banyak kegiatan yang anggarannyatercantum di APBDes, namun pada tataran pelak-sanaannya di lapangan nihil. (bug)

Itkab Rampungkan RiksusDesa Labuhan Lalar

RAPBDes di KSBMasih Dievaluasi

(Suara NTB/bug)

(Sua

ra N

TB/a

rn)

SUARA PULAU SUMBAWASUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 7

Dahlan diterima oleh Kepa-la BNNK Bima, Kompol Jol-madi, S.Pd, dengan melaku-kan pertemuan secara tertut-up hingga beberapa menit diruang kerjanya, Selasa (17/5).

Selesai pertemuan, Wabupmenjelaskan, kedatangannyadi BNNK setempat guna mem-bahas mengenai berbagai pro-gram Pemkab Bima. sepertirencana tes urine yang akandigelar pada waktu yang belumdiketahui dan membentuk lin-tas gerakan antinarkoba.

“Yang khusus kita bahasmenindaklanjuti hasil rapatkoordinasi dengan Pemprovbelum lama ini, yang salahsatunya mengenai pelaksan-aan tes urine,” ucap Wabupmenjawab Suara NTB.

Dikatakan, dalam perte-muan itu dibahas besarandana yang akan digunakan un-tuk tes urine. Meskipun, katadia, anggarannya terbilang be-sar karena akan disesuaikandengan jumlah ASN dan pe-gawai yang banyak, yang ham-pir seribuan orang. Namun pel-aksanaannya tetap dilakukan.

“Yang jelas anggaran bisadicari. Yang paling pentingada niat. Sehingga ASN be-bas dari narkoba. Intinya tesakan tetap dilakukan, tidakada istilah retorika, soal wak-tu dan tempatnya masih ra-hasia dan dilakukan secaramendadak,” katanya.

Menurut dia, selain mem-bahas masalah tes urine, padakesempatan itu juga diman-faatkan keduanya untukmembahas sejumlah programyang bisa disinergikan denganprogram BNNK setempat.Salah satunya mengkam-panyekan gerakan antinarko-ba di sekolah – sekolah se

(Suara NTB/ula)CERDAS CERMAT - Peserta dalam babak penyisihan tam-pak seru mengikuti lomba cerdas cermat wawasan kebang-saan tingkat Kabupaten Dompu, Selasa (17/5).

Kerjasama Dinas Dikpora Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB

SMAN 1 Dompu Juarai Lomba Cerdas Cermat Wawasan KebangsaanDompu (Suara NTB) -

Lomba cerdas cermat tentangwawasan kebangsaan tingkatKabupaten Dompu dijuaraisiswa SMAN 1 Dompu. Para pe-serta terlihat cukup antusiasmengikuti lomba yang akan ber-lanjut hingga tingkat nasional ini.

Sekretaris Dinas DikporaKabupaten Dompu, Wahyud-din, S.Sos, M.Si pada acarapembukaan lomba cerdas cer-mat wawasan kebangsaantingkat SMA/MA di aula DinasDikpora Dompu, Selasa (17/5)mengungkapkan, lomba cerdascermat tentang wawasan ke-bangsaan ini sudah menjadiagenda rutin tiap tahun. Lom-

ba ini terkait mata pelajaranpendidikan kewarganegaraan(PKN) yang difokuskan pada 4pilar kebangsaan yaitu Pan-casila, UUD 1945, NKRI, Bhin-neka Tunggal Ika dan TAPMPR. “Yang berhasil menjadijuara akan mewakili Dompu ketingkat Provinsi,” katanya.

Wahyuddin menerangkan,kegiatan lomba cerdas cermatini diharapkan dapat menam-bah wawasan kebangsaan danmeningkatkan rasa nasionalis-me sedini mungkin. Melaluicerdas cermat, pada siswa di-harapkan bisa mempersiapkandiri dan tentunya akan menam-bah wawasan bagi anak – anak

didik. “Menumbuhkan rasa na-sionalisme inilah menjadi tu-juan lomba,” jelasnya.

Lomba cerdas cermat ten-tang wawasan kebangsaan inidilakukan dalam dua sesi yaitupenyisihan dan final. Setiapsesi perlombaan ada dua jenissoal yang diajukan, yaitu soaldengan jawaban benar dansalah, serta jawaban uraiandari peserta yang dibuat dalambentuk babak rebutan.

Lomba ini diikuti oleh 11 SMAse-Kabupaten Dompu yaituSMAN 1 Dompu, SMAN 2 Dom-pu, SMAN 3 Dompu, SMAN 1Woja, SMAN 2 Woja, SMAN 1Manggelewa, SMAN 2 Manggele-

wa, SMAN 1 Pajo, SMAN 1 Kem-po, SMAN 2 Kempo, da SMA ITAl Kausar Ranggo. Setelah mela-lui babak penyisihan, SMAN 2Dompu, SMAN 1 Woja danSMAN 1 Dompu berhasil lolos kebabak final. Dalam babak final,SMAN 1 Dompu memperolehnilai 149, SMAN 1 Woja dengannilai 139, dan SMAN 2 Dompumemperoleh nilai 98.

Masih banyaknya SMA/MAyang tidak mengirimkan per-wakilan dalam lomba cerdascermat ini cukup disayangkan.Terlebih kegiatan ini sudahrutin dilaksanakan setiaptahun, materi soal yang dilo-mbakan juga sudah dimiliki

masing – masing guru PKN ter-kait wawasan kebangsaan.

Di sekolah, lanjut panitiapelaksana, pihak sekolah jugamemiliki dana BOS yang bisadimanfaatkan untuk membi-ayai anak didiknya mengikutilomba cerdas cermat ini. Lom-ba wawasan kebangsaan inimenjadi bagian dari kegiatanekstrakurikuler. Apalagi di te-ngah dekadensi moral anak –anak remaja. “Semua sekolahsudah disurati, kita tidak tahuapa alasan ketidakhadiran be-berapa sekolah yang selama inibiasa mengikuti lomba cerdascermat ini,” kata salah seorangpanitia. (ula/*)

(Suara NTB/uki)BAHAS TES URINE - Wabup Bima ketika mengunjungi BNNKBima, membahas soal rencana tes urine bagi ASN, Selasa (17/5).

Bima (Suara NTB) –Selingkuh merupakan salah satu faktor penyebab utama

perceraian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup PemkabBima. Kemudian disusul karena kasus Kekerasan Dalam Ru-mah Tangga (KDRT) serta akibat tidak ada lagi kecocokan.

Demikian dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daer-ah (BKD) Kabupaten Bima, M. Antonius, M.Ap, kepada SuaraNTB, Selasa (17/5).

Kata dia, kasus perceraian tersebut tidak ada kaitan de-ngan jabatan. Semuanya murni karena persoalan pribadi diinternal rumah tangga, sehingga memilih berpisah.

“Selama ini tidak ada kita temukan alasan perceraiankarena jabatan. Yang sering kita temukan karena masalahinternal rumah tangga, terutama perselingkuhan,” ucapnya.

Menurut Antonius, angka perceraian ASN di daerah setempatterbilang cukup tinggi. Sejak tahun 2015 sampai saat ini sudah 28orang. Tingginya angka peceraian tersebut menjadi perhatian se-rius pihaknya untuk meminimalisir kasus tersebut.

“Prahara rumah tangga ASN Kabupaten Bima cukup ting-gi, yang sudah mendapatkan putusan sekitar 28 kasus. Se-mentara yang masih diproses dan baru mengajukan suratpermohonan izin cerai sekitar puluhan,” katanya.

Diakuinya, beberapa ASN ada juga yang baru mengaju-kan surat permohonan cerai. Setiap surat yang diajukan itu,lanjutnya, tetap diproses. Hanya saja terlebih dahulu akandiproses di internal instansi ASN itu.

“Kami meminta atasan yang bersangkutan untuk melaku-kan pendekatan dan pembinaan. Kemudian meminta penye-lesaian kedua belah pihak,” sambungnya.

Menurut Antonius, apabila cara tersebut tidak mampu men-yatukan kembali pasangan tersebut, jalan terakhir yang diambildengan cara mengambil keterangan dan membuat Berita AcaraPemeriksaan (BAP), kemudian dinaikkan ke pembina aparatur.

“Dalam hal ini Bupati yang akan memutuskan. Apakahmereka ini diberi izin bercerai atau tidak,” ujarnya.

Dia menegaskan, setiap permo-honan perceraian akan terlebihdahulu diupayakan mediasi. Jikatidak ASN yang langsung berceraitanpa ada persetujuan dariatasannya, akan diproses danmendapat sanksi.

“Ini semua kita lakukan agarmenjaga nama baik ASN. Baikkeluarga maupun istansitempatnya mengabdi.Kita tidak ingin ASNterlihat keburukan-nya meski inimasalah pribadi,”pungkasnya. (uki)

(Suara NTB/uki)

Selingkuh, Faktor UtamaPerceraian ASN di Bima

Bima (Suara NTB) –Polres Bima Kabupaten me-

musnahkan barang bukti (BB)narkoba jenis sabu dengan caradibakar. Pemusnahan BB den-gan berat 3,21 gram itu dilaku-kan di ruang Sat Res Narkobasetempat, Selasa (17/5).

Pemusnahan disaksikanWakapolres, Kompol ArifHarsono, S.Ik dan pemiliksabu yang tertangkap apar-at, belum lama ini.

Kasat Narkoba PolresBima Kabupaten, Ipda Hanafimenjelaskan, barang haramyang dimusnahkan itu meru-pakan BB hasil sitaan dariseorang kurir, AM (35), di ke-diamannya yang terletak diKelurahan Tanjung, KotaBima. Serta hasil pengem-bangan dari penangkapandalam kasus yang sama.

“BB yang dimusnahkan

(Suara NTB/uki)MUSNAHKAN – Wakapolres Bima Kabupaten, Kompol Arif Harsono memusnahkan barangbukti narkoba, Selasa (17/5).

Bima (Suara NTB) -Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan M. Noer melakukan in-

speksi mendadak (sidak), Selasa (17/5). Ditemukan banyakAparatur Sipil Negara (ASN) bolos.

Sidak yang didampingi sejumlah aparat Satuan Pol PPitu membuat suasana cukup tegang di antara para pegawaikantor BPMPD Bima yang disidak. Saat itu banyak pegawaisedang duduk santai meskipun masih jam kerja.

Wabup mengecek seisi ruangan, dari ruang kerja KepalaBadan, Kepala Bidang hingga Kasubag. Hasilnya kursi yangditempati tidak ditemukan orang.

Dahlan nampak kesal saat mengecek absensi para pe-gawai kantor setempat. Banyak pegawai yang tidak beradadi ruangan keluar tanpa memberikan keterangan jelas.

“Masa keluar masuk kantor tanpa ada keterangan jelas.Ini bukan rumah pribadi, tapi ini kantor, tempat untuk me-layani masyarakat,” ujar kesal Wabup.

Wabup menilai apa yang disaksikannya di kantor BP-MPD tersebut akan menyebabkan tergganggunya pelayan-an kepada masyarakat. Sebab, baik dan buruknya pelayan-an tergantung tingkat kedisiplinan pegawai.

“Kalau sistemnya buruk seperti ini, jangan harap bisa mem-berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, Wabup berencana akan memanggil KepalaBadan untuk melakukan klarifikasi dalam waktu dekat ini.Sekaligus melakukan pembinaan, bahkan diberikan sanksiringan atas kejadian itu.

“Kami agendakan secepatnya memanggil Kepala Badan.Untuk melakukan klarifikasi soal ini,” tegasnya.

Terpisah Kepala BPMD Kabupaten Bima, Abdul Wahab,SH, dikonfirmasi mengakui tidak berada di kantor pada saatWabup melakukan sidak. Dia sedang melayat karena yangmeninggal adalah mertuanya.

“Saya tidak di kantor, juga sudah diketahui pihak Wabup,karena sudah dikomunikasikan terlebih dahulu,” terangnya.

Wahab menegaskan siap apabila Wabup memanggilnya un-tuk melakukan klarifisikasi. Sebagai pimpinan di instansi set-empat sudah siap. Serta akan menjelaskan sesuai apa adanya.

“Ini juga sebagai bentuk evaluasi kami untuk meningkat-kan kedisiplinan dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat,” pungkasnya. (uki)

Seluruh ASNdi Bima akanDites Urine

Bima (Suara NTB) -Wakil Bupati Bima, Drs. Dahlan M. Noer me-

ngunjungi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN)Kabupaten Bima untuk berkoordinasi, Selasa (17/5). Rencananya seluruh Aparatur Sipil Negara(ASN) di Pemkab Bima segera akan dites urine.

Kabupaten Bima.“Tiap Senin juga tim dari

BNNK akan bertindak se-bagai inspektur upacara.Sekaligus sosialisasi gerakanantinarkoba terhadap ASNhingga masuk ke sekolah -sekolah,” jelasnya.

Wabup menambahkan,Pemkab setempat juga mem-inta petunjuk dan bantuanBNNK untuk membentuk danmendeklarasikan lintas gera-kan antinarkoba. Yang terdiridari LSM, penggiat antinarko-ba, mahasiswa, pelajar, ormashingga awak media yang bera-da di wilayah setempat.

“Ini upaya kita agar Bimabisa zero dari peredaran danpenyalahgunaan narkoba,”terangnya.

Sementara itu, KepalaBNNK Bima, Kompol Jolma-di, S.Pd mengakui jika perte-muan itu membahas soal pel-aksanaan tes urine. Perte-muan tersebut lanjutnya, si-fatnya hanya berupa koordina-si antar kedua lembaga.

“Ini adalah pertemuan lan-jutan membahas pelaksanaantes urine,” ujarnya.

Di hadapan Wabup, Jolmadimengaku, hingga saat ini pihakn-ya mengalami keterbatasan alattes urine. Sehingga dibutuhkantambahan anggaran untuk kep-erluan tes urine. Sementara pe-gawai Pemkab sebanyak seki-tar 13 ribuan.

“Tesnya akan tetap dilaku-kan karena anggaran ini akandisedikan oleh Pemkab. De-ngan tujuan Bima dapat bebasyang berkaitan dengan narko-ba. Juga membahas masalahdeklarasi gerakan antinarkoba,yang akan dilakukan bertepa-tan pada hari kebangkitan na-sional nanti,” pungkasnya. (uki)

Polres Bima Musnahkan Narkobaadalah hasil sitaan pengedarAM. Warga Tanjung KotaBima beberapa waktu lalu ser-ta hasil pengembangan darikasus serupa,” ucapnya.

Kata dia, BB yang disitadengan cara dikemas dalamsembilan poket sabu itu.“Sabu dimusnahkan ini han-ya sebagian saja. Karena se-bagiannya sudah digunakanuntuk keperluan di BPOMdan kepentingan penyelidi-kan,” katanya.

Menurut Kasat, pemusna-han ini juga merupakan petun-juk dari Kejaksaan RabaBima untuk dilakukan tahapII yang harus disaksikan sendi-ri oleh tersangka.

Hanafi mengaku, AM meru-pakan pemain lama yang se-jak dulu menjadi Target Op-erasi (TO). Pihaknya berhasilmenangkap oknum tersebut

dengan menyita beberapa BBpada saat menggelar operasibelum lama ini.

“Tersangka AM sendiriakan dikenakan UU TentangNarkotika pasal 112, 114 dansubsider 127. Dengan anca-man penjara lima tahun keatas,” ujarnya.

Dia menambahkan, narko-ba yang beredar di wilayahKabupaten Bima diduga ke-banyakan berasal dari KotaBima. Sementara proses tran-saksi dilakukan dengan berb-agai cara. Salah satunyabarang itu akan dipesan viaonline, juga telepon.

“Pengguna, pemakai, kurirkerap kami lakukan pen-angkapan. Hanya saja daripengakuannya, barang yangmereka ambil ini kebanyakanmengarah di wilayah KotaBima,” pungkasnya. (uki)

Tersangka Kasus K2 Dompu Segera DitetapkanDompu (Suara NTB) -

Proses penyidikan kasuspengangkatan honorer K2 men-jadi CPNS di lingkup PemkabDompu akan tetap berlanjut,kendati kasat Resrim PolresDompu, AKP Herman akan di-ganti oleh AKP Priyo Suhar-tono. Penyidik direncanakanakan mendatangi BAKN re-gional IX Denpasar untuk dim-intai keterangan sebagai sak-si ahli dalam waktu dekat.

Kasat Reskrim Polres Dom-pu, AKP Herman kepada war-tawan di ruang kerjanya, Sela-sa (17/5) mengungkapkan, su-rat panggilan yang dikirimkanke BAKN hingga saat ini belumada konfirmasi. “Kita sudahdua kali kirimkan surat pang-gilan ke BAKN regional IX Den-pasar melalui Pos, tapi tidakada konfirmasi sama sekali.Makanya penyidik direncana-kan akan mendatangi BAKNuntuk dimintai keterangan se-bagai ahli,” katanya.

Sebelum penyidik ke BAKN,kata Herman, pihaknya akanbersurat ke BAKN terkait ren-cana permintaan keteranganahli agar pihak BAKN bisa me-nyiapkan diri dan dokumen

yang diharapkan. “Kalau kitalangsung berangkat tanpa adapemberitahuan lebih awal, ke-mungkinan tidak ada kesiapanpihak BAKN untuk memberi-kan keterangan dan bukti yangdiharapkan,” jelas Herman.

Herman mengaku, prosespenyidikan ini akan tetap ber-lanjut kendati dirinya akan

dipromosi sebagai Kabag Peren-canaan Polres Dompu menggan-tikan Kompol A. Lutfan. UntukKasat Reskrim akan dijabatAKP Priyo Suhatono dan serahterima jabatan akan dilakukandi Polres, Kamis (19/5) ini. “Ka-sus K2 ini menjadi atensi(Mabes dan Polda). Jadi tetapakan dilanjutkan,” katanya.

Terkait penetapan tersangka,Herman mengatakan, karenaini sudah ditingkatkan ke tahappenyidikan tentu sudah ada ter-sangka. Hanya saja, penetapanbelum dilakukan karena masihmenunggu keterangan ahli danperhitungan kerugian negaradari BPKP. “Bukan tindak pi-dana namanya kalau tidak adatersangka,” terangnya.

Kasus K2 ini menjadi atensidan bahkan akhir April 2016lalu digelar kasusnya di PoldaNTB. Kasus ini berawal dari te-muan 134 orang dari 390 orangyang dinyatakan lulus tes tulispengangkatan CPNS di lingkuppemerintah Kabupaten Dompuyang dinyatakan tidak memenu-hi kriteria. Di antaranya karenamengabdi dan diangkat dari SKYayasan serta sekolah swastadan lainnya. (ula)

Banyak ASNdi Bima Bolos

Dompu (Suara NTB) -Kasus pencabulan ter-

hadap siswi SMP berini-sial N (15) warga Kempooleh tukang ojek berinisialRm warga Mantro Kelura-han Bada Dompu tetap di-lanjutkan proses penyidi-kannya, mengingat korban-nya anak di bawah umum.Sementara pihak pelakudan korban menghendakiagar diselesaikan secaradamai tampa diproses lan-jut secara pidana.

Kapolsek Woja, IpdaHendry CH kepada SuaraNTB, Selasa (17/5) me-ngungkapkan, proses peny-

(Suara NTB/ula)Herman

(Suara NTB/uki)PERIKSA ABSEN – Wabup Bima, Dahlan M. Noer me-meriksa absensi pegawai saat sidak ke kantor BPMPDBima, Selasa (17/5).

Kasus Pencabulan AnakDipastikan Diproses

idikan kasus dugaan pencab-ulan dengan tersangka Rmwarga Mantro KelurahanBada Dompu di Desa Riwo be-berapa waktu lalu masihdiproses di Polsek. Dalam pe-nyidikannya, Polsek melibat-kan Polwan untuk permintaanketerangan terhadap korbanagar tidak terjadi sesuatu yangtidak dikehendaki. “Berkasn-ya belum kita kirim ke Jaksa,tapi dalam waktu dekat akansegara dikirimkan,” katanya.

Kasus pencabulan ini, kataHendry, ada permintaan darikeluarga dan pelaku agar dis-elesaikan secara kekeluar-gaan. Karena terkait pencab-

ulan terhadap anak dibawah umur, kasusnyaakan tetap dilanjutkan.“Tidak bisa (dihentikan),karena ini terkait anak dibawah umur. Makanya kitaakan lanjutkan hingga kepengadilan,” kata Hendri.

Kasus pencabulan ter-hadap anak di bawah umur diKabupaten Dompu juga cuk-up menonjol. Selain N wargaKempo, A (5) warga TekasireKecamatan Manggelewa jugamenjadi korban pencabulanZk (30) warga Karang PuniDesa Kampasi MeciManggelewa. Kasus ini dita-ngani Polres Dompu. (ula)

M. Antonius

SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 8

LINDUNGILINDUNGILINDUNGILINDUNGILINDUNGIKELUARGAMUKELUARGAMUKELUARGAMUKELUARGAMUKELUARGAMUDARI BAHADARI BAHADARI BAHADARI BAHADARI BAHAYYYYYAAAAANARKOBANARKOBANARKOBANARKOBANARKOBA

POLHUKAM

Sidang dimulai sekitar pukul10.00 Wita, dipimpin Ketua Ma-jelis Hakim Zabdi Palangan, SH,didampingi Nieke Zulfahanum,SH dan Marta Satria Putra, SH.

“Menyatakan gugatan peng-gugat tidak dapat diterima. Ek-sepsi tergugat diterima seluru-hnya,” demikian hakim dalamputusannya. Putusan itu pundisambut antusias pendukungBupati Bima yang hadir seki-tar 20 orang di ruang sidang.Hakim menilai penggugat tidakmemiliki keterkaitan langsungdengan tergugat dan tidakmerasakan dampak kerugianlangsung dari putusan keluarn-ya ijazah paket C tersebut.

Mataram (Suara NTB) –Polda NTB bersama Polsek

Cakranegara membongkarjaringan curanmor roda empat.Empat tersangka, masing-masing satu pasang eksekutordan satu pasang penadah di-tangkap di tempat berbeda.

Kini mereka harus mende-kan di ruang tahanan Mapol-da NTB. Bahkan, salah satun-ya harus sambil menahan sak-itnya ditembus timah panas.

Empat tersangka itu, JH(19) dan AA (25) selaku eskeku-tor. Serta RR (20) dan UJ (28)sebagai pemetik atau penadahmobil curian. Mereka di-tangkap di tempat berbeda.

Kasubdit III Jatanras Di-treskrimum Polda NTB, AKBPKholilur Rochman, SH, SIK, MHmenuturkan, para pelaku meru-pakan jaringan yang memangbersekongkol melakukan dug-aan tindak pidana pencurian.

“Mereka memang salingkenal. Begitu mengambil mo-bil, langsung diantarkan kepenadah,” terangnya dalamekspose kepada media diMapolda NTB, Selasa (17/5).

Ia menjelaskan, pihaknya

PROYEK perbaikan trotoarjalan yang sedang berlang-sung di beberapa ruas jalandi Kota Mataram menjadi so-rotan wakil rakyat dari daerahpemilihan (Dapil) Mataramyang duduk di DPRD NTB.Proyek bongkar pasang trotoarjalan itu dinilai hanya meng-hambur-hamburkan angga-ran. Karena belum lama diban-gun, sudah dinggarakankembali untuk diperbaiki.

Anggota DPRD NTB dariDapil Mataram, Ir. MadeSlamet, MM pada Suara NTBmenyampaikan bahwaproyek bongkar pasang tro-toar di beberapa ruas jalanyang sedang dikerjakan saatini, berpeluang besar terjadi

penyimpangan. Sehingga ia menyebutnya sebagai salah satubentuk modus baru dalam menilep keuangan daerah.

“Ada yang tukang perbaiki, ada yang tukang rusak. Ya kanPDAM yang menggali, mana ada yang diperbaiki sama dia.Kemudian dianggarkan lagi untuk diperbaiki. Padahal proyekitu baru kemarin dibangun, belum apa-apa,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu melihat tingkat koordinasi diKota Mataram dalam melakukan pembangun sangat lemah.Sehingga semua berjalan sendiri-sendiri. Ia sangat meng-harapkan seandainya dalam perbaikan trotoar jalan itu adakoordinasi. Maka akan lebih efektif dan efesien.

“Kalau mau berbicara efesiensi anggaran, maka harus adasinergi antara PLN, PDAM, Telkom dan Pemkot. Dengan begitubersamaan dikerjakan, jadi yang satu bangun, yang lain belumapa-apa bongkar, lagi dibangun. Ini tidak ada koordinasi samayang lain. Padahal tahu mereka akan digali,” katanya.

Selain itu, yang menjadi perhatian mantan anggotaDPRD Kota Mataram dua periode itu terkait penataan tataruang di Kota Mataram yang tidak memiliki arah. Menurut-nya pemerintah terlalu mengobral lahan, sehingga semuaorang bebas untuk membangun apa saja dan dimana saja.

“Ya kita kesulitan akhirnya sekarang ini. Coba hanya un-tuk menaruh kontainer sampah saja kita susah sekali. Or-ang buang sampah sembarangan,” ujarnya. Hal itu bisaterjadi kata Made Slamet karena, trotoar-trotoar jalan sudahbanyak bangunan-bangunan lapak yang diizinkan.

Tidak heran kemudian katanya jika di Kota Mataram inisudah tidak ada lagi tempat hak pejalan kaki. “Dimana ruanguntuk penyandang kelompok disabilitas, ada tidak di sini dise-diakan. Padahal jelas ada UU yang mewajibkan kita untukmemberikan mereka tempat. Tetapi, jangankan untuk disabil-itas, orang normal saja sudah tidak ada,” pungkasnya. (ndi)

CURANMOR memegangrekor tertinggi penyebab kere-sahan masyarakat. Pundemikian dengan gangguankamtibmas terhadap wisata-wan, di tengah ikhtiar NTBmenjadikan daerah ini se-bagai destinasi wisata unggu-lan. Meski frekuensi kasus takbanyak, namun satu kasussaja mencuat sudah menjadikegelisahan maksimal. Apala-gi yang menjadi korban adalahwisatawan asing.

Direktur Direktorat Re-serse Kriminal Umum PoldaNTB, AKBP Muhammad SuryoSaputro, SIK ditemui di Mapol-da NTB mengatakan, bakalmengerahkan seluruh kekua-tan untuk mengungkap

sejumlah kasus. Seperti tertuang dalam setiap Laporan Polisi(LP). “Skala prioritas yang diatensi itu yang mana yang menjadikeresahan masyarakat. Kita harus berupaya, berusaha,” ujarnya.

Ia menambahkan, sinergisitas bersama satuan fungsikepolisian lainnya sangat penting. Secara komprehensif di-tangani melalui tindakan preventif dan represif. “Tidak bisahanya Reskrim saja. Sabhara melakukan patroli, begitu jugaBinmas yang memberikan penyuluhan sosialisasi,” kata dia.

Menjalankan fungsi penegakkan hukum, sambung Suryo, Di-treskrimum menindaklanjuti setiap kasus yang tercatat dalamlaporan polisi. “Tindak pidana yang sudah terjadi, semaksimalmungkin lakukan upaya pengungkapan,” ujarnya. Pihaknya men-gakui selama ini yang menjadi keresahan terutama kasus pen-curian kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Begitu juga gangguan terhadap wisatawan, selain kasus pembe-galan beberapa waktu silam, baru-baru ini terjadi perampokan. Diwilayah Bayan, KLU yang menimpa wisatawan asal Rusia. “Memangsalah satu konsekuensi daerah wisata, banyak turis yang datang. Kitaharus ekstra lakukan pencegahan dan penindakan,” tegas Suryo.

Namun, menurut dia, yang menjadi atensi harus dijaga kese-lamatannya tidak hanya melulu warga negara asing. Jugawisatawan dan warga lokal NTB. “Tidak hanya orang asing, se-mua harus prioritas. Semua butuh rasa aman dan nyaman,” ujarn-ya mengutip arahan Kapolda yang dialamatkan kepadanya.

Ia mengklaim, semua komponen fungsi kepolisian telah berg-erak. Termasuk bekerjasama dengan Ditpolair. Mengenai penga-manan destinasi wisata perairan, seperti tiga gili di KLU, Sekotong,Senggigi, KEK Mandalika, Moyo Satonda di Pulau Sumbawa.“Sudah diplot pengamanannya. Kita bagian Reskrim melakukanlidik, sidik, pencarian pelaku berdasarkan fakta temuan di lapan-gan. Mudahan kasus-kasus bisa terungkap,” pungkasnya. (why)

(Suara NTB/why)TERSANGKA – Tersangka komplotan curanmor roda empat diamankan di Mapolda bersamabarang bukti mobil Mitsubishi Kuda. Salah satu tersangka dilumpuhkan dengan timah panas

akibat berusaha melarikan diri. Tampak Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB,AKBP Kholilur Rocman (paling kanan) menginterogasi para tersangka, Selasa (17/5).

Hakim Tolak Gugatan PenggugatIjazah Paket C Bupati Bima

(Suara NTB/ars)PUTUSAN - Majelis hakim PTUN Mataram saat

membacakan putusan atas gugatan ijazah paket CBupati Bima, Selasa kemarin.

Mataram (Suara NTB) -Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

(PTUN) akhirnya memutuskan menolak gugatanpenggugat dalam perkara ijazah paket C BupatiBima, Indah Damayanti Putri. Hakim menerimaeksepsi tergugat satu Dinas Dikpora KabupatenDompu. Atas putusan pada sidang Selasa (17/5) itu,penggugat menyatakan banding.

Dalam perkara nomor 3/G/2016/PTUN.MTR itu, peng-gugat Drs. H. SyafrudinH.M.Nur, M.Pd dan H.MasykurH.MS menilai ijazah yang dipa-kai Dinda tidak sah. Sebagaim-ana tertuang dalam materigugatan yang diwakili Burha-nuddin, SH, bahwa ijazah Pa-ket C No. 23 PC 050040 Tang-gal 30 Desember 2005 atasnama Indah Damayanti Putridinilai tidak sah. Sebab yangbersangkutan tidak hadir saatujian di sebuah Pusat KegiatanBelajar Mengajar (PKBM) diKabupaten Dompu.

Tergugat satu dalam perkaraini, Kepala Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupat-en Dompu, Furkan, tergugat duaFaizal Muamar, Kepala PusatPenilaian Pendidikan BadanPenelitian dan PengembanganKementerian Pendidikan danKebudayaan RI. Hadir kuasa hu-kum Pemkab Dompu, Khaerudin,SH. Tergugat intervensi dalamhal ini Bupati Bima terpilih, Din-da Damayanti Putri yang dikua-sakan kepada Ilyas Sarbini, SHdan Sukirman Azis, SH.

Sementara kubu penggugatmengaku tidak puas. MenurutBurhanuddin, upaya hukum lan-jutan ditempuh dengan banding.“Kami akan banding,” kata Burha-nuddin. Menurut dia putusanhakim tidak representatif, kare-na bahan pertimbangannya tidakmasuk kepada pokok perkara.“Pertimbangan hakim dalam pu-tusannya tidak masuk ke pokokperkara. Keterangan saksi danbukti yang kami ajukan tidak di-jadikan pertimbangan,” sesalnya.

Ekspresi berbeda ditunjuk-kan kubu tergugat, sebagaima-

na disampaikan Khaerudin, SH.“Alhamdulillah, eksepsi kami,tergugat satu dan tergugat duaditerima,” ujarnya sumringah.Saksi saksi dan bukti yang dia-jukan seperti ijazah, bukti ujianPaket C di PKBM, guru guru dankepala sekolah sudah dihadir-kan dan membenarkan bahwaijazah itu memang sah.

Sidang kemarin berlangsungkondusif, di bawah penjagaanbelasan anggota Polres Mataram

di dalam dan luar ruang sidang.Hingga akhir prosesi sidang, situ-asi kondusif. Mewakili tergugatdua intervensi, Ilyas Sarbini men-gulas, bahwa putusan hakimsudah tepat, yakni menganggappenggugat tidak ada kepentinganlangsung dengan keluarnya ijazahpaket C tersebut. “Sementara inikami menunggu selama dua ming-gu, kalau mereka (Penggugat)banding, kami akan ladeni,” tan-tangnya. (ars)

Mataram (Suara NTB) –Polda NTB mencatat, ada sisa

20 kasus dugaan korupsi belumtuntas ditangani. Masuk kategoritunggakan Polda NTB dan Polresjajaran. Pergantian jajaran lingk-up Polda NTB menjadi titik tolakpenanganan kasus.

Direktur Direktorat ReserseKriminal Khusus (Direskrimsus)Polda NTB, AKBP Anom Wibo-wo, SIK, MSI menegaskan komit-mennya. Menjawab perintahKapolda NTB, Brigjen Pol DrsUmar Septono, SH, MH yangmengamanatkan penuntasantunggakan kasus.

“Semua dituntaskan. Iya di-tuntaskan,” ujarnya berjanji saatditemui Selasa (17/5) di GedungDitreskrimsus Mapolda NTB.

Ia mengatakan, akan segeraberkoordinasi dan memanggiljajarannya, khususnya Subdit III

Gasak Mobil Tetangga, Komplotan Curanmor Dibekukmerujuk informasi yang ter-cantum dalam LP/K/175/V/2016 /ResMataram/Sek-Cakraneara. Berkaitan den-gan terjadinya tindak pidanaseperti diatur pasal 363KUHP yang menimpa Yan,warga Karang Taliwang,Cakranegara, Mataram.

Sekitar pukul 4.30 Witadini hari Senin (2/5), dua orangtersangka JH dan AA –wargaKarang Taliwang alias tetang-ga korban, melancarkan aksin-ya. Modusnya, AA mencongkelpintu belakang mobil Mitsub-ishi Kuda milik korban.

“Menggunakan kunci letterT. Kemudian bersama JH men-yambung kabel untuk menyala-kan mobil,” jelas Rochman.Mobil berhasil dihidupkan.

JH lalu bergegas memba-wa mobil ke Pohdana, GerungUtara, Lobar. “Jadi JH ini se-bagai penghubung kepadapenadah mobil,” katanya.

Tim buser Subdit III kemu-dian melakukan penelusuran.Hingga didapati informasi bah-wa akan dilakukan transaksimobil hasil curian tersebut.

“Ternyata benar mobil den-

gan nomor mesin dan nomorrangkanya, akan ditawarkankepada penadah,” ujarnya.

Disebutkan, JH yang juga asalGerung itu mengenal RR dan UJyang merupakan tetangganya.Mobil bernopol DR 1338 UZ itukemudian hendak dipreteli. Buk-tinya, tape radio mobil sudah sem-pat dijual JH seharga Rp 200 ribu.

Pun demikian dengan rodamobil yang ditemukan terp-isah dari tempat ditemukan-nya barang bukti mobil. “Be-berapa barang bukti kita dap-atkan di tempat dan waktuberbeda,” kata Rochman.

Setelah menangkap penadahseperti diatur pasal 480 KUHP, timpenyidik lalu melakukan pengem-bangan. RR, UJ, dan JH ditangkapdi daerah Nyiur Lembang, Lembar,Lobar pada Sabtu (14/5).

Menyusul belakangan AA dikawasan Cakranegara, Mataram.“Dia mau melarikan diri pada saatditangkap. Jadi terpaksa dilum-puhkan,” katanya. Berdasarkanrekam jejak AA, yang bersangku-tan pernah divonis bersalah ataskasus yang sama sebanyak duakali. “Dia ini residivis,” pungkasRochman. (why)

Direskrimsus Atensi Tunggakan Kasus KorupsiTipikor. Sebab, mantanDirreskrimum Polda NTB yangbaru efektif bekerja tengah pe-kan lalu itu masih berkutat padaadaptasi dan orientasi di tem-pat kerja baru. Meski sudah takasing mengabdi pada wargaNTB sejak awal tahun silam.

“Belum kenal semua (anggo-ta Ditreskrimsus). Nanti sayatanyakan lagi,” imbuh Anomsingkat sembari berlalu. Kasusyang belum tuntas itu, dalam cata-tan Suara NTB, antara lain, ka-sus sandang pangan atau parsellebaran, Lombok Timur tahun2014 senilai Rp 2,7 miliar.

Kasus yang menghinggapimeja pergantian tiga KasubditIII itu kini tengah dalam tahappenyidikan. Koordinasi denganBPKP masih seputar per-mintaan Penghitungan Kerugiannegara dan audit investigasi.

Kemudian, kasus dugaan pe-nyimpangan alat peraga IT 33sekolah di KLU. Kasus BansosKabupaten Dompu senilai Rp 19miliar tahun 2011 dan Rp 13,6miliar pada 2012. Ada pula ka-sus honorer K2 Kabupaten Bima.

Juga pengusutan Proyek Ge-dung Tempat Evakuasi Sement-ara (TES) di KLU. Gedung milikKementerian Pekerjaan Umumdalam rangkaian penyelidikantelah dilakukan uji laboratorium.Belum ada kabar apakah kasustersebut ditingkatkan ke tahapselanjutnya. (why)

Hamburkan Anggaran

Atensi 3C

(Suara NTB/dok)Made Slamet

(Suara NTB/why)Muhammad Suryo Saputro

Mataram (Suara NTB) -Sebagai pejabat baru di wilayah

NTB, Danrem 162/WB Kolonel InfFarid Makruf, M.A. melaksanakankegiatan kunjungan kerja ke wilayahKabupaten Sumbawa Barat (KSB),Senin (16/5). Berkunjung ke satuanKodim 1607/Sumbawa, Danremmemberikan pengarahan sekaligusperkenalan kepada seluruh anggo-ta jajaran Kodim, hingga mengecekprogram jambanisasi.

Dalam kesempatan tersebutDanrem 162/WB juga menyampat-kan diri untuk bertemu denganSKPD Kabupaten Sumbawa. Ber-tempat di Masjid Darussalam ko-mpleks Kemuter Telu Center (KTC).Setelah pelaksanaan salat Dzuhurberjamaah, Danrem memberikan ce-ramah kepada seluruh jamaah yanghadir termasuk SKPD Sumbawamengenai berbagai tantangan yangdihadapi di era globalisasi, salah satudiantaranya proxy war (perang Proxy).

Perang yang dijelaskannya dap-at merusak bangsa melalui berb-agai cara seperti maraknya pereda-ran narkoba, perkembangan pa-ham radikal dan komunisme, seks

Danrem Tinjau ProgramJambanisasi di KSB

bebas, serta berbagai isu lainnyayang dapat merusak masa depanbangsa. Oleh sebab itu, Danrem 162/WB mengajak seluruh elemenlapisan masyarakat untuk bersa-ma-sama menjaga NKRI dari ber-bagai gangguan dan ancaman yangdapat merusak stabilitas keaman-an bangsa dan negara. “KarenaNKRI tidak hanya milik TNI danPolri saja namuan miliki seluruhmasyarakat Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, diingatkannya, sudahmenjadi tugas bersama dalammenjaga dan mempertahankanNKRI agar tetap tegak berdiri.Dalam kesempatan tersebut Dan-rem 162/WB didampingi Dandim1607/Sumbawa bersama SKPDmeninjau pelaksanaan kegiatanjambanisasi di Kecamatan Tali-wang. Kegiatan jambanisasi jugamerupakan salah satu programyang dilaksanakan oleh TNI dengantujuan membantu pemerintah daer-ah dalam mensukseskan programbagi masyarakat miskin yang be-lum memiliki jamban di rumahnyasekaligus membiasakan masya-rakat untuk hidup sehat. (ars/*)

(Suara NTB/penrem)CERAMAH – Danrem 162/WB Kolonel Inf. Farid Makruf

saat memberi ceramah proxy war di KTC KSB.

BUDAYA DAN HIBURANSUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 9

JayakarJayakarJayakarJayakarJayakarta,ta,ta,ta,ta,Tetap Apik Sejak 1993TAMAN yang luas, gaya arsitektur bangunan yang unik ser-

ta ragam kuliner yang khas ialah bagian dari daya tarik HotelJayakarta. Hotel yang dipimpin oleh Cherry Abdul Hakim inimerupakan resort terluas ketiga di Senggigi.

“Ciri bangunan hotel ini bergaya khas seperti lumbung padidi Lombok. Meski sudah berusia 23 tahun, bangunannya tetapterawat, bersih dan asri. Taman yang luas menjadi daya tarikbagi para wisatawan, itu kata tamu – tamu yang pernah ber-kunjung kemari,” kata General Manager yang akrab disapaCherry ini, Selasa (17/5).

Hotel yang diresmikan pada 8 Januari 1993 oleh WakilPresiden RI H. Sudharmono SH ini siap menampung 350orang tamu setiap malam. Kamar yang tersedia mencapaiangka 171 lokal dengan lima tipe berbeda. Kamar denganklaifikasi Jayakarta Sweet siap menampung tamu VVIP yangingin bermalam disana.

“Status hotel ini masih bintang empat. Pelayanan yangdiberikan terhadap wisatawan kita coba terapkan aspek kera-mah - tamahan. Dan ini masih terjaga sampai sekarang. Kamimelayani dengan senang hati, sehingga para tamu benar –benar merasa terkesan,” jelasnya.

Selain mengandalkan fasilitas berupa taman serta kamarhotel yang nyaman, pihak hotel juga menarik perhatian paratamu melalui sajian makanan. Sejumlah produk makananatau kuliner yang favorit yang siap disajikan kepada para tamuantara lain Pizza Jayakarta, Sop Buntut Jayakarta dan IkanBakar Sambal Matah.

“Bahan baku kita serap dari supplyer yang memang me-ngambil ikan dari nelayan lokal. Jadi ikan yang kita sajikanbenar – benar hasil tangkapan yang masih segar,” ujarnya.

Disamping itu, daya tarik yang tak kalah digemari wisatawanbaik domestik maupun mancanegara ialah kolam renang.Kolam renang di Jayakarta benar – benar terletak di tempatyang asri, jauh dari kebisingan dan para tamu benar – benarmerasakan sensasi yang nyaman. Dari kolam, para tamudapat menikmati pemandangan yang hijau dan luas di pinggirpantai. “Tamu luar hanya ditarik tiket berenang sebesar Rp 60ribu per orang,” tandasnya. (met)

GUNUNG RINJANI – Seorang pendaki tengah berdiridi Gunung Rinjani dengan latar belakangpemandangan Danau Segara Anak. Hari ini, duaorang assessor UNESCO akan memulai penilaiankelayakan Geopark Rinjani sebagai geopark global.

Mataram (Suara NTB) -Sebanyak dua orang asses-

sor UNESCO telah datangdan mulai melakukan pe-nilaian Geopark Rinjani hariini, Rabu (18/5). Tim assessoritu adalah Maurizio Burlandodan Soo Jaee Lee.

“Jalan dari Mantang menu-ju Aik Berik sudah kita siap-kan. Sendang Gila dan BenangStokel juga sudah siap. Kare-na tim assessor ini akan

(Suara NTB/met)

(Suara NTB/met)ASRI - Suasana di Taman Hotel Jayakarta yang asri, Selasa (17/5).

Hari Ini, Assessor UNESCO Menilai Geopark Rinjanimelakukan penilaian dari se-gala aspek,” kata Kepala Di-nas Kebudayaan dan Pariwi-sata NTB yang merupakanKetua Sekretariat GeoparkRinjani, H. L. Muh. Faozal,S.Sos.,M.Si, di Mataram, Se-lasa (17/5).

Di dalam Lombok Interna-tional Airport juga telah di-siapkan mural tentanggeopark Rinjani. Selain dilokasi itu, masyarakat juga

telah melakukan aksi bersih-bersih di Sembalun. Sebabaspek kebersihan menjadi pe-nilaian utama untuk menjadi-kan geopark Rinjani sebagaiUNESCO Global Geopark(UGG).

Konsep geopark bukan han-ya dipersiapkan untuk menda-patkan predikat, namun jugauntuk meningkatkan jumlahkunjungan wisatawan. Sebabfungsi geopark selain untuk

konservasi, juga untuk pendid-ikan dan kesejahteraanmasyarakat di sekitar lokasigeopark.

“Aik berik, sembalun, sena-ru semua dipersiapkan.Masyarakat juga dipersiap-kan. Kebersihan di lokasi yangakan dinilai juga sudah disiap-kan,” kata Faozal

Jumlah wisatawan yangmendaki gunung Rinjani sela-ma 2015 sebanyak 70.705 or-

ang. Jumlah ini diupayakanagar meningkat dengan meng-usulkan Rinjani sebagaigeopark dunia. Dari jumlah itusebanyak 27.186 orangwisatawan asing. Sementarawisatawan domestik sebany-ak 43.517 orang. Jumlah inimasih dianggap kecil, jikadibandingkan dengan potensiyang dimiliki geopark Rinjaniuntuk menarik lebih banyakwisatawan. (lin)

Irma Agryanti Lolos SeleksiPenulis Sastra Internasional

Mataram (Suara NTB) -Penulis sastra asal NTB, Irma Agryanti berhasil lolos dalam seleksi

penulis sastra internasional. Berkat lima cerita pendek (cerpen) yang iakirim, Irma akhirnya diundang untuk menghadiri kegiatan MakassarInternational Writers Festival 2016.

Penulis dari Indonesia yangberhasil lolos pada seleksi ser-ta memperoleh undanganpada festival kelas dunia ituhanya berjumlah enam orang.Mereka diantaranya AntaKusuma dari Banjarmasin,Chalvin James Papilaya asalAmbon, Cicilia Oday dari Ma-nado, Ibe S. Palogai asalMakassar, Irma Agryantisendiri dan Wahid Affandi dariMakassar.

“Semuanya penulis sastra/fiksi. Ada yang novel, puisi,dan cerpen. Kalau saya sendi-ri mengirim lima cerpen, salahsatunya pernah dimuat SuaraNTB,” kata penulis yang ber-peran sebagai Staf di DinasKebudayaan dan PariwisataNTB ini ketika ditemui dikan-tornya, Senin (16/5).

Adapun cerpen - cerpenyang dikirim oleh Irma dian-taranya berjudul; Pembica-raan di Sebuah Losmen, Pe-rempuan yang Jatuh CintaPada Suara Harmonika yangDimainkan di SebuahTaman pada Malam -malam Sendu, Perempuanyang Duduk di Bawah PohonFlamboyan, Lelaki Lain sertaPerempuan yang Tak Menjel-ma Menjadi Nyale.

Ia mengatakan, totalpenulis yang mengikuti sele-

ksi mencapai 162 orang.Para penulis berasal dariberbagai negara di dunia.“Ada penulis dari Jepang,pokoknya internasional,”katanya.

Sementara itu, agendaMakassar International Writ-ers Festival 2016 kata Irmaakan berlangsung sejak Rabu(18/5) - Sabtu (21/5). Festivaltersebut dirangkai dengan pe-luncuran buku puisi AanMansyur. Buku baru yang

akan diluncurkan berisi kum-pulan puisi yang dimuatdalam film Ada Apa DenganCinta (AADC) jilid II.

“Aan Mansyur juga berper-an sebagai kurator dalam sele-ksi ini,” terangnya.

Pada festival tersebut juganantinya akan dihelat work-shop mengenai pandanganpenulis terhadap konflik dangejala penyakit masyarakat.Pembicaranya merupakantokoh besar penulis fiksi yang

berasal dari Prancis danIran. Selain itu, ada jugaworkshop mengenaiteknik peliputan inves-tigasi untuk para jur-nalis.

“Workshop jurnalis-me investigasi dantekhnik pelipu-tannya akandisampaikanoleh MamanSuhermansebagainarasum-bernya,”tandasIrma.(met)

VIP Salon dan SpaProfesional

VIP Salon dan Spa merupakan salah satu salon yangberada di Jalan Raya Senggigi Senteluk No.17, Menint-ing. Salon ini merupakan tempat yang sangat pas bagimasyarakat yang ingin beristirahat dan memanjakantubuhnya untuk dirawat oleh tenaga profesional.

“Saya dulunya make up artis. Tapi saya memutuskanuntuk membuat salon dan spa sendiri agar bisa menyeraptenaga kerja,” kata Owner VIP Salon dan Spa, Dewi Sarti-ka, SE, kepada Suara NTB, di Senggigi, Selasa (18/5).

Salon ini menggunakan produk herbal untuk spa danperawatan lainnya. Kendati beberapa perawatan meng-gunakan produk terkenal yang sudah terbukti dan terujikhasiatnya. Selain itu, salon ini juga sangat memerhati-kan kenyamanan pelanggannya. Semua produk dan per-alatan yang digunakan menggunakan merek ternama.

Salon ini menyediakan tenaga kerja terlatih yang dapatmelayani pelanggan yang ingin potong rambut dalam se-mua model. Selain itu juga creambath, colouring, refleksi,spa dan beberapa pelayanan lainnya yang dilayani 20 ten-aga kerja terlatih. Salon ini juga menerima pesanan makeup dari pelanggan yang ingin didandani di rumahnya.

“Saya belajar make up artis itu di Jerman. Sudah ter-biasa dengan pelanggan yang ingin langsung didandani dirumahnya. Disini juga begitu,” ujarnya.

Berdiri sejak 2007, awalnya salon ini bernama d’beauty.Namun setelah pindah, nama salonnya pun diganti men-jadi VIP salon. Spa dan salon ini berbeda karena meng-gunakan bahan herbal yang diracik dengan ramuan turuntemurun. Sehingga khasiatnya telah terbukti. Setiap pe-langgan yang datang pun mengaku sangat puas denganpelayanan yang diberikan oleh salon ini. (lin)

Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 10SUARA NTB

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARATPERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Pasal 22(1) Hasil pengadaan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau ban-

gunan diterima oleh Kepala SKPD, kemudian melaporkan kepadaBupati untuk ditetapkan Penggunaannya.

(2) Penerimaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (l), dilakukansetelah diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang Milik Daerah,dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan.

Pasal 23(1) Panitia Pemeriksa barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22

bertugas memeriksa, meneliti dan menyaksikan barang yang diser-ahkan sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Surat Perin-tah Kerja atau kontrak/perjanjian dan dibuatkan Berita Acara Pe-meriksaan.

(2) Berita Acara sebagaimana dimaksud ayat (1) dipergunakan sebagaisalah satu syarat pembayaran.

BAB VIIIPENGGUNAAN

Pasal 24Barang Milik Daerah ditetapkan status Penggunaannya untuk penye-lenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD dan dapat dioperasikan olehpihak lain dalam rangka mendukung pelayanan umum sesuai tugaspokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan.

Pasal 25(1) Status Penggunaan Barang Milik Daerah ditetapkan oleh Bupati.(2) Penetapan status Penggunaan Barang Milik Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), diatur dengan tata cara sebagai berikut:a. Pengguna melaporkan Barang Milik Daerah yang diterima ke-pada Pengelola disertai dengan

usul Penggunaannya; danb. Pengelola meneliti usul Penggunaan sebagaimana dimaksud padahuruf a, untuk ditetapkan

status Penggunaannya.(3) Daftar Barang Milik Daerah yang telah ditetapkan status Peng-

gunaannya pada masing-masing SKPD wajib dijadikan LampiranBerita Acara Serah Terima Jabatan di masing-masing SKPD.

Pasal 26(1) Penetapan status Penggunaan tanah dan/atau bangunan dilakukan

dengan ketentuan bahwa tanah dan/atau bangunan digunakan untukkepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Penggunadan/atau kuasa Pengguna.

(2) Pengguna dan/atau kuasa Pengguna wajib menyerahkan tanah dan/atau bangunan termasuk barang inventaris lainnya yang tidak di-gunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsiPengguna dan/atau kuasa Pengguna kepada Bupati melalui Pengelola.

Pasal 27Bupati dapat mendelegasikan penetapan status Penggunaan atas BarangMilik Daerah selain tanah dan/atau bangunan dengan kondisi tertentukepada Pengelola Barang Milik Daerah.

Pasal 28Barang Milik Daerah dapat ditetapkan status Penggunaannya untuk penye-lenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah, guna diop-erasikan oleh pihak lain dalam rangka menjalankan pelayanan umumsesuai tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan.

Pasal 29Barang Milik Daerah yang telah ditetapkan status Penggunaannyapada Pengguna Barang dapat digunakan sementara oleh Pengguna Baranglainnya dalam jangka waktu tertentu tanpa harus mengubah statusPenggunaan Barang Milik Daerah tersebut setelah terlebih dahulumendapatkan persetujuan Bupati.

Pasal 30(1) Barang Milik Daerah dapat dialihkan status Penggunaannya dari

Pengguna Barang kepada Pengguna Barang lainnya untuk penye-lenggaraan tugas dan fungsi berdasarkan persetujuan Bupati.

(2) Pengalihan status Penggunaan Barang Milik Daerah dapat puladilakukan berdasarkan inisiatif dari Bupati, dengan terlebih dahulumemberitahukan maksudnya tersebut kepada Pengguna Barang.

Pasal 31(1) Penetapan status Penggunaan Barang Milik Daerah berupa tanah

dan/atau bangunan dilakukan dengan ketentuan bahwa tanah dan/atau bangunan tersebut diperlukan untuk kepentingan penyeleng-garaan tugas dan fungsi Pengguna Barang dan/atau Kuasa PenggunaBarang yang bersangkutan.

(2) Pengguna Barang wajib menyerahkan Barang Milik Daerah berupatanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan dalam penyelengga-raan tugas dan fungsi Pengguna Barang kepada Bupati melaluiPengelola Barang Milik Daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),apabila tanah dan/atau bangunan tersebut telah direncanakan un-tuk digunakan atau dimanfaatkan dalam jangka waktu tertentuyang ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 32(1) Pengguna Barang wajib menyerahkan Barang Milik Daerah beru-

pa tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk kepentin-

gan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD bersangkutankepada Bupati.

(2) Tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan atau tidak diman-faatkan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD, dicabut penetapanstatus Penggunaannya dan dapat dialihkan kepada SKPD lainnya.

(3) Ketentuan mengenai tata cara pengenaan sanksi kepada PenggunaBarang yang tidak menyerahkan Barang Milik Daerah diatur lebihlanjut dalam Peraturan Bupati.

Pasal 33(1) Bupati menetapkan Barang Milik Daerah yang harus diserahkan

oleh Pengguna Barang karena tidak digunakan untuk kepentinganpenyelenggaraan tugas dan fungsi Pengguna Barang dan/atau Kua-sa Pengguna Barang dan tidak dimanfaatkan oleh pihak lain.

(2) Dalam menetapkan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) Bupati memperhatikan:a. standar kebutuhan tanah dan/atau bangunan untuk menyelengga-

rakan dan menunjang tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan;b. hasil audit atas Penggunaan tanah dan/atau bangunan; dan/atauc. laporan, data, dan informasi yang diperoleh dari sumber lain.

(3) Tindak lanjut pengelolaan atas penyerahan Barang Milik Daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. penetapan status penggunaan;b. pemanfaatan; atauc. pemindahtanganan.

Pasal 34Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan penggunaan Barang MilikDaerah berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IXPEMANFAATANBagian Kesatu

Kriteria PemanfaatanPasal 35

(1) Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau ban-gunan, selain tanah dan/atau bangunan yang digunakan untuk menun-jang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakanoleh Pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati.

(2) Pemanfaatan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau ban-gunan yang tidak dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraantugas pokok dan fungsi SKPD, dilaksanakan oleh Pengelola setelahmendapat persetujuan Bupati.

(3) Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilaksanakan berdasarkan per-timbangan teknis dengan memperhatikan kepentingan daerah dankepentingan umum.

Bagian KeduaBentuk Pemanfaatan

Pasal 36Bentuk-bentuk pemanfaatan Barang Milik Daerah, berupa:a. sewa;b. pinjam pakai;c. kerjasama pemanfaatan;d. bangun guna serah dan bangun serah guna; dane. kerjasama penyediaan infrastruktur.

Paragraf 1Sewa

Pasal 37(1) Barang Milik Daerah baik barang bergerak maupun tidak bergerak

yang belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah, dapat disewa-kan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf a kepada PihakKetiga sepanjang menguntungkan daerah atas persetujuan Bupati.

(2) Barang Milik Daerah yang disewakan, tidak merubah status kepe-milikan Barang Milik Daerah.

(3) Penyewaan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan di-laksanakan oleh Pengelola setelah mendapat persetujuan dari Bupati.

(4) Penyewaan Barang Milik Daerah atas sebagian tanah dan/ataubangunan, selain tanah dan/atau bangunan yang masih dipergunakanoleh Pengguna, dilaksanakan oleh Pengguna setelah mendapat Per-setujuan dari Pengelola.

(5) Penyewaan Barang Milik Daerah dapat dibentuk Tim PenyewaanBarang Milik Daerah yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(6) Tim Penyewaan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud padaayat (5) anggotanya adalah dari instansi terkait yang berhubungandengan jenis Barang Milik Daerah yang disewakan.

Pasal 38(1) Jangka waktu Penyewaan Barang Milik Daerah paling lama 5 (lima)

tahun dan dapat diperpanjang.(2) Jangka waktu Sewa Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana di-

maksud pada ayat (1) dapat lebih dari 5 (lima) tahun dan dapatdiperpanjang untuk:a. kerja sama infrastruktur;b. kegiatan dengan karakteristik usaha yang memerlukan waktu

sewa lebih dari 5 (lima) tahun; atauc. ditentukan lain dalam Undang-Undang.

(3) Penyewaan dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian sewa-menyewa, yang sekurang-kurangnya memuat:a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;b. jenis, luas atau jumlah barang, besaran sewa, dan jangka waktu;c. tanggung jawab penyewa atas biaya operasional dan pemeliharaan

selama jangka waktu penyewaan;d. hak dan kewajiban para pihak; dane. persyaratan lain yang dianggap perlu.

(4) Hasil penerimaan sewa disetor ke Kas Daerah.Pasal 39

(1) Jenis Barang Milik Daerah yang dapat disewakan antara lain:a. tanah;b. mess/wisma dan sejenisnya;c. gudang dan/atau bangunand. toko/kios;e. kendaraan;f. alat-alat berat.

(2) Tata cara penyewaan Barang Milik Daerah diatur lebih lanjut dalamPeraturan Bupati.

(3) Besaran sewa ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Paragraf 2Pinjam Pakai

Pasal 40(1) Barang Milik Daerah baik berupa tanah dan/atau bangunan maupun

selain tanah dan/atau bangunan dapat dipinjamkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 36 huruf b untuk kepentingan penyelengga-raan pemerintahan daerah.

(2) Pinjam pakai Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunanmaupun selain tanah dan/atau bangunan dilaksanakan oleh Pengelo-la setelah mendapat persetujuan Bupati.

(3) Barang Milik Daerah yang dipinjamkan tidak merubah status kepe-milikan Barang Milik Daerah.

(4) Jangka waktu pinjam pakai Barang Milik Daerah paling lama 5(lima) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali.

(5) Pelaksanaan pinjam pakai dilakukan berdasarkan surat perjanjianyang sekurang-kurangnya memuat:a. pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;b. jenis, luas dan jumlah barang yang dipinjamkan, dan jangka

waktu peminjaman;c. tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan

selama jangka waktu peminjaman;d. hak dan kewajiban para pihak; dane. persyaratan lain yang dianggap perlu.

Pasal 41Pinjam Pakai Barang Milik Daerah dilaksanakan antara PemerintahPusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalamrangka penyelenggaraan pemerintahan.

Pasal 42Prosedur dan tatacara pinjam pakai sebagaimana dimaksud dalam Pasal40 dan Pasal 41 diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 3Kerjasama Pemanfaatan

Pasal 43Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Daerah dengan pihak lain sebagaim-ana dimaksud dalam Pasal 36 huruf c dilaksanakan dalam rangka untuk:a. mengoptimalkan daya guna dan hasil guna Barang Milik Daerah;

dan/ataub. meningkatkan penerimaan/pendapatan daerah.

Pasal 44(1) Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilaksanakan ter-

hadap:a. Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang sudah

diserahkan oleh Pengguna Barang kepada Bupati;b. Barang Milik Daerah berupa sebagian tanah dan/atau bangunan

yang masih digunakan oleh Pengguna Barang; atauc. Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan.

(2) Kerjasama Pemanfaatan atas Barang Milik Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, dilaksanakan oleh Pengelola Barangsetelah mendapatkan persetujuan Bupati.

(3) Kerjasama Pemanfaatan atas Barang Milik Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c, dilaksanakan oleh Peng-guna Barang setelah mendapatkan persetujuan Pengelola Barang.

Pasal 45(1) Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Daerah dilaksanakan dengan

ketentuan:a. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah untuk memenuhi biaya opera-sional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang diperlukan ter-hadap Barang Milik Daerah tersebut;

b. mitra Kerjasama Pemanfaatan ditetapkan melalui tender, kecualiuntuk Barang Milik Daerah yang bersifat khusus dapat dilakukanpenunjukan langsung;

c. penunjukan langsung mitra Kerja Sama Pemanfaatan atas Barang

Milik Daerah yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud padahuruf b, dilakukan oleh Pengguna barang terhadap Badan UsahaMilik Daerah yang memiliki bidang dan/atau wilayah kerja tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. mitra kerja sama pemanfaatan harus membayar kontribusi tetapsetiap tahun selama jangka waktu pengoprasian yang telah ditetap-kan dan pembagian keuntungan hasil kerja sama pemanfaatan kerekening Kas Umum Daerah;

e. besaran pembayaran kontribusi tetap dan pembagian keuntun-gan hasil Kerja Sama pemanfaatan ditetapkan dari hasil perhi-tungan tim yang dibentuk oleh:1. Bupati untuk Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau

bangunan;2. Pengelola Barang Milik Daerah, untuk Barang Milik Daerah

selain tanah dan/atau bangunan.f. besaran pembayaran kontribusi tetap dan pembagian keuntungan

hasil kerjasama pemanfaatan harus mendapat persetujuan Pen-gelola Barang;

g. dalam Kerja Sama pemanfaatan Barang Milik Daerah berupatanah dan/atau bangunan, sebagian kontribusi tetap dan pem-bagian keuntungannya dapat berupa bangunan beserta fasilitas-nya yang dibangun dalam satu kesatuan perencanaan tetapitidak termasuk objek Kerja Sama pemanfaatan;

h. besaran nilai bangunan beserta fasilitasnya sebagai bagian darikontribusi tetap dan kontribusi pembagian keuntungan sebagaim-an dimaksud pada huruf g paling banyak 10% (sepuluh persen) daritotal penerimaan kontribusi tetap dan pembagian keuntungan se-lama masa Kerja Sama pemanfaatan;

i. bangunan yang dibangun dengan biaya sebagian kontribusi tetapdan pembagian keuntungan dari awal pengadaannya merupakanBarang Milik Daerah;

j. selama jangka waktu pengoperasian, mitra Kerja Sama peman-faatan dilarang menjaminkan atau menggadaikan Barang MilikDaerah yang menjadi objek Kerja Sama pemanfaatan; dan

k. jangka waktu kerjasama pemanfaatan paling lama 30 (tiga puluh)tahun sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang.

(2) Semua biaya persiapan Kerja Sama pemanfaatan yang terjadi set-elah ditetapkannya mitra Kerja Sama pemanfaatan dan biaya pel-aksanaan Kerja Sama pemanfaatan menjadi beban mitra KerjaSama pemanfaatan.

(3) Ketentuan mengenai jangka waktu sebagaimana dimaksud padaayat (1) huruf k tidak berlaku dalam hal Kerja Sama pemanfaatanatas Barang Milik Daerah untuk penyediaan infrastruktur berupa:a. infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai dan/

atau danau, bandar udara, terminal;b. infrastruktur jalan meliputi jalan jalur khusus, dan/atau jalan tol;c. infrastruktur sumberdaya air meliputi saluran pembawa air baku

dan/atau waduk/bendungan;d. infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambilan air baku,

jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan/atau instalasi pengo-lahan air minum;

e. infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah,jaringan pengumpul dan/atau jaringan utama, dan/atau saranapersampahan yang meliputi pengangkut dan/atau tempat pem-buangan;

f. infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi;g. infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, transmisi,

distribusi dan/atau instalasi tenaga listrik; dan/atauh. infrastruktur minyak dan/atau gas bumi meliputi instalasi pen-

golahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi dan/atau dist-ribusi minyak dan/atau gas bumi.

(4) Setelah berakhir jangka waktu kerjasama pemanfaatan Bupati me-netapkan status Penggunaan/pemanfaatan atas tanah dan/atau ban-gunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5) Prosedur, tata cara dan jangka waktu kerjasama pemanfaatan BarangMilik Daerah diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

Paragraf 4Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna

Pasal 46(1) Bangun Guna Serah Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 36 huruf d dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Pemerintah Daerah memerlukan bangunan dan fasilitas bagi

penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kepentingan pel-ayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi;

b. tanah milik pemerintah daerah yang telah diserahkan oleh Peng-guna kepada Bupati; dan

c. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah untuk penyediaan bangunandan fasilitas tersebut.

(2) Bangun Guna Serah Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilaksanakan oleh Pengelola Barang Milik Daerahsetelah mendapat persetujuan Bupati.

Bersambung

Sebagian Besar Komite Sekolah Belum Tertib AdministrasiMataram (Suara NTB) -

Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram (DPKM) H. Adnan Muchsin menye-but sebagian besar pengurus komite sekolah di Kota Mataram tidak tertibadministrasi. Pengurus diduga tidak menjalankan roda organisasi dengan baik,tidak melakukan pergantian pengurus, hingga SK sudah kedaluwarsa.

‘’Selain belum tertib admin-istrasi, pengurus komite sekolahjuga masih banyak yang belummemiliki ruangan tetap disekolah termasuk tidak memi-liki plang dinding sekretariat,’’ujarnya dalam rapat kerja (rak-er) antara DPKM dan pengurusKomite Sekolah, Selasa (17/5).

Acara ini juga dihadiri Ke-pala Dinas Pendidikan Pemu-da dan Olahraga (Dikpora)Kota Mataram H. Sudenom,SPd. Raker ini dihadiri 40 pen-gurus komite sekolah, yaitu 20dari Komite SD, 10 KomiteSMP dan 10 Komite SMA.

Padahal kata Adnan, ke-beradaan Komite Sekolah san-gat penting dalam dunia pendid-ikan. Mereka dapat melakukanpengawasan dan kontrol. Takhanya itu, keterlibatan komitesekolah dalam berbagai pen-gambilan kebijakan dan kepu-tusan di tingkat sekolah sangat

penting meski harus diakui haltersebut masih sangat minim.

Diakuinya,minimnya peranfungsi dan kontrol komitesekolah tidak terlepas dari posi-si komite sekolah yang beradadi bawah sekolah langsung se-bagai institusi yang memberi-kan SK. Posisi itu dinilai lemah,apalagi sekolah tidak terlalumemperhatikan keberadaanpengurus komite sekolah. Mis-alnya tidak disediakannya saturuang sekretariat bagi komitesekolah. Tidak adanya ruangsekretariat ini berpengaruh ter-hadap aktivitas organisasi pen-gurus komite sekolah.

Adnan Muchsin berharapagar keberadaan komite sekolahsebagai perwakilan orang tuapeserta didik dan masyarakatke depan dapat menjalankanfungsi dengan baik. Harapan-nya, dapat menjadi penghubung(mediator) yang dapat menyatu-

kan unsur-unsur/komponen tripusat pendidikan, yaitu orangtua, sekolah dan masyarakatagar bergerak bersama-samauntuk meningkatkan mutu pel-ayanan dan mutu pendidikan.

Sementara Kadis DikporaKota Mataram, H. Sudenommengapresiasi rapat kerja ini.Ia meminta pengurus komitesekolah lebih berperan aktifmembantu sekolah mengatasipersoalaninternal se-kolah. Halitu pentinguntuk men-jaga kondu-s i v i t a ssekolah, se-hingga pros-es belajarm e n g a j a rm e n j a d il a n c a r .(dys)

(Suara NTB/dys)RAKER - Pengurus komite sekolah saat menghadiri rapatkerja yang digelar DPKM, Selasa (17/5).

Selong (Suara NTB) -Bidang Pendidikan Luar Sekolah

(PLS) pada Dinas Pendidikan Pemu-da dan Olahraga (Dikpora) Kabupat-en Lombok Timur (Lotim) menegas-kan, pendidikan terhadap anak harusdimulai sejak masa kandungan tan-pa harus menunggunya lahir.

‘’Langkah itu lebih penting untuk di-lakukan, terutama dalam menumbu-hkan budi pekerti yang baik serta men-ingkatkan kecerdasan anak,’’ ungkapKepala Bidang PLS Dikpora Lotim, H.M. Nursalim, MSi, Selasa (17/5).

Terkait hal ini, dalam waktu de-kat ini akan mulai menggarap pro-gram belajar anak usia dinikhususnya bagi anak usia 0sampai 2 tahun.

Program tersebut diluncur-kan, karena pada dasarnyapendidikan anak sejak dalamkandungan merupakan lang-kah awal untuk melanjutkanpendidikan setelah anak lahir.Oleh karena itu, untuk mem-peroleh seorang bayi yang se-hat dan cerdas sesuai denganharapan orang tua sebaiknyaharus dimulai sejak jauh-jauhhari sebelum anak itu lahir.

Beberapa upaya yang harusdilakukan seperti orang tua

Pendidikan pada Anak HarusDimulai Sejak dalam Kandungan

Giri Menang (Suara NTB) -Seminar pendidikan bagi kalangan guru di kabupaten

Lombok Barat (Lobar) digelar di Kantor Bupati Lobar, Sela-sa (17/5). Seminar pendidikan bertajuk “Melalui Guru Pem-belajar Kita Wujudkan Revolusi Mental” tersebut digelardalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam men-ingkatkan kualitas pendidikan di Lobar yang semakinberkualitas dan maju.

“Seminar ini juga dirangkaikan dengan semangat HariPendidikan Nasional 2 Mei 2016,” kata Kadis Dikpora Lom-bok Barat, Drs. H. Ilham, M.Pd ditemui usai seminar terse-but. Seminar ini dihadiri langsung oleh Bupati LobarH.Fauzan Khalid, SAg, MSi.

Ilham menambahkan, seminar ini dimakudkan agar parapendidik bisa mereformasi dan mengevaluasi diri terkaitsejauhmana para pendidin telah memberikan kontribusi ataskemampuannya dalam membangun pendidikan di Lobar.Terutama meningkatkan mutu dan kualitas anak didikdalam setiap pembelajaran.

“Jika dilihat dari berbagai hasil capaian pendidikan kitaselama ini cukup memberikan gambaran, memang masihharus perlu lebih meningkatkan pengetahuan atau meng-update ilmu pengetahuan atau keterampilan seorang guru,”kata Ilham.

Bagi mantan Kepala Arsip dan Perpustakaan DaerahLombok Barat ini, seminar ini merupakan salah satu ruangyang disiapkan Dikbud Lobar untuk menyiapkan para gurudi Lobar untuk dapat meng-up date ilmu pengetahuannyadengan informasi-informasi yang terbaru terkait dengansistem pembelajaran yang selalu berubah dinamis.

Selain itu, seminar ini diharapkan dapat memberikanpencerahan kepada guru secara langsung dan para guru ber-siap untuk menjadi guru yang profesional. Demikian jugapara guru mengalami perubahan atau revolusi mental padadirinya untuk menjadi guru pembelajar menuju tenaga kepen-didikan yang lebih terarah, terukur dan bermutu.

Seminar sehari ini menghadirkan pembicara tunggal Prof.Dr. Anwar Ginting, M.Pd salah satu Dekan pada IKIP NegeriBandung. Peserta seminar terdiri dari 200 orang guru daritingkat SD-SLTA/SMK baik negeri maupun swasta asal 10kecamatan se Lobar. (her)

Tingkatkan Kompetensidan Kualitas Tenaga Pendidik

(Suara NTB/her)BUKA - Bupati Lobar H. Fauzan Khalid didampingi KadisDikbud H. M. Ilham saat membuka seminar pendidikan diKantor Bupati Lobar, Selasa (17/5).

sang bayi harus menjaga tutur kata, ting-kah lakunya serta sejumlah tindakanlainya. “Pendidikan itu tidak mesti dim-ulai dari sejak buaian ketika anak itulahir, tetapi sejak dalam kandungananak itu harus mulai dididik,” pesannya.

Nursalim mengungkapkan, programwajib belajar di usia dini yang saat inisudah digarap oleh PLS adalah bagianak yang berusia 4-6 tahun untuksiswa Taman Kanak-kanak (TK) danpendidikan anak usia dini bagi siswaberusia 2-4 tahun untuk siswa Kelom-pok Bermain (KB). “Tinggal anak beru-sia 0 sampai 2 tahun yang belum kitagarap,” ungkapnya.(yon)

Ir. H. Moh. Taufiq, M.Sc.H. Fauzan Khalid, S. Ag, M.Si

Halaman 11SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016

Waktu siaran berdasarkan zona Waktu Indonesia Tengah (WITA), sesuai dengan di NTB dansekitarnya. Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai kebijakan stasiun televisi.

Jadwal Pertandingan Sepak Bola

Liga EuropaKamis, 19 Mei 201602.45 Liverpool vs Sevilla @beIn Sport 1 & RCTI

Kunshan -Atlet bulu tangkis tunggal

putri Gregoria Mariska mam-pu memperkecil kekalahan timUber Indonesia dari tim Thai-land dalam lanjutan pertandin-gan penyisihan grup C PialaUber 2016 yang digelar di Sta-dion Bulu Tangkis Kunshan,Jiangsu, Tiongkok, Selasa ke-marin. Hasil itu membuat In-donesia harus puas dengan po-sisi runner up grup C.

Gregoria yang turun padapartai terakhir menang atastunggal putri ketiga ThailandNithcaon Jindapol 13-21, 21-14,22-20 selama 54 menit pertand-ingan. Game pertama seakanmenjadi game penyesuaian bagiatlet Mutiara Cardinal Band-ung itu untuk menjajal bola danpenguasaan lapangan. Bebera-pa bola Gregoria membentur netbahkan tidak lewat ke sisilapangan lawan.

Atlet Merah-Putih berusia16 tahun itu menemukan titikbalik pada game kedua dengankeunggulan 4-2, 6-3, 8-4, 12-7,hingga 21-14. Pada game tera-khir, Gregoria hampir kalah daripemain peringkat 25 dunia itukarena tertinggal 3-7, 6-11, 10-16, dan 12-18. Beberapa kaliJindapol menciptakan serangankejutan di depan net pada gameketiga sehingga Gregoria tidaksiap dan menyerahkan poin.

Tapi, pemain Thailand itu jus-tru melakukan kesalahan bertu-rut-turut berupa bola keluar garislapangan setelah Gregoriamengejar 20-20. Wakil Indonesiamengambil alih pengusaanlapangan dan menang 22-20.

“Ini adalah pengalaman per-tama saya. Saya berusaha ber-main dengan lepas tanpa bebankarena lawan berperingkat diatas saya. Saya juga tidakmemikirkan hasil asal permain-

Atlet Paralympic NTB TerancamGagal ke Peparnas

Kalah dari Thailand, Indonesia Runner Up Grup C

Mataram (Suara NTB) -Atlet cacat atau Paralympic NTB terancam gagal mengikuti Pekan Paralimpiade

Nasional (Peparnas) XIX yang akan berlangsung di Jawa Barat (Jabar) Oktobermendatang. Pasalnya dukungan anggaran dari Pemprov NTB belum jelas.

Ketua National ParalympicComitte (NPC) NTB, AzisFaradi yang dikonfirmasi SuaraNTB, di Mataram, Selasa (17/5) kemarin mengatakan pihakn-ya telah menyiapkan sebanyak25 atlet cacat untuk mengikutiParalympic nasional di JabarOktober mendatang. Namun di

tengah persiapan atletnyabelum mendapatkan dukungandana dari Pemprov NTB.

“Sampai saat ini kita sudahkesana kemari mencari dana,tapi belum ada bayangan dariPemprov NTB. Kami sudahmengajukan proposal kePemprov NTB namun belum

ada kejelasan,” ucapnya.Untuk mencari dukungan

dana, pihaknya telah berupayaberkoordinasi dengan beberapadinas terkait di lingkupPemprov NTB namun belumada kejelasan terkait anggaranuntuk keberangkatan atlet Paralympic NTB.

Pihaknya juga telah berkoor-dinasi dengan beberapa Biro diSetda NTB terkait pengangga-ran anggaran olahraga cacatnamun belum ada kejelasan.Proposal yang diajukan mere-ka tahun 2013 belum ditang-gapi. Sementara pihaknyasudah mengirim entry by name25 atlet untuk mengikuti Pep-arnas, namun dukungan angga-ran belum jelas.

Berbeda saat merekamengikuti Peparmas di Riautahun 2012 lalu, dimana mere-

ka mendapat dukungan angga-ran Rp 350 juta. Dan hasilnyakontingen NTB berhasil meraih2 perak dan tiga perunggu lewat atletik dan bulutangkis.

Sementara di Pepanas di Ja-bar tahun 2016 nanti mereka me-masang target tiga emas, namun sayangnya target mereka belummendapat dukungan anggarandari Pemprov NTB. Saat ini mere-ka kesulitan dana untuk melak-sanakan pemusatan latihan atlethingga biaya keberangkatanmengikuti Peparnas. (fan)

(ant/bali post)TERJATUH - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska (kanan) terjatuh saatmencoba mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis Thailand Nitchaon Jindapol(kiri) pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport CenterGymnasium, Tiongkok, Selasa (17/5).

Uber Cup

an saya bagus,” kata Gregoria.Atlet kelahiran Wonogiri itu

mengatakan pelatih telah men-ginstruksikan permainan mak-simal menghadapi Jindapolmeskipun tim Indonesia telahkalah dari Thailand. “Saya han-ya berusaha untuk tidakmelakukan kesalahan. Sayaharus bisa menjaga pertahan-an,” kata Gregoria.

Sebelumnya, Tim Uber Indo-nesia mengalami kekalahandari tim putri Thailand 1-3.Pasangan Anggia Shitta Awan-da/Tiara Rosalia Nuraidah yangturun pada partai keempat di-paksa menyerah oleh ganda pu-tri Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam tigagame 21-14, 17-21, dan 22-24dalam pertandingan yang ber-langsung selama 75 menit.

Pada awal game pertama,Anggia/Tiara tertekan olehJongkolphan/Rawinda padakedudukan 0-2, 2-7, 9-11. Sete-lah jeda, pasangan Indonesia itumenyamakan skor 12-12 danterus menyerang lawan 17-12,18-13, hingga menang 21-14.

Kubu Indonesia tampil me-lemah pada game kedua dengantertinggal 1-3, 6-9. Dua kali Ang-gia menerima serangan denganbackhand tapi bola justru mem-bentur net maupun melebar ke-luar lapangan. Anggia/Tiara sea-kan tidak punya kesempatanmengejar selepas jeda game ked-ua 8-11. Jongkolphan/Rawindamerebut game kedua 21-17.

Persaingan kedua pasangansemakin sengit pada gamepenetuan. Permainan reli mau-pun net menyilang kedua pasan-gan menghasilkan skor-skor ti-pis 3-2, 3-5, 4-6.

Pasangan Thailand bebera-pa kali memperlebar perolehanskor 10-7, 14-11. Tapi, Anggia/Tiara terus menempel 15-14, 19-

18, 19-20, 20-20. Pada skor-skorkritis game setting itu Anggia/Tiara telah memberikan perla-wanan maksimal hingga jatuh-bangun dil a p a n g a n .Tapi, Jongkol-phan/Rawin-da mengakhi-ri permainandengan skor24-22.

KekalahanAnggia/Tiaraitu sekaligusmenempat-kan tim UberIndonesia se-bagai runnerup pada grupC karenaThailand te-lah mengam-bil tiga ke-menangan.

Pasangan

Anggia/Tiara merupakan pasan-gan yang ditempatkan tim Mer-ah-Putih untuk merebut sektorganda kedua dari Thailand.

Pada laga melawan Hong Kong,Anggia berpasangan dengankapten tim Uber Indonesia Grey-sia Polii. (ant/bali post)

Olahraga Harus Dijadikan Pemersatu Bangsa

(Suara NTB/fan)PELATIHAN - Sebanyak 85 peserta dari pengurus cabor danKONI NTB tengah mengikuti pelatihan manajemen olahragadan kapasitas pengelola organisasi olahraga fungsional,profesional dan prestasi di Aula Hotel D’Praya Lombok Tengah(Loteng), Selasa (17/5).

Kapolda Cup Resmi Digelar

Mataram (Suara NTB) -Sebanyak 85 orang pengurus cabang olahraga dan pengurus

KONI NTB mengikuti pelatihan manajemen olahraga dan kap-asitas pengelola organisasi olahraga fungsional, profesional danprestasi di Aula Hotel D’Praya Lombok Tengah (Loteng), Selasa(17/5). Pelatihan itu di gelar Asdep Peningkatan Tenaga danOrganisasi Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga(Kemenpora) bekerjasama dengan Dinas Dikpora NTB.

Acara yang dibuka Kadispora NTB yang diwakili Kabid Pe-muda dan Olahraga Dinas Dikpora NTB, H. Surya Bahari, Se-nin(16/5) malam menghadirkan, Prof. Dr. Toho CholikMuthohir sebagai pemberi materi peran organisasi keolahr-agaan dalam pembinaan prestasi olahraga di daerah. Pematerilainnya adalah Drs. Tunas Dwidarto SH, M.Si, MH dan AndiRachman M. Pd. M.Si.

Ketua Panitia, N. Agus Lesmana dalam laporannya menya-takan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan per-an induk organisasi dalam meningkatkan prestasi olahraga didaerah. Selain itu meningkatkan kualitas pengelolaan indukorganisasi dan meningkatkan kompetensi manajemen pengelo-la dan pembina organisasi olahraga di daerah.

“Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan peran in-duk organisasi keolahragaan dalam meningkatkan prestasiolahraga di daerah,” ucapnya.

Agus yang juga menjabat Kepala Bidang Organisasi Menpo-ra itu mengatakan hasil pelatihan yang dilaksanakan denganmulti metode itu akan lebih bermanfaat dan berdaya guna dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pen-gelola dan pembina organisasi olahraga di daerah.

Sementara itu Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas DikporaNTB, H. Surya Bahari dalam sambutannya mengatakan daer-ah NTB memiliki potensi di bidang olahraga yang memerlukanpembinaan berkelanjutan karena meningkat serta menurun-nya prestasi olahraga berkaitan erat dengan manajemen organ-isasi olahraga.

“Organisasi yang menaungi setiap cabang olahraga memili-ki peran yang sentral dalam pembinaan olahraga. Untuk itusegenap pengurus organisasi olahraga harus memahami tugasdan fungsinya sesuai struktur organisasi yang telah ditetap-kan,” jelasnya.

Menurut Surya, organisasi yang baik dan terstruktur mana-jemen organisasi akan mampu mencapai tujuan, sebaliknyaorganisasi dengan manajemen yang dikelola dengan manaje-men kurang baik kemungkinan akan gagal.

Surya meminta segenap peserta untuk berpartisipasi aktifdan berdiskusi merumuskan kebijakan maupun terobosandalam upaya mengelola organisasi dengan baik sehingga akanmencetak insan olahraga yang berprestasi. (fan/*)

Pengurus Cabor dan KONINTB Ikut Pelatihan

Selong (Suara NTB) -Dalam perkembangannya, olahr-

aga telah menjadi instrumen pent-ing bagi pembangunan budaya dankarakter Bangsa Indonesia. Sehing-ga, perkembangan olahraga harusditempatkan dalam kerangka alat

pemersatu bangsa. Demikian dis-ampaikan Kapolda NTB, Brigjen.Pol. Drs. Umar Septono, SH, MH se-laku inspektur upacara sekaligusmembuka Kejuaraan Bola Voli In-door dan Voli Pantai Kapolda Cup2016 di Lapangan Nasional Selong

dalam rangka memperingati HUTBhayangkara ke-70, Selasa (17/5).

Selaku inspektur upacara,Kapolda NTB mengharapkan su-paya kejuaraan Kapolda Cup 2016dijadikan ajang konsolidasi organ-isasi dan manajemen serta pem-binaan prestasi mengingat peser-ta turnamen merupakan pemain-pemain bola voli profesional yangdi setiap kabupaten/kota. Bahkan,sebutnya, untuk kejuaraan volipantai ada 7 atlet pelatda PONputra/putri dari provinsi lain yangikut yakni dari Jawa Timur, JawaTengah, DKI Jakarta Yogyakarta,Kaltim, Kalbar dan Jabar. Keikut-sertaan mereka semakin memeri-ahkan kejuaraan bola voli Kapol-da Cup 2016.

Kapolda menyampaikan, selainberkompetensi di lapangan voli,pada setiap pertandingan juga sela-lu diwarnai dengan persaingan danadu gengsi antara klub yang satudengan yang lain. Kendati demiki-an, sejarah membuktikan bahwaadu gengsi dalam persaingan dibidang olahraga itu merupakan jali-nan persaudaraan, persahabatanantar sesama, bahkan sarana olahr-

aga merupakan suatu alat yang san-gat efektif dalam mempersatukanbangsa.

“Sarana olahraga harus dijadi-kan alat pemersatu antarsesama,”pinta Kapolda di hadapanpara atlet voli dari beberapa daerahdi NTB seperti Kabupaten LombokUtara (KLU), Kota Mataram, Lom-bok Barat (Lobar), KabupatenBima, Bima Kota, dan KabupatenLotim selaku tuan rumah sertasejumlah atlet lainnya dari sejum-lah kabupaten/kota di NTB.

Sementara, Kapolres Lotim,AKBP. Karsiman, SIK, MM menye-butkan, jadwal pelaksanaan kejua-raan bola voli indoor dan voli pantaiKapolda Cup 2016 dalam rangkaHUT Bhayangkara ke-70 akan di-laksanakan di dua lokasi. Voli In-door akan dilaksanakan di Lapan-gan Nasional Selong mulai tanggal17 sampai 21 Mei 2016 dan akandilanjutkan dengan kejuaraan VoliPantai di Pantai Labuhan haji mu-lai tanggal 22 sampai 25 Mei 2016.

“Kita harapkan para peserta su-paya tetap menjunjung tinggi sport-ivitas dalam bertanding,” harapnya.(yon)

(Suara NTB/yon)FOTO BERSAMA - Kapolda NTB Brigjen Pol. Umar Septono didampingiKapolres Lotim, AKBP. Karsiman berfoto bersama pemain dari Brimobdan Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf RedaksiMataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Sahmad Darmi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari.

Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 15.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 20.000/mmk. Display F/C : Rp 25.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 15.000./mmk. Iklan

Advertorial : Rp 10.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. HargaLangganan: Rp 75.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 80.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

Halaman 12Rabu, 18 Mei 2016 SUARA NTB

DI BTHKAN PRIA/WANITAUSIA MAKS 25 THN UTKINSTRUKTUR YOGA DIHOTEL DIPULAU LOMBOKLAMARAN DIBAWA KEWARUNG G SEBLAH BAR-AT KNTR POS REMBIGE CP.087861696717

HILANG

ANEMONE SCHOOL BU-TUH GURU CALISTUNGWNT MIN SMA HUB. XL087759768585 SIMP. 08533-8296555 EMAIL KE [email protected]

LOWONGAN

LOWONGAN

HILANG BPKB ASLI SPDA MOTR NO.G0720887.ODR3721BN TH. 2009 NOKA/NOSIN : MH314D0039K538750/14D-538892 AN. KHAIRUL ANAM LINGK. PERIGI DSNAGUNG RT.004 MATARAM

HILANG BPKB R2 HONDA TH. 2008 NOPOL DR6758BGNOKA/NOSIN : MH1HB61198K413973/HB01E-1412820 NO.BPKB . 09584500.O AN. DRS MULJAYADI SANTJITRA HLGDSKTR PERUMAHAN SEKARBELA KOTA MATARAM

HILANG STNK R2 HONDA DR2866BT NOKA/NOSIN :MH1JF8114AK110011/JF81E-1112730 NO. BPKB : H-068478.O AN.IDA BAGUS JULI ARDIKA JAYA HILNGDSKTR JL. MAJAPAHIT KOTA MATARAM

Perbaikan Jalan dan Jembatan Putus Tunggu APBN-PMataram (Suara NTB) -

Kepala Pelaksana BadanPenanggulangan Bencana Daer-ah (BPBD) NTB, Ir. H. Azhar, MMmengatakan tim dari Badan Na-sional Penanggulangan Bencana(BNPB) telah melakukan veri-fikasi terkait dengan kerusakansejumlah infrastruktur jalan danjembatan akibat bencana banjirbeberapa waktu lalu. Diharap-kan, anggaran untuk perbaikanjalan dan jembatan yang putuskhususnya di kawasan Tamboradiakomodir dalam APBNPerubahan (APBN-P) 2016.

BNPB Lakukan Verifikasi

‘’Kita tunggu hasil verifikasi itumasih belum dibawa ke Jakarta.Untuk yang itu belum turun yangkita usulkan perbaikan akibatbencana, belum turun.Yang turunitu kan yang gawat darurat. Kitajuga masih nunggu,” kata Azharketika dikonfirmasi Suara NTB,Selasa (17/5) siang kemarin.

Azhar mengatakan, tim dariBNPB turun melakukan verifikasidua minggu lalu. Dengan turunnyatim dari BNPB itu diharapkan adaanggaran perbaikan dalam APBN-P 2016. ‘’Kita tetap berharap angga-ran itu turun tahun ini, mudah-

mudahan. Diusulkan lewat angga-ran perubahan,’’terangnya.

Akibat belum diperbaikinyajalan dan jembatan putus yangada di kawasan Tambora, kataAzhar, masyarakat terpaksaharus lewat sungai. Kebetulan,katanya, saat ini air sungai se-dang kering sehingga mudah dile-wati oleh masyarakat setempat.Petugas menyiapkan kondisidarurat dengan membersihkanjalan yang dilalui masyarakat.

Sebelumnya, Azhar mengata-kan pihaknya mengajukan per-mohonan bantuan anggaransebesar Rp 79 miliar ke BNPB.Anggaran sebesar itu akan diper-gunakan untuk memperbaikiribuan meter jalan rusak dandelapan buah jembatan putusakibat bencana banjir yang me-nerjang sejumlah daerah diNTB. Wakil Gubernur NTB, H.Muh.Amin, SH, M.Si bersamadengan dirinya telah menghadapKepala BNPB, Maret lalu.

Infrastruktur yang rusak itu ter-catat akibat banjir bandang sela-ma Januari hingga awal Maret2016 lalu. Tersebar di sejumlahdaerah seperti Kabupaten Bima,

Kota Bima, Dompu, Sumbawa,Lombok Timur, Lombok Tengah,Lombok Barat dan Lombok Utara.Data Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) NTB, sela-ma Maret, ada 5.700 meter jalanrusak di Jerowaru, Lombok Timurdan Pujut Lombok Tengah. Adadua jembatan putus di Desa SariKecamatan Wawo dan Kecama-tan Jerowaru. Intensitas kerusa-kan disebut cukup tinggi karena ter-jadi hanya pada minggu ke duaMaret. Bahkan satu jembatan di-laporkan putus Sabtu lalu di Keca-matan Soromandi.

Sementara Februari, ruasjalan rusak mencapai 1200 meter,terjadi di Kecamatan Sape Bimadan Desa Seketeng dan Leb-angkar, Kabupaten Sumbawa.Satu jembatan putus terjadi diSape. Sedangkan Januari, inten-sitas kejadian lebih sedikit, ter-dampak 1000 meter jalan rusakdi Kecamatan Tambora, Kabu-paten Bima. Selain itu total jem-batan putus mencapai empatunit. Kejadian di Tambora ini se-bagai pembuka rangkaian peris-tiwa lanjutan bencana banjir diberbagai daerah.(nas)

Mataram (Suara NTB) -Perwakilan Ombudsman NTB

memberikan saran pada pemer-intah daerah untuk meningkatkankualitas pelayanan publik, se-bagai salah satu instrumen dalammenurunkan angka kemiskinan.Karena jika masyarakat masihbelum mendapatkan pelayananyang maksimal dan berkualitas,maka kemiskinan masih sulituntuk dihapus.

Demikian disampaikan olehanggota Perwakilan Ombuds-man NTB, M. Rasid Ridho, SHpada Suara NTB. “Itu jelas, adakorelasi kuat antara kualitas pe-layanan publik dengan tingkatkesejahteraan masyarakat. Mis-alkan kalau masyarakat tidakmengetahui apa hak-haknya,maka disana akses untuk menda-patkan pelayanan akanberkurang. Untuk membuat do-kumen kependudukan saja, se-harusnya mereka tidak bayar,tetapi harus bayar mahal. Pada-hal penghasilan masyarakatsudah pas-pasan,’’ ujarnya.

Ridho memaparkan salahsatu yang menjadi sorotan pi-haknya selama ini adalah, terkait

Turunkan Angka Kemiskinan,Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

dengan pengawasan penyaluranberbagai program pemberan-tasan kemiskinan yang langsungmenyentuh kemasyarakatbawah. Dilihatnya masih sangatlemah. Sehingga tidak heran jikadari banyaknya program bantu-an untuk masyarakat miskin itukemudian terlihat kurang efektif.

Kemudian dengan penga-wasan yang lemah, efektivitasdistribusi bantuan yang tidak se-suai dengan porsi yang sudahditentukan. Berdampak padaangka kemiskinan sulit diturun-kan. Sehingga dengan sebesarapapun anggaran yang akan dia-lokasikan untuk menurunkankemiskinan. Tetapi di tingkateksekusi, pengawasannya lemah,maka anggaran besar itu tidakakan pernah sampai ke sasaran.

Dari data hasil penelitianOmbudsman NTB terhadaptingkat kualitas pelayananpublik pada tahun 2015 menun-jukkan, NTB masih dalam zonakuning. Sedangkan untuk kabu-paten/kota, Kota Matarammasih zona kuning. KabupatenSumbawa mashi zona merah,bahkan berada pada urutan 43

nasioanl. Untuk Kota Bima jugamasih zona merah, dan KLUjuga masih zona merah dalamhal kualitas pelayanan publik.

‘’Dari hasil penilain kami, diKabupaten/Kota yang diteliti,hampir semua SKPD itu masukzona merah kalitas pelayanan-nya. Tetapi setelah kami sampai-kan hasilnya itu, alhamdulilah re-sponnya bagus bakan ada komit-me kuat dari kepala daerah un-tuk memperbaiki,’’ ujar Ridho.

Untuk itu, pada tahan 2016ini, Ombudsman NTB akankembali melakukan penelitian,untuk mengukur apakah sudahada peningkatan atau tidakdalam menyelenggarakan pel-ayanan publik.(ndi)

Rp. 995 Jt

Menyediakan aneka hidangan &melayani pesanan nasi kotak, snackbox dan menerima rantangan

Penjualan dgn Fee 3% Tanpadikenakan biaya & tidak mengikat

RUPA-RUPA RUPA-RUPA

BEKAM

Halaman 13SUARA NTBRabu, 18 Mei 2016

BelajarANIMASI ?Ping

in

SETIAP MINGGU PAGI - SOREDI TAMAN MAYURA

HUBUNGI :

COUNTER PAINT ART GALLERYMINIMALIS LUNA MAYA EKAGITT

081917002381

MENU :NASI KELOR, NASI LEBUI,

BEBALUNG, SOTO, PELECING,RUJAK, ES KELAPA MUDA TEMAT

& MENERIMA PESANAN NASIKOTAK, SNACK KANTOR.

HUBUNGI IBU IDA AHMADIHP 081907415439

SUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 14Halaman 14OPINI

Kiki SulistyoOleh:

(Komunitas Akarpohon, Mataram)

RADIO

***

NTB jangan lagijadi lumbung TKW

***

Kualitas out put-nyajuga meragukan

Lapangan kerja harusdisiapkan

Miris, kondisi SDN 5Sukadana

Pemberangusan Buku,Pemberangusan Ingatan

KHIR-akhir inidunia perbukuandi Indonesia di-hantui oleh upayapemberangusan.Sesungguhnyakenyataan terse-

but mengandung ironi. Kita tahubahwa Indonesia termasuk negaradengan tingkat kemampuan mem-baca-menulis yang rendah. Itu salahsatu penyebab utama mengapanegara yang kaya akan sumber dayaini menjadi negara yang lemah dankurang berdaya. Kebiasaan ataubahkan kebutuhan membaca ad-alah wilayah minoritas di tengahlaju percepatan pembangunan. Ru-ang-ruang yang mestinya akrabdengan kegiatan membaca (sepertidi lembaga pendidikan) justru tidakmelatih atau membiasakan kegia-tan tersebut. Rumah-rumah yangmemiliki perpustakaan pastilahminim sekali jumlahnya. Buku bu-kan menjadi barang yang benar-be-nar dibutuhkan.

Di tengah situasi seperti itu, her-annya, masih ada saja upaya mem-berangus buku. Apa sebenarnyayang ditakutkan sehingga perlu adatindakan-tindakan pemberangu-san? Kita bisa melihat satu pemiki-ran klasik bahwa buku yang me-nampung ide, pemikiran, fakta, cer-ita dan imajinasi dianggap berba-haya bagi situasi yang mapan (sta-tus quo). Buku dianggap meresah-kan, dan mengganggu stabilitas.Saya pikir itu mungkin saja bisaterjadi di tengah masyarakat yangmemang memiliki tradisi mem-baca. Tetapi di negara seperti Indo-nesia, yang mayoritas masyarakat-nya tidak membaca, apakah sebuahbuku masih bisa dianggap berba-haya?

Buku bukan semacam makhlukhidup yang bisa masuk menginter-vensi, atau mengganggu secara lang-sung suatu pemikiran. Buku harusdibaca dulu, baru ada pengaruhnya.Itu juga tergantung siapa yang baca.Prosesnya bisa berlangsung lama.Buku, setinggi dan sehebat apapunyang ditampung di dalamnya, jikatak dibaca tak akan ada gunanya.Tidak bisa ia menggerakkan apasaja untuk membuat perubahanatau memicu pemberontakan apa-apa. Jadi apa yang ditakutkan darisebuah buku ketika tidak ada yangmembacanya?

Kaum pemberangus buku jelasadalah kaum yang punya kuasa.Karena itu bisa dikatakan bahwapemberangusan buku bukanlahatas kepentingan masyarakat(bagaimana mungkin masyarakatyang tidak membaca buku diwakilidengan pemberangusan?) melain-kan untuk kepentingan kekuasaan.Yang terganggu oleh kehadiransuatu buku yang dianggap menyim-pang adalah kekuasaan. Karena

buku-buku tersebut mengandungdan mengetengahkan pemikiran,pendangan, dan versi yang berbedadari kekuasaan. Kita tahu kekua-saan tidak memaklumi adanya pan-dangan lain di luar pandangankekuasaan itu sendiri. Dalam halini masyarakat lah yang menjadikorban.

Buku bukan cuma gudang ilmu,buku juga menjadi arsip ingatan.Memberangus buku sama saja de-ngan melakukan upaya penghapu-san ingatan secara massal. Melu-pakan membuat kebenaran bisadengan mudah dimanipulasi. Pada-hal kebenaran sungguh tak bisa di-capai dengan jalan mudah, melain-kan melalui jalan panjang yangpenuh perdebatan. Karena itu ruangbagi pemikiran terbuka harus dibu-ka, segala bentuk pemikiran diberi-kan tempat, dengan begitu apapunyang akhirnya nanti disimpulkan,masyarakat mengetahui itu dengankesadaran. Memberangus bukusama dengan memelihara ke-bodohan, juga menganggap entengmasyarakat yang disangka akanbegitu saja terpengaruh. Ini jugasuatu bentuk ironi yang lain lagi,sebab kenyataannya pendidikanmasih dianggap sebagai tiang pent-ing dalam pembangunan manusia.Bagi saya kekuatan tiang itu harusdiuji. Tiang itu harus diberi bebanuntuk mengetahui apakah tiang itu

memang benar-benar kuat.Melarang suatu pemikiran beredardi masyarakat menunjukkan bah-wa si pelarang mengetahui bahwatiang itu tidak cukup kuat untukmenahan beban pemikiran itu, teta-pi tiang itu tidak diperbaiki melain-kan dibiarkan saja rapuh sekaligusterus menerus meyakinkan siapasaja bahwa tiang-tiang itu kuatsekali.

Buku yang menampung pemiki-ran, ide, fakta, cerita dan imajina-si apapun semestinya dibiarkansaja beredar. Di dalam masyarakatyang tingkat wawasan, intelektu-alitas dan kekritisannya baik, bukuyang buruk akan gugur dengansendirinya. Dan masyarakat yangseperti itu hanya mungkin bisa di-capai dengan kesadaran literasiyang kuat. Dan kesadaran literasiyang kuat hanya mungkin dipenu-hi jika membaca buku sudah men-jadi kebutuhan. Jadi jelas tampakbahwa, jika masyarakat dengankesadaran literasi yang kuat be-lum tumbuh tapi buku-buku sudahdiberangus, yang terjadi justru ad-alah upaya membuat masyarakatterjebak dalam illiterasi. Sudahpasti itu untuk kepentingan kekua-saan, mengingat masyarakat illit-erasi akan gampang dipropagandadan dibentuk melalui doktrin-dok-trin yang tujuan utamanya adalahmelanggengkan kekuasaan.

Sepanjang sejarah peradabanpemberangusan buku terus-me-nerus terjadi. Dan semua itu atasnama kekuasaan. Akibatnya distri-busi ilmu dan terutama upayamempertahankan ingatan menjadimacet, dan proses pelupaan olehgenerasi berikutnya membentang-kan layar hitam sejarah kemanu-siaan yang kerap dihancurkan.Memberangus buku sama denganmemberangus ingatan. Dan hilang-nya ingatan sama dengan kema-tian, kata novelis Milan Kundera.Dan jika penghilangan ingatan ituterjadi di Indonesia, bertambah-tambahlah keprihatinan kita,sebab banyak sekali hal buruk yangterus berlangsung dan kita segeramelupakannya.

Banyak buku-buku yang mem-bongkar kebobrokan di sekitar kita.Mencoba menyadarkan bahwa beta-pa bangunan sosial kita disanggaoleh tiang-tiang hipokrasi. Jikabuku-buku tersebut tidak dibaca,upaya itu akan sia-sia saja. Apalagikemudian jika buku-buku tersebutdiberangus, semakin sia-sia pula.Tetapi jika ia tidak dibaca di gen-erasi sekarang, mungkin saja iaakan dibaca oleh generasi berikut-nya. Tetapi jika ia sudah diberangusakan sangat sulit untuk mencarinyalagi. Seperti juga akan sangat sulitbagi kita mengingat kembali apa-apa yang sudah kita lupakan. (*)

Buku bukan semacam makhluk hidupyang bisa masuk mengintervensi,

atau mengganggu secara langsungsuatu pemikiran. Buku harus dibacadulu, baru ada pengaruhnya. Itu juga

tergantung siapa yang baca.Prosesnya bisa berlangsung lama.Buku, setinggi dan sehebat apapun

yang ditampung di dalamnya, jika takdibaca tak akan ada gunanya. Tidakbisa ia menggerakkan apa saja untuk

membuat perubahan atau memicupemberontakan apa-apa. Jadi apayang ditakutkan dari sebuah buku

ketika tidak ada yang membacanya?

PENDIDIKAN di NTB, masih dihadapkan padabanyak persoalan. Salah satunya sarana prasara-na. Seperti dialami SDN 5 Sukadana KecamatanBayan, Kabupaten Lombok Utara. Meski bersta-tus SD Negeri, namun fisik sekolah ini jauh darikata layak. SDN 5 Sukadana, terletak kurang leb-ih 10 kilometer dari pertigaan jalan aspal sebe-lum SDN 1 Sukadana. Akses masuk ke SD ini,gampang-gampang susah.

Jalan aspal permukaannya mulai rusak danhancur. Menuju SDN 5 Sukadana, 2 kilometer jalanlagi harus dilalui dengan sepeda motor. Aksesnyasempit dan berbahaya. Kanan dan kiri jalanmenanti jurang dan tebing. Kendaraan yang ber-papasan harus menepi salah satunya. Permukaanjalan juga licin dengan struktur tanah liat dan batucadas. Di musim kemarau, jalan ini berdebu. Ak-ses yang berbahaya, kerap memaksa pengendara -termasuk guru sekolah, turun dari kendaraan.

Belum lagi kondisi bangunan sekolah. SDN 5Sukadana yang baru 3 tahun definitif, masihkekurangan sarana dan prasarana. Tidak punyaperpustakaan dan juga musala. Ruang kelas bela-jar hanya empat ruang, dan harus mengakomodir110 anak. Praktis, kelas 1 dan kelas 2 digabungdan hanya belajar di bangunan lama yang lebihmirip gudang penyimpanan hasil bumi.

Ini harus menjadi atensi bersama pemerintah.Tidak hanya Pemda KLU, tapi juga Pemprov NTB.Sebagai kabupaten termuda, KLU tentu membu-tuhkan anggaran yang besar untuk membiayaipembangunan di sana. Termasuk membiayai pem-bangunan sekolah-sekolah. Apalagi seperti disam-paikan Sekretaris Dinas Dikbudpora KLU, Ade-nan, M.Pd., bahwa masih banyak sekolah di ped-alaman dengan kondisi memprihatinkan sepertiSDN 5 Sukadana.

Dibutuhkan kepekaan dari Pemda KLU dan jugaPemprov NTB untuk mengatesi sekolah-sekolahyang ada di pedalaman. Karena, kondisi sekolah-sekolah di daerah pedalaman, bertolak belakan-gan dengan pernyataan pemerintah yang kerapmenyuarakan pemerataan pendidikan hingga kepelosok-pelosok. Nyatanya, pemerataan itu belumterlihat nyata.

Masih ada kesenjangan dan juga ketimpanganantara pendidikan di perkotaan dengan di daerahpedalaman. Dan kondisi ini tidak hanya terjadidi KLU tapi juga di sejumlah daerah di NTB.Untuk itu, Pemprov NTB diminta tidak menutupmata terhadap kondisi ini. Pemprov harus turuntangan membantu membenahi sekolah-sekolahyang ada di daerah pedalaman. Harus ada keber-pihakan Pemprov NTB terhadap sekolah-sekolahtertinggal itu.

Keberpihakan seharusnya ditunjukkan dalambentuk anggaran bagi sekolah-sekolah di daerahpedalaman. Atau bisa juga dengan pola sharinganggaran antara kabupaten/kota yang memilikisekolah yang kurang layak dengan Pemprov NTB.Banyak cara yang bisa dilakukan Pemprov untukmembantu membenahi sekolah di pedalaman se-cara bertahap. Misalnya dengan melakukanefisiensi anggaran pada pos-pos kegiatan yangkurang penting. Karena bagaimanapun, pendidi-kan menjadi salah satu faktor penentu indeks pem-bangunan manusia.

Pendidikan juga akan menentukan masa depangenerasi penerus bangsa di NTB. Jika semua sa-rana dan prasarana pendidikan di NTB sudah ba-gus, barulah kita bisa berbicara masalah kualitaspendidikan. Karena, dengan kondisi sekolah yangmemprihatinkan, mustahil berharap pendidikanyang berkualitas. (*)

Sekolah TertinggalHarus Jadi Atensi

Pemerintah

Hari Buku Nasional

RAGAMSUARA NTB Rabu, 18 Mei 2016 Halaman 15

Dari Hal. 1

Sasar Biaya Sewa Alat Berat

Dari Hal. 1

Keberatan Pengenaan Pajak, Newmont Kembali Ajukan431 Gugatan

Rusman menjelaskan,gugatan yang dilayangkanNewmont tahun 2016 inimerupakan keberatan ataspajak yang dipungut PemprovNTB tahun 2014. Tiap tahun,Newmont mendapatkan suratketetapan pajak, kemudiandia bayar tahun itu juga. Na-mun, setelah membayar pa-jak, Newmont selalu menga-jukan keberatan atas pen-genaan pajak tersebut.

“Keberatannya bisa di-jawab paling lambat 10 bulan,maka diakhir 2015 baru kitajawab. Sejak keberatan dito-lak, tiga bulan sejak itu, diapunya kesempatan untukmenggugat, sehingga 2016 diamenggugat. Dua tahun (baruada gugatan), karena prosestadi,”terang Rusman.

Gugatan Newmont itu, lan-jut Rusman diajukan sejak2008. Pengadilan Pajak, kataRusman tidak ada di Lombok.Dulu, katanya, Pengadilan Pa-jak hanya ada di Jakarta. Na-

mun sejak 2013 lalu, Penga-dilan Pajak sudah ada di Sura-baya. Sehingga proses persidan-gan gugatan Newmont ini dilak-sanakan di Surabaya. “Damp-aknya kita mengeluarkan ang-garan. Energi kita terbuang teta-pi kita harus menghormatipengadilan,’’ imbuhnya.

Dalam kasus sengketa pajakini, lanjut Rusman, terkadangPemprov NTB yang dimenang-kan dan kadang pihak New-mont yang dimenangkan olehmajelis hakim. Di dalam pang-adilan pajak ini, katanya, adatiga majelis yang menangani.

“Sehingga masing-masingmajelis putusannya berbeda.Misalnya, majelis I memenang-kan Pemprov, Majelis II me-menangkan Newmont, mejelisIII kadang kita menang, kadangkita kalah. Artinya, selalu adaputusan salah satu menangdan salah satu kalah,”ucapnya.Namun, karena ada putusanyang memenangkan Pemprov,meskipun ada juga yang kalah,sehingga tetap dilakukan pemu-ngutan pajak kepada Newmont

tiap tahun.Di tempat yang sama, Ka-

bag Bantuan Hukum Biro Hu-kum Setda NTB, H. RuslanAbdul Gani, SH, MH menga-takan pihaknya direpotkandengan adanya gugatan New-mont ini. Saat ini, pihaknyasedang membuat 431 jawabangugatan Newmont tersebut.

‘’Bisa dibayangkan berapabanyaknya. Sehingga kalaumengerjakan ini, pekerjaan lainstop. Tidak bisa kita kerjakanyang lain, masalah kasus pajakini. Newmont ini, hari ini diabayar pajak, tahun depan diamengggugat,”kata Ruslan.

Ia menyebutkan beberapaitem pajak yang digugat New-mont seperti pengenaan pajakbahan bakar kendaraan ber-motor, pajak bea balik namakendaraan bermotor, pajakkendaraan bermotor, pajakalat berat. “Dengan alasan, diaoperasi di wilayahnya sendiri,sehingga dia keberatan bayarpajak. Ini betul-betul menyitaperhatian. Ini setiap tahungugatannnya,” terangnya. (nas)

Dari Hal. 1Selasa (17/5) siang, ada dua

pemilik alat berat diperiksaKetua Tim Penyidik Yonie EMalaka, SH. Aspidsus KejatiNTB, Suripto Irianto, SHmembenarkan pemeriksaansejumlah saksi itu. ‘’Hari inimemang masih berlangsungpemeriksaan, karena cetaksawah baru ini penyelidikan-nya masih jalan terus,’’ ujarn-ya kepada Suara NTB, Selasa(17/5) siang.

Ditanya soal arah penyelid-ikan, diakuinya erat kaitandengan penggunaan alat berat.Kesesuaian antara jam kerjadengan pelaksanaan di lapan-gan, khususnya soal biaya yangditerima berdasarkan kontrak,itu yang diklarifikasi. ‘’Apakahpembayaran yang diterimanyasesuai dengan pekerjaan ber-dasarkan kontrak, itu yangkami periksa,’’ jelas Aspidsus.

Informasi dari tim, dua sak-si yang diperiksa itu pemilikalat berat dari Dompu dan Sum-bawa. Saksi mengerjakanproyek cetak sawah baru salah

satunya di Kecamatan PekatKabupaten Dompu, dengannilai Rp 5 miliar tahun 2014.Anggaran itu terdistribusi un-tuk mencetak sawah denganharga per satuan Rp 10 juta perhektar. ‘’Berapa anggarannyaditerima, realisasinya berapa,fisik yang dikerjakan hasilnyabagaimana, apakah cocok atautidak,’’ sambungnya.

Dari permintaan keteran-gan ini, menjadi rujukan per-timbangan menilai potensikerugian negara yang timbul.

Informasinya, sewa alatberat dihitung per jam, dengannilai kontrak Rp 200 ribu.Untuk satu alat berat berupaexavator bisa dikontrak sam-pai 100 jam. Satu orang pem-borong bisa dikontrak tigaunit alat berat, dengan kisa-ran nilai pembayaran Rp 60juta bahkan ada yang sampaiRp 100 juta lebih.

Diketahui permintaan ket-erangan pemborong alat be-rat ini merupakan yangkesekian kalinya, setelah se-belumnya rekanan lain diklar-ifikasi. (ars)

Kubu Amin dan Umar Tunggu Rekonsiliasi

Dari Hal. 1

(Suara NTB/ist)SIMULASI - Personel Linmas Lombok Tengah sedangmengikuti simulasi pemadam kebakaran di Markas SatpolPP Lombok Tengah 28 April 2016.

Anggota Satlinmas di NTB Harus Tanggap Hadapi Bencana

Termasuk, salah satunya anggo-ta Satuan PerlindunganMasyarakat (Satlinmas).

Sebagai lembaga yang bera-da di garda terdepan dimasyarakat, anggota Satlin-mas harus mampu mengatasidan turun tangan dalam men-gatasi bencana yang terjadi,khususnya sebelum pihak yanglebih berkompeten datangmenangani.

Terkait hal ini, Seksi Satlin-mas pada Bidang PerlindunganMasyarakat (Linmas) SatuanPolisi Pamong Praja (Satpol PP)NTB bekerjasama dengan Sat-pol PP Kabupaten/Kota di NTBmelakukan Gelar Kesiapsia-gaan Pasukan Linmas Kabu-paten/Kota dalam Rangka Per-bantuan Pengamanan dan Pen-anggulangan Bencana Tahun2016. Gelar pasukan Linmasyang dilakukan secara bergilirini dimulai dari Pulau Lombok.Setelah itu, gelar pasukan akandilakukan di kabupaten/kota diPulau Sumbawa.

Menurut Kepala Seksi Lin-mas pada Bidang Linmas Sat-

pol PP NTB Rizal Zulkamar,S.Sos, gelar pasukan diawali diKabupaten Lombok Utara tang-gal 11 April 2016, disusul diKabupaten Lombok Timur tang-gal 14 April 2016, Lombok Bar-at tanggal 21 April 2016 danLombok Tengah tanggal 28 April2016. ‘’Sementara di Kota Mat-aram, gelar pasukan Linmas di-lakukan tanggal 2 Mei 2016 lalu,’’terangnya pada Suara NTB diruang kerjanya, Selasa (17/5).

Bagi pihaknya, gelar pasukanLinmas ini penting dilakukan,karena bisa memberikan penge-tahuan pada anggota Satlinmasdi kabupaten/kota mengenai caramenanggulangi bencana. Itu artin-ya, ketika anggota Satlinmasmengetahui ada bencana harus si-gap dan turun tangan membantumasyarakat dan petugas lainnya.

Hal senada disampaikanKepala Satpol PP NTB IbnuSalim, SH, MSi. Menurutnya,gelar kesiapsiagaan Linmaskabupaten/kota adalah upayaantisipatif untuk mempersiap-kan sumber daya manusia(SDM) linmas yang merupakanunsur masyarakat setempatagar mampu melakukan upaya

awal. Khususnya dalam men-gurangi dan mencegah resikobencana apabila sewaktu-wak-tu bencana terjadi.

Selain itu, ujarnya, gelar ke-siapsigaan juga bermakna ke-siapan menghadapi potensi ben-cana yang setiap saat dapat ter-jadi. ‘’Dan anggota linmas di-harapkan dapat memberikanbantuan kepada masyarakatsecara lebih awal karena sudahdiberikan wawasan keben-canaan dan tata cara penang-gulangan oleh instruktur dariBPBD, TNI /Polri yang menjadiinstruktur atau narasumber,’’terangnya.

Kegiatan ini secara berkelan-jutan dilakukan oleh Satpol PPsebagai bagian dari programBidang Kelinmasan Pol PP yangantara lain bertugas melaku-kan perbantuan penanggulan-gan kebencanaan di daerah.

‘’Sesuai target seluruh linmaskabupaten/kota yang sudah ter-daftar dan di-sk-kan oleh bupati/walikota akan kita berikan fasail-itasi kesiapsiagaan agar siapmembantu penanganan keben-canaan jika sewaktu-waktu terja-di,’’ terangnya.

Selama ini, lanjutnya, perban-tuan personel di kawasan/daerahbencana di beberapa kabupaten/kota yang daerahnya terjadi ben-cana, maka linmas diturunkanuntuk membantu.

Dalam simulasi keben-canaan beberapa waktu lalu diSuela, Linmas Satpol PP jugaturut serta di dalamnya. ‘’Inti-nya kasat kabupaten/kotamengkoordinir linmas bersama

kades menurunkan linmassaat diperlukan sesuai Per-mendagri Nomor 84 Tahun2014,’’ terangnya.

Meski demikian, ujarnya, po-sisi linmas berasal dari wargasetempat, sehingga ketika terja-di bencana di desanya, makamereka dapat diandalkan mem-bantu masyarakat untuk penye-lamatan dan mengamankanharta benda warga. (ham/*)

Selasa (17/5) kemarin denganpenuh semangat dan keyakinanmenyampaikan bahwa ke-menangan Setya Novanto se-bagai Ketua Umum PartaiGolkar tidak akan merubahapapun di DPD Golkar NTB.Termasuk, soal pemberhentianAmin dan Umar dari keang-gotaan Partai Golkar.

“Siapapun Ketua Umumyang terpilih, itu tidak akanmerubah konstelasi politik diNTB. Pemecatan terhadapAmin dan Umar tetap berjalan,karena itu keputusan DPP,” ujarMisbach yang mengaku masihberada di arena Munaslub.

lebih lanjut, Misbach mene-gaskan keputusan pemecatanitu diambil oleh DPP. Keputu-san itu merupakan bentukkekecewaan DPP atas sikap poli-tik Amin dan Umar yang dinilaitelah melakukan tindakan in-disipliner. Sehingga, usahaUmar untuk mempertahankan

kursi Ketua DPRD NTB daritangannya, dinilai akan sia-sia.

“Jadi yang itu sudah final.Lebih-lebih sekarang ini kitaberada dalam satu barisan den-gan ketua umum terpilih, PakSetya Novanto,” sambungnya.

Bahkan dengan nada sedikitmenyindir, Misbach menyam-paian keputusan pemecatanAmin dan Umar bisa-bisa sajaakan dianulir. Syaratnya, DPPmau melakukan sidang untukpeninjauan kembali atas kepu-tusannya.

Selain itu, Misbach jugamembantah keras bahwa klaimUmar Said atas rekomendasiDPP yang telah memerintah-kan untuk kembali mengako-modir kader-kader Golkar yangsudah dipecat, termasuk keber-atan Amin dan Umar yangsudah diterima. “Tidak ada halitu, rekomendasi itu hanya un-tuk pusat saja dan yang dariMunas Bali kemarin. Kalauyang ini (Amin dan Umar) tetapjalan,” pungkasnya.

Menunggu RekonsiliasiKader muda Partai Golkar

sekaligus Pengacara kubu DPDPartai Golkar hasil Musda Seng-gigi, Rofiq Azhari, SH menegas-kan saat ini pihaknya tengahmenunggu realisasi dari komit-men rekonsiliasi yang merupa-kan semangat Munaslub Par-tai Golkar.

“Amanah dari munaslub iniadalah rekonsiliasi. Ini yang kitatunggu sampai ke daerah, apa-kah ini akan berjalan denganbaik atau tidak ya kita tunggu,”ujarnya.

Menurutnya, dalam kondisiini, gugatan yang mereka aju-kan ke pengadilan juga masihakan terus berjalan. Jika seman-gat rekonsiliasi tidak juga men-jadi kenyataan, Rofiq menegas-kan hal ini akan menimbulkankonsekuensi berupa perlawan-an baik secara politik dan se-cara hukum dari pihaknya.Salah satu bentuk rekonsiliasiyang diharapkan tentunya beru-pa pemulihan kembali status

dan keanggotaan Amin danUmar sebagai kader Golkar.

“Apakah munaslub rekonsil-iasi yang berlangsung kemarinini juga akan terakomodir, akandiperhatikan ataukah akan dit-indaklanjuti, karena ketua um-umnya masih baru ini. Itu jugaakan kita lihat, kita tunggu. Se-moga Ketua Umum baru bisamelihat ini secara lebih luas danlebih transparan,” tegasnya.

Rofiq mengklaim bahwa ter-kait pemberhentian Umar danAmin, sesungguhnya KetuaUmum Aburizal Bakrie telahmenegaskan bahwa rekonsilia-si yang dilakukan di tubuh Par-tai Golkar bersifat total. Artin-ya, seluruh kader yang diberhen-tikan sebagai imbas dari dual-isme yang terjadi di pucukkepemimpinan harus dipulih-kan kembali.

Hanya saja, Rofiq menegas-kan komitmen Aburizal Bakrie,yang kini telah menjabat KetuaDewan Pembina Partai Golkarini bisa saja terealisasi, bisa juga

tidak. “Apakah ini hanya janji-janji saja, ataukah akan direal-isasikan oleh Golkar, kita tung-gu. Kalau saya melihat sih situ-asinya sudah sedikit normal,artinya pemecatan, pemberhen-tian itu sudah tidak ada lagi den-gan adanya rekonsiliasi ini.”

Rofiq mengingatkan kepadakubu Musda Praya, jika rekon-siliasi tidak dilakukan, makamereka akan melanjutkan per-lawanan melalui jalur hukumdan politik. Terlebih, ujar Rofiq,kasus serupa yang menimpakader PKS, Fahri Hamzah jugatelah menginspirasi kaderGolkar untuk terus melawanpemberhentian ini.

“Kalau dia tetap jalan berar-ti kan bukan rekonsiliasi. Guga-tan-gugatan baru akan muncullagi. Kita tunggu saja. Kita ber-itikad baik, kok. Kalau tidakada itikad baik, ya kita hadapi.Jalur hukum, Fahri Hamzahsaja menang kok kemarin. Itutidak jauh beda,’’ pungkasnya.(ndi/aan)

Mataram (Suara NTB)Wakil Gubernur NTB, H.

Muh. Amin, SH, M.Si akanmemanggil dan mengumpul-kan ratusan pejabat yangmalas mengurus LaporanHarta Kekayaan Penyelengga-ra Negara (LHKPN). SekdaNTB, H. Muhammad Nur, SH,MH yang dikonfirmasi menga-takan, pemanggilan seluruhpejabat yang belum menyer-ahkan LHKPN akan dilaku-kan Jumat (20/5) mendatang.

‘’Nanti hari Jumat kita un-dang semua untuk memberikanpemahaman betapa pentingn-ya LHKPN itu untuk kita penu-hi secara transparan,’’ kataMuhammad Nur, ketika dikon-firmasi kemarin di Mataram.

Dari Hal. 1

Akar Masalah Kompleks

Ia mengingatkan semua pihakuntuk terlibat membantumenyelesaikan persoalan ini.Menurutnya, perempuan me-megang peranan yang sangatpenting dalam mendidik genera-si penerus bagi suksesnya pem-bangunan bangsa dan negara ini.

Selain itu, kata Wagub, pe-rempuan merupakan bagian takterpisahkan dalam sejarah per-juangan bangsa. ‘’ Dan bersamalaki-laki, perempuan merupakanpilar utama dalam pemban-gunan bangsa,’’ kata Wagub pada

Rakor Kebijakan PemenuhanHak, Perlindungan Dan Pember-dayaan Perempuan di Mataram,Selasa (17/5) kemarin.

Dalam kegiatan ini hadir Asis-ten Deputi Pemberdayaan Pe-rempuan Kemenko PMK, Drs.Wagiran, MM, Ir. Wahyuni TriIndarti dari Asisten Deputi Pe-menuhan Hak dan PerlindunganPerempuan Kemenko PMK. Se-lain itu Dr.A. Darsono M.Si dariDeputi Kesetaraan GenderBidang Politik Hukum dan HAM.

Wagub mengatakan kegiatantersebut merupakan forum per-temuan bagi komponen-

komponen kelompok penggerakperlindungan atas perempuan,yang dilandasi tujuan dan niatuntuk meningkatkan keset-araan dan keadilan bagi perem-puan. Diharapkan, kegiatan inidapat menghasilkan kesepaka-tan-kesepakatan dalam rangkamenyikapi berbagai perkemban-gan bangsa dewasa ini sepertiadanya kecenderungan terjadin-ya ketidakadilan, kekerasan danpenindasan gender.

Pasalnya, berdasarkan cata-tan yang dilansir komisi nasion-al anti kekerasan terhadap pe-rempuan (Komnas Perempuan),

beragam kasus kekerasan ter-hadap perempuan terjadi sepa-njang 2015. Berdasarkan jum-lah kasus yang didapat dari 232lembaga mitra Komnas Perem-puan di 34 provinsi, terdapat16.217 kasus yang berhasil di-dokumentasikan dan yang pal-ing menonjol terjadi di ranahpersonal. Tahun 2016 menun-jukkan terjadi kenaikan data je-nis kekerasan seksual di ranahpersonal dibanding tahun sebe-lumnya, yakni 11.207 kasus.

Di NTB sendiri, angka kek-erasan terhadap perempuan daritahun ke tahun selalu mengala-

mi peningkatan. Berdasarkandata BP3AKB NTB, tahun 2015tercatat 1.031 kasus kekerasanyang menimpa perempuan dandidominasi oleh kekerasan fisik,selanjutnya menyusul psikis danseksual, yang sebagaian besarterjadi dalam rumah tangga.

Amin mengatakan, dari sisipola, bentuk dan angka, kekerasanterhadap perempuan semakinmeluas. Data Komnas Perempuanmenunjukkan, sepanjang 2015kekerasan tidak hanya terjadi diwilayah domestik, melainkan te-lah meluas di berbagai ranah ter-masuk di wilayah publik. (nas)

Pekan Ini, Wagub Panggil Ratusan Pejabat MalasLaporkan Harta Kekayaan

Menurutnya, seorang Apara-tur Sipil Negara (ASN) yangdiwajibkan melaporkan hartakekayaannya harus mengindah-kan aturan yang ada. LHKPNitu, adalah sarana kontrol bagiaparat untuk memantauprogress kepemilikan hartapara pejabat negara.

Dikatakan, pemanggilanbagi ratusan pejabat yang be-lum menyerahkan LHKPN itubukan tidak ada tindaklanjut-nya. ‘’Bisa jadi berbagai edar-an, imbauan segera menunai-kan itu tapi ternyata masihada yang belum. Maka perluada komunikasi langsung su-paya mereka lebih sadar bah-wa itu penting,’’ tandasnya.

Berdasarkan data dari

Badan Kepegawaian DaerahPendidikan dan Pelatihan(BKD dan Diklat) NTB, sam-pai dengan awal Mei ini masihada 269 pejabat Pemprovyang belum menyerahkan Lap-oran Hasil Kekayaan Penye-lenggara Negara (LHKPN).Ratusan pejabat tersebut di-nilai malas mengurus LHK-PN, sehingga dalam waktudekat mereka akan dipanggil.“Data per 2 Mei kemarin, ada269 orang yang belum. Adayang sudah ngirim juga tapibelum kita update dia,” kataSekretaris BKD dan DiklatNTB, Ahmad Masyhuri, SH.

Jumlah pejabat PemprovNTB yang wajib menyerah-kan LHKPN sebanyak 1.486

orang. Berdasarkan PergubNo. 2 tahun 2014, pejabat yangdiwajibkan menyerahkan LH-KPN adalah pejabat struk-tural eselon I, II, III dan IV.Selain itu, seluruh pejabatyang mengelola keuangan,bendahara, Pejabat PembuatKomitmen (PPK) serta audi-tor juga diwajibkan menyer-ahkan LHKPN.

Ditanya kendala yang dih-adapi ratusan pejabat yangbelum menyerahkan LHKPN?Mayshuri mengatakan sebe-narnya tak ada kendala.Cuma kemauan pejabat terse-but yang dinilai masih kurang.Pasalnya, tambah Mayshuri,jika mereka kesulitan dalammengisi formulir LHKPN,

maka pihak Sekretariat LH-KPN yang ada di BKD danDiklat NTB dapat membantu.

Selain itu, di masing-mas-ing SKPD juga sudah ada koor-dinator yang mengurus ten-tang LHKPN. ‘’Di masing-mas-ing SKPD juga ada koordina-tornya. Bisa dia tanya kalautidak paham. Kalau dia takbisa jelaskan di sana, bisa da-tang ke Sekretariat LHKPN diBKD dan Diklat, nanti kitabantu dia ngisi,” terangnya.

Mengenai sanksi yangdiberikan kepada pejabatyang belum menyerahkan LH-KPN ini, kata Masyhurisepenuhnya kebijakan pimpi-nan dalam hal ini gubernurdan wakil gubernur. (nas)

Mataram (Suara NTB) -Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi akan segera men-

cabut sebanyak 45 Peraturan Daerah (Perda) bermasalah yangberada di kabupaten/kota. Selian itu, Pemprov NTB juga akanmengusulkan pencabutan atau pembatalan sebanyak 8 Perdaprovinsi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

‘’Sampai hari ini, kita mempunyai 45 Perda kabupaten/kotayang akan dibatalkan. Ke 45 perda kabuaten/kota yang siapuntuk dibatalkan oleh gubernur. Sudah berproses dan InsyaAllah sudah sampai di meja gubernur 25 SK pembatalan untukPerda kabupaten/kota,’’ sebut Kepala Biro Hukum Setda NTB,Rusman, SH, MH didampingi sejumlah Kepala Bagian (Ka-bag) di Kantor Gubernur, Selasa (17/5) siang kemarin.

Rusman mengatakan, Kemendagri meminta NTB mengin-ventarisir dan mencabut sebanyak 60 perda bermasalah yangada di kabupaten/kota. Namun, hasil penyisiran yang dilaku-kan, baru 45 Perda bermasalah di kabupaten/kota yang akansegera dicabut gubernur. Sebenarnya, lanjut Rusman, setiapprovinsi di Indonesia diminta membatalkan atau mencabut 100Perda bermasalah yang ada di daerah masing-masing sesuaidengan hasil kesepakatan dalam rapat di Bali.

‘’Tetapi untuk NTB, baru mendapatkan 45 Perda bermasalah.Masih banyak menurut kami perda-perda yang bertentangan,seperti UU sudah dicabut yang harus kita batalkan. Tetapisekarng kita lakukan inventarisasi bersama Kabag HukumKabupaten/Kota. Kita sudah sepakat dengan Kabag HukumKabupaten/Kota, kita bahas lagi,’’ terangnya.

Ia menyebutkan, Presiden Jokowi telah meminta Mendagri un-tuk mencabut 3.000 Perda bermasalah di seluruh Indonesia. Men-indaklanjuti ini, kata Rusman, Ditjen Otonomi Daerah Kemendagritelah mengumpulkan seluruh Kepala Biro Hukum dan Kabag Hu-kum seluruh Indonesia untuk menginventarisir Perda-perda yangbermasalah. Pertemuan sudah dilakukan sebanyak tiga kali yaknidi Bali, Jakarta dan terakhir di Lombok belum lama ini.

Rusman menambahkan, setelah dilakukan pencermatan, Perdayang dibatalkan itu karena ada beberapa faktor. Pertama, UU nyasudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Seperti UU No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air. Sehingga semua aturan dibawahnya yang mengacu kepada UU itu harus dibatalkan.

Kemudian, UU No 28 tahun 2009 tentang pajak daerah danretribusi daerah. Khusus membatalkan penjelasan pasal 124 ter-kait dengan perhitungan retribusi menara telekomunikasi. Dijelas-kan, dalam penjelasan UU itu, penarikan pajak maksimal 2 persendari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Karena 2 persen dari NJOP,masing-masing dari kabupaten/kota penarikannya bervariasi. Adayang Rp 20 juta, Rp 15 juta per bulan untuk satu tower.

‘’Karena memberatkan dan tidak sesuai dengan asas perhi-tungan retribusi maka dibatalkan oleh MK. Maka seluruh kabu-paten/kota di Indonesia tidak boleh memungut retribusi me-nara telekomunikasi sampai adanya peraturan terbaru denganpola perhitungan yang benar, tidak berdasarkan penjelasan UUNo. 28 tahun 2009,’’ucapnya.

Selain itu, pencabutan Perda itu juga ada kaitannya denganperubahan kewenangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sesuai UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.Di mana, ada empat hal yang paling dominan, kewenangannyasekarang berada di pemerintah provinsi, seperti masalah per-tambangan, kehutanan, perikanan dan kelautan serta urusanpendidikan jenjang SLTA dan pendidikan khusus.

Karena pemerintah kabupaten/kota tak memiliki kewenanganlagi, maka mereka tak boleh lagi mengaturnya. Begitu juga men-genai mengenai masalah tera dan tera ulang yang dulunya menjadikewenangan provinsi, sekarang menjadi kewenangan pemerintahkabupaten/kota. Sehingga semua hal yang terkait dengan itu akandiserahkan pemerintah provinsi ke kabupaten/kota.

Sementara itu, mengenai Perda bermasalah di tingkatprovinsi, Rusman mengatakan ada 8 Perda yang akan diusul-kan ke Kemendagri untuk dibatalkan. (rus)

Gubernur Segera Cabut 45 PerdaBermasalah di Kabupaten/Kota

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Giliran Perwakilan PT. iPasarDiperiksa Kejaksaan

Seperti diberitakan sebe-lumnya, penyelidikan SRG – iP-asar yang merupakan hasil Kor-sup KPK terus berlanjut. Sejum-lah pihak yang berkaitan denganproyek itu, akan dipanggil untukdikonfrontir keterangannya, di-dasarkan hasil pemeriksaan olehKPK Februari 2016 lalu. Dari 20pejabat dan mantan pejabatPemkab Lotim, baru sebagian di-periksa, seperti pejabat dan man-tan pejabat Badan PelayananPerizinan Terpadu (BPPT), Kepa-la Bappeda dan mantan KepalaBappeda, termasuk para Kabiddi instansi tersebut juga sudah di-periksa. Diantaranya juga pernahdiperiksa Kepala Dinas Perta-

nian yang mengurusi proyekRSG dan perizinan iPasar mel-ibatkan Bappeda. Kini giliranpihak iPasar diperiksa gunamemperdalam lagi kasusdugaan suap dimaksud.

Sementara upaya SuaraNTB mengkonfirmasi rang-kaian pemberitaan ini ke-pada pihak iPasar Indone-sia belum juga membuah-kan hasil. Pertanyaan yangdilayangkan via email se-jak Tanggal 9 Mei lalu,hingga kini belum ada jawa-ban. Dua perwakilan iPasarpusat, diketahui bernamaAndi dan Warno dihubungivia ponselnya, hingga Sela-sa sore kemarin belummemberi respons. (ars)

Miris, Fisik Sekolah Negeri MiripSekolah Filial

Syukur jika berboncengan, kare-na guru yang dibonceng harussiap-siap mendorong.

‘’Seperti kemarin, beberapakali turun hujan, saya sampaiharus membantu mendorong mo-tor. Pernah dulu, ada calon pegawai(Guru) yang baru, sampai jatuh dikubangan debu karena belum pa-ham medan,” ungkap salah seor-ang guru kelas, Robibah Yuni DewiHartati, Senin (16/5) lalu.

Sementara kondisi fisikSDN 5 Sukadana, sekolah yangbaru 3 tahun definitif ini, masihkekurangan sarana dan prasa-rana. Tidak punya perpusta-kaan dan tanpa mushala. Ru-ang kelas belajar hanya empatruang, dan harus mengakomodir110 anak. Praktis, kelas 1 dankelas 2 digabung dan hanya be-lajar di bangunan lama yang leb-ih mirip gudang penyimpananhasil bumi.

Bangunan lama ini dulunyadikerjakan oleh TNI saat programABRI Masuk Desa. Ruangan iniwarisan saat sekolah masih ber-status filial. Dindingnya disekatdengan pagar bambu. Bagianpagar yang utuh hanya Barat danUtara, sedangkan Bagian Timurdan Selatan sudah roboh.

Kekurangan ruangan juga ter-jadi di bangunan induk. Di manahanya terdapat empat RKB dansatu ruang guru. Ruang guru inimerangkap ruang kepala sekolah,ruang tamu, sekaligus gudang dandapur. ‘’Ruang ini kami sebut ru-ang “serbaguna”, karena selainruang Kasek, di sana juga ruangguru, gudang, dapur dan ruangtamu, jadi satu. Kadang kamimalu kalau ada tamu dari sekolahlain,” sambungnya.

Dari jumlah guru, SDN 5Sukadana hanya memiliki enam

guru dibantu kepala sekolah.Masing-masing kelas diajaroleh satu orang guru. Di sini,guru dituntut multitalenta.Selain harus bisa mengajarmata pelajaran Matematika,Bahasa, juga ditekankan pi-awai mengajar Pendidikan Ag-ama, juga Olahraga. Guru Ag-ama dan Guru Olahraga, tidaktidak dialokasikan oleh Pem-da KLU ke sekolah ini. Darienam orang guru itu, tiga guruberstatus honorer, dan empatguru lainnya termasuk kepalasekolah berstatus PNS.

Terpisah, Anggota Komisi lllBidang Pendidikan dan Kese-hatan di DPRD KLU, Kardi,A.Ma., mengakui kondisisekolah tersebut jauh dari katalayak. Terutama RKB yangditempati siswa kelas 1 dankelas 2. “Setelah kami turun,ternyata apa yang dikomentarimasyarakat di facebook benar,bahwa diantara ruang kelassekolah yang difungsikan inisangat tidak layak. Kamibertekad, sekolah ini harusmendapat dukungan dana diAPBD P 2016 ini,’’ tegas Kardi.

Menanggapi kondisisekolah ini, Sekretaris DinasDikbudpora KLU, Adenan,M.Pd., tak menampik masihbanyak sekolah di pedalamandengan kondisi memprihatin-kan. Ia pun tak membantah,pernah turun ke sekolah terse-but. Namun bukan berarti, pi-haknya menjanjikan fisikkarena penambahan fisikmemperhitungkan prioritasdan pembangunan bertahap.

“Kalau RKB kurang, pastisekolah itu akan dapat. Muda-han bisa tahun ini. Sekolah-sekolah yang kurang RKB bi-asanya kita usulkan lewatDapodik,” kata Adenan. (ari)

Bersambung.

7) PerumahanRealisasi anggaran urusan Perumahan pada APBD Tahun Anggaran

2015 sebesar Rp. 58.070.997.940,- atau 97,05% dari Rencana Belanjayang ada sebesar Rp. 59.838.449.352,- yang dialokasikan pada belanjapegawai Rp.25.300.000,- belanja barang dan jasa sebesar Rp.59.813.149.352,- dengan hasil yang dicapai antara lain :

Dari 286.287 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di kabupatenkota se NTB pada tahun sebelumnya telah ditangani dengan pola stimu-lan. Sedangkan pada tahun 2014 hingga 2015 melalui Dinas PekerjaanUmum dilaksanakan dengan pola pembangunan baru yang di prioritas-kan untuk menangani rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang san-gat miskin dengan kriteria dan persyaratan yang sudah ditentukan. Ca-paian penanganan rumah tidak layak huni sebanyak 800 unit rumah padatahun 2015 per Kabupaten/Kota, dengan rincian :1) Kota Mataram 23unit; 2) Lombok Barat 116 unit; 3) Kab. Lombok Tengah 156 unit; 4) Kab.Lombok Utara 56 unit; 5) Kab. Lombok Timur 242 unit; 6) Kab. SumbawaBarat 20 unit rumah; 7) Kab. Sumbawa 61 unit; 8) Kab. Dompu 31 unit; 9)Kab. Bima 72 unit dan 10) Kota Bima 23 unit rumah.

Tidak tercapainya target 1.000 unit rumah pada tahun 2015 ini denganalokasi anggaran yang sama dengan tahun 2014, akibat adanya penye-suaian biaya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Rp. 20juta/unit pada tahun 2014 menjadi Rp. 25 juta/unit pada tahun 2015.Sehingga anggaran yang tersedia dalam DPA sebesar Rp. 20 Milyar hanyadapat digunakan untuk pembangunan 800 unit rumah, sementara targetyang telah ditetapkan dalam RPJMD adalah 1.000 unit per tahun.

8) Kepemudaan dan Olah RagaRealisasi anggaran urusan Kepemudaan dan Olah Raga pada APBD

Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 4.467.705.030,- atau 85,88% dari Ren-cana Belanja yang ada sebesar Rp. 5.202.193.900,- dialokasikan padaBelanja Pegawai sebesar Rp. 546.066.500,- Belanja Barang dan JasaRp.4.046.572.400,- dan Belanja Modal sebesar Rp. 609.555.000,- Sebagaieksekutor yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, dengan hasilyang dicapai antara lain

Dalam rangka pengembangan kelompok pemuda dan ketrampilan te-lah dilakukan Seleksi pengiriman dan pemantapan Paskibraka tingkatProvinsi dan Nasional dengan jumlah peserta 34 orang serta pemudaPelopor sebanyak 4 orang.

Pemuda pelopor yang telah diseleksi tahun 2015 dan menjadi Juara Ipertama masing-maing di Bidang TTG dan Bidang Pangan, mengikutilomba pemuda Pelopor di Tingkat Nasional dan berhasil meraih juara IIpada Bidang Tekhnologi Tepat Guna (TTG) atas nama Mulyadi, S.Si dariSambalia Lombok Timur dan Juara II Bidang Pangan atas nama AzizatulLutfiah dari Sukamulia Lombok Timur. Tujuan pemilihan Pemuda pelopordimaksudkan untuk peningkatan kemampuan pemuda untuk berkreasibaik di tingkat Provinsi maupun di daerah asalnya. Pemuda yang terpilihmerupakan motivator bagi pemuda di bidang yang dipeloporinya

Sementara untuk kegiatan pertukaran pemuda antar Negara yang di-laksanakan di tahun 2015 telah distribusikan ke 6 negara masing-masing1 orang ke Cina, Malaysia, India, Australia, Korea Selatan dan Jepang.Pertukaran pemuda antar Negara bertujuan untuk meningkatkan wa-wasan kebangsaan, pertukaran informasi budaya, menjalin hubungan bi-lateral antar Negara.

9) Penanaman ModalRealisasi anggaran urusan Penanaman Modal pada APBD Tahun Ang-

garan 2015 sebesar Rp. 3.151.976.526,- atau 90,12% dari Rencana Belan-ja yang ada sebesar Rp. 3.497.639.900,- Dengan Rincian Belanja Pegawaisebesar Rp. 465.310.000,- Belanja Barang dan Jasa Rp.2.714.829.900,-dan Belanja Modal sebesar Rp. 317.500.000 ,- Hasil yang dicapai antaralain :

Keberhasilan penyelenggaraan urusan penanaman modal selain diukurdengan pertumbuhan investasi juga dilihat dari minat investasi Penana-man Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA)di dalam daerah. Jumlah izin penanaman modal yang tercatat di BKP-MPT Provinsi NTB tahun 2015 untuk PMDN sebanyak 7 (tujuh) perusa-haan dengan nilai rencana investasi yang tertera dalam izin sebesarRp.1.474.636.338.326,- lebih rendah secara nilai rencana investasi diband-ingkan tahun 2014 sebanyak 5 (lima) perusahaan dengan nilai rencanainvestasi Rp.1.632.980.539.720,-.

Sedangkan untuk PMA sebanyak 139 Perusahaan dengan nilai renca-na investasi Rp. 6.024.965.104.160,- atau setara US$. 481.997.208,- (Kurs1 US$ = Rp. 12.500,-) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014sebanyak 110 perusahaan dengan nilai rencana investasiRp.3.718.110.090.000,- atau setara US$.371.811.009,- (Kurs 1 US$ =Rp.10.000,-). Jumlah perusahaan dan nilai rencana investasi di ProvinsiNTB tahun 2014-2015,

Pada periode Januari-Desember 2015, kontribusi sektor pariwisata danpertambangan mendominasi realisasi investasi di Provinsi NTB. Sektorpertambangan/energi/listrik mencatat realisasi tertinggi sebesar Rp.5,051trilyun (50,51%) disusul sektor jasa lainnya Rp.2,302 (23,02%) dan sektorpariwisata Rp.2,301 trilyun (23,01%). Dibandingkan periode Januari-Desember 2014, realisasi investasi tertinggi tercatat pada sektor pariwi-sata Rp.2,003 trilyun, disusul sektor pertambangan Rp.1,764 trilyun danjasa lainnya Rp.1,493 trilyun. Realisasi terendah pada sektor kehutanansebesar Rp.11,- milyar, sektor perikanan Rp.17,311 milyar dan sektorpertanian Rp.17,956 milyar

Realisasi investasi di Kabupaten/Kota tahun 2015, tertinggi di Kabu-paten Sumbawa Barat sebesar Rp.4,941 trilyun (49,41%), disusul Kabu-paten Lombok Barat Rp.1,662 trilyun (16,62%) dan Kabupaten LombokUtara Rp.1,592 trilyun (15,92%). Realisasi investasi terendah tahun 2015di Kabupaten Bima sebesar Rp.4,77 milyar, Kabupaten Sumbawa Rp.21,83milyar.

10) Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)Realisasi anggaran urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

(KUKM) pada APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 12.354.805.159,-atau 91,90% dari Rencana Belanja yang ada sebesar Rp. 13.444.209.788,-yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.773.082.000,- Belanja Barangdan Jasa Rp. 10.845.635.788,- dan Belanja Modal sebesar Rp.825.492.000,- Hasil yang dicapai antara lain :

Jumlah koperasi berkualitas di Provinsi NTB tahun 2015 sebanyak2.394 unit bertambah 198 unit dari tahun 2014 sebanyak 2.196 unit. Jum-lah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) sampai tahun 2015 sebanyak 2.512KSP/USP, berkurang 87 KSP/USP dibandingkan tahun 2014 sebanyak2.599 KSP/USP karena adanya kebijakan Kemeterian Koperasi dan Usa-ha Kecil Menengah terkait pendaftaran kembali koperasi melalui NomorInduk Koperasi (NIK).

Jumlah wirausaha baru yang ditumbuhkan tahun 2015 sebanyak 1.080unit/orang (108%) dari target 1.000 unit/orang. Sampai akhir tahun 2015jumlah wirausaha baru di Provinsi NTB sebanyak 101.181 unit/orang men-ingkat 1.987 unit/orang dibandingkan tahun 2014 sebanyak 100.101 unit/orang.

Berdasarkan sektor usaha, 101.181 wirausaha baru yang telahdikembangkan di Provinsi NTB terdiri dari sektor industri 12.174 orang(12.04%), sektor perdagangan 80.899 orang (79.94 %) dan sektor jasa 8.108orang (8%) dan berdasarkan klasifikasi usaha, wirausaha baru dikelom-pokkan kedalam usaha mikro. Jumlah UMKM yang sudah difasilitasibimbingan teknis Pembinaan Industri Rumah Tangga (P-IRT) untukmendapatkan sertifikat P-IRT tahun 2015 sebanyak 200 UKM dan 45UMKM untuk difasilitasi pengurusan sertifikat label halal.

11) Kependudukan dan catatan SipilKependudukan dan Catatan Sipil merupakan urusan penyelenggaraan

pemerintahan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kependudukan danCatatan Sipil. Realisasi anggaran pada APBD Tahun Anggaran 2015 sebe-sar Rp. 506.974.356,- atau 96,73% dari Rencana Belanja yang adasebesar Rp. 524.101.000,- Dengan Rincian Belanja Pegawai Rp.84.476.000,- dan Belanja barang jasa sebesar Rp. 241.275.000 dan Be-lanja Modal Rp. 198.350.000000,- Hasil yang dicapai antara lain :

Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai eksekutorurusan Kependudukan di Provinsi NTB pada Tahun Anggaran 2015,telah melaksanakan beberapa Program Pembangunan antara lain :

Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan Pem-bangunan dan Pengoperasian Sistem Informasi Administrasi Kepen-dudukan (SIAK) secara terpadu, dimana dalam kegiatan ini telah di-adakan 15 unit perangkat pengoperasian SIAK dan telah dilaksanakanbimbingan teknis administrasi database SIAK kepada 90 orang opera-tor SIAK dan bimbingan teknis tentang pendataan penduduk rentanadministrasi kependudukan.

Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlahpenduduk yang cukup besar. Jika laju pertumbuhan dan angka kelahirantidak dapat ditekan maka dikhawatirkan tujuan kebijakan kependudu-kan dari sisi kuantitatif untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang(PTS) pada tahun 2015 seperti tercantum dalam RPJMN akan sulit dica-pai. Persoalan kependudukan yang dihadapi NTB sangatlah kompleks,karena selain masalah kuantitas juga dihadapkan pada persoalan kuali-tas penduduk, terutama bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan danpemerataan ekonomi. Contoh yang paling jelas adalah rendahnya IndeksPembangunan Manusia (IPM) di Nusa Tenggara Barat, jika dibanding-kan dengan IPM Provinsi lain.

12) KetenagakerjaanKetenagakerjaan merupakan urusan penyelenggaraan pemerintahan

yang dieksekusi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk TahunAnggaran 2015 jumlah anggaran APBD urusan Ketenagakerjaan sebesarRp. 11.232.426.400,- realisasi belanja sebesar Rp. 10.417.327.040,- atau92,74%. yang terdiri dari Belanja Pegawai Rp. 701.783.500,- BelanjaBarang dan Jasa Rp. 7.870.054.900 dan Belanja Modal Rp. 2.660.588.000,-Hasil yang dicapai antara lain :

Terakreditasinya 10 Lembaga Pelatihan Kerja, tersosialisasinya ke-pada 300 orang pencari kerja tentang Pemagangan Dalam dan Luar Negeri,tersosialisasinya kepada 200 orang siswa SMK tentang Calon Kompeti-tor/Asean Skill Competition, terbinanya 100 lembaga latihan kerja, terek-rutnya 250 orang lulusan SLTA/sederajat yang akan magang ke luar negeri,terlatihnya 40 orang lulusan SLTA yang dilatih tentang dasar pemagan-gan ke luar negeri, terkodinirnya 100 orang aparat tenaga kerja untukmensinkronisasi kebutuhan pelatihan ketenagakerjaan, terlatihnya 32orang pencari kerja di Balai Latihan Kerja, tersalurnya bantuan sosialberupa barang sebagai alat kerja kepada 375 orang masyarakat dan ter-salurnya bantuan UMKM kepada 30 orang anggota masyarakat;

Selain itu telah tertanganinya (dideportasi) 2.500 orang TKI bermasalah,terlayaninya 35.312 orang TKI melalui Layanan Terpadu Satu Pintu(LTSP), etrsusunnya 1 Buku Profil Ketenagakerjaan, terlaksananya Ra-kor Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang diikuti oleh 70 orang,pengarahan kepada 80 orang pengurus perusahaan pengerah tenaga kerja,diberdayakannya/diberi hibah berupa peralatan kerja kepada 460 orangtenaga kerja Mandiri Purna, terlaksananya Pameran Bursa Kerja (JobFair) yang dikunjungi sekitar 2.700 orang pencari kerja, terakomodasinya100 orang masyarakat dalam Padat Karya Produktif; tersedianya 1 doku-men hasil survey kebutuhan hidup layak untuk keperluan penetapan UpahMinimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun2015, terbinanya 20 perusahaan dalam pelaksanaan norma ketenagaker-jaan di tempat kerja, terbinanya 20 perusahaan dalam pelaksanaan nor-ma keselamatan dan kesehatan kerja, terlatihnya dan terbinanya 33 or-ang calon tenaga kerja dalam peningkatan kualitas kerja, terbinanya 50orang dalam masalah lingkungan sosial dan pengujian kesehatan kerja.

13) Ketahanan PanganRealisasi anggaran urusan Ketahanan Pangan yang dieksekusi oleh

Badan Ketahanan Pangan pada APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.6.430.761.673,- atau 87,34% dari Rencana Belanja yang ada sebesar Rp.7.363.109.450,- Dengan Rincian yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesarRp. 413.098.000,- Belanja Barang dan Jasa Rp. 4.220.846.950,- dan Be-lanja Modal sebesar Rp. 2.729.164.500,- Hasil yang dicapai antara lain :i. Program Peningkatan Ketahanan Pangan telah melaksanakan pen-

yaluran bantuan bahan/bibit tanaman pekarangan kepada 10 kelom-pok masyarakat, terfasilitasinya pelatihan penguatan lembaga keuan-gan desa bagi 70 orang anggota kelompok, terlatihnya 50 orang aparatdari kab/kota sebagai pendamping Desa Mandiri Pangan dan tersa-lurnya bantuan alat pengolahan pangan kepada 20 kelompokmasyarakat, tersalurnya bantuan cadangan pangan untuk 4lumbungpangan masyarakat sebanyak 10.000 Kg beras, dilatihnya 30 orangdalam pengolahan pangan lokal, terpantaunya arus distrbusi pangandi 4 lokasi pelabuhan, tersosialisasinya penggunaan beras sasambokepada 500 orang anggota masyarakat, tersusunnya 1 buku Profil Gapok-tan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat, terlatihnya 20 aparatkab/kota dalam penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan,terpantaunya harga 14 komoditas pangan, tersedianya 600 lembar leaf-let harga pasar, terfasilitasinya 10 orang pengumpul harga pasar. Ter-ujinya residu pestisida 24 sampel produk pangan segar, tersosialisas-inya keamanan pangan segar kepada 300 orang anggota masyarakat,tersertifikasinya 6 komoditas produk buah dan sayur segar yang menda-pat sertikat PRIMA 3.

ii. Sebagai indikator kualitas konsumsi pangan masyarakat, tahun 2015realisasi Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 81,3 (137%) melampauitarget 80,20, masih dibawah skor PPH ideal 100. Selama tahun 2010-2015 kualitas konsumsi pangan masyarakat NTB meningkat 1,91%pertahun, hal ini mengindikasikan perbaikan kualitas dan keanekarag-aman kelompok bahan pangan yang dikonsumsi penduduk

14) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakBadan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluar-

ga Berencana (BP3AKB) adalah sebagai eksekutor Urusan PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak. Realisasi anggaran pada APBDTahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 2.461.515.615,- atau 95,45% dariRencana Belanja yang ada sebesar Rp. 2.578.951.563,- Dengan Rincianmeliputi Belanja Pegawai sebesar Rp. 337.815.600,- Belanja Barang danJasa Rp. 2.103.541.463,- dan Belanja Modal sebesar Rp. 137.594.500,-Hasil yang dicapai antara lain :

Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalamtahun 2015 telah melaksanakan penilaian terhadap 10 Rumah Sakit Say-ang Ibu (RSI) dan 10 Kecamatan Sayang Ibu (KSI), bertemunya 45 oranganggota tim Pengarus Utamaan Gender (PUG), terdampinginya 10 kab/kota dalam Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), tersos-ialisasnya Kota Layak Anak kepada 30 orang aparat pemerintah Kab.Lombok Utara dan 30 orang dari Kab. Sumbawa, meningkatnya pemaha-man 80 orang dari kab/kota dalam penyusunan data gender dan anak.

Angka kekerasan pada perempuan dan anak yang cukup mempri-hatinkan mencapai 1.129 kasus pada tahun 2014 dan meningkat padatahun 2015 sebanyak 1.221 kasus atau 7,54%. Tidak semua kasus kek-erasan terhadap perempuan dan anak dapat terungkap, tidak ter-ungkapnya kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di masyarakatantara lain disebabkan persepsi masyarakat terhadap tindak kek-erasan terhadap perempuan sebagai hal yang “biasa”, bahkan perem-puan korban kekerasan berusaha merahasiakan kekerasan yang men-impanya, sehingga kekerasan tersebut merupakan kejadian yangtersembunyi dalam masyarakat.

Dalam rangka membangun komitmen pemerintah kabupaten/kotadalam upaya memenuhi hak-hak anak, sampai dengan tahun 2015 telahdifasilitasi dan disosialisasi ke 5 (lima) kabupaten/kota terkait Kabupat-en/Kota Layak Anak yaitu Dompu, Mataram, Lombok Utara, Sumbawadan Kota Bima. Dari kelima kabupaten/kota tersebut yang sudah men-canangkan daerahnya menjadi Kota Layak Anak adalah Kota Mataram,Lombok Utara, Dompu dan Kota Bima. Ditargetkan pada tahun 2018seluruh daerah di Provinsi NTB menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak.

Dari hasil rekapitulasi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di10 Kabupaten/Kota termasuk UPT Provinsi yang dilakukan BP3AKB Provin-si NTB baru ditahun 2014 mengalami penurunan yaitu sebesar 1.129 kasusyang sebelumnya ditahun 2011 sebanyak 1.152 kasus, meningkat ditahun2012 menjadi 1.185 kasus dan terus mengalami peningkatan ditahun 2013yaitu 1.187 kasus. Ditahun 2015 ini kasus kekerasan terhadap perempuan/anak kembali mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Upaya yang dilakukan dalam menurunkan tingkat kekerasan terhadapperempuan dan anak salah satunya dengan sosilisasi pendewasaan usiaperkawinan, dimana perkawinan usia dini akan memberikan kontribusi

terhadap tingginya kasus kematian ibu melahirkan, kematian bayi, ketida-kharmonisan keluarga sehingga terjadi kekerasan dalam rumah tanggayang pada akhirnya berujung pada perceraian, serta kasus lainnya yanglebih banyak merugikan kaum perempuan.

15) Keluarga Berencana dan Keluarga SejahteraBadan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluar-

ga Berencana (BP3AKB) juga sebagai eksekutor Urusan Keluarga Beren-cana dan Keluarga Sejahtera. Realisasi anggaran pada APBD TahunAnggaran 2015 sebesar Rp. 1.743.459.172,- atau 94,03% dari RencanaBelanja yang ada sebesar Rp. 1.854.060.000,- yang dialokasikan di Belan-ja Pegawai sebesar Rp. 250.799.000,- Belanja Barang dan Jasa Rp.1.590.761.000,- dan belanja modal sebesar Rp. 12.500.000,-

Keberhasilan yang telah dicapai pada tahun 2015 antara lain dapatdilihat dari perkembangan peserta Keluarga Berencana (KB) Baru Priadapat terealisasi sebesar 5.056 orang dan pencapaian peserta KB BaruWanita sebesar 139.025 orang. Kerjasama/koordinasi dengan PerwakilanBKKBN Provinsi NTB untuk pelaksanaan program KB di daerah, khusus-nya berkaitan dengan penyediaan alat kontrasepsi, pelayanan KB dankegiatan lain yang tidak terakomodir dalam BP3AKB Provinsi NTB harustetap dilakukan.

Pada 2015 tercatat 144.081 akseptor KB baru dan 792.183 akseptorKB aktif. Langkah dan kebijakan strategis untuk meningkatkan capaiankinerja program revitalisasi KB dan posyandu terus dilakukan melaluibeberapa kegiatan prioritas, antara lain memperluas jejaring kerja den-gan berbagai institusi dan pemangku kepentingan dari tingkat pusat hing-ga kabupaten/kota, pemberian pelayanan KB di daerah terpencil, pulau-pulau kecil dan pembentukan posyandu bersaing

16) PerhubunganDinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah sebagai ek-

sekutor urusan Perhubungan di Provinsi NTB. Realisasi anggaran padaAPBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 6.287.517.533,- atau 89,30%dari Rencana Belanja yang ada sebesar Rp. 7.040.505.400,- yang dialokasi-kan di belanja Pegawai Rp. 499.942.000,- Belanja Barang dan Jasa Rp.3.779.567.600,- dan Belanja Modal Rp. 2.760.995.800,- Hasil yang dica-pai antara lain :a) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan telah

melaksanakan pembuatan aplikasi Sistem Informasi Manajemen un-tuk Jembatan Timbang Bertais, dan terpasangnya CCTV di jembatanTimbang Bertais,;

b) Program rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitasi LLAJ,telah terlaksana rehab terhadap gedung dan mushola jembatan tim-bang Bertais, terpeliharanyanya 15 unit Penerangan Jalan Utama diPulau Lombok;

c) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan : tersosialisasinya kese-lamtan berlalu lintas kepada 100 orang pelajar dan kelompok pemer-hati keselamatan berlalulintas, pilihnya 2 kabupaten tertib lalu lin-tas, terpilihnya 3 orang pelajar Pelopor Keselamatan Transportasi yangmewakili NTB ke tingkat Nasional, terpilihnya 1 orang Awak Angku-tan Umum Teladan yang mewakili NTB di Tingkat Nasional, men-ingkatnya pengetahuan 40 orang masyarakat dalam ketertiban lalulintas angkutan umum, terlaksananya pertemuan Forum Lalu LintasAngkutan Jalan kepada 270 orang aparat dinas perhubungan se NTB;

d) Indikator Capaian Jumlah Angkutan Penumpang Laut pada Tahun2015 target yang harus dicapai adalah sejumlah 153.594 orang danpada tahun ini mampu melampaui target dengan angka yang signifi-kan dengan capaian sejumlah 801.433 orang. Peningkatan jumlah pen-umpang angkutan laut pada tahun ini juga dipengaruhi oleh peningka-tan kualitas pelayanan angkutan laut yang terus diupayakan melaluidukungan program dari pemerintah pusat dalam hal ini KementerianPerhubungan dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana an-gkutan laut dan juga dukungan program dari APBD Provinsi NTB mela-lui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB,salah satunya dengan diadakannya Lomba Kapal Sehat di PelabuhanPenyeberangan Kayangan – Poto Tano.

e) Indikator Capaian Jumlah Angkutan Penumpang Udara pada Tahun2015 target yang harus dicapai adalah sejumlah 2.843.000 orang untukTahun 2015 sampai dengan akhir Desember hanya bisa tercapai2.747.664 orang atau 97,65 %.

17) Komunikasi dan InformatikaDinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah sebagai ek-

sekutor urusan Komunikasi dan Informatika. Realisasi anggaran padaAPBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 4.712.388.050,- atau 93,56%dari Rencana Belanja yang ada sebesar Rp. 4.712.388.050,- yang dialokasi-kan di Belanja Pegawai Rp.1.181.860.000,- Belanja Barang dan JasaRp.3.187.028.050,- dan Belanja Modal Rp. 343.500.000,- Hasil yang dica-pai antara lain :

Dalam rangka memberikan pelayanan yang efeknya dapat dirasakan lang-sung oleh masyarakat diantaranya dengan penyedian jaringan internet grat-is melalui program Mobil Internet Keliling / Mobile Community Acces Point(M-CAP) serta program Kampung Media yang hingga saat ini telah memilikisekitar 199 (seratus sembilan puluh sembilan) komunitas se-NTB denganlebih dari 1.000 orang anggota. Dalam dua tahun terakhir ini penganggaranuntuk kegiatan Kampung Media lebih ditekankan pada penguatan komuni-tas berupa Jambore Kampung Media dengan kegiatan pemberian penghar-gaan kepada komunitas yang berprestasi pada berbagai kategori.

Beberapa kegiatan Tahun Anggaran 2015 yang telah dilakukan un-tuk menunjang aktifitas daya saing kampung media menuju mandiriantara lain :- Temu Kreatif antar komunitas Kampung Media telah dilaksanakan

pada Kabupaten/Kota se-NTB- Jambore Kampung Media Tahun 2015 diselenggarakan 21 Desember

2015 di Museum NTB. Acara ini dipersembahkan sebagai apresiasipemberian Anugerah kepada warga Kampung Media yang berprestasi.

- Penyebarluasan informasi pembangunan daerah melalui :

18) PertanahanSembilan Sub Bidang Urusan Pertanahan yang secara de jure menjadi

kewenangan pemerintah daerah, secara de facto penanganannya dilak-sanakan oleh kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTB.Namun demikian, penyelenggaraan kesembilan sub bidang urusan per-tanahan dilaksanakan secara sinergis antara Pemerintah Provinsi NTBmelalui Biro Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi NTBdan Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTB, yang diimplemen-tasikan dalam bentuk program dan kegiatan.

Sebagai ilustrasi dapat diinformasikan, bahwa luas tanah yang ter-indikasi terlantar sampai dengan tahun 2014 seluas 20.386,83 ha pada109 bidang tanah.

19) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam NegeriUntuk Urusan Kesatuan bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun

2015 di Provinsi NTB dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa PolitikDalam Negeri Provinsi NTB, Badan Penanggulangan Bencana DaerahProvinsi NTB dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB.

Adapun realisasi anggaran pada APBD Tahun Anggaran 2015 sebesarRp. 19.959.915.632,- atau 89,24% dari Rencana Belanja yang ada sebe-sar Rp. 22.366.189.265,- yang dialokasikan di belanja pegawai

Rp. 5.393.650.000,- Belanja Barang dan Jasa Rp. 12.667.581.365,- danBelanja Modal Rp. 4.304.957.900,- Hasil yang dicapai antara lain :

a. Kerjasama dengan mass media baik cetak, elektronik lokal dan na-sional melalui televisi lokal dan Nasional;

b. Pemasangan baliho/spanduk;c. Penerbitan majalah MITRA sebagai jendela informasi NTB per tri-

wulan;d. Pemutaran film;e. Pertunjukan rakyat dengan memberdayakan grup kesenian tradis-

ional yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa;f. Siaran keliling (Mobile Calling).

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2015

Rabu, 18 Mei 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257@hariansuarantbhttp://instagram.com/hariansuarantb

@hariansuarantbhttp://twitter.com/hariansuarantbhttp://facebook.com/hariansuarantb

Harian Suara NTB