SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MINAT … · 2020. 1. 16. · PADA TOKO MEBEL STUDI...

100
SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELI PADA TOKO MEBEL STUDI KASUS TOKO KENCANA BARU WAY JEPARALAMPUNG TIMUR Oleh: LIZA ROSDIANA NPM. 1502040241 Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi danBisnis Islam INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO TAHUN 2019 M/ 1440 H

Transcript of SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MINAT … · 2020. 1. 16. · PADA TOKO MEBEL STUDI...

  • SKRIPSI

    STRATEGI PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELI

    PADA TOKO MEBEL STUDI KASUS TOKO KENCANA BARU

    WAY JEPARALAMPUNG TIMUR

    Oleh:

    LIZA ROSDIANA

    NPM. 1502040241

    Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi danBisnis Islam

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

    TAHUN 2019 M/ 1440 H

  • SKRIPSI

    STRATEGI PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELI

    PADA TOKO MEBEL STUDI KASUS TOKO KENCANA BARU

    WAY JEPARALAMPUNG TIMUR

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Oleh:

    LIZA ROSDIANA

    NPM. 1502040241

    Pembimbing I : Sainul, SH, MA

    Pembimbing II : Muhammad Hanafi Zuardi, M.S.I

    Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

    TAHUN 2019 M/ 1440 H

  • STRATEGI PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELI

    PADA TOKO MEBEL (STUDI KASUS: TOKO KENCANA BARU WAY

    JEPARA LAMPUNG TIMUR)

    Nama: Liza Rosdiana

    NPM: 1502040241

    ABSTRAK

    Manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu kebutuhuan primer,

    sekunder, dan tersier. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut, maka

    sangatlah erat kaitannya dengan dunia perdagangan. Dalam dunia perdagangan,

    pelaku usaha harus tahu tata cara berdagang yang baik dan benar, serta tahu

    bagaimana cara mendapatkan keuntungan dan bersaing yang sehat. Kebutuhan

    dan keinginan konsumen yang sangat bervariasi dalam pemenuhan kebutuhan

    membuat suatu perusahaan harus pandai merancang suatu strategi pemasaran yang

    tepat agar mampu bertahan dalam menghadapi para pesaing-pesaingnya, oleh

    karena itu strategi pemasaran harus selalu ada dalam setiap usaha.Minat adalah

    kesadaran objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan

    dirinya. Pengaruh strategi pemasaran termasuk dalam strategi yang perlu

    disesuaikan dengan visi dan misi dari suatu perusahaan. Konsep strategi

    pemasaran bertujuan agar usaha yang dijalankan dapat berkembang sesuai dengan

    rencana yang diharapkan bahkan dapat mencapai target yang diinginkan. Strategi

    pemasaran juga digunakan sebagai bentuk pertahanan usaha untuk jangka waktu

    yang lebih lama. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah sudah

    sesuai strategi pemasaran yang digunakan oleh toko mebel Kencana Baru ini.

    Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan saat peniliti mulai memasuki

    lapangan dan selama penelitian berlangsung dengan menggunakan tekhnik

    snowball. Caranya yaitu peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan

    akan memberikan informasi atau data yang diperlukan selanjutnya berdasarkan

    inormasi atau data yang diperoleh dari sampel tersebut, sehingga mendapat 12

    responden untuk diwawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi

    pemasaran yang digunakan sudah sesuai dengan teori yang ada, sehingga dapat

    menarik minat para calon konsumen.

  • MOTTO

    ونا تاُك أاْن َلا ِإ ِل ِط باا ْل ا ِب ْم ناُك ْ ي ب ا ْم لاُك ا وا أاْم وا ُل ُك تاْأ َلا وا ُن ما آ نا ي لاِذ ا ا ها أاي ُّ ياا

    ا ًم ي راِح ْم ُك ِب نا ا لاها كا ل ا نا ِإ ى ل ق مْ ُك سا ُف ْ أان وا ُل ُ ت ْق ت ا واَلا ى ل ق مْ ُك ْن ِم ٍض راا ت ا ْن عا راًة ِِتاا

    Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan

    harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar), keuali dalam

    perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan

    janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang Kepadamu.

  • PERSEMBAHAN

    Puji syukur atas rahmat yang telah dianugerahkan Allah SWT hingga satu

    tanggung jawab telah terselesaikan. Sebuah karya baru saja tercipta dengan

    sentuhan suka duka dan pengorbanan sangat luar biasa yang terbingkai dari cinta

    dan kasih sayang dari kesetiaan hati yang paling dalam.

    Karya ini saya persembahkan untuk :

    1. Untuk kedua orangtua saya Bapak Edi Kartaya dan Ibu Mujiyati yang

    telah memberikan dukungan, doa, dan semangat yang luar biasa sehingga

    saya sampai dititik ini. Beliau mampu mengorbankan segalanya tanpa

    kenal lelah agar saya bisa mendapatkan gelar sarjana.

    2. Untuk adik saya Dino Erlangga Mei Ridho, yang selalu menyemangati

    saya agar segera dapat menyelesaikan kuliah.

    3. Untuk partner saya Jovi Mahendra yang selalu meluangkan waktunya

    untuk mengantarkan saya bimbingan dan yang selalu siap saya repotkan

    dalam berbagai hal.

    4. Untuk sahabat saya dari SMP hingga saat ini Sofia Nurul Ismi, yang telah

    menyemangati dari segi moral dan kesabaran dalam melewati proses ini.

    5. Untuk sahabat saya Tyas Arma Rindi yang hampir selama 5 tahun saya

    repotkan dalam urusan perkuliahan, serta sabar menemani hingga saat ini.

    6. Untuk Rosa Salsabila Reza yang pernah memberikan tumpangan tidur saat

    saya PPL serta memberikan motivasi agar segera menyelesaikan skripsi

    ini.

  • 7. Untuk pemilik Toko Mebel Kencana Baru Bapak Leo Setiawan yang telah

    memberikan izin saya untuk melakukan penelitian ditokonya.

    8. Semua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah membimbing

    dan memberikan ilmunya untuk saya. Khususnya Bapak Sainul, SH.MA

    dan Bapak Muhammad Hanafi Zuardi, M.S.I selaku pembimbing.

    9. Semua mahasiswa Ekonomi Syariah khusunya ESY D yang telah

    memberikan dukungan.

    10. Almamaterku Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

    Semoga orang yang telah berjasa hingga skripsi ini selesai dibalas dengan pahala

    yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL DEPAN .................................................................... i

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

    HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iv

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

    ABSTRAK ...................................................................................................... vi

    HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN .............................................. vii

    HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii

    HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... ix

    HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. xi

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

    B. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 8

    C. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penelitian ............................................ 9

    D. Penelitian Relavan ................................................................................ 10

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Tinjauan Tentang Strategi Pemasaran ................................................. 12

    1. Pengertian Strategi Pemasaran ....................................................... 12

    2. Macam-macam Strategi Pemasaran ............................................... 15

    3. Penerapan Konsep Pemasaran Melalui Perencanaan Taktis .......... 18

    4. Menerapkan Konsep Pemasaran dengan Membangun Kepuasan

    Pelanggan Melalui Kualitas, Pelayanan dan Nilai ......................... 19

    B. Minat Konsumen .................................................................................. 21

    1. Pengertian Minat Konsumen .......................................................... 21

    2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Konsumen .................. 22

    3. Keputusan Konsumen .................................................................... 26

    C. Etika Bisnis Islam ......................................................................................... 31

  • 1. Nilai Kesatuan (Tauhid/unity) ........................................................ 31

    2. Nilai Keseimbangan (Keadilan/equilibrium) ................................. 32

    3. Nilai Kehendak Bebas (Ikhtiyar/Free Will) ................................... 32

    4. Nilai Pertanggung Jawaban (Responsibility) ................................. 33

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Jenis dan Sifat Penelitian ..................................................................... 35

    1. Jenis Penelitian ............................................................................... 35

    2. Sifat Penelitian ............................................................................... 35

    B. Sumber Data ......................................................................................... 36

    1. Sumber Data Primer ....................................................................... 36

    2. Sumber Data Sekunder ................................................................... 37

    C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 38

    1. Wawancara (Interview) .................................................................. 38

    2. Dokumentasi ................................................................................. 40

    D. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 41

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Sejarah Singkat Berdirinya Toko Mebel Kencana Baru Way

    Jepara Lampung Timur .................................................................. 43

    2. Strategi Pemasaran yang Diterapkan Oleh Toko Mebel Kencana

    Baru dalam Upaya Menarik Minat Pembeli................................... 44

    3. Barang-barang yang Banyak Diminati Oleh Konsumen Terkait

    dengan Strategi yang Digunakan Oleh Toko Mebel Kencana

    Baru ................................................................................................ 54

    B. Pembahasan .......................................................................................... 55

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 58

    B. Saran ..................................................................................................... 59

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • DAFTAR LAMPIRAN

    1. Dokumentasi Toko Kencana Baru

    2. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi

    3. Surat Izin Pra-Survey

    4. Surat Izin Research

    5. Surat Tugas

    6. Surat Keterangan Bebas Pustaka

    7. Outline Skripsi

    8. Alat Pengumpul Data

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Pada dasarnya syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan

    agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan

    untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan yang

    diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai, maka setiap perusahaan harus

    berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang

    diinginkan konsumen dengan harga yang pantas. Karena keberlangsungan

    hidup perusahaan yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para

    konsumen maka dengan demikian setiap perusahaan harus mampu

    memahami perilaku dan keinginan yang dibutuhkan oleh konsumen.1

    Dalam kehidupan sehari-hari manusia harus memenuhi kebutuhan

    hidupnya yaitu kebutuhuan primer, sekunder, dan tersier. Dalam rangka

    pemenuhan kebutuhan tersebut, maka sangatlah erat kaitannya dengan

    dunia perdagangan. Dalam dunia perdagangan, pelaku usaha harus tahu

    tata cara berdagang yang baik dan benar, serta tahu bagaimana cara

    mendapatkan keuntungan dan bersaing yang sehat. Dalam menjalankan

    usaha, Allah SWT memberikan batasan-batasan kepada manusia agar

    setiap usaha yang dilakukan membawa keberkahan, baik untuk dirinya

    maupun untuk orang lain. Telah menjadi sunnatullah bahwa manusia

    1Ratna Dwi Kartika Sari, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Word

    Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Mebel pada CV. Mega Jaya Mebel

    Semarang”, Skripsi,Universitas Diponegoro Semarang, 1-2

  • 2

    harus hidup bermasyarakat, tolong-menolong dan saling membantu antar

    sesama. Bahkan didalam Al-Qur’an Allah SWT telah menjamin bahwa

    setiap hambanya telah ditanggung rezekinya.

    Dalam dunia perdagangan tidak sedikit pelaku usaha bermain

    curang dengan menghalalkan segala cara, oleh karena itu pelaku usaha

    dituntut untuk mampu bersaing dengan jalan yang baik dan tidak

    merugikan orang lain.

    Seperti yang dijelaskan di Al-Qur’an dalam QS.An-Nisa [4]: 292

    ناُكْم بِاْلباا ِطِل ِاَّلا ااْن تاُكْونا ِِتااراًة عاْن ت ا نُ ْواَلا تاْأ ُكُلْواااْمواالاُكْم ب اي ْ ا الاِذْينا ااما ْنُكْم يااا ي ُّها راا ٍض مِّانا ِبُكْم راِحْيًما ُكْم ِانا اهللا كا واَلات اْقتُ ُلْوااانْ ُفسا

    Artinya:Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling

    memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar), kecuali

    dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu.

    Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang

    kepadamu.

    Ayat Al-Qur’an tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT melarang

    hamba-Nya berbuat bathil atau berbuat curang demi keuntungan sendiri

    tanpa memikirkan adanya kerugian bagi orang lain. Serta Allah SWT

    mengingatkan bahwa dalam perdagangan harus berdasarkan atas dasar

    suka sama suka dan tidak ada paksaan dari salah satu pihak.

    Dalam dunia jual-beli atau dunia perdagangan kunci paling utama

    ialah nilai kebenaran dan kejujuran. Dalam berdagang juga harus

    mempunyai etika bisnis yang baik menurut pandangan islam dimana

    akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai islam, sehingga

    2QS. An-Nisa (4): 29.

  • 3

    dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu adanya kekhawatiran sebab

    sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Dasar-dasar nilai

    etika bisnis dalam islam yaitu seperti:3

    1. Kesatuan (tauhid), sumber utama etika bisnis islam adalah

    kepercayaan total dan murni terhadap kesatuan Tuhan, sehingga dalam

    melakukan segala aktivitas bisnis tidak akan mudah menyimpang dari

    segala ketentuan-Nya.

    2. Keseimbangan, Islam menuntut keseimbangan antara diri sendiri dan

    kepentingan orang lain, antara hak pembeli dan hak penjual.

    3. Kehendak bebas, didalam pandangan islam manusia diberikan

    kehendak memilih diantara pilihan-pilihan yang beragam.4

    4. Tanggung jawab, manusia harus berani mempertanggung jawabkan

    segala pilihannya tidak hanya dihadapan manusia namun yang paling

    penting adalah dihadapan Allah SWT.

    Kebutuhan dan keinginan konsumen yang bervariasi menjadi

    pedoman bagi setiap perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang

    tepat agar dapat memenuhi harapan setiap konsumennya. Saat ini seiring

    berkembangnya teknologi, konsumen sudah semakin pintar dalam memilih

    produk yang akan mereka konsumsi.5 Perkembangan teknologi dan ilmu

    pemasaran yang makin maju menyebabkan jenis, kualitas, harga pada

    3Rafik Issa Bekun, Etika Bisnis Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), 33

    4Haidar Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), 44

    5Ratna Dwi Kartika Sari, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan Word

    Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Mebel pada CV. Mega Jaya Mebel

    Semarang”, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang, 1

  • 4

    barang yang dijual semakin bervariasi. Terkadang konsumen kesulitan

    membedakan barang yang bermutu menengah dan barang yang bermutu

    tinggi hanya dari tampilannya saja. Kebutuhan dan keinginan konsumen

    yang sangat bervariasi dalam pemenuhan kebutuhan membuat suatu

    perusahaan harus pandai merancang suatu strategi pemasaran yang tepat

    agar mampu bertahan dalam menghadapi para pesaing-pesaingnya, oleh

    karena itu strategi pemasaran harus selalu ada dalam setiap usaha.

    Seiring dengan perkembangan teknologi, konsumen semakin pintar

    dalam memilih produk yang akan mereka beli. Proses pengambilan

    keputusan pembelian ini melibatkan beberapa keputusan yang sering

    dipertimbangkan oleh konsumen. Apabila para pelaku usaha tidak

    menyusun strategi pemasaran dengan baik maka dikhawatirkan

    keberlangsungan usahanya akan terancam. Selain memiliki etika bisnis

    yang baik, maka perusahaan juga harus memiliki strategi dalam usahanya.

    Minat beli merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai

    pengaruh cukup besar terhadap perilaku dan juga merupakan sumber

    motivasi yang akan mengarahkan pada apa yang akan mereka lakukan.

    Minat adalah kesadaran objek, orang, masalah, atau situasi yang

    mempunyai kaitan dengan dirinya. Pengaruh strategi pemasaran termasuk

    dalam strategi yang perlu disesuaikan dengan visi dan misi dari suatu

    perusahaan. Konsep strategi pemasaran tersebut adalah pertama, produk

    yang merupakan barang atau jasa yang dapat ditawarkan kepada pasar

    untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan konsumen sangat

  • 5

    berpengaruh terhadap minat konsumen. Kedua, tempat adalah suatu

    strategi yang menentukan dimana dan bagaimana menjual suatu produk

    tertentu. Hal terpenting dalam strategi ini adalah menetapkan lokasi atau

    outlet dimana konsumen dapat melihat dan membeli barang yang

    ditawarkan.Ketiga,promosi sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan

    suatu program pemasaran. Periklanan berupa surat kabar, banner, brosur,

    poster, web-site dan diskon yang ditawarkan,dapat menjadi daya tarik

    konsumen untuk berminat membeli. Keempat, harga yaitu jumlah dari

    seluruh nilai yang dipertukarkan konsumen atas manfaat-manfaat karena

    menggunakan produk atau jasa tersebut.6

    Konsep strategi pemasaran bertujuan agar usaha yang dijalankan

    dapat berkembang sesuai dengan rencana yang diharapkan bahkan dapat

    mencapai target yang diinginkan. Strategi pemasaran juga digunakan

    sebagai bentuk pertahanan usaha untuk jangka waktu yang lebih lama.

    Tujuan yang paling utama dari strategi pemasaran adalah untuk

    meningkatkan pendapatan keuntungan maksimal dari hasil penjualan

    produk, serta bertahan dari para pesaing.

    Toko mebel Kencana Baru yang beralamatkan di pasar Way Jepara

    Lampung Timur ini beroperasi setiap hari dari pukul 07.00-16.00 WIB.

    Toko mebel Kencana Baru ini memiliki 5 karyawan, dan dengan

    berjalannya waktu ± 40 tahun Toko Kencana Baru memiliki penambahan

    karyawan menjadi 12 karyawan. Pada awal beroperasinya toko mebel

    6Afdillah Firdaus,“Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Minat Konsumen Membeli

    Produk Perumahan (Kasus Pada Perumahan Surya Mandiri Teropong Pt. Efa Artha Utama),”

    dalam Jurnal JOM FISIP (Vol. 4 No. 1 – Februari 2017), 3

  • 6

    Kencana Baru ini hanyalah toko mebel kecil dan sederhana, namun dengan

    seiring berjalannya waktu serta perkembangan pendapatan pada toko ini

    akhirnya menjadi toko yang lumayan cukup besar. Pembeli atau konsumen

    dari toko ini pun tidak hanya dari masyarakat kecamatan Way Jepara saja

    namun konsumennya juga berasal dari daerah Labuhan Ratu, Sukadana,

    Simpang Sribawono, Way Mili, Jabung, Pasir Sakti, Labuhan Maringgai

    bahkan bukan hanya konsumen rumahan biasa yang membeli barang dari

    toko ini, mereka pun yang membuka usaha toko mebel seperti ini juga

    memasok barang yang mereka jual dari toko mebel Kencana Baru ini. Ada

    beberapa kompetitor toko mebel yang ada di Way Jepara yaitu Jati Asih,

    Toko Bintang Sekawan, Mebel Om Wawan, Mebel Om Andri dan Toko

    Mebel Kencana baru yang menjadi fokus penelitian.

    Banyak berbagai jenis furniture yang dijual pada toko mebel

    Kencana Baru ini, dari perabotan dapur seperti: kompor, oven, meja

    makan, rak piring, alat pemanggang listrik, mesin cuci, kulkas. Lalu

    furniture ruang tamu seperti: kursi, meja. Ada juga furniture untuk ruang

    keluarga seperti: televisi, lemari hias, kasur lantai dan furniture lainnya

    seperti springbed lemari baju, rak buku, meja belajar, meja rias, kursi

    teras, kipas angin, dan bahkan menjual furniture kantoran juga dan masih

    banyak furniture lainnya dengan berbagai jenis model dan berbagai jenis

    merk. Semua barang-barang yang ada di toko mebel Kencana Baru ini

    memiliki kualitas sesuai merk serta harga yang sesuai dengan kualitas

    yang didapat. Furniture-furniture rumahan yang dijual di toko mebel

  • 7

    Kencana Baru ini sangat lengkap dari segi jenis, merk, bentuk, bahkan dari

    harga yang beragam pun lengkap di toko mebel Kencana Baru ini. Harga

    yang ditawarkan pun sesuai dengan kantong para konsumen, dari harga

    rendah sampai harga tinggi itu sesuai dengan merk dan kualitas dari

    barang tersebut.7

    Para konsumen yang memilih berbelanja di toko mebel Kencana

    Baru ini disebabkan oleh berbagai alasan, antara lain karena letaknya yang

    strategis berada tepat di pinggir jalan raya pasar Way Jepara, kelengkapan

    barang-barang yang ada di toko tersebut, banyaknya pilihan dari jenis,

    merk, kualitas serta harganya yang dapat menyesuaikan kantong para

    konsumen. Bukan hanya itu, keramahan karyawan serta pemilik toko pun

    juga berpengaruh untuk minat konsumen. Karyawan dan juga pemilik toko

    yang berterus terang akan kualitas serta jenis barang yang dijual. Mereka

    transparan dengan barang yang mereka jual, jika kualitasnya buruk mereka

    akan katakan itu buruk, namun jika kualitasnya bagus mereka juga akan

    katakan itu bagus. Bahkan toko mebel lainnya jarang yang bisa transparan

    dengan kualitas barang yang mereka jual, mereka pasti akan selalu

    mengatakan bagus meskipun kualitas barang itu buruk.8 Strategi yang

    dimiliki oleh toko mebel Kencana Baru ini lah yang dapat menarik minat

    para konsumen untuk membeli barang-barang yang mereka butuhkan.

    Sesuai dengan waancara peneliti kepada salah satu seorang

    karyawan toko Kencana Baru ini, ia menyebutkan ada beberapa jenis

    7Tono dan Sugi (karyawan) Wawancara tanggal 24 Juli 2019

    8Eka Yuliani (konsumen) Wawancara tanggal 24 Juli 2019

  • 8

    barang yang paling laku atau paling diminati oleh para konsumen yaitu

    seperti: kasur/springbed, lemari pakaian, lemari hias, tv dan kulkas yang

    dapat dikatakan setiap harinya ada pembeli yang mencari barang tersebut.

    Ada beberapa furniture yang juga yang dapat dikatakan di minati seperti:

    kursi atau sofa ruang tamu, kursi dan meja makan, kursi teras, dan

    furniture kantor serta furniture sekolah. Namun barang-barang tersebut

    tidak melulu setiap hari dicari, seperti furniture kantor dan furniture

    sekolah itu biasanya hanya setahun sekali atau setahun dua kali konsumen

    membelinya. Sedangkan furniture seperti kuri atau sofa ruang tamu ini

    laris terjual ketika mendekati lebaran.9

    Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti paparkan diatas,

    jelas bahwa strategi pemasaran yang diterapkan oleh toko mebel Kencana

    Baru menjadi hal penting bahkan menjadi hal utama dalam menarik minat

    para konsumen. Hal ini lah yang membuat peneliti tertarik untuk

    mengetahui lebih jauh lagi tentang strategi pemasaran dalam upaya

    menarik minat beli konsumen. Oleh karena itu peneliti mengambil judul

    “Strategi Pemasaran yang Mempengaruhi Minat Pembeli pada Toko

    Mebel (Studi Kasus: Toko Kencana Baru, Way Jepara)

    B. PERTANYAAN PENELITIAN

    1. Bagaimana praktek strategi pemasaran yang digunakan Toko Mebel

    Kencana Baru menurut Etika Bisnis Islam ?

    9Rowi (karyawan) Wawancara tanggal 24 Agustus 2019

  • 9

    2. Barang apa yang paling diminati dalam penjualan di Toko Mebel

    Kencana Baru ini terkait dengan strategi yang digunakan oleh toko

    tersebut ?

    C. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    1. Tujuan Penelitian

    Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:

    a. Mengetahui praktek strategi pemasaran yang digunakan oleh Toko

    Mebel Kencana Baru

    b. Untuk mengetahui barang apa yang paling laku dalam penjualan di

    Toko Mebel Kencana Baru melalui strategi yang digunakan dalam

    penjualannya

    2. Manfaat Penelitian

    Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat atau

    kegunaan sebagai berikut:

    a. Secara teoritis, untuk menambah ilmu pengetahuan berkaitan

    tentang strategi pemasaran yang diterapkan dalam upaya menarik

    minat konsumen oleh Toko Mebel Kencana Baru ataupun

    masyarakat umum.

    b. Secara praktis, sebagai bahan kajian dan pemikiran lebih lanjut

    bagi semua pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan

    memahami tentang strategi pemasaran yang dilakukan Toko Mebel

    Kencana Baru dalam upaya menarik minat konsumen. Dan bagi

  • 10

    pihak pemlik Toko Mebel Kencana Baru untuk mengetahui

    tanggapan masyarakat tentang toko mebel tersebut. Selain itu,

    untuk memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi

    perusahaan untuk mengevaluasi kinerjanya guna memperbanyak

    pelanggan sehingga dapat dijadikan sebagai masukan untuk

    memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen.

    D. PENELITIAN RELEVAN

    Dari penelitian tersebut, peneliti mengutip skripsi yang terkait

    dengan permasalahan yang akan diteliti sehingga akan terlihat dari sisi

    mana peneliti dalam membuat suatu karya ilmiah, sehingga akan terlihat

    suatu perbedaan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing pihak.

    Penelitian yang peneliti temukan yaitu penelitian yang dilakukan oleh

    Nailul Karomah dengan judul “Strategi Pemasaran Dalam Upaya Menarik

    Minat Pembeli (Studi di Multi Mart Simbarwaringin). Dalam penelitian ini

    penulis membahas tentang strategi yang ditinjau dari segi harga yang

    sangat menarik minat pembeli.

    Kemudian penelitian yang ditemukan oleh peneliti dari Desi Dwi

    Mawarti mahasiswi STAIN JURAI SIWO METRO, program Studi

    Ekonomi Syariah dengan skripsinya yang berjudul “Strategi Promosi di

    Toko Columbia Kecamatan Way Jepara Lampung Timur dalam Perspektif

    Ekonomi Islam”. Dalam penelitian ini peneliti membahas strategi promosi

    marketing mixyang dapat menarik minat pembeli.

  • 11

    Kemudian peneliti juga menemukan satu penelitian tentang strategi

    pemasaran yaitu yang telah dilakukan oleh Ratna Dwi Kartika Saritahun

    2012 yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga,

    Dan Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian

    Mebel Pada Cv. Mega Jaya Mebel Semarang” Undergraduate thesis,

    Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

    pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan word of mouth communication

    terhadap keputusan pembelian mebel pada CV. Mega Jaya Mebel Semarang.

    Dimana variabel independen yaitukualitas produk, persepsi harga, dan word

    of mouth communication mempengaruhi keputusan pembelian sebagai

    variabel dependennya.

  • 12

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. TINJAUAN TENTANG STRATEGI PEMASARAN

    1. Pengertian Strategi Pemasaran

    Konsep pemasaran yang merupakan dasar pemasaran adalah suatu

    konsep kebutuhan manusia. Manusia mempunyai beberapa kebutuhan

    yang bersifat kompleks, yang meliputi kebutuhan fisik yang berupa

    sandang, pangan, papan. Lalu kebutuhan sosial yang berupa rasa

    memiliki dan dimiliki dengan kasih sayang, dan kebutuhan pribadi

    untuk mendapatkan pengetahuan dan ekspresi diri. Berbagai kebutuhan

    sosial dan kebutuhan pribadi tersebut tidak dijumpai di tempat

    perbelanjaan manapun. Ketika suatu kebutuhan tidak terpenuhi maka

    orang akan melakukan sesuatu, mencari obyek yang dapat

    memenuhinya atau berusaha untuk mengurangi kebutuhan tersebut.

    Manusia mempunyai keinginan yang tidak terbatas, sementara

    sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan sangatlah terbatas. Karena itu

    manusia harus memilih mana yang dapat memberikan kepuasan paling

    besar. Apabila didasarkan pada daya beli, keinginan berubah menjadi

    permintaan.10

    Strategi berasal dari kata Yunani “strategos” dengan akar kata

    “stratos” dan “ag”, stratos berarti “militer” dan ag berarti

    “memimpin”. Pada awalnya strategi diartikan sebaga generalship,

    10

    Mahmud Machfoedz,Pengantar Bisnis Modern (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2007),

    50

  • 13

    sesuatu yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana

    untuk menaklukkan musuh dan memenangkan peperangan. Bahkan

    pada awalnya strategi dikaitkan dengan siasat yang disusun untuk

    menghadapi perang pemasaran dan memenangkan pertarungan.

    Namun dengan demikian setelah tahun 1950 makna strategi berubah,

    makna strategi yang dimaksudkan banyak dijabarkan oleh para ilmuan-

    ilmuan, seperti: Russel dan Taylor yang menjelaskan strategi ialah visi

    umum yang menyatukan organisasi, menyediakan acuan konsistensi

    dalam pembuatan keputusan, dan akan tetap menjada perusahaan

    bergerak pada arah yang benar. Chase dan Aquilano, yang

    menjabarkan strategi sebuah operasi sesuatu yang berhubungan dengan

    penentuan kebijakan dan rencana umum untuk memanfaatkan sumber

    daya produksi perusahaan agar dapat mendukung sebaik-baiknya

    strategi pemasaran.11

    Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan

    ekspetasi perusahaan mengenai dampak dari berbagai aktivitas atau

    program pemasaran terhadap permintaan produknya di pasar

    sasarannya.12

    Sesuai penjabaran-penjabaran diatas dapat diambil

    kesimpulan bahwa strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai

    suatu rencana yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan

    sumberdaya yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya untuk mencapai

    11

    Murdifing Haming dan Mahfud Nurnajamuddin,Manajemen Produksi Modern (Jakarta:

    PT. Bumi Aksara, Juli 2007), 37 12

    Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra,Pemasaran Strategik Edisi 2 (Yogyakarta: CV.

    Andi Offset), 193

  • 14

    tujuan serta pilihan-pilihan tentang bagaimana cara terbaik untuk

    mencapai visi misi sebuah perusahaan dengan melihat apa yang sangat

    dibutuhkan oleh konsumen. Strategi pemasaran terdiri dari dua unsur,

    yaitu pertama, seleksi dan analisis pemasaran. Kedua, menciptakan

    dan menjaga kesesuaian strategi pemasaran terkait perpaduan antara

    produk, harga, distribusi, dan promosi.

    Melalui prinsip-prinsip muamalah yang mengandung nilai-nilai

    ibadah, sebagaimana firman Allah didalam Al-Qur’an:13

    QS. Al-An’am [6]: 162

    نُُسِكْي الاِتْ وا َمااا ِتْ لِّلِه رابِّ اْلعالاِمْيا ُقْل ِانا صا َماْياايا وا وا

    Artinya: Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku

    dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

    Dalam syariah marketing, bisnis yang disertai keikhlasan semata-

    mata hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Ada beberapa siat yyang

    membuat Nabi Muhammad berhasil dalam melakukan bisnis yaitu:

    a. Shiddiq (jujur atau benar) dalam berdagang Nabi Muhammad

    selalu dikenal sebagai seorang pemasar yang jujur dan benar

    dalam menginformasikan produknya.

    b. Amanah (dapat dipercaya) saat menjadi pedagang Nabi

    Muhammad selalu mengembalikan hak milik atasnya, baik itu

    berupa hasil penjualan maupun sisa barang.

    13

    Suindrawati,”Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus

    di Toko Jesy Busana Muslim Bapangan Mendenrejo Blora),” Skripsi, Universitas Islam Negeri

    Walisongo Semarang, 31

  • 15

    c. Fathanah (cerdas) dalam hal ini pemimpin yang mampu

    memahami, menghayati dan mengenal tugas serta tanggung jawab

    bisnisnya dengan sangat baik.

    d. Tabligh (komunikati) jika seorang pemasar harus mampu

    menyampaikan keunggulan-keunggulan produk dengan menarik

    dan tepat sasaran tanpa meninggalkan kejujuran dan kebenaran.

    2. Macam-macam Strategi Pemasaran 4 P

    Strategi pemasaran adalah rencana yang dibuat oleh perusahaan

    untuk menentukan bagaimana dapat meningkatkan volume penjualan

    produknya dan dapat memenuhi serta memberikan kepuasan terhadap

    konsumen.14

    Sementara itu produktivitas program-program pemasaran

    berubah dengan seiring dengan pergeseran dari tahap introduksi

    sampai kepertumbuhan hingga akhirnya mengalami penurunan. Secara

    ringkas, macam-macam strategi pemasaran dapat diuraikan sebagai

    berikut, yaitu:

    a. Product (Produk)

    Kotler, merumuskan produk sebagai:

    “Hasil akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa

    dan hal-hal lain yang simbolis yang dibuat dan dijual oleh

    perusahaan untuk memberikan kepuasan dan keuntungan

    bagi pembelinya.”

    14

    Willy Pratama dan Sugiono,”Penyususnan Strategi dan Sistem Penjualan dalam

    Rangka Meningkatkan Penjualan Toko Damai,” dalam Jurnal Manajemen Pemasaran Petra,

    (Vol.2, No. 1, 2013), 3

  • 16

    Bentuk suatu produk dapat ditawarkan dalam berbagai

    model. Perusahaan dapat meniptakan bentuk dengan

    mengembangkan berbagai variasi model. Penampilan bentuk

    produk merupakan alat untuk membedakan produk sebuah

    perusahaan dari produk perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.

    Untuk mengetahui bentuk baru dan menentukan pilihan yang akan

    diterapkan untuk inovasi produk, perusahaan secara berkala harus

    melakukan survei pembeli yang memanfaatkan produknya dan

    menanyakan alasan menyukai produk tersebut, ciri produk yang

    paling disukai, dan bagian yang perlu dikembangkan. Jawaban

    konsumen yang nantinya akan memperkaya ide untuk inovasi

    produk selanjutnya.15

    Suatu perusahaan/pemasar harus bisa melihat

    produk apa yang paling dibutuhkan pada lokasi usahanya, dengan

    mempertimbangkan jenis produk dengan berbagai variasi maka

    akan memudahkan konsumen dalam memilih produk mana yang

    akan mereka beli.

    b. Place (Tempat)

    Tempat lokasi usaha merupakan pertimbangan penting bagi

    pelanggan dalam memilih suatu toko karena lokasi paling

    mempengaruhi pertimbangan seorang konsumen untuk memilih

    tempat berbelanja, lokasi merupakan hal yang penting dalam

    15

    Mahmud Machfoedz, Pengantar Bisnis Modern,78

  • 17

    rangka pengembangan usaha dimasa mendatang.16

    Apabila sebuah

    tempat usaha memiliki tempat yang strategis, tempat yang dapat

    dijangkau banyak orang dari berbagai penjuru, serta lokasinya

    mudah ditemukan, maka secara otomatis akan banyak konsumen

    yang memilih datang ketempat itu.

    c. Promotion (Promosi)

    Promosi merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh

    perusahaan/pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar turut

    berpartisipasi dalam perubahan yang mereka lakukan. Pemasaran

    menggunakan berbagai sarana untuk mempromosikan produk dan

    jasa yang mereka tawarkan. Disamping periklanan, mereka juga

    menggunakan personal selling, public relation, publikasi, dan

    promosi penjualan untuk menginformasikan kepada konsumen

    tentang perusahaan dan produk serta jasa yang mereka hasilkan.17

    Dengan adanya sebuah promosi yang tepat maka itu akan

    mempengaruhi minat para konsumen, karna kebanyakan konsumen

    akan melihat dari cara suatu perusahaan/pemasar mempromosikan

    barang yang mereka jual.

    d. Price (Harga)

    Harga telah diperlakukan sebagai penentu utama pilihan

    pembeli, karena harga masih tetap merupakan salah satu unsur

    16

    Henny Merdeka & Hartono Subagio,”Analisa faktor Pembentuk Keputusan Pembelian

    Mekar Jaya Elektronik Banjarmasin,” dalam Jurnal Manajemen Pemasaran (Vol.1, No. 2, 2013),

    2 17

    Mahmud Machfoedz,Pengantar Bisnis Modern., 96

  • 18

    terpenting dalam menentukan pangsa pasar dan profitabilitas.18

    Secara sederhana, istilah harga bisa diartikan sebagai nilai tukar

    sejumlah uang atau aspek lain yang mengandung kegunaan tertentu

    yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk yang

    diinginkan. Tujuan penetapan harga untuk menetapkan

    keberlangsungan hidup perusahaan, merebut pangsa pasar

    mengejar keuntungan, dan mendapat pengembalian modal.19

    3. Penerapan Konsep Pemasaran Melalui Perencanaan Taktis

    Salah satu perencanaan taktis menggunakan konsep marketing

    mix/bauran pemasaran. Marketing Mix adalah perangkat alat

    pemasaran teknis yang dikendalikan yang dipadukan oleh perusahaan

    untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing

    mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seorang manajer

    pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen

    terhadap barang dan jasa.20

    Sesuai penjelasan diatas yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi

    keputusan minat beli konsumen adalah produt, Place, Price,

    Promotion.

    18

    Philip Kotler & Kevin Lane Keller,Marketing Management Jilid 12,(Klaten: PT

    Macanan Jaya Cemerlang), 79 19

    Feibe Kereh, Altje L. Tumbel & Sjendry S.R. Loindong,”Analisis Strategi Pemasaran

    dalam Meningkatkan Penjualan Motor Yamaha Mio pada PT. Hasjrat Abadi Outlet Yamaha SAM

    Ratulangi,” (Vol.6, No.2, April 2018), 970 20

    Agustina Shinta,Manajemen Pemasaran (Malang: UniversitasBrawijaya Press, 2011),

    24

  • 19

    Bagan 1. Empat dari bauran pemasaran

    4. Menerapkan Konsep Pemasaran dengan Membangun Kepuasan

    Pelanggan Melalui Kualitas, Pelayanan dan Nilai

    Pelanggan adalah pihak yang memaksimumkan nilai, para pemasar

    harus menentukan jumlah nilai bagi pelanggan dan jumlah biaya yang

    ditawarkan setiap pesaing untuk mengetahui bagaimana posisi

    penawaran mereka sendiri.

    Kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari pandangan terhadap

    kinerja produk dan harapan pembeli. Banyak perusahaan yang

    bertujuan TCS (Total Customer Satisfaction) atau kepuasan pelanggan

    sepenuhnya. Sehingga manajer pemasaran mempunyai tanggung jawab

    yang terpusat pada kualitas, yaitu mereka harus berpartisipasi dalam

    merumuskan strategi dan kebijakan yang dirancang untuk membantu

    perusahaan agar unggul dalam persaingan melalui keistimewaan

    kualitas total termasuk kualitas pemasaran dan kualitas produksi.21

    Perusahaan/pemasar harus mementingkan pelanggan karena

    pelanggan adalah orang yang penting dari segala urusan bisnis,

    21

    Ibid., 25

    P

    r

    o

    d

    u

    c

    t

    P

    e

    l

    a

    n

    g

    g

    a

    n

    s

    a

    s

    a

    r

    a

    n

    d

    a

    n

    d

    a

    n

    p

    o

    s

    i

    s

    P

    r

    i

    c

    e P

    r

    o

    m

    o

    t

    i

    o

    n

    P

    l

    a

    c

    e

  • 20

    pelanggan tidak tergantung pada perusahaan tetapi perusahaanlah yang

    bergantung kepada pelanggan, dan pelanggan adalah mereka yang

    datang dengan keinginan serta kebutuhan dan harapan dengan

    demikian tugas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    Berikut ini adalah cara untuk mengetahui atau mengukur dan

    memantau kepuasan pelanggan dengan menggunakan beberapa

    metode, yaitu:

    a. Metode system keluhan dan saran. Misalnya menyediakan kotak

    saran dan keluhan, kartu komentar.

    b. Survey kepuasan pelanggan. Contohnya membuat quisioner baik

    dikirim lewat pos ataupun diberikan pada saat pelanggan

    berbelanja, atau pembicaraan secara pribadi lewat telepon ataupun

    wawancara.

    c. Lost customer analysis, perusahaan menghubungi para pelanggan

    yang telah berhenti membeli dari perusahaan atau mereka yang

    telah beralih ke pesaing.

    d. Gost shoping, perusahaan menggunakan ghost shopper untuk

    mengamati kekuatan dan kelemahan produk serta pelayanan

    perusahaan dan pesaing.

    e. Sales related methode, kepuasan pelanggan diukur dengan kriteria

    pertumbuhan penjualan, pangsa pasar dan rasio pembelian ulang.

    f. Customer panels, perusahaan membentuk panel pelanggan yang

    nantinya dijadikan sample secara berkala untuk mengetahui apa

  • 21

    yang mereka rasakan dari perusahaan dan semua pelayanan

    perusahaan.22

    B. MINAT KONSUMEN

    1. Pengertian Minat Konsumen

    Minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima

    rangsangan dari produk yang dilihat, dari sana timbul ketertarikan

    untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul

    keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya. Menurut Mc.

    Carthy minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri

    seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan

    kebutuhannya. Thamrin berpendapat minat beli konsumen merupakan

    bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi,

    kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

    membeli benar-benar dilaksanakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

    minat beli konsumen adalah niatan yang timbul dari dalam diri

    seseorang untuk melakukan pembelian suatu produk atau jasa dengan

    pertimbangan sebelum proses pembelian berlangsung.23

    Menurut Ferdinand, minat beli dapat di identifikasi melalui

    beberapa indikator yaitu:

    a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

    membeli produk.

    22

    Ibid., 26 23

    Satria Adhi Wicaksono,”Pengaruh Merk dan Desain Terhadap Minat Beli Konsumen,”

    Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 13

  • 22

    b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

    merefrensiasikan produk kepada orang lain.

    c. Minat prefensial, yaitu yang menggambarkan perilaku seseorang

    yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Prefrensi ini

    hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk

    prefrensinya.

    d. Minat eksploratif, yaitu minat ini menggambarkan perilaku

    seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang

    diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat

    positif dari produk tersebut.

    Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk sebelum

    membeli konsumen harus tahu bagaimana kualitas produk yang akan

    dibeli dan mempertimbangkan untuk membeli sebelum kita membeli

    maka ada beberapa pertimbangan seperti: kualitas, harga dan

    manfaat.24

    2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Konsumen

    Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong keputusan pembelian

    sanggat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan sosial pribadi dan

    psikologi dari pembeli.

    a. Faktor Budaya

    24

    Mhd Sukri Helmi Nst,”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen pada

    CV. Master Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu,” Artikel Ilmiah, Fakultas Ekonomi

    Universitas Pasir Pengaraian, ditetapkan dan disahkan pada tanggal 10 Januari 2016, 6.

  • 23

    1) Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling

    mendasar.

    2) Subbudaya, tiap-tiap budaya terdiri atas subbudayya yang lebih

    kecil, yang memberikan lebih banyak ciri dan sosialisasi

    khusus bagi anggota-anggotanya. Banyak subbudaya

    membentuk segmen pasar penting dan program pemasaran

    yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

    3) Kelas sosial, yaitu pembagian masyarakat yang relatif homogen

    dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang

    anggotanya menganut nilai minat dan perilaku yang serupa.

    Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan tetapi juga

    indikator lain seperti: pekerjaan pendidikan dan tempat tinggal.

    b. Faktor Sosial

    1) Kelompok, acuan terdiri atas semua kelompok yang memiliki

    pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau

    perilaku individu.

    2) Keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen yang

    paling penting dalam bermasyarakat dan telah menjadi objek

    penelitian yang luas. Bagi seorang individu, keluarga

    merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

    3) Peran status, kedudukan seseorang dalam kelompok dapat

    ditentukan berdasarkan peran status. Peran meliputi kegiatan

    yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Tiap-tiap perang

  • 24

    menghasilkan status. Orang-orang memilih produk yang dapat

    mengkomunikasikan peran status mereka di masyarakat.25

    c. Faktor Pribadi

    1) Usia dan tahap siklus hidup, orang membeli barang dan jasa

    yang berbeda sepanjang hidupnya. Selera orang terhadap

    produk berkaitan dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh

    siklus hidup keluarga mulai dari bujangan mencari pasangan

    hidup menikah lalu memiliki anak.

    2) Pekerjaan dan lingkungan ekonomi, perilaku seseorang juga

    mempengaruhi pola konsumsi. Pilihan produk juga sangat

    dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang yaitu penghasilan

    yang dapat dibelanjakan.

    3) Gaya hidup, orang-orang yang berasal dari subbudaya, kelas

    sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup

    yang berbeda.

    4) Kepribadian dan konsep diri, setiap orang memiliki kepribadian

    berbeda yang mempengaruhi perilaku pembelian. Kepribadian

    dijelaskan dengan meggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan

    diri, dominasi, otonomi, kemampuan bersosialisasi dan

    kemampuan beradaptasi.

    25

    Vina Sri Yuniarti,Perilaku Konsumen Teori dan Praktik,(Bandung: CV Pustaka Setia,

    2015), 215

  • 25

    d. Faktor Psikologi

    1) Motivasi, proses motivasi terjadi karena adanya kebutuhan,

    keinginan, ataupun harapan yang tidak terpenuhi. Dalam

    motivasi inilah sangat dimungkinkan terjadi perbedaan antara

    konsumen yang satu dan yang lain meskipun mereka memiliki

    kebutuhan dan keingingan yang sama.

    2) Persepsi, bagaimana seseorang yang termotivasi bertindak

    dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi

    adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk

    memilih, mengorganisasikan, dan mengintepretasi masukan

    inormasi untuk menciptakan gambaran yang memiliki arti.

    Pemahaman terhadap persepsi dan proses yang berkaitan sangat

    penting bagi pemasar dalam upaya membentuk persepsi yang

    tepat. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen

    menyebabkan mereka mempunyai kesan dan penilaian yang

    tepat. Berdasarkan persepsi inilah konsumen tertarik membeli.

    3) Pembelajaran, dalam membeli, konsumen juga akan memilih

    produk yang diingat dalam benaknya. Ingatan konsumen

    terhadap, merk produk umumnya adalah produk yang sering

    didengar dan dilihat. Hal tersebut tidak terlepas dari

    pembelajaran yang berlangsung pada konsumen. Pembelajaran

    konsumen akan berlangsung lebih cepat apabila pemasar

    mampu menyusun strategi pemasaran yang tepat yang

  • 26

    memungkinkan konsumen melakukan pembelajaran yang lebih

    cepat.

    4) Keyakinan dan sikap, melalui bertindak belajar, orang

    mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya mempengaruhi

    pembeli. Keyakinan dapat membentuk citra produk dan merk.

    Konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap produk

    cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk memilih dan

    membeli produk yang disukainya. Sebaliknya, jika konsumen

    bersikap negatif terhadap suatu produk, akan memperhitungkan

    produk tersebut sebagai pilihan pembelian bahkan tidak jarang

    akan menyampaikan ketidaksukaannya kepada teman, kerabat,

    atau tetangga.26

    3. Keputusan Konsumen

    a. Makna Keputusan Konsumen

    Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan

    tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk, dan

    merk pada setiap periode tertentu. Berbagai macam keputusan

    mengenai aktivitas kehidupan dilakukan setiap hari oleh setiap

    konsumen tanpa menyadari bahwa mereka telah mengambil

    keputusan,

    26

    Ibid., 216

  • 27

    Schiffman dan Kanuk mendefinisikan keputusan sebagai

    pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif.

    Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan harus memiliki

    pilihan alternatif.

    Beberapa contoh pengambilan keputusan dapat dilihat pada

    tabel berikut:

    Tabel 1. Contoh Beberapa Keputusan yang Harus Diambil Konsumen.27

    Kategori

    Keputusan

    Alternatif A Alternatif B

    1 2 3

    Keputusan membeli

    atau

    mengkonsumsi

    Membeli rumah Menyewa rumah

    Keputusan

    pembelian atau

    konsumsi merk

    Makan di CFC Makan di

    McDonald

    Membeli tiket kelas

    ekonomi

    Membeli tiket kelas

    bisnis

    Membeli sedan

    Baleno

    Membeli sedan

    Soluna

    Keputusan saluran

    penjualan

    Belanja di Hero

    Supermarket

    Belanja di Macro

    Hypermarket

    Keputusan cara

    pembayaran

    Membayar tunai Membayar kredit

    b. Proses Pengambilan Keputusan Membeli

    Konsumen mengambil keputusan membeli barang atau jasa

    melalui beberapa tahap berikut:

    1) Pengenalan Kebutuhan (Needs Recognition)

    27

    Ibid., 214

  • 28

    Proses pengambilan keputusan konsumen untuk membeli

    produk tertentu, buatan perusahaan tertentu, atau dengan merk

    dagang tertentu dimulai sejak konsumen merasakan kebutuhan

    tertentu. Rasa membutuhkan tersebut dapat terangsang menjadi

    dorongan membeli produk apabila mendapat pengaruh dari

    dalam atau dari luar konsumen.28

    Pencarian alternatif inormasi (Alternative Search for

    Information), intensitas konsumen untuk mencari informasi

    tentang produk yang mereka butuhkan ditentukan oleh berbagai

    macam sebab, antara lain mendesaknya kebutuhan dan nilai

    produk yang dibutuhkan. Secara umum, konsumen memiliki

    lima sumber inormasi tentang produk yang ingin mereka beli,

    yaitu sebagai berikut:

    a) Informasi internal (internal inormation)

    Pada banyak kasus, konsumen mempunyai pengalaman

    pribadi tentang kebutuhan produk yang sedang mereka

    rasakan. Apabila mereka mengingat produk masa lampau

    dapat memenuhi kebutuhan tersebut secara memuaskan,

    mereka mencantumkan produk tersebut dalam daftar

    pilihan produk.

    28

    Ibid., 217

  • 29

    b) Informasi kelompok

    Sumber informasi lain yang digunakan konsumen untuk

    mencari tahu tentang produk yang dibutuhkan, yaitu

    keluarga, teman, tetangga, sahabat. Karena hubungan

    konsumen dengan kelompok tersebut erat, informasi,

    pendapat, dan saran yang diberikan kelompok sering kuat

    pengaruhnya terhadap keputusan membeli yang diambil

    konsumen.

    c) Informasi komersial atau pemasaran (commerial or

    marketing info)

    Informasi komersial dapat diperoleh dari iklan penjelasan

    sales executive, sales promotion perusahaan, pedagang

    eceran, dan pameran ekshibisi produk.

    d) Informasi publik (punlic information)

    Informasi tentang produk antara lain berupa brosur yang

    diterbitkan produsen. Dalam brosur atau artikel dimuat

    tentang penjelasan teknik produk, standar mutu, manfaat

    dan kegunaannya.

    e) Informasi dari pengalaman (experiental info)

    Informasi ini biasanya dikumpulkan sendiri oleh konsumen

    dari pengamatan produk di pedagang eceran atau karena

    mencoba beberapa jenis produk yang berlainan.29

    29

    Ibid., 218

  • 30

    2) Penilaian Berbagai Macam Informasi yang Terkumpul

    (Alternative Evaluation)

    Konsumen menggunakan informasi produk yang mereka

    kumpulkan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih.

    Keputusan pemilihan produk dengan merk tertentu juga

    mengikuti suatu proses. Sebelum menjatuhkan pilihan,

    konsumen menilai keunggula atribut suatu produk yang

    datanya telah mereka kumpulkan. Langkah berikutnya dari

    beberapa merk produk yang masih diminati, konsumen

    menentukan atributnya paling cocok dengan keinginan mereka.

    3) Keputusan membeli (Purchase Decision)

    Apabila tidak ada faktor lain yang mempengaruhi, konsumen

    membeli produk dengan merk yang menjanjikan paling banyak

    atribut, yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

    4) Evaluasi setelah pembelian (Post Purchase Evaluation)

    Evaluasi konsumen pasca pembelian mempunyai arti penting

    bagi produsen. Pengalaman konsumen mengkonsumsi produk

    berpengaruh dalam pengambilan keputusan membeli lagi

    produk yang sama pada saat mereka membutuhkan lagi.

    Kesediaan konsumen membeli kembali produk merupakan

    salah satu sarana yang diperlukan perusahaan untuk

    mempertahankan bisnisnya.30

    30

    Ibid., 219

  • 31

    C. ETIKA BISNIS ISLAM

    Etika bisnis Islam adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai

    dengan nilai-nilai Islam, sehingga dalam melaksanakan bisnisnya tidak

    perlu ada kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik

    dan benar. Nilai-nilai dalam etika bisnis Islam yaitu:31

    1. Nilai Kesatuan (Tauhid/unity)

    Konsep ini dimaksudkan bahwa sumber utama etika Islam adalah

    kepercayaan total dan murni terhadap kesatuan (keesaan) Tuhan.

    Konsep tauhid merupakan dimensi vertikal Islam yang berarti Allah

    sebagai Tuhan Yang Maha Esa menetapkan batas-batas tertentu atas

    perilaku manusia sebagai khalifah, untuk memberikan manfaat pada

    individu tanpa mengorbankan hak-hak individu lainnya. Tauhid

    merupakan dasar dan sekaligus motivasi untuk menjamin

    kelangsungan hidup, kecukupan, kekuasaan, dan kehormatan manusia

    yang telah didesain Allah menjadi makhluk yang dimuliakan.

    Mengintegrasikan aspek religius dengan aspek-aspek kehidupan

    yang lainnya, seperti ekonomi, akan menimbulkan perasaan dalam diri

    manusia bahwa ia akan selalu merasa direkam segala aktivitas

    kehidupannya, termasuk dalam aktivitas berekonomi, sehingga dalam

    melakukan aktivitas bisnis tidak akan mudah menyimpang dari segala

    ketentuan.

    2. Nilai Keseimbangan (Keadilan/equilibrium)

    31

    Erly Juliyani,”Etika Bisnis Dalam Persepektif Islam,” dalam Jurnal Ummul Qura (Vol

    VII, No.1 Maret 2016), 65

  • 32

    Prinsip keseimbangan bermakna terciptanya suatu situasi dimana

    tidak ada satu pihak pun yang merasa dirugikan, atau kondisi saling

    ridho. Perilaku keseimbangan dan keadilan dalam bisnis secara tegas

    dijelaskan dalam konteks perbendaharaan bisnis agar pengusaha

    muslim menyempurnakan takaran bila menakar dan menimbang

    dengan neraca yang benar, karena hal itu merupakan perilaku yang

    terbbaik dan membawa akibat yang baik pula.

    Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, islam mengharuskan

    untuk berbuat adil, tak terkecuali kepada pihak yang tidak disukai.

    Islam mengharuskan penganutnya untuk berlaku adil dan berbuat

    kebajikan. Bahkan berlaku adil harus didahulukan dari kebajikan

    dalam perniagaan, persyaratan adil yang paling mendasar adalah gar

    pengusaha muslim menyempurnakan takaran bila menakar dan

    menimbang dengan alat timbangan yang benar, karena hal itu

    merupakan perilaku terbaik yang akan mendekatkan pada ketakwaan.

    3. Nilai Kehendak Bebas (Ikhtiyar/Free Will)

    Dalam pandangan Islam, manusia memiliki kebebasan untuk

    mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memperoleh

    kemashlahaan yang tertinggi dari sumber daya yang ada pada

    kekuasaannya untuk dikelola dan dimanfaatkan untuk mencapai

    kesejahteraan hidup, namun kebebasan dalam Islam dibatasi oleh nilai-

    nilai Islam. Tanpa mengabaikan kenyataan bahwa ia sepenuhnya

    dituntun oleh hukum yang di ciptakan Allah SWT, ia diberikan

  • 33

    kemampuan untuk berfikir dan membuat keputusan, untuk memilih

    jalan hidup yang ia inginkan, dan yang paling penting untuk bertindak

    berdasarkan aturan apapun yang ia pilih.

    4. Nilai Pertanggung Jawaban (Responsibility)

    Islam sangat menekankan pada konsep tanggung jawab, walaupun

    tidaklah berarti mengabaikan kebebasan individu. Ini berarti bahwa

    yang dikehendaki ajaran Islam adalah kehendak yang bertanggung

    jawab. Manusia harus berani mempertanggungjawabkan segala

    pilihannya tidak saja dihadapan manusia bahkan paling penting adalah

    kelak dihadapan Tuhan. Tanggung jawab muslim yang sempurna tentu

    saja didasarkan atas cakupan kebebasan yang luas, yang dimulai dari

    kebebasan untuk memilih keyakinan dan berakhir dengan keputusan

    yang paling tegas yang perlu diambilnya.

    Dalam dunia bisnis, hal semacam itu juga sangat berlaku. Setelah

    melaksanakan segala aktifitas bisnis dengan berbagai bentuk

    kebebasan, bukan berarti semuanya selesai saat tujuan yang

    dikehendaki tercapai, atau ketika sudah mendapatkan keuntungan.

    Semua itu perlu adanya pertanggungjawaban atas apa yang pebisnis

    lakukan, baik itu ketika bertransaksi, memproduksi barang, menjual

    barang, melakukan jual beli, melakukan perjanjian dan lain

    sebagainya.32

    32

    Ibid., 67

  • 34

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. JENIS DAN SIFAT PENELITIAN

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research).

    Penelitian ini dilakukan di Toko Mebel Kencana Baru yang beralamat

    di Pasar Way Jepara Lampung Timur. Menurut Koentjono Ningrat,

    penelitian lapangan adalah “bertujuan menggambarkan secara tepat

    sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau

    untuk mengetahui frekuensi penyebaran suatu gejala-gejala lain dalam

    masyarakat.”

    2. Sifat Penelitian

    Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana

    penelitian kualitatif adalah penelitian yang berproses eksplorasi dan

    memahami makna perilaku individu dan kelompok, menggambarkan

    masalah sosial atau masalah kemanusiaan secara sistematis, faktual

    dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada. Sedangkan deskriptif adalah

    suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi

    dan memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas

    dan berdasarkan kejadian-kejadian yang ada.33

    Dalam hal ini peneliti

    ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan keadaan-keadaan

    yang akan diteliti oleh peneliti.

    33

    Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta CV, 2013, 347

  • 35

    Penelitian ini lebih berfokus pada pandangan untuk

    mengungkapkan gejala-gejala melalui pengumpulan data secara alami

    dan penelitian kualitatif ini disusun dalam bentuk narasi yang

    menunjukkan ciri naturalistik.34

    Maka dari itu, penelitian deskriptif

    adalah penelitian yang menerangkan suatu gambaran kejadian-kejadian

    serta keadaan dan kenyataan perilaku-perilaku manusia, motivasi serta

    gambaran bagi semua pihak yang membutuhkan serta penelitian yang

    berusaha melihat makna yang terkandung dalam penelitiannya.

    Uraian diatas dapat diambil pengertian bahwa penelitian deskriptif

    kualitatif dalam penelitian proposal ini adalah mendeskripsikan atau

    mengambarkan secara sistematis berdasarkan fakta dan kejadian nyata

    dari suatu strategi didalan sebuah usaha atau perdagangan.

    B. SUMBER DATA

    Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat

    diperoleh. Sumber data yang peneliti gunakan dibagi menjadi dua sumber,

    yaitu :

    1. Sumber Data Primer

    Sumber data primer adalah sumber data yang langsung berasal dari

    sumber asli atau sumber data yang diberikan langsung kepada peneliti.

    Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam

    bentuk file-file. Data ini harus dicari langsung melalui narasumber,

    atau orang yang dijadikan objek penelitian sebagai sarana

    34

    Bahdin Nur Tanjung dan Ardial, “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi,

    dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah,”Jakarta: Kencana Prenada

    Media Group, 2

  • 36

    mendapatkan informasi ataupun data.35

    Sumber data ini dikumpulkan

    langsung oleh peneliti dari lapangan, yaitu langsung dari sumber

    utamanya, yaitu pemilik toko, karyawan dan konsumen Toko Kencana

    Baru. Berikut ini adalah nama-nama narasumber atau audien dari data

    primer yaitu:

    a. Pemilik toko: Leo Setiawan

    b. Karyawan: Tono, Rowi, Sugi, Priyanto, Dul

    c. Konsumen: Eka Yuliani, Sri, Ning, Ratmi, Iis, Andre (reseller)

    Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat

    peniliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung

    dengan menggunakan tekhnik snowball. Caranya yaitu peneliti

    memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan

    informasi atau data yang diperlukan selanjutnya berdasarkan informasi

    atau data yang diperoleh dari sampel tersebut peneliti dapat

    menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan

    data atau informasi lebih lengkap, yaitu: pemiliki toko, 5 orang

    karyawan toko, 6 orang konsumen yang pernah membeli barang pada

    toko mebel Kencana Baru.

    2. Sumber Data Sekunder

    Sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah tersedia

    sehingga peneliti dapat mencari dan mengumpulkan sendiri atau

    dengan kata lain sumber data sekunder adala sumber data yang

    35

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009,

    137

  • 37

    merupakan sumber yang tidak langsung namun sudah tersedia,

    misalnya diperpustakaan, atau dengan kata lain suatu data yang

    bersumber dari dokumen atau bahan-bahan bacaan seperti buku-

    buku.36

    Adapun buku-buku yang berkaitan tentang penelitian ini

    adalah buku-buku membahas tentang strategi pemasaran, manajemen

    pemasaran, dan sebagainya.

    C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

    Pengumpulan data adalah salah satu tahapan penting dalam kegiatan

    penelitian dan dilakukan setelah peneliti selesai membuat desain penelitian

    sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data ini dilakukan

    untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangkai mencapai

    tujuan penelitian.

    Beberapa teknik yang peniliti gunakan untuk mendapatkan data dalam

    penelitian yaitu:

    1. Wawancara (Interview)

    Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan

    responden atau narasumber. Komunikasi yang terjadi diantara

    keduanya berupa tanya jawab. Pada hakikatnya wawancara merupakan

    kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang

    sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian.

    36

    Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen., 223

  • 38

    Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

    peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

    permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

    mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara

    dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

    a. Wawancara terstruktur, yaitu sebagai teknik pengumpulan data

    dimana peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan

    pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dalam

    wawancaara terstruktur ini setiap responden diberi pertnyaan dan

    peneliti mencatatnya.

    b. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana

    peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

    tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

    datanya. Pedoman yang dipergunakan hanya berupa garis besar

    permasalahan yang ditanyakan.37

    c. Wawancara semiterstruktur, jenis wawancara ini sudah termasuk

    dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya

    lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

    Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

    permasalahan lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara

    diminta pendapat, dan ide-idenya, dalam melakukan wawancara,

    37

    Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D., 137

  • 39

    peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang

    dikemukakan.38

    Disini peneliti menggunakan metode wawancara semiterstruktur,

    karna menurut peneliti metode ini lebih mudah digunakan dan dirasa

    dapat lebih akrab kepada narasumber yang akan diwawancarai, selain

    itu juga narasumber tidak akan terkesan kaku karena metode

    wawancara tidak terstruktur ini tidak tersusun secara sistematis

    dengan kata lain peneliti dapat menanyakan beberapa permasalahan

    sesuai dengan kebutuhan peneliti.

    2. Dokumentasi

    Dokumentasi yaitu catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau

    kegiatan pada waktu lalu. Pengumpulan data dengan dokumentasi ini

    digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber dokumen berupa

    catatan peristia yang sudah berlalu berupa tulisan, gambar atau karya-

    karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

    misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan-

    peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto,

    gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berupa karya

    misalnya karya seni, yang dapat berupa patung, gambar, film dan lain-

    lain.39

    38

    Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif,Bandung: ALFABETA, Desember 2014, 73 39

    Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, 396

  • 40

    Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti ini mencari data-data

    mengenai hal-hal yang berhubungan dengan strategi dalam upaya

    menarik minat pembeli.

    Dalam hal ini peneliti menggunakan sumber tertulis yaitu catatan

    harian pemilik toko mengenai jumlah keuntungan setiap bulannya, dan

    pengambilan dokumentasi berupa gambar konsumen ketika membeli

    barang dari toko tersebut.

    D. TEKNIK ANALISIS DATA

    Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

    sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan

    lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

    kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, menyusun kedalam pola,

    memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat

    kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri dan orang lain.40

    Kemudian peneliti mengadakan teori yang ada dengan kenyataan yang

    terjadi dilapangan guna mengambil sesuatu kesimpulan dari penelitian ini

    terhadap pelaksanaan teori dan praktik dilapangan.

    Metode berfikir yang peneliti gunakan dalam merumuskan

    kesimpulan akhir adalah cara berfikir induktif yaitu suatu cara berfikir

    yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus dan konkrit, kemudian dari

    40

    Ibid., 402

  • 41

    fakta atau peristiwa yang khusus dan konkrit tersebut ditarik secara

    generalisasi yang mempunyai sifat umum.41

    Analisis dilakukan dengan cara melihat fakta-fakta yang

    dikumpulkan sebagai data khusus untuk melihat kesesuaian dengan teori

    yang berlaku. Berdasarkan penjabaran diatas maka peneliti menganalisis

    data menggunakan data yang telah diperoleh dalam bentuk uraian-uraian

    kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir

    induktif yang berasal dari informasi tentang strategi dalam upaya menarik

    minat pembeli.

    41

    Nailul Kharomah,”Strategi Pemasaran Dalam Upaya Menarik Minat Pembeli Studi di

    Multi Mart Simbararingin,” Skripsi, IAIN Metro, 26

  • 42

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. HASIL PENELITIAN

    1. Sejarah Singkat Berdirinya Toko Mebel Kencana Baru Way

    Jepara Lampung Timur

    Toko Mebel Kencana Baru ada sejak ± 40 tahun lalu atau sekitar

    tahun 1970. Awalnya toko ini bukanlah toko mebel, melainkan sebuah

    toko besi. Namun seiring berjalannya waktu pemilik toko ini yaitu

    bapak Leo Setiawan dan istrinya merasa toko besinya tidak ada

    kemajuan bahkan dirasa sama sekali tidak ada peningkatan. Lalu

    sekitar tahun 1990 barulah membuka Toko Mebel Kencana Baru ini.

    Awalnya toko ini hanya terdiri dari satu bangunan ruko saja, lalu

    selanjutnya dapat meningkat dan bertambah menjadi dua bangunan

    ruko yang dijadikannya toko mebel. Semakin berjalanannya waktu,

    dari tahun ke tahun pendapatan semakin meningkat sehingga ditahun

    2007 bisa menambah satu bangunan lagi dan total dari keseluruhan

    rukonya menjadi tiga bangunan yang menjadi tempat toko mebelnya.

    Toko mebel Kencana Baru yang beralamatkan tepat dipinggir jalan

    perempatan pasar Way Jepara Lampung Timur, toko ini beroperasi

    setiap hari dari pukul 07.00-16.00 WIB. Awal mula berdirinya Toko

    Mebel Kencana Baru ini mempunyai 5 orang karyawan, dan seiring

    berjalannya waktu pendapatan toko ini diakui semakin meningkat

    sehingga dapat menambah karyawan menjadi 12 karyawan. Namun

  • 43

    perjalanan bisnisnya tidak selancar itu, kira-kira ditahun 2009 toko ini

    mengalami penurunan pendapatan sehingga ada pengurangan

    karyawan menjadi 8 karyawan. Tetapi setelah dirasa mendapatkan

    peningkatan lagi toko ini mengembalikan karyawannya kembali

    menjadi 12 karyawan.42

    2. Strategi Pemasaran yang Diterapkan Oleh Toko Mebel Kencana

    Baru dalam Upaya Menarik Minat Pembeli

    Berikut ini penjabaran tentang strategi pemasaran yang digunakan

    oleh Toko Mebel Kencana Baru:

    a. Strategi Pemasaran Produk (Product)

    Masalah-masalah di dalam marketing mempunyai

    hubungan erat dengan produk apa yang akan dijual kepada

    konsumen dan juga berhubungan dengan profitabilitas.43

    Konsumen hanya dapat dipengaruhi tetapi tidak dapat dikendalikan

    dan profitabilitas merupakan hasil akhir yaitu yang dihasilkan dari

    seluruh kegiatan di dalam bidang marketing. Dengan demikian

    produklah yang dapat secara nyata dikendalikan dan ini

    menunjukkan pentingnya kebijaksanaan produk dalam konsep

    marketing secara menyeluruh.

    Menurut dari hasil wawancara dengan pemilik toko yaitu

    Bapak Leo Setiawan, beliau menjabarkan apa alasan beliau

    memilih menjual produk-produk yang berhubungan dengan

    42

    Leo Setiawan (pemilik toko) Wawancara tanggal 8 November 2019 43

    M. Mursid,Manajemen Pemasaran Cet.7 (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), 70

  • 44

    perlengkapan rumah atau furniture. Beliau menjelaskan bahwa

    produk yang beliau pilih sekarang hasilnya lebih meyakinkan

    dibanding produk yang dulu ia jual yaitu menjual besi atau bahan

    matrial bangunan. Dulu beliau berfikir bahwa membuka toko besi

    dan menjual produk yang berkaitan dengan matrial bangunan akan

    mendapatkan penghasilan yang meningkat, ternyata malah semakin

    menurun dan akhirnya beliau membuka toko mebel ini, dimana

    toko ini menjual segala perlengkapan rumah tangga hingga

    perlengkapan kantor. Beliau juga menjelaskan bahwa beliau

    menyediakan berbagai jenis produk dari berbagai merk dan

    kualitas, dari harga rendah hingga harga tinggi itu semua

    tergantung jenis, merk dan kualitas barang.44

    Saat ini ia

    menyediakan berbagai jenis produk dengan berbagai pilihan untuk

    menarik minat konsumen, dari perlengkapan ruang tamu, ruang

    keluarga, ruang kamar, perlengkapan dapur, furniture-furniture

    kursi teras, dan kebutuhan kantor.

    Peneliti melakukan wawancara kepada konsumen yang

    mengaku telah menjadi pelanggan dari Toko Mebel Kencana Baru

    ini sejak tahun 2005, ia menjelaskan bahwa produk yang dijual

    oleh Toko Mebel Kencana Baru ini ia akui bahwa kualitasnya

    sangat nyata ia rasakan dibandingkan dari produk toko furniture

    lainnya yang ada di Way Jepara ini. Ia juga menjelaskan bahwa

    44

    Leo Setiawan (pemilik toko) Wawancara tanggal 8 November 2019

  • 45

    hanya Toko Kencana Baru inilah yang menjual produk dengan

    kualitas yang bagus, bahkan jika dirasa harga dari kualitas itu

    mahal maka akan ada pilihan produk lain dengan harga standar

    namun kualitas juga standar. Tidak hanya satu jenis furniture yang

    toko ini jual bahkan banyak variasi lainnya yang dapat

    dipertimbangkan oleh calon konsumen sehingga mereka berminat

    untuk membeli barang atau produk dari toko ini.45

    Karena pada dasarnya suatu produk yang ada didalam

    perusahaan adalah pokok pembahasan utama, dimana sebuah

    perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan produk apa

    yang akan mereka jual agar dapat menarik minat daya beli

    konsumen.

    b. Strategi Pemasaran Lokasi (Place)

    Lokasi yaitu yang mempertimbangkan dekat dan jauhnya

    mempengaruhi biaya produksi bahkan yang mempengaruhi dan

    dapat menarik minat pembeli.46

    Dari pengakuan pemilik toko, beliau mengaku memilih

    tempat di Pasar Way Jepara dikarenakan disitulah peluang pembeli

    lebih banyak dibandingkan dipasar-pasar lainnya. Bahkan beliau

    juga menjelaskan bahwasannya ruko yang beliau gunakan sebagai

    tempat usaha ini diakui sangat strategis dikarenakan lokasinya

    sering dilewati atau banyak dijangkau oleh masyarakat umum.

    45

    Sri (konsumen) Wawancara tanggal 7 November 2019 46

    Agustina Shinta,Manajemen Pemasaran, 90

  • 46

    Memilih tempat yang tepat berada dipinggir jalan raya Pasar Way

    Jepara ini diakui banyak menguntungkan, seperti setiap orang yang

    akan pergi kepasar pasti akan melewati jalanan ini, bahkan seperti

    orang dari pedalamanpun jika mereka keluar dari desanya akan

    melewati jalanan ini, karena lokasinya tepat dipinggir perempatan

    jalan raya Pasar Way Jepara atau sering disebut jalan utama atau

    jalan lintasnya Way Jepara.47

    Seorang konsumen yang berasal dari desa Labuhan Ratu

    pun mengakui bahwa toko ini benar-benar memiliki tempat yang

    strategis, dimana letaknya dapat dijangkau oleh semua orang yang

    ada di Way Jepara, bahkan jika ada orang dari luar Way Jepara

    ingin membeli barang dari toko ini pun sangat mudah mencari

    lokasinya karna lokasinya tepat berada dipinggir perempatan jalan

    raya Pasar Way Jepara, dimana jalanan ini ramai setiap harinya

    dilalui oleh banyak orang.48

    Letak atau lokasi suatu perusahaan atau usaha memang

    menjadi pertimbangan oleh para calon konsumen, jika lokasinya

    mudah dijangkau atau mudah dicari maka akan banyak konsumen

    yang datang ke perusahaan atau usaha dagang tersebut, namun jika

    suatu lokasi perusahaan atau usaha dagang tersebut sulit dicari

    bahkan sulit dijangkau oleh banyak orang maka akan sedikit pula

    calon konsumen yang mau berkunjung. Karena tidak sedikit

    47

    Leo Setiawan (pemilik toko) Wawancara tanggal 8 November 2019 48

    Eka Yuliani (konsumen) Wawancara tanggal 24 Juli 2019

  • 47

    konsumen yang akan mempertimbangkan jauh dekatnya, atau sulit

    mudahnya jalan untuk mengakses ke tempat tersebut, mereka akan

    sangat mempertimbangkannya. Jika dirasa lokasi tersebut dapat

    mudah diakses maka mereka akan memilih tempat tersebut untuk

    berbelanja.

    c. Strategi Pemasaran Promosi (Promotion)

    Pada hakikatnya promosi merupakan suatu bentuk

    komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas

    pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi,

    mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran

    atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli

    dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

    bersangkutan. Secara umum bentuk–bentuk promosi mempunyai

    bentuk yang sama, namun setiap bentuk tersebut masih dapat

    dibedakan berdasarkan spesifikasi tugasnya. Spesifikasi tugas

    tersebut biasa disebut sebagai bauran promosi yang meliputi tugas–

    tugas sebagai berikut:49

    1) Personal selling, merupakan komunikasi langsung antara

    penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu

    produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman

    pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan

    mencoba dan membelinya.

    49

    Agustina Shinta,Manajemen Pemasaran, 122

  • 48

    2) Periklanan. Periklanan meliputi semua kegiatan yang terlibat

    dalam penyajian pesan yang non personal (tidak tertuju pada

    seseorang tertentu) di suarakan atau visual dan di biayai secara

    terbuka untuk suatu produk, jasa atau ide. Pesan yang

    disampaikan tersebut disebut sebagai iklan yang bisa disiarkan

    melalui satu atau lebih media dan dibiayai oleh sponsor yang

    diketahui umum.

    3) Direct marketing. Bila personal selling berupaya mendekati

    pembeli, iklan berupaya memberitahu dan mempengaruhi

    pelanggan, promosi penjualan berupaya mendorong pembeli

    dan public relations membangun dan memelihara citra

    perusahaan, maka direct marketing memadatkan semua

    kegiatan tersebut dalam penjualan langsung tanpa perantara.

    Direct marketing merupakan system pemasaran yang bersifat

    interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan

    untuk menimbulkan tanggapan/respon terukur dan atau

    transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing,

    komunikasi promosi langsung ditujukan kepada konsumen

    individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut

    ditanggapi/direspon oleh konsumen yang bersangkutan.

    Menurut dari hasil dari wawancara dengan karyawan toko,

    ia menjelaskan bahwasannya toko yang ia kerjakan ini tidak

    pernah melakukan strategi promosi seperti perusahaan-

  • 49

    perusahaan lainnya, hanya saja mereka melakukan komunikasi

    secara langsung kepada calon konsumen ketika konsumen

    datang ke toko.50

    Beberapa konsumen memberi pemaparan yang sama terkait

    strategi promosi yang dilakukan oleh Toko Mebel Kencana

    Baru ini. Ia menjelaskan bahwa toko ini tidak pernah

    melakukan promosi dengan iklan atau media lainnya, namun

    mereka menggunakan karyawannya secara langsung ketika

    calon konsumen datang maka karyawan tersebutlah yang

    langsung menjelaskan kekurangan dan kelebihan suatu produk

    yang sedang dicari oleh calon konsumen. Keterbukaan atau

    kejujuran dari para karyawan ini juga yang menjadi

    pertimbangan minat para calon konsumen, karena mereka

    selalu terbuka dengan kualitas barang yang akan mereka beli,

    jika barang yang mereka minati memiliki kualitas buruk maka

    karyawannya juga akan mengatakan buruk, begitu pula

    sebaliknya. Maka keterbukaan karyawan itulah yang menarik

    calon konsumen berminat membeli barang dari Toko Mebel

    Kencana Baru ini.51

    Namun jika dikaitkan dengan teori promosi yang peneliti

    cantumkan, maka Toko Mebel Kencana Baru ini melakukan

    strategi promosi menggunakan Personal Selling yaitu dimana

    50

    Priyanto (karyawan toko) Wawancara tanggal 8 November 2019 51

    Andre (konsumen dan reseller) Wawancara tanggal 8 November 2019

  • 50

    pemilik toko atau karyawan toko langsung bertatap muka

    kepada calon konsumen untuk menjelaskan produk apa yang

    sedang dicari oleh konsumen sehingga konsumen tertarik

    untuk membeli produk tersebut.

    d. Strategi Pemasaran Harga (Price)

    Dalam kebijaksanaan harga manajemen harus menentukan

    harga dasar dari produknya, kemudian menentukan kebijaksanaan

    menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim dan hal-hal

    lainnya. Perusahaan-perusahaan melakukan penetapan harganya

    dengan berbagai cara. Di perusahaan-perusahaan kecil, harga

    sering ditetapkan oleh pimpinan tertinggi. Diperusahaan-

    perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi.

    Pemasar mengakui bahwa konsumen sering secara aktif

    memproses informasi harga, mengintepretasi harga dari segi

    pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman membeli

    sebelumnya, komunikasi formal (telepon penjualan iklan dan

    brosur), komunikasi informal (teman, rekan, atau anggota

    keluarga), dan titik pembelian atau sumber online.52

    Seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Leo Setiawan

    bahwasannya tidak ada metode atau rumus khusus ketika beliau

    menentukan atau memberi harga kepada calon konsumen, ia hanya

    mencontohkan seperti ini “Jika harga satu unit lemari dari

    52

    Philip Kotler & Kevin Lane Keller,Marketing Management Jilid 12., 80

  • 51

    produsen seharga Rp500.000 maka ia akan menjualnya dengan

    harga tinggi terlebih dahulu, misal Rp800.000 ia jual, lalu calon

    konsumen pasti akan menawar dari harga tersebut. Jika dirasa

    harga yang ditawar oleh konsumen masih bisa mendapatkan laba

    dari harga produsen sebelumnya, lalu masih bisa untuk

    pertimbangan membayar gaji karyawan, maka harga tawaran itu

    disetujui.” Dalam segi pembayaran pun sebelumnya toko ini bisa

    secara cash dan kredit/angsuran, namun semenjak tahun 2019 ini

    pemilik toko sudah tidak menerima pembayaran secara angsuran,

    karena dirasa rata-rata para konsumen yang membayar dengan

    angsuran justru membuat pendapatannya sedikit menurun

    dikarenakan banyaknya konsumen yang telat atau tidak membayar

    setelah jatuh tempo.53

    Rentang harga dari barang yang murah

    dengan yang mahal hanya berkisar Rp300.000-Rp500.000,. namun

    ada juga yang lebih dari itu, tergantung jenis barang.

    Menurut dari hasil wawancara dari beberapa orang

    konsumen dari toko tersebut, beberapa orang tersebut mengaku

    bahwa harga yang diberikan oleh Toko Mebel Kenana Baru

    tersebut masih bisa dibilang masuk akal, karena harga yang

    diberikan pun membawa kualitas barang yang cukup baik juga, jadi

    53

    Leo Setiawan,Wawancara Pemilik Toko tanggal 8 November 2019

  • 52

    konsumen tidak pernah mempermasalahkan harga jika harga itu

    memilki kualitas barang yang baik pula.54

    Setiap perusahaan pasti memiliki kebijakan masing-masing

    dalam menentukan harga, serta memiliki kebijakan sendiri

    mengenai metode pembayaran yang dilakukan. Di Toko Mebel

    Kencana Baru ini kebijakan penetapan har