SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT...

109
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL AL-QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY EXPERIMENT OLEH : AHMAD ASYROFUL ANAM NIM. 131611123031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KOTA SURABAYA 2017

Transcript of SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT...

Page 1: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

SKRIPSI

PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL

AL-QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA

JAMBANGAN KOTA SURABAYA

PENELITIAN QUASY EXPERIMENT

OLEH :

AHMAD ASYROFUL ANAM

NIM. 131611123031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KOTA SURABAYA 2017

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

ii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

SKRIPSI

PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL

AL-QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA

JAMBANGAN KOTA SURABAYA

PENELITIAN QUASY EXPERIMENT

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperwatan (S. Kep)

Pada Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga

OLEH :

AHMAD ASYROFUL ANAM

NIM. 131611123031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KOTA SURABAYA 2017

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

iii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

LEMBAR PERNYATAAN

Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah

dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang

pendidikan di Perguruan Tinggi manapun

Surabaya, 8 Desember 2017

Yang Menyatakan

Ahmad Asyroful Anam

131611123031

LEMBAR PERNYATAAN

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Page 4: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

iv

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

HALAMAN PERNYATAAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Airlangga. Saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Ahmad Asyroful Anam

NIM : 131611123031

Program Studi : P endidikan Ners

Fakultas : Keperawatan

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Airlangga Hak Bebas Royalti Non – eksklusif (Non – exclusive

Royalty Free Right) atas karya saya yang berjudul:

“Pengaruh Psychoreligius Care : Mendengarkan Murotal Al-Quran Dengan Irama

Nahawand Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di UPTD Griya

Werdha Jambangan Kota Surabaya”beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).

Dengan Hak Bebas Royalti Non – esklusif ini Universitas Airlangga berhak

menyimpan, alihmedia / format, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

dicantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Surabaya, 8 Desember 2017

yang menyatakan

Ahmad Asyroful Anam

NIM. 131611123031

Page 5: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

v

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

SKRIPSI

PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL

AL-QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA

JAMBANGAN KOTA SURABAYA

Oleh:

Ahmad Asyroful Anam

NIM. 131611123031

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 8 Desember 2017

Oleh

Pembimbing Ketua

Eka Mishbahatul M. Has, S.Kep.Ns., M.Kep

NIP. 198509112012122001

Pembimbing

Candra Panji Asmoro, S.Kep.Ns., M.Kep

NIP. 198706032016113101

Mengetahui

An. Dekan

Wakil Dekan I

LEMBAR PERSETUJUAN

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

vi

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Dr.H. Kusnanto, S.Kp., M.Kes

NIP. 196808291989031002

SKRIPSI

PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL

AL-QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA

JAMBANGAN KOTA SURABAYA

Oleh :

Ahmad Asyroful Anam

NIM. 131611123031

Telah diuji

Pada tanggal, 12 Desember 2017

PANITIA PENGUJI

Ketua : Dr. Hj. Hanik Endang N, S.Kep,Ns,M.Kep ………………….

NIP. 197606162014092006

Anggota :

1. Eka Mishbahatul M. Has, S.Kep.Ns., M.Kep ………………….

NIP. 198509112012122001

2. Candra Panji Asmoro, S.Kep.Ns., M.Kep ………………….

NIP. 197803162008122002

Mengetahui

a.n Dekan

Wakil Dekan 1

Dr. H.Kusnanto, S.Kp.,M.Kes.

NIP.196808291989031002

SKRIPSI

PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL AL-

QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN TINGKAT

KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA

SURABAYA

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

vii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

MOTTO

“Hidup Mulia atau Mati Sahid”

Sehingga Datang Penuh Semangat Pergi Meninggalkan Manfaat

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

viii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah dan limpahan

karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Psychoreligius Care: Mendengarkan Murotal Al-Quran Dengan Irama

Nahawand Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di UPTD Griya

Werdha Jambangan Kota Surabaya”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) di Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga Surabaya.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-

tingginya penulis ucapkan kepada Ibu Eka Mishbahatul M. Has, S.Kep.Ns., M.Kep.

selaku pembimbing I dan Bapak Candra Panji Asmoro, S.Kep.Ns., M.Kep. selaku

pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

masukan, arahan serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu

bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs., (Hons), selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga.

2. Dr. H. Kusnanto, S.Kp., M. Kes., selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan pada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Hj. Hanik Endang N, S.Kep,Ns,M.Kep., selaku penguji yang telah

memberikan saran dan masukan yang bermanfaat dalam menyempurnakan

skripsi ini.

4. Seluruh responden yang telah berpartisipasi selama proses pengambilan data

berlangsung di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya

5. Kepala UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya Ibu Septarti Handayani

yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh responden yang telah berpartisipasi selama proses pengambilan data

berlangsung di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.

7. Kedua orang tua (Muhammad Khozzin dan Ulfatin Nadziroh) dan adik

(Liberta Isnanida Alkausari) yang telah memberikan doa sepanjang waktu,

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

ix

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

menguatkan, memberi dukungan dan memotivasi dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

8. Traveler Group yang telah memberikan dukungan, bantuan, semangat,

motivasi, dan canda tawa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

9. Teman seperjuangan kost (Adib Huda, Budi C, Agus S)

10. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ners

Fakultas Keperawatan UNAIR yang telah mendidik dan membimbing serta

memberikan ilmu selama masa perkuliahan.

11. Teman – teman seperjuangan Angkatan B19, yang telah memberikan

dukungan, bantuan dan semangat.

12. Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu, yang telah memberi motivasi dan bantuan hingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan

demi perbaikan-perbaikan ke depan. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi

profesi keperawatan. Aamiin Allaahumma Aamiin

Surabaya, 8 Desember 2017

Ahmad Asyroful Anam

NIM. 131611123031

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

x

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

ABSTRAK

PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : MENDENGARKAN MUROTAL

AL-QURAN DENGAN IRAMA NAHAWAND TERHADAP PENURUNAN

TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA

JAMBANGAN KOTA SURABAYA

Ahmad Asyroful Anam

Penelitian Quasy Experiment

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

[email protected]

Pendahuluan: Upaya untuk mengatasi kecemasan dapat dilakukan dengan

pendekatan aspek spiritual yaitu psychoreligius care: mendengarkan murotal Al-

Quran dengan irama nahawand untuk meningkatkan koping individu. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh psychoreligius care: mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan

pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya. Metode: Penelitian

ini berdesain quasi-experimental pretest-posttest with control group. Populasi

adalah Lansia yang tinggal di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya.

Sampel adalah 50 lansia diperoleh dengan teknik purposive sampling. Selanjutnya

dibagi dalam 2 kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing 25 orang. Variabel

independent pada penelitian ini adalah Psychoreligius Care: Murottal Al-Quran

irama Nahawand dan variabel dependen-nya yaitu kecemasan. Instrumen pada

penelitiasn ini yaitu kuesioner GAI (Geriatric Anxiety Inventory). Sedangkan

Analisis yang digunakan yaitu Wilcoxon Signed Ranks Test dan Mann-Whitney U

Test dengan tingkat signifikan p=0.05. Hasil: Analisis data dengan uji statistik

Wilcoxon Signed Ranks Test pada kelompok perlakuan didapatkan p value = 0,001

yang artinya terdapat perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan

Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand, sedangkan pada

kelompok kontrol didapatkan p value = 1,000 yang artinya tidak terjadi perubahan

tingkat kecemasan pada lansia. Uji statistik Mann-Whitney U Test didapatkan hasil

p value = 0,022 yaitu terdapat perbedaan signifikan antara posttest kelompok

perlakuan dan kontrol. Diskusi: Psychoreligius care: mendengarkan murotal Al-

Quran dengan irama nahawand mengandung kekuatan spiritual keagamaan yang

mampu memberikan efek relaksasi, ketenangan dan kepasrahan yang mendalam

terhadap Allah SWT sehingga lansia tidak lagi merasa cemas dalam menjalani masa

tua mereka. Perawat dapat menggunakan psychoreligius care: mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand sebagai alternatif terapi non

farmakologis untuk menurunkan tingkat kecemasan lansia yang tinggal di panti.

Kata Kunci: Psychoreligius Care, Murottal Al-Quran,Kecemasan, Lansia

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xi

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

ABSTRACT

THE EFFECT OF PSYCHORELIGIOUS CARE : LISTENING TO

MUROTAL AL-QURAN WITH NAHAWAND RHYTHM ON THE LEVEL

OF ANXIETY ON ELDERLY AT UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN

KOTA SURABAYA

Ahmad Asyroful Anam

Quasy Experiment Research

Faculty of Nursing Universitas Airlangga

[email protected]

Introduction: Elderly in nursing home often had anxiety psychological problem.

Anxiety of elderly in nursing home can caused by afraid to death with symptom of

worried, afraid, and nervous. The efforts to resolve anxiety could be done with

spiritual aspect approach that used murottal Al-Quran psychoreligious therapy to

increase individual coping. The purpose of this research was to know

psychoreligious care : listening to murotal Al-Quran with nahawand rhythm

Towards Anxiety level of Elderly living in UPTD Griya Werdha Jambangan Kota

Surabaya. Method: This research was used quasy-experiment pretest-posttest with

control group design. Total population was 105 elderly and obtained 50 samples of

elderly. Instrument used questionnaire GAI (Geriatric Anxiety Inventory).

Independent variables was murottal Al-Quran with Nahawand rhtym and Dependent

variables was anxiety of elderly. Data were collected by using GAI (Geriatric

Anxiety Inventory). Data then analyzed by using Wilcoxon Signed Ranks Test and

Mann-Whitney U Test with significant value p=0.05. Result: Analysis data with

statistical tests of Wilcoxon Signed Ranks Test on treatment group showed p-value

= 0.001 which means there was change of anxiety level before and after Listening

Murottal psychoreligious therapy, while the control group showed p-value = 1.000

which mean there was not change to anxiety level of elderly. Mann-Whitney U Test

showed the result p-value = 0,022 which means there was significant difference

between posttest of treatment and control groups. Discussion: Murotal

psychoreligious care contain religious spiritual strength gave relaxation effect,

calmness, and deep resignation to Allah SWT, so elderly didn’t feel anxiety in the

future age. Nurses could apply Murottal psychoreligious care as alternative non-

pharmacologic therapy to decrease level of anxiety level on elderly at nursing home.

Keywords: Psychoreligious Care, Murottal Al-Quran ,Anxiety, Elderly

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman Judul dan Prasyarat Gelar .................................................................. ii

Lembar pernyataan ........................................................................................... iii

Halaman pernyataan ......................................................................................... iv

Lembar Persetujuan ........................................................................................... v

Lembar Penetapan Panitia Penguji................................................................... vi

Motto ............................................................................................................... vii

Ucapan terima kasih ....................................................................................... viii

Abstrak .............................................................................................................. x

Abstract ............................................................................................................ xi

Daftar isi .......................................................................................................... xii

Daftar tabel ...................................................................................................... xv

Daftar gambar................................................................................................. xvi

Daftar lampiran ............................................................................................. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan umum ........................................................................................... 5

1.3.2 Tujuan khusus .......................................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5

1.4.1 Teoritis ..................................................................................................... 5

1.4.2 Praktis ....................................................................................................... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 7

2.1. Konsep Lansia (lanjut usia) ...................................................................... 7

2.1.1 Pengetian lansia ........................................................................................ 7

2.1.2 Klasifikasi lansia ...................................................................................... 7

2.1.3 Teori proses penuaan................................................................................ 7

2.1.4 Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia ........................................ 8

2.1.5 Tugas perkembangan lansia ................................................................... 10

2.2. Konsep Kecemasan ................................................................................ 10

2.2.1. Pengertian kecemasan ............................................................................ 10

2.2.2. Klasifikasi tingkat kecemasan ................................................................ 11

Hal

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xiii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ................................................ 12

2.2.4. Tindakan untuk Mengatasi Kecemasan ................................................. 14

2.2.5. Gambaran kecemasan pada lansia .......................................................... 16

2.3. Konsep Psikoreligus ............................................................................... 17

2.3.1. Psikoreligius ........................................................................................... 17

2.3.2. Pengertian murotalAl-Quran .................................................................. 17

2.3.3. Jenis tilawah murotalAl-Quran .............................................................. 20

2.3.4. Irama Nahawand .................................................................................... 20

2.3.5. Murotal Al-Quran sebagai terapi dalam gangguan kecemasan.............. 21

2.4. Teori Konsekuensi Fungsional Miller 2012 ........................................... 22

2.4.1. Pengertian teori konsekuensi fungsional ................................................ 22

2.4.2. Komponen teori konsekuensi fungsional ............................................... 23

2.5. Keaslian penelitian ................................................................................. 26

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN .... 33

3.1 Kerangka Konseptual ............................................................................. 33

3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 34

BAB 4 METODE PENELITIAN.................................................................... 35

4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 35

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Sampling ..................................... 36

4.2.1 Populasi .................................................................................................. 36

4.2.2 Sampel .................................................................................................... 36

4.2.3 Besar sampel .......................................................................................... 37

4.2.4 Sampling ................................................................................................. 38

4.3 Variabel Penelitian ................................................................................. 38

4.4 Definisi Operasional............................................................................... 39

4.5 Instrumen Penelitian............................................................................... 41

4.5.1. Satuan acara kegiatan (sak) .................................................................... 41

4.5.2. Pengeras suara ........................................................................................ 41

4.5.3. Kuesioner ............................................................................................... 41

4.6 Waktu Dan Tempat Penelitian ............................................................... 42

4.7 Pengumpulan Data ................................................................................. 42

4.7.1. Prosedur administrasi ............................................................................. 42

4.7.2. Prosedur teknis pengumpulan data ........................................................ 43

4.8 Analisis Data .......................................................................................... 44

4.9 Kerangka Operasional Penelitian ........................................................... 46

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xiv

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

4.10 Masalah Etik (ethical clearance) ........................................................... 47

4.11. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 49

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 50

5.1. Data Umum ............................................................................................ 50

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 50

5.1.2 Karakteristik Responden ........................................................................ 52

5.1.3 Karakteristik Tingkat Kecemasan .......................................................... 54

5.2. Pembahasan ............................................................................................ 55

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 60

6.1 Simpulan ................................................................................................ 60

6.2 Saran ....................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62

Lampiran

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xv

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

52

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Keyword developmet ………………………………………………. 26

Tabel 2. 2 Keaslian Data………………………………………………………. 27 Tabel 4. 1 Desain Penelitian…………………………………………………… 35 Tabel 4. 2 Definisi Operasional………………………………………………... 39

Tabel 5.1 Distribusi responden menurut karakteristik demografi di UPTD Griya

Werdha Jambangan Surabaya ,November 2017…………….……….

Tabel 5. 2 Distribusi tingkat kecemasan pada responden kelompok perlakuan

dan kontrol di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya

November2017……………………………………………………...

Hal Hal

54

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xvi

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Konsekuensi Fungsional oleh Carol A. Miller ........................

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Psychoreligius Care :

mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand

terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia di UPTD

Griya Werdha Jambangan kota Surabaya Berdasarkan Teori

Konsekuensi Fungsional Miller (2012) ................................. 33

Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian Pengaruh Psychoreligius Care

: mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand

terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia di UPTD

Griya Werdha Jambangan kota Surabaya 2017 ...................... 46

Hal

33

46

25

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

xvii

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penjelasan Penelitian BagiRespondenPenelitian……………… 65 Lampiran 2 InformedConsent……………………………………………… 67

Lampiran 3Kuesioner……………………………………………………… 68 Lampiran 4 Satuan Acara Kegiatan………………………………………… 71 Lampiran 5 Surat Permohonan Fasilitas Pengambilan Data di UPTD Griya

Werdha Jambangan Kota Surabaya…………………………… 79 Lampiran 6 AnalisisData……………………………………………………

Lampiran 7 Surat Permohonan Fasilitas Pengambilan Data di UPTD Griya

Wreda Jambangan Kota Surabaya…………………………….. 89 Lampiran 8 Surat Izin Penelitian BAKESBANGPOL Kota Surabaya……. 90 Lampiran 9 Surat Selesai Penelitian dari UPTD Griya Wreda Jambangan Kota

Surabaya……………………………………………………….. 91

Lampiran 10 EthicalApproval……………………………………………… 92

Hal

81

82

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

1

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lansia merupakan individu yang berusia di atas 60 tahun yang umumnya

memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi-fungsi biologis, psikologis,

sosial, dan ekonomi (Okatiranti, 2015). Perubahan psikologis yang terjadi pada

lansia di antaranya dalam menghadapi masa pensiun, takut akan kesepian, sadar

akan kematian. Serta lansia yang tinggal di panti sering mengalami masalah-

masalah seperti kesepian, stres, depresi, penarikan diri, acuh tak acuh terhadap diri

dan lingkungan serta kecemasan (Manaf 2016).

Kecemasan merupakan kondisi kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar

yang berhubungan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2009).

Kecemasan pada lansia di panti sering disebabkan karena faktor kurangnya

kunjungan keluarga, ketakutan akan datangnya kematian (Heningsih, 2014;

Okatiranti, 2015). Kunjungan keluarga sebagain dari dukungan keluarga yang

merupakan harapan lansia di hari tuanya agar anak- anaknya tetap menghormati,

menghargai dan menyayangi lansia tersebut, melalui sikap patuh anak terhadap

orang tua itu merupakan hal yang dapat membahagiakan perasaan lansia, bila anak

bisa membuatnya senang maka lansia tersebut yakin bisa panjang umur (Syam’ani,

2013).

Apabila kecemasan tersebut tidak ditangani dapat berakibat terhadap

kondisi lansia yang semakin terpuruk, merasa terasingkan, merasa tidak berarti,

depresi bahkan dapat menimbulkan gangguan-gangguan mental lain yang bersifat

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

2

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

kronis (Laili and Nida, 2014). Upaya dalam mengatasi masalah kecemasan pada

lansia di panti diantaranya teknik distraksi dan relaksasi, terapi tertawa dan terapi

musik. Selain terapi tersebut saat ini telah banyak dikembangkan melalui berbagai

penelitian penangaan masalah kecemasan dengan pendekatan aspek spiritual.

Menurut Subandi et al. (2013) Bentuk psikoterapi terapi yang dimaksudkan yaitu

psychorelgius care, terapi tersebut menggabungkaan antara pendekatan kesehatan

jiwa modern dan pendekatan aspek keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan

mekanisme koping dan mengatasi masalah kecemasan individu. Psychorelgius

care mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari psikoterapi lainnya, karena

mengandung unsur spiritual yang dapat membangkitkan harapan, percaya diri dan

keimanan seseorang. Jenis psikoreligius yang dimaksud diantaranya sholat,

membaca atau mendengarkan ayat Al-Quran, do’a dan dzikir (Hawari, 2013).

Beberapa terapi psikoreligius pernah dilakukan dan mendengarkan murottal Al-

Quran diyakini sebagai salah satu terapi yang mampu menumbuhkan rasa aman,

tentram dan ketenangan yang mendalam sebagai anugerah dari Allah. Secara

psikologis suara yang bersumber dari firman Sang Pencipta akan menumbuhkan

penghayatan akan kehadiran Allah SWT yang senantiasa hadir dalam diri manusia

dalam kondisi apapun dan saat kesadaran tersebut muncul maka manusia tidak lagi

merasa dalam kesendirian dalam kehidupannya di dunia. Selain itu mendengarkan

murottal Al-Quran selama 15 menit dengan tempo yang lambat serta

harmonis dapat menurunkan hormon stress, mengaktifkan hormon endofrin alami

(serotonin) (Lasalo, 2016).

Menurut WHO (2012) di kawasan Asia Tenggara populasi lansia sebesar

8% atau sekitar 142 juta jiwa. Jumlah lansia di Indonesia sebesar 8,9% di tahun

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

3

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

2013 dan akan meningkat menjadi 21,4% pada tahun 2050 (Pusat Data dan

Informasi Kemenkes RI, 2014). Angka kejadian kecemasan pada lansia di negara

berkembang sebanyak 50%, sedangkan angka kejadian gangguan kecemasan di

Indonesia sekitar 39 juta jiwa dari 238 juta jiwa penduduk (WHO, 2012). Hasil

penelitian Manaf et al. (2016) menunjukan bahwa prevalensi terjadinya kecemasan

pada lansia di daerah melayu sebesar 22,6%. Penelitian yang dilakukan oleh

Harahap (2014) menjelaskan bahwa sebagian besar lansia yang tinggal di panti

werdha mengalami kecemasan sebesar 47,25% dibandingkan lansia yang tinggal

bersama keluarga yaitu sebesar 31,59%. Berdasarkan hasil survey data awal peneliti

pada tanggal 19 September 2017 di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota

Surabaya terhadap 10 lansia ditemukan dari 10 lansia yang di wawancara terdapat

terdapat 7 orang lansia yang mengalami kecemasan dengan keluhan khawatir

terhadap kematian, 3 lansia merasa khawatir dan sedih dengan keadaan penyakit

yang tidak kunjung sembuh dan 2 lansia yang mengalami kecemasan merasa

khawatir barangnya diambil oleh orang lain.

Murottal merupakan rekaman suara Al-Quran yang dilagukan oleh

seorang Qori’ (pembaca Al-Quran) (Rohmi Handayani et al, 2014). Harmonisasi

dalam murottal yang indah akan menarik telinga dalam bentuk suara menggetarkan

gendang telinga, mengguncangkan cairan di telinga dalam, serta menggetarkan sel-

sel rambut didalam coglea untuk selanjutnya melalui saraf koklearis menuju otak

dan menciptakan imajinasi keindahan di otak kanan otak kiri yang akan

memberikan dampak berupa kenyamanan dan perubahan perasaan (Nataliza, 2012).

Salah satu irama dari 7 tilawah Al-Quran yang bersifat menenangkan,

mendamaikan, dan menentramkan yaitu irama Nahawand (Kristriyono, 2017).

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

4

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Pemberian murrotal Al-Quran irama nahawand akan menimbulkan rasa percaya

diri, rasa optimisme, mendatangkan ketenangan, damai, dan merasakan kehadiran

Allah SWT sehingga mengakibatkan ransangan ke hipotalamus untuk menurunkan

produksi CRF (Cortikotropin Releasing Faktor). CRF akan merangsang kelenjar

pituitary anterior untuk menurunkan produksi ACTH (Adeno Cortiko Tropin

Hormon) dan menstimulasi produksi endorphin yang akan membuat klien menjadi

rileks. Penurunan ACTH dan peningkatan endorphin juga dapat menurunkan

tahanan perifer dan cardiac output sehingga tekanan darah menurun (Valentino &

Bockstaele, 2008)

Berdasarkan latar belakang di atas, mekanisme psychoreligius care :

mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand dapat digunakan

sebagai intervensi keperawatan lain yang dimaksudkan dalam teori konsekuensi

fungsional miller. Menurut Miller (2012) perawat dapat meningkatkan

kesejahteraan lansia melalui tindakan promosi kesehatan dan tindakan keperawatan

lain untuk mengatasi terjadinya konsekuensi fungsional negatif. Psychoreligius

care : mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand sebagai

intervensi keperawatan lain belum terbukti dapat menurunkan kecemasan. Oleh

karena itu, penulis ingin melakukan penelitian untuk pengaruh psychoreligius care

: mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan

tingkat kecemasan pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh psychoreligius care : mendengarkan murotal Al-

Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia

di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya ?

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

5

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Menjelaskan pengaruh psychoreligius care : mendengarkan murotal

Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan

pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada lansia yang tinggal di UPTD

Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya sebelum dan sesudah

diberikan psychoreligius care : mendengarkan murotal Al-Quran

dengan irama nahawand.

2. Menganalisis pengaruh psychoreligius care : mendengarkan murotal

Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat

kecemasan pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota

Surabaya sebelum dan sesudah intervensi.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Hasil penelitian ini memberikan alternatif solusi bagi keilmuan

Keperawatan Gerontik khususnya sebagai pendekatan terapeutik untuk

menurunkan kecemasan pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan

Kota Surabaya.

1.4.2 Praktis

1. Bagi Lansia

Lansia mendapatkan manfaat dalam upaya menurunkan tingkat

kecemasan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

6

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

2. Bagi Perawat Panti

Perawat mendapatkan alternatif solusi terapi non farmakologis untuk

menurunkan tingkat kecemasan lansia yang tinggal di panti.

3. Bagi Panti

Psychoreligius care : mendengarkan murotal Al-Quran irama

nahawand dapat digunakan sebagai program kegiatan rutin di panti

untuk menurunkan tingkat kecemasan lansia yang tinggal di panti.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bagi

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan psychoreligius care

dalam mengatasi masalah-masalah keperawatan.

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

7

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Lansia (lanjut usia)

2.1.1 Pengetian lansia

Lansia (lanjut usia) merupakan suatu proses alamiah yang harus

dilalui setiap individu (Kristyaningsih, 2011). Lansia merupakan tahap

akhir perkembangan dalam kehidupan manusia yang merupakan proses

alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu dimana terjadi

perubahan-perubahan fisiologis maupun psikososisal dan berpotensi

terhadap masalah kesehatan baik secara umum maupun kesehatan jiwa

(Maryam et al., 2008).

2.1.2 Klasifikasi lansia

Batasan-batasan umur pada lansia menurut Departemen Kesehatan

RI (2003) dalam (Maryam et al., 2008) membagi lansia sebagai berikut:

1. Kelompok menjelang usia lanjut (45-54 tahun) sebagai masa virilitas

2. Kelompok usia lanjut (55-64 tahun) sebagai presenium

3. Kelompok usia lanjut (lebih dari 65 tahun) sebagai senium.

2.1.3 Teori proses penuaan

1. Teori genetik dan mutasi

Proses penuaan disebabkan karena mutasi somatik akibat dari pengaruh

lingkungan yang buruk sehingga terjadi kesalahan dalam proses

transkripsi DNA atau RNA dan proses translasi RNA protein atau

enzim. Kesalahan tersebut apabila terjadi secara terus menerus maka

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

8

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

dapat menurunkan fungsi organ atau perubahan sel kanker (Nugroho,

2012).

2. Teori imunologi

Teori ini menjelaskan dengan bertambahnya usia seseorang maka

kemampuan sistem imun untuk menghancurkan bakteri, virus dan jamur

melemah. Disfungsi sistem imun ini diperkirakan menjadi faktor dalam

perkembangan penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, infeksi dan

penyakit kardiovaskuler (Potter and Perry, 2009).

3. Teori radikal bebas

Menurut teori ini penuaan disebabkan karena akumulasi kerusakan yang

bersifat irreversible akibat senyawa oksidator (Potter and Perry, 2009).

Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas dan apabila radikal bebas

tidak stabil dapat mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik

sehingga menyebabkan sel-sel tidak dapat regenerasi.

4. Teori rantai silang

Menurut teori ini proses menua disebabkan oleh karbohidrat, protein,

lemak dan asam nukleat. Reaksi kimia ini menyebabkan ikatan yang

kuat pada jaringan kolagen sehingga mengakibatkan kurangnya

elastisitas dan hilangnya fungsi sel (Nugroho, 2012).

2.1.4 Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia diantaranya (Santoso

and Ismail, 2009):

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

9

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

1. Perubahan kondisi fisik

Perubahan kondisi fisik pada lansia meliputi perubahan dari tingkat sel

sampai ke seluruh sistem organ tubuh, diantaranya sistem pernafasan,

pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, sistem pengaturan tubuh,

muskolosketal, gastrointestinal, urogenital, endokrin, dan integumen.

Masalah fisik sehari-hari yang sering ditemukan pada lansia diantaranya

lansia mudah jatuh, mudah lelah, nyeri pada dada, berdebar-debar, sesak

nafas pada saat melakukan aktifitas/kerja fisik, pembengkakan pada kaki

bawah, nyeri pinggang atau punggung, nyeri sendi pinggul, sulit tidur,

sering pusing, berat badan menurun, gangguan fungsi penglihatan dan

pendengaran, serta sulit menahan kencing.

2. Perubahan kondisi mental

Lansia pada umumnya mengalami penurunann fungsi kognitif dan

psikomotor. Perubahan-perubahan ini erat sekali kaitannya dengan

perubahan fisik, keadaan kesehatan, tingkat pendidikan atau pengetahuan,

dan situasi lingkungan. Dalam segi mental dan emosional lansia sering

muncul perasaan pesimis, perasaan tidak aman dan cemas, adanya

kekacauan mental akut, merasa terancam akan timbulnya suatu penyakit

atau takut ditelantarkan karena tidak berguna lagi.

3. Perubahan psikososial

Masalah perubahan psikososial serta reaksi individu terhadap perubahan ini

sangat beragam, bergantung pada kepribadian individu yang bersangkuatan.

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

10

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

4. Perubahan kognitif

Perubahan fungsi kognitif pada lansia di antaranya adalah kemunduran pada

tugas-tugas yang membutuhkan kecepatan dan memerlukan memori jangka

pendek, kemampuan intelektual tidak mengalami kemunduran dan

kemampuan verbal akan menetap apabila tidak diikuti dengan penyakit

penyerta.

5. Perubahan spiritual

Menurut Maslow (1970) menyatakan bahwa agama dan kepercayaan lansia

seiring bertambahnya usia akan semakin terintegrasi dalam kehidupannya.

2.1.5 Tugas perkembangan lansia

Menurut Potter and Perry (2009) tugas perkembangan lansia yaitu sebagai

berikut :

1. Beradaptasi terhadap penurunan kesehatan dan kekuatan fisik

2. Beradaptasi terhadap masa pensiun dan penurunan pendapatan

3. Beradaptasi terhadap kematian pasangan

4. Menerima diri sebagai individu yang menua

5. Mempertahankan kehidupan yang memuaskan

6. Menetapkan kembali hubungan dengan anak yang telah dewasa

7. Menemukan cara mempertahankan kualitas hidup.

2.2. Konsep Kecemasan

2.2.1. Pengertian kecemasan

Kecemasan merupakan kondisi kekhawatiran yang tidak jelas dan

menyebar yang berhubungan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya

(Stuart, 2009). Sedangkan menurut PPNI (2017) kecemasan adalah kondisi

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

11

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan

spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan

tindakan untuk menghadapi ancaman.

2.2.2. Klasifikasi tingkat kecemasan

Stuart (2009) membagi kecemasan menjadi 4 tingkatan yaitu:

1. Kecemasan ringan

Tanda dan gejalanya kecemasan tingkat ini yaitu persepsi dan perhatian

meningkat, waspada, sadar akan stimulus internal dan eksternal, mampu

mengatasi masalah secara efektif serta terjadi kemampuan belajar.

Perubahan fisiologi ditandai dengan gelisah, sulit tidur, hipersensitif

terhadap suara, tanda vital dan pupil normal.

2. Kecemasan sedang

Kecemasan pada tahap ini memungkinkan seseorang berfokus pada hal

yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga lapang persepsi

seseorang menjadi sempit. Respon fisiologi yang terjadi di antaranya:

sering bernafas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering,

gelisah, konstipasi. Sedangkan respon kognitif yang terjadi yaitu lapang

persepsi menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, berfokus

pada apa yang menjadi perhatiaannya.

3. Kecemasan berat

Kecemasan berat sangat mengurangi lapang persepsi. seseorang

cenderung untuk berfokus pada sesuatu yang terinci dan spesifik serta

tidak dapat berpikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk

mengurangi ketegangan. Tanda dan gejala dari kecemasan berat ini yaitu

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

12

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

persepsi sangat kurang, berfokus pada hal yang detail, rentang perhatian

sangat terbatas, tidak dapat berkonsentrasi atau menyelesaikan masalah,

serta tidak dapat belajar secara efektif. Pada tingkatan ini individu

mengalami sakit kepala, pusing, mual, gemetar, insomnia, palpitasi,

takikardi, hiperventilasi, sering buang air kecil maupun besar, dan diare.

Secara emosi individu mengalami ketakutan serta seluruh perhatian

terfokus pada dirinya.

4. Kecemasan tingkat panik

Pada tingkat panik dari kecemasan berhubungan dengan rasa ketakutan

dan teror. Individu dengan kecemasan tingkat panik mengalami

kehilangan kendali dan tidak mampu melakukan sesuatu walaupun

dengan arahan. Panik menyebabkan peningkatan aktivitas motorik,

menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi yang

menyimpang, kehilangan pemikiran yang rasional. Kecemasan ini tidak

sejalan dengan kehidupan, dan jika berlangsung lama dapat

mengakibatkan kelelahan bahkan sampai kematian.

2.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

1. Faktor Predisposisi

Menurut Stuart (2009) faktor predisposisi merupakan faktor yang

mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang dapat digunakan individu

untuk mengatasi stres.

2. Stresor presipitasi

Stresor presipitasi merupakan semua ketegangan dalam kehidupan yang

dapat menimbulkan kecemasan (Suliswati et al., 2005). Menurut Stuart,

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

13

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

(2009) stresor pencetus digambarkan sebagai stimulus yang dipersepsikan

oleh individu sebagai tantangan, ancaman atau tuntutan yang memerlukan

energi ekstra untuk koping. Stresor pencetus dapat berasal dari sumber

internal maupun eksternal.

Stressor pencetus dapat disebabkan karena adanya ancaman terhadap

integritas fisik meliputi disabilitas fisiologis atau penurunan kemampuan

untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan adanya ancaman terhadap sistem

diri yang dapat membahayakan identitas, harga diri, dan fungsi sosial yang

terintegrasi pada individu (Stuart, 2009).

Stresor pencetus kecemasan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu:

1) Biologi

Kecemasan dapat mengancam integritas seseorang baik ancaman

secara eksternal maupun internal. Ancaman eksternal misalnya

masuknya kuman, virus, polusi lingkungan, rumah yang tidak

memadai, pakaian, makanan atau trauma injuri. Sedangkan ancaman

internal berupa kegagalan mekanisme fisiologis tubuh seperti jantung,

sistem kekebalan, pengaturan suhu dan kehamilan (Stuart, 2009).

2) Psikologi

Ancaman terhadap integritas fisik dapat mengakibatkan

ketidakmampuan psikologis atau penurunan aktivitas sehari-hari

seseorang. Apabila penanganan tersebut menyangkut identitas diri dan

harga diri seseorang maka dapat mengakibatkan ancaman terhadap

self system. Ancaman eksternal yang terkait dengan kondisi psikologis

dan dapat mencetuskan terjadinya kecemasan diantaranya adalah

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

14

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

peristiwa kematian, perceraian, dilema etik, pindah kerja, perubahan

dalam status kerja. Sedangkan yang termasuk ancaman internal yaitu

gangguan hubungan interpersonal dirumah, ditempat kerja atau ketika

menerima peran baru (istri, suami, dan sebagainya).

3) Sosial budaya

Menurut Tarwoto & Wartonah (2015) status ekonomi dan pekerjaan akan

mempengaruhi timbulnya stres dan selanjutnya dapat menimbulkan

kecemasan. Orang dengan status ekonomi yang kuat akan lebih susah

mengalami stres dibanding orang yang status ekonominya lemah.

Sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi seseorang

mengalami kecemasan. Setiap budaya memilki norma-norma yang

mengatur cara untuk mengekspresikan dan menghadapi kecemasan

(Videbeck’s, 2012).

2.2.4. Tindakan untuk Mengatasi Kecemasan

1. Mekanisme koping

Menurut Mayne & Bonano (2003) dalam Widianti (2011) menjelaskan

bahwa saat individu mengalami kecemasan, maka mereka menggunakan

berbagai mekanisme koping untuk mengatasinya. Ketidakmampuan

dalam mengatasi kecemasan secara konstruktif merupakan penyebab

utama terjadinya perilaku patologis. Koping memiliki dua fungsi umum

(Lazarus, 1999 dalam Safaria & Saputra, 2009) yaitu:

1) Emotion focused coping adalah usaha untuk mengatasi suatu masalah

dengan cara mengontrol respon emosional terhadap situasi yang

menekan. Sarafino (1998) dalam Widianti (2011) menyebutkan bahwa

emotion focused coping pada individu dapat mengatur respon

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

15

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

emosionalnya dengan cara mencari dukungan emosi dari sahabat atau

keluarga, melakukan aktivitas yang disukai dan lain-lain.

2) Problem focused coping adalah usaha untuk mengurangi stressor dengan

cara mempelajari keterampilan-keterampilan yang baru yang

digunakan untuk mengubah situasi, keadaan atau pokok pemasalahan.

Menurut Smer (1994) dalam Safaria & Saputra (2009) problem focused

coping ini digunakan apabila individu merasa yakin akan dapat

mengubah situasi.

2. Tindakan Keperawatan

McCloskey & Bulechek (2008) dalam buku Nursing Intervention

Clasification (NIC) menjelaskan tentang tindakan keperawatan yang

dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan cara

memberikan ketenangan atau mententramkan hati, menyatakan dengan

jelas harapan dari perilaku klien, menjelaskan semua prosedur termasuk

dampak maupun akibat selama perawatan, memahami klien dalam

mencari pandangan hidup terhadap situasi yang menyebabkan stress,

memberikan informasi mengenai hasil diagnosa keperawatan dan

prognosisnya, merawat klien di rumah demi keselamatan dan mengurangi

ketakutan.

3. Psikofarmaka

Terapi obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan yaitu

obat anti ansietas yang terdiri dari ansiolitik, transquilizer minor, sedative,

hipnotik dan anti konfulsan. Mekanisme kerja obat tersebut yaitu dengan

mendepresi susunan saraf pusat (SSP), kecuali buspiron (buspar).

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

16

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Meskipun mekanisme kerja yang tepat tidak diketahui, obat ini mungkin

menimbulkan efek yang di inginkan melalui reaksi dengan serotonin,

dopamine dan reseptor neurotransmitter lainnya. Obat anti ansietas

digunakan dalam penatalaksanaan gangguan kecemasan, gangguan

somatoform, ganggguan disosiatif, gangguan kejang (Videbeck’s, 2012).

2.2.5. Gambaran kecemasan pada lansia

Perubahan baik dari aspek fisik maupun psikis yang terjadi pada

lansia akan memicu munculnya kecemasan yang kadang dapat bersifat

kronis. Kondisi kecemasan pada lansia tersebut merupakan sebuah

konsekuensi yang wajar karena pemicu utama gangguan kecemasan

bersumber dari persepsi individu akan keadaan yang diduga dapat

merugikan dan mengancam individu tersebut sehingga ia merasa tidak

berdaya untuk menghadapinya (Nida 2014).

Menurut beberapa hasil survey yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa peluang gangguan kecemasan pada lansia dua kali lipat lebih besar

daripada individu muda serta lansia wanita lebih mungkin untuk mengalami

gangguan cemas. Hal tersebut berkaitan dengan penyakit yang dialami,

perasaan sedih atas meninggalnya pasangan dan penerimaan kehidupan

pernikahan yang sudah berlangsung cukup lama (Byrne, 2002; Putri, 2012).

Menurut Meares (1965) dalam Putri (2012) menjelaskan bahwa

kecemasan pada lansia muncul dikarenakan penurunan homeostatis pada

tubuh sehingga terjadi penurunan fungsi indra manusia. Kecemasan pada

lansia juga muncul karena kurangnya sikap menerima lansia terhadap

keadaan baru yang diciptakan oleh keluarga dengan tujuan untuk

memberikan kenyamanan bagi lansia, tetapi hal tersebut bukan membuat

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

17

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

lansia bahagia tetapi membuat lansia dituntut untuk melakukan adaptasi

lagi terhadap lingkungan barunya

2.3. Konsep Psikoreligus

2.3.1. Psikoreligius

Psikoreligius merupakan bentuk psikoterapi yang

menggabungkaan antara pendekatan kesehatan jiwa modern dan

pendekatan aspek keagamaan dengan tujuan untuk meningkatkan

mekanisme koping dan mengatasi masalah individu (Yosep 2010 dalam

Subandi et al. 2013). Menurut Fanada (2012) terapi psikoreligius

merupakan sebuah terapi melalui pendekatan keagamaan yang dianut oleh

klien dan cenderung menyentuh sisi spiritual manusia. Menurut Hawari

(2013) jenis psikoreligius yang dimaksud diantaranya sholat, do’a, dzikir,

membaca atau mendengarkan ayatAl-Quran.

2.3.2. Pengertian murotal Al-Quran

1. Terapi murotal Al-Quran

a. Pengertian Al-Quran

Al-Quran merupakan wahyu dari ilahi dan kitab suci yang

ditujukan untuk bimbingan spiritual manusia. Al-Quran memiliki

saran dan rekomendasi penting untuk kesejahteraan manusia baik

dalam kehidupan duniawi dan akhirat(Mahjoob, 2014). Dalam Q.S.

Yunus (10) ayat 57 disebutkan bahwa “Wahai manusia, sungguh

telah datang kepada kalian nasihat dari Rabb kalian dan penyembuh

untuk apa yang ada di dalam dada serta petunjuk dan rahmat bagi

kaum mukminin”

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

18

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

b. Pengertian terapi murotal Al-Quran

Lantunan Ayat-ayat Al-Quran (Murotal) merupakan bagian dari

suara manusia yang merupakan instrumen penyembuhan yang

menakjubkan (Lasalo, 2016). Sama seperti terapi musik, suara melodi

yang bersumber dari Al-Quran memiliki efek terapeutik terhadap

emosioanal, kognitif, dan kebutuhan sosial individu (Tumiran et al.,

2013). Terapi murottal Al-Quran selama 15 menit dengan tempo yang

lambat serta harmonis dapat menurunkan hormon stress, mengaktifkan

hormon endofrin alami (serotonin)(Lasalo, 2016)

Murrotal Al-Qur’an adalah salah satu musik dengan intensitas 50

desibel yang membawah pengaruh positif bagi pendengaran (Wijaya

dalam Hudayana.2014). Intensitas suara yang rendah merupakan

intensitas suara kurang 60 desible sehingga menumbuhkan kenyamanan

dan tidak nyeri. Terapi murrotal Al-Qur’an dapat menstimulasi

gelombang alpha yang akan menyebabkan pendengarnya mendapat

keadaan yang kurang tentram dan damai (Permana sari dalam Wahida,

Nooryanto & Andrami.2015)

Bacaan murrotal Al-Quran mempunyai irama yang konstan, teratur

dan tidak ada perubahan irama yang mendadak. Tempo murrotal Al-

Quran juga berada antara 60 -70 db/menit serta nadanya rendah sehingga

mempunyai efek meningkatkan ketenangan(Rohmi Handayani, Dyah,

Retno, 2014). Manfaat terapi murotal Al-Quran dibuktikan dalam

berbagaipenelitian. Manfaat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Memberikan ketenangan jiwa

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

19

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BacaanAl-Quran yang diperdengarkan kepada seseorang

menurut Hidayatullah (2012) menimbulkan efek relaksasi hingga

65%, dibandingkan bacaan berbahasa Arab nonAl-Quran hanya

mencapai 33%.

2. Menurunkan kecemasan

Penelitian yang dilakukan oleh Hassan Sotodehas (2015)

menunjukkan bahwa pemberian pengaruh terapi murotal Al Quran

memiliki pengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien hemodialisa.

Pada penelitian tersebut responden yang diberikan terapi murotal Al

Quran memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah daripada

pasien yang tidak diberikan terapi.

3. Menurunkan perilaku kekerasan

Penelitian yang dilakukan oleh Widhowati (2010)

menunjukkan bahwa penambahan terapi audio dengan

murottal surah Ar Rahman pada kelompok perlakuan lebih

efektif dalam menurunkan perilaku kekerasan dibandingkan

dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan terapi audio

tersebut.

4. Mengurangi tingkat nyeri

Terapi murotal Al Quran terbukti dapat menurunkan

tingkat nyeri. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Andarini et al., (2015) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

pemberian terapi murotal Al Quran terhadap tingkat nyeri. Pada

penelitian tersebut kelompok yang diberikan terapi murotal Al

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

20

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Quran memiliki tingkat nyeri yang lebih rendah dibandingkan

kelompok yang tidak diberikan terapi murotal Al Quran.

5. Efektif dalam perkembangan kognitif anak autis

Penelitian yang dilakkan oleh Hartati (2013) menyebutkan bahwa

terapi musik murotal mempunyai pengaruh yang jauh lebih baik

dariapada terapi musik klasik terhadap perkembangan kognitif anak

autis.

2.3.3. Jenis tilawah murotal Al-Quran

Menurut Muhsin Salim dalam Hasrul (2013) terdapat 7 macam

tilawah Murotal Al-Quran yang sering digunakan dalam membaca Al-

Quran. Irama yang dimaksudkan yaitu : Bayyati, Shoba., Nahawand, Hijaz,

Rost, Sika, Jiharka.

2.3.4. Irama Nahawand

Menurut Muhsin Salim dalam Hasrul (2013) Dalam melagukan Al-

Quran irama Nahawand memiliki 3 tingkatan nada yaitu :

1. Jawab (tinggi)

Pembacaan pada ayat pertama dengan irama nahawand dibaca dengan nada

tinggi

2. Nawab (menengah/ datar)

Tingkatan kedua yaitu datar, setelah diawali dengan irama tinggi

dilanjutkan dengan irama dengan nada menengah/ datar

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

21

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

3. Nada rendah

Pada tahapan ini pembacaan ayat ketiga di iramakan dengan nada rendah,

selanjutnya itu ayat ke empat dan seterusnya mengulang dari tiunggi,rendah

dan rendah

Menurut Kristriyono (2017) irama nahawand adalah irama yang dapat

menenangkan, mendamaikan, dan menentramkan yaitu irama Nahawand. Serta

merupakan irama yang digunakan qari internasional Mohammed Rashed Al-Afasy.

2.3.5. Murotal Al-Quran sebagai terapi dalam gangguan kecemasan

Salah satu tehnik distraksi yang digunakan untuk mengatasi kecemasan

adalah berupa murrotal Al-Quran. Murrotal Al-Quran merupakan bagian instrumen

musik yang memiliki proses untuk menurunkan kecemasan. Harmonisasi dalam

musik yang indah akan menarik telinga dalam bentuk suara menggetarkan gendang

telinga, mengguncangkan cairan di telinga dalam, serta menggetarkan sel-sel rambut

didalam coglea untuk selanjutnya melalui saraf koklearis menuju otak dan

menciptakan imajinasi keindahan di otak kanan otak kiri yang akan memberikan

dampak berupa kenyamanan dan perubahan perasaan (Nataliza, 2012). Menurut

Kristriyono (2017) dari 7 tilawah alquran yang bersifat menenangkan,

mendamaikan, dan menentramkan yaitu irama Nahawand . Terapi murottal selama

15 menit dengan tempo yang lambat serta harmonis dapat menurunkan hormon

stress, mengaktifkan hormon endofrin alami (serotonin) (Lasalo, 2016).

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

22

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

2.4. Teori Konsekuensi Fungsional Miller 2012

2.4.1. Pengertian teori konsekuensi fungsional

Teori dan model functional consequences disusun berdasarkan

konsep dan penelitian berdasarkan pengkajian fungsional lansia yang

berfokus pada kemampuan aktivitas sehari-hari lansia sehingga dapat

memberikan pengaruh bagi kelangsungan dan kualitas hidup lansia

Teori keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia

yang menggabungkan peningkatan pemahaman kesehatan berkembang

sebagai aspek integral perawatan.

Menurut Miller (2012) dasar pikiran Teori Konsekuensi Fungsional yaitu

sebagai berikut :

1. Asuhan keperawatan yang holistik menjadikan tubuh, jiwa dan

semangat lansia saling berkaitan satu sama lain serta ruang lingkup

kesejahteraan lansia lebih dari fungsi fisiologis.

2. Meskipun perubahan usia merupakan hal yang tidak bisa terelakkan,

sebagian besar masalah yang terjadi pada lansia disebabkan oleh

adanya faktor risiko.

3. Konsekuensi fungsional positif dan negatif pada lansia dapat terjadi

karena dipengaruhi oleh kombinasi antara perubahan usia dan adanya

faktor risiko tambahan.

4. Penerapan perencanaan tindakan dapat diberikan untuk

menghilangkan atau memodifikasi faktor risiko yang dapat

menimbulkan konsekuensi fungsional negatif.

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

23

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

5. Para perawat dapat meningkatkan kesejahteraan lansia melalui

tindakan promosi kesehatan dan tindakan keperawatan lain untuk

mengatasi terjadinya konsekuensi fungsional negatif.

6. Perencanaan tindakan keperawatan yang tepat dapat menghasilkan

konsekuensi fungsional positif yang juga disebut sebagai

kesejahteraan, sehingga setiap lansia mampu mencapai level terbaik

dalam menjalankan setiap fungsinya walaupun efek perubahan usia

dan faktor risikonya dapat memberikan ancaman bagi mereka.

2.4.2. Komponen teori konsekuensi fungsional

Menurut Miller (2012) Teori Konsekuensi Fungsional mempunyai

beberapa komponen, yaitu :

1. Functional Consequence yaitu mengobservasi akibat dari tindakan,

faktor resiko, dan perubahan terkait usia yang mempengaruhi

kualitas hidup atau aktivitas sehari-hari dari lansia. Efek tersebut

berhubungan dengan semua tingkat fungsi, termasuk tubuh, pikiran,

dan semangat Negative Functional Consequences yaitu semua hal

yang dapat mempengaruhi tingkat ketergantungan atau kualitas

hidup lansia.

2. Positive Functional Consequences (Wellness Outcomes) yaitu Hal-

hal yang memfasilitasi tingkat tertinggi fungsi dari lansia secara

baik, sedikit ketergantungan, dan kualitas hidup terbaik.

3. Age Related Changes yaitu perubahan yang progresif dan

irreversible yang terjadi selama proses kehidupan dan kondisi

ekstrinsik yang independen atau patologis.

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

24

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

4. Risk Factor yaitu kondisi yang meningkatkan kerentanan lansia

terhadap konsekuensi fungsional negatif. Faktor-faktor risiko

tersebut adalah penyakit, obat-obatan, lingkungan, gaya hidup,

sistem pendukung, keadaan psikososial dan sikap berdasarkan

kurangnya pengetahuan.

5. Person (Older Adults) yaitu kondisi-kondisi yang kemungkinan

terjadi pada orang dewasa lansia yang memiliki efek merugikan

signifikan terhadap kesehatan dan fungsi mereka. Faktor-faktor

resiko umumnya muncul dari kondisi lingkungan, akut dan kronis,

kondisi psikososial, atau efek pengobatan yang buruk.

6. Nursing mempunyai tujuan yaitu meminimalkan dampak negatif

dari perubahan yang berkaitan dengan usia dan faktor risiko, serta

mempromosikan dampak fungsional positif. Hal ini dilakukan

melalui proses keperawatan, dengan menekankan interaksi antara

lansia dan pemberi perawatan pada lansia yang tergantung untuk

menghilangkan faktor risiko atau meminimalkan efek yang terjadi.

7. Health yaitu Kemampuan lansia untuk mengenali fungsi

kesehatannya. Tidak terbatas pada fungsi fisiologis tetapi meliputi

fungsi psikologis dan spiritual. Dengan demikian, kesejahteraan dan

kualitas hidup lansia dapat terpenuhii dengan baik

8. Environment yaitu kondisi eksternal termasuk pemberi asuhan yang

mempengaruhi fungsi lansia. Kondisi ini merupakan faktor risiko

ketika lingkungan mengganggu peningkatan fungsi.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

25

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Gambar 2.1 Teori Konsekuensi Fungsional oleh Carol A. Miller (Miller, 2012)

Teori yang dipopulerkan oleh Carol A. Miller ini menjelaskan bahwa lansia

mengalami konsekuensi fungsional karena perubahan yang berkaitan dengan usia

dan faktor risiko tambahan. Tidak adanya intervensi yang dilakukan dapat

mengakibatkan konsekuensi fungsional menjadi negatif, tetapi apabila dilakukan

intervensi konsekuensi fungsional menjadi positif. Konsekuensi fungsional

Nursing Interventions

1. Addressing risk factors

2. Teaching abouth health promotion

3. Referring for additional care

Wellness Outcomes

(Positive Functional Consequences)

1. ↑ Safety and functioning

2. ↑ Quality of life and well-being

Nursing Assessment

1. Age-related changes

2. Risk factors

3. Fungtional consequences

Age Related Changes

1. ↓ Physiologic function

2. ↑ Potential for

psychosocial and

spirituaal growth

Risk Factors

1. Pathological conditions

2. Physiologic and

psychological stressors

3. Enviromental barriers

4. Adverse medication

effects

5. Ageist attitudes

6. Lack of information

Negative Functional

Consequences

1. ↑ Vulnerability to risk

factors

2. ↓ Health and functioning

3. ↓ Quality of life

Page 43: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

26

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

merupakan efek dari tindakan, faktor risiko, dan perubahan yang mempengaruhi

kualitas kehidupan atau kegiatan sehari-hari lansia berkaitan dengan usia. Faktor

risiko dapat berasal dari lingkungan, pengaruh fisiologis dan psikososial.

Konsekuensi fungsional positif akan terjadi apabila memfasilitasi tingkat kinerja

tertinggi. Sebaliknya, konsekuensi fungsional negatif akan terjadi apabila lansia

mengalami ketergantungan atau penurunan kualitas hidup. Konsekuensi fungsional

negatif biasanya terjadi karena kombinasi dari perubahan yang berkaitan dengan

usia dan faktor risiko (Miller, 2012).

2.5. Keaslian penelitian

Tabel 2. 1 Keyword development

Keyword development

Kecemasan

Anxiety

Ansietas

Psikoreligius

Murottal Al-Quran

Quran Voice

elderly

Lansia

Pencarian artikel ilmiah dengan menggunakan alternatif kata kunci

pada tabel di atas digunakan tiga database yaitu Scopus, Proquest, dan Google

Scholar untuk mencari sumber ilmiah yang memiliki kemiripan sebagai literatur

pendukung utama dalam penelitian ini. Hasil yang ditemukan kemudian dipilih

berdasarkan judul, abstrak, dan hasil penelitian dengan cara memasukkan kata

kunci, full text, dan publication date time yang diinginkan. Hasil pencarian

didapatkan 6 artikel di jurnal internasional dan 8 artikel di jurnal nasional sesuai

dengan keinginan peneliti. Berdasarkan hasil pencarian tersebut didapatkan

keaslian penelitian pada tabel di bawah ini :

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

27

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Tabel 2. 2 Keaslian Data

No. Judul

Artikel;

Penulis;

Tahun

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil penelitian

1 The Effect of

Holy Qur’an

Recitation on

Anxiety in

Hemodialysis

Patients: A

Randomized

Clinical Trial;

Hassan 2015

Desain : Quasi-eksperimental

Sample : Besar Sampel Sebesar

60 Responden.

Variabel : Kecemasan pada pasien

Hemodialisa.

Instrumen: State-Trait Anxiety

Inventory (STAI)

Analisis : The data were analyzed

using Student’s t test

and general linear

models

Kelompok pembacaan

Alquran mengalami

penurunan skor

kecemasan

keseluruhan sebesar

46,4 poin,

dibandingkan dengan

kenaikan 1,8 poin pada

kelompok kontrol

(Gambar 1). Perbedaan

antara subjek ada pada

tindak lanjut, tidak

tergantung pada skor

kecemasan awal, jenis

kelamin, usia, dan

kehadiran anak-anak di

rumah (Tabel 3).

Untuk titik akhir

primer, kelompok

pembacaan Alquran

mengalami penurunan

skor kecemasan yang

signifikan pada STAI

dibandingkan dengan

kontrol (F = 15,5, p =

0,0002, Cohen's d =

1,03)

2 The Effect of

Holy Quran

Voice on

Mental Health;

Mahjoob 2014

Desain : Penelitian Experimental

Sample : 81 responden.

Variabel : human with mental

health and stress

Instrumen: standard mental health

questionnaire

Analisis : Wilcoxon and Mann–

Whitney tests

Hasil penelitian

menunjukkan

perbedaan yang

signifikan antara

kelompok uji dan

kelompok kontrol

dengan skor kesehatan

mental rata-rata setelah

mendengarkan Quran

(P = 0,037). Tidak ada

perbedaan jenis

kelamin yang

signifikan pada

kelompok uji sebelum

dan sesudah intervensi

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

28

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

No. Judul

Artikel;

Penulis;

Tahun

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil penelitian

ditemukan (P = 0,806).

Hasil ini menunjukkan

bahwa mendengarkan

Quran dapat

direkomendasikan oleh

psikolog untuk

memperbaiki

kesehatan mental dan

mencapai ketenangan

yang lebih besar

3 The effects of

music and Holy

Quran on

patient’s anxiety

and vital signs

before

abdominal

surgery;

Ajorpaz,

Mirbagher 2011

Desain : Penelitian

Quasy

Experiment

(experiment

design)

Sample : 51 lansia

Variabel : anxiety, vital

sign

Instrumen: HARS

Analisis : Chi square,

Fisher exact

test and

ANOVA

Mendengarkan musik dan

Alquran juga

menurunkan denyut

jantung pasien (p <0,02)

dan tekanan darah secara

signifikan (p <0,004).

4 The Effect of

Need-Based

Spiritual /

Religious

Intervention on

Spiritual Well-

Being and

Anxiety of

Elderly People ;

Elham 2015

Desain : Penelitian

quasi-

experimental

study with pre-

and posttest

control group

design

Sample : 66 lansia

Variabel : Kecemasan

Lansia;

Religius

Intervention

Instrumen: State-Trait

Anxiety

Inventory

(STAI), the

SWB Scale

(SWBS)

Analisis : Uji statistik chi-

square test

Skor rata-rata

kecemasan S pada

kelompok kontrol

menunjukkan tidak ada

perubahan yang

signifikan secara

statistik, sementara

pada kelompok

intervensi menurun

secara signifikan

setelah intervensi (P

<.001).

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

29

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

No. Judul

Artikel;

Penulis;

Tahun

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil penelitian

5 Stress

Assessment

While

Mendengarkan

Quran

Recitation;

Alhouseini,

Amjad M R

Alzeer

Al-shaikhli,

Imad Fakhri

Wahab, Abdul

Alarabi, Khamis

2015

Desain : Quantitative

Sample : 97 responden

Variabel : Stress

Instrumen: 7 questions

were allocated

for this section

which includes

educational

level, ethnicity,

mother-tongue,

number of

experience

years, number

of lecturers,

department and

current

position

Analisis : Uji statistik chi-

square test

Hasil dari Penilitian

pertama, kedua dan

ketiga menunjukkan

Peningkatan pada alpha

band sementara subjek

sedang mendengarkan

Yasin. Hal ini

menunjukkan bahwa

peserta lebih santai dan

tenang saat mereka

mendengarkan Yasin

6 The Effect of

Holly Quran

Voice With and

Without

Translation on

Stress , Anxiety

and Depression

During;

Randomized,

Pregnancy A

Trial, Controlled

Jabbari, Batoul

Mirghafourvand,

Mojgan

Sehhatie,

Fahimeh 2017

Desain : Quantitative

Sample : 168 responden

Variabel : Kecemasan,

depresi, stress

Instrumen: EPDS

(Edinburgh

Postnatal

Depression

Scale), PSS

(Perceived

Stress Scale)

and STAI

(State-Trait

Anxiety

Inventory).

Analisis : Uji statistik chi-

square test

Suara Quran, dengan

dan tanpa terjemahan,

efektif dalam

mengurangi stres,

kecemasan dan depresi

selama kehamilan dan

berkaitan dengan

kepercayaan agama

mayoritas masyarakat;

Ini bisa digunakan

untuk merawat wanita

hamil

7 Efektivitas

Terapi

Psikoreligius

terhadap

Penurunan

Tingkat Depresi

Desain : Penelitian

Quasy

Experiment

(experiment

design)

Sample : 34 lansia

Terapi psikoreligius

efektif terhadap

penurunan depresi.

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

30

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

No. Judul

Artikel;

Penulis;

Tahun

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil penelitian

Lansia di Panti

Sosial Tresna

Werdha Abiyoso

Sleman

Yogyakarta;

Saseno; Siti

Arifah; 2014

Variabel : Terapi

psikoreligius,

tingkat depresi

lansia

Instrumen: Geriatric

Depression

Scale (GDS).

Analisis : Uji statistik t-

test, Wilcoxon

8 Pengaruh

Terapi

Psikoreligius :

Doa Dan

Dzikir

Terhadap

Penurunan

Tingkat

Depresi Pada

Penderita

Gagal Ginjal

Kronik Yang

Menjalani

Hemodialisa

Di Ruang

Hemodialisa

Rumah Sakit

Kota

Semarang

2014; Jauhari,

Januardi

Desain : quasi experiment, using

Non Equivalent Control

Group Design

Sample : Besar Sampel Sebesar

65 Responden.

Variabel : Depresi GGK

Instrumen: Penn State Worry

Questionnaire (PSWQ),

State-Trait Anxiety

Inventory

Analisis : Analysis used t test. The

Terapi psikoreligius:

sholat dan dzikr untuk

menurunkan tingkat

depresi pada pasien

dengan gagal ginjal

kronis yang menjalani

perawatan hemodialisis

pada hemodialisis

ruang. ruang rumah

sakit semarang pada

tahun 2014

9 Pengaruh

terapi

psikoreligius

terhadap

penurunan

tingkat depresi

pada lansia;

Suryanti, Dwi

Ariani S

Desain : Quasy experiment

dengan model rancangan

non equivalent control

group design

Sample : Besar Sampel Sebesar

25 Responden.

Variabel : Depresi Lansia

Instrumen: Geriatric Depresion

Scale (GDS

Analisis : Uji Chi-Square

Hasil penelitian ini

adalah elevasi

ekstremitas bawah

lebih efektif terhadap

peningkatan

penyembuhan Ulkus

Diabetik.

10 Pengaruh

terapi musik

klasik dan

Desain : Quasi-experiment

dengan desain penelitian

Ada pengaruh terapi

musik klasik dan

murottal terhadap

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

31

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

No. Judul

Artikel;

Penulis;

Tahun

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil penelitian

murotal Al-

Quran

terhadap

penurunan

tingkat depresi

pada lansia;

Ike Rossyam

Wardani. 2015

pre and post test with

control group design

Sample : Besar Sampel Sebesar

10 Responden.

Variabel : Depresi Lansia

Instrumen: Geriatric Depression

Scale (GDS)

Analisis : Uji statistik

menggunakan wilcoxon

test

penurunan tingkat

depresi pada lansia

denga nilai p = 0,042

(< 0,05). Sedangkan

untuk uji beda

pengaruh didapatkan

nilai p = 0,035 (< 0,05)

11 Gambaran

Tingkat

Ansietas pada

Lansia di Panti

Wredha

Darma Bakti

Kasih

Surakarta;

Heningsih;

2014

Desain : Penelitian

Deskriptif Analitik

dengan metode

observasional

Sample : Besar sampel

sebesar 52

responden.

Variabel : Tingkat ansietas

lansia

Instrumen: Kuesioner

Hamilton Anxiety

Rating Scale

(HARS)

Berdasarkan hasil

penelitian didapatkan

bahwa sebagian besar

lansia mengalami

ansietas sedang

sebesar 42,3%.

12 Efektivitas

Terapi

Psikoreligius

terhadap

Penurunan

Tingkat

Depresi Lansia

di Panti Sosial

Tresna

Werdha

Abiyoso

Sleman

Yogyakarta;

Saseno; Siti

Arifah; 2014

Desain : Penelitian Quasy

Experiment

(experiment design)

Sample : 34 lansia

Variabel : Terapi

psikoreligius,

tingkat depresi

lansia

Instrumen: Geriatric

Depression Scale

(GDS).

Analisis : Uji statistik t-test,

Wilcoxon

Terapi psikoreligius

efektif terhadap

penurunan depresi.

13 Pengaruh

mendengarkan

bacaan al-qur’an

sambil membaca

terjemahnya

Desain : Penelitian Quasy

Experiment

(experiment design)

Sample : 70 sampel

Mendengarkan bacaan

Al-Qur’an sambil

membaca terjemahnya

tidak terbukti memiliki

pengaruh terhadap skor

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

32

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

No. Judul

Artikel;

Penulis;

Tahun

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil penelitian

terhadap skor

cemas perpisahan

dengan orang

;tua pada siswi

kelas 1 mts

mu’allimaat;

Talitha Inas

Lailina 2016

Variabel : Pengaruh

Mendengarkan

Bacaan Al-Qur’an

Sambil Membaca

Terjemahnya ,Skor

Cemas Perpisahan

Dengan Orang

Instrumen: TMAS (Taylor

Manifest Anxiety

Scale)

Analisis : uji Paired Sample t-

Test dan Independent

t-Test

cemas perpisahan pada

anak kelas 1 MTs

Mu’allimaa Kata

14 Pengaruh Terapi

Murottal Al-

Qur’an Surah Ar-

Rahman Terhadap

Skala Nyeri Post

Sectio Caesarea Di

Rsud Panembahan

Senopati Bantul

Yogyakarta;

Narmin Lasalo

2016

Desain : Penelitian Quasy

Experiment

(experiment design)

Sample : 34 sampel

Variabel : Pengaruh

Mendengarkan

Bacaan Al-Qur’an ,

nyeri

Instrumen: -

Analisis : uji Paired Sample t-

Test dan Independent

t-Test

Terapi Murottal Al-

Qur’an surah Ar-

Rahman memiliki

pengaruh

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

33

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Psychoreligius Care : mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan

tingkat kecemasan pada lansia di panti griya werdha Jambangan kota

Surabaya Berdasarkan Teori Konsekuensi Fungsional Miller (2012)

: diteliti : tidak diteliti

Negative Functional

Consequences

Kecemasan lansia yang

tinggal di panti

Nursing Interventions

Psychoreligius Care : mendengarkan

murottal Al-quran irama nahawand

selama 15 menit

Wellness Outcomes (Positive Functional Consequences)

1. Hati dan pikiran menjadi tenang 2. Menciptakan keyakinan, kekuatan dan sikap optimisme bagi lansia

Pengkajian Keperawatan

1. Age-related changes

2. Risk factors 3. Fungtional consequences

A

Age Related Changes

1. Bertambahnya usia 2. Perubahan fisik akibat

proses penuaan

3. Penurunan fungsi fisiologis

Risk Factors

1. Penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes mellitus, stroke dan penyakit kardiovaskuler)

2. Perasaan takut akan datangnya kematian

3. Tinggal di panti 4. Masa pensiun

Gendang telinga bergetar, melaui saraf koklearis Merangsang otak

untuk bekerja

Otak memproduksi endorfin

meningkat

Tingkat kecemasan menurun

Kekhawatiran dan ketakutan

Ketidakmampuan dalam melakukan penyerahan batiniah kepada Allah

Fisiologis Psikologis

Penghayatan akan kehadiran Allah

Tidak merasa dalam kesendirian dan ringan dalam

setiap langkahnya

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

34

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Berdasarkan gambar 3.1 dapat dijelaskan pengaruh Psychoreligius Care :

Mendengarkan Murottal irama nahawand terhadap tingkat kecemasan lansia yang

tinggal di panti. Menurut Teori Konsekuensi Fungsional Miller, lansia yang tinggal

di panti mengalami kondisi negative functional consequence yaitu kecemasan

disebabkan karena adanya age related changes dan risk factors. Risk factors yang

dimaksudkan dalam tabel diatas yaitu kecemasan pada lansia yang tinggal di panti

disebabkan penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit

kardiovaskuler), perasaan takut akan datangnya kematian, tinggal di panti dan

memasuki masa pensiun. Sedangkan Age related changes yang dimaksudkan yaitu

perubahan yang progresif dan bersifat irreversible seperti semakin bertambahnya

usia, perubahan kondisi fisik akibat proses penuaan dan penurunan fungsi fisiologis

pada lansia.

Penanganan masalah kecemasan pada lansia yang tinggal di panti dapat

dilakukan dengan menggunakan pendekatan aspek spiritual yaitu Psychoreligius

Care mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand. Psychoreligius

Care : Mendengarkan Murottal irama nahawand selama 15 menit dengan tempo

yang lambat serta harmonis dapat menurunkan hormon stress, mengaktifkan

hormon endofrin alami (serotonin). Aktifnya hormon endorfin akan memberikan

respom emosi yang positif yang nantinya akan membuat pendengar menjadi lebih

tenang.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Ada pengaruh Psychoreligius Care : mendengarkan murotal Al-Quran

dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia.

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

35

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BAB 4

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan disajikan tentang: 1) Desain penelitian; 2) Populasi,

Sampel, Besar Sampel, dan Sampling; 3) Variabel penelitian 4) Definisi

operasional; 5) Instrumen penelitian; 6) Waktu dan tempat penelitian; 7)

Pengumpulan data; 8) Kerangka operasional; 9) Analisis data; 10) Masalah etik.

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu hal yang penting untuk mencapai tujuan

penelitian yang telah diterapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun

peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam., 2016). Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Quasy Experiment dengan rancangan pre-post test

control group design. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pretest sebelum

memberikan perlakuan dan melakukan posttest setelah memberikan perlakuan.

Tabel 4. 1 Desain Penelitian

Subjek Pre-test Perlakuan Post-test

K-A O-A I O1-A

K-B O-B - O1-B

Time 1 Time 2 Time 3

Sumber : Pollit (2005)

Keterangan :

K-A : Subjek (lansia cemas yang tinggal di panti) perlakuan

K-B : Subjek (lansia cemas yang tinggal di panti) kontrol

O-A : Pengisian kuesioner oleh kelompok perlakuan sebelum Psychoreligius

Care : Mendengarkan Murottal irama nahawand pada kelompok

perlakuan

O-B : Pengisian kuesioner oleh kelompok kontrol sebelum diberikan

Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal irama nahawand pada

kelompok perlakuan

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

36

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

I : Dilakukan perlakuan Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal

irama nahawand

- : Tidak dilakukan perlakuan

O1-A : Pengisian kuesioner oleh kelompok perlakuan setelah Psychoreligius

Care : Mendengarkan Murottal irama nahawand pada kelompok

perlakuan

O1-B : Pengisian kuesioner oleh kelompok kontrol setelah diberikan

Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal irama nahawand pada

kelompok perlakuan

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Sampling

4.2.1 Populasi

Populasi penelitian adalah semua objek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan(Nursalam., 2016). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia

yang tinggal di panti dengan jumlah total 100 orang lansia yang tinggal di panti

Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih sehingga

diharapkan dapat mewakili populasinya. Sampel yang digunakan harus

memenuhi kriteria sampel. Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti

untuk mengurangi bias hasil penelitian. Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi

dua bagian, yaitu inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum

subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan diteliti. Kriteria

eksklusi adalah menghilangkan/ mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria

inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam., 2016)

1. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Beragama Islam

2) Memiliki gangguan tingkat kecemasan ringan, sedang,

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

37

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

3) Memiliki tingkat kemandirian dengan nilai A,B,C,D menurut indeks

Katz

2. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah:

1) Lansia yang mengalami gangguan pendengaran dan pembicaraan

3. Kriteria drop out dalam penelitian ini adalah:

1) Lansia yang mengundurkan diri ditengah penelitian

2) Lansia yang bergabung dalam penelitian orang lain.

3) Lansia yang meninggal dunia ditengah penelitian

4.2.3 Besar sampel

Penentuan besar sampel dengan menggunakan rumus sebagai beikut

(Lemeshow, S.et. al., 1997) :

n= N.z2.p.q

d2 (N-1) + z2.p.q

n= 100.(1,96)2. 0,5 . 0.5

(0,05)(100-1) + (1,96)2. 0,5 . 0,5

n= 96

3.9896

n= 24.06

n= 25 responden

Jadi jumlah sampel 25 orang menjadi kelompok intervensi, 25 orang

menjadi kelompok kontrol. Jadi total sampel adalah 50 orang

Keterangan:

n = perkiraan jumlah sample

N = Perkiraan jumlah populasi

Z = Nilai standar normal untuk alfa = 0,05 ( 1,96 )

P = Perkiraan proporsi jika tidak diketahui dianggap 50%

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

38

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

q = 1-p ( 100 % - p )

d = Tingkat kesalahan yang dipilih ( d = 0,05 )

4.2.4 Sampling

Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam., 2016). Teknik sampling dalam

penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe

purposive sampling. Purposive sampling merupakan tipe pengambilan

sampel berdasarkan seleksi populasi sesuai yang dikehendaki peneliti (sesuai

dengan tujuan atau masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat

mewakili karakteristik populasi yang telah ditentukan sebelumnya.

4.3 Variabel Penelitian

Variable independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau

nilainya menentukan variabel lain (Nursalam., 2016). Dalam penelitian ini

variabel independen adalah Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal

irama nahawand. Variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi nilainya

ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah tingkat kecemasan lansia.

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

39

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

4.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah proses perumusan atau pemberian arti atau

makna pada masing-masing variabel untuk kepentingan akurasi, komunikasi

dan replikasi agar memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang

mengenai variabel-variabel yang mungkin dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2016)

Tabel 4. 2 Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional Parameter

Instrume

n

Ska

la Skor

Independ

en :

Psychoreli

gius Care

:Mendeng

arkan

Murottal

irama

nahawand

Bentuk

terapi musik

yang

berisikan

suara

manusia

yang

bersumber

dari ayat-

ayat al

Quran

Psychoreligius

Care :

Mendengarkan

Murottal irama

nahawand

1 Sebelum

diperdengarkan

murottal

diberikan

bimbingan

keagamaan

tentang faedah

surat-surat

dalam

alqur’an.

2 Setelah

diberikan

bimbingan

keagamaan,

lalu dilakukan

Psychoreligius

Care :

Listening to

Murottal

selama 15

menit.

Dilakukan 1 hari

sekali selama 6

hari berturut-turut

setiap sore hari

yaitu setelah

- Penge

ras

Suara

- -

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

40

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Variabel Definisi

Operasional Parameter

Instrume

n

Ska

la Skor

sholat ashar

berjamaah / pukul

16.00 WIB di

tempat tidur

masing-masing

1.

2. K

Dependen

:Tingkat

Kecemasa

n

Perasaan

khawatir

atau takut

terhadap

sesuatu yang

mungkin

terjadi

Tanda dan gejala

kecemasan yang

terjadi yaitu

kecemasan

kognitif,

kecemasan

motorik,

kecemasan

somatik dan

kecemasan afektif

yang terdapat

dalam 20

pertanyaan.

Kuesione

r

Geriatric

Anxiety

Inventory

(GAI)

Ord

inal

Hasil pengukuran

dinyatakan dengan

skor 0-20

1) 0 = tidak ada

kecemasan

2) 1-5 = kecemasan

ringan

3) 6-10 = kecemasan

sedang

4) 11-15 = kecemasan

berat

5) 16-20 =

kecemasan berat

sekali atau panik

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

41

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan mudah (Arikunto, 2013). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Satuan Acara Kegiatan (SAK), Pengeras Suara dan kuesioner.

4.5.1. Satuan acara kegiatan (sak)

Satuan Acara Kegiatan (SAK) digunakan sebagai acuan dalam

melakukan psychoreligius care : mendengarkan Murotal Al – quran dengan

irama nahawand pada lansia yang mengalami kecemasan di panti. Satuan

Acara Kegiatan (SAK) ini berisi tentang topik, sasaran, tempat, waktu,

tujuan, materi, metode, media, pelaksanaan dan evaluasi psychoreligius

care : mendengarkan murotal Al-Quran irama nahawand.

4.5.2. Pengeras suara

Satuan Pengeras suara (Loudspeaker) adalah transduser yang

mengubah sinyal elektrik ke suara dengan cara menggetarkan komponennya

yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah

gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai

suara.

4.5.3. Kuesioner

Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang

dia ketahui (Arikunto, 2013). Instrumen untuk mengukur variabel dependen

yaitu tingkat kecemasan pada lansia yang tinggal di panti, peneliti

menggunakan lembar kuesioner Geriatric Anxiety Inventory (GAI).

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

42

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kuisoner Geriatric Anxiety Inventory (GAI) terdiri dari 20 pertanyaan

yang berisi gejala-gejala kecemasan pada lansia yang masing-masing diberi

penilaian antara 0 atau 1, yang artinya adalah nilai 0: “Tidak Setuju” dan nilai

1: “Setuju”. Masing-masing nilai angka dari ke 20 pertanyaan tersebut

dijumlahkan dan hasil dari penjumlahan tersebut dapat diketahui tingkat

kecemasan lansia yaitu: tidak ada kecemasan (0), kecemasan ringan (1-5),

kecemasan sedang (6-10), kecemasan berat (11-15) dan kecemasan berat

sekali / panik (16-20). Alat ukur ini terdiri atas 4 kelompok gejala yaitu

kognitif, motorik, somatik dan afektif. Gejala kognitif terdapat pada

pertanyaan nomor: 1, 2, 4, 5, 8, 9, 11, 14, 16 dan 17. Gejala motorik terdapat

pada pertanyaan nomor: 3 dan 15. Gejala somatik terdapat pada pertanyaan

nomor: 7, 12 dan 18. Sedangkan gejala afektif terdapat pada pertanyaan

nomor: 6, 10, 13, 19 dan 20.

4.6 Waktu Dan Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di UPTD Griya Werdha Jambangan

Kota Surabaya, pada 29 Oktober - 9 November 2017

4.7 Pengumpulan Data

4.7.1. Prosedur administrasi

Langkah awal dalam penelitian ini yaitu permohonan perizinan dari

akademik Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang ditujukan

kepada kepala Bakesbangpol dan linmas Kota Surabaya, kemudian ditujukan

ke Kepala UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya. Peneliti

kemudian melakukan penelitian di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota

Surabaya. Setelah selesai melakukan penelitian, peneliti mendapatkan surat

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

43

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

keterangan bahwa telah melakukan penelitian dari UPTD Griya Werdha

Jambangan Kota Surabaya.

4.7.2. Prosedur teknis pengumpulan data

Peneliti sebelum mengambil responden terlebih dahulu mengikuti uji

etik yang dilaksanakan di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dan

dinyatakan lulus kaji etik, peneliti memulai untuk melakukan pengambilan

data. Teknik pengambilan data yaitu sebagai berikut: peneliti melakukan

pemilihan dan perekrutan responden yang dilakukan secara purposive

sampling, dimana lansia dengan kecemasan yang memenuhi kriteria inklusi

dan ekslusi serta bersedia menjadi responden akan diambil sebagai sampel

penelitian.

Tahap selanjutnya, peneliti membagi responden menjadi 2 kelompok

yaitu lansia sebagai kelompok perlakuan dan lansia kelompok kontrol.

Responden yang tinggal di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya

bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent serta

mengisi data demografi responden. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian

kepada responden sekaligus melakukan pretest untuk menilai tingkat

kecemasan lansia dengan mengisi kuesioner GAI (Geriatric Anxiety

Inventory) yang dibantu dan dibimbing oleh peneliti dan tim. Selama proses

penelitian berlangsung, peneliti dibantu oleh tim peneliti yang terdiri dari 6

orang yang juga menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Ners

Universitas Airlangga yang sebelumnya diberikan penjelasan tentang

penelitian ini agar tidak terjadi kesalahpahaman antara peneliti, tim peneliti

dan responden.

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

44

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kelompok perlakuan terdiri dari 25 responden. Kelompok perlakuan

diberikan Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal irama nahawand

selama 15 menit dalam 6 hari pukul 16.00 WIB. Intervensi pertama pada

kelompok perlakuan diberikan setelah sholat ashar berjamaah.

Kelompok kontrol terdiri dari 25 responden. Kelompok ini tidak

mendapatkan intervensi Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal Al-

Quran irama nahawand dan hanya mengikuti kegiatan yang ada di panti.

Kegiatan posttest pada kelompok kontrol dilakukan di hari ke-6 setelah

pengambilan data pretest. Pengambilan data posttest menggunakan instrumen

yang sama dengan pengumpulan data pretest yaitu dengan menggunakan

kuesioner GAI (Geriatric Anxiety Inventory). Setelah penelitian selesai

dilakukan kelompok kontrol mendapatkan Loudspeaker dan intervensi

Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal Al-Quran irama nahawand.

Tindakan ini dilakukan agar tidak menimbulkan kesan ketidakadilan antara

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

4.8 Analisis Data

Pada penelitian ini, data yang telah terkumpul dianalisis Peneliti

menggunakan analisis univariat dan bivariat :

1. Analisis deskriptif

Analisis univariat adalah analisis secara deskriptif yang bertujuan untuk

mendeskripsikan karakteristik variabel yang diteliti yaitu usia, jenis

kelamin, status perkawinan, lama menghuni panti dan pendidikan terakhir.

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

45

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kedua

variabel (variabel independen dan variabel dependen). Data yang terkumpul

kemudian ditabulasi dengan cara penelitian menggunakan perangkat lunak

dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perubahan pretest

dan posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok Kontrol, Jika hasil

analisis penelitian didapatkan p ≤ 0,05 berarti terdapat perbedaan tingkat

kecemasan lansia dengan kecemasan antara sebelum dan sesudah diberikan

intervensi. Sedangkan uji Mann-Whitney U Test untuk mengetahui

perbedaan posttest tingkat kecemasan lansia setelah diberikan

Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal Al-Quran irama nahawand

pada kelompok perlakuan dan kontrol dengan derajat kemaknaan p ≤ 0,05.

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

46

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.9 Kerangka Operasional Penelitian

Populasi:

Lansia yang tinggal di panti di panti Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya

(100 responden)

Sampel yang memenuhi kriteria inklusi

25 Responden

Pretest: kelompok perlakuan dengan

kuesioner Geriatric Anxiety Inventory

(GAI)

Pretest: kelompok kontrol dengan

kuesioner Geriatric Anxiety

Inventory (GAI)

Intervensi Psychoreligius Care :

mendengarkan murottal Al-quran surat

arrahman irama nahawand 15 menit

Posttest: kelompok perlakuan

dengan kuesioner Geriatric

Anxiety Inventory (GAI)

Posttest: kelompok kontrol

dengan kuesioner Geriatric

Anxiety Inventory (GAI)

Analisis data univariat (numerik dan kategorik) dan

bivariat (uji Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-

Whitney U Testd) dengan derajat kemaknaan p ≤0,05

erajat kemaknaan p ≤ 0,05

Hasil penelitian

25 Responden

Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian Pengaruh Psychoreligius Care : mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat

kecemasan pada lansia di Panti Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya 2017

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

47

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4.10 Masalah Etik (ethical clearance)

Penelitian ini telah lulus etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan

Fakuktas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya dengan nomor surat 535-

KEPK.

1. Penjelasan sebelum penelitian/Informed Consenttian

Peneliti tidak akan memberikan paksaan terhadap para calon responden untuk

ikut serta dalam penelitian, juga dijelaskan bahwa sudah terdapat tindakan

antisipasi terhadap bahaya yang sudah disiapkan peneliti.

2. Nilai Klinik

Psychoreligius care : mendengarkan murottal Al-Quran dengan irama

nahawand belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya karena murottal Al-

Quran dengan irama nahawand dipercaya dapat membuat sesorang menjadi

lebih tenang, murottal Al-Quran dengan irama nahawand merupakan salah satu

jenis seni tilawah yang bersifat menenangkan. Sehingga dapat digunakan dalam

mengatasi kecemasan pada lansia di panti dan dapat digunakan sebagai

alternatif tindakan keperawatan dalam menurunkan tingkat kecemasan.

3. Nilai ilmiah

Tindakan yang diberikan kepada responden merupakan suatu tindakan

komplomenter keperawatan terhadap kecemasan pada lansia. Mendengarkan

Al-Quran irama Nahawand akan menimbulkan rasa percaya diri, rasa optimis,

mendatangkan ketenangan, damai, dan merasakan kehadiran Allah SWT

sehingga mengakibatkan ransangan ke hipotalamus untuk menurunkan

produksi CRF (cortikotropin Releasing Faktor). CRF akan merangsang kelenjar

pituitary anterior untuk menurunkan produksi ACTH (Adeno Cortiko Tropin

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

48

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Hormon) dan menstimulasi produksi endhorphin yang akan membuat klien

menjadi rileks. Penurunan ACTH dan peningkatan endorphin juga dapat

menurunkan tahanan perifer dan cardiac output sehingga tekanan darah

menurun.

4. Privacy/kerahasiaan

Peneliti tidak berhak menceritakan mengenai hal apapun dari responden yang

tidak berkaitan dengan penelitian, juga menuliskan nama inisial pada data

demografi responden. Peneliti menghargai data yang diberikan dengan tidak

memaksa responden memberikan informasi sesuai keinginan peneliti dan

menjadi informasi hanya digunakan dalam konteks penelitian.

5. Manfaat dan resiko

Prinsip ini bertumpu pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian yang

dilakukan dapat memberikan manfaat pada subyek (manusia). Prinsip ini dapat

diterapkan dengan tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada

manusia dan menjadikan manusia sebagai objek eksploitasi. Pada penelitian ini

subyek penelitian mendapatkan manfaat dalam upaya menurunkan tingkat

kecemasan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

6. Pemerataan beban

Subyek harus diperlakukan secara adil tanpa adanya diskriminasi baik sebelum,

selama dan sesudah keikutsertaannya dan tidak membedakan antara kelompok

perlakuan dan kontrol, sehingga tidak menimbulkan kesenjangan di antara

klien.

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

49

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

7. Bujukan/Indocement

Tidak ada bujukan berupa pemberian uang atau barang yang akan disampaikan

di awal, sehingga untuk mengikuti penelitian adalah murni karena keinginannya

atau tertarik pada manfaat penelitian.

4.11.Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan sebagai berikut:

1. Latar belakang pendidikan setiap responden kebanyakan tidak sekolah jadi

dalam mengisi kuesioner dan informed consent harus dengan metode

wawancara dan bantuan dari anggota peneliti

2. Peneliti kurang bisa mengendalikan situasi saat terjadi kejadian yang tidak

diinginkan selama proses pemberian intervensi mendnegarkan murottal Al-

Quran irama nahawand.

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

50

50

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang pengaruh psychoreligius care:

mendengarkan murotal Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan

tingkat kecemasan pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya

yang dilakukan pada 29 Oktober – 5 November 2017. Penyajian data meliputi

gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden, kategori tingkat

kecemasan responden dan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui

perubahan pretest dan posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

serta hasil uji Mann-Whitney U Test untuk mengetahui perbedaan posttest tingkat

kecemasan lansia setelah diberikan Psychoreligius Care : Mendengarkan Murottal

Al-Quran irama nahawand pada kelompok perlakuan dan kontrol. Selanjutnya akan

diuraikan pembahasan tentang pengaruh psychoreligius care : mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan

pada lansia pada kelompok perlakuan dan kontrol.

5.1. Data Umum

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Griya Werdha Jambangan

Surabaya yang berlokasi di Jalan Jambangan baru Tol 15A, Jambangan-

Surabaya 60232. UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya merupakan panti

di bawah naungan Dinas Sosial Kota Surabaya dan Ibu Tri Rismaharini

selaku Walikota Surabaya meresmikannya pada tanggal 16 Juli 2013. UPTD

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

51

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Griya Werdha Jambangan Surabaya sebelumnya Jalan Medokan Asri Barat

X Blok N-19, Rungkut, Surabaya kemudian dipindah pada bulan Januari 2017

di Jambangan sampai saat in Operasional UPTD Griya Werdha Jambangan

Surabaya dipimpin oleh seorang kepala UPTD dengan jumlah tenaga yang

ada yaitu 29 orang terdiri dari 4 orang tenaga PNS (PLT UPTD, kepala tata

usaha dan 2 staf) dan 25 orang tenaga honorer (10 orang perawat, 2 tenaga

administrasi, 5 tenaga kebersihan, 5 tenaga keamanan, 2 tenaga juru masak

dan 1 ustadz). UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya mempunyai 4

gedung yang terdiri dari 2 kamar untuk lansia laki-laki (Ruang Wijaya

Kusuma dan Ruang Tulip), 4 kamar untuk lansia perempuan (Ruang Melati,

Ruang Anggrek, Ruang Mawar dan Ruang Lavender), 1 kamar untuk lansia

dengan perawatan intensif (Ruang Kamboja). Sarana prasarana yang ada di

UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya terdiri dari aula, ruang makan,

dapur, ruang perawatan, taman, dan kantor Jumlah lansia yang ada di UPTD

Griya Werdha Jambangan Surabaya yaitu sebesar 105 lansia yang terdiri dari

32 lansia laki-laki dan 72 lansia perempuan.

Kegiatan harian lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya

sudah terjadwal dengan baik diantaranya olah raga, pemeriksaan tekanan

darah, senam pagi, pemenuhan ADL (Activity Daily Living) makan dan

mandi, jalan sehat, senam dan menonton televisi serta fisioterapi bagi lansia

total care. Selain itu, di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya juga

diadakan kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, pengajian rutin

setelah sholat magrib dan istigosah yang dilaksanakan setiap malam jumat.

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

52

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Penanganan masalah kecemasan yang sudah terapkan di sana diantaranya

teknik distraksi dan relaksasi, terapi tertawa dan terapi musik.

5.1.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya

Surabaya adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 1 Distribusi responden menurut karakteristik demografi di

UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya, November 2017

Karakteristik

Kelompok

Perlakuan Kelompok Kontrol

Ʃ % Ʃ %

Usia

1. 60-69 10 40 3 12

2. 70-79 9 36 11 44

3. >=80 6 24 11 44

Total 25 100 25 100

Jenis Kelamin

1. Perempuan 13 52 16 64

2. Laki-laki 12 48 9 36

Total 25 100 25 100

StatusPerkawinan

1. Tidak menikah 8 32 14 56

2. Menikah 5 20 2 8

3. Janda/duda 12 48 9 36

Total 25 100 25 100

Pendidikan

1. Tidak Sekolah 12 48 14 56

2. SD 5 20 7 28

3. SMP 6 24 3 12

4. SMA 2 8 1 4

Total 25 100 25 100

Pekerjaan

1. Tidak Bekerja 7 28 17 68

2. Petani 3 12

3. Wiraswasta 8 32 4 16

4. Lain-lain (Pengamen,Pengemis,

Pemulung) 7 28 4 16

Total 25 100 25 100

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

53

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Tabel 5.1 menunjukkan distribusi usia responden paling banyak berusia 60-69

tahun dengan jumlah 10 (40%) orang. Sementara itu, distribusi usia pada kelompok

kontrol paling banyak adalah ≥ 80 tahun sebanyak 11 (44%) orang. Sebagian besar

jenis kelamin responden berdasarkan data distribusi menunjukkan bahwa pada

kelompok perlakuan dan kontrol responden adalah perempuan dengan prevalensi

kelompok perlakuan 13 (52%) orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 16

(64%) orang. Distribusi status perkawinan responden pada kelompok perlakuan

merupakan Lansia janda atau duda dengan jumlah kelompok perlakuan 12 (48%)

orang sedangkan pada kelompok kontrol adalah tidak menikah sebanyak 14 (56%)

orang.

Distribusi pendidikan terakhir responden kelompok perlakuan dan kontrol

paling banyak adalah tidak sekolah dengan prevalensi kelompok perlakuan

sebanyak 12 (48%) orang dan kelompok kontrol dengan prevalensi 14 (56%) orang.

Sedangkann distribusi pekerjaan responden sebelum menghuni panti pada

kelompok perlakuan dan kontrol adalah tidak bekerja sebanyak 7 (28%) orang pada

kelompok perlakuan sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar tidak

bekerja dengan prevalensi 17 (68%) orang.

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

54

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

5.1.3 Karakteristik Tingkat Kecemasan

Distribusi tingkat kecemasan responden pada kelompok perlakuan dan

kontrol adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 2 Distribusi tingkat kecemasan pada responden kelompok

perlakuan dan kontrol di UPTD Griya Werdha Jambangan

Surabaya, November 2017

Kategori Tingkat Kecemasan

Perlakuan Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ %

1. Tidak Ada Kecemasan 0 0 2 8 0 0 0 0

2. Kecemasan Ringan 6 24 12 48 7 28 7 28

3. Kecemasan Sedang 16 64 10 40 14 56 14 56

4. Kecemasan Berat 3 12 1 4 4 16 4 16

5. Panik 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 25 100 25 100 25 100 25 100

Wilcoxon Signed Ranks Test p = 0,001 p = 1,000

Mann-Whitney U Test p = 0,022

Tabel 5.2 menjelaskan tentang distribusi tingkat kecemasan responden pada

kelompok perlakuan dan kontrol. Pada kelompok perlakuan, sebagian besar

tingkat kecemasan responden pada pretest adalah kecemasan pada tingkat sedang

sebanyak 16 (64%) orang dan masih terdapat responden dengan tingkat kecemasan

berat sebanyak 3 (12%) orang. Data distribusi posttest pada kelompok perlakuan

menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat kecemasan responden.

Sedangkan tingkat kecemasan responden pada posttest kelompok perlakuan adalah

tingkat kecemasan ringan sebanyak12 (48%) orang. Pretest dan posttest pada

kelompok kontrol menujukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan pada

responden adalah tingkat kecemasan sedang sebanyak 14 (56%) orang.

Hasil uji statistik dengan Wilcoxon Signed Ranks Test pada tingkat

kecemasan pada kelompok perlakuan menunjukkan p = 0,001 (p< 0,05) yang

berarti bahwa pretest dan posttest pada kelompok perlakuan terdapat perbedaan

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

55

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

tingkat kecemasan yang signifikan. Sementara itu, pada pretest dan postest pada

kelompok kontrol didapatkan p= 1,000 (p > 0,005) yang berarti bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kecemasan.

Hasil uji statistik dengan Mann – Whitney U Test pada kelompok perlakuan

dan kontrol menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pada kedua kelompok.

Tabel distribusi menunjukkan perbedaan hasil data posttest tingkat kecemasan

pada kelompok perlakuan dan kontrol sebesar p = 0,022 (p < 0,05).

Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan hasil data posttest pada kedua

kelompok (kelompok perlakuan dan kontrol).

5.2. Pembahasan

Kecemasan yaitu gangguan yang terjadi pada alam perasaan yang ditandai

dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan

(Hawari 2013). Kecemasan yang paling banyak terjadi pada kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol sebelum diberikan psychoreligius care: mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand yaitu kecemasan sedang.

Kecemasan yang terjadi pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota

Surabaya sebagian besar ditandai respon kognitif. Respon kognitif yang di alami

lansia yaitu lansia sulit untuk mengambil keputusan serta memikirkan sesuatu yang

dapat membuat khawatir. Sedangkan respon afektif yang muncul berupa Lansia

mengalami perasaan gelisah, dan perasaan tegang yang berlebihan. Selain kedua

respon ditas ada beberapa lansia yang menunjukkan respon motorik dan somatik

ditandai dengan lansia merasa gemetar dan merasa sakit perut.

Kecemasan pada responden dengan latar belakang pekerjaan Pemulung,

Pengemis, Gelandangan, Pengamen, paling banyak mengalami kecemasan ringan

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

56

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

pada data pretest. Kemudian pada data posttest beberapa tidak mengalami

perubahan kecemasan. Kecemasan ringan yang terjadi pada pretest diduga

disebabkan karena Lansia dengan latar belakang tersebut memiliki pola pemikiran

kehidupan yang bebas, lepas dan tanpa beban. Sehingga dalam menjalankan

kehidupannya tidak memiliki beban yang terlalu tinggi. Sedangkan tidak adanya

perubahan pada hasil posttest di duga disebabkan karena latar belakang pendidikan

yang masih rendah. Menurut Sunaryo (2004) pendidikan dapat mempengaruhi

proses belajar seseorang, dengan tingginya pendidikan seseorang maka semakin

mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Jadi, semakin banyak informasi

yang masuk maka semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang koping

yang adaptif dalam mengatasi kecemasan. Namun, apabila pendidikan seseorang

rendah maka informasi yang masuk juga sedikit sehingga pengetahuan tentang

koping individu dalam mengatasi kecemasan kurang dan beresiko mengalami

kecemasan.

Selain faktor pendidikan ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan

kecemasan salah satunya yaitu motivasi. Menurut Tamher & Noorkasani (2009)

mendefinisikan motivasi sebagai suatu penggerak dari dalam hati seseorang untuk

mencapai tujuan dan perilaku tertentu. Motivasi yang dimaksud dalam hal ini

adalah keinginan untuk mengikuti Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama

Nahawand serta harapan lansia untuk sembuh dari gangguan kecemasan yang

dialami.

Responden yang tidak mengalami perubahan kecemasan pada kelompok

perlakuan dan kontrol yang adalah berjenis kelamin perempuan. Menurut Wiyono

& Widodo (2010) menjelaskan bahwa laki-laki lebih bersifat aktif dan eksploratif

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

57

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

sedangkan perempuan lebih sensitif dibandingkan laki-laki sehingga seseorang

perempuan memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Kuraesin (2009) menyebutkan kembali bahwa pada umumnya seorang laki-laki

memiliki mental yang kuat terhadap sesuatu hal yang dianggap mengancam bagi

dirinya dibandingkan perempuan. Oleh karena itu, pada perempuan lebih banyak

ditemukan kecemasan daripada laki-laki, hal tersebut disebabkan karena dari segi

psikis perempuan memiliki kepribadian yang emosional, sulit mengambil

keputusan dan sensitif terhadap sesuatu sehingga rentan mengalami kecemasan.

Sedangkan tidak adanya perubahan kecemasan pada kelompok kontrol

disebabkan karena tidak adanya perlakuan seperti yang dilakukan pada kelompok

perlakuan dan responden kelompok kontrol hanya melakukan kegiatan rutin yang

diadakan di panti. Pemberian Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama

Nahawand pada kelompok perlakuan sebagian besar kecemasannya menjadi

ringan. Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand ini merupakan

intervensi yang diberikan untuk merubah konsekuensi fungsional dari negatif

menjadi positif. Hal ini karena mendengarkan Murottal Alquran irama Nahawand

dapat menenangkan, mendamaikan, dan menentramkan yaitu irama Nahawand

(Kristriyono 2017).

Secara fisiologis Harmonisasi dalam murottal Al-Quran yang indah akan

menarik telinga dalam bentuk suara menggetarkan gendang telinga,

mengguncangkan cairan di telinga dalam, serta menggetarkan sel-sel rambut

didalam coglea untuk selanjutnya melalui saraf koklearis menuju otak dan

menciptakan imajinasi keindahan di otak kanan otak kiri yang akan memberikan

dampak berupa kenyamanan dan perubahan perasaan (Nataliza, 2012). Selanjutnya

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

58

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

mengakibatkan ransangan kehipotalamus untuk menurunkan produksi CRF

(Cortikotropin Releasing Factor). CRF akan merangsang kelenjar pituitary

anterior untuk menurunkan produksi ACTH (Adeno Cortico Tropin Hormon) dan

menstimulasi produksi endorphin yang akan membuat klien menjadi rileks.

Penurunan ACTH dan peningkatan endorphin juga dapat menurunkan tahanan

perifer dan cardiac output sehingga tekanan darah menurun (Valentino &

Bockstaele, 2008). Secara psikologis Pemberian murrotal Al-Quran irama

nahawand akan menimbulkan rasa percaya diri, rasa optimisme, mendatangkan

ketenangan, damai, dan merasakan kehadiran Allah (Rohmi Handayani et al, 2014).

Hawari (2013) meyakini Mendengarkan Murottal Al-Quran sebagai salah

satu terapi yang mampu menumbuhkan rasa aman, tentram dan ketenangan yang

mendalam sebagai anugerah dari Allah. Adanya God Spot dalam susunan saraf

pusat (otak) membuat seseorang menjadi tenang, merasakan kekhusukan,

kedamaian, dan rasa dekat dengan Allah SWT. Psychoreligius Care : Murottal Al-

Quran Irama Nahawand merupakan bentuk intervensi keperawatan yang diberikan

pada lansia dengan kecemasan agar tercapai konsekuensi fungsional yang positif.

Menurut Miller (2012) konsekuensi fungsional positif merupakan segala hal yang

dapat meningkatkan kualitas hidup lansia atau menurunkan tingkat ketergantungan

lansia. Konsekuensi fungsional positif akan terjadi apabila memfasilitasi tingkat

kinerja tertinggi. Konsekuensi positif (Wellness Outcomes) pada lansia dengan

kecemasan diantaranya hati dan pikiran menjadi tenang serta terciptanya keyakinan

kekuatan dan sikap optimisme bagi lansia sehingga dapan menurunkan kecemasan

pada lansia. Oleh karena itu, Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama

Nahawand dipilih sebagai terapi alternatif non farmakologis untuk mengatasi

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

59

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

kecemasan lansia yang tinggal di panti karena mengandung unsur spiritual yang

dapat membangkitkan harapan, percaya diri dan keimanan sehingga lansia akan

merasa tenang dan senantiasa dekat dengan Allah SWT serta menjalani

kehidupannya dalam kondisi sehat dan bahagia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

pada tingkat kecemasan responden antara data posttest pada kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol yang dibuktikan dari hasil statistik uji Mann Whitney pada

postest kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan (0,022 < p). Hal tersebut

karena intervensi yang telah diberikan oleh peneliti kepada responden berupa

Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand kepada lansia di panti

yang mengalami kecemasan. Menurut Notoatmodjo (2010) dalam proses

pemberian suatu intervensi atau stimulus akan terjadi proses timbal balik antara

berbagai faktor, antara lain: subjek belajar, pengajar, metode dan teknik belajar, alat

bantu belajar, dan materi atau bahan yang dipelajari.

Pemberian Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand

merupakan bentuk terapi modalitas yang dapat dilakukan sebagai terapi

komplementer. Aspek religiusitas berupa unsur meditasi dan relaksasi dalam

Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand dapat digunakan

sebagai mekanisme koping yang dapat membangkitkan ketahanan tubuh secara

alami. Selain itu, tingkat religiusitas yang tinggi dapat juga meningkatkan mood

lansia dan menyehatkan diri seseorang.

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

60

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan mengemukakan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

tentang Pengaruh Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand

terhadap Tingkat Kecemasan pada Lansia yang Tinggal di Panti di Surabaya.

6.1 Simpulan

1. Kecemasan pada lansia yang terjadi di UPTD Griya Werdha Jambangan

Kota Surabaya disebabkan beberapa faktor diantaranya yaitu kurangnya

kunjungan keluarga, ketakutan akan datangnya kematian, takut barangnya

daiambil lansia lain. Kecemasn tersebut paling banyak ditandai dengan

respon kognitif dan afektif. Respon kognotifnya yaitu lansia sulit untuk

mengambil keputusan serta memikirkan sesuatu yang dapat membuat

khawatir. Sedangkan respon afektif yang muncul berupa lansia mengalami

perasaan gelisah, dan perasaan tegang yang berlebihan.

2. Pemberian Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama Nahawand pada

lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya dapat menurunkan

kecemasan pada lansia di panti. karena dalam intervensi ini mengandung

kekuatan spiritual kerohanian yang mampu memberikan efek relaksasi,

ketenangan dan kepasrahan yang mendalam terhadap Allah SWT sehingga

lansia tidak lagi merasa cemas dalam menjalani masa tuanya.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

61

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

6.2 Saran

1. Bagi Lansia

Lansia dapat menerapkan psychoreligius care : mendengarkan muroottal

Al-Quran irama Nahawand untuk menurunkan kecemasan yang dialami.

2. Bagi Perawat Panti

Perawat panti dapat menambahkan intervensi Psychoreligius care :

mendengarkan murotal Al-Quran irama nahawand sebagai alternatif solusi

terapi non farmakologis untuk menurunkan tingkat kecemasan lansia yang

tinggal di panti.

3. Bagi Panti

Bagi Panti dapat menggunakan Psychoreligius care : mendengarkan

murotal Al-Quran irama nahawand sebagai program kegiatan panti untuk

menurunkan tingkat kecemasan lansia yang tinggal di panti.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang Psychoreligius

Care dalam mengatasi masalah-masalah keperawatan di komunitas.

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

62

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

DAFTAR PUSTAKA

Andarini, S. et al. (2015) ‘Terapi Murotal Al-Quran Surat Arrahman Meningkatkan

Kadar β -Endorphin dan Menurunkan Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin

Kala I Fase Aktif’, 28(3), pp. 213–216.

Arikunto, S. (2013) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Bastaman, H. D. (1995) Integrasi Psikologi dengan Islam Menuju Psikologi Islami.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Byrne, G. J. A. (2002) ‘What Happens to Anxiety Disorder in Later Life? : Que

Ocorre com os Transtornos da Ansiedade na terceire ideda?’, 24, pp. 74–80.

Fanada, M. (2012) Perawat dalam Penerapan Therapi Psikoreligius untuk

Menurunkan Tingkat Stres pada Pasien Halusinasi Pendengaran di Rawat

Inap Bangau Rumah Sakit Ernaldi Bahan Palembang,

www.banyuasinkab.go.id.

Harahap, R. A. (2014) Perbandingan Tingkat Kecemasan Pada Lanjut Usia Yang

Tinggal Di Panti Werdha UPTD Rumoh Seujahtera Geunasah Sayang

Dengan Yang Tinggal Bersama Keluarga Di Desa Lamglumpang Banda

Aceh. Universitas Syiah Kuala.

Hartati, E. D. M. dan E. (2013) ‘Intervensi Terapi Audio Dengan Murottal Surah

Ar-Rahman Terhadap Perilaku Anak Autisi’, Jurnal Keperawatan

Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 8(2), pp. 69–76.

Hasrul (2013) 7 MAQAM TILAWAH. Jakarta.

Hassan Sotodehasl (2015) ‘The Effect of Holy Qur ’ an Recitation on Anxiety in

Hemodialysis Patients : A Randomized Clinical Trial’. doi:

10.1007/s10943-014-9997-x.

Hawari, D. (2013) Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Gaya Baru.

Heningsih (2014) Gambaran Tingkat Ansietas Pada Lansia Di Panti Wredha

Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Surakarta.

Hidayatullah, A. insani (2012) Riset fisiologi, psikologi : Keajaiban Pengaruh AL

QUR’AN terhadap Organ Tubuh. Available at:

http://terapi.dzikrullah.org/2012/08/riset-fisiologi-psikologi-keajaiban.html

(Accessed: 9 September 2017).

Kristriyono (2017) Belajar Langgam Alquran, Rumah PLQM. Available at:

http://www.ustadzkris.com/index.php/category/murottal/ (Accessed: 25

September 2017).

Kristyaningsih (2011) ‘Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat

Depresi Pada Lansia’, Jurnal Keperawatan, 1, p. 1.

Laili, F. and Nida, K. (2014) ‘Zikir sebagai Psikoterapi dalam Gangguan

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

63

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Kecemasan bagi Lansia’, Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(1), pp. 133–

150.

Lasalo, N. (2016) ‘Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman

Terhadap Skala Nyeri Post Sectio Caesarea Di Rsud Panembahan Senopati

Bantul Yogyakarta Skripsi’.

Mahjoob, M. (2014) ‘The Effect of Holy Quran Voice on Mental Health’, Journal

of Religion and Health. Springer US, pp. 38–42. doi: 10.1007/s10943-014-

9821-7.

Manaf, M. R. A. et al. (2016) ‘Factors Influencing the Prevalence of Mental Health

Problems among Malay Elderly Residing in a Rural Community : A Cross-

Sectional Study’, pp. 1–13. doi: 10.1371/journal.pone.0156937.

Maryam, R. S. et al. (2008) Mengenai Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:

Salemba Medika.

Maslow, A. H. (1970) Motivation and Personality. Jakarta: PT Pustaka Binaman

Pressindo.

McCloskey, J. C. and Bulechek, G. M. (2008) Nursing Intervention Clasification

(NIC). 5th edn. St. Louis Mosby.

Miller, C. A. (2012) Nursing for Wellness in Older Adults. 6th edn. Philadelphia:

Lippincott Williams & Wilkins Inc.

Nataliza (2012) ‘Pengaruh Pelayanan Kebutuhan Spiritual Rawat RSI Siti Rahmah

Padang’.

Nugroho (2012) Keperawatan Gerontik & Geriatrik. 3rd edn. Edited by M. Ester

& E. Tiar. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.

3rd edn. Jakarta: Salemba Medika.

Okatiranti, E. D. D. (2015) ‘Hubungan Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Lansia

Di Posbindu Anyelir Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat’, III(2),

pp. 87–104.

Potter, P. A. and Perry, A. G. (2009) Fundamental Keperawatan. 7th edn. Jakarta:

Salemba Medika.

PPNI (2017) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat

PPNI.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2014) Situasi dan Analisis Lanjut Usia.

Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.

Putri, M. D. D. (2012) Penggunaan Intervensi Kelompok Cognitive Behavioral

Therapy (CBT) untuk Menurunkan Kecemasan pada Lansia. Universitas

Indonesia.

Rohmi Handayani, Dyah, Retno, D. (2014) ‘Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an

Untuk Penurunan Nyeri Persalinan Dan Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

64

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

I Fase Aktif Rohmi’, Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5, pp. 1–15.

Safaria, T. and Saputra, N. E. (2009) ManajemenEmosi : Sebuah Panduan Cerdas

Bagaimana Mengelola EmosiPositif dalam Hidup Anda. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Santoso, H. and Ismail, A. (2009) Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta: Gunung

Mulia.

Stuart (2009) Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 9th edn. St. Louis:

Mosby.

Subandi, Lestari, R. and Suprianto, T. (2013) ‘Pengaruh Terapi Psikoreligius

Terhadap Penurunan Tingkat Ansietas Pada Lansia di UPT Pelayanan

Sosial Lanjut Usia Sejahtera Pandaan Pasuruan’, BIMIKI, Volume 2, pp.

22–33.

Suliswati et al. (2005) Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edited by M.

Ester. Jakarta: EGC.

Syam’ani (2013) ‘Studi Fenomenologi Tentang Pengalaman Dalam Menghadapi

Perubahan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Pada Lansia Di Kecamatan

Jekan Raya Kota Palangka Raya’, Jurnal Keperawatan jiwa, 1(30), pp. 60–

69.

Tarwoto and Wartonah (2015) Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses

Keperawatan. 5th edn. Jakarta: Salemba Medika.

Tumiran, M. A. et al. (2013) ‘Addressing sleep disorder of autistic children with

Qur ’ anic sound therapy’, 5(8), pp. 73–79. doi:

10.4236/health.2013.58A2011.

Valentino, R. J. and Bockstaele, E. Van (2008) ‘Convergent regulation of locus

coeruleus activity as an adaptive response to stress’, 583, pp. 194–203. doi:

10.1016/j.ejphar.2007.11.062.

Videbeck’s (2012) Mental Health Nursing. Australia: wolters Kluwer health.

WHO (2012) Global Health and Aging. USA: U.S Departement of Health and

Human Services.

Widhowati, S. S. (2010) ‘Efektifitas Terapi Audio dengan Murattal Surah Ar

Rahman Menurunkan Perilaku Kekerasan di RSJD Dr. Amino

Gondohutomo Semarang’, 23.

Widianti, E. (2011) Pengaruh Terapi Logo dan Terapi Suportif Kelompok terhadap

Ansietas Remaja di Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan

Wilayah Provinsi Jawa Barat. Universitas Indonesia.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

65

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 1 Penjelasan Penelitian Bagi Responden Penelitian

PENJELASAN PENELITIAN

BAGI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad Asyroful Anam

Alamat: : Jalan Mulyorejo Barat Gang 1 No. 23, Kecamatan

Mulyorejo, Surabaya

Pekerjaan : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Nomor Kontak : 081249873797

e-mail : [email protected]

Judul Penelitian : Pengaruh Psychoreligius Care : Mendengarkan Murotal

Al-Quran Dengan Irama Nahawand Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

Pada Lansia Di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Menjelaskan pengaruh psychoreligius care : Mendengarkan Murotal Al-

Quran dengan Irama Nahawand Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

Pada Lansia Di UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya

Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada lansia di UPTD Werdha

Jambangan Kota Surabaya sebelum dan sesudah diberikan

psychoreligius care : mendengarkan murotal Al-Quran irama nahawand.

2. Menganalisis pengaruh psychoreligius care : mendengarkan murotal Al-

Quran dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan

pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan kota Surabaya.

Perlakuan yang diterapkan pada subjek

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dalam penelitian ini

responden akan dilakukan:

1. Jika lansia menyetujui untuk ikut serta dalam penelitian ini, peneliti akan

membagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan.

2. Pada tahap awal, kelompok kontrol maupun kelompok intervensi diminta

untuk mengisi kuesioner tentang kecemasan.

3. Lansia kelompok intervensi akan mendapat Loud Speaker untuk

mendengarkan murottal Al-Quran selama 6 hari. Pada hari ke 7 akan

diberikan kuesioner tentang kecemasan dan mengisi kuesioner tersebut.

4. Lansia kelompok kontrol pada hari ke 7 akan diberikan kuesioner tentang

kecemasan dan mengisi kuesioner tersebut. Setelah mengisi kuesioner,

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

66

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

lansia kelompok kontrol juga mendapatkan Loud Speaker untuk

mendengarkan murottal Al-Quran.

Manfaat Penelitian Bagi Subjek Penelitian

Rangkaian kegiatan Psychoreligius Care : Murottal Al-Quran Irama

Nahawand dapat digunakan sebagai upaya menurunkan tingkat kecemasan pada

lansia yang tinggal di panti untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Hak untuk Undur Diri

Keiikutsertaan lansia dalam penelitian ini bersifat sukarela dan lansia-lansia

berhak untuk mengundurkan diri kapan pun, tanpa menimbulkan konsekuensi yang

bersifat merugikan lansia dan apabila dalam penelitian ini tidak bersedia dijadikan

responden, maka peneliti akan mencari responden yang lain.

Jaminan Kerahasiaan Data

Semua data dan informasi identitas lansia akan dijaga kerahasiaannya, yaitu

dengan tidak mencantumkan identitas lansia secara jelas dan pada laporan

penelitian nama lansia diibuat kode.

Adanya Insentif untuk Subyek Penelitian

Seluruh subjek penelitian tidak mendapat insentif berupa uang atau biaya

trasportasi tetapi akan memperoleh Loud Speaker dan Flash disk berisi murottal Al-

Quran

Informasi Tambahan

Penelitian ini akan menyampaikan hasil penelitian kepada lansia. Jika lansia

mengijinkan, hasil penelitian ini juga akan diberikan kepada institusi pendidikan

dimana peneliti sedang belajar serta pada panti werdha setempat.

Pernyataan Kesediaan

Apabila lansia telah memahami penjelasan dan setuju sebagai responden

dalam penelitian ini, mohon menandatangani surat pernyataan bersedia

berpartisipasi sebagai responden penelitian.

Surabaya, Oktober 2017

Hormat saya,

Ahmad Asyroful Anam

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

67

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 2 Informed Consent

SURAT PERNYATAAN

BERSEDIA MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan BERSEDIA / TIDAK

BERSEDIA *) menjadi peserta / responden penelitian yang akan dilakukan oleh

Ahmad Asyroful Anam, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Ners Fakultas

Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, yang berjudul:

“Pengaruh Psychoreligius Care : Mendengarkan Murotal Al-Quran Dengan Irama

Nahawand Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di UPTD Griya

Werdha Jambangan Kota Surabaya”.

Nama : ……………………………………………………………………..

Umur : ………… tahun

Alamat : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

……………………No.Telepon/Hp: . ……………….

Kode **) :

Sebagai responden dari penelitian tersebut. Persetujuan ini saya buat dengan sadar

dan tanpa paksaan dari siapa pun. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

*) coret yang tidak perlu

**) diisi oleh peneliti

Surabaya, Oktober 2017

Peneliti Responden

(Ahmad Asyroful Anam) (……………………….)

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

68

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 3 Kuesioner

KUESIONER

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Petunjuk pengisian:

1. Diisi oleh responden

2. Beri tanda (X) pada jawaban yang benar

3. Kotak “kode responden” hanya diisi oleh peneliti

Pertanyaan

1 Usia responden

1. 60 – 69 tahun

2. 70 – 79 tahun

3. ≥ 80 tahun

2 Jenis kelamin responden

1. Laki-laki

2. Perempuan

3 Status perkawinan

1. Tidak menikah

2. Menikah

3. Janda atau duda

4 Pendidikan terakhir responden

1. Tidak sekolah

2. SD (Sekolah Dasar)

3. SMP (Sekolah Menengah Pertama)

4. SMA (Sekolah Menengah Atas)

5. Sarjana

5 Pekerjaan sebelum menghuni panti

1. Tidak bekerja

2. Petani

3. Guru

4. Wiraswasta

5. Lain-lain

Kode Responden

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

69

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

KUESIONER KECEMASAN LANSIA

GERIATRIC ANXIETY INVENTORY (GAI)

Petunjuk pengisian:

1. Jenis Kelamin :

2. Usia :

Geriatric Anxiety Inventory (GAI)

Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan apa yang Anda rasakan selama satu

minggu terakhir.

Berilah tanda (√) pada kolom Setuju apabila pernyataan tersebut sesuai dengan

keadaan anda.

Berilah tanda (√) pada kolom Tidak Setuju apabila pernyataan tersebut tidak sesuai

dengan keadaan anda.

Nilai jawaban “Setuju” yaitu 1 dan “Tidak Setuju” yaitu 0.

Penyataan Setuju Tidak

Setuju

1 Saya merasa khawatir setiap waktu

2 Saya merasa sulit untuk mengambil keputusan

3 Saya sering merasa gugup

4 Saya merasa sulit untuk bersantai

5 Saya sering tidak dapat menikmati sesuatu karena

khawatir

6 Hal-hal kecil sangat mengganggu saya

7 Saya sering merasa tegang

8 Saya berpikir bahwa saya adalah seorang yang mudah

khawatir

9 Saya tidak dapat menahan kekhawatiran, bahkan pada

hal-hal sepele

10 Saya sering merasa gelisah

Kode Responden

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

70

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

11 Pikiran saya sering membuat saya khawatir

12 Saya merasa sakit perut karena kekhawatiran saya

13 Saya berpikir bahwa saya adalah seorang yang mudah

gelisah

14 Saya selalu merasa hal yang paling buruk akan terjadi

15 Saya sering merasa gemetar

16 Saya berpikir bahwa kekhawatirn mengganggu hidup

saya

17 Kekhawatiran sering menghampiri saya

18 Saya terkadang merasa ada sesuatu yang mengganjal di

perut saya

19 Saya melewatkan suatu hal karena saya terlalu khawatir

20 Saya sering merasa kesal

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

71

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 4 Satuan Acara Kegiatan

SATUAN ACARA KEGIATAN (SAK)

PSYCHORELIGIUS CARE MENDENGARKAN MUROTTAL AL-QURAN

IRAMA NAHAWAND

Pokok bahasan : Psychoreligius Care Mendengarkan Murottal Al-Quran

irama nahawand

Hari, tanggal : 12-19 Oktober 2017

Waktu Pertemuan : 20 menit

Tempat : UPTD Griya Werdha Jambangan Kota Surabaya

Sasaran : Lansia yang Tinggal di UPTD Werdha dengan Tingkat

Kecemasan Ringan Sampai Panik

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan Psychoreligius Care mendengarkan murotal Al-Quran

dengan irama nahawand terhadap penurunan tingkat kecemasan pada lansia di panti

Griya Werdha Jambangan kota Surabaya dapat mengaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari untuk menurunkan tingkat kecemasan.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilaksanakan kegiatan lansia mampu:

1. Memahami pengertian Murottal Al-Quran

2. Mengatahui manfaat Murottal Al-Quran

3. Klien dapat menumbuhkan rasa syukur atas nikmat Tuhan yang sudah

diberikan

4. Klien memahami bahwa semua hidup kita hanya milik Allah dan akan

kembali kepadanya.

III. Materi Pembelajaran

Pokok Bahasan: Psychoreligius Care Mendengarkan Murottal Al-Quran irama

nahawand,

Sub Pokok Bahasan:

1. Pengertian Murottal Al-Quran irama nahawand

2. Manfaat Murottal Al-Quran irama nahawand

3. Menjelaskan bagaimana cara berserah diri (tawakkal) dan hal- hal yang

bisa merusak tawakkal

IV. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Mendengarkan murrotal Ar-Rahman

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

72

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

V. Media

1. Speaker

VI. Kegiatan

No Waktu Kegiatan

1. 3 menit Pembukaan:

- Mengucapkan salam

- Menanyakan kabar

- Melakukan kontrak waktu

- Menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran dari

materi yang akan disampaiakan

2. 10 menit Pelaksanaan:

- Mendengarkan murrotal Ar- Rahman

- Menjelaskan makna dari surat Ar- Rahman 1-78

- Mengajari cara mensukuri nikmat Allah.

3. 5 menit Evaluasi:

- Memberi kesempatan bertanya

- Perawat menanyakan perasaan klien setelah menjalani

intervensi

- Meminta klien untuk menyampaikan hal yang sudah

dijelaskan

- Mengucapkan terimakasih atas pertisipasinya dalam

kegiatan ini

- Mengucapkan salam

VII. Pengorganisasian

Pelaksana : Ahmad Asyroful Anam

VIII. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

- Lansia memperhatikan kegiatan dengan baik

- Penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh mahasiswa keperawatan

- Pengorganisasian dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

b. Evaluasi Proses

- Lansia antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.

- Lansia tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung.

- Lansia terlibat aktif dalam kegiatan.

c. Evaluasi Hasil

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

73

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

- Lansia memahami materi yang telah disampaikan.

- Lansia dapat mempraktekkan Psychoreligius Care mendengarkan

murotal Al-Quran dengan irama nahawand dengan baik.

XI. Lampiran Materi

Pengertian Murotal Al-Quran

1. Terapi Murotal Al Quran

a. Pengertian Al Quran

Al Quran adalah buku ilahi dan kitab suci yang ditujukan untuk

bimbingan spiritual manusia. Al Quran memiliki saran dan rekomendasi

penting untuk kesejahteraan manusia baik dalam kehidupan duniawi dan

akhirat(Mahjoob, 2014). Dalam Q.S. Yunus (10) ayat 57 disebutkan bahwa

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian nasihat dari Rabb kalian

dan penyembuh untuk apa yang ada di dalam dada serta petunjuk dan rahmat

bagi kaum mukminin”

b. Pengertian Terapi Murotal Al Quran

Lantunan Ayat-ayat Al-Quran (Murotal) merupakan bagian dari suara

manusia yang merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan (Lasalo,

2016). Sama seperti terapi musik, suara melodi yang bersumber dari Al-Quran

memiliki efek terapeutik terhadap emosioanal, kognitif, dan kebutuhan sosial

individu (Tumiran et al., 2013). Terapi murottal Al-Quran selama 15 menit

dengan tempo yang lambat serta harmonis dapat menurunkan hormon stress,

mengaktifkan hormon endofrin alami (serotonin)(Lasalo, 2016)

Murrotal Al – Qur’an adalah salah satu musik dengan intensitas 50

desibel yang membawah pengaruh positif bagi pendengaran (Wijaya dalam

Hudayana.2014). Intensitas suara yang rendah merupakan intensitas suara

kurang 60 desible sehingga menumbuhkan kenyamanan dan tidak nyeri. Terapi

Page 91: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

74

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

murrotal Al – Qur’an dapat menstimulasi gelombang alpha yang akan

menyebabkan pendengarnya mendapat keadaan yang kurang tentram dan damai

(Permana sari dalam Wahida, Nooryanto & Andrami.2015)

Bacaan murrotal Al – Quran mempunyai irama yang konstan, teratur

dan tidak ada perubahan irama yang mendadak. Tempo murrotal al – Qura’an

juga berada antara 60 -70 db/menit serta nadanya rendah sehingga mempunyai

efek meningkatkan ketenangan (Rohmi Handayani, Dyah, Retno, 2014).

Manfaat terapi murotal Al Quran dibuktikan dalam berbagai penelitian.

Manfaat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Memberikan ketenangan jiwa

Bacaan Al-Quran yang diperdengarkan kepada seseorang menurut

Hidayatullah (2012) menimbulkan efek relaksasi hingga 65%, dibandingkan

bacaan berbahasa Arab non Al-Quran hanya mencapai 33%.

2. Menurunkan kecemasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hassan Sotodehasl (2015)

menunjukkan bahwa pemberian pengaruh terapi murotal Al Quran memiliki

pengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien hemodialisa. Pada penelitian

tersebut responden yang diberikan terapi murotal Al Quran memiliki tingkat

kecemasan yang lebih rendah daripada pasien yang tidak diberikan terapi.

3. Menurunkan perilaku kekerasan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Widhowati (2010) ini

menunjukkan bahwa penambahan terapi audio dengan

murottal surah Ar Rahman pada kelompok perlakuan lebih efektif dalam

Page 92: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

75

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

menurunkan perilaku kekerasan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang

tidak mendapatkan terapi audio tersebut.

4. Mengurangi tingkat nyeri

Terapi murotal Al Quran terbukti dapat menurunkan tingkat nyeri. Hal

ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Andarini et al., 2015)

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi murotal Al Quran

terhadap tingkat nyeri. Pada penelitian tersebut kelompok yang diberikan

terapi murotal Al Quran memiliki tingkat nyeri yang lebih rendah

dibandingkan kelompok yang tidak diberikan terapi murotal Al Quran.

5. Efektif dalam perkembangan kognitif anak autis

Penelitian yang dilakkan oleh Hartati (2013) menyebutkan bahwa terapi

music murotal mempunyai pengaruh yang jauh lebih baik dariapada terapi

musik klasik terhadap perkembangan kognitif anak autis.

Jenis Tilawah Murotal Al-Quran

Menurut Muhsin Salim dalam Hasrul (2013) terdapat 7 macamt tilawah

Murotal Alquran yaitu :

1. Bayyati

Dalam tradisi melagukan Al-Quran menempatkan maqom bayyati

sebagai lagu pertama. Adapun lagu makom bayyati memiliki 4 tingkat

nada :

1) Qoror (dasar)

2) Nawab (menengah).

3) Jawab( tinggi)

Page 93: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

76

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

4) Jawabul Jawab (tertinggi)

2. Shoba.

Memiliki 4 tingkatan / variasi nada

1) Awal Makom Shoba

2) Asyiron (nawa)

3) Ajami (jawab)

4) Quslah Bustanjar

3. Nahawand

Memiliki 4 tingkatan variasi

1) Awal Makom Nahawand

2) Nawa

3) Jawab

4) Quflah Mahur

4. Hijaz

Tingkatan/ variasi nada hijaz

1) Awal Makom

2) Hijaz Karkur

3) Alwan Hijaz

5. Rost

Tingkatan/ variasi nada pada Rost

1) Awal Makom Rost

2) Nawa

3) Jawab

4) Kuflah / Zinjiron

Page 94: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

77

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

5) Syabir Alarrost

6) Alwan Rost

6. Sika

Tingkatan / Variasi nada pada Sika

1) Awal makom

2) Iraqi (nawa)

3) Turki (jawab)

4) Variasi Rami

7. Jiharka

Tingkatan / variasi nada pada Jiharka

1) Awal Makom

2) Nawa

3) Jawab

Murotal Al-Quran sebagai Terapi dalam Gangguan Kecemasan

Salah satu tehnik distraksi yang digunakan untuk mengatasi kecemasan

adalah berupa murrotal Al-Quran. Murrotal. Al-Quran merupakan bagian

instrumen musik yang memiliki proses untuk menurunkan kecemasan.

Harmonisasi dalam musik yang indah akan menarik telinga dalam bentuk suara

menggetarkan gendang telinga, mengguncangkan cairan di telinga dalam, serta

menggetarkan sel-sel rambut didalam coglea untuk selanjutnya melalui saraf

koklearis menuju otak dan menciptakan imajinasi keindahan di otak kanan otak

kiri yang akan memberikan dampak berupa kenyamanan dan perubahan perasaan

(Nataliza, 2012). Terapi murottal Al-Quran selama 15 menit dengan tempo yang

Page 95: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

78

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

lambat serta harmonis dapat menurunkan hormon stress, mengaktifkan hormon

endofrin alami (serotonin) (Lasalo, 2016).

Page 96: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

79

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 5 Surat Permohonan Fasilitas Pengambilan Data di UPTD Griya Werdha

Jambangan Kota Surabaya

Page 97: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

80

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 6 Analisis Data

1. Data Demografi Kelompok Perlakuan

Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 60-69 10 40.0 40.0 40.0

70-79 9 36.0 36.0 76.0

>=80 6 24.0 24.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Perempuan 13 52.0 52.0 52.0

Laki-laki 12 48.0 48.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Status Perkawinan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak

menikah

8 32.0 32.0 32.0

Menikah 5 20.0 20.0 52.0

Janda/duda 12 48.0 48.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak

Sekolah

12 48.0 48.0 48.0

SD 5 20.0 20.0 68.0

SMP 6 24.0 24.0 92.0

SMA 2 8.0 8.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak

Bekerja

7 28.0 28.0 28.0

Petani 3 12.0 12.0 40.0

Wiraswasta 8 32.0 32.0 72.0

Lain-lain 7 28.0 28.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Page 98: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

81

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

2. Data Demografi Kelompok Kontrol

Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 60-69 3 12.0 12.0 12.0

70-79 11 44.0 44.0 56.0

>=80 11 44.0 44.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Perempuan 16 64.0 64.0 64.0

Laki-laki 9 36.0 36.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Status Perkawinan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak

menikah

14 56.0 56.0 56.0

Menikah 2 8.0 8.0 64.0

Janda/duda 9 36.0 36.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak

Sekolah

14 56.0 56.0 56.0

SD 7 28.0 28.0 84.0

SMP 3 12.0 12.0 96.0

SMA 1 4.0 4.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak

Bekerja

17 68.0 68.0 68.0

Wiraswasta 4 16.0 16.0 84.0

Lain-lain 4 16.0 16.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Page 99: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

82

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

3. Kategori Jumlah Pretest-Posttest Kelompok Perlakuan

Kategori Pre Test Perlakuan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kecemasan

Ringan

6 24.0 24.0 24.0

Kecemasan

Sedang

16 64.0 64.0 88.0

Kecemasan Berat 3 12.0 12.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Kategori Post Test Perlakuan

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Ada

Kecemasan

2 8.0 8.0 8.0

Kecemasan Ringan 12 48.0 48.0 56.0

Kecemasan Sedang 10 40.0 40.0 96.0

Kecemasan Berat 1 4.0 4.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

4. Kategori Jumlah Pretest-Posttest Kelompok Kontrol

Kategori Pre Test Kontrol

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kecemasan

Ringan

7 28.0 28.0 28.0

Kecemasan

Sedang

14 56.0 56.0 84.0

Kecemasan Berat 4 16.0 16.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Kategori Post Test Kontrol

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kecemasan Ringan 7 28.0 28.0 28.0

Kecemasan Sedang 14 56.0 56.0 84.0

Kecemasan Berat 4 16.0 16.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

Page 100: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

83

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

5. Wilcoxon Pretest-Posttest Kelompok Perlakuan

Ranks

n Mean

Rank

Sum of

Ranks

Kategori_Post_Test

_Perlakuan -

Kategori_Pre_Test_

Perlakuan

Negative Ranks 12a 6.50 78.00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 13c

Total 25

a. Kategori_Post_Test_Perlakuan < Kategori_Pre_Test_Perlakuan

b. Kategori_Post_Test_Perlakuan > Kategori_Pre_Test_Perlakuan

c. Kategori_Post_Test_Perlakuan = Kategori_Pre_Test_Perlakuan

Test Statisticsa

Kategori_Post_Test_Perlakuan -

Kategori_Pre_Test_Perlakuan

Z -3.464b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

.001

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on positive ranks.

6. Wilcoxon Pretest-Posttest Kelompok Kontrol

Ranks

n Mean

Rank

Sum of

Ranks

Kategori_Post_Test_ko

ntrol -

Kategori_Pre_Test_Ko

ntrol

Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 0b .00 .00

Ties 25c

Total 25

a. Kategori_Post_Test_kontrol < Kategori_Pre_Test_Kontrol

b. Kategori_Post_Test_kontrol > Kategori_Pre_Test_Kontrol

c. Kategori_Post_Test_kontrol = Kategori_Pre_Test_Kontrol

Test Statisticsa

Kategori_Post_Test_kontrol

-

Kategori_Pre_Test_Kontrol

Z .000b

Asymp. Sig. (2-

tailed)

1.000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. The sum of negative ranks equals the sum of

positive ranks.

Page 101: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

84

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

7. Mann Whitney Posttest Kelompok Perlakuan-Kontrol

Ranks

Metode n Mean

Rank

Sum of

Ranks

Nilai 1 25 21.20 530.00

2 25 29.80 745.00

Total 50

Test Statisticsa

Nilai

Mann-Whitney U 205.000

Wilcoxon W 530.000

Z -2.284

Asymp. Sig. (2-

tailed)

.022

a. Grouping Variable: Metode

Page 102: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

85

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

No

Responden

Data Demografi GAI Total Scroe Data Kecemasan

Usia Jenis

Kelamin

Status

Perkawinan

Tingkat

Pendidikan Pekerjaan

GAI Pre

Test

GAI

Post

Tes

Kategori Pretest Kategori Post Test

1 60-69 Perempuan Tidak menikah SMA Gelandangan 9 3 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

2 70-79 Perempuan Menikah SMP Tidak Bekerja 3 0 Kecemasan Ringan Tidak Ada Kecemasan

3 70-79 Perempuan Tidak menikah SD Tidak Bekerja 9 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

4 >=80 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 14 11 Kecemasan Berat Kecemasan Berat

5 70-79 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 8 4 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

6 60-69 Perempuan Menikah Tidak Sekolah Pengemis 4 1 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

7 60-69 Perempuan Janda/duda Tidak Sekolah Wiraswasta 8 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

8 60-69 Perempuan Janda/duda SD Tidak Bekerja 6 3 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

9 60-69 Perempuan Menikah SMP Wiraswasta 7 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

10 >=80 Perempuan Tidak menikah SMP Petani 4 0 Kecemasan Ringan Tidak Ada Kecemasan

11 >=80 Laki-laki Janda/duda Tidak Sekolah Gelandangan 9 4 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

12 70-79 Laki-laki Janda/duda SMA Wiraswasta 10 8 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

13 60-69 Laki-laki Janda/duda SMP Wiraswasta 5 2 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

14 70-79 Laki-laki Janda/duda SD Wiraswasta 8 3 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

15 60-69 Laki-laki Janda/duda SD Wiraswasta 7 3 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

8. Data Demografi Kelompok Perlakuan

Page 103: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

86

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

16 70-79 Laki-laki Janda/duda SMP Tidak Bekerja 11 8 Kecemasan Berat Kecemasan Sedang

17 70-79 Laki-laki Menikah Tidak Sekolah Wiraswasta 8 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

18 >=80 Laki-laki Tidak menikah Tidak Sekolah Pengemis 5 2 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

19 60-69 Laki-laki Janda/duda Tidak Sekolah Pemulung 7 4 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

20 60-69 Laki-laki Janda/duda SD Wiraswasta 9 8 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

21 70-79 Laki-laki Menikah Tidak Sekolah Pemulung 7 5 Kecemasan Sedang Kecemasan Ringan

22 >=80 Laki-laki Janda/duda Tidak Sekolah Pengamen 5 3 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

23 >=80 Perempuan Janda/duda SMP Petani 8 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

24 60-69 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Petani 9 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

25 70-79 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 11 7 Kecemasan Berat Kecemasan Sedang

Page 104: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

87

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

8. Data Demografi Kelompok Kontrol

8.

No

Responden

Data Demografi GAI Total

Scroe Data Kecemasan

Usia Jenis

Kelamin

Status

Perkawinan

Tingkat

Pendidikan Pekerjaan

GAI

Pre

Test

GAI

Post

Tes

Kategori Pre Test Kategori Post Test

1 70-79 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja

9 9 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

2 >=80 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Wiraswasta 7 7 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

3 >=80 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 14 14 Kecemasan Berat Kecemasan Berat

4 70-79 Perempuan Tidak menikah SMA Tidak Bekerja 3 3 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

5 70-79 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 7 7 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

6 70-79 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Gelandangan 7 7 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

7 >=80 Perempuan Janda/duda Tidak Sekolah Tidak Bekerja 6 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

8 >=80 Perempuan Tidak menikah SD Tidak Bekerja 11 11 Kecemasan Berat Kecemasan Berat

9 >=80 Perempuan Janda/duda Tidak Sekolah Wiraswasta 6 6 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

10 70-79 Perempuan Tidak menikah SMP Tidak Bekerja 4 4 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

11 70-79 Perempuan Janda/duda Tidak Sekolah Tidak Bekerja 9 8 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

12 >=80 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Pengemis 5 5 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

13 70-79 Perempuan Menikah SD Gelandangan 5 5 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

14 60-69 Perempuan Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 3 3 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

15 70-79 Perempuan Tidak menikah SMP Tidak Bekerja 8 8 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

Page 105: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

88

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

16 >=80 Perempuan Janda/duda SD Tidak Bekerja 12 11 Kecemasan Berat Kecemasan Berat

17 60-69 Laki-laki Janda/duda Tidak Sekolah Wiraswasta 5 5 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

18 60-69 Laki-laki Tidak menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 4 4 Kecemasan Ringan Kecemasan Ringan

19 70-79 Laki-laki Janda/duda SD Tidak Bekerja 7 7 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

20 >=80 Laki-laki Janda/duda SD Tidak Bekerja 9 9 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

21 >=80 Laki-laki Menikah Tidak Sekolah Tidak Bekerja 7 7 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

22 >=80 Laki-laki Tidak menikah Tidak Sekolah Wiraswasta 8 8 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

23 >=80 Laki-laki Janda/duda SMP Tidak Bekerja 7 7 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

24 70-79 Laki-laki Tidak menikah SD Pemulung 9 8 Kecemasan Sedang Kecemasan Sedang

25 70-79 Laki-laki Janda/duda SD Tidak Bekerja 11 11 Kecemasan Berat Kecemasan Berat

Page 106: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

89

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 7 Surat Permohonan Fasilitas Pengambilan Data di UPTD Griya Wreda

Jambangan Kota Surabaya

Page 107: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

90

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian BAKESBANGPOL Kota Surabaya

Page 108: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

91

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 9 Surat Selesai Penelitian dari UPTD Griya Wreda Jambangan Kota

Surabaya

Page 109: SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : …repository.unair.ac.id/77614/2/full text.pdf · TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN KOTA SURABAYA PENELITIAN QUASY

92

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGARUH PSYCHORELIGIUS CARE : . . . AHMAD ASYROFUL ANAM

Lampiran 10 Ethical Approval