slide suku togutil

10
1 Kelompok 9: Dwi Halima Sari Kamelia Malik Fardiana Fatha Fries Maulhayat Sahrul SUKU TOGUTIL “KAB. HALMAHERA TIMUR, PROV. MALUKU UTARA”

Transcript of slide suku togutil

Page 1: slide suku togutil

1

Kelompok 9: Dwi Halima Sari Kamelia Malik Fardiana Fatha Fries Maulhayat Sahrul

SUKU TOGUTIL“KAB. HALMAHERA TIMUR,

PROV. MALUKU UTARA”

Page 2: slide suku togutil

2

Rumusan Masalah Siapa & apa makna dari Suku Togutil itu? Bagaimana sistem religi pada suku togutil? Bagaimana sistem kekerabatan pada suku togutil? Bagaimana sistem mata pencaharian pada suku togutil? Bagaimana sistem bahasa pada suku togutil? Bagaimana sistem kesenian pada suku togutil?

Page 3: slide suku togutil

3

SUKU TOGUTILSuku togutil berasal dari Portugis yang berawal dari mencari rempah-

rempah di Maluku. Togutil adalah suku yang hidup di pedalaman hutan Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Togutil sendiri memiliki arti "suku yang hidup di hutan" atau dalam bahasa Halmahera pongana mo nyawa. Cara hidup Togutil adalah dengan berpindah-pindah di dalam hutan Wasile, yang terletak di sisi timur Ternate.

Bagi orang Ternate, kata “Togutil” sebagai sebuah istilah, yaitu identik dengan makna kata “primitif”, “keterbelakangan”, “kebodohan” “ketertinggalan” serta masih banyak lagi konotasi-konotasi yang bermakna serupa lainnya. Warga Suku Togutil hidup dalam kondisi primitif, bahkan tidak mengenal huruf. Mereka juga terlihat bertelanjang dada.

Dalam keseharian kehidupan masyarakat di Maluku Utara yang hingga sekarang ini juga telah memasuki era digital sebagaimana orang-orang di pulau Jawa, namun ternyata masih ada saudara-saudaranya yang ada di pedalaman pulau Halmahera yang hidupnya masih primitif dan terbelakang serta jauh dari sentuhan modernisasi.

Suku Togutil di pedalaman hutan Halmahera ada dua, yaitu;Orang Togutil Dodaga yang sudah bisa diajak relokasi oleh Pemerintah, danOrang Togutil Asli yang masih hidup di hutan pedalaman, masih nomaden dan belum mengenal sistem bercocok tanam .

Page 4: slide suku togutil

Sistem Religi atau KepercayaanKepercayaan asli orang Togutil yang terpusat pada

penghormatan dan pemujaan pada leluhur tersebut digambarkan dalam berbagai makhluk halus yang dalam pandangan orang Togutil menempati seluruh lingkungan hidup sekitar baik dalam bentuk benda yang bersifat alami (nature) maupun benda hasil karya cipta manusia (culture) yang dipercaya memiliki yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan usaha ataupun aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Togutil saat ini yang tinggal di satuan pemukiman desa Dodaga, Tukur-Tukur, Toboino (Totodoku) dan Tutuling jaya dan Foli adalah sebagian besar merupakan menganut agama Kristen Protestan. Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Togutil saat ini merupakan perpindahan dari sistim kepercayaan asli yang mulai ditinggalkan pada akhir tahun 1970an ketika masuknya penyebaran agama Kristen di daerah Lolobata. Pengenalan agama ini lebih meningkat lagi sejak adanya proyek pemukiman kembali masyarakat terasing pada tahun 1970.

Adapun masyarakat Togutil yang masih menganut sistim kepercayaan asli atau belum memiliki agama tertentu adalah mereka yang masih tinggal jauh di dalam hutan yang sama sekali belum mendapat pembinaan dari pemerintah maupun berhubungan dengan dunia luar.

4

Page 5: slide suku togutil

Sistem Kekerabatan

5

Orang-orang Togutil hidup berkelompok yang anggotanya masih keluarga luas. Mereka masih merupakan kerabat yang terdiri dari orang tua, anak, keponakan, dan saudara-saudara. Syafruddin yang tengah menempuh program magister Antropologi di Universitas Gajah Mada mengatakan, suku Togutil menganut paham patriarki. Karenanya, jika dia lelaki dan sudah menikah, akan menjadi bagian dari kelompok tersebut. Jika perempuan dan sudah menikah, biasanya akan ikut dengan kelompok suaminya.

Pada kelompok kecil ini, biasanya paling banyak terdiri dari 10 kepala keluarga (KK). Tapi, tak seluruhnya membangun rumah. “Satu rumah dihuni minimal dua KK. Bahkan bisa tiga sampai empat KK. Sehingga satu kelompok hanya membangun sekitar tiga rumah saja

Jalinan kekerabatan suku Togutil kerap diwujudkan dalam satu upacara makan bersama yang disebut makkudotaka. Upacara dilakukan antara satu kelompok dan kelompok yang lain. Upacara ini dilakukan tanpa ikatan waktu, bukan sebulan sekali ataukah setahun sekali.

Page 6: slide suku togutil

Sistem Mata Pencaharian

Bagi masyarakat Togutil yang masih primitif, tidak mengenal sistem bercocok tanam dan menetap. Sehingga salah satu mata pencaharian andalan mereka adalah berburu, menangkap ikan, mengumpulkan hasil hutan dan menggunakan sagu sebagai sumber karbohidratnya.

Pola hidup suku Togutil yang sudah berbaur dengan masyarakat dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam bercocok tanam umbi-umbian dan buah-buahan serta tanaman tahunan sehingga hidupnya tidak lagi berpindah-pindah tempat. Mereka juga sudah dapat menggunakan alat-alat pertanian dan berbusana dengan baik.

6

Page 7: slide suku togutil

Sistem Bahasa

7

Suku ini memiliki rumpun yang sama dengan Suku Tobelo, kebanyakan orang Togutil berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Tobelo Boeng dan Modole

Mereka hanya menguasai dan mengerti satu bahasa yaitu bahasa Tobelo walaupun mereka sejak lama bertempat tinggal di lingkungan yang mayoritas berbahasa Maba.

Suku Togutil yang dikategorikan suku terasing tinggal di pedalaman Halmahera bagian utara dan tengah, menggunakan bahasa Tobelo sama dengan bahasa yang dipergunakan penduduk pesisir, orang Tobelo.

Page 9: slide suku togutil

KESIMPULAN

9

Suku Togutil sangat menjaga kearifan lokal berupa bentuk larangan untuk menebang hutan atau pohon sagu secara tidak terorganisir. Suku ini telah mengalami banyak perubahan baik dari segi agama yang telah beralih dari agama lokal menjadi agama resmi, dari yang nomaden menjadi menetap dan bermata pencaharian di luar berburu dan menangkap ikan. Namun, itu tidak berlaku pada suku primitif yang masih menetap di dalam kawasan hutan.

Pola hidup pada Suku Togotil yang sudah berbaur dengan masyarakat luar yang dapat dilihat dari kemampuan mereka dalam bercocok tanam. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada Suku Togutil sudah mau membuka diri bagi masyarakat luar terkait kebudayaan walaupun masih ada sebagian yang masih tertutup dengan adanya budaya luar.

Page 10: slide suku togutil

10

SEKIAN&

TERIMA KASIH…!!!