SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

213
SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN DESA DI KECAMATAN PATTALLASANG KABUPATEN GOWA. Disusun dan Diusulkan Oleh: DIAN LASMITHASARI SYAM Nomor Stambuk : 105641117316 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

Page 1: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

SKRIPSI

PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP

KINERJA PEMERINTAHAN DESA DI KECAMATAN

PATTALLASANG KABUPATEN GOWA.

Disusun dan Diusulkan Oleh:

DIAN LASMITHASARI SYAM

Nomor Stambuk : 105641117316

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

i

PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP KINERJA

PEMERINTAHAN DESA DI KECAMATAN PATTALLASSANG

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan Oleh

DIAN LASMITHASARI SYAM.

Nomor Stambuk : 105641117316

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

ii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

iii

Page 5: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Dian Lasmithasari Syam.

Nomor Stambuk : 10564 1117316

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri

tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis / dipublikasikan orang lain atau

melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di

kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, 4 Desember 2020

Yang Menyatakan,

Dian Lasmithasari Syam.

Page 6: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

v

Abstrak

DIAN LASMITHASARI SYAM (2020). Pengaruh Sistem Keuangan Desa

Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang

Kabupaten Gowa

(Di bimbing oleh Lukman Hakim dan Nur Khaerah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sistem

keuangan desa dalam kinerja pemerintahan desa di Kecamatan Pattallassang

Kabupaten Gowa dan juga untuk mengetahui apakah ada pengaruh aplikasi sistem

keuangan desa terhadap kinerja pemerintahan desa di Kecamatan Pattallassang

Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif, jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan telaah dokumen.

Proses analisis data dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pemeriksaan semua

data terkait, hasil wawancara mendalam, reduksi data, penyajian data kemudian

penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya aplikasi

sistem keuangan desa memiliki efek postif dalam kinerja pemerintahan desa, dari

empat indikator dalam sistem keuangan desa yaitu perencanaan, dimana

perencanaan dalam aplikasi sistem keuangan desa memiliki pengaruh terhadap

kinerja pemerintahan desa.Pelaksanaan, dimana dalam pelaksanaan keuangan desa

dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa memiliki pengaruh terhadap

kinerja pemerintahan desa dilihat dari hasil nilai koefisien sebesar 0.4. yang

artinya pelaksanaan memiliki kontribusi terhadap kinerja pemerintahan desa.

Pentausahaan, penatausahaan juga telah diindetifikasi bahwa penatausahaan

dalam aplikasi sistem keuangan desa memiliki pengaruh terhadap kinerja

pemerintahan desa.Pelaporanmemiliki pengaruh terhadap kinerja pemerintahan

desa.

Kata Kunci: Aplikasi, Kinerja, keuangan Desa, Pengelolaan, Pemerintahan.

Page 7: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena

telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Sistem Keuangan Desa

Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa di Kecamatan Patallassang Kabupaten

Gowa”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang saya ajukan untuk memenuhi

syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiayah Makassar.

Tidak lupa penulis menghanturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ayahanda Syamsuddin dan Ibunda Almarhumah Maemuna selaku orang

tua atas segala pengorbanan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam mengejar dan mendidik sejak kecil hingga

sekarang ini. Semoga yang telah mereka berikan kepada saya menjadi

kebaikan dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

2. AyahandaDr. H. Lukman Hakim, M.SIselaku pembimbing 1 dan Ibunda

Nur Khaerah, S.IP., M.SI selaku pembimbing II yang senantiasa

memberikan masukan dan arahan serta bimbingan dalam penyempurnaan

skripsi ini

3. Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 8: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

vii

4. Ibunda Dr. Nuryanti Mustari, S.IP.,M.Si, ketua jurusan Ilmu Pemerintahan

Universitas Muhammadiyah Makassar

5. Prof. Dr. H. Ambo Asse.,M.Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar

6. Seluruh Dosen-dosen, Staf Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan saya banyak sekali

ilmu, pengalaman, pembelajaran yang akan menjadi bekal saya di

kemudian harinya

7. Teman-teman IP Angkatan 016 yang selama ini selalu menemani,

membantu, dan memberikan memori yang indah selama menjadi

mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Serta sahabat-sahabatku yang telah membantu kelancaran penyusunan

skripsi ini, dan terimakasih kepada diriku sendiri.

Semoga segala bantuan dan bimbingannya mendapatkan balasan yang

setimpal dari Allah Swt sebagai amal ibadah, Aamiin. Penulis menyadari bahwa

dalam penulisan ini banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari berbagai pihak penulis sangat mengharapkan demi

perbaikan-perbaikan kedepannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar, 4 Desember 2020

Penulis,

Dian Lasmithasari Syam

Page 9: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................................. iv

ABSTRAK.............................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR

ISI.........................................................................................................viiiii

DAFTAR TABEL..................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

BAB 1PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah. .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah. ....................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian. ........................................................................................ 6

D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 7

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 8

B. Tinjauan Teori/Konsep................................................................................. 9

1. Konsep Pemerintahan Desa......................................................................9

2. Sistem Keuangan Desa...........................................................................11

3. Konsep Aplikasi Sistem Keuangan Desa...............................................13

4. Kinerja Pemerintahan Desa....................................................................17

C. Kerangka Fikir ........................................................................................... 20

Page 10: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

ix

D. Hipotesis ..................................................................................................... 21

E. Definisi Operasional................................................................................... 22

BAB IIIMETODE PENELITIAN ..................................................................... 25

A. Tipe Penelitian ........................................................................................... 25

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 25

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 26

D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 26

E. Informan Peneltian ..................................................................................... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 27

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 28

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 30

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 32

A. Gambaran Umum Kecamatan Pattallassang................................................. 32

1. Profil Kecamatan Pattallassang................................................................32

2. Profil Desa Je'nemadinging......................................................................34

3. Profil Desa Pacellekang............................................................................40

4. Profil Desa Panaikang...............................................................................46

B. Sistem Keuangan Desa Di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa ...... 52

1. Perencanaan..............................................................................................52

2. Pelaksanaan..............................................................................................66

3. Penatausahaan..........................................................................................78

4. Pelaporan..................................................................................................82

C. Kinerja Pemerintah Desa Di Kecamatan Pattallassang ................................ 89

1. Individu.....................................................................................................89

2. Dukungan Organisasi................................................................................91

Page 11: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

x

3. Dukungan Manajemen..............................................................................94

D. Pengaruh Sistem Keuangan Desa Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa .... 96

1. Gambaran Umum Responden...................................................................96

2. Tekhnik Analisis Data............................................................................102

3. Hasil Analisis Deskriptif........................................................................105

4. Hasil Uji Regresi Sederhana...................................................................144

a. Hasil Uji Regresi Sederhana Secara Parsial.......................................144

b. Hasil Uji Regresi Sederhana Secara Simultan...................................157

E. Pembahasan ................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB VSIMPULAN ........................................................................................... 165

A. Simpulan .................................................................................................. 165

B. Saran ......................................................................................................... 167

DAFTARPUSTAKA.........................................................................................168

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah perangkat desaJe‟nemadinging.........................................36

Tabel 4.2 Tugas Perangkat Desa Je‟nemadinging.........................................37

Tabel 4.3 Mata pencaharian penduduk desa Je‟nemadinging........................39

Tabel 4.4 Jumlah Perangkat Desa Pacellekang..............................................42

Tabel 4.5 Tugas Perangkat Desa Pacellekang................................................43

Tabel 4.6 Mata pencaharian penduduk desa Pacellekang .............................45

Tabel 4.7 Jumlah Perangkat Desa Panaikang.................................................48

Tabel 4.8 Tugas Perangkat Desa Panaikang..................................................49

Tabel 4.9 Mata pencaharian penduduk desa Panaikang.................................51

Tabel 4.10 Pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan APBDesa.................62

Tabel 4.11 Kesimpulan Perencanaan...............................................................65

Tabel 4.12 Kesimpulan Pelaksanaan................................................................76

Tabel 4.13 Kesimpulan Penatausahaan............................................................81

Tabel 4.14 Kesimpulan Pelaporan...................................................................88

Tabel 4.15 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.....................97

Tabel 4.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..................................98

Tabel 4.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan..........99

Tabel 4.18 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Sistem Keuangan

Desa(X).........................................................................................101

Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel

KinerjaPemeritahan Desa (Y).....................................................102

Tabel 4.20 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Sistem

Keuanga Desa (X)........................................................................103

Tabel 4.21 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Kinerja

Pemerintahan Desa (Y)................................................................104

Tabel 4.22 Indikator Perencaan. Aplikasi Sistem Keuangan Desa Ini Dapat

Meningkatkan Kemampuan Kerja Anda.....................................106

Tabel 4.23 Indikator Perencaan. Dalam Perencanaan Anda Dapat

Merumuskan Program yang Akan Dilaksanakan Pada Desa.......107

Page 13: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

xii

Tabel 4.24 Indikator Perencaan. Dapat Merumuskan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

keuangan Desa.............................................................................108

Tabel 4.25 Indikator Perencaan. Dapat Merumuskan Rencana Kerja

Pembangunan Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

keuangan Desa.............................................................................109

Tabel 4.26 Indikator Perencaan. Dapat Menyusun Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem keuangan

Desa..............................................................................................110

Tabel 4.27 Rekapitulasi Aspek Perencanaan Pada Kinerja Pemerintahan Desa

Di Kecamatan Pattallassang.........................................................111

Tabel 4.28 Indikator Pelaksanaan. Dapat Meningkatkan Infrastruktur Desa

Dalam Pelaksanaan Kegiatan.......................................................112

Tabel 4.29 Indikator Pelaksanaan. Dapat Menyusun Rencana Anggaran Kas

Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa....113

Tabel 4.30 Indikator Pelaksanaan. Dapat Menyelesaikan Tugas-Tugas

Administrasi Keuangan Desa Dalam Pelaksanaan Kegiatan.......114

Tabel 4.31 Indikator Pelaksanaan. Memahami Tugas Dalam Melakukan

Verifikasi Administrasi Keuangan...............................................115

Tabel 4.32 Indikator Pelaksanaan. Dapat Melakukan Pengadministrasian

Sumber-Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Dengan

Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa..........................115

Tabel 4.33 Rekapitulasi Aspek Pelaksanaan Pada Kinerja Pemerintahan Desa

Di Kecamatan Pattallassang.........................................................116

Tabel 4.34 Indikator Penatausahaan. Mendapatkan Bimbingan Dalam Hal

Pembuatan Buku Kas Umum Dan Beberapa Buku Pembantu

Lainnya........................................................................................117

Tabel 4.35 Indikator Penatausahaan Dapat Membuat Buku Kas Umum dan

Beberapa Buku Pembantu Lainnya Dengan Menggunakan Aplikasi

Sistem Keuangan desa..................................................................118

Page 14: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

xiii

Tabel 4.36 Indikator PenatausahaanMemiliki Akuntabilitas Dalam

Penatausahaan..............................................................................119

Tabel 4.37 Indikator Penatausahaan. Memiliki Pengetahuan Yang Cukup

Dalam Melakukan Tugas Anda Yang Berkaitan Dengan Aplikasi

Sistem Keuangan Desa................................................................120

Tabel 4.38 Indikator Penatausahaan. Dapat Membuat Laporan Pertanggung

Jawaban Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan

Desa..............................................................................................121

Tabel 4.39 Rekapitulasi Aspek Pelaksanaan Pada Kinerja Pemerintahan Desa

Di Kecamatan Pattallassang.........................................................122

Tabel 4.40 Indikator Pelaporan. Dapat Membentuk Pengatahuan Dasar

Tentang Aplikasi Sistem Keuangan Desa....................................123

Tabel 4.41 Indikator Pelaporan. Memiliki Kemampuan Dalam Pembuatan

Buku Laporan Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan

Desa .............................................................................................124

Tabel 4.42 Indikator Pelaporan. Mendapatkan Bimbingan Untuk

Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa..........................125

Tabel 4.43 Indikator Pelaporan. Membuat Pelaporan Kompilasi Realisasi

Anggaran Pendapatan Belanja Desa Menggunakan Aplikasi Sistem

Keuangan Desa.............................................................................126

Tabel 4.44 Indikator Pelaporan. Dapat Membuat Pelaporan Realisasi

Kompilasi Dana Desa Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan

Desa..............................................................................................127

Tabel 4.45 Rekapitulasi Aspek Pelaporan Pada Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Pattallassang..............................................................128

Tabel 4.46 Indikator Individu. Memiliki Kemampuan Dalam Melakukan

Pekerjaan Anda............................................................................129

Tabel 4.47 Indikator Individu. Memiliki Etos Kerja Di dalam Pekerjaan

Anda.............................................................................................130

Tabel 4.48 Indikator Individu Memiliki Keterampilan Yang Mempuni Dalam

Pekerjaan Anda............................................................................131

Page 15: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

xiv

Tabel 4.49 Indikator Individu. Tanggung Jawab Dalam Pekerjaan Anda.....131

Tabel 4.50 Indikator Individu. Aplikasi Sistem Keuangan Desa Dapat

Memudahkan Pekerjaan Anda.....................................................132

Tabel 4.51 Rekapitulasi Aspek Individu Pada Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Pattallassang..............................................................133

Tabel 4.52 Indikator Dukungan Organisasi. memiliki Kemampuan Dalam

Mengambil Keputusan Atau Menyelesaikan Masalah.................134

Tabel 4.53 Indikator Dukungan Organisasi. Memiliki Kemampuan Dan

Mengembangkan Kompetensi Pegawai.......................................135

Tabel 4.54 Indikator Dukungan Organisasi. Adanya Organisasi PKK

Membantu Tugas..........................................................................136

Tabel 4.55 Indikator Dukungan Organisasi. Organisasi Karang Taruna Dapat

Membantu Tugas Anda................................................................136

Tabel 4.56 Indikator Dukungan Organisasi. Setiap Tugas Akan Ditangani Oleh

Aparat Pemerintah Yang Berwenang...........................................137

Tabel 4.57 Rekapitulasi Aspek Dukungan Organisasi Pada Kinerja

Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang.........................138

Tabel 4.58 Indikator Dukungan Manajemen Mendapatkan Fasilitas Dalam

Mengerjakan Tugas Anda.............................................................139

Tabel 4.59 Indikator Dukungan Manajemen. Memiliki Kemampuan Untuk

Membimbing Staf Desa Untuk Mencapai Efesiensi dan

Efektivitas.....................................................................................140

Tabel 4.60 Indikator Dukungan Manajemen. dapat menubuhkan motivasi

untuk bekerja secara optimal kepada Pemerintahan Desa............141

Tabel 4.61 Indikator Dukungan Manajemen. Mendapatkan Prasarana Dalam

Mengerjakan Tugas Anda......................................... ...................142

Tabel 4.62 Indikator Dukungan Manajemen. Memiliki Kemampuan dalam

membangun sistem kerja yang aman dan harmonis ....................143

Tabel 4.63 Rekapitulasi Aspek Dukungan Manajemen Pada Kinerja

Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang.........................144

Page 16: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

xv

Tabel 4.64 Uji regresi linear sederhana (pengaruh perencanaan terhadap

kinerja pemerintahan desa)...........................................................145

Tabel 4.65 Uji regresi linear sederhana (pengaruh pelaksanaan terhadap

kinerja pemerintahan desa)...........................................................148

Tabel 4.66 Uji regresi linear sederhana (pengaruh penatausahaan terhadap

kinerja pemerintahan desa)...........................................................151

Tabel 4.67 Uji regresi linear sederhana (pengaruh pelaporan terhadap kinerja

pemerintahan desa).......................................................................154

Tabel 4.68 Uji regresi linear sederhana (pengaruh sistem keuangan desa

terhadap kinerja pemerintahan desa secara simultan)..................158

Page 17: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur OrganisasiDesa Je‟nemadinging.....................................38

Gambar 4.2 Struktur OrganisasiDesa Pacellekang...........................................44

Gambar 4.3 Sturktur OrganisasiDesa Panaikang..............................................50

Gambar 4.4 Alur perencanaan proses RPJM Desa............................................53

Gambar 4.5 Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa...........................57

Gambar 4.6 Alur penyusunan APBDesa............................................................60

Page 18: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

pemerintahan daerah menyatakan bahwa pemerintahan desa adalah

kegiatan pemerintahan yang dilaksankan oleh pemerintah desa dan badan

permusyarawatan desa. Yang dimana desa di berikan kesempatan untuk

mengurus tata pemerintahannya sendiri serta pelaksana pembangunan

guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, oleh

karena itu desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu di

lindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan

demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam

melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang

adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang desa.

Semakin majunya desa maka pemerintah juga melakukan

perubahan undang-undang unuk pelaksanaan desa kedepannya seperti

yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2018 Pasal 1 Ayat

1 tentang Pengelolaan Keuangan Desa menyatakan desa adalah desa dan

desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa,

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

Page 19: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

2

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat hak asal usul, dan

atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pelaksana pengelolaan keuangan desa adalah perangkat desa yang

melaksanakan pengelolaan keuangan desa berdasarkan keputusan kepala

desa yang menguasakan sebagaian kekuasaan Pemegang Kekuasaan

Pengelolaan Kekuasaan Desa (PKPKD), dan juga pengelolaan keuangan

desa adalah keseluruhan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan desa

berdasarkan Pasal 1 Ayat 15 dan Ayat 6 Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa. Yang melaksanakan

pengelolaan keuangan desa yaitu, sekretaris desa, kepala urusan dan

kepala saksi, kepala urusan keuangan.

Berdasarkan Pasal 9 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2018 tentang pengelolaan keuangan desa menjelaskan bahwa anggaran

pendapatan dan belanjadesa terdiri dari pendapatan desa, belanja desa, dan

pembiayaan desa. Dalam peraturan menteri dalam negri Nomor 66 Tahun

2014 tentang perencanaan desa yaitu pengaturan pada aspek perencanaan

di arahkan agar seluruh proses penyusunan APBDesa semaksimal

mungkin dapat menunjukkan latar belakang pengambilan keputusan dalam

penetapan arah kebijakan umum, skala prioritas dan penetapan alokasi,

serta distribusi sumber daya dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

3

APBDesa dapat menjadi cerminan kinerja dan kemampuan

pemerintah desa dalam membiayai dan mengelola penyelenggaraan

pemerintah dan pelaksaan pembangunan di desa. Pada kenyataannya

banyak ditemukan keluhan masyarakat yang berkaitan dengan

pengalokasian anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan skala

prioritas, serta kurang mencerminkan aspek ekonomi, efisiensi, dan

efektivitas (Mardiasmo, 2009)

Pendapatan desa dalam Pasal 11 Ayat 1 Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa yaitu semua

pemerintah desa dalam satu tahun anggaran yang menjadi hak desa dan

tidak perlu dikembalikan oleh desa.Keuangan desa di kelola berdasarkan

asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan

disiplin anggaran berdasarkan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Pengertian kinerja instansi pemerintahan menurut lembaga

administrasi negara republik Indonesia (2003) adalah gambaran mengenai

tingkat pencapaian sasaran tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran

dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan

tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksana kegiatan-kegiatan sesuai

dengan program dan kebijaksanaan yang di tetapkan. Kinerja dapat

dikatakan suatu proses pencapaian yang dapat memberikan hasil dari

proses pencapaian tersebut. Dari hasil penelitian (Suwandi, 2013),

menyatakan bahwa kinerja pemerintah kini lebih banyak mendapat sorotan

Page 21: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

4

terlebih lagi bagian keuangan dan perencanaan pemerintah, tuntutan atas

perubahan baik secara individu maupun kelompok sangat di harapkan.

Awal mulanya sistem tata kelola keuangan ini diberi nama

SIMDA (Sistem Inovasi Manajemen Daerah) oleh BPKP (Badan

Pengadaan Keuangan dan Pembangunan). Pada tahun 2016 pemerintah

pusat bersama dengan kementrian dalam negeri dan badan pengadaan

keuangan dan pembangunan resmi mengubah nama sistem inovasi

manajemen daerah menjadi sistem keuangan desa, hal inilah yang

mempelopori aplikasi sistem keuangan desa dan di sosialisasikan di

seluruh desa-desa yang ada di Indonesia. Penerapan Sistem keuangan desa

ini sangat penting karena dapat membantu pemerintah desa dalam

pengelolaan keuangan desa yang efektif dan evisien. Hampir semua

laporan keuangan akan di buat oleh bendahara desa.

Wilayah Kabupaten Gowa terbagi l8 kecamatan dengan jumlah

desa/kelurahan keseluruhan sebanyak 169 dan 726 dusun/lingkungan

(tersedia di https://sulselprov.go.id diakses pada tanggal 13 maret 2020).

Pada tahun 2016 lalu sistem keuangan desa secara efektif telah digunakan

di 121 desa yang ada di Kabupaten Gowa tetapi hanya 96 desa yang

menerapkan sistem keuangan desa berbasis aplikasi Online

Monitoringsistemperbendaharaandananggaran negara masih ada 25 desa

yang belum menerapkan sistem keuangan desa berbasis aplikasi

dikarenakan terkendala oleh koneksi jaringan (tersedia di

https://makassar.sindonews.com diakses pada tanggal 13 maret 2020).

Page 22: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

5

Salah satu desa yang menerapkan sistem keuangan desa berbasis aplikasi

Online Monitoringsistem perbendaharaan dan anggaran negara yaitu desa

yang ada di kacamatan pattallassang

Aplikasi ini telah terstruktur dengan baiksehingga dapat

meminimalisir kesalahan dalam pengimputan dana desa dikarenakan

semua data entri (input) yang di masukkan kedalam aplikasi akan keluar

kedalam pelaporan (output), sehingga setiap desa mampu mengelola dana

desa secara transparansi. Aplikasi sistem keuangan desa ini menggunakan

database microsoft acces sehingga lebih mudah digunakan oleh

pemerintahan desa.

Desa-desa yang ada di Kecamatan Pacellekang dalam hal

pelaporan keuangan berbasis aplikasi sistem keuangan desa

perkembangannya sangat pesat dilihat dari pelaporan (output) keuangan

desa yang sangat terperinci dan anggaran desa yang didistribusikan dari

pusat tiap tahunnya kian bertambah. Bertambahnya anggaran desa dari

pusat dapat memajukan desa-desa yang ada di Kecamatan Pattallassang

tergantung bagaimana aparat desa mengelola keuangan desanya. Maka

disinilah perlunya aplikasi sistem keuangan desa agar keuangan desa tidak

disalah gunakan oleh oknum-oknum tertentu.

Dengan adanya latar belakang dan kareteristik berbeda di setiap

desa, maka peneliti melakukan penelitian menggunakan metode deskriptif

kuantitatif dan kualitatif, dalam penelitian ini, peneliti menerapkan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan

Page 23: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

6

Desa untuk mengetahui seberapa besar peran aplikasi sistem keuangan

desa terhadap kinerja perangkat desa yang ada di Kecamatan Pattallassang.

Berangkat dari permasalahan yang telah dijabarkan pada paragraf

sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul pengaruh sistem keuangan desa terhadap kinerja pemerintahan desa

di Kecematan Pattallassang Kabupaten Gowa.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang, maka dapat di identifikasi masalah yang

timbul dalam penelitian ini, yaitu

1). Bagaimana sistem keuangan desa di Kecematan Pattallassang

Kabupaten Gowa?

2). Bagaimana kinerja pemerintahan desa di Kecamatan Pattallassang

Kabupaten Gowa?

3). Seberapa besar pengaruh sistem keuangan desa terhadap kinerja

pemerintahan desa yang ada di Kecematan Pattallassang Kabupaten

Gowa?

C. Tujuan Penelitian.

Penelitian ini ditunjukan untuk mendapatkan data empiris ada atau

tidaknya pengaruh sistem keuangan desa dan akuantabilitas terhadap

kinerja pemerintahan desa. Maka sesuai dengan rumusan masalah yang

telah ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah,

Page 24: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

7

1). Untuk mengetahui sistem keuangan desa terhadap pemerintahan desa di

Kecematan PattallassangKabupaten Gowa.

2).Untukmengetahui kinerja pemerintahan desadi Kecematan

Pattallassang Kabupaten Gowa.

3). Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh sistem keuangan desa

terhadap kinerja pemerintahan desa yang ada di Kecematan

Pattallassang Kabupaten Gowa

D. Kegunaan Penelitian.

1. Bagi instusi pemerintahan.

Diharapkan dengan adanya penelitian ini bisa di kembangkan dalam

instansi pemerintahan yang diterapkan di pemerintahan desa dan

penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam

menganalisis penggunaan sistem keuangan desa dan akuntabilitas.

2. Bagi peneliti.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem keuangan desa.

Page 25: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar dalam rangka

penyusunan penelitian ini. Dari beberapa penelitian tentang variabel yang

mempengaruhi sistem keuangan desa terhadap kinerja pemerintahan desa

dapat dilihat dibawah ini:

l). (Suwandi, 2013), melakukan penelitian dengan judul pengaruh

kejelasan sasaran anggaran dan desentralisasi terhadap kinerja

pemerintah daerah, hasil dari penelitian yaitu memiliki kejelasan

sasaran anggaran berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja

pemerintah. Dimana semakin baik kejelasan sasaran anggaran maka

semakin baik pula kualitas kerja, dan juga penerapan desentralisasi

pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemerintah

karena semakin baik penerapan desentralisasi pemerintah maka

semakin baik pula kualitas kinerja.

2). (Dina Rulyanti, 2017)melakukan penelitian dengan judul faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja pemerintah desa melalui pengelolaan

keuangan desa sebagai variabel intervening, hasil penelitian ini yang

telah dilakukan yaitu regulasi tidak berpengaruh terhadap pengelolaan

keuangan desa dan kinerja pemerintah desa. karena aparatur desa

masih mengalami kesulitan dalam memahami dan

Page 26: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

9

mengimplementasikan berbagai bentuk peraturan yang dikeluarkan

oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan juga komitmen

organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap pengelolaan

kuangan desa dan kinerja pemerintah desa, sedangkan komunikasi

tidak berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan desa dan kinerja

pemerintahan desa.

3).(Deva et al., 2017), melakukan penelitian dengan judul pengaruh

kualitas sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, serta peran

pendamping desa terhadap efektivitas penggunaan sistem keuangan

desa (studi pada desa penerima dana desa di Kabupaten buleleng)

hasil dari penelitian ini yaitu kualitas sumber daya manusia

berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penggunaan

sistem keuangan desa, dan pendidikan dan pelatihan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap efektivitas penggunaan siskeudes, dan

juga peran pendamping desa berpengaruh positif dan signifikan

terhadap efektivitas penggunaan siskeudes.

B. Tinjauan Teori/Konsep

1. Konsep Pemerintahan Desa

Pemerintah Desa atau disebut juga Pemdes adalah lembaga

pemerintah yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa. Lembaga ini

diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang

pemerintahan desa. Pemimpin pemerintahan desa yang telah diketahui

Page 27: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

10

adalah kepala desa yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan

urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

Kepala desadibantu oleh perangkat desa sebagai unsur

penyelenggaran pemerintahan desa seperti melaksanakan pembangunan

desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat

desa.

Berdasarkan Pasal 26 ayat 2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang desa menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas kepala desa

berwenang:

a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa;

b. mengangkat dan memberhentikan perangkat desa;

c. memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset desa;

d. menetapkan peraturan desa;

e. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

f. membina kehidupan masyarakat desa;

g. membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa;

h. membina dan meningkatkan perekonomian desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif

untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat desa;

i. mengembangkan sumber pendapatan desa;

j.mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara

guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa;

k. mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat desa;

Page 28: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

11

l. memanfaatkan teknologi tepat guna;

m. mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;

n.mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa

hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan;

o.melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2. Sistem Keuangan Desa.

Sistem keuangan desa adalah salah satu bentuk inovasi sistem

pelaporan keuangan desa yang mengutamakan transparansi, dan

aksesbilitas sehingga mampu mengefisienkan waktu. Ada 3 tujuan

pelaporan keuangan pemerintah yaitu, akuntabilitas, manajerial, dan

transparansi. Akuntabilitas diartikan sebagai pertanggung jawaban

aparat pemerintah dalam mengemban amanah atau tugasnya dalam hal

keuangan desa. Menurut (Kusumaningrum, 2010)mengatakan bahwa

manajerial berarti menyediakan informasi keuangan yang berguna

untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan pemerintah serta

memudahkan pengendalian yang efektif atas seluruh aset, utang, dan

ekuitas dana. Dimana transparansi keuangan desa yaitu keterbukaan

aparat pemerintah yang memungkinkan masyarakat agar mendapat

informasi tentang keuangan desa.

Berdasarkan data badan pengawasan keuanga dan pembangunan

menyatakan bahwa, aplikasi sistem keuangan desa merupakan aplikasi

Page 29: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

12

yang dikembangkan badan pengawasan keuangan dan pembangunan

dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa.Fitur-

fitur yang ada dalam aplikasi pengelolaan keuangan desa dibuat

sederhana dan user friendly sehingga memudahkan pengguna dalam

mengoperasikan aplikasi sistem keuangan desa.Dengan proses

penginputan sekali sesuai dengan transaksi yang ada, dapat

menghasilkan output berupa dokumen penatausahaan dan laporan-

laporan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, antara lain:

1. Dokumen Penatausahaan:

2. Bukti Penerimaan;

3. Surat Permintaan Pembayaran (SPP);

4. Surat Setoran Pajak (SSP);

5. Dan dokumen-dokumen lainnya

6. Laporan-laporan:

7. Laporan Penganggaran (Perdes APBDesa, RAB, APBDesa per

Sumberdana);

8. Laporan Penatausahaan (Buku Kas Umum, Buku Bank, Buku Pajak,

Buku Pembantu, dan Register

Berdasarkan data Badan Pengawasan Keuanga dan Pembangunan

menyatakan bahwaadapun kelebihan aplikasi sistem keuangan desa

antaralain, yaitu:

a. Sesuai Peraturan

b. Memudahkan Tatakelola Keuangan Desa

Page 30: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

13

c. Kemudahan Penggunaan Aplikasi

d. Dilengkapi dengan Sistem Pengendalian Intern (Built-in Internal

Control)

e.Didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi dan manual

aplikasi.

3. Konsep Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Aplikasi sistem keuangan desa adalah sebuah aplikasi pengelolaan

keuangan desa yang dikembangkan oleh badan pengawasan keuangan

dan pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola

keuangan desa.Aplikasi sistem keuangan desa merupakan alat bantu

yang diperuntukan untuk pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan

desa mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

pelaporan dan pertanggungjawaban secara komputerisasi.(risehtunong,

2018).

Pengelolaan keuangan desa suatu proses pengelolaan keuangan

desa yang terdiri dari 4 tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

dan pelaporan. Menurut(Malahika et al., 2018), mengatakan bahwa:

a).Perencanaan merupakan tahap perumusan program atau kegiatan

yang akandilaksankan pada desa yang bersangkutan.

b). Pelaksanaan keuangan desa merupakan kegiatan dari proses

perencaan yang sudah ada dan kemudian pertahap-pertahap

dilaksanakan dalam pembangunandesa.

Page 31: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

14

c).Penatausahaan keuangan desa merupakan suatu kegiatan pada tahap

ini proses penatausahaan dalam proses pembangunan desa dan

laporan harus dilakukan denganbaik.

d). Pelaporan keuangan desa yang di maksud adalah tahap terakhir dari

bentuk pengelolaan keuangan desa.

Keunggulan dan kelebihan dari aplikasi sistem keuangan desa versi

peraturan menteri dalam negeri 20 Tahun 2018 diantaranya :

1. Sesuai dengan regulasi pengelolaan keuangan desa yang berlaku;

2. Aplikasi sistem keuangan desa memudahkan tata kelola keuangan

desadan danadesa;

3. User friendly sehingga memudahkan dalam penggunaan aplikasi

untuk level pemerintah desa;

4. Didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi dan manual

aplikasi;

5. Dibangun dan dikembangkan dengan melibatkan seluruh pihak yang

terkait denganpengelolaan keuangan desa (built-in internal

control);

6. Kesinambungan maintenance karena merupakan aplikasi resmi

pemerintah;

Aplikasi dapat diintegrasikan dengan aplikasi terkait pengelolaan

keuangan desa lainnya, seperti aplikasi OM-SPAN milik Kementerian

Keuangan (Kemenkeu) dan SIPEDE milik Kementerian Desa

Page 32: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

15

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa

PDTT).

Aplikasi sistem keuangan desa merupakan aplikasi untuk

mengelola keuangan desa. Aplikasi ini tetap menggunakan

database Microsoft Access sehingga lebih portable dan mudah

diterapkan oleh pengguna aplikasi yang awam sekalipun. Adapun

langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi sistem keuangan desa ini

adalah sebagai berikut

1). ini adalah tampilan awal dari aplikasi sistem keuangan desa.

2).Log in ke sistem menggunakan user ID dan password yang dimiliki

setiap desa yang ada diKecamatan Pattallassang

3).Tanda panah merah menunjukkan data entri atau input lalu muncul

pilihan yaitu perencanaan,penganggaran, penatausahaan, dan

pembukuan.dokumen perencanaan berupa Rencana Pembangunan

Page 33: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

16

Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja

Pembangunan Desa (RKP Desa), dokumen penganggaran berupa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Rincian

Anggaran Pendapatan(RAP), Rincian Anggaran Belanja

(RAB), dokumen penatausahaan berupa buku kas umum, buku

bank, buku pajak, buku rincian pendapatan, buku rincian

pembiayaan, buku kas pembantu kegiatan, dan bukti transaksi.

4). Tanda merah menunjukkan pelaporan atau output, laporan-laporan

berupa laporan realisasi APBDesa, laporan kekayaan milik desa,

laporan realisasi per sumber dana, dan laporan kompilasi tingkat

kabupaten/kota, baik laporan kompilasi dana desa yang menjadi

syarat pencairan dana desa maupun laporan kompilasi realisasi

pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes yang menjadi lampiran

laporan keuangan Pemda.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

17

4. Kinerja Pemerintahan Desa

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi, organisasi yang tertuang

dalam strategic planning suatu organisasi (Mahsun, 2006). Dengan

demikian kinerja dapat di artikan suatu proses pencapaian yang dapat

memberikan hasil dari proses pencapaian tersebut.

Aparat desa dituntut dapat mengembangkan masyarakat dengan

segala sumber daya yang kita miliki secara baik. Faktor kemampuan

sumber daya manusia (aparat pemerintah) berpengaruh terhadap kinerja

pemerintahan desa. (Malayu S.P, 2017)mengartikan sumber daya

manusia sebagai kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik

yang dimiliki individu. Aparat pemerintah merupakan elemen yang

penting dalam pembentukan kinerja pemerintahan. Aparat pemerintah

harus memiliki kesadaran tinggi tentang peran dan fungsinya dalam

menjalankan tugasnya dengan memberdayakan berbagai potensi dalam

dirinya, seperti fikiran, hati, dan akal budinya.

Pembentukan dibidang keuangan dilakukan untuk mewujudkan

atau meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan agar mampu

mendukung keberhasilan pemerintah dalam hal aplikasi sistem

keuangan desa. Sehingga Pemerintah dapat memfasilitasi aparat

pemerintahan desa dengan memberikan pelatihan kinerja untuk

berkembangnya kinerja pemerintahan desa yang berlandaskan sumber

Page 35: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

18

daya manusia serta ilmu kemampuan yang terus meningkat agar aparat

pemerintahan desa memiliki daya saing yang kompetitif.

Profesionalisme menjadikan aparat pemerintahan desa sebagai faktor

penting dalan proses pembentukan sistem keuangan yang unggul.

Dalam pemberian upaya pelatihan kepada aparat pemerintahan

desa dilakukan seperti memberikan training kepada aparat

pemerintahan desa, dan memberikan motivasi seperti upah yang layak

kepada aparat pemerintahan desa yang telah bekerja keras dalam

perumusan anggaran desa. Karena adanya motivasi kerja dapat

mendorong tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam

dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat

tinggi menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yang

dimilikinya yang bertujuan untuk mendapatkan hasil sehingga

mencapai kepuasan sesuai dengan keinginannya (Harini Susilowati,

2014).

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, dalam

Payaman Simanjuntak (Maria Devita, 2017)yaitu:

a).Faktor individu, faktor individu adalah kemampuan dan keterampilan

melakukan kerja. Kompetensi seseorang dipengaruhi oleh beberapa

faktor yang dapat dikelompokan dalam dua golongan, yaitu

kemampuan dan keterampilan kerja serta motivasi dan etos kerja

b).Faktor kedua yaitu faktor dukungan organisasi. Dalam melaksanakan

tugasnya, pegawai memerlukan dukungan organisasi tempat ia

Page 36: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

19

bekerja. Dukungan tersebut adalah dalam bentuk pengorganisasian,

penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyaman lingkungan

kerja, serta kondisi dan syarat kerja. Pengoragnisasian

dimaksudkan untuk memberi kejelasan bagi setiap orang tentang

sasaran yang harus dicapai dan apa yang harus dilakukan untuk

mencapai sasarn tersebut. Setiap orang perlu memiliki dan

memahami uraian jabatan dan tugas yang jelas.

c). Faktor ketiga yaitu dukungan manajemen, kinerja perusahaan dan

kinerja setiap orang juga sangat tergantung pada kemamouan

manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan

membangun sistem kerja dan hubungan industrial yang aman dan

harmonis, maupun dengan mengembangkan kompetensi pekerja,

demikian juga dengan menumbuhkan motivasi seluruh karyawan

untuk bekerja secara optimal.

Selain itu kinerja adalah prestasi dari suatu individu, dan dari hasil

penelitian (M. Amin, 2017)mengatakan apabila pemerintah desa

mampu menerapkan kinerja aparatur pemerintah maka tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang

tertuang dalam rencana strategi suatu organisasi akan berjalan sesuai

dengan apa yang diharapkan dan juga akan membentuk good

governance. Hasil penelitian (Dina Rulyanti, 2017)menunjukkan bahwa

kinerja pemerintahan desa adalah kinerja kepala desa yang di bantu

Page 37: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

20

perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa. Dalam

lingkungan pemerintahan desa, kepala desa dan seluruh perangkat desa

sebagai pelaksana tugas pemerintah desa dengan baik demi terciptanya

kesejahteraan dan pembangunan rakyat di desa.

C. Kerangka Fikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting, (Sugiyono, 2010)Dengan demikian pemerintah

menyediakan terobosan baru agar mempermudah kinerja pemerintah, jika

kinerja pemerintahan tidak maksimal akan berdampak kepada pelayanan

sehingga dapat merugikan masyarakat.

Adanya terobosan baru dari pemerintah yaitu sebuah aplikasi sistem

keuangan desa agar aparat pemerintahan desa lebih muda mengelola

keuangan desa serta pelaporan keuangan baik kepada pemerintah maupun

kepada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan pemerintah untuk mencapai

keberhasilan dalam pengelolaan keuagan yang transparansi dan akuntabel.

Dari teori maka akan terbentuk kerangka berpikir, maka kerangka pikir

dalam penelitian ini meliputi pengelolaan sistem keuangan desa sebagai

variabel X dan kinerja pemerintahan sebagai variabel Y, lalu terbentuklah

kerangka pikir seperti dibawah ini

Page 38: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

21

D. Hipotesis

Hipotesis adalah alat kerja teoritis, hipotesis ini dapat dilihat dari

teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah apa yang akan diteliti,

hipotesis juga digunakan untuk menguji dan ditunjukkan kemungkinan

benar atau tidak benar suatu pernyataan.

Pengaruh Sistem Keuangan Desa

Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Patallassang Kabupaten

Gowa

Sistem Keuangan Desa

(X)

1. Perencanaan keuangan

2. Pelaksanan keuangan

3.Penatausahaan Keuangan

4. Pelaporan keuangan

(Malahika et al., 2018)

Kinerja Pemerintahan

Desa (Y)

1. Individu

2. Dukungan organisasi

3. Dukunganmanajemen.

(Simanjuntak (Maria,

2017).

Meningkatkan Kinerja Pemerintahan desa yang ada

di kecamatan pattallassang

Page 39: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

22

1. Ho (Hipotesis Nol): Tidak ada pengaruh terhadap variabel system

keuangan desa terhadap variabel kinerja pemerintahan desa.

2. Ha (Hipotesis Alternatif): Ada pengaruh terhadap variabel system

keuangan desa terhadap variabel kinerja pemerintahan desa.

E. Definisi Operasional

1. Sistem keuangan desa adalah aplikasi yang dikembangkan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

a. Dengan adanya aplikasi system keuangan ini dapat meningkatkan

kemampuan dalam perencanaan, dalam tahap ini perencanaan akan

merumuskan program berupa Rencana Pembangunan Menengah

Desa (RPJM Desa), dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP

Desa), serta perumusan APBDesa.

b. Dengan adanya aplikasi sistem keuangan inidapat meningkatkan

kemampuan dalam pelaksanaan, pelaksanaan bagian dari kegiatan

proses perencanaan kemudian dilaksanakan dalam tahap

infrastruktur desa, serta dalam pelaksanaan dapat menyusun rencana

anggaran kas desa serta dapat menguasai seluruh bagian administrasi

pelaksanaan.

c. Dengan adanya aplikasi sistem keuangan ini meningkatkan dalam

penatausahaan, dalam tahap penatausahaan bertumpu pada tugas dan

tanggung jawab bendahara, seperti dalam urusan buku kas umum,

buku bank, buku pajak, buku rincian, buku kas pembantu kegiatan,

Page 40: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

23

dan bukti transaksi dalam tahap ini proses pembangunan desa dan

laporan harus dilakukan dengan baik

d. Dengan adanya aplikasi sistem keuangan ini meningkatkan dalam

pembuatan laporan tata kelola keuangan dengan adanya sistem

keuangan desa ini dapat mempercepat penyusunan laporan seperti

dokumen Perencanaan berupa Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pembangunan

Desa (RKP Desa), Dokumen Penganggaran berupa Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Rincian Anggaran

Pendapatan, Rincian Anggaran Belanja (RAB).

2. Kinerja Pemerintahan Desa (Variabel Y).

a. Individu yaitu kemampuan dan keterampilan dalam melakukan

pekerjaan. Kompetensi individu dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu kemampuan dan keterampilan kerja serta motivasi dan etos

kerja.

b. Dukungan organisasi yaitu pegawai memerlukan dukungan

organisasi tempat ia melaksanakan tugasnya. Dukungan tersebu

adalah penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyamanan

lingkungan kerja, kondisio dan syarat kerja, serta sasaran apa yang

perlu dicapai.

c. Dukungan manajemen yaitu kinerja instansi dan kinerja setiap orang

juga sangat tergantung pada kemampuan manajerial para manajemen

atau pimpinan, baik dengan membangun system kerja dan hubungan

Page 41: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

24

industrial yang aman dan harmonis, maupun dengan

mengembangkan kompetensi pekerja, demekian juga dngan

menumbuhkan motivasi seluruh karyawan untk bekerja secara

optimal.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Untuk jenis penelitian ini menggunakan mixed method yaitu deskriptif

kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif yakni suatu

bentuk penelitian yang bertujuan memberikan gambaran umum berbagai

macam data yang dikumpulkan dari lapangan secara objektif yang

berkaitan dengan sistem keuangan desa, dan untuk mengetahui pengaruh

aplikasi sistem keuangan desa yang ada di KecamatanPatallassang

Kabupaten Gowa maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian

kuantitatif dengan metode deskriptif yakni suatu penelitian yang menilai

dan mengungkapkan permasalahan mengenai apa adanya sesuai dengan

kenyataan yang ada dilapangan.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yaitu selama 2 bulan,Penelitian ini dilaksanakan di

Desa Panaikang, Desa Paccellekang, dan Desa Je‟nemadinging yang

terletak di Kecamatan Patallassang Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi

Selatan. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengetahui apakah

pengimplementasian sistem keuangan desa sangat berpengaruh terhadap

kinerja pemerintah desa.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

26

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis sumber data terdiri dari :

1. Data Primer, yaitu data yang didapat langsung dari wawancara terhadap

informan yang berkaitan dengan penilitian yang dilakukan dan juga

berupa jawaban dari kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data pendukung data yang diperoleh dari literatur–

literatur dan dokumen-dokumen serta laporan-laporan yang

berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, seperti dokumen

mengenai dana desa, dan karya tulis yang berkaitan dengan persoalan

yang diteliti, dan didapat dari institusi pemerintahan yang bersangkutan

yaitu, bagian bendahara desa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasiadalah semua hasil perhitungan, baik kuantitatif maupun

kualitatif, dari karakteristik tertentu yang mengenai objek yang jelas.

Populasi dalam penelitian ini adalah staf desa ditiga desa yang ada di

Kecamatan Pattallassang yaitu Desa Panaikang, Desa Paccellekang,

dan Desa Je‟nemadinging dengan jumlah keseluruhan populasi dari

tiga desa yaitu 50 staf desa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang mewakili dari populasi tersebut dan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, yaitu

Page 44: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

27

sampel yang sama dengan seluruh jumlah populasi yaitu sebanyak 50

sampel.

E. Informan Peneltian

Informasi dalam penelitian ini di dapat oleh beberapa staf desa ditiga desa

yang ada di Kecamatan Pattallassang yaitu Desa Panaikang, Desa

Paccellekang, dan Desa Je‟nemadinging.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Daftar Pernyataan (Kuesioner)

Kuesioner pada penelitian ini digunakan untuk menilai kinerja

pemerintahan desa dalam sistem keuangan desa, instrument yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu daftar pernyataan kuesioner

dengan 35 pernyataan yang akan diberikan kepada responden untuk

menjawabnya. Adapun skala yang di gunakan dalam penelitian ini,

dimana skor 4 untuk jawaban sangat setuju (SS), skor 3 untuk jawaban

setuju (S), skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS), dan skor 1 untuk

jawaban sangat tidak setuju (STS).

2. Wawancara

Wawancara adalah proses pengumpulan data dengan cara tanya

jawab atau berdialog dengan informan yang memiliki kepabilitas

seperti Kepala Desa, bendahara desa, dan staf desa yang terlibat

langsung dalam penggunaan aplikasi system keuangan desa di

Kecamatan Pattallassang yaitu Desa Panaikang, Desa Paccellekang, dan

Desa Je‟nemadinging

Page 45: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

28

3. Telaah Dokumen

Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan mengkaji

dokumen-dokumen baik berupa buku referensi maupun peraturan

perundang-undangan atau pasal yang berhubungan dengan penelitian ini.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dalam penelitian setelah

kuesioner, wawancara, dan telaah dokumen. Dokumentasi adalah cara

untuk mendapatkan data tambahan melalui jurnal, buku, website, foto-

foto dan hal yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.

G. Teknik Analisis Data

Suatu penelitian membutuhkan analisis data untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah. Analisis data merupakan

penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dipahami. Adapun

analisis yang digunakan dalam penelitian ini agar mudah dipahami yaitu:

1). Penelitian Deskriptif Kuantitatif

Penelitian deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan suatu

gejala atau kejadian yang secara sistematis dan akurat. Teknik analisis

statistik deskriptif yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa

tabel, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi

sentral, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata

dan standar deviasi, serta perhitungan pesentase (%). Penentuan

persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-masing

variabel menggunakan rumus perhitungan persentase.

Page 46: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

29

% = n x 100%

N

Keterangan rumus :

n = Skor yang diperoleh

N = Skor ideal

% = Persentase

2). Penelitian Regresi Linear Sederhana

Penelitian ini menggunakan analisis regresi. Tekhnik analisis

regresi digunakan untuk melihat pengaruh variable system keuangan

desa terhadap variable kinerja pemerintahan desa. Teknik analisis

regresi berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat

antara variable X dan variable Y. regresi linear sederhana

merupakan metade yang digunakan untuk mengukur besarnya

pengaruh variabel terikat dengan variabel bebas.

Adapun rumus regresi sederhana adalah

Y = a+bX

Keterangan:

Y = Variabel kinerja pemerintahan desa

X = Variabel sistem keuangan desa

α = Konstanta.

b = Koefisien regresi

analisis regresi menggunakan bantuan software SPSS dasar

pengambilan keputusannya adalah:

Page 47: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

30

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

1. Uji Validitas

Validitas konstruksi dan validitas isi akan dilakukan oleh peneliti

untuk menguji apakah konsruk atau karakteristik dalam penelitian ini,

yaitu variabel sistem keuangan desa terhadap Efektivitas kinerja

pemerintahan desadapat diukur secara akurat oleh indikator-

indikatornya. Penelitian ini akan melakukan uji validitas dengan

menggunakan bantuan software SPSS version 21. Didasarkan bahwa

responden penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu sampel seluruh dari

populasi sebanyak 50 responden, maka pengujian validitas cukup

dengan membandingkan nilai rhitung≥rtabel pada taraf signifikan 5%,

maka ditolak dan disimpulkan bahwa skor butir berkorelasi positif

dengan skor faktor sehingga dikatakan valid dan tidak perlu dikeluarkan

dari daftar pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas konsisensi internal akan dilakukan oleh peneliti untuk

menguji setiap butir-butir yang ada pada kuesioner. Penelitian akan

melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS

version 21. Pengujian realibitas cukup dengan membandingkan jika

nilai CronbachAlpha (a) lebih dari 0,5 maka instrument tersebut

reliable, semakin besar nilainya berarti instrument tersebut semakin

Page 48: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

31

reliable. Tetapi sebaliknya jika CronbachAlpha (a) kurang dari 0,5

maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel tersebut

dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda

akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Page 49: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Pattallassang.

Kecamatan Pattallassang merupakan salah satu dari 18 kecamatan

yang ada di kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2005 Tentang

Pembentukan Kecamatan di Kabupaten Gowa. Pattallassang secara

administratif terbagi kedalam delapan desa/kelurahan masing-masing:

yaitu, Timbuseng,Sunggumanai, Pattallassang, Pacellekang, Pallantikang,

Borong Pa‟lala, Panaikang, Je‟nemadinging.

1. Profil Kecamatan Pattallassang

a. Luas Wilayah

Wilayah administrasi Kecamatan Pattallassang terbentuk sesuai

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 22 Tahun 2001

tentang Pembentukan Kecamatan Dalam Wilayah Kabupaten Gowa.

Kecamatan Pattallassang dengan luas 84,96 KM2 sampai pada tahun

2013 terdiri dari delapan desa yang semuanya merupakan klasifikasi

perdesaan, tiga puluh enam dusun, delapan puluh dua RW dan

seratus lima puluh delapan RT.

b. Penduduk dan Ketenagakerjaan

Jumlah penduduk berdasarkan BPS Kabupaten Gowa maka

penduduk Kecamatan Pattallassang tahun 2016 sebanyak 24.064

Page 50: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

33

jiwalalu meningkat pada tahun 2017 yakni 24.366 jiwa. Pada tahun

2016, komoditi utama hasil pertanian di Kecamatan Pattallassang

adalah tanaman padi sawah dengan luas panen sebesar 3.528,1

hektar dan produksi sebesar 21.097 ton dan bertambah tiap tahunnya,

Selanjutnya diikuti oleh tanaman ubi kayu dengan jumlah produksi

38.254 ton yang sebagian besar di jadikan bahan baku tepung

tapioka namun belum ada industri tepung tapioka di dalam

kecamatan sehingga sebagian besar petani menjualnya ke pedagang

pengumpul yang kemudian dikirim ke Pabrik Tapioka di Kecamatan

Bontomarannu dan Kecamatan Pallangga.

c. Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan mendapatkan prioritas utama yang

dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa. Hal ini terbukti

dengan diberlakukannya pendidikan gratis dan kesehatann gratis

sejak tahun 2009 sampai sekarang. Fasilitas umum pendidikan yang

terdapat di kecamatan Pattallassang antara lain Taman Kanak-Kanak

(TK) sebanyak 16 unit, Sekolah Dasar Negeri/Inpres 18 unit,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 unit, Sekolah SMA/Sederajat 3

unit, Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 2 unit, Madrasah Ibtidaiyah

1 unit , Madrasah Tsanawiah (MTs) 1 unit, dan Madrasah Aliyah

(MA) 1 unit, Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) sebanyak 52 unit,

serta 1 perguruan tinggi swasta di Kecamatan Pattallassang. Hal ini

diharapkan dapat mengurangi atau bahkan tidak adda lagi anak yang

Page 51: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

34

putus sekolh dikarenakan sekolah jauh dari rumah. Dengan

adanya peningkatan fungsi fasilitas pada tahun 2017 teradapat

peningkatan pustu sebanyak 3 unit, posyandu sebanyak 30 unit,

puskesmas sebanyak 2 unit, dan poskesdes sebanyak 3 unit yang

tersebar di kecamatan pattallassang.

2. Profil Desa Je’nemadinging

a. Kondisi Geografis.

Desa Jen‟emadinging merupakan salah satu Desa dari 8 Desa

diwilayah Kecamatan Pattallassang yang terletak ± 7 Km kearah

Utara dari Ibukota Kecamatan Pattallassang, ± 15 Km dari Ibukota

Kabupaten dan ± 5 km dari Ibukota Provinsi. Desa Je‟nemadinging

mempunyai luas wilayah seluas ± 12.70 Km².

Desa Je‟nemadinging mempunyai batas - batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Moncongloe Lappara Kec.Moncongloe

Kab.Maros

Sebelah Timur : Desa Paccellekang Kecamatan Pattallassang

Sebelah Selatan : Desa Sunggumanai Kecamatan Pattallassang

Sebelah Barat : Desa Kel.Manggala Kecamatan Manggala Kota

Makassar

Desa Je‟nemadinging mempunyai 4 Dusun yaitu :

1). Dusun Bangkala

2). Dusun Baddo – Baddo

Page 52: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

35

3). Dusun Macinna

4). Dusun Embung

b. Keadaan Demografi

1). Penduduk

Salah satu faktor penting dalam kegiatan pembangunan

adalah faktor penduduk atau sumber daya manusia. karena pada

hakekatnya tujuan dari pembangunan adalah untuk mencapai

kesejahteraan masyarakat karena itu penduduk sebagai subjek

maupun objek pembangunan harus benar-benar dapat

difungsikan dan didayagunakan sehingga pelaksanaan

pembangunan bukan hanya dilaksanakan oleh pemerintah tetapi

juga memerlukan partisipasi masyarakat didalamnya.

Jumlah penduduk di desa je‟nemadinging pada

tahun 2015 sebesar 2.512 jiwa, terdiri dari laki-laki sebesar

1.262 jiwa dan perempuan sebesar 1.50 jiwa. Dan mayoritas

beragama islam.

2). Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan

keberhasilan pembangunan. Faktor pendidikan dan keterampilan

masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembangunan, apabila

tingkat pendidikan rendah maka program pembangunan yang

diberikan oleh pemerintah akan mengalami banyak hambatan.

Sebaliknya, jika tingkat pendidikan semakin baik dan

Page 53: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

36

berkembang akan membawa kelancaran kegiatan

pembangunan.Prasarana Pendidikan di Desa Je‟nemadinging

TK/Paud memiliki 2 unit, SD/Sederajat memiliki 1 unit,

SMU/Sederajat memiliki 1 unit

c. Profil Pemerintahan Desa Je‟nemadinging

1). Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah perangkat desa yang ada di pemerintahan desa

Je‟nemadinging yaitu meliputi:

Tabel 4.1

Jumlah Perangkat Desa Je’nemadinging

No Jabatan Nama

1 Kepala desa H. Rusmin Nuryadin, SE

2 Sekretaris Desa HJ. Juriati, S.Sos. M.Si

Kepala Urusan

3 Kaur Umum Karmila Safitri

4 Kaur Administrasi Nurmiati, Amd.Kom

5 Kaur Keuangan Fitriani. S.Psi

Pembantu Kaur

6 Kepala Seksi Pemerintahan Ilham, ST

7 Kepala Seksi Pembangunan Asy Syarief Rusmin

8 Kepala Seksi Kesejahteraan Rosdiana

Kepala Dusun

9 Kepala Dusun Bangkala Muh. Sila Saleh

10 Kepala Dusun Baddo-Baddo PLT

11 Kepala Dusun Macinna Irfan, S.Pd.i

12 Kepala Dusun Embung Supranto

Sumber: profil desa je’nemadinging 2018

Page 54: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

37

2). Tugas dan Fungsi

Berdasarkan tugs dan fungsi perangkat desa mengacu pada

ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan tugas semua perangkat

desa yang ada melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya

termaksud pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut:

Tabel 4.2

Tugas Perangkat Desa Je’nemadinging

Jabatan Jenis Buku

Sekdes Bk. Data Peraturan Desa

Bk. Data Kep. Kepla Desa

Bk. Data Aparat Pemerintah Desa

Bk. Profil Desa

Bk. RKPDesa

Bk. APBDesa

Kaur

Pemerintahan

Bk. Induk Penduduk

Bk. Mutasi Penduduk Datang

Bk. Rekapitulasi Penduduk Akhir

Bulan

Bk. Penduduk Sementara

Kaur

Pembangunan

Bk. Rencana Pembangunan

Bk. Kegiatan Pemangunan

Bk. Inventaris Proyek

Bk. KPMD

Kaur Umum

Bk. Tanah Milik Desa/Kas Desa

Bk. Tanah di Desa

Bk. Agenda

Bk. Expedisi

Page 55: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

38

Kaur Keuangan Bk. Anggaran Penerimaan

Bk. Pengeluaran Rutin

Bk. Pengeluaran Pembngunan

Kadus Bk. Bantu Induk Penduduk

Bk. Mutasi Penduduk

Sumber: profil desa je’nemadinging 2018

3). Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi

Desa Je’nemadinging

BPD KEPALA DESA

H. Rusmin Nurydin.

SE

SEKRETARIS

Hj. Juriati, S.Sos,

M.SI

KASI

PEMBANGUNAN

Asy Syarief

Rusmin

KASI

KESEJAHTERAAN

Rosdiana

KASI

PEMERINTAHAN

Ilham, ST

KAUR

KEUANGAN

Fitriani, S.Psi

KAUR

ADMINISTRASI

Nurmiati,

Amd.Kom

KAUR UMUM

Karmila

Safitri

KADUS BANGKALA

Muh. Sila Saleh

KADUS BADDO-BADDO

PLT

KADUS MACINNA

Irfan, S.Pd.i

KADUS EMBUNG

Supranto

Page 56: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

39

d. Kondisi Ekonomi

Tabel 4.3

Mata Pencaharian Penduduk Desa Je’nemadinging

Sumber: profil desa je’nemadinging 2018

Kondisi ekonomi penduduk desa panaikang sesuai dengan jenis

mata pencahariannya mayoritas petani mencapai 1.058 jumlah (jiwa)

dan yang terendah adalah TNI/Polri sebanyak 6 jumalh (jiwa) yang

ada di desa Je‟nemadinging.

3. Profil Desa Pacellekang

a. Kondisi geografis

Desa Paccellekang meruapakan salah satu desa dari 8 desa

di Kecamatan Pattalassang yang terletak kurang lebih 5 km dari ibu

kota Kecamatan Pattalassang, kurang lebih 25 km dari ibu kota dan

No Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa)

1 petani 1.058

2 PNS 16

3 Pedagang 218

4 TNI/POLRI 6

5 Buruh 500

6 Wiraswasta 512

7 Pensiunan TNI/Polri 2

8 Dll 200

Jumlah 2.512

Page 57: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

40

kabupaten dan 25 km dari ibu kota provinsi. Desa paccellekang

mempunyai luas wilayah seluas 1.647 Ha.

Desa Paccellekang mempunyai batas-batas sebagai Berikut.

Sebelah Utara : Desa Moncongloe Bulu Kecamatan

Moncongloe Kabupaten Maros

Sebelah Timur : Desa Panaikang

Sebelah Selatan : Desa Pattalassang dan Desa Sunggumanai

Sebelah barat : Desa Je'nemadinging

Dengan batas-batas wilayah diatas Desa Pacellekang dibagi

atas 4 dusun. Adapun pembukaan dusun di Desa Pacellekang,

sebagai berikut :

1). Dusun Pa‟bundukang

2).Dusun Pattiro

3). Dusun Moncongloe

4). Dusun Tambung Batu

b. Keadaan Demografi

1). Penduduk

Berdasarkan data administrasi Pemerintah Desa

Pacellekang, jumlah penduduk yang tercatat secara

administrasi yaitu 3.083 jiwa. Dengan perincian penduduk

berjenis kelamin laki-laki 1.405 jiwa, sedangkan berjenis

kelamin perempuan 1.678 jiwa.

Page 58: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

41

2).Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan

tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat

perekonomian pada khususnya, dengan tingkat pendidikan

yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kemampuan

masyarakat, bgitupun sebaliknya. Fasilitas umum pendidikan

yang terdapat di Desa Pacellekang antara lain Taman Kanak-

Kanak (TK) 2 unit, Sekolah Dasar (SD) 3 unit, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) 2 unit.

c. Profil Pemerintahan Desa Pacellekang

1). Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)

jumlah perangkat desa yang ada di pemerintahan desa

Pacellekang yaitu meliputi:

Page 59: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

42

Tabel 4.4

Jumlah Perangkat Desa Pacellekang

No Jabatan Nama

1 Kepala desa H. Zainal Arifin

2 Sekretaris Desa Syamsul Bakhri, S.Sos.

Kepala Urusan

3 Kaur Umum Hasniah

4 Kaur Administrasi Muh. Hidayatullah

Syam

5 Kaur Keuangan Arifin Nukman, S.Kom

Pembantu Kaur

6 Kepala Seksi Pemerintahan Hasanuddin Nur, S.Sos

7 Kepala Seksi Pembangunan Muhammad Ishaq

8 Kepala Seksi Kesejahteraan Irnawati

Kepala Dusun

9 Kepala Dusun Pattiro Fitriani

10 Kepala Dusun Pa‟Bundukang Muh. Yahya Nangka

11 Kepala Dusun Moncongloe -

12 Kepala Dusun Tambung Batu H. Zainuddin

Petugas Tekhnis Lapangan

13 Staf Kaur Keuangan Saniasa

Sumber: RPJM-Des Pacellekang 2016-2020

2). Tugas dan Fungsi

Berdasarkan tugas dan fungsi perangkat desa mengacu pada

ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan tugas semua perangkat desa

yang ada melaksanakan tugasnya sesuai bidangnya termaksud

pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut:

Page 60: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

43

Tabel 4.5

Tugas Perangkat Desa Pacellekang

Jabatan Jenis Buku

Sekdes Bk. Data Peraturan Desa

Bk. Data Kep. Kepla Desa

Bk. Data Aparat Pemerintah Desa

Bk. Profil Desa

Bk. RKPDesa

Bk. APBDesa

Kaur

Pemerintahan

Bk. Induk Penduduk

Bk. Mutasi Penduduk Datang

Bk. Rekapitulasi Penduduk Akhir

Bulan

Bk. Penduduk Sementara

Kaur

Pembangunan

Bk. Rencana Pembangunan

Bk. Kegiatan Pemangunan

Bk. Inventaris Proyek

Bk. KPMD

Kaur Umum

Bk. Tanah Milik Desa/Kas Desa

Bk. Tanah di Desa

Bk. Agenda

Bk. Expedisi

Kaur Keuangan Bk. Anggaran Penerimaan

Bk. Pengeluaran Rutin

Bk. Pengeluaran Pembngunan

Kadus Bk. Bantu Induk Penduduk

Bk. Mutasi Penduduk

Sumber: RPJM-Des Pacellekang 2016-2020

Page 61: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

44

3). Struktur Organisasi

Gambar 4.2

Struktur Organisasi

Desa Pacellekang

KEPALA DESA

H. Zainal Arifin

SEKRETARIS

Syamsul Bakhri,

S.Sos

BPD

KASI

PEMBANGUNAN

Muhammad

Ishaq

KASI

KESEJAHTERAAN

Irnawati

KASI

PEMERINTAHAN

Hasauddin

Nur, S.Sos

KAUR

UMUM

Hasniah

KAUR ADMINISTRASI

Muhammad

Hidayatullah Syam

KAUR KEUANGAN

Arifin Nukman,

S.Kom

KADUS PATTIRO

Fitriani

KADUS PA‟BUNDUKANG

Muh. Yahya Nangka

KADUS MONCONGLOE

-

KADUS TAMBUNG BATU

Supranto

LPM

STAF KAUR KEUANGAN

Saniasa

Page 62: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

45

d. Kondisi Ekonomi

Tabel 4.6

Mata Pencaharian Penduduk Desa Pacellekang

Sumber: RPJM-Des Pacellekang 2016-2020

Kondisi ekonomi penduduk desa panaikang sesuai dengan jenis

mata pencahariannya mayoritas petani mencapai 525 jumlah (jiwa)

dan yang terendah adalah Buruh Industri sebanyak 2 jumalh (jiwa)

yang ada di desa Pacellekang.

No Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa)

1 petani 525

2 PNS 23

3 Pedagang 60

4 TNI/POLRI 21

5 Buruh Tani 500

6 Peternak 13

7 Pensiunan 12

8 Pertukangan Kayu/Batu 54

9 Perangka Desa 9

10 pengrajin 8

11 Industri Kecil 6

12 Buruh Industri 2

13 Lain-Lain 23

Jumlah 1.256

Page 63: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

46

4. Profil Desa Panaikang

a. Kondisi geografis

Desa Panaikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa

salah satu dari 8 desa yang terdapat di wilayah Kecamatan

Pattallassang yang terletak 3 km ke arah Utara dari ibu kota

Kecamatan. Desa Panaikang Mempunyai Luas Wilayah 767 Ha

(7,67 M2).

Adapun batas – batas wilayah Desa Panaikang adalah:

Sebelah Utara : Desa Pacellekang.

Sebelah Selatan : Desa Pattallassang dan Desa Pallantikang.

Sebelah Barat : Desa Pacellekang.

Sebelah Timur : Desa Belabori Kecamatan Parangloe.

Berdasrkan pembagian administrasi pemerintahan Desa

Panaikang terbagi atas 5 (Lima) Dusun, dilihat dari beberapa aspek

tinjauan meliputi :

1). Dusun Je‟netallasa

2). Dusun Balangpunia

3). Dusun Biring Romang

4). Dusun Saile

5). Dusun Tanakarang

Page 64: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

47

b. Kondisi demografis

1). Penduduk

Berdasarkan data administrasi Pemerintah Desa Panaikang

tahun 2017, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi

yaitu 2.517 jiwa. Dengan perincian penduduk berjenis kelamin

laki-laki 1.247 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan

1.270 jiwa.

2). Pendidikan

Adanya pendidikan gratis yang di lakukan oleh pemerintah

Kabupaten Gowa agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya

sekolah sehingga dapat mendorong anak-anak usia didik untuk

bersekolah di jenjang sekolah Dasar dan Lanjutan. Pendidikan

juga merupakan hal yang penting dalam memajukan 47tingkat

kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian. Selain

itu dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan

mendorong tumbuhnya sumber daya manusia yang handal dan

terampil, sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan

pengangguran.

c. Profil pemerintahan desa Panaikang

1). Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)

jumlah perangkat desa yang ada di pemerintahan desa

panaikang berjumlah15 orang, yaitu meliputi:

Page 65: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

48

Tabel 4.7

Jumlah Perangkat Desa Panaikang

No Jabatan Nama

1 Kepala desa Ismail, G

2 Sekretaris Desa Suriadi

Kepala Urusan

3 Kaur Umum Hardianto

4 Kaur Administrasi Nur Ummul Fadillah

5 Kaur Keuangan Hamzah

Pembantu Kaur

6 Kepala Seksi Pemerintahan Rusli

7 Kepala Seksi Pembangunan Salellah

8 Kepala Seksi Kesejahteraan Nur Aeni

Kepala Dusun

9 Kepala Dusun Je‟netallasa H. Syafaruddin

10 Kepala Dusun Balangpunia Yuseng Dg. Lanti

11 Kepala Dusun Biring Romang Muh. Rusli Dg. Lurang

12 Kepala Dusun Saile Muhammad Arif

13 Kepala Dusun Tanakarang Hasan Dg. Sikki

Petugas Tekhnis Lapangan

13 PTL -

14 Staf Desa Abd. Hafid

15 Staf Desa Fitriani

Sumber: LPPDesa Panaikang 2018

2). Tugas dan Fungsi

Berdasarkan tugas dan fungsi perangkat desa mengacu pada

ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan tugas semua perangkat desa

Page 66: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

49

yang ada melaksnakan tugasnya sesuai bidangnya termaksud

pengelolaan administrasi desa, sebagai berikut:

Tabel 4.8

Tugas Perangkat Desa Panaikang

Jabatan Jenis Buku

Sekdes Bk. Data Peraturan Desa

Bk. Data Kep. Kepla Desa

Bk. Data Aparat Pemerintah

Desa

Bk. Profil Desa

Bk. RKPDesa

Bk. APBDesa

Kaur

Pemerintahan

Bk. Induk Penduduk

Bk. Mutasi Penduduk Datang

Bk. Rekapitulasi Penduduk

Akhir Bulan

Bk. Penduduk Sementara

Kaur

Pembangunan

Bk. Rencana Pembangunan

Bk. Kegiatan Pemangunan

Bk. Inventaris Proyek

Bk. KPMD

Kaur Umum

Bk. Tanah Milik Desa/Kas

Desa

Bk. Tanah di Desa

Bk. Agenda

Bk. Expedisi

Kaur Keuangan Bk. Anggaran Penerimaan

Bk. Pengeluaran Rutin

Bk. Pengeluaran Pembngunan

Page 67: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

50

Kadus Bk. Bantu Induk Penduduk

Bk. Mutasi Penduduk

Sumber: LPPDesa Panaikang 2018

3). Struktur Organisasi

Gambar 4.3

Sturktur Organisasi

Desa Panaikang

KADUS BIRING ROMANG

Indra Surya Abadi

KADUS BALANGPUNIA

H. Yuseng

KADUS JENETALLASA

H. Syafaruddin

KAUR

PERENCANAAN

Hamzah

KAUR UMUM

Nur Ummul

Fadillah

KAUR

KEUANGAN

Firman

KASI

PELAYANAN

Hardianto

KASI

PEMERINTAHAN

Salellah

KASI

KESEJAHTERAAN

Nuraeni

SEKRETARIS

Suriadi

BPD

KADUS SAILE

H. Azwar Hamid

KADUS TANAKARANG

Hamirullah

KEPALA DESA

ISMAIL, G, SE

Page 68: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

51

d. Kondisi Ekonomi

Tabel 4.9

Mata Pencaharian Penduduk Desa Panaikang

Sumber: LPPD Panaikang 2018

Kondisi ekonomi penduduk Desa Panaikang sesuai dengan jenis

mata pencahariannya mayoritas tidak bekerja mencapai 1.075 jumlah

(jiwa) yang dipenuhi oleh pelajar/mahasiswa sedangkan jenis mata

pencaharian yang umum di Desa Panaikang yaitu petani mencapai 777

jumlah (jiwa) dan yang terendah adalah pensiunan sebanyak 3 jumalh

(jiwa) yang ada di Desa Panaikang.

No Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa) Keterangan

1 Petani 777

2 Buruh 124

3 Pedagang 30

4 PNS/TNI/POLRI 32

5 Tidak Bekerja 1.075 Pelajar/Mahasiswa

6 Nelayn -

7 Pemulung -

8 Pensiunan 3

9 Jasa Lain 247 Karyawan Swasta

Jumlah 2.685

Page 69: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

52

B. Sistem Keuangan Desa Di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa

Sistem keuangan desa yaitu sebuah aplikasi dari pemerintah melalui

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memiliki kegunaan

untuk pembuatan anggaran, pembukuan, dan pelaporan keuangan desa yang

disediakan pemeritah secara gratis. Selain itu sistem keuangan desa atau

disingkat siskeudes ini dapat mempermudah pemerintah Kabupaten Gowa agar

dapat menggunakan sistem keuangan desa untuk mengompilasi APBDesa dan

laporan realisasi APBDes semua desa.

1. Perencanaan

Dalam dokumen perencanaan meliputi Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDesa), Rencana Kerja Pembangunan Desa

(RKPDesa) dan DU-RKPDesa. RKPDesa dan DU-RKPDesa adalah

turunan dari RPJMDesa. Rencana kerja pembangunan desa menjadi

landasan atau dasar penetapan APBDesa, yang disusun dari hasil

kesepakatan dalam muyarawah desa.

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)

Pemerintah desa menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai

dengan kewenangan desa yang mengacu pada perencanaan kabupaten.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) adalah

rencana pembangunan jangka 6 tahun, sesuai dengan masa jabatan

kepala desa yang terpilih.

Berdasarkan hasil wawancara bapak SD terkait dengan rencana

pembangunan jangka menengah desa adalah sebagai berikut:

Page 70: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

53

“...Dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa RPJMDesa harus ditetapkan oleh peraturan desa, kepala desa

yang terpilih dalam hal ini sekretaris dan anggotanya yang

membuat peraturan desa lalu menyerahkan ke Badan

Permusyarawatan Desa (BPD), lalu Badan Permusyarawatan Desa

(BPD) adakan musyarawah khusus untuk meninjau ulang, dan akan

mengadakan sidang Badan Permusyarawatan Desa (BPD) untuk

mentapkan peraturan desa”. (wawancara bapak SD 17/9/2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDesa) yaitu penjabaran dari visi dan misi kepala

desa yang terpilih. Kepala desa yang terpilih menyusun kembali

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) untuk

jangka waktu 6 tahun dan ditetapkan paling lambat 3 bulan setelah

kepala desa dilantik.

Gambar 4.4

Alur perencanaan proses RPJM Desa

Kepala desa sebagai pembuat keputusan tentang tim yang

menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa sekaligus

Page 71: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

54

pembina dalam perumusan rencana pembangunan jangka menengah

desa. Sekretaris desa sebagai ketua dalam perumusan rencana

pembangunan jangka menengah desa, ketua lembaga pemberdayaan

masyarakat selaku sekretaris, dan aparat pemerintah atau kader

pemberdayaan masyarakat desa sebagai anggota, dalam Permendagri

nomor 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa.

Berdasaran hasil wawancara dengan bapak SB tentang perencanaan

pembangunan jangka menengah desa sebagai berikut:

“...Dalam perumusan RPJM Desa masyarakat tidak ikut serta,

hanya tim penyusun RPJM Desa saja, dikarenakan masyarakat

terlibat langsung dalam musrenbangdes” (wawancara bapak SB

15/9/2020).

Kesimpulan di atas dijelaskan dalam penyusunan RPJM Desa

bahwa diadakannya musyarawarah perencanaan pembangunan desa

atau di singkat musrenbangdes untuk mereview hasil dan pembahasan

rencana pembangunan jangka menengah desa, dan juga untuk

mendiskusikan masalah dan potensi desa kedepannya agar memberikan

arah yang jelas terhadap desa.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)

memuat penjabaran dari visi dan misi kepala desa yang terpilih, rencana

penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, arah kebijakan

perencanaan pembangunan desa. (Indrianasari, 2017)

Page 72: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

55

Berdasaran hasil wawancara dengan ibuFN tentang perencanaan

pembangunan jangka menengah desa sebagai berikut:

“...Selain bertugas menyamakan RPJM Desa dengan RPJM

Kabupaten/Kota tim penyusun juga bertugas dalam melakukan

pengkajian keadaan desa dengan mempertimbangkan kondisi

objektif desa dan prioritas pembangunan kabupaten/kota”.

(wawancara ibu FN16/9/2020).

Dalam wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa, pengkajian

desa yang di maksud yaitu penyelarasan data desa, penggalian gagasan

masyarakat, dan penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan desa.

Secara tahapan atau proses penusunan Rencana pembangunan Jangka

Menengah Desa ditetapkan melalui peraturan daerah.

.b. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa)

Rencana Kerja Pembangunan Desa atau disingkat dengan

RKPDesa adalah turunan dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDesa) untuk jangka waktu satu tahun yang akan

diusulkan pemerintah desa kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota

melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah

Berdasaran hasil wawancara dengan ibu FN tentang perencanaan

kerja pembangunan desa sebagai berikut:

“…Rencana Kerja Pembangunan Desa RKPDesa sama seperti

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDesa, kepala

desa menyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa RKPDesa

bersama Badan Permusyarawatan Desa BPD, jika penyusunan telah

selesai, Badan Permusyarawatan Desa BPD menyerahkan

Page 73: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

56

penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa ke pusat, setelah

disetujui dipusat kepala desa membentuk tim pembuatan Rencana

Kerja Pembangunan Desa. Dan juga jangka waktu Rencana Kerja

Pembangunan Desa hanya 1 tahun.”(wawancara dengan ibu FN

16/09/2020)

Kesimpulan diatas dijelaskan bahwa dalam penyusunan Rencana

Kerja Pembangunan Desa RKPDdesa juga menggandeng Badan

Permusyarawatan Desa BPD dalam pembentukan Rencana Kerja

Pembangunan Desa RKPDesa, oleh karena itu dalam perumusan

Rencana Kerja Pembangunan Desa RKPDesa maupun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMdesa selalu melibatkan

musyrawah dari Badan Permusyarawatan Desa BPD maupun

masyarakat atau tokoh adat yang ikut berpartisipasi.

Rancangan Kerja Pembangunan Desa RKPDesa merupakan

rancangan pembangunan tahunan yang disusun oleh pemrintah dengan

mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa RPJM Desa. RKPDesa secara substansinya berisi rencana-

rencana kerja, didalam RKPDesa memuat rancangan ekonomi daerah,

rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, prioritas pembangunan

daerah sehigga program ini akan dilakukan selama satu tahun dalam

rangka mewujudkan program prioritas dalam RPJMDesa.

Berdasaran hasil wawancara dengan bapak SB tentang perencanaan

kerja pembangunan desa sebagai berikut:

“... proses penyusunan RKPDesa ini dilaksanakan yang diawali

dari musrenbang”(wawancara bapak SB 15/9/2020).

Page 74: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

57

Wawancara di atas dapat disimpilkan bahwa dalam RKPDesa ini

adalah rencana kegiatan yang merupakan hasil usulan dari masyarakat

dengan usulan dari tingkat satuan kerja perangkat daerah yang

mengacu kepada RPJMDesa melalui forum musyawarah perencanaan

pembangunan desa (musrenbangdes)

Gambar 4.5

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Desa

RKPDesa disusun melalui musyawarah desa, dari hasil

musyawarah desa tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah desa

untuk menyusun RKPDesa dan Daftar Usulan RKPDesa (DU-

RKPDesa).

Berdasarkan hasil wawancara bapak SD tentang rencana

pembanguanan jangka menegah desa sebagai berikut:

Page 75: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

58

“...jika adaperubahan dalam dokumen RKPDesa maka harus

dibahas dan di sepakati dalam musrenbang dan kemudian

ditetapkan dengan peraturan desa”(wawancara bapak SD

17/9/2020).

Hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses

perencanaan kerja pembangunan desa maupun adanya perubahan

dokumen, tidak dilakukan dalam perseorangan melainkan dilakukan

bermusyawarah dengan masyarakat dalam musrenbang agar tercapai

kesepakatan bersama untuk mewujudka desa yang berkemajuan.

Rencana Kerja Pembangunan Desa RKPDesa disusun dengan

tujuan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan. Konsistensi kegiatan

yang tertuang dalam rancangan akhir RKPDesa menjadi dasar

penyusunan dan perubahan Kebijakan umum APBD (KUA) dan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan

disepakati oleh kepala daerah bersama DPRD.

Oleh karena itu, dengan adanya kosistennsi antara RKPDesa dan

APBDesa dalam sistem perencanaan pembangunan, maka akan

terwujud sinergitas antara perencanaan dengan penganggaran untuk

mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pemanfaatan

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

Secara tahapan penysunan RKPDesa tidak jauh berbeda dengan

tahapan penyusunan RPJMDesa, yang membedakan hanya isi dan

Page 76: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

59

bentuk penetapannya, jika RPJMdesa di tetapkan melalui peraturan

daerah, maka RKPDesa di tetapkan melalui peraturan kepala daerah.

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa)

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) menjadi dasar

penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDesa maka dari

ituSekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesaberdasarkan pada RKPDesa pada tahun berkenaan. Sekretaris

Desa kemudian menyampaikan Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa kepada Kepala Desa untuk memperoleh persetujuan.

Kepala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa kepada

BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan

bersama. Penyampaian rancangan Peraturan Desa paling lambat

minggu pertama bulan November tahun anggaran sebelumnya dan

pembahasan menitikberatkan pada kesesuaiannya dengan RKPDesa.

Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui

bersama sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa paling lambat 3 (tiga)

hari kerja yang kemudian disampaikan kepada Bupati/Walikota untuk

dievaluasi. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa ditetapkan

paling lambat 1 (satu) bulan setelah APBD Kabupaten/ Kota ditetapkan

(Permendagri No. 37 Tahun 2007 Bab V Pasal 6).

Page 77: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

60

APBDesa yaitu rencana keuangan tahunan pemerintah desa yang di

bahas dan disetujui bersama pemerintah desa dan badan

permusyawaratan desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa.

Gambar 4.6

Alur Penyusunan APBDesa

APBDesa merupakan dasar pengelolaan keuangan desa. Dalam

melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan kepala desa

menguasakan sebagian kekuasaanya kepada perangkat desa, perangkat

desa yang dimaksud ialah sekretaris desa, kepaala urusan, kepala seksi,

dan kepala urusan keuangan.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

61

Kepala urusan dan kepala seksi memiliki tugas dalam melaksankan

pengelolaan keuangan yaitu melakukan tindakan yang mengakibatkan

pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai bidang tugasnya dan

melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa adalah sebagai

berikut:

“…pembagian tugas kepala urusan dan kepala saksi masing-masing

sudah ditetapkan dalam perumusan Rencana Kerja Pembangunan

Desa RKPDesa, bukan hanya kepala urusan dan kepala kepala

seksi saja akan tetapi semua perangkat desa sudah ditetapkan dalam

perumusan RKPDesa” (wawancara bapak AN 15/9/2020).

Hasil dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

perumusan Rencana Kerja Pembangunan Desa RKPDesa semua tugas

dari perangkat desa sudah dirumuskan dalam Rencana Kerja

Pembangunan Desa RKPDesa tersebut dan Rencana Kerja

Pembangunan Desa RKPDesa adalah landasan dari terbentuknya

Anggaran pendapatan dan belanja desa.

Pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Badan

Permusyawaratan Desa, Masyarakat, dan Bupati, akan tetapi pihak

Bupati melimpahkan tugas dan pengawasan kepada camat.

Page 79: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

62

Tabel 4.10

Pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan APBDesa

No Pihak-pihak Yang Terlibat

Dalam Penyusunan

APBDesa

Peran Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan

APBDesa

1 Bupati a. Melakukan evaluasi

b. Melakukan pembinaan

c. Melakukan pengawasan

2 Sekretaris Desa a. Memimpin penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA)

b. Menyiapkan rancangan peraturan desa

APBDesa,

c. dan merekomendasikan RAB yang

disulkan rancangan peraturan desa

APBDesa perubahan dan rancangan

peraturan desa pertanggung jawaban

APBDesa.

d. Memeriksa oleh pelaksana

e. Menyusun rancangan keptusan kepala desa

terkait pelaksanaan peraturan desa

APBDesa dan APBDesa perubahan.

f. Mendokumentasikan proses penyusunan

APBDesa, APBDesa perubahan, dan

pertanggung jawaban APBDesa

3 Badan Permusyawaratan

Desa (BPD)

a. Mebahas rancangan peraturan desa

APBDesa, rancangan peraturan desa

APBDesa perubahan bersama kepala desa

dalam rangka memperoleh persetujuan

bersama

b. Menyetujui dan menetapkan APBDesa dan

APBDesa perubahan bersama Kepala Desa

c. Mengawasi proses penyusunan dan

implementasi APBDesa

4 masyarakat a. Konsolidasi partisipan yang terlibat dalam

proses

b. Mengumpulkan kepentingan yang

berbeda-beda.

c. Memilih prioritas kegiatan

d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

peraturan desa APBDesa

e. Terlibat dalam penyusunan RKA (sesuai

tema kegiatan)

Page 80: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

63

Agar pengelolaan keuangan desa berjalan dengan baik, maka

pemerintah desa perlu menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa

secara baik dikarenakan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

desa merupakan bagian pembuatan kebijakan dan pengawasan.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

penysunan anggaran pendapatan dan belanja desa adalah sebagai

berikut:

“...penyusunan APBDesa itu partisipatif, dalam setiap tahapan

musyawarah desa, badan permuswaratan desa maupun aparat

pemerintahan desa melibatkan masyarakat” (wawancara bapak AN

15/9/2020).

Hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa apabila

melibatkan kelompok masyarakat perencanaan dan penyusunan

APBDesa akan semakin berkualitas karena keterlibaan masyarakat

dalam perencaan dan penyusunan anggaran pendapatan dan belanja

desa ini dapat mendorong dan memastikan alokasi anggaran pendapatan

dan belanja desa berpihak untuk kepentingan dan kemanfaatan

masyarakat.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri dari pendapatan

desa, belanja desa, dan pembiyaan desa. Pendapatan desa dapat

dikategorikan sebagai pendapatan asli desa, transfer dan pendapatan

lain, pendapatan asli desa yang dimaksud salah satunya adalah badan

usaha milik desa, sedangkan transfer contohnya adalah alokasi dana

Page 81: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

64

desa, dan pendapat lain yang dimaksud adalah penerimaan bantuan dari

perusahaan yang berlokasi didesa tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

penysunan anggaran pendapatan dan belanja desa adalah sebagai

berikut:

“…bantuan keuangan dari anggaran pendapatan belanja

daerah/kota dikelola dalam anggaran pendapatan dan belanja desa

tetapi tidak diterapkan dalam ketentuaan penggunan paling sedikit

70% dan paling banyak 30%, apabila belanja pemerintah lebih dari

30% maka aplikasi system keuangan desa akan eror” (wawancara

bapak AN 15/09/2020).

Hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

menetapkan belanja penyelanggaraan pemerintah menetapkan pagu

belanja operasional paling banyak 30% dengan rumus: hasil penjualan

(hasil lelang tanah kas desa + ADD + bagi hasil pajak + retribusi +

pendapatan lain-lain desa yang sah)x paling banyak 30%

Berdasarkan hasil analisis dan uraian yang telah dipaparkan di atas

maka kesimpulan yang dapat diambil adalah dalam desa yang

mencakup desa je‟nemadinging, desa pacellekang, dan desa panaikang

dalam hal perencanaan keuangan yaitu semuanya hampir sama atau

boleh dikatakan tidak ada perbedaan disalah satu desa dalam proses

perencaan baik dari segi perancangan rencana pembangunan jangka

menengah desa, rencana kerja pembangunan desa, dan dalam

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

65

Tabel 4.11

Kesimpulan Perencanaan

Nama Desa Kondisi Ideal Realitas

Desa Je’nemadinging

a. Masyarakat harus

terlibat dalam

perumusan anggaran

pendapatan dan

belanja desa.

b. Dalam menyususn

RPJM Desa dan RKP

Desa harus melalui

musyarawah, lalu

menginput hasilnya

kedalam aplikasi

sistem keuangan desa

a. Masayarakat

berkontribusi langsung

dalam perumusan

anggaran pendapatan

belanja daerah melalui

musrenbangdes.

b. Perumusan RPJM desa

dan RKP Desa melalui

musyawarah desa yang

dihadiri oleh pihak-

pihak yang

bertanggung jawab

dalam perumusan

RPJM desa

Desa Pacellekang

a. Masyarakat harus

terlibat dalam

perumusan anggaran

pendapatan dan

belanja desa.

b. Dalam menyususn

RPJM Desa dan RKP

Desa harus melalui

musyarawah, lalu

menginput hasilnya

kedalam aplikasi

sistem keuangan desa

a. Masayarakat

berkontribusi langsung

dalam perumusan

anggaran pendapatan

belanja daerah melalui

musrenbangdes.

b. Perumusan RPJM desa

dan RKP Desa melalui

musyawarah desa yang

dihadiri oleh pihak-

pihak yang

bertanggung jawab

dalam perumusan

RPJM desa

Desa panaikang

a. Masyarakat harus

terlibat dalam

perumusan anggaran

pendapatan dan

belanja desa.

b. Dalam menyususn

RPJM Desa dan RKP

Desa harus melalui

musyarawah, lalu

menginput hasilnya

kedalam aplikasi

sistem keuangan desa

a. Masayarakat

berkontribusi langsung

dalam perumusan

anggaran pendapatan

belanja daerah melalui

musrenbangdes.

b. Perumusan RPJM

desa dan RKP Desa

melalui musyawarah

desa yang dihadiri

oleh pihak-pihak yang

bertanggung jawab

dalam perumusan RPJM desa

Page 83: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

66

2. Pelaksanaan Keuangan

Tahapan Pelaksanaan keuangan desa yaitu tahap pelaksanaan anggaran

pendapatan dan belanja desa memiliki tiga tahap yaitu, Tahap pertama,

pelaksanaan keuangan desa adalah pelaksanaan anggaran pendapatan dan

belanja desa. Tahap kedua, pelaksanaan kegiatan yang meliputi yaitu

mekanisme pelaksanaan pembangunan dan pihak-pihak yang terlibat,

pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, permintaan pendanaan, dan

pencairan. Tahap ketiga, perubahan anggaran pendapaan dan belanja desa.

a. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa

Peraturan desa dalah peraturan perundang-undangan yang di

tetapkan oleh kepala desa setelah dibahas dan disepakati bersama

dengan badan penyelenggaraan desa.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak SB terkait dengan

pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa adalah sebagai

berikut:

“...sekretaris desa menyampaikan rancangan peraturan desa

tentang anggaran pendapatan dan belanja desa ke kepala desa

lalu kepala desa menyampaikan ke badan penyelengaraan desa

untuk di bahas dan disepakati bersama dalam forum

musyawarah desa”. (wawancara bapak SB 15/09/2020)

Sama halnya dengan hasil wawancara yang dikatakan oleh

ibuFN mengatakan bahwa:

“...rancangan peraturan desa wajib dikonsultasikan kepada

masyarakat agar masyarakat desa dapat dan berhak memberikan

masukan terhadap rancangan peraturan desa”.” (wawancara

ibuFN 16/09/2020).

Page 84: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

67

Hasil wawancara di atas dapat disimpukan bahwa dalam

penyusunan rancangan peraturan desa harus melibatkan masyarakat

karena masyarakat berperan sebagai parisipasi didalam perumusan

rancangan peraturan desa.

Rancangan peraturan desa anggran pendapatan dan belaja desa

yang telah di evaluasi akan ditetapkan oleh kepala desa menjadi

peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa, kepala

desa menetapkan peraturan kepala desa sebagai aturan pelaksanaan

peraturan desa. Peraturan desa berisi materi pelaksana kewenangan

desa dan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan

yang lebih tinggi.

Berasarkan hasil wawancara bapak SB tentang anggaran

pendapatan dan belanja desa sebagai berikut:

“...Melalui media informasi kepala desa menyampaikan

informasi mengenai anggaran pendapatan dan belanja desa

kepada masyarakat, informasi yang disampaikan kepala desa

yaitu memuat anggaran pendapatan dan belanja desa,

pelaksanaan anggaran dan tim yang melaksankan kegiatan, dan

pemerintah desa dapat memberikan informasi kepda masyarakat

sekurang-kurangnya ke papan informasi kantor desa yang

bersangkutan” (wawancara bapak bapak SB 15/09/2020)

Hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dokumen

Pelaksanaan Anggaran merupakan dokumen memuat seluruh rincian

setiap kegiatan anggaran yang disedikan, dan rencana penarikan dana

untuk kegiatan yang akan dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang

telah ditetapkan dalam APBDesa.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

68

Dalam menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang

tugasnya untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan APBDesa.

Adapun langkah penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran yaitu

menyusun rencana kerja anggaran desa, menyusun rencana kerja

kegiatan desa, dan membua rencana anggaran biaya. Dalam

penyusunan rencana kerja kegiatan desa yang sudah dibuat pada saat

penyusunan RKP Desa, dan wajib dibuat oleh kepala seksi dan kepala

urusan pelaksana kegiatana nggaran sesuai bidangnya.

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu FN terkait dengan

pelaksanaan anggaran pedapatan dan belaja desa adalah sebagai

berikut:

“…sekretaris desa yang yang melakukan pengecekan rencana

Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA pada saat kepala urusan

dan kepala seksi menyerahkan rencana Dokumen Pelaksanaan

Anggarannya, lalu kepala desa menyetujui rancangan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran yag telah diperiksa oleh sekretaris

desa”(wawancara dengan ibu FN 16/09/2020)

Hal yang sama juga diungkapkan oleh bapak AN dalam

wawancaranya terkait dengan tahapan pelaksanaan keuangan adalah

sebagai berikut

“…dana desa tidak bisa cair begitu saja harus dengan menguji

kebenaran perhitungan tagihan atas beban anggaran pendapatan

belanja desa yang tercantum dalam surat permintaan

pembayaran, apabila surat permintaan pembayaran tidak

memenuhi persyaratan maka penguji akan menolak pengajuan

dan pencairan pendanaan”(wawancara dengan bapak AN

15/09/2020)

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa semua

transaksi belanja harus ada didalam peraturan desa, dan juga dalam

Page 86: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

69

pengajuan dan pencairan pendanaan desa harus melalui sekretaris

desa, apabila memenuhi persyaratan maka dana dapat dicairkan oleh

bendahara.

Dalam menyusun rencana anggaran biaya merujuk pada rencana

kerja anggaran desa yang telah dibuat. Dalam menyusun renccana

anggaran biaya harus sedatail mungkin, walaupun kebutuhannya keil

misalya hanya seratus rupiah tetap harus dicantumkan agar rencana

anggaran biaya yang dibuat dengan benar akan memudahkan dalam

pengajuana naggaran oleh pelaksana dan pelaksana kegiatan juga akan

mudah dan dapat cepat diselesaikan.

b. Pelaksana Kegiatan

Tahap kedua dalam pelaksanaan keuangan desa yaitu pelaksanaan

kegiatan, didalam pelaksanaan kegiatan ada beberapa instrumen dari

mekanisme pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan pengadaan

barang dan jasa, permintaan atau pengajuan pendanaan, hingga

pencairan dana.

1. Mekanisme Pelaksanaan Pembagunan.

Dalam tahapan mekanisme pelaksanaan pembangunan

kepala desa mengkordinasikan kegiatan rancangan desa yang

dilaksanakan oleh aparat desa ataupun unsur masyarakat desa.

Adapun pelaksana kegiatan pembangunan desa yaitu pembangunan

berskala lokal dan pembangunan berskala sektoral. Perbedaan

antara keduanya yaitu, pembangunan berskala lokal dikelola

Page 87: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

70

melalui swakelola desa, swakelola yang dimaksud yaitu kerja sama

antar desa atau kerja sama dengan pihak ketiga, sedangkan

pembangunan berskala sektoral yaitu bersumber dari program

daerah dan dilaksanakan sesuai ketentuan dari pemeintah daerah

dan dilaksanakan sesuai ketentuan dari pemerintah daaerah

kabupaten ataupun pemerintah daerah provinsi.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak SB terkait

dengan mekanisme pelaksanaan pembangunan adalah sebagai

berikut:

“...dalam penetapan pelaksanaan pembangunan desa ini,

yang ditetapkan oleh kepala desa, kemudian kepala desa

yang memeriksa daftar calon-calon pelaksana untuk

kegiatan desa, perlu diingat bahwasanya semua daftar

calon-calon pelaksana pembangunan desa sudah ada

didalam dokumen rencana kerja pembangunan desa yang

ditetapkan pada anggaran pendapatan dan belanja desa”

(wawancara bapak SB 15/09/2020)

Sama halnya dengan wawancara yang dikatakan oleh bapak

SD yang mengatakan bahwa:

“didalam pelaksana kegiatan untuk desa tahap yang

dilakukan yaitu penyusunan rencana kerja, sosialisasi

kegiatan, pembekalan pelaksanaan kegiatan, penyiapan

dokumen adminstrasi, pengadaan tenaga kerja, pengadaan

bahan material, dan semua itu sudah ditetapkan oleh kepala

desa” (wawancara bapak SD 17/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait

dengan mekanisme pelaksanaan pembangunan adalah sebagai

berikut:

Page 88: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

71

“...didalam pengadaan tenaga kerja bahan/material upah

yang diberikan sesuai dengan perhitungan upah yang

tercantum didalam RKPDesa yang sudah ditetapkan dalam

anggaran pendapatan dan belanja desa” (wawancara bapak

AN 15/09/2020)

Dari hasil wawancara diatas dapat simpulkan bahwa

didalam pelaksana pembangunan desa mulai dari daftar calon

pelaksana untuk pembangunan desa, pengadaan tenaga kerja,

penyiapan dokumen administrasi, bahan/material hingga upah yang

diberikan untuk melaksanakan pembangunan desa sudah

dijabarkan didalam rencana kerja pembangunan desa yang sudah

ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja desa, dan

ditetapkan oleh kepala desa.

2. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

Pengadaan barang dan jasa adalah kegiatan untuk

memperoleh barang dan jasa oleh pemerintah desa yang dilakukan

melalui swakelola dan penyedia. Pihak-pihak yang terlibat dalam

pengadaan barang dan jasa yaitu kepala desa, kepala seksi dan

kepala urusan, rim pelaksana kegiatan, masyarakat, dan penyedia.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak SB terkait

dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa adalah sebagai

berikut:

“...Untuk melakukan Pengadaan barang dan jasa harus

melalui swakelola, harus sesuai dengan dokumen yang

sudah disusun oleh kepala seksi dan kepala urusan.

Pengadaan barang dan jasa melalui swakelola yaitu

Page 89: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

72

dilaksanakan oleh tim pelaksana kegiatan dengan

melibatkan masyarakat”. (wawancara bapak SB

15/09/2020)

Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui penyedia

yaitu utuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam rangka

mendukung kegiatan dan belanja yang tidak dapat dilaksanakan

dengan swakelola.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak FM terkait

dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa adalah sebagai

berikut:

“...pengadaan barang dan jasa harus efisien, efektif, dan

untuk memberdayakan masyarakat, gotong royong, serta

sesuai dengan kondisi masyarakat setempat” (wawancara

bapak FM 17/09/2020)

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

pengadaan barang dan jasa agar pelaksanaan pengadaan barang dan

jasa dapat berjalan sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang

baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan

desa.

3. Permintaan pendanaan dan pencairan.

Pelaksana kegiatan mengajukan pendanaan untuk

melaksanakan kegiatan harus disertai dengan dokumen Rencana

Anggara Biaya (RAB) lalu diverifikasi oleh sekretasi desa dan

disahkan oleh kepala desa.

Page 90: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

73

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu FN terkait

dengan permintaan pendanaan dan pencairan adalah sebagai

berikut:

“...Tim pelaksana kegiatan mengajukan pendanaan disertai

RAB dan harus melampirkan surat permintaan pembayaran,

dan juga pernyataan tanggung jawab, serta lampiran bukti

transaksi, dan juga surat permintaan pembayaran tidak

boleh dilakukan sebelum barang dan jasa diterima”.

(wawancara ibu FN 16/09/2020)

Sama halnya dengan wawancara yang diakatakan oleh

bapak AN yang mengatakan bahwa:

“...Kepala desa yang mengesahkan rencana anggaran biaya

dan kepala desa juga yang menyetujui permintaan

pembayaran, lalu sekretaris desa yang melakukan verifikasi

Rab yang diajukaan dan memeriksa kelengkapan surat

permintaan pembayaran serta menguji kebenaran tagihan

atas beban APBDesa yang tercantum dalam surat

permintaan pembayaran, sekretaris desa juga berhak

menolak jika surat permintaan pembayaran tidak memenuhi

syarat”. (wawancara bapak AN 15/09/2020)

Hal serupa jga diungkapkan oleh ibu FN daam

wawancaranya sebagai berikut:

“...setiap pengeluaran yang dilakukan harus disertai dengan

dokumen rencana anggaran biaya karena dalam penyusunan

rencana anggaran biaya harus sedatail mungkin, walaupun

kebutuhan yang dikeluarkan kecil misalnya hanya seratus

rupiah tetap harus dituliskan atau dicantumkan”

(wawancara ibu FN 16/09/2020)

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

penyusunan rencana anggaran biaya sangat detail dan akurat dalam

menyusun sebuah anggaran karena akan berdampak pada penulisan

dibuku laporan, serta semua permintaan pembayaran untuk

Page 91: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

74

pelaksanaan pembangunan desa harus diverifikasi oleh sekretaris

desa.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak FM terkait

dengan permintaan pendanaan dan pencairan adalah sebagai

berikut:

“...bendahara yang melakukan pembayaran, pencatatan

pengeluaran serta menyertakan seluruh penerimaan

potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas

negara”. (wawancara bapak FM 17/09/2020)

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

dalam permintaan pendanaan dan pencairan semuanya tersusun

secara sistematis, dalam pengajuan pendanaan haarus disertakan

dokumen rencana anggaraan biaya, serta senua dana yang

dikeluarkan ditulis dalam buku laporan sehingga dalam sistem

keuangan desa ini transparan.

c. Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

Tahap ketiga dalam pelaksanaan keuangan desa yaitu perubahan

anggaran pendapatan dan belanja desa, didalam perubahan anggaran

pendapatan dan belanja desa ada beberapa instrumen dari mekanisme

yaiu penyusunan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan

belanja desa, penetapan perubahan anggaran pendapatan dan belanja

desa, sosialisasi peraturan tentang perubahan anggaran pendapatan dan

belanja desa.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

75

Setelah kegiatan dilaksanakan secara terbuka terjadi perubahan-

perubahan anggaran pendapaan dan belanja desa, baik dalam hal

pendapatan, belanja, maupun pembiyaan. Karena itu, perlu adanya

dilakukan evaluasi dan hasilnya menjadi dasar penyusunan perubahan

anggaran pendapatan dan belanja desa.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak SD terkait dengan

perubahan anggaran pendapatan dan belanja desa adalah sebagai

berikut:

“...yang menyebabkan terjadinya perubahan anggaran

pendapatan dan belanja desa seperti adanya sisa lebih

perhitungan anggaran tahun sebelumnya, jika adanya sisa lebih

perhitungan harus digunakan dalam tahun berjalan, dan adanya

penambahan atau pengurangan dalam pendapatan desa pada

tahun berjalan, terjadi peristiwa khusus seperti bencana alam

atau non alam, krisis politik, atau kerusuhan sosial yang

berkepanjangan”. (wawancara bapak SD 17/09/2020)

Hal juga yang diungkapkan oleh bapak SB dalam

wawancaranya terkait perubahan anggaran pendapatan dan belanja desa

“...ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perubahan

anggaran pendapatan dan belanja desa seperti diketahui bahwa

Perubahan anggaran pendapatan dan belanja desadapat

dilakukan hanya 1 kali dalam setahun anggaran sebelum tahun

anggaran berakhir yang ditetapkan dengan peraturan

desa”.(wawancara bapak SB 15/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak SD terkait dengan

perubahan anggaran pendapatan dan belanja desa adalah sebagai

berikut:

„...prosedur penyusunan perubahan anggaran pendapatan dan

belanja desa pada prinsipnya sama dengan tahapan dan prosedur

Page 93: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

76

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa”

(wawancara bapak SD 17/09/2020)

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

prosedur penyusunan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan

belanja desa sama dengan prosedur penyusunan anggaran pendapatan

dan belanja desa, dan juga pemerintah desa tetap memberitahukan

informasi dan partisipasi publik dalam setiap tahapan proses

penyusunan, meskipun perubahan anggaran pendapatan dan belanja

desa berbentuk peraturan kepala desa, dan juga badan permusyarawatan

desa dan masyarakat tetap mempunyai hak untuk mendapatkan

informasi.

Kepala desa menginformasikan peraturan tentang perubahan

anggaran pendapatan belanja desa kepada masyarakat seperti melalui

musyarawah pelaksana kegiatan desa, musyawarah dusun, papan

informasi desa, ataupun media lain sesuai kondisi desa.

Tabel 4.12

Kesimpulan Pelaksanaan

Nama Desa Kondisi Ideal Realitas

Desa Je’nemadinging

a. Dalam pelaksanaan

APBDesa terdapat

rancangan peraturan

desa yaitu sekretaris

desa menyampaikan

kepada kepala desa

lalu kepala desa

menyampaikannya ke

BPD agar BPD dapat

musyawarah dengan

masyarakat desa.

a. Perwakilan

masyarakat desa ikut

dalam rancangan

peraturan desa agar

masyarakat tau

tentang peratutan

desa yang berlaku.

Page 94: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

77

b. Terjadinya perubahan

APBDesa tiap tahun

karena adanya sisa

lebih perhitungan

anggaran sebelumnya

b. Tiap tahuunnya

adakan perubahan

anggaran

Desa Pacellekang

a. Dalam pelaksanaan

APBDesa terdapat

rancangan peraturan

desa yaitu sekretaris

desa menyampaikan

kepada kepala desa

lalu kepala desa

menyampaikannya ke

BPD agar BPD dapat

musyawarah dengan

masyarakat desa.

b. Terjadinya perubahan

APBDesa tiap tahun

karena adanya sisa

lebih perhitungan

anggaran sebelumnya

a. Perwakilan

masyarakat desa ikut

dalam rancangan

peraturan desa agar

masyarakat tau

tentang peratutan

desa yang berlaku.

b. Tiap tahuunnya

adakan perubahan

anggaran

Desa Panaikang

a. Dalam pelaksanaan

APBDesa terdapat

rancangan peraturan

desa yaitu sekretaris

desa menyampaikan

kepada kepala desa

lalu kepala desa

menyampaikannya ke

BPD agar BPD dapat

musyawarah dengan

masyarakat desa.

b. Terjadinya perubahan

APBDesa tiap tahun

karena adanya sisa

lebih perhitungan

anggaran sebelumnya

a. Perwakilan

masyarakat desa ikut

dalam rancangan

peraturan desa agar

masyarakat tau

tentang peratutan

desa yang berlaku.

b. Tiap tahuunnya

adakan perubahan

anggaran

3. Penatausahaan

Penatausahaan adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan, baik

penerimaan maupun pengeluaran uang dalam satu tahun anggaran. Dan

setiap akhir bulan kepala urusan keuangan mencatat setiap penerimaan

dan pengeluaran dalam buku kas umum disetiap akhir bulan.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

78

Penatausahaan keuangan dipegang oleh kepala urusan keuangan

sebagai pelaksanaan kebendaharaan, dan kepala saksi, selaku pelaksana

kegiatan yang memiliki tanggung jawab terhadap pengeluaran yang

menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan dengan

mempergunakan buku pembantu kas kegiatan sebagai

pertanggungjawaban pelaksana di desa.

Bendahara desa wajib melakukan pencatatan setiap penerimaan

dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan, bukan

hanya itu saja bendahara juga dituntut dan wajib dalam

mempertanggung jawabkan keuangan melalui laporan pertanggung

jawabkan setiap bulan kepadala kepala desa.

Dalam penerimaan dan pengeluaran bendahara keuangan desa

menggunakan buku kas umum, buku kas pembantu pajak, dan buku

bank

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu FN terkait dengan

penatausahaan keuangan adalah sebagai berikut:.

“...buku kas umum berfungsi untuk mencatat seluruh penerimaan

dan pengeluaran yang bersifat tunai dan transfer”(wawancara

dengan ibu FN 16/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa setiap kegiatan yang bersifat tunai yang dikeluarkan

oleh bendahara desa harus dibuatkan bukti transaksi berupa kwitansi

pengeluaran dan wajib dicatat dalam buku kas umum, sedangkan yang

bersifat transfer langsung kepada pihak ketiga.

Page 96: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

79

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

penatausahaan keuangan adalah sebagai berikut:

“...didalam aplikasi sistem keuangan desa juga memiliki

penyetoran pajak” (wawancara bapak AN tanggal 15/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa bendahara desa juga dapat mencatat kewajiban

perpajakan yang dipotong atau dipungut atas transaksi belanja yang

dilakukan atas pungutan pajak yang dilakukan oleh bendahara desa lalu

mencatat dalam buku pajak. Buku kas pembantu pajak berfungsi untuk

mencatat semua transaksi penerimaan dan pengeluaran pajak khususnya

PPh dan PPn, dalam kaitannya bendahara desa sebagai wajib pungut.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak FM terkait dengan

penatausahaan keuangan adalah sebagai berikut:

“...dokumen-dokumen tersebut berfungsi sebagai sumber data

untuk keperluan pemeriksaan atau audit” (wawancara bapak FM

17/09/2020)

Hasil wawancara di atas dapat dimpulkan bahwa dalam tersebut

sebagai barang bukti yang nyata dan juga apabila diperlukan dalam

proses hukum dalam dugaan penyelewengan keuangan, dokumen

tersebut dapat menjadi barang bukti, dengan demikian tindakan yang

secara sengaja menghilangkan, merusak atau bahkan mengubah

sebagian dokumen tersebut adalah tindakan melawan hukum.

Penerimaan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu,

disetorkan oleh bendahara desa, atau disetor langsung oleh pihak ketiga

Page 97: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

80

kepada bank yang sudah ditunjuk, lalu diambil oleh petugas yang

selanjutnya dapat diserahkan kepada bendahara desa atau disetor

langsung ke bank dan penerimaan oleh bendahara yang disetor ke kas

desa.

Bendahara desa mencatat transaksi kedalam buku kas umum ketika

penerimaan uang yang bersifat tunai atau cash dalam bukti berupa

kwitansi, apabila bendahra desa menerima berupa transfer maka

bendahara akan memperoleh berupa nota yang dicatat kredit kedalam

buku bank atas uang yang masuk kerekening bank desa, sehingga

semua penerimaan baik cash ataupun transfer semua diatat kedalam

buku bank.

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu FN terkait dengan

penatausahaan keuangan adalah sebagai berikut:

“...bendahara desa juga mencatat kedalam buku laporan realisasi

buku rincian pendapatan” (wawancara ibu FN 16/09/2020)

Hasil wawancara di atas dapat simpulkan bahwa dalam mencatat

semua penerimaan kedalam buku bank bendahara desa juga

mencatatnya kedalam buku laporan realisasi buku rician pendapatan

agar berguna untuk mengklasifikasi rincian dari realisasi pendapatan

yang diterima.

Di dalam pentausahaan pengeluaran desa yang bersifat cash harus

dibuatkan bukti transaksi berupa kwitansi pengeluaran dan wajib dicatat

kedalam buku kas umum, sedangkan pengeluaran yang bersifat transfer

Page 98: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

81

langsung kepada pihak ketiga lalu bendahara mencatat kedalam buku

bank, pengeluaran yang bersifat transfer tidak dicatat kedalam buku kas

umum, karena buku kas umum hanya untuk transaksi tunai saja.

Untuk merealisasikan pembiyayaan baik pendapatan pembiyayaan

ataupun belanja pembiyayaan dicatat kedalam buku rincian

pembiyayaan. Pencatatan dalam buku rincian pembiyayaan berfungsi

untuk mengcroschek rincian dari realisasi pembiyayaan, pencatatan ini

sangat dibutuhkan agar dapat dilaporkan dalam laporan realisasi

anggaran pendapatan dan belanja desa.

Tabel 4.13

Kesimpulan Penatausahaan

Nama Desa Kondisi Ideal Realitas

Dasa Je’nemadinging

a. Bendahara desa harus

mahir menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Bendahara desa di

tuntut untuk mahir

membuat pembukuan

penatausahaan

a. Bendahara di Desa

Je‟nemadinging mahir

menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa

b. Bendahara desa di

Desa Je‟nemadinging

mampu membuat

pembukuan

penatausahaan

menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa.

Page 99: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

82

Desa Pacellekang

a. Bendahara desa harus

mahir menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Bendahara desa di

tuntut untuk mahir

membuat pembukuan

penatausahaan

a. Bendahara desa di

Desa Pacellekang

menguasai tentang

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Bendahara desa di

Desa Pacellekang

mampu membuat

pembukuan

penatausahaan dalam

aplikasi sistem

keuangan desa

Desa Panaikang

a. Bendahara desa harus

mahir menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Bendahara desa di

tuntut untuk mahir

membuat pembukuan

penatausahaan

a. Bendahara di Desa

Je‟nemadinging mahir

menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa

b. Bendahara desa di

Desa Je‟nemadinging

mampu membuat

pembukuan

penatausahaan

menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa

4. Pelaporan Keuangan

Kepala desa menyampaikan laporan pelaksanaan anggaran pendapatan

dan belanja desa, laporan realisasi kegiatan, dan juga catatan atas laporan

keuangan beserta rincian aset tetap yang dimiliki desa kepada bupati

melalui camat, kemudian bupati menyampaikan laporan konsilidasi

pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa kepada menteri melalui

Direktur Jendral Bina Pemerintahan Desa.

Page 100: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

83

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:

“...adanya pelaporan ini untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan

kegiatan dan mengevaluasi berbagai aspek terkait pelaksanaan

kegiatan”(Wawancara bapak AN pada tanggal 15/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa pelaporan ini sebagai salah satu bentuk alat pengendalian

untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan dan aspek yang

dimaksud diatas adalah aspek seperti hambatan, masalah. Faktor-faktor,

keberhasilan, pengaruh, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak FM terkait dengan

pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:

“...hal yang penting dalam pelaporan keuangan yaitu informasi

data hahrus valid dan akurat, tepat waktu sesuai waktu yang telah

ditetapkan oleh peraturan menteri dalam negeri”(Wawancara

bapak FM pada tanggal 17/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat

diketahui bahwa dalam hal pelaporan keuangan informasi data harus

akurat dan valid, sehingga pelaporan dapat tersusun secara sistematis agar

dapat dibuat secara ringkas dan jelas sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

Page 101: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

84

Ada beberapa modul dalam menyajikan laporan-laporan pada

aplikasi sistem keungan desa yaitu:

laporan realisasi anggaran dihasilkan melalui modul penatausahaan

dengan jurnal otomatis dari dalam sistem aplikasi keuangan desa seperti

pada gambar di atas

Kemudian menu saldo awal, menu saldo awal digunakan untuk

mencatat saldo aset dan kewajiban dalam rangka mengahasilkan laporan

kekayaan milik desa atau laporan aset desa yang digunakan dalam catatan

atas laporan keuangan.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:

“...Sebelum menginput saldo awal aset pada bagan, setiap desa agar

melakukan interventarisasi dalam rekening yang sudah ditetapkan.

Untuk mengisikan daftar aset tersebut” (waancara bapak AN

15/09/2020)

Page 102: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

85

anda bisa dilihat pada gambar dibawah ini

Klik data entri lalu klik pembukuan lalu muncul saldo awal seperti

gambar dibawah ini

Isian saldo harus dicatat dalam jumlah total yang seimbang antara total

debet dan total kredit.

Lalu ada menu penyesuaian, menu penyesuaian digunakan untuk

mencatat perubahan aset dalam tahun berjalan. Menu ini juga digunakan

untuk menyesuaikan pendapatan dan belanja yang sudah bersifat defintif,

penyusuaian laporan pelaksana anggaran pendapatan dan belabja desa.

Page 103: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

86

Klik data entri lalu klik pembukuan lalu klik penyesuaian sehingga

muncul seperti form di bawah

Penyesuaian dan penambahan aset akan ditambahkan dalam

pelaporan keuangan apabila telah di posting.

Lalu kita akan ketahap akhir yaitu laporan pembukuan, dalam

laporan pembukuan digunakan untuk mencetak laporan keuangan yang

harus disajikan oleh pemerintah desa.

Page 104: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

87

Klik laporan lalu klik pembukuan lalu muncul form seperti gambar

dibawah ini

Dalam proses pencetakan laporan juga mudah pilih jenis laporan

yang akan dicetak lalu pilih kecamatan dan desa lalu klik cetak untuk

menyajikan laporan kemudian print ke media printer.

Pelaporan bukan hanya disampaikan kepada pemerintah yang

berwenang, aparat pemerintah juga memiliki pertanggung jawaban kepada

masyarakat. Sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabel, dan partisipasi

yang merupakan landasan dasar tata kelola pemerintahan yang baik.

Pertanggungjwaban kepada masyarakat bisa disampaikan melalui

Page 105: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

88

musyarawah desa yang dihadiri oleh badan permusrawatan desa dan

unsur-unsur masyarakat lainnya.

Tabel 4.14

Kesimpulan Pelaporan

Nama Desa Kondisi Ideal Realitas

Desa Je’nemadinging

a. Pelaporan keuangan

desa harus

menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Tepat waktu dalam

pelaporan keuangan

a. Pelaporan di Desa

Je‟nemadingin

menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa tidak

manual lagi atau

pengelolaan arsip

sudah tidak

konvensional

b. Tepat waktu dalam

pengumpulan laporan

keuangan

Desa Pacellekang

a. Pelaporan keuangan

desa harus

menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Tepat waktu dalam

pelaporan keuangan

a. Pelaporan di Desa

Pacellekang sudah

menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa tidak

manual lagi atau

pengelolaan arsip

sudah tidak

konvensional.

b. Tepat waktu dalam

pengumpulan laporan

keuangan

Desa Panaikang

a. Pelaporan keuangan

desa harus

menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa

b. Tepat waktu dalam

pelaporan keuangan

a. Pelaporan di Desa

Panaikang

menggunakan

aplikasi sistem

keuangan desa tidak

manual lagi atau

pengelolaan arsip

sudah tidak

konvensional

b. Tepat waktu dalam

pengumpulan laporan

keuangan

Page 106: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

89

C. Kinerja Pemerintah Desa Di Kecamatan Pattallassang

Kinerja merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha agar

mencapai suatu produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Kinerja

pemerintahan desa dilihat dari beberapa indikator yaitu individu, dukungan

organisasi, dan dukungan manajemen.

1. Individu

Tercapainya suatu tujuan tidak terlepas dari sumber daya yang

dimiliki yang digerakkan dan dijalankan oleh sekelompok orang yang

berperan aktif sebagai perlaku dalam mencapai tujuan bersama. Dalam

tingkat individu dapat dikatakan bahwa dalam tingkat pendidikan seorang

aparatur desa dapat mencerminkan kemampuan intelektual dan

keterampilan yang dimilikinya karena dapat mempengaruhi kinerjanya,

kinerja merupakan dimensi perwujudan dari perilaku, selain itu ada

banyak hal juga yang dapat mempengaruhi keterampilan seseorang.

Penggunaan sistem keuangan desa di desa je‟nemadinging, desa

pacellekang, desa panaikang tidak terlalu berpengaruh pada tingkat

sumber daya manusianya akan tetapi pada dalam setiap kegiatan yang

dilaksanakan dapat berjalan dengan sangat baik.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapakAN terkait dengan

individu dalam kinerja pemerintahan adalah sebagai berikut:

“adanya aplikasi sistem keuangan desa ini sangat memudahkan dan

membantu aparatur desa” (wawancara bapak AN 15/09/2020)

Page 107: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

90

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu FN dalam

wawancaranya sebagai berikut”

“...walaupun ini aplikasi sistem keuangan desa masih perlu untuk

dipelajari, dan dari sisinya kita juga mau belajar dan tetap

berkeinginan untuk belajar sehingga kita dapat mecapai tujuan

yang diinginkan”. (wawancara ibu FN 16/09/2020)

Dari hasil wawancara di atas dapat simpulkan bahwa adanya

siskeudes ini dapat mengarahkan para aparatur desa agar dapat bekerja

lebih giat dengan cara belajar lebih giat lagi setiap pelatihan yang

diberikan agar menghasilkan laporan yang bisa memberikan informasi

yang akurat.

Dalam hal kepemimpinan tentang kemampuan seseorang dalam

menejerial dan memberi pengaruh kepada orang lain untuk mengkoordinir

pekerjaan secara cepat dan tepat termasuk dalam pengambilan keputusan

dan penetuan prioritas.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

individu dalam kinerja pemerintahan adalah sebagai berikut:

“...kepala desa mengawal para staf desa agar bagaimana staf desa

meningkatkan kualitas atau kinerjanya untuk tujuan bersama”

(wawancara bapak AN 15/09/2020)

Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kepala desa serta

merta turut andil dalam pengwasan staf desanya agar staf desa juga merasa

diperhatikan, apabila meningkatnya kinerja kepala desa akan berdampak

pula pada kinerja staf desa dalam menjalankan perannya untuk

masyarakat. Kebutuhan yang perlu dipuaskan dan perwujudannya

Page 108: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

91

ditentukan oleh bagaimana sikap atasan dan masyarakat dalam berupaya

memenuhinya.

Apabila umpan balik yang diberikan kepada pemerintah desa akan

membangun kepercayaan dan kerja tim yang efektif serta memperbaiki

kualitas yang lebih baik lagi.aparat desa bertanggung jawab melakukan

tugasnya yang sudah dipercayakan kepada masing-masing bagian agar

bisa mengerjakan suatu kegiatan berdasarkan kebijakan yang telah

disepakati bersama dengan penuh tanggung jwab serta hasil yang sesuai

keinginan.

Kesimpulan dari desa je‟nemadinging, desa pacellekang, dan desa

panaikang semuanya hampir sama karena kepala desa mengayomi staf

desanya agar mencapai tujuan bersama dan juga staf desa tau dan mengerti

akan tanggung jawabnya. pemerintah desa sendiri memiliki tugas dan

fungsi masing-masing dalam menjalankan tugasnya karena dengan itu

tidak akan terjadi tumpang tindih masalah tanggung jawab yang sudah

dibebankan, dan juga pemerintah desa melakukan pengawasan terhadap

sistem keuangan desa.

2. Dukungan Organisasi

Dalam dukungan organisasi di desa je‟nemadinging, desa

pacellekang, dan desa panaikang dukungan yang dapat diterima berupa

harapan-harapan dari pihak organisasi didalam desa je‟nemadinging, desa

pacellekang, dan desa panaikang dukungan organisasi dapat juga di

pandang sebagai komitmen organisasi terhadap pemerintah desa.

Page 109: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

92

Elemen pertama dari dukungan organisasi yang diperlukan untuk

meningkatkan kinerja pemerintah desa di desa je‟nemadinging, desa

pacellekang, dan desa panaikang, yaitu:

a. Karang taruna

Karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan untuk

wadah pengembangan setiap anggota masyarakat yang berkembang

dan bertanggung jawab sosial dari dan untuk masyarakat terutama

pada genarasi muda.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapakSB terkait dengan

karang taruna dalam dukungan organisasi adalah sebagai berikut:

“...karang taruna sebagai penyelenggaraan usaha kesejahteraan

masyarakat, dan juga sebagai penyelenggara pelatihan bagi

masyarakat”. (wawancara bapak SB 15/09/2020)

Dari hasil waawancara di atas dapat simpulkan bahwa dalam

kinerja pemerintah desa terdapat dukungan organisasi salah satunya

karang taruna, karang taruna memberikan pelatihan bagi masyarakat

desa agar masyarakat memiliki wawasan dan keterampilan yang

spesifik yang dapat dipergunakan nantinya.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak SD terkait dengan

karang taruna dalam dukungan organisasi adalah sebagai berikut:

“...karang taruna sangat membantu kami sebagai staf desa dalam

beragam masalah kesejahteraan sosial yang ada di desa”

(wawancara bapak SD 16/09/2020)

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu

bentuk dukungan organisasi bagi pemerintah desa di Desa

Page 110: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

93

Je‟nemadinging, Desa Pacellekang, dan Desa Panaikang , karang

tauna bertugas untuk menanggukangi berbagai masalah kesejahteraan

sosial yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif,

rehabilitatif, maupun pengembangan potensi generasi muda

dilingkungannya.

b. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Tim Penggerak PKK adalah sebuah organisasi kemasyarakatan

yang memberdayakan wanita dan berpartisipasi dalam pembangunan

Indonesia, kesejahteraan keluarga menjadi tujuan yang paling utama

dalam tugas tim penggerak pkk hal ini dikarenakan keluarga

merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar

terhadap kinerja pembangunan desa.

Bukan hanya karang taruna tim penggerak PKK pun turut andil

dalam dukungan organisasi bagi pemerintah desa di Desa

Je‟nemadinging, Desa Pacellekang, dan Desa Panaikang karena tim

penggerak PKK memiliki tugas untuk membantu pemerintah desa

serta merupakan mitra dalam pemberdayaan dan peningkatan dalam

kesejahteraan keluarga.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dengan

Tim PKK dalam dukungan organisasi adalah sebagai berikut:

“... ibu-ibu PKK disini juga menyusun rencana kerja PKK desa,

dan dalam menyusun rencana kerja juga harus sesuai dengan hasil

rapat kerja kabupaten” (wawancara bapak AN 15/09/2020)

Page 111: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

94

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam tim

penggerak PKK juga menyusun sebuah rencana kerja tidak asal kerja

akan tetapi tim penggerak PKK di Desa Je‟nemadinging, Desa

Pacellekang, dan Desa Panaikang melaksanakan kegiatan atau kerja

sesuasi jadwal yang telah disepakati pada saat dalam penyusunan

rencana kerja.

Adanya tim penggerak PKK juga salah satu bentuk dukungan

organisasi bagi pemerintah desa di Desa Je‟nemadinging, Desa

Pacellekang, dan Desa Panaikang, sama halnya dengan karang taruna.

Tim penggerak PKK memiliki fungsi didesa sebagai penyuluh,

motivator, dan penggerak masyarakat agar mau dan mampu

melaksanakan program PKK.

Berdasarkan hasil analisis dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa dalam dukungan organisasi bagi kinerja pemerintahan desa

sangat berpengaruh bagi Desa Je‟nemadinging, Desa Pacellekang, dan

Desa Panaikang. Dukungan organisasi seperti karang taruna dan tim

penggerak PKK aktif dalam membantu pemerintah desa, diakarenakan

masyarakat desa sangat peduli dan bertanggung jawab pada tugas

didalam organisasinya baik di Desa Je‟nemadinging, Desa

Pacellekang, dan Desa Panaikang, karena untuk menjamin suksesnya

program-program kesejahteraan sosial maka sangat dibutuhkan

partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.

Page 112: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

95

3. Dukungan Manajemen.

Badan Pengawasan keuangan dan pembangunan sebagai auditor

internal pemerintah yang memberikan sebuah aplikasi pengelolaan

keuangan desa berupa aplikasi sistem keuangan desa untuk membantu dan

memudahkan para aparatur desa dalam membuat pelaporan dan juga

dalam mempertanggung jawabkan laporan keuangan desa secara cepat dan

efisien.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dalam

dukungan manajemen adalah sebagai berikut:

“...dengan fitur yang dibuat sederhana akan dapat memberikan

kemudahan kepada kami sebagai pengguna dalam mengoprasikan

aplikasi sistem keuangan desa” (wawancara bapak AN

15/09/2020)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

dalam dukungan manajemen untuk kinerja pemerintahan desa yaitu

pembuatan aplikasi dalam pengelolaan keuangan sehingga memudahkan

pemerintah desa dalam mengatur keuangan desa.

Selain badan pengawasaan keuangan dan pembangunan ada juga

badan permusyawaratan desa dalam dukungan manajemen, badan

permusyarawatan desa sangat penting untuk mengawasi bagaimana dana

desa yang ada dimanfaatkan untuk program-program yang sesuai dengan

apa yang telah disusun oleh pemerintah desa.

Badan permusyawaratan desa juga memiliki fungsi menampung

dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa desa dan juga melakukan

pengawasan kinerja kepala desa, bisa dikatakan bahwa badan

Page 113: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

96

permusyawaratan desa memiliki kekuatan dalam menyepakati peraturan

desa.

Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak AN terkait dalam

dukungan manajemen adalah sebagai berikut:

“...badan permusyawaratan desa menampung aspirasi masyarakat

desa lalu menyampaikannya kepada kepala desa”(wawancara

bapak SD 17/09/2020)

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa badan

permusyarawatan desa menampung seluruh aspirasi atau masukan

masyarakat desa lalu kepala desa menjadikan pedoman dalam

melaksankan program pembangunan desa.

D. Pengaruh Sistem Keuangan Desa Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa

Pada bagian ini peneliti akan menyajikan data-data yang diperoleh

selama penelitian di Kantor Desa je‟nemadinging, kantor Desa pacellekang,

kantor Desa panaikang. Data yang didistribusikan kepada 50 responden yaitu

50 orang yang tersebar ditiga kantor desa yaitu Desa Je‟nemadinging, Desa

Pacellekang, Desa Panaikang.

1. Gambaran Umum Responden

Gambaran umum responden ini bertujuan untuk mengetahui

karakteristikterpilih menjadi responden. Penggolongan responden

didasarkan pada jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan ditiga kantor desa

yaitu Desa Je‟nemadinging, Desa Pacellekang, Desa Panaikang. dengan 50

Page 114: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

97

responden melalui penyebaran kuesioner, maka karateristik responden dapat

digambarkan sebagai berikut.

a). Jenis Kelamin

Jenis kelamin dari responden dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui berapa banyak laki-laki dan perempuan yang menjadi

responden dalam penelitian ini. Berikut ini data merupakan responden

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.15

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer Diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa komposisi responden

berdasarkan jenis kelamin terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak

33 orang dengan persentase 66% dan responde perempuan sebanyak 17

orang dengan persentase 34%. Komposisi tersebut memberikan

gambaran bahwa karakteristik jenis kelamin sampel jumlah laki-laki

lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan.

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 33 66%

2. Perempuan 17 34%

Total 50 100%

Page 115: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

98

b). Usia

Usia dari responden yang di intervalkan mulai dari usia yang muda

sampai dengan yang tua. Berikut ini merupakan data responden

berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.16

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Data Primer Diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.16 di atas mengemukakan tentang usia

responden yang paling mendominasi yaitu pada usia 21-30 tahun yaitu

sebanyak 38 orang atau responden dengan presentase 76% dengan total

responden sebanyak 50 orang atau responden. Kemudian disusul dengan

usia 31-40 tahun sebanyak 8 orang atau responden dengan presentase

16%, untuk untuk usia 41-50 tahun berjumlah 3orang atau responden

dengan presentase yaitu 3%, sedangkan > 51 berjumlah 1 orang dengan

persentase 2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kriteria responden

berndasarkan usia dominan 21-30 tahun.

No Usia Frekuensi Presentase

1 <20 0 0%

2 21-30 Tahun 38 76%

3 31-40 Tahun 8 16%

34 41-50 Tahun 3 6%

5 >51 1 2%

Total 50 100%

Page 116: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

99

c). Pendidikan

Tabel 4.17

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sumber : Data Primer Diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.17 di atas mengemukakan tentang pendidikan

responden yang paling mendominasi yaitu pendidikan Starata 1 tahun

yaitu sebanyak 24 orang atau responden dengan presentase 48% dengan

total responden sebanyak 50 orang atau responden. Kemudian disusul

dengan pendidikan Diploma III sebanyak 14 orang atau responden

dengan presentase 28%, dan pendidikan SLTA berjumlah 12orang atau

responden dengan presentase yaitu 24%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa kriteria responden berndasarkan pendidikan mendimansi Strata 1.

2. Tekhnik Analisis data

Penelitian tentang Pengaruh Sistem Keuangan Desa Terhadap Kinerja

Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang dilakasanakan pada tanggal

04Agustus s/d 31September 2020. Adapun yang menjadi responden dalam

No Jenjang

Pendidikan

Frekuensi Presentase

1 S2 (Magister) 0 0%

2 S1 (Starata 1) 24 48%

3 Diploma III 14 28%

4 SLTA 12 24%

Total 50 100%

Page 117: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

100

penelitia ini adalah kepala desa, staf desa, dan orang yang terlibat dalam

penggunaan aplikasi sistem keuangan desa yang ada di Desa

Je‟nemadinging, Desa Pacellekang, dan Desa Panaikang yang

keseluruhannya berjumlah 50 responden.

a) Uji Validitas

Untuk mengetahui valid suatu variable maka dilakukannya uji

validitas, untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu item yang akan

diuji. Uji validitas memiliki standar korelasi yang ditentukan oleh besar

responden yang digunakan dengan menggunakan rumus:

Df=n-2

n = 50-2

n = 48 responden

Instrumen penelitian dikatakan valid jika nilai r hitung (nilai

Pearson Correlation) >r tabel (nilai r tabel untuk 50 orang responden

=0.278)

Berikut adalah hasil pengujian validitas menurut variabel masing-

masing.

Page 118: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

101

Tabel 4.18

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Sistem Keuangan Desa(X)

Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.18 di atas hasil pengujian validitas instrumen

Sistem Keuangan Desa (X) dapat dijelaskan bahwa 20 item pertanyaan

semuanya valid, karena angka korelasi yang diperoleh dibawah taraf

signifikan 5% (0,05) atau r hitung r tabel.

No. Item

Pernyataan

R Hitung

Total nilai

correlation

R Tabel

Taraf 0,05%

keputusan

1 X1 0,421 0,278 Valid

2 X2 0,552 0,278 Valid

3 X3 0,545 0,278 Valid

4 X4 0,422 0,278 Valid

5 X5 0,373 0,278 Valid

6 X6 0,373 0,278 Valid

7 X7 0,374 0,278 Valid

8 X8 0,384 0,278 Valid

9 X9 0,517 0,278 Valid

10 X10 0,437 0,278 Valid

11 X11 0,357 0,278 Valid

12 X12 0,442 0,278 Valid

13 X13 0,599 0,278 Valid

14 X14 0,534 0,278 Valid

15 X15 0,539 0,278 Valid

16 X16 0,545 0,278 Valid

17 X17 0,458 0,278 Valid

18 X18 0,479 0,278 Valid

19 X19 0,560 0,278 Valid

20 X20 0,516 0,278 Valid

Page 119: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

102

Tabel 4.19

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel KinerjaPemeritahan Desa

(Y)

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.19 di atas hasil pengujian validitas instrumen

Kinerja Pemerintahan Desa (Y) dapat dijelaskan bahwa 15 item

No. Item

Pernyataan

R Hitung

Total nilai

correlation

R Tabel

Taraf 0,05%

keputusan

1 Y1 0,532 0,278 Valid

2 Y2 0,490 0,278 Valid

3 Y3 0,383 0,278 Valid

4 Y4 0,690 0,278 Valid

5 Y5 0,372 0,278 Valid

6 Y6 0,296 0,278 Valid

7 Y7 0,416 0,278 Valid

8 Y8 0,577 0,278 Valid

9 Y9 0,425 0,278 Valid

10 Y10 0,547 0,278 Valid

11 Y11 0,593 0,278 Valid

12 Y12 0,676 0,278 Valid

13 Y13 0,606 0,278 Valid

14 Y14 0,623 0,278 Valid

15 Y15 0,542 0,278 Valid

Page 120: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

103

pertanyaan semuanya valid, karena angka korelasi yang diperoleh dibawah

taraf signifikan 5% (0,05) atau r hitung r tabel.

b) Uji Reabilitas

Tabel 4.20

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Sistem Keuanga

Desa (X)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.816 20

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.20 di atas maka dapat diketahui nilai koefisien

Alphaadalah sebesar 0,8. Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai

alphanya lebih dari 0,5 sehingga instrumennya reliable.

Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang hasilnya reliabel

mengandung pengertian bahwa apabila instrumen pada suatu saat akan

Page 121: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

104

digunakan kembali untuk mengukur variabel yang sama, yaitu sistem

keuangan desa (X) maka hasilnya relatif akan sama.

Tabel 4.21

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Kinerja

Pemerintahan Desa (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Sumber: Data Primer diolah, 2020

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.799 15

Data Primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.21 di atas maka dapat diketahui nilai koefisien

Alphaadalah sebesar 0,7. Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai

alphanya lebih dari 0,5 sehingga instrumennya reliable.

Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang hasilnya reliabel

mengandung pengertian bahwa apabila instrumen pada suatu saat akan

digunakan kembali untuk mengukur variabel tang sama, yaitu kinerja

pemerintahan desa (Y) maka hasilnya relatif akan sama.

Page 122: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

105

3. Hasil Analisis Deskriptif

a) Analisis Deskriptif Sistem Keuangan Desa (X)

Sistem keuangan desa memiliki kegunaan untuk pembuatan

anggaran, pembukuan dan pelaporan keuangan desa yang memiliki

pengaruh terhadap kinerja pemerintahan desa. Setelah keseluruhan data

yang diperoleh pada saat penelitian dari hasil kuesioner dikumpulkan,

maka tahap selanjutnya yaitu melakukan analisis data tentang variabel X

“Sistem Keuangan Desa”. Adapun indikator Sistem Keuangan Desa yaitu

sebagai berikut:

1). Perencanaan

Perencanaan yaitu suatu dokumen perencanaan keuangan

diberikan kepada pemerintahan desa di Kecamatan Patalassang

untuk memberikan: (1) aplikasi sistem keuangan desa meningkatkan

kemampuan kinerja, (2) merumuskan program-program desa, (3)

merumuskan RPJM Desa, (4) merumuskan RKPDesa, (5) menyusun

APBDesa, supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya dalam

kinerja pemerintahan desa di Kecamatan Ptallassang. Untuk

mengetahui pendapat responden mengenai setuju atau tidaknya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 123: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

106

Tabel 4.22

Indikator Perencanaan. Aplikasi Sistem Keuangan Desa Ini Dapat

Meningkatkan Kemampuan Kerja

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 25 100 50

Setuju 3 25 75 50

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 175 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.50

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

perencanaan yaitu tanggapan responden tentang aplikasi sistem

keuangan desa ini dapat menigkatkan kemampuan kerja perangkat

desa karena aplikasi sistem keuangan desa ini user friendly sehingga

memudahkan dalam penggunaan aplikasi untuk perangkat desa bisa

dilihat respon dari responden yaitu “Setuju” sebanyak 25 orang

dengan presentase 50%, dan yang menjawab “Sangat Setuju”

sebanyak 50 orang atau dengan presentase 50%. Adapun hasil rata-

rata skor 3.50 menunjukkan bahwa perencanaan terkait aplikasi

sistem keuangan desa ini dapat meningkatakan kemampuan kerja,

masuk dalam kategori sangat baik.

Page 124: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

107

Tabel 4.23

Indikator Perencaan. Dalam Perencanaan Dapat Merumuskan

Program yang Akan Dilaksanakan Pada Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 30 120 60

Setuju 3 20 60 40

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 180 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.60

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.23 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

perencanaan dapat merumuskan program yang akan dilaksanakan

pada desa karena pada aplikasi didukung dengan petunjuk

pelaksanaan implementasi dilihat dari responden yang memilih “

Sangat Setuju” sebanyak 30 orang dengan presentase 60%, dan yang

menjawab “ Setuju” sebanyak20 orang atau dengan presentase 40%.

Adapun hasil rata-rata skor 3.60 menunjukkan bahwa dalam

indikator perencanaan dapat merumuskan program yang akan

dilaksanakan pada desa masuk dalam kategori sangat baik.

Page 125: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

108

Tabel 4.24

Indikator Perencanaan. Dapat Merumuskan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 31 124 62

Setuju 3 19 57 38

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 181 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.62

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

perencanaan yang mengatakan bahwa anda dapat merumuskan

rencana pembangunan jangka menengah desa karena dalam aplikasi

sistem keuangan desa sudah terdapat petunjuk pelaksanaan

implementasi dan manual aplikasi dapat dilihat dari jawaban

responden yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak 31 orang

dengan presentase 62%, dan yang menjawab “ Setuju” sebanyak19

orang atau dengan presentase 38%. Adapun hasil rata-rata skor 3.62

menunjukkan bahwa perencanaan dapat merumuskan rencana

pembangunan jangka menengah desa dengan menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa masuk dalam kategori sangat baik.

Page 126: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

109

Tabel 4.25

Indikator Perencanaan. Dapat Merumuskan Rencana Kerja

Pembangunan Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem keuangan

Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 21 84 42

Setuju 3 29 87 58

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 171 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.42

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.25di atas dapat di simpulkan dalam indikator

perencanaan yang mengatakan bahwa anda dapat merumuskan

rencana kerja pembangunan desa karena dalam aplikasi sistem

keuangan desa sudah terdapat petunjuk pelaksanaan implementasi

dan manual aplikasi dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab “Setuju” sebanyak 29 orang dengan presentase 58%, dan

yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak21 orang atau dengan

presentase 42%. Adapun hasil rata-rata skor 3.42 menunjukkan

bahwa perencanaan dapat merumuskan rencana kerja pembangunan

desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa masuk

dalam kategori baik

Page 127: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

110

Tabel 4.26

Indikator Perencanaan. Dapat Menyusun Anggaran Pendapatan

Dan Belanja Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

keuangan Desa

Tanggapan

Responden

Skor

(x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 24 96 48

Setuju 3 26 78 52

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 174 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.48

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.26 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

perencanaan yang mengatakan anda dapat menysun anggaran

pendapatan dan belanja desa dengan menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa karena dapat dilihat dari keunggulan aplikasi yaitu

karena dapat didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi

dan juga sesuai dengan regulasi pengelolaan keuangan desa dilihat

dari jawaban responden yang menjawab “Setuju” sebanyak 26 orang

dengan presentase52%, dan yang menjawab “ Sangat Setuju”

sebanyak24 orang atau dengan presentase 48%. Adapun hasil rata-

rata skor 3.48 menunjukkan bahwa perencanaandapat menyusun

anggaran pendapatan dan belanja desa dengan menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa masuk dalam kategori baik.

Page 128: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

111

Tabel 4.27

Rekapitulasi Aspek Perencanaan Pada Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Perencaan Rata-Rata Skor

1. Aplikasi sistem keuangan desa ini dapat

meningkatkan kemampuan kerja anda 3.50

2. Dalam perencanaan dapat merumuskan program

yang akan dilaksanakan pada desa 3.60

3.

Dapat merumuskan rencana pembangunan jangka

menengah desa dengan menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa

3.62

4.

Dapat merumuskan rencana kerja pembangunan

desa dengan menggunakan aplikasi siste keuangan

desa

3.42

5.

Dapat menyusun anggaran pendapatan dan

belanja desa dengan menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa

3.48

Rata-rata 3.52

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.27, dari jawaban responden tentang

perencanaan dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan, yang pertama

mengenai Aplikasi sistem keuangan desa ini dapat meningkatkan

kemampuan kerja mendapatkan rata-rata skor 3.50 dan masuk dalam

kategori baik. Kemudian dari pernyataan kedua mengenai dalam

perencanaanyaitu dapat merumuskan program yang akan dilaksanakan

pada desa dengan rata-rata skor 3.60 masuk dalam kategori baik.

Kemudian dari pernyataan ketiga mengenai dapat merumuskan rencana

pembangunan jangka menengah desa dengan menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa dengan rata-rata skor 3.62 masuk dalam kategori baik.

Kemudian dari pernyataan keempat mengenai dapat merumuskan rencana

kerja pembangunan desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan

Page 129: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

112

desadengan rata-rata skor 3.42 masuk dalam kategori baik. Kemudian dari

pernyataan kelima mengenai dapat menyusun anggaran pendapatan dan

belanja desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa dengan

rata-rata skor 3.48 masuk dalam kategori baik.

2).Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah suatu tahap pelaksanaan anggaran pendapatan

dan belanja desa setelahperumusan perencaan. Aspek ini diperlukan

agar dapat meningkatkan infrastruktur, penysunan anggaran, dan

memahami agar dapat melaksanakan tugas dalam pelaksaan desa di

Kecamatan Pattallassang. Untuk mengetahui pendapat responden

mengenai setuju atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.28

Indikator Pelaksanaan. Adanya Indikator Pelaksanaan Dapat

Meningkatkan Infrastruktur Desa Dalam Pelaksanaan Kegiatan

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 24 96 48

Setuju 3 26 78 52

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 174 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.48

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.28 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaksanaan yang mengatakan dapat meningkatkan infrastuktur desa,

dapat dilihat dari banyaknya pilihan yaitu “Setuju” sebanyak 26 orang

Page 130: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

113

dengan presentase 52%, dan yang menjawab “ Sangat Setuju”

sebanyak24 orang atau dengan presentase 48%. Adapun hasil rata-rata

skor 3.48 menunjukkan bahwa pelaksanaan dapat meningkatkan

infrastruktur desa dalam pelaksana kegiatan masuk dalam kategori

baik.

Tabel 4.29

Indikator Pelaksanaan. Penyusunan Rencana Anggaran Kas

Desa Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 19 76 38

Setuju 3 31 93 62

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 169 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.38

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.29 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaksanaan bahwa dalam kuesioner dapat menyusun rencana

anggaran kas desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan

desa karena aplikasi sistem keuangan desa memudahkan tata kelola

keuangan desa dan dana desa seperti jawaban responden yang

mengtakan “Setuju” sebanyak 31 orang dengan presentase 62%, dan

yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak19 orang atau dengan

presentase 38%. Adapun hasil rata-rata skor 3.38 menunjukkan bahwa

penyusunan rencana anggaran kas desa dengan menggunakan aplikasi

sistem keuangan desa masuk dalam kategori baik.

Page 131: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

114

Tabel 4.30

Indikator Pelaksanaan. Penyelesaian Tugas-Tugas

Administrasi Keuangan Desa Dalam Pelaksanaan Kegiatan.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 26 104 52

Setuju 3 24 72 48

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 176 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.52

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.30 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaksanaan yaitu dalam aplikasi sistem keuangan desa

berkesinambungan dan memiliki petunjuk pelaksanaan manual

aplikasi sehingga memudahkan aparat pemerintah dilihat darijawaban

responden yang memilih“ Sangat Setuju” sebanyak 26 orang dengan

presentase 52%, dan yang menjawab “ Setuju” sebanyak24 orang atau

dengan presentase 48%. Adapun hasil rata-rata skor 3.52

menunjukkan bahwa dalampelaksanaan dapat menyelesaikan tugas-

tugas administrasi keuangan desa dalam pelaksana kegiatan masuk

dalam kategori sangat baik

Page 132: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

115

Tabel 4.31

Indikator Pelaksanaan. Dapat Memahami Tugas Dalam

Melakukan Verifikasi Administrasi Keuangan.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 21 84 42

Setuju 3 29 87 58

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 171 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.42

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.31 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaksanaan yaitu sesuai dengan regulasi pengelolaan keuangan desa

yang berlaku dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab

“Setuju” sebanyak 29 orang dengan presentase 58%, dan yang

menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak21 orang atau dengan presentase

42%. Adapun hasil rata-rata skor 3.42 menunjukkan bahwa dalam

pelaksanaan responden telah memahami tugas dalam hal melakukan

verifikasi administrasi keuangan,masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.32

Indikator Pelaksanaan. Melakukan Pengadministrasian

Sumber-Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Dengan

Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 23 92 46

Setuju 3 27 81 54

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 173 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.46

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Page 133: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

116

Berdasarkan tabel 4.32 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaksanaan yaitu keunggulan aplikasi sistem keuangan desa sangat

memudahkan dalam tata kelola keuangan desadapat dilihat jawaban

dari responden yang menjawab “Setuju” sebanyak 27 orang dengan

presentase 54%, dan yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak23

orang atau dengan presentase 46%. Adapun hasil rata-rata skor 3.46

menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan dapat melakukan

pengadministrasian sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran

dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa masuk dalam

kategori baik.

Tabel 4.33

Rekapitulasi Aspek Pelaksanaan Pada Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Pelaksanaan Rata-Rata Skor

1. Adanya pelaksanaan dapat meningkatkan

infrastruktur desa dalam pelaksanaan kegiatan 3.48

2. Penyusun rencana anggaran kas desa dengan

menggunakan aplikasi sistem keuangan desa 3.38

3. Penyelesaian tugas-tugas administrasi keuangan

desa dalam pelaksana kegiatan 3.52

4. Dapat memahami tugas dalam hal melakukan

verfikasi administrasi keuangan 3.42

5.

Melakukan pengadministrasian sumber-sumber

pendapatan dan pengeluaran dengan

menggunakan aplikasi sistem keuangan desa

3.46

Rata-rata 3.45

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.33, dari jawaban responden tentang

pelaksanaan dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan yaitu 4

pernyataan menghasilkan nilai baik, dan satu pernyataan yaitu

Page 134: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

117

penyelesaian tugas-tugas administrasi keuangan desa dalam

pelaksanaan hasilnya mendapatkan hasil yang sangat baik. Sehingga

indikator pelaksanaan dalam 5 pernyataan memiliki pengaruh

terhadap kinerja pemerintahan desa.

3). Penatausahaan

Penatausahaan adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan, baik

penerimaan maupun pengeluaran uang.Aspek ini diperlukan agar

mendapatkan bimbingan, pembuatan buku kas umum, dan

bertanggung jawab dalam kebendaharaan dalam penatausahaan desa

di Kecamatan Pattallassang. Untuk mengetahui pendapat responden

mengenai setuju atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.34

Indikator Penatausahaan. Adanya Bimbingan Dalam Hal

Pembuatan Buku Kas Umum Dan Beberapa Buku Pembantu

Lainnya

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

SangatSetuju 4 19 76 38

Setuju 3 31 93 62

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 169 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.38

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.34 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

penatausahaan yaitu dilihat dari teori sebelumnya kelebihan aplikasi

sitem keuangan desa di dukung dengan petunjuk pelaksanaan

Page 135: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

118

implementasi aplikasi dapat dlihat dari jawaban responden yang

menjawab “Setuju” sebanyak 31 orang dengan presentase 62%, dan

yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak19 orang atau dengan

presentase 38%. Adapun hasil rata-rata skor 3.38 menunjukkan bahwa

dalam penatausahaan akan mendapatkan bimbingan dalam hal

pembuatan buku kas umum dan beberapa buku pembantu lainnya

masuk dalam kategori baik

Tabel 4.35

Indikator Penatausahaan.Dapat Membuat Buku Kas Umum dan

Beberapa Buku Pembantu Lainnya Dengan Menggunakan Aplikasi

Sistem Keuangan desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 22 88 44

Setuju 3 28 84 56

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 172 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.44

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.35di atas dapat di simpulkan dalam indikator

penatausahaan yaitu keunggulan dari aplikasi sistem keuangan desa

salah satunya yaitu user friendly sehingga memudahkan dalam

penggunaan aplikasi dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab “Setuju” sebanyak 28 orang dengan presentase 56%, dan

yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak22 orang atau dengan

presentase 44%. Adapun hasil rata-rata skor 3.44 menunjukkan bahwa

dalam penatausahaan, dapat membuat buku kas umum dan beberapa

Page 136: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

119

buku pembantu lainnya dengan menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.36

Indikator Penatausahaan. Memiliki

Akuntabilitas Dalam Penatausahaan.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 25 100 50

Setuju 3 25 75 50

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 175 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.50

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.36 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

penatausahaan yaitu karena setiap orang memiliki tanggung jawab

pada diri sendiri dan juga aplikasi sistem keuangan desa ini sangat

transparansi sehingga menuntuk aparat pemerintah desa memiliki

akuntabilitas yang tinggi dapat dilihat dari jawaban responden yang

menjawab “Setuju” sebanyak 25 orang dengan presentase 50%, dan

yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak25 orang atau dengan

presentase 50%. Adapun hasil rata-rata skor 3.50 menunjukkan bahwa

dalampenatausahaan memiliki akuntabilitas dalam pekerjaan anda

masuk dalam kategori baik.

Page 137: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

120

Tabel 4.37

Indikator Penatausahaan. Memiliki Pengetahuan Yang Cukup

Dalam Melakukan Tugas Anda Yang Berkaitan Dengan

Aplikasi Sistem Keuangan Desa.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 21 84 42

Setuju 3 29 87 58

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 171 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.42

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.37 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

penatausahaan yaitu karena sebelum menggunakan aplikasi

sistemkeuangan desa aparat pemerintah desa sudah dibekali ilmu

tentang aplikasi sistem keuangan desa ini setiap responden yang

menjawab kuesioner ini sudah memiliki pengetahuan yang cukup

tentang aplikasi sistem keuangan desa dapat dilihat dari jaawaban

responden yang menajawab “Setuju” sebanyak 29 orang dengan

presentase 58%, dan yang menjawab “ Sangat Setuju” sebanyak21

orang atau dengan presentase 42%. Adapun hasil rata-rata skor 3.42

menunjukkan bahwa dalam penatausahaan memiliki pengetahuan

yang cukup untuk melakukan tugas anda masuk dalam kategori baik

Page 138: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

121

Tabel 4.38

Indikator Penatausahaan. Dapat Membuat Laporan

Pertanggung Jawaban Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem

Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 23 92 46

Setuju 3 27 81 54

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 173 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.46

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.38 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

penatausahaan yaitu karena aplikasi sistem keuangan desa ini

memudahkan dalam pembuatan laporan keuangan desa dapat dilihat

dari jawaban responden yang menjawab “Setuju” sebanyak 27 orang

dengan presentase 54%, dan yang menjawab “ Sangat Setuju”

sebanyak23 orang atau dengan presentase46%. Adapun hasil rata-rata

skor 3.46 menunjukkan bahwa penatausahaan dengan menggunakan

aplikasi sistem keuangan desa masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.39

Page 139: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

122

Rekapitulasi Aspek Penatausahaan Pada Kinerja Pemerintahan Desa

Di Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Penatausahaan Rata-Rata Skor

1. Adanya bimbingan dalam hal pembuatan buku kas

umum dan beberapa buku pembantu lainnya 3.38

2.

Dapat membuat buku kas umum dan beberapa

buku pembantu lainnya dengan menggunakan

aplikasi sistem keuangan desa

3.44

3. Memiliki akuntabilitas dalam penatausahaan 3.50

4.

Memiliki pengatahuan yang cukup dalam

melakukan tugas anda yang berkaitan dengan

aplikasi sistem keuangan desa

3.42

5.

Dapat membuat laporan pertanggung jawaban

dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan

desa.

3.46

Rata-rata 3.44

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.39, dari jawaban responden tentang

pentausahaan dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan semua

pernyataan tersebut masuk dalam kategori baik.

4). Pelaporan

Pelaporan adalah suatu pelaporan dari aparat pemerintahan desa

kepada kepala desa.Aspek ini diperlukan agar mendapatkan

pengetahuan dasar tentang aplikasi sistem keuangan desa, pembuatan

buku laporan , dan mendapatkan bimbingan dalam pelaporan desa di

Kecamatan Pattallassang. Untuk mengetahui pendapat responden

mengenai setuju atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 140: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

123

Tabel 4.40

Indikator Pelaporan. Dapat Membentuk Pengatahuan Dasar Tentang

Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 26 104 52

Setuju 3 24 72 48

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 176 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.52

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 440 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaporan yaitu sebelum aparat pemerintah desa memakai aplikasi

sistem keuangan desa terdapat pelatihan aparat pemeritnahan desa

mengetahui dasar dari aplikasi sistem keuangan desa dilihat dari

jumlah responden yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak 26

orang dengan presentase 52%, dan yang menjawab “Setuju”

sebanyak24 orang atau dengan presentase 48%. Adapun hasil rata-rata

skor 3.52 menunjukkan bahwa pelaporan dapat membentuk

pengetahuan tentang aplikasi sistem keuangan desa masuk dalam

kategori baik

Page 141: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

124

Tabel 4.41

Indikator Pelaporan. Memiliki Kemampuan Dalam

Pembuatan Buku Laporan Dengan Menggunakan Aplikasi

Sistem Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 24 96 48

Setuju 3 26 78 52

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 174 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.48

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.41 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaporan yaitu karena aplikasi sistem keuangan desa sangat

memudahkan aparat pemerintahan desa karena database yang

digunakan dalam aplikasi sistem keuangan desa menggunakan

microsoft acces sehingga lebih nyaman dilihat dari jawaban

responden yang menjawab “Setuju” sebanyak 26 orang dengan

presentase 52%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak24

orang atau dengan presentase 48%. Adapun hasil rata-rata skor 3.48

menunjukkan bahwa pelaporan memiliki kemampuan dalam

pembuatan buku laporan dengan menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa masuk dalam kategori baik.

Page 142: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

125

Tabel 4.42

Indikator Pelaporan. Mendapatkan Bimbingan Untuk

Menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 18 72 36

Setuju 3 32 96 64

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 168 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.36

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.42 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaporan yaitu bahwa sebelum aparat pemerintahan desa

menggunakan aplikasi sitem keaungan desa aparat pemerintah lebih

dulu dikenalkan dan dilatih dalam menggunakan aplikasi sismtem

keuangan desa dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab

“Setuju” sebanyak 32 orang dengan presentase 64%, dan yang

menjawab “Sangat Setuju” sebanyak18 orang atau dengan presentase

36%. Adapun hasil rata-rata skor 3.36 menunjukkan bahwa pelaporan

dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa masuk dalam

kategori baik.

Page 143: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

126

Tabel 4.43

Indikator Pelaporan. Dapat Membuat Pelaporan Kompilasi

Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa Menggunakan

Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 25 100 50

Setuju 3 24 72 48

Kurang Setuju 2 1 2 2

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 174 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.48

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.43 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaporan yaitu karena sesuai denga regulasi pengelolaan keuangan

desa yang berlaku dilihat dari jawaban responden yang menjawab

“Sangat Setuju” sebanyak 25 orang dengan presentase 50%, dan yang

menjawab “Setuju” sebanyak24 orang atau dengan presentase 48%,

sedangkan yang terendah menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang

dengan presentase 2%. Adapun hasil rata-rata skor 3.52 menunjukkan

bahwa pelaporan kompilasi realisasi anggaran pendapatan dan belanja

desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan desa masuk

dalam kategori baik

Page 144: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

127

Tabel 4.44

Indikator Pelaporan. Dapat Membuat Pelaporan Realisasi

Kompilasi Dana Desa Menggunakan Aplikasi Sistem

Keuangan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 1 24 96 48

Setuju 2 25 75 50

Kurang Setuju 3 1 2 2

Tidak Setuju 4 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 173 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.46

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.44 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

pelaporan yaitu sama halnya dengan tabel sebelumnya bahwa dalam

pembuatan laporan realisasi kompilasi dana desa memnggunakan

aplikasi sistem keuangan desa sesuai dengan regulasi pengellaan

keuangan desa yang berlaku dapat dilihat dari jawaban responden

yang menjawab “Setuju” sebanyak 25 orang dengan presentase 50%,

dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak24 orang atau dengan

presentase 48%, sedangkan yang terendah menjawab “Tidak Setuju”

sebanyak 1 orang dengan presentase 2%. Adapun hasil rata-rata skor

3.46 menunjukkan bahwa dalam membuat pelaporan kompilasi

realisasi dana desa dengan menggunakan aplikasi sistem keuangan

desa masuk dalam kategori baik.

Page 145: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

128

Tabel 4.45

Rekapitulasi Aspek Pelaporan Pada Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Pelaporan Rata-Rata Skor

1. Pelaporan dapat membentuk pengetahuan dasar

tentang aplikasi sistem keuangan desa 3.52

2.

Memiliki kemampuan dalam pembuatan buku

laporan dengan menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa

3.48

3. Mendapatkan bimbingan untuk menggunakan

aplikasi sistem keuangan desa 3.36

4.

Dapat membuat pelaporan kompilasi realisasi

anggaran pendapatan dan belanja desa

menggunakan aplikasi sistem keuangan desa

3.48

5.

Dapat membuat pelaporan kompilasi realisasi

dana desa menggunakan aplikasi sistem keuangan

desa

3.46

Rata-rata 3.46

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.45, dari jawaban responden tentang

pelaporan dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan semua

pernyataan masuk dalam kategori baik.

b) Analisis Deskriptif Kinerja Pemerintahan Desa (Y)

Kinerja pemerintahan desa adalah suatu tingkat pencapaian dalam hal

pelaksana kegiatan atau kebijakan sehingga dapat mewujudkan tujuan,

visi, dan misi suatu organisasi. Dengan demikian kinerja pemerintahan

desa diartikan sebagaisuatu proses pencapaian yang dapat memberikan

proses dan hasil pencapaian tersebut.

Page 146: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

129

1) Individu

Individu yaitudapat diakatakan bahwa didalam individu

mengukur kemampuan intelektual dan keterampilan karena dapat

mempengaruhi kinerja. Memiliki kekampuan dalam mengerjakan

tugasnya, meiliki etos kerja, memiliki keterampian yang mempuni,

bertanggung jawab, aplikasi keuangan desa dapat memudahkan

pekerjaan. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai setuju

atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.46

Indikator Individu. Memiliki Kemampuan Dalam

Melakukan Pekerjaan Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

SangatSetuju 4 24 96 48

Setuju 3 26 78 52

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 174 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.48

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.46 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

individu yaitu setiap aparat pemerintahan desa memiliki kekampuan

yang berbeda-beda sesuai dengan kepribadiannya dilihat dari jawaban

respnden yang menajwab “Setuju” sebanyak 26 orang dengan

presentase 52%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak24

orang atau dengan presentase 48%. Adapun hasil rata-rata skor

Page 147: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

130

3.48menunjukkan bahwa responden memiliki kemampuan dalam

melakukan pekerjaan anda masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.47

Individu. Memiliki Etos Kerja Di dalam Pekerjaan Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 25 100 50

Setuju 3 25 75 50

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 175 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.50

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.47 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

individu yaitu dalam kompetensi seseorang dipengaruhi oleh beberapa

faktor salah satunya adalah etos kerja dapat dilihat dari jawab

responden yang menjawab “Setuju” sebanyak 25 orang dengan

presentase 50%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak25

orang atau dengan presentase 50%. Adapun hasil rata-rata skor 3.50

menunjukkan bahwa responden memiliki etos kerja didalam

pekerjaan, masuk dalam kategori baik.

Page 148: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

131

Tabel 4.48

Indikator Individu. Memiliki Keterampilan Yang Mempuni

Dalam Pekerjaan Anda.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 21 84 42

Setuju 3 29 87 58

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 171 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.42

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.48 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

individu yaitu salah satu faktor dari individu dalah sebuah

keterampilan seseorang memiliki keterampilan dalam dirinya dilihat

dari jawaban responden yang menjawab “Setuju” sebanyak 29 orang

dengan presentase 58%, dan yang menjawab “Sangat Setuju”

sebanyak21 orang atau dengan presentase 42%. Adapun hasil rata-rata

skor 3.42 menunjukkan bahwa responden memiliki keterampilan yang

mempuni dalam pekerjaan,masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.49

Indikator Individu. Memiliki Tanggung Jawab Dalam

Pekerjaan Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 26 104 52

Setuju 3 24 72 48

Kurang Setuju 2 0 0 0

Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 176 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.52

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Page 149: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

132

Berdasarkan tabel 4.49 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

individu yaitu setiap individu memiliki tanggung jawab pada diri

sendiri dan juga pada pekerjaanya dapat dilihat dari jawaban

responden yaitu “Sangat Setuju” sebanyak 26 orang dengan presentase

52%, dan yang menjawab “Setuju” sebanyak24 orang atau dengan

presentase 48%. Adapun hasil rata-rata skor 3.52 menunjukkan bahwa

responden memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan, masuk dalam

kategori baik

Tabel 4.50

Indikator Individu. Adanya Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Dapat Memudahkan Pekerjaan Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

SangatSetuju 4 22 88 44

Setuju 3 28 84 56

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 172 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.44

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.50 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

individu yaitu dalam aplikasi sistem keuangan desa user friendly

dengan menggunakan data base microsoft acces sehingga

memudahkan aparat pemerintah dalam menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa apat dilihat dari jawaban yaitu “Setuju” sebanyak 28

orang dengan presentase 56%, dan yang menjawab “Sangat Setuju”

sebanyak22 orang atau dengan presentase 44%. Adapun hasil rata-

Page 150: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

133

rata skor 3.44 menunjukkan bahwa adanya aplikasi sistem keuangan

desa dapat memudahkan pekerjaan,masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.51

Rekapitulasi Aspek Individu Pada Kinerja Pemerintahan Desa Di

Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Diklat Prajabatan Rata-Rata Skor

1. Memiliki kekampuan dalam melakukan pekerjaan

anda 3.48

2. Memiliki etos kerja didalam pekerjaan anda 3.50

3. Memiliki keterampilan yang mempuni dalam

pekerjaan anda 3.42

4. Memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan anda 3.52

5. Adanya aplikasi sistem keuangan desa dapat

memudahkan pekerjaan anda 3.44

Rata-rata 3.47

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.15, dari jawaban responden tentang

Individu dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan semuanya

masuk dalam kategori baik.

2) Dukungan Organisasi

Dukungan organisasi berupa harapan-harapan dari pihak organisasi

dan juga dipandang sebagai komitmen organisasi terhadap pemerintah

desa. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dan

menyelesaikan maslaah, memiliki kekampuan dalam mengembangkan

kompetensi pegawai, adanya organisasi PKK membantu tugas staf

desa, adanya organisasi karang taruna membantu tugas staf desa, stiap

tugas akan ditangani oleh aparat pemerintah yang berwenang. Untuk

Page 151: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

134

mengetahui pendapat responden mengenai setuju atau tidaknya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.52

Indikator Dukungan Organisasi. Memiliki Kemampuan Dalam

Mengambil Keputusan Atau Menyelesaikan Masalah.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 16 64 32

Setuju 3 34 102 68

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 166 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.32

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.52 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan organisasi yaitu dalam sebuah organisasi aparat pemerintah

desa dapat mengambil sebuah keptusan dan menyelesaikan masalah di

dalam pekerjaannya dapat dilihat dari jawabn reponden yang

menjawab “Setuju” sebanyak 34 orang dengan presentase 68%, dan

yang terendah menjawab “Sangat Setuju” sebanyak16 orang atau

dengan presentase 32%. Adapun hasil rata-rata skor 3.32

menunjukkan bahwa dalam dukungan organisasi memiliki

kemampuan dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan

masalahh masuk dalam kategori baik.

Page 152: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

135

Tabel 4.53

Indikator Dukungan Organisasi. Memiliki Kemampuan Dan

Mengembangkan Kompetensi Pegawai.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 15 60 30

Setuju 3 35 105 70

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 165 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.30

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.53 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan organisasi yaitu dalam melaksanakan tugasnya seseorang

harus memiliki keammpuan dan memiliki penikiran dapat

mengembangkan suatu kompetensi pegawai dapat dilihat dari jawabn

responden yaitu “Setuju” sebanyak 35 orang dengan presentase 70%,

dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak15 orang atau dengan

presentase 30%. Adapun hasil rata-rata skor 3.30 menunjukkan

bahwa dalam dukungan organisasi memiliki kemampuan dalam

dalam mengembangkan kompetensi pegawai masuk dalam kategori

baik.

Page 153: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

136

Tabel 4.54

Indikator Dukungan Organisasi. Adanya Organisasi PKK

Membantu Tugas Anda.

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 21 84 42

Setuju 3 29 87 58

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 171 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.42

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.54 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan organisasi yaitu pengoragnisasian memiliki kejelasan bagi

setiap orang tetntang sasaran yang ingin dicapai dapat dilihat dari

jawabn responden yang menajwab “Setuju” sebanyak 29 orang

dengan presentase 58%, dan yang menjawab “Sangat Setuju”

sebanyak21 orang atau dengan presentase 42%. Adapun hasil rata-

rata skor 3.42 menunjukkan bahwa dukungan organisasi PKK

membantu tugas apatur desa, masuk dalam kategori baik.

Tabel 4.55

Dukungan Organisasi. Organisasi Karang Taruna Dapat

Membantu Tugas Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 23 92 46

Setuju 3 27 81 54

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 173 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.46

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Page 154: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

137

Berdasarkan tabel 4.55 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan organisasi yaitu sama seperti tabel sebelumnya bahwa di

dalam pengoraganisasian dapat memberi kejelasan pada setiap orang

dan sasaran yang ingim dicapai dapat dilihat dari jawaban responden

yyang menajwab “Setuju” sebanyak 27 orang dengan presentase

54%, dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak23 orang atau

dengan presentase 46% . Adapun hasil rata-rata skor 3.46

menunjukkan bahwa dukungan organisasi karang taruna sangat

membantu dalam pengerjaan tugas aparatur desa,masuk dalam

kategori baik.

Tabel 4.56

Dukungan Organisasi. Setiap Tugas Akan Ditangani Oleh

Aparat Pemerintah Yang Berwenang

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 27 108 54

Setuju 3 23 69 46

Kurang Setuju 2 0 0 0

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 177 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.54

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.56 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan organisasi yaitu karena setiap orang sudah memiliki tugas

yang jelas dapat dilihat dari jawaban responden yang menajwab

“Sangat Setuju” sebanyak 27 orang dengan presentase 54%, dan yang

menjawab “Setuju” sebanyak23 orang atau dengan presentase 46%.

Page 155: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

138

Adapun hasil rata-rata skor 3.54 menunjukkan setiap tugas akan

ditangani oleh aparat pemerintah yang berwenang masuk dalam

kategori baik.

Tabel 4.57

Rekapitulasi Aspek Dukungan Organisasi Pada Kinerja

Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Dukunga Organisasi Rata-Rata Skor

1. Memiliki kemampuan dalam mengambil

keputusan atau menyelesaikan masalah. 3.32

2. Memiliki kemampuan dalam mengembangkan

kompetensi pengawai 3.30

3. Adanya organisasi PKK membantu dalam tugas

anda 3.42

4. Adanya organisasi karang taruna membantu

dalam tugas anda 3.46

5. Setiap tugas akan ditangani oleh aparat

pemerintahan yang berwenang 3.54

Rata-rata 3.40

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.57, dari jawaban responden tentang

dukungan organisasi dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan, semua

pernyataan tersebut masuk dalam kategori baik

3)Dukungan Manajemen

Responsivitas yaitu mengukur daya tanggap pegawai terhadap

harapan, keinginan dan aspirasi serta tuntutan konsumen. Pegawai

cepat tanggap dalam melayani permohonan sambungan baru, pegawai

loket pembayaran rekening air bersedia menanggapi pertanyaan

konsumen, pegawai siap dalammenangani keluhan konsumen, dan

pegawai pencatat meteran air bersedia menanggapi pertanyaan

Page 156: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

139

konsumen. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai setuju

atau tidaknya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.58

Indikator Dukungan Manajemen. Adanya Fasilitas Dalam

Mengerjakan Tugas Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 24 96 48

Setuju 3 25 75 50

Kurang Setuju 2 1 2 2

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 173 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.46

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.58 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan manajemen yaitu setiap kinerja setiap orang tergantung

dengan kemampuan menejerial para manajemen dalam melakukan

pekerjaan setiap orang membutuhkan fasilitas agar pekerjaan dapat

berjalan dnegan lancar dapat dilihat dari jawaban responden yang

menajwab yaitu “Setuju” sebanyak 25 orang dengan presentase 50%,

dan yang menjawab “Sangat Setuju” sebanyak24 orang atau dengan

presentase 48%, sedangkan yang terendah menjawab “Tidak Setuju”

sebanyak 1 orang dengan presentase 2%. Adapun hasil rata-rata skor

3.46 menunjukkan bahwa dukungan manajemen mendapatkan fasilitas

dalam mengerjakan tugas, masuk dalam kategori baik.

Page 157: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

140

Tabel 4.59

Indikator Dukungan Manajemen. Memiliki Kemampuan

Untuk Membimbing Staf Desa Untuk Mencapai Efesiensi dan

Efektivitas

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 26 104 52

Setuju 3 22 66 44

Kurang Setuju 2 2 4 4

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 172 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.44

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.59 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan manajemen yaitu kemampuan manajerial para manajemen

harus memiliki ketekunan dan juga memiliki sifat kepemimpin dalam

diri untuk membimbing staf desa untuk mencapai efisiensi dan

efektivitas dapat dilihat dari jawaban responden yang menajwab

“Sangat Setuju” sebanyak 26 orang dengan presentase 52%, dan yang

menjawab “Setuju” sebanyak22 orang atau dengan presentase 44%,

sedangkan yang terendah menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 2 orang

dengan presentase 4%. Adapun hasil rata-rata skor 3.44 menunjukkan

bahwa dukungan manajemen memiliki kemampuan untuk

membimbing staf desa lain untuk mencapai efisensi dan efektivitas,

masuk dalam kategori baik.

Page 158: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

141

Tabel 4.60

Indikator Dukungan Manajemen. Menumbuhkan motivasi

untuk bekerja secara optimal kepada Pemerintahan Desa

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 12 48 24

Setuju 3 37 111 74

Kurang Setuju 2 1 2 2

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 161 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.22

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.60 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan manajemen yaitu memiliki sifat kepemimpinan sehingga

dapat menumbuhkan motivasi kepada seluruh aparat pemerintah untuk

bekerja secara optimal dapat dilihat dari jawaban responden yaitu

“Setuju” sebanyak 37 orang dengan presentase 74%, dan yang

menjawab “Sangat Setuju” sebanyak12 orang atau dengan presentase

24%, sedangkan yang terendah menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1

orang dengan presentase 2%. Adapun hasil rata-rata skor 3.22

menunjukkan bahwa dukungan manajemen dapat menumbuhkan

motivasi untuk bekerja secara optimal kepada pemerintahan desa

masuk dalam kategori baik.

Page 159: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

142

Tabel 4.61

Indikator Dukungan Manajemen. Adanya Prasarana Dalam

Mengerjakan Tugas Anda

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

Sangat Setuju 4 8 32 16

Setuju 3 41 123 82

Kurang Setuju 2 1 2 2

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 157 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.14

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.61 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan manajemen yaitu para manajemen memperhatiakn seluruh

aparat pemerintah desa dengan memberikan prasaran yang lengkap

sehingga dapat mengembangkan potensi para aparat pemerintahan

desa dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab “Setuju”

sebanyak 41 orang dengan presentase 82%, dan yang menjawab

“Sangat Setuju” sebanyak8 orang atau dengan presentase 16%,

sedangkan yang terendah menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang

dengan presentase 2%. Adapun hasil rata-rata skor 3.14 menunjukkan

bahwa dalam dukungan manajemen mendapatkan prasarana dalam

mengerjakan tugas, masuk dalam kategori baik.

Page 160: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

143

Tabel 4.62

Indikator Dukungan Manajemen. Memiliki Kemampuan

dalam membangun sistem kerja yang aman dan harmonis

Tanggapan

Responden Skor (x)

Frekuensi

(f) f.x

Persentase

(%)

SangatSetuju 4 10 40 20

Setuju 3 39 117 78

Kurang Setuju 2 1 2 2

Tidak Setuju 1 0 0 0

Total ( ∑ ) 50 159 100

Rata-Rata Skor (x) = ∑

∑ =

= 3.18

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.62 di atas dapat di simpulkan dalam indikator

dukungan manajemen yaitu setiap manajerial memiliki kemampuan

yang mempuni dalam membangun sistem kerja agar para aparat

pemerintahan desa merasa aman dan harmnis dalam lingkungan kerja

dapat dilihat jawaban responden yang menjawab “Setuju” sebanyak39

orang dengan presentase 78%, dan yang menjawab “Sangat Setuju”

sebanyak10 orang atau dengan presentase 20%, sedangkan yang

terendah menjawab “Tidak Setuju” sebanyak 1 orang dengan

presentase 2%. Adapun hasil rata-rata skor 3.18 menunjukkan bahwa

dukungan manajemen memiliki kemampuan dalam membangun

sistem kerja yang aman dan harmonis masuk, kedalam kategori baik.

Tabel 4.63

Page 161: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

144

Rekapitulasi Aspek Dukungan Manajemen Pada Kinerja

Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang

No. Aspek Dukungan Manajemen Rata-Rata Skor

1. Adanya fasilitas dalam mengerjakan tugas anda 3.46

2. Memiliki kemampuan untuk membimbing staf

desa lain untuk mencapai efesinsi dan efektivitas 3.44

3. Menumbuhkan motivasi untuk bekerja secara

optimal kepada pegawai pemeritahan 3.22

4. Adanya prasarana dalam mengerjakan tugas anda 3.14

5. Memiliki kemampuan dalam membangun sistem

kerja yang aman dan harmonis 3.18

Rata-rata 3.28

Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data tabel 4.63, dari jawaban responden tentang

dukungan manajemen dapat dilihat dari 5 pernyataan yang diuraikan

semua masuk dalam kategori baik.

4. uji Regresi Sederhana

a. Hasil analisis regresi sederhana secara parsial.

1). Pengaruh perencanaan (X1) terhadap kinerja pemerintahan desa.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perencanaan

terhadap kinerja pemerintahan desa maka dapat dilakukan analisis

menggunakan analisis regresi linear sederhana, dan untuk

memudahkan dalam mengelolah dan menganalisis data, maka peneliti

menggunakan alat bantu SPSS 21

Tabel 4.64

Page 162: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

145

Uji regresi linear sederhana (pengaruh perencanaan terhadap kinerja

pemerintahan desa)

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Penatausahaana . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja Pemerintah Desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian pertama (Variable Entered/Removed), pada

tabel di atas menjelaskan tentang variable yang dimasukkan serta metode

yang digunakan, pada tabel ini variable yang dimasukkan adalah variable

penatausahaan sebagai variable independent dan kinerja pemerintahan

desa sebagai variable dependen, dan metode yang digunakan adalah

metode enter.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .476a .227 .210 3.37101

a. Predictors: (Constant), Penatausahaan

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian kedua (Model Summary), tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0.476 dan

dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari

penguadratan R, dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi atau

Page 163: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

146

(R2) sebesar 0.227 yang memiliki pengertian bahwa pengaruh variable

bebas (perencanaan) terhadap variable terikat (kinerja pemerintahan desa)

adalah sebesar 22.7%, sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variable lain.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 159.823 1 159.823 14.064 .000a

Residual 545.457 48 11.364

Total 705.280 49

a. Predictors: (Constant), Penatausahaan

b. b. Dependent Variable: Kinerja Pemerintah Desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis varian yaitu

uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji

signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam hal ini untuk menguji pengaruh perencanaan terhadap kinerja

pemerintahan desa, pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada

Tabel Anova menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan)

dalam variabel perencanaan (X1) terhadap varibel kinerja pemerintahan

(Y). dari output tersebut terlihat bahwa Fhitung= 14.064 dengan tingkat

signifikasi/ probabilitas 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi variabel kinerja pemerintahan desa atau dengan kata

lain ada pengaruh variabel perencanaan (X1)terhadap variabel kinerja

pemerintahan desa(Y).

Coefficientsa

Page 164: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

147

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.679 4.877 6.701 .000

Penatausahaan 1.033 .275 .476 3.750 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pemerintahan

Desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output Bagian Keempat (Cofficients), pada standar koefisien

dapat dilihat pada kolom Betasebesar 0.476 yang artinya pada variabel

terikat yaitu variabel perencanaan (X1) terhadap variabel bebas kinerja

permerintahan desa memiliki pengaruh antara variabel perencanaan

terhadap kinerja pemerintahan desa walaupun nilai pengaruh yang

disebutkan tidak terlalu signifikan atau dapat dikatakan memiliki

pengaruh yang lemah antara variabel perencanaan terhadap kinerja

pemerintahan desa. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya aplikasi

sistem keuangan desa dalam indikator perencanaan atau variabel

X1tidak memiliki dampak yang cukup besar terhadap kinerja

pemerintahan desa.

2). Pengaruh Pelaksanaan (X2) terhadap kinerja pemerintahan desa.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pelaksanaan terhadap

kinerja pemerintahan desa maka dapat dilakukan analisis menggunakan

analisis regresi linear sederhana, dan untuk memudahkan dalam

mengelolah dan menganalisis data, maka peneliti menggunakan alat

bantu SPSS 21

Page 165: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

148

Tabel 4.65

Uji regresi linear sederhana (pengaruh pelaksanaan terhadap kinerja

pemerintahan desa)

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Pelaksanaana . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan

desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian pertama (Variable Entered/Removed), pada

tabel di atas menjelaskan tentnag variable yang dimasukkan serta metode

yang digunakan, pada tabel ini variable yang dimasukkan adalah variable

pelaksanaan sebagai variable independent dan kinerja pemerintahan desa

sebagai variable dependen, dan metode yang digunakan adalah metode

enter

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .419a .176 .159 3.47969

a) Predictors: (Constant),

Pelaksanaan

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian kedua (Model Summary), tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/ hubungan (R) yaitu sebesar 0.419 dan

dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari

Page 166: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

149

penguadratan R, dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi atau

(R2) sebesar 0.176 yang memiliki pengertian bahwa pengaruh variable

bebas (pelaksanaan) terhadap variable terikat (kinerja pemerintahan desa)

adalah sebesar 17.6%, sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variable lain.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 124.086 1 124.086 10.248 .002a

Residual 581.194 48 12.108

Total 705.280 49

a. Predictors: (Constant), Pelaksanaan

b)Dependent Variable: Kinerja pemerintahan desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian ketiga (Anova),Anova atau analisis varian yaitu

uji koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji

signifikasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam hal ini untuk menguji pengaruh perencanaan terhadap kinerja

pemerintahan desa, pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05.

Pada Tabel Anova menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata

(signifikan) dalam variabel pelaksanaan (X2) terhadap varibel kinerja

pemerintahan (Y). dari output tersebut terlihat bahwa Fhitung= 10.248

dengan tingkat signifikasi/ probabilitas 0,002< 0,05, maka model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel kinerja

Page 167: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

150

pemerintahan desa atau dengan kata lain ada pengaruh variabel

pelaksanaan (X2)terhadap variabel kinerja pemerintahan desa(Y).

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.347 5.810 5.567 .000

Pelaksanaan 1.074 .335 .419 3.201 .002

a. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output Bagian Keempat (Cofficients), pada standar koefisien

dapat dilihat pada kolom Betasebesar 0.419 yang artinya pada variabel

terikat yaitu variabel pelaksanaan (X2) terhadap variabel bebas kinerja

permerintahan desa memiliki pengaruh antara variabel pelaksanaan

terhadap kinerja pemerintahan desa walaupun nilai pengaruh yang

disebutkan tidak terlalu signifikan atau memiliki pengaruh yang lemah

antara variabel pelaksanaan terhadap kinerja pemerintahan desa. Sama

halnya dengan variabel sebelumnya yaitu variabel perencanaan,

variabel pelaksanaan juga tidak memiliki dampak yang cukup besar

terhadap kinerja pemerintahan desa dalam aplikasi sistem keuangan

desa, dapat dilihat dari nilai betaanatara variabel perencanaan dan

variabel pelaksanaan perbedaannya tidak terlalu signifikan atau dapat

dikatakan sama yaitu 0.4.

Page 168: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

151

3). Pengaruh Penatausahaan (X3) terhadap kinerja pemerintahan desa (Y).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pelaksanaan

terhadap kinerja pemerintahan desa maka dapat dilakukan analisis

menggunakan analisis regresi linear sederhana, dan untuk

memudahkan dalam mengelolah dan menganalisis data, maka peneliti

menggunakan alat bantu SPSS 21

Tabel 4.66

Uji regresi linear sederhana (pengaruh penatausahaan terhadap kinerja

pemerintahan desa)

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Penatausaha

ana . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan

desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian pertama (Variable Entered/Removed), pada

tabel di atas menjelaskan tentang variable yang dimasukkan serta metode

yang digunakan, pada tabel ini variable yang dimasukkan adalah variable

penatausahaan sebagai variable independent dan kinerja pemerintahan

desa sebagai variable dependen, dan metode yang digunakan adalah

metode enter.

Page 169: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

152

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .368a .136 .118 3.56400

a. Predictors: (Constant), Penatausahaan

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian kedua (Model Summary), tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0.368 dan

dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari

penguadratan R, dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi atau

(R2) sebesar 0.136 yang memiliki pengertian bahwa pengaruh variable

bebas (penatausahaan) terhadap variable terikat (kinerja pemerintahan

desa) adalah sebesar 13.6%, sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variable

lain.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 95.580 1 95.580 7.525 .009a

Residual 609.700 48 12.702

Total 705.280 49

a. Predictors: (Constant), Penatausahaan

b. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Page 170: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

153

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis varian yaitu uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikasi

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini

untuk menguji pengaruh penatausahaan terhadap kinerja pemerintahan

desa, pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada Tabel Anova

menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) dalam variabel

penatausahaan (X3) terhadap varibel kinerja pemerintahan (Y). dari output

tersebut terlihat bahwa Fhitung= 7.525 dengan tingkat signifikasi/

probabilitas 0,009< 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk

memprediksi variabel kinerja pemerintahan desa atau dengan kata lain ada

pengaruh variabel penatausahaan (X3)terhadap variabel kinerja

pemerintahan desa(Y).

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 35.400 5.666 6.248 .000

Penatausahaan .900 .328 .368 2.743 .000

a. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan

desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output Bagian Keempat (Cofficients), pada standar koefisien

dapat dilihat pada kolom Beta sebesar 0.368 yang artinya pada variabel

terikat yaitu variabel penatasahaan (X3) terhadap variabel bebas kinerja

permerintahan desa memiliki pengaruh antara variabel

Page 171: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

154

penatausahaanterhadap kinerja pemerintahan desa walaupun nilai

pengaruh yang disebutkan tidak terlalu signifikan atau memiliki pengaruh

yang relatif kecil atau sangat lemah antara variabel penatausahaan

terhadap kinerja pemerintahan desa. Variabel penatausahaan dapat

dikatakan bahwa variabel inilah yang paling terendah dari kesuluruhan

variabel terhadap kinerja pemerintahan desa, variabel penatausahaan

dampaknya sangat kecil terhadap kinerja pemerintahan dalam aplikasi

sistem keuangan desa, memang memiliki pengaruh, akan tetapi

pengaruhnya tidak sangat signifikan.

4). Pengaruh Pelaporan (X4) terhadap kinerja pemerintahan desa (Y).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pelaporan terhadap

kinerja pemerintahan desa maka dapat dilakukan analisis

menggunakan analisis regresi linear sederhana, dan untuk

memudahkan dalam mengelolah dan menganalisis data, maka peneliti

menggunakan alat bantu SPSS 21

Tabel 4.67

Uji regresi linear sederhana (pengaruh pelaporan terhadap kinerja

pemerintahan desa)

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 pelaporana . Enter

a. All requested variables entered.

c. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan

desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Page 172: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

155

Output bagian pertama (Variable Entered/Removed), pada

tabel di atas menjelaskan tentang variable yang dimasukkan serta metode

yang digunakan, pada tabel ini variable yang dimasukkan adalah variable

pelaporan sebagai variable independent dan kinerja pemerintahan desa

sebagai variable dependen, dan metode yang digunakan adalah metode

enter

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .470a .220 .204 3.38440

Predictors: (Constant), pelaporan

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian kedua (Model Summary), tabel di atas

menjelaskan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0.470 dan

dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari

penguadratan R, dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi atau

(R2) sebesar 0.220 yang memiliki pengertian bahwa pengaruh variable

bebas (pelaporan) terhadap variable terikat (kinerja pemerintahan desa)

adalah sebesar 22%, sedangkan sisanya di pengaruhi oleh variable lain

Page 173: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

156

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 155.479 1 155.479 13.574 .001a

Residual 549.801 48 11.454

Total 705.280 49

a. Predictors: (Constant), pelaporan

b. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian ketiga (Anova), Anova atau analisis varian yaitu uji

koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F) untuk menguji signifikasi

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam hal ini

untuk menguji pengaruh pelaporan terhadap kinerja pemerintahan desa,

pengujian menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Pada Tabel Anova

menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) dalam variabel

penatausahaan (X4) terhadap varibel kinerja pemerintahan (Y). dari output

tersebut terlihat bahwa Fhitung= 13.574 dengan tingkat signifikasi/

probabilitas 0,001< 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk

memprediksi variabel kinerja pemerintahan desa atau dengan kata lain ada

pengaruh variabel pelaporan (X4)terhadap variabel kinerja pemerintahan

desa(Y).

Page 174: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

157

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.681 4.963 6.585 .000

pelaporan 1.052 .286 .470 3.684 .001

a. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output Bagian Keempat (Cofficients), pada standar koefisien

dapat dilihat pada kolom Betasebesar 0.470 yang artinya pada variabel

terikat yaitu variabel pelaporan (X4) terhadap variabel bebas kinerja

permerintahan desa memiliki pengaruh antara variabel perencanaan

terhadap kinerja pemerintahan desa walaupun nilai pengaruh yang

disebutkan tidak terlalu signifikan atau memiliki pengaruh yang lemah

antara variabel pelaporan terhadap kinerja pemerintahan desa. Bagian

variabel pelaporan juga dapat dikatakan bahwa variabel ini tidak

memiliki dampak yang cukup besar terhadap kinerja pemerintahan

desa dalam aplikasi sistem keuangan desa.

b. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Secara Simultan Pengaruh

Sistem Keuangan Desa (X) terhadap Kinerja Pemerintahan Desa (Y)

untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel sistem keangan

desa (X) terhadap Kinerja Pemerintahan Desa (Y), dapat juga dilakukan

uji regresi sederhana secara simultan dengan menggunakan spss versi 21

seperti pada tabel berikut:

Page 175: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

158

Tabel 4.68

Uji regresi linear sederhana (pengaruh sistem keuangan desa terhadap

kinerja pemerintahan desa secara simultan)

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Sistem

Keuangan

Desaa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja pemerintahan

desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Output bagian pertama (Variable Entered/Removed), pada

tabel di atas menjelaskan tentang variable yang dimasukkan serta metode

yang digunakan, pada tabel ini variable yang dimasukkan adalah variabel

sistem keuangan desa sebagai variable independent dan kinerja

pemerintahan desa sebagai variable dependen, dan metode yang digunakan

adalah metode enter.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .472a .222 .206 3.41660

a. Predictors: (Constant), Sistem Keuangan Desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai R

2 (Adjusted R

Square) dari model regresi yang digunakan untuk mengetahui seberapa

Page 176: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

159

besar kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat.

Dari tabel di atas diketahui nahwa R2

sebesar 0.222 hal ini berarti 22.2%

yang menunjukkan sistem keuangan desa mempengaruhi kinerja

pemerintahan desa, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 160.269 1 160.269 13.730 .001a

Residual 560.311 48 11.673

Total 720.580 49

a. Predictors: (Constant), Sistem Keuangan Desa

b. Dependent Variable: Kinerja Pemerintahan Desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

UjiF digunakan untuk mengetahui variabel sistem keuangan desa

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kinerja pemerintahan

desa dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan anatara sistem keuangan desa

terhadap kinerja pemerintahan desa di Kecamatan Pattallassang

Ha = ada pengaruh yang sigifikan antara sistem keuangan desa terhadap

kinerja pemerintahan desa di Keamatan Pattallassang

Berdasarkan tabel uji F dapat dilihat bahwa dalam pengujian

regresi menunjukkan hasil Fhitung sebesar 13.730 dengan signifikan 0.001

yang lebih kecil dari 0,05 dimana nilai Fhitung lebih besar dari Ftabelnya

berarti variable sistem keuangan desa (X) berpengaruh terhadap kinerja

pemerintahan desa (Y).

Page 177: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

160

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.091 7.068 3.550 .001

Sistem Keuangan

Desa .374 .101 .472 3.705 .001

a. Dependent Variable: Kinerja Pemerintahan Desa

Sumber: Data Primer Diolah 2020

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat a = 25.091 dan b =

0.374 kemudian disusun persamaan regresinya yaitu:

Y = a+bX

Y = 25.091+0.374 X

Dimana :

X = Sistem Keuangan Desa

Y= Kinerja Pemerintahan Desa

a = Kostanta

b = Koefisien Regresi untuk variabel bebas

1). Nilai kostanta (a), yaitu 25.091 artinya apabila sistem keuangan desa

sama dengan nol maka kinerja pemerintahan desa di Kecamatan

Pattallassang adalah negatif, akan tetapi apabila sistem keuangan desa

sendiri ditingkatkan maka kinerja pemerintahan akan bernilai positif.

Page 178: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

161

2). Nilai koefisien regresi untuk variable sistem keuangan desa (X) yaitu

472. Hal ini berarti bahwa sistem keuangan desa berpengaruh positif

sehingga dengan sistem keuangan desa yang semakin meningkat, akan

dapat meningkatkan kinerja pemerintahan desa di Kecamatan

Pattallassang adalah positif.

E. Pembahasan

1. Pengaruh VariabelSistem Keuangan Desa terhadap Kinerja

Pemerintahan DesaSecara Persial

a. Pengaruh Perencanaan (X1 ) Terhadap Kinerja Pemerintahan

Desa(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunakan uji

persial. Diperolehhasil bahwa perencanaan memiliki pengaruh

signifikan terhadap kinerja pemerintahan desa. Hal ini diketahui

bahwa R2 sebesar 0,227, hal ini berarti 22.7% yang menunjukkan

bahwa perencanaan berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan desa

di Kecamatan Pattallassang terbukti kebenarannya dan dinyatakan

diterima. Jika dilihat dari hasil uji koefisien determinasi memang

benar adanya bahwa variabel perencanaan memiliki pengaruh

walaupun rendah sebesar 22.7%, akan tetapi jika dilihat lagi dari nilai

standar koefisien dalam nilai beta yang memiliki nilai sebesar 0.4

yang artinya variabel perencanaan tidak memiliki dampak yang begitu

besar terhadap kinerja pemerintahan desa dalam aplikasi sistem

keuangan desa. Dapat dikatakan bahwa memang benar adanya

Page 179: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

162

variabel perencanaan memiliki pengaruh terhadap kinerja

pemerintahan akan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan bagi

kinerja pemerintahan desa dalam aplikasi sistem keuangan desa.

b. Pengaruh Pelaksanaan (X2) Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa

(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunkan uji

persial. Diperolehhasil bahwa pelaksanaan memiliki pengaruh

signifikan terhadap kinerja pemerintahan desa. Hal ini diketahui bahwa

R2 sebesar 0,176, hal ini berarti 17.6% yang menunjukkan bahwa

pelaksanaan berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan desa di

Kecamatan Pattallassang terbukti kebenarannya dan dinyatakan

diterima. Variabel pelaksanaan memiliki nilai pengaruh yang relatif

kecil terhadap kinerja pemerintahan desa, jika dilihat dari standar

koefisien dalam nilai beta sebesar 0.4 variabel pelaksanaan juga tidak

memiliki dampak yang cukup besar terhadap kinerja pemerintahan desa

dalam aplikasi sistem keuangan desa, sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel pelaksanaan memiliki kontribusi yang kecil terhadap

kemudahan kinerja pemerintahan desa menggunakan aplikasi sistem

keuangan desa.

c. Pengaruh Penatausahaan (X3) Terhadap Kinerja Pemerintahan

Desa (Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunkan uji

persial. Diperolehhasil bahwa penatausahaan memiliki pengaruh

Page 180: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

163

signifikan terhadap kinerja pemerintahan desa. Hal ini diketahui bahwa

R2 sebesar 0,136, hal ini berarti 13.6% yang menunjukkan bahwa

penatausahaan berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan desa di

Kecamatan Pattallassang terbukti kebenarannya dan dinyatakan

diterima. Secara parsial variabel penatausahaan adalah variabel yang

memiliki niai terendah di antara semua variabel X, dapat dilihat bahwa

nilai variabel R2

sebesar 0.136 atau dalam persen nilainya 13.6%,

variabel ini adalah variabel yang memiliki tingkat pengaruh yang

rendah dan juga dalam standar koefisien dalam nilai beta memiliki hasil

sebesar 0.3 yang mengatakan bahwa variabel ini memiliki dampak yang

sangat lemah terhadap kinerja pemerintahan desa, sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh yang relatif kecil

atau dapat dikatakan memiliki pengaruh yang sangat rendah dan

dampak dari variabel penatausahaan terhadap kinerja pemerintahan

desa sangat minim atau memiliki dampak paling rendah dalam aplikasi

sistem keuangan desa.

d. Pengaruh Pelaporan (X4) Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa

(Y)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menggunkan uji

persial. Diperolehhasil bahwa pelaporan memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja pemerintahan desa. Hal ini diketahui bahwa R2 sebesar

0,220, hal ini berarti 22% yang menunjukkan bahwa pelaporan

berpengaruh terhadap kinerja pemerintahan desa di Kecamatan

Page 181: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

164

Pattallassang terbukti kebenarannya dan dinyatakan diterima. Variabel

pelaporan dalam uji koefisien determinasi tertinggi kedua setelah

variabel perencanaan, variabel pelaporan memiliki standar koefisien

sebesar 0.4 yang artinya bahwa variabel ini memiliki dampak terhadap

kinerja pemerintahan desa dalam aplikasi sistem keuangan desa

walaupun tidak signifikan, variabel pelaporan memiliki nilai pengaruh

sebesar 22% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti

dalam penelitian ini, memang benar adanya bahwa variabel pelaporan

memiliki penngaruh, apabila berbicara dampak, dampak yang

ditimbulkan untuk kinerja pemerintahan desa melalui aplikasi sistem

keuangan desa tidak terlalu besar dampaknya.

2. Pengaruh Secara Simultan Sistem Keuangan Desa Terhadap Kinerja

Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang.

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis secara simultan

ditemukan bahwa R2

sebesar 0,222 hal ini berarti 22.2% yang

menunjukkan sistem keuangan desa mempengaruhi kinerja pemerintahan

desa, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam standar koefisien

dalam nilai beta pengaruh sistem keuangan desa secara simultan memiliki

jumlah nilai sebesar 0.4 yang menandakan bahwa adanya dampak,

walaupun dampak yang diberikan tidak terlalu besar terhadap kinerja

pemerintahan desa dalam aplikasi sistem keuangan desa. Hasil penelitian

ini ditemukan sama dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

(Suwandi, 2013), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh kejelasan

Page 182: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

165

sasaran anggaran dan desentralisasi terhadap kinerja pemerintahan daerah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki kejelasan sasaran

anggaran yang berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintahan, dimana

semakin baik kejelasan sasaran anggaran maka samakin baik pula kualitas

kerja, dan juga penerapan desentralisasi pemerintah berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pemerintahan karena semakin baik penerapan

desentralisasi pemerintah maka semakin baik pula kualitas kinerja

Page 183: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

165

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari simpulan serta pembahasan yang telah

dilakukanoleh penulis mengenai “Pengaruh Sistem Keuangan Desa

Terhdap Kinerja Pemerintahan Desa Di Kecamatan Pattallassang

Kabupaten Gowa” maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pembahasan, penerapan sistem keuangan desa dalam

pengelolaan keuangan desa bertujuan untuk memudahkan aparatur

desa dalam pengelolaan keuangan desa. Dengan adanya sistem

keuangan desa ini diharapkan setiap desa di kecamatan pattallassang

khususnya Desa Je‟nemadinging, Desa Pacellekang, dan Desa

Panaikang mampu megelola keuangan desa dengan baik sehingga

dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang ada di desa

tersebut. Mulai dari proses pengaggaran, pelaksanaan, pelaporan,

hingga pertanggug jawaban bisa berjalan dengan baik dengan

diterapkannya sistem keuangan desa ini.

2. Berdasarkan hasil pembahasan, kinerja pemerintahan desa cukup

berperan dalam pengelolaan keuangan desa dan secara keseluruhan

kesiapan pemerintahan desa dalam melaksanakan aplikasi sistem

keuangan desa sudah siap dari segi sumber daya manusianya yang

sudah terpenuhi.

Page 184: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

166

3. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat ditinjau dari hasil uji regresi

sederhana secara parsial dalam 4 variabel atau indikator mengatakan

bahwa dari ke empat indikator, satu indikator memiliki pengaruh yang

sangat lemah terhadap kinerja pemerintahan dalam aplikasi sistem

keuangan desa, selebihnya memiliki pengaruh walaupun tidak kuat

karena nilai standar koefisien ketiganya yaitu variabel perencanaan,

variabel pelaksanaan, dan variabel pelaporan memiliki standar

koefisien dalam nilai beta sebesar 0.4, sedangkan untuk variabel

penatausahaan memiliki standar koefisien dalam nilai beta sebesar 0.3,

hasil uji koefisien determinasi juga mempengaruhi nilai pengaruh

setiap variabel. Dilihat dari hasil uji regresi sederhana secara simultan

sistem keuangan desa berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pemerintahan desa dilihat dari hasil uji R square ditemukan bahwa

sistem keuangan desa berpengaruh sebesar 0.222, hal tersebut

menyatakan sistem keuangan desa berpengaruh terhadap kinerja

pemerintahan desa sebesar 22.2% dan sisaya dipengaruhi oleh variabel

lain sebesar 77.8%. berdasarkan hasil tabel anova atau nilai Fhitung

sebesar 13.730 dengan tingkat signifikasi sebesar 0.001≤ 0.05, maka

Sistem Keuangan Desa (X) berpengaruh terhadap Kinerja

Pemerintahan Desa (Y) sehingga dapat diketahui bahwa Ha diterima

dan Ho ditolak karena nilai signifikasi lebih rendah dari 0.05.

Page 185: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

167

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan mengenai “Prngaruh

Sistem Keuangan Desa Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa” maka saran

penulis sekiranya dapat membantu untuk masyarakat adalah sebagai

berikut:

1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada intitusi

pemerintahan, khususnya bagi pemerintahan desa agar lebih

memperhatikan keseluruhan yang terkait pada aspek sistem keuangan

desa yaitu, perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, dan pelaporan

tanpa mengabaikan salah satu aspeknya.

2. Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan masyarakat

dan aparatur pemerintahan desa tentang sistem keuangan desa agar

kedepannya pemerinahan desa dapat meningkatkan mutu pegelolaan

keuangan desa yang ada di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.

3. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk

penelitian lanjutan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian

serupa, dengan lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi

penelitian dalam melakukan penelitian yang mendalam.

Page 186: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

168

DAFTAR PUSTAKA

Deva, M., Dharma, P., Yuniarta, G. A., & Prayudi, M. A. (2017). ( Siskeudes ) (

Studi Pada Desa Penerima Dana Desa Di Kabupaten Buleleng ). 1(2).

Dina Rulyanti. (2017). faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintahan

desa melalui pengelolaan keuangan desa sebagai variabel intervening. Bisnis

Dan Manajemen, II(3).

Harini Susilowati. (2014). pengaruh kejelasan sasaran anggaran, pengendalian

akuntansi, sistem pelaporan, dan motivasi kerja terhadap akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah (studi kasus pada dinas pemerintah kota

surakarta). 7, 219–232.

Indrianasari, N. T. (2017). Peran Perangkat Desa Dalam Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Pada Desa Karangsari Kecamatan

Sukodono). Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi Keuangan Dan Pajak, 1(2), 29–46.

Kusumaningrum, I. (2010). pengaruh kejelasan sasaran anggaran, pengendalian

akuntansi, sistem pelaporan terhadap akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah provinsi jawa tengah. Universitas Dipenogoro.

M. Amin. (2017). Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa ISSN 25280-

1852 VOL II, No. 2 Desember 2017. II(2), 83–97.

Malahika, J. M., Karamoy, H., & Pusung, R. J. (2018). Penerapan Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes) Pada Organisasi Pemerintahan Desa (Studi

Kasus Di Desa Suwaan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara).

Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 14(1), 578–583.

https://doi.org/10.32400/gc.13.04.21514.2018

Malayu S.P, H. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (21st ed.). Bumi

Aksara.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Andi Yogyakarta.

Maria Devita. (2017). faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di

restaurant alpha hotel pekanbaru. 4(2).

http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf

Prof. Dr. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Alfabeta.

risehtunong. (2018). keunggulan dan kelebihan aplikasi siskeudes 2.0.

https://risehtunong.blogspot/2018/12/keunggulan-dan-kelebihan-

aplikasi.html/

Page 187: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

169

Suwandi, A. P. (2013). No pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan

desentralisasi terhadap kinerja pemerintah daerah (studi empiris pada

SKPD Pemerintah Kota Padang).

Referensi Lain.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2003. Pedoman penyusunan

pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LPPDesa Panaikang 2018

Peraturan pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa.

Permendagri Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Perencanaan Desa.

Permendagri nomor 114 tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa.

Permendagri No. 37 Tahun 2007 Bab V Pasal 6).

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Kecamatan di

Kabupaten Gowa.

Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 22 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Kecamatan Dalam Wilayah Kabupaten Gowa.

Profil desa je‟nemadinging 2018

RPJM-Des Pacellekang 2016-2020

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan

Keuangan Desa.

Http://sulselprov.go.id. Diakses pada tanggal 13 Maret 2020

Page 188: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

170

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 189: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

171

Lampiran 1

Lembar Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

(DATA DEMOGRAFI)

Hari/Tanggal :

IdentitasResponden

Petunjuk 1

Isilahmasing-masingpernyataandenganjawabansesuaidengankeadaananda!

Nama :

Alamat :

Umur :

Petunjuk 2

Berilahtandacentang (√) padakolom yang

telahdisediakansesuaidengankeadaanandasebenarnya!

JenisKelamin : Laki-laki

Perempuan

PendidikanTerakhir : SMA/ Sederajat

DIII/Diploma

S1

S2

Page 190: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

172

SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN

DESA DI KECAMATAN PATTALLASSANG

PetunjukPengisian :

Kuesioneriniterdiridari 35 pernyataan yang

mungkinsesuaidenganpengalamanandadalammenghadapisituasididalampekerjaana

nda.Terdapatempatpilihanjawaban yang disediakanuntuksetiapsituasipernyataan,

yaitu:

SS: SangatSetuju

S: Setuju

TS: TidakSetuju

STS: SangatTidakSetuju

Selanjutnya,

saudaramenjawabpernyataandengancaramemberitandacentang (√)

padasalahsatukolom yang paling

sesuaidenganpengalamanandaselamabekerjadiinstansiini. Tidakadajawaban yang

benarataupunsalah, olehkarenaituisilahsesuaidengankeadaandirianda yang

sesungguhnya, yaituberdasarkanjawabanpertama yang terlintasdalampikirananda

Variabel X

N

o

Pernyataan Jawaban

S

S

S T

S

S

T

S

A Perencanaan

Page 191: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

173

.

1

.

Aplikasisistemkeuangandesainidapatmeningkatkankemampuan

kerjaanda.

2

.

Dalam perencanaan andadapatmerumuskan program yang

akandilaksanakanpadadesa.

3

.

Andadapatmerumuskanrencanapembangunanjangkamenengah

desadenganmenggunakanaplikasisistemkeuangandesa

4

.

Andadapatmerumuskanrencanakerjapembangunandesadengan

menggunakanaplikasisistemkeuangandesa

5

.

Andadapatmenyusunanggaranpendapatandanbelanjadesadenga

nmenggunakanaplikasisistemkeuangandesa

B

.

Pelaksanaan

1

.

Andadapatmeningkatkaninfrastrukturdesa dalam pelaksanaan

kegiatan

2

.

Andadapatmenyusunrencanaanggarankasdesadenganmengguna

kanaplikasisistemkeuangandesa

3

.

Andadapatmenyelesaikantugas-tugasadministrasikeuangan

desa dalam pelaksanaan kegiatan

4

.

Andatelah

memahamitugasdalamhalmelakukanverifikasiadministrasikeua

ngan

5

.

Andadapatmelakukanpengadministrasiansumber-

sumberpendapatandanpengeluarandenganmenggunakanaplikas

isistemkeuangandesa

C

.

Penatausahaan

1

.

Andamendapatkaanbimbingandalamhalpembuatanbukukasumu

mdanbeberapabukupembantulainnya

2

.

Andadapatmembuatbukukasumumdanbeberapabukupembantul

ainnyadenganmenggunakanaplikasisistemkeuangandesa

3

.

Andamemilikiakuntabilitasdalampenatausahaan

4

.

Andamemilikipengetahuan yang

cukupdalammelakukantugasanda yang berkaitan dengan

aplikasi sistem keuangan desa.

5

.

Andadapatmembuatlaporanpertanggungjawabandenganmengg

unakanaplikasisistemkeuangandesa

D Pelaporan

1

.

Pelaporan dapat membentuk pengetahuan dasar tentang sistem

keuangan desa

2

.

Andamemilikikemampuandalampembuatanbukulaporandengan

menggunakanaplikasisistemkeuangandesa

3

.

Andamendapatkanbimbinganuntukmenggunakanaplikasisistem

keuangandesa

Page 192: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

174

4

.

AndadapatmembuatpelaporankompilasirealisasiAPBDesadeng

anmenggunakanaplikasisistemkeuangandesa

5

.

Andadapatmembuatpelaporankompilasirealisasidanadesadenga

nmenggunakanaplikasisistemkeuangandesa

Variabel Y

N

o

Pernyataan Jawaban

S

S

S T

S

ST

S

A Individu

1 Andamemilikikemampuandalammelakukanpekerjaanan

da

2. Andamemilikietoskerja di dalampekerjaananda

3. Andamemilikiketerampilan yang

mempunidalampekerjaananda

4. Andamemilikitanggungjawabdalampekerjaananda

5. Adanya aplikasi sistem keuangan desa dapat

memudahkan pekerjaan anda

B. DukunganOrganisasi

1. Andamemiliki kemampuan dalam mengambil keputusan

atau menyelesaikan masalah

2. Andamemiliki kemampuan dalam mengembangkan

kompetensi pegawai

3. Adanya oraganisasi tim penggerak PKK dapat

membantu tugas anda

4. Organisasi karang taruna dapat membantu tugas anda

5. Setiaptugasakan ditanganiolehaparat pemerintahan yang

berwenang

C. DukunganManajemen

1. Andamendapatkan fasilitas dalam mengerjakan tugas

2. Andamemilikikemampuanuntukmembimbingstaf desa

lain untukmenacapaiefesiesiansidanefektivitas

3. Andadapatmenumbuhkanmotivasiuntukbekerjasecara

optimal kepada pemerintahan desa.

4. Andamendapatkan prasarana dalam mengerjakan tugas.

5. Andamemilikikemampuandalammembangunsistemkerja

yang amandanharmonis.

Page 193: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

175

Lampiran 2

Jawaban Responden Sistem Keuangan Desa (X)

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 Jumlah

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 69

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 78

5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 64

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

8 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62

9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

10 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 75

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 58

12 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66

13 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 65

17 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 68

18 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 73

19 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69

20 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

23 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 73

24 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 71

Page 194: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

176

25 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 68

26 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 71

27 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 70

28 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 71

29 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 67

30 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 68

31 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 71

32 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 71

33 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 71

34 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 70

35 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 71

36 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 71

37 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 71

38 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 70

39 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 71

40 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 68

41 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 70

42 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 71

43 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 71

44 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 71

45 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 70

46 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 68

47 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 73

48 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 68

49 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 72

50 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 70

Page 195: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

177

Lampiran 3

Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Uji Validitas

Sistem Keuangan Desa (X)

Correlations

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 total_X

X1 Pearson Correlation 1 .735** .700

** .041 .000 .000 .041 .000 .203 .120 -.041 .081 .440

** .122 -.040 .320

* .000 .000 .149 .112 .421

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .780 1.000 1.000 .776 1.000 .158 .405 .776 .578 .001 .400 .782 .023 1.000 1.000 .303 .440 .002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X2 Pearson Correlation .735** 1 .959

** .281

* .049 .049 -.118 .033 .281

* .262 .135 .148 .327

* .033 .098 .196 .294

* .357

* .197 -.061 .552

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .048 .735 .735 .415 .822 .048 .066 .351 .305 .021 .820 .497 .172 .038 .011 .170 .675 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X3 Pearson Correlation .700** .959

** 1 .332

* .010 .010 -.151 .073 .332

* .309

* .104 .113 .288

* .082 .061 .155 .340

* .330

* .162 -.020 .545

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .018 .946 .946 .295 .616 .018 .029 .474 .435 .042 .572 .673 .282 .016 .019 .260 .891 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X4 Pearson Correlation .041 .281

* .332

* 1 .561

** .561

** .336

* .088 .015 .109 .085 .062 -.041 .015 .109 .006 .318

* .290

*

-

.081 -.050 .422

**

Sig. (2-tailed) .780 .048 .018 .000 .000 .017 .545 .919 .451 .557 .669 .780 .919 .451 .964 .024 .041 .575 .731 .002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Page 196: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

178

X5 Pearson Correlation .000 .049 .010 .561

** 1

1.000*

*

.650** -.038 -.169 -.003 -.010 -.045 .080 .075 .238 .202 .038 -.053

-

.039 -.003 .373

**

Sig. (2-tailed) 1.000 .735 .946 .000 .000 .000 .791 .242 .982 .946 .755 .580 .607 .096 .160 .791 .713 .790 .984 .003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X6 Pearson Correlation .000 .049 .010 .561

** 1.000

*

*

1 .650** -.038 -.169 -.003 -.010 -.045 .080 .075 .238 .202 .038 -.053

-

.039 -.003 .373

**

Sig. (2-tailed) 1.000 .735 .946 .000 .000 .000 .791 .242 .982 .946 .755 .580 .607 .096 .160 .791 .713 .790 .984 .003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X7 Pearson Correlation .041 -.118 -.151 .336* .650

** .650

** 1 .175 -.082 -.061 -.019 -.113 .041 .252 .187 .257 .073 .014 .144 .250 .374

**

Sig. (2-tailed) .776 .415 .295 .017 .000 .000 .225 .572 .673 .898 .435 .776 .077 .194 .071 .616 .925 .319 .080 .003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X8 Pearson Correlation .000 .033 .073 .088 -.038 -.038 .175 1 .331* .485

** .340

* .287

* .080 .250 .003 -.042 .122 .137 .113 .227 .384

**

Sig. (2-tailed) 1.000 .822 .616 .545 .791 .791 .225 .019 .000 .016 .043 .580 .080 .982 .774 .399 .344 .434 .114 .002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X9 Pearson Correlation .203 .281

* .332

* .015 -.169 -.169 -.082 .331

* 1 .597

** .169 .225 .284

* .343

* .353

* .169 .075 .206

.370

**

.327* .517

**

Sig. (2-tailed) .158 .048 .018 .919 .242 .242 .572 .019 .000 .242 .116 .046 .015 .012 .242 .607 .151 .008 .020 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X10 Pearson Correlation .120 .262 .309* .109 -.003 -.003 -.061 .485

** .597

** 1 .352

* .233 .120 .190 .034 -.077 .077 .227 .146 .031 .437

**

Sig. (2-tailed) .405 .066 .029 .451 .982 .982 .673 .000 .000 .012 .104 .405 .186 .816 .595 .595 .112 .311 .829 .002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X11 Pearson Correlation -.041 .135 .104 .085 -.010 -.010 -.019 .340* .169 .352

* 1 .219 .041 .252 .104 -.073 .155 .271 .221 .097 .357

*

Sig. (2-tailed) .776 .351 .474 .557 .946 .946 .898 .016 .242 .012 .126 .776 .077 .472 .616 .282 .057 .124 .504 .003

Page 197: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

179

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X12 Pearson Correlation .081 .148 .113 .062 -.045 -.045 -.113 .287* .225 .233 .219 1 .403

** .144 .152 .206 .197 .342

* .258 .291

* .442

**

Sig. (2-tailed) .578 .305 .435 .669 .755 .755 .435 .043 .116 .104 .126 .004 .320 .292 .150 .171 .015 .071 .040 .001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X13 Pearson Correlation .440

** .327

* .288

* -.041 .080 .080 .041 .080 .284

* .120 .041 .403

** 1 .365

** .281

* .721

** .240 .167

.297

*

.410** .599

**

Sig. (2-tailed) .001 .021 .042 .780 .580 .580 .776 .580 .046 .405 .776 .004 .009 .048 .000 .093 .247 .036 .003 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X14 Pearson Correlation .122 .033 .082 .015 .075 .075 .252 .250 .343

* .190 .252 .144 .365

** 1 .353

* .331

* .075 .037

.295

*

.705** .534

**

Sig. (2-tailed) .400 .820 .572 .919 .607 .607 .077 .080 .015 .186 .077 .320 .009 .012 .019 .607 .798 .037 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X15 Pearson Correlation -.040 .098 .061 .109 .238 .238 .187 .003 .353

* .034 .104 .152 .281

* .353

* 1 .405

** .238 .227

.594

**

.405** .539

**

Sig. (2-tailed) .782 .497 .673 .451 .096 .096 .194 .982 .012 .816 .472 .292 .048 .012 .004 .096 .112 .000 .004 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X16 Pearson Correlation .320

* .196 .155 .006 .202 .202 .257 -.042 .169 -.077 -.073 .206 .721

** .331

* .405

** 1 .282

* .053

.336

*

.450** .545

**

Sig. (2-tailed) .023 .172 .282 .964 .160 .160 .071 .774 .242 .595 .616 .150 .000 .019 .004 .047 .713 .017 .001 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X17 Pearson Correlation .000 .294* .340

* .318

* .038 .038 .073 .122 .075 .077 .155 .197 .240 .075 .238 .282

* 1 .697

** .110 -.003 .458

**

Sig. (2-tailed) 1.000 .038 .016 .024 .791 .791 .616 .399 .607 .595 .282 .171 .093 .607 .096 .047 .000 .447 .984 .001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Page 198: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

180

X18 Pearson Correlation .000 .357

* .330

* .290

* -.053 -.053 .014 .137 .206 .227 .271 .342

* .167 .037 .227 .053 .697

** 1

.338

*

-.022 .479**

Sig. (2-tailed) 1.000 .011 .019 .041 .713 .713 .925 .344 .151 .112 .057 .015 .247 .798 .112 .713 .000 .017 .881 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X19 Pearson Correlation .149 .197 .162 -.081 -.039 -.039 .144 .113 .370** .146 .221 .258 .297

* .295

* .594

** .336

* .110 .338

* 1 .620

** .560

**

Sig. (2-tailed) .303 .170 .260 .575 .790 .790 .319 .434 .008 .311 .124 .071 .036 .037 .000 .017 .447 .017 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

X20 Pearson Correlation .112 -.061 -.020 -.050 -.003 -.003 .250 .227 .327

* .031 .097 .291

* .410

** .705

** .405

** .450

** -.003 -.022

.620

**

1 .516**

Sig. (2-tailed) .440 .675 .891 .731 .984 .984 .080 .114 .020 .829 .504 .040 .003 .000 .004 .001 .984 .881 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

total_X Pearson Correlation .421

** .552

** .545

** .422

** .373

** .373

** .374

** .384

** .517

** .437

** .357

* .442

** .599

** .534

** .539

** .545

** .458

** .479

** .560

**

.516** 1

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .002 .008 .008 .007 .006 .000 .002 .011 .001 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 199: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

181

Uji Validitas

Kinerja Pemerintahan Desa

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 total_Y

Y1 Pearson Correlation 1 .801** -.006 .202 .116 .027 .245 .156 .157 .244 .146 .243 .150 .364

** .248 .532

**

Sig. (2-tailed) .000 .964 .160 .422 .850 .087 .280 .275 .087 .311 .090 .299 .009 .083 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y2 Pearson Correlation .801** 1 .203 .080 .081 .000 .131 -.041 .040 .040 .261 .279 .217 .350

* .323

* .490

**

Sig. (2-tailed) .000 .158 .580 .578 1.000 .365 .780 .782 .782 .067 .050 .129 .013 .022 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y3 Pearson Correlation -.006 .203 1 .250 -.020 -.149 -.203 .179 .190 .054 .327* .347

* .298

* .208 .208 .383

**

Sig. (2-tailed) .964 .158 .080 .893 .300 .157 .214 .186 .711 .020 .013 .036 .146 .148 .002

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y4 Pearson Correlation .202 .080 .250 1 .529** .316

* .280

* .331

* .084 .318

* .301

* .385

** .198 .236 .122 .609

**

Sig. (2-tailed) .160 .580 .080 .000 .025 .049 .019 .564 .024 .034 .006 .167 .099 .399 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y5 Pearson Correlation .116 .081 -.020 .529** 1 .601

** .475

** -.020 -.171 .010 .066 .171 .014 -.008 .004 .372

**

Sig. (2-tailed) .422 .578 .893 .000 .000 .000 .893 .234 .947 .649 .234 .923 .956 .980 .003

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Page 200: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

182

Y6 Pearson Correlation .027 .000 -.149 .316* .601

** 1 .487

** .111 -.203 .117 -.029 .173 -.048 -.026 -.087 .296

*

Sig. (2-tailed) .850 1.000 .300 .025 .000 .000 .442 .157 .418 .843 .229 .738 .859 .547 .004

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y7 Pearson Correlation .245 .131 -.203 .280* .475

** .487

** 1 .504

** .184 -.009 -.236 -.091 .161 .207 .232 .416

**

Sig. (2-tailed) .087 .365 .157 .049 .000 .000 .000 .201 .952 .099 .529 .263 .149 .105 .001

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y8 Pearson Correlation .156 -.041 .179 .331* -.020 .111 .504

** 1 .515

** .379

** .101 .206 .386

** .411

** .301

* .577

**

Sig. (2-tailed) .280 .780 .214 .019 .893 .442 .000 .000 .007 .485 .151 .006 .003 .034 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y9 Pearson Correlation .157 .040 .190 .084 -.171 -.203 .184 .515** 1 .369

** .256 .137 .256 .178 .265 .425

**

Sig. (2-tailed) .275 .782 .186 .564 .234 .157 .201 .000 .008 .073 .343 .072 .215 .063 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y10 Pearson Correlation .244 .040 .054 .318* .010 .117 -.009 .379

** .369

** 1 .641

** .562

** .180 .122 .013 .547

**

Sig. (2-tailed) .087 .782 .711 .024 .947 .418 .952 .007 .008 .000 .000 .212 .398 .929 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y11 Pearson Correlation .146 .261 .327* .301

* .066 -.029 -.236 .101 .256 .641

** 1 .776

** .319

* .166 .246 .593

**

Sig. (2-tailed) .311 .067 .020 .034 .649 .843 .099 .485 .073 .000 .000 .024 .251 .085 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y12 Pearson Correlation .243 .279 .347* .385

** .171 .173 -.091 .206 .137 .562

** .776

** 1 .357

* .317

* .135 .676

**

Sig. (2-tailed) .090 .050 .013 .006 .234 .229 .529 .151 .343 .000 .000 .011 .025 .349 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y13 Pearson Correlation .150 .217 .298* .198 .014 -.048 .161 .386

** .256 .180 .319

* .357

* 1 .701

** .604

** .606

**

Page 201: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

183

Sig. (2-tailed) .299 .129 .036 .167 .923 .738 .263 .006 .072 .212 .024 .011 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y14 Pearson Correlation .364** .350

* .208 .236 -.008 -.026 .207 .411

** .178 .122 .166 .317

* .701

** 1 .777

** .623

**

Sig. (2-tailed) .009 .013 .146 .099 .956 .859 .149 .003 .215 .398 .251 .025 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Y15 Pearson Correlation .248 .323* .208 .122 .004 -.087 .232 .301

* .265 .013 .246 .135 .604

** .777

** 1 .542

**

Sig. (2-tailed) .083 .022 .148 .399 .980 .547 .105 .034 .063 .929 .085 .349 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

total_Y Pearson Correlation .532** .490

** .383

** .609

** .372

** .296

* .416

** .577

** .425

** .547

** .593

** .676

** .606

** .623

** .542

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .008 .037 .003 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 202: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

184

Uji Reabilitas

Sistem Keuangan Desa (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.816 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

X1 65.88 20.842 .327 .811

X2 65.78 20.257 .473 .804

X3 65.76 20.309 .466 .804

X4 65.96 20.856 .330 .811

X5 65.90 21.071 .277 .814

X6 65.90 21.071 .277 .814

X7 66.00 21.102 .281 .814

X8 65.86 21.021 .288 .813

X9 65.96 20.407 .433 .806

X10 65.92 20.769 .345 .810

X11 66.00 21.184 .262 .814

X12 65.94 20.751 .351 .810

X13 65.88 19.985 .524 .801

X14 65.96 20.325 .453 .805

X15 65.92 20.279 .458 .804

X16 65.86 20.245 .464 .804

X17 65.90 20.663 .368 .809

X18 66.02 20.632 .395 .808

X19 65.90 20.010 .473 .803

X20 65.92 20.238 .425 .806

Page 203: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

185

Uji Reabilitas

Kinerja Pemerintahan Desa (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.799 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Y1 47.40 12.612 .426 .786

Y2 47.38 12.771 .379 .790

Y3 47.46 13.192 .263 .799

Y4 47.36 12.317 .514 .779

Y5 47.44 13.231 .250 .800

Y6 47.56 13.558 .177 .804

Y7 47.58 13.147 .308 .795

Y8 47.46 12.458 .479 .782

Y9 47.42 13.024 .307 .795

Y10 47.34 12.556 .444 .785

Y11 47.42 12.249 .487 .781

Y12 47.40 11.755 .579 .773

Y13 47.66 12.474 .519 .780

Y14 47.74 12.645 .551 .779

Y15 47.70 12.786 .453 .785

Page 204: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

186

Lampiran 4

Uji SPSS

Jawaban Responden Sistem Keuangan Desa (X)

Statistics

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 Total_X

N Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.50 3.60 3.62 3.42 3.48 3.48 3.38 3.52 3.42 3.46 3.38 3.44 3.50 3.42 3.46 3.52 3.48 3.36 3.48 3.46 69.38

Std. Error of Mean .071 .070 .069 .071 .071 .071 .069 .071 .071 .071 .069 .071 .071 .071 .071 .071 .071 .069 .077 .077 .672

Median 3.50 4.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.50 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.50 3.00 70.00

Mode 3a 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

a 3 3 4 3 3 4 3 71

Std. Deviation .505 .495 .490 .499 .505 .505 .490 .505 .499 .503 .490 .501 .505 .499 .503 .505 .505 .485 .544 .542 4.755

Variance .255 .245 .240 .249 .255 .255 .240 .255 .249 .253 .240 .251 .255 .249 .253 .255 .255 .235 .296 .294 22.608

Range 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 22

Minimum 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 58

Maximum 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

Sum 175 180 181 171 174 174 169 176 171 173 169 172 175 171 173 176 174 168 174 173 3469

a. Multiple modes exist. The smallest

value is shown

Page 205: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

187

Jawaban Responden Kinerja Pemerintahan Desa (Y)

Statistics

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 total_Y

N Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.48 3.50 3.42 3.52 3.44 3.32 3.30 3.42 3.46 3.54 3.46 3.48 3.22 3.14 3.18 50.88

Std. Error of Mean .071 .071 .071 .071 .071 .067 .065 .071 .071 .071 .077 .082 .066 .057 .062 .537

Median 3.00 3.50 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 51.50

Mode 3 3a 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 52

Std. Deviation .505 .505 .499 .505 .501 .471 .463 .499 .503 .503 .542 .580 .465 .405 .438 3.794

Variance .255 .255 .249 .255 .251 .222 .214 .249 .253 .253 .294 .336 .216 .164 .191 14.393

Range 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 18

Minimum 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 42

Maximum 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

Sum 174 175 171 176 172 166 165 171 173 177 173 174 161 157 159 2544

a. Multiple modes exist. The smallest value is

shown

Page 206: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

188

Lampiran 5

Hasil Uji Regresi Sederhana

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 SistemKeuangan

Desaa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerjapemerintahandesa

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 160.269 1 160.269 13.730 .001a

Residual 560.311 48 11.673

Total 720.580 49

a. Predictors: (Constant), SistemKeuanganDesa

b. Dependent Variable: KinerjaPemerintahanDesa

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.091 7.068 3.550 .001

SistemKeuanganDesa .374 .101 .472 3.705 .001

a. Dependent Variable: KinerjaPemerintahanDesa

Lampiran 6

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .472a .222 .206 3.41660

a. Predictors: (Constant), SistemKeuanganDesa

Page 207: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

189

TABEL INFORMAN

NO NAMA INISIAL JABATAN KETERANGAN

1. Suriadi SD Sekretaris Desa

Panaikang

1 orang

2. Syamsul

Bahri

SB Sekretaris Desa

Pacellekang

1 orang

3. Fitriani,

S.Psi

FN Kepala Urusan

Keuangan Desa

Je‟nemadinging

1 orang

4. Arifin

Nukman,

S.Kom

AN Kepala Urusan

Keuangan Desa

Pacellekang

1 orang

5. Firman FM Kepala Urusan

Keuangan Desa

Panaikang

1 orang

Page 208: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

190

Lampiran 7

SKOR PENILAIAN

Skor Tertinggi – Skor Terendah = 4-1 = 3 = 0,75

Kelas Data 4 4

Interval Penilaian Kategori

3,25 ─ 4 Sangat Baik

2,49 ─ 3,24 Baik

1,73 ─2,48 Cukup Baik

0,98 ─ 1,72 Tidak Baik

Page 209: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

191

Lampiran 8

PEDOMAN WAWANCARA

PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP KINERJA

PEMERINTAHAN DESA DI KECAMATAN PATTALLASSANG

KABUPATEN GOWA.

A. Perencanaan Keuangan

1. Bagaimana proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa, Rencana Kerja Pembangunan Desa, dan Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Desa?.

2. Apakah masyarakat ikut langsung dalam perumusan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pembangunan

Desa, dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa?

3. Siapa yang merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan pada

desa?

B. Pelaksanaan Keuangan

1.Bagaimana pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa,

pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan pada desa?

2. Bagaimana sistem pendanaan dan pencairan yang dilkasanakan pada

desa

3. Apakah ada perubahan APBDesa? Dan bagaimana sistem pelaksanaan

yang diasakan pada saat adanya perubahan APBDesa

C. Penatausahaan

1. Apakah yang membedakan pengauditan keuangan yang manual dengan

menggunakan aplikasi sistem keuangan desa?

2. Bagaimana sistem kerja buku kas umum?

3. Apa bedanya penerimaan dan pengeluaran yang bersifat tunai dan

transfer, apakah dari keduanya memiliki buku laporan yang berbeda?

Page 210: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

192

D. Pelaporan Keuangan

1. Bagaimana sistem pelaporan dalam aplikasi sistem keuangan desa?

2. Apakah aplikasi sistem keuangan desa dapat diakses oleh semua

kalangan atau hanya dapat diakses oleh aparatur pemerintahan desa

saja?

3. dalam pengimputan pelaporan sistem keuangan desa, dengan adanya

aplikasi sistem keuangan desa dapat memberikan anda kemudahan?

Kinerja Pemerintahan Desa

1. Apakah dengan adanya aplikasi sistem keuangan desa ini memudahkan

pekerjaan anda?

2. Bagaimana dukungan organisasi pada desa?

3. apakah dengan adanya organisasi pada desa membantu pekerjaan anda?

4. apakah peran yang dilakukan pemerintah dalam dukungan manajemen?

Page 211: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

193

Lampiran 9

DOKUMENTASI

Page 212: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

194

Page 213: SKRIPSI PENGARUH SISTEM KEUANGAN DESA TERHADAP …

195

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DIAN LASMITHASARI SYAM, di lahirkan di

Kabupaten Jeneponto tepatnya di Kelurahan

Biringkassi Kecamatan Binamu pada hari Minggu 6

September 1998. Anak kedua dari lima bersaudara dari

pasangan Syamsuddin dan Maemuna. Penulis

menyelesaikan pendidikan di TK DHARMA WANITA

JENEPONTO pada tahun 2004, di tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan di SD NEGERI MANNURUKI pada tahun 2010 pada tahun itu juga

penulis melanjutkan kejenjang selanjutnya di SMP NEGERI 29 MAKASSAR

selang satu semester kemudian penulis melanjutkan di SMP NEGERI 1

PALLANGGA tamat pada tahun 2013 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah

Atas di SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA dan selesai pada tahun 2016

kemudian peneliti kejenjang selanjutnya yaitu Perguruan Tinggi Universitas

Muhammadiyah Makassar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu

Pemerintahan. Pada tahun 2021 ini akan mengantarkan penulis meraih gelar

sarjana Strata Satu (S1) dalam karya ilmiah dengan judul “Pengaruh Sistem

Keuangan Desa Terhadap Kinerja Desa Di Kecamatan Pattallassang

Kabupaten Gowa”.