Slide Nursyam

9
REFLEKSI MUHARAM DALAM PENCEGAHAN BAHAYA NARKOBA DI KALANGAN PEMUDA Oleh: Muhammad Nursyam

description

Slide

Transcript of Slide Nursyam

REFLEKSI MUHARAM DALAM PENCEGAHAN BAHAYA NARKOBADI KALANGAN PEMUDA

REFLEKSI MUHARAM DALAM PENCEGAHAN BAHAYA NARKOBADI KALANGAN PEMUDA

Oleh:Muhammad NursyamNarkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya yang dirujuk untuk menyebutkan materi tertentu sebagai barang haram yang merusak generasi bangsa. Berdasarkan undang-undang nomor 35 tahun 2009, ada berbagai jenis bahan yang bisa digolongkan kepada narkotika dan obat-obat berbahaya lainnya. Apa itu Narkoba?Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2011 mengungkapkan 22 persen atau sebesar 4,2 juta orang dari pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Organisasi dunia yang fokus pada penanggulangan narkoba dan kriminal merilis World Drug Report tahun 2013 yang mengungkapkan sebuah fakta bahwa 200 juta dalam setiap tahunnya penduduk dunia mati diakibatkan oleh narkoba. Narkoba dan PemudaAngka-angka di atas tentu sangat fantastis bagi Indonesia yang memiliki jumlah pemuda hampir 20-an persen dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240-an juta jiwa. Pemuda merupakan aset bangsa yang diharapkan menjadi generasi penerus di tengah berbagai kemerosotan yang sedang dialami Indonesia. Akan tetapi angka di atas menunjukkan betapa potensi pemuda Indonesia dalam mengisi pembangunan bangsa menjadi terhambat karena ancaman bahaya narkoba. Narkoba dan PemudaPertama, semangat milad nabi. Penting diketahui bahwa penggunaan tahun hijriyah sebenarnya baru dimulai pada masa pemerintahan Umar bin Khatab. Ketika itu Umar ingin menjadikan penanggalan Hijriyah sebagai sistem penanggalan resmi pemerintahan Islam. Akan tetapi muncul berbagai benturan untuk menetapkan patokan awal dimulainya. Para sahabat menemukan kesulitan ketika muncul gagasan untuk menjadikan hari kelahiran Muhammad sebagai patokan awal sistem penanggalan Hijriyah. Di sinilah muncul kesadaran untuk menjadikan tanggal kelahiran Muhammad sebagai momentum untuk membakar semangat umat Islam. Semangat MuharamKedua, semangat perdamaian. Muharam yang berarti diharamkan atau yang sangat dihormati, merupakan bulan gencatan senjata atau bulan perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam di manapun harus selalu bersikap damai, tidak boleh mengobarkan api peperangan jika tidak diperangi terlebih dahulu. Ada begitu banyak esensi dari semangat Muharam ini, salah satunya adalah pengendalian diri demi terciptanya kedamaian dan ketenteraman hidup, baik secara fisik, sosial, maupun spiritual. Karena itu pula di bulan Muharam Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa sunah, yakni pada hari Asyura (hari kesepuluh di bulan ini).

Semangat MuharamKetiga, semangat kebaruan. Seperti pada umumnya tahun baru, secara umum manusia menginginkan hal-hal baru dalam setiap menyambut tahun yang baru. Bagi umat Islam, tahun baru dimulai pada Muharam dalam sistem perhitungan kalender tahun hijriyah. Dengan demikian, kedatangan Muharam hendaknya menjadi momentum untuk membuat perbaikan baru dalam sistem kehidupannya yang belum cukup baik pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun baru adalah harapan baru, momentum untuk melanmgkah dan mengawali sesuatu yang baru.

Semangat MuharamSEMANGAT MUHARAM MENOLAK NARKOBA

Semangat Milad MuhammadMerefleksikan diri bahwa tahun baru hijriyah telah melahirkan kesadaran pentingnya mengingat tanggal lahir Muhammad sebagai suri teladanSemangat PerdamaianMerefleksikan diri bahwa Muharam merupakan bulan perdamaianyang berarti harus damai secara sosiologisdan pesikologisSemangat KebaruanMerefleksikan diri bahwa Muharam merupakan tahun baru Islamyang bisa dijadikan momentum untukcita-cita dan harapan baruTERIMAKASIH