Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

6
Sleman Potensial Untuk Investasi Mark C Robba. (Komisaris PT Sport Glove Indonesia ) Jogja memiliki angkatan kerja yang dapat belajar dan beradaptasi dengan cepat. Saya telah menyediakan sarung tangan yang dibuat di Jogja hanya setelah 10 bulan beroperasi. Tingkat ketrampilan dan kerajinan para pekerja dapat dibuktikan dengan hasil sarung tangan tersebut. UMR Jogja yang Rp.365.000,- per bulan sangat kompetitif dibandingkan daerah lain di dunia. Jogja memiliki keuntungan biaya yang hampir sama dengan di negara China. Jadi saya yakin Jogja adalah pilihan yang tepat untuk perusahaan kami”. Begitulah beberapa kalimat yang ditulis oleh seorang pemilik perusahaan sarung tangan yang melayani order dari merek-merek terkemuka di dunia. Kalimat-kalimat tersebut merupakan cuplikan dari surat Mark C Robba, Komisaris PT SGI, yang ditujukan kepada Bupati Sleman dan dikirim melalui fax. Berikut ini adalah isi surat yang ditulis dalam bahasa Inggris yang telah diterjemahkan. PT. Sport Glove Indonesia (SGI) adalah cabang dari Sport Glove International USA. Sport Glove International didirikan tahun 1992 dan lebih dari 10 tahun menjadi salah satu dari perusahaan sarung tangan OEM terkemuka dengan penjualan pertahunnya mencapai $15 juta USD. Dari 4 perusahaan, dua diantaranya berada di Madras, India dan dua lainnya berada di Indonesia yaitu di Tangerang dan Yogyakarta. Setiap tahunnya PT SGI mampu mengirim sekitar 6 juta sarung tangan ke 26 negara dan 60% nya dikirim ke Amerika. Customer PT SGI diantaranya adalah merek-merek terkenal seperti Wilson, Taylor Made (divisi Adidas), Dunlop, Spalding, Etonic, Hogan dan Ben Hogan. Sport Glove International menguasai 100% bisnis di wilayah tersebut sejak didirikan. Tanamkan Investasi $ 1,2 Juta di Yogya Pertama kali saya ke Indonesia tahun 1992 guna mencari sarung tangan dari PT. Tunas Sukses sebuah divisi Astra. Usaha tersebut berjalan lancar hingga 1997 ketika PT. Tunas Sukses berpikiran akan lebih menguntungkan lagi jika kami menemui langsung customer kami. Saat itu merupakan perjuangan terbesar saya. Situasi ini memaksa saya untuk membuka perusahaan saya sendiri di Tangerang yaitu PT. Sport Glove Indonesia yang didirikan pada tahun 1998 yang merupakan masa-masa krisis di Indonesia. Saat ini PT. Sport Glove Indonesia penjualannya telah melebihi $10 juta, dan telah menanamkan investasi sebesar $1,2 juta di Jogja. Untuk melengkapinya, PT. Sport Glove Indonesia kemudian mempekerjakan hampir 1500 orang dan secara tidak langsung juga mempekerjakan 1500 orang lainnya melalui anak cabang perusahaan yang terdapat lebih dari 10 anak cabang di Indonesia. Mengapa Indonesia ?

Transcript of Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

Page 1: Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

Sleman Potensial Untuk Investasi

Mark C Robba. (Komisaris PT Sport Glove Indonesia)

Jogja memiliki angkatan kerja yang dapat belajar dan beradaptasi dengan cepat. Saya telah

menyediakan sarung tangan yang dibuat di Jogja hanya setelah 10 bulan beroperasi. Tingkat ketrampilan

dan kerajinan para pekerja dapat dibuktikan dengan hasil sarung tangan tersebut. UMR Jogja yang

Rp.365.000,- per bulan sangat kompetitif dibandingkan daerah lain di dunia. Jogja memiliki keuntungan

biaya yang hampir sama dengan di negara China. Jadi saya yakin Jogja adalah pilihan yang tepat untuk

perusahaan kami”. Begitulah beberapa kalimat yang ditulis oleh seorang pemilik perusahaan sarung tangan

yang melayani order dari merek-merek terkemuka di dunia. Kalimat-kalimat tersebut merupakan cuplikan

dari surat Mark C Robba, Komisaris PT SGI, yang ditujukan kepada Bupati Sleman dan dikirim melalui

fax.

Berikut ini adalah isi surat yang ditulis dalam bahasa Inggris yang telah diterjemahkan.

PT. Sport Glove Indonesia (SGI) adalah cabang dari Sport Glove International USA. Sport Glove

International didirikan tahun 1992 dan lebih dari 10 tahun menjadi salah satu dari perusahaan sarung

tangan OEM terkemuka dengan penjualan pertahunnya mencapai $15 juta USD. Dari 4 perusahaan, dua

diantaranya berada di Madras, India dan dua lainnya berada di Indonesia yaitu di Tangerang dan

Yogyakarta. Setiap tahunnya PT SGI mampu mengirim sekitar 6 juta sarung tangan ke 26 negara dan 60%

nya dikirim ke Amerika. Customer PT SGI diantaranya adalah merek-merek terkenal seperti Wilson,

Taylor Made (divisi Adidas), Dunlop, Spalding, Etonic, Hogan dan Ben Hogan. Sport Glove International

menguasai 100% bisnis di wilayah tersebut sejak didirikan.

Tanamkan Investasi $ 1,2 Juta di Yogya

Pertama kali saya ke Indonesia tahun 1992 guna mencari sarung tangan dari PT. Tunas Sukses

sebuah divisi Astra. Usaha tersebut berjalan lancar hingga 1997 ketika PT. Tunas Sukses berpikiran akan

lebih menguntungkan lagi jika kami menemui langsung customer kami. Saat itu merupakan perjuangan

terbesar saya. Situasi ini memaksa saya untuk membuka perusahaan saya sendiri di Tangerang yaitu PT.

Sport Glove Indonesia yang didirikan pada tahun 1998 yang merupakan masa-masa krisis di Indonesia.

Saat ini PT. Sport Glove Indonesia penjualannya telah melebihi $10 juta, dan telah menanamkan investasi

sebesar $1,2 juta di Jogja. Untuk melengkapinya, PT. Sport Glove Indonesia kemudian mempekerjakan

hampir 1500 orang dan secara tidak langsung juga mempekerjakan 1500 orang lainnya melalui anak

cabang perusahaan yang terdapat lebih dari 10 anak cabang di Indonesia.

Mengapa Indonesia ?

Page 2: Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

Pertama, Indonesia adalah tempat yang besar dan sebuah negara yang sangat potensial serta

merupakan salah satu negara yang terkenal dengan keindahannya. Potensi wisatanya berupa pantai,

gunung, sungai, dan tempat rekreasi yang indah lainnya adalah bukti. Indonesia memiliki lebih banyak

spesies tumbuhan dan hewan daripada tempat-tempat lain di dunia. Indonesia merupakan tempat dengan

beraneka ragam kekayaan alam dan keindahannya.

Ada asam dan manis, hitam dan putih, kaya dan miskin, baik dan buruk. Untungnya semakin

banyak orang baik, dan orang-orang baik tersebut yang perlu kerja dan makan. Orang yang pernah anda

sentuh hatinya berada diantara orang-orang terbaik di dunia. Orang Indonesia tahu bagaimana menikmati

hidup, tahu bagaimana bergurau dan tertawa. Namun apa yang saya sesalkan adalah Indonesia kekurangan

orang-orang yang mampu berperan sebagai teladan. Banyak orang yang memilih bertingkah laku

berdasarkan orang lain daripada berdasarkan siapa diri mereka sendiri. Padahal tingkah laku seseorang

seharusnya didasarkan pada pertimbangan siapa diriku dan bukan siapa dia.

Banyak orang mengeluh tentang pemerintah dan beberapa pihak mencoba untuk membujuk saya

agar berbicara tentang kemungkinan seberapa buruknya pemerintahan di Indonesia, tapi apakah hal

tersebut akan menyelesaikan masalah ?. Kita semua tahu situasi tersebut dan tahu apa yang harus

dilakukan. Memang benar bahwa pemerintah mempunyai banyak masalah tapi coba kita lihat kedepan,

jangan ke belakang. Permasalahan yang dihadapi pemerintah memerlukan waktu/proses untuk

menyelesaikannya, karena segala sesuatunya pasti akan berjalan semakin baik.

Namun demikian masalah-masalah yang dihadapi Indonesia bukan hanya menjadi tanggungjawab

pemerintah. Permasalahan tersebut juga timbul dari bagaimana perusahaan-perusahaan mengatur usahanya.

Sudah terlalu banyak perusahaan yang meningkatkan korupsi, dengan melakukan penipuan pajak. Sebagai

misal : setting manajemen bagi para pekerjanya, ketika para pemimpin perusahaan berlaku tidak adil, tidak

mengelola dirinya dengan jujur dan integritas. Apakah dengan demikian mereka adalah contoh yang baik

bagi bawahannya ? Bagaimana akan berjalan lebih baik jika kita tidak memulainya dari diri kita sendiri ?

Jadilah pemimpin, berilah contoh yang baik maka semua orang akan mengikutinya.

Saya bisa menunjukkan kenyataan bahwa jika sebuah perusahaan mengikuti hukum, jajaran

pemerintah akan menghargainya. Namun mereka harus percaya bahwa kadang-kadang memang sulit dan

kadang juga butuh waktu untuk itu. Namun bagaimanapun juga jika mereka percaya, mereka akan sadar

bahwa suatu perubahan diperlukan demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia. Saat ini PT. Sport Glove

Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan berbagai departemen antara lain pajak, imigrasi, tenaga kerja

dan kepolisian. Sedangkan bea dan cukai masih memerlukan waktu. Bukan maksud kami untuk

mengatakan bahwa semuanya berjalan lancar namun kami dapat mengembangkan hubungan kerja yang

baik dan saling mengormati satu sama lain. Kami telah mencoba untuk mengoperasikan PT Sport Glove

Indonesia sesuai dengan hukum di Indonesia, dan pemerintah Indonesia juga menghormati dan menghargai

hal tersebut. Namun bagaimanapun juga segala sesuatunya tidak selalu dapat berjalan mulus.

Masih Ada Orang Indonesia Yang Baik

Page 3: Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

Dalam 5 - 6 tahun ini saya mempunyai pengalaman yang sangat mengejutkan di Indonesia. Selama

3 tahun terakhir ini, perusahaan saya telah diinvestigasi secara intensif oleh beberapa departemen. Saat

itulah saya belajar apa yang dikatakan ”dikerjain” dan saya merasakan betapa susah untuk melaluinya. Saya

berada pada posisi dalam suatu grup yang mencoba untuk menghancurkan saya dan mengambil seluruh

aset saya di Indonesia. Saya sudah ”ditandai” oleh seluruh agen pemerintah sebagai bule jahat sehingga

semua orang mengejar saya dengan berteriak ”KEJAR DIA!”. Saya membutuhkan waktu hingga 2 tahun

untuk mengubah kondisi tersebut.

Dua tahun terakhir ini merupakan waktu bagi saya untuk merefleksikan apa yang telah terjadi,

mengapa hal itu terjadi dan apa yang benar-benar penting untuk kebahagiaan saya. Selama periode tersebut

saya menemukan kepercayaan baru dan kekuatan dari Tuhan. Pada awalnya saya mengira penemuan

kepercayaan saya tersebut hanya karena saya telah melihat setan dan jika ada setan maka Tuhan juga tentu

saja ada. Namun kemudian saya menyadari bahwa kembalinya kepercayaan saya kepada Tuhan tersebut

karena saya telah melihat kekuatan suatu kebaikan yang juga merupakan kekuatan Tuhan.

Selama masa-masa sulit saya tersebut yang membuat saya kagum adalah banyaknya orang-orang

baik karena banyak orang yang tidak dan belum pernah saya temui yang mau membantu saya dan

mempercayai saya ketika saya butuh bantuan. Orang-orang yang tidak meminta balasan namun hanya

meminta janji saya bahwa saya tidak akan meninggalkan Indonesia. Melalui orang-orang inilah saya bisa

melihat kebaikan orang Indonesia dan banyak orang Indonesia yang memiliki kebaikan tersebut. Jadi

melalui orang-orang inilah saya belajar satu hal yang penting dalam hidup yaitu siapa orang-orang

disekitarmu. Carilah orang-orang baik di sekitarmu dan jadikan dirimu sendiri sebagai orang baik,

hormatilah orang lain maka hal yang jahat tidak akan dapat melukaimu.

Jadi anda bisa bertanya pada diri sendiri kemana saya akan melangkah. Semua itu kembali pada

Bupati Sleman- Pak Ibnu. Jika saya mengikuti feeling saya jika saya melakukannya biasanya saya benar.

Bupati Sleman adalah orang baik, dia adalah tipe orang yang dibutuhkan jika seseorang ingin sukses. Saya

dan Pak Ibnu dekat bukan hanya semata-mata dekat tapi karena kita mempunyai tujuan dan visi yang sama.

Menyediakan kesempatan kerja dan membentuk contoh kepemimpinan bagi orang Indonesia. Oleh karena

itulah saya ingin membuka usaha lagi di Sleman di masa mendatang dan saya yakin usaha tersebut akan

berhasil.

Lebih dari 2 tahun saya mengamati Bupati Sleman, sangat baik untuk mengamati orang dan kadang-

kadang hal tersebut mengagumkan dan saya bisa bilang bahwa dia tertarik dengan apa yang dapat

dilakukan perusahaan saya untuk Jogja dan tidak pernah bertanya apa untungnya bagi dia. Memang dia

pernah meminta sepasang sarung tangan untuk perjalanannya ke Jerman tapi saya rasa semua orang bisa

mengerti hal ini karena orang Indonesia tidak tahan dingin. Bupati Sleman bukan tipe orang yang tertarik

untuk ikut-ikutan korupsi, suatu jalan buntu yang sangat berbahaya baik bagi sebuah perusahaan maupun

integritas seseorang, demikian pula PT. SGI. PT. SGI berdiri tanpa korupsi dan saya menyarankan agar

semua orang mengikuti jalan yang benar yang telah kami contohkan.

Jogja Pilihan Tepat

Page 4: Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

Latar belakang Bupati juga sangat menarik, dia adalah seorang profesor ekonomi, tahu apa yang

harus diperbuat agar suatu perusahaan sukses. Seorang profesor memiliki keinginan kuat untuk menolong

orang lain, saya rasa Bupati Sleman memiliki karakter ini. Selain Bupati, apalagi yang bisa dijadikan alasan

untuk tinggal di Jogja ? Pertama-tama, Saya suka banyak orang Indonesia yang juga suka menikmati hidup.

Jogja sepertinya merupakan tempat yang cocok untuk tinggal. Saya punya 2 perusahaan di India, tapi saya

tidak suka India, jadi maaf India. Ketika saya datang di India saya selalu melihat jam tangan saya untuk

mengetahui kapan saya bisa pergi dari India. Saat itu saya ingin perusahaan baru saya dibangun ditempat

yang bisa membuat saya senang meluangkan waktu ditempat tersebut. Menurut saya Bali terlalu jauh dan

Jogja adalah daerah tujuan wisata yang kedua di Indonesia dan layak untuk dipertimbangkan. Bisa dibilang

bahwa Jogja memiliki daya tarik bagi wisatawan. Jogja memiliki daya tarik sejarah, memiliki seorang

Sultan dan tidak ada masalah meskipun krisis menerpa sejak tahun 1998. Jogja memiliki tempat rekreasi

petualangan dan lapangan golf. Saya juga pernah mempertimbangkan Semarang tapi Semarang nyuekin

saya, karena terlalu industrial, jadi maaf Semarang. Jogja memiliki banyak sekali universitas dan tempat-

tempat kuliah lainnya sehingga lebih dari 200.000 mahasiswa tinggal di Jogja. Hal ini juga berarti bahwa

masyarakat Jogja memiliki jumlah lebih banyak penduduk yang berpendidikan daripada daerah lain. Sangat

menyenangkan sekali jika kita berada diantara para mahasiswa Jogja dengan ide-ide yang mereka bawa dan

suasana yang mereka ciptakan.

Jogja juga memiliki masyarakat yang homogen, hampir seluruhnya orang-orang yang tinggal di

Jogja berasal dari Jogja. Hal ini sangat menguntungkan karena di Jakarta, masyarakatnya berasal dari 30

daerah yang berbeda yang masing-masing memiliki karakter dan kepribadian. Akan lebih mudah

memahami dan membentuk ikatan dengan orang-orang yang berasal dari daerah yang sama.

Perusahaan juga memperoleh keuntungan dari hal tersebut yaitu ketika Idul Fitri tiba maka ada

periode libur.Para pekerja tidak membutuhkan waktu yang panjang untuk pulang ke rumahnya karena

mereka sudah dekat dengan rumah. Jadi hari libur di Jogja hanya 4 hingga 5 hari, padahal di Jakarta

periode liburnya 10 hingga 12 hari. Jogja juga merupakan satu kota dengan ikatan keluarga yang kuat. Hal

menarik yang saya temukan adalah ketika sebagian besar pekerja saya menggunakan sepeda motor untuk

berangkat kerja. Mereka bisa melakukannya karena mereka tinggal dengan orangtuanya yang memiliki

nilai-nilai keluarga yang bagus.

Jogja juga memiliki angkatan kerja yang dapat belajar dan beradaptasi dengan cepat. Saya telah

menyediakan sarung tangan yang dibuat di Jogja hanya setelah 10 bulan beroperasi. Tingkat ketrampilan

dan kerajinan para pekerja dapat dibuktikan dengan hasil sarung tangan tersebut. UMR Jogjakarta yang

Rp. 365.000,- per bulan sangat kompetitif dibandingkan daerah lain di dunia. Jogja memiliki keuntungan

biaya yang hampir sama dengan di negara China. Jadi saya yakin Jogja adalah pilihan yang tepat untuk

perusahaan kami.

Mengenai perusahaan baru saya, saya menginvestasikan 1,2 milyar hingga 1,4 milyar dolar. Hal

tersebut akan menyerap tenaga kerja sekitar 1000 orang. Dengan investasi tersebut akan dibangun pabrik

seluas 4000 meter persegi dan kantor seluas 500 meter persegi. Pabrik tersebut dibangun untuk memenuhi

Page 5: Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

permintaan standar Adidas Salomon Eropa yang sangat mendesak. Pabrik tersebut akan memiliki fasilitas

kesehatan dengan perawat tetap dan dokter yang berkunjung. Pabrik juga memiliki sistem ventilasi yang

didukung fan dan atap pelindung. Fasilitas sanitasi dengan 35 toilet untuk para pekerja. Dinding bagian

dalam akan dilapisi dengan keramik untuk menjaga kebersihan dan juga akan diberi blok kaca untuk

menciptakan pencahayaan alami.

Perusahaan internasional ternama seperti Adidas dan Nike sangat perduli terhadap lingkungan kerja

yang menghasilkan produk-produk mereka. Mereka memberi memberi contoh dan yang lain akan

mengikuti. Sebuah contoh yang harus diikuti jika seseorang ingin memproduksi barang-barang pesanan

mereka. Hal ini merupakan filosofi yang benar, pabrik kami berisikan manusia dan bukan hanya mesin

jahit.

Tidak Takut Berinvestasi di Sleman

Jadi sebagai penutup, apakah seseorang harus takut untuk berinvestasi di Indonesia khususnya

Sleman?, TIDAK, tapi pemerintah harus lebih melindungi orang asing dengan minat investasinya di

Indonesia. Saya rasa pemerintah telah mulai melakukan ini dan akan berbuat lebih dari itu. Saya masih

ingat setahun yang lalu ketika saya baca salah satu artikel di Newsweek (sebuah harian besar di AS), yang

menggambarkan iklim investasi di Indonesia sangat dingin (buruk). Saat itu saya merasa telah membuat

kesalahan. Saya hanya bilang jangan ikuti perasaanmu dan ingat tanggungjawabmu terhadap para pekerja

dan yang lain yang telah mendukungmu. Ingatlah semua kesuksesanmu di Indonesia, cerita kerusuhan

Ambon, menangis di depan meja General Manager, karena kita telah menyewanya sebagai inspektur untuk

bekerja di pabrik di Indonesia, menangisi bagaimana ibunya akan mengkhawatirkan dirinya karena dia

memiliki pekerjaan yang bagus karena dia bisa menghidupi kelima anggota keluarganya ke sebuah rumah

dengan 2 buah kamar. Sekarang dia benar-benar punya sebuah kehidupan. Apa nilai sebuah kesuksesan

seperti ini? Bagi saya hal tersebut sangat berharga.

Jadi ketika saya memikirkan investasi di Jogja saya harus tetap maju, percaya pada Tuhan dan

berani. Haruskah seseorang takut pada pemerintah? TIDAK. Saat ini Pemerintah Indonesia sedang

berbenah diri, Bupati Sleman telah membuktikannya pada saya bahwa dia memang menginginkan

pemerintah yang baik di Sleman. Satu hal yang bisa saya takutkan adalah apa yang diinginkan Tuhan dari

saya? Bisakah saya memenuhi harapanNya dengan segala sesuatu yang telah diberikanNya pada saya?

Yang bisa saya katakan adalah saya akan mencoba yang terbaik dan dengan semua keluarga saya di

Indonesia di PT Sport Glove Indonesia, dukungan dari Bupati Sleman dan nilai-nilai keluarga yang kuat

serta etika kerja masyarakat Jogja, dan segala kekuatan Tuhan, KITA TIDAK AKAN GAGAL.

Saya mempertimbangkan investasi di Jogja dengan memainkan pasar saham. Tahun kemarin di

pasar saham memang lemah, namun sekarang pasar sedang naik, masa depan Indonesia sangat bagus,

masyarakat Indonesia juga baik dan masa depan Sleman juga Bagus. Saat ini adalah saat yang tepat untuk

Page 6: Sleman Potensial Untuk Investasi.pdf

berinvestasi bagi kesuksesan anda besok. Terimakasih atas dukungan Bupati, semoga Tuhan memberkati

anda, keluarga anda dan Indonesia. * * *