SKRIPSI STRES BAB VI

3
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat stres dengan mekanisme koping mahasiswa angkatan pertama (A 2008) Program Studi Ilmu Keperawatan yang menjalani kurikulum berbasis kompetensi, diketahui bahwa tingkat stres mahasiswa program A 2008 PSIK UR berada dalam kategori rendah sebanyak 2 orang (4,0%), sedang sebanyak 33 orang (66,0 %) dan tinggi sebanyak 15 orang (30,0 %). Responden memiliki mekanisme koping yang positif yaitu sebanyak 25 orang (50,0%) dan mekanisme negatif sebanyak 25 orang (50,0%). Dari uji statistik Chi-Square p value = 1,000 > 0,05 diperoleh kesimpulan tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping mahasiswa angkatan pertama (A 2008) Program Studi Ilmu Keperawatan yang menjalani kurikulum berbasis kompetensi. B. Saran- Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa saran yang dapat disampaikan peneliti antara lain: 45

Transcript of SKRIPSI STRES BAB VI

Page 1: SKRIPSI STRES BAB VI

BAB VIPENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat stres dengan

mekanisme koping mahasiswa angkatan pertama (A 2008) Program Studi Ilmu

Keperawatan yang menjalani kurikulum berbasis kompetensi, diketahui bahwa tingkat

stres mahasiswa program A 2008 PSIK UR berada dalam kategori rendah sebanyak 2

orang (4,0%), sedang sebanyak 33 orang (66,0 %) dan tinggi sebanyak 15 orang (30,0

%). Responden memiliki mekanisme koping yang positif yaitu sebanyak 25 orang

(50,0%) dan mekanisme negatif sebanyak 25 orang (50,0%).

Dari uji statistik Chi-Square p value = 1,000 > 0,05 diperoleh kesimpulan

tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping mahasiswa

angkatan pertama (A 2008) Program Studi Ilmu Keperawatan yang menjalani

kurikulum berbasis kompetensi.

B. Saran- Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa saran yang dapat

disampaikan peneliti antara lain:

1. Bagi pihak Prodi

Pihak Prodi seharusnya memfasilitasi mahasiswa secara aktif cara

menangani masalah dan strategi koping yang tepat dalam mengatasi stres yang

dialami oleh mahasiswa. Selain itu juga manajemen waktu, manajemen stres dan

manajemen koping penting dimasukkan dalam kurikulum pendidikan

keperawatan agar mahasiswa dapat mengatasi stres yang sedang dirasakan dan

dapat menggunakan koping yang tepat pada setiap masalah yang muncul pada

saat menjalani kurikulum berbasis kompetensi.

45

Page 2: SKRIPSI STRES BAB VI

46

2. Bagi mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan khususnya yang sedang menjalani kurikulum

berbasis kompetensi hendaknya mengetahui sumber stres yang bisa dialami

selama menjalani kurikulum berbasis kompetensi sehingga mahasiswa dapat

mempersiapkan diri dan mencegah terjadinya stres. Selain itu juga seharusnya

mahasiswa lebih sering menggunakan mekanisme koping yang positif.

3. Bagi peneliti lain

Penelitian lain yang akan melanjutkan penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai data dan informasi dasar untuk melaksanakan penelitian lanjut

berkaitan dengan tingkat stres dan mekanisme koping dan perlu dikembangkan

metode dan desain yang berbeda untuk melihat hubungan antara tingkat stres

dengan mekanisme koping dalam menjalani kurikulum berbasis kompetensi.