SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI...
Transcript of SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI...
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMULASI
PEMBIAYAAN KONSUMTIF BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor)
Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban sarjana strata satu
Program Studi Sistem Informasi
Diajukan Oleh:
FAHAD DWI FAUZI
(109093000135)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M / 1436 H
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMULASI
PEMBIAYAAN KONSUMTIF BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor)
Skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu
Program Studi Sistem Informasi
Oleh:
FAHAD DWI FAUZI
109093000135
Dosen Pembimbing :
1. Nia Kumaladewi, MMSI
2. Bayu Waspodo, MM
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015M / 1436 H
i
SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SIMULASI
PEMBIAYAAN KONSUMTIF BERBASIS WEB
(Studi Kasus : Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
FAHAD DWI FAUZI
109093000135
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015 M / 1436 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN
Jakarta, Agustus 2015
Fahad Dwi Fauzi
v
ABSTRAK
FAHAD DWI FAUZI (109093000135), Rancang Bangun Sistem Informasi
Simulasi Pembiayaan Konsumtif Berbasis WEB (Studi Kasus : Bank BNI Syariah
Cabang Bogor) dibawah bimbingan NIA KUMALADEWI dan BAYU
WASPODO
BNI Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan syariah. Salah satu
produk BNI Syariah adalah pembiayaan, dari grafik pertumbuhan pembiayaan
mengindikasikan bahwa untuk tahun 2008 portofolio pembiayaan mudharabah
dan musyarakah hanyalah 0,23 %. Sedangkan pembiayaan murabahah
mendominasi hingga 0,76%. Hal ini menunjukan pembiayaan murabahah pada
BNI syariah selama periode 2003-2008 mengalami peningkatan yang berpengaruh
terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh BNI syariah, tetapi pada saat dilakukan
penelitian pada Bank BNI Syariah cabang bogor menjalani beberapa masalah,
yaitu seringkali calon nasabah atau masyarakat ingin mengetahui secara lebih
mendalam tentang pembiayaan dan bisa mengetahui perkiraan biaya angsuran
pembiayaan sebelum mengajukan pembiayaan yang sebenarnya. Pusat informasi
yang sudah ada hanya memberikan info seadanya dan fasilitas simulasi hanya
menghitung pembiayaan secara umum dan hanya mengeluarkan biaya angsuran
perbulannya saja. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi simulasi
pembiayaan untuk dapat memudahkan calon nasabah atau masyarakat yang
berencana melakukan pembiayaan mendapatkan informasi tentang pembiayaan
dan melakukan penghitungan pembiayaan untuk memperkirakan biaya angsuran
yang harus dibayar perbulannya dan fitur lainnya yang dapat mendukung terhadap
produk pembiayaan. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Object Oriented Analys and Design (OOAD) dengan model
Rapid Application Development (RAD), dengan tool Unified Modelling Language
(UML). Teknologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem
menggunakan PHP bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database.
Penelitian ini menghasilkan sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif
yang memiliki fitur informasi berita dan pengetahuan tentang pembiayaan,
penghitungan simulasi pembiayaan, dan penjelasan tentang produk pembiayaan
konsumtif pada BNI Syariah. Sistem informasi ini diharapkan dapat digunakan
oleh masyarakat sebagai calon nasabah dalam hal penghitungan biaya angsuran
perbulan dan bagian processing pembiayaan dalam hal melihat perkembangan
produk pembiayaan yang banyak diminati oleh masyarakat sebagai calon nasabah
dan bagian customer service untuk pemasaran produk pembiayaan.
Kata kunci: BNI Syariah, Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan Konsumtif
V Bab + xxi Halaman + 181 Halaman + 57 Daftar Gambar + 23 Daftar Tabel +
Pustaka + 5 Lampiran.
Pustaka Acuan (24, 2000-2011).
vi
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga
dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat manusia menuju kehidupan
dan peradaban dan berkeadilan serta para keluarga dan para sahabat yang
dicintainya.
Penulis sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun
demikian Penulis berharap laporan ini dapat memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Simulasi
Pembiayaan Konsumtif Berbasis WEB (Studi Kasus: Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Bogor) ”, akhirnya dapat diselesaikan dengan yang diharapkan Penulis.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan hambatan yang
Penulis hadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain sebagainya. Namun
berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga segala
kesulitan tersebut dapat diatasi. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi Penulis secara
pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua,
seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan
harapan Penulis.
vii
Sebagai bentuk penghargaan yang tak terlukiskan, izinkanlah Penulis
menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga sebagai
dosen pembimbing pertama yang telah banyak membimbing saya dalam
penyusunan skripsi ini..
3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing kedua yang juga telah
banyak membimbing saya dalam penyusunan skripsi ini.
4. Orang tua tercinta dan adik yang telah memberikan doa dalam penyelesaian
skripsi ini.
5. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu
selama penulis duduk di bangku perkuliahan.
6. Sahabat-sahabat tersayang, keluarga Sistem Informasi D 2009 yang selalu ada
dalam suka dan duka sejak awal masa perkuliahan serta memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis.
7. Teman-teman kelas seperjuangan, SIBIS angkatan 2009. Terimakasih untuk
kebersamaan dan kerjasama. Kakak-kakak senior SIBIS, terima kasih telah
berbagi pengalaman.
viii
Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, Penulis berterima kasih
dan berdoa kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan sebagai
amal kebajikan dan bermanfaat serta mendapatkan balasan yang setimpal di
akhirat kelak. Dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Jakarta, Juli 2015
FAHAD DWI FAUZI
NIM. 109093000135
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................... i
Lembar Persetujuan Pembimbing ........................................................................ ii
Lembar Pengesahan Ujian ..................................................................................... iii
Lembar Pernyataan ................................................................................................ iv
Abstrak ..................................................................................................................... v
Kata Pengantar ....................................................................................................... vi
Daftar Isi .................................................................................................................. ix
Daftar Lampiran ..................................................................................................... xiv
Daftar Gambar ........................................................................................................ xv
Daftar Tabel ............................................................................................................. xviii
Daftar Simbol .......................................................................................................... xx
Daftar Istilah ........................................................................................................... xxiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.4 Batasan Masalah .................................................................................................. 6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 8
1.6 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 8
1.7 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 9
x
1.8 Metodologi Penelitian ......................................................................................... 10
1.8.1. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 10
1.8.1.1. Observasi ...................................................................................... 10
1.8.1.2. Wawancara ................................................................................... 10
1.8.1.3. Studi Pustaka ................................................................................ 11
1.8.1.4. Studi Literatur .............................................................................. 11
1.8.2. Metode Pengembangan Sistem ................................................................. 11
1.9 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................. 11
1.10 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem .......................................................................................... 13
2.1.1. Definisi Sistem .......................................................................................... 13
2.1.2. Karakteristik Sistem .................................................................................. 13
2.2 Konsep Dasar Informasi ...................................................................................... 15
2.2.1. Definisi Informasi ..................................................................................... 15
2.2.2. Kualitas Informasi ..................................................................................... 16
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi .......................................................................... 16
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ..................................................................... 16
2.3.2. Komponen Sistem Informasi .................................................................... 17
2.3.3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi ........................................ 19
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Simulasi ........................................................... 20
2.4.1. Pengertian Simulasi ................................................................................... 20
2.4.2. Klasifikasi dari teknik Simulasi ............................................................... 21
2.4.3. JenisSimulasi ............................................................................................. 22
xi
2.4.4. Keunggulan dan Kelemahan Model Simulasi .......................................... 25
2.5 Metodologi Penelitian Sistem Informasi ............................................................. 27
2.5.1. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 27
2.5.2. Model Pengembangan (Rapid Application Development) RAD ............... 29
2.6 Rich Picture ......................................................................................................... 31
2.7 Tools Analisis dan Perancangan yang digunakan adalah UML .......................... 31
2.7.1. Definisi UML (Unifed Modelling Language) .......................................... 31
2.7.2. Object Oriented ........................................................................................ 36
2.7.2.1. Pengertian Object ........................................................................ 36
2.7.2.2. Pengertian OOA (Object Oriented Analysis) .............................. 37
2.7.2.3. Pengertian OOD (Object Oriented Design) ................................ 37
2.7.2.4. Pengertian OOAD (Object Oriented Analysis & Design) .......... 37
2.8 Konsep Data dan Basis Data ............................................................................... 38
2.8.1. Data ........................................................................................................... 38
2.8.2. Basis Data (Database) ............................................................................... 38
2.8.3. Normalisasi ............................................................................................... 38
2.8.4. MySql ........................................................................................................ 40
2.9 Pengujian Black Box ........................................................................................... 42
2.10 Konsep Pemrograman Berbasis WEB ............................................................... 42
2.10.1. Pemrograman Berbasis WEB .................................................................. 42
2.10.2. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) ...................................................... 44
2.10.3. WEB Browser .......................................................................................... 44
2.10.4.WEB Server .............................................................................................. 44
2.10.5. Apache ..................................................................................................... 45
xii
2.10.6. PHP ......................................................................................................... 45
2.10.7. XAMPP dan Php My Admin ................................................................... 46
2.11 Perbankan Syariah ............................................................................................. 46
2.11.1. Teori Perbankan Syariah ......................................................................... 46
2.11.2. Produk dan Jasa Syariah ......................................................................... 49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 60
3.1.1. Observasi ................................................................................................... 60
3.1.2. Wawancara ................................................................................................ 61
3.1.3. Studi Pustaka ............................................................................................. 62
3.1.4. Studi Literatur ........................................................................................... 63
3.2 Metode Analisa ................................................................................................... 67
3.2.1. Profil Perusahaan ...................................................................................... 67
3.3 Metode Pengembangan Sistem ........................................................................... 67
3.4 Kerangka Penelitian ............................................................................................ 70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan ................................................................................................ 71
4.1.1. Sejarah Singkat Bank Negara Indonesia Syariah ..................................... 71
4.1.2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan .................................................... 74
4.1.3. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Bogor ..................................... 75
4.1.4. Produk Pembiayaan Konsumtif BNI Syariah Cabang Bogor .................. 80
4.2 Analisis Sistem .................................................................................................... 81
4.2.1. Analisis Sistem Berjalan .......................................................................... 81
4.2.2. Kelemahan Sistem Yang Berjalan ........................................................... 82
xiii
4.2.3. Analisis Sistem Yang Diusulkan ............................................................. 82
4.2.4. Perhitungan Simulasi ............................................................................... 84
4.3 Perancangan Sistem ............................................................................................ 86
4.3.1. Use Case Diagram .................................................................................... 86
4.3.2. Activity Diagram ..................................................................................... 103
4.3.3. Potensial Objek ........................................................................................ 115
4.3.4. Class Diagram .......................................................................................... 117
4.3.5. Normalisasi .............................................................................................. 120
4.3.6. Skema Database ....................................................................................... 127
4.3.7. Sequence Diagram ................................................................................... 130
4.3.8. Deployment Diagram ............................................................................... 143
4.3.9. Perancangan Database ............................................................................. 144
4.3.10. Martiks CRUD ....................................................................................... 149
4.3.11. Perancangan Struktur Menu ................................................................... 151
4.3.12. Perancangan User Interface ................................................................... 154
4.4 Implementasi Sistem ........................................................................................... 172
4.4.1. Pemrograman (Coding) ............................................................................. 172
4.4.2. Penyiapan Hardware dan Software ........................................................... 172
4.4.3. Pengujian Black Box Testing ..................................................................... 173
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 178
5.2 Saran .................................................................................................................... 179
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 180
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tampilan Layout
Lampiran 2 Hasil Wawancara
Lampiran 3 Coding
Lampiran 4 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi
Lampiran 5 Surat Permohonan Riset
Lampiran 6 Surat Keterangan Riset
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pertumbuhan Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah ....................... 1
Gambar 1.2 Pertumbuhan Pembiayaan Sektor Properti ............................................ 2
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi ................................................................. 18
Gambar 2.2 Tahapan RAD ........................................................................................ 30
Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case ........................................................ 33
Gambar 2.4 Contoh Diagram Model Activity ........................................................... 34
Gambar 2.5 Contoh Diagram Model Class ............................................................... 35
Gambar 2.6 Contoh Diagram Model Sequence ......................................................... 35
Gambar 2.7 Contoh Diagram Model Deployment .................................................... 36
Gambar 2.8 Skema Kerja Website ............................................................................ 43
Gambar 2.9 Produk dan Jasa Perbankan Syariah ...................................................... 56
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .............................................................................. 70
Gambar 4.1 Grafik Pertumbuhan Pembiayaan Konsumtif 2015 .............................. 73
Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Pembiayaan .......................................................... 73
Gambar 4.3 Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Bogor .................................. 75
Gambar 4.4 Sistem Berjalan ..................................................................................... 82
Gambar 4.5 Sistem Usulan Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan Konsumtif ..... 83
Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Simulasi ..................................... 91
Gambar 4.7 Activity Diagram Tentang Kami Oleh Admin ....................................... 103
Gambar 4.8 Activity Diagram Tentang Kami Oleh Pengunjung ............................... 104
Gambar 4.9 Activity Diagram Berita Oleh Bag. Processing ..................................... 105
Gambar 4.10 Activity Diagram Berita Oleh Pengunjung .......................................... 105
xvi
Gambar 4.11 Activity Diagram Pengetahuan Oleh Bag. Processing ........................ 106
Gambar 4.12 Activity Diagram Pengetahuan Oleh Pengunjung ............................... 107
Gambar 4.13 Activity Diagram Simulasi Oleh Pengunjung ...................................... 108
Gambar 4.14 Activity Diagram Produk Pembiayaan Oleh Customer Service .......... 109
Gambar 4.15 Activity Diagram Produk Pembiayaan Oleh Pengunjung .................... 109
Gambar 4.16 Activity Diagram Polling Oleh Customer Service ............................... 110
Gambar 4.17 Activity Diagram Polling Oleh Pengunjung ........................................ 111
Gambar 4.18 Activity Diagram Buku Tamu Oleh Pengunjung ................................. 112
Gambar 4.19 Activity Diagram Buku Tamu Oleh Customer Service ....................... 113
Gambar 4.20 Activity Diagram Login-Logout .......................................................... 114
Gambar 4.21 Class Diagram Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan Konsumtif ... 117
Gambar 4.22 Skema Database .................................................................................. 127
Gambar 4.23 Sequence Diagram Tentang Kami Oleh Admin .................................. 130
Gambar 4.24 Sequence Diagram Tentang Kami Oleh Pengunjung .......................... 131
Gambar 4.25 Sequence Diagram Berita Oleh Bag. Processing ................................ 131
Gambar 4.26 Sequence Diagram Berita Oleh Pengunjung ....................................... 132
Gambar 4.27 Sequence Diagram Pengetahuan Oleh Bag. Processing ..................... 133
Gambar 4.28 Sequence Diagram Pengetahuan Oleh Pengunjung ............................ 134
Gambar 4.29 Sequence Diagram Simulasi Oleh Pengunjung .................................. 135
Gambar 4.30 Sequence Diagram Produk Pembiayaan Oleh Customer Service ........ 136
Gambar 4.31 Sequence Diagram Produk pembiayaan Oleh Pengunjung ................. 137
Gambar 4.32 Sequence Diagram Polling Oleh Customer Service ............................ 138
Gambar 4.33 Sequence Diagram Polling Oleh Pengunjung ..................................... 139
Gambar 4.34 Sequence Diagram Buku Tamu Oleh Customer Service ..................... 140
xvii
Gambar 4.35 Sequence Diagram Buku Tamu Oleh Pengunjung .............................. 141
Gambar 4.36 Sequence Diagram Login-Logout ........................................................ 142
Gambar 4.37 Deployment Diagram .......................................................................... 143
Gambar 4.38 Struktur Menu Pengunjung ................................................................. 151
Gambar 4.39 Struktur Menu Admin .......................................................................... 152
Gambar 4.40 Struktur Menu Bag. Processing .......................................................... 152
Gambar 4.41 Struktur Menu Customer Service ........................................................ 153
Gambar 4.42 User Interface Halaman Utama Pengunjung ...................................... 155
Gambar 4.43 User Interface Halaman About Pengunjung ....................................... 156
Gambar 4.44 User Interface Halaman Pengetahuan Pengunjung ............................. 157
Gambar 4.45 User Interface Halaman Berita Pengunjung ....................................... 158
Gambar 4.46 User Interface Halaman Simulasi Pengunjung ................................... 159
Gambar 4.47 User Interface Halaman Produk Pengunjung ..................................... 160
Gambar 4.48 User Interface Halaman Buku Tamu Pengunjung .............................. 161
Gambar 4.49 User Interface Halaman Login Admin ................................................ 162
Gambar 4.50 User Interface Halaman Profil Admin ................................................. 163
Gambar 4.51 User Interface Halaman Berita Bag. Processing ................................ 164
Gambar 4.52 User Interface Halaman Pengetahuan Bag. Processing ..................... 165
Gambar 4.53 User Interface Halaman Kategori Simulasi Bag. Processing ............. 166
Gambar 4.54 User Interface Halaman Produk Pembiayaan Customer Service ........ 167
Gambar 4.55 User Interface Halaman Polling Customer Service ............................ 168
Gambar 4.56 User Interface Halaman Buku Tamu Customer Service ..................... 169
Gambar 4.57 User Interface Halaman Iklan admin .................................................. 170
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Portofolio Pertumbuhan Pembiayaan ........................................................ 2
Tabel 3.1 Literatur Sejenis ........................................................................................ 64
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ...................................................................................... 86
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ................................................................................ 87
Tabel 4.3 Narasi Use Case Tentang Kami ................................................................ 92
Tabel 4.4 Narasi Use Case Berita ............................................................................. 93
Tabel 4.5 Narasi Use Case Pengetahuan ................................................................... 94
Tabel 4.6 Narasi Use Case Simulasi ......................................................................... 96
Tabel 4.7 Narasi Use Case Produk Pembiayaan ....................................................... 97
Tabel 4.8 Narasi Use Case Polling ........................................................................... 99
Tabel 4.9 Narasi Use Case Buku Tamu .................................................................... 100
Tabel 4.10 Narasi Use Case Login – Logout ............................................................ 102
Tabel 4.11 Potensial Objek ....................................................................................... 115
Tabel 4.12 Database Admin ...................................................................................... 144
Tabel 4.13 Database Berita ....................................................................................... 144
Tabel 4.14 Database Pengetahuan ............................................................................ 145
Tabel 4.15 Database Polling .................................................................................... 145
Tabel 4.16 Database Tentang Kami ......................................................................... 146
Tabel 4.17 Database Buku Tamu ............................................................................. 146
Tabel 4.18 Database Produk Pembiayaan ................................................................ 147
Tabel 4.19 Database Simulasi .................................................................................. 148
Tabel 4.20 Database Transaksi Simulasi .................................................................. 148
xix
Tabel 4.21 Matriks CRUD ........................................................................................ 149
Tabel 4.22 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem ........................... 172
Tabel 4.23 Black Box Testing .................................................................................... 173
xx
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USECASE DIAGRAM
(Sholiq, 2006)
Simbol Nama
Actor
Use Case
Participant
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Sholiq, 2006)
Simbol Nama
Titik Awal
Titik Akhir
Activity
Pilihan untuk mengambil
keputusan
Fork
<no send action>
Tanda Pengiriman
xxi
<no receive action>
Tanda Penerimaan
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Sholiq, 2006)
Simbol Nama
Participant
Simpel Message
Synchronous
Asynchronous
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Sholiq, 2006)
Simbol Nama
Class
xxii
Datatype
Interface
Generalization
INDIKATOR RELATIONSHIP CLASS DIAGRAM
Indikator/ gambar Arti Keterangan/Contoh
0..1 Kosong atau satu
0..* Lebih dari sama dengan
kosong
0..n Lebih dari sama dengan
n, dimana n lebih dari 1 0..3
1 Hanya satu
1..* Lebih dari sama dengan
Satu
1..n
Lebih dari sama dengan
satu, dimana n lebih dari
satu
1..5
* Banyak atau many
N Hanya N, dimana N
lebih dari 1 9
n..*
Lebih dari sama dengan
N dimana N lebih dari
satu
7..*
n..m
Lebih dari sama dengan
N dan kurang dari sama
dengan M, dimana N dan
M lebih dari satu
3..10
«datatype»
xxiii
DAFTAR ISTILAH
(Referensi : “Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan Syariah”, Direktorat
Perbankan Syariah, Bank Indonesia, 2006)
Istilah Pengertian
Akad
Ikatan atau kesepakatan antara nasabah dengan bank yakni
pertalian ijab dan Kabul sesuai dengan syariat yang
berpengaruh pada obyek perikatan
Wadiah Titipan
Gharar
Transaksi yang mengandung ketidakjelasan dan atau tipuan
dari salah satu pihak sehingga pihak yang lain dirugikan
Ijarah
Akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau
jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu
sendiri.
Istishna
Akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang
disepakati antara pemesan/pembeli dan pembuat/penjual
Margin
Besarnya keuntungan yang disepakati antara bank dan
nasabah atas transaksi pembiayaan dengan akad jual beli.
Mudharabah
Akad kerja sama usaha antara pihak pemulik dana dengan
pihak pengelola dana dimana keuntungan dibagi sesuai nisbah
yang disepakati sedangkan kerugian ditanggung pemilik dana.
xxiv
Murabahah
Transaksi pembiayaan dengan prinsip jual beli dimana barang
diserahkan segera dan pembayaran dapat dilakukan secara
angsuran atau dikemudian hari
Nisbah
Porsi bagi hasil antara nasabah dan bank atas transaksi
pendanaan dan pembiayaan dengan akad bagi hasil
Riba
Transaksi dengan pengambilan tambahan, baik dalam
transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara batil atau
bertentangan dengan ajaran islam
Salam
Transaksi jual beli barang dengan cara pemesanan dan
pembayaran dilakukan di muka, dengan syarat-syarat tertentu
Syariah
Aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan
nasabah untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan
kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai
dengan prinsip syariah
Wadiah
Akad yang terjadi antara dua pihak, dimana pihak pertama
menitipkan suatu barang kepada pihak kedua. Lembaga
keuangan menerapkan akad ini pada rekening giro
Wakalah Akad perwakilan antara satu pihak kepada yang lain.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Simulasi adalah teknik yang menggunakan komputer untuk meniru atau
mengimitasi suatu operasi dari berbagai fasilitas atau proses dari dunia nyata (
Law & Kelton, 2000). Sedangkan sistem simulasi adalah suatu kegiatan yang
memberikan pernyataan atas suatu sistem dengan melalui model simbolik yang
dapat dimanipulasi dengan mudah dan dapat menghasilkan angka-angka atau
bilangan numeric. Implementasi sistem simulasi dapat diterapkan dalam dunia
perbankan yaitu pada sektor pembiayaan. Pertumbuhan pembiayaan pada bank-
bank umum syariah tercatat sebesar 34,2%, melambat dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar 50,2%. Sebaliknya, pembiayaan pada kelompok UUS ( Unit
Usaha Syariah ) meningkat 85,3%, jauh melebihi pertumbuhan tahun 2011
sebesar 52,4%. Demikian pula halnya pembiayaan BPRS yang tumbuh 32,8%,
sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 sebesar 29,9%.
Gambar 1.1 “Pertumbuhan Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah”
(Sumber : www.BI.go.id “Laporan Perkembangan Perbankan syariah 2012”)
2
Pembiayaan ke sektor properti pada periode laporan tercatat meningkat Rp
8,1 triliun atau 70,2%, lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan perbankan
syariah. Pertumbuhan signifikan tersebut terutama ditopang oleh ekspansi
pembiayaan kepemilikan rumah yang mencapai Rp6,8 triliun dan pembiayaan
kepada developer real estate sebesar Rp1,1 triliun.
Gambar 1.2 “Pertumbuhan Pembiayaan Sektor Properti”
(Sumber : www.BI.go.id “Laporan Perkembangan Perbankan syariah 2012”)
Dalam menilai tingkat kesehatan bank pembiayaan merupakan salah satu
faktor yang perlu mendapat perhatian khusus. Sebagaimana pada tabel dibawah
ini menunjukan bahwa produk murabahah masih merupakan produk andalan
dibandingkan dengan produk lainnya.
Tabel 1.1 “Portofolio Pertumbuhan Pembiayaan”
Periode Pendapatan
Murabahah
Pendapatan Bagi Hasil
Mudharabah dan
murabahah
Total pendapatan
Desember 2003 47.938 3.978 12.942.017
Desember 2004 70.603 8.070 11.586.286
Desember 2005 72046 16.965 12.522.571
Desember 2006 86.844 20.654 14.704.099
Desember 2007 125.051 43.539 14.455.271
Desember 2008 222.724 99.895 16.103.368
( Sumber : Bag. Umum BNI Syariah )
3
Data dari tabel diatas mengindikasikan bahwa untuk tahun 2008 portofolio
pembiayaan mudharabah dan musyarakah hanyalah 0,23 %. Sedangkan
pembiayaan murabahah mendominasi hingga 0,76%. Hal ini menunjukan
pembiayaan murabahah pada BNI syariah selama periode 2003-2008 mengalami
peningkatan yang berpengaruh terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh BNI
syariah.
Tingginya pertumbuhan murabahah disebabkan produk ini memiliki skema
transaksi yang relatif lebih mudah dimengerti dan diaplikasikan dalam skema
pembiayaan syariah. Disisi lain, produk murabahah didominasi oleh pembiayaan
konsumtif yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan pembiayaan produktif.
Permasalahan yang terjadi dilapangan yaitu masyarakat belum mengetahui
secara lebih mendalam tentang perbankan syariah khususnya tentang pembiayaan,
persepsi yang muncul seringkali menyamakan antara kredit pada perbankan
konvensional dan pembiayaan pada perbankan syariah, padahal dalam realisasinya
tentu berbeda karena mempunyai perbedaan dasar hukum dan kebijakan serta
proses perhitungan yang berbeda. Dan juga ketika pra pengajuan pembiayaan
seringkali masyarakat ingin mengetahui perkiraan angsuran pembiayaan sebelum
mengajukan pembiayaan yang sebenarnya, permasalahan seperti ini bisa
dituntaskan dengan adanya simulasi. Tetapi simulasi yang sudah ada, tidak
menghitung pembiayaan menurut jenisnya secara lebih detail tetapi lebih kepada
simulasi secara umum dan kurangnya perincian dari hasil perhitungan serta
simulasi pendukung tentang pembiayaan menjadi faktor penyebab orang
memerlukan sistem yang dapat mengatasi hal tersebut.
4
Dilihat dari Pertumbuhan pembiayaan diatas dan permasalahan yang terjadi
dilapangan, perlu adanya sebuah sistem pendukung selain sebagai media
informasi bagi masyarakat terutama untuk mengetahui hasil perhitungan
pembiayaan, juga sebagai alat bantu bagi pihak bank untuk dapat meningkatkan
produktifitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi
kerja. Pemecahan masalah dengan model simulasi biasanya dilakukan dengan
memakai komputer, sebab banyak hal-hal atau perhitungan-perhitungan yang
terlalu rumit dihitung dengan tangan. Namun masalah yang sangat sederhana bisa
diselesaikan tanpa komputer.
Untuk menentukan biaya angsuran pembiayaan yang hampir sama dengan
perhitungan pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank diperlukan sebuah simulasi
penghitungan pembiayaan dengan model Statis . hasil penghitungan simulasi ini
berdasarkan rumus penghitungan bank dengan cara memasukan nilai variabel
pada suatu rumus untuk memperoleh hasil akhirnya. Variabel penilaian tersebut
terdiri dari nilai plafon pembiayaan, margin, dan jangka waktu.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, perlu dibuat sebuah sistem informasi
simulasi yang nantinya akan membuat masyarakat sebagai calon nasabah dapat
mengetahui informasi dan knowledge tentang perbankan syariah khususnya
pembiayaan, dan juga dapat membantu dalam menghitung biaya angsuran
pembiayaan. Sistem yang akan dibuat ini berusaha mengatasi masalah-masalah
yang telah disebutkan di atas.
5
Hal ini yang menjadi latar belakang peneliti dalam melakukan penelitian
pembuatan laporan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi
Simulasi Pembiayaan Konsumtif Berbasis WEB (Studi Kasus : Bank Negara
Indonesia Syariah Cabang Bogor).
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :
1. Tidak adanya penjelasan tentang perbankan syariah khususnya tentang
perhitungan pembiayaan secara lebih detail sehingga memberikan anggapan
perhitungan pembiayaan dan perhitungan kredit itu sama.
2. Simulasi perhitungan yang sudah hanya bersifat umum, tidak dibuat
berdasarkan spesifikasi jenis simulasi pembiayaan, sehingga memberi
anggapan bahwa setiap pembiayaan mempunyai perhitungan yang sama
padahal pada kenyataannya berbeda.
3. Tidak adanya simulasi pendukung seperti konversi mata uang, simulasi
margin dan simulasi persentase cicilan, yang dapat mendukung pemakaian
simulasi pembiayaan.
4. Perincian hasil simulasi yang kurang detail dan hanya menghasilkan jumlah
biaya yang harus dikeluarkan perbulan.
1.3. Rumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang, maka dirumuskanlah empat (4) permasalahan
penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi simulasi pembiyaan dapat digunakan sebagai
alat untuk menghitung biaya angsuran pembiayaan sesuai dengan jenis
pembiayaan yang dipilih.
6
2. Bagaimana sistem informasi simulasi pembiyaan dapat digunakan sebagai
pusat informasi dan knowledge tentang perbankan syariah khususnya tentang
produk pembiayaan.
3. Bagaimana sistem informasi simulasi pembiyaan dapat digunakan sebagai
alat untuk menilai produk pembiayaan yang paling diminati oleh masyarakat,
sehingga bagian marketing pembiayaan dapat melakukan strategi pemasaran
produk berdasarkan rekomendasi dari sistem perangkat lunak yang dibuat?
4. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem informasi simulasi
pembiayaan dengan model statis yaitu dengan memasukan nilai variabel pada
suatu rumus untuk memperoleh hasil akhirnya?
5. Bagaimana sistem ini dapat menampilkan kartu angsuran pembiayaan dari
hasil simulasi sehingga bisa memunculkan saldo pembiayaan sampai akhir
waktu pembayaran ?
6. Bagaimana membuat sistem informasi simulasi pembiayaan menjadi sistem
yang mudah untuk di akses kedepannya dan menghasilkan hasil yang akurat
sesuai dengan yang diinginkan masyarakat?
1.4. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam laporan penelitian ini tidak terlalu luas, namun
dapat tercapai hasil yang optimal, maka peneliti akan membatasi ruang lingkup
permasalahan sebagai berikut :
1. Sistem yang akan dibuat berfungsi sebagai pusat informasi dan knowledge
tentang perbankan syariah khususnya tentang produk pembiayaan. Pada tahap
proses simulasi, terbatas hanya pada tahap perhitungan saja. Tidak sampai
pada tahap pendaftaran.
7
2. Model simulasi yang digunakan adalah model simulasi statis dengan
memasukan nilai variabel pada suatu rumus untuk memperoleh hasil
akhirnya.
3. Perhitungan simulasi disesuaikan dengan jenis pembiayaan dan variabel yang
digunakan yaitu nilai plafon pembiayaan, margin dan jangka waktu.
4. Metode yang digunakan pengembangan sistem ini adalah Object Oriented
Analysis and Design (OOAD) dengan model pengembangan Rapid
Application Development (RAD) (Kendall dan Kendall, 2008). Tahap RAD
dimulai dari tahap Requirements Planning sampai pada tahapan
implementation. Pada tahap implementation hanya sampai pada tahap
pengujian sistem penilaian, namun tidak sampai pada tahap penerapan sistem
maupun pemeliharaan sistem.
5. Tools yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu use case diagram,
activity diagram, class diagram, sequence diagram, deployment diagram dan
menggunakan PHP sebagai bahasa pemograman, MYSQL sebagai database
server dan PhpMyAdmin sebagai webserver. Unified Modelling Languange
dan PSPad Editor sebagai aplikasi pendukung.
6. Studi kasus yang dilakukan pada penelitian ini adalah penghitungan
pembiayaan pada BNI syariah cabang bogor.
7. Pengguna dari sistem ini adalah masyarakat atau calon nasabah yang
berencana akan mengajukan pembiayaan dan admin sebagai pengelola
system.
8
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bank Negara Indonesia Syariah Cabang
Bogor. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 - 18 Maret 2014
pada bagian umum,Customer Service, dan processing. Penelitian memiliki fokus
pada rancang bangun Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan konsumtif berbasis
WEB.
1.6. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah merancang dan
membangun Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan berbasis web yang dapat
membantu masyarakat sebagai calon nasabah untuk mengetahui informasi dan
knowledge tentang perbankan syariah khususnya pembiayaan, dan juga dapat
membantu dalam menghitung biaya angsuran pembiayaan. Sedangkan tujuan
khusus dari penelitian ini adalah:
1. Penghitungan yang akurat mengenai pembiayaan dengan menggunakan
model simulasi statis.
2. Mengetahui secara lebih dalam dan jelas lagi mengenai rumus penghitungan
pembiayaan, data produk pembiayaan, dan syarat pengajuan pembiayaan.
3. Memaparkan secara detail hasil simulasi dengan menampilkan biaya
angsuran pokok maupun perbulan serta menampilkan kartu angsuran yang
nantinya dapat dicetak oleh pengguna.
4. Menghasilkan sistem simulasi yang memiliki pengaturan dalam hak akses,
user, dan manajemen master data yang baik sehingga sistem dapat digunakan
dengan maksimal sesuai kebutuhan.
9
5. Menghasilkan hasil simulasi yang terperinci sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan pengguna simulasi.
1.7. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penenlitian yang sudah disebutkan,
maka manfaat dari penelitian yang diharapkan adalah :
1. Bagi peneliti
a. Menerapkan pengetahuan akademis yang telah diperoleh dalam kelas dan
untuk mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya yang terjadi di dunia
kerja dan memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang diperlukan
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya
dan sebagai pengalaman kerja.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bagi masyarakat
a. Memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang pembiayaan perbankan
syariah.
b. Membantu masyarakat yang akan berencana mengajukan pembiayaan
untuk menghitung perkiraan biaya angsuran yang harus dikeluarkan
perbulannya.
c. Pengetahuan dapat didokumentasikan tanpa batas waktu.
10
3. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dapat dijadikan pembanding atau literatur penyusunan skripsi serta
menambah referensi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta
menambah khasanah ilmu pengetahuan.
1.8. Metodologi Penelitian
1.8.1. Metode Pengumpulan Data
1.8.1.1. Observasi
Observasi berarti mengamat-amati suatu obyek secara langsung. Menurut
Jogiyanto (2008) observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk
mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsug objek datanya. Dengan
observasi peneliti mengumpulkan data tentang gejala tertentu dengan cara
mengamat-amatinya secara langsung selama waktu tertentu, dengan sedemikian
rupa. Data-data yang didapat dari hasil observasi ini perlu dicatat dan
didokumentasikan, karena jika tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian
atau seluruh data yang telah di dapat akan hilang sia-sia.
1.8.1.2. Wawancara
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan
sesuatu kepada seseorang responden dengan bercakap-cakap secara tatap muka,
wawancara merupakan bentuk pengumpulan data yang paling sering digunakan
dalam penelitian kualitatif. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan
interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar
pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas.
11
1.8.1.3. Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku yang
berkaitan dengan teori pembahasan judul yang diangkat.
1.8.1.4. Studi Literatur
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca literatur yang ada
serta menelaahnya secara tekun.
1.8.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam analisis dan perancangan system ini, metodologi pengembangan
sistem yang digunakan adalah metode berorientasi objek dengan model
pengembangan RAD (Rapid Application Development), yang berfungsi untuk
menggambarkan tahap-tahap utama dan langkah-langkah dari setiap tahap yang
secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu:
1. Requirment Planning
2. Workshop Design
3. Implementasi Sistem
1.9. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada:
Waktu : 11 - 18 Maret 2014
Tempat : Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor.
12
1.10. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan ini pembahasan terbagi dalam lima bab yang
secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat studi, serta
ruang lingkup.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan teori yang
terkait dengan sistem informasi simulasi dan
konsep perbankan syariah serta konsep-konsep
yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan metodologi penelitian yang
meliputi metode pengumpulan data dan metode
pengembangan sistem yang digunakan untuk
membangun sistem informasi simulasi ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan gambaran profil dari Bank
Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor serta
membahas hasil analisis dan rancangan dari
Sistem Informasi Simulasi
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Definisi Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah
sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan
yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem (
Kadir, 2003 ).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2008).
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
masukkan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 2005).
1. Komponen Sistem: Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau suatu bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
14
2. Batas Sistem : Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem : Lingkungan luar adalah apapun diluar batas dari
sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang
menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan
ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi
sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
4. Penghubung : Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa
adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri
sendiri dan tidak saling berkaitan. Penghubung (interface) merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari
masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung,
suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang
lain dan membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan : Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
15
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran : Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem yang
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Output dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah : Merupakan bagian dari sistem yang akan memroses masukan
untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran atau Tujuan: Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran,
jika tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem
menjadi tidak terarah dan terkendali.
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Definisi Informasi
Informasi didefinisikan sebagi data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah
data yang merupakan kenyataan atau fakta-fakta yang menggambarkan kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata, dari data kemudian diolah menjadi suatu informasi
yang diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
(Jogiyanto, 2005).
16
2.2.2. Kualitas Informasi
Burch dan Grudnitski ( Kadir, 2003 ) menggambarkan kualitas dari
informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar, yaitu:
akurat, tepat waktu, dan relevan. Jadi suatu informasi dinilai berkualitas jika
memenuhi ketiga kriteria tersebut.
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan.
b. Tepat Waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan.
c. Relevan, informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat bagi
pemakainya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam
buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies
Advantages, mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang
mengumpulkan, memroses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik ( Mulyanto, 2009 ).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan ( Mulyanto, 2009 ).
17
2.3.2. Komponen Sistem informasi
Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai
komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,
hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan
peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi (Mulyanto, 2009).
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang
yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya
pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang
berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Adapun pakar
sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan
sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf
administrasi lainnya.
2. Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja,
melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau
optikal.
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang
digunakan untuk memroses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa
program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan
instruksi untuk pemrosesan informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan
18
aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan
mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.
4. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah
sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.
Sumber daya data ini dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.
5. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan
komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan
melalui software komunikasi (Mulyanto, 2009).
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
19
2.3.3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah
sebagai berikut (Ladjamuddin, 2005):
1. Analisis Sistem : menganalisis dan mendefinisikan masalah dan
kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem : merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi Perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif sistem yang baik. Kegiatan yang dilakukan antara lain merancang
output, input, structur file, program, prosedur, perangkat keras dan
perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
3. Programming dan Testing Sistem : pada tahap ini dilakukan perancangan
algoritma dengan menggunakan Bahasa pemrograman yang ditulis dalam
bahasa Indonesia terstruktur/bahasa Inggris terstruktur. Perancangan
algoritma sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan Top-Down
(Pemrograman Modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka
dibuatlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa
pemograman terpilih.
4. Implementasi Sistem : beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan : mendukung operasi sistem informasi dan
melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem : mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
20
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi Simulasi
2.4.1. Pengertian Simulasi
Simulasi berasal dari bahasa inggris, yaitu to simulate yang artinya menurut
webster’s Collegiate Dictionary adalah “ to feign the essence of without the
reality”, untuk memperoleh intisari dari sesuatu tanpa melibatkan kenyataan.
Sedangkan menurut Oxford American Dictionary (1980) simulasi adalah “ to
reproduce the condition of a situation, as by means of a model, for study or
testing or training, etc” ,artinya untuk menghasilkan suatu kondisi dari sebuah
situasi, dalam maksud sebuah model, untuk dipelajari atau untuk percobaan atau
pelatihan, dan sebagainya.
Simulasi mempunyai banyak sekali pengertian bila dilihat dari berbagai
sudut pandang yang berbeda. Salah satu definisi dari simulasi adalah teknik yang
menggunakan komputer untuk meniru atau mengimitasi suatu operasi dari
berbagai fasilitas atau proses dari dunia nyata ( Law & Kelton, 2000 ).
Berikut ini adalah definisi simulasi menurut berbagai pakar
1. Simulasi berhubungan dengan pemodelan dari suatu proses atau sistem
dalam suatu cara tertentu sehingga model tersebut menirukan respon dari
sistem aktual terhadap suatu kejadian yang terjadi seturut dengan waktu (
Schriber, 1987 ).
2. Simulasi merupakan imitasi dari suatu sistem dinamis menggunakan model
komputer dalam rangka untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan unjuk
kerja sistem ( Harrell, Gosh, & Bowden, 2000 ).
3. Simulasi merupakan proses perencanaan sebuah model dari sistem nyata
dan melakukan eksperimen dengan model tersebut dengan tujuan
21
mengetahui perilaku dari sistem dan atau melakukan evaluasi berbagai
macam strategi untuk operasi dari sistem terbut.
Dari pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa simulasi merupakan
konstruksi dari suatu model dan penggunaan model secara eksperimental untuk
mempelajari suatu sistem. Sedangkan Sistem simulasi adalah suatu kegiatan yang
memberikan pernyataan (representing) atas suatu sistem dengan melalui model
simbolik yang dapat dimanipulasi dengan mudah dan dapat menghasilkan angka-
angka atau bilangan numeric. Range (jarak) spektra dari sistem simulasi cukup
luas. Yang lebih ekstrem lagi, kita dapat menggunakan sistem ini sebagai modal
untuk mendapatkan pengetahuan atas sifat-sifat maupun tingkah laku di dalam
sistem itu sendiri.
2.4.2. Klasifikasi dari teknik simulasi
Klasifikasi atau pengelompokan dari teknik simulasi dibagi menjadi 3
kelompok ( Law & Kelton, 2000) yaitu :
1. Model simulasi statis dan Model simulasi dinamis
Simulasi statis merupakan representasi dari sebuah sistem pada suatu
waktu tidak mempunyai peran. Penerapan paling sederhana pada simulasi
ini adalah saat kita memasukan nilai variabel pada suatu rumus untuk
memperoleh hasil akhirnya. Dilain pihak simulasi dinamis mewakili
sistem yang berubah ubah seturut waktu.
2. Model simulasi deterministik dan Model simulasi stochastic
Bila sistem simulasi tidak mempunyai komponen probabilitas maka
dinamakan simulasi deterministik. Hasil akhir dari simulasi deterministik
telah ditentuka ketika sejumlah input dimasukan kedalam model,
22
walaupun bisa saja diperlukan waktu yang lama untuk menghitung hasil
akhir simulasi tersebut.
Bila sistem tersebut memiliki beberapa komponen input acak maka
simulasi tersebut termasuk simulasi stochastic. Hasil akhir atau keluaran
dari model stochastic ini juga berupa komponen acak.
3. Model simulasi kontinyu dan Model simulasi diskrit
Simulasi kontinyu merupakan model sistem yang kondisi status
variabelnya berubah ubah terus menerus sesuai dengan waktu. Simulasi
model melibatkan persamaan diferesial yang merupakan relasi dari tingkat
perubahan status variabel sistem terhadap waktu. Sedangkan simulasi
diskrit status variabelnya berubah seketika pada satu titik waktu yang
terpisah.
2.4.3. Jenis Simulasi
1. Simulasi Identitas
Penggunaan Identity Simulation ini terlihat secara langsung, pendekatannya
pun cukup sederhana. Pada umumnya banyak meniadakan berbagai hal yang
fundamental dari aturan pemodelan. Indentity Simulation biasanya cukup mahal
dan tidak begitu layak, hanya memberikan sedikit kontrol atau bahkan tidak sama
sekali terhadap situasi atau keadaan untuk mendapatkan jawaban yang efektif.
2. Simulasi Identitas Semu
Simulasi ini selangkah lebih maju dibanding Simulasi Identitas. Simulasi
Identitas Semu ini memodelkan berbagai aspek yang terkait dari sistem yang
sebenarnya dan mengeluarkan unsur-unsur yang dapat membuat setiap Identitas
Simulasi tidak berfungsi dengan baik. Sebagi contoh, untuk menguji bagaimana
23
pertahanan udara suatu negara, pengujian ini tidak langsung dilakukan
menggunakan pesawat pembom (A4. B29, dan lain-lain) dengan memasuki
wilayah pertahanan udara negara tersebut. Belum lagi dari darat ataupun pesawat–
pesawat buru sergap. Pesawat-pesawat ini digunakan untuk mendapatkan data
penyergap sebelum terdeteksi dan respon dari negara yang akan diserang tersebut.
3. Model Simulasi yang Deterninistic
Pada model ini tidak diperhatikan unsur random, sehingga pemecahan
masalahnya menjadi lebih sederhana. Contoh aplikasi dari model ini adalah dalam
dispatching, line balancing, sequencing, dan plant layout.
4. Model Simulasi yang Dinamik dan yang Statik
Model simulasi yong dinamlk adalah model yang memperhatikan perubahan
perubahan nilai dari variabel-variabel yang ada kalau terjadi pada waktu yang
berbeda. Tetapi model statik tidak memperhatikan perubahan-perubahan ini.
Contoh dari model simulasi yang statik ini adaiah line balancing dan plant layout.
Dalam perencanaan layout tentu saja diperlukan syarat keadaan-keadaan lain
bersifat statik. Sedang contoh dari model dynamica dalam inventory sistem job
shop model dan sebagainya.
5. Simulasi Laboratorium
Simulasi ini lebih murah dan lebih layak daripada Simulasi Identitas dan
Simulai Identitas Semu dan akan dapat memberikan jawaban yang lebih esensial
pada masa yang akan datang. Biasanya simulasi laboratorium ini memerlukan
berbagai komponen seperti operator, software dan hardware, komputer, prosedur
operasional, fungsi-fungsi matematis, distribusi probabilitas, dan lain-lain. Ada
dua tipe yaitu :
24
- Operating Planning
Dalam Operating Planning menggunakan komputer untuk mengumpulkan
data dan untuk mengolah informasi dari para pemain. Komputer memainkan peran
penting untuk menjalankan berbagai aksi secara random yang merupakan jawaban
dari para pemain. Sebagai contoh, War Gaming atau Business Management Game
merupakan permainan yang sangat banyak digunakan terutama di sekolah-sekolah
staf dan komando militer. Electronic Warfare Simulator sudah cukup dikenal,
dikembangkan dalam tahun 1950-an, suatu simulasi pertempuran di laut yang
melibatkan dua kesatuan kapal tempur yang berusahan untuk saling
menghancurkan. Hasilnya adalah informasi dari pertempuran di laut. Simulasi ini
dipergunakan untuk latihan para perwira angkatan laut.
- Man Machine Simulation
Simulasi ini memberikan sudut pandang lain dalam menyelidiki berbagai
konsep teknis dengan tujuan-tujuan tertentu. Disini aturan permainan tidak begitu
dipentingkan, sementara komputer-komputer digunakan untuk mengolah dan
menganalis data, sebagai contoh pada Rand Sistem, Research Laboratory juga
menggunakan simulasi pembangkit rangsangan untuk mempelajari informasi-
informasi secara terpusat.
6. Simulasi Komputer
Simulasi ini hanya menggunakan komputer untuk memecahkan masalah
sesuai kebutuhan yang kemudian diprogramkan ke dalam komputer. Semua
tingkah laku yang dijadikan sebagai persoalan dialihkan ke dalam program,
termasuk ketentuan logika pengambilan keputusan dan pelaksanaannya. Simulasi
25
komputer menawarkan berbagai keunggulan sebagai alat untuk melakukan
analisis. Contoh simulasi komputer :
1. Pelatihan operasi bagian pemadam kebakaran di kota-kota besar
2. Pengalokasian berbagai sumber daya pada rumah-rumah sakit besar
3. Sistem transportasi kota-kota besar dimana urbanisasi cukup tinggi
4. Sistem inventarisasi pada perusahaan perusahaan besar dan medium serta
BUMN
5. Di bidang militer, untuk membagi suatu wilayah yang luas menjadi bagian-
bagian yang menjadi daerah pertempuran guna merebut daerah tersebut
2.4.4. Keunggulan dan kelemahan model simulasi
Menurut pegden (1990) ada beberapa keunggulan dan kelemahan yang
terdapat pada metode simulasi. Berikut adalah beberapa keunggulan metode
simulasi :
1. Perubahan pada peraturan, prosedur, aturan pengambilan keputusan, struktur
organisasi, alur informasi, dan lain lain, dapat diselidiki tanpa mengganggu
operasi yang sedang berjalan saat ini
2. Rancangan perangkat keras baru, tata letak fisik, program, perangkat lunak,
sistem transportasi, dan sebagainya dapat diuji coba sebelum mengalokasikan
sumber daya pada implementasi yang sesungguhnya.
3. Hipotesa mengenai bagaimana atau mengapa fenomena tertentu terjadi dapat
dicoba untuk studi kelayakan.
4. Waktu dapat diatur dan dapat dipersingkat, diperpanjang dan sebagainya
sehingga memungkinkan kita untuk mempercepat atau memperlambat sebuah
fenomena untuk dipelajari.
26
5. Pengertian dapat diperoleh mengenai variabel mana yang paling penting
untuk unjuk kerja dan bagaimana variabel ini berinteraksi.
6. Perlambatan pada aliran informasi, material, dan produk dapat diidentifikasi.
7. Studi simulasi terbukti berharga untuk memperoleh pengertian mengenai
bagaimana sebenarnya suatu sistem bekerja sebagai lawan dari pemikiran
orang-orang mengenai bekerjanya suatu sistem.
8. Situasi baru, dimana kita mempunyai pengertian dan pengalaman yang
terbatas dapat dilakukan manipulasi dalam rangka untuk mempersiapkan
suatu kejadian teoritis dimasa depan. Kekuatan simulasi terbesar adalah
kemampuannya dalam melakukan penyelidikan mengenai pertanyaan “ apa
dan mengapa”.
Disamping berbagai keunggulannya metode simulasi juga mempunyai
kelemahan atau kekurangan, yaitu :
1. Pembuatan model dalam simulasi memerlukan latihan. Kualitas dari analisis
tergantung dari kualitas dari model yang dibangun dan keahlian dari
pembuat model tersebut. Pembuatan model adalah sebuah seni sekaligus
juga merupakan suatu keahlian.
2. Hasil simulasi terkadang sulit diterjemahkan. Karena model simulasi
berusaha menangkap kekacauan dari sistem yang sesungguhnya, seringkali
sangat sulit untuk menentukan apakah sebuah pengamatan yang dilakukan
selama simulasi dijalankan sesuai untuk hubungan dengan sistem atau
keacakan dari suatu model.
27
3. Analisis simulasi dapat memakan waktu dan menjadi mahal. Analisis yang
layak mungkin tidak diperoleh, dengan waktu dan sumber daya yang ada
sebuah perkiraan yang quick and dirty dengan metode analitis dapat dipilih.
2.5. Metodologi Penelitian Sistem Informasi
Penelitian merupakan terjemahan dari kata dari bahasa Inggris yaitu
research. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to
search yang berarti mencari. Dengan demikian, arti sebenarnya dari research atau
riset adalah “mencari kembali”. Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry)
secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap
masalah-masalah yang dapat dipecahkan ( Nazir, 2005 ).
2.5.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan suatu proses
pengadaan data primer yang diperlukan dalam melakukan penelitian (Nazir,
2005).
Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi menjadi tiga kelompok
(Nazir, 2005), yaitu metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan
pertanyaan dan metode khusus. Sedangkan menurut Jogiyanto (2008), teknik
pengumpulan data dalam pengambilan sampelnya dibagi menjadi 7 antara lain
teknik observasi, wawancara dan studi waktu serts gerak, teknik eksperimen dan
simulasi, teknik survey, teknik delphi, teknik analisis, teknik pengambilan basis
data, dan teknik model matematik.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
28
1. Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer
dengan cara mengamati lagsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008). Sedangkan
menurut Nazir (2005), pengumpulan data dengan observasi langsung atau
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata
tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. dari kedua defini
tersebut, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan teknik untuk mengambil
data dengan menggunakan data visual dengan mengamati obyek penelitian secara
langsung.
2. Wawancara
Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari
responden (Jogiyanto, 2008). Wawancara dapat berupa wawancara personal
(tatap muka langsung dengan responden), wawancara intersep (responden dipilih
di lokasi umum), dan wawancara telepon. Sedangkan menurut Nazir (2005),
wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab, bertatap muka antara pewawancara dengan penjawab atau
responden dengan menggunkan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara).
3. Studi Pustaka
Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang
paling penting sekali dalam metode ilmiah. Survei terhadap data yang telah
tersedia dapat dikerjakan setelah masalah penelitian dipilih atau dilakukan
sebelum masalah dipilih (Nazir, 2009). Beberapa sumber bacaan, dari mulai buku
teks sampai dengan surat kabar.
29
4. Studi Literatur Sejenis
Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta
menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah
ada, peneliti harus mencari teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu
yang diteliti, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam
pengumpulan data atau dalam analisis data yang pernah dilakukan oleh peneliti-
peneliti terdahulu (Nazir, 2005). Selain itu, peneliti juga harus memperoleh
orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta menghindari
terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan.
2.5.2. Model Pengembangan (Rapid Application Development) RAD
Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu metode
prototyping yang memiliki tahapan-tahapan berikut (Kendall, 2008) :
1. Perencanaan Syarat-syarat
Dalam fase ini pengguna dan peneliti bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-
tujuan sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari
tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan masalah-
masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem dapat
mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada
upaya pencapaian tujuan
2. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat
digambarkan sebagai workshop. Selama workshop design RAD, pengguna
merespon working prototype yang ada dan menganalisis, memperbaiki modul-
30
modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon
pengguna.
3. Fase Implementasi
Analyst bekerja secara intens dengan pengguna selama workshop design
untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari proses bisnis yang ada.
Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun dan di-sharing, sub-
sub sistem di uji coba stakeholder.
RAD Design Workshop
Requirments Planning
Implementation
Gambar 2.2 Tahapan RAD (Kendall & Kendall, 2008)
Menurut Kendall & Kendall (2008), model RAD memiliki keuntungan
sebagai berikut:
1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam SHPS (Siklus
Hidup Pengembangan Sistem) tradisional antara perancangan dan penerapan
sistem informasi.
Identify
Objectives and
Information
Requirements
Work with
Users to
Design System
Build The
System
IntroduceThe
New System
31
2. Pengembangan sistem cepat dapat digunakan sebagai perangkat yang tajam
dan dimaksudkan untuk memperbaharui, meningkatkan dan menyeleksi
bagian-bagian terpilih dari suatu sistem.
2.6. Rich Picture
Rich picture adalah sebuah gambaran tidak formal yang menampilkan
pemahaman penggambar tentang situasi. Rich picture berfokus pada aspek
penting dari situasi yang ditentukan oleh penggambar. Rich picture harus
memberikan gambaran yang menyeluruh dari situasi yang memungkinkan adanya
beberapa interpretasi. Rich Picture digunakan untuk menggambarkan keseluruhan
proses bisnis secara jelas dengan gambar dan hubungan antar gambar tersebut
dengan penjelasan singkat agar orang yang melihat dapat dengan mudah untuk
mengerti dan memahami maksud dari gambar tersebut (Mathiassen, 2000).
2.7. Tools Analisis dan Perancangan yang digunakan adalah UML (Unifed
Modelling Language)
2.7.1. Definisis UML (Unifed Modelling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat
handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini
disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti, serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).
UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh
Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software
32
Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan
nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan
desain ke dalam 4 (empat) tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan
obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut,
perincian interface dan implementasi.
Desain sistem pada UML di susun oleh simbol-simbol yang terbentuk
menjadi sebuah diagram model. Berikut adalah simbol yang digunakan pada
desain sistem ini. Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram
di antaranya (Munawar, 2005):
1. Use case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.
Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user
(pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana sebuah sistem di pakai (Munawar, 2005).
Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di sebut
dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang dapat dimainkan oleh pengguna
dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna
menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari
sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan
aspek dari sistem (Munawar, 2005):
a. Actor (pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang
mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang, sistem
yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.
33
b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case di
buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan “apa” yang
dikerjakan software sistem, bukan “bagaimana” software sistem
mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama yang menyatakan apa hal
yang di capai dari hasil interaksinya dengan actor.
c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan use case
di mana terjadi interaksi di antara mereka.
Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten et.al, 2004)
2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,
proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai
peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah
activity diagram dapat mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak
dapat (Munawar, 2005).
34
Gambar 2.4 Contoh Diagram Model Activity (Whitten et.al, 2004)
3. Class Diagram
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan di atas kotak. Bila
class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua
suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata
menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class yang
melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class
mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005). Operation adalah
sesuatu yang dapat dilakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class yang
lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang
apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan di capai oleh attribute dan
operation (Munawar, 2005).
35
Gambar 2.5 Contoh Diagram Model Class (Whitten et.al, 2004)
4. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan)
yang diletakkan di antara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama
sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segi empat
bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).
Gambar 2.6 Contoh Diagram Model Sequence (Whitten et.al, 2004)
36
5. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen
di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada
mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Gambar 2.7 Contoh Model Deployment Diagram
2.7.2. Object Oriented
Object oriented terdiri atas pengertian object, pengertian OOA, pengertian
OOD, pengertian OOAD, keuntungan Object Oriented, dan keterbatasan Object
Oriented.
2.7.2.1. Pengertian Object
Objek adalah pembungkusan data (properti) yang mendeskripsikan orang,
objek, tempat, kejadian atau sesuatu yang berlainan dengan semua proses (disebut
metode) yang diizinkan untuk menggunakan atau memperbaharui data dan
properti-properti tersebut. Satu-satunya untuk mengakses atau memperbaharui
data objek adalah menggunakan proses-proses yang didefinisikan sebelumnya
(Whitten et al, 2004).
Client A
Client B
Client C
Server A
Client B
Front End
Server
37
2.7.2.2. Pengertian OOA (Object Oriented Analysis)
Object Oriented Analysis adalah pendekatan pemodelan objek selama
analisis dan desain sistem (Whitten et al, 2004). Sebuah teknik yang
mengintegrasikan data dan proses ke dalam konstruksi yang disebut objek.
Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek
sistem dari berbagai macam perspektif seperti struktur, kelakuan dan interaksi
objek-objek (Whitten, 2004).
Pendekatan yang digunakan OOA (Whitten, 2004) adalah:
a. Mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka
dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru.
b. Menentukan suatu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung
dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu sistem komputasi bisnis yang
sangat berharga.
2.7.2.3. Pengertian OOD (Object Oriented Design)
Object Oriented Design adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk
menentukan solusi perangkat lunak khususnya pada objek yang berkolaborasi,
atribut dan metode mereka (Whitten et al, 2004).
2.7.2.4. Pengertian OOAD (Object Oriented Analysis & Design)
Kumpulan peralatan dan teknik untuk pengembangan sistem yang akan
memanfaatkan teknologi objek untuk mengkostruksikan sebuah sistem dan
perangkat lunaknya (Whitten et al, 2004).
38
2.8. Konsep Data dan Basis Data (Database)
2.8.1. Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,
peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyi arti
secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter, atau simbol,
sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan
istilah basis data (Ramez, 2000).
2.8.2. Basis Data (Database)
Database (Basis Data) adalah kumpulan data yang terdiri dari koleksi
berbagai file yang berisi informasi yang disimpan dengan cara tertentu
sehinggaredudansi (kondisi yang berlebihan) yang tidak perlu dapat dihindarkan.
Begitu pula data yang disimpan tersebut tidak tergantung pada aplikasinya dan
mampu melayani berbagai aplikasi yang berbeda (Hariyanto, 2004).
Database adalah fondasi bagi pembuatan dan pengembangan suatu program
aplikasi, oleh sebab itu database harus dibuat sedemikian rupa sehingga
pembuatan program aplikasi itu lebih mudah, cepat, dan fleksibel.
2.8.3. Normalisasi
Normalisasi adalah proses untuk menghilangkan grup atau elemen yang
berulang (redundant) dan mengelompokkan atribut-atribut sehingga terbentuk
relasi yang terstruktur dengan baik” (Jogiyanto, 2001).
Normalisasi diperlukan dalam perancangan sistem informasi karena
normalisasi adalah struktur data yang mempunyai aturan memperluas hubungan
antara tabel untuk meyakinkan konsistensi, redudansi sekecil mungkin diantara
39
tabel dan data, sehingga terbentuklah suatu model data yang optimal. Dalam
melakukan normalisasi kita harus melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Bentuk tidak normal (unnormalized relation)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam dan tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, data yang dicatat ini mempunyai cirri
berulan (redundant).
b. Normalisasi bentuk pertama (First Normalized Form)
Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki
atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain yang sama.
Domain nilai adalah batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut dilihat
dari kenyataan yang ada.
c. Normalisasi bentuk kedua (Second Normalized Form)
Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang
tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada
primary key secara utuh. Primary key adalah satu atribut yang tidak hanya
menjelaskan secara unik suatu kejadian dari suatu entity.
Ketergantungan fungsional adalah diberikan sebuah relasi R, atribut Y dari
R adalah bergantung fungsi pada atribut X dan R jika dan hanya setiap nilai X
dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R.
d. Normalisasi bentuk ketiga (Third Normalized Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk
normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan
transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci yang harus bergantung
hanya pada primary key secara menyeluruh.
40
2.8.4. MySQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersil. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki
banyak keistimewaan, yaitu
a. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam sistem operasi seperti
Windows, Linux, Mac OS X server dan lain-lain.
b. Open Source
MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya
sepeserpun.
c. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
d. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sedarhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
e. Coloumn Types
41
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned
integer, float, double, char,varchar, text, blob, date time, timestamp, year, set
serta enum.
f. Command and Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
SELECT dan WHERE dalam query.
g. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
h. Scalability and Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Batas indeks
yang dapat ditampung dalam 32 (tiga puluh dua) indeks pada tiap tabel.
i. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol
TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
j. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan
menggunakan lebih dari 20 (dua puluh) bahasa.
k. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
42
l. Clients and tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk
online.
m. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE dibandingkan dengan database lainnya.
2.9. Pengujian Black-Box
Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman,
2002). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang
memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode
white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.10. Konsep Pemrograman Berbasis WEB
2.10.1. Pemrograman Berbasis WEB
Internet identik dengan website, karena popularitasnya sebagai penyedia
informasi dan tampilan antar muka (interface) yang dibutuhkan oleh pengguna
43
internet, dari masalah informasi sampai dengan komunikasi. Website
memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet
lainnya dan menelusuri informasi. selain itu website telah diadopsi oleh
perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa
alasan yaitu akses informasi mudah, set-up server lebih mudah, informasi lebih
mudah didistribusikan, dan bebas platform, yaitu informasi dapat disajikan oleh
web browser pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen
berbagai tipe data dapat disajikan (Sidik, 2005).
Server dan web browser berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang
memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP (Hypertext Trans Protocol)
bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dari browser untuk
mengambil dokumen-dokumen website. Berikut ini adalah skema kerja antara
server dan web browser (Sidik, 2005).
Gambar 2.8 Skema Kerja Website
44
2.10.2. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP kependekan dari HyperText Transfer Protocol (McLeod, 2004). HTTP
adalah protocol untuk hypertext. Server HTTP umumnya digunakan untuk
melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protocol dengan overhead
yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat
ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya
sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protocol FTP
dan Gopher lakukan.
2.10.3. Web Browser
Web browser adalah server yang digunakan untuk menampilkan informasi
dari server web (http://id.wikipedia.org/WebBrowser) . Hariyanto juga
mendefinisikan bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan
dokumen web (HTML). Selain itu web browser dapat dilengkapi beragam plugin
yang dapat menampilkan beragam jenis dokumen lain misalnya PDF, postscript,
Macromedia Flash untuk file animasi dan sebagainya (Hariyanto, 2004).
2.10.4. WEB Server
Web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan komunikasi
menggunakan protokol HTTP. Browser mengirim pesan meminta dokumen atau
layanan tertentu web server. Web server kemudian menanggapi dengan mengirim
dokumen atau menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil
menggunakan protokol HTTP, kemudian browser akan menerima dokumen
HTML tanggapan dari web server dan menampilkan dilayar (hariyanto, 2004).
45
2.10.5. Apache
Apache adalah server website yang tersedia secara gratis (free) dan di
sebarkan dengan lisensi "open source". Apache mendukug bahasa scripting PHP
dan interaksi dengan database MySQL, apache digunakan oleh client dengan
berbagai browser seperti Mozila, Firework, Opera, Internet Explorer dan lain-
lain.
Web server ini terkenal cukup handal dan banyak digunakan oleh sebagian
besar Website yang ada di Internet. Selain kuat dan tangguh, Apache juga dapat
diperoleh dengan gratis. Namun kekurangannya di bagian tampilan grafis
mengharuskan untuk memahami dasar-dasar konfigurasi dan instalasi secara teks
(Sidik, 2005).
2.10.6. PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa
script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen
HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga
maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan
software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat
di download secara bebas dari situs resminya. PHP memiliki banyak kelebihan
yang tidak dimiliki oleh script sejenis (Peranginangin, 2006).
PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan
apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface), seperti
mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan
kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada
kemampuan CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat digunakan pada
46
semua sistem operasi antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX,
Solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga
memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies
Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya
(Peranginangin, 2006).
2.10.7. XAMPP dan Php My Admin
XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat didownload secara gratis dan di
dalam perangkat lunak ini, berisi kumpulan-kumpulan beberapa perangkat lunak
yang dibutuhkan antara lain PHP, Apache, MySQL dan PHPMyAdmin
(Suprianto, 2008).
2.11. Perbankan Syariah
2.11.1. Teori Perbankan Syariah
Dalam UU No. 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank syariah adalah bank
umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam menjalankan
aktivitasnya, bank syariah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil
dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara bank
dengan nasabah.
2. Prinsip kesederajatan
Bank syariah menempatkan nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna
dana, maupun bank pada kedudukan yang sama dan sederajat. Hal ini
47
tercermin dalam hak, kewajiban, resiko, dan keuntungan yang berimbang
antara nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana, maupun bank.
3. Prinsip ketentraman
Produk-produk bank syariah telah sesuai dengan prinsip dan kaidah
muamalah islam, antara lain tidak adanya unsur riba serta penerapan zakat
harta. Dengan demikian, nasabah akan merasakan ketentraman lahir
maupun batin.
Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam
untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga
pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori
terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya
hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan
produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak
Islami, dan lain-lain ( Adrian Sutedi, 2008 ).
Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam
sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri
bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta
atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.
Suatu bentuk awal ekonomi pasar dan merkantilisme, yang oleh beberapa
ekonom disebut sebagai "kapitalisme Islam", telah mulai berkembang antara abad
ke-8 dan ke-12. Perekonomian moneter pada periode tersebut berdasarkan mata
uang dinar yang beredar luas saat itu, yang menyatukan wilayah-wilayah yang
sebelumnya independen secara ekonomi.
48
Pada abad ke-20, kelahiran perbankan syariah tidak terlepas dari hadirnya
dua gerakan renaisans Islam modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan
modernis. Sekitar tahun 1940-an, di Pakistan dan Malaysia telah terdapat upaya-
upaya pengelolaan dana jamaah haji secara non konvensional. Tahun 1963,
Islamic Rural Bank berdiri di desa Mit Ghamr di Kairo, Mesir.
Perbankan syariah secara global tumbuh dengan kecepatan 10-15% per
tahun, dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang konsisten di masa depan.
Laporan dari International Association of Islamic Banks dan analisis Prof.
Khursid Ahmad menyebutkan bahwa hingga tahun 1999 telah terdapat lebih dari
200 lembaga keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia, yaitu di negara-
negara dengan mayoritas penduduk muslim serta negara-negara lainnya di Eropa,
Australia, maupun Amerika. Diperkirakan terdapat lebih dari AS$
822.000.000.000 aset di seluruh dunia yang dikelola sesuai prinsip-prinsip
syariah, menurut analisis majalah The Economist. Ini mencakup kira-kira 0,5%
dari total estimasi aset dunia pada tahun 2005. Analisis Perusahaan Induk CIMB
Grup menyatakan bahwa keuangan syariah adalah segmen yang paling cepat
tumbuh dalam sistem keuangan global, dan penjualan obligasi syariah
diperkirakan meningkat 24 persen hingga mencapai AS$ 25 miliar pada 2010.
Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan
konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan
dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha,
atau kegiatan lainnya yang sesuai. Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di
bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut:
49
1. Perniagaan atas barang-barang yang haram,
2. Bunga (ربا riba),
3. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (ميسر maisir), serta
4. Ketidakjelasan dan manipulatif (غرر gharar).
5. Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional adalah sebagai
berikut:
Bank Islam
1. Melakukan hanya investasi yang halal menurut hukum Islam
2. Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, dan sewa
3. Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai
ajaran Islam)
4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
5. Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah
Bank Konvensional
1. Melakukan investasi baik yang halal atau haram menurut hukum Islam
2. Memakai perangkat suku bunga
3. Berorientasi keuntungan
4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur
5. Penghimpunan dan penyaluran dana tidak diatur oleh dewan sejenis
2.11.2. Produk dan Jasa Bank Syariah
A. Penghimpunan dana
Yang dimaksud penghimpunan dana adalah melakukan penghimpunan dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan (giro dan tabungan berdasar prinsip
50
wadiah) serta investasi (giro tabungan dan deposito berdasar prinsip mudarabah)
(Achmand Baraba, 1997)
1. Prinsip Wadiah
Wadiah adalah titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan setiap
saat apabila nasabah yang bersangkutan menghendaki. Bank bertanggung jawab
atas pengembalian titipan. Prinsip wadiah adalah dimana pihak pertama
menitipkan dana atau benda kepada pihak kedua, selaku penerima titipan dengan
konsekuensi, titipan tersebut dapat diambil kembali, dimana penitip dapat
dikenakan biaya penitipan.
Berdasarkan jenisnya wadiah dibagi menjadi dua yaitu wadiah yad
dhamanah dan wadiah yad amanah. Wadiah yad dhamanah adalah titipan yang
selama belum dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima
titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan, maka
seluruhnya menjadi hak penerima titipan. Sedangkan wadiah yad amanah,
penerima titipan tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai diambil
kembali oleh penitip.
2. Prinsip Mudharabah
Menurut Latifa M. Algaoud dan Mervyn K. Lewis, mudarabah dapat
didefinisikan sebagai sebuah perjanjian diatara paling sedikit dua pihak, dimana
satu pihak, pemilik modal mempercayakan sejumlah dana kepada pihak lain, yaitu
pengusaha untuk menjalankan suatu aktivitas atau usaha.
51
Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada mudharib, akad mudharabah
dibagi menjadi dua :
a. Mudharabah Mutlaqah adalah mudarabah yang tidak disertai dengan
pembatasan penggunaan dana dari shahibul maal. Mudarabah mutlaqah
adalah dimana pemilik dana memberikan kebebasan kepada pengelola dana
dalam pengelolaan investasinya (Investasi Tidak Terikat / Unrestricted
Invesment) contoh aplikasi dalam perbankan yaitu deposito, tabungan
b. Mudharabah Muqayyadah adalah akad mudharabah yang disertai dengan
pembatasan penggunaan dana dari shahibul maal untuk investasi-investasi
tertentu. Mudharabah muqayyadah merupakan kebalikan dari mudharabah
muthlaqah, dimana mudarib dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, dan
tempat usaha yang telah diperjanjikan diawal akad kerja sama ( Investasi
Terikat / Restricted Invesment).
B. Penyaluran dana atau Pembiayaan
1. Prinsip bagi hasil mudharabah
1) Akad antara pemilik modal dan pengelola modal untuk memperoleh
keuntungan, hasil yang didapat dibagi sesuai nisbah yang disepakati awal
akad
2) Prinsip pembagian hasil usaha yang dijalankan yaitu revenue sharing atau
Profit Sharing
2. Prinsip bagi hasi musyarakah
Menurut latifa M. Algoud dan Mervyn K. Lewis, musyarakah adalah
kemitraan dalam suatu usaha, dimana dua orang atau lebih menggabungkan
52
modal atau kerja mereka untuk berbagi keuntungan, menikmati hak-hak dan
tanggung jawab yang sama.
1) Akad untuk usaha patungan untuk membiayai usaha yang halal dan
produktif
2) Dapat diterapkan untuk pembiayaan proyek
3. Prinsip jual beli murabahah
Murabahah pada dasarnya adalah penjualan. Murabahab adalah akad jual beli
antara dua belah pihak, dimana pembeli dan penjual menyepakati harga jual,
yang terdiri atas harga beli ditambah ongkos pembelian dan keuntungan bagi
penjual
1) Akad jual beli antara bank dengan nasabah
2) Bank membeli barang (yang diperlukan nasabah) dan menjual kepada
nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan yang disepakti
3) Dapat diterapkan untuk barang konsumsi maupun produksi
4. Prinsip jual beli salam
Salam, yaitu pembelian barang dengan pembayaran dimuka dan barang
diserahkan kemudian. Salam adalah transaksi jual beli, dimana barangnya
belum ada, sehingga barang yang menjadi objek transaksi terbut diserahkan
secara tangguh. Dalam transaksi ini bank menjadi pembeli dan nasabah
menjadi penjual (Adrian Sutedi, 2009).
1) Akad jual beli barang pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam)
dengan penjual (muslam ilaih)
2) Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh
53
3) Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada
pihak lain untuk menyediakan barang (Salam Paralel)
4) Dapat diterapkan untuk produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya
5. Prinsip jual beli istishna
Istisna adalah pembelian barang melalui pesanan dan diperlukan proses untuk
pembuatannya sesuai dengan pesanan pembeli dan pembayarannya dilakukan
dimuka sekaligus atau secara bertahap. Alur transaksi istishna sama dengan
salam, hanya saja dalam istishna, bank dapat membayar harga pembelian
dalam beberapa kali termin pembayaran.
1) Akad jual beli (mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima
pesanan (shani)
2) Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang
pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai
kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang)
3) Apabila bank bertindak sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain
untuk membuat barang (Istishna Paralel)
4) Dapat diterapkan untuk manufaktur, industri kecil, menengah dan
konstruksi
6. Prinsip sewa ijarah dan IMBT
Ijarah adalah kegiatan penyewaan suatu barang dengan imbalan pendapatan
sewa. Bila terdapat kesepakatan pengalihan pemilikan pada akhir masa sewa
disebut ijarah mumtahiya bi tamlik (sama dengan operating lease). Pengertian
lain lain ijarah adalah akad sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan
penyewa untuk mendapat imbalan atas objek sewa yang disewakannya.
54
1) Ijarah yaitu akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan
penyewa (mustajir). Setelah masa sewa berakhir barang sewaan
dikembalikan kepada muaajir
2) Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik yaitu akad sewa menyewa barang antara
bank (muaajir) dengan penyewa (mustajir) yang diikuti janji bahwa pada
saat yang ditentukan kepemilikan barang sewaan akan berpindah kepada
mustajir
C. Jasa Perbankan
1. Rahn
Rahn dalam bahasa umum lebih dikenal dengan gadai, yaitu dimana
seseorang yang membutuhkan dana dapat menggadaikan barang yang
dimilikinya kepada bank syariah dan atas izin bank syariah, orang tersebut
dapat menggunkan barang yang digadaikannya tersebut, dengan syarat harus
dipelihara dengan baik.
1) Akad penyerahan barang / harta (marhun) dari nasabah (rahin) kepada
bank (murtahin) sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang
2) Rahnu bisa sebagai pelengkap (akad atas collateral) dan bisa sebagai
produk sendiri (jasa gadai syari’ah)
2. Wakalah adalah transaksi, dimana pihak pertama memberikan kuasa pada
pihak kedua (sebagai wakil) untuk urusan tertentu dimana pihak kedua
mendapat imbalan berupa fee atau komisi. Jadi wakalah adalah akad
pemberian kuasa dari muwakil kepada wakil untuk melaksanakan suatu taukil
(tugas) atas nama pemberi kuasa.
55
3. Kafalah
Kafalah adalah transaksi dimana pihak pertama bersedia menjadi penanggung
atas kegiatan yang dilakukan oleh pihak kedua, sepanjang sesuai dengan yang
diperjanjikan dimana pihak pertama menerima imbalan berupa fee atau
komisi.
1) Akad pemberian jaminan (makful alaih) yang diberikan satu pihak kepada
pihak lain dimana pemberi jaminan (kafiil) bertanggung jawab atas
pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak penerima jaminan
(makful)
2) Sering digunakan untuk transaksi sejenis Bank Garansi
4. Sharf adalah pertukaran atau jual beli mata uang yang berbeda dengan
penyerahan segera atau spot berdasarkan kesepakatan harga sesuai dengan
harga pasar pada saat pertukaran. Sharf adalah akad jual beli suatu valuta
dengan valuta lainnya.
5. Hawalah
Hawalah adalah transaksi pengalihan utang piutang. Hawalah adalah
pemindahan atau pengaihan hak dan kewajiban, baik dalam bentuk
pengalihan piutang maupun utang dan jasa pemindahan atau pengalihan dana
dari suatu entitas kepada entitas lainnya.
1) Akad perpindahan piutang nasabah (muhil) kepada bank (muhal ‘alaih)
dari nasabah lain (muhal)
2) Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar terlebih dahulu piutang yang
timbul dari jual beli
3) Pada saat piutang jatuh tempo, muhal akan membayar ke muhal ‘alaih
56
4) Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa pemindahan
Gambar 2.9 Produk dan Jasa Bank Syariah
2.11.3. Pembiayaan
a. Pengertian pembiayaan
Menurut Ahmad Sumiyanto (2008:165), “ pembiayaan adalah aktivitas
menyalurkan dana yang terkumpul kepada anggota pengguna dana, memilih jenis
usaha yang produktif, menguntungkan dan dikelola oleh anggota yang jujur dan
bertanggung jawab”.
Sementara itu, menurut keputusan menteri negara koperasi dan usaha kecil
dan menengah No: 91/Kep/M.KUKMI/IX/2004 tentang penunjuk kegiatan usaha
koperasi jasa keungan syariah “pembiayaan adalah kegiatan penyediaan dana
untuk investasi atau kerjasama permodalan antar koperasi dengan anggota, calon
anggotanya, yang mewajibkan penerima pembiayaan itu untuk melunasi pokok
Produk dan Jasa Bank Syariah
Penghimpunan Penyaluran Jasa Keuangan
Syariah
Prinsip Wadiah
Giro
Tabungan
Prinsip Mudharabah
Deposito
Tabungan
Prinsip Jual Beli
Murabahah
Istishna
Salam
Prinsip Bagi Hasil
Mudharabah
Musyarakah
Prinsip Sewa
Ijarah
IMBT
Wakalah (Kliring,
Transfer)
Kafalah (BG)
Hiwalah (AP)
Rahn
Qardh
Sharf
57
pembiayaan yang diterima kepada pihak koperasi sesuai akad diserta pembayaran
sejumlah bagi hasil dari pendapatan atau laba dari kegiatan yang dibiayai atau
penggunaan dana pembiayaan tersebut.
Disisi lain menurut adiwarman karim (2001 : 160), “pembiayaan merupakan
salah satu tugas pokok bank yaitu memberikan fasilitas yaitu pemberiasn faslitas
penyedia dana untuk memenuhi kebutuhan pihak defisit unit”.
Berdasarkan definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan
adalah suatu aktifitas penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan, untuk
dipergunakan dalam aktifitas yang produktif sehingga anggota dapat melunasi
pembiayaan tersebut.
b. Jenis jenis pembiayaan
Menurut Adiwarman Karim (2008 : 231) pembiayaan syariah dapat
digolongkan melalui enam pembiayaan yaitu :
1. Pembiayaan modal kerja syariah
Pembiayaan modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka pendek yang
diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja usahanya
berdasarkan prinsip syariah.
2. Pembiayaan investasi syariah
Pembiayaan investasi syariah adalah penenaman dana dengan
maksudmemperoleh inbalan/manfaat/keuntungan dikemudian hari
3. Pembiayaan konsumtif syariah
Pembiayaan konsumtif syariah adalah jenis pembiayaan yang diberikan
untuk tujuan diluar usaha umumnya bersifat perorangan.
58
4. Pembiayaan sindikasi
Pembiayan sindikasi adalah pembiayaan yang diberikan oleh lebih dari satu
lembaga keuangan bank untuk obyek pembiayaan tertentu
5. Pembiayaan berdasarkan take over
Pembiayaan berdasarkan take over adalah membantu masayarakat untuk
mengalihkan transaksi non syariah yang telah berjalan menjadi transaksi yang
sesuai dengan syariah.
6. Pembiayaan letter of kredit
Pembiayaan letter of kredit adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka
memfasilitasi transaksi impor atau ekspor nasabah.
c. Faktor faktor yang berhubungan dengan pembiayaan
Dalam pratin dan akhyar adnan (2005 : 35-52) ada empat hal yang
mempengaruhi dalam pembiayaan antara lain :
1. Simpanan
Simpanan adalah seluruh dana yang dihasilkan dari produk penghimpun
dana pada perbankan syariah. Dalam hal ini, dinyatakan bahwa semakin besar
sumber dana yang ada di bank semakin besar pula bank dapat menyalurkan
pembiayaan.
2. Modal sendiri
Modal bank adalah aspek terpenting bagi unit bisnis bank sebab beroperasi
tidaknya atau percaya tidaknya suatu bank dipengaruhi oleh kondisi kecukupan
modalnya. Salah satu sumber pembiayaan modal adalah modal sendiri, sehingga
semakin besar sumber dana yang ada maka dapat menyalurkan pembiayaan dalam
batas maksimum
59
3. Not performing loan (NPL) yang ditargetkan
NPL merupakan pembiayaan yang buruk yaitu pembiayaan yang tidak
tertagih, besarnya NPL mencerminkan tingkat pengendalian biaya dan kebijakan
pembiayaan yang dijalankan oleh bank, sehingga semakin rendah NPL maka akan
semakin kecil jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh bank dan sebaliknya
4. Persentase bagi hasil (margin)
Penetapan persentase bagi hasil ini didasarkan pada tingkat margin
keuntunganyang diperkirakan. Semakin rendah tingkat margin yang diambil oleh
bank maka semakin besar pembiayaan yang diminta masyarakat dan akan
semakin besar pula pembiayaan yang dapat disalurkan oleh bank
d. Margin
Menurut Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah No: 91/Kep/M.KUKMI/IX/2004 tentang Petunjuk Kegiatan Usaha
Koperasi Jasa Keuangan Syariah, “ Margin adalah keuntungan yang diperoleh
koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembelinya”.
Sementara itu, menurut Adiwarman Karim (2008: 280), “Margin adalah
persentase tertentu yang ditetapkan per tahun, perhitungan margin keuntungan
secara harian, maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari, perhitungan
margin secara bulanan maka ditetapkan 12 bulan. Pada umumnya, nasabah
melakukan pembayaran secara angsuran.
Di sisi lain, menurut Ahmad Sumiyanto (2008: 160), “Margin merupakan
penyeimbang dari modal kerja atau investasi yang dimanfaatkan oleh mitra”.
Margin digunakan agar terjadinya keadilan dalam memperoleh keuntungan baik
pihak mitra maupun pihak lembaga.
60
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
3.1.1. Observasi
Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan melihat langsung
proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada Bank Negara Indonesia Syariah
Cabang Bogor. Pada tanggal 11 - 18 Maret 2014. Hasil yang akan di capai adalah
melihat proses bisnis yang terjadi, dan melihat segala kegiatan atau mencari data
yang diperlukan untuk penelitian. Kegiatan pengamatan langsung ini dilakukan di
bawah pengawasan Bapak Bagoes selaku Kepala Bagian Umum dari Bank Negara
Indonesia Syariah Cabang Bogor. Beliau memberikan data pengamatan untuk
kebutuhan pembangunan Sistem Informasi Simulasi. Seperti contoh perhitungan
akad pembiayaan sesuai dengan jenis pembiayaannya, simulasi angsuran untuk
produk pembiayaan Griya Hasanah yang nantinya yang nantinya akan menjadi
acuan untuk produk pembiayaan Griya Hasanah. Hasil observasi lainnya yang
didapat yaitu:
1. Sejarah singkat BNI Syariah, yaitu berupa sejarah BNI Syariah dan visi-misi
dari BNI Syariah.
2. Profil BNI Syariah cabang bogor, struktur organisasi, dan produk pembiayaan
yang ada di BNI Syariah cabang bogor.
3. Penjelasan tentang produk pembiayaan yaitu alur pengajuan pembiayaan,
jenis-jenis akad pembiayaan, cara menghitung margin, cara menghitung
61
angsuran perbulan untuk nasabah, dan simulasi angsuran griya di BNI syariah
cabang bogor.
3.1.2. Metode Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
bagian processing dan bagian umum mengenai segala kebutuhan yang diperlukan
dalam pembuatan sistem informasi simulasi. Sehingga pembuatan sistem
informasi Simulasi dapat mengetahui kebutuhan yang diperlukan dalam
membangun sistem informasi simulasi pada Bank Negara Indonesia Syariah
Cabang Bogor (Jogiyanto, 2008).
Wawancara ini dilakukan pada:
Tanggal : 11 s/d 18 Maret 2014
User : Staf Processing, customer service dan bagian Umum
Hasil :
Proses wawancara dilakukan kepada Ibu Bpk Bagoes selaku kepala bagian
umum, yang menjabarkan beberapa permasalahan yang terjadi pada BNI Syariah,
seperti banyaknya masyarakat yang masih belum mengetahui tentang akad
pembiayaan yang ada di bank syariah karena masih kurangnya media elektronik
(internet) yang men-sharing informasi tentang perbankan syariah kepada
masyarakat, dan anggapan masyarakat yang masih menyamakan antara
pembiayaan di bank syariah dan kredit yang ada di bank konvensional.
Wawancara selanjutnya, dilakukan kepada bagian processing yaitu Ibu Indah dan
Mengetahui alur proses bisnis pembiayaan dan cara
menghitung untuk mengetahui hutang pokok pembiayaan
dan angsuran perbulan nasabah pada Bank Negara Indonesia
Syariah Cabang Bogor
62
Ibu Sista yang menjabarkan seputar layanan pembiayaan yang terdapat pada BNI
Syariah Cabang Bogor dan bagaimana pihak BNI Syariah memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang pembiayaan
di bank Syariah. Dari hasil tanya jawab tersebut, dikumpulkan data dan informasi
berupa data produk dan layanan, proses alur pengajuan pembiayaan/simpanan,
persyaratan apa saja yang harus dipenuhi nasabah untuk mengajukan pembiayaan
dan cara menghitung serta menentukan akad pembiayaan. Adapun hasil
wawancara tersebut dapat dilihat dalam lampiran I.
3.1.3. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan sebagai bahan tambahan dalam membantu
penelitian agar konsep yang akan diangkat lebih terarah, sehingga memudahkan
saat akan melakukan proses pengumpulan data. Membaca dan mempelajari buku
elektronik (e-book) maupun konsep system informasi simulasi, pengantar system
informasi, UML, pengembangan sistem, Metode Desain dan Analisis Sistem dan
buku-buku yang mendukung topik yang dibahas.
63
3.1.4. Studi Literatur
Metode ini dilakukan dengan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya
secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, juga harus
memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih serta
menghindari terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan. Yang dijadikan sebagai
sumber adalah penelitian yang berkaitan dengan Sistem Informasi Simulasi
Pembiayaan yang terdahulu dengan mempelajarinya untuk memperoleh kelebihan
dan kelemahan yang terdapat dalam penelitian tersebut. Dengan cara yang
demikian, penelitian terdahulu dapat dijadikan referensi dalam penggunaan
metode yang akan diteliti.
Berikut merupakan beberapa hasil penelitian sejenis dengan penelitian yang
dilakukan oleh penulis:
64
Table 3.1. Literatur Sejenis
No Judul, Penulis Metode Tool Kelebihan Kekurangan
1. Perancangan Simulasi 3D Interaktif
Eksterior Tugu Monumen Nasional
(Alfian arlin, 2013)
Metode
Pengembangan
Multimedia
3D Modeling pada pengembangan
sistem ini,
menggunakan
metode
pengembangan
multimedia
system yang dibuat
belum terlalu
interaktif bagi user
2. Rancang Bangun Aplikasi Simulasi
Ujian Sertifikasi WEB Developer
pada Smartphone Android (Sarah
Agya Estika, 2012)
- Eclips dapat mengetahui
kualitas para WEB
developer
hanya menampilkan
pertanyaan yang
menghasilkan
highscore tertinggi
3. Rancang Bangun Mobile Customer
Relationship Management (M-
CRM) Pada Proses Pengajuan
Permohonan Pembiayaan
Musyarakah (Deni Rudiani Aprizal,
2012)
RAD UML Dalam
pengembangan
produk
menggunakan
mobile customer
relationship
management
.sehingga
System simulasi
hanya menampilkan
biaya angsuran
pembiayaan tanpa
dilengkapi dengan
perincian.
65
penyampaian
informasi lebih
cepat dan tepat
4. Pengembangan Sistem Informasi
Pembiayaan Murabahah Berbasis
WEB (Fathur Rahman, 2012)
OOAD UML Fitur untuk nasabah
cukup lengkap dari
input pendaftaran
sampai view
angsuran
Tidak ada fitur
simulasi yang bisa
digunakan oleh
pengunjung maupun
nasabah.
5. Rancang Bangun Sistem Informasi
Layanan Pembiayaan Nasabah
Berbasis E-CRM Pada BMT Masjid
Al-Azhar (Yulian Yudha Putra,
2012)
RAD UML System yang dibuat
membahas tentang
seluruh jenis
pembiayaan
Tidak ada
pembagian jenis
pembiayaan pada
perhitungan
simulasi
6. Pengembangan Sistem Informasi
Pembiayaan Mudharabah (Heni
Ratriningrum, 2011)
OOAD UML Fitur untuk user
cukup lengkap dari
manajemen mitra
sampai manajemen
angsuran
Tidak ada fitur
simulasi yang bisa
digunakan oleh
pengunjung maupun
nasabah.
7. Rancang Bangun System Informasi
Pembiayaan Murabahah Berbasis E-
SDLC UML Terdapat menu
konsultasi dan
Perhitungan
simulasi sama pada
66
CRM pada BPRS Al-Barokah
(Ahmad Lutfi, 2012)
simulasi yang dapat
digunakan untuk
masyarakat yang
awam tentang
pembiayaan
setiap jenis
pembiayaan dan
perincian angsuran
pembiayaan
Perbedaan sistem yang akan dibuat oleh peniliti dengan literatur yang sudah ada sebelumnya yaitu dengan mengedepankan
fasilitas simulasi dan konsultasi bagi masyarakat yang awam mengenai pembiayaan, juga dalam fungsinya mengedepankan informasi
dan pengetahuan tentang perbankan khususnya pembiayaan. Jika pengunjung berminat melakukan pengajuan, aplikasi ini
menyediakan link yang langsung dapat tertuju pada halaman pengajuan pembiayaan beberapa perusahaan yang menyediakan
pembiayaan.
Dengan adanya sistem ini diharapkan masyarakat bisa lebih mengetahui dan mengerti tentang perbankan khususnya
pembiayaan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat.
67
3.2. Metode Analisa
3.2.1. Profil Perusahaan
Profil Perusahaan menjelaskan tentang latar belakang berdirinya Bank
Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor, visi, misi dan motto perusahaan
tersebut. Selain itu juga menjelaskan lingkup proses bisnis yang terdapat pada
Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor dan bagaimana perusahaan
tersebut melayani pelanggan dalam pemberian jasanya. Adapun untuk lebih
jelasnya tentang profil perusahaan dapat dilihat pada bab IV.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan laporan ini, metode pengembangan sistem menggunakan
metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD (Rapid Application
Development) menggunakan tools UML (Unified Modeling Language). Rapid
Application Development (RAD) yang dipakai peneliti memiliki tahapan-tahapan
berikut (Kendall, 2008):
1. Perencanaan Syarat-syarat (Requirements Planning)
Dalam fase ini peneliti melalukan beberapa kegiatan diantaranya:
1) Menganalisis sistem perhitungan simulasi yang biasa dipakai oleh user
atau calon nasabah yang disediakan oleh Bank Negara Indonesia Syariah
kemudian mengidentifikasikan masalah dari sistem yang berjalan untuk
dapat dibuat analisis sistem usulan.
2) Mempelajari jenis pembiayaan serta perhitungan untuk menentukan biaya
angsuran nasabah pada setiap jenis pembiayaan.
68
2. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat
digambarkan sebagai workshop. Dalam fase ini peneliti membuat desain prototype
sistem, sebagai berikut:
1) Perancangan Desain Sistem
a. Spesifikasi Actor dan Use case
Disini peneliti mengidentifikasikan actor dan use case yang akan di
buat pada use case diagram.
b. Use case Diagram
Ditahap ini peneliti mencoba untuk menangkap requirements sistem.
c. Narasi Use case
Disini peneliti mendeskripsikan use case yang telah dibuat pada use
case diagram.
d. Activity Diagram
Peneliti membuat sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas
lainnya. Tahap ini berguna ketika kita ingin menjelaskan bagaimana
perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.
e. Sequence Diagram
Peneliti menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan
waktu.
f. Deployment Diagram
Peneliti menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam
infrastruktur sistem.
69
2) Perancangan Database
a. Class Diagram
Peneliti memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari sistem dan
memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap
kelas didalam model desain (dalam logical view) dari sistem.
3) Perancangan user interface.
3. Implementation
1) Implementation Workflow (Pengkodean)
Dalam tahap ini sistem dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan basis data MySql.
2) Testing Application (Uji coba aplikasi)
Dalam tahap ini peneliti melakukan pengujian sistem dengan metode
blackbox, dengan melakukan input data pada sistem dan melihat apakah
output nya sesuai dengan perancangan sistem yang dibangun.
70
3.4. Kerangka Penelitian
Berikut ini adalah kerangka penelitian dari penelitian yang dilakukan
digambarkan pada Gambar 3.1 di bawah ini:
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
71
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
4.1.1. Sejarah Singkat Bank Negara Indonesia Syariah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem
perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan
dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan
yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998,
pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI
dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan
Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang
dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor
Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional
perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah.
Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf
Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga
telah memenuhi aturan syariah.
Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status
UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut
terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai
Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak
72
terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan
diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu,
komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat
dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin
meningkat.
September 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor Cabang,
161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 16
Payment Point.
Salah satu Produk dari BNI Syariah yaitu pembiayaan, BNI Syariah
membuka membuka masa kerjanya pada tahun 2015 dengan cukup baik. Hal ini
ditunjukkan oleh beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana, misalnya,
profitabilitas yang tercapai sebesai Rp45,67 miliar, atau naik 32,36% dibanding
tahun sebelumnya sebesar Rp34,50 miliar,”.
Kinerja BNI Syariah pada triwulan pertama tahun 2015 berjalan baik. Hal
ini ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 31,35% dari tahun sebelumnya
dengan posisi total aset per Maret 2014 mencapai Rp. 15,61 triliun. Pertumbuhan
aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 28,73% dan pertumbuhan
DPK sebesar 38,13% dari tahun sebelumnya,” .
Dari total pembiayaan sebesar Rp15,70 triliun sebagian besar merupakan
pembiayaan cabang reguler yang meliputi pembiayaan konsumtif 53,10%, dimana
dominasinya 83,88% adalah pembiayaan Griya iB Hasanah dan pembiayaan
produktif UKM 21,46%.
73
Gambar 4.1 Grafik Pertumbuhan Pembiayaan Konsumtif 2015
Selanjutnya disusul oleh pembiayaan komersial 16,42%, pembiayaan mikro
6,68% dan pembiayaan kartu Hasanah Card sebesar 2,34%.
Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Pembiayaan 2015
Kemudian, seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan DPK
(dana pihak ketiga) BNI Syariah juga meningkat sebesar 38,13 persen dari
sebelumnya, atau tumbuh sejumlah Rp4,81 triliun dengan rasio tabungan dan giro
(CASA) sebesar 44,22 persen.
74
Pencapaian kinerja bisnis tersebut, tentunya tetap memperhatikan kualitas
pembiayaan, dimana NPF sebesar 2,22% (Sumber : www.BNIsyariah.co.id)
4.1.2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai perusahaan
Visi BNI Syariah adalah “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang
unggul dalam layanan dan kinerja” Misi BNI Syariah antara lain :
1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian
lingkungan.
2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
75
4.1.3. Struktur Organisai BNI SYARIAH Cabang Bogor
Kepala Cabang
KCP Manajer BisnisManajer
Operasional
Kantor Gadai MarketingTeller &
Customer Service
BO, IT &
KeuanganSDI & Umum
3 Staf 10 Staf 8 Staf 9 Staf 7 Staf23 Staf
Processing
3 Staf
Gambar 4.3 Struktur Organisasi BNI SYARIAH cabang Bogor (Sumber :
Bag. Umum & SDI BNI Syariah Cabang Bogor)
Keterangan :
KCP : Kantor Cabang Pembantu
SDI : Sumber Daya Insani
Dari 63 pegawai di PT. BNI SYARIAH Cabang Bogor, yang berhubungan
langsung dengan nasabah di lini terdepan adalah Kepala Cabang, Kepala Cabang
Pembantu, Manajer Marketing, Marketing dan front liner. Oleh karena itu,
pegawai tersebut harus benar-benar mengerti dan memahami apa saja keinginan
nasabah mengenai mutu produk dan pelayanan prima.
Pembagian kerja:
Pimpinan cabang:
1. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan cabang dalam
mengimplementasikan kebijakan direksi sesuai target, anggaran.
Pengguna
Sistem
76
2. Menetapkan strategi pencapain anggaran termasuk pengembangan SDM
cabang.
3. Menetapkan strategi dalam menjalankan pimpinan dan pengurusan.
4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian perseroan termasuk
penetapan gaji, pensiun, jaminan hari tuan dan lain-lain bagi pegawai
perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perseroan.
6. Mengupayakan pemberian pembiayaan yang berkualits tinggi.
7. Memantau hasil audit cabang dan mengambil tindakan koreksi bila
diperlukan.
8. Dapat memberikan suasana kerja yang harmonis dan kondusif sehingga
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas perseroan6.
Pimpinan bidang operasional :
1. Mengepalai/membawahi bagian layanan bank-bank kas serta bagian operasi
dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pada bagian tersebut.
2. Berusaha menekan biaya operasi kantor cabang seefisien dan seefektif
mungkin.
3. Melakukan supervise dan koordinasi dengan subordinasi dibawah.
4. Memonitoring transaksi harian dan memberikan masukan kepada bagian yang
terkait.
Teller dan Customer Service :
1. Membawah bagian layanan bank dan kas serta bagian opearasional dan
bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pada bagian tersebut.
77
2. Mengelola dan mengusahakan kegiatan pelayanan informasi dan pelayanan
nasabah barjalan lancar, efektif dan efisien sesuai dengan prosedur/pedoman
kerja yang telah ditetapkan.
3. Menerima pembukaan rekening tabungan, giro, deposito dan tabungan haji
4. Mengusahakan kegiatan pelayanan informasi dan pelayanan nasabah berjalan
lancar, efektif dan efesiensi sesuai dengan prosedur/pedoman kerja yang telah
ditetapkan.
5. Meneima dan mebayar uang tunai, baik berupa cek/bilyet giro dari nasabah
dan pihak lain setelah memastikan kebenarannya.
6. Menyimpan dan memelihara dana tunai selama jam operasi, kas dan
sesudahnya.
7. Menyerahkan kepada kepala seksi dana (uang tunai) yang melebihi batas
simpan yang diperbolehkan.
8. Menyimpan informasi, mengenai data-data nasabah, bagipihak yang tidak
berkepentingan.
Marketing :
1. Meneliti permohonan kredit setelah perjanjian kredit dinyatakan efektif
2. Mengawasi penggunaan kredit dan mengikuti perkembangan nasabah.
3. Memonitor dan mengawasi terpenuhinya persyaratan-persyaratn dalam
perjanjian kredit dan jaminan bank.
4. Meneliti dan menilai laporan perkembangan perusahaan nasabah baik fisik
maupun finansial.
5. Membina nasabah guna perkembangan usahanya baik lisan maupun tulisan.
78
6. Melakukan usaha penagihan pembiayaan sesuai dengan perjanjian
pembiayaan yang dilakukan dengan musyawarah maupun melalui badan
penyelesain sengketa(BPS).
7. Menyusun laporan-laporan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diserahkan oleh pimpinan cabang
Processing :
1. Sebagian pelaksana tugas-tugas pada unit kerja operasi pembiayan sesuai
dengan ketentuan yang telah digariskan.
2. Melakukan pemeriksaan atas persyaratan-persyaratan atau rekomendasi pada
komite pembiayaan, serta memproses droping kredit, bank garansi dan
fasilitas-fasilitas lainnya.
3. Secara aktip melakukan monitoring atas tanggal jatuh tempo angsuran dan
akad.
4. Menyimpan dan menjaga formulir-formulir yang diperlukan dalam proses
pembiayaan, sebagai mana yang telah ditetapkan.
5. Menyimpan file surat-surat keluar untuk kepentingan dalam operasi
pembiayaan.
Back Office, Keuangan, dan Umum :
1. Bertanggung jawab atas penyimpanan, penyusunan, keberadaan serta
kerapian dokumen transaksi harian tersebut.
2. Membuat dan melaporkan data-data karyawan sehubung data payroll
(BUMT, hak cuti, lembur dll) serta perubahan data karyawan, terutama yang
berhungan dengan personil file.
79
3. Melayani kebutuhan karyawan dalam reimbursement kesehatan, uang,
makanan, transport dan lembur.
4. Membuat administrasi kebutuhan karyawan dalam hal mengambil cuti reguler
maupun tahunan dan mengatur jadwal cuti sehingga tidak mengatur aktivitas
kantor.
5. Melayani perjuangan dinas karyawan dalam hal yang berhubungan dengan
biaya perjalanan dinas karyawan.
6. Membuat surat memo, dan mengirimkan untuk kepentingan cabang yang
berhubungan langsung dengan pimpinan cabang dan manager operasi.
7. Memfile surat, memo keluar dan masuk
8. Melaksanakan tugas rekrutment apabila dibutuhkan penambahan karyawan.
9. Mengurus pembayaran dan pelaporan PPH pasal 21 karyawan ke kantor
pelayanan pajak.
10. Memelihara dan menjaga kerahasian perusahaan dan karyawan.
11. Menjalin instruksi lain dari atasan dengan baik.
12. Melakukan cash count terhadap uang tunai yang berada di teller maupun di
khasanah minimal sebulan sekali.
13. Melakukan cash count petty cash periksaan rutin meterai temple sebulan
sekali.
14. Bertanggung jawab atas percetakan cek dan BG yang diminta bagian CS.
15. Membina suasana kerja yang harmonis dan kondusif yang
mendukungpencapaian target Bank BNI Syariah cabang.
16. Mengadministrasikan statement rekening giro nasabah dan memantau
pengirimannya serta mereview dokumen-dokumen yang kembali ke bank
80
4.1.4. Produk Pembiayaan Konsumtif BNI SYARIAH cabang Bogor
1) Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif untuk membeli,
membangun, merenovasi, rumah atau ruko ataupun untuk membeli kavling
siap bangun (KSB).
2) Fleksi iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai atau
karyawan suatu perusahaan atau lembaga atau instansi untuk pembelian
barang dan penggunaan jasa sesuai syariat islam.
3) Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan
kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif
dengan agunan berupa fixed asset.
Adapun akad pembiayaan yang diterapkan oleh BNI Syariah Cabang Bogor yaitu:
1) Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara
bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya
kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin
yang disepakati.
2) Pembiayaan Salam adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli barang
pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam) dengan penjual (muslam
ilaih). Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh.
Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada pihak
lain untuk menyediakan barang disebut dengan salam Paralel.
3) Pembiayaan Istishna adalah pembiayaan berdasarkan Akad jual beli
(mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima pesanan (shani).
Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang
81
pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai
kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang). Apabila bank bertindak
sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang disebut
dengan Istishna Paralel
4) Pembiayaan Ijarah adalah pembiayaan berdasarkan Akad sewa menyewa
barang antara bank (muaajir) dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir.
5) Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik adalah pembiayaan berdasarkan
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan penyewa
(mustajir) yang diikuti janji bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan
barang sewaan akan berpindah kepada mustajir.
4.2. Analisis Sistem
4.2.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Dari hasil penelitian lapangan yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa
sistem simulasi yang sudah ada kurang begitu menyajikan hasil yang maksimal
dan dibutuhkan oleh pengguna simulasi, yaitu dengan hanya menampilkan biaya
angsuran perbulan dengan cara yang sama pada semua jenis pembiayaan Berikut
ini adalah bagan alir sistem yang sedang berjalan pada sistem simulasi Bank
Tabungan Negara Syariah Cabang Bogor.
1. Pengunjung memasuki portal BNI Syariah.
2. Pengunjung memilih menu simulasi dan memilih jenis simulasi yaitu
pembiayaan.
3. Pengunjung memasukan nominal pembiayaan, margin, dan jangka waktu.
Lalu klik OK
82
4. Sistem akan menampilkan nominal angsuran perbulan dan minimal gaji
yang harus dimiliki pengunjung.
Gambar 4.4 Sistem Berjalan
4.2.2. Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis, terdapat beberapa kelemahan terhadap sistem
yang berjalan pada sistem simulasi Bank Negara Indonesia Syariah Cabang bogor,
antara lain:
1. Tidak adanya perincian dana pembiayaan.
2. Sistem simulasi tidak disesuaikan dengan jenis pembiayaan
3. Simulasi yang sudah ada kurang mendukung terhadap produk pembiayaan
4.2.3. Analisis Sistem Yang Diusulkan
Dari hasil analisis kelemahan pada system yang berjalan, berikut adalah
usulan untuk sistem informasi simulasi
1. Pengunjung memasuki portal Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan.
2. Pengunjung memilih menu simulasi dan memilih jenis pembiayaan yang
diminati.
3. Pengunjung memasukan nominal pembiayaan, margin, dan jangka waktu.
Lalu klik OK (setiap jenis pembiayaan akan disesuaikan Minimal dan
83
Maksimal nominal pembiayaan, margin, dan jangka waktu). Jika
pengunjung tidak mengerti tentang nominal, margin, dan jangka waktu,
pengunjung bisa mengklik kata “keterangan” pada bagian sisi kata.
4. Sistem akan menampilkan nominal angsuran perbulan beserta rinciannya
dari bulan pertama sampai akhir, biaya asuransi dan adiministrasi, dan
minimal gaji yang harus dimiliki pengunjung.
5. Selain jenis simulasi pembiayaan yang sudah ada peneliti menambahkan
dua simulasi yaitu simulasi persentase cicilan dan simulasi margin.
6. Jika pengunjung ingin melihat produk pembiayaan yang tersedia, sistem
menyediakan daftar produk pembiayaan konsumtif beserta syarat pengajuan
yang disediakan oleh BNI Syariah. Jika pengunjung berminat, pengunjung
harus mengKlik ajukan dan sistem akan membuka portal pendaftaran
pembiayaan online yang disediakan oleh BNI Syariah.
Gambar 4.5 Sistem Usulan Sistem Informasi Simulasi
Pembiayaan Konsumtif
84
4.2.4. Perhitungan Simulasi
Sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif memiliki lima simulasi
disesuaikan dengan kebutuhan user.
1. Kalkulator keuangan
Kalkulator keuangan ini berfungsi untuk mengetahui jumlah kekayaan bersih
yang dimiliki ( setelah dikurangi oleh kewajiban-kewajiban membayar
hutang, cicilan, dan lain-lain). Adapun rumus untuk menghitung kekayaan
bersih adalah Asset – Kewajiban.
2. Simulasi Persentase Cicilan
Simulasi ini berfungsi untuk menghitung maksimum cicilan per bulan yang
diperbolehkan, dipergunakan formula 40% dari Take Home Pay ( jika sudah
berkeluarga maka pendapatan per bulan digabung, suami + istri). Perhitungan
ini tentu sudah dihitung bila kita punya kredit bank lain, misalnya kendaraan
atau kredit usaha.
3. Simulasi Margin
Simulasi margin berfungsi untuk menghitung perkiraan margin yang harus
disepakati sesuai dengan besar cicilan yang diinginkan. Margin yang dihitung
per tahun didapat dari formula (cicilan per bulan x 12 x jangka waktu pokok)
/ pokok / jangka waktu). Sebagai contoh, untuk pembiayaan Rp 180 juta,
maka marginnya jika disetarakan bunga adalah 15.951.000 x 12-180.000.000)
/ 180.000.000 atau 6,34%. Jika ingin mengetahui margin total yang harus
dibayarkan maka tinggal menggunakan formula cicilan per bulan x jangka
waktu x 12 bulan. Dari formula tersebut bisa kita simpulkan bahwa semakin
85
lama jangka waktu pembayaran, maka semakin besar pula margin yang harus
dibayarkan, sesuai dengan konsep Time Value of Money.
4. Simulasi Umum
Simulasi ini berfungsi untuk menghitung biaya cicilan perbulan yang harus
dibayarkan oleh calon nasabah. Plafon pembiayaan bersifat umum sehingga
user bisa memasukan plafon pembiayaan sesuai dengan yang diinginkan
5. Simulasi KPR
Simulasi ini berfungsi untuk menghitung biaya cicilan perbulan yang harus
dibayarkan oleh calon nasabah pada pembiayaan rumah. Margin yang
dimasukan yaitu margin dengan perhitungan pertahun. Minimal uang muka
rumah adalah 20 persen dari harga rumah bila tidak termasuk rumah mewah.
Dianggap mewah bila luas bangunannya di atas 70 meter persegi. Bila lebih
dari itu, maka down payment menjadi 30 persen. Aturan BI juga menetapkan
DP minimal 30 persen bila termasuk pembelian / kredit rumah kedua (jika
sudah pernah kredit rumah sebelumnya), dan DP minimal 50 persen bila
termasuk produk pembiayaan kredit ketiga dan seterusnya.)
6. Simulasi Kendaraan
Simulasi ini berfungsi untuk menghitung biaya cicilan perbulan yang harus
dibayarkan oleh calon nasabah pada pembiayaan kendaraan. Margin yang
dimasukan yaitu margin dengan perhitungan pertahun.
7. Konversi Mata Uang
Simulasi ini berfungsi untuk menghitung nilai tukar mata uang dari mata uang
asing ke rupiah maupun sebaliknya.
86
4.3. Perancangan Sistem
4.3.1. Use Case Diagram
Use case diagram di bawah ini yaitu menggambarkan mengenai interaksi
antara sistem, eksternal sistem dan user. Adapun langkah-langkah dalam membuat
Use case diagram yaitu sebagai berikut:
a. Identifikasi actor.
b. Identifikasi use case
c. Use case diagram.
d. Narasi use case.
a. Identifikasi Actor
Tabel 4.1 Identifikasi Actor
No. Actor Description
1. Customer Service
Memiliki wewenang untuk melakukan perubahan
pada sistem yang meliputi pengaturan pooling,
pengaturan produk pembiayaan, komentar, dan buku
tamu.
2. Processing
Memiliki wewenang untuk melakukan perubahan
pada sistem yang meliputi pengaturan simulasi, menu
berita dan menu pengetahuan.
3. Admin
Memiliki wewenang untuk melakukan perubahan
pada sistem secara keseluruhan
4. Pengunjung
Memiliki wewenang untuk melakukan konsultasi dan
simulasi.
87
b. Identifikasi Use Case
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case
No. Use case Name Description Actor
1 Baca Tentang Kami Use case ini
menggambarkan tentang
proses kegiatan membaca
penjelasan tentang sistem
simulasi dengan mengklik
menu tentang kami.
Pengunjung
2 Baca Berita Use case ini
menggambarkan tentang
proses kegiatan membaca
berita tentang pembiayaan
dengan mengklik menu
berita.
Pengunjung
3 Baca Pengetahuan Use case ini
menggambarkan tentang
proses kegiatan membaca
ilmu-ilmu tentang
pembiayaan dengan
mengklik menu
pengetahuan.
Pengunjung
4 Lakukan Simulasi Use case ini
menggambarkan tentang
Pengunjung
88
proses kegiatan simulasi
yang dilakukan oleh
pengunjung dengan
mengklik simulasi yang
disediakan oleh sistem.
5 Baca dan Ajukan
Produk pembiayaan
Use case ini digunakan
untuk menampilkan daftar
produk pembiayaan yang
ada di BNI Syariah dan
menu pendaftaran
pembiayaan secara online
yang disediakan oleh BNI
Syariah.
Pengunjung
6 Lakukan Polling Use case ini digunakan
untuk menampilkan
polling yang akan diisi
oleh pengunjung.
Pengunjung
7 Input Buku Tamu Use case ini digunakan
untuk menampilkan kolom
komentar yang akan
dilakukan oleh pengunjung
dengan cara mengetik
komentar pada kolom
komentar yang disediakan.
Pengunjung
89
8 Kelola Tentang Kami Use case ini digunakan
untuk menampilkan sub-
menu tentang kami, edit
tentang kami, dan hapus
tentang kami.
Admin
9 Kelola Berita Use case ini digunakan
untuk menampilkan sub-
menu daftar berita, tambah
berita, edit berita, dan
hapus berita.
Processing
10 Kelola Pengetahuan Use case ini digunakan
untuk menampilkan sub-
menu daftar pengetahuan,
tambah pengetahuan, edit
pengetahuan, dan hapus
pengetahuan.
Processing
11 Kelola Simulasi Use case ini digunakan
untuk menampilkan sub-
menu daftar simulasi, edit
simulasi, dan hapus
simulasi.
Processing
12 Kelola Produk
pembiayaan
Use case ini digunakan
untuk menampilkan sub-
menu daftar produk
Customer
Service
90
pembiayaan, tambah
produk pembiayaan, edit
produk pembiayaan, dan
hapus poduk pembiayaan.
13 Kelola Polling Use case ini digunakan
untuk menampilkan sub-
menu daftar Polling,
tambah polling, edit
polling, dan hapus polling.
Customer
Service
14 Kelola Buku Tamu Use case ini
menggambarkan tentang
proses kegiatan mengelola
buku tamu yang nantinya
dipakai oleh nasabah untuk
komunikasi dan konsultasi.
Customer
Service
91
c. Use Case Diagram
Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Simulasi
92
d. Narasi Use Case
Proses yang terjadi pada use case diagram diatas lebih lanjut dijelaskan
secara rinci pada tabel-tabel scenario dibawah ini :
1. Narasi Use Case Tentang Kami
Tabel 4.3 Narasi Use case Tentang Kami
Usecase Name Tentang Kami
Usecase Id 1
Actor Pengunjung, Admin
Description Proses ini terjadi ketika pengunjung ingin melihat
penjelasan tentang sistem informasi simulasi yang
terdapat pada sistem informasi simulasi. Dan proses
dimana admin dapat mengubahnya ketika terjadi
perubahan penjelasan sistem.
Pre condition admin melakukan proses login terlebih dahulu
Typical course of
events
Actor Action System Response
1. Admin memilih menu
tentang kami
2. Sistem akan
menampilkan halaman
tentang kami dan form edit
3. Admin meng-create
atau update untuk
merubah informasi
tentang kami
4. Admin mengklik
tombol simpan
5. Sistem menyimpan data
93
6. Pengunjung memilih
menu tentang kami
7. Sistem akan memanggil
data dari database company
8. Sistem akan
menampilkan tentang kami
Alternate courses -
Post condition Aktor mendapatkan informasi dari menu yang dipilih.
2. Narasi Use Case Berita
Tabel 4.4 Narasi Use Case Berita
Usecase Name Berita
Usecase Id 2
Actor Pengunjung dan Bag. Processing
Description Proses ini terjadi ketika pengunjung ingin melihat berita
yang terdapat pada sistem informasi simulasi. Dan
proses dimana Bag. Processing dapat meng-update
berita terbaru tentang perbankan khususnya
pembiayaan.
Pre condition Bag. Processing melakukan proses login terlebih dahulu
Typical course of
events
Actor Action System Response
1. Bag. Processing
memilih menu berita
2. Sistem akan
menampilkan list berita
3. Bag. Processing
meng-create, update atau
delete untuk menghapus
94
berita
4. Bag. Processing
mengklik tombol simpan
5. Sistem menyimpan data
6. Pengunjung memilih
menu berita
7. Sistem akan memanggil
data dari database news
8. Sistem akan
menampilkan list berita
9. Pengunjung memilih
berita
10. Sistem akan
menampilkan detail berita
Alternate courses -
Post condition Aktor mendapatkan informasi dari menu yang dipilih.
3. Narasi Use Case Pengetahuan
Tabel 4.5 Narasi Use Case Pengetahuan
Usecase Name Pengetahuan
Usecase Id 3
Actor Pengunjung dan Bag. Processing
Description Proses ini terjadi ketika pengunjung ingin melihat
pengetahuan yang terdapat pada system informasi
simulasi. Dan proses dimana admin dapat meng-update
pengetahuan terbaru tentang perbankan khususnya
pembiayaan.
Pre condition Bag. Processing melakukan proses login terlebih dahulu
Typical course of Actor Action System Response
95
events 1. Bag. Processing
memilih menu
pengetahuan
2. Sistem akan
menampilkan list
pengetahuan
3. Bag. Processing
meng-create, update atau
delete untuk menghapus
berita
4. Bag. Processing
mengklik tombol simpan
5. Sistem menyimpan data
6. Pengunjung memilih
menu pengetahuan
7. Sistem akan memanggil
data dari database
pengetahuan
8. Sistem akan
menampilkan list
pengetahuan
9. Pengunjung memilih
tombol lihat
10. Sistem akan
menampilkan detail
pengetahuan
Alternate courses -
Post condition Aktor mendapatkan informasi dari menu yang dipilih.
96
4. Narasi Use Case Simulasi
Tabel 4.6 Narasi Use Case Simulasi
Usecase Name Simulasi
Usecase Id 4
Actor Pengunjung, Processing
Description Proses ini terjadi ketika pengunjung ingin melakukan
simulasi perhitungan angsuran pembiayaan. Dan proses
dimana Bag. Processing dapat menambah kategori
simulasi.
Pre condition Bag. Processing melakukan proses login terlebih dahulu
Typical course of
events
Actor Action System Response
1. Bag. Processing
memilih menu tambah
simulasi
2. Sistem akan
menampilkan form input
kategori simulasi.
3. Bag. Processing
meng-create untuk
menambah kategori
simulasi
4. Bag. Processing
mengklik tombol simpan
5. Sistem menyimpan data
6. Pengunjung memilih
menu simulasi
7. Sistem akan
menampilkan halaman
simulasi
8. Pengunjung memilih 9. Sistem akan
97
jenis simulasi menampilkan halaman form
input simulasi
10. Pengunjung meng-
input pada form simulasi
11. Pengunjung mengklik
tombol proses
12. Sistem akan
menampilkan hasil
perhitungan.
Alternate courses 10. Jika aktor salah, maka sistem tidak akan menghitung
atau error dan aktor diminta untuk meng-input ulang.
12. Jika pengunjung ingin melakukan kembali simulasi,
maka ia dapat memilih submit back.
Post condition Pengunjung dapat melihat hasil dari simulasi
perhitungan angsuran pembiayaan.
5. Narasi Use Case Produk pembiayaan
Tabel 4.7 Narasi Use Case Produk pembiayaan
Usecase Name Produk pembiayaan
Usecase Id 5
Actor Pengunjung dan Customer Service
Description Proses ini terjadi ketika pengunjung ingin melihat
penjelasan tentang produk pembiayaan konsumtif yang
tersedia dan mengajukan pembiayaan secara online.
serta proses dimana Customer Service dapat meng-
update daftar produk pembiayaan yang disediakan.
98
Pre condition Customer Service melakukan proses login terlebih
dahulu
Typical course of
events
Actor Action System Response
1. Customer Service
memilih menu produk
pembiayaan
2. Sistem akan
menampilkan list daftar
produk pembiayaan
3. Customer Service
meng-create, update atau
delete untuk menghapus
daftar produk
pembiayaan
4. Customer Service
mengklik tombol simpan
5. Sistem menyimpan data
6. Pengunjung memilih
menu produk
pembiayaan
7. Sistem akan memanggil
data dari database
pengetahuan
8. Sistem akan
menampilkan daftar
perusahaan penyedia
pembiayaan
9. Pengunjung memilih
tombol lihat
10. Sistem akan
menampilkan halaman
produk pembiayaan dari
perusahaan yang dipilih.
99
Alternate courses -
Post condition Aktor mendapatkan informasi dari menu yang dipilih.
6. Narasi Use Case Polling
Tabel 4.8 Narasi Use Case Polling
Usecase Name Polling
Usecase Id 6
Actor Pengunjung dan Customer Service
Description Proses ini terjadi ketika pengunjung ingin melihat hasil
polling dan nasabah ingin melakukan Vote Polling.
Serta proses dimana Customer Service dapat meng-
update polling terbaru.
Pre condition Customer Service melakukan proses login terlebih
dahulu
Typical course of
events
Actor Action System Response
1. Pengunjung mengklik
tombol pilihan vote
2. Sistem akan menyimpan
vota ke database polling
3. Pengunjung mengklik
tombol lihat
4. Sistem akan memanggil
data dari database polling
5. Sistem akan
menampilkan jumlah hasil
voting pengunjung
6. Customer Service
memilih menu polling
7. Sistem akan
menampilkan polling
100
8. Customer Service
meng-create, update atau
delete untuk menghapus
polling
9. Customer Service
mengklik tombol simpan
10. Sistem menyimpan data
Alternate courses -
Post condition Pengunjung berhasil melakukan vote polling
7. Narasi Use Case Buku Tamu
Tabel 4.9 Narasi Use Case Buku Tamu
Use case Name Testimoni
Use case Id 7
Actor Pengunjung dan Customer Service
Description Proses ini terjadi saat pengunjung ingin mengirim pesan
dan melihat hasil pengririman pesan. Dan proses dimana
Customer Service dapat membalas dan men-delete
pesan.
Pre condition Admin melakukan proses login terlebih dahulu
Typical course of
events
Actor Action System response
1. Pengunjung memilih
menu buku tamu
2. Sistem akan
menampilkan form pesan
3. Pengunjung meng-
input data pesan
101
4. Pengunjung memilih
tombol kirim
5. Sistem akan
menampilkan konfirmasi
pesan berhasil
6. Customer Service
memilih menu buku tamu
7. . Sistem akan
menampilkan halaman list
dan form input pesan
8. Customer Service
mengklik tombol baca
untuk melihat pesan dan
membalas.
9. Sistem akan
menampilkan detail pesan
10. Customer Service
meng-input data pesan
11. Customer Service
memilih tombol kirim
12. Sistem akan menyimpan
pesan dalam database
13. Sistem akan
menampilkan halaman list
dan form input pesan
14. Customer Service
menghapus data pesan
15. Customer Service
memilih tombol simpan
10. Sistem akan menyimpan
dan menampilkan pesan
berhasil
Alternate courses -
Post condition Sistem akan menampilkan halaman pesan berhasil
102
8. Narasi Use Case Login-Logout
Tabel 4.10 Narasi Use Case Login-Logout
Usecase Name Login-Logout
Usecase Id 8
Actor Admin, Bag. Processing, dan Customer Service
Description Proses ini terjadi saat admin ingin masuk dan keluar
dari sistem informasi simulasi untuk admin
Pre condition 1. Admin melakukan proses login
2. Admin sedang mengakses halaman account-nya dan
logout
Typical course of
events
Actor Action System Response
1. Admin membuka
portal sistem
2. Sistem menampilkan
form login
3. Admin input username
dan password
4. Sistem mengecek
username dan password
actor
5. Admin mengklik
tombol login
6. Sistem menampilkan
halaman home admin
7. Admin memilih menu
logout
8. Sistem memproses keluar
dari system
9. Sistem menampilkan
halaman home pengunjung.
Alternate courses 3. Jika username dan password salah maka actor
diharuskan input kembali username dan password.
Post condition Data Login diambil di dalam data user
103
4.3.2. Activity Diagram
Model aktifitas bisa digunakan untuk mewakili secara grafis aliran kejadian
(flow of event) dari suatu use case. Berikut activity diagram untuk setiap use case
pada sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif.
1. Activity Diagram Tentang Kami
a. Activity Diagram Tentang Kami oleh Admin
Gambar 4.7 Activity Diagram Tentang Kami oleh Admin
Pada Gambar 4.7 menunjukkan admin melakukan aktifitas create, read,
update dan delete data tentang kami yang terdapat pada Sistem Informasi
Simulasi Pembiayaan Konsumtif. Dan aktifitas dari activity diagram tentang
kami oleh admin pun berakhir.
104
b. Activity Diagram Tentang Kami oleh Pengunjung
Gambar 4.8 Activity Diagram Tentang Kami oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.8 menunjukkan pengunjung dapat melakukan aktifitas
pilih menu tentang kami yang terdapat pada Sistem Informasi Simulasi
Pembiayaan Konsumtif. Setelah memilih menu tentang kami tersebut, secara
otomatis sistem akan merespon dengan menampilkan halaman tentang kami.
Dan aktifitas dari activity diagram tentang kami oleh pengunjung dan nasabah
pun berakhir.
105
2. Activity Diagram Berita
a. Activity Diagram Berita oleh Bag. Processing
Gambar 4.9 Activity Diagram Berita oleh Bag. Processing
Pada Gambar 4.9 menunjukkan Bag. Processing melakukan aktifitas
create, read, update dan delete berita yang terdapat pada Sistem Informasi
Simulasi Pembiayaan Konsumtif. Dan aktifitas dari activity diagram berita
oleh admin pun berakhir.
b. Activity Diagram Berita oleh Pengunjung
Gambar 4.10 Activity Diagram Berita oleh Pengunjung
106
Pada Gambar 4.10 menunjukkan pengunjung dapat melakukan
aktifitas pilih menu berita yang terdapat pada Sistem Informasi Simulasi
Pembiayaan Konsumtif. Setelah memilih menu berita tersebut, secara
otomatis sistem akan merespon dengan menampilkan list berita, kemudian
pengunjung dan nasabah dapat mengklik tombol lihat untuk sistem
menampilkan detail berita. Dan aktifitas dari activity diagram berita oleh
pengunjung dan nasabah pun berakhir.
3. Activity Diagram Pengetahuan
a. Activity Diagram Pengetahuan oleh Bag. Processing
Gambar 4.11 Activity Diagram Pengetahuan oleh Bag. Processing
Pada Gambar 4.11 menunjukkan Bag. Processing melakukan aktifitas
create, read, update dan delete berita yang terdapat pada Sistem Informasi
Simulasi Pembiayaan Konsumtif. Dan aktifitas dari activity diagram
pengetahuan oleh admin pun berakhir.
107
b. Activity Diagram Pengetahuan oleh Pengunjung
Gambar 4.12 Activity Diagram Pengetahuan oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.12 menunjukkan pengunjung dapat melakukan aktifitas pilih
menu pengetahuan yang terdapat pada Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan
Konsumtif. Setelah memilih menu pengetahuan tersebut, secara otomatis sistem
akan merespon dengan menampilkan list pengetahuan, kemudian pengunjung dan
nasabah dapat mengklik tombol lihat untuk sistem menampilkan detail
pengetahuan. Dan aktifitas dari activity diagram pengetahuan oleh pengunjung
pun berakhir.
108
4. Activity Diagram Simulasi
a. Activity Diagram Simulasi oleh Pengunjung
Gambar 4.13 Activity Diagram Simulasi oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.13 menunjukkan pengunjung melakukan aktifitas pilih
menu simulasi yang kemudian secara otomatis sistem akan merespon dengan
menampilkan form perhitungan simulasi. Pengunjung dan nasabah dapat
meng-input simulasi pada form yang disediakan. Jika data yang dimasukkan
invalid maka pengunjung dan nasabah diharuskan mengisi kembali form
simulasi dan jika data sudah valid maka pengunjung dan nasabah dapat
mengklik tombol proses yang kemudian akan menghasilkan perhitungan
simulasi yang dilakukan. Dan aktifitas dari activity diagram simulasi oleh
pengunjung pun berakhir.
109
5. Activity Diagram Produk pembiayaan
a. Activity Diagram Produk pembiayaan oleh Customer Service
Gambar 4.14 Activity Diagram Produk Pembiayaan oleh Customer Service
Pada Gambar 4.14 menunjukkan Customer Service melakukan aktifitas
create , update dan delete daftar produk pembiayaan yang terdapat pada Sistem
Informasi Simulasi Pembiayaan Konsumtif. Dan aktifitas dari activity diagram
produk pembiayaan oleh Customer Service pun berakhir.
b. Activity Diagram Produk pembiayaan oleh Pengunjung
Gambar 4.15 Activity Diagram Produk pembiayaan oleh Pengunjung
110
Pada Gambar 4.15 menunjukkan pengunjung dapat melakukan aktifitas pilih
menu produk pembiayaan yang terdapat pada Sistem Informasi Simulasi
Pembiayaan Konsumtif. Setelah memilih menu produk pembiayaan tersebut,
secara otomatis sistem akan merespon dengan menampilkan list produk
pembiayaan yang yang disediakan oleh BNI Syariah, kemudian pengunjung dan
nasabah dapat mengklik tombol ajukan untuk sistem menampilkan halaman
pendaftaran online yang disediakan. Dan aktifitas dari activity diagram
pengetahuan oleh pengunjung pun berakhir.
6. Activity Diagram Polling
a. Activity Diagram Polling oleh Customer Service
Gambar 4.16 Activity Diagram Polling oleh Customer Service
Pada Gambar 4.16 menunjukkan Customer Service melakukan
aktifitas create, read, update dan delete polling yang terdapat pada Sistem
Informasi Simulasi Pembiayaan Konsumtif. Dan aktifitas dari activity
diagram polling oleh Customer Service pun berakhir.
111
b. Activity Diagram Polling oleh Pengunjung
Gambar 4.17 Activity Diagram Polling oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.17 menunjukkan pengunjung melakukan aktifitas pilih
menu polling. Setelah itu sistem akan merespon untuk menampilkan halaman
polling. Pengunjung melakukan proses input polling dengan mengklik tombol
pilihan vote maka sistem akan menyimpan data polling. Pengunjung pun
dapat melihat jumlah hasil voting dengan mengklik tombol lihat. Dan aktifitas
dari activity diagram polling oleh pengunjung pun berakhir.
112
7. Activity Diagram Buku Tamu
a. Activity Diagram Buku Tamu oleh pengunjung
Gambar 4.18 Activity Diagram Buku Tamu oleh pengunjung
Pada Gambar 4.18 menunjukkan pengunjung melakukan aktifitas pilih
menu buku tamu yang kemudian sistem merespon dengan menampilkan list
pesan. Untuk pengunjung, selain dapat melihat pesan, mereka juga dapat
meng-input pesan baru dan meklik tombol kirim untuk selanjutnya disimpan
ke dalam database comment. Dan aktifitas dari activity diagram buku tamu
oleh pengunjung dan nasabah pun berakhir.
113
b. Activity Diagram Buku Tamu oleh Customer Service
Gambar 4.19 Activity Diagram Buku Tamu oleh Customer Service
Pada Gambar 4.19 Customer Service mengakses sistem informasi
simulasi pembiayaan konsumtif dan melakukan proses login. Aktor
melakukan aktifitas pilih menu buku tamu, kemudian secara otomatis sistem
merespon dengan menampilkan halaman list pesan dan form input pesan.
Aktor dapat mengklik baca untuk sistem menampilkan detail pesan dan aktor
meng-input pesan lalu mengklik tombol kirim yang selanjutnya sistem akan
menyimpan pesan dalam database comment. Dan aktor dapat memilih hapus
pesan lalu sistem menampilkan konfirmasi penghapusan pesan. Jika aktor
memilih tombol batal maka sistem akan kembali menampilkan list pesan, dan
jika aktor memilih oke maka sistem akan menghapus pesan yang dimaksud.
Dan aktifitas dari activity diagram buku tamu pun berakhir.
114
8. Activity Diagram Login-logout
Gambar 4.20 Activity Diagram Login-logout
Pada Gambar 4.20 menunjukkan admin membuka portal sistem.
Sistem akan merespon dengan menampilkan form login. Lalu admin
melakukan pengisian data login berupa data username dan password. Setelah
proses pengisian selesai, sistem akan melakukan pengecekan kebenaran
format penulisan, jika invalid maka sistem akan melakukan konfirmasi dan
admin pun meng-input data kembali. Tetapi jika sudah valid sistem akan
menampilkan halaman home admin. Untuk keluar dari sistem, admin cukup
mengklik tombol logout kemudian sistem akan memproses dan merespon
dengan menampilkan halaman awal login. Dan aktifitas dari activity diagram
login-logout pun berakhir.
115
4.3.3. Potensial Objek
Tabel 4.11 Potensial Objek
Objek Potensial Cek Alasan
Login X Item Potensial Interface
Administrator Y Salah satu user pada aplikasi
Pengunjung Y Pengunjung WEB aplikasi
Username X Atribut dari user admin
Password X Atribut dari user admin
Input Ketegori Berita X Item Potensial Interface
Kategori Berita Y Kategori Berita
Input Berita X Item Potensial Interface
Form Input Berita X Bagian dari input berita
Daftar Berita X Item Potensial Interface
Detail Berita X Item Potensial Interface
Lihat Berita X Item Potensial Interface
Input Pengetahuan X Item Potensial Interface
Form Input Pengetahuan X Bagian dari input pengetahuan
Daftar Pengetahuan X Item Potensial Interface
Detail Pengetahuan X Item Potensial Interface
Lihat Pengetahuan X Item Potensial Interface
Simulasi X Item Potensial Interface
Simulasi Pembiayaan X Bagian dari simulasi
Proses X Bagian dari simulasi
116
Print Hasil Simulasi X Bagian dari simulasi
Produk pembiayaan X Produk pembiayaan pembiayaan
Daftar Perusahaan Pembiayaan X Item Potensial Interface
Buku tamu Y Buku tamu
Kirim Pesan X Bagian dari pesan
Form Pesan X Bagian dari pesan
Daftar Pesan X Bagian dari pesan
117
4.3.4. Class diagram
Class diagram pada Gambar 4.21 menjelaskan tentang hubungan antara
class yang terdapat pada sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif. Class
tersebut dibentuk oleh entity/object yang mempunyai atribut dan operasi. Dari
class tersebut dapat terbentuk sebuah tabel yang dapat berasosiasi dengan tabel
lainnya. Penjelasan mengenai class diagram sistem informasi simulasi
pembiayaan konsumtif sebagai berikut:
Gambar 4.21 Class Diagram Sistem Informasi Simulasi Pembiayaan Konsumtif
118
Pada Gambar 4.21 class diagram ini menjelaskan keterhubungan antar
class yang terdapat pada system informasi simulasi pembiayaan konsumtif. Class
diagram ini memiliki dua belas class, yaitu class admin, pengunjung, berita,
pengetahuan, produk pembiayaan, buku tamu, poling, tentang kami, kategori, tag,
Iklan, dan Komentar.
Antar class pengunjung dan berita memiliki keterhubungan composite one
to one or many, yaitu setiap satu pengunjung dapat membaca satu atau banyak
berita. Antar class pengunjung dan pengetahuan memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap satu pengunjung dapat membaca satu
atau banyak pengetahuan.
Antar class pengunjung dan polling memiliki keterhubungan composite
one to one, yaitu setiap satu pengunjung dapat memilih satu dari pilihan yang
disediakan. Antar class pengunjung dan buku tamu memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap satu pengunjung dapat mengirim satu
atau banyak pesan.
Antar class pengunjung dan produk pembiayaan memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap satu pengunjung dapat memilih satu
atau banyak perusahaan. Antar class pengunjung dan tentang kami memiliki
keterhubungan composite one to on, yaitu setiap satu pengunjung dapat membaca
satu profil sistem.
Antar class pengunjung dan iklan memiliki keterhubungan composite one
to one or many, yaitu setiap satu pengunjung dapat melihat satu atau banyak iklan.
Antar class pengunjung dan komentar memiliki keterhubungan composite one to
on, yaitu setiap satu pengunjung dapat menulis banyak komentar.
119
Antar class admin (Processing) dan berita memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap satu admin (Processing) dapat
mengelola satu atau banyak berita. Antar class admin (Processing) dan
pengetahuan memiliki keterhubungan composite one to one or many, yaitu setiap
satu admin dapat mengelola satu atau banyak pengetahuan.
Antar class admin dan polling (Customer Service) memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap admin (Customer Service) dapat
mengelola banyak pilihan dari polling. Antar class admin (Customer Service) dan
buku tamu memiliki keterhubungan composite one to one or many, yaitu setiap
satu admin (Customer Service) dapat mengelola atau membaca banyak pesan.
Antar class admin (Customer Service) dan produk pembiayaan memiliki
keterhubungan composite one to one or many, yaitu setiap satu admin (Customer
Service) dapat mengelola keterangan dari banyak perusahaan.
Antar class admin (Processing) dan kategori memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap admin (Processing) dapat mengelola
satu atau banyak kategori. Antar class admin (Processing) dan tag memiliki
keterhubungan composite one to one or many, yaitu setiap satu admin
(Processing) dapat mengelola satu atau banyak tag.
Antar class admin (Processing) dan simulasi memiliki keterhubungan
composite one to one or many, yaitu setiap satu admin (Processing) dapat
mengelola satu atau banyak simulasi.
Antar class admin dan iklan memiliki keterhubungan composite one to one
or many, yaitu setiap admin dapat mengelola satu atau banyak iklan. Antar class
admin (Customer Service) dan komentar memiliki keterhubungan composite one
120
to one or many, yaitu setiap satu admin (Customer Service) dapat mengelola satu
atau banyak tag.
4.3.5. Normalisasi
a. Bentuk Normalisasi Tahap Pertama
Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak
memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau
kombinasinya dalam domain data yang sama.
Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-
bagi lagi)
Id_user NIP Username Password
Alamat Email No_tlp Id_berita
Judul_berita Kategori_berita Isi_berita Username
Hari Tanggal Jam Gambar
Dibaca Tag Id_pengetahuan Judul_penngetahuan
Isi_pengetahuan Id_sistem Profil_sistem Id_polling
Pilihan Rating Aktif Id_perusahaan
Nama_perusahaan Url Gambar Tgl_posting
Id_pesan Nama Subjek Isi_pesan
Id_kategori Nama_kategori Aktif Id_tag
Nama_tag Count Id_iklan Judul_iklan
121
b. Bentuk Normalisasi Tahap ke Dua
Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi
bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki
Functional Dependency pada primary key.
Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya
(Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada
sebagian dari primary key).
Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary
key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
Bentuk Normal Kedua
1. Data Atribut Admin
Id_user NIP Username Password Alamat
Email No_tlp
2. Data Atribut berita
Id_berita Judul_berita Isi_berita Hari Tanggal
Jam Gambar Dibaca
122
3. Data Atribut Pengetahuan
Id_pengetahuan Judul_pengetahuan Isi_pengetahuan Hari
Tanggal Jam Gambar Dibaca
4. Data Atribut Polling
Id_polling Pilihan Rating Aktif
5. Data Atribut tentang kami
Id_sistem Profil_sistem
6. Data Atribut produk pembiayaan
Id_produk Nama_produk URL Gambar
Penjelasan Persyaratan
123
7. Data Atribut Buku Tamu
Id_pesan Nama Email Subjek Isi_pesan
Tanggal_pesan
8. Data Atribut Kategori
Id_kategori Nama_kategori Aktif
9. Data Atribut Tag
Id_tag Nama_tag Count
10. Data atribut Simulasi
Id_sumulasi Jenis_simulasi Margin Jangka_waktu Uang_muka
124
c. Bentuk Normalisasi Tahap ke Tiga
Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika
tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap
atribut non primary key yang lainnya.
Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X → A, maka:
- X harus menjadi super key pada tabel tersebut
- Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut
11. Data Atribut Admin
Id_user NIP Username Password Alamat
Email No_tlp
12. Data Atribut berita
Id_berita Id_kategori Id_Tag Kategori_berita Tag
Judul_berita Isi_berita Hari Tanggal Jam
Gambar Dibaca
125
13. Data Atribut Pengetahuan
Id_pengetahuan Id_Tag Tag Judul_pengetahuan
Isi_pengetahuan Hari Tanggal Jam
14. Data Atribut Polling
Id_polling Pilihan Rating Aktif
15. Data Atribut tentang kami
Id_sistem Profil_sistem
16. Data Atribut produk pembiayaan
Id_produk Nama_produk Url Gambar
Penjelasan Persyaratan
Gambar Dibaca
126
17. Data Atribut Buku Tamu
Id_pesan Nama Email Subjek Isi_pesan
Tanggal_pesan
18. Data Atribut Kategori
Id_kategori Nama_kategori Aktif
19. Data Atribut Tag
Id_tag Nama_tag Count
20. Data atribut Simulasi
Id_sumulasi Jenis_simulasi Margin Jangka_waktu Uang_muka
21. Data atribut Transaksi Simulasi
Id_Produk Id_simulasi Margin Jangka_waktu Jumlah_proses
127
4.3.6. Skema Database
Gambar 4.22 Skema Database
Pada Gambar skema diagram ini menjelaskan keterhubungan antar tabel-
tabel maupun field-field yang ada yang terdapat pada system informasi simulasi
pembiayaan konsumtif. Skema diagram ini memiliki sembilan tabel, yaitu admin,
berita, pengetahuan, buku tamu, komentar, polling, produk pembiayaan, kategori,
iklan dan tag.
Tabel berita terhubung dengan tabel admin, tag, kategori, dan komentar
sehingga tabel berita yang mempunyai primay key id_berita juga mempunyai
foreign key id_user, id_tag, id_kategori, dan id_komentar. Dimana id_user
merupakan primary key tabel admin, id_tag merupakan primary key tabel tag,
128
id_kategori merupakan primary key kategori, dan id_komentar merupakan
primary key tabel komentar.
Tabel buku tamu terhubung dengan tabel admin sehingga tabel buku tamu
yang mempunyai primay key id_pesan juga mempunyai foreign key id_user
dimana id_user merupakan primary key tabel admin.
Tabel polling terhubung dengan tabel admin sehingga tabel polling yang
mempunyai primay key id_polling juga mempunyai foreign key id_user dimana
id_user merupakan primary key tabel admin.
Tabel iklan terhubung dengan tabel admin sehingga tabel iklan yang
mempunyai primay key id_iklan juga mempunyai foreign key id_user dimana
id_user merupakan primary key tabel admin.
Tabel produk pembiayaan terhubung dengan tabel admin sehingga tabel
produk pembiayaan yang mempunyai primay key id_ produk juga mempunyai
foreign key id_user dimana id_user merupakan primary key tabel admin.
Tabel pengetahuan terhubung dengan tabel admin dan tabel tag sehingga
tabel pengetahuan yang mempunyai primay key id_pengetahuan juga mempunyai
foreign key id_user dan id_tag dimana id_user merupakan primary key tabel
admin dan id_tag merupakan primary key tabel tag.
Tabel simulasi terhubung dengan tabel admin sehingga tabel simulasi yang
mempunyai primay key id_simulasi juga mempunyai foreign key id_user dimana
id_user merupakan primary key tabel admin
Tabel transaksi simulasi terhubung dengan tabel simulasi dan tabel produk
pembiayaan sehingga tabel transaksi simulasi yang mempunyai primay key
id_transaksi juga mempunyai foreign key id_simulasi dan id_produk dimana
129
id_simulasi merupakan primary key tabel simulasi dan id_produk merupakan
primary key tabel produk.
130
4.3.7. Sequence Diagram
Sequence diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek saling
berkolaborasi dalam beberapa behavior berdasarkan urutan waktunya, objek
tersebut mempunyai sebuah aliran pesan. Berikut adalah sequence diagram dari
sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif.
1. Sequence Diagram Tentang Kami
a. Sequence Diagram Tentang Kami oleh Admin
Gambar 4.23 Sequence Diagram Tentang Kami oleh Admin
Pada Gambar 4.23 dimulai dengan admin mengakses menu tentang
kami. Selanjutnya sistem akan menampilkan halaman tentang kami dan form
edit kepada admin dimana admin dapat mengubah data tentang kami
kemudian langsung menyimpannya. Lalu sistem pun menyimpan data dan
menampilkan pesan berhasil kepada admin. Aktifitas dari sequence diagram
tentang kami oleh admin pun berakhir.
131
b. Sequence Diagram Tentang Kami oleh Pengunjung
Gambar 4.24 Sequence Diagram Tentang Kami oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.24 dimulai dengan pengunjung mengakses menu
tentang kami. Selanjutnya sistem akan memanggil data dari database
perusahaan dan menampilkan data tentang kami kepada aktor pengunjung.
Aktifitas dari sequence diagram tentang kami oleh pengunjung pun berakhir.
2. Sequence Diagram Berita
a. Sequence Diagram Berita oleh Bag. Processing
Gambar 4.25 Sequence Diagram Berita oleh Bag. Processing
132
Pada Gambar 4.25 dimulai dengan Bag. Processing mengakses menu
berita. Selanjutnya sistem akan menampilkan halaman berita kepada Bag.
Processing dimana Bag. Processing dapat mengolah berita kemudian
langsung menyimpannya. Lalu sistem pun menyimpan data dan menampilkan
pesan berhasil kepada admin. Aktifitas dari sequence diagram berita oleh
Bag. Processing pun berakhir.
b. Sequence Diagram Berita oleh Pengunjung
Gambar 4.26 Sequence Diagram Berita oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.26 dimulai dengan pengunjung mengakses menu
berita. Selanjutnya sistem akan memanggil data dari database berita dan
menampilkan halaman list berita kepada aktor pengunjung, lalu aktor dapat
mengklik tombol lihat untuk sistem menampilkan detail berita. Aktifitas dari
sequence diagram berita oleh pengunjung pun berakhir.
133
3. Sequence Diagram Pengetahuan
a. Sequence Diagram Pengetahuan oleh Bag. Processing
Gambar 4.27 Sequence Diagram Pengetahuan oleh Bag. Processing
Pada Gambar 4.27 dimulai dengan Bag. Processing mengakses menu
pengetahuan. Selanjutnya sistem akan menampilkan halaman pengetahuan
kepada Bag. Processing dimana Bag. Processing dapat mengolah
pengetahuan kemudian langsung menyimpannya. Lalu sistem pun
menyimpan data dan menampilkan pesan berhasil kepada Bag. Processing.
Aktifitas dari sequence diagram pengetahuan oleh Bag. Processing pun
berakhir.
134
b. Sequence Diagram Pengetahuan oleh Pengunjung
Gambar 4.28 Sequence Diagram Pengetahuan oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.28 dimulai dengan pengunjung mengakses menu
pengetahuan. Selanjutnya sistem akan memanggil data dari database pengetahuan
dan menampilkan halaman list pengetahuan kepada aktor pengunjung, lalu aktor
dapat mengklik tombol lihat untuk sistem menampilkan detail pengetahuan.
Aktifitas dari sequence diagram pengatuhan oleh pengunjungpun berakhir.
135
4. Sequence Diagram Simulasi
a. Sequence Diagram Simulasi oleh Pengunjung
Gambar 4.29 Sequence Diagram Simulasi oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.29 pengunjung memulai dengan mengakses simulasi,
kemudian sistem akan menampilkan halaman simulasi. Aktor melakukan
pemilihan jenis simulasi, kemudian system akan menampilkan form simulasi
sesuai dengan jenis simulasi yang dipilih. Selanjutnya pengunjung melakukan
pengisian data simulasi lalu memilih tombol proses. Kemudian sistem akan
menampilkan hasil perhitungan dari data simulasi yang di-input oleh aktor.
Aktifitas dari sequence diagram simulasi oleh pengunjung dan nasabah pun
berakhir.
136
5. Sequence Diagram Produk pembiayaan
a. Sequence Diagram Produk pembiayaan oleh Customer Service
Gambar 4.30 Sequence Diagram Pengetahuan oleh Customer Service
Pada Gambar 4.30 dimulai dengan Customer Service mengakses menu
produk pembiayaan. Selanjutnya sistem akan menampilkan halaman produk
pembiayaan kepada Customer Service dimana Customer Service dapat
mengolah data list perusahaan kemudian langsung menyimpannya. Lalu
sistem pun menyimpan data dan menampilkan pesan berhasil kepada
Customer Service. Aktifitas dari sequence diagram produk pembiayaan oleh
Customer Service pun berakhir.
137
b. Sequence Diagram Produk pembiayaan oleh Pengunjung
Gambar 4.31 Sequence Diagram Produk pembiayaan oleh Pengunjung
Pada Gambar 4.31 dimulai dengan pengunjung mengakses menu
produk pembiayaan. Selanjutnya sistem akan memanggil data dari database
produk pembiayaan dan menampilkan halaman list perusahaan kepada aktor
pengunjung, lalu aktor dapat mengklik tombol lihat untuk sistem
menampilkan detail halaman produk pembiayaan pada peruahaan yang
dipilih. Aktifitas dari sequence diagram produk pembiayaan oleh
pengunjungpun berakhir.
138
6. Sequence Diagram Polling
a. Sequence Diagram Polling oleh Customer Service
Gambar 4.32 Sequence Diagram Polling oleh Customer Service
Pada Gambar 4.32 dimulai dengan Customer Service mengakses menu
polling. Selanjutnya sistem akan menampilkan halaman polling kepada
Customer Service dimana Customer Service dapat mengolah polling
kemudian langsung menyimpannya. Lalu sistem pun menyimpan data ke
database polling dan menampilkan pesan berhasil kepada Customer Service.
Aktifitas dari sequence diagram polling oleh Customer Service pun berakhir.
139
b. Sequence Diagram Polling oleh Pengunjung
Gambar 4.33 Sequence Diagram Polling oleh Pengunjung
Dari Gambar 4.33, pengunjung dan nasabah memulai dengan memilih
menu polling dan sistem akan menampilkan halaman polling. Aktor
pengunjung memasukkan pilihan vote yang tersedia, kemudian dari user
interface polling akan menyimpan data polling ke dalam database polling.
Setelah data disimpan ke dalam database, objek polling akan menampilkan
konfirmasi pesan berhasil dan aktor dapat mengklik tombol lihat untuk sistem
menampilkan jumlah hasil voting kepada pengunjung. Aktifitas dari sequence
diagram polling oleh pengunjung pun berakhir.
140
7. Sequence Diagram Buku Tamu
a. Sequence Diagram Buku Tamu oleh Customer Service
Gambar 4.34 Sequence Diagram buku tamu oleh Customer Service
Pada Gambar 4.34 dimulai dengan aktor Customer Service melakukan
pilih menu buku tamu, maka sistem akan menampilkan list dan form input
pesan. Aktor memilih baca untuk sistem menampilkan detail pesan.
Kemudian aktor dapat langsung membalas dengan meng-input pesan dan
mengklik tombol kirim, dimana jika ada yang invalid maka sistem
menampilkan alert kepada aktor namun jika sudah valid, pesan akan
disimpan pada database message dan kembali menampilkan list pesan.
141
Begitupun ketika aktor ingin menghapus (delete) pesan, setelah itu sistem
akan melakukan proses dan menyimpan perubahan data pada database dan
menampilkan pesan berhasil. Aktifitas dari sequence diagrambuku tamu oleh
aktor pun berakhir.
b. Sequence Diagram buku tamu oleh Pengunjung
Gambar 4.35 Sequence Diagram Buku Tamu oleh Pengunjung
Dari Gambar 4.35, dimulai dengan aktor pengunjung mengakses menu
buku tamu, maka sistem akan menampilkan halaman buku tamu. pengunjung
dapat memasukkan testimoni lalu mengklik tombol simpan untuk sistem
menyimpan data dan sistem akan menampilkan konfirmasi pesan berhasil
kepada pengunjung. Aktifitas dari sequence diagram buku tamu oleh
pengunjung berakhir.
142
8. Sequence Diagram Login-logout
Gambar 4.36 Sequence Diagram Login-logout
Dari Gambar 4.36, dimulai dengan admin dan membuka portal sistem
dimana sistem akan menampilkan form login lalu aktor meng-input data login
berupa username dan password. Jika data yang dimasukkan valid maka aktor
dapat masuk ke dalam sistem kemudian sistem pun menampilkan home
admin. Namun jika data yang dimasukkan invalid maka sistem akan
menampilkan alert kepada aktor. Aktor pun dapat mengklik logout untuk
sistem memproses keluar dan menampilkan home pengunjung. Aktifitas dari
sequence diagram login-logout oleh aktor pun berakhir.
143
4.3.8. Deployment Diagram
Deployment view pada perancangan sistem informasi simulasi pembiayaan
konsumtif digambarkan dengan menggunakan deployment diagram. Seperti yang
terlihat pada gambar
Gambar 4.37 Deployment Diagram Sistem Informasi Simulasi
144
4.3.9. Perancangan Database
1. User
Nama Tabel : tbl_user
Primary Key : username
Foreign Key : -
Tipe File : Tipe Master
Tabel 4.12 Database Admin
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_user Int 7 Id Admin
Username Varchar 20 Nama admin
Password Varchar 25 Password admin
Alamat Varchar 255 Alamat admin
No_Tlp Varchar 15 Telepon
Email Varchar 30 Email admin
2. Berita
Nama Tabel : tbl_berita
Primary Key : id_berita
Foreign Key : id_kategori
Tipe File : Tipe Master
Tabel 4.13 Database Berita
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_berita Int 10 Kode Berita
Judul_berita Varchar 25 Judul Berita
145
Kategori_berita Varchar 15 Kategori Berita
Isi_berita Text - Isi Berita
3. Pengetahuan
Nama Tabel : tbl_pengetahuan
Primary Key : id_pengetahuan
Foreign Key : id_user
Tipe File : Tipe Master
Tabel 4.14 Database Pengetahuan
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_pengetahuan Int 10 Kode Pengetahuan
Judul_pengetahuan Varchar 25 Judul Pengetahuan
Kategori_pengetahuan Varchar 15 Kategori
Pengetahuan
Isi_pengetahuan Text - Isi Pengetahuan
4. Polling
Nama Tabel : tbl_polling
Primary Key : id_polling
Foreign Key : id_user
Tipe File : Tipe Transaksi
Tabel 4.15 Database Polling
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_polling Int 11 Kode Polling
146
Pilihan Varchar - Isi Polling
Rating Int 11 -
Aktif Enum - Y, N
5. Tentang Kami
Nama Tabel : tbl_tentang_kami
Primary Key : id_ tentang_kami
Foreign Key : id_user
Tipe File : Tipe Master
Tabel 4.16 Database Tentang Kami
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_ tentang_kami Int 3 Kode Tentang Kami
Profil_sistem Text - Penjelasan Tentang
Sistem
6) Buku Tamu
Nama Tabel : tbl_buku_tamu
Primary Key : id_pesan
Foreign Key : id_user
Tipe File : Tipe Transaksi
Tabel 4.17 Database Buku Tamu
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_pesan Int 10 Kode pesan
Nama Varchar 25 Nama pengirim
147
Email Varchar 15 Email pengirim
Pesan Text - Isi Pesan
Tanggal Date - Tanggal pesan
7) Produk pembiayaan
Nama Tabel : tbl_produk pembiayaan
Primary Key : id_produk
Foreign Key : id_user
Tipe File : Tipe Master
Tabel 4.18 Database Produk pembiayaan
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_produk Int 3 Kode produk
Nama_produk Text - Nama produk
pembiayaan
Penjelasan Text - Penjelasan produk
Persyaratan Text - Persyaratan produk
Url Varchar 15 Link pendaftaran
online
Tgl_posting Date - Tanggal posting
pembiayaan
8) Simulasi
Nama Tabel : tbl_simulasi
Primary Key : id_simulasi
148
Foreign Key : Id_User
Tipe File : Tipe Master
Tabel 4.19 Database Simulasi
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_simulasi Int 3 Kode simulasi
Jenis_simulasi Text - Nama simulasi
Jangka_waktu Text - Lama Pembiayaan
Margin Int - Persentase Bagi Hasil
Uang_muka Money 15 Bayar Pertama
9) Transaksi Simulasi
Nama Tabel : tbl_transaksisimulasi
Primary Key : id_transaksi
Foreign Key : Id_Simulasi dan Id_Produk
Tipe File : Tipe Transaksi
Tabel 4.20 Database Transaksi Simulasi
Nama Field Tipe data Ukuran Keterangan
Id_transaksi Int 7 Kode transaksi
Id_simulasi Int 7 Kode Jenis simulasi
Id_produk Int 7 Kode Poduk
Margin Int 7 Persentase Bagi Hasil
Jangka_waktu Int - Lama Pembiayaan
Jumlah_proses Int - Julah transaksi
simulasi
149
4.3.10 Matriks CRUD
Pada analisis sistem menemukan bahwa persyaratan logika tersebut perlu
ditentukan dalam bentuk matrik CRUD (Create, Read, Update, Delete).
Tabel 4.21 Matriks CRUD
Location
Entity – Attribute
Pengunjung Admin
Polling
Id_polling CR RUD
Content CR RUD
Yes CR RUD
No CR RUD
Uncertain CR RUD
Buku tamu
Id_komentar CRUD CRUD
From CRUD CRUD
To CRUD CRUD
Judul CRUD CRUD
Isi_komentar CRUD CRUD
Berita
Id_berita R CRUD
Judul_berita R CRUD
150
Isi_berita R CRUD
Pengetahuan
Id_pengetahuan R CRUD
Judul_pengetahuan R CRUD
Isi_pengetahuan R CRUD
Tentang kami
Id_sistem - R
Profil_sistem R CRU
Produk pembiayaan
Id_produk - R
Deskrispsi R CRU
Persyaratan R CRU
Simulasi
Id_Simulasi - CRUD
Margin CRUD CRUD
Jangka_waktu CRUD CRUD
Nominal CRUD CRUD
Admin
Id_user - CRUD
Nama - CRUD
Alamat - CRUD
No_telepon - CRUD
Email - CRUD
151
4.3.11 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu program dibagi menjadi empat bagian berdasarkan user yaitu
menu yang digunakan oleh pengunjung, menu yang digunakan oleh admin, menu
yang digunakan oleh Bag. Processing, dan menu yang digunakan oleh Customer
Service.
1. Struktur menu pengunjung
Gambar 4.38 Struktur Menu Pengunjung
152
2. Struktur menu admin
Gambar 4.39 Struktur Menu Admin
3. Struktur menu Bag. Processing
Gambar 4.40 Struktur Menu Bag. Processing
153
4. Struktur Menu Customer Service
Gambar 4.41 Struktur Menu Customer Service
154
4.3.12. Perancangan user interface
Pada perancangan user interface ini dibedakan menjadi empat aktor, yaitu :
1. Administrator (admin)
Aktor administrator dapat melakukan perubahan pada sistem utama melalui
sistem administrator yang didalamnya meliputi manage profil, manage iklan,
dan manage user.
2. Processing
Aktor Processing dapat melakukan perubahan pada sistem utama melalui
sistem Admin yang didalamnya meliputi manage berita, manage
pengetahuan, manage simulasi.
3. Customer Service
Aktor Customer Service dapat melakukan perubahan pada sistem utama
melalui sistem admin yang didalamnya meliputi manage produk pembiayaan,
manage polling, dan manage buku tamu.
4. Pengunjung
Aktor pengunjung dapat hanya melakukan seluruh aktivitas didalam sistem
utama, meliputi lihat profil, pilih kategori, lihat berita, isi dan baca komentar,
lihat pengetahuan, lakukan simulasi, lakukan pengajuan, lakukan polling, dan
isi buku tamu.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat perancangan user interface
dibawah ini:
155
1. Rancangan user interface halaman utama pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
HEADER IMAGE
SEARCH
BERITA
POLLING PERSENTASE POLLING
CURRENCY RATESITE STATISTIC
IKLAN 1
IKLAN 2
FOOTER
Gambar 4.42 user interface halaman utama pengunjung
Rancangan user interface halaman main pengunjung adalah tampilan yang
muncul saat pengunjung masuk ke sistem informasi simulasi pembiayaan
konsumtif. Disini pengunjung bisa melihat profil, berita, pengetahuan,isi
komentar, isi buku tamu, melakukan simulasi, melihat produk pembiayaan,
melakukan pengajuan, dan melakukan polling.
156
2. Rancangan user interface halaman about pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
PROFIL SISTEM
SEARCH
IKLAN 1
IKLAN 2
Tentang Sistem
Site Statistic
PROFIL
Tentang Sistem
FOOTER
Gambar 4.43 user interface halaman about pengunjung
Rancangan user interface halaman about adalah tampilan yang muncul saat
pengunjung mengklik menu tentang sistem. Disini pengunjung bisa membaca
penjelasan singkat tentang sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif.
157
3. Rancangan user interface halaman pengetahuan pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
Pengetahuan 1
SEARCH
IKLAN 1
IKLAN 2
Lihat Pengetahuan
PENGETAHUAN
Pengetahuan
FOOTER
Baca Selengkapnya Diposkan Pada
Pengetahuan 2
Baca Selengkapnya Diposkan Pada
Pengetahuan 3
Baca Selengkapnya Diposkan Pada
Gambar 4.44 user interface halaman pengetahuan pengunjung
Rancangan user interface halaman pengetahuan adalah tampilan yang muncul saat
pengunjung mengklik menu pengetahuan. Disini pengunjung bisa membaca
pengetahuan tentang perbankan khususnya tentang pembiayaan.
158
4. Rancangan user interface halaman berita pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
Berita 1
SEARCH
IKLAN 1
IKLAN 2
Lihat Berita
BERITA
Berita
FOOTER
Baca Selengkapnya Diposkan Pada
Berita 2
Baca Selengkapnya Diposkan Pada
Berita 3
Baca Selengkapnya Diposkan Pada
Gambar 4.45 user interface halaman berita pengunjung
Rancangan user interface halaman berita adalah tampilan yang muncul saat
pengunjung mengklik menu berita. Disini pengunjung bisa membaca berita
tentang perbankan khususnya tentang pembiayaan.
159
5. Rancangan user interface halaman simulasi pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
IKLAN 1
IKLAN 2
Rumah
Kendaraan
Emas
Kekayaan Bersih
Percentase Cicilan
Margin
Rekap Simulasi
SIMULASI RUMAH
Simulasi - Rumah
FOOTER
Form Simulasi
Harga Rumah
Uang Muka
Jangka Waktu
Margin
SUBMIT
HASIL SIMULASI
KARTU ANGSURAN
Gambar 4.46 user interface halaman simulasi pengunjung
Rancangan user interface halaman simulasi adalah tampilan yang muncul saat
pengunjung mengklik menu simulasi. Disini pengunjung bisa melakukan simulasi
pembiayaan konsumtif sesuai dengan jenis pembiayaan
160
6. Rancangan user interface halaman produk pembiayaan pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
IKLAN 1
IKLAN 2
Lihat Produk
Daftar Pembiayaan
DAFTAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan – Lihat Produk
FOOTER
BNIS Griya Hasanah
BNIS Griya Hasanah Deskripsi Persyaratan
PREVIOUS STEP NEXT STEP
BNIS Otomotif Deskripsi Persyaratan
PREVIOUS STEP NEXT STEP
BNIS Otomotif
Gambar 4.47 user interface halaman produk pengunjung
Rancangan user interface halaman produk pembiayaan adalah tampilan yang
muncul saat pengunjung mengklik menu produk pembiayaan. Disini pengunjung
bisa memilih produk yang nantinya akan dilakukan pendaftaran pembiayaan
secara online.
161
7. Rancangan user interface halaman buku tamu pengunjung
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
IKLAN 1
IKLAN 2
Tentang Sistem
Site Statistic
BUKU TAMU
FOOTER
Leave Comment
Enter Name
Enter Email
Enter Website URL
Your Comment Here
Submit Comment
LIST COMMENT
Gambar 4.48 user interface halaman buku tamu pengunjung
Rancangan user interface halaman buku tamu adalah tampilan yang muncul saat
pengunjung mengklik menu buku tamu. Disini pengunjung bisa mengirim pesan
kepada admin.
162
8. Rancangan user interface halaman login admin
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
LOGIN ADMIN
Form Login
FOOTER
Form Login
Username
Password
Remember Me
LOGIN
Gambar 4.49 user interface halaman login admin
Rancangan user interface Login ini tampil untuk dapat masuk ke sistem
admin dengan mengisi username dan password kemudian mengklik button Login
untuk dilakukannya proses login.
163
9. Rancangan user interface halaman kelola profil admin
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
KELOLA PROFIL
FOOTER
KELOLA PROFIL
Selamat Datang Admin
KELOLA IKLAN
Gambar 4.50 user interface halaman profil admin
Rancangan user interface profil oleh administrator ini digunakan untuk
mengelola penjelasan tentang sistem informasi simulasi pembiayaan. Pengaturan
profil tampil saat admin memilih menu profil, maka tampil halaman menu profil.
Pada pengaturan profil admin dapat melakukan kegiatan edit profil dan choose file
gambar. Jika telah selesai admin tinggal mengklik button update
164
10. Rancangan user interface halaman Tambah berita bag. processing
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
KELOLA BERITA
FOOTER
KELOLA BERITA
KELOLA PENGETAHUAN
KELOLA SIMULASI
Tambah Berita
Selamat Datang Staf Processing
Gambar 4.51 user interface halaman tambah berita bag. processing
Rancangan user interface berita oleh bag. processing ini digunakan untuk
menambah berita yang akan ditampilkan. Pengaturan berita tampil saat admin
memilih menu tambah berita, maka tampil halaman menu tambah berita. Pada
kegiatan tambah berita. Jika bag. processing ingin menambah berita, admin harus
mengisi nama berita dan isi berita dan jika telah selesai admin harus mengklik
button simpan.
165
11. Rancangan user interface halaman Tambah pengetahuan bag. processing
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
KELOLA
PENGETAHUAN
FOOTER
KELOLA BERITA
KELOLA PENGETAHUAN
KELOLA SIMULASI
Tambah Pengetahuan
Selamat Datang Staf Processing
Gambar 4.52 user interface halaman tambah pengetahuan bag. processing
Rancangan user interface pengetahuan oleh bag. processing ini digunakan untuk
menambah pengetahuan yang akan ditampilkan. Pengaturan pengetahuan tampil
saat admin memilih menu tambah pengetahuan, maka tampil halaman menu
tambah pengetahuan. Pada kegiatan tambah pengetahuan. Jika bag. processing
ingin menambah berita, admin harus mengisi nama berita dan isi berita dan jika
telah selesai admin harus mengklik button simpan.
166
12. Rancangan user interface halaman Tambah kategori simulasi bag.
processing
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
TAMBAH KATEGORI
FOOTER
KELOLA BERITA
KELOLA PENGETAHUAN
KELOLA SIMULASI
Tambah Kategori Simulasi
Rekap Simulasi
Selamat Datang Staf Processing
Form Kategori
Form Kategori
Nama Kategori
SUBMIT
Gambar 4.53 user interface halaman tambah kategori simulasi bag. processing
Rancangan user interface tambah kategori simulasi oleh bag. processing ini
digunakan untuk menambah tambah kategori simulasi yang akan ditampilkan
dalam menu simulasi. Pengaturan tambah kategori simulasi tampil saat admin
memilih menu tambah kategori simulasi, maka tampil halaman menu tambah
kategori simulasi. Pada kegiatan tambah pengetahuan. Jika bag. processing ingin
menambah kategori simulasi, admin tinggal mengisi nama kategori dan jika telah
selesai admin harus mengklik button simpan.
167
13. Rancangan user interface halaman kelola produk customer service
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
TAMBAH PRODUK
FOOTER
KELOLA PRODUK
KELOLA POLLING
KELOLA BUKU TAMU
Lihat Produk
Tambah Produk
Selamat Datang Staf CS
Gambar 4.54 user interface halaman produk pembiayaan customer service
Rancangan user interface produk pembiayaan oleh customer service ini digunakan
untuk mengelola produk pembiayaan yang akan ditampilkan. Pengaturan produk
pembiayaan tampil saat customer service memilih menu produk, maka tampil
halaman menu produk pembiayaan. Pada pengaturan produk pembiayaan
customer service dapat melakukan kegiatan tambah produk. Jika admin ingin
menambah produk, customer service harus mengisi nama produk, deskripsi dan
persyaratan produk dan jika telah selesai customer service harus mengklik button
simpan.
168
14. Rancangan user interface halaman kelola polling customer service
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
TAMBAH POLLING
FOOTER
KELOLA PRODUK
KELOLA POLLING
KELOLA BUKU TAMU
Tambah Polling
Lihat Polling
Selamat Datang Staf CS
Gambar 4.55 user interface halaman polling customer service
Rancangan user interface polling oleh customer service ini digunakan untuk
mengelola polling yang akan ditampilkan. Pengaturan polling tampil saat
customer service memilih menu polling, maka tampil halaman menu polling. Pada
pengaturan polling customer service dapat melakukan kegiatan tambah polling.
Jika customer service ingin menambah polling, customer service harus mengisi
nama polling dan jika telah selesai customer service harus mengklik button
simpan.
169
15. Rancangan user interface halaman buku tamu customer service
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
KELOLA BUKU TAMU
FOOTER
KELOLA PRODUK
KELOLA POLLING
KELOLA BUKU TAMU
Selamat Datang Staf CS
Gambar 4.56 user interface halaman buku tamu customer service
Rancangan user interface buku tamu oleh customer service ini digunakan untuk
mengelola buku tamu yang akan ditampilkan. Pengaturan buku tamu tampil saat
customer service memilih menu buku tamu, maka tampil halaman menu buku
tamu. Pada pengaturan buku tamu customer service dapat melakukan kegiatan
balas pesan dan hapus pesan. Jika customer service ingin membalas pesan,
customer service harus mengklik alamat email pengirim pesan dan jika telah
170
selesai customer service harus mengklik button kirim. Jika customer service ingin
menghapus pesan yang sudah ada, customer service tinggal mengklik button
hapus.
16. Rancangan user interface halaman iklan admin
LOGO
ABOUT US
BERITA
PENGETAHUAN
SIMULASI
PRODUK PEMBIAYAAN
BUKU TAMU
SEARCH
KELOLA IKLAN
FOOTER
KELOLA PROFIL
Selamat Datang Admin
KELOLA IKLAN
Gambar 4.57 user interface halaman iklan admin
Rancangan user interface iklan oleh admin ini digunakan untuk mengelola iklan
yang akan ditampilkan. Pengaturan iklan tampil saat admin memilih menu kelola
iklan, maka tampil halaman menu iklan. Pada pengaturan iklan, admin dapat
melakukan kegiatan tambah iklan. Jika iklan ingin menambah iklan, admin harus
171
mengisi judul iklan, url, dan gambar dan jika telah selesai admin harus mengklik
button simpan.
172
4.4. Implementasi Sistem
4.4.1. Pemrograman (Coding)
Tahap pemrograman atau coding adalah tahap dimana semua yang telah
digambarkan dibuat menggunakan bahasa pemrograman untuk menjadi sebuah
sistem yang dapat digunakan. Sejumlah tools digunakan untuk mengembangkan
perangkat lunak sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif. Berikut ini
merupakan daftar tools yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak:
Tabel 4.22 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem
No. Tools Fungsi
1. PHP 5.3.1 Bahasa pemrograman untuk mengembangkan
sistem
2. MS SQL Server Database yang digunakan dalam sistem
3. PSPad Perangkat editor pembuatan program
4. XAMPP Apache HTTP
Server
Web server
5. PhpMyAdmin Perangkat untuk mengakses database yang
terdapat pada XAMPP Apache
6. Google Chrome, IE,
Mozilla Firefox, Opera
Web Broser
Web browser
4.4.2. Penyiapan Hardware dan Software
Aplikasi sistem informasi pembiayaan menggunakan beberapa spesifikasi
baik dari sisi server perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Untuk perangkat keras memiliki spesifikasi antara lain:
5. Processor dengan kecepatan 133 MHz
6. Harddisk kapasitas 500 GB
173
7. RAM (Random Access Memory) DDR II 4 GB
8. Router
Dan untuk sisi client cukup menggunakan perangkat komputer standar
dengan sudah ter-install browser (firefox, internet explorer, safari) dan terhubung
ke internet.
4.4.3. Pengujian Black Box Testing
Setelah melakukan pengkodean dari sistem informasi pembiayaan, sistem
ini harus diuji, apakah sistem ini sudah bekerja sesuai spesifikasi yang diharapkan
atau belum. Tahap uji coba (testing) merupakan tahap meletakkan sistem agar
dipastikan tidak terjadi kesalahan sebelum sistem tersebut diserahkan kepada end
user.
Pada tahap ini dilakukan dengan pengujian masing-masing halaman menu
para pengguna. Kemudian dilakukan uji coba terhadap integrasi keseluruhan unit
program untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah memenuhi kriteria
yang diinginkan. Pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan metode black-
box testing. Hasil pengujian black-box testing disajikan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.23 Hasil pengujian black-box testing
No. Test Case Hasil yang Diharapkan Hasil Uji Coba
Admin
1. Login dengan
memasukkan
username dan
password yang salah
Muncul pesan “Login
gagal silahkan cek
username dan password
anda!”
Berhasil
2. Login dengan
memasukkan
Muncul pesan “Login
berhasil, selamat datang
Berhasil
174
username dan
password yang
sesuai
admin” dan masuk
halaman menu admin
3. Memilih menu Home Menampilkan halaman
Home
Berhasil
4. Memilih menu
kelola Profil
Menampilkan halaman
editor profil
Berhasil
5. Memilih tombol
choose
Menampilkan halaman
explorer untuk mencari
gambar
Berhasil
6. Memilih tombol
update
Menampilkan hasil edit
profil
Berhasil
Bag. Processing
7. Memilih menu
kelola berita
Menampilkan submenu
kelola berita
Berhasil
8. Memilih submenu
tambah berita
Menampilkan form
tambah berita
Berhasil
9. Memilih tombol
simpan pada form
tambah berita
Menampilkan hasil
tambah berita
Berhasil
10. Memilih submenu
edit berita
Menampilkan form edit
berita
Berhasil
11. Memilih tombol
update pada form
edit berita
Menampilkan hasil edit
berita
Berhasil
12. Memilih menu
kelola Pengetahuan
Menampilkan submenu
kelola pengetahuan
Berhasil
13. Memilih
submenutambah
Pengetahuan
Menampilkan form
tambah Pengetahuan
Berhasil
14. Memilih tombol
simpan pada form
Menampilkan hasil
tambah Pengetahuan
Berhasil
175
tambah Pengetahuan
15. Memilih submenu
edit pengetahuan
Menampilkan form edit
Pengetahuan
Berhasil
16. Memilih tombol
update pada form
edit Pengetahuan
Menampilkan hasil edit
Pengetahuan
Berhasil
17 Memilih menu
kelola simulasi
Menampilkan submenu
kelola simulasi
Berhasil
18 Memilih submenu
tambah kategori
simulasi
Menampilkan form
tambah kategori simulasi
Berhasil
19 Memilih tombol
submit pada form
tambah kategori
simulasi
Menambah kategori
simulasi pada menu
simulasi
Berhasil
20 Memilih menu rekap
simulasi
Menampilkan diagram
perkembangan simulasi
Berhasil
Customer Service
21. Memilih kelola
menu kelola produk
pembiayaan
Menampilkan halaman
manage Produk
Berhasil
22. Memilih tombol
tambah produk
Menampilkan form
tambah produk
Berhasil
23. Memilih tombol
simpan pada form
tambah Produk
Menampilkan hasil
tambah Produk
Berhasil
24. Memilih tombol edit
pada halaman
manage Produk
Menampilkan form edit
Produk
Berhasil
25. Memilih tombol
update pada form
edit Produk
Menampilkan hasil edit
Produk
Berhasil
176
26. Memilih menu
kelola Polling
Menampilkan halaman
manage Pooling
Berhasil
27. Memilih tombol
tambah Polling
Menampilkan form
tambah Polling
Berhasil
28. Memilih tombol
simpan pada form
tambah Polling
Menampilkan hasil
tambah Polling
Berhasil
29. Memilih tombol edit
pada halaman
manage Polling
Menampilkan form edit
Polling
Berhasil
30. Memilih tombol
update pada form
edit Polling
Menampilkan hasil edit
Pooling
Berhasil
31. Memilih menu buku
tamu
Menampilkan halaman
manage pesan
Berhasil
32. Memilih alamat
email pengirim
pesan
Menampilkan form balas
Berhasil
33. Memilih tombol
kirim pada form
balas email
Mengirim pesan balasan Berhasil
34. Memilih tombol
hapus pada halaman
manage pesan
Menghapus pesan yang
ada
Berhasil
35. Memilih tombol
logout
Keluar dari halaman
admin
Berhasil
Pengunjung
36. Memilih menu about
us
Menampilkan submenu
about us
Berhasil
37. Memilih submenu
tentang sistem
Menampilkan penjelasan
tentang sistem
Berhasil
38. Memilih submenu Menampilkan site Berhasil
177
site statistik statistik sistem
39. Memilih menu berita Menampilkan daftar
berita
Berhasil
40. Memilih menu
pengetahuan
Menampilkan daftar
pengetahuan
Berhasil
41. Memilih menu
simulasi
Menampilkan submenu
simulasi
Berhasil
42. Memilih submenu
jenis simulasi
(Rumah, Kendaraan,
Emas)
Menampilkan form
simulasi
Berhasil
43. Memilih tombol
proses
Menampilkan hasil
simulasi
Berhasil
44. Memilih submenu
rekap simulasi
Menampilkan hasil rekap
simulasi
Berhasil
45. Memilih menu
produk pembiayaan
Menampilkan submenu
produk
Berhasil
46. Memilih submenu
lihat produk
Menampilkan daftar
produk pembiayaan
Berhasil
47. Memilih submenu
daftar pembiayaan
Menampilkan form
pendaftaran pembiayaan
BNI Syariah
Berhasil
48. Melakukan polling Memproses hasil polling Berhasil
49. Memilih menu buku
tamu
Menampilkan form buku
tamu
Berhasil
50. Memilih tombol
send pada form buku
tamu
Menyimpan pesan ke
database
Berhasil
178
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem ini dapat menjadi solusi bagi calon nasabah dalam memperkirakan
biaya angsuran dalam produk pembiayaan.
2. Sistem informasi simulasi pembiayaan konsumtif ini menghasilkan hasil
simulasi berupa perincian biaya yang harus dikeluarkan oleh calon nasabah
seperti margin, biaya angsuran yang harus dibayarkan, dan disertai dengan
kartu angsuran.
3. Sistem ini dilengkapi beberapa simulasi yaitu perhitungan keuangan, simulasi
margin, simulasi persentase cicilan, konversi mata uang, dan simulasi
perhitungan pembiayaan.
4. Sistem ini dapat menjadi acuan bagi pihak perbankan dalam menilai produk
pembiayaan yang lebih diminati oleh masyarakat.
5.2. Saran
1. Sistem ini dapat diperluas dengan manambahkan beberapa fasilitas yang
berhubungan dengan pembiayaan
2. Sistem ini dapat dikembangkan agar dapat memberikan support untuk calon
nasabah tetapi juga dapat terintegrasi dengan pihak pemasaran dalam
memasarkan dan mempromosikan produk pembiayaan.
179
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan sistem informasi simulasi
pembiayaan secara keseluruhan yaitu konsumtif dan produktif dan
penambahan fasilitas lainnya yang dapat membantu calon nasabah dalam
melakukan perhitungan pembiayaan.
180
DAFTAR PUSTAKA
[BNIS] Bank BNI Syariah. 2014. Profil Perusahaan BRI Syariah
http://www.brisyariah.co.id/bris) [11 Maret 2014]
Laporan Perbankan Tahun 2012. http://www.bi.co.id) [03 Juli 2015]
Elmasai, Ramez, 2000, Fundamental of Database System. Addison-Wesley.
Massachusetts.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung:
Informatika.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis Edisi: 3. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Jogiyanto HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kendall, Kenneth E., dan Kendall, Julie E. 2008. Analisis dan Perancangan
Desain Sistem. Edisi 5, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.
Ladjmudin, AL. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi 1. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Peranginangin, Kusiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySql.
Yogyakarta: Andi.
181
Pilone. 2005. UML 2.0 in a nutshell. )’Reilly Media,inc. USA
Ramdhani, Muhammad. 2007 Modul Sistem Simulasi. Diambil dari Unicom.ac.id
Sutedi, Adrian. 2008. Perbankan Syariah. Jakarta : Mizan
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem,
edisi 6. Penerjemah: Tim Penerjemah Andi, editor. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Terjemahan dari: System Analysis and Design Methods.
Whitten, J.L. Bentley, L.D. Dittman, K.C. 2002. Systems Analysis and Design
Methods. International Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Yaya, Rizal. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik
Kontemporer. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
LAMPIRAN I
LAYOUT
1. Halaman Obout Us
2. Halaman Simulasi
3. Halaman Produk Pembiayaan
4. Halaman Rekap Simulasi
5. Halaman Buku Tamu
6. Halaman Login
LAMPIRAN II
CODING
1. Header dan Menu
<div class="wrapper">
<!-- BEGIN TOP NAV -->
<div class="top-navbar">
<div class="top-navbar-inner">
<!-- Begin Logo brand -->
<div class="logo-brand">
<a href="index.php"><img
src="assets/img/BNI.gif" alt="Sentir
logo"></a>
</div><!-- /.logo-brand -->
<!-- End Logo brand -->
<div class="top-nav-content">
<!-- Begin button nav toggle -->
<div class="btn-collapse-nav" data-
toggle="collapse" data-target="#main-fixed-
nav">
<i class="fa fa-plus icon-
plus"></i>
</div><!-- /.btn-collapse-sidebar-
right -->
<!-- End button nav toggle -->
<!-- Begin user session nav -->
<?php
if(isset($_SESSION['user'])){ ?>
<ul class="nav-user navbar-
right">
<li class="dropdown">
<a href="#fakelink"
class="dropdown-toggle" data-
toggle="dropdown">
<img src="assets/img/avatar/avatar-1.jpg"
class="avatar img-circle" alt="Avatar">
Hi, <strong>Paris Hawker</strong>
</a>
<ul class="dropdown-
menu square primary margin-list-rounded
with-triangle">
<li class="divider"></li>
<li><a href="lock-screen.html">Lock
screen</a></li>
<li><a href="logout.php">Log out</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<?php } ?>
<!-- End user session nav -->
<!-- Begin Collapse menu nav -->
<div class="collapse navbar-
collapse" id="main-fixed-nav">
<!-- Begin nav search form -->
<form class="navbar-form navbar-left"
role="search">
<div
class="form-group">
<input
type="text" class="form-control"
placeholder="Search">
</div>
</form>
<!-- End nav search form -->
</ul>
</div><!-- /.navbar-collapse -->
<!-- End Collapse menu nav -->
</div><!-- /.top-nav-content -->
</div><!-- /.top-navbar-inner -->
</div><!-- /.top-
navbar -->
<!-- END TOP NAV -->
<!-- BEGIN SIDEBAR LEFT -->
<div
class="sidebar-left sidebar-nicescroller">
<ul
class="sidebar-menu">
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right chevron-icon-
sidebar"></i>
About US
</a>
<ul class="submenu">
<li><a href="About.php">
Tentang Sistem
</a></li>
<li><a href="sitestatistic.php">
Site Statistic
</a></li>
<li><a href="statistiklagi.php">
Site Statistic lagi
</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Berita
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="lihatBerita.php">
Lihat Berita
</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right chevron-icon-
sidebar"></i>
Pengetahuan
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="lihatBerita.php">
Lihat Pengetahuan
</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Simulasi
</a>
<ul class="submenu">
<?php
$haha=mysql_query("select * from
t_category");
while($hihi=mysql_fetch_array($h
aha)){
?>
<li><a href="simulasi.php?id=<?php echo
$hihi['id_cat'] ?>"><?php echo
$hihi['category'] ?></a></li>
<?php } ?>
<li>
<a href="rekap.php">
Rekap Simulasi
</a>
</li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Produk Pembiayaan
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="pembiayaan.php">
Lihat Produk
</a></li>
<li><a
href="http://www.bnisyariah.co.id/pengajua
n-pembiayaan">
Daftar Pembiayaan
</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="comment.php">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
Buku Tamu
</a>
</li>
<?php
if(($_SESSION[user])=="processing"){ ?>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right chevron-icon-
sidebar"></i>
Kelola Simulasi
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="tambah_kategori.php">
Tambah Kategori Simulasi
</a></li>
<li>
<a href="rekap.php">
Rekap Simulasi
</a>
</li>
</ul>
</li>
<?php } ?>
<?php
if(($_SESSION[user])=="admin"){ ?>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Kelola Profil
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="adminProfil/profil.php">
Update Profil
</a></li>
</ul>
</li>
<?php } ?>
<?php
if(($_SESSION[user])=="customer
service"){ ?>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Kelola Berita
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="lihatBerita.php">
Lihat Berita
</a></li>
<li><a href="tambahBerita.php">
Tambah Berita
</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Kelola Pengetahuan
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="lihatBerita.php">
Lihat Pengetahuan
</a></li>
<li><a href="tambahBerita.php">
Tambah Pengetahuan
</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<a href="#fakelink">
<i class="fa fa-flask icon-
sidebar"></i>
<i class="fa fa-angle-right
chevron-icon-sidebar"></i>
Kelola Produk
</a>
<ul class="submenu">
<li><a
href="pembiayaan.php">
Lihat Produk
</a></li>
<li><a href="tambahProduk.php">
Tambah Produk
</a></li>
</ul>
</li>
<?php } ?>
</ul>
</div><!--
/.sidebar-left -->
<!-- END SIDEBAR LEFT -->
2. About US
<?php
include"config.php";
include"header.php";
$tentang=mysql_fetch_array(mysql_query("
select * from about where id_profil ='74'"));
?>
<!-- BEGIN PAGE CONTENT -->
<div class="page-
content">
<div class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-
heading">Profil</h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Tentang
Sistem</a></li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<!-- Begin bg color -->
<div class="row">
<div class="col-sm-6">
<div class="the-box bg-
dark">
<h4 class="small-title">Sistem Informasi
Simulasi Pembiayaan Konsumtif</h4>
<?php echo $tentang[profil] ?>
</div><!-- /.the-box -->
</div><!-- /.col-sm-6 -->
</div><!-- /.row -->
<!-- End bg color -->
</div><!-- /.container-fluid -->
<?php
include"footer.php";
?>
3. Lihat Berita
<?php
include"config.php";
include"header.php";
$ambil_data = mysql_query("select * from
berita where id_berita");
$hasil_data =
mysql_fetch_array($ambil_data);
?>
<!-- BEGIN PAGE CONTENT -->
<div class="page-
content">
<div
class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-heading">Blog
comment <small>Sub heading
here</small></h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Blog
apps</a></li>
<li class="active">Blog
comment</li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<div class="row-fluid">
<div class="span4">
<img data-src="holder.js/300x200"
alt="300x200" src="<?php echo $hasil_data
[gambar] ?>" style="width: 300px;
heigh: 200px;">
</div>
<div class="span8">
<h2><?php echo $hasil_data[judul]
?></h2>
<p style="text-align:justify;"><?php
echo substr($hasil_data[isi],0,500)?></p>
<p>
<a
href="index.php?link=lihatDetailBerita.php
&id=<?php echo $hasil_data
[id_berita] ?>" class="btn btn-
primary">Baca Selengkapnya</a>
<a href="#" class="btn btn-
inverse">Diposkan pada <?php echo
$hasil_data
[tanggal] ?></a>
</p>
</div>
</div>
</div><!-- /.container-fluid -->
</div><!--
/.page-content -->
</div><!-- /.wrapper -->
<!-- END PAGE
CONTENT -->
<hr>
<?php
?>
4. Lihat Detail Berita
<?php
include "config.php";
$ambil_data = mysql_query("select * from
tbl_berita where
id_berita='$_get[id]'",$koneksi);
$hasil_data =
mysql_fetch_array($ambil_data);
?>
<div class="paragraphs">
<div class="row">
<div class="span12 well">
<img class="img-polaroid"
src="<?=$hasil_data['gambar'];?>"
style="width: 250px; heigh: 200px;
float: left; margin-right: 10px;"/>
<div class="content-
heading"><h3><?=$hasil_data
['judul'];?></h3></div>
<p><a href="#" class="btn btn-
inverse">Diposkan
pada<?=$hasil_data['tanggal'];?></a></p>
<p style="text-
align:justify;"><?=$hasil_data['isi'];?></p>
<div style="clear:both;"></div>
</div>
</div>
</div>
5. Tambah Berita
<?php
include"config.php";
include"header.php";
session_start();
?>
<?php
if(isset($_POST['submit'])){
$news=mysql_query("INSERT
INTO berita (`id_berita`, `judul`, `isi`,
`tanggal`, `gambar`) VALUES ('$judul',
'$isi', '$gambar');");
if($news){
echo"<script>alert('berhasil');
document.location.href='tambahberita.php';
</script>";
}else{
echo"<script>alert('failed');
document.location.href='tambahberita.php';
</script>";
}
}
?>
<div class="page-content">
<div class="container-fluid">
<h1 class="page-heading">Masukan
Berita</small></h1>
<ol class="breadcrumb default square
rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Form
Input Berita</a></li>
</ol>
<form role="form" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<div class="form-group">
<label>Judul</label>
<input name="jdl_berita"
type="text" class="form-control"
placeholder="Judul Berita">
</div>
<div class="the-box">
<label>Isi</label>
<input name="isi_berita"
type="text" class="summernote-lg"
placeholder="Isi Berita">
</div><!-- /.the-box -->
<div class="form-group">
<label>Gambar</label>
<input name="gbr_berita"
type="file" class="form-control"
placeholder="Gambar Berita">
</div>
<button name="submit"
type="submit" class="btn btn-success"><i
class="fa fa-sign-in"></i> Post</button>
<button name="reset" type="reset"
class="btn btn-inverse"> Cancel</button>
</form>
</div>
</div>
<?php
include"footer.php";
?>
6. Simulasi
<?php
include"config.php";
include"header.php";
$jiji=mysql_query("select * from t_category
where id_cat ='".$_GET['id']."'");
$category=mysql_fetch_array($jiji);
function buatrp($angka)
{
$jadi = "Rp " .
number_format($angka,2,',','.');
return $jadi;
}
?>
<!-- BEGIN PAGE CONTENT -->
<div class="page-content">
class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-heading">simulasi
<?php echo $category['category'] ?></h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a
href="#fakelink">Simulasi</a></li>
<li class="active"><?php echo
$category['category'] ?></li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<div class="row">
<div class="col-sm-12">
<div class="the-box">
<h4 class="small-
title">Form Simulasi</h4>
<form
role="form" action="" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<div
class="form-group">
<label>Harga <?php echo
$category['category'] ?></label>
<input
class="form-control" type="text"
name="harga"/>
</div>
<div
class="form-group">
<label>Uang Muka</label>
<input class="form-control" type="text"
name="uang"/>
</div>
<div
class="form-group">
<label>Jangka Waktu</label>
<input
class="form-control" type="text"
name="jangka"/>
</div>
<div class="form-group">
<label>Margin</label>
<input
class="form-control" type="text"
name="margin"/>
</div>
<button
type="submit" name="proses" class="btn
btn-danger"><i class="fa fa-sign-in"></i>
Submit</button>
</form>
</div><!-- /.the-box -->
</div><!-- /.col-sm-6 -->
</div><!-- /.row -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<?php
if(isset($_POST['proses'])){
$harga=$_POST['harga'];
$muka=$_POST['uang'];
$waktu=$_POST['jangka'] *12;
$tahun=$_POST['jangka'];
$margin=$_POST['margin']*$tahun;
$hasil_murni=$harga-$muka;
$bunga=$hasil_murni/100*$margin;
$hasil_bunga=$hasil_murni+$bunga;
$jml_bayar=$hasil_bunga/$waktu;
$hasil_bunga_bulan=$bunga/$waktu;
$hasil_pokok_bulan=$hasil_murni/$waktu;
$tgl=date('d');
mysql_query("INSERT INTO
simulator (`id`, `harga`, `muka`, `jangka`,
`margin`, `id_category`) VALUES ('',
'$harga', '$muka', '$waktu', '$margin',
'".$_GET['id']."');");
echo'<div
style="background:#2c3439;
color:#FFF;margin-top: 40px;
padding:10px;">';
?>
<table border="0">
<tr>
<td>hasil murni</td> <td>:
</td><td><?php echo buatrp($hasil_murni)
?></td>
</tr>
<tr>
<td>hasil pakai bunga</td> <td>:
</td><td><?php echo buatrp($hasil_bunga)
?></td>
</tr>
<tr>
<td>jumlah pembayaran perbulan</td>
<td>: </td><td><?php echo
buatrp($jml_bayar) ?></td>
</tr>
<tr>
<td>jumlah kali pembayaran</td>
<td>: </td><td><?php echo $waktu ?></td>
</tr>
<tr>
<td>bunga</td> <td>: </td><td><?php
echo buatrp($bunga) ?></td>
</tr>
</table>
<br/>
</div>
</br>
<div class="the-box full no-border"
style="">
<div class="table-responsive">
<table class="table table-
th-block table-hover">
<thead
style="margin-bottom: 5px;background:
#8cc152; border: none;">
<tr>
<th style="width: 30px;">No</th>
<th>Tanggal</th>
<th>Angsuran Pokok</th>
<th>Angsuran Bunga</th>
<th>Total Angsuran</th>
<th>Sisa Angsuran</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php
for($a=1;$a<=$waktu;$a++){
?>
<tr>
<td> <?php echo $a; ?></td>
<td><?php
echo date('M d, Y', strtotime("+$a
month"));
?></td>
<td><?php echo
buatrp($hasil_pokok_bulan) ?></td>
<td><?php echo
buatrp($hasil_bunga_bulan) ?></td>
<td> <?php echo buatrp($jml_bayar)
?></td>
<?php $b=$jml_bayar*$a;
$n=$hasil_bunga-$b; ?>
<td <?php if( $n=='0'){ ?> rowspan="2"
bgcolor="#990000"
style="color:white"<?php }?> >
<?php if( $n=='0'){ $n="LUNAS";}else{
$n=buatrp($hasil_bunga-$b); } echo $n; ?>
</tr>
<?php } ?>
</tbody>
</table>
</div>
</div>
</div>
<?php } ?>
</div>
</div><!-- /.container-fluid -->
<?php
include"footer.php";
?>
7. Rekap Simulasi
<?php
include"config.php";
include"header.php";
?>
<!-- BEGIN PAGE CONTENT -->
<div class="page-
content">
<div
class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-heading">Rekap
Simulasi</h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Rekap
Simulasi</a></li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<!-- BEGIN CHART WIDGET 1 -->
<div class="the-box no-
border full">
<div class="the-
box no-border no-margin">
<div
class="row">
<div class="col-xs-5">
<h1 class="bolded"><?php
$lili=mysql_query("SELECT
COUNT(*) as total FROM simulator");
$huhu=mysql_fetch_assoc($lili);
echo $huhu['total'];
?> Kali</h1>
<p class="text-muted">Jumlah
Penggunaan</p>
</div><!-- /.col-xs-5 -->
<div class="col-xs-7">
<div id="morris-widget-2"
style="height: 120px;"></div>
</div><!-- /.col-xs-5 -->
</div><!-- /.row -->
</div><!-- the-
box no-border no-margin -->
</div><!-- /.the-box no-
border .full -->
<!-- END CHART WIDGET 1 -->
</div><!-- /.col-sm-12 col-md-8 -->
<div class="col-sm-12 col-md-4">
<div class="row">
<div class="col-sm-6 col-md-12">
</div>
</div>
</div><!-- /.the-box .no-border -->
</div><!-- /.container-fluid -->
<?php
include"footer.php";
?>
8. Produk Pembiayaan
<?php
include"config.php";
include"header.php";
$pembiayaan=mysql_fetch_array(mysql_qu
ery("select * from produk where
id_produk"));
?>
<!-- BEGIN PAGE CONTENT -->
<div class="page-
content">
<div
class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-heading"><?php
echo $pembiayaan[nama_produk]
?><small></small></h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a
href="#fakelink">Pembiayaan</a></li>
<li class="active">Produk
Pembiayaan</li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<!-- BEGIN FORM WIZARD -->
<h4 class="small-
title">Pembiayaan <?php echo
$pembiayaan[nama_produk] ?></h4>
<div class="panel with-nav-tabs panel-
success">
<div class="panel-heading">
<ul class="nav nav-tabs">
<li class="active"><a
href="#wizard-1-step1" data-
toggle="tab"><i class="fa fa-home"></i>
<?php echo $pembiayaan[nama_produk]
?></a></li>
<li><a href="#wizard-1-
step2" data-toggle="tab"><i class="fa fa-
check"></i> Deskripsi</a></li>
<li><a href="#wizard-1-
step3" data-toggle="tab"><i class="fa fa-
check"></i> Persyaratan</a></li>
</ul>
</div>
<div id="panel-collapse-1"
class="collapse in">
<div class="tab-content">
<div class="tab-
pane fade in active" id="wizard-1-step1">
<div class="panel-body">
<h4>Gambar</h4>
<p>
<?php echo
$pembiayaan[gambar_produk] ?>
</p>
</div><!-- /.panel-body -->
<div
class="panel-footer text-right">
<a class="btn btn-warning NextStep">Next
step <i class="fa fa-angle-right"></i></a>
</div>
</div>
<div class="tab-pane fade" id="wizard-1-
step2">
<div
class="panel-body">
<h4></h4>
<p>
<?php echo
$pembiayaan[deskripsi] ?>
</p>
</div><!-- /.panel-body -->
<div
class="panel-footer">
<div class="row">
<div class="col-sm-6">
<a class="btn btn-warning
PrevStep"><i class="fa fa-angle-left"></i>
Prev step</a>
</div><!-- /.col-sm-6 -->
<div class="col-sm-6 text-right">
<a class="btn btn-warning NextStep">Next
step <i class="fa fa-angle-right"></i></a>
</div><!-- /.col-sm-6 -->
</div><!-- /.row -->
</div><!-- /.panel-footer -->
</div>
<div class="tab-pane fade" id="wizard-1-
step3">
<div class="panel-body">
<h4></h4>
<p>
<?php echo $pembiayaan[syarat]
?>
</p>
</div><!-- /.panel-body -->
<div
class="panel-footer">
<div class="row">
<div class="col-sm-6">
<a class="btn btn-warning
PrevStep"><i class="fa fa-angle-left"></i>
Prev step</a>
</div><!-- /.col-sm-6 -->
<div class="col-sm-6 text-right">
<a class="btn btn-
warning"><i class="fa fa-check"></i>
Daftar</a><a
href="http://www.bnisyariah.co.id/pengajua
n-pembiayaan"></a>
</div><!-- /.col-sm-6 -->
</div><!-- /.row -->
</div><!-- /.panel-footer -->
</div>
</div><!-- /.tab-content -->
</div><!-- /.collapse in -->
</div><!-- /.panel .panel-success -->
<!-- END FORM WIZARD -->
</div><!-- /.container-fluid -->
</div><!--
/.page-content -->
</div><!-- /.wrapper -->
<!-- END PAGE CONTENT -->
<?php
include"footer.php";
?>
9. Tambah Kategori
<?php
include"config.php";
include"header.php";
session_start();
?>
<?php
if(isset($_POST['submit'])){
$lili=mysql_query("INSERT INTO
t_category (`id_cat`, `category`) VALUES
(NULL, '".$_POST['kategori']."');");
if($lili){
echo"<script>alert('berhasil');
document.location.href='tambah_kategori.ph
p';
</script>";
}else{
echo"<script>alert('failed');
document.location.href='tambah_kategori.ph
p';
</script>";
}
}
?>
<div class="page-content">
<div
class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-
heading">TAMBAH
KATEGORI</small></h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Form
KATEGORI</a></li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<div class="the-box">
<h4 class="small-
title">FORM KATEGORI</h4>
<form role="form" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<div class="form-group">
<label>Nama Kategori</label>
<input name="kategori" type="text"
class="form-control"
placeholder="kategori">
</div>
<button
name="submit" type="submit" class="btn
btn-success"><i class="fa fa-sign-in"></i>
Submit</button>
</form>
</div><!-- /.the-box -->
</div>
</div>
</div>
<?php
include"footer.php";
?>
10. Tambah Produk
<?php
include"config.php";
include"header.php";
session_start();
?>
<?php
if(isset($_POST['submit'])){
$news=mysql_query("INSERT
INTO berita ('id_berita', 'judul', 'isi',
'tanggal', 'gambar') VALUES (NULL,
'".$_POST['isi']."');");
if($news){
echo"<script>alert('berhasil');
document.location.href='tambahProduk.php'
;
</script>";
}else{
echo"<script>alert('failed');
document.location.href='tambahProduk.php'
;
</script>";
}
}
?>
<div class="page-content">
<div class="container-fluid">
<h1 class="page-heading">Masukan
Berita</small></h1>
<ol class="breadcrumb default square
rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Form
Input Berita</a></li>
</ol>
<form role="form" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<div class="form-group">
<label>Nama
Produk</label>
<input name="jdl_berita"
type="text" class="form-control"
placeholder="Judul Berita">
</div>
<div class="the-box">
<label>Deskripsi</label>
<input name="isi_berita"
type="text" class="summernote-lg"
placeholder="Isi Berita">
</div><!-- /.the-box -->
<div class="the-box">
<label>Persyaratan</label>
<input name="isi_berita"
type="text" class="summernote-lg"
placeholder="Isi Berita">
</div><!-- /.the-box -->
<div class="form-group">
<label>Gambar</label>
<input name="gbr_berita" type="file"
class="form-control" placeholder="Gambar
Berita">
</div>
<button name="submit"
type="submit" class="btn btn-success"><i
class="fa fa-sign-in"></i> Post</button>
<button name="reset" type="reset"
class="btn btn-inverse"> Cancel</button>
</form>
</div>
</div>
<?php
include"footer.php";
?>
11. Login
<?php
include"config.php";
include"header.php";
session_start();
?>
<?php
if(isset($_POST['submit'])){
$lala=md5($_POST['password']);
$lala=mysql_query("select * from user
where user='".$_POST['user']."' and
password='".md5($_POST['password'])."'");
$lili=mysql_fetch_row($lala);
if($lili=1){
$_SESSION['user']=$_POST['user'];
echo"<script>
document.location.href='index.php';
</script>";
}else{
echo"<script>alert('failed, your password
does not match');
document.location.href='login.php';
</script>";
}
}
?>
<div class="page-content">
<div
class="container-fluid">
<!-- Begin page heading -->
<h1 class="page-heading">LOGIN
ADMIN</small></h1>
<!-- End page heading -->
<!-- Begin breadcrumb -->
<ol class="breadcrumb default
square rsaquo sm">
<li><a href="index.html"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#fakelink">Form
Login</a></li>
</ol>
<!-- End breadcrumb -->
<div class="row">
<div class="col-md-12">
<div class="the-box">
<h4 class="small-
title">FORM LOGIN</h4>
<form
role="form" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<div
class="form-group">
<label>Username</label>
<input
name="user" type="text" class="form-
control" placeholder="Enter email">
</div>
<div
class="form-group">
<label>Password</label>
<input
name="password" type="password"
class="form-control"
placeholder="Password">
</div>
<div class="form-group">
<div
class="checkbox">
<label>
<input type="checkbox" class="i-grey-flat">
Remember me
</label>
</div>
</div>
<button name="submit" type="submit"
class="btn btn-success"><i class="fa fa-
sign-in"></i> Login</button>
</form>
</div><!-- /.the-box -->
</div>
</div>
</div>
<?php
include"footer.php";
?>
12. Logout
<?php
session_start();
session_destroy();
echo"<script>document.location.href='index
.php'</script>";
?>
LAMPIRAN III
HASIL OBSERVASI
Kegiatan observasi dilakukan di bawah pengawasan Bapak Bagoes selaku
Kepala Bagian Umum dari Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor. Beliau
memberikan data pengamatan untuk kebutuhan pembangunan Sistem Informasi
Simulasi. Seperti contoh perhitungan akad pembiayaan sesuai dengan jenis
pembiayaannya, simulasi angsuran untuk produk pembiayaan Griya Hasanah yang
nantinya yang nantinya akan menjadi acuan untuk produk pembiayaan Griya
Hasanah. Hasil observasi lainnya yang didapat yaitu:
1. Sejarah singkat BNI Syariah, yaitu berupa sejarah BNI Syariah dan visi-
misi dari BNI Syariah.
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem
perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,
transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap
sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang
No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha
Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor
Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500
outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan
operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap
aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai
oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian
dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.
Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS
bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut
terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah
sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni
2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif
yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan
perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk
perbankan syariah juga semakin meningkat.
September 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor Cabang,
161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan
16 Payment Point.
2. Profil BNI Syariah cabang bogor, struktur organisasi, dan produk
pembiayaan yang ada di BNI Syariah cabang bogor.
Produk Pembiayaan Konsumtif BNI SYARIAH cabang Bogor
1) Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif untuk membeli,
membangun, merenovasi, rumah atau ruko ataupun untuk membeli kavling
siap bangun (KSB).
2) Fleksi iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai atau
karyawan suatu perusahaan atau lembaga atau instansi untuk pembelian
barang dan penggunaan jasa sesuai syariat islam.
3) Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan
kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif
dengan agunan berupa fixed asset.
3. Penjelasan tentang produk pembiayaan yaitu alur pengajuan
pembiayaan, jenis-jenis akad pembiayaan, cara menghitung margin,
cara menghitung angsuran perbulan untuk nasabah, dan simulasi
angsuran griya di BNI syariah cabang bogor.
Adapun akad pembiayaan yang diterapkan oleh BNI Syariah Cabang Bogor
yaitu :
1) Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara
bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya
kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin
yang disepakati.
2) Pembiayaan Salam adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli barang
pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam) dengan penjual (muslam
ilaih). Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh.
Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada pihak
lain untuk menyediakan barang disebut dengan salam Paralel.
3) Pembiayaan Istishna adalah pembiayaan berdasarkan Akad jual beli
(mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima pesanan (shani).
Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang
pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai
kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang). Apabila bank bertindak
sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang disebut
dengan Istishna Paralel
4) Pembiayaan Ijarah adalah pembiayaan berdasarkan Akad sewa menyewa
barang antara bank (muaajir) dengan penyewa (mustajir). Setelah masa sewa
berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir.
5) Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik adalah pembiayaan berdasarkan
Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan penyewa
(mustajir) yang diikuti janji bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan
barang sewaan akan berpindah kepada mustajir.
LAMPIRAN IV
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Produk pembiayaan apa saja yang ada di BNI Syariah Cabang Bogor
Jawab :
- Griya iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif untuk membeli,
membangun, merenovasi, rumah atau ruko ataupun untuk membeli kavling
siap bangun (KSB).
- Fleksi iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai
atau karyawan suatu perusahaan atau lembaga atau instansi untuk
pembelian barang dan penggunaan jasa sesuai syariat islam.
- Multiguna iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang
diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan
konsumtif dengan agunan berupa fixed asset.
2. Akad pembiayaan apa saja yang diterapkan oleh BNI Syariah Cabang
Bogor
Jawab :
- Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli
antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan
menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan margin yang disepakati.
- Pembiayaan Salam adalah pembiayaan berdasarkan akad jual beli barang
pesanan (muslam fiih) antara pembeli (muslam) dengan penjual (muslam
ilaih). Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga barang
disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan dimuka secara penuh.
Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian memesan kepada
pihak lain untuk menyediakan barang disebut dengan salam Paralel.
- Pembiayaan Istishna adalah pembiayaan berdasarkan Akad jual beli
(mashnu’) antara pemesan (mustashni’) dengan penerima pesanan (shani).
Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga barang
pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran dilakukan sesuai
kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang). Apabila bank bertindak
sebagai shani kemudian menunjuk pihak lain untuk membuat barang
disebut dengan Istishna Paralel
- Pembiayaan Ijarah adalah pembiayaan berdasarkan Akad sewa menyewa
barang antara bank (muaajir) dengan penyewa (mustajir). Setelah masa
sewa berakhir barang sewaan dikembalikan kepada muaajir.
- Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik adalah pembiayaan
berdasarkan Akad sewa menyewa barang antara bank (muaajir) dengan
penyewa (mustajir) yang diikuti janji bahwa pada saat yang ditentukan
kepemilikan barang sewaan akan berpindah kepada mustajir.
3. Bagaimana masyarakat seperti nasabah mengetahui produk pembiayaan
yang ditawarkan oleh perbankan?
Jawab : biasanya kita (pihak bank) harus langsung menemui masyarakat
untuk melakukan promosi tentang produk pembiayaan yang ada di BNI
Syariah. Dalam hal ini divisi Marketing Founding yang menjadi tugasnya.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembiayaan dan akadnya
mengharuskan kita untuk menjelaskan secara jelas tentang pembiayaan
kepada masyarakat.
4. Menurut bapak seberapa pentingkah masyarakat mengetahui tentang
akad pembiayaan?
Jawab : Sangat penting, dengan nasabah mengetahui dan mengerti tentang
akad pembiayaan, proses akad akan semakin cepat dan hubungan antara bank
dan nasabah pun akan semakin erat karena adanya keterbukaan antara pihak
bank dengan nasabah.
5. Bagaimana alur pengajuan pembiayaan di BNI Syariah Cabang Bogor ?
Jawab : Selama ini pemesanan untuk mengajukan pembiayaan dilakukan
dengan bagian Maketing Founding yang langsung menawarkan produk
pembiayaan kepada nasabah. Bagian Marketing Founding akan menjelaskan
secara jelas kepada nasabah tentang kelebihan produk pembiayaan yang ada
pada Bank Negara Indonesia Syariah Cabang Bogor. Setelah semuanya beres
dan nasabah tertarik untuk mengajukan produk pembiayaan maka bagian
marketing founding akan memberikan form pengajuan untuk diisi oleh
nasabah. Form pengajuan tersebut dilampirkan dengan persyaratan umum
seperti Copy KTP Suami dan Istri untuk dicek kelengkapannya. Setelah
semua lengkap bagian marketing akan melimpahkan kepada bagian
processing untuk dianalisis kelayakan nasabah delam mendapatkan
pembiayaan. Setelah dianalisis bagian processing akan memberikan data
analisis kepada pimpinan yang nantinya pimpinan yang memutuskan diterima
atau tidak pengajuan pembiayaan calon nasabah. Jika pengajuan diterima
pimpinan akan konfirmasi ke bagian processing untuk selanjutnya
dilimpahkan ke bagian administrasi untuk pengurusan notaris, akad, dan
pencairan dana pembiayaan
6. Apa saja peryaratan yang harus dilengkapi jika akan melakukan
pengajuan pembiayaan ? Jawab :
Persyaratan Umum
- Copy KTP suami dan istri
- Copy kartu keluarga dan surat nikah
- Pas foto 3x4 1 lembar
- Copy surat keterangan kerja
- Copy rekening tabungan 3 bulan terakhir
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Copy NPWP dan SPT (pembiayaan > Rp.50 juta)
Untuk Pengusaha
- Copy SIUP / TDP, Akta pendirian
- Laporan keuangan 2 tahun terakhir
Untuk Profesional
- Copy ijin praktek
7. Bagaimana cara menghitung pembiayaan ? Jawab :
(harga pembelian + margin) – uang muka = harga pokok pembiayaan
Angsuran = harga pokok pembiayaan / jangka waktu
LAMPIRAN V
SK PEMBIMBING
LAMPIRAN VI
SURAT IZIN RISET
LAMPIRAN VII
SURAT KETERANGAN RISET