SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

115
SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK UNTUK MENGHITUNG DEBIT ANDALAN PLTA BAKARU KABUPATEN PINRANG OLEH : SUTRISNO 105 81 01620 11 FERDHY SETIAWAN SAPUTRA 105 81 01569 11 JURUSAN TEKNIK SIPIL PENGAIRAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

Transcript of SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

Page 1: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

SKRIPSI

STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK UNTUK

MENGHITUNG DEBIT ANDALAN PLTA BAKARU KABUPATEN

PINRANG

OLEH :

SUTRISNO

105 81 01620 11

FERDHY SETIAWAN SAPUTRA

105 81 01569 11

JURUSAN TEKNIK SIPIL PENGAIRAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

ii

STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK UNTUK

MENGHITUNG DEBIT ANDALAN PLTA BAKARU KABUPATEN

PINRANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Makassar

Disusun dan Diajukan Oleh :

SUTRISNO

105 81 01620 11

FERDHY SETIAWAN SAPUTRA

105 81 01569 11

JURUSAN TEKNIK SIPIL PENGAIRAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2017

Page 3: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

v

Page 4: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

vi

Page 5: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb

Alhamdulillahi rabbilalamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

yang memberikan segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan proposal ujian seminar ini dengan baik.

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi

dalam rangka menyelesaikan program studi pada jurusan sipil dan perencanaan

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir

kami adalah : “STUDI PENERAPAN METODE FJ. MOCK DAN

STATISTIK UNTUK MENGHITUNG DEBIT ANDALAN PLTA BAKARU

KABUPATEN PINRANG”

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mendapatkan banyak masukan

yang berguna dari berbagai pihak sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Oleh karna itu dengan segala ketulusan serta keikhlasan hati, kami mengucapkan

terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Ayahanda Suryadi dan ibunda Suriatin yang selalu menyebut saya dalam

setiap doanya dan selalu memberikan dukungan moril. Mereka adalah kekuatan

saya dan alasan saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Hamzah Al Imran, S.T., M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Muh. Syafaat S. Kuba, S.T. sebagai Ketua Jurusan Sipil Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 6: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

vi

4. Bapak Riswal K. S.T, M.T. Selaku pembimbing 1 dan bapak Amrullah

Mansida, S.T., M.T. selaku pembimbing 11, yang telah meluangkan banyak

waktu, memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga tugas akhir ini dapat

selesai sebagaimana yang kami harpkan.

5. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada Fakultas Teknik atas segala

waktunya telah mendidik dan melayani kami selama mengikuti proses belajar

mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Rekan-rekan mahasiswa fakultas teknik, terkhusus saudara angkatan 2011 yang

banyak membantu dan memberi dukungan dalam menyelesaikan tugas akhir

ini.

Pada akhir penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa tugas akhir

ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis meminta saran dan kritik

sehingga laporan tugas akhir ini dapat lebih baik dan menambah pengetahuan

kami dalam menulis laporan selanjutnya. Semoga laporan tugas akhir ini dapat

berguna bagi penulis khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.

Wasalamu’alaikum, Wr. Wb.

Makassar, 22 Januari 2017

Penulis

Page 7: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii

DAFTAR NOTASI ............................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 2

D. Manfaaat Penelitian ................................................................................ 3

E. Batasan Masalah..................................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Daerah Aliran Sungai ............................................................................. 5

B. Waduk .................................................................................................... 7

C. Hidrologi .............................................................................................. 10

D. Analisa Debit Andalan ......................................................................... 17

Page 8: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

viii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................................................. 34

B. Data Dan Sumber Data......................................................................... 35

C. Metode Analisa Data ............................................................................ 35

D. Diagram Alir Penelitian ....................................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Topografi ................................................................................ 37

B. Data Hidrologi ...................................................................................... 38

C. Menhitung Debit Andalan PLTA Bakaru Dengan Metode Mock ....... 44

D. Mengitung Debit Andalan PLTA Bakaru Dengan Metode Statistik ... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 64

B. Saran ..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 9: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Jaringan sungai dan tingkatannya (triadmojo, 2010) 6

2. Sungai ciuung (Blogspot, 2015) 7

3. Waduk (lamonganokeke, 2013) 7

4. Irigasi (galeri pustaka, 2013) 8

5. Pusat listrik tenaga air waduk bakaru (galeri pustaka, 2013) 9

6. Penyediaan air baku (berita nasional, 2016) 9

7. Siklus Hidrologi (raharjabayu, 2011) 11

8. Peta kabupaten mamasa 34

9. Diagram alir penelitian 35

10. Peta potografi lokasi penelitian 36

11. Letak stasiun pengamatan hujan 37

12. Grafik hasil peritungan debit andalan dengan metode FJ. Mock

Stasiun Mamasa 57

13. Grafik hasil peritungan debit andalan dengan metode FJ. Mock

Stasiun Sumarorong 58

14. Grafik hasil peritungan debit andalan dengan metode FJ. Mock

Stasiun Bakaru 58

15. Grafik hasil debit andalan PLTA Bakaru metode statistic 59

Page 10: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

x

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Exposed surface m (bappenas 2006) 20

2. Nilai debit andalan untuk berbagai macam kegiatan

(soemarto, 1995) 28

3. Hubungan Antara Koefisien Varian Dengan Reduksi K

(Nugroho Hadisusanto, 2010) 29

4. Perhitungan curah hujan metode Polygon Thissen 38

5. Data curah hujan bulanan stasiun Mamasa 39

6. Data curah hujan bulanan stasiun Sumarorong 40

7. Data curah hujan bulanan stasiun Bakaru 40

8. Rata-rata suhu udara rata-rata klimatologi stasiun banga-banga 40

9. Rata-rata lamanya penyinaran matahari klimatologi

stasiun banga-banga 41

10. Rata-rata titik embun klimatologi stasiun banga-banga 41

11. Rata-rata radiasi matahari klimatologi stasiun banga-banga 42

12. Rata-rata kecepatan Angin klimatologi stasiun banga-banga 42

13. Debit rata-rata bulanan waduk Bakaru 42

14. Data curah hujan setengah bulanan stasiun Mamasa 43

15. Data curah hujan setengah bulanan stasiun Sumarorong 43

16. Data curah hujan setengah bulanan stasiun Bakaru 44

17. Data Jumlah Hari ujan setenga bulanan 44

18. Jumlah hari 0,5 bulanan 45

Page 11: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

xi

19. Besaran nilai Ra untuk wilayah Indonesia antara 5o LU

sampai 10o LS 47

20. Hubungan suhu dengan nila ea, W dan f(t) 47

21. Besaran angka koreksi c bulanan untuk rumus penman 49

22. Nilai parameter untuk bulan januari 49

23. Nilai ea, W, f(t), Ra, dan nilai c 50

24. Hasil Perhitungan evapotranspirasi 51

25. Perhitungan debit metode F.J Mock stasiun bakaru tahun 2007 52

26. Rekapitulasi debit bulanan metode F.J Mock stasiun mamasa 53

27. Debit andalan metode F.J Mock stasiun Mamasa 53

28. Rekapitulasi debit bulanan metode F.J Mock stasiun sumarorong 54

29. Debit andalan metode F.J Mock stasiun sumarorong 54

30. Rekapitulasi debit bulanan metode F.J Mock stasiun Bakaru 55

31. Debit andalan metode F.J Mock stasiun Bakaru 55

32. Rekapitulasi debit andalan stasiun Mamasa, Sumarorong,

dan Bakaru 56

33. Debit rata-rata bulanan waduk Bakaru 60

34. Debit rata-rata bulan Januari 61

35. Hasil debit andalan PLTA Bakaru metode statistic 62

Page 12: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

xii

DAFTAR NOTASI

1. Q = Debit

2. DRO = Direct runoff

3. BS = Base flow

4. Ws = Water surplus

5. i = Infiltrasi

6. GS = Groundwater storage

7. R = Curah hujan

8. E = Evapotranspirasi

9. A = Luas DAS.

10. n = Jumlah titik-titik pengamatan

11. R1, R2,..Rn = Curah hujan disetiap titik pengamanan

12. Eto = Evapotranspirasi potensial

13. c = Faktor pergantian kondisi cuaca akibat siang dan malam

14. W = Faktor berat yang mempengaruhi penyinaran matahari pada

15. (1-W) = Faktor berat sebagai pengaruh angin dan kelembaban pada Eto

16. (ea-ad) = Perbedaan tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap air nyata

17. F(u) =Fungsi pengaruh angin pada Eto

18. Eto = Evapotranspirasi potensial

19. Ea = Evapotranspirasi aktual

20. m = Perbandingan permukaan tanah

21. d = Jumlah hari kering atau hari tanpa hujan dalam satu bulan

22. P = Presipitasi atau curah hujan

Page 13: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

xiii

23. E = Evapotranspirasi.

24. BS = Base flow

25. I = Infiltrasi

26. If = Koefisien infiltrasi (i = 0 – 1,0)

27. GS = Penyimpanan air tanah (groundwater storage)

28. K = Konstanta resesi aliran bulanan

29. Gsom = Groundwater storange bulan sebelumnya.

30. DRO = Limpasan Permukaan (direct runoff)

31. MSE = Mean Squared Error

32. Yi = Rataan hasil perhitungan

33. Y’I = Rataan hasil pengukuran langsung

34. n = Merupakan jumlah data.

35. Ӿ = nilai rata-rata variat

36. X = nilai variat

37. S = standar deviasi

38. Ӿ = nilai rata-rata variat

39. Cv = koevisien variasi

40. S = standar deviasi

41. Q90 = debit andalan untuk PLTA

Page 14: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sungai diibaratkan sebagai urat nadi dalam tubuh manusia, sementra air

mengalir dalam urat tersebut adalah seumpama darah. Tanpa urat nadi darah tidak

mungkin mengirimkan berbagai zat makanan yang di butuhkan oleh semua bagian

tubuh manusia. Demikian juga tanpa sungai atau apabila sungai sudah tercemar

maka manusia akan sulit mendapatkan air yang layak, namun juga akan mahal.

Sungai tempat air mengalir dan membawa kebutuhan hidup manusia dan

berbagai mahluk lain yang dilaluinya, merupakan bagian dari ekosistem air

tawar. Meskipun luasan sungai dan jumlah air yang mengalir didalamnya sangat

sedikit, jika dibandingkan dengan luas dan jumlah air yang ada di laut, namun

sungai memiliki peranan penting secara langsung bagi kehidupan manusia dan

mahluk di sekitarnya. Bila harus mendatangkan air dari laut, tentunya semakin

mahal dan lama, juga dibutuhkan teknologi tinggi untuk mentawarkan air laut

tersebut.

Daerah aliran sungai yang ada di Indonesia sebanyak 5.950 DAS yang

dimanfaatkan sebagai saluran irigasi, PDAM dan PLTA. Sungai Mamasa

mrupakan sumber air PLTA Bakaru dengan menyuplai energi listrik untuk

Sulawesi Selatan sebesar 126 MW atau 30 % kebutuhan energi listrik sulsel.

PLTA Bakaru mempunyai dua turbin dengan kebutuhan debit setiap

turbinnya sebesar 22.5 m3/dt atau 45 m

3/dt untuk dua turbin. Dengan demikian

Page 15: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

2

kebutuan debit air harus diolah untuk memenuhi kebutuhan PLTA tersebut.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, jumlah air mengalami penurunan sekitar

10-35 m3/dt, itu artinya jumlah debit tidak dapat melayani kebutuhan turbin PLTA

Bakaru.

Menurunnya jumlah debit dari tahun ketahun pada sungai mamasa

disebabkan karna fluktuasi debit sungai mamasa yang tidak teratur. Selain itu juga

karna jumlah sedimentasi yang semakin meningkat. (dinas PSDA provinsi Sulsel

2006).

Karena kondisi debit sungai mamasa yang cenderung menurun, maka

diperlukan analisis debit andalan untuk mengetaui sejauh mana potensi debit

memenuhi kebutuhan debit PLTA Bakaru sehingga kami memilih judul “Studi

Penerapan Fj. Mock Dan Metode Statistik Untuk Menghitung Debit Andalan

PLTA Bakaru Kabupaten Pinrang”.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dari penelelitian

ini adalah sebagai berikut:

1) Berapa besar debit andalan yang masuk ke waduk PLTA Bakaru

menggunakan metode Fj. Mock dan statistik

2) Bagaimana keseimbangan air kebutuhan debit PLTA dengan sungai

Mamasa?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Page 16: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

3

Tujuan dilakukan penelitian ini :

1) Untuk mengetahui berapa besar debit andalan sungai Mamasa dengan

menggunakan metode Fj. Mock dan statistik untuk keutuhan debit PLTA

Bakaru. !

2) Untuk mengetahui bagaimana keseimbangan air kebutuhan debit PLTA

Bakaru. !

Kegunaan dari penelitian diharapkan menjadi bahan informasi yang dapat

digunakan untuk mengetahui ketersediaan air sungai dalam rangka pengembangan

sumber daya air.

D. Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang di peroleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1) Dengan melakukan penelitian ini kami lebih mengetahui tentang sungai

mamasa dan keadaan sekitar sungai mamasa.

2) Dengan melakukan penelitian ini kami lebih mengetahui tentang metode

metode yang di gunakan untuk menghitung debit andalan.

3) Dengan melakukan penelitian ini kami lebih mengetahui jumlah debit

andalan pada sungai mamasa.

4) Dengan melakukan penelitian ini kami lebih mengetahui jumlah debit yang

di butuhkan PLTA bakaru.

5) Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 17: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

4

E. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya di batasi hal-hal sebagai berikut :

1) Penelitian ini di fokuskan pada perhitungan debit andalan dengan

menggunakan metode mock dan ranking.

2) Perhitungan debit di sungai mamasa.

F. Sistematika penulisan

BAB I PENDAHULUAN ; pendahuluan akan menguraikan tentang, latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, manfaat penelitian,

batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ; tinjauan pustaka akan menguraikan

tentang, daerah aliran sungai, waduk, hidrologi, analisa idrologi, data hidrologi,

debit, debit andalan, analisa debit andalan, metode mock, dan metode statistik.

BAB III METODELOGI PENELITIAN ; metodologi penelitian akan

menguraikan tentang , waktu dan tempat, jenis dan sumber data, metode

penelitian, prosedur penelitian, dan digram alir penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ; hasil dan pembahasan

menguraikan tentang, keadaan umum lokasi, hasil perhitungan curah hujan, hasil

perhitungan evapotranspirasi, hasil perhitungan debit, hasil perhitungan kalibrasi,

dan hasil perhitungan debit andalan.

BAB V PENUTUP ; Ba ini merupakan penutup ang berisi tentang

kesimpulan dari hasil penelitian ini, serta saran-saran dari penulis yang berkaitan

dengan faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami selama penelitian

ini berguna untuk ilmu aplikasi kerekayasaan dan penelitian selanjutnya.

Page 18: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu

kesatuan dengan sungai dan anak anak sungainya, yang berfungsi menampung,

menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke

laut secara alami, yang batas didarat merupakan pemisah topografis dan batas

dilaut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

(Asdakchay, 1995).

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang secara

topografi dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan

menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya kelaut melalui sungai

utama. Wilayah daratan tersebut dinamakan daerah tangkapan air (catchment

area) yang merupakan suatu ekosistem dengan komponen utama terdiri dari

sumber daya alam (tanah, air dan vegetasi) dan sumber daya manusianya (Asdak,

1995).

Keberadaan DAS/Sub DAS secara yuridis formal tertuang dalam peraturan

pemerintah No. 33 tahun 1970 tentang perencanaan hutan. Dimana DAS dibatasi

sebagai suatu daerah tertentu, yang bentuk dan sifat alamnya sedemikin rupa,

sehingga merupakan suatu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya yang

melalui daerah tersebut, dalam fungsi untuk menampung air yang berasal dari

curah hujan, penyimpanan serta pengalirannya dihimpun dan ditata berdasarkan

Page 19: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

6

hukum alam sekelilingnya demi keseimbangan daerah tersebut (AsdakChay,

1995).

Gambar 1. Jaringan sungai dan areanya. (Triadmojo, 2010)

1. Pengertian Sungai

Sungai merupakan jalan air alami, mengalir menuju samudera, danau, laut,

atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana

mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Melalui

sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk

mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari

beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa

anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya

berbatasan dengan saluran dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung

sungai di mana sungai bertemu laut dikenal sebagai muara sungai. Manfaat

terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,

sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnyapotensial

untuk dijadikan objek wisata sungai (Ahira: 2011).

Page 20: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

7

Gambbar 2. Sungai iuung (cerita114.blogspot.co.id/2015)

B. Waduk

Waduk atau reservoir (etimologi: réservoir dari bahasa Perancis berarti

"gudang") adalah danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau

pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air. Waduk dapat

dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau

penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensional seperti pembuatan tembok

atau menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan

penyimpanan air di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau

sumur air.

Sedangkan waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada

permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan

air/musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering.

Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan di tambah dengan air

hujan langsung.

Page 21: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

8

Sebuah waduk membangkitkan hidroelektrisitas termasuk turbin air yang

terhubung dengan penahan badan air dengan pipa berdiameter besar. Turbin ini

membangkitkan perangkat yang mungkin berada pada dasar bendungan atau

lainnya yang jauh jaraknya. Beberapa waduk menghasilkan hidroelektrisitas

menggunakan pompa yang diisi ulang seperti waduk tingkat tinggi yang diisi

dengan air menggunakan pompa elektrik berkinerja tinggi pada waktu kerika

permintaann listrik rendah dan kemudian menggunakan air yang tersimpan untuk

membangkitkan elektrisitas dengan melepas air yang tersimpan kedalam waduk

tingkat rendah ketika permintaan listrik tinggi. Sistem seperti ini disebut skema

pump-storage.

Gambar 3. Waduk (lamonganoke.wordpress.com/2013)

Fungsi waduk adalah untuk memenuhi kebutuhan antara lain :

1. Irigasi

Pada saat musim penghujan, hujan yang turun di daerah tangkapan air

sebagian besar akan mengalir ke sungai. Kelebihan air yang terjadi dapat di

tampung waduk sebagai persediaan sehingga pada saat musim kemarau tiba air

Page 22: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

9

tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan antara lain irigasi lahan

pertanian.

Gambar 4. Saluran irigasi (www.galeripustaka.com/ 2013)

2. PLTA

Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola untuk

mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit Listrik Tenaga Air

(PLTA) adalah suatu system pembangkit listrik yang biasanya terintegrasi dalam

bendungan dengan memanfaatkan energi mekanis aliran air untuk memutar turbin

yang kemudian akan diubah menjadi tenaga listrik oleh generator.

Gambar 5. Pusat listrik tenaga air Bakaru (www.galeripustaka.com/ 2013)

Page 23: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

10

3. Penyediaan air baku

Air baku adalah air bersih yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan

air minum dan air rumah tangga. Waduk selain sebagai sumber pengairan

persawahan juga dimanfaatkan sebagai sumber penyediaan air baku untuk bahan

baku air minum dan air rumah tangga. Air yang dipakai harus memenuhi

persyaratan sesuai kegunaannya.

Gambar 5. Penyediaan air baku (m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/2016)

C. Hidrologi

Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos,

Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari

pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi

dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog,

bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan

teknik lingkungan. (Effendi, 2003)

Page 24: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

11

Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara

dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang

relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi(air yang

berwujud padat seperti es dan salju) dan kualitas air. Penelitian Hidrologi juga

memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan,

serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi

periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta

rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan

jembatan.

Hidrologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sistem

kejadian air di atas tanah, permukaan tanah, dan di dalam tanah. Definisi tersebut

terbatas pada hidrologi rekayasa. Secara luas hidrologi meliputi pula berbagai

bentuk air, termasuk transformasi antara keadaan cair, padat, dan gas dalam

atmosfir, diatas dan di bawah permukaan tanah. Di dalamnya tercakup pula air

laut yang merupakan sumber dan penyimpan air yang mengaktifkan kehidupan di

planet bumi ini (Pekerjaan Umum, 1989).

Air merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat di alam secara

berlimpah-limpah. Namun, ketersediaan air yang memenuhi syarat bagi keperluan

manusia relatif sedikit karena dibatasi oleh berbagai faktor. Di muka bumi ini

terdapat lebih dari 97% air laut yang tidak dapat digunakan oleh manusia secara

langsung. Dari 3% air yang tersisa, 2% diantaranya tersimpan sebagai gunung es

(glacier) di kutub dan uap air, yang juga tidak dapat dimanfaatkan secara

langsung. Air yang benar-benar tersedia bagi keperluan manusia hanya 0,62%,

Page 25: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

12

meliputi air yang terdapat di danau, sungai, dan air tanah yang memadai bagi

konsumsi manusia hanya 0,003% dari seluruh air yang ada (Effendi, 2003).

Air di muka bumi ini selalu mengalami siklus hidrologi dimana siklus

hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari

suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya. Air naik ke

udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer

dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua

dan dipanaskan oleh radiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi

sehingga cukup tinggi/dingin untuk terjadi kondensasi. Uap air berubah jadi

embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan (precipitation) turun ke

bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian

mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di

daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke

laut melengkapi siklus air (Effendi, 2003).

Gambar 6. Siklus Hidrologi (Raharjabayu, 2011).

Hal-hal ang terdapat dalam hidrologi antara lain :

Page 26: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

13

1. Analisis Hidrologi

Analisis hidrlologi adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menghitung

potensi air yang ada pada daerah tertentu, untuk dapat dimanfaatkan dan

dikembangkan serta mengendalikan potensi air untuk kepentingan masyarakat di

sekitar daerah tersebut. Analisis hidrologi merupakan dasar kesepakatan seluruh

pihak yang bersangkutan terhadap segala aspek, oleh karena itu perlu di uraikan

secara jelas sepenuhnya mengenai analisis kebutuhan air dan tersedianya air.

Dalam hal ini juga mencakup analisa debit airan.

Data hujan yang baik di perlukan dalam melakukan analisis hidrologi,

sedangkan untuk mendapatkan data yang berkualitas biasanya tidak mudah. Data

hujan hasil pencatatan yang tersedia biasanya dalam kondisi tidak menerus dan

apabila terputusnya rangkaian data hanya beberapa saat kemungkinan tidak

menimbulkan masalah, akan tetapi untuk kurun waktu yang lama tentu akan

menimbulkan masalah di dalam melakukan analisis. Menghadapi kondisi data

seperti ini langkah yang dapat ditempuh adalah dengan melihat akan kepentingan

dari sasaran yang dituju, apakah data kosong tersebut perlu diisi kembali. Kualitas

datayang tersedia akan ditentukan oleh alat ukur dan manajemen pengelolaannya.

Analisis hidrologi merupakan salah satu bagian dari keseluruhan rangkaian

dalam perencanaan bangunan air seperti sistem drainase, gorong-gorong (baca

juga: metode pelaksanaan gorong-gorong pipa beton bertulang), tanggul penahan

banjir dan sebagainya.

Page 27: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

14

2. Data Hidrologi

Kumpulan variete-variete biasanya disebut data. Penelitian terhadap

potensi air permukaan atau air tanah beserta pengembanganya, serta studi untuk

perencanaan proyek-proyek konservasi dan penggunaan air merupakan contoh

bidang-bidang yang memerlukan data hidrologi. Data hidrologi harus memenuhi

standar, dapat dipercayai, mempunyai ketelitian dan ketepatan untuk dapat

digunakan. Setiap negara mempunyai jaring-jaring hidrologi dan

hidrometeorologinya sendiri, cara pengumpulan serta analisis data sendiri. Karena

alasan sejarah atau alasan lain berbagai negara di dunia mempunyai cara yang

sangat beragam dalam pengumpulan data dan dalam memprosesdata (Soemarto,

1995).

Data hidrologi adalah kumpulan keterangan atau fakta mengenai fenomena

hidrologi (hydrologic phenomena). Data hidrologi merupakan bahan informasi

yang sangat penting dalam pelaksanaan inventarisasi sumber-sumber air,

pemanfaatan dan pengelolaan sumber-sumber air yang tepat dan rehabilitasi

sumber-sumber alam seperti air, tanah dan hutan yang telah rusak. Fenomena

hidrologi seperti besarnya curah hujan, temperatur, penguapan, lama penyinaran

matahari, kecepatan angin, debit sungai, tinggi muka air sungai, kecepatan aliran,

konsentrasi sedimen sungai akan selalu berubah menurut waktu. Dengan demikian

suatu nilai dari sebuah data hidrologi itu hanya dapat diukur satu kali dan nilainya

tidak akan sama atau tidak dapat terjadi lagi pada waktu yang berlainan sesuai

dengan fenomena pada saat pengukuran nilai itu dilaksanakan (Soewarno, 1995).

Page 28: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

15

Kesimpulan yang dibuat dari suatu penelitian hidrologi diharapkan dapat

berlaku untuk suatu persoalan secara keseluruhan dan bukan sebagian saja. Akan

tetapi dalam pelaksanaan suatu penelitian hampir tidak mungkin untuk

melaksanakan pengukuran atau pengumpulan dari seluruh variabel secara

lengkap. Faktor waktu, tenaga, dan biaya umumnya menjadi faktor pembatas.

Pada kenyataannya penelitian dilakukan dengan mengamati atau mengukur

sampel yang dapat mewakili populasi yang diteliti. Misalnya untuk mengetahui

jumlah total dari debit yang mengalir dari suatu pos duga air dalam satu tahun

adalah tidak mungkin dilakukan dengan mengukur debit setiap saat dalam selama

satu tahun, akan tetapi dengan melakukan pengukuran tinggi muka air dalam satu

tahun dengan menggunakan alat duga air otomatik dan melakukan pengukuran

debit secara periodik, misalnya satu kali setiap 15 hari, dan kemudian melakukan

pengolahan data dengan prosedur yang telah ditentukan sehingga debit dalam satu

tahun dapat dihitung (Soewarno, 1995).

3. Debit

Debit merupakan jumlah air yang mengalir di dalam saluran atau sungai

perunit waktu. Metode yang umum diterapkan untuk menetapkan debit sungai

adalah metode profil sungai (cross section). Pada metode ini debit merupakan

hasil perkalian antara luas penampang vertikal sungai (profil sungai) dengan

kecepatan aliran air. Debit (kecepatan aliran) merupakan komponen penting yang

berhubungan dengan permasalahan DAS seperti erosi, sedimentasi, banjir dan

longsor. Oleh karena itu, pengukuran debit harus dilakukan dalam monitoring

DAS (Rahayu, 2009).

Page 29: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

16

Lengkung aliran debit (Discharge Rating Curve), adalah kurva yang

menunjukkan hubungan antara tinggi muka air dan debit pada lokasi tertentu.

Debit volume air yang melalui penampang basah sungai dalam satuan waktu

tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan m3/s.. Data pengukuran analiran

tersebut digambarkan pada kertas arithmatik atau kertas logaritmik, tergantung

pada kondisi lokasi yang bersangkutan. Tinggi muka air digambarkan pada sumbu

vertical sedang debit sumbu horizontal (Rahayu, 2009).

Debit aliran sungai adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang

melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Dalam sistem

satuan SI besarnya debit di nyatakan dala satuan meter kubik per detik (m3/dt)

Sungai dari satau atau beberapa aliran sumber air yang berada di

ketinggian, umpamanya disebuah puncak bukit atau gunung yang tinggi, dimana

air hujan sangat banyak jatuh di daerah itu, kemudian terkumpul di bagian yang

cekung, lama kelamaan dikarenakan sudah terlalu penuh, akhirnya mengalir

keluar melalui bagian bibir cekungan yang paling mudah tergerus air.Selanjutnya

air itu akan mengalir di atas permukaan tanah yang paling rendah, mungkin mula-

mula merata, namun karena ada bagian-bagian dipermukaan tanah yang tidak

begitu keras, maka mudahlah terkikis, sehingga menjadi alur-alur yang tercipta

makin hari makin panjang, seiring dengan makin deras dan makin seringnya air

mengalir di alur itu. Semakin panjang dan semakin dalam, alur itu akan berbelok,

atau bercabang, apabila air mengalir disitu terhalang oleh batu sebesar alur itu,

atau batu yang banyak, demikian juga dengan sungai dibawah permukaan tanah,

terjadi dari air yang mengalir dari atas, kemudian menemukan bagian-bagian yang

Page 30: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

17

dapat di tembus kebawah permukaan tanah dan mengalir kearah dataran rendah

yang rendah. Lama kelamaan sungai itu akan semakin lebar.

4. Debit Andalan.

Debit andalan adalah debit yang diharapkan selalu tersedia sepanjang

tahun dengan resiko kegagalan yang diperhitungkan sekecil mungkin. Apabila

ditetapkan debit andalan untuk keperluan PLTA 90 % maka resiko kegagalannya

adalah 10 %, ini terjadi pada debit pengambilan lebih kecil dari pada debit yyang

diperhitungkan. (Nugroho Hadisusanto, 2010)

Data debit andalan pada umumnya diperlukan untuk perencanaan

pengembangan air irigasi, air baku dan pembangkit tenaga listrik tenaga air

(PLTA), yaitu untuk menentukan perhitungan persediaan air pada bangunan

pengambilan. Agar mendapatkan perhitungan debit andalan yang baik, untuk itu

diperlukan data penatatan debit dengan jangka waktu panjang, hal ini untuk

mengurangi teradinya penyimpangan data perhitungan yang terlalu besar. Pada

perhitungan debit andalan, pada umumnya dilakukan dengan cara merangking

atau debit rata-rata bulanan, setengah bulanan atau debit rata-rata sepuluh harian,

yang ditetapkan berdasarkan pola oprasi bendung atau bendungan. (Nugroho

Hadisusanto, 2010)

Perhitungan ketersediaan air atau debit andalan diperlukan untuk

perhitungan neraca air sehingga dapat diketahui kemampuan air mengairi areal

layanan. Analisa debit andalan dilakukan dengan pendekatan berbeda-beda

tergantung dari data yang tersedia.

Page 31: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

18

1) Jika terdapat pencatatan debit yang panjang, debit andalan dihitung

berdasarkan data debit dengan menggunakan probabilitas keberhasilan 80% .

2) Jika terdapat pencatatan debit tetapi hanya dalam periode pendek, maka debit

andalan dihitung berdasarkan data curah hujan, akan tetapi parameter yang

digunakan dikalibrasi terhadap data debit yang ada .

3) Jika tidak terdapat pencatatan debit, maka debit andalan dihitung berdasarkan

data curah hujan dihitung dengan menggunakan metode F.J.Mock (Pekerjaan

Umum, 2010).

Adapun metode metode yang saya gunakan dalam menghitung debit

andalan adalah :

5. Analisa Debit Andalan

` Analisis debit andalan dapat langsung dilakukan dengan menggunakan

metode statistik. Jika data alirannya terbatas dan data hujan cukup panjang maka

data aliran tersebut dapat dibangkitkan dengan menggunakan metode dengan

pendekatan modeling hujan-aliran. Contoh model hujan aliran yang dapat

digunakan antara lain Nreca dan Mock. Model Mock lebih sering dipakai,

dibandingkan model lainnya karena model ini dikembangkan di Indonesia,

penerapannya mudah dan menggunakan data yang relatif sedikit. Perhitungannya

didasarkan pada data curah hujan, evaporasi, kondisi DAS dan karakteristik

hidrologi daerah tinjauan (Nugroho Hadisusanto, 2010).

Page 32: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

19

1) Metode Fj. Mock

Metoda Mock adalah suatu metode untuk memperkirakan keberadaan air

berdasarkan konsep water balance. Keberadaan air yang dimaksud disini adalah

besarnya debit suatu daerah aliran sungai. Data yang digunakan untuk

memperkirakan debit ini berupa data klimatologi dan karakteristik daerah aliran

sungai. Metoda Mock dikembangkan oleh Dr. F. J. Mock berdasarkan atas daur

hidrologi. Metode Mock merupakan salah satu dari sekian banyak metode yang

menjelaskan hubungan rainfall-runoff. Mock dikembangkan untuk menghitung

debit bulanan rata-rata. Data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan debit

dengan metoda Mock ini adalah data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari

catchment area (Bappenas, 2006).

Neraca air atau keseimbangan air (water balance) merupakan penjelasan

mengenai hubungan antara aliran air ke dalam (inflow) dan aliran ke luar (outflow)

di suatu daerah untuk periode tertentu dari proses sirkulasi air. Pendekatan neraca

air adalah pendekatan ilmu fisika yaitu konsep kekekalan massa, massa suatu

materi tidak bertambah maupun berkurang tetapi hanya berubah bentuk dan

berpindah tempat (Junaedi, 2009).

Proses perhitungan yang dilakukan dalam metode Mock sebagai berikut:

(Hesti, 2011).

1. Perhitungan evapotranspirasi potensial (metode Penman)

2. Perhitungan evapotranspirasi aktual

3. Perhitungan water surplus

4. Perhitungan base flow dan direct runoff.

Page 33: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

20

Metode F.J. Mock digunakan dalam menghitung keseimbangan air. Data

yang dibutuhkan dalam perhitungan ini antara lain hujan bulanan rata-rata (mm),

jumlah hari hujan bulanan rata-rata (hari), evapotranspirasi, limpasan permukaan,

tampungan tanah dan aliran dasar (base flow). Metode Mock dirumuskan sebagai

berikut: (Bappenas, 2006).

(a) Presipitasi (Curah Hujan)

Presipitasi adalah curahan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan

bumi dan laut dalam bentuk berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah

hujan serta salju di daerah beriklim sedang Curah hujan rata-rata bulanan dapat di

hitung dengan menggunakan metode rata-rata aljabar, metode ishoyet, dan metode

theissen.

Metode Mock menggunakan curah hujan bulanan rata-rata. Perhitungan

curah hujan rata-rata digunakan metode rata-rata aljabar karena dengan cara ini

data yang diperoleh lebih objektif jika dibandingkan dengan cara isohyet, di mana

faktor subjektif ikut menentukan. Metode theissen akan memberikan hasil yang

lebih teliti daripada cara aljabar tetapi untuk penentuan titik pengamatannya dan

pemilihan ketinggian akan mempengaruhi ketelitian yang akan didapat juga

seandainya untuk penentuan kembali jaringan segitiga jika terdapat kekurangan

pengamatan pada salah satu titik pengamatan. Perhitungancurah hujan rata-rata

bulanan dengan metode rata-rata aljabar (Arithmatic mean method) adalah sebagai

berikut: (Sosrodarsono 1987 dalam Pangestuti, 2007). R1

( )

Di mana:

Page 34: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

21

R = Curah hujan daerah

n = Jumlah titik-titik pengamatan

R1, R2, … Rn = Curah hujan disetiap titik pengamanan

(b) Evapotranspirasi

Evaporasi adalah proses dimana air berubah menjadi uap air dan berpindah

dari permukaan. Air menguap dari berbagai permukaan seperti danau, sungai,

tanah, dan vegetasi yang basah. Transpirasi adalah proses penguapan air yang

terkandung dalam lapisan tanaman menguap ke atmosfer. Transpirasi tergantung

pada pasokan energi, gradien tekanan uap air, dan angin. Maka, radiasi matahari,

suhu udara, kelembaban udara, dan angin harus dipertimbangkan ketika

menentukan nilai transpirasi (Allen, R.G. et al., 1998).

Evapotranspirasi merupakan faktor penting dalam memprediksi debit dari

data curah hujan dan klimatologi dengan menggunakan metoda Mock. Alasannya

adalah karena evapotranspirasi ini memberikan nilai yang besar untuk terjadinya

debit dari suatu daerah aliran sungai. Evapotranspirasi diartikan sebagai

kehilangan air dari lahan dan permukaan air dari suatu daerah aliran sungai akibat

kombinasi proses evaporasi dan transpirasi. Lebih rinci tentang evapotranspirasi

potensial dan evapotranspirasi aktual diuraikan di bawah ini (Bappenas, 2006).

a) Evapotranspirasi aktual

Evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi pada kondisi

air yang tersedia terbatas. Evapotranspirasi aktual dipengaruhi oleh proporsi

permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan hijau (exposed surface) pada

Page 35: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

22

musim kemarau dan jumlah hari hujan dalam bulan yang bersangkutan. Penentuan

harga evapotranspirasi actual ditentukan berdasarkan persamaan :

Et* = W((0,75.Rs)-Rn1)+(1-W).f(u).(ea-ed)………………..……………………..2

Dimana :

Et* = evapotranspirasi actual

W = factor berat yang mempengaruhi penyinaran matahari pada

evapotranspirasi actual

(1-W) = factor berat sebagai pengaruh angin dan kelembaban pada Et

F(u) = fungsi pengaruh angin pada Et, dimana u merupakan kecepatan angin

rata-rata.

(ea-ed) = perbedaan tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap air nyata.

Rs = (0,25+0,54 * (n/N)) * Ra……………………………………………..……..3

Dimana :

(n/N) = lamanya penyinaran matahari

Ra = Angka angot

ed = ea.Rh……………………………………...…………………………………4

Dimana :

ed = tekanan uap nyata

ea = tekanan uap jenuh

Rh = kelembaban relative

( ) ( ( √ ))……………………………..……………………5

Dimana :

F(ed) = fungsi tekanan uap nyata

Page 36: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

23

Ed = tekanan uap nyata

f(n/N) = 0,1+(0,9.(n/N))…………………………………………………………..6

dimana :

f(n/N) = fungsi lamanya penyinaran matahari

(n/N) = lamanya penyinaran matahari

Rn1 = f(t).f(ed).f(n/N)…………………………...…………………………………7

Dimana :

F(ed) = fungsi tekanan uap nyata

f(n/N) = fungsi lamanya penyinaran matahari

f(t) = fungsi suhu

f(u) = 0,27 .(1+(0,86.u))…………………………..………………………………8

Dimana :

F(u) = fungsi kecepatan angin

U = kecepatan angin

(ea-ed) = nilai ea dikurang dengan nilai ed……………………………………….9

Dimana :

ed = tekanan uap nyata

ea = tekanan uap jenuh

b) Evapotranspirasi potensial

Evapotranspirasi potensial adalah evapotranspirasi yang mungkin terjadi

pada kondisi air yang tersedia berlebihan. Faktor penting yang mempengaruhi

evapotranspirasi potensial adalah tersedianya air yang cukup banyak. Jika jumlah

air selalu tersedia secara berlebihan dari yang diperlukan oleh tanaman selama

Page 37: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

24

proses transpirasi, maka jumlah air yang ditranspirasikan relatif lebih besar

dibandingkan apabila tersedianya air di bawah keperluan. Beberapa rumus empiris

untuk menghitung evapotranspirasi potensial adalah rumus empiris dari:

Thornthwaite, Blaney-Criddle, Penman dan Turc-Langbein-Wundt. Metoda Mock

menggunakan rumus empiris dari Penman. Rumus empiris Penman

memperhitungkan banyak data klimatologi yaitu temperatur, radiasi matahari,

kelembaban, dan kecepatan angin sehingga hasilnya relatif lebih akurat.

Perhitungan evaporasi potensial Penman didasarkan pada keadaan bahwa agar

terjadi evaporasi diperlukan panas (Bappenas, 2006).

Evapotranspirasi potensial dapat dihitung dengan menggunakan metode Penman

yang diformulasikan sebagai berikut: (Standar Perencanaan Irigasi KP 01:221).

Eto = Et . c……………………………………………………………..………..10

Dimana:

Eto = Evapotranspirasi potensial

c = Faktor pergantian kondisi cuaca akibat siang dan malam

Et = evopotranspirasi actual

(c) Kelebihan air (Water surplus)

Water surplus didefinisikan sebagai air hujan (presipitasi) yang telah

mengalami evapotranspirasi dan mengisi tampungan tanah (soil storage). Water

surplus ini berpengaruh langsung pada infiltrasi atau perkolasi dan total runoff

yang merupakan komponen debit. Rumus water surplus adalah sebagai berikut:

(Standar Perencanaan Irigasi KP 01:221).

Page 38: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

25

Dimana:

WS = Water surplus

R = Presipitasi atau curah hujan

Ea = Evapotranspirasi.

(d) Aliran dasar sungai (Base flow)

Base flow adalah sebagian hujan yang terperkolasi ke dalam menembus

lapisan tanah dan pada akhirnya akan mengisi saluran sungai. Base flow

merupakan selisih antara infiltrasi dengan perubahan groundwater storage, dalam

bentuk persamaan: (Bappenas, 2006).

Dimana:

BS = Base flow

I = Infiltrasi

GS = penyimpanan air tanah

Base flow dipengaruhi oleh dua faktor yaitu infiltrasi dan perubahan

groundwater storage. Penjelasan lebih rinci mengenai infiltrasi dan groundwater

storage diuraikan di bawah ini:

a) Infiltrasi

Proses masuknya air hujan kedalam tanah dan turun ke permukaan air

tanah di sebut infiltrasi. Proses infiltrasi melibatkan tiga proses yang saling tidak

tergantung yaitu, proses masuknya air hujan melalui pori-pori permukaan tanah,

Page 39: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

26

tertampungnya air hujan tersebut di dalam tanah dan proses mengalirnya air

tersebut ke tempat lain (Basak, 1999).

Infiltrasi ditaksir berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan

daerah pengaliran. Daya infiltrasi ditentukan oleh permukaan lapisan atas dari

tanah. Misalnya kerikil mempuyai daya infiltrasi yang lebih tinggi dibandingkan

dengan tanah liat yang kedap air. Untuk lahan yang terjal dimana air sangat cepat

menikis diatas permukaan tanah sehingga air tidak dapat sempat berinfltrasi yang

menyebabkan daya infiltrasi lebih kecil. Formula dari infiltrasi ini sebagai berikut:

(Basak, 1999).

Dimana:

I = Infiltrasi

If = Koefisien infiltrasi (i = 0 – 1,0)

WS = Kelebihan air (Water surplus)

Koefisien infiltrasi (if), adalah koefisien yang didasarkan pada kondisi

porositas tanah dan kemiringan daerah pengaliran. Koefisien infiltrasi mempunyai

nilai yang besar jika tanah bersifat porous, sifat bulan kering dan kemiringan

lahannya tidak terjal. Karena dipengaruhi sifat bulan maka if ini bisa berbeda-

beda untuk tiap bulan. Harga minimum koefisien infiltrasi bisa dicapai karena

kondisi lahan yang terjal dan air tidak sempat mengalami infiltrasi (Bappenas,

2006).

b) Penyimpanan air tanah (Groundwater storage)

Page 40: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

27

Infiltrasi terus terjadi sampai mencapai zona tampungan air tanah

(groundwater storage, disingkat GS). Dalam metode ini, besarnya groundwater

storage (GS) dipengaruhi oleh: (Bappenas, 2006).

1) Infiltrasi (i). Semakin besar infiltrasi maka groundwater storage semakin

besar pula, dan begitu pula sebaliknya.

2) Konstanta resesi aliran bulanan (k). Konstanta resesi aliran bulanan

(monthlyflow recession constan) disimbolkan dengan k adalah proporsi dari

air tanah bulan lalu yang masih ada bulan sekarang. Nilai k ini cenderung

lebih besar pada bulan basah.

3) Groundwater storage bulan sebelumnya (GSom). Nilai ini diasumsikan

sebagai konstanta awal, dengan anggapan bahwa

water balance merupakan siklus tertutup yang ditinjau selama rentang

waktu menerus tahunan tertentu. Dengan demikian maka nilai asumsi awal bulan

pertama tahun pertama harus dibuat sama dengan nilai bulan terakhir tahun

terakhir.

Dari ketiga faktor di atas, Mock merumuskan sebagai berikut:

* ( ) +

Dimana:

GS = Penyimpanan air tanah (groundwater storage)

K = Konstanta resesi aliran bulanan (k= 0,4-0,7)

I = infiltrasi

(e) Limpasan permukaan (Direct runoff)

Page 41: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

28

Limpasan permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah

baik sebagai aliran tipis di permukaan tanah atau sebagai aliran disaluran (Basak,

1999).

Limpasan permukaan berasal dari Water surplus yang telah mengalami

infiltrasi. Jadi direct runoff dihitung dengan persamaan: (Bappenas, 2006).

Dimana:

DRO = Limpasan Permukaan (direct runoff)

WS = Kelebihan air (Water surplus)

I = Infiltrasi.

(f) Kalibrasi parameter

Sebelum melakukan perhitungan ketersediaan air sungai, terlebih dahulu

dilakukan proses kalibrasi untuk masukan yang menentukan parameter sebagai

data masukan yang optimal. Parameter-parameter yang dikalibrasi pada metode

Mock yaitu kelembaban tanah maksimum (SMC), koefisien infiltrasi (if),koefisien

resesi (k), Initial Soil Moisture(ISM) dan Initial Ground Water Storage (IGWS)

(Kironoto A, 1994).

Kalibrasi (calibration) terhadap satu model adalah proses pemilihan

kombinasi parameter. Dengan kata lain, proses optimalisasi inilai parameter untuk

meningkatkan koherensi antara respon hidrologi DAS yang teramati dan

tersimulasi. Koherensi ini (ketepatan antara yang terukur dan terhitung) dapat

diamati secara kualitatif, misalnya dengan membandingkan hidrograf debit

Page 42: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

29

terukur dan terhitung. Umumnya koherensi ini dinilai secara kuantitatif (Indarto,

2006).

Pada prinsipnya, metode kalibrasi yang ada bisa dibedakan menjadi tiga,

yaitu: (Indarto, 2006).

a) Coba-coba (Trial and Error)

Dalam hal ini, nilai parameter dicocokan secara manual dengan cara coba-

coba. Metode ini paling banyak digunakan dan direkomendasikan, khususnya

untuk model yang komplek. Dimana sebuah grafik yang bagus sudah dianggap

mewakili hasil simulasi.

b) Otomatis

Dalam hal ini, sebuah algoritma dipakai untuk menentukan nilai fungsi

objektif dan digunakan untuk mencari kombinasi dan permutasi parameter

sebanyak mungkin untuk menentukan tingkat keakuratan yang optimum.

c) Kombinasi

Dalam hal ini, kalibrasi secara otomatis dilakukan untuk menentukan

parameter, selanjutnya digunakan trial and error untuk menentukan detail

kombinasi yang optimal.

Metode kalibrasi yang banyak digunakan untuk pemodelan hujan-aliran

adalah trial and error. Hal itu disebabkan karena proses penggunaannya cukup

sederhana, cepat dan membutuhkan pengalaman. Pengalaman tersebut biasanya

didapat dari 5 sampai15 kali percobaan. Persamaan yang digunakan dengan

menggunakan metode coba-coba (trial and error) yaitu sebagai berikut: (Indarto,

2006)

Page 43: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

30

∑ (

)

Dimana:

MSE = Mean Squared Error

Yi = Rataan hasil perhitungan

Y’I = Rataan hasil pengukuran langsung

n = Merupakan jumlah data.

2) Metode Statistik

Perhitungan debit andalan dengan menggunakan metode statistic

dilakukan apabila tersedia data pencatatan debit seri jangka panjang, hal ini untuk

menghindari angka penyimpangan perhitungan yang besar, dianjurkan lebih baik

apabila digunakan data pencatatan debit minimal 10 tahun. Setelah data disusun

pada table pencatatan debit minimal 10 tahun. Setelah data disusun pada table

pencatatan debit, selanjutnya ditetapkan prosentase debit andalan yang diharapkan

seperti halnya pada metode rangking (Nugroho Hadisusanto, 2010)

Adeapun langkah-langkah perhitungan metode statistik dapat dilakukan

sebagai berikut :

(a) Ditabelkan data dbit rata-rata bulanan, setengah bulanan atau sepuluh harian.

(b) Dihitung nilai Xrata-rata

…………………………………………………………………….17

Dimana :

Page 44: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

31

Ӿ : nilai rata-rata variat

X : nilai variat

n : jumlah data

(c) Menghitung nilai standar deviasi

√∑( )

…………………………………………………………….18

Dimana

S : standar deviasi

Ӿ : nilai rata-rata variat

X : nilai variat

n : jumlah data

(d) Menghitung nilai koefisien variasi

………………………………………………………...……………19

Dimana

Cv : koevisien variasi

S : standar deviasi

Ӿ : nilai rata-rata variat

(e) Debit andalan yang diharapkan misalnya untuk keperluan PLTA dapat

dihitung dengan rumus Q90

.……………………………………...…………………….20

Dimana

Q90 : debit andalan untuk PLTA

S : standar deviasi

Page 45: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

32

Ӿ : nilai rata-rata variat

Tabel 2. Nilai debit andalan untuk berbagai macam kegiatan

Kegiatan Keandalan

Penyediaan air minum 99%

Penyediaan air industry 95 – 98%

Penyediaan air irigasi 80%

Daerah beriklim setengah lembab 70 – 85%

Daerah beriklim kering 80 – 95%

Pembangkit listrik tenaga air 85 – 90%

Sumber: Soemarto, 1995.

(f) Nilai k ditetapkan berdasarkan table 3 yang besarnya tergantung pada nilai

koefisien variasi.

Table 3. Hubungan Antara Koefisien Varian Dengan Reduksi K

Kemun

gkinan

Rata-

rata

kemungkinan dalam prosen sama dengan atau lebih besar memberikan nilai

raviasi

99

-

95

-

80

-

50

-

20

+

5

+

1

+

0,1

+

0,1

-

Cv

50.0 2.33 1.65 0.84 0.00 0.84 1.64 2.33 3.09 3.72 0.000

49.3 2.25 1.62 0.85 0.02 0.84 1.67 2.40 3.22 3.75 0.033

48.7 2.18 1.59 0.85 0.04 0.83 1.70 2.47 3.39 4.18 0.067

47.3 2.14 1.56 0.85 0.06 0.82 1.72 2.55 3.56 4.42 0.100

46.7 2.04 1.53 0.85 0.07 0.81 1.75 2.62 3.78 4.70 0.136

46.4 1.98 1.49 0.86 0.09 0.80 1.77 2.70 3.88 4.96 0.166

45.5 1.94 1.46 0.85 0.10 0.79 1.79 2.77 4.05 5.24 0.197

44.9 1.85 1.43 0.85 0.11 0.78 1.81 2.84 4.24 5.52 0.230

44.2 1.79 1.40 0.84 0.13 0.77 1.82 2.90 4.37 5.84 0.262

43.7 1.74 1.37 0.84 0.14 0.76 1.84 2.97 4.55 6.44 0.292

43.2 1.68 1.34 0.84 0.15 0.75 1.85 3.03 4.72 6.40 0.324

42.7 1.63 1.31 0.83 0.16 0.73 1.86 3.09 4.87 6.74 0.351

42.2 1.58 1.29 0.82 0.17 0.72 1.87 3.15 5.04 7.02 0.381

41.7 1.54 1.26 0.82 0.18 0.71 1.88 3.21 5.19 7.31 0.409

41.3 1.49 1.23 0.81 0.19 0.69 1.88 3.26 5.35 7.62 0.436

40.8 1.45 1.21 0.81 0.20 0.68 1.89 3.31 5.51 7.92 0.462

40.4 1.44 1.18 0.80 0.21 0.67 1.89 3.36 5.66 8.26 0.490

40.0 1.38 1.16 0.79 0.22 0.65 1.89 3.40 5.80 8.58 0.517

39.6 1.34 1.14 0.78 0.22 0.64 1.89 3.44 5.96 8.88 0.544

39.2 1.34 1.12 0.78 0.23 0.69 1.89 3.48 6.10 9.20 0.570

38.8 1.28 1.10 0.77 0.24 0.61 1.89 3.52 6.25 9.54 0.596

38.4 1.25 1.08 0.76 0.24 0.60 1.89 3.55 6.39 9.79 0.620

38.1 1.22 1.96 0.76 0.25 0.59 1.89 3.59 6.54 10.12 0.643

37.7 1.20 1.04 0.75 0.25 0.58 1.88 3.62 6.65 10.43 0.667

37.4 1.17 1.02 0.74 0.26 0.57 1.88 3.65 6.77 10.72 0.691

Page 46: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

33

37.1 1.15 1.00 0.74 0.26 0.56 1.88 3.67 6.90 10.95 0.713

36.8 1.12 0.99 0.73 0.26 0.55 1.87 3.70 7.02 11.25 0.734

36.6 1.10 0.97 0.72 0.27 0.54 1.87 3.72 7.43 11.55 0.755

36.3 1.08 0.96 0.72 0.27 0.53 1.86 3.74 7.25 11.80 0.776

36.0 1.06 0.95 0.71 0.27 0.52 1.86 3.76 7.36 12.10 0.796

35.5 1.01 0.93 0.71 0.28 0.51 1.85 3.78 7.47 12.36 0.8189

35.1 1.01 0.90 0.69 0.28 0.49 1.84 3.81 7.65 12.85 0.857

34.7 0.98 0.88 0.68 0.29 0.47 1.83 3.84 7.84 13.36 0.859

34.2 0.95 0.86 0.67 0.29 0.46 1.81 3.87 8.00 13.83 0.930

33.9 0.92 0.84 0.66 0.29 0.44 1.80 3.89 8.16 14.23 0.966

30.0 9.00 0.82 0.65 0.29 0.42 1.78 3.91 8.30 14.70 1.000

32.3 0.84 0.78 0.63 0.30 0.39 1.75 3.93 8.60 15.62 1.081

30.4 0.80 0.74 0.62 0.30 0.37 1.74 3.95 8.86 16.45 1.155

Sumber (Nugroho Hadisusanto, 2010)

Data debit yang akan digunakan dalam perhitungan debit andalan harus diuji

secara statistik; Data debit bulanan atau 2 mingguan atau 10 harian digunakan untuk

perhitungan debit andalan pada perencanaan irigasi. Data debit bulanan digunakan

untuk perhitungan debit andalan pada perencanaan PLTA dan air baku untuk kasus

tanpa waduk. Data debit harian digunakan untuk perhitungan debit andalan pada

perhitungan suplai air untuk domestik atau sedimentasi perhitungan debit andalan

dengan analisis lengkung kekerapan digunakan untuk perencanaan berbagai

pemanfaatan air dimana probabilitas yang digunakan disesuaikan dengan persyaratan

dalam perencanaan tersebut (Bappenes, 2006).

Page 47: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

lokasi penelitian ini direncanakan di Waduk PLTA Bakaru. Merupakan

bagian dari DAS Mamasa yang secara administrasi berada di dua provinsi yaitu,

provinsi Sulawesi Barat yang merupakan bagian hulu Sub DAS Mamasa dan

Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan bagian hilir DAS Mamasa. Ada lima

kabupten yang berada di DAS Mamasa, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten

Polman di Sulawesi Barat, Dan Kabupaten Pinrang, Kabupaten Enrekang, serta

Kabupaten Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu penelitian ini

direncanakan pada bulan februari 2017.

Gambar 7. lokasi waduk PLTA Bakar

Page 48: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

35

B. Data Dan Sumber Data

Penelitian ini membutuhkan data-data sebagai berikut :

1) Data Sekunder, adapun data sekunder yang di gunakan adalah :

(a) Data debit selama 10 tahun, yaitu tahun 2007-2016

(b) Data curah hujan selama 10 tahun, yaitu tahun 2007-2016

(c) Data klimatologi (data temperature, data radiasi matahari, data

kelembaman, data kecepatan angin, dan data tekanan uap) selama 12 tahun,

yaitu tahun 2007-2016

(d) Data luas daerah aliran sungai mamasa

2) Data Primer, berupa Narasumber yang terdiri dari beragam posisi yang

berkaitan dengan tugas dinas/ badan/ kantor terkait untuk klarifikasi data-data,

pihak swasta, masyarakat sipil, dan tokoh masyarakat.

Adapun sumber data yang kami peroleh yaitu dari PU PSDA sulawesi

selatan dan langsung dari kantor PLTA Bakaru, serta waduk Bakaru.

C. Metode Analisis Data

Adapun analisa data yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

1) Untuk menghitung debit andalan dengan menggunakan metode mok

digunakan data curah hujan, evapotranspirasi (data temperature, data radiasi

matahari, data kelembaman, data kecepatan angin, data tekanan uap), dan luas

daerah aliran sungai.

2) Menghitung debit andalan dengan menggunakan metode statistik dengan

probabilitas 90% di gunakan data debit 10 tahun yaitu mulai tahun 2007-

2016. Adapun rumus yang digunakan yaitu

Page 49: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

36

3) Kebutuhan debit andalan untuk PLTA Bakarau sebanyak 90 % untuk dua

turbinnya. Keseimbangannya dapat kita ketahui dari hasil perhitungan.

D. Diagram Alir Penelitian

tidak

Gambar 8. Diagram alir penelitian

Studi Literatur

Penentuan Lokasi Penelitian

Pengambilan Data

Data Curah Hujan

Wilayah Periode 10 Thn

Data Klimatologi Periode 10 Thn

Data Debit Sungai Mamasa Periode 10 Thn

Validasi

Kecukupan

Analisis Debit Andalan

a. Metode Fj. Mock b. Metode Statistik

Keseimbangan Debit Yang Tersedia

Dengan Kebutuhan untuk PLTA

stop

start

Page 50: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Topografi

Secara administratif lokasi penelitian terletak di Desa Ulusaddang

Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, Propinsi Sulawesi Selatan Unit PT.

PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar Sektor Pembangkitan

Bakaru. Sedangkan secara astronomis terletak pada koordinat 119o35’00” –

119o36’30” BT dan 3

o24’50” – 3

o27’10” LS.

Gambar 9. Peta potografi lokasi penelitian

Lokasi penelitian

Page 51: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

38

B. Data Hidrologi

`Adapun stasiun cura hujan yang tersebar pada wilayah sub DAS

Mamasa antara lain :

a) Stasiun mamasa yang terletak di bagian hulu Sub DAS Mamasa. Pada titik

kordinat, 119o22’3.720” BT dan 2

o56’47.400” LS. Periode pengamatan dari

tahun 2007-2016.

b) Stasiun sumarorong yang terletak dibagian tengah Sub DAS mamasa. Pada

titik kordinat, 119o19’52.680” BT dan 3

o10’50.880” LS. Periode pengamatan

dari tahun 2007-2016.

c) Stasiun Bakaru yang terletak dibagian hilir Sub DAS Mamasa. Pada titik

koordinat, : 119o40’58.376” BT dan 3

o29’23.976” LS. Peiode pengamatan

dari tahun 2007-2016

Gambar 10. Letak stasiun pengamatan hujan

MAMASA

SUMARORONG

BAKARU

Page 52: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

39

Dalam pembaasan ini, kita memahami bahwa dalam menghitung curah

hujan, penelitian ini dapat memperoleh metode thiessen seperti yang pada gambar

6, rerata curah hujan dalam tiga stasiun ini dilihat dari kondisi lapangan dan data

ketinggian elevasi.

Luas Sub DAS Mamasa = 115481,45 Ha

Luas pengaruh: koefisien thiessen:

Luas tadah hujan stasiun Mamasa (A1) = 44150,17 w1 = 38,23 %

Luas tadah hujan stasiun Sumarorong (A2) = 46521,12 w2 = 40,28 %

Luas tadah hujan stasiun Bakaru (A3) = 24810,16 w3 = 21,48 %

115481,45

Tabel 4. Perhitungan curah hujan metode Polygon Thissen

No Tahun Kondisi/Tanggal Stasiun Rata-Rata Max

Mamasa Sumarorong Bakaru Thissen

1 2007 1 5/4/2007 53 0 7 20.00

2 27/1/207 2 84 0 28.67 28.67

3 12/6/2007 0 0 68 22.67

2 2008 1 2/5/2008 65 55 10 43.33

2 16/5/2008 0 66 0 22.00 43.33

3 3/12/2008 30 12 50 30.67

3 2009 1 9/11/2009 69 10 0 26.33

2 18/2/2009 0 310 0 103.33 103.33

3 27/3/2009 0 0 60 20.00

4 2010 1 18/5/2010 32 2 2 12.00

2 6/9/2010 0 63 54 39.00 39.00

3 6/1/2010 2 0 54 18.67

5 2011 1 31/7/2011 16 1 0 5.67

2 7/3/2011 0 42 6 16.00 17.67

3 25/4/2011 0 0 53 17.67

Page 53: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

40

Table 4. (lanjutan)

No Tahun Kondisi/Tanggal Stasiun Rata-Rata Max

Mamasa Sumarorong Bakaru Thissen

6 2012 1 26/4/2012 35 15 11 20.33

2 17/9/2012 1 43 12 18.67 20.3

3

3 19/2/2012 2 4 38 14.67

7 2013 1 8/5/2013 20 0 5 8.33

2 22/4/2013 16 24 44 28.00 28.0

0

3 22/4/2013 16 24 44 28.00

8 2014 1 16/0/2014 17 0 0 5.67

2 30/3/2014 0 35 37 24.00 24.0

0

3 30/3/2014 0 35 37 24.00

9 2015 1 6/4/2015 42 10 9 20.33

2 15/9205 0 30 0 10.00 20.3

3

3 13/3/205 0 3 37 13.33

10 2016 1 3/5/2016 10 16 3 9.67

2 17/11/2016 0 36 29 21.67 21.6

7

3 1/12/2016 0 10 39 16.33 Sumber : hasil perhitungan

Adapun data yang digunakan antara lain :

1. Data curah hujan

a) Data curah hujan stasiun mamasa tahun 2007-2016

Tabel 5. Data curah hujan bulanan stasiun Mamasa

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

2007 244 83 44 205 176 112 63 0 163 163 141 158

2008 367 149 5 51 224 194 25 3 25 0 102 105

2009 233 260 273 333 95 164 119 97 61 168 353 259

2010 0 0 70 0 130 62 20 2 0 80 115 78

2011 44 9 46 31 30 1 36 7 16 7 13 57

2012 5 49 37 116 77 1 10 1 3 1 1 1

2013 5 34 51 72 134 47 73 29 30 48 15 0

2014 6 0 0 0 67 45 0 0 0 32 15 0

2015 3 0 10 92 8 0 0 0 0 0 11 32

2016 24 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0

(Sumber: PT. PLN Sektor Bakaru)

Page 54: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

41

b) Data curah hujan stasiun sumarorong tahun 2007-2016

Tabel 6. Data curah hujan bulanan stasiun Sumarorong

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

2007 425 152 58 0 153 104 0 45 0 138 0 153

2008 319 189 223 356 439 267 3 0 0 0 151 134

2009 147 532 146 279 266 26 12 0 0 50 113 396

2010 0 0 46 0 190 77 10 99 260 202 188 157

2011 84 20 75 39 21 1 43 29 11 19 110 101

2012 23 181 131 227 125 83 65 38 89 77 103 98

2013 29 90 69 111 2 0 1 4 2 1 34 19

2014 60 16 77 48 23 89 93 120 13 2 35 22

2015 65 87 126 192 112 89 16 10 2 8 155 143

2016 100 101 102 157 129 154 59 28 29 0 121 18

(Sumber: PT. PLN Sektor Bakaru)

c) Data cuah hujan stasiun bakaru tahun 2007-2006

Tabel 7. Data curah hujan bulanan stasiun Bakaru

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

2007 13 69 155 263 179 249 86 42 21 18 49 93

2008 114 21 103 84 77 49 0 0 300 42 141 125

2009 35 58 137 73 75 66 13 15 0 18 26 62

2010 0 0 126 0 95 0 45 137 269 185 227 181

2011 142 71 136 157 48 1 1 3 16 25 106 180

2012 53 144 132 136 78 82 73 16 41 67 49 67

2013 97 131 92 164 107 50 72 50 4 0 17 37

2014 57 29 85 76 14 73 72 128 5 0 17 43

2015 24 83 156 123 45 49 0 0 0 0 25 58

2016 149 133 146 135 130 57 59 16 22 0 120 39

(Sumber: PT. PLN Sektor Bakaru)

2. Data Klimatologo Stasiun Banga-Banga

a) Data suhu udara

Tabel 8. Rata-rata suhu udara rata-rata klimatologi stasiun banga-banga

Tahun Bulan

Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 36.5 32.5 35.7 35.9 35.5 35.5 35.3 35.4 35.5 33.6

2008 27.4 28.0 27.4 27.0 27.2 26.3 26.6 27.0 28.7 27.4

2009 27.0 27.0 27.0 27.0 26.5 27.0 26.3 26.7 26.7 26.6

2010 26.3 26.3 26.3 26.1 24.6 24.7 25.7 25.7 26.2 26.1

2011 25.3 25.7 25.7 25.5 25.1 25.1 25.5 25.3 25.7 25.4

2012 25.6 25.4 25.3 24.7 25.0 24.4 24.1 24.1 25.6 24.0

2013 35.1 34.2 20.4 19.8 19.4 18.9 18.5 18.5 18.5 19.4

2014 24.7 24.6 24.7 24.5 24.0 24.1 24.5 24.5 25.4 24.8

2015 34.6 33.3 33.2 33.2 33.5 33.9 33.8 33.8 33.4 31.3

2016 32.5 32.6 33.3 32.1 32.5 32.3 32.2 32.2 32.7 31.9

Rata rata 29.5 28.96 27.9 27.576 27.33 27.22 27.253 27.323 27.838 27.05 Sumber : PU DAS Makassar

Page 55: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

42

b) Data lamanya penyinaran matahari

Tabel 9. Rata-rata lamanya penyinaran matahari klimatologi stasiun banga-banga

Tahun Bulan

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 0 4.8 7.8 5.2 4.6 7.4 7.0 8.7 8.3 6.5 7.8 7.2

2008 4.6 6.5 7.6 6.5 6.8 6.0 8.8 9.1 9.5 9.5 9.0 6.5

2009 6.4 7.5 7.2 6.8 6.7 5.7 6.4 7.2 7.9 8.1 5.0 4.0

2010 6.7 4.7 2.5 7.1 7.0 7.0 5.8 5.4 7.2 7.6 7.1 4.1

2011 5.7 6.0 7.3 7.0 7.2 7.9 7.4 9.1 10.5 8.0 8.1 7.7

2012 6.6 9.6 6.8 8.4 6.8 6.1 6.4 5.8 6.9 8.1 9.6 9.9

2013 0 0 5.1 4.78 5.45 5 7.6 8.2 7.4 7.7 6.2 4.83

2014 4.7 3.8 4.6 5.3 5.4 4.6 5.1 6.3 8.7 9.0 7.6 6.8

2015 3.7 4.5 7.7 5.46 6.39 4.3 3.9 6.2 5.3 6 5 4.3

2016 4.14 4.75 6.17 7.2 5.7 4.9 8.04 8.3 8.2 8.7 7.1 5.78

Rata-rata 4.25 5.22 6.28 6.37 6.20 5.89 6.64 7.43 7.99 7.92 7.25 6.1 Sumber : PU DAS Makassar

c) Data Titik embun

Tabel 10. Rata-rata titik embun klimatologi stasiun banga-banga

tahun Bulan

jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec

2007 0 12.6 8.2 4.5 7.4 7.1 7.6 8.6 5.3 3.4 3.6 5.1

2008 14.4 9.3 7.8 7.4 3.9 12.0 13.6 22.2 15.5 11.5 7.2 8.8

2009 153.8 101.2 69.9 30.9 27.6 2.0 10.2 37.1 13.7 7.9 8.9 35.6

2010 57.4 24.3 2.9 1.4 7.0 4.3 18.6 35.7 7.6 2.8 3.1 13.5

2011 24.1 41.2 20.0 7.2 7.7 22.0 36.7 40.3 19.3 16.0 23.8 26.9

2012 81.2 12.5 18.3 29.7 10.7 16.1 35.1 15.5 15.5 12.2 13.5 26.3

2013 30.4 85.7 44.7 20.6 23.6 40.7 36.8 68.2 45.5 43.6 30.4 39.9

2014 85.9 87.1 79.3 33.7 50.2 98.1 112.7 103.0 116.5 69.3 57.6 80.0

2015 68.3 92.7 102 107.4 83.7 85.1 95.2 96.1 82.3 67.1 48.7 82.4

2016 76.4 53.3 72.7 91.5 102.6 102.8 102.2 89.3 84.4 57.4 49.8 61.1

Rata2 59.2 52.0 42.6 33.4 32.4 39.0 46.9 51.6 40.6 29.1 24.7 38.0 Sumber : PU DAS Makassar

d) Data radiasi matahari

Table 11. Rata-rata radiasi matahari klimatologi stasiun banga-banga

Tahun Bulan Rata-

Rata Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 0 5.5 5.5 4.7 6.6 6.3 6.6 7.2 7.1 4.8 4.3 6.1 5.39

2008 6.5 6.8 9.0 8.2 8.5 8.2 7.9 6.8 7.9 6.4 6.0 6.6 7.40

2009 8.4 6.8 3.2 5.7 5.6 4.2 6.1 7.6 6.0 8.4 7.1 7.4 6.37

2010 6.3 7.4 6.7 8.4 8.5 9.0 9.3 7.4 7.1 7.6 6.3 5.7 7.47

2011 5.8 6.7 7.8 7.3 7.5 8.4 8.2 6.7 8.8 7.6 7.2 7.2 7.43

2012 7.7 6.9 6.7 8.8 8.2 7.2 6.2 6.8 6.0 6.5 6.8 6.7 7.04

2013 6.7 6.5 7.9 7.3 8.2 8.9 9 7.6 7.7 6.4 7.5 7.6 7.60

Page 56: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

43

Tabel 11. lanjutan

2014 7.8 8.7 8.4 8.2 8.0 7.7 8.6 7.4 8.7 8.3 7.3 7.5 8.05

2015 7.2 8.4 8.7 8.8 8 7.7 7.7 7.4 7.1 6.2 7.7 8.3 7.76

2016 8 8.3 7.8 7.4 7.3 7.3 6.4 6.9 8.0 8.3 8.1 7.8 7.63 Sumber : PU DAS Makassar

e) Data keepatan angin

Tabel 12. Rata-rata kecepatan Angin klimatologi stasiun banga-banga

Thun Bulan Rata-

Rata Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 0 12.6 8.2 4.5 7.4 7.1 7.6 8.6 5.3 3.4 3.6 5.1 6.1

2008 14.4 9.3 7.8 7.4 3.9 12.0 13.6 22.2 15.5 11.5 7.2 8.8 11.1

2009 153.8 101. 69.9 30.9 27.6 2.0 10.2 37.1 13.7 7.9 8.9 35.6 41.5

2010 57.4 24.3 2.9 1.4 7.0 4.3 18.6 35.7 7.6 2.8 3.1 13.5 14.8

2011 24.1 41.2 20.0 7.2 7.7 22.0 36.7 40.3 19.3 16.0 23.8 64.0 26.8

2012 81.2 12.5 18.3 29.7 10.7 16.1 35.1 15.5 15.5 12.2 13.5 40.9 25.1

2013 70.0 85.7 78.4 52.5 23.6 40.7 49.7 68.2 75.5 43.6 72.9 8.4 55.7

2014 85.9 87.1 79.3 33.7 50.2 110.1 162.7 173.0 116.5 69.3 57.6 66.2 90.9

2015 68.3 92.7 112 127 83.7 85.1 95.2 103.6 82.3 67.1 48.7 60.1 85.5

2016 76.4 53.3 72.7 91.5 102.6 102.8 102.2 89.3 84.4 57.4 49.8 61.1 78.6 Sumber : PU DAS Makassar

3. Data debit waduk Bakaru

Tabel 13. Debit rata-rata bulanan waduk Bakaru

Tahun Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 47.54 56.20 41.23 56.45 90.73 78.22 69.16 36.15 33.10 32.47 52.33 71.94

2008 46.03 21.04 58.29 100.46 39.75 71.14 36.69 30.15 28.38 36.86 115.28 81.99

2009 72.96 64.62 50.11 63.62 71.17 40.24 32.41 21.75 16.41 16.84 16.76 30.04

2010 33.11 57.08 45.56 42.85 85.51 66.39 47.42 77.57 101.4 93.34 131.40 123.7

2011 67.25 42.86 60.46 68.75 66.91 39.13 28.21 20.32 23.23 19.49 61.34 76.53

2012 44.40 44.63 57.57 88.89 82.50 48.66 52.59 27.66 22.66 27.88 48.85 83.42

2013 52.93 59.53 37.99 95.18 101.2 73.33 78.96 67.16 37.83 30.08 53.92 87.42

2014 67.33 28.31 35.12 56.29 63.10 73.75 61.82 37.39 25.03 18.90 29.54 63.15

2015 45.98 57.29 64.97 101.48 68.60 52.46 31.08 18.62 13.69 12.89 18.91 26.12

2016 32.51 63.33 77.29 131.60 108.9 83.72 62.94 45.13 50.52 107.79 101.21 79.03

Rata-

rata 51.00 49.49 52.86 80.56 77.85 62.70 50.13 38.19 35.23 39.65 62.95 72.34

Sumber : PU DAS Makassar

Page 57: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

44

C. Menghitung Debit Andalan Dengan Menggunakan Metode Mock

1) Tabelkan curah huan setengah bulanan

Tabel 14. Data curah hujan setengah bulanan stasiun Mamasa

No TAHUN

BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 2007 64 180 52 31 21 23 152 53 79 97 81 31 32 31 0 0 82 81 87 76 83 58 73 85

2 2008 57 310 64 85 5 0 45 6 224 0 136 58 25 0 3 0 18 7 0 0 5 97 0 105

3 2009 62 171 109 151 96 171 96 237 45 50 82 82 34 85 64 33 12 49 149 19 159 194 139 120

4 2010 0 0 0 0 50 20 0 0 72 58 39 23 20 0 1 1 0 0 16 63 61 54 63 16

5 2011 16 28 4 5 27 19 10 22 13 16 0 1 17 18 6 1 16 0 4 3 13 0 32 25

6 2012 3 2 12 37 30 7 45 70 35 42 1 0 10 0 0 0 0 3 0 0 0 1 0 0

7 2013 1 5 30 4 12 39 36 36 62 72 39 8 30 43 18 11 29 1 24 24 15 0 0 0

8 2014 0 6 0 0 0 0 0 0 32 35 28 16 0 0 0 0 0 0 8 24 15 0 0 0

9 2015 3 0 0 0 0 10 60 31 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 22 11

10 2016 24 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rerata 23 70 27 31 24 29 44 46 58 37 41 22 17 18 9 5 16 14 29 21 35 42 33 36

Sumber : PT. PLN Sector Bakaru

Tabel 15. setengah bulanan stasiun sumarorong Data curah hujan

No TAHUN

BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 2007 92 333 120 32 43 15 0 0 2 111 26 78 0 0 8 37 0 0 40 98 0 0 75 78

2 2008 75 244 78 111 93 130 197 159 323 116 232 35 3 0 0 0 0 0 0 0 12 139 0 134

3 2009 0 147 188 344 35 111 85 194 266 0 0 26 10 2 20 2 13 16 39 11 81 32 117 279

4 2010 0 0 0 0 26 19 0 0 110 80 91 83 10 0 37 61 144 116 67 135 115 73 105 53

5 2011 49 35 8 12 50 25 277 12 0 21 0 1 20 23 0 29 11 0 1 18 75 35 26 74

6 2012 15 9 55 126 87 44 127 100 36 89 37 46 47 18 0 38 10 79 38 39 52 51 84 14

7 2013 15 14 60 30 37 32 84 27 0 1 0 0 0 1 4 0 3 0 1 0 7 27 6 14

8 2014 56 6 15 1 32 45 30 18 2 21 59 31 85 8 55 65 1 11 1 1 8 27 4 18

9 2015 35 31 80 7 67 59 144 48 84 28 39 50 0 16 0 10 0 2 2 6 110 45 104 39

10 2016 57 43 58 43 47 55 63 94 59 70 73 81 47 12 8 20 29 0 0 0 32 89 18 0

Rerata 39 86 66 71 52 54 101 65 88 54 56 43 22 8 13 26 21 22 19 31 49 52 54 70

Sumber : PT. PLN Sector Bakaru

43

Page 58: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

45

Tabel 16. Data curah hujan setengah bulanan stasiun bakaru

No TAHUN

BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

1 2007 9 4 29 40 53 102 153 110 115 64 164 85 23 63 10 32 21 0 8 10 30 19 67 26

2 2008 28 86 15 6 65 38 52 32 54 23 41 8 0 0 0 0 155 145 21 21 98 43 125 0

3 2009 25 10 0 58 43 94 63 10 51 24 10 56 5 8 15 17 0 14 0 18 0 26 10 52

4 2010 10 23 13 21 36 89 4 7 61 34 0 0 37 7 63 74 145 124 93 92 133 94 145 36

5 2011 52 90 20 51 54 82 57 100 13 36 0 1 1 0 3 16 0 3 23 93 13 64 116 31

6 2012 29 25 45 100 70 61 58 78 47 30 42 40 30 43 7 9 5 36 20 47 13 35 35 32

7 2013 66 32 108 23 51 40 85 79 57 50 41 9 32 40 44 6 4 7 0 5 1 16 1 35

8 2014 50 7 5 25 21 64 60 16 7 7 55 19 68 4 19 109 0 4 9 10 2 16 1 41

9 2015 22 1 59 24 103 52 79 43 30 15 23 26 16 20 18 7 12 9 5 11 3 25 34 24

10 2016 49 101 62 72 82 64 38 96 86 44 21 36 30 28 11 5 22 12 11 17 18 102 39 0

Rerata 34 38 36 42 58 69 65 57 52 33 40 28 24 21 19 28 36 35 19 32 31 44 57 28

Sumber : PT. PLN Sector Bakaru

Tabel 17. Data jumlah hari hujan setengah bulanan

TAHUN

BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

2007 1 1 5 4 5 10 10 8 7 5 8 7 1 13 2 4 3 4 1 2 2 3 7 2

2008 3 5 2 2 7 5 7 5 5 3 8 1 4 1 3 2 7 7 3 4 6 6 7 0

2009 3 2 7 4 6 7 4 3 4 4 1 3 1 1 2 7 2 2 3 2 1 3 1 1

2010 6 10 8 6 7 5 14 2 8 3 7 2 3 2 2 3 1 1 4 4 10 5 12 4

2011 12 14 13 10 10 11 13 15 7 5 11 9 9 9 1 5 7 3 7 9 11 9 14 12

2012 10 10 6 7 12 14 12 9 5 13 7 5 5 3 4 5 3 3 2 8 4 5 9 9

2013 9 9 8 10 12 9 3 4 11 11 8 11 9 4 7 1 10 2 5 3 8 5 11 15

2014 15 8 8 7 8 7 14 6 12 15 14 13 15 16 11 4 7 9 2 4 5 8 15 14

2015 15 12 2 4 14 8 8 8 7 9 7 12 9 9 9 4 9 1 1 1 1 2 8 7

2016 9 12 11 18 8 1 10 14 10 4 10 8 3 7 3 2 12 3 1 2 1 2 11 12 Sumber : PT. PLN Sector Bakaru

44

Page 59: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

46

Tabel 18. Data jumlah hari 0,5 bulanan

TAHUN

BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

2006 10 9 10 9 10 10 10 10 12 10 9 8 3 2 3 3 2 2 6 7 7 7 14 14

2007 10 5 9 8 7 7 7 6 7 6 5 5 7 7 6 11 9 6 7 77 8 7 14 13

2008 10 8 10 9 6 7 11 10 6 5 6 5 4 3 6 5 3 2 2 3 7 6 10 10

2009 9 8 7 6 6 6 4 4 4 4 3 4 2 1 1 1 1 1 4 4 5 5 8 8

2010 13 13 11 12 11 10 11 11 6 6 10 10 10 9 1 1 5 5 8 8 10 10 13 13

2011 10 10 7 6 13 13 7 7 9 9 6 6 5 5 4 5 3 3 5 5 5 4 9 9

2012 9 9 11 11 6 6 8 7 11 11 10 9 10 10 4 4 1 1 2 1 7 6 13 13

2013 12 11 7 6 11 10 9 9 14 13 14 13 14 14 7 6 4 3 3 3 6 6 15 14

2014 14 13 9 9 8 8 8 8 8 8 9 8 11 10 7 6 1 1 1 1 2 1 7 6

2015 11 10 8 8 12 12 7 7 7 7 9 9 6 5 3 2 1 1 1 1 2 1 11 12

Sumber : PT PLN Bakaru

46

Page 60: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

47

Tabel 19. Besaran nilai Ra untuk wilayah Indonesia antara 5o LU sampai 10

o LS

Bulan Lintang Utara Lintang Selatan

5 4 2 0 2 4 6 8 10

Januari 13.0 14.3 14.7 15.0 15.3 15.5 15.8 16.1 16.1

Februari 14.0 15.0 15.3 15.5 15.7 15.8 16.0 16.1 16.0

Maret 15.0 15.5 15.6 15.7 15.7 15.6 15.6 15.5 15.3

April 15.1 15.5 15.3 15.3 15.1 14.9 14.7 14.4 14.0

Mei 15.3 14.9 14.6 14.4 14.1 13.8 13.4 13.1 12.6

Juni 15.0 14.4 14.2 13.9 13.5 13.2 12.8 12.4 12.6

Juli 15.1 14.6 14.3 14.1 13.7 13.4 13.1 12.7 11.8

Agustus 15.3 15.1 14.9 14.8 14.5 14.3 14.0 13.7 12.2

September 15.1 15.3 15.3 15.3 15.2 15.1 15.0 14.9 13.3

Oktober 15.7 15.1 15.3 15.4 15.5 15.6 15.7 15.8 14.6

November 14.8 14.5 14.8 15.1 15.3 15.5 15.8 16.0 15.6

Desember 14.6 14.1 14.4 14.8 15.1 15.4 15.7 16.0 16.0

Sumber : FAO 1997

Tabel 20. Hubungan suhu dengan nila ea, W dan f(t) Suhu (°C) ea (mbar) w f(t)

24.0 29.85 0.735 15.40

24.2 30.21 0.737 15.45

24.4 30.57 0.739 15.50

24.6 30.94 0.741 15.55

24.8 31.31 0.743 15.60

25.0 31.69 0.745 15.65

25.2 32.06 0.747 15.70

25.4 32.45 0.749 15.75

25.6 32.83 0.751 15.80

25.8 33.22 0.753 15.85

26.0 33.62 0.755 15.90

26.2 34.02 0.757 15.94

26.4 34.42 0.759 15.98

26.6 34.83 0.761 16.02

26.8 35.25 0.763 16.04

27.0 35.66 0.765 16.10

27.2 36.09 0.767 16.14

27.4 36.50 0.769 16.18

27.6 36.94 0.771 16.22

27.8 37.37 0.773 16.26

28.0 37.81 0.775 16.30

28.2 38.25 0.777 16.34

28.4 38.70 0.779 16.38

28.6 39.14 0.781 16.42

28.8 39.61 0.783 16.46

29.0 40.06 0.785 16.50

Sumber : FAO 1997

Page 61: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

48

Tabel 21. Besaran angka koreksi c bulanan untuk rumus penman

Bulan c

Januari 1.10

Februari 1.10

Maret 1.00

April 0.90

Mei 0.90

Juni 0.90

Juli 0.90

Agustus 1.00

September 1.10

Oktober 1.10

November 1.10

Desember 1.10 Sumber : FAO 1997

2) Menghitung Evapotranspirasi

Langkah kerja menghitung evapotranspirasi

Tabel 22. Nilai parameter untuk bulan januari

Parameter Satuan Jan

Suhu (t) °C 26.2

Sinar Matahari(n/N) % 4.3

Kelembaban Relatif(Rh) % 24.8

Kecepatan angin (u) m/dt 5.7 Sumber : PU DAS Makassar

Tabel 23. Nilai ea, W, f(t), Ra, dan nilai c

ea 34.200

w 0.757

f(t) 15.94

Ra 13.0

c 1.10

1-w 0.243 Sumber : PU DAS Makassar

(1) Mengitung Rs

Rs = (0,25+0,54 * (n/N)) * Ra

Rs = (0,25+0,54 x (4,3)) x 13,0

Rs = 0,44 mm/hari

Page 62: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

49

(2) Menghitung ed (tekanan uap nyata)

ed = ea.Rh

ed = 34,2 x 24,8

ed = 8,49 mbar

(3) Menghitung f(ed) (fungsi tekanan uap nyata)

f( ) ( ( √ ))

f(ed) = (0,34-(0,44 x 8,490.5

)

f(ed)= 0,327 mbar

(4) Menghitung f(n/N) (fungsi lamanya penyinaran matahari)

f(n/N) = 0,1+(0,9.(n/N))

f(n/N) = 0,1 + (0,9 x (4,3)

f(n/N) = 0,14

(5) Menghitung f(u) (fungsi kecepatan angin)

f(u) = 0,27 .(1+(0,86.u))

f(u) = 0,27 x (1+(0,86 x 5,7))

f(u) = 0,51 m/dt

(6) Menghitung Rn1

Rn1 = f(t).f(ed).f(n/N)

Rn1 = 15,94 x 0,327 x 0,14

Rn1 = 0,72 mm/hari

(7) Menghitung (ea-ed)

(ea-ed) = ea – ed

(ea-ed) = 34,2 – 8,49

Page 63: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

50

(ea-ed) = 25,71 mbar

(8) Menghitung Et* (evapotranspirasi actual)

Et* = W((0,75.Rs)-Rn1)+(1-W).f(u).(ea-ed)

Et* = 0,757((0,5 x 0,44) – 0,72) + (0,243 x 0,51 x 25,71)

Et* = 2,06 mm/hari

(9) Menghitung Eto (evapotranspirasi potensial)

Eto = c x Et*

Eto = 1,10 x 2,06

Eto = 2,27 mm/hari

Untuk mengitung bulan selanjutnya dilakukan dengan cara dan rumus

yang sama, dan untuk melihat hasil dari perhitungan bulan selanjutnya silahkan

lihat tabel 24 dibawah ini .

Page 64: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

51

Tabel 24. Hasil Perhitungan evapotranspirasi

Parameter Satuan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Suhu (t) °C 26.2 28.5 29.5 29.0 27.9 27.6 27.3 27.2 27.3 27.3 27.8 27.1

Sinar Matahari(n/N) % 4.3 5.2 6.3 6.4 6.2 5.9 6.6 7.4 8.0 7.9 7.3 6.1 Kelembaban Relatif(Rh)

% 24.8 27.6 27.7 27.6 27.5 27.4 27.4 27.4 27.3 27.7 27.8 27.5

Kecepatan angin (u) m/dt 59.2 52.0 42.6 33.4 32.4 39.0 46.9 51.6 40.6 29.1 24.7 38.0

w 0.757 0.781 0.785 0.785 0.773 0.771 0.769 0.767 0.769 0.769 0.777 0.767

Ra mm/hari 13.0 14.0 15.0 15.1 15.3 15.0 15.10 15.30 15.1 15.7 14.80 14.6

Rs mm/hari 0.44 0.58 0.74 0.76 0.75 0.70 0.79 0.90 0.95 0.98 0.85 0.70

f(t) 15.94 16.42 16.50 16.50 16.26 16.22 16.18 16.14 16.18 16.18 16.26 16.14

ea mbar 34.20 39.14 40.06 40.06 37.81 36.94 36.50 36.09 36.50 36.50 37.37 36.09

ed mbar 8.49 10.79 11.09 11.06 10.41 10.10 9.99 9.88 9.96 10.10 10.40 9.92

f(ed) mbar 0.327 0.326 0.325 0.325 0.326 0.326 0.326 0.326 0.326 0.326 0.326 0.326

f(n/N) 0.14 0.15 0.16 0.16 0.16 0.15 0.16 0.17 0.17 0.17 0.17 0.15

f(u) m/dt 0.51 0.45 0.37 0.35 0.28 0.34 0.41 0.45 0.35 0.25 0.22 0.33

Rn1 mm/dt 0.72 0.79 0.84 0.84 0.83 0.81 0.84 0.88 0.91 0.90 0.88 0.82

ea-ed mbar 25.71 28.35 28.97 29.00 27.40 26.84 26.51 26.21 26.54 26.40 26.97 26.17

Et* mm/hari 2.06 5.06 4.36 2.48 2.94 2.75 2.97 3.40 2.09 1.34 1.34 1.90

c 1.10 1.10 1.00 0.90 0.90 0.90 0.90 1.00 1.10 1.10 1.10 1.10

Eto mm/hari 2.27 5.56 4.36 2.23 2.65 2.47 2.67 3.40 2.30 1.47 1.47 2.09

Sumber : hasil perhitungan

51

Page 65: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

52

5) Mengitung Debit Andalan Dengan Metode Mock

Adapun langkah langkah untuk menghitung debit andalan dengan

menggunakan metode mock adalah sebagai berikut :

Untuk tahun 2007 januari I

(1) Curah hujan = 9 (data tabel 16)

(2) Hari hujan (n) = 1 (data tabel 17)

(3) Jumlah hari per 0.5 bulan (hari) = 10 (data tabel 18)

(4) Evapotranspirasi Eto (mm/hari) = 2,27 (tabel 27)

(5) Evapotranspirasi Eto (mm/0.5 bulan )

= Evapotranspirasi Eto (mm/hari) x jumlah hari per 0.5 bulan (hari)

= 2,27 x 10

= 22,7

(6) E/Ep (mm 0.5 bulan)

= (lahan terbuka /20) x (18/hari huan)

= (40/20) x (18/1)

= 34

(7) E1 = Eto – E (mm 0.5 bulan)

= Evapotranspirasi Eto (mm/0.5 bulan ) - E/Ep (mm 0.5 bulan)

= 22,77 – 34

= -11,3

(8) P – E1

= 9 – (-11,3)

= 20,31

Page 66: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

53

(9) Tampungan tanah

= kelembaban tanah – tampungan awal

= 50 – 60

= -10

(10) Air lebih (s)

= (P-E1) – tampungan tanah

= 20,31 – (-10)

= 30,31

(11) Infiltrasi

= koefisien infiltrasi x air lebih

= 0,8 x 30,31

= 24,2

(12) 0.5 x (1 + k ) x Infiltrasi

=0,5 x (1 + 0,5) x 24,2

= 18,2

(13) K x Vn-1(tampungan awal)

= 0,5 x 60

= 30

(14) Volume tampungan Vn

= (0.5 x (1 + k ) x Infiltrasi) x (K x Vn-1(tampungan awal))

= 18,2 x 30

= 48,2

(15) Λvn = Vn – Vn-1

Page 67: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

54

= volume tampungan – tampungan awal

= 48,2 – 60

= -11,8

(16) Aliran dasar (BF)

= infiltrasi - Λvn

= 24,1 – (-11,8)

= 36,1

(17) Aliran langsun (DRO)

= air lebih – infiltrasi

= 30,31 – 24,1

= 6,1

(18) Aliran sungai (mm/0.5 bulan)

= aliran dasar + aliran langsung

= 6,12 + 6,1

= 42,1

(19) Debit sungai (m3/dtk)

= (((aliran sungai 0.5 bln) * A *1000) / ((jumlah hari per 0.5 bulan)

*24*3600)

= (42,1 x 21,48 x 1000) / ( 10 x 24 x 3600)

= 4,83

(20) Debit sungai (L/dt)

= Debit sungai (m3/dtk) x 1000

=4,83 x 1000 = 4826,6

Page 68: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

55

Menghitung debit andalan dengan metode mock

Luas Cathment Area = 21,48 km2

Kelembaban Tanah Maks.SMC = 50.0 mm

Koef. Infiltrasi, i = 0.80 mm

Koef. Resesi, k = 0.5 mm

Tampungan Awal = 60.0 mm

Tabel 25. Perhitungan debit metode F.J Mock stasiun bakaru tahun 2007

No. URAIAN KET

JAN

PEB

MAR

APRI

MEI

JUNI

JULI

AGS'

SEPT'

OKT'

NOP'

DES'

JUMLAH

I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

EVAPOTRANSPIRASI TERBATAS (E1)

1 Curah Hujan, P

(mm/0.5 bl) [data] 9 4 29 40 53 102 153 110 115 64 164 85 23 63 10 32 21 6 8 10 30 19 67 26 1243.00

2 Hari Hujan, n (hari) [data] 1 1 5 4 5 10 10 8 7 5 8 7 1 13 2 4 3 4 1 2 2 3 7 2

115.00

3 Jumlah hari per 0.5

bulan (hari) [data] 10 9 10 9 10 10 10 10 12 10 9 8 3 2 3 3 2 2 6 7 7 7 14 11 184.00

4 Evapotranspirasi,

ETo (mm/hr) [data] 2.27 2.27 5.56 5.56 4.36 4.36 2.23 2.23 2.65 2.65 2.47 2.47 2.67 2.67 3.40 3.40 2.30 2.30 1.47 1.47 1.47 1.47 2.09 2.09 65.92

5 Evapotranspirasi,

ETo (mm/0.5 bl) [(4) x (3)] 22.7 20.4 55.6 50.1 43.6 43.6 22.3 22.3 31.8 26.5 22.3 19.8 8.0 5.3 10.2 10.2 4.6 4.6 8.8 10.3 10.3 10.3 29.3 23.0 516.00

6 Lahan Terbuka, m

% [data] 40 40 40 40 40 30 30 30 30 40 30 30 40 30 40 40 40 40 40 40 40 40 30 40 880.00

7 E/Ep (mm/0.5 bl) ( m/20 )*(

18-n) 34.0 34.0 26.0 28.0 26.0 12.0 12.0 15.0 16.5 26.0 15.0 16.5 34.0 7.5 32.0 28.0 30.0 28.0 34.0 32.0 32.0 30.0 16.5 32.0 597.00

8 E1 = ETo - E

(mm/0.5 bl) [(5)-(7) -11.3 -13.6 29.6 22.1 17.6 31.6 10.3 7.3 15.3 0.5 7.3 3.3 -26.0 -2.2 -21.8 -17.8 -25.4 -23.4 -25.2 -21.7 -21.7 -19.7 12.8 -9.0 -81.00

KESEIMBANGAN AIR

9 P - E1 [(1)-(8)] 20.31 17.58 -0.63 17.93 35.40 70.40 142.65 102.65 99.74 63.53 156.73 81.71 48.98 65.15 31.79 49.79 46.39 29.39 33.17 31.70 51.68 38.68 54.24 35.01 1324.00

10 Tampungan Tanah -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -10.0 -240.00

11 Kelembaban Tanah

(SM) data 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 1200.00

12 Air Lebih (S) [(9)-(10)] 30.3 27.6 9.4 27.9 45.4 80.4 152.7 112.7 109.7 73.5 166.7 91.7 59.0 75.2 41.8 59.8 56.4 39.4 43.2 41.7 61.7 48.7 64.2 45.0 1564.00

LIMPASAN DAN TAMPUNGAN AIRTANAH

13 Infiltrasi [i x (12)] 24.2 22.1 7.5 22.3 36.3 64.3 122.1 90.1 87.8 58.8 133.4 73.4 47.2 60.1 33.4 47.8 45.1 31.5 34.5 33.4 49.3 38.9 51.4 36.0 1251.20

14 0.5 x ( 1 + k) x l 18.2 16.5 5.6 16.8 27.2 48.2 91.6 67.6 65.8 44.1 100.0 55.0 35.4 45.1 25.1 35.9 33.8 23.6 25.9 25.0 37.0 29.2 38.5 27.0 938.40

15 k x V (n-1) [k x (16)] 30.0 24.1 20.3 13.0 14.9 21.1 34.6 63.1 65.4 65.6 54.9 77.4 66.2 50.8 48.0 36.5 36.2 35.0 29.3 27.6 26.3 31.7 30.4 34.5 936.90

16 Volume Tampungan

V(n) [(14)+(15)] 48.2 40.6 25.9 29.7 42.1 69.3 126.2 130.7 131.2 109.7 154.9 132.5 101.6 95.9 73.0 72.4 70.0 58.7 55.2 52.6 63.3 60.9 69.0 61.5 1875.30

17 ΔV(n) = V(n) - V(n-

1)

[(16n)-

(16n-1)] -11.8 -18.6 -18.4 -7.4 -5.8 -5.0 -4.1 -40.6 -43.4 -50.9 -21.5 -59.1 -54.4 -35.8 -39.6 -24.6 -24.9 -27.1 -20.7 -19.3 -14.0 -21.9 -17.6 -25.5 -611.98

18 Aliran Dasar , BF=1-

dV(n) [(13)-(17)] 36.1 40.6 25.9 29.7 42.1 69.3 126.2 130.7 131.2 109.7 154.9 132.5 101.6 95.9 73.0 72.4 70.0 58.7 55.2 52.6 63.3 60.9 69.0 61.5 1863.17

19 Aliran Langsung,

DRO [(12)-(13)] 6.1 5.5 1.9 5.6 9.1 16.1 30.5 22.5 21.9 14.7 33.3 18.3 11.8 15.0 8.4 12.0 11.3 7.9 8.6 8.3 12.3 9.7 12.8 9.0 312.80

20 Aliran Sungai

(mm/0.5 bl) [(18)+(19)] 42.1 46.2 27.8 35.3 51.2 85.4 156.8 153.2 153.1 124.4 188.2 150.8 113.4 110.9 81.4 84.3 81.3 66.5 63.9 61.0 75.7 70.6 81.8 70.5 2175.97

21 Debit Sungai (m3/dt) 4.83 5.88 3.19 4.50 5.86 9.78 17.96 17.56 14.62 14.26 23.97 21.60 43.32 63.56 31.09 32.22 46.58 38.12 12.20 9.98 12.39 11.56 6.70 7.34 459.04

22 Debit Sungai (l/det) (21)x1000 4826.6 5876.0 3187.0 4496.2 5864.8 9782.2 17963 17559 14623.1 14256.7 23966.3 21601.1 43320.5 63556.7 31085.1 32216.3 46583.9 38116.7 12196.3 9981.3 12385.2 11557.8 6697.5 7343.9 459043.16

55

Page 69: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

56

Sumber : perhitungan

Tabel 26. Kesimpulan hasil perhitungan debit metode F.J. Mock stasiun Bakaru

No Uraian Jumlah Pertahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Curah Hujan (mm/0.5 bulan) 1243.00 661.0 539.0 1227.00 919.0 940.0 832.0 619.0 661.00 984.00

2 Hari Hujan, n (hari) 115.00 326.0 150.0 106.00 216.0 164.0 176.0 218.0 160.00 162.00

3 Jumlah hari per 0.5 bulan (hari) 184.00 105.0 71.0 121.00 216.0 170.0 172.0 228.0 165.00 159.00

4 Evapotranspirasi, ETo (mm/hr) 65.92 65.9 65.9 65.92 75.5 75.5 75.5 75.5 75.45 75.45

5 Evapotranspirasi, ETo (mm/0.5 bl) 516.00 272.4 230.5 337.79 647.6 505.8 511.2 642.5 476.76 460.88

6 Lahan Terbuka, m % 880.00 740.0 840.0 880.00 760.0 820.0 780.0 760.0 780.00 800.00

7 E/Ep (mm/0.5 bl) 597.00 172.0 508.0 609.00 354.0 470.0 432.0 351.0 459.00 472.00

8 E1 = ETo - E (mm/0.5 bl) -81.00 100.4 -277.5 -271.21 293.6 35.8 79.2 291.5 17.76 -11.12

9 P - E1 1324.00 560.6 816.5 1498.21 625.4 904.2 752.8 327.5 643.24 995.12

10 Tampungan Tanah -240.00 189.2 15.8 0.00 0.0 0.0 -3.3 -3.3 6.60 -5.63

11 Kelembaban Tanah (SM) 1200.00 4820.4 4934.1 3750.15 4789.5 5066.5 5239.0 3068.2 4919.39 5545.51

12 kelebihan air ( water surplus) 1564.00 371.4 800.7 1498.21 625.4 904.2 756.1 330.8 636.64 1000.75

13 Infiltrasi 1251.20 297.1 640.6 1198.57 500.3 723.4 604.9 264.6 509.31 800.60

14 0.5 x ( 1 + k) x l 938.40 222.8 480.4 898.93 375.2 542.5 453.7 198.5 381.98 600.45

15 k x V (n-1) 936.90 282.6 519.2 855.16 386.4 563.1 506.7 252.5 401.12 625.13

16 Volume Tampungan V(n) 1875.30 505.5 999.6 1754.09 761.6 1105.6 960.4 451.0 783.10 1225.58

17 ΔV(n) = V(n) - V(n-1) -611.98 25.7 21.0 82.49 -54.9 -9.4 -32.5 -1.0 34.94 -5.55

18 Aliran Dasar , BF=1-dV(n) 1863.17 271.4 619.5 1116.08 555.2 732.7 637.4 265.6 474.37 806.14

19 Aliran Langsung, DRO 312.80 74.3 160.1 299.64 125.1 180.8 151.2 66.2 127.33 200.15

20 Aliran Sungai (mm/0.5 bl) 2175.97 345.7 779.7 1415.72 680.3 913.6 788.6 331.8 601.69 1006.29

21 Debit Sungai (m3/dt) 459.04 157.0 464.5 736.56 94.8 195.2 241.9 49.2 274.57 334.92

22 Debit Sungai (l/det) 459043.16 157020.1 464523.4 736561.45 94835.1 195176.8 241863.8 49158.0 274567.33 334918.64

Sumber : perhitungan

Page 70: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

57

Tabel 27. Kesimpulan hasil perhitungan debit metode F.J. Mock stasiun Sumarorong

No Uraian Jumlah Pertahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Curah Hujan (mm/0.5 bulan) 832.0 619.0 539.0 1227.00 919.0 940.0 832.0 619.0 661.00 984.00

2 Hari Hujan, n (hari) 176.0 218.0 150.0 106.00 216.0 164.0 176.0 218.0 160.00 162.00

3 Jumlah hari per 0.5 bulan (hari) 172.0 228.0 71.0 121.00 216.0 170.0 172.0 228.0 165.00 159.00

4 Evapotranspirasi, ETo (mm/hr) 75.5 75.5 65.9 65.92 75.5 75.5 75.5 75.5 75.45 75.45

5 Evapotranspirasi, ETo (mm/0.5 bl) 511.2 642.5 230.5 337.79 647.6 505.8 511.2 642.5 476.76 460.88

6 Lahan Terbuka, m % 780.0 760.0 840.0 880.00 760.0 820.0 780.0 760.0 780.00 800.00

7 E/Ep (mm/0.5 bl) 432.0 351.0 508.0 609.00 354.0 470.0 432.0 351.0 459.00 472.00

8 E1 = ETo - E (mm/0.5 bl) 79.2 291.5 -277.5 -271.21 293.6 35.8 79.2 291.5 17.76 -11.12

9 P - E1 752.8 327.5 816.5 1498.21 625.4 904.2 752.8 327.5 643.24 995.12

10 Tampungan Tanah -3.3 -3.3 15.8 0.00 0.0 0.0 -3.3 -3.3 6.60 -5.63

11 Kelembaban Tanah (SM) 5239.0 3068.2 4934.1 3750.15 4789.5 5066.5 5239.0 3068.2 4919.39 5545.51

12 kelebihan air ( water surplus) 756.1 330.8 800.7 1498.21 625.4 904.2 756.1 330.8 636.64 1000.75

13 Infiltrasi 604.9 264.6 640.6 1198.57 500.3 723.4 604.9 264.6 509.31 800.60

14 0.5 x ( 1 + k) x l 453.7 198.5 480.4 898.93 375.2 542.5 453.7 198.5 381.98 600.45

15 k x V (n-1) 506.7 252.5 519.2 855.16 386.4 563.1 506.7 252.5 401.12 625.13

16 Volume Tampungan V(n) 960.4 451.0 999.6 1754.09 761.6 1105.6 960.4 451.0 783.10 1225.58

17 ΔV(n) = V(n) - V(n-1) -32.5 -1.0 21.0 82.49 -54.9 -9.4 -32.5 -1.0 34.94 -5.55

18 Aliran Dasar , BF=1-dV(n) 637.4 265.6 619.5 1116.08 555.2 732.7 637.4 265.6 474.37 806.14

19 Aliran Langsung, DRO 151.2 66.2 160.1 299.64 125.1 180.8 151.2 66.2 127.33 200.15

20 Aliran Sungai (mm/0.5 bl) 788.6 331.8 779.7 1415.72 680.3 913.6 788.6 331.8 601.69 1006.29

21 Debit Sungai (m3/dt) 241.9 49.2 464.5 736.56 94.8 195.2 241.9 49.2 274.57 334.92

22 Debit Sungai (l/det) 241863.8 49158.0 464523.4 736561.45 94835.1 195176.8 241863.8 49158.0 274567.33 334918.64

Sumber : perhitungan

Page 71: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

58

Tabel 28. Kesimpulan hasil perhitungan debit metode F.J. Mock stasiun Mamasa

No Uraian Jumlah Pertahun

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Curah Hujan (mm/0.5 bulan) 661.00 661.0 539.0 1227.00 919.0 940.0 832.0 619.0 661.00 984.00

2 Hari Hujan, n (hari) 160.00 326.0 150.0 106.00 216.0 164.0 176.0 218.0 160.00 162.00

3 Jumlah hari per 0.5 bulan (hari) 165.00 105.0 71.0 121.00 216.0 170.0 172.0 228.0 165.00 159.00

4 Evapotranspirasi, ETo (mm/hr) 75.45 65.9 65.9 65.92 75.5 75.5 75.5 75.5 75.45 75.45

5 Evapotranspirasi, ETo (mm/0.5 bl) 476.76 272.4 230.5 337.79 647.6 505.8 511.2 642.5 476.76 460.88

6 Lahan Terbuka, m % 780.00 740.0 840.0 880.00 760.0 820.0 780.0 760.0 780.00 800.00

7 E/Ep (mm/0.5 bl) 459.00 172.0 508.0 609.00 354.0 470.0 432.0 351.0 459.00 472.00

8 E1 = ETo - E (mm/0.5 bl) 17.76 100.4 -277.5 -271.21 293.6 35.8 79.2 291.5 17.76 -11.12

9 P - E1 643.24 560.6 816.5 1498.21 625.4 904.2 752.8 327.5 643.24 995.12

10 Tampungan Tanah 6.60 189.2 15.8 0.00 0.0 0.0 -3.3 -3.3 6.60 -5.63

11 Kelembaban Tanah (SM) 4919.39 4820.4 4934.1 3750.15 4789.5 5066.5 5239.0 3068.2 4919.39 5545.51

12 kelebihan air ( water surplus) 636.64 371.4 800.7 1498.21 625.4 904.2 756.1 330.8 636.64 1000.75

13 Infiltrasi 509.31 297.1 640.6 1198.57 500.3 723.4 604.9 264.6 509.31 800.60

14 0.5 x ( 1 + k) x l 381.98 222.8 480.4 898.93 375.2 542.5 453.7 198.5 381.98 600.45

15 k x V (n-1) 401.12 282.6 519.2 855.16 386.4 563.1 506.7 252.5 401.12 625.13

16 Volume Tampungan V(n) 783.10 505.5 999.6 1754.09 761.6 1105.6 960.4 451.0 783.10 1225.58

17 ΔV(n) = V(n) - V(n-1) 34.94 25.7 21.0 82.49 -54.9 -9.4 -32.5 -1.0 34.94 -5.55

18 Aliran Dasar , BF=1-dV(n) 474.37 271.4 619.5 1116.08 555.2 732.7 637.4 265.6 474.37 806.14

19 Aliran Langsung, DRO 127.33 74.3 160.1 299.64 125.1 180.8 151.2 66.2 127.33 200.15

20 Aliran Sungai (mm/0.5 bl) 601.69 345.7 779.7 1415.72 680.3 913.6 788.6 331.8 601.69 1006.29

21 Debit Sungai (m3/dt) 274.57 157.0 464.5 736.56 94.8 195.2 241.9 49.2 274.57 334.92

22 Debit Sungai (l/det) 274567.33 157020.1 464523.4 736561.45 94835.1 195176.8 241863.8 49158.0 274567.33 334918.64

Sumber : perhitungan

Page 72: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

56

Dan untuk menghitung tahun selanjutnya serta untuk menghitung stasiun

mamasa dan sumarorong dilakukan dengan cara dan rumus yang sama. Dan untuk

mengetahui hasil dari Q90 dari ketiga stasiun tersebut silahkan lihat tabel dan

grafik dibawah ini.

Tabel 29. Rekapitulasi debit bulanan metode F.J Mock stasiun mamasa

Tah

un

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2007 114.58 5.59 1.07 0.17 9.05 15.57 20.98 20.98 8.56 6.45 64.09 102.44

2008 18.16 81.45 85.90 63.05 45.94 84.03 19.09 10.79 5.23 0.89 26.23 44.24

2009 107.01 72.65 92.87 86.67 56.63 87.90 30.09 35.09 10.90 5.08 79.70 110.12

2010 39.52 2.87 0.00 0.00 0.00 0.00 10.70 29.67 11.44 0.11 29.80 14.79

2011 15.56 0.57 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2012 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2013 4.51 0.97 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.02 2.60 7.48 1.08

2014 8.59 0.73 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2015 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2016 8.44 12.87 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Rer

ata 31.63 17.77 17.98 14.99 11.16 18.75 8.08 9.65 3.81 1.51 20.73 27.26 Sumber : perhitungan

Tabel 27. Debit andalan metode F.J Mock stasiun Mamasa

no urut

P Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 9.09 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 18.18 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

3 27.27 4.51 0.57 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

4 36.36 8.44 0.73 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

5 45.45 8.59 0.97 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

6 54.54 15.56 2.87 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.02 0.11 7.48 1.08

7 63.63 18.16 5.59 0.00 0.00 0.00 0.00 10.70 10.79 5.23 0.89 26.23 14.79

8 72.72 39.52 12.87 1.07 0.17 9.05 15.57 19.09 20.98 8.56 2.60 29.80 44.24

9 81.81 107.01 72.65 85.90 63.05 45.94 84.03 20.98 29.67 10.90 5.08 64.09 102.44

10 90.99 114.58 81.45 92.87 86.67 56.63 87.90 30.09 35.09 11.44 6.45 79.70 110.12

Q90 107.01 72.65 85.90 63.05 45.94 84.03 20.98 29.67 10.90 5.08 64.09 102.44

Sumber : perhitungan

Page 73: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

57

0,000

22,500

45,000

67,500

90,000

112,500

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

De

bit

an

dal

an (

m3 /

dt)

Bulan

Gambar 11. Grafik debit andalan metode F.J Mock stasiun Mamasa

Tabel 28. Rekapitulasi debit bulanan metode F.J Mock stasiun sumarorong

Tahun

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2007 114.58 5.59 34.80 52.45 49.32 0.01 28.80 9.80 0.88 9.60 31.09 48.27

2008 13.28 79.74 33.22 55.03 87.97 65.66 60.92 15.99 0.24 18.50 8.98 26.39

2009 96.13 15.80 101.60 71.49 57.99 64.12 19.42 2.05 0.65 4.09 114.14 207.50

2010 35.97 2.87 0.00 0.00 0.00 63.74 40.22 18.80 7.87 12.78 72.46 120.67

2011 22.05 1.47 12.98 0.00 0.00 0.00 0.00 1.69 2.41 0.64 0.59 1.21

2012 18.37 47.89 1.31 3.41 9.65 11.98 18.98 10.02 0.16 3.98 25.96 11.96

2013 23.67 7.31 0.12 20.90 0.00 0.00 0.00 5.60 2.02 5.11 0.00 0.00

2014 6.08 1.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2015 2.95 10.35 0.55 0.31 6.22 4.01 1.91 0.68 0.35 5.45 39.09 22.03

2016 19.13 95.80 60.00 0.60 5.01 11.22 7.09 4.88 6.80 10.99 41.23 10.86

Rerata 35.220 26.815 24.458 20.419 21.615 22.074 17.734 6.951 2.138 7.114 33.355 44.890

Sumber : perhitungan

Tabel 29. Debit andalan metode F.J Mock stasiun sumarorong

no urut P Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 9.0909 2.95 1.33 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 18.182 6.08 1.47 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.68 0.16 0.64 0.00 0.00

3 27.273 13.28 2.87 0.12 0.00 0.00 0.00 0.00 1.69 0.24 3.98 0.59 1.21

4 36.364 18.37 5.59 0.55 0.31 0.00 0.01 1.91 2.05 0.35 4.09 8.98 10.86

5 45.455 19.13 7.31 1.31 0.60 5.01 4.01 7.09 4.88 0.65 5.11 25.96 11.96

6 54.545 22.05 10.35 12.98 3.41 6.22 11.22 18.98 5.60 0.88 5.45 31.09 22.03

7 63.636 23.67 15.80 33.22 20.90 9.65 11.98 19.42 9.80 2.02 9.60 39.09 26.39

8 72.727 35.97 47.89 34.80 52.45 49.32 63.74 28.80 10.02 2.41 10.99 41.23 48.27

9 81.818 96.13 79.74 60.00 55.03 57.99 64.12 40.22 15.99 6.80 12.78 72.46 120.67

10 90.909 114.58 95.80 101.60 71.49 87.97 65.66 60.92 18.80 7.87 18.50 114.14 207.50

Q90 96.13 79.74 60.00 55.03 57.99 64.12 40.22 15.99 6.80 12.78 72.46 120.67

Sumber : perhitungan

Page 74: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

58

0,000

45,000

90,000

135,000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

De

bit

an

dal

an (

m3 /

dt)

Bulan

Gambar 12. Grafik debit andalan metode F.J Mock stasiun sumarorong

Tabel 30. Rekapitulasi debit bulanan metode F.J Mock stasiun Bakaru

Tahun

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

2007 114.58 5.59 34.80 52.45 49.32 40.21 28.80 9.80 0.88 9.60 31.39 23.57

2008 4.22 7.90 0.64 0.16 9.92 25.49 9.46 9.38 0.24 2.50 4.22 15.75

2009 110.02 15.80 101.60 0.94 0.53 20.62 19.42 2.05 0.65 4.09 25.97 98.76

2010 20.23 6.89 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18.80 7.87 12.78 56.06 102.77

2011 22.55 8.19 12.98 0.37 0.19 0.03 0.01 0.02 0.00 0.00 0.00 2.78

2012 19.40 82.89 1.50 0.44 0.19 3.50 17.85 10.28 0.16 3.98 15.69 6.03

2013 23.30 9.02 1.79 48.11 2.36 2.90 2.66 5.60 2.02 5.11 5.46 1.14

2014 14.85 3.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2015 2.76 6.15 0.33 0.12 0.03 0.01 0.00 0.00 0.35 5.45 39.09 8.76

2016 16.01 95.80 60.00 5.11 45.48 5.86 1.79 3.43 6.80 10.99 52.23 12.84

Rerata 34.792 24.191 21.364 10.770 10.802 9.863 7.999 5.936 1.897 5.450 23.011 27.240 Sumber : perhitungan

Tabel 31. Debit andalan metode F.J Mock stasiun Bakaru

no

urut P

Bulan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 9.099 2.76 3.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2 18.18 4.22 5.59 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.14

3 27.27 14.85 6.15 0.33 0.12 0.03 0.01 0.00 0.02 0.16 2.50 4.22 2.78

4 36.36 16.01 6.89 0.64 0.16 0.19 0.03 0.01 3.43 0.24 3.98 5.46 6.03

5 45.45 19.40 7.90 1.50 0.37 0.19 2.90 1.79 9.38 0.35 4.09 15.69 8.76

6 54.54 20.23 8.19 1.79 0.44 0.53 3.50 2.66 10.28 0.65 5.11 25.97 12.84

7 63.63 22.55 9.02 12.98 0.94 2.36 5.86 9.46 2.05 0.88 5.45 31.39 15.75

8 72.72 23.30 15.80 34.80 5.11 9.92 20.62 17.85 5.60 2.02 9.60 39.09 23.57

9 81.81 110.02 82.89 60.00 48.11 45.48 25.49 19.42 9.80 6.80 10.99 52.23 98.76

10 90.99 114.58 95.80 101.60 52.45 49.32 40.21 28.80 18.80 7.87 12.78 56.06 102.77

Q90 110.02 82.89 60.00 48.11 45.48 25.49 19.42 9.80 6.80 10.99 52.23 98.76 Sumber : perhitungan

Page 75: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

59

0,000

22,500

45,000

67,500

90,000

112,500

135,000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

De

bit

an

dal

an (

m3 /

dt)

Debit

0

45

90

135

Jan feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

De

bit

an

dal

an (

m3/d

t)

Bulan

Kebutuhan PLTA BkaruDebit andalan stasiun MamasaDebit andalan stasiun sumarorongDebit andalan stasiun bakaru

Gambar 13. Grafik debit andalan metode F.J Mock stasiun Bakaru

Tabel 32. Rekapitulasi debit andalan stasiun Mamasa, Sumarorong, dan Bakaru

Stasiun

Q

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Mamasa 107.01 72.65 85.90 63.05 45.94 84.03 20.98 29.67 10.90 5.08 64.09 102.44

Sumarorong 96.13 79.74 60.00 55.03 57.99 64.12 40.22 15.99 6.80 12.78 72.46 120.67

Bakaru 110.02 82.89 60.00 48.11 45.48 25.49 19.42 9.80 6.80 10.99 52.23 98.76

Sumber : perhitungan

Gambar 14. Grafik rekapitulasi debit andalan metode F.J Mock antara kebutuhan

PLTA, stasiun Mamasa, stasiun Sumarorong, stasiun Bakaru

Page 76: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

60

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa debit andalan dengan

menggunakan metode mock ada beberapa bulan yang tidak mencapai 45 m3/dtk,

itu artinya ada beberapa bulan yan tidak memenuhi kebutuhan debit PLTA

bakaru yaitu pada stasiun Mamasa bulan uli, agustus, September, dan oktober.

Pada stasiun sumarorong pada bulan agustus, September, dan oktober. Dan pada

stasiun Bakaru yakni pada bulan juni, juli, agustus, September, dan oktober.

Sehinnga terjadi ketidak seimbangan kebutuhan debit PLTA Bakaru dengan

sungai Mamasa pada bulan-bulan tersebut.

D. Menghitung Debit Andalan PLTA Bakaru Dengan Metode Statistik

Tabel 33. Debit rata-rata bulanan waduk Bakaru

Tahun Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 47.54 56.20 41.2 56.45 90.73 78.22 69.16 36.15 33.10 32.47 52.33 71.94

2008 46.03 21.04 58.3 100.4 39.75 71.14 36.69 30.15 28.38 36.86 115.28 81.99

2009 72.96 64.62 50.1 63.62 71.17 40.24 32.41 21.75 16.41 16.84 16.76 30.04

2010 33.11 57.08 45.5 42.85 85.51 66.39 47.42 77.57 101.4 93.34 131.4 123.7

2011 67.25 42.86 60.4 68.75 66.91 39.13 28.21 20.32 23.23 19.49 61.34 76.53

2012 44.40 44.63 57.6 88.89 82.50 48.66 52.59 27.66 22.66 27.88 48.85 83.42

2013 52.93 59.53 37.9 95.18 101.2 73.33 78.96 67.16 37.83 30.08 53.92 87.42

2014 67.33 28.31 35.1 56.29 63.10 73.75 61.82 37.39 25.03 18.90 29.54 63.15

2015 45.98 57.29 64.9 101.5 68.60 52.46 31.08 18.62 13.69 12.89 18.91 26.12

2016 32.51 63.33 77.3 131.6 108.9 83.72 62.94 45.13 50.52 107.79 101.21 79.03

Rata-

rata 51.00 49.49 52.8 80.56 77.85 62.70 50.13 38.19 35.23 39.65 62.95 72.34

Sumber : PU DAS Makassar

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung deit andalan dengan

menggunakan metode statistic yaitu :

Adapun langkah-langkah untuk menghitung debit andalan dengan

menngunakan metode statistic yaitu :

Page 77: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

61

1. Debit andalan untuk bulan januari

1) Tabelkan data debit rata-rata bulanan

Tabel 34. Debit rata-rata bulan Januari

Tahun Januari

X (X-Xrata-rata)

2007 47.54 12.00

2008 46.03 24.74

2009 72.96 482.07

2010 33.11 320.20

2011 67.25 263.93

2012 44.40 43.61

2013 52.93 3.71

2014 67.33 266.54

2015 45.98 25.24

2016 32.51 342.03

jumlah 510.04 1784.06

rata-rata 51.004 Sumber : PU DAS makassar

2) Dihitung nilai Xrata-rata

=

= 51,004

3) Menghitung nilai standar deviasi

√∑( )

= √

= √

= 12,36

Page 78: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

62

4) Menghitung nilai koefisien deviasi

=

= 0,24

5) Mengitung debit andalan untuk PLTA dengan Q90

= 51,004 + 1,40 x 12,36

= 68,31 m3/dtk

Untuk menghitung debit andalan dengan menggunakan metode statistic

setiap bulannya, dilakukan dengan rumus dan langkah-langkah yang sama seperti

diatas. Dan untuk mengetahui hasil rekapnya, silahkan lihat tabel 25 dibawah ini.

Table 35. Hasil debit andalan PLTA Bakaru metode statistic

Tahun Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

2007 47.54 56.20 41.23 56.45 90.73 78.22 69.16 36.15 33.10 32.47 52.33 71.94

2008 46.03 21.04 58.29 100.46 39.75 71.14 36.69 30.15 28.38 36.86 115.28 81.99

2009 72.96 64.62 50.11 63.62 71.17 40.24 32.41 21.75 16.41 16.84 16.76 30.04

2010 33.11 57.08 45.56 42.85 85.51 66.39 47.42 77.57 101.4 93.34 131.40 123.76

2011 67.25 42.86 60.46 68.75 66.91 39.13 28.21 20.32 23.23 19.49 61.34 76.53

2012 44.40 44.63 57.57 88.89 82.50 48.66 52.59 27.66 22.66 27.88 48.85 83.42

2013 52.93 59.53 37.99 95.18 101.26 73.33 78.96 67.16 37.83 30.08 53.92 87.42

2014 67.33 28.31 35.12 56.29 63.10 73.75 61.82 37.39 25.03 18.90 29.54 63.15

2015 45.98 57.29 64.97 101.48 68.60 52.46 31.08 18.62 13.69 12.89 18.91 26.12

2016 32.51 63.33 77.29 131.60 108.97 83.72 62.94 45.13 50.52 107.8 101.21 79.03

Rata-

rata 51.00 49.49 52.86 80.56 77.85 62.70 50.13 38.19 35.23 39.65 62.95 72.34

Q90 68.3 68.92 70.49 115.2 104.70 84.2 72.2 60.2 59.99 69.52 104.04 106.8

sumber : hasil perhhitungan

Page 79: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

63

0,00

22,50

45,00

67,50

90,00

112,50

135,00

jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec

De

bit

Wad

uk

(m³/

dtk

)

Bulan

Gambar 14. Grafik hasil debit andalan PLTA Bakaru metode statistic

Dari hasil perhitungan debit andalan PLTA Bakaru dengan menggunakan

metode statistic, dapat dilihat bahwa hasil debit andalan setiap bulannya mencapai

45m3/dtk. Itu artinya kebutuhan debit untuk PLTA bakaru dengan debit sungai

Mamasa terjadi keseimbangan.

Page 80: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam upaya untuk mengetahui jumlah debit andalan PLTA Bakaru

dengan menggunakan dua metode yaitu metode F.J Mok dan Statistik serta untuk

mengetahui keseimbangan antara kebutuhan PLTA Bakaru dengan sungai

Mamasa pada kabupaten Pinrang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Hasil analisis debit andalan dengan menggunakan metode mock ada beberapa

bulan yang tidak mencapai 45 m3/dtk, itu artinya ada beberapa bulan yan tidak

memenuhi kebutuhan debit PLTA bakaru yaitu pada stasiun Mamasa bulan

Juli, agustus, September, dan oktober. Pada stasiun sumarorong pada bulan

agustus, September, dan oktober. Dan pada stasiun Bakaru yakni pada bulan

juni, juli, agustus, September, dan oktober. Sehinnga terjadi ketidak

seimbangan kebutuhan debit PLTA Bakaru dengan sungai Mamasa pada

bulan-bulan tersebut.

2) Sedangkan analisis debit andalan dengan menggunakan metode statistic

menunjukan pada bulan Januari sebesar 68.31 m3/dtk, Februari 68.92 m

3/dtk,

Maret 70.49 m3/dtk, April 115.26 m

3/dtk, Mei 104.70 m

3/dtk, Juni 84.24

m3/dtk, Juli 72.23 m

3/dtk, Agustus 60.17 m

3/dtk, September 59.99 m

3/dtk,

Oktober 69.52 m3/dtk, November 104.04 m

3/dtk, dan Desember 106.85

m3/dtk. Dan debit terbesar yaitu pada bulan april 115.26 m

3/dtk, dan terkecil

pada bulan September 59.99 m3/dtk.

Page 81: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

65

3) Kebutuhan PLTA Bakaru dengan metode mock ada beberapa bulan yang tidak

terpenuhi, itu artinya terjadi ketidak seimbangan pada bulan-bulan tersebut

antara kebutuhan PLTA Bakaru dengan sungai mamasa. Sedangkan kebutuhan

PLTA Bakaru dengan metode statistic relative terpenuhi pada musim kering

dan musim hujan, itu artinya terjadi keseimbangan antara kebutuhan PLTA

Bakaru dengan sunai Mamasa.

B. Saran

Setelah kami melakukan penelitian ini, berikut ada beberapa saran dari

penelitian ini untuk peneliti berikutnya serta untuk pengelola PLTA Bakaru

1) Bagi yang ingin melakukan penelitian dengan metode yang sama, alangkah

lebih baiknya sebelum melakukan penelitian sebaiknya terlebih dahulu

melakukan pengecekan apakah data-data yang diperlukan dalam penelitian

tersedia atau tidak.

2) Untuk pengelola waduk PLTA bakaru, sebaiknya mengelola waduk PLTA

Bakaru lebih baik lagi, agar tidak terjadi penumpukan sedimentasi yang dapat

mengurangi pemasukan debit ke waduk Bakaru.

Page 82: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

66

DAFTAR PUSTAKA

Asdak, Chay. (1995). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai,

UGM press, yogyakarta.

Allen, et all. 1998. Crop Evapotranspiration. FAO Irrigation and Drainage Paper.

Abdul wahid, (2013). “Model Perkembangan Laju Sedimentasi di waduk Bakaru

Akibat Erosi yang Terjadi di Hulu Sub DAS Mamasa Propinsi Sulawesi

Selatan”,http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view

/576, diakses februari 2017

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika, www.bmkg.go.id diakses

Februari 2017 .

Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), (2006).Identifikasi

Masalah Pengelolaan Sumber Daya Air di Pulau Jawa. Prakarsa Strategis

Pengelolaan Sumber Daya Air Mengatasi Banjir dan Kekeringan di Pulau

Jawa. Buku 2, Laporan Akhir.

Basak, N.N.,1999. Irrigation Engineering. Tata Mc Graw-Hill Publishing

Company Limited, New Delhi.

Dapertemen kehutanan, (2000). Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daera

Aliran Sungai. Direktorat Rehabilitasi Lahan Dan Konservasi Tanah,

Jakarta.

Dapertemen kehutanan, (2006). Glossary pengelolaan daera aliran sungai. Badan

Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Balai Penelitian Dan

Pengembangan Kehutanan. Balai Penelitian Dan Pengembangan

Teknologi Pengelolaan DAS Indonesia Bagian Timur.

Dept. Pekeraan Umum, (1989). Metode Perhitungan Debit Banjir SK SNI M-18-

989-F. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Bandung.

Direktorat Jendral Pengairan,Departemen Pekerjaan Umum. 1986. Standar

Perencanaan Irigasi: Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-01), CV

Erlangga Persada. Bandung.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan

lingkungan perairan. Etakan kelima. Yogyakarta : kanisius

Gambar sungai iung. Cerita114.blogspot.co.id/2015 diakses 15 februari 2017

Page 83: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

67

Gambar waduk, saluran irigasi, PLTA. www.galeripustaka.om/2013. Diakses 15

februari 2017.

Hadisusanto, Nugroho. (2010). Aplikasi Hidrologi, jogja Mediautama,Yogyakarta

Harsyono, Bangun. (1997). Pengelolaan Air Irigasi. Dinas Pertanian Jawa Timur.

Kartasaputra. Ir. A. G. Dan Sutedjo Mulyani. 1986. Teknologi Perairan

Pertanian. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.

Haeruman, H. (1994).Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Lokakarya

Pengelolaan Das Terpadu, Cisarva Boggor.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrologi diakses Februari 2017

http://kumpulengineer.blogspot.co.id/2014/03/analisis-hidrologi-dalam-

perencanaan.html diakses Februari 2017

Indra, zulfikar. (2012). Analisis Debit Sungai Munte Dengan Metode Mock Dan

Metode Nreca Untuk Kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Air, jurnal

sipil.

https://id.scribd.com/document/328037447/ ANALISIS-TOPOGRAFI-DASAR

WADUK-PLTA-BAKARU-KECAMATAN-LEMBANG-KABUPATEN

PINRANG-SULAWESI-SELATAN-TAHUN-2010-DAN-2014. Diakses

14 maret 2017

Indarto, 2006. Kalibrasi Model IHACRES Untuk Simulasi Neraca Air Harian Di

DAS Bedadung, Jawa Timur, Indonesia. Media Teknik Sipil. Juli 2006 :

111-122.

Junaidi, 2009, www.konsultanstatistik.com/2009/03/regresi-linear denganvariabel.

html, Regresi Linear. Diakses 15 februari 2017.

Kironoto, B.A., and Graf, W.H., (1994), Turbulence Characteristics in Rough

Non-Uniform Open–Channel Flow, Water Maritime and Energy –

Proceedings of The Institution of Civil Engineers, Vol.112

Martha, J., dan Edidarma, W., (1983). Mengenal dasar-dasar hidrologi. Penerrbit

Nova.

Pemerintah, kabupaten, mamasa. BPS Mamasa finalisasi, jurnal adobe raider.

Penerbit poka AMPL.

M.republik.co.id/berita/nasional/daerah(2016). Gambar penyediaan air baku.

Page 84: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

68

Pemerintah RI, “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2004,

“TentangSumber Daya Air”, www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/39/213.

bpkp diakses 15 Februari 2017.

Runi Asmaranto,ST,MT et.al, ”Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk

Identifikasi Lahan Kritis dan Arahan Fungsi Lahan Daerah Aliran Sungai

Sampean, www.jurnalpengairan.ub.ac.id diakses diakses 15 februari 2017.

Raharjabayu. (2011). Gambar Siklus Hidrologi

Rahayu, dkk. (2009). Monitoring Air Di Daerah Aliran Sungai, World

Agroforestry Centre-Southeast Asia Regional Office. 104 p, Bogor

Sudirman, Diding. (1999). Penerapan Metoda Mock Untuk Menghitung Debit

Andalan Di Sub Daerah Pengaliran Sungai Citarum Hulu, Jurnal Adobe Raider.

Sosrodarsono, Suyono, dkk. 1987. Hidrologi untuk pengairan. Penerbit pradnya

paramita. Jakarta.

Said, Sri Mawar. (2013). Model Optimasi Sumber Daya Air Plta Bakaru Dalam

Mengantisipasi Perkembangan Beban Pada Sistem Kelistrikan Sulselbar.

Jurnal adobe rafyider.

Siklus Hidrologi, puspitaphysic.blogspot.com, diakses februari 2017

Soewarno, 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data, Jilid 1

Nova, Bandung

Soemarto, C.D, (1995). Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga. Jakarta

Tambun, nohanamian. (2006). Perhitungan Debit Andalan Sebagai Sumber Air

Bersih Pdam Jayapura. Jurnal Adobe Raidar.

Triadmojo. (2010). Gambar jaringan sungai dan areanya

Wahid, Abdul. (2007). Identifikasi kondisi sedimentasi di wadik PLTA Bakaru.

Jurnal sains dan teknologi seri iolmu-ilmu pertanian vol 7, no. 1.

(http://www.pascaunhas.net/jurnal.pdf) diakses feruari 2017.

Wahid, Abdul. (2011). Analisa faktor-faktor yang memepengaruhi debit sungai

mamasa, jurnal smartek.

Page 85: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

LAMPIRAN

Page 86: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN TAHUN : 2007

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 4 7 11 5 11 23 44 4

2 4 7 2 1 2 5 10 4

3 11 2 12 2 11

4 11 2 5

5 3 3 6 53 24 10 44 5 1

6 1 15 1 1 2

7 10 11 1 25

8 6 2 2 2

9 1 1 22 20 32 3

10 3 5 6 1 8 41

Jumlah 38 45 13 99 79 59 11 0 44 53 64 66

11 3 5 7 8 9 6 2

12 11 2 22 21 19 6

13 5 17 15 6 3

14 3 5 13 1 2

15 4 1 18 21

16 18 3 3 1 3 1 1

17 3 4 1 2 2

18 12 1 1 6 1 7 34

19 37 34 12

20 28 2 5 1 1 4 6

Jumlah 106 30 13 63 42 29 41 0 38 34 23 50

21 11 29 2 30 12 7

22 4 7 1 7 12 1

23 6 1 3 12 8 3

24 14 1 2 20

25 6 1 8 8 2

26 11 7 18 3 4 13 3

27 2 4 3 6 4 20 21 20 6

28 22 9 2 2 5

29 9 3 1 1 10 11 2

30 11 1 8 8 2

31 4 28 10

Jumlah 100 8 18 43 55 24 11 0 81 76 54 42

Jumlah

per bulan 244 83 44 205 176 112 63 0 163 163 141 158

Jumlah hari hujan

28 14 12 19 18 17 8 0 10 13 16 22

Hujan

max 37 18 7 53 34 32 21 0 44 25 44 41 53

Rata - rata 9 6 4 11 10 7 8 0 16 0 9 7

Rata - rata 1 64 52 21 152 79 81 32 0 82 87 83 73

1/2 bln 2 180 31 23 53 97 31 31 0 81 76 58 85

Page 87: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2008

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 1 25 15 10 1

2 4 2 65 20

3 11 1 40 21

4 5 5 1 10 5 2

5 1 4

6 2 15 10 15

7 8 1

8 3 22 2

9 6 5 11 30

10 2 4

Jumlah 27 21 5 45 155 101 25 3 0 0 3 0

11 - 57 23

12 3 6 12 12 8 2

13 4

14 2 10

15 25 23 10

16 15 8 12 4

17 2 5

18 34 9

19 54 17

20 5 2 21

Jumlah 140 84 0 0 69 68 0 0 18 0 6 0

21 6 6 4 4

22 10 7

23 1 10

24 2

25 32 10 15

26 2 5 12 12

27 3 3 4 33 25.1

28 23 10 2 22 30.2

29 56 19 15.5

30 30 3 3

31 45 15.6

Jumlah 200 44 0 6 0 25 0 0 7 0 93 105

Jumlah per bulan

367 149 5 51 224 194 25 3 25 0 102 105

Jumlah hari hujan

25 19 1 9 7 12 2 2 3 0 10 7

Hujan

max 56 23 5 22 65 30 15 2 10 0 33 30 65

Rata - rata 15 8 5 6 32 0 0 0 0 0 10 15

Rata - rata 1 57 64 5 45 224 136 25 3 18 0 5 0

1/2 bln 2 310 85 0 6 0 58 0 0 7 0 97 105

Page 88: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN TAHUN : 2009

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 11 12 8 32 1 14 16 3

2 10 1 1 2 2 2 6 6

3 9 13 2 10 1 6 2 8

4 5 7 8 9 1 3 3

5 1 1 11 5 3

6 5 9 3 18 5 7 23

7 1 1 2 5 20 27 8 6 3 24

8 6 6 3 2 1 7 3 24

9 15 20 35 14 2 3 2 13 69 5

10 25 12 8 8 29 1

Jumlah 38 98 68 50 27 69 21 37 12 52 143 100

11 15 10 7 18 10

12 1 1 1 3 43 4 1

13 8 30 6 3 1 2

14 16 2 4 7 22

15 21 18 12 2 23 26 1 14

16 40 45 6 5 14 5 2 1 8

17 11 58 2 25 10 1 24 14

18 3 1 4 5 2 13 12

19 20 20 9 1 3 1 8 28

20 10 1 27 7 15 26

Jumlah 57 51 84 130 27 47 42 32 35 110 77 127

21 10 25 15 4 13 20

22 1 1 1 12 7 25 1

23 25 15 15 3 18 22 1

24 30 26 26 1 23

25 5 10 10 60 4 1 1

26 28 17 15 56 2 12 3 5 1

27 15 10 23 3 10 6

28 5 4 4 6 1

29 10 27 31 10 2 10 23

30 14 15 1 2 29 1 24 1

31 4 8 10 2

Jumlah 138 111 121 153 41 48 56 28 14 6 133 32

Jumlah

per bulan 233 260 273 333 95 164 119 97 61 168 353 259

Jumlah

hari hujan 20 21 15 17 15 19 16 11 10 19 28 26

Hujan

max 30 40 45 60 25 25 29 27 27 43 69 28 69

Rata - rata 12 12 18 20 6 9 7 9 6 9 13 10

Rata - rata 1 62 109 96 96 45 82 34 64 12 149 159 139

1/2 bln 2 171 151 177 237 50 82 85 33 49 19 194 120

Page 89: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2010

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 2 10 15 23

2 9.6 7 7

3 1.8 2 7

4 0.4 6.6 2 1 4

5 30 0.8 1 9 1 7 15

6 4 2 5 1 7 7

7 2.4 9.2 1 7 3 1

8 4.2 4.2 3 1 1 7 0

9 1 2.2 1 1 4 3

10 5.2 5 7 -

Jumlah 0 0 47 0 41 24 20 1 0 15 51 60

11 0.2 5.2 1

12 1.6 3.6 13 1 2

13 0.8 5.6 2 2

14 5 2

15 16 0

16 6 0

17 1 1 2 0 0

18 32 2 2

19 3 1 0

20 7 4 0 1

Jumlah 0 0 3 0 73 21 0 0 0 6 14 6

21 3 13.4 1.4 0.8

22 4 8.8 7.2

23 6 0.2 0.8 2.0 1.2

24 1 1.4 0.4 0.4

25 10.8 11.4 15.2 0.2

26 0.4 0.8 9.8 3.2

27 0.6 1 11.0 3.2 2.0

28 1.6 14.4 4.4 1.0

29 2.4 1.4 1.8 6.0 0.6

30 2.2 1.8 1.8 6.2 0.6

31 3.8 0.2

Jumlah 0 0 20 0 15 16 0 1 0 58 50 12

Jumlah

per bulan 0 0 70 0 130 62 20 2 0 80 115 78

Jumlah

hari hujan 0 0 16 0 22 18 4 2 0 17 27 22

Hujan

max 0 0 30 0 32 13 10 1 0 14 15 23 32

Rata - rata 0 0 4 0 6 3 5 1 0 5 4 4

Rata - rata 1 0 0 50 0 72 39 20 1 0 16 61 63

1/2 bln 2 0 0 20 0 58 23 0 1 0 63 54 16

Page 90: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2011

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 2.2 0.6 2.6 0.4 0.4 2.2

2 0.4 1.6 0.4 13.4

3 0.2 0.2 8.6 11.2

4 1.4 0.2 2.2 4.2 1.0

5 2.6 1.8 1.8 0.2 1.2 0.2

6 3.4 0.2 0.2 0.8

7 5.4 1.2 10.4

8 2.0 0.8

9 0.6 0.2 0.6

10 4.4 2.2 0.6 0.2 0.6

Jumlah 15 4 12 4 3 0 12 1 16 0 13 14

11 0.2 3.2 0.2 0.6 0.2

12 4.4 1.2 0.8 9.8

13 4.6 0.6 3.4 4.8 7.0

14 0.4 2.6 2.2 3.8 0.2 0.4 2.8

15 0.2 0.2 1.2 6.6 0.2 1.4 0.2

16 1.0 1.0 2.4 0.2 0.2 0.4

17 5.8 1.6 0.2 0.2 0.2

18 4.2 2.2 0.2 0.2

19 0.4 3.0 1.0 0.2 0.2

20 2.4 4.6 0.4 1.2 0.2 1.4

Jumlah 9 5 25 10 15 0 6 6 0 4 0 19

21 0.6 0.6 2.6 0.8 0.2

22 3.4 2.8 10.0 0.8 0.2 13.0

23 1.4 2.2 1.0 0.2 5.4

24 0.6 0.2 2.0 0.2 2.0

25 5.0 0.4 0.2

26 3.0 0.6 0.6 0.4 0.6 0.2

27 2.2 2.8 0.2 2.4

28 2.0 1.2 0.2 6.8 0.4 0.2 0.8

29 1.2 0.2 0.4 0.8

30 0.4 0.2 0.8 0.2 0.6 0.2 0.8

31 1.6 0.2 0.6 16.0 0.4

Jumlah 20 1 9 17 12 1 17 1 0 3 0 24

Jumlah

per bulan 44 9 46 31 30 1 36 7 16 7 13 57

Jumlah

hari hujan 23 7 21 18 21 4 19 8 4 6 1 21

Hujan

max 5 5 6 10 7 0 16 5 9 3 13 13 16

Rata - rata 2 1 2 2 1 0 2 1 4 1 13 3

Rata - rata 1 16 4 27 10 13 0 17 6 16 4 13 32

1/2 bln 2 28 5 19 22 16 1 18 1 0 3 0 25

Page 91: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2012

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 2.2 2.8 11.0 6.0 0.2

2 0.2 1.8 3.8 0.2

3 1.0 3.0 2.8 10.6 0.2

4 0.0 0.8 7.8 5.0

5 0.2 1.0 2.4 0.2 0.2 0.2

6 5.6 10.0

7 0.2 0.2

8 4.4 8.2

9 0.8 6.4 10.2 1.0

10 0.2 0.8 2.2

Jumlah 1 4 28 35 34 1 10 0 0 0 0 0

11 1.0 2.8 0.4 4.4 0.2

12 0.4 1.6 0.2

13 2.8 3.6

14 0.8 0.2 0.2

15 0.2 1.8 0.4 2.0 0.8

16 3.8 3.0 0.2 0.2

17 0.6 1.0 4.8 9.0 0.2 1.0 0.2

18 5.4 3.4 4.4 0.2 0.2

19 0.4 2.0 1.8 1.0 0.2

20 2.2 1.0 0.4 0.2 0.2

Jumlah 3 23 5 23 14 0 0 0 2 0 0 0

21 1.2 0.2

22 3.8 2.0 0.6

23 2.6 2.0 7.2

24 0.2 1.0 2.2 7.2 0.2

25 0.2 14.8 7.0

26 1.4 2.4 35.2 4.2

27 0.6 2.0 1.0 2.2 0.2 0.2 0.2

28 4.0 0.2 0.2 0.2

29 6.6 0.2 0.2

30 0.2 0.2

31 0.4 1.0 0.2

Jumlah 1 23 4 58 28 0 0 0 1 0 0 0

Jumlah

per bulan 5 49 37 116 77 1 10 1 3 1 1 1

Jumlah

hari hujan 12 21 17 26 16 2 2 3 10 3 4 4

Hujan

max 1 7 8 35 11 1 10 0 1 0 0 0 35

Rata - rata 0 2 2 4 5 1 5 0 0 0 0 0

Rata - rata 1 3 12 30 45 35 1 10 0 0 0 0 0

1/2 bln 2 2 37 7 70 42 0 0 0 3 0 1 0

Page 92: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2013

Stasiun

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 2.4 14.2 0.2 3.4 0.2

2 0.2 3.2 2.4 4.4 1.2 6.6 0.2 1.8 1.6

3 0.2 2.4 0.2 2.6 1.6 0.6 2.4

4 3.8 2.4 0.2 0.2 0.8 4.0 3.8

5 0.2 6.6 2.4 0.8 2.0 0.2 8.0 1.2 0.6

6 9.0 0.4 2.6 0.2 13.8 0.4 0.6 10.4 6.6

7 1.6 5.6 5.3 1.6 0.2 1.4

8 7.4 5.0 19.6 0.4 4.0

9 4.4 3.4 1.0 1.0 1.2 0.4 1.0

10 0.2 0.4 5.2 3.0 6.2 0.2

Jumlah 0 26 11 29 45 27 18 14 20 8 15 0

11 1.2 3.4 0.4 2.4 0.4

12 1.2 1.2 6.6 6.6 1.2

13 1.0 0.8 4.2 2.0 2.0

14 0.2 0.4 1.8 2.0 0.4 8.0 1.0 7.4

15 0.4 0.8 3.6 0.8 3.4 1.8 16.4

16 0.2 0.8 13.0 5.2 17.0

17 0.2 5.2 5.6 4.2 1.6

18 9.4 1.6 18.2 0.6

19 0.4 13.6 5.2 0.8 1.0 0.2 3.0

20 0.2 0.4 0.2 1.2 0.2

Jumlah 0 5 15 13 34 13 50 15 9 38 0 0

21 3.4 0.6 0.2 0.2

22 2.4 2.2 0.2 0.4

23 5.4 16.0 0.2

24 2.4 1.6 1.0 2.2

25 0.2 2.4 1.4 4.0 0.6 0.4

26 2.4 16.4 1.8 1.6

27 1.8 3.8 2.4 1.6 2.6 1.2 2.2

28 0.8 2.4 0.2 1.6 4.8 0.4 1.2

29 0.8 2.4 0.6 1.0 0.2

30 0.8 2.4 8.6

31 2.4 18.0 0.2

Jumlah 4 4 25 30 55 7 5 1 1 2 0 0

Jumlah

per bulan 5 34 51 72 134 47 73 29 30 48 15 0

Jumlah

hari hujan 9 13 18 26 28 18 23 18 7 10 6 0

Hujan

max 2 9 14 16 20 14 18 7 10 17 7 0 20

Rata - rata 1 3 3 3 5 3 3 2 4 5 3 0

Rata - rata 1 1 30 12 36 62 39 30 18 29 24 15 0

1/2 bln 2 5 4 39 36 72 8 43 11 1 24 0 0

Page 93: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2014

Stasiun

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 8.6 6.2 0.2

2 5.6 0.4 1.8 1.6

3 0.2 2.4

4 0.2 2.2 4.0 3.8

5 1.2 0.6

6 6.6

7 0.4

8

9 2.0 2.0 1.0

10 2.0 3.0

Jumlah 0 0 0 0 19 14 0 0 0 8 15 0

11 2.0 2.8

12 3.0 0.2

13 3.0 3.6

14 1.6 6.8

15 0.2 4.2 0.8

16 5.8 17.0

17 1.0 1.6

18 0.2

19 3.4 3.0

20 0.2 0.4 13.4

Jumlah 6 0 0 0 19 28 0 0 0 22 0 0

21 0.2

22 0.2

23 1.8

24 1.8

25 0.8

26 2.6

27 2.2

28 2.0

29 1.4 0.2

30 15.6

31 6.2

Jumlah 0 0 0 0 30 3 0 0 0 2 0 0

Jumlah

per bulan 6 0 0 0 67 45 0 0 0 32 15 0

Jumlah

hari hujan 3 0 0 0 22 15 0 0 0 9 6 0

Hujan

max 6 0 0 0 16 13 0 0 0 17 7 0 17

Rata - rata 2 0 0 0 3 3 0 0 0 4 3 0

Rata - rata 1 0 0 0 0 32 28 0 0 0 8 15 0

1/2 bln 2 6 0 0 0 35 16 0 0 0 24 0 0

Page 94: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2015

Stasiun

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN

JU

L AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.2

2 0.4 2.6 1.8 4.8

3 0.2 2.8 2.0

4 0.6 2.0 2.4

5 0.6 1.6 1.0 0.2

6 42.0 0.2 0.2

7 0.6 10.0

8 0.4 0.8

9 0.6 0.4 0.6

10 1.2 0.2

Jumlah 2 0 0 53 8 0 0 0 0 0 0 17

11 1.2 1.6

12 3.2 3.4

13 0.6 2.2 0.2

14 0.2 0.6

15

16 3.0

17 13.8

18 5.2 2.2 2.2

19 3.6 6.4 6.4

20 0.2 1.2 1.2

Jumlah 1 0 0 33 0 0 0 0 0 0 10 15

21

22 0.6

23 0.2

24 0.8 2.0 0.4

25 0.2 1.6 0.2

26 1.2 0.8

27 0.2

28 2.0

29 6.0 0.2 0.6

30 0.2 0.2

31 0.2

Jumlah 0 0 10 6 0 0 0 0 0 0 1 1

Jumlah

per bulan 3 0 10 92 8 0 0 0 0 0 11 32

Jumlah

hari hujan 7 0 6 24 8 0 0 0 0 0 5 15

Hujan

max 1 0 6 42 2 0 0 0 0 0 6 10 42

Rata - rata 0 0 2 4 1 0 0 0 0 0 2 2

Rata - rata 1 3 0 0 60 8 0 0 0 0 0 0 22

1/2 bln 2 0 0 10 31 0 0 0 0 0 0 11 11

Page 95: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2016

Stasiun

Mamasa

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.4

2 0.4

3 1.8 10.4

4

5

6

7

8

9 8.4

10 6.4

Jumlah 17 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0

11 0.2

12 3.4

13 3.4

14

15

16

17

18

19

20

Jumlah 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah

per bulan 24 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah

hari hujan 8 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

Hujan

max 8 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 10

Rata - rata 3 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0

Rata - rata 1 24 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0

1/2 bln 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 96: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH

HUJAN

TAHUN : 2007

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB

MA

R APR MAY

JU

N JUL AUG SEP

OC

T NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 5 16 2 6 2

2 3 26 7

20 16

3 3 30 1

4 23 7 2 1 1

5 16 5

6 4 1 2 19

7 3 14 10 14 7

8 10 15 16

9 10 6

10 8 1

Jumlah 85 88 39 0 23 2 0 6 0 40 0 49

11 2 15 2

12 2 16

13 3 19 2 24

14 1 20

15 4 2 2

16 8 15 1 15

17 6 7 15

18 14 2 2 2 5

19 65 3 3 2 4

20 3 6 1

Jumlah 95 51 7 0 43 43 0 8 0 15 0 31

21 6 15

22 1 1 1

23 18 2 9 7 2

24 44 5 9 9 18 26

25 31 1 8 4

26 12 2 12 3 2 5

27 84 4 6 30 4 8

28 12 2 2 1 2 9 2

29 6 18 1 10 28 14

30 28 10 12 14

31 3 3 37

Jumlah 245 13 12 0 87 59 0 31 0 83 0 73

Jumlah

per bulan 425 152 58 0 153 104 0 45 0 138 0 153

Jumlah

hari hujan 28 17 11 0 15 13 0 9 0 12 0 17

Hujan

max 84 30 15 0 37 30 0 10 0 28 0 26 84

Rata - rata 15 9 5 0 10 8 0 5 0 12 0 9

Rata - rata 1 92 120 43 0 42 26 0 8 0 40 0 75

1/2 bln 2 333 32 15 0 111 78 0 37 0 98 0 78

Page 97: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2008

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 2 3 15 3 3 3 3

2 16 5 20 3 55 13

3 1 19 31 31

4 1 8 8 42 42 31

5 2 2 2

6 9 24 24

7 7 30 30 30 10

8 16 5 5 12 12 12 0.5

9 6 10 10 12

10 30 30 10 0.5

Jumlah 49 31 58 150 229 168 3 0 0 0 11 0

11 2 5 45 15

12 5 21 9 16 16

13 24 2 2 8 8 8

14 5 5 12 12 12 0.6

15 35 7 13 13 13

16 8 10 66 66

17 7 7 10 10 10 0.7 0.7

18 5 10 24 4 4 4 25

19 22 22

20 14 14 14 0.5 0.5

Jumlah 39 96 88 141 188 92 0 0 0 0 27 1

21 10 10 0.3 0.3

22 15 15 15 15 15 15

23

24 26

25 4 8 8 1 1 1

26 5 10 10 12 15 15

27 30 5 5 6 6 6 40 40

28 25 14 14 16 32 32

29 55 6 10 10

30 25 5 9 0.5 0.5

31 61 10 20.1

Jumlah 231 62 77 65 22 7 0 0 0 0 113 133

Jumlah

per bulan 319 189 223 356 439 267 3 0 0 0 151 134

Jumlah

hari hujan 19 19 20 25 21 20 1 0 0 0 14 10

Hujan

max 61 35 24 66 66 31 3 0 0 0 40 40 66

Rata - rata 17 10 11 14 21 13 0 0 0 0 11 13

Rata - rata 1 75 78 93 197 323 232 3 0 0 0 12 0

1/2 bln 2 244 111 130 159 116 35 0 0 0 0 139 134

Page 98: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH

HUJAN

TAHUN : 2009

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 15 8 15 10 4 15 24

2 21 10 21 10 10 35

3 31 31 12

4 10 2 2 19

10

5 19 15

6 24

7 14 18 10 10 3 15

8 10

9 21 10 10 10 10

10 23 23

Jumlah 0 77 16 43 201 0 10 20 13 39 60 81

11 15 21

12 24 32 15

13 6 19 10

14 41 29 10 15

15 25 11 21

16 15 15 11

17 0.7 23 7 7 10 31

18 310 2 2

25

19 15 14 29

20 0.5 0.5 13

Jumlah 16 445 43 93 65 0 0 0 0 0 42 121

21 0.3 10 30

22 20 1 1

23 9 21

24 9 9 6 6 6 6

25 1 1 10 5 5 24

26 20 29 13

27 15 6 28

28 20 2 18 10 12

29 10

18 18 11 40

30 10 10 10 5 41

31 35 37 2 2 30

Jumlah 130 10 87 143 0 26 2 2 16 11 11 194

Jumlah per bulan

147 532 146 279 266 26 12 0 0 50 113 396

Jumlah

hari hujan 11 13 14 21 13 3 2 0 0 6 11 17

Hujan max

35 310 37 32 31 11 10 0 0 15 15 41 310

Rata - rata 13 41 10 13 20 9 6 0 0 8 10 23

Rata - rata 1 0 188 35 85 266 0 10 20 13 39 81 117

1/2 bln 2 147 344 111 194 0 26 2 2 16 11 32 279

Page 99: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2010

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 4.4 3.6 7.8 0.2 0.2 19.8 4.6 6.8

2 4.0 7.6 2.6 0.2 18.0 31.2

3 14.6 37.0 4.8 0.2 10.2 1.0

4 0.4 0.4 2.2 14.0 2.4 27.0 39.4

5 9.8 19.6 7.8 2.4 0.2 11.6 1.6 9.6 9.2

6 0.2 8.2 1.8 0.2 6.0 63.0 2.2 0.2 7.2

7 20.4 0.2 0.2 9.0 12.0 10.6 3.4

8 1.6 1.0 15.8 5.4 9.4 0.4 6.6 0.6

9 0.8 1.8 10.8 0.8 2.2 8.8 1.8

10 2.0 14.0 4.6 2.4 11.8 1.2 2.8

Jumlah 0 0 19 0 88 0 10 36 109 38 97 103

11 4.6 9.8 1.4 12.4 9.2 0.2

12 2.0 0.2 2.0 2.0 4.6 0.2

13 0.6 1.4 0.4 1.2 4.2 0.2

14 3.0 1.2 16.6 17.6 13.8 0.6

15 7.6 0.2 0.2 0.2 0.2

16 6.6 0.6 6.4 1.0 13.6

17 5.4 4.4 5.4 2.4 3.2

18 2.2 0.2 1.2 24.4 3.2 13.0

19 0.2 0.8 0.8 13.6 8.4

20 2.4 0.4 1.4 2.0 4.6 1.2

Jumlah 0 0 7 0 39 0 0 10 84 35 47 15

21 14.6 4.6 4.2 2.4 6.6 4.4

22 2.4 8.6 15.0 3.2 15.4

23 0.2 6.2 1.6 5.4

24 3.6 27.6 1.8 2.6 3.0 5.2 2.2

25 7.0 2.4 0.3 6.0 9.2 19.4 10.4 5.6

26 4.6 2.4 0.2 2.4 2.8 10.0 4.0

27 2.6 8.2 2.8 13.6 6.6 5.6

28 24.8 9.0 9.4 4.8 19.8 4.4 5.6

29 0.6 0.2 15.4 4.6 1.6 11.8 0.6

30 0.8 0.2 21.6 6.0 13.4 43.6 2.6

31 3.8 4.6 9.2 6.8

Jumlah 0 0 19 0 64 77 0 53 67 130 44 39

Jumlah

per bulan 0 0 46 0 190 77 10 99 260 202 188 157

Jumlah

hari hujan 0 0 16 0 31 25 3 24 29 22 26 22

Hujan

max 0 0 10 0 25 37 8 14 63 44 27 39 63

Rata - rata 0 0 3 0 6 7 3 0 9 9 7 7

Rata - rata 1 0 0 26 0 110 91 10 37 144 67 115 105

1/2 bln 2 0 0 19 0 80 83 0 61 116 135 73 53

Page 100: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2011

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.2 0.2 0.4 1.6 1.6

2 1.0 6.0

3 2.8 0.2 1.4 3.4 7.2

4 0.2 2.8 0.2 4.4

5 22.8 4.8 0.3 6.6 5.8

6 5.6 10.0 0.2

7 3.4 41.6 22.0 0.2

8 0.2 0.4

9 2.8 3.5 11.2 3.6

10 19.4 9.0 0.2 0.6

Jumlah 36 8 45 19 0 0 9 0 11 0 56 24

11 3.8 4.4 11.2 2.4 1.4

12 1.4 0.2 7.6 0.6

13 0.4 16.4 1.2

14 7.8 0.2 0.2

15 0.2 0.2

16 8.4 0.2 0.2 0.2 2.8

17 20.8 4.2 1.4 2.4

18 1.8 0.8 14.0 1.0 2.0 2.2

19 0.4 16.6 0.2 1.4 1.2

20 7.2 0.2 0.2 34.4

Jumlah 29 0 25 9 18 0 30 0 0 2 24 46

21 0.2 0.4 0.8 1.0 1.2 1.0 9.2 1.8 0.2

22 2.6 3.2 0.2 0.5

23 10.6 2.0 10.2 3.8 3.4

24 0.2 11.8 3.4 0.4 5.6 0.8 10.6

25 0.8 0.2 2.2

26 4.6 3.0 2.2

27 0.6 0.2 1.0 6.2

28 1.2 1.0 0.8 0.2 6.4

29 1.0 0.2 12.4 1.8

30 0.2 0.6 14.4 7.6 0.4

31 0.6 1.4 5.0 0.2 0.2

Jumlah 19 12 4 10 3 1 4 29 0 17 30 31

Jumlah

per bulan 84 20 75 39 21 1 43 29 11 19 110 101

Jumlah

hari hujan 20 5 7 10 9 2 10 5 5 10 25 25

Hujan

max 23 12 42 19 17 1 14 14 6 10 22 34 42

Rata - rata 4 4 11 4 2 0 0 0 0 0 4 4

Rata - rata 1 49 8 50 27 0 0 20 0 11 1 75 26

1/2 bln 2 35 12 25 12 21 1 23 29 0 18 35 74

Page 101: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH

HUJAN

TAHUN : 2012

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 6.2 1.0 23.2 4.0 10.0 0.4 8.8 2.8

2 6.8 1.2 0.4 0.2 0.2 2.6 37.8

3 8.6 22.8 3.6 8.8 0.2 0.2 21.2

4 0.6 5.6 7.2 0.2 0.0

5 1.0 1.6 1.0 0.6 25.2

6 0.2 18.6 4.0 3.8 1.2 8.2

7 0.4 2.0 18.4 0.4

8 0.2 6.4 3.4 0.2 0.4 11.2

9 0.2 1.0 6.4 27.6 5.2 3.2

10 1.2 0.2 0.2 0.2 13.0

Jumlah 10 10 65 62 34 17 33 0 1 29 52 38

11 1.4 0.2 0.2 25.2 0.4 3.8

12 3.2 0.2 2.0 6.6 1.0 33.4

13 2.8 2.6 8.4 3.6 0.8 6.0

14 15.6 8.4 35.6 9.2 8.4 5.6

15 29.8 10.2 1.6 1.4 0.4 7.2 1.4

16 3.0 13.6 1.4 1.4 0.2 0.4

17 0.2 1.6 22.2 3.6 42.8 5.6

18 5.8 5.2 13.0 2.6 1.2 0.2 15.2 0.8 1.6

19 3.6 11.6 29.2 0.2 1.0 1.8 3.6 13.0 5.0

20 7.0 7.6 10.4 8.2 0.8 1.2

Jumlah 5 65 41 125 37 33 22 0 70 30 8 46

21 1.0 2.2 0.2 0.2 0.2

22 1.4 2.2 2.4 0.2 2.2 0.6

23 2.4 17.4 10.8 0.2 0.2 1.4 8.0 6.0

24 1.2 17.8 0.2 1.4 8.0 0.4 0.6 1.8 0.2

25 1.2 1.4 18.8 4.6 0.4 0.2 0.2 24.6

26 25.2 13.2 15.0 18.0 0.4 7.6 2.2 0.2 5.2 1.4

27 0.2 26.4 0.2 2.0 4.2 22.0 15.0

28 23.0 0.6 2.2 9.6 0.2 10.0 0.6

29 6.0 0.2 5.2 0.2 0.6 0.6 0.6 8.6

30 4.4 0.6 0.6 4.6 7.8 1.2 1.2 1.6

31 0.4 11.0 0.4 1.8 0.2 2.8

Jumlah 9 106 25 40 54 33 10 38 17 18 44 14

Jumlah

per bulan 23 181 131 227 125 83 65 38 89 77 103 98

Jumlah

hari hujan 11 24 21 24 19 22 18 12 11 21 16 9

Hujan

max 9 30 23 36 22 13 18 22 43 13 25 38 43

Rata - rata 2 8 6 9 7 4 4 3 8 4 6 11

Rata - rata 1 15 55 87 127 36 37 47 0 10 38 52 84

1/2 bln 2 9 126 44 100 89 46 18 38 79 39 51 14

Page 102: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH

HUJAN

TAHUN : 2013

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 1.8 3.6 0.2 0.2

2 4.8 23.4 0.2 0.4

3 1.8 0.2 2.4 0.2 2.0

4 0.2 0.8 0.6 0.8

5 3.4 3.2 3.2 0.2 0.4

6 13.4 0.4 18.8 0.6 0.2 2.0

7 1.0 14.2 1.0 0.2 0.2 0.2

8 11.6 3.0 3.4 0.2

9 1.6 0.4 0.2 3.8 0.4 0.2

10 0.2 11.0 0.4 0.4

Jumlah 14 57 18 41 0 0 0 4 2 1 0 6

11 15.2 10.8 6.0

12 0.2 0.6 0.2 0.4

13 1.8 24.4

14 1.2 0.6 1.6 6.8 0.4

15 0.6 2.0 1.2 0.4 0.4

16 9.8 0.2 16.0

17 21.8 0.2

18 2.8 0.2 8.6 2.6

19 4.8 0.6 1.4 0.4

20 0.2 4.8 0.2 0.2 0.2

Jumlah 1 15 51 45 0 0 1 0 0 0 32 3

21 0.8 1.4 0.2 0.2

22 24.4 0.2 1.6

23 0.0 2.4

24 0.8 0.4

25 0.8 0.4

26 0.2

27 3.8 17.4 0.6

28 2.6

29 2.6

30 2.6 4.8

31 2.0

Jumlah 13 17 0 25 1 0 0 0 0 0 2 11

Jumlah

per bulan 29 90 69 111 2 0 1 4 2 1 34 19

Jumlah

hari hujan 16 15 13 14 2 1 4 5 8 2 15 12

Hujan

max 5 23 22 24 1 0 0 2 1 1 16 5 24

Rata - rata 2 6 5 8 1 0 0 1 0 1 2 2

Rata - rata 1 15 60 37 84 0 0 0 4 3 1 7 6

1/2 bln 2 14 30 32 27 1 0 1 0 0 0 27 14

Page 103: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2014

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.4 3.0 17.4 0.6 0.2

2 4.0 10.2 6.4 0.8 1.4 4.8 34.4 0.4

3 2.4 0.4 8.2 0.2 5.6 0.2

4 0.4 2.2 4.2 0.4 0.6 5.8 0.6 0.8

5 4.0 1.6 0.4 0.2 0.4

6 1.6 11.2 2.8 0.8 0.2 22.2 0.2 2.0

7 0.2 0.2 3.2 0.8 0.2 0.2 0.2

8 17.0 11.2 7.4 14.2 0.4 0.2

9 16.0 0.2 0.2 3.2 16.4 7.8

10 3.6 4.6 6.4

Jumlah 39 15 31 16 2 32 82 55 0 1 0 4

11 0.2 17.2 0.4 0.8 6.0

12 3.2 0.2 0.4

13 2.4 1.6

14 4.8 13.2 7.2 2.4 0.6

15 4.4 1.4 1.0 0.8 0.2 0.4

16 5.6 0.2 2.6 0.4 16.0

17 0.2 1.8 0.2 0.2 3.8 5.4 0.2 4.2

18 0.4 1.0 1.8 8.6 2.6

19 0.8 0.4 1.0 8.0 0.4 3.2 0.2 0.4

20 0.2 2.8 7.4 13.6 0.2

Jumlah 21 1 4 15 2 38 11 23 9 0 33 7

21 0.2 9.4 1.2 0.2 0.2

22 0.2 0.4 2.8 0.2 0.2 0.2 1.6

23 0.4 3.4 1.0 1.6 0.2 0.0 2.4

24 1.6 2.6 0.2 1.6 0.4

25 11.8 0.8 0.4

26 0.2 1.0 1.8 0.2

27 1.0 0.2 0.6 0.6

28 6.0 0.4 0.2 0.6

29 1.8 20.8 0.2

30 35.4 1.2 13.4 8.8 4.8

31 6.6 2.8 2.0 2.0

Jumlah 0 1 42 17 19 20 0 42 4 1 2 11

Jumlah

per bulan 60 16 77 48 23 89 93 120 13 2 35 22

Jumlah

hari hujan 12 7 12 15 18 21 14 19 13 5 16 13

Hujan

max 17 11 35 13 6 17 22 34 5 1 16 5 35

Rata - rata 5 2 6 3 1 4 7 6 1 0 2 2

Rata - rata 1 54 15 32 30 2 59 85 55 1 1 8 4

1/2 bln 2 6 1 45 18 21 31 8 65 11 1 27 18

Page 104: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2015

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 5.8 25.0 3.6 11.8 0.2

2 8.0 5.8 0.2 25.0 1.2 1.2 5.2 16.2

3 5.0 5.8 0.4 2.2 15.0 7.4 0.2 0.8

4 5.8 1.0 9.0 9.8

5 2.2 5.8 10.6 0.2 0.2 0.2 9.4 0.2

6 3.8 10.2 5.6 2.8

7 1.2 0.2 1.2 9.6 12.2 8.2 1.6

8 19.4 4.0 20.6 2.0 10.4 7.6

9 0.2 0.2 20.6 1.0 0.2 15.8 22.2

10 20.0 16.6 1.8 20.4 0.8 2.0 5.2 4.2

Jumlah 17 72 33 116 61 34 0 0 0 2 61 56

11 1.6 5.4 1.8 9.6 3.6 0.2 12.0 13.4

12 0.6 0.2 15.4 9.2 0.4 1.8

13 4.6 25.8 0.2 0.8 0.4

14 2.4 4.8 0.2 3.4 4.2 4.2

15 11.0 0.8 2.2 10.0 1.0 30.4 30.4

16 1.6 6.4 4.4 5.8 0.2 0.2 2.4 2.4

17 0.2 0.8 0.2 0.4 15.8 15.8

18 8.0 0.6 5.6 5.6

19 4.8 0.2 7.2 5.4 5.4

20 4.0 9.2 0.2 2.8 0.2 0.2

Jumlah 20 14 43 55 24 13 3 0 0 0 78 77

21 2.4 0.6 3.2 0.2 0.2 0.2

22 2.0 2.6 4.2

23 0.4 0.6 8.0 18.0 0.4

24 13.0 2.8 0.2 8.4 0.4 0.2

25 0.6 11.4 15.6 0.2 1.0 0.2

26 4.4 0.2 4.8 4.2 0.2 7.0

27 5.8 0.2 4.8 1.6 0.4

28 5.8 11.8 0.2 7.6 0.2

29 5.8 11.8 0.4 0.2 1.2 13.0

30 5.8 1.6 1.8 0.4 3.8 1.2 0.4

31 5.8 1.6 0.2 4.4 5.6 2.2

Jumlah 29 0 50 20 26 42 13 10 2 6 15 10

Jumlah

per bulan 65 87 126 192 112 89 16 10 2 8 155 143

Jumlah

hari hujan 14 15 25 26 26 18 7 5 2 3 24 22

Hujan

max 11 20 26 25 20 18 4 8 1 6 30 30 30

Rata - rata 5 6 5 7 4 5 2 2 1 3 6 7

Rata - rata 1 35 80 67 144 84 39 0 0 0 2 110 104

1/2 bln 2 31 7 59 48 28 50 16 10 2 6 45 39

Page 105: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH

HUJAN

TAHUN : 2016

Stasiun

Sumarorong

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 1.2 8.6 7.0 4.6 1.0 1.0

2 5.2 0.6 10.8 7.4 5.4 10.2 15.0

3 0.4 0.6 8.8 16.0 5.4 3.6 0.6 0.2

4 0.2 3.4 2.8 2.2 0.6 0.4 3.0 4.2

5 3.0 8.4 1.8 1.6 0.2 0.6 5.4

6 13.8 3.8 0.6 10.4 1.6

7 7.0 0.8 0.2 5.0 4.2 3.4 0.6

8 1.0 1.4 1.6 3.4 0.2 0.2 12.0

9 10.8 3.2 5.2 6.8 2.0 1.0 16.4 0.2

10 0.6 10.0 6.4 1.4 10.6 13.8 0.6 0.2

Jumlah 26 36 38 39 49 46 18 8 21 0 12 18

11 3.0 21.2 5.6 0.8 13.2 13.2 0.2

12 16.4 0.4 1.6 2.4 11.0 0.2 1.2

13 10.4 0.2 0.8 0.4 0.8 7.2 15.2

14 0.4 0.4 15.0 2.2 0.4 0.2 1.0

15 0.4 0.2 8.2 10.2 8.8 4.0 1.8

16 1.4 1.2 1.6 8.2 9.6 0.2 0.2

17 3.0 3.2 0.4 2.0 0.2 2.4 35.6

18 2.0 1.2 3.4 1.2 1.6 2.6 6.4

19 10.6 2.8 13.2 11.6 2.0 0.2 2.8

20 5.0 0.4 5.4 5.2 0.4 0.4 0.4 1.6

Jumlah 52 31 19 53 33 31 35 0 8 0 66 0

21 6.8 1.6 4.0 8.4 4.6 0.2 5.8 0.2 6.0

22 4.8 6.8 2.4 4.8 0.2 1.6 7.8

23 8.8 7.4 0.2 20.6 0.2

24 1.4 3.6 1.0 5.6 0.4 4.8

25 0.4 6.8 9.0 23.0 16.8 0.2 7.2

26 6.2 5.2 0.2 0.8 22.2

27 8.0 0.2 0.2 6.4 1.0 4.4 0.2 3.6

28 3.8 3.6 1.4 4.2 18.6 8.0

29 0.4 5.0 3.6 0.4 1.4 0.4 8.8

30 11.2 23.8 13.0 0.8

31 4.2 2.6

Jumlah 21 34 44 66 47 76 6 19 0 0 42 0

Jumlah

per bulan 100 101 102 157 129 154 59 28 29 0 121 18

Jumlah

hari hujan 22 24 29 25 21 29 15 9 9 0 21 4

Hujan

max 16 21 11 24 23 22 16 19 10 0 36 15 36

Rata - rata 5 4 4 6 6 5 4 3 3 0 6 4

Rata - rata 1 57 58 47 63 59 73 47 8 29 0 32 18

1/2 bln 2 43 43 55 94 70 81 12 20 0 0 89 0

Page 106: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2007

Bakar

u

TANGGAL JA

N

FE

B

MA

R APR

MA

Y JUN

JU

L AUG

SE

P

OC

T

NO

V

DE

C KETERANGAN PENCATATA

N

1 6 13 6

2 4 3 4 10 8

3 6 4 3 20 6

4 6 6

12

5 18 7 4 6 8

6 9 25

7 12 18

8 38 2 23 4

9 5 28 30 5

10 32 22

Jumlah 0 21 40 126 105 16 23 4 21 0 30 27

11 5 10 14 6 6

12 7 68

13 8 9

14 8 10 58 25

15 9 8 10 8

16 9 15 4 10

17 22 1

18 25 7 4.0 8

19 8 6 4

20 5

Jumlah 9 25 81 31 10 155 13 14 0 8 10 41

21 4 4 5

22 5 4

23 6 12 6 6 25

24 10 8 3

25 5 3 24 6 4 4

26 8 16 7 2

27 4 48 10 8

28 18 8 15 14 20 3 20 5

29

5 6 12 4

30 6 18 6 2 2

31 6 10

Jumlah 4 23 34 106 64 78 50 24 0 10 9 25

Jumlah

per bulan 13 69 155 263 179 249 86 42 21 18 49 93

Jumlah

hari hujan 2 9 15 19 12 15 14 6 3 3 5 9

Hujan

max 9 18 25 48 30 68 23 42 12 8 20 25 68

Rata - rata 7 8 0 14 15 17 6 6 7 6 10 10

Rata - rata 1 9 29 53 153 115 164 23 10 21 8 30 67

1/2 bln 2 4 40 102 110 64 85 63 32 0 10 19 26

Page 107: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN :

2008

Bakar

u

TANGGAL

JA

N

FE

B

MA

R

AP

R

MA

Y

JU

N

JU

L

AU

G

SE

P

OC

T

NO

V

DE

C

KETERANGA

N

PENCATATA

N

1 8 10 4 6

2 10 7 10 10 10 4 10

3 12 12 4 15 50

4 8 4 20 4 10 10

5 6 12 20

6 6 30 8

7 15

8 5 15

9 15 20

10 8 20 18

Jumlah 28 15 52 24 54 22 0 0 85 0 55 101

11 15 8 30 8 6

12 4 20 8

13 5 8 4 20 18

14 8 5 3 18

15 5 25

16 8 30

17 15 5 10

18 20

19 6 20

20 5 25

Jumlah 0 0 33 34 0 27 0 0 170 21 53 24

21 8 8 5 15 5 5

22 6 4 8 30 4

23 8 6 10 10

24 4

25

26 20 4 5

27 3 4 6

28 5 2

29

8 8

30

31 50 7

Jumlah 86 6 18 26 23 0 0 0 45 21 33 0

Jumlah

per bulan 114 21 103 84 77 49 0 0 300 42 141 125

Jumlah

hari hujan 8 4 12 12 8 9 0 0 14 7 12 7

Hujan

max 50 8 15 15 20 8 0 0 30 8 25 50 50

Rata - rata 14 5 9 7 10 5 0 0 0 0 12 18

Rata -

rata 1 28 15 65 52 54 41 0 0 155 21 98 125

1/2 bln 2 86 6 38 32 23 8 0 0 145 21 43 0

Page 108: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2009

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 8

2 15

3 10

4

5 5

6 4

7 4

8 8

9

10 5 10

Jumlah 19 0 8 18 14 0 0 10 0 0 0 0

11 7 5

12 6 6 40 10

13 8 7

14 8 10

15 6 30 5 5

16 5 10

17 3 8 6 8 40

18 8 6

19 12

20 2 10

Jumlah 16 0 63 53 45 16 5 5 0 18 0 50

21 2 40 8

22 8

23 3

24 40

25 8 12

26 8

27 5 60 5 10 10

28 5

29

8

30

31 6

Jumlah 0 58 66 2 16 50 8 0 0

0 26 12

Jumlah

per bulan 35 58 137 73 75 66 13 15 0 18 26 62

Jumlah

hari hujan 5 4 11 7 9 4 2 2 0 2 3 3

Hujan

max 15 40 60 40 30 40 8 10 0 10 10 40 60

Rata - rata 7 15 12 10 8 17 7 8 0 9 9 21

Rata - rata 1 25 0 43 63 51 10 5 15 0 0 0 10

1/2 bln 2 10 58 94 10 24 56 8 0 0 18 26 52

Page 109: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2010

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.8 1.8 1.8 27.8 3.0 19.2

2 0.2 4.6 0.8 6.2 15.0

3 0.2 6.0 22.4 30.2 19.8

4 0.6 0.4 9.6 24.6 13.2

5 13.0 2.4 0.8 2.0 17.8 8.8

6 6.0 2.2 0.6 54.4 9.6 0.2 3.4

7 0.2 5.2 0.2 2.6 6.2 21.2 13.8

8 2.4 0.2 12.8 45.4 10.2 2.2 16.0

9 1.0 1.0 1.8 10.6 1.2 7.2 0.4

10 9.6 2.6 9.8 5.6 5.8 - 0.2 34.0

Jumlah 0 0 34 0 22 0 12 58 119 58 113 144

11 0.2 2.4 8.2 0.6

12 0.8 0.2 24.4 7.0 2.6 6.0

13 0.6 8.6 1.0 3.8 1.2 0.2 2.2

14 0.8 21.8 0.2 0.4 0.4 9.6 32.0 11.4 1.6

15 0.2 5.8

16 2.6 0.2 5.2 1.8 13.4 0.6

17 5.8 0.2 4.8 0.2 0.2 1.6

18 1.2 5.6 1.4 5.4 3.2 1.0

19 2.2 2.0 14.0 43.8 0.2 2.2 0.2

20 1.2 3.2 4.8 0.8 1.4 17.6 2.2

Jumlah 0 0 5 0 53 0 33 24 82 44 57 7

21 1.6 9.0 0.2 2.4 0.2 4.4 19.8 5.6

22 0.4 1.2 24.0 3.6 10.2 9.4

23 0.2 9.8 0.4 19.0 2.0 8.4

24 5.6 4.8 2.8 0.4

25 48.2 0.4 9.0 16.4 9.0 0.2

26 11.6 0.2 25.0 2.4 3.8

27 14.8 1.6 1.8 20.4

28 0.2 20.2 3.0 1.2 4.4 6.0

29

0.4 0.2 7.6 6.0 0.2

30 3.4 19.8 6.2 2.2

31 6.0 2.6

Jumlah 0 0 87 0 20 0 0 54 68 83 57 30

Jumlah

per bulan 0 0 126 0 95 0 45 137 269 185 227 181

Jumlah

hari hujan 0 0 26 0 22 1 9 21 24 25 27 23

Hujan

max 0 0 48 0 22 0 24 24 54 32 30 34 54

Rata - rata 0 0 5 0 4 0 5 0 11 0 8 8

Rata - rata 1 0 0 36 0 61 0 37 63 145 93 133 145

1/2 bln 2 0 0 89 0 34 0 7 74 124 92 94 36

Page 110: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2011

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.2 5.4 0.2 0.2 0.8

2 0.4 3.6 5.4 0.2 0.8

3 3.8 4.2 0.2 13.0 6.6

4 7.4 3.2 2.6 2.2 0.2 2.8 3.6 1.6

5 5.6 10.2 0.2 0.4 4.2 19.0

6 0.6 3.0 8.8 1.4

7 6.4 5.6 10.2

8 0.2 0.4 0.8

9 13.6 0.2 23.3 21.8

10 11.8 23.4 2.0

Jumlah 21 20 37 30 12 0 1 0 16 0 51 54

11 8.8 13.2 0.2 11.4

12 0.6 1.4 0.8 30.0

13 0.2 1.2 0.2 0.4 0.4 9.6

14 21.4 0.4 1.0 0.6 0.4

15 0.2 0.6 24.4 0.2 2.2 0.4

16 6.8 1.0 0.2 5.6

17 0.2 28.0 4.2 29.8

18 25.4 0.8 17.8 9.2 16.4

19 14.0 0.8 4.6 2.0

20 5.4 41.2 16.4 2.8 6.0 16.0

Jumlah 83 41 63 48 21 0 0 0 0 3 52 75

21 0.2 5.2 9.6 0.2 2.4

22 3.6 7.0 4.0 3.4 25.0

23 2.4 0.2 3.6 8.8

24 14.0 3.0 0.4 1.0 0.4

25 2.0 1.0 0.2 53.2 0.2

26 8.2 10.8 0.2 0.8 4.6

27 7.0 3.8 0.2 - 4.8

28 0.6 0.2 0.8 2.2 1.8 0.2 13.4 0.8 6.2

29 0.2 0.2 0.2 0.8 4.6

30 6.2 8.0 0.2 0.8 6.2

31 0.6 11.2 2.6 0.2

Jumlah 39 9 36 79 16 1 0 3 0 23 3 52

Jumlah

per bulan 142 71 136 157 48 1 1 3 16 25 106 180

Jumlah

hari hujan 24 11 24 20 13 7 4 1 3 6 15 22

Hujan

max 25 41 28 53 9 0 0 3 13 13 30 30 53

Rata -

rata 6 6 6 8 4 0 0 3 5 4 7 8

Rata -

rata 1 52 20 54 57 13 0 1 0 16 3 93 64

1/2 bln 2 90 51 82 100 36 1 0 3 0 23 13 116

Page 111: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2012

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 9.0 18.8 7.6 3.4 4.6 1.6 5.6 2.2 0.6

2 1.2 1.4 0.4 0.2 4.4 0.2

3 7.4 10.0 2.0 8.4 0.4 0.4 0.2

4 0.2 16.8 2.0 1.2 16.6 1.2

5 11.0 0.0 0.4 0.2 0.2 6.4

6 0.2 3.0 1.0 2.8 4.4 1.2

7 0.6 2.0 10.6 1.4

8 9.0 3.4 0.2 0.4

9 3.8 1.6 3.6 11.8 9.8 1.0

10 1.5 0.2 8.0 0.4 22.0 3.0 0.4

Jumlah 13 31 59 35 47 23 17 6 0 7 13 1

11 1.2 0.2 18.6 0.4 5.6 0.6

12 7.8 1.6 7.0 0.4 10.6 3.4 9.8 6.0

13 0.2 1.6 0.4 0.2 4.0 1.4 13.4

14 2.2 1.0 3.6 2.2 0.2 4.4 0.2 8.4

15 6.2 9.6 1.8 0.6 0.2 5.2 1.6 5.6

16 11.2 0.2 6.0 0.6 0.4

17 0.2 0.2 3.2 32.0 0.4 11.6 0.6

18 2.6 7.6 4.2 6.8 5.0 4.2

19 0.2 37.8 8.0 6.2 0.2 0.6 1.4 10.8 3.0 1.0

20 4.2 8.6 4.0 5.0 1.2

Jumlah 16 69 28 48 8 25 53 1 32 21 2 33

21 0.2 1.2 0.2

22 0.2 2.6 3.6 0.4 0.4 15.4

23 9.4 0.4 0.2 1.8 0.2

24 0.2 1.2 2.4 4.0 0.2 16.6 2.8

25 3.4 10.8 0.8 2.6 0.2 1.4 0.4

26 0.4 11.2 10.8 3.0 0.2 1.2 7.4 1.4

27 17.6 26.0 6.8 18.0 0.2 1.6 4.4 5.4 10.8

28 0.2 8.4 4.2 0.2 0.4 3.2 11.4 1.0

29 4.0 1.0 4.8 1.0 0.2 0.2 1.4 1.2

30 5.8 2.0 5.2 11.4 25.4 0.4 5.4 3.8 1.4 4.4 2.8

31 0.4 6.0 1.4 2.0 0.2 15.8

Jumlah 24 44 45 54 23 34 3 9 8 39 33 32

Jumlah

per bulan 53 144 132 136 78 82 73 16 41 67 49 67

Jumlah

hari hujan 16 21 25 27 21 18 16 11 8 19 15 12

Hujan

max 18 38 19 19 17 25 32 5 12 17 15 16 38

Rata - rata 3 7 5 5 4 5 5 0 0 0 3 6

Rata - rata 1 29 45 70 58 47 42 30 7 5 20 13 35

1/2 bln 2 25 100 61 78 30 40 43 9 36 47 35 32

Page 112: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2013

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 35.4 1.6 8.4 0.2 0.8 0.2

2 0.6 4.6 1.4 3.6 22.6 1.0

3 5.4 0.2 0.2 0.2 1.2 1.0 1.8 1.0 0.4

4 0.6 0.2 0.0 0.2 0.6 0.4

5 6.0 1.2 7.6 3.0 1.2 0.2

6 5.0 9.2 4.0 3.2 13.2 3.4

7 0.2 13.4 3.8 0.8 2.2 3.4 1.4

8 4.2 0.2 3.0 4.6 2.2 3.0

9 2.8 10.8 30.2 0.2 1.2 4.6 0.4

10 24.8 0.2 0.2 5.2 2.4 1.2

Jumlah 51 66 17 41 21 13 31 31 4 0 0 1

11 13.6 20.4 3.4 10.0 0.4 0.4

12 0.2 1.4 9.4

13 0.4 0.2 22.6 11.8 2.2

14 14.4 20.8 20.0 0.4 1.2 0.4 0.6

15 0.2 20.8 0.2 18.4 5.6 12.6

16 0.2 1.2 0.8 3.4 1.0

17 0.2 0.8 0.2 4.2

18 8.0 0.2 0.2 1.4 9.8 1.8

19 2.8 0.2 5.8 1.4 4.0 2.2

20 1.0 6.2 3.6 0.2 22.2 30.6 1.6 1.2

Jumlah 16 59 39 50 62 29 35 16 0 0 16 7

21 0.2 0.2 0.4 0.6 1.2

22 43.8 0.4 0.4

23 15.8 0.2 0.8

24 0.2 13.4 0.3 1.4

25 1.0 0.2 9.4 3.0 1.4

26 4.8 21.4 3.8 1.8 1.0

27 4.2 5.6 6.0 3.0 0.4

28 6.8 0.2 1.4 6.6

29 6.8 1.2 7.0 0.4

30 6.8 1.8 0.8 0.8 13.0

31 - 0.4 2.8 0.4 12.8

Jumlah 31 6 35 73 25 8 6 3 0 0 2 28

Jumlah

per bulan 97 131 92 164 107 50 72 50 4 0 17 37

Jumlah

hari hujan 18 19 17 20 27 16 17 9 4 1 8 12

Hujan

max 35 25 21 44 22 10 31 23 1 0 10 13 44

Rata - rata 5 7 5 8 4 3 4 6 1 0 2 3

Rata - rata 1 66 108 51 85 57 41 32 44 4 0 1 1

1/2 bln 2 32 23 40 79 50 9 40 6 0 0 16 35

Page 113: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2014

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1 0.2 28.8 8.0 10.8

2 2.0 3.4 14.2 1.0 6.6 1.4

3 0.4 3.4 0.4

4 0.4 2.0 6.0 0.2 0.6 0.4

5 3.0 2.4 0.2 0.2

6 10.0 8.6 1.6 5.2

7 7.8 0.8 17.2 1.2

8 7.0 3.6 0.8 3.2 13.8

9 3.2 0.4 6.0 6.6 13.8 13.6 0.4

10 3.2 2.8 0.2 4.0 4.0 0.2

Jumlah 34 3 21 55 6 41 55 19 0 0 0 1

11 3.2 3.8 0.8 0.4 0.4

12

13 3.2 3.6

14 9.8 0.6 0.4 5.4 5.6

15 0.4 1.2 5.2 0.4 1.0 6.5

16 5.4 0.2 7.2 0.2 1.0

17 1.8 0.4 3.4 2.8 7.6

18 0.2 0.6 0.2 0.4 9.8 1.8

19 14.6 0.4 0.2 0.4 0.8 0.8 3.0 0.2 2.2

20 1.0 2.6 3.0 3.0 6.4 1.6 1.2

Jumlah 23 16 5 6 2 18 17 20 4 0 15 11

21 1.0 0.2 0.2 11.0 0.2 1.2

22 0.2 0.4 0.2 0.4

23 8.8 3.8 0.4 0.8

24 0.6 0.6 0.8

25 10.2 0.2 1.4

26 0.2 0.2 1.8 26.0 1.8

27 0.2 26.0 0.4 0.4

28 2.4 26.0

29 0.6 0.4 0.4

30 0.2 37.2 1.4 12.4 13.0

31 21.6 0.6 12.8

Jumlah 1 10 59 15 6 15 0 89 1 0 2 31

Jumlah

per bulan 57 29 85 76 14 73 72 128 5 0 17 43

Jumlah

hari hujan 15 7 14 17 15 18 12 14 7 1 7 14

Hujan

max 10 15 37 29 6 17 14 26 3 0 10 13 37

Rata - rata 4 4 6 4 1 4 6 9 0 0 2 3

Rata - rata 1 50 5 21 60 7 55 68 19 0 0 0 1

1/2 bln 2 7 25 64 16 7 19 4 109 4 0 16 41

Page 114: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2015

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1

0.8 0.2 1.8

2 2.6 20.2 24.0 0.4 3.0 8.0

3 2.8 18.8 0.4 0.2 8.2 13.6

4 1.8 0.2 3.4 1.8 3.0

5 11.8 0.2 3.0 0.6 0.6 3.0

6 1.6 8.8 0.2 0.4

7 0.6 6.2 5.4 4.0 0.2

8 25.4 16.0 3.4 4.4 0.8

9 5.8 0.2 18.6 0.2 5.2

10 0.2 15.2 7.0 0.8 5.8 0.2

Jumlah 20 54 62 65 13 22 0 0 0 0 0 34

11 1.6 2.8 3.6 5.6 0.2 0.8

12 0.2 0.2 4.0 7.8 0.2

13 36.8 0.8 3.0

14 0.4 2.4 0.8 0.2

15 2.0 0.2 1.4 4.8 0.2

16 1.4 11.6 15.2 15.2 0.2 0.4

17 0.6 0.8 0.2 0.2

18 0.2 7.0

19 0.4 0.2 2.2 3.4 3.4

20 3.4 2.4 0.4

Jumlah 4 20 60 33 17 1 0 0 0 0 3 11

21 5.4 1.8

22 4.0 11.4

23 8.4 0.2 0.2 1.0 15.2

24 3.6 7.8 12.2

25 7.0 8.8 2.6 11.6

26 1.8 0.2 0.2 0.2 1.4

27 0.2 0.2 0.4

28 3.6 0.2

29 2.8 0.2 11.4 9.4

30 2.6 1.8 0.2 0.2

31 2.6 1.8

Jumlah 0 8 34 24 15 26 0 0 0 0 22 14

Jumlah

per bulan 24 83 156 123 45 49 0 0 0 0 25 58

Jumlah

hari hujan 9 14 24 27 21 16 0 0 0 0 6 13

Hujan

max 12 25 37 24 11 15 0 0 0 0 12 14 37

Rata - rata 3 6 6 5 2 3 0 0 0 0 4 4

Rata - rata 1 22 59 103 79 30 23 0 0 0 0 0 34

1/2 bln 2 1 24 52 43 15 26 0 0 0 0 25 24

Page 115: SKRIPSI STUDI PENERAPAN METODE F.J. MOCK DAN STATISTIK ...

PENCATATAN CURAH HUJAN

TAHUN : 2016

Bakaru

TANGGAL JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KETERANGAN

PENCATATAN

1

14.4 5.0 1.0 0.6 1.6 38.6

2 1.2 3.6 8.4 5.0 4.4 1.6

3 4.0 8.0 0.4 3.8 2.8 0.2 2.6 0.2

4 4.4 11.6 4.0 0.2 7.6 1.6

5 8.2 11.6 0.4 1.6 10.4 0.2

6 7.8 0.8 0.2 0.2 0.4 2.2 0.8

7 1.2 0.8 0.4 3.2 6.8

8 9.8 3.4 0.2 0.8 12.0 0.2

9 10.4 4.8 0.2 7.2 0.2 3.0

10 13.4 6.6 6.2 0.6 2.8 0.6 12.6 0.2

Jumlah 39 48 55 17 33 17 16 11 14 0 0 39

11 12.8 7.6 0.6 0.6 12.6

12 9.6 0.2 0.2 9.6 1.0 2.0 9.0

13 9.8 0.2 0.4 4.6 9.0

14 0.2 9.8 6.2 1.2 0.2 1.6

15 0.6 0.6 13.8 2.0 2.0 0.4

16 26.4 0.6 13.4 5.4 0.2

17 29.2 0.4 2.2 0.6 1.2 29.2

18 29.2 3.6 3.0 8.4 1.0 2.4 1.0

19 2.2 9.2 0.2 0.2 20.4 0.4 0.8 1.0

20 2.6 8.0 1.0

Jumlah 73 49 33 48 46 5 20 0 8 0 49 0

21 1.4 3.4 3.4 11.2 12.2 0.6 23.0 1.8

22 7.6 3.6 0.2 0.4 0.6 2.0

23 8.2 21.4 0.2 7.4 0.2

24 7.8 4.6 6.8 1.4 0.4 0.2

25 1.0 5.6 0.4 8.4 13.8 3.4

26 4.6 3.6 8.4 0.4 2.6

27 0.2 0.4 16.0 0.2 3.8

28 4.6 4.4 8.4 14.2 4.2 25.0

29 19.4 6.0 9.6 5.6 1.2 1.6 0.2 3.2

30 0.2 5.0 13.4 13.0 38.6

31 3.4 1.2

Jumlah 37 36 59 69 51 34 23 4 0 0 71 0

Jumlah

per bulan 149 133 146 135 130 57 59 16 22 0 120 39

Jumlah

hari hujan 17 22 29 28 23 22 12 7 10 0 12 2

Hujan

max 29 26 21 16 20 14 23 8 7 0 39 39 39

Rata - rata 9 6 5 5 6 3 5 2 2 0 10 20

Rata - rata 1 49 62 82 38 44 21 30 11 22 0 18 39

1/2 bln 2 101 72 64 96 86 36 28 5 0 0 102 0