SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41477/1/PENDAHULUAN.pdfskripsi . aprilia kartika putri...

21
SKRIPSI APRILIA KARTIKA PUTRI UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK CAIR GREEN TEA (Camellia sinensis L.) DI PASARAN DENGAN METODE DPPH PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

Transcript of SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41477/1/PENDAHULUAN.pdfskripsi . aprilia kartika putri...

SKRIPSI

APRILIA KARTIKA PUTRI

UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK CAIR

GREEN TEA (Camellia sinensis L.) DI PASARAN

DENGAN METODE DPPH

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

ii

iii

iv

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat,

taufik, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh

keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah membantu perjuangan beliau

dalam mensyiarkan ajaran Islam di muka bumi ini. Sehingga tugas akhir yang

berjudul “UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK CAIR GREEN TEA

(Camellia sinensis L.) DI PASARAN DENGAN METODE DPPH” dapat

diselesaikan. Tugas akhir ini merupakan syarat terakhir yang harus ditempuh

untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata Satu (S1), pada Jurusan

Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan

bantuan kepada penulis. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada seluruh umat dan Rasulullah SAW yang telah menuntun

kita menuju jalan yang lurus serta memberikan kelancaran dalam setiap

langkah sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Bapak

Faqih Ruhyanudin, M, Kep., Sp. Kep. MB, atas kesempatan yang diberikan

untuk mengikuti program sarjana.

3. Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi

Farmasi yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan dan nasehat

kepada saya untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.

4. Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. sebagai Pembimbing I dan Dra. Uswatun

Chasanah, M.kes., Apt. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan

penuh kesabaran, membimbing saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

v

5. Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt., sebagai Tim

Penguji yang memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap skripsi

yang telah penulis kerjakan.

6. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah

memberikan waktu untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.

Laboran-laboran Laboratorium Program Studi Farmasi, Mbak Meta, Mbak

Evi, dan Mbak Susi atas segala bentuk bantuan dan kerja samanya selama

penelitian.

7. Untuk kedua orang tua tercinta Sahrul Munir dan Ibunda Lukiyatmi Van Ina,

atas doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan anaknya serta segala

bentuk motivasi dan dukungan luar biasa yang telah diberikan kepada penulis

selama menempuh pendidikan sampai di tingkat perguruan tinggi.

8. Untuk nenek, om dan tante atas doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan

cucu dan ponakannya.

9. Untuk sahabat seperjuangan Novelia yang selalu cerewet dan mendorong

saya agar cepat menyelesaikan skripsinya, terimakasih atas kerjasamanya

yang sudah menjadi teman 1 kelompok. Perjuangan yang sangat luar biasa.

10. Untuk team squad Sricandose (Mbak Prima, Mas nizar dan Nuri) yang selalu

mendukung dan mendorong saya agar tetap semangat sampai akhir.

11. Teman-teman seluruh Farmasi angkatan 2014 terimakasih atas dukungan dan

doanya. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang sukses dan berguna

dimasa depan. Aamiin.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari

semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca

pada umumnya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamain..

Wassalamu’alaikum, warohmatullahi wabarokaatuh

viii

RINGKASAN

UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK CAIR GREEN TEA

(Camellia sinensis L.) DI PASARAN DENGAN METODE DPPH

Kulit berperan untuk melindungi tubuh dari pengaruh buruk lingkungan dan

kerusakan lingkungan seperti sinar ultraviolet matahari dan mikroba (Darmawan,

2013). Namun, jika paparan sinar ultraviolet terlalu sering, maka akan terbentuk

radikal bebas eksogen yang mengakibatkan kulit mengalami kerutan dan penuaan

dini lebih cepat, maka dari itu dibutuhkan adanya antioksidan yang mampu

menghambat oksidasi molekul yang dapat menghasilkan radikal bebas

(Rajnarayana, Ajitha, Gopireddy, dan Giriprasad, 2011).

Radikal bebas itu sendiri merupakan senyawa yang sangat reaktif karena

memiliki elektron bebas yang tidak berpasangan (Andayani dkk., 2008). Radikal

bebas yang terlalu banyak dapat memicu stress oksidatif sel, sehingga terjadi

ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan antioksidan alami dalam tubuh.

(Juniarti dkk., 2009). Salah satu antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas

yaitu Green Tea. Green Tea dikenal sebagai tanaman yang mengandung katekin.

Senyawa katekin diketahui merupakan antioksidan yang memiliki kandungan

flavonoid yang tinggi (20–30% dari berat kering) yang bisa digunakan sebagai

antioksidan (Kusmiyati dkk., 2015).

Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak cair

Green Tea dan untuk mengetahui nilai IC50 (inhibitory concentration) dari

masing-masing ekstrak cair yang diperoleh dari PT.A, PT. B dan PT.C dengan

menggunakan metode DPPH.

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk

menguji aktivitas antioksidan ekstrak cair Green Tea dengan metode DPPH.

Sebelumnya dilakukan uji penapisan fitokimia untuk mengetahui senyawa kimia

yang terkandung dalam ekstrak cair Green Tea tersebut setelah itu digunakan

metode DPPH. Metode DPPH itu sendiri secara teknis simpel, dapat dikerjakan

dengan cepat dan hanya membutuhkan spektrofotometer UV-Vis (Karadag et al.,

2009).

ix

Berdasarkan hasil penelitian uji aktivitas antioksidan menggunakan metode

DPPH menunjukkan hasil bahwa ekstrak cair Green Tea yang diperoleh dari PT.A

dan PT.B memiliki aktivitas antioksidan yang sangat aktif (sangat kuat) karena

nilai IC50 nya <50 mg/L yaitu sebesar 10,72 ppm dan 5,80 ppm. Untuk PT.C

memiliki nilai IC50 sebesar 109,75 ppm yang artinya aktivitas antioksidan yang

didapat sedang, karena berada dalam rentang 101-250 mg/L. Vitamin C sebagai

kontrol positif memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat yaitu nilai IC50 <50

mg/L sebesar 2,79 ppm.

Dan dari hasil skrining fitokimia identifikasi senyawa polifenol dan tanin

dengan reaksi warna menunjukkan hasil bahwa ekstrak cair Green Tea yang

diperoleh dari PT.A dan PT.B positif mengandung senyawa tanin, dibuktikan

dengan adanya endapan putih pada uji gelatin dan terbentuknya perubahan warna

dari kuning menjadi hijau kehitaman pada uji FeCl3, sedangkan pada PT.C positif

hanya mengandung senyawa polifenol yang ditunjukkan dengan adanya

perubahan warna dari kuning menjadi hijau kehitaman pada uji FeCl3. Untuk

identifikasi senyawa flavonoid pada PT.A, PT.B, dan PT.C menunjukkan hasil

yang negatif, dimana dari ketiga sampel tersebut tidak terdapat senyawa

flavonoid.

x

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .............................................................................................. ii

Lembar Pengujian ................................................................................................ iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

RINGKASAN ..................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2

1.4 Hipotesis ...................................................................................................... 2

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

2.1 Tinjauan Green Tea ..................................................................................... 4

2.1.1 Taksonomi Green Tea ............................................................................. 4

2.1.2 Morfologi Green Tea ............................................................................... 4

2.1.3 Kandungan Kimia Green Tea .................................................................. 5

2.1.4 Aktivitas Biologi Green Tea .................................................................... 6

2.2 Tinjauan tentang Ekstraksi .......................................................................... 7

xi

2.2.1 Metode Ekstraksi dengan Menggunakan Pelarut .................................... 8

2.2.2 Proses Pembuatan Ekstrak ....................................................................... 9

2.3 Tinjauan Tentang Radikal Bebas .............................................................. 10

2.4 Tinjauan tentang Antioksidan ................................................................... 12

2.4.1 Definisi Antioksidan .............................................................................. 12

2.4.2 Mekanisme Kerja Antioksidan .............................................................. 12

2.4.3 Klasifikasi Antioksidan ......................................................................... 13

2.5 Tinjauan tentang Vitamin C ..................................................................... 14

2.6 Tinjauan Tentang Pengujian Antioksidan ................................................. 15

2.6.1 Tinjauan Tentang DPPH method .......................................................... 16

2.6.2 Tinjauan tentang ORAC method ........................................................... 18

2.6.3 Tinjauan tentang TRAP method ............................................................ 18

2.6.4 Tinjauan tentang TEAC method ............................................................ 18

2.6.5 Tinjauan tentang FRAP method ............................................................ 19

2.7 Tinjauan tentang Spektrofotometri UV-Vis .............................................. 19

2.7.1 Prosedur Umum Spektrofotometer UV-Vis .......................................... 20

2.7.2 Instrumen Spektrofotometer UV-Vis .................................................... 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 23

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 25

4.1 Tempat Penelitian ...................................................................................... 25

4.2 Waktu Penelitian ....................................................................................... 25

4.3 Bahan Penelitian ........................................................................................ 25

4.3.1 Bahan Ekstrak ........................................................................................ 25

4.3.2 Penapisan Fitokimia .............................................................................. 25

4.3.3 Analisis Antioksidan.............................................................................. 25

4.4 Alat Penelitian ........................................................................................... 25

xii

4.5 Rancangan Penelitian ................................................................................ 26

4.5.1 Desain Penelitian ................................................................................... 26

4.5.2 Variabel Penelitian ................................................................................ 26

4.6 Penapisan Fitokimia .................................................................................. 26

4.6.1 Identifikasi Senyawa Golongan Polifenol dan Tanin ............................ 26

4.6.2 Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid............................................ 27

4.7 Evaluasi Uji Antioksidan .......................................................................... 28

4.7.1 Pembuatan Larutan ................................................................................ 28

4.7.2 Pembuatan Larutan Blanko ................................................................... 28

4.7.3 Pembuatan Larutan Uji PT.A ................................................................ 29

4.7.4 Pembuatan Larutan Uji PT.B................................................................. 30

4.7.5 Pembuatan Larutan Uji PT.C................................................................. 31

4.7.6 Pembuatan Larutan Kontrol Positif (Vitamin C) ................................... 32

4.7.7 Proses Inkubasi ...................................................................................... 33

4.7.8 Pengukuran Absorbansi ......................................................................... 33

4.8 Analisis Data ............................................................................................. 33

4.8.1 Data Absorbansi .................................................................................... 33

4.8.2 Perhitungan Inhibisi ............................................................................... 33

4.8.3 Perhitungan IC50 .................................................................................... 33

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 35

5.1 Skrining Kandungan Fitokimia Ekstrak Cair Green Tea .......................... 35

5.1.1 Identifikasi Senyawa Golongan Tanin dan Polifenol ............................ 35

5.1.2 Hasil Uji Warna Golongan Flavonoid ................................................... 36

5.2 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

Secara Spektrofotometri ............................................................................ 38

xiii

5.2.1 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum dengan Metode

DPPH dan Metanol p.a Secara Spektrofotometri UV-Vis .................... 39

5.2.2 Hasil Pengukuran Aktivitas Vitamin C dengan Metode DPPH Secara

Spektrofotometri UV-Vis ...................................................................... 39

5.2.3 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Cair Green Tea

Menggunakan Metode DPPH Secara Spektrofotometri UV-Vis .......... 39

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 41

BAB VII PENUTUP ............................................................................................ 43

7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 43

7.2 Saran .......................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44

LAMPIRAN ......................................................................................................... 50

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Flavonoid ............................................................................ 6

Tabel 2.2 Tingkat Kerusakan Antioksidan dengan Metode DPPH..................... 17

Tabel 5.1 Hasil Penapisan Fitokimia dari Ekstrak Cair Green Tea .................... 37

Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum dengan Metode

DPPH dan Methanol p.a Secara Spectrofotometri UV-Vis ............... 38

Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Vitamin C menggunakan

Metode DPPH pada Panjang Gelombang 515 nm ............................. 39

Tabel 5.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Cair Green Tea

dengan Metode DPPH pada Panjang Gelombang 515 nm ................. 40

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Morfologi Green Tea ........................................................................... 5

Gambar 2.2 Rumus Bangun Vitamin C ................................................................ 15

Gambar 2.3 Struktur Kimia DPPH........................................................................ 18

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual......................................................................... 24

Gambar 4.1 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan DPPH………………………28

Gambar 4.2 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Blanko .................................. 28

Gambar 4.3 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Cair Green Tea .................................................................... 29

Gambar 4.4 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Cair Green Tea .................................................................... 30

Gambar 4.5 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Cair Green Tea .................................................................... 31

Gambar 4.6 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Kontrol Positif (Vitamin C) . 31

Gambar 5.1 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol

dan Tanin pada PT. A (1) Sebagai Blanko, (2) Hasil Uji Gelatin, (3)

Hasil Uji Ferri Klorida ..................................................................... 35

Gambar 5.3 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol

dan Tanin pada PT. C (1) Sebagai Blanko, (2) Hasil Uji Gelatin, (3)

Hasil Uji Ferri Klorida ..................................................................... 36

Gambar 5.4 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid

pada PT. A (1) Sebagai Blanko, (2) Hasil Uji Bate-Smith dan

Metclaf, (3) Hasil Uji Wilstater ....................................................... 36

Gambar 5.5 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid

pada PT. B (1) Sebagai Blanko, (2) Hasil Uji Bate-Smith dan

Metclaf, (3) Hasil Uji Wilstater ....................................................... 37

Gambar 5.6 Hasil Penapisan Fitokimia Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid

pada PT. C (1) Sebagai Blanko, (2) Hasil Uji Bate-Smith dan

Metclaf, (3) Hasil Uji Wilstater ....................................................... 37

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 50

Lampiran 2. Surat Pernyataan ............................................................................... 51

Lampiran 3. Surat Kerja Skripsi............................................................................ 51

Lampiran 4. Jadwal penelitian .............................................................................. 52

Lampiran 5. Perhitungan Konsentrasi ................................................................... 54

Lampiran 6. Perhitungan Nilai Antioksidan ......................................................... 59

Lampiran 7. Hasil Pengukuran Absorbansi .......................................................... 62

Lampiran 8. Certificate of Analysis ...................................................................... 64

Lampiran 9. Hasil Deteksi Plagiasi ....................................................................... 66

Lampiran 10. Bahan dan Alat ............................................................................... 67

xvii

DAFTAR SINGKATAN BI : Baku Induk

LBI : Larutan Baku Induk

BK : Baku Kerja

Mg : Miligram

L : Liter

PPM : Parts-Per Million

p.a : For Analysis

IC50 : Inhibitor Concentration 50%

DPPH : Diphenylpicrylhydrazyl

FRAP : Ferric Reducing Antioxidant Power

TEAC : Trolox Equivalent Antioxidant Capacity

TRAP : Total Radical-Trapping Antoxidant Parameter Method

ORAC : Oxygen Radical Absorbance Capacity

UV : Ultraviolet

UV-VIS : Ultraviolet Isible

ROS : Reactive Oxygen Species

BHA : Butil Hidroksi Anisol

BHT : Butil Hidroksi Toluen

PG : Propil Galat

SOD : Superoksida Dismutase

DNA : Deoxyribo Nucleic Acid

Mg : Magnesium

Ca : Kalsium

Fe : Zat besi

FeCl3 : Ferri Klorida

K : Kalium

Na : Natrium

Al : Aluminium

Cu : Tembaga

Zn : Zinc

44

DAFTAR PUSTAKA

Andayani R, Lisawati Y, Maimunah. 2008. Penentuan aktivitas antioksidan, kadar

fenolat total dan likopen pada buat tomat (Solanumm lycopersicumL.).

Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 13(1): 1-9.

Antolovich, M., P. D. Prenzler, E. Patsalides, S. McDonald, and K. Robards.

2002. Methods for Testing Antioxidant Activity. Analyst. 127: 183-198.

Apak, R., Gorinstein, S., Bohm, V., Schaich, K.M., Ozyurek, M., Guclu, K. 2013.

Method of Measurement and Evaluation of Natural Antioxidant

Capacity/Activity (IUPAC Techical Report). Pure Appld Chem (85(5)).

Belleville-Nabet, F. 1996. Zat Gizi Antioksidan Penangkalan Senyawa Radikal

Pangan dalam Sistem Biologis. Prosiding Seminar Senyawa Radikal dan

Sistem Pangan: Reaksi Biomolekuler, Dampak terhadap Kesehatan

dan Penangkalan. CFNS-IPB dan Kedutaan Besar Prancis-Jakarta.

Cabrera, C., Artacho, R., & Gimenez, R. 2006. Beneficial effects of Green Tea. A

review. Journal of the American College of Nutrition, 25(2):79-99.

Capelli, B and G. Cysewski. 2006. Astaxanthin. Natural Asatxanthin: King of The

Carotenoid. Cyanotech Corporation. Hawaii. Pp:4-19.

Chanda, S., & Dave, R. 2009. In Vitro Models for Antioxidant Activity

Evaluation and Some Medicinal Plants Possessing Antioxidant Properties:

An overview. African Journal of Microbiology Research, 3(13), 981-996.

Clarkson, P.M., Thomson, H.S. 2000. Antioxidant: What role do they play in

physical activity and health. Am J Clin Nutr. 729 (Suppl): 637-346.

Cronin, J.R. 2004. Comparing Antioxidant Values with The ORAC Method.

Alternative and Complementary Therapies. Vol 10(3):167-170.

Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Demple, B. dan L. Harrison. 1994. Repair of Oxidative Damage to DNA:

Enzymology and Biology. Annual Review Biochemistry.63: 915-948.

Depkes, RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes, RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

45

Depkes. RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.

Jakarta: Ditjen POM.

Edawati, Z. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Ascidia

didemnumsp. dari Kepulauan Seribu dengan Metode 1,1-difenil-2-

pikrikhidrazil (DPPH) dan Identifikasi Golongan Senyawa dari Fraksi

Teraktif. Depok: Skripsi Sarjana Farmasi. FMIPA, Universitas Indonesia.

Erawati. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garcin iadaeda lanthera

Pierre dengan Metode DPPH (1,1 difenil pikrilhidrazil) dan Identifikasi

Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi paling Aktif. Depok: Skripsi Sarjana

Farmasi. FMIPA, Universitas Indonesia.

Friedberg, E.C., G.C. Walker, and W. Siede. 1995. DNA Repair and Mutagenesis.

American Society and Microbiology. Washington DC.

Gordon, M. 1990. The Mechanism of Antioxidant Action in Vitro. Di dalam:

Hudson, B. J. F. (Ed.) Food Antioxidant.Elsevier Applied Science. New

York. Hal: 1-18.

Huang, D., Ou., B., Prior, R.I. 2005. Reviews: The Chemistry Behind Antioxidant

Capacity Assays, Journal Agriculture Food Chem, 53, hal. 1841-1856.

Jan Pokorny, Nedyalka, Yanishlieva-Malarova, and Michael Gordon (ed.). 2001.

Antioxidant in Food Practical Application. Woodhead Publishing Ltd.

London.

Juniarti, Osmeli D., dan Yuhernita. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji

Toksisitas (BSLT) dan Antioksidan (1,1-diphenyl-2-pikrilhydrazyl) dari

Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.). Makara Sains,13(1):50-54.

Karadag, A., Ozcelik, B. and Saner, S. 2009. Review of Methods to Determine

Antioxidant Capacities. Food Analytical Methods vol. 2. 41-60 hal.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia edisi V.

Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.

Kim, E.K., Park, C.S., Chung, W,Y., Oh, K.K., Kim, D.I., Lee, J.T. et al. 2002.

New sonographic criteria for recommending fine-needle aspiration bipsy of

nonpalpable solid nodules of the tyroid. AJR Am J Roentgenol. 178:68-91.

46

Kumaran, A. And Karunakaran, R.J. 2006. Antioxidants and free radical

scavenging activity of aqueous extract of Coleus aromaticus, J. Food Sci.,

97, 109-114.

Kuncahyo, I. S. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh

(Averrhoa bilimbi L.) terhadap 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl (DPPH).

Prosiding Seminar Nasional Teknologi. Yogyakarta.

Kushiyama. 2009. Review of the therapeutic effects of Camellia sinensis (Green

Tea) on oral and perodontal health. Journal of Medicinal Plants Research

vol 5, (23), pp 54,65-5469.

Kusmiyati, Mimin, Yayat Sudaryat, Isti Agnia Lutfiah, Ardi Rustamsyah, dan

Dadan Rohdiana. 2015. Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol Total, dan

Flavonoid Total dalam Teh Hijau Asal Tiga Perkebunan Jawa Barat. Jurnal

Penelitian Teh dan Kina, (18)2, 2015: 101-106.

Lampe, J. W. 1999. Health Effect of Vegetables and Fruit: Assesing Mechanism

of Action in Human Experimental Studies. The American Journal Of

Clinical Nutrition, 70 Suppl :475 S-490 S

Lee, K.I., Kim, Y.J., Lee, H.J., and Lee, C.H. 2003. Cocoa Has More Phenolic

Phytochemical and Higher Antioxidant Capacity than Theas and Red

Wine.J. Agric. Food Chem., 51, 7292-7295.

Lorio, E.L. 2007. The Measurement of Oxidative Stress. International

Observatory of Oxidative Stress, Free Radicals and Antioxidant Systems.

Special supplement to Bulletin.

Magalhaes, L.M., Segundo, M.A., Reis, S., Lima, and Jose L.F.C. 2008,

Methodological Aspects about in Vitro Evaluation of Antioxidant Propertie.

J. Anal. Chim.Acta.

Mahmood, T., Akhtar, N. & Khan, B. A. 2010. The Morphology, Characteristics,

and Medicinal Properties of Camellia Sinensis L. Journal of Medicinal

Plants Research, 4(19): 28-33.

Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl

(DPPH) for estimating antioxidant activity.Journal of Science and

Technology, 26: 211-219.

Muchtadi, D. 2009. Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung : Alfabeta.

47

Muchtar, J. 1988. Botani Tanaman Teh. Dalam Kursus Latihan Kerja Budidaya

Tanaman Teh Angkatan ke-1. BPTK. Gambung.

Muljana, Wahju. 1993. Bercocok Tanam Teh. Aneka Ilmu: Semarang.

Mulyawan, Dewi dan Neti Suriana. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo.

Naidu K.A. 2003. Vitamin C in human health and disease is still a mystery, an

overview. Noutrition J; 2 : 7.

Pandel, R., Polhsak, B., Godic, A., Dahmane, R. 2013. Skin Photoaging and the

Role of Antioxidant in its Prevention. ISRN Dermatology, II page.

Pauly, G. 2001. Cosmetic, Dermatologycal and Pharmaceutical Use of An

Extract of Terminalla catappa. United State Patent Application no.

200100022665.

Purwaningsih, S. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komposisi Kimia Matah Merah

(Cerithidea obtusa). Bogor: Ilmu Kelautan,Vol. 17 (1) 39-48.

Putri, I.J., Fauziyah, Elfira. 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah

Nipah (Nypa fruticans) Asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan dengan

Metode DPPH. Sumatera Selatan: Jurnal Maspari, Vol. 15 (1): 16-21.

Rajnarayana, K., Ajitha M., Gopireddy G., dan Giriprasad, V. 2011. Comperative

Antioxidant Potential of Some Fruits and Vegetabkesusing DPPH Method.

International Journal of Pharmacy & Technology.

Rohman, A. Dan Riyanto, S. 2005. Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Daun

Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) secara In Vitro. Majalah

Farmasi Indonesia. 16 (3):136-140.

Sandhiutami, D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y. 2014. Uji Aktivitas

Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicoolar

Boerl.) dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.)Blume) secara In

Vitro.Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila.

Sari, MP. 2014. Formulasi Krim Tabir Surya Fraksi Etil Asetat Kulit Pisang

Ambon Putih dan Penentuan Nilai Faktor Pelindung Surya (FPS) Fraksi Etil

Asetat secara In Vitro.Bandung: Skripsi. Program Studi Farmasi.

Universitas Islam Bandung.

48

Siregar, J.H. 2009. Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Jumlah Sel Leydig

dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa yang dipapari Monosodium

Glutamate (MSG). Sumatera Utara: Skripsi. Program Studi Ilmu Biomedik

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Sumpio BE, Cordova AC., Berke DW, Qin F, Chen QH. 2006. Green Tea, the

“Asian Paradox,” and Cardiovascular Disease. Journal of The American

College of Surgeon, 202(5): 813-825.

Syukur, R., Alam, G., Mufidah, Rahim, A., Tayeb, R. 2011. Aktivitas Antiradikal

Bebas Beberapa Ekstrak Tanaman Familia Fabaceae. JST Kesehatan,

Vol.1No.1 : 61-67.

Teow, C.C., Truong, V., McFeeters, R. F., Thompson, R. L., Pecota, K. V.,

Yencho, G. C. 2007. Antioxidants Activities, Phenolic and β-carotene

Contents of Sweet Potato Genotypes with Varying Flesh Colours. Journal

of Food Chemistry. 103.(3): 829-838.

Thaipong, K. 2006. Comparison of ABTS, DPPH, FRAP and ORAC assays for

estimating antioxidant activity from guajava fruit extracts. Journal of food

Composition and Analysis, 19, pp.669-675.

Trilaksani, W. 2003. Antioksidan: Jenis, Sumber, Mekanisme Kerja dan

Peran terhadap Kesehatan. Institue Pertanian Bogor.Bogor. Hal 1-12.

Tuminah, S. 2004. Teh (Camellia sinensis O.K var. Assamica (Mast)) sebagai

salah satu sumber antioksidan. Cermin Dunia Kedokteran No.144.

Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit, Balai

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI.

Turkoglu, M., Ugurlu, T., Gedik, G., Yilmaz, A. M., and Yalcin, A. S. 2010. In

Vivo Evaluation of Black and Green Tea Dermal Products Against UV

Radiation. Drug Discoveries & Therapeutics, 4(5): 362-367.

Wang, C. C., Chu, C. Y., Chu., K. O., Choy, K. W., Khaw, K. S., Rogers, M. S.,

Pang, C. P., 2004. Trolox-Equivalent Antioxidant Capacity Assay Versus

Oxygen Radical Absorbance Capacity Assay in Plasma, Clinical

Chemistry Vol. 50 (5): 952-954.

Watanabe, I, dkk. 2009. Green Tea and Death from Pneumonia in Japan: The

Ohsaki Cohort Study, Am J Clin Nutr,90,672-679.

49

Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius.

Wiryawan, A., Ririni Retnowati, Akhmad Sabarudin. 2007. Kimia Analitik.

Malang: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.