SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu...

84
i TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM PUTUSAN TINDAK PIDANA PENADAHAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor:102/Pid.B/2016/PN.Pdl) SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 Universitas Islam Negeri Sunan AmpelSurabaya Fakultas Syariah dan Hukum JurusanHukum PublikIslamProdi HukumPidana Islam (Jinayah) Surabaya 2019

Transcript of SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu...

Page 1: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

i

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERTIMBANGAN

HUKUM HAKIM DALAM PUTUSAN TINDAK PIDANA PENADAHAN

KENDARAAN BERMOTOR

(Studi Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang

Nomor:102/Pid.B/2016/PN.Pdl)

SKRIPSI

Oleh :

Mar’ie Muhammad

NIM: C93215064

Universitas Islam Negeri Sunan AmpelSurabaya

Fakultas Syariah dan Hukum

JurusanHukum PublikIslamProdi HukumPidana Islam (Jinayah)

Surabaya

2019

Page 2: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

ii

Page 3: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

iii

Page 4: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

iv

Page 5: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

v

Page 6: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

vii

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap

Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Putusan Tindak Pidana Penadahan

Kendaraan Bermotor (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl” ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: 1) Bagaimana

pertimbangan hukum hakim terhadap putusan Pengadilan Negeri Pandeglang

Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana penadahan kendaraan

bermotor? 2) Bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor dalam putusan Pengadilan Negeri Pandeglang

Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl?

Data yang di perlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik

dokumentasi. Setelah semua data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan

metode deskriptif analisis dan dengan pola fikir deduktif untuk memperoleh

kesimpulan yang khusus dan dianalisis menurut hukum pidana Islam.

Hasil penelitian bahwa: Pertama, pertimbangan hukum hakim dalam

putusan Pengadilan Negeri Pandeglang nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang

tindak pidana penadahan terhadap terdakwa yang melakukan pelanggaran yaitu

hakim memberikan sanksi hukuman kepada terdakwa dengan pidana kurungan

penjara selama 5 (lima) bulan. Mengingat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dengan

dakwaan tunggal yaitu Pasal 480 ke-1 KUHP serta unsur-unsur dan bukti-bukti

yang telah terungkap dipersidangan sudah sesuai dengan pasal tersebut, meskipun

hakim pada amar putusannya tidak mempertimbangkan pasal yang didakwakan

oleh Jaksa Penuntut Umum, melainkan menggunakan Pasal 372 KUHP. Majelis

hakim tidak memperhatikan ketentuan dalam Pasal 182 ayat (4) KUHAP yang

menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan perkara selesai hakim majelis akan

mengadakan musyawarah, dan musyawarah tersebut harus didasarkan atas surat

dakwaan jaksa penuntut umum dan segala sesuatu yang terbukti di persidangan.

Kedua, berdasarkan analisis hukum pidana Islam terhadap kasus tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor, sanksi yang telah diberikan kepada terdakwa

yang melakukan jari>mah tersebut sudah tepat dan sesuai dengan jari>mah ta’zi>r. Dalam kasus ini majelis hakim telah memberikan sanksi berupa ta’zi>r yang

berkenaan dengan kemerdekaan seseorang berupa kurungan penjara selama 5

(lima) bulan, dalam hal ini maka majelis hakim telah merampas kemerdekaan

serta kebebasan terdakwa sebagai wujud pertanggungjawaban pidana atas jari>mah

yang sudah dilakukan oleh terdakwa.

Sejalan dengan kesimpulan di atas maka kepada para aparat penegak

hukum terutama hakim, dalam mempertimbangkan suatu perkara harus lebih teliti

dan bijaksana sehingga hukuman yang di berikan kepada terdakwa sudah

berdampak baik secara preventif, represif, kuratif dan edukatif. Serta

memperhatikan pula Pasal 182 ayat 4 KUHAP.

Page 7: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

x

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ................................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING . ...................................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN .................................................................................................. v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TRANSLITERASI ............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah ................................ 8

C. Rumusan Masalah....................................................................... 9

D. Kajian Pustaka .......................................................................... 10

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 13

F. Kegunaan Hasil Penelitian ........................................................ 13

G. Definisi Operasional................................................................. 14

H. Metode Penelitian ..................................................................... 15

I. Sistematika Pembahasan ........................................................... 19

BAB II JARIMAH DALAM ISLAM DAN TINDAK PIDANA

PENADAHAN .............................................................................. 21

A. Jarimah dalam Islam ................................................................ 21

1. Pengertian Jarimah ............................................................. 21

2. Unsur-Unsur Jarimah ......................................................... 22

Page 8: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xi

B. Jarimah Takzir ................................................................................ 24

1. Pengertian Jarimah Takzir.................................................. 24

2. Dasar Hukum Disyari’atkannya Takzir ............................. 26

3. Macam-Macam Jarimah Takzir ......................................... 29

4. Macam-Macam Sanksi Takzir ........................................... 32

BAB III PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PANDEGLANG

NOMOR: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl TENTANG TINDAK PIDANA

PENADAHAN KENDARAAN BERMOTOR .............................. 41

A. Kronologi Kasus ...................................................................... 41

B. Keterangan Saksi ..................................................................... 43

C. Keterangan Terdakwa .............................................................. 51

D. Pertimbangan Hukum Hakim .................................................. 53

E. Amar Putusan .......................................................................... 58

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAK

PIDANA PENADAHAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM

PUTUSAN NOMOR: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl ............................. 60

A. Analisis Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl Tentang Tindak Pidana Penadahan

Kendaraan Bermotor .................................................................... 60

B. Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana

Penadahan Kendaraan Bermotor dalam Putusan Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl ........................................................... 67

BAB V PENUTUP ................................................................................... 72

A. Kesimpulan ............................................................................. 72

B. Saran ........................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74

LAMPIRAN

Page 9: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hakim telah diberi wewenang untuk menjalankan kekuasaan

kehakiman yang telah diatur menurut undang-undang, seseorang yang

memutus suatu perkara secara adil berdasarkan atas bukti-bukti dan keyakinan

yang ada pada dirinya. Dalam menjalankan kekuasaan kehakiman hakim

dihadapkan dengan berbagai hal yang bisa mempengaruhi keputusannya nanti.

Dengan demikian jabatan hakim menjadi sangat penting karena memutus suatu

perkara bukanlah hal yang mudah. Hakim harus sangat berhati-hati

menjatuhkan hukuman kepada yang bersalah sebab yang bersalah kadang-

kadang dibenarkan begitu juga sebaliknya.1 Tidak hanya dalam hukum positif,

namun dalam hukum Islam pun jabatan hakim juga mendapat perhatian khusus

dengan ayat-ayat Alquran yang membahas tentang jabatan hakim ini bahkan

jauh sebelum hukum positif mengaturnya. Allah Swt. berfirman pada QS. An-

Nisa: 105.

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu

dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili

antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan

kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang orang

1 Muhammad Ali, “Hakim Dalam Perspektif Hadis”, Tahdis, Volume 8 Nomor 1 Tahun 2017, 32-

33.

Page 10: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

yang tidak bersalah, karena membela orang-orang yang

khianat.2

Berpijak dari ayat di atas, maka dapat dipahami bahwa putusan hukum

harus senantiasa dikedepankan materi kebenaran berdasarkan dengan fakta

yang kongkrit dan meyakinkan sehingga akan melahirkan sebuah putusan yang

benar. Oleh sebab itu jabatan hakim juga mendapat perhatian khusus, antara

lain dalam hukum positif terlihat dengan adanya Undang-Undang Nomor 4

Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman yang mana tertera dalam pasal

antara lain:

Pasal 28

(1) “Hakim wajib menggali, mengikuti, serta memahami nilai-nilai

hukum dan rasa keadilan yang hidup di dalam masyarakat”.

(2) “Dalam mempertimbangkan berat ringannya pidana, hakim wajib

memperhatikan pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa”.3

Dilihat dari pasal di atas, terkadang hakim tidak menjalankan

sebagaimana kewajiban dan tanggung jawabnya. Seperti putusan yang akan

diteliti oleh Penulis mengenai tindak pidana penadahan kendaraan bermotor

ini, hakim dalam mempertimbangkan hukumnya tidak menggali dan

menggikuti Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pada pasal

182 ayat 4 yang berisi tentang musyawarah hakim harus didasarkan atas surat

dakwaan.

Negara Indonesia adalah negara yang berlandaskan atas hukum yang

mempunyai makna bahwa Indonesia merupakan negara yang memegang

2 Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur’an Terjemah, (Depok: Al-Huda Kelompok Gema Insani,

2005), 95. 3 Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Page 11: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

teguh dan menjunjung tinggi hukum dengan berlandaskan hukum yang ada.

Tujuan negara hukum sendiri untuk melindungi hak-hak dan kebebasan asasi

manusia warga negaranya untuk mewujudkan kesejahteraan umum dari

tindakan penguasa yang sewenang-wenang.4

Tindak pidana terhadap harta kekayaan semakin marak dan menjadi

perhatian bagi masyarakat di Indonesia seperti pembunuhan, pencurian,

pemerasan, pengancaman, penggelapan, penipuan serta penadahan. harta

benda yang diperoleh dari hasil kejahatan tidak akan tumbuh subur apabila

tidak ada yang menampung hasil kejahatan itu, benda-benda tersebut tidak

mungkin dimiliki dan disimpan sendiri, maka di sinilah peranan seorang

penadah hasil kejahatan terhadap harta benda sangat diperlukan.

Indonesia sebagai negara yang sudah lama mengakui akan hak asasi

manusia oleh karena itu peraturan yang menyangkut tentang kejahatan

terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku

tindak pidana tersebut. Salah satu tindak pidana terhadap harta kekayaan

yang kebanyakan menimbulkan kejahatan yaitu tindak pidana penadahan

yang diatur dalam pasal 480 KUHP.

Di dalam KUHP sendiri terdapat pasal-pasal yang menjelaskan

mengenai tindak pidana yang dimaksud, antara lain berupa tindak pidana

penadahan yaitu tindak pidana kejahatan yang bertujuan untuk

menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain dengan cara merampas

4 Leden Marpaung, Proses Penanganan Perkara Pidana (Penyidikan dan Penyelidikan), (Jakarta:

Sinar Grafika, 2011), 22.

Page 12: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

barang milik orang lain atau diperoleh dari hasil kejahatan, kemudian

diberikan kepada penadah tersebut. Adapun pasal tersebut adalah:

480 KUHP

Dengan hukuman penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun atau denda

sebanyak-banyaknya Rp.900,- dihukum;

1. Karena sebagai sekongkol, barangsiapa yang membeli, menyewa,

menerima tukar, menerima gadai, menerima sebagai hadiah, atau

karena hendak mendapat untung, menjual, menukarkan,

menggadaikan, membawa menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu

barang, yang diketahuinya atau yang patut disangkanya diperoleh

karena kejahatan.

2. Barangsiapa yang mengambil keuntungan dari hasil sesuatu barang,

yang diketahuinya atau yang patut harus disangkanya barang itu

diperoleh karena kejahatan.5

Tindak pidana penadahan seperti yang dimaksud dalam pasal 480

angka 1 KUHP mempunyai unsur-unsur yaitu:

a. Unsur-unsur Subjektif: yang ia ketahui, dan yang secara patut harus

dapat ia duga.

b. Unsur-unsur Objektif: membeli, menyewa, menukar, atau

menggadai, menjual, menyewakan, menggadaikan, mengangkut,

menyimpang, menyembunyikan, menerima pemberian sebagai

hadiah, yang didorong dengan maksud untuk memperoleh

keuntungan.

Dari penjabaran ke dalam unsur-unsur mengenai tindak pidana

penadahan seperti yang di atur dalam pasal 480 angka 1 KUHP tersebut dapat

diketahui bahwa unsur subjektif pertama dari tindak pidana penadahan ialah

unsur “yang ia ketahui” maka dari unsur ini orang dapat mengetahui bahwa

5 Soesilo, KUHP dan KUHAP, (Bogor : Politeia, 2008), 151.

Page 13: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

tindak pidana penadahan seperti yang dimaksud dalam pasal 480 angka 1

KUHP itu harus dilakukan dengan sengaja.6

Untuk membuktikan unsur ini memang agak sulit, akan tetapi dalam

praktek biasanya dapat dilihat dari keadaan atau cara diperolehnya barang

itu, misalnya dibeli dengan harga di bawah harga pasaran atau harga

normalnya, dibeli pada waktu malam hari atau secara sembunyi-sembunyi

yang menurut ukuran di tempat itu memang mencurigakan. Barang asal dari

kejahatan misalnya berasal dari pencurian, penggelapan, penipuan, pemalsuan

uang, dan lain-lain.

Secara umum tindak pidana penadahan ini kebanyakan terjadi di

ruang lingkup masyarakat, telah diketahui bahwa tindakan tersebut

merupakan tindak pidana kejahatan. namun sebaian dari kalangan masyarakat

kebanyakan mengaikannya dikarenakan minimnya pengetahuan dan

kepatuhan terhadap hukum, sehingga perbuatan tindak pidana penadahan

tersebut sering diabaikan.

Hukum Islam mengenal satu jenis hukum yang membatasi tingkah

laku manusia agar berbuat baik yang dikenal dengan hukum pidana Islam

(Jinayat), Jinayat merupakan peraturan hukum larangan atas perbuatan

manusia dalam mengambil kehendak Allah dan hak-hak hidup makhluknya.7

Hukum pidana sebagaimana dirumuskan oleh Mustofa Abdullah dan

Ruben Ahmad yang dikutip oleh Ahmad Wardi Muslih adalah hukum

6 Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan terhadap Harta Kekayaan, (Jakarta : Sinar Grafika,

2009), 365. 7 Abdul Djamili, Hukum Islam: Berdasarkan Ketentuan Kurikulum Konsorsium Ilmu Hukum,

(Bandung: Mandar Maju, 2002), 190.

Page 14: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

mengenai delik yang diancam dengan hukuman pidana, atau dengan

perkataan lain, hukum pidana adalah serangkaian peraturan yang mengatur

masalah tindak pidana dan hukumannya. Setiap bentuk hukum pidana Islam

selalu berorientasi pada kemaslahatan manusia, yang oleh para fukaha disebut

sebagai jari>mah, yaitu perbuatan yang oleh syarak dilarang dan akan diancam

dengan hukuman h}udu>d atau ta’zi>r bagi pelakunya.8

Islam melindungi setiap kemaslahatan yang berhubungan dengan

kehidupan manusia dan hak milik individu manusia, diantaranya yaitu berupa

harta benda, sehingga kepemilikannya dijamin keamanannya. Dengan

demikian, Islam tidak menghalalkan seseorang merampas dan mengambil hak

milik orang lain dengan alasan apapun. Islam telah mengharamkan tindakan

mencuri, korupsi, riba,menggelapkan barang, menipu, mengurangi timbangan,

dan sebagainya. Islam menganggap segala perbuatan mengambil hak milik

orang lain dengan delik kejahatan adalah sebagai perbuatan yang haram.9

Membeli barang hasil penggelapan atau kejahatan merupakan salah

satu objek dari tindak pidana penadahan, yang pada kamus hukum penadahan

yaitu sebagai tindakan membeli, menukar barang dan menerima, terhadap

barang yang patut dapat diduga diperoleh dari suatu kejahatan yang dapat

dipersalahkan ikut membantu dalam melakukan suatu kejahatan.10

8 Ahmad Wardi Muslih, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika Offset,

2004), 2. 9 Abdurrohman I, Doi, Tindak Pidana Dalam Syari’at Islam, Hudud dan Kewarisan, (Jakarta: PT.

Raja Grafindo, 2003), 131. 10

Subrata, Kubung, Kamus Hukum Internasional & Indonesia, (Jakarta: Permata Press, 2015),

172.

Page 15: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Dengan kejahatan tindak pidana penadahan termasuk jari>mah ta’zi>r,

dimana jari>mah ta’zi>r asas legalitasnya tidak diterapkan begitu teliti dan

ketat. Hal ini didasarkan bahwa pada jari>mah ta’zi>r hakim memiliki

kewenangan yang luas untuk menetapkan suatu jari>mah dan hukumannya

sesuai dengan tuntutan kemaslahatan. Dalam jari>mah ta’zi>r ini, Alquran dan

Hadis tidak menetapkan secara jelas, baik dalam bentuk jari>mah maupun

hukumannya. Oleh karena itu, hakim boleh memberikan hukuman terhadap

pelaku kejahatan yang belum ada aturannya ( jari>mah ta’zi>r ) jika tuntutan

kemaslahatan menghendakinya.

Ketertarikan Penulis untuk meneliti masalah dalam skripsi ini karena

menurut Penulis kasus dari Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor

102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang penadahan yang dilakukan terdakwa bernama

Mas’ud Bin Murtado perbuatan yang dilakukan terdakwa pada hari jum’at

tanggal 26 februari sekitar jam 13.00 WIB bertempat di jalan raya kadu banen

rangkas bitung kp.kadu banen kel. Kabayan kec. Pandeglang kab. Pandeglang.

Terdakwa membeli 1 (satu) unit sepeda motor berwarna hitam dengan nomor

polisi A 6541 MG merk Honda Revo Fit Nomor Ka. MHIJBK119EK096413

Nomor Sin. JBK1E-1096544 Tahun 2014 dari saksi Zulfikri (dalam perkara

terpisah) seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). Sepeda motor tersebut

yang dibeli oleh terdakwa pada saat itu tidak dilengkapi dengan surat-surat

yang sah berupa STNK dan BPKB kendaraan.

Harga pasaran pada umumnya sepeda motor merk Honda Revo Fit

warna hitam tahun 2014 tersebut sekitar kurang lebih Rp. 6.000.000,- (enam

Page 16: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

juta rupiah) dan terdakwa membeli motor tersebut dengan harga yang sangat

jauh dari pasaran pada umumnya yaitu seharga Rp. 1.000.000,- (satu juta

rupiah) Maka dalam hal ini sudah sepatutnya terdakwa ketahui dan menduga

bahwa sepeda motor merk honda revo fit warna hitam yang dibelinya itu

merupakan barang hasil kejahatan. Namun terdakwa tetap membelinya

dikarenakan terdakwa merasah untung dengan harga yang sangat murah bisa

mendapatkan sepeda motor yang harganya masih sangat tinggi di pasaran.

Maka sudah jelas perbuatan yang dilakukan terdakwa adalah

melakukan tindak pidana penadahan. Namun dalam hal ini musyawarah hakim

tidak sesuai dengan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dimana Jaksa

Penuntut Umum mendakwa dengan dakwaan tunggal yaitu pasal 480 ke 1

KUHP, tetapi hakim menjatuhkan menggunakan pasal 372 KUHP. Karena

sudah dijelaskan dalam pasal 182 ayat 4 KUHAP disebutkan bahwa dalam

musyawarah hakim tersebut harus didasarkan atas surat dakwaan dan segala

sesuatu yang terbukti dalam pemeriksaan di persidangan. Tetapi dalam

putusan ini hakim menjatuhkan pasal di luar surat dakwaan Jaksa Penuntut

Umum.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dari itu Penulis tertarik untuk

meneliti tentang tindak pidana penadahan yang berjudul: “Tinjauan Hukum

Pidana Islam terhadap Tindak Pidana Penadahan Kendaraan Bermotor (Studi

Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl)”.

Page 17: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

1. Indentifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka pokok yang akan

dikaji dalam pembahasan ini adalah:

a. Deskripsi kasus tindak pidana penadahan

b. Tindak pidana penadahan dari hasil penggelapan

c. Tindak pidana penadahan ditinjau dari hukum pidana Islam

d. Analisis pertimbangan hukum hakim terhadap putusan Pengadilan

Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak

pidana penadahan kendaraan bermotor.

e. Tinjauan hukum pidana Islam terhadap pertimbangan hukum hakim

pada putusan Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor.

2. Batasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis menetapkan

batasan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Analisis pertimbangan hukum hakim terhadap putusan Pengadilan

Negari Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak

pidana penadahan kendaraan bermotor.

b. Analisis hukum pidana Islam terhadap pertimbangan hukum hakim pada

putusan Nomor: 102/pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor.

Page 18: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis akan menarik

beberapa rumusan masalah supaya dalam melakukan penelitian ini Penulis

lebih tratur dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian, rumusan

masalahnya adalah :

1. Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap putusan Pengadilan

Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor?

2. Bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap pertimbangan hukum

hakim tentang tindak pidana penadahan kendaraan bermotor dalam

putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl?

D. Kajian Pustaka

Kajian Pustaka adalah deskripsi ringkas tentang kajian atau penelitian

yang sudah pernah dilakukan di seputar masalah yang akan diteliti sehingga

terlihat jelas bahwa kajian yang akan dilakukan ini tidak merupakan

pengulangan atau duplikasi dari kajian atau penelitian yang telah ada.11

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan topik yang

akan diteliti dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya.

1. Pada skripsi yang di tulis oleh Dimas Ary Prayugo yang berjudul “Tinjauan

Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Penadahan Barang

11

Tim penyusun Fakultas Syariah dan Hukum, Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi, (Surabaya: UIN

Sunan Ampel, 2016), 8.

Page 19: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Elektronik dalam Putusan Nomor: 376/Pid.B/2015/PN.Smg. Tentang

penadahan di Semarang. Skripsi ini membahas tentang pertimbangan

hukum hakim mengenai tindak pidana penadahan pada putusan Nomor:

376/Pid.B/2015/PN.Smg.12

2. Pada skripsi yang di tulis oleh Eka Sulistya Nugraha mahasiswa Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tahun 2009 yang

berjudul “Tinjauan Hukum Pidana terhadap Perkara Penadahan Mobil

(Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta)” dalam skripsi ini, Majelis

hakim telah menetapkan terdakwa pada putusan Nomor:

39/Pid.B/2007/PN.Ska yang telah melanggar Pasal 480 ke-1 KUHP yang

menjatuhkan hukuman dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 1

(satu) bulan. Dalam hal ini hukuman yang dijatuhkan majlis hakim lebih

ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum.13

3. Pada skripsi yang ditulis oleh Riezky Arieawan Rinaldi, mahasiswa

Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Surabaya yang

berjudul: Pelaku Tindak Pidana Penadahan Kendaraan Bermotor (Mobil)

Ditinjau dari Pasal 480 ayat 1 dan 2 KUHP, tujuan dari penelitian Ini

adalah untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum pidana terhadap

pelaku tindak pidana penadahan mobil serta untuk mengetahui faktor-

faktor apa saja yang menjadi pertimbangan hakim dalam mengadili tindak

12

Dimas Ary Prayugo yang berjudul “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana

Penadahan Barang Elektronik : Studi Putusan Nomor 376/Pid.B/2015/PN. Smg”. (Skripsi-UIN

Sunan Ampel, Surabaya, 2016). 13

Eka Sulistya Nugraha yang berjudul “Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Perkara Penadahan

Mobil: Studi Putusan Nomor: 39/Pid.B/2007/PN.Ska (Skripsi-Universitas Sebalas Maret,

Surakarta, 2009).

Page 20: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

pidana penadahan mobil, yang mana kasus tersebut diatur didalam pasal

480 ayat 1 dan 2 KUHP. Dalam skripsi ini disimpulkan bahwa, hakim

sebelum memberikan putusan hakim menggali, mengikuti dan memahami

norma-norma hukum dan rasa keadilan di dalam masyarakat, dimana hakim

sebelum menjatuhkan suatu putusan harus mempertimbangkan rasa

keadilan bagi terdakwa dan korban agar nilai-nilai hukum dapat berjalan

sebagaimana mestinya.14

Dari beberapa uraian judul skripsi di atas, di sini Penulis akan

menunjukkan bahwasanya pembahasan dalam judul skripsi ini berbeda

dengan pembahasan yang sudah pernah dibahas dari beberapa judul skripsi

di atas. Maka dalam pembahasan skripsi ini, Penulis lebih mengkaji tentang

pertimbangan hukum hakim tentang Putusan Pengadilan Negeri

Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor serta tinjauan hukum pidana Islam pada

Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl

tentang tindak pidana penadahan kendaraan bermotor.

Penulis mengkaji tindak pidana penadahan tersebut dalam Putusan

Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl sebab dalam putusan tersebut hakim

menjatuhkan Pasal terhadap terdakwa yang tidak sesuai dengan dakwaan

Jaksa Penuntut Umum, hal ini tidak sejalan dengan pasal 182 ayat 4

KUHAP.

14

Riezky Arieawan Rinaldi yang berjudul “Pelaku Tindak Pidana Penadahan Kendaraan

Bermotor (Mobil) Ditinjau dari Pasal 480 ayat 1 dan 2 KUHP”, (Skripsi- Universitas

Pembangunan Nasional, Surabaya, 2011)

Page 21: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

Letak perbedaan dalam pembahasan skripsi ini dengan skripsi yang

perna dibahas yaitu skripsi ini menggunakan studi putusan yang membahas

mengenai pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan hukuman yang

kurang memperhatikan ketentuan pasal 182 ayat 4 KUHAP serta meninjau

dari segi hukum pidana Islam. Kesamaan dengan skripsi terdahulu yang

perna dibahas adalah sama-sama membahas tentang tindak pidana

penadahan pada umumnya.

E. Tujuan Penelitian

Penulis merumuskan tujuan penelitian dalam skripsi ini sebagai berikut :

1. Untuk menjelaskan pertimbangan hukum hakim terhadap putusan

Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang

tindak pidana penadahan kendaraan bermotor.

2. Untuk menjelaskan tinjauan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana

penadahan bermotor pada putusan Pengadilan Negari Pandeglang Nomor:

102/Pid.B/2026?PN.Pdl.

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Adapun kegunaan dari penulisan skripsi ini sebagai berikut :

1. Manfaat teoretis

Kegunaan teoretis ini untuk memberikan sumbangan, pemikiran, dan ilmu

pengetahuan, khususnya masalah yang berkaitan dengan tindak pidana

penadahan.

Page 22: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

2. Manfaat praktis

Kegunaan praktis untuk bahan tambahan bagi perpustakaan atau bahan

informasi kepada seluruh pihak yang berkompeten mengenai analisis tindak

pidana penadahan.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindarkan perbedaan interprestasi serta membatasi ruang lingkup

variabel. Variabel yang dimasukkan dalam definisi operasional adalah variabel

kunci atau penting yang dapat diukur secara operasional dan dapat

dipertanggung jawabkan.

Dalam hal ini, Penulis akan terlebih dahulu menjelaskan tentang definisi

operasional terkait judul “Tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap

Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan Tindak Pidana Penadahan

Kendaraan Bermotor (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl)” agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami

judul skripsi ini maka penulis perlu menjelaskan maksud dari judul skripsi ini,

yaitu:

1. Hukum pidana Islam adalah segala ketentuan hukum mengenai tindak

pidana atau perbuatan kriminal yang di lakukan oleh orang-orang mukalaf

(orang yang dapat di bebani kewajiban).15

Hukum pidana Islam yang

dipakai dalam skripsi ini adalah jari>mah ta’zi>r .

15

Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), 1.

Page 23: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

2. Penadahan adalah suatu tindak pidana dimana seseorang membantu

melakukan kejahatan yakni dengan perbuatan mana pelaku dapat

memperoleh benda-benda yang didapat dari hasil kejahatan dengan maksud

menguntungkan dirinya dengan hasil yang jauh dari pasaran.16

3. Pertimbangan hukum hakim adalah suatu argument atau alasan yang

digunakan majelis hakim sebagai dasar untuk memutus suatu perkara.

dalam praktik peradilan biasanya sebelum membuat pertimbangan majelis

hakim melihat fakta-fakta hukum di persidangan seperti keterangan saksi,

keterangan terdakwa dan bukti-bukti.

Maksud dari judul ini adalah untuk meneliti pertimbangan hukum

hakim dalam memutus perkara pada putusan Pengadilan Negeri Pandeglang

Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl mengenai pertimbangan hukum bagi

pelaku tindak pidana penadahan kendaraan bermotor yang kemudian di

analisis dengan hukum pidana Islam.

H. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif, adapun yang

dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian riset

yang menghasilkan data deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.

Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang

dilewati untuk mencapai pemahaman.17

1. Data yang dikumpulkan

16

Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan..., 362. 17

Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), 3.

Page 24: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka data yang di kumpulkan

dalam penelitian ini meliputi:

a. Putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl

tentang tindak pidana penadahan kendaraan bermotor.

b. Pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana penadahan kendaraan

bermotor.

c. Tindak pidana penadahan menurut ketentuan Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana (KUHP).

d. Pandangan hukum pidana Islam terhadap putusan nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl.

2. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas sumber data

primer dan sekunder yaitu :

a. Sumber primer

Sumber primer adalah yang diperoleh atau dikumpulkan secara

langsung dalam penelitian, sumber ini juga disebut data asli atau data

baru.18

Sumber primer dalam skripsi adalah putusan pengadilan negeri

pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

18

Masruhan, Metode Penelitian Hukum, (Surabaya : UIN Sunan Ampel Press, 2014), 76.

Page 25: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

b. Sumber sekunder

Sumber sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah

ada baik dari perpustakaan atau dari laporan penelitian terdahulu.19

Antara lain sebagai berikut :

1) Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Harta

Kekayaan. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

2) Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

3) Andi Hamzah, Delik-Delik Tertentu di Dalam KUHP. Jakarta: Sinar

Grafika, 2011.

4) Makhrus Munajat, Dekonstruksi Hukum Pidana Islam. Jogjakarta:

Logung Pustaka, 2004.

5) Ahmad Wardi Muslih, Pengantar Dan Asas Hukum Pidana Islam,

Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

3. Teknik pengumpulan data

a. Teknik dokumentasi

Di sini Penulis mencari buku-buku, artikel hukum, jurnal hukum,

pendapat-pendapat para ahli hukum. Dokumentasi dalam penelitian ini

meliputi aplikasi dokumentasi pada Putusan Pengadilan Negeri

Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor.

b. Teknik kepustakaan

Teknik kepustakaan yaitu dengan caran mengkaji literatur atau

buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam skripsi ini

19

Ibid., 77.

Page 26: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

yang bersumber dari buku-buku, jurnal dan artikel yang berkaitan

tentang tindak pidana penadahan kendaraan bermotor.

4. Teknik pengolahan data

Dalam hal ini Penulis akan menguraikan persoalan yang bersangkutan

dengan pengolahan data sebagai berikut :

a. Editing adalah memeriksa kembali apa yang diperoleh dari pengumpulan

data data dalam skripsi ini. Tujuan dari pada editing untuk mengurangi

kesalahan atau kekurangan yang ada dalam skripsi.20

b. Organizing adalah menyusun secara sistematis data yang diperoleh

tentang putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl dalam kerangka paparan yang telah

direncanakan sebelumnya untuk memperoleh gambaran secara jelas.

c. Analyzing adalah menganalisis putusan Pengadilan Negeri Pandeglang

Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana penadahan

kendaraan bermotor.

5. Teknik analisa data

Dalam menganalisis data pada penelitian ini, Penulis menggunakan

teknik analisis deskriptif yaitu suatu teknik yang dipergunakan dengan cara

memberikan gambaran umum terhadap masalah yang dibahas dengan

20

Cholid Narbuko, Abu Ahmadi, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), 153.

Page 27: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

menyusun fakta-fakta sedemikian rupa sehingga membentuk suatu masalah

yang dapat dipahami dengan mudah.21

Selanjutnya penulis menganalis berdasarkan hukum pidana Islam

terkait pertimbangan hukum hakim dalam putusan Pengadilan Negeri

Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor.

I. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan bertujuan agar dalam menyusun skripsi lebih

terarah. Untuk mempermudah Penulis dalam membahas skripsi ini dibagi

menjadi lima bab, dari lima bab tersebut terdiri dari beberapa sub-sub bagian,

adapun sistematika pembahasan adalah sebagai berikut:

Bab pertama memuat pendahuluan. Bab ini memberikan gambaran

mengenai topik penelitan, yaitu berisi tentang latar belakang masalah,

identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kajian

pustaka, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan

sistematika pembahasan.

Bab kedua berisikan landasan teori yang akan memaparkan tentang

tinjauan umum tindak pidana penadahan dalam perspektif hukum pidana

Islam seperti pengertian tindak pidana atau jari>mah menurut hukum pidana

Islam, yang meliputi pengertian jari>mah, pengertian ta’zi>r, macam-macam

21

Consuelo G. Savella, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI Press, 1993), 71.

Page 28: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

ta’zi>r, macam-macam sanksi jari>mah ta’zi>r, tujuan sanksi jari>mah ta’zi>r, serta

sanksi perbuatan jari>mah ta’zi>r yang dilakukan oleh penadah,

Bab ketiga menyajikan hasil penelitian yang menjelaskan tentang

profil Pengadilan Negeri Pandeglang, serta pertimbangan hukum hakim dalam

memutus perkara pada putusan Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana penadahan kendaraan bermotor.

Bab keempat berisikan pembahasan atau menganalisis tentang hukum

pidana Indonesia dan hukum pidana Islam terhadap pertimbangan hukum

hakim pada tindak pidana penadahan kendaraan bermotor dalam putusan

Pengadilan Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl.

Bab kelima merupakan bab terakhir berupa kesimpulan yang menjawab

dari rumusan masalah dan juga berisikan saran. Bab ini bertujuan untuk

memberikan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya mengenai apa dan

bagaimana isi dari pokok pembahasan tersebut.

Page 29: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

BAB II

JARI>MAH DALAM HUKUM ISLAM

A. Jari>mah dalam Islam

1. Pengertian Jari>mah

Jari>mah (Jinayah) menurut bahasa yaitu melakukan perbuatan

ataupun hal-hal yang jika dipandang tidak baik, dibenci oleh setiap manusia

karena bertentangan dengan keadilan, kebenaran, dan jalan yang lurus

(agama). Menurut istilah yang sudah diungkapkan oleh al-Mawardi sebagai

berikut:

Maksudnya: Jarimah adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh

syarak yang diancam dengan hukuman h}udu>d atau

ta’zi>r.1

Menurut pengertian tersebut, perbuatan yang dianggap sebagai tindak

pidana apabila bertentangan dengan undang-undang dan diancam dengan

hukuman. Apabila perbuatan itu tidak bertentangan dengan aturan hukum

(undang-undang), maka hukum tidak melarangnya dan tidak

1 Al-Mawardi, Al-Ah}ka>m Al-Sult}a>niyah, (Mesir, Maktabah Mustofa Al Baby Al Halaby, 1973),

219.

Page 30: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

adahukumannya dalam undang-undang dan perbuatan itu tidak dianggap

sebagai tindak pidana.2

Istilah dari jinayah adalah jarimah yang berarti segala larangan yang

diancam oleh Allah dengan sanksi hukum yang ditentukan (h}ad) atau tidak

ditentukan. Arti dari “segala larangan” dapat berupa perbuatan aktif

melakukan tindakan yang dilarang atau perbuatan pasif, tidak melakukan

tindakan yang diperintahkan. Hal ini menunjukkan bahwa istilah jinayah

secara operasional identik dengan istilah jarimah yang mengandung

pengertian tindakan yang dilarang dan diancam oleh hukum.3

Larangan-larangan tersebut adakalanya berupa mengerjakan

perbuatan yang dilarang, atau meninggalkan perbuatan yang diperintahkan.

Dengan kata-kata “syariat” pada pengertian tersebut di atas, yang dimaksud

ialah bahwa sesuatu perbuatan baru dianggap jarimah apabila dilarang oleh

syariat.4

2. Unsur-Unsur Jari>mah

Secara singkat dapat dijelaskan, bahwa suatu perbuatan dianggap

delik (jari>mah) bila terpenuhi syarat dan rukun. Adapun rukun jari>mah

dapat dikategorikan menjadi 2 (dua): pertama rukum umum, yaitu unsur-

2Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Pidana Islam Fikih Jinayah, (Jakarta:

Sinar Grafika, 2004), 10. 3 Mustofa Hasan, Beni Ahmad Saebani, Hukum Pidana Islam (Fiqh Jinayah) Dilengkapi dengan

Kajian Hukum Pidana Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), 15. 4 Ahmad Hanafi, Asas-asas hukum pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1990), 1.

Page 31: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

unsur yang harus terpenuhi pada setiap jari>mah. Kedua rukun khusus, yaitu

unsur-unsur yang harus terpenuhi pada jenis jari>mah tertentu.5

Adapun yang termasuk dalam unsur-unsur umum jari>mah antara

lain:

a. Unsur formil (adanya undang-undang atau nas)

Artinya setiap perbuatan tidak dianggap melawan hukum dan

pelakunya tidak dapat dipidana kecuali adanya nas atau undang-undang

yang mengaturnya.

b. Unsur materiil ( sifat melawan hukum )

Artinya adanya tingkah laku seseorang yang membentuk jarimah,

baik dengan sikap berbuat maupun sikap tidak berbuat, unsure ini dalam

hukum pidana Islam disebut dengan ar-rukn al-ma>di>.

c. Unsur moril (pelakunya mukallaf )

Artinya pelaku jari>mah adalah orang yang dapat dimintai

pertanggungjawaban pidana terhadap jari>mah yang dilakuakannya.

Maksudnya pelaku tindak pidana atau delik harus orang yang dapat

mempertanggungjawabkan perbuatannya. Yang dianggap orang mukallaf

adalah orang yang aqil dan baligh.

Kemudian unsur khusus jari>mah adalah unsur-unsur yang hanya

terdapat pada jenis jari>mah tertentu dan tidak terdapat pada jenis jarimah

yang lain. Sebagai contoh, mengambil harta orang lain secara diam-diam

5Makhrus Munajat, Dekontruksi Hukum Pidana Islam, ( Jogjakarta: Logung Pustaka, 2004), 9.

Page 32: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

dari tempat nya dalam jari>mah pencurian, atau menghilangkan nyawa

manusia oleh manusia lainnya dalam jari>mah pembunuhan.6

B. Jari>mah Ta’zi>r

1. Pengertian Jari>mah Ta’zi>r

Jari>mah ta’zi>r merupakan pencegahan serta pengajaran pada tindak

pidana yang tidak ada ketentuannya dalam h}ad, kifarat ataupun kisas.7

Menurut Al-Mawardi ta’zi>r adalah pengajaran terhadap pelaku dosa-dosa

yang tidak di atur oleh h}udu>d. Menurutnya ta’zi>r sama dengan h}udu>d jika

dilihat dari satu sisi, yaitu sebagai memberi pengajaran atau pendidikan

untuk mensejahterakan serta untuk melaksanakan ancaman yang jenisnya

berbeda-beda sesuai atas dosa yang dilakukan.8 Menurut istilah ta’zi>r

didefinisikan oleh Al-Mawardi sebagai hukuman yang bersifat pendidikan

atas perbuatan dosa (maksiat) yang hukumannya belum ditetapkan oleh

syariat. Ta’zi>r secara harfiah berarti menghinakan pelaku kriminal karena

tindak pidananya yang memalukan.9

Jari>mah ta’zi>r memang tidak mungkin ditentukan jumlahnya, hukum

Islam hanya menentukan sebagian jarimah ta’zi>r yaitu perbuatan-perbuatan

yang selamanya akan tetap dianggap sebagai tindak pidana. Adapun

sebagian besar dari jari>mah ta’zi>r di serahkan kepada penguasa untuk

6Ibid., 11.

7Marsum, Fiqh Jinayat (Hukum Pidana Islam), (Yogyakarta: BAG. Penerbitan FH UII, 1991),

139. 8Zulkarnain Lubis, Dasar-Dasar Hukum Acara Jinayah, (Jakarta: Kencana, 2016), 4.

9 Abdur Rahman, Tindak Pidana dalam Syariat Islam, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), 14.

Page 33: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

menentukannya. Meskipun demikian, hukum Islam tidak memberikan

wewenang kepada penguasa untuk dapat menentukan tindak pidana dengan

sekehendak hati, tetapi harus sesuai dengan kepentingan-kepentingan

masyarakat dan tidak boleh berlawanan dengan nas{-nas{ (ketentuan) serta

prinsip-prinsip umum hukum Islam.10

Para ulama mengungkapkan jari>mah ta’zi>r adalah hukuman yang

tidak ditentukan oleh Alquran dan Alhadist berkaitan dengan kejahatan

yang melanggar hak Allah dan juga hak manusia serta mempunyai tujuan

memberi pelajaran kepada para pelaku jari>mah serta mencegahnya agar

tidak mengulangi perbuatan jari>mah kembali.11

Adapun para ulama berbeda

pendapat mengenai hukum sanksi ta’zi>r. Berikut ini adalah penjelasannya:

1) Menurut golongan ulama Maliki dan Hambali, ta’zi>r hukumannya wajib

sebagaimana h}udu>d karena merupakan teguran yang disyariatkan untuk

menegakkan hak Allah dan seorang kepala negara atau kepala daerah

tidak boleh mengabaikannya.

2) Menurut ulama Syafi’i, ta’zi>r hukumannya tidak wajib. Seorang kepala

negara atau kepala daerah boleh meninggalkannya jika hukum itu tidak

menyangkut hak kemanusiaan.

3) Menurut ulama Hanafiyah, ta’zi>r hukumannya wajib apabila berkaitan

dengan hak adami. Tidak ada pemberian maaf dari hakim karena hak

hamba tidak dapat digugurkan, kecuali oleh yang memiliki hak itu.

Adapun jika berkenaan dengan hak Allah, keputusannya terserah hakim.

10

Abdul Qadir Audah, Ensiklopedi Hukum Pidana Islam, Jilid I …, 100. 11

M. Nurul Irfan, Fiqh Jinayah, (Jakarta: amzah, 2013), 138.

Page 34: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

Jika hakim berpendapat ada perbaikan dalam menegakkannya maka ia

melaksanakan keputusa itu. Akan tetapi, jika menurut hakim tidak ada

maslahat maka boleh meninggalkannya. Artinya, si pelaku mendapat

ampunan dari hakim.12

2. Dasar Hukum Disyariatkannya Ta’zi>r

Pada jarimah ta’zi>r alquran dan hadis tidak menerapkan secara

terperinci, baik dari segi bentuk jari>mah maupun hukumannya.13 Dasar

hukum disyariatkannya sanksi bagi pelaku jari>mah ta’zi>r adalah at- ta’zi>r

yadu>r ma’a mas{lah}ah artinya, hukum ta’zi>r didasarkan pada

pertimbangan kemashlahatan dengan tetap mengacu kepada prinsip

keadilan dalam masyarakat.14

Menurut Syarbini Al-Khatib, bahwa ayat alquran yang dijadikan

landasan adanya jari>mah ta’zi>r adalah surah al-Fath ayat 8-9 yaitu:

Artinya: Sesungguhnya kami mengutus kamu sebagai saksi,

pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

12

Ibid., 145. 13

Jaih Mubarok, Kaidah-Kaidah Fiqh Jinayah, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), 47. 14

Makhrus Munajat, Reaktualisasi Pemikiran Hukum Pidana Islam, (Yogyakarta: Cakrawala,

2006), 14.

Page 35: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

Artinya: Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul

Nya, menguatkan (agama) Nya, membesarkan-Nya. Dan

bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang. 15

Dari terjemahan tersebut diatas A. Hasan menerjemahkan:

watu’azziruhu sebagaimana dikutip oleh Haliman: dan supaya kamu

teguhkan (agamanya) dan untuk mencapai tujuan ini, satu diantaranya ialah

dengan mencegah musuh-musuh Allah, sebagaimana yang telah

dikemukakan oleh Syarbini al-Khatib.

Dasar hukum disyariatkan ta’zi>r juga terdapat dalam beberapa hadist

Nabi Saw dan tindakan sahabat. Hadis tersebut antara lain sebagai berikut:

Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bahz ibn Hakim

( )

Artiya: “Dari Bahz ibn Hakim dari ayahnya dari kakeknya, bahwa

Nabi Saw pernah menahan seseorang karena disangka

melakukan kejahatan.” (HR Abu Daud, Turmudzi, An-Nasa’i

dan Baihaqi serta dishahihkan oleh Hakim)16

Hadits ini menjelaskan tentang tindakan Nabi yang menahan

seseorang karena diduga melakukan tindak pidana dengan tujuan untuk

memudahkan penyelidikan. Perkataan “Karena suatu tuduhan” itu

menunjukkan bahwa penahanan itu disamping ada yang berstatus sebagai

hukuman, juga sebagai membersihkan diri.17

15

Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemahan, . . . 838. 16

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid II, (Beirut: Dar At-Turath, tt), 378. 17

Mu’ammal Hamdy, Nailul Aufar juz 6 (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2005), 262.

Page 36: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

:

)

Artinya: “Dari Abu Burdah al-Anshori bahwa ia mendengar Nabi

Saw. Bersabda “Tidak boleh dicambuk lebih dari sepuluh

cambukan, kecuali jika melanggar suatu had (hukuman)

Yang ditentukan oleh Allah Ta’ala”.18

Hadits tersebut menjelaskan tentang batas hukuman ta’zi>r yang tidak

boleh lebih dari sepuluh kali cambukan, untuk membedakan dengan jari>mah

h}udu>d. Dengan batas hukuman ini dapatlah diketahui mana yang termasuk

jari>mah h}udu>d dan mana yang termasuk jari>mah ta’zi>r. Menurut Al-

Kahlani, para ulama sepakat bahwa yang termasuk jari>mah h}udu>d adalah

zina, pencurian, minum khamr, h}ira>bah, qa>dzaf, murtad, dan pembunuhan.

Selain dari jari>mah - jari>mah tersebut, termasuk jari>mah ta’zi>r, meskipun

ada juga beberapa jarimah yang diperselisihkan oleh para fukaha, seperti

liwath, lesbian, dan lain-lain.

Adapun tindakan sahabat yang dapat dijadikan dasar hukum untuk

jari>mah dan hukuman ta’zi>r antara lain tindakan Sayidina Umar ibn Khattab

ketika ia melihat seseorang yang menelentangkan seekor kambing untuk

disembelih, kemudian ia mengasah pisaunya. Khalifah Umar memukul

orang tersebut dengan cemeti dan ia berkata: “Asah dulu pisau itu”19

Diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab memberlakukan ta’zi>r dan memberi

pelajaran dengan cara menggunduli rambut, mengasingkan, dan memukul.

18

Hussein Bahreish, Terjemahan Hadits Shahih Muslim 3, (Jakarta: Widjaya, 1983), 255. 19

Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam…,254.

Page 37: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

Umar juga pernah membakar kedai-kedai minuman keras, membakar

kampung tempat penjualan khamr, dan membakar istana milik Sa’ad bin

Abi Waqqash di Kufah karena menghalangi rakyat untuk menemui

pemimpin.20

Dasar hukum ta’zi>r yaitu hukuman atas pelanggaran yang mana

hukumannya tidak ditetapkan dalam alquran dan Hadis, yang bentuknya

sebagai hukuman ringan. ta’zi>r merupakan hukuman yang lebih ringan yang

kesemuanya diserahkan kepada pertimbangan hakim. Menurut Imam Syafi’i

yang dikutib oleh sudarsono menyatakan, bahwa hukuman ta’zi>r adalah

sebanyak 39 kali hukuman cambuk untuk orang yang merdeka, sedangkan

untuk budak sebanyak 19 kali hukuman cambuk.21

3. Macam-Macam Jari>mah Ta’zi>r

Berdasarkan hak yang telah dilanggar, jari>mah ta’zi>r dapat dibedakan

menjadi dua macam antara lain:

a. Jari>mah ta’zi>r yang menyinggung hak Allah Swt

Adalah semua perbuatan yang berkaitan dengan kepentingan dan

kemaslahatan umum. Contohnya membuat kerusakan di muka bumi yang

dapat mengganggu kepentingan dan kemaslahatan umum.

b. Jari>mah ta’zi>r yang menyinggung hak individu

20

Sayyid Sabiq, Ringkasan Fiqh Sunnah…, 539. 21

Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), 548

Page 38: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

Adalah perbuatan yang dapat mengakibatkan kerugian pada

orang-orang tertentu. Contohnya penghinaan, pencemaran nama baik,

penipuan, penadahan dan lain sebagainya.22

Berdasarka ketetapannya jari>mah ta’zi>r ini dapat dibagi menjadi dua

macam antara lain:

a. Jari>mah ta’zi>r yang sudah menjadi kewenangan Ulil Amri (penguasa)

yang merupakan jari>mah demi kepentingan umum (kemaslahatan).

b. Jari>mah ta’zi>r yang telah ditentukan syariat, yaitu yang sudah dianggap

sebagai jari>mah dari diturunkannya syariat Islam sampai dengan akhir

zaman.

Kedua macam jari>mah tersebut memiliki persamaan dan juga

perbedaan. Persamaannya yaitu jari>mah ta’zi>r Ulim Amri (penguasa)

maupun ta’zi>r ditentukan oleh syariat sanksi hukumannya tetap ditentukan

oleh penguasa. Sedangkan perbedaannya adalah jari>mah ta’zi>r Ulil Amri

(penguasa) bersifat temporer dan insidential, sedangkan jari>mah ta’zi>r

syariat bersifat abadi.23

Abdul Aziz Amir membagi jari>mah ta’zi>r secara rinci kepada

beberapa bagian, yaitu:

a. Jari>mah ta’zi>r yang berkaitan dengan pembunuhan

Pembunuhan diancam dengan hukuman mati (kisas), apabila

hukuman mati dimaafkan maka hukumannya diganti dengan diyat,

22

Wahab Al-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu, Juz 6, (Damaskur: Dar Al-Fikr, 1989), 197. 23

Ibid., 594.

Page 39: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

apabila hukuman diyat dimaafkan juga maka Ulil Amri berhak

menjatuhkan hukuman ta’zi>r apabila hal itu dipandang lebih maslahat.

b. Jari>mah ta’zi>r yang berkaitan dengan pelukaan

Ta’zi>r yang dapat dikenakan terhadap jari>mah pelukaan apabila

kisasnya dimaafkan atau tidak bisa dilaksanakan karena suatu sebab yang

dibenarkan oleh syariat. Menurut mazhab Hanafi, Syafi’i, dan Hambali,

takzir juga dapat dijatuhkan terhadap orang yang melakukan jarimah

pelukaan dengan berulang-ulang (residivis), disamping dikenakan

hukuman kisas.

c. Jari>mah ta’zi>r yang berkaitan dengan kejahatan terhadap kehormatan dan

kerusakan akhlak

Jari>mah ini berkaitan dengan jari>mah zina, menuduh zina, dan

penghinaan. Kasus perzinaan yang diancam dengan ta’zi>r adalah

perzinaan yang tidak memeuhi syarat untuk dikenakan hukuman h}ad,

atau terdapat syubhat dalam pelakunya, perbuatannya, atau tempat

(objeknya).

d. Jari>mah ta’zi>r yang berkaitan dengan harta

Jari>mah yang berkaitan dengan harta adalah jari>mah pencurian,

penadahan dan perampokan. Apabila ketiga jarimah tersebut syarat-

syaratnya telah dipenuhi maka pelaku dikenakan hukuman h}ad. Akan

tetapi, apabila syarat untuk dikenakannya hukuman h}ad tidak terpenuhi

maka pelaku tidak dikenakan hukuman h}ad, melainkan ta’zi>r, misalnya

percobaan pencurian, pencurian yang tidak mencapai batas nisbah, dan

Page 40: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

perjudian. Termasuk juga ke dalam kelompok ta’zi>r, pencurian karena

adanya syubhat, seperti pencurian oleh keluarga dekat.

e. Jari>mah ta’zi>r yang berkaitan dengan kemaslahatan individu

Jari>mah ta’zi>r yang termasuk dalam kelompok ini, antara lain

seperti saksi palsu, berbohong (tidak memberikan keterangan yang benar)

di depan sidang pengadilan, melanggar hak privasi orang lain (misalnya

masuk rumah orang lain tanpa izin).

f. Jari>mah ta’zi>r yang berkaitan dengan kemaslahatan umum

Jari>mah ta’zi>r yang termasuk dalam kelompok ini adalah jarimah

yang mengganggu kemanan negara/pemerintah (seperti spionase),

kudeta, suap, tindakan melampaui batas dari pegawai/pejabat atau lalai

dalam menjalankan kewajiban, melawan petugas pemerintahan dan

membangkang terhadap peraturan, seperti melawan petugas pajak,

penghinaan terhadap pengadilan, dan menganiaya polisi.24

4. Macam-macam Sanksi Ta’zi>r

a. Sanksi ta’zi>r yang berkaitan dengan badan

Adapun sanksi ta’zi>r yang berkaitan dengan badan dapat

dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1) Hukuman Mati

Ulama Hanafi membolehkan sanksi ta’zi>r dengan hukuman

mati apabila perbuatan itu dilakukan berulang-ulang dan dapat

24

Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: sinar grafika, 2005), 255-257

Page 41: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Contohnya, pencurian yang

berulang-ulang dan menghina Nabi beberapa kali yang dilakukan oleh

kafir dzimmi yang baru masuk Islam. Sedangkan ulama Malikiyah

dan ulama Hambalilah juga membolehkan hukuman mati sebagai

sanksi ta’zi>r tertinggi. Sanksi ini dapat diberlakukan terhadap mata-

mata dan orang yang melakukan kerusakan di muka bumi.Demikian

pula sebagian ulama Hanafiyah yang membolehkan hukuman mati,

seperti dalam kasus homoseks. Selain itu, hukuman mati juga boleh

diberlakukan dalam kasus penyebaran aliran-aliran sesat yang

menyimpang dari Alquran dan Sunnah.25

2) Hukuman Cambuk

Hukuman cambuk cukup efektif dalam menjerakan pelaku

jari>mah ta’zi>r. Hukuman ini dalam jarimah h}udu>d telah jelas

jumlahnya bagi pelaku jari>mah zina ghairu muhsan dan jari>mah

qa>dzaf. Namun dalam jari>mah ta’zi>r hakim diberikan kewenangan

untuk menetapkan jumlah cambukan disesuaikan dengan kondisi

pelaku, situasi, dan tempat kejahatan. Hukuman ini dikatakan efektif

karena memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan hukuman

lainnya yaitu sebagai berikut:

a) Lebih menjerakan dan lebih memiliki daya represif, karena dapat

dirasakan langsung secara fisik.

25

M. Nurul Irfan, Fiqh Jinayah …, 147.

Page 42: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

b) Bersifat fleksibel. Maksudnya setiap jarimah memiliki jumlah

cambukan yang berbeda-beda.

c) Berbiaya rendah, tidak membutuhkan dana yang besar dan

penerapannya juga sangat praktis.

d) Lebih murni dalam menerapkan sebuah prinsip bahwa sanksi ini

bersifat pribadi dan tidak sampai menelantarkan keluarga si

terhukum, apabila sanksi ini sudah dilaksanakan, maka terhukum

langsung dapat dilepaskan dan bisa beraktifitas seperti biasanya.26

Maka dari itu hal ini tidak membawa akibat yang tidak perlu

kepada keluarganya.

Adapun jumlah maksimal hukuman cambuk dalam

jari>mah ta’zi>r, para ulama mazhab berbeda pendapat yaitu antara

lain:

a) Mazhab Hanafi yaitu mengatakan dalam menjatukan hukuman

h}ad tidak boleh melampaui batas.

b) Abu Hanifah berpendapat tidak boleh lebih dari 39 kali, karena

h}ad bagi peminum khamr adalah di cambuk 40 kali.

c) Abu Yusuf berkata tidak boleh lebih dari 79 kali, karena h}ad

bagi pelaku qadzf adalah dicambuk 80 kali.

d) Mazhab Malikiyah mengatakan sanksi takzir boleh melebihi

h}ad selama mengandung maslahat. Mereka berpedoman pada

keputusan Umar bin Khatab yang telah mencambuk Ma’an bin

26

Ibid., 149.

Page 43: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

Zaidah 100 kali cambukan dikarenakan telah memalsukan

stempel baitul mal.

e) Ali juga perna mencabuk seorang peminum khamr pada siang

hari dibulan ramadhan sebanyak 80 kali dan ditambah 20 kali

sebagai hukuman ta’zi>r.

Kemudian pendapat para ulama mengenai jumlah minimal

cambukan dalam hukuman ta’zi>r yaitu antara lain:

a) Mazhab Hanafiyah mengatakan batas minimal hukuman ta’zi>r

harus mampu memberi dampak preventif serta represif.

b) Batas minimalnya satu kali cambukan.

c) Ibnu Qudamah mengatakan batas minimal hukuman cambuk

tidak dapat ditentukan, tetapi diserahkan kepada ijtihad hakim

sesuai dengan perbuatan tindak pidana, pelaku, waktu dan

pelaksanaannya.

d) Pendapat dari Ibnu Qudamah lebih baik, tetapi perlu

ketambahan ketetapan Ulil Amri sebagai pegangan semua

hakim. Apabila telah ada ketetapan hakim maka tidak adalagi

perbedaan pendapat.27

b. Sanksi ta’zi>r yang berkaitan dengan kemerdekaan seseorang

1) Hukuman penjara

27

Ibid., 150-151.

Page 44: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

36

Dalam bahasa Arab, terdapat dua istilah agar dapat dikenai

hukuman penjara, yaitu al-habsu dan al-sijnu yang keduanya

mempunyai arti sebagai pencegahan atau penahanan. Hukuman

penjara dapat pula menjadi hukuman pokok dan dapat pula menjadi

sebagai hukuman tambahan. Terdapat dua jenis hukuman penjara

yaitu: hukuman penjara terbatas dan tidak terbatas. Hukuman penjara

terbatas diberikan kepada pelaku jarimah penghinaan, penjual khamr,

memakan riba, berbuka puasa disiang hari pada bulan ramadhan,

kesaksian palsu, dan lain sebagainya. Sedangkan hukuman penjara

tidak terbatas, menurut Imam Abu Hanifa diberikan kepada pelaku

jari>mah homoseksual, mempraktikkan ilmu hitam (menyantet) serta

mencuri untuk ketiga kalinya. Penjara tidak terbatas ini tidak dibatasi

waktunya melainkan sampai pelaku bertaubat ataupun meninggal

dunia.

2) Hukuman pengasingan

Hukuman pengasingan adalah termasukan hukuman had,

namun dalam peraktiknya hukuman tersebut juga diterapkan sebagai

hukuman ta’zi>r, hukuman pengasingan juga diterapkan terhadap

pelaku jari>mah yang dikhawatirkan akan membawa pengaruh buruk

kepada masyarakat. Di antara jarimah ta’zi>r yang dikenakan hukuman

pengasingan adalah orang yang berperilaku mukhannats (waria) yang

permah dilaksanakan oleh Nabi yaitu dengan mengasingkan ke luar

Page 45: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

37

kota Madinah. Khalifah Umar bin Khatab juga pernah mengasingkan

pelaku pemalsuan stempel baitul mal setelah dikenai hukuman

cambuk. Masa berapa lamanya pengasingan itu sepenuhnya

ditentukan oleh hakim, namun menurut Imam Abu Hanifa lama

pengasingan taksir ini bisa lebih dari satu tahun.28

c. Sanksi ta’zi>r yang berkaitan dengan harta

Sanksi ta’zi>r yang mengambil harta bukan berarti mengambil

harta milik pelaku untuk hakim atau khas negara, melainkan menahannya

untuk sementara waktu. Adapun jika pelaku tidak bisa diharapkan untuk

bertaubat, hakim juga dapat menyerahkan harta tersebut untuk

kepentingan yang mengandung maslahat.

Para fukaha mempunyai pendapat masig-masing tentang

dibolehkannya hukum ta’zi>r dengan cara mengambil harta. Menurut

Imam Abu Hanifah dan juga diikuti oleh muridnya Muhammad Bin

Hasan, hukum ta’zi>r dengan cara mengambil harta itu tidak dibolehkan.

Namun menurut Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbali

dan Imam Abu Yusuf memperbolehkannya apabila membawa maslahat.

1) Menghancurkannya (al-Itla>f)

Pengahancurkan harta diberlakukan untuk benda-benda yang

bersifat mungkar, misalnya penghancuran pada barang yang

digunakan untuk berbuat maksiat.

28

M. Nurul Irfan, Fiqh Jinayah…, 155.

Page 46: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

38

2) Mengubahnya (al-Ghayir)

Hukuman ta’zi>r yang berupa mengubah harta pelaku, antara

lain mengubah patung yang disembah oleh orang muslim dengan cara

memotong bagian kepalanya hingga mirip pohon atau vas bunga,

dengan tujuan pelaku jera dan kecewa.

3) Memilikinya (al-Tamli>k)

Hukuman ta’zi>r dalam bentuk ini dapat disebut juga dengan

hukuman denda, yaitu hukaman ta’zi>r yang berupa kepemilikan

harta pelaku. Hukuman denda juga dapat sebagai hukuman pokok

yang berdiri sendiri contohnya denda kepada orang yang duduk-

duduk di baratau mencuri kambing sebelum sampai

penggembalanya. Namun bisa saja hukuman denda digabungkan

dengan hukuman pokok lainnya. Yaitu hukuman denda disertai

cambuk.29

Syariat Islam tidak menetapkan batas minimal atau

maksimal dari hukuman denda. Ibnu Al-Qayyim menjelaskan bahwa

ada dua macam denda antara lain:

a) Denda yang dipastikan kesempurnaan adalah, denda yang

mengharuskan lenyapnya harta karena berhubungan dengan hak

Allah. Misalnya:

i. Pelanggaran pada saat ihram yaitu dengan cara membunuh

hewan buruan, maka pelakunya dapat didenda dengan

mengorbankannya hewan kurban.

29

Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam…, 266.

Page 47: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

ii. Hukuman bagi istri yang nusyu>z terhadap suaminya yaitu

gugur nafkah untuknya serta tidak mendapat pakaian dari

suaminya.

b) Denda yang tidak bisa dipastikan kesempurnaannya, adalah denda

yang tidak diatur secara pasti, tetapi ditetapkan berdasarkan

ijtihad para hakim sesuai dengan berat dan ringannya suatu

jari>mah atau pelanggaran.30

d. Hukuman Sanksi Ta’zi>r dalam Bentuk lain yaitu:

1) Peringatan yang keras

2) Menghadirkan dihadapan sidang

3) Memberi nasihat

4) Hinaan

5) Pengucilan

6) Pemecatan serta

7) Pengumumam kesalahan secara terbuka misalnya di beritakan pada

media cetak dan elektronik. 31

e. Tujuan dan Syarat-syarat Sanksi Ta’zi>r

Dari berbagai macam sanksi ta’zi>r di atas, sanksi ta’zi>r

sebenarnya tidak bertujuan untuk hanya semata-mata pelaku jari>mah,

nama mempunyai tujuan lain, yaitu:

1) Preventif (pencegahan) adalah sanksi ta’zi>r yang bertujuan untuk

mencegah orang lain agar tidak melakukan jari>mah.

30

Ibid, 267 31

Nurul irfan, Fiqh Jinayah…, 110.

Page 48: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

2) Represif (membuat pelaku jera) yakni sanksi ta’zi>r yang bertujuan

agar pelaku tidak mengulangi perbuatan jari>mah di kemudian hari.

3) Kuratif yaitu sanksi ta’zi>r yang bertujuan untuk membawa perbaikan

sikap kepada pelaku agar si pelaku menjadi peribadi yang lebih baik

lagi.

4) Edukatif (pendidikan) adalah sanksi ta’zi>r yang diharapkan agar dapat

mengubah pola hidupnya kea rah yang lebih baik.

Syariat tidak menentukan macam-macam hukuman pada setiap

jari>mah ta’zi>r, namun hanya menyebutkan sekumpulan hukuman, dari

yang paling ringan hingga yang paling berat. Sedangkan hakim diberi

kebebasan untuk dapat memilih hukuman mana yang sesuai dengan

demikian, sanksi ta’zi>r tidak mempunyai batas hukuman tertentu.

Ta’zi>r diberlakukan atas semua orang yang melakukan tindak

pidana, syaratnya yaitu berakal sehat tidak ada perbedaan, baik laki-laki

ataupun perempuan, dewasa ataupun anak-anak, kafir ataupun muslim.

Setiap orang yang melakukan kemungkaran atau mengganggu pihak lain

dengan alasan yang tidak dibenarkan baik dengan perbuatan maupun

ucapan atau isyarat perlu diberikan sanksi ta’zi>r agar tidak mengulangi

perbuatannya dikemudian hari.32

32

Ibid, 142-143.

Page 49: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

BAB III

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PANDEGLANG NOMOR:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl TENTANG TINDAK PIDANA PENADAHAN

KENDARAAN BERMOTOR

A. Kronologi Kasus

Pengadilan Negeri Pandeglang yang mengadili perkara-perkara pidana

dengan acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama menjatuhkan putusan

terhadapterdakwayang bernama Mas’ud bin Murtadoterdakwa telah diajukan

dipersidangan dengan dakwaan sebagai berikut:

Bahwa terdakwaMas’ud bin Murtado pada hari Jumat Tanggal

26Februari 2016 sekira jam 13.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu

dalambulan Pebruari Tahun 2016 bertempat di jalan raya kadu banen rangkas

bitung terdakwa bertempat tinggal di Kampung Kadu Lisung, Desa Kadu

Lisung, Kecamatan Kadu Hejo, Kabupaten Pandeglang atau setidak-tidaknya

padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

Pandeglang yangmemeriksa dan mengadili, telah membeli, menawarkan,

menukar, menerima gadai,menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan,

menjual, menyewakan, menukarkan,menggadaikan, mengangkut, menyimpan

atau menyembunyikan sesuatu benda yangdiketahui atau patut diduga

diperoleh dari kejahatan, perbuatan terdakwa dilakukandengan cara-cara

sebagai berikut:

Pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas berawal saksi Zulfikri Aulia Als

Kiki bin M. Dada (dalam perkara terpisah) menjual 1 (satu) unit

Page 50: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

sepeda motor warna hitam Nomor: Polisi A 6541 MG merk Honda

Revo Fit Nomor: Ka. MH1JBK119EK096413Nomor: Sin. JBK1E-1096544

Tahun 2014 kepada terdakwa dengan cara pada hari Jumat tanggal 26 Pebruari

2016 sekira pukul 08.00 WIBsaksi Yasid menawarkan sepeda motor melalui

media social Facebook kepada terdakwa dengan harga Rp. 1.000.000,- (satu

juta rupiah). Selanjutnya terdakwa menanyakan kepada saksi Yasid masalah

surat-surat kendaraan tersebut dan saksi Yasid menjawab “ tidak tahu “ dan

kemudian saksi Yasid mengatakan kepada terdakwa bahwa saksi Zulfikri butuh

uang untuk kebutuhan pacaran sehingga terdakwa merasa tertarik dikarenakan

sepeda motor tersebut merasa murah lalu saksi Yasid menghubungi saksi

Zulfikri Aulia untuk mengajak bertemu di daerah Kampung Kadu Banen

Pandeglang dan selanjutnya terdakwa bersama saksi Yasid mendatangi saksi

Zulfikri di tempat Kampung Kadu Banen Pandeglang dan melihat saksi

Zulfikri membawa 1 (satu) unit sepeda motor warna hitam Nomor: Polisi A

6541 MG merk Honda Revo Fit Nomor: Ka. MH1JBK119EK096413 Nomor:

Sin. JBK1E-1096544 Tahun 2014 kemudian transaksi jual beli terdakwa

dengan saksi Zulfikri lalu terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp. 1.000.000,-

sedangkan saksi Zulfikri menyerahkan 1 (satu) unit sepeda motor merk honda

Revo warna hitam yang tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraannya

berupa STNK dan BPKB kendaraan. Akibat kejadian tersebut saksi korban Dia

Handayani mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp6.000.000,-. (Enam

Page 51: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

juta rupiah).Perbuatan terdakwaMas’ud BinMurtado sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam pasal 480 ke-1 KUHP.1

B. Keterangan Saksi

Untuk membuktikan dakwaannya penuntut umum telah mengajukan

saksi-saksi yang telah di sumpah menurut agamanya masing-masing,

memberikan keterangan di persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Saksi Dian Handayani

a. Pada hari Rabu tanggal 24 Februari 2016 di ketahui sekira jam 16.30 WIB

di Kampung Kadu Bereum Kelurahan Kadu Merak, Kecamatan Karang

Tanjung, Kabupaten Pandeglang tepatnya di lingkungan Badan Diklat

Propinsi Banten telah terjadi tindak pidana penipuan.

b. Bahwa yang menjadi korban tindak pidana penipuan adalah saksi dengan

carasaksi tidak tahu, awalnya tidak mengetahui namun saksi mengetahui

setelah di beri tahu oleh anak saksi yang bernama Farras.

c. Pelaku melakukan penipuan dan/atau penggelapan berupa 1 (satu) Unit

sepeda motor Honda Revo Fit, warna Hitam Nomor: Polisi A 6541 MG,

Nomor: Ka MH1JBK119EK096413, Nomor: Sin JBK1E-1096544, Tahun

2014 atas nama STNK saksi sendiri.

d. Terdakwa melakukan penipuan dan penggelapan sepeda motor tersebut

dengan cara pelaku meminjam sepeda motor kepada anak saksi yang

bernama Farras dengan alasan untuk mengantarkan teman terdakwa yang

1 Direktori Putusan Mahkamah Agung, dalam

https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/6b580a4b1c20911b60cd8d4661bcd432, diakses

pada 5Maret 2019, 2.

Page 52: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

bernama Hana namun sampai sekarang sepeda motor tersebut belum di

kembalikan.

e. Dengan adanya kejadian terebut saksi mengalami kerugian sebesar

Rp.6.000.000,- (Enam juta rupiah).

f. Bahwa atas keterangan saksi terdakwa tidak keberatan dan

membenarkannya.2

2. Saksi Abu Yazid

a. Terdakwa telah membeli sepeda Honda Revo tersebut pada hari jumat

tanggal 26 Februari Tahun 2016 sekitar pukul 14.00 WIB bertempat di

sekitar terminal Kadu Banen.

b. Bahwa yang membeli sepeda motor Revo dari saudara Zulkifli yaitu

paman saksi sendiri yang bernama terdakwaMas’ud.

c. Benar bahwa saksi Zulfikri yang menjual 1 (satu) unit sepeda motor

Honda Revo melalui media social Facebook dengan harga Rp1.000.000,-

(satu juta rupiah).

d. Sebelum terdakwa membeli 1(satu) unit sepeda motor Honda Revo

melalui media social Facebook dengan harga Rp1.000.000,-(satu juta

rupiah) awalnya di media sosial Facebooksaksi melihat 1(satu) unit sepeda

motor HondaRevo akan dijual dan kemudian saksi membalas dengan

tujuan untuk bertemuselanjutnya saksi memberitahukan kepada terdakwa,

lalu setelah bertemu dengan Zulfikri dan Zulfikri mengatakan sepeda

2Ibid.,4.

Page 53: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

motor tersebut akan dijual dengan harga Rp1.400.000,- dan selanjutnya

saksi dan terdakwa menawar harga sebesar Rp1.000.000,- (satu juta

rupiah).

e. Terdakwa telah membeli sepeda Honda Revo tersebut pada hari jumat

tanggal 26 Februari 2016 sekitar pukul 14.00 WIB bertempat di sekitar

terminal Kadu Banen.

f. Bahwa yang membeli sepeda motor Revo dari saudara Zulfikri yaitu

paman saksi sendiri yang bernama terdakwaMas’ud.

g. Benar bahwa saksi Zulfikri yang menjual 1 (satu) unit sepeda motor

Honda Revo melalui media social Facebook dengan harga Rp1.000.000,-

(satu juta rupiah).

h. Sebelum terdakwa membeli 1(satu) unit sepeda motor Honda Revo

melalui media social Facebook dengan harga Rp1.000.000,-(satu juta

rupiah) awalnya di media sosial Facebooksaksi melihat 1(satu) unit sepeda

motor Honda Revo akan dijual dan kemudian saksi membalas dengan

tujuan untuk bertemu selanjutnya saksi memberitahukan kepada terdakwa,

lalu setelah bertemu dengan Zulfikri dan Zulfikri mengantakan sepeda

motor tersebut akan dijual dengan harga Rp1.400.000,- dan selanjutnya

saksi dan terdakwa menawar harga sebesar Rp1.000.000,- (satu juta

rupiah).

i. Sepeda motor yang akan di jual tersebut adalah miliknya sendiri hasil dari

lesing atau kredit.

j. Sebelumnya saksi tidak mengenal dengan saudara Zulfikri.

Page 54: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

k. Pada saat paman saksi membeli sepeda motor tersebut dari saudara

Zulfikri tidak di lengkapi dengan surat-surat yang syah.

l. Bahwa atas keterangan saksi terdakwa tidak keberatan dan

membenarkannya.3

3. Saksi Farras Faruq Alfarisi

a. Pada hari Rabu tanggal 24 Februari 2016 sekira pukul 14.30 WIB di

Kampung Kadu Bereum Kelurahan Kadumerak Kecamatan Karang

Tanjung Kabupaten Pandeglang Banten saudara Zulfikri alias Kiki

meminjam sepeda motor Honda Revo FIT dari Saksi yang merupakan

sepeda motor milik orag tua saksi . Bahwa sepeda motor tersebut yaitu

sepeda motor merk Honda Revo FIT warna hitam Nomor: Polisi A-6541-

MG Nomor: Rangka MH1JBK119EK096413 Nomor: Mesin JBK1E-

1096544 Warna Hitam STNK Darmajari, M.PD.

b. Saksi Zulfikri meminjam sepeda motor milik saksi tersebut dengan cara

berpura-pura meminjam sepeda motor saksi sebentar dengan alasan untuk

mengantar temannya Hana.

c. Bahwa saudara Zulfikri meminjam sepeda motor milik saksi tersebut pada

saat saksi sedang berkumpul bersama teman-teman saksi di Jalan Pusdiklat

Provinsi Banten adapun yang melihat pada saat saksi menyerahkan sepeda

motor tersebut kepada saudara Zulfikri yaitu teman saksi sendiri saudara

ikhsan.

3Ibid., 5.

Page 55: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

d. Saksi menunggu saudara Zulfikri di Jalan Pusdiklat Provinsi Banten

sekitar 3 (tiga) jam dan setelah itu saudara Zulfikri tidak datang lagi yang

katanya hanya sebentar meminjam sepeda motor tersebut.

e. Setelah Saksi ketahui saudara Zulfikri tidak kunjung datang kemudian

Saksi bersama teman-teman saksi menyusul ke rumah saudari Hana akan

tetapi saudara Zulfikri tidak ada di rumah saudari Hana kemudian sksi

balik lagi ke Jalan Pusdiklat Provinsi Banten dan menunggu sampai

dengan pukul 20.00 WIB setelah saudara Zulfikri, kemudian saksi pulang

dan memberitahukan kepada ibu saksi bahwa sepeda motor milik saksi

tersebut di pinjam oleh saudara Zulfikri dan sampai sekarang sepeda motor

tersebut tidak di kembalikan lagi oleh saudara Zulfikri.

f. Saksi di tangkap oleh petugas kepolisian sector cadasari pada hari Selasa

tanggal 01 Maret 2016 sekira jam 13.00 WIB di Kampung Rt. 07 Rw.03

Desa Suka rendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak Banten

karena tersangka telah melakukan tindak pidana penipuan dan atau

penggelapan.

g. Saksi telah melakukan tindak pidana penipuan berupa 1 (satu) unit sepeda

motor Honda Revo Fit, warna hitam Nomor: Polisi A 6541 MG, Nomor:

Ka MH1JBK119EK096413, Nomor: Sin JBK1E-1096544, tahun

pembuatan 2014 atas nama STNK Darmadji, M.PD Alamat Komplek

Ambuleuit RT. 02 RW. 12 Kelurahan Cigadung Kecamatan Karang

Tanjung Kabupaten Pandeglang.

Page 56: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

h. Saksi melakukan penipuan dan atau penggelapan sepeda motor tersebut

pada hari Rabu Tanggal 24 Februari 2016 sekira jam 16.30 WIB di

Kampung Kadu Bereum Kelurahan Kadu Merak Kecamatan Karang

Tanjung Kabupaten Pandeglang tepatnya di lingkungan Badan Diklat

Provinsi Banten.

i. Bahwa yang menjadi korban tindak pidana penipuan adalah Farras dan

saksi awalnya tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga maupun family

dengan korban tersebut.

j. Saksi melakukan penipuan dan atau penggelapan 1 (satu) unit sepeda

motor Honda Revo Fit warna hitam tersebut dengan cara meminjam

sepeda motor dengan alasan sebentar untuk mengantarkan teman

sekolahnya namun sampai saat ini sepeda motor tersebut tidak di

kembalikan akan tepai oleh saksi sepeda motor tersebut malah di jual

kepada terdakwaMas’ud.

k. Bahwa yang mempunyai ide untuk melakukan penipuan adalah saksi

sendiri.

l. Bahwa saksi telah menjual 1 (satu) unit sepeda motor tersebut dari hasil

tindak pidana penipuan dan atau penggelapan kepada terdakwaMas’ud

awalnya menawarkan melalui jaringan sosial online Facebook forum jual

beli atas nama akun Yazid yang beralamatkan di Cipacung, kemudian

setelah itu janjian bertemu di Jalan raya Kadu Banen Rangkas Bitung

tepatnya di Kampung Kadu Banen Kelurahan Kabayan Kecamatan

Page 57: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

Pandeglang Kabupaten Pandeglang dari situlah saksi dengan tersangka

Mas’ud bertransaksi jual beli sepeda motor tersebut.

m. Bahwa saksi telah menjual sepeda motor tersebut kepada terdakwaMas’ud

dengan harga Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).

n. Bahwa dari hasil penjualan sepeda motor tersebut di pergunakan untuk

membayar kontrakan sebesar Rp300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah)

kemudian membeli 1 (satu) unit hand phone Blackberry davis seharga

m. Rp300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dan sisanya di pergunakan untuk

makan sehari-hari.

n. Bahwa atas keterangan saksiterdakwa tidak keberatan dan

Membenarkannya.

4. Zulfikri Aulia Alias Kiki

a. Saksi di tangkap oleh petugas kepolisian sector cadasari pada hari Selasa

tanggal 1 maret Tahun 2016 sekira jam 13.00 WIB di Kampung Sampay

Rt. 07 Rw.03 Desa Suka rendah Kecamatan Warunggunung Kabupaten

Lebak Banten karena tersangka telah melakukan tindak pidana penipuan

dan atau penggelapan.

b. Saksi telah melakukan tindak pidana penipuan berupa 1 (satu) unit sepeda

motor Honda Revo Fit, warna hitam Nomor: Polisi A 6541 MG, Nomor:

Ka. MH1JBK119EK096413, Nomor: Sin. JBK1E-1096544 Tahun

pembuatan 2014 atas nama STNK Darmajari. M.PD Alamat Komplek

Ambuleuit Rt. 02 Rw. 12 Kelurahan Cigadung Kecamatan Karang

Page 58: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

Tanjung Kabupaten Pandeglang. Bahwa saksi melakukan penipuan dan

atau penggelapan sepeda motor tersebut pada hari Rabu Tanggal 24

Februari 2016 sekira jam 16.30 WIB di Kampung Kadu Bereum

Kelurahan Kadu Merak Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten

Pandeglang tepatnya di lingkungan Badan Diklat Provinsi Banten.

c. Yang menjadi korban tindak pidana penipuan adalah Farras dan Saksi

awalnya tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga maupun family

dengan korban tersebut.

d. Saksi melakukan penipuan dan atau penggelapan 1 (satu) unit sepeda

motor Honda Revo Fit warna hitam tersebut dengan cara meminjam

sepeda motor dengan alasan sebentar untuk mengantarkan teman

sekolahnya namun sampai saat ini sepeda motor tersebut tidak di

kembalikan akan tepai oleh saksi sepeda motor tersebut malah di jual

kepada terdakwaMas’ud.

e. Bahwa yang mempunyai ide untuk melakukan penipuan adalah saksi

sendiri.

f. Saksi telah menjual 1 (satu) unit sepeda motor tersebut dari hasil tindak

pidana penipuan dan atau penggelapan kepada terdakwaMas’ud awalnya

menawarkan melalui jaringan sosial online Facebook forum jual beli atas

nama akun Yazid yang beralamatkan di Cipacung, kemudian setelah itu

janjian bertemu di jalan raya Kadu Banen Rangkas Bitung tepatnya di

Kampung Kadu Banen Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang

Page 59: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

Kabupaten Pandeglang dari situlah saksi dengan tersangka

Mas’udbertransaksi jual beli sepeda motor tersebut.

g. Bahwa saksi telah menjual sepeda motor tersebut kepada terdakwaMas’ud

dengan harga Rp1.000.000,- (satu juta rupiah).

h. Dari hasil penjualan sepeda motor tersebut di pergunakan untuk membayar

kontrakan sebesar Rp300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah)kemudian membeli

1 (satu) unit hand phone Blackberry davis seharga Rp300.000,- (Tiga ratus

ribu rupiah) dan sisanya di pergunakan untuk makan sehari-hari.

i. Bahwa atas keterangan saksi terdakwa tidak keberatan dan

membenarkannya.4

C. Keterangan Terdakwa

Selanjutnya di persidangan terdakwaMas’ud memberikan keterangan

sebagai berikut:

1. Terdakwa telah membeli kendaraaan berupa 1 (satu) unit sepeda motor

Honda Revo Fit, warna hitam tanpa plat polisiNomor: Ka:

MH1JBK119EK096413, Nomor: Sin: JBK1E-1096544, dari saksi yang

mengaku bernama Zulkifli Aulia.

2. Terdakwa mengetahui setelah saksi Zulfikri di amankan oleh pihak

kepolisian sektor cadasari bahwa saksi Zulfikri tersebut melakukan tindak

pidana penipuanan dan/atau penggelapan 1 (satu) unit sepeda motor Honda

Revo Fit, warna hitam yang terdakwa beli.

4Ibid., 7.

Page 60: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

3. Bahwa terdakwa telah membeli 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Fit

tersebut pada hari jumat tanggal 26 Februari 2016 sekira jam 13.00 WIB

tepatnya di jalan raya kadu banen rangkas bitung Kampung Kadu Banen

Kelurahan Kabayan Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang dari

saksi Zulkifli Aulia.

4. Terdakwa telah membeli 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Fit warna

hitam tersebut dengan harga Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dari Zulkifli

Aulia dengan alasan sepeda motor tersebut dapat hasil tarikan lesing dari

lampung dan Zulkifli Aulia mengaku bahwa Zulkifli Aulia mengaku bekerja

di leasing bagian penarikan.

5. Bahwa terdakwa membeli 1 (satu) unit sepeda motor tersebut dari saksi

Awalnya saksi Zulkifli Aulia menawarkan di jaringan social Facebook

melalui akun keponakan terdakwa yang bernama Yazid dan setelah itu

mengajak ketemuan di daerah Kadubanen dan di situlah langsung terjadinya

transaksi jual beli terdakwa bersama Zulkifli Aulia.

6. Sebelum terdakwa membeli 1(satu) unit sepeda motor Honda Revo melalui

media social Facebook dengan harga Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah)

awalnya terdakwa mendapat informasi dari saksi Yazid (keponakan

terdakwa) dimedia sosial Facebook handphonenya dan melihat ada 1(satu)

unit sepeda motor HondaRevo akan dijual dan kemudian saksi Yazid

(keponakan terdakwa) membalas dengan tujuan untuk bertemu selanjutnya

memberitahukan kepada terdakwa, lalu setelah bertemu dengan Zulfikri

mengatakan sepeda motor tersebut akan dijual dengan harga Rp. 1.400.000.

Page 61: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

Selanjutnya saksi dan terdakwa menawar harga sebesar Rp. 1.000.000,-.

Setelah sepakat kemudian bertemu di sekitar terminal Kadubanen lalu

terdakwa memberikan uang sebesar Rp. 1.000.000,- sedangkan Zulfikri

menyerahkan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo.

7. Bahwa terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi

perbuatannya.5

D. Pertimbangan Hukum Hakim

Setelah mendengar keterangan-keterangan saksi , keterangan terdakwa,

dan melihat barang bukti yang telah dihadirkan dalam persidangan majelis

hakim akan memberikan pertimbangan terkait terdakwa yang di ajukan oleh

jaksa/penuntut umum ke muka pengadilan dengan dakwaan tunggal dalam

pasal 480 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang mengandung unsur-

unsur sebagai berikut:

1. Barang siapa

Yang dimaksud dengan barang siapa adalah persoon baik orang atau

badan hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yang telah melakukan

perbuatan pidana dan secara hukum dapat mempertanggung jawabkan atas

perbuatan yang dilakukannya. Bahwa di persidangan Terdakwa

membenarkan dirinya bernama Mas’ud dengan identitas yang sama

sebagaimana termuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, sehingga

5Ibid., 8.

Page 62: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

persoon yang diajukan di persidangan sama dengan persoon yang

dimaksudkan dalam Surat dakwaan.6

Bahwa selama proses pemeriksaan persidangan terdakwa dalam

keadaan sehat jasmani dan mampu menjawab dengan baik semua

pertanyaan yang diajukan kepadanya dan berdasarkan keterangan saksi

mengarah bahwa terdakwa mampu sebagai subyek atau pelaku suatu tindak

pidana dan terdakwa baru dapat dimintai pertanggung jawaban pidana

apabila perbuatan terdakwa yang didakwakan telah memenuhi semua unsur

dari dakwaan. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas majelis hakim

berpendapat tidak terjadi error in persona unsur barang siapa telah terpenuhi

dan terbukti.

2. Membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau

untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,

menggadaikan, mengangkut, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu

yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan

penadahan.

Bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga cukup salah satu unsure

saja yang harus terpenuhi. Bahwa seseorang dikatakan menadah apabila ia

membeli, menyewa, menukari, menerima gadai, menerima sebagai hadiah,

atau karena mau mendapat untung, menjual, menyewakan, menukarkan,

menggadaikan, membawa, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu

barang yang telah diketahunya atau patut dapat disangkanya bahwa barang

6Ibid., 11.

Page 63: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

itu diperoleh karena kejahatan. Bahwa yang dapat digolongkan sebagai

“barang yang diperoleh karena kejahatan misalnya barang hasil pencurian,

penggelapan, penipuan, pemalsuan uang, perampokan.

Bahwa untuk mengetahui sesuatu barang merupakan hasil kejahatan

dapat diketahui dari harga yang jauh lebih murah dari harga barang yang

bukan berasal dari kejahatan dan cara penjualan dilakukan dengan

bersembunyi-sembunyi, dan hal itu dapat disangka bahwa barang itu berasal

dari kejahatan. Bahwa berdasarkan fakta di persidangan diketahui bahwa

terdakwa membeli 1 (satu) unit sepeda motor tersebut dari saksi Zulfikri.

Awalnya saksi Zulfikri menawarkan di jaringan social Facebook melalui

akun keponakan terdakwa yang bernama Yazid dan setelah itu mengajak

ketemuan di daerah Kadubanen dan di situlah langsung terjadinya transaksi

jual beli terdakwa bersamasaksi Zulfikri. Bahwa sebelum terdakwa membeli

1(satu) unit sepeda motor Honda Revo melalui media social Facebook

dengan harga Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) awalnya terdakwa mendapat

informasi dari Saksi Abu Yazid bin Yasin (keponakan terdakwa) dimedia

sosial Facebook handphonenya dan melihat ada 1(satu) unit sepeda motor

Honda Revo akan dijual dan kemudian Saksi ABU Yazid bin Yasin

(keponakan terdakwa) membalas dengan tujuan untuk bertemu selanjutnya

memberitahukan kepada terdakwa, lalu setelah bertemu dengan Zulfikri dan

Zulfikri mengatakan sepeda motor tersebut akan dijual dengan harga Rp.

1.400.000,-. Selanjutnya Saksi dan terdakwa menawar harga sebesar Rp.

1.000.000,- dan setelah sepakat kemudian bertemu di sekitar terminal

Page 64: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

Kadubanen lalu terdakwa memberikan uang sebesar Rp.1.000.000,-

sedangkan Sdr. Zulfikri menyerahkan 1 (satu) unit sepeda motor Honda

Revo.7

Bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, majelis hakim berpendapat

bahwaterdakwa telah membeli 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo dari

saksi Zulfikri dengan harga Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Bahwa

terdakwa mengerti kondisi motor tersebut tidak wajar dengan harga jual

Rp1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan demikian unsur ini telah terbukti

dan terpenuhi dengan perbuatan terdakwa. Bahwa oleh karena telah

terpenuhinya unsur-unsur dari dakwaan penuntut umum yaitu melanggar

Pasal 480 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tersebut diatas, maka

terdakwa patut dinyatakan telah terbukti secara syah dan meyakinkan

melakukan tindak pidana “Penadahan”.

Bahwa oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan di atas,

terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Penadahan”, dan

selama persidangan tidak ditemukan alasan-alasan pembenar dan pemaaf

bagi perbuatan terdakwa, maka berarti terdakwa adalah orang yang mampu

bertanggungjawab atas perbuatannya, karenanya dapat dipersalahkan dan

harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya. Bahwa oleh

karena selama pemeriksaan persidangan dalam perkara ini, majelis hakim

tidak menemukan adanya alasan pembenar ataupun pemaaf pada diri

terdakwadan terdakwadinyatakan bersalah, maka sudah sepatutnya terdakwa

7Ibid., 12.

Page 65: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

harus mempertanggungjawabkan kesalahannya dan dijatuhi pidana yang

setimpal dengan kesalahannya namun demikian pemidanaan tidak

dimaksudkan untuk memberikan penderitaan atau balas dendam, melainkan

lebih diarahkan sebagai tindakan pendidikan dan pengayoman agar

terpidana menyadari kesalahannya dan tidak akan mengulangi perbuatannya

tersebut.8

Bahwa mengenai pemidanaan yang akan dijatuhkan, majelis telah

mempertimbangkannya sebagai berikut: Bahwa putusan yang akan

dijatuhkan harus berdasarkan hukum demi untuk menjamin kepastian

hukum dan dengan mempertimbangkan rasa keadilan sehingga akan

bermanfaat baik bagi yang bersangkutan (pelaku tindak pidana) maupun

bagi masyarakat. Namun demikian dalam menjatuhkan putusan, bukan

sekedar dipenuhi tidaknya prosedur tertentu menurut undang-undang, tetapi

yang penting justru setelah putusan itu dijatuhkan, yaitu dapat tidaknya

putusan yang akan dijatuhkan itu diterima menurut persyaratan keadilan.

Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri terdakwa tersebut, majelis

hakim akan memperhatikan ketentuan Pasal 28 Undang-Undang Nomor: 4

Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman serta hal-hal yang memberatkan

dan hal-hal yang meringankan bagi diri terdakwa sesuai dengan ketentuan

Pasal 197 ayat (1) KUHAP.

Hal-hal yang memberatkan:

a. Perbuatan terdakwa merugikan orang lain

8Ibid.,13.

Page 66: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

Hal-hal yang meringankan:

a. Terdakwa belum pernah dihukum

b. Terdakwa bersikap sopan selama persidangan.

E. Amar Putusan

Mengingat, Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-

Undang Nomor: 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-

Undang Nomor: 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor: 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, dan Undang-Undang

Nomor: 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana,

serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini. Maka Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Pandeglangmenjatuhkan putusan sebagaiberikut:

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwaMas’ud BinMurtado, telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penadahan”

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwaMas’ud BinMurtado, dengan pidana

penjara selama 5 (lima) bulan.

3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan terdakwa berada

dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan.

5. Menetapkan barang bukti berupa:

a. 1 (satu) buah Kunci Kontak.

Page 67: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

b. 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Revo Fit, warna hitam

Nomor: Polisi A 6541 MG, Nomor: Ka MH1JBK119EK096413, Nomor:

Sin. JBK1E-1096544, tahun pembuatan 2014 atas nama STNK

Darmajari M.PdAlamat Komp. Ambuleuit Serta.02 Rw.012, Kelurahan

Cigadung Kecamatan: Karang Tanjung Kabapubaten Pandeglang.

c. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo Fit, warna hitam Nomor: Polisi A

6541 MG, Nomor: omor: Ka MH1JBK119EK096413, Nomor: Sin

JBK1E-1096544, tahun pembuatan 2014. Dikembalikan kepada saksi

korban Dian Handayani, SKM Binti Alm. Alex Iskandar.

d. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara

sejumlah Rp3.000,00,- (Tiga ribu rupiah).9

9Ibid., 15.

Page 68: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

BAB IV

ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAK PIDANA

PENADAHAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM PUTUSAN NOMOR:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl

A. Analisis Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan Nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl Tentang Tindak Pidana Penadahan Kendaraan

Bermotor

Hakim merupakan organ pengadilan yang mempunyai kekuasaan

kehakiman, yaitu kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum serta keadilan yang berdasarkan pancasila

demi terselenggaranya negara hukum yang adil.1 Kedudukan para hakim telah

diatur di dalam undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan

kehakiman, begitu pula rincian wewenang dan tugasnya dalam KUHP, khusus

mengenai bidang acara pidana.2

Hakim dalam memeriksa dan memutus suatu perkara pidana, mempunyai

tugas agar tidak menolak mengadili suatu perkara dengan dalih bahwa hukum

tidak jelas, karena ia wajib menggali hukum yang sudah tertulis hingga

memutuskan berdasarkan hukum. Tugas hakim di bidang pengawasan

pelaksanaan putusan pengadilan di peruntukan pada kepastian tentang

dilaksanaannya hasil akhir proses perkara, agar hukum memperoleh

kewibawaan dihadapan masyarakat yang tata kehidupannya disusun

berdasarkan hukum. Dari putusan hakim dapat memperoleh efektifitas dari

1Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana Indonesia, (Yogyakarta: Amartha Buku,

1988), 30. 2Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), 100.

Page 69: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

penjatuhan pidana yang diterapkan agar mendapat manfaat bagi setiap orang

terpidana untuk menginsafi kembali kejalan yang benar, serta manfaat bagi

masyarakat untuk mendapatkan ketentraman dan keseimbangan hidup

bermasyarakat, guna mempertahankan terselenggaranya ketertiban sosial.3

Tindak pidana penadahan menurut Prof. Satochid Kartanegara yaitu

tindak pidana pemudahan, yakni karena perbuatan penadah telah mendorong

orang lain untuk melakukan kejahatan-kejahatan, yang mungkin saja tidak akan

ia lakukan, seandainya tidak ada orang yang bersedia menerima hasil

kejahtannya.4 Dalam hal ini tidak pidana penadahan tanpa disadari kerap

dilakukan oleh hampir sebagian masyarakat khususnya di Indonesia,

disebabkan karena tergiur dengan murah dan mudahnya barang tersebut

diperoleh tanpa memikirkan dampak dari perbuatan yang sudah dilakukan,

padahal barang/benda tersebut diperoleh dari hasil kejahatan. Seperti yang

sudah dilakukan oleh terdakwa Mas’ud Bin Murtado dalam putusan Pengadilan

Negeri Pandeglang Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Pandeglang terdiri dari tiga hakim

yaitu hakim ketua Majelis dan dua hakim lainnya sebagai hakim anggota,

menyatakan bahwa terdakwa Mas’ud Bin Murtado terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Penadahan (kendaraan

bermotor). Oleh karena itu majelis hakim Pengadilan Negeri Pandeglang

menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Mas’ud Bin Murtado, dengan pidana

3Ibid., 31.

4Lamintang, Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan …, 362.

Page 70: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

penjara selama 5 (lima) bulan. Jika dilihat dari pasal yang di dakwakan oleh

Jaksa Penuntut Umum yaitu Pasal 480 ke-1 yang bunyinya sebagai berikut:

Dengan hukuman penjara selama-lamanya empat (4) tahun atau denda

sebanyak-banyaknya Rp 900,- dihukum;

1. Barangsiapa yang membeli, menyewa, menerima tukar, menerima

gadai, menerima hadiah, atau karena hendak mendapat untung,

menjual, menukarkan, menggadaikan, membawa menyimpan, atau

menyembunyikan sesuatu barang, yang diketahuinya atau yang patut

di sangkanya diperoleh dari hasil kejahatan.5

Dalam hal ini pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan hukuman

kepada terdakwa Mas’ud Bin Murtado, dalam putusan nomor:

102/Pid.B/2016/PN.Pdl sehingga terdakwa dikenai hukuman kurungan penjara

selama 5 (lima) bulan.

Dalam putusan tersebut hakim menimbang bahwa berdasarkan fakta-

fakta hukum yang terungkap dipersidangan, bahwa terdakwa telah didakwa

oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan berbentuk tunggal dalam pasal

480 ke-1 KUHP yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

1. Barang siapa

Yang dimaksud dengan barang siapa disini adalah perseorangan atau

badan hukum sebagai subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang

telah melakukan perbuatan pidana dan mampu mempertanggung jawabkan

atas perbuatan yang dilakukannya. Dalam perkara ini yang dimaksud barang

siapa adalah terdakwa Mas’ud Bin Murtado, terdakwa adalah orang yang

5Soesilo, KUHP dan KUHAP …, 151.

Page 71: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

dewasa dan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan terdakwa

mampu mempertanggungjawabkannya secara hukum, oleh karena itu tidak

terdapat error in persona dalam perkara ini.

2. Membeli, menyewa, menerima tukar, menerima gadai, menerima hadiah,

atau karena hendak mendapat untung, menjual, menukarkan, menggadaikan,

membawa menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu barang.

Unsur ke-2 ini sifatnya alternative dan bukan kumulatif sehingga

tidak perlu secara keseluruhan perbuatannya yang terdapat dalam rumusan

unsur tersebut harus terbukti, dan cukup salah satu saja jenis perbuatan yang

disebut dalam unsur terbukti, maka unsur tersebut telah terpenuhi.

Berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan yang berupa

keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa yang dikaitkan dengan

barang bukti, maka terdapat fakta hukum sebagai berikut:

a. Bahwa terdakwa Mas’ud Bin Murtado pada hari jum’at tanggal 26

februari 2016 sekira jam 13.00 WIB bertempat di jalan raya kadu banen,

rangkas bitung pandeglang telah membeli 1 (satu) unit sepeda motor

warna hitam merek Honda Revo Fit tanpa plat nomor polisi Tahun 2014

dari saksi Zulfikri Aulia (dalam perkara terpisah) yang diperolehnya dari

hasil penggelapan (kejahatan).

b. Terdakwa Mas’ud Bin Murtado telah membeli 1 (satu) unit sepeda motor

warna hitam merek Honda Revo Fit tanpa plat nomor polisi tersebut

seharga Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah), dan tidak dilengkapi dengan

surat-surat yang sah berupa STNK dan BPKB kendaraan.

Page 72: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

3. Yang diketahuinya atau yang patut di sangkanya diperoleh dari hasil

kejahatan.

Unsur ke-3 ini terdakwa tidak perlu tahu dengan pasti asal barang itu

dari kejahatan apa, akan tetapi sudah cukup apabila ia dapat menyangka

(mengira atau mencurigai), bahwa barang itu barang “gelap” bukan barang

“terang”. Dan dapat dilihat dari keadaan atau cara dibelikannya barang itu,

misalnya dibeli dengan dibawah harga yang jauh dari harga pada

umumnya.6Dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan yaitu

berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun terdakwa serta barang bukti

adalah sebagai berikut:

a. Bahwa 1 (satu) unit sepeda motor warna hitam merek Honda Revo Fit

tanpa plat nomor polisi tahun 2014 tersebut adalah milik Saksi Dian

Handayani Binti Alex Iskandar yang hilang pada peristiwa penggelapan

hari Rabu tanggal 24 Februari 2016 sekira jam 14.30 WIB di kampung

Kadu Bareum, Kelurahan Kadumerak, Kabupaten Pandeglang.

b. Terdakwa mengetahui motor tanpa plat nomor polisi yang dibelinya

tersebut dari saksi Zulfikri Aulia dengan harga Rp 1.000.000,- (satu juta

rupiah) itu, tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah berupa STNK

dan BPKB kendaraan, namun terdakwa tetap membelinya.

c. Berdasarkan harga pada umumnya sepeda motor merek Honda Revo Fit

Tahun 2014 tersebut seharga kurang lebih Rp 6.000.000,- (enam juta

rupiah), dalam hal ini sudah sepatutnya terdakwa mengetahui dan

6R. Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Komentar-Komentar, (Politeia,

Bogor, 1991), 315.

Page 73: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

menduga bahwa motor yang dibelinya tersebut diperoleh dari hasil

kejahatan.

Dari uraian di atas maka dalam hal ini unsur-unsur tersebut telah

terpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah. Maka perlu

dijatuhi hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Sebelum dijatuhi

hukuman terlebih dahulu majelis hakim mempertimbangkan hal yang

memberatkan dan hal yang meringankan kepada terdakwa.

1. Hal yang memberatkan:

a. Perbuatan terdakwa merugikan orang lain

2. Hal yang meringankan

a. Terdakwa belum pernah dihukum

b. Terdakwa bersikap sopan selama persidangan.7

Pada putusan ini majelis hakim dalam menjatuhkan pidana kepada

terdakwa Mas’ud Bin Murtado tidak menggunakan pasal yang didakwakan

oleh Jaksa Penuntut Umum, namun majelis hakim menggunakan Pasal 372

KUHPdengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan, serta menetapkan lamanya

masa penahanan terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari

pidana yang dijatuhkan.

Dari beberapa uraian Penulis tersebut, Penulis mempunyai beberapa

pendapat antara lain:

7 Direktori Putusan Mahkamah Agung, dalam

https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/6b580a4b1c20911b60cd8d4661bcd432, diakses

pada 5 Maret 2019,13.

Page 74: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

1. Berdasarkan unsur-unsur perbuatan pidana yang telah terurai di atas, dan

berdasarkan bukti-bukti yang telah terungkap di persidangan, maka

perbuatan terdakwa Mas’ud Bin Murtado telah sah menurut hukum dan

terbukti melanggar Pasal 480 ke-1 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana). Namun dalam putusan ini majelis hakim menggunakan Pasal 372

KUHP tentang tindak pidana penggelapan, yang berbunyi:

“Barangsiapa dengan sengaja dengan melawan hukum memiliki

barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan

orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya buka karena kejahatan

diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama 4

(empat) tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus

rupiah”8

Menurut pendapat Penulis dari bunyi pasal di atas bahwa perbuatan

terdakwa tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di dalam

persidangan. Maka dari itu alangkah lebih baik majelis hakim tidak

menggunakan Pasal 372 untuk memutus perkara ini.Jadi dalam kasus ini

yang berperan sebagai pelaku tindak pidana penggelapan bukan terdakwa

melainkan saksi DzulfikriAulia yang telah menjual barang hasil

penggelapan itu ke terdakwa.

2. Dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa saudara Mas’ud

Bin Murtado dengan dakwaan tunggal yaitu Pasal 480 ke-1 KUHP. Maka

dalam hal ini majelis hakim tidak mempertimbangkan pasal yang telah

didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, yang mana majelis hakim

mempunyai perspektif sendiri yaitu menggunakan pasal yang tidak

didakwakan oleh jaksa penuntut umum, yaitu Pasal 372 KUHP, padahal

8Soesilo, KUHP dan KUHAP …, 118.

Page 75: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

sudah dijelaskan dalam Pasal 182 Ayat 4 KUHAP (Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana) yang berbunyi “Musyawarahhakim harus didasarkan

atas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan segala sesuatu yang terbukti

dalam pemeriksaan di persidangan”.9

3. Maka dalam hal inialangkah lebih baiknya di dalam amar putusan, majelis

hakim tetap mempertimbangkan Pasal yang didakwakan oleh Jaksa

Penuntut Umum yaitu Pasal 480 ke-1 KUHP tentang penadahan, dan bukan

Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Dikarenakan unsur-unsur dan fakta-

fakta hukum yang terungkap di persidangan sudah terpenuhi dan sesuai

dengan Pasal 480 ke-1 KUHP.

B. Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Penadahan

Kendaraan Bermotor dalam Putusan Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl.

Islam sebagai agama wahyu yang mengemban amanah untuk menjaga

kemaslahatan manusia dan sekaligus sebagai rahmat bagi seluruh alam yang

relevan untuk setiap zaman dan tempat. Dalam rangka mewujudkan hal

tesebut, Islam menetapkan aturan hukum (syari’ah), yang mana aturan ini

dibuat dengan tujuan utama untuk mewujudkan dan memelihara lima sasaran

pokok atau popular dengan istilah al-maqa>s{id al-syari>’ah, yaitu: 1) memelihara

agama “hifz} al-di>n”,2) memelihara jiwa “hifz} al-nafs”, 3) memelihara akal

“hifz} al-aql, 4) memelihara kehormatan dan keturunan “hifz} al-nasl, dan 5)

memelihara harta “hifz} al-ma>l.10

9Ibid., 240.

10Abdul wahab khallaf, ilmu ushul al-fiqh, (kairo: dawah islamiyah al-azhar, tt), 200.

Page 76: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

Berdasarkan deskripsi kasus hukum yang telah Penulis paparkan pada

bab sebelumnya, bahwa sanksi hukum yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah

5 (lima) bulan kurungan penjara. Sebelum menentukan seseorang bersalah atau

tidak melakukan tindak pidana, perbuatan yang sudah dilakukan oleh orang

tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan agar dinyatakan sebagai

peristiwa tindak pidana. Syarat-syaratnya antara lain:

1. Harus adanya suatu perbuatan.

2. Perbuatan itu harus sesuai dengan ketentuan hukum.

3. Harus terbukti adanya kesalahan yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Harus berlawanan dengan hukum.

5. Dan harus tersedia ancaman hukumnya.11

Menurut Abdul Qadir Audah perbuatan seseorang yang dapat dikatakan

sebagai jarimah jika memenuhi 3 unsur dalam hukum pidana Islam yaitu:

1. Al-ru>kn al-syar’i(unsur formil)

Adalah unsur yang menyatakan bahwa seseorang dapat dinyatakan

sebagai pelaku jarimah kalau sebelumnya sudah ada nash atau undang-

undang yang secara tegas melarang dan menjatuhkan sanksi kepada pelaku.

2. Al-ru>kn al-ma>di (unsur materil)

Adalah unsur yang menyatakan bahwa untuk dapat dipidana,

seseorang yang dituduh melakukan jarimah harus benar-benar terbukti

melakukan jarimah tersebut. Baik terbukti melakukan percobaan jarimah,

membiarkan dilakukan jarimah atau sudah melakukan jarimah.

11

R. Abdoel Djamal, Pengantar Hukum Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), 159-

160.

Page 77: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

3. Al-ru>kn al-a>da>bi (unsur moril)

Adalah unsur yang mengatakan bahwa seorang pelaku tindak pidana

harus sebagai subjek yang bisa dimintai pertanggungjawaban pidana atau

bisa disalahkan. Artinya, pelaku bukan orang gila, anak di bawah umur, atau

sedang di bwah ancaman.12

Dalam kasus ini tindak pidana penadahan yang dilakukan oleh terdakwa

Mas’ud Bin Murtado merupakan kejahatan terhadap harta benda, dalam

perspektif hukum pidana Islam adalah kejahatn yang mengancam eksistensi

harta benda. Oleh karena itulah Alquran melarang keras tindakan kejahatan

tersebut. Dalam Alquran surat Al-Baqarah: 188

Artinya: Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian

yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan

(janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,

supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda

orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu

Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 188).13

Dari kasus penadahan yang telah terjadi adanya tindakan mendzalimi

orang lain, mendukung kemungkaran serta menolong atau mempermudah si

pelaku dalam berbuat dosa. Allah berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 2:

12

Abdul Qadir Audah, Al-Tasyri’ Al-Jina’i Al-Islami,Jilid 2, (Beirut: Mu’assasah Al-Risalah.

1992), 793-817. 13

Kementerian Agama R.I, Al - Qur’an dan Terjemahannya …, 29.

Page 78: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

Artinya: Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. (QS: Al-Maidah: 2).14

Berdasarkan hadits tersebut Tindak pidana penadahan yang dilakukan

oleh Mas’ud Bin Murtado adalah suatu perbuatan yang dilarang dengan

membeli 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Revo Fit, tanpa plat nomor

polisi tahun 2014 serta tidak dilengkapi dengan surat-surat berupa STNK dan

BPKB kendaraan, dari hasil suatu barang/benda yang diketahuinya atau patut

disangkanya bahwa barang tersebut diperoleh karena kejahatan. Maka dalam

hal ini terdakwa Mas’ud Bin Murtado ikut menolong atau mempermudah si

pelaku dalam melakukan kejahatan.

Dalam hukum pidana Islam tindak pidana penadahan yang dilakukan

oleh terdakwa Mas’us Bin Murtado ini termasuk ke dalam jari>mahta’zi>r. Yang

mana ta’zi>r berarti menolak atau mencegah yang belum ditentukan

hukumannya oleh syarak serta bersifat mendidik,namun jenis dan jumlah

hukuman serta penerapannya diserahkan kepada Ulil Amri dalam hal ini adalah

hakim. Hukuman tersebut bertujuan untuk mencegah pelaku agar tidak

mengulangi lagi perbuatannya serta membuat pelaku menjadi jera.15

Dikarenakan dalam jari>mahta’zi>rterdapat kesamaan hukuman yang

diberikan oleh undang-undang dengan hukuman yang terdapat dalam hukum

pidana Islam, bagi penadah yang dilakukan oleh terdakwa Mas’ud Bin

Murtado tersebutdijatuhi hukuman ta’zi>rdalam bentuk hukuman penjara.Ada

14

Ibid., 39. 15

Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam, (Bandung CV. Pustaka Setia 2000), 140.

Page 79: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

dua macam untuk istilah hukuman penjara yaitu al-habsu dan al-sijnu yang

keduanya bermakna al-man’u yaitu mencegah (menahan).16

Hukuman ta’zi>r

berupa penjara yang diberikan oleh hakim disini bukan semata-mata sebagai

pembalasan dendam, namun yang paling terpenting adalah pemberian

pendidikan dan pengayoman kepada si pelaku.

Dalam hal ini hakim dalam memberikan hukuman kepada terdakwa dan

menurut hukum pidana Islam sudah benar yaitu dikenai hukuman kurungan

penjara, yang telah dijelaskan dalam jari>mahta’zi>r. Maka penerapan hukuman

ta’zi>r pada tindak pidana penadahan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh

Mas’ud Bin Murtado dalam putusan Pengadilan Negeri Pandeglang, Penulis

rasa sudah sesuai jika diterapkan dalam konteks hukum pidana Islam, karena

yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya ta’zi>r merupakan hukuman yang

dijatuhkan dan besar kecilnya ditentukan oleh penguasa (hakim).

16

M. Nurul Irfan, Fiqh Jinayah …, 152.

Page 80: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya

mengenai tindak pidana penadahan kendaraan bermotor, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pertimbangan hukum hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Pandeglang

Nomor: 102/Pid.B/2016/PN.Pdl tentang tindak pidana penadahan terhadap

terdakwa yaitu hakim memberikan sanksi hukuman kepada terdakwa

dengan pidana kurungan penjara selama 5 (lima) bulan. Mengingat dakwaan

Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yaitu Pasal 480 ke-1 KUHP

serta unsur-unsur dan bukti-bukti yang telah terungkap dipersidangan sudah

sesuai dengan pasal tersebut, meskipun hakim pada amar putusannya tidak

mempertimbangkan pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum,

melainkan menggunakan Pasal 372 KUHP. Dalam hal tersebut majelis

hakim kurang memperhatikan ketentuan dalam Pasal 182 ayat (4) KUHAP

yang menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan perkara selesai hakim majelis

akan mengadakan musyawarah, dan musyawarah tersebut harus didasarkan

atas surat dakwaan jaksa penuntut umum dan segala sesuatu yang terbukti di

persidangan.

2. Berdasarkan analisis hukum pidana Islam terhadap kasus tindak pidana

penadahan kendaraan bermotor, sanksi yang telah diberikan kepada

Page 81: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

terdakwa yang melakukan jari>mah tersebut sudah tepat dan sesuai dengan

jari>mah ta’zi>r. Dalam kasus ini majelis hakim telah memberikan sanksi

berupa ta’zi>r yang berkenaan dengan kemerdekaan seseorang berupa

kurungan penjara selama 5 (lima) bulan, dalam hal ini maka majelis hakim

telah merampas kemerdekaan serta kebebasan terdakwa sebagai wujud

pertanggungjawaban pidana atas jari>mah yang sudah dilakukan oleh

terdakwa.

B. Saran

Adapun saran yang mungkin dapat bermanfaat yang Penulis sampaikan

pada bab akhir skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Kepada para penegak hukum terutama hakim, dalam mempertimbangkan

suatu perkara harus lebih teliti dan bijaksana sehingga hukuman yang di

berikan kepada terdakwa sudah berdampak baik secara preventif, represif,

kuratif dan edukatif. Serta memperhatikan pula Pasal 182 ayat 4 KUHAP.

2. Untuk masyarakat luas agar lebih berhati-hati sebelum membeli suatu

barang, dan jangan mudah tergiur dengan barang-brang yang ditawarkan.

Sebelum membeli, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu asal usul

kepemilikan barang tersebut, kemudian hindari barang-barang yang

harganya jauh dibawah harga pasaran pada umumnya (murah).

Page 82: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zainuddin. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Audah, Abdul Qadir.EnsiklopediHukumPidana Islam, Jilid I. Bogor: PT Charisma

Ilmu, 2007.

Bahreish, Hussein. Terjemahan Hadits Shahih Muslim 3. Jakarta: Widjaya, 1983.

Departemen Agama RI. Mushaf Al-Qur’an danTerjemah,Depok: Al-Huda

KelompokGemaInsani, 2005.

Djamal, R Abdoel. PengantarHukum Indonesia. Jakarta: Raja GrafindoPersada,

2000.

Djamili, Abdul. Hukum Islam:

BerdasarkanKetentuanKurikulumKonsorsiumIlmuHukum. Bandung:

MandarMaju, 2002.

Djazuli. FiqhJinayah (UpayaMenanggulangidalam Islam).Jakarta: PT. Raja

GrafindoPersada, 1997.

Doi, Abdurrohman I. Tindak Pidana Dalam Syari’at Islam, Hudud dan

Kewarisan. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003.

Fauzan (al), Saleh. FiqihSehari-Hari. Jakarta: GemaInsani, 2006.

Hamdy, Mu’ammal. Nailul Aufar Juz 6 (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2005).

Hamzah, Andi.HukumAcaraPidana Indonesia. Jakarta: SinarGrafika, 2008.

Hanafi, Ahmad. Asas-asas hukum pidana Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

Hayati, Nur. Fiqh Dan UshulFiqh. Jakarta: Prenamedia Group, 2018.

Irfan, M. Nurul. FiqhJinayah. Jakarta: amzah, 2013.

Jaih Mubarok, Kaidah-Kaidah Fiqh Jinayah. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.

Khallaf , Abdul Wahab.IlmuUshul Al-Fiqh. Kairo: DawahIslamiyah Al-Azhar, tt.

Lamintang. Delik-Delik Khusus Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Jakarta:

Sinar Grafika,2009.

Page 83: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

Marpaung, Leden. Proses Penanganan Perkara Pidana (Penyidikan

danPenyelidikan). Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Masruhan. Metode Penelitian Hukum. Surabaya : UINSunan Ampel Press, 2014

Mawardi (al). Al-AhkamAsSulthaniyah. Mesir: MaktabahMusthofa Al Baby Al

Halaby, 1973.

Muslich, Ahmad Wardi. Hukumpidanaislam. Jakarta: sinargrafika, 2005.

-------. Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika Offset,

2004.

Moeljanto. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta : Bina Aksara, 2008.

Munajat, Makhrus. DekontruksiHukumPidana Islam. Jogjakarta: LogungPustaka,

2004.

-------. Reaktualisasi Pemikiran Hukum Pidana Islam. Yogyakarta: Cakrawala,

2006.

Mustofa Hasan, Beni Ahmad Saebani, Hukum Pidana Islam (Fiqh Jinayah)

Dilengkapi dengan Kajian Hukum Pidana Islam. Bandung: Pustaka Setia,

2013.

Narbuko, Cholid., Abu Ahmadi. MetodologiPenelitian. Jakarta :BumiAksara,

1997.

Purnomo, Bambang. OrientasiHukumAcaraPidana Indonesia. Yogyakarta:

AmarthaBuku, 1988.

Rahman, Abdur. Tindak Pidana dalam Syariat Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Savella, Consuelo G. PengantarMetodePenelitian. Jakarta: UI Press, 1993.

Sabiq, Sayyid. Ringkasan Fiqh Sunnah, (Depok: Senja Media Utama, 2017).

-------. Fiqh Sunnah Jilid II, : Beirut: Dar At-Turath, tt.

Soesilo, KUHP dan KUHAP, Bogor: Politeia, 2008.

-------. KitabUndang-UndangHukumPidana (KUHP) danKomentar-Komentar.

Politeia,Bogor, 1991.

Page 84: SKRIPSI Oleh : Mar’ie Muhammad NIM: C93215064 · 2019. 8. 12. · terhadap harta kekayaan itu dalam hukum pidana guna menjerat para pelaku . 3 ... Unsur-unsur Subjektif: yang ia

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

Subrata, Kubung. Kamus Hukum Internasional & Indonesia. Jakarta: Permata

Press, 2015.

Sudarsono.Pokok-PokokHukum Islam. Jakarta: RinekaCipta, 1992.

Tim penyusunFakultasSyariahdanHukum, PetunjukTeknisPenulisanSkripsi.

Surabaya: UIN SunanAmpel, 2016.

Zuhaili (al),Wahab. Al-Fiqh Al-IslamiWaAdillatuhu. Juz 6. Damaskur: Dar Al-

Fikr, 1989.

Nugraha, EkaSulistya. “TinjauanHukumPidanaTerhadapPerkaraPenadahan

Mobil: StudiPutusanNomor: 39/Pid.B/2007/PN.Ska”.Skripsi-

UniversitasSebelasMaret, Surakarta, 2009.

Prayugo, DimasAry “TinjauanHukumPidana Islam

TerhadapTindakPidanaPenadahanBarangElektronik: StudiPutusanNomor

376/Pid.B/2015/PN. Smg”.Skripsi-UIN SunanAmpel, Surabaya, 2016.

Rinaldy, RiezkyArieawan. “PelakuTindakPidanaPenadahanKendaraanBermotor

(Mobil) DitinjaudariPasal 480 ayat 1 dan 2 KUHP”. Skripsi- Universitas

Pembangunan Nasional, Surabaya, 2011.

Ali, Muhammad. “Hakim Dalam Perspektif Hadis”, Tahdis, Volume 8 Nomor 1

Tahun 2017.

Mamahit. “Aspek Hukum Pengaturan Tindak Pidana Penadahan dan Upaya

Penanggulangannya di Indonesia”.Jurnal Hukum Unsrat, Volume

23Nomor 8. Januari, 2017.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan

Kehakiman.

Direktori Putusan Mahkamah Agung, dalam https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/6b580a4b1c20911b60cd8d4661bc

d432, diakses pada 5 Maret 2019.