Skripsi Lengkap Yane -...

103
165 Lampiran 1 Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN Judul Penelitian : Gambaran Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah Nama Peneliti : Frodiyane Rambu Piras No Kontak : 085 225 496 546 Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Gambaran Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah”. Penelitian ini bermanfaat menambah pengetahuan secara luas dalam dunia nyata dalam mengetahui ruang lingkup terjadinya penyakit malaria terutama tentang perilaku kesehatan yang menimbulkan penyakit malaria. Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, Penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang membahayakan bagi kesehatan Bapak/Ibu/Saudara. Jika Bapak/Ibu/Saudara bersedia maka saya akan memberikan pertanyaan kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa pertanyaan yang mencakup persepsi Bapak/Ibu/Saudara tentang perilaku kesehatan tehadap penyakit malaria. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih tempat dan posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman, pembicaraan akan direkam untuk dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam wawancara tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada Bapak/Ibu/Saudara, dan

Transcript of Skripsi Lengkap Yane -...

Page 1: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

165

Lampiran 1

Informed Consent

PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI

SEBAGAI PARTISIPAN

Judul Penelitian : Gambaran Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit

Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok

Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat

Kabupaten Sumba Tengah

Nama Peneliti : Frodiyane Rambu Piras

No Kontak : 085 225 496 546

Saya adalah mahasiswi Program S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang

melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Gambaran

Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit Malaria pada Masyarakat di

Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba

Tengah”. Penelitian ini bermanfaat menambah pengetahuan secara luas

dalam dunia nyata dalam mengetahui ruang lingkup terjadinya penyakit

malaria terutama tentang perilaku kesehatan yang menimbulkan penyakit

malaria. Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini, Penelitian ini tidak akan memberikan

dampak yang membahayakan bagi kesehatan Bapak/Ibu/Saudara. Jika

Bapak/Ibu/Saudara bersedia maka saya akan memberikan pertanyaan

kepada Bapak/Ibu/Saudara untuk dijawab yang meliputi beberapa

pertanyaan yang mencakup persepsi Bapak/Ibu/Saudara tentang perilaku

kesehatan tehadap penyakit malaria. Bapak/Ibu/Saudara bebas memilih

tempat dan posisi yang nyaman untuk menceritakan pengalaman,

pembicaraan akan direkam untuk dipelajari dan dicari maknanya. Peneliti

akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi

rekaman dan tidak menuliskan nama Bapak/Ibu/Saudara dalam

wawancara tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan

memperlihatkan kembali kepada Bapak/Ibu/Saudara, dan

Page 2: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

166

Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan

tidak nyaman atau menambahkan informasi baru yang dianggap perlu.

Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara dalam penelitian ini bersifat

sukarela, sehingga Bapak/Ibu/Saudara bebas untuk mengundurkan diri

tanpa sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu/Saudara memahami dan bersedia

ikut berpartsipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar

persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan.

Sumba, 14 Desember 2011

Peneliti

Frodiyane Rambu Piras

462008083

Page 3: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

167

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Judul Penelitian : Gambaran Perilaku Kesehatan terhadap Penyakit

Malaria pada Masyarakat di Desa Pondok

Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten

Sumba Tengah

Nama Peneliti : Frodiyane Rambu Piras

No Kontak : 085 225 496 546

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti

tentang tujuan penelitian yang dilaksanakan di Desa Pondok yaitu untuk

memperoleh gambaran perilaku kesehatan tehadap penyakit malaria di

Desa Pondok Kecamatan Umbu Ratunggai Barat Kabupaten Sumba

Tengah. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan secara

luas dalam dunia nyata dalam mengetahui ruang lingkup terjadinya

penyakit malaria terutama tentang perilaku kesehatan yang menimbulkan

penyakit malaria.

Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan

menjamin kerahasiaan identitas, tidak menyebarkan isi rekaman, dan

berkas-berkas yang mencantumkan identitas hanya digunakan untuk

keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan lagi akan

dimusnahkan dan kerahasian data tersebut hanya diketahui oleh peneliti.

Dengan pertimbangan tersebut, saya memutuskan tanpa paksaan

dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi

partisipan dalam penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat untuk

dapat digunakan seperlunya.

Sumba, Desember 2011

Partisipan

( )

Nama & Tanda tangan

Page 4: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

168

Lampiran 3

Panduan Wawancara

a. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

1. Bisakah Bapak/Ibu/Saudara menceritakan bagaimana upaya

meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak menderita

sakit malaria?

2. Bisakah Bapak/Ibu/Saudara menggambarkan proses-proses

dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan agar tidak

menderita sakit malaria?

3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara dalam meningkatkan dan

memelihara kesehatan ada tidak beberapa hambatan atau

kesulitan dalam melakukan kegiatan tersebut?

4. Menurut Bapak/Ibu/Saudara bagaimana perkembangan

peningkatan dan pemeliharaan kesehatan mulai dari diri sendiri

dan masyarakat di Desa Pondok?

b. Perilaku pencegahan penyakit

1. Dalam melakukan pencegahan penyakit misalnya penyakit

malaria, apa yang Bapak/Ibu/Saudara ketahui hal-hal apa saja

yang perlu dilakukan atau disiapkan untuk mencegah terjadinya

penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan masyarakat di Desa

Pondok?

2. Dari beberapa upaya pencegahan penyakit malaria, apakah

Bapak/Ibu/Saudara mempunyai hambatan atau kesulitan dalam

mencegah penyakit malaria mulai dari diri sendiri dan

masyarakat Desa Pondok?

3. Menurut pemandangan Bapak/Ibu/Saudara bagaimana

perkembangan pencegahan penyakit malaria sampai saat ini?

c. Perilaku pencarian pengobatan

1. Ketika Bapak/Ibu/Saudara menderita sakit malaria pada

saat masih di rumah, upaya-upaya apa saja yang dilakukan

untuk mencari pengobatan agar bisa sembuh dari sakit

malaria?

2. Menurut pemandangan Bapak/Ibu/Saudara bagaimana

dengan masyarakat di Desa Pondok dalam mencari

pengobatan ketika menderita sakit malaria?

Page 5: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

169

3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara yang menjadi

hambatan/kesulitan apa saja yang mempengaruhi terjadi dalam

mencari pengobatan?

4. Menurut pandangan Bapak/Ibu/Saudara sejauh ini

bagaimana dengan perkembangan pencarian pengobatan di

Desa Pondok dari Bapak sendiri dan masyarakat disini?

d. Perilaku pemulihan kesehatan

1. Coba Bapak/Ibu/Saudara menceritakan hal-hal apa saja yang

menjadi bagian dari perilaku pemulihan kesehatan yang

berhubungan dengan penyakit malaria?

2. Menurut Bapak/Ibu/Saudara upaya-upaya apa saja yang

dilakukan untuk pemulihan kesehatan setelah sembuh dari

sakit malaria?

3. Bisakah Bapak/Ibu/Saudara menceritakan hambatan-hambatan

apa saja yang mempengaruhi dalam pemulihan kesehatan?

4. Menurut Bapak/Ibu/Saudara bagaimana dengan

perkembangan pemulihan kesehatan mulai dari diri sendiri dan

masyarakat di Desa Pondok?

Page 6: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

170

Lampiran 4

Panduan Observasi dan Hasil Observasi

1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

a. Olahraga teratur

b. Beraktivitas

di sawah, di kebun, di rumah

c. Menjaga makan & minum tetap hygiene

d. Tidak Merokok

e. Merebus air f. Mandi 2 kali

sehari

g. Minum- minuman keras

Ya

Ya

Ya Ya

Tidak

Tidak

Tidak

a. Dari minggu pertama sampai keempat partisipan tidak pernah melakukan olahraga. Maupun anggota keluarga yang lain.

b. Beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, sekolah, menggunakan kendaraan bermotor. Tetapi anggota keluarga yang lain seperti istri partisipan selalu beraktifitas di rumah seperti menyapu, timbah air di sungai, kerja di dapur

c. Selalu menjaga kebersihan makan dan minum

d. Partisipan tidak pernah merokok

e. Selalu merebus air f. Partisipan selalu mandi

2 kali sehari tapi tidak di kamar mandi. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu mandi dalam dapur

g. Partisipan tidak terlihat minum-minuman keras

2. Perilaku pencegahan penyakit

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

a. Penyemprotan nyamuk

b. Menggunakan kelambu

Ya

Tidak

a. Dari minggu pertama sampai minggu keempat observasi, partisipan tidak pernah melakukan penyemprotan nyamuk

b. Partisipan dan anggota keluarga selalu

Page 7: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

171

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

c. Membersihk

an lingkungan rumah

d. Menggantun

g pakaian

e. Punya kamar mandi

f. Mengikat

hewan di bawah kolong rumah

g. Mencuci piring terpisah dari rumah

h. Memiliki tempat sampah & membuang sampah pada tempatnya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

menggunakan kelambu.

c. Partisipan tidak membersihkan rumah tetapi anggota keluarga dari partisipan yang melakukan pekerjaan tersebut, minggu kedua partisipan menyewa orang untuk memotong rumput di depan rumah

d. Partisipan tidak menggantung pakaian tetapi ada beberapa anggota keluarga seperti anak-anak selalu menggantung pakaian dan membiarkan bertumpukan

e. Tidak memiliki kamar mandi sedangkan WC mengggunakan WC sekolah karena memang rumah partisipan dengan sekolah bersebelahan. Sedangkan anak mereka yang berumur 5 tahun dibiarkan BAB disekitar rumah seperti belakang rumah

f. Partisipan memiliki 1 ekor babi tapi diikat di belakang rumah partisipan

g. Selalu mencuci piring terpisah dari rumah yaitu di dapur

h. Awalnya sampah-sampah tadi dikumpul dalam 1 dus, tetapi nanti dibuang begitu saja di belakang rumah partisipan dan dibiarkan berserakan

3. Perilaku pencarian pengobatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

a. Ke Dokter

Ya

a. Pada minggu kedua ada salah satu anggota keluarga yang sakit langsung di bawah ke Puskesmas Wairasa.

Page 8: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

172

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

b. Ke Dukun c. Mengobati

sendiri penyakit malaria dengan menggunakan obat tradisional

d. Tim Doa

Ya

Tidak

Tidak

Sedangkan pada minggu keempat partisipan sakit dan minum obat yang memang sudah ada di rumah.

b. – c. Selama observasi

partisipan tidak menderita sakit seperti sakit malaria. Sehingga tidak terlihat apakah menggunakan obat tradisional atau tidak. Tetapi hanya pilek dan bauk.

d. -

4. Perilaku pemulihan kesehatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

a. Diet b. Selalu

melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit dengan cara pengambilan sampel darah

c. Istirahat yang cukup

d. Mengendalik

an stress

e. Makan makanan bergizi

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

a. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu menjaga pola makan. Tetapi anak partisipan yang berumur 5 tahun selalu mengkonsumsi makanan-makanan instan seperti mie, kacang-kacangan, dan makanan ringan lainnya dan hamper setiap hari.

b. Dari minggu pertama sampai minggu keempat tidak terlihat adanya pemeriksa. Tetapi hanya anak partisipan yang kedua berumur 4 bulan yang melakukan pemeriksaan itu karena anaknya menderita sakit.

c. Partisipan selalu istirahat yang cukup.

d. Partisipan selalu

semangat dalam hal apapun

e. Dari mingggu pertama sampai keempat selalu makan daging ayam, ikan, sayur, telur. Kadang juga hanya makan sayur tapi

Page 9: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

173

f. Makan

teratur 3 kali sehari

Ya

tidak ada lauknya. Ada lauk kadang tidak ada sayurnya

f. Pagi minum teh dan makanan ringan, siang dan malam makan nasi, bersama lauk.

Partisipan 2: Bapak D

1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

a. Olahraga teratur

b. Beraktivitas di sawah, di kebun, di rumah

c. Menjaga makan & minum tetap hygiene

d. Merokok

e. Merebus air f. Mandi 2 kali

sehari

Ya

Ya

Ya

Ya -

Tidak -

a. Dari minggu pertama sampai keempat partisipan tidak pernah melakukan olahraga. maupun anggota keluarga yang lain.

b. Beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, menggunakan kendaraan bermotor yaitu ojek. Tetapi beraktifitas juga di kebun, dan memancing di sungai. Sedangkan anggota keluarga yang lain seperti istri partisipan selalu beraktifitas di rumah seperti membersihkan rumah, timbah air, kerja di dapur.

c. Selalu menjaga kebersihan makan dan minum

d. Partisipan selalu merokok. Pada saat wawancara juga yaitu pada minggu ketiga partisipan merokok.

e. Selalu merebus air f. Tidak terobservasi

2. Perilaku pencegahan penyakit

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

a. Penyemprotan nyamuk

Tidak

a. Dari minggu pertama sampai minggu keempat observasi, tidak terlihat partisipan maupun anggota keluarga melakukan penyemprotan nyamuk

Page 10: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

174

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

b. Menggunakan kelambu

c. Membersihkan lingkungan rumah

d. Menggantun

g pakaian

e. Punya kamar mandi/WC

f. Mengikat

hewan di bawah kolong rumah

g. Mencuci piring terpisah dari rumah

h. Memiliki tempat sampah dan membuang pada tempatnya.

Ya

Ya -

Ya

Ya

-

Tidak

Tidak

b. Partisipan dan anggota keluarga selalu menggunakan kelambu.

c. Partisipan dan anggota keluarga bekerja sama membersihkan rumah. Rumah terlihat bersih, rumput di halaman rumah sangat rapi dan pendek. Tetapi di bawah kolong rumha kurang barang-barang kurang tertata rapi.

d. Tidak terobservasi

e. Kamar mandi tidak terlihat di rumah, biasanya sering mandi di sungai. WC belum permanen

f. Hewan seperti babi diikat di bawah kolong dapur karena dapur dari partisipan juga berbentuk rumah panggung

g. Selalu mencuci piring terpisah dari rumah yaitu di dapur

h. Tidak terlihat tempat sampah. Sampah-sampah yang ada nanti dibuang jauh dari rumah partisipan.

3. Perilaku pencarian pengobatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4

a. Ke Dokter

b. Ke Dukun

c. Mengobati sendiri penyakit malaria dengan menggunakan obat tradisional

d. Tim Doa

- - - -

- - - -

Saat melakukan observasi partisipan tidak sakit dan dari anggota keluarga pun tidak ada yang sakit sehingga peneliti tidak tahu, dan tidak ada hasil observasi apabila mereka sakit apakah langsung ke RS atau tidak, ke dukun, menggunakan obat tradisional, ataupun tim doa.

Page 11: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

175

8 – 12 Januari 2012

4. Perilaku pemulihan kesehatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

a. Diet b. Selalu

melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit dengan cara pengambilan sampel darah

c. Istirahat yang

cukup d. Mengendalik

an stress e. Makan

makanan bergizi

f. Makan teratur 3 kali sehari

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

a. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu menjaga pola makan.

b. Pada minggu ketiga partisipan dan salah satu saudaranya terlibat dalam pengambilan sampel darah untuk mengetahui adanya filaria. Sedangkan sebelum-sebelumnya tidak dilakukan

c. Partisipan selalu istirahat ketika pulang kerja baik dari kantor, pulang dari sungai

d. Partisipan selalu semangat dalam hal apapun. Tetapi keras dan tegas

e. Minggu ketiga makan nasi, daging ayam, sayur, Kadang juga hanya makan sayur tapi tidak ada lauknya.

f. Makan 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam

Partisipan 3: Bapak C

1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

a. Olahraga teratur

b. Beraktivitas

di sawah, di kebun, di rumah

Tidak

Tidak

a. Dari minggu pertama sampai keempat partisipan tidak pernah melakukan olahraga. Maupun anggota keluarga yang lain.

b. Beraktivitas di luar rumah seperti di kantor, menggunakan kendaraan bermotor yaitu ojek. Tetapi beraktifitas juga di kebun,

Page 12: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

176

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

c. Menjaga makan & minum tetap hygiene

d. Merokok

e. Merebus air f. Mandi 2

kali sehari

Ya

Ya

Ya -

-

Sedangkan anggota keluarga yang lain seperti istri partisipan selalu beraktifitas di rumah seperti mencuci baju, kerja di dapur.

c. Selalu menjaga kebersihan makan dan minum

d. Partisipan selalu merokok. Pada saat wawancara juga yaitu pada minggu keempat partisipan merokok.

e. Selalu merebus air f. Tidak terobservasi

2. Perilaku pencegahan penyakit

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

a. Penyemprotan nyamuk

b. Menggunak

an kelambu c. Membersih

kan lingkungan rumah

d. Menggantu

ng pakaian

e. Punya kamar mandi/WC

f. Mengikat hewan di bawah kolong

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

a. Dari minggu pertama sampai minggu keempat observasi, tidak terlihat partisipan maupun anggota keluarga melakukan penyemprotan nyamuk

b. Partisipan dan anggota keluarga selalu menggunakan kelambu.

c. Partisipan tidak membersihkan rumah tetapi anggota keluarga dari partisipan yang selalu membersihkan. Halaman depan rumah terlihat bersih tapi dalam rumah, bawah kolong rumah kurang tertata rapi. Dalam rumah pada siang hari terlihat gelap. Rumput di halaman rumah tidak ada.

d. Menggantung pakaian karena bentuk rumah juga rumah panggung.

e. Ada kamar mandi dan juga WC

f. Hewan diikat di bawah kolong rumah karena rumah dari partisipan juga berbentuk rumah

Page 13: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

177

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

rumah g. Mencuci

piring terpisah dari rumah

h. Memiliki tempat sampah dan membuang pada tempatnya.

Ya

Tidak

panggung g. Selalu mencuci piring

terpisah dari rumah yaitu di dapur

h. Tidak terlihat tempat sampah. Sampah-sampah yang ada nanti dibuang jauh dari rumah partisipan.

3. Perilaku pencarian pengobatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

a. Ke Dokter

b. Ke Dukun

c. Mengobati sendiri penyakit malaria dengan menggunakan obat tradisional

d. Tim Doa

- - - -

- - - -

Saat melakukan observasi partisipan tidak sakit dan dari anggota keluarga pun tidak ada yang sakit sehingga peneliti tidak tahu, dan tidak ada hasil observasi apabila mereka sakit apakah langsung ke RS atau tidak, ke dukun, menggunakan obat tradisional, ataupun tim doa.

4. Perilaku pemulihan kesehatan

Jadwal Keterangan Dilakukan Bukti

Ya Tidak

Minggu ke 1 14 – 20

Desember 2011

Minggu ke 2 21-24 & 26-

28 Desember

2011

a. Diet b. Selalu

melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit dengan

Ya

Ya

a. Partisipan dan anggota keluarga yang lain selalu menjaga pola makan.

b. Selama observasi partisipan sama sekali tidak melakukan pemeriksaan darah.

Page 14: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

178

Minggu ke 3 29 – 7

Januari 2012

Minggu ke 4 8 – 12

Januari 2012

cara pengambilan sampel darah

c. Istirahat yang cukup

d. Mengendalikan stress

e. Makan makanan bergizi

f. Makan teratur 3 kali sehari

Ya

Ya

Ya

Ya

c. Partisipan selalu istirahat ketika pulang kerja baik dari kantor, pulang kebun

d. Partisipan selalu semangat dalam hal apapun. Baik dan tenang

e. Makan nasi, lauk berupa ikan, sayur, telur

f. Partisipan selalu makan teratur 3 kali sehari, kadang pagi sarapan dengan kopi atau berupa singkong, petatas, keladi.

Page 15: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

179

Lampiran 5

Catatan Lapangan

Nama partisipan :

Kode partisipan :

Tempat dan waktu wawancara :

Lama wawancara :

Posisi partisipan :

Situasi wawancara :

Catatan kejadian

Gambaran partisipan saat akan wawancara:

Gambaran partisipan selama wawancara:

Gambaran suasana tempat selama wawancara:

Respon partisipan saat terminasi:

Page 16: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

180

Lampiran 6

Riwayat Kesehatan

1. Partisipan 1

Page 17: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

181

2. Partisipan 2

Page 18: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

182

3. Partisipan 3

Page 19: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

183

Lampiran 7

Gambar Lingkungan Desa Pondok

1. Rumah partisipan 1

2. Rumah partisipan 2

Page 20: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

184

3. Rumah partisipan 3

Page 21: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

185

4. Lingkungan Desa Pondok

Page 22: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

186

Lampiran 8

Surat ijin penelitian dari FIK UKSW

Page 23: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

187

Lampiran 9

Surat ijin penelitian dari Kesbangpol Sumba Tengah

Page 24: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

188

Lampiran 10

Verbatim

Keterangan

S: Peneliti

P1: Partisipan 1

P2: Partisipan 2

P3: Partisipan 3

VERBATIM PARTISIPAN 1

Partisipan 1 : Bapak M

Lokasi : Rumah partisipan

S/P1 VERBATIM TEMA KODE

S

P1

Bisakah Bapak menceritakan bagaimana

upaya meningkatkan dan memelihara

kesehatan agar tidak menderita sakit

malaria?

Tentang hal itu untuk tetap meningkatkan

dan memelihara kesehatan yang pertama

pembersihan lingkungan sekitar mulai

dari pribadi seseorang mulai dari rumah

tangga yang pertama bagaimana

menata ruang lingkup dalam rumah

tangga, Yang berikut pembersihan

lingkungan halaman rumah, artinya

membuang sampah pada tempatnya.

Perilaku

pencegahan

penyakit

5

10

Tujuan : Pengambilan data

Tanggal : 20 Desember 2011

S : Peneliti

P1 : Partisipan 1

Page 25: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

189

S

P1

S

P1

Karena kalau kita membiarkan

sampah-sampah bertebaran di depan

halaman rumah disitulah nyamuk

malaria akan bersarang dan populasi

nyamuk malaria akan bertambah. Jadi

untuk mencegah tentang hal itu

minimal dalam 1 minggu 2 kali

pembersihan halaman rumah. Jadi

mungkin itu saja dulu.

Membuang sampah pada tempatnya,

membersihkan lingkungan. Siapa saja

yang terlibat dalam hal tersebut. Dan

apakah dilakukan secara rutin atau

berapa kali dalam seminggu/sebulan?

Yang melakukan tindakan tentang hal itu

adalah semua anggota keluarga yang

sudah bisa memahami tentang

kebersihan artinya termasuk anak-anak

yang sudah bisa melakukan hal itu. Yang

berikutnya lagi tentang berapa kali dalam

seminggu, kalau kami disini 2 kali

dalam seminggu pembersihan

halaman rumah. Sedangkan halaman

rumah sekitar itu tiap hari pagi dan

sore.

Beberapa anggota keluarga yang terlibat

disini, apakah mereka memahami dan

mengerti gunanya membersihkan

lingkungan, membuang sampah?

Ya mungkin yang dapat memahami itu

mungkin hanya kami sebagai orang

tuanya saja sedangkan anak-anak ya

perlu dibimbing. Ya mungkin dari kami

sendiri orang tuanya memberikan

pemahaman tentang bagaimana kita

seharusnya membersihkan lingkungan

untuk apa dan bagaimana. Ya mungkin

Perilaku

pencegahan

penyakit

15

20

25

30

35

40

45

50

Page 26: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

190

S

P1

S

P1

S

P1

S

dari kami sendirilah yang bisa dapat

memahamkan untuk mereka, karena

anggota dalam rumah tangga yang lain

masih anak-anak SD.

Bisakah Bapak menggambarkan proses-

proses dalam meningkatkan dan

memelihara kesehatan agar tidak

menderita sakit malaria?

Tentang proses, cara kerja dalam

membersihkan lingkungan atau halaman

rumah artinya bagi-bagi tugas, ada yang

bersihkan halaman, bahkan yang lain

juga ada yang kerja di dapur. Tiap hari

masing-masing dengan tugas yang sudah

dijadwalkan.

Tugas-tugas yang sudah dibagikan pada

setiap anggota keluarga, apakah mereka

siap melakukan tugas-tugas tersebut?

Ya karena itu merupakan tugas yang

sudah dijadwalkan dengan sendirinya

setelah mereka bangun pagi dengan

sendirinya menjalankan tugasnya masing-

masing.

Menurut Bapak dalam meningkatkan dan

memelihara kesehatan ada tidak

beberapa hambatan atau kesulitan dalam

melakukan kegiatan tersebut?

Ya ada. Yaitu kalau misalnya sebentar

kalau ada hal-hal yang tidak sadar

misalnya yang perlu diselesaikan diluar

rumah tangga kadang kala lupa untuk

melakukan kegiatan yang sudah

dijadwalkan tentang pembersihan

halaman rumah.

Adanya hambatan tersebut dari Bapak

sendiri apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi hambatan tersebut?

55

60

65

70

75

80

85

Page 27: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

191

P1

S

P1

S

P1

Kalau untuk mencegah tentang hal itu

yang merupakan hambatan dalam

melakukan pembersihan halaman. Ya

kalau misalnya kami sebagai orang tua

sibuk dengan tugas karena kami sebagai

pegawai atau sebagai guru kami

percayakan anak-anak yang sudah bisa

melakukan tentang hal-hal pembersihan

lingkungan.

Dan setelah adanya tindakan tersebut

apakah dalam membangun sebuah

tindakan dan menggerakan anggota

keluarga untuk bekerja bersama-sama

apakah mereka mau dan taat dalam

melakukan tindakan-tindakan tersebut?

Dalam hal untuk tindakan seperti itu untuk

melakukan suatu pekerjaan karena

memang anak-anak yang ada dalam

rumah tangga disini, anak-anak yang

sudah dibiasakan tidak ada. mereka

melakukannya karena kebiasaan artinya

tidak ada bantahan atau untuk tidak

melakukan apa yang disarankan dari

kami sebagai orang tua yaitu

membersikan halaman. Mereka tetap

melakukannya.

Menurut Bapak bagaimana

perkembangan peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan mulai dari diri

sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?

Pemeliharaan kesehatan mulai dari dalam

diri sampai pada masyarakat yang ada

disekitar sini itu hanya untuk

menyampaikan tentang hal itu terhadap

masyarakat tentang kebersihan

bagaimana menanggulangi agar tidak

terserang penyakit malaria, itu hanya

90

95

100

105

110

115

120

Page 28: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

192

S

P1

S

P1

S

melalui sosialisasi pemerintah setempat

dan disosialisasikan secara umum kalau

secara pribadi kalau ada dari pihak

masyarakat yang datang artinya lewat ini

kita gambarkan atau memberikan

pemahaman tentang kesehatan. Karena

kami sebagai guru lebih banyak

melakukan hal-hal yang merupakan tugas

pokok kami tentang bagaimana

menanggulangi penyakit malaria mulai

dari sampai ke masyarakat. Kadang-

kadang kalau mereka hanya datang

berkunjung kami memberikan

pemahaman-pemahaman tentang

kebersihan.

Ada beberapa sosialisasi masyarakat

yang diadakan di Desa Pondok. Bisakah

Bapak sosialisasi masyarakat yang

seperti apa dan kegiatan apa saja yang

dalam sosialisasi tersebut?

Sehingga saya katakan lewat sosialisasi

artinya kalau ada petugas dari bidang

kesehatan yang datang untuk

menyampaikan bagaimana kita

membersihkan lingkungan untuk terhindar

dari penyakit malaria. Setiap kali ada

sosialisasi kami sebagai guru disini

sering-sering dilibatkan untuk sama-sama

mendengarkan bagaimana sosialisasi dari

petugas kesehatan.

Apakah se AApakah masyarakat disini terlibat dalam

melakukan sosialisasi tersebut?

Ya. Terlibat

Menurut pandangan Bapak, bisakah

menceritakan/menggambarkan ketika

masyarakat sudah mendengarkan

beberapa kegiatan dari beberapa petugas

125

130

135

140

145

150

155

160

Page 29: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

193

P1

S

P1

S

kesehatan apakah masyarakat Desa

Pondok sudah melakukan kegiatan-

kegiatan tersebut?

Ini saya omong secara kenyataan saja

yang saya lihat sepanjang ini memang

dari petugas kesehatan juga sering-sering

datang untuk menyampaikan bagaimana

cara kita membersihkan lingkungan

dalam rangka apa artinya untuk terhindar

dari penyakit malaria. Memang sepanjang

ini sesuai pengamatan saya ya mungkin

hanya sebatas waktu sosialisasi saja.

Hanya beberapa masyarakat saja yang

pahami tentang hal itu yang melakukan

sedangkan yang lainnya lebih banyak

yang hanya sebatas mendengar tapi

sampai di rumah tangga atau sampai di

tempat masing-masing tidak melakukan

tentang hal itu.

Setelah mendengarkan tentang

sosialisasi dari petugas kesehatan,

apakah ketika Bapak kembali dalam

lingkungan keluarga, apakah Bapak

secara langsung bekerja sama dengan

keluarga dirumah sendiri untuk

melakukan kegiatan dari petugas

kesehatan yang sudah disosialisasikan

atau bagaimana?

Sekembalinya saya dari tempat

sosialisasi sampai di dalam rumah tangga

saya memberikan pemahaman tentang

apa yang sudah saya dengar dari

sosialisasi tadi untuk melakukan hal-hal

itu. Setelah itu mereka melakukan sampai

saat ini.

Dalam melakukan pencegahan penyakit

misalnya penyakit malaria, apa yang

165

170

175

180

185

190

195

Page 30: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

194

P1

S

Bapak ketahui hal-hal apa saja yang perlu

dilakukan atau disiapkan untuk mencegah

terjadinya penyakit malaria mulai dari diri

sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?

Hal-hal yang perlu disiapkan agar

terhindar dari penyakit malaria yang

pertama mulai dari rumah tangga kita

harus siapkan kelambu, yang kedua

menyiapkan obat nyamuk, artinya

untuk mengurangi nyamuk yang

masuk dalam rumah. Yang berikut

membersihkan halaman rumah yaitu

dengan membuang sampah pada

tempatnya. Pada masyarakat yang sudah

saya katakan tadi kadang saja ada yang

singgah di rumah diberikan pemahaman

untuk mencegah penyakit malaria

membersihkan lingkungan rumah sekitar.

Karena kebiasaan di kampung, rumah

adalah rumah panggung. Sering sekali

artinya dibawah kolong rumah sering

mereka ikat-ikat hewan atau pelihara

babi. Kami berikan pemahaman supaya

tidak seperti itu. Misalnya kandang babi

harus dikandangkan 5 meter dari rumah.

Karena dengan kita memelihara babi di

bawah kolong rumah itu mempengaruhi

kolong rumah akan becek, pengaruh

becek disitulah telur-telur nyamuk

bersarang dan populasi nyamuk

bertambah. Nyamuk-nyamuk itulah nanti

kita terkena penyakit malaria. Dan

berikutnya agar masyarakat ini bisa

menyiapkan kelambu, untuk tercegah dari

penyakit malaria

Seperti yang Bapak jelaskan sebelumnya

dalam perilaku peningkatan kesehatan

Perilaku

pencegahan

penyakit

200

205

210

215

220

225

230

Page 31: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

195

P1

S

masyarakat di Desa Pondok banyak yang

terkadang tidak melakukan kegiatan

sosialisasi dari petugas kesehatan. Rata-

rata rumah di Desa Pondok yaitu rumah

panggung dan biasanya mengikat hewan

di bawah kolong rumah, Bagaimana

tindakan yang Bapak lakukan untuk

mengubah perilaku dan pola pikir

masyarakat Desa Pondok?

Tentang hal itu yang saya katakan tadi

untuk merubah bagaimana cara untuk

terhindar dari penyakit malaria kami juga

menyarankan kepada masyarakat agar

hewan yang diikat di bawah kolong rumah

dikandangkan tersendiri karena dengan

adanya hewan di bawah kolong rumah itu

mempengaruhi situasi dalam rumah itu

kurang nyaman. Yang berikutnya lagi

biasanya kalau dikampung itu kalau cuci

piring juga di atas rumah jadi air cuci

pring terbuang jatuh di bawah kolong

rumah, disitulah babi yang ada di bawah

kolong rumah berkubang makin lama jadi

becek. Karena nyamuk lebih suka di

tempat-tempat yang lembab. Jadi untuk

menanggulangi tentang hal itu kami

memberikan pemahaman kepada

masyarakat tidak seluruhnya supaya tidak

melakukan hal seperti itu. Artinya hewan-

hewan yang dilepas di bawah rumah

dibuat kandang tersendiri. Dan setiap

rumah minimal harus memiliki kelambu.

Masyarakat Desa Pondok dari cara

mereka menjaga kebersihan lingkungan

kuranglah maksimal. Misalnya mencuci

piring tidak pada tempatnya, tidak

mengkandangkan hewan pada

235

240

245

250

255

260

265

270

Page 32: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

196

P1

S

P1

tempatnya. Apa yang mempengaruhi atau

menyebabkan hal tersebut?

Itu mungkin sudah menjadi bisa dibilang

kebiasaan di kampung yang walaupun

ada sosialisasi-sosialisasi tentang

kebersihan tapi mungkin karena

kebiasaan sudah terlalu melekat, jadi

sepertinya sosialisasi itu mereka

sepelekan jadi hanya beberapa

masyarakat saja yang mengerti dan

memahami tentang kebersihan mungkin

itu yang sering melakukan tapi tidak

sepenuhnya juga karena masyarakat

disini sepertinya kurang paham karena

pengetahuan masih rendah bagaimana

kita jaga tentang kebersihan dan

bagaimana manfaatnya kurang paham

tentang itu. Karena 80% warga di Desa

Pondok ini buta huruf. Yang walaupun

ulang-ulang sosialisasi tentang

kebersihan lingkungan namun hanya

seberapa orang saja yang melakukan hal

tersebut.

80% tentang Tingkat pendidikan orang di

Desa Pondok masih sangat rendah.

Siapa saja orang-orang yang berperan di

Desa Pondok untuk mengubah pola pikir

agar mereka lebih mengerti dan

memahami tentang pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan agar terhindar dari

penyakit malaria?

Kalau tentang hal itu di Desa Pondok

yang berperan untuk memberikan

pemahaman kepada masyarakat supaya

dapat merubah pola pikir mereka tentang

kesehatan mungkin hanya dari pihak kami

sebagai guru yang ada, karena kebetulan

275

280

285

290

295

300

305

Page 33: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

197

S

P1

sekolah dengan kantor desa berdekatan

hanya pihak-pihak itu yang dapat

menyampaikan hal itu, pihak pemerintah

setempat, lembaga pendidikan dan

kebetulan di Desa kami ada didirikan 1

polindes. Lewat itu bisa memberikan

bagaimana atau manfaat apa yg kita

dapat kalau kita membersihkan

lingkungan sekitar. Diluar daripada itu

mungkin tidak ada. Dan berikutnya lagi

sepertinya yang sudah saya katakan tadi

kebiasaan masyarakat disini karena

terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan

di luar rumah. Akhirnya apa yang

merupakan yang diharapkan tentang

kesehatan itu supaya kita bisa terhindar

dari penyakit malaria, itu mungkin hanya

sekedar saja untuk mereka pikirkan. Tapi

pekerjaan luar rumah yang paling banyak

mereka lakukan. Kecuali ada himbauan-

himbauan dari masyarakat artinya ada

program pembersihan lingkungan

mungkin hanya satu hari itu saja mereka

lakukan. Esok tidak dilakukan lagi.

Orang yang berperan sebagai guru,

mengerti tentang kebersihan lingkungan,

bagaimana cara mencegahnya. Setelah

terlibat ditengah-tengah masyarakat di

Desa Pondok dalam membantu untuk

mengubah pola pikir masyarakat di sini,

apakah ada sedikit perubahan dalam

menjaga kebersihan lingkungan?

Sepanjang ini entah lagi dengan

pemahaman masyarakat di sini yang saya

katakan tadi apakah ada perubahan

setelah ada pemahaman-pemahaman

dari kami yang sudah pahami tentang

310

315

320

325

330

335

340

345

Page 34: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

198

S

P1

S

P1

kebersihan. Mungkin hanya tidak seperti

dengan apa yang diharapkan. Mereka

lakukan karena kebiasaan-kebiasaan

yang sudah terbawa-bawa dari awal

sampai sekarang. Mungkin itu yang

mereka lakukan macam di kampung-

kampung.

Beberapa upaya dalam pencegahan

penyakit malaria, misalnya membersihkan

lingkungan . dari beberapa pencegahan

tersebut upaya-upaya apa saja yang

sudah dilakukan mulai dari diri sendiri dan

masyarakat di Desa Pondok?

Upaya-upaya yang sudah dilakukan yaitu

pembersihan halaman pagi dan sore,

menyiapkan kelambu, untuk terhindar dari

itu juga siapkan obat nyamuk. Mungkin

hanya sebatas itu yg kita lakukan agar

terhindar dari penyakit malaria. Untuk

masyarakat sendiri hanya sebatas

menyiapkan kelambu, hanya itu saja.

Tentang hal lain macam pembersihan-

pembersihan mungkin pada saat-saat

kalau ada sosialisasi tentang hal itu baru

dilakukan. Kalau sudah tidak ada tidak

melakukan lagi.

Upaya pencegahan seperti

membersihkan lingkungan, penggunaan

kelambu, penggunaan obat nyamuk

sudah dilakukan. Bagaimana dengan

masyarakat di Desa Pondok apakah

penggunaan kelambu sudah merata

diperoleh setiap warga?

Tidak semua masyarakat yng

ekonominya bagus. Artinya ada yg

ekonomi lemah. Mungkin hanya beberapa

orang yang hanya menyiapkan kelambu

350

360

365

370

375

380

385

Page 35: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

199

S

P1

S

P1

S

P1

sedangkan yang lainnnya tidak

menyiapkan kelambu. Mereka mau

mengadakan kelambu, Karena sudah

tidak berdaya hanya beberapa orang saja

yang bisa melakukan tentang hal itu.

Menurut Bapak kira-kira masyarakat Desa

Pondok yang menggunakan kelambu,

membersihkan lingkungan, menyiapkan

obat nyamuk itu berapa banyak atau

berapa persen?

Yang sudah memiliki kealmbu sekitar 25%

dan juga yang sudah pernah melakukan

pembersihan lingkungan agar bisa

terhindar dari serangan penyakit malaria

25% itu merupakan angka yang sangat

kecil dan belum maksimal. Karena hanya

beberapa warga yang menggunakan

kelambu, membersihkan lingkungan,

bagaimana dengan tingkat malaria yang

terjadi di Desa Pondok?

Dengan melihat rendahnya yang memiliki

kelambu dan yang mengadakan obat

nyamuk memang di Desa Pondok ini

merupakan salah satu desa basis

malaria artinya yang tiap tahun hanya

sekitar 25% saja yang tidak diserang

penyakit malaria. Terlebih pada awal

musim hujan. Karena awal musim hujan

malaria paling hebat. Terutama pada

anak-anak. Bahkan orang dewasa juga.

Di musim penghujan ini mempunyai

pengaruh meningkatnya penyakit malaria.

Ketika Bapak mengetahui hal itu apa

yang harus dilakukan atau tindakan untuk

mengatasi hal tersebut?

Tindakan untuk mengatasi hal tersebut

seperti yang saya katakan sebelumnya

390

395

400

405

410

415

420

Page 36: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

200

S

P1

S

P1

menyiapkan kelambu saja kalau sudah

menghadapi awal musiim hujan. Jadi

kami dalam rumah tangga sudah

menyiapkan kelambu. Dan berikutnya

tentang kebersihan lingkungan sekitar.

Dari beberapa upaya pencegahan

penyakit malaria, apakah Bapak

mempunyai hambatan atau kesulitan

dalam mencegah penyakit malaria mulai

dari diri sendiri dan masyarakat Desa

Pondok?

Kalau mulai dari diri sendiri tidak ada

kesulitan. Untuk terhindar dari penyakit

malaria kami dari rumah tangga sendiri

tidak ada kesulitan. Hanya saja karena

kami disini merupakan daerah yang dekat

dengan kali, mungkin itu sehingga

nyamuk terlalu banyak, sehingga untuk

mengatasi nyamuk dari pihak kesehatan

tidak ada tindakan untuk datang basmi.

Hanya sekitar rumah tangga saja kami

lakukan tentang hal itu dengan

mengadakan kelambu. Kalau di

masyarakat biasanya dulu ketika masih

anak-anak tiap bulan ada penyemprotan

nyamuk. Tapi mulai tahun 80an sampai

sekarang sudah tidak ada lagi.

Bapak menjelaskan bahwa lingkungan di

Desa Pondok berdekatan dengan kali

atau sungai. Disitu sangat banyak sekali

nyamuk berkembang biak. Untuk saat ini

ada tidak program dari masyarakat atau

dari bapak sendiri untuk membasmi

nyamuk malaria?

Kalau di masyarakat memang program

belum untuk membasmi nyamuk belum

ada. Kalau dari kami sendiri untuk

425

430

435

440

445

450

455

Page 37: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

201

S

P1

S

P1

membasmi nyamuk yang saya katakan

tadi hanya sebatas kami menyiapkan

kelambu, membersihkan halaman rumah,

menyediakan obat nyamuk. Tapi untuk

membasmi nyamuk memang belum kami

lakukan.

Menurut pemandangan Bapak bagaimana

perkembangan pencegahan penyakit

malaria sampai saat ini?

Perkembangan tentang pencegahan

malaria tidak seperti yang lalu lagi bahwa

sering-sering contohnya kami dalam

rumah tangga sering ke rumah sakit

karena sering diserang penyakit malaria.

Dengan kami menyediakan kelambu,

membersihkan rumah, akhir-akhir ini

memang jarang diserang penyakit

malaria.

Ketika Bapak menderita sakit malaria

pada saat masih di rumah, upaya-upaya

apa saja yang dilakukan untuk mencari

pengobatan agar bisa sembuh dari sakit

malaria?

Sewaktu saya diserang sakit malaria

yang merupakan tindakan awalnya

saya mengobati penyakit saya

menggunakan ramuan tradisional yaitu

menurut saya pencegahan pertama

bukan merupakan harapan saya untuk

bisa sembuh dari penyakit malaria.

Memang ada polindes petugasnya 1

org dan jarang ada di tempat. Karena

jangkauan kendaraan dari pondok ke

puskesmas jaraknya sekitar 20 kilo.

Untuk melakukan yang merupakan

pertolongan pertamanya bagi saya

sebagai yang di serang penyakit

Perilaku

pencarian

pengobatan

460

465

470

475

480

485

490

Page 38: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

202

S

P1

S

P1

S

malaria saya menggunakan obat

tradisional selama 2 hari. Karena atau

tidak ada perubahan lewat itu saya lari

ke puskesmas. Setelah itu kadang

tidak melalui puskesmas, kadang

langsung ke RS daerah/pemerintah.

Saya disarankan untuk masuk opname

karena diserang penyakit malaria vivax

selama 3 hari.

Ketika sakit malaria pertama kali Bapak

menggunakan ramuan tradisional.

Ramuan tersebut berupa apa dan apakah

mengurangi gejala penyakit malaria?

Ramuan tradisional yang saya pakai

waktu saya sakit malaria. Kebetulan

didepan rumah saya menanam pohon

sambiloto. Itu sudah daun yang saya

pakai. Setiap kali saya rasa-rasa

demam saya menggunakan obat

tradisional itu untuk mengurangi rasa

demam. Sehingga saya tahu diserang

penyakit malaria lewat tes darah di

puskesmas

Apabila setelah berobat ke

Puskesmas/RS, apakah mengalami

kesembuhan secara total atau masih

sering kambuh?

Setelah saya opname selama 3 hari di RS

karena malarianya tuntas dulu baru

kembali ke rumah. Karena malarianya

sudah tuntas maka saya diperbolehkan

untuk balik ke rumah. Sejak itu saya

keluar dari RS sampai saat ini tidak

diserang lagi penyakit malaria. Ya

mungkin lewat opname selama 3 hari

sudah tuntas penyakit malaria.

Apabila dalam keluarga ada salah satu

Perilaku

pencarian

pengobatan

Perilaku

pencarian

pengobatan

495

500

505

510

515

520

525

530

Page 39: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

203

P1

S

P1

S

P1

anggota keluarga yang sakit malaria,

bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya apa

saja yang harus dilakukan agar anggota

keluarga yang lain tidak menderita sakit?

Upaya yg dilakukan apabila ada salah

satu keluarga yang menderita penyakit

malaria kita tidur ditempat yang tidak

boleh ada temannya. Artinya tidur

sendiri, agar tdk tertular pada org lain.

Di Desa Pondok ada 1 polindes dan

petugas kesehatan yang ada selalu

berhalangan hadir. Misalnya salah satu

anggota keluarga sakit atau Bapak yang

sakit, pada saat itu sangat membutuhkan

pengobatan, Tindakan apa yang

dilakukan untuk menolong anggota

keluarga Bapak yang sakit?

Untuk kalau ada salah satu anggota

keluarga yang sakit dan membutuhkan

pertolongan cepat. Namanya disini jauh

dari kendaraan. Karena musim-musim

sekarang sudah ada ojek. Saya

terpaksa harus cari ojek untuk bisa

bawah ke rumah sakit.

Untuk sampai ke Puskemas/RS harus

menggunakan ojek, sedangkan ojek yang

masuk di Desa Pondok jarang ada. Apa

yang akan dilakukan?

Sehingga saya katakan tadi usaha cari

ojek karena kebetulan disekitar sini ada

yg punya motor ojek jadi dengan jalan itu

sudah salah 1 anggota keluarga saya

sempat tertolong. Memang ada polindes

didekat sini tidak jauh dari tempat saya.

Memang petugasnya jarang hadir. Jadi

Selain yang sakit diantara anggota

keluarga saya ada juga yang sakit di

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

pencarian

pengobatan

535

540

545

550

555

560

565

Page 40: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

204

S

P1

S

P1

S

P1

masyarakat juga seperti itu dan berusaha

cari ojek karena ojek juga disekitar-sekitar

sini cukup banyak.

Menurut pemandangan Bapak bagaimana

dengan masyarakat di Desa Pondok

dalam mencari pengobatan ketika

menderita sakit malaria?

Selain saya kalau macam saya sebagai

pegawai sakit langsung cari ojek. Tapi

kalau di masyarakat kecil ini kalau ada

salah salah satu anggota keluarga

mereka yang sakit kalau menyangkut

karena mereka pas tidak punya uang,

beberapa hari untuk pencegahan hanya

menggunakan ramuan tradisional.

Apakah dengan penggunaan obat

tradisional masyarakat di Desa Pondok

dengan menggunakan obat tradisional

apakah dapat mengalami penurunan dan

dapat mengurangi gejala penyakit malaria

atau sering kambuh?

Itu kalau ramuan tradisional yang mereka

pakai hanya meredakan penyakit pada

saat itu. Tapi untuk menghilangkan

penyakit sama sekali tentang penyakit

malaria kecuali lewat rumah sakit.

Bagaimana dengan masyarakat di Desa

Pondok menempuh jarak untuk sampai ke

Puskesmas/RS sedangkan transportasi

tdk ada hanya hari pasar dan biaya

transportasi juga mahal baik truk maupun

ojek dan memiliki ekonomi yang masih

minim?

Untuk upaya mereka menempuh jarak

yang begitu jauh dari pondok sampai ke

puskesmas, kalau pas pada saat mereka

tidak punya uang ojek dari pondok ke

570

575

580

585

590

595

600

605

Page 41: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

205

S

P1

S

P1

puskesmas 15 ribu dan karena mereka

tidak punya uang pada saat itu mereka

hanya pakai ramuan tradisional sambil

menunggu kendaraan yang roda 4 artinya

oto penumpang pasar dan hanya masuk

hari Rabu dgn hari Sabtu. Yang pakai

ojek juga bisa dibilang hanya yang bisa

berusaha saja. Dan yang tidak bisa

berusaha hanya menunggu oto hari pasar

yaitu hari Rabu dan hari Sabtu.

Sebelumnya tadi Bapak mengatakan

bahwa hanya orang-orang yang berusaha

saja yang bisa menempuh atau bisa

sampai ke Puskesmas. Bagaimana

dengan orang-orang yang tidak berusaha

bagaimana mereka menangani penyakit

malaria mereka apakah dibiarkan saja

atau harus menunggu kendaraan yang

datangnya hanya hari Rabu dan hari

Sabtu?

Bagi orang-orang artinya yang sama

sekali tidak mampu untuk menjangkau

jarak dari pondok ke puskemas dan

hanya tunggu hari pasar saja . Mereka

hanya berusaha mencari ramuan

tradisional untuk meredakan sakit yang

diserang. Hanya bertahan menggunakan

ramuan tradisional.

Sejauh ini rata-rata warga di Desa

Pondok masih ada yang menggunakan

obat tradisional. Apakah tidak

menimbulkan keparahan terhadap sakit

yang diderita?

Kalau ya namanya hidup di kampung-

kampung disitu sebentar terlebih yang

saya katakan tadi ekonomi lemah hidup di

kampung-kampung bisa dibilang tidak

610

615

620

625

630

635

640

Page 42: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

206

S

P1

S

P1

beraturan. Disitu sebentar lewat kita tidur

sama-sama dengan yang sakit

kebiasaannya kalau ada yang sakit

dikampung dia tidak melepaskan dia tidur

sendiri harus didampingi terus oleh orang

tua misalnya ada anggota keluarganya

yang sakit, makanya disatu anggota

keluarga yang sakit akan tertular

penyakit. Tapi jarang terjadi hal yang

seperti itu.

Menurut Bapak yang menjadi

hambatan/kesulitan apa saja yang

mempengaruhi terjadi dalam mencari

pengobatan?

Kesulitan yang menyebabkan penyakit

malaria Yang pertama jarak tempat.

Transportasinya yang kurang. Yang

berikutnya lagi masalah dana. Karena

disini hanya 95% yang bisa berusaha

mencari dana artinya cepat

menanggulangi agar yang sakit bisa

tertolong. Sedangkan yang lain karena

tidak berdaya hanya pasrah saja seperti

yang saya katakan tadi hanya

menggunakan ramuan tradisional.

Memang ada polindes juga disini tapi

petugasnya kadang hanya hadir

seminggu sekali, 2 minggu 1 kali. Kendala

itu yang dihadapi oleh masyarakat disini.

Tadi Bapak mengatakan bahwa didaerah

ini kurangnya transportasi, dan dana. Dari

pandangan Bapak rencana akan datang

yang perlu dilakukan dan dikembangkan

di Desa Pondok dalam membantu

pencarian pengobatan?

Kalau untuk rencana untuk mencari

pengobatan rencana saya hanya untuk

Perilaku

pencarian

645

650

655

660

665

670

675

Page 43: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

207

S

P1

S

P1

S

P1

menginformasikan kepada dinas

supaya petugas yang di polindes ini

bisa aktif pada hari-hari kerja atau hari-

hari dinas supaya jangan kehadirannya

tidak seperti itu lagi. Jadi mungkin

hanya itu rencananya kedepan. Supaya

masyarakat yang sakit disekitar sini agar

bisa cepat tertolong.

Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah

sudah ada program khusus yang

diberikan untuk Desa Pondok dalam

proses penyediaan pengobatan?

Itu hanya pencegahan saja. Tapi program

untuk membasmi nyamuk-nyamuk

malaria yang ada di Desa Pondok ini

yang saya tahu belum ada. Hanya

pencegahan yang mereka pernah datang

sosialisasikan. Bahkan di lembaga

pendidikan disini juga pernah

disosialisasikan lewat siswa bagaimana

cara mencegah penyakit malaria.

Apakah dari Dinas Kesehatan mempunyai

persiapan pengobatan tersendiri untuk

penderita malaria khususnya pada

masyarakat Desa Pondok?

Sepengetahuan saya belum ada untuk

secara khusus menanggulangi bagamana

untuk mencegah penyakit malaria di Desa

Pondok memang belum ada. Hanya

sosialisi tentang pencegahan yang ada.

Menurut pandangan Bapak sejauh ini

bagaimana dengan perkembangan

pencarian pengobatan di Desa Pondok

dari Bapak sendiri dan masyarakat disini?

Untuk pencarian pengobatan sampai saat

ini karena semakin lama ojeknya semakin

banyak artinya ojek pakai motor karena

pengobatan

680

685

690

695

700

705

710

715

Page 44: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

208

S

P1

S

P1

S

P1

S

semakin banyak juga masyarakat disini

juga bisa menjangkau tempat pengobatan

misalnya rumah sakit tempat berobat.

Coba Bapak menceritakan hal-hal apa

saja yang menjadi bagian dari perilaku

pemulihan kesehatan yang berhubungan

dengan penyakit malaria?

Ya. Maksudnya?

Contohnya melakukan pesan-pesan dari

dokter!

Kalau tentang hal itu pernah dulu waktu

saya opname sebelum keluar rumah sakit

dokter masih sempat memberikan

nasehat-nasehat bagaimana kita

terhindar dari penyakit malaria. Yang

pertama sekali tentang kebersihan

lingkungan mulai dari dalam diri pribadi

sampai di luar rumah. Dan berikutnya air

bersih. Air perlu dimasak sebelum

diminum, tempat-tempat air harus di

tutupi agar tidak dihinggapi nyamuk.

Saran-saran itu yang pernah

diberitahukan.

Apakah saran-saran dari dokter tersebut

sudah dilakukan dalam rumah tangga

sendiri dan bagaimana dengan

masyarakat Desa Pondok?

Setelah itu sesampainya saya dalam

rumah tangga saya menyampaikan

juga kepada anggota keluarga,

sehingga apa yang disarankan oleh

dokter bisa dilakukan sampai

sekarang.

Menurut Bapak upaya-upaya apa saja

yang dilakukan untuk pemulihan

kesehatan setelah sembuh dari sakit

malaria?

Perilaku

pemulihan

kesehatan

Perilaku

pemulihan

kesehatan

720

725

730

735

740

745

750

Page 45: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

209

P1

S

P1

S

P1

S

P1

S

P1

Proses-proses yang dilakukan untuk

meningkatkan kesehatan dalam rumah

tangga itu kebersihan lingkungan artinya

setiap anggota harus mandi 2x sehari,

tempat makan harus bersih, halaman

rumah, tempat tidur semua harus

dibersihkan.

Apakah dari Bapak sendiri dan keluarga

disini apakah sudah menerapkan tentang

hal-hal tersebut?

Ya sudah diterapkan

Semuanya itu dari bapak dan keluarga

apakah ikut terlibat misalnya

membersihkan tempat tidur?

Itu mungkin yang dapat melakukan adalah

anggota-anggota keluarga yang sudah

bisa melakukan. Kalau anak kecil yang

baru berumur 0 bulan-5 tahun mungkin

belum bisa melakukan. Bisa dibilang

anggota keluarga yang sudah bisa paham

tentang kebersihan dan bisa melakukan.

Bisakah Bapak menceritakan hambatan-

hambatan apa saja yang mempengaruhi

dalam pemulihan kesehatan?

Ya kalau hambatan tidak ada tentang itu.

Menurut Bapak bagaimana dengan

perkembangan pemulihan kesehatan

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di

Desa Pondok?

Kalau menurut pengamatan saya tentang

kesehatan di Desa Pondok khususnya ya

tidak seperti apa yang diharapkan.

Memang kalau kembali dalam rumah

tangganya saya itu pun juga hanya yang

bisa dilakukan tentang itu. Kalau di

masyarakat apa yg merupakan harapan

belum dilakukan. Karena kembali yang

Perilaku

peningkatan dan

pemeliharan

kesehatan, dan

perilaku

pencegahan

penyakit

755

760

765

770

775

780

785

790

Page 46: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

210

S

P1

saya katakan tadi karena kebiasaan.

Ya. Demikian wawancara kita pada siang

hari ini Bapak. Apabila masih ada data-

data yang kurang lengkap saya bisa

menemui Bapak lagi. Makasih ya Pak…..

Ya. Sama-sama…..

795

Page 47: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

211

VERBATIM PARTISIPAN 2

Partisipan 2 : Bapak D

Lokasi : Rumah partisipan

S/P2 VERBATIM TEMA KODE

S

P2

Selamat sore Bapak…..

Selamat sore juga Nona…..

Saya ceritakan tentang pribadi Bapak

terhadap keadaan-keadaan yang

timbul, yang terjadi selama ini.

Pertama-tama Bapak banyak tugas

juga. Saya lembaga adat kecamatan.

Yang kedua saya ketua panitia

pembangunan di gereja. Yang ketiga

saya ketua komite SMA negeri 1 Umbu

Ratu Nggay Barat. Yang keempat saya

ketua KWR Desa Pondok. Keempat hal

ini memang cukup memberatkan saya.

Tapi berat bukan karena saya tidak

tahu, tidak mengerti. Saya tahu dan

mengerti. Hanya waktu

penggunaannya. Kadang-kadang

bertabrakan. Sebentar ada panggilan

dari SMA, terus ada lagi panggilan dari

lembaga adat kecamatan. Jadi saya

bingung mau ikut yang mana. Jadi

dalam hal ini dengan kedatangannya,

Nona, ya ceritakan sedikit kepada

Bapak juga, maksud, tujuan dan

bagaimana-bagaimana seterusnya.

5

10

15

20

25

Tujuan : Pengambilan data

Tanggal : 2-3 Januari 2012

S : Peneliti

P. 2 : Partisipan 2

Page 48: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

212

S

Saya tetap memberi jalan yang baik,

saya tetap menerima apa yang Nona

maksudkan. Tolong ceritakan mungkin

masih ada embel-embel lain. Ada-ada

saja secara mendetail Nona ceritakan

dulu supaya saya juga mengerti.

Setelah Nona ceritakan apa yang Nona

maksudkan selama ini.

Jadi sekarang saya sedang

mengadakan penelitian di Desa

Pondok. Saya mengambil kasus

tentang malaria. Karena saya melihat

disini bahwa karena saya juga sering

main di Desa ini bahwa di Desa Pondok

memiliki angka yang sangat tinggi

tentang kasus malaria. Mungkin karena

dipengaruhi oleh berbagai faktor

misalnya dekat dengan sungai,

persawahan dan karena faktor

transportasi, ekonomi dan sebagainya.

Jadi disini saya mengambil tentang

perilaku kesehatan. Bagaimana perilaku

kesehatan yang terjadi pada

masyarakat di Desa Pondok

berhubungan dengan penyakit malaria.

Jadi perilaku kesehatan disini ada 4

macam yaitu: yang pertama bagaimana

meningkatan dan memelihara

kesehatan agar tidak menderita sakit

malaria, yang kedua bagaimana

perilaku pencegahan penyakit apa yang

harus dilakukan dan disiapkan, yang

ketiga perilaku pencarian pengobatan,

ketika ia sakit apa yang harus dilakukan

dan yang keempat perilaku pemulihan

kesehatan. Dari keempat faktor ini saya

akan melihat bagaimana dengan

30

35

40

45

50

55

60

Page 49: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

213

P2

perilaku masyarakat di Desa Pondok.

Jadi mungkin ada beberapa hal disini

Bapak mungkin saya mengobservasi

lingkungan tempat tinggal Bapak juga,

mengambil gambar disekitar rumah

Bapak. Dan selama saya wawancara

akan direkam. Hasil rekaman tersebut

tidak akan dipublikasikan. Waktu

wawancara sekitar 1 jam lebih. Jadi

disini ada salah satu surat penjelasan

penelitian, Bapak bisa lihat dan baca

serta surat persetujuan menjadi

partisipan ketika Bapak telah bersedia

menjadi partisipan.

Oh itu yang saya tidak baca tadi. Saya

baca dulu Nona.

Malaria dengan masyarakat

menghadapi penyakit tersebut. Kala

dilihat daerah Pondok malaria ini salah

satu sumber terbesar yang disebabkan

oleh nyamuk. Karena kita tahu bahwa

daerah Pondok ini daerah rawa, sungai,

hutan. Malaria lebih suka tinggal di

daerah tersebut. Lebih suka di tempat

gelap. Sumber malaria. Oleh karena itu

memang sekarang ini terbanyak

penyakit malaria. Kadang-kadang selain

malaria juga ada filaria. Terus wabah

malaria lebih ganas lagi pada musim-

musim hujan. Kalau pada musim-musim

kemarau lebih sedikit. Terus malaria

yang ada ini banyak sekali manusia

sakit., diperiksa malaria. Minum obat

sembuh kalau mereka cepat lari ke

rumah sakit atau ke posyandu mereka

tertolong. Karena selama ini ya kalau

terlambat juga bahaya. Tanggapan

65

70

75

80

85

90

95

Page 50: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

214

masyarakat disini kurang sekali

terhadap jenis-jenis penyakit yang ada.

Pengetahuan terlalu rendah. Jadi tidak

mawas diri terhadap penyakit ini tidak

ada. Kadang-kadang kelambu tdk ada,

minum air yang tidak dimasak, suka

minum air mentah. Jadi kalau kita lihat

manusia pada umumnya hanya berapa

org saja yang bisa cepat minta

pertolongan kepada kesehatan, rumah

sakit. Jadi terbanyak. Seolah-olah tidak

menghiraukan padahal kalau kita lihat

secara umun berbahaya sekali. Jadi itu

faktor yang ada. Datangnya penyakit

dan tanggapan penyakit yang kurang

pas. Maka timbulah malaria. Lalu disitu

juga ada filaria. Baru-baru ada juga

yang meneliti filaria. Ada yang positif

juga termasuk saudara saya bernama

anak S positif filaria. Itu selaku

gambaran umum yang saya lihat. Terus

kadang-kadang hampir-hampir tidak

dapat tertolong karena petugas-petugas

medis tidak menetap. Apalah artinya

posyandu mereka tinggal disini selaku

perawat dari tempat yang jauh. Mungkin

karena beberapa hal yang membuat

mereka tidak tenang. Itu juga tadi

daerah memang sumber malaria, yang

kedua jawaban masyarakat kurang pas

karena memang pengetahuannya

terbatas, ketiga tentang jalan keluar

yang dipakai oleh paramedis itu

terbatas sekali. Ini gambaran umum

dulu Nona yang saya berikan, sehingga

setelah gambaran umum ini kita bisa

soal jawab, bertanya menjawab,

100

105

110

115

120

125

130

135

Page 51: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

215

S

P2

seberapa yang kami mampu, kami bisa

jawab. Saya rasa itu saja dulu yang

saya sampaikan gambaran umum.

Apakah dulu Bapak pernah sakit

malaria atau sekarang?

Kalau saya khusus pribadi pernah sakit

malaria. Waktu saya sakit malaria.

Karena kami guru sudah bisa tahu.

Kadang dingin, menggigil, langsung

sudah minum ada obat-obat bantuan

yang kita minum air kulit rita, campur

kulit halau, biji mahoni lalu ada

purahu. Termasuk Bapak yang satu

ini. Kami berdua ini masak. Begitu

rasa mengigil langsung minum,

keringat langsung hilang malaria. Itu

jalan keluar karena jauh dari rumah

sakit. Karena memang kami sudah

dari dasar pengetahuan sudah ada,

gejala-gejala malaria kami sudah

jawab bahwa ini adalah malaria.

Minum pilkina kalau ada minum.

Kalau tidak ada kita minum saja obat

tradisional. Pahit luar biasa. Tapi biar

pahit saya minum saja. Dan selama

itu jarang sudah. Tidak rasa malaria

lagi. Karena Bapak suka makan yang

pahit. Makan daun pepaya, makan

sayur yang pahit, daun pare. Suka

sekali yang pahit jadi sekarang

jarang sekali malaria. Memang saya

sakit-sakit lain membuat saya hampir

mati. Karena terlalu banyak kerja, tidak

istirahat, lalu disiplin keras, dengan

suara yang cukup keras sehingga orang

jengkel. Ada saja yang terjadi upahnya

sehingga dulunya saya sakit. Darah

Perilaku pencarian

pengobatan

140

145

150

155

160

165

170

Page 52: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

216

S

P2

S

P2

hitam, daging hitam, tidak bisa duduk

tidak bisa bangun. Jadi sekian dulu

tentang malaria.

Menurut Bapak bagaimana upaya

meningkatkan dan memelihara

kesehatan agar tidak menderita sakit

malaria?

Baik terimakasih. Dan itu pertanyaan

yang paling bagus. Menambah

wawasan untuk kami sekeluarga disini.

Untuk menjauhi itu penyakit ada

beberapa daya yang kami pakai

disini. Pertama-tama kebersihan

lingkungan, kebersihan rumah,

kebersihan alat minum makan,

kebersihan WC. Itu daya yang kami

pakai untuk nyamuk jauh dari sini. Itu

usaha-usaha yang kami pakai.

Sehingga sekarang inj jarang sekali

sakit malaria.

Membuang sampah pada tempatnya,

membersihkan lingkungan. Siapa saja

yang terlibat dalam hal tersebut. Dan

apakah dilakukan secara rutin atau

berapa kali dalam seminggu/sebulan?

Kalau hal itu kami pakai beberapa cara.

Anak-anak yang bisa bekerja mereka

membersihkan halaman, sapu

halaman, rumput dihilangkan.

Mereka disuruh selalu siap air di WC.

Kalau untuk anak-anak. Kalau Mama

dia membersihkan dapur,

membersihkan dibawah rumah

besar. Jadi bagi-bagi tugas. Jadi

saya dan lain-lain kita kerja buat

dapur hidup sekeliling. Jadi pada

masa hujan turun itu masih kelihatan

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

pencegahan

penyakit

175

180

185

190

195

200

205

Page 53: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

217

S

P2

bersih sehingga nyamuk agak jauh

dari rumah. Jadi masing-masing itu kita

cari pekerjaan keliling itu supaya bersih.

Cuma yang membuat kadang-kadang

juga seolah-olah tidak tercapai

beberapa tugas tadi yang saya

sebutkan pertama ada beberapa tugas

yang mengganggu, sebentar lari sana,

sebentar lari sana. Tetapi kalau ada

hari-hari tenang kami bersihkan sendiri

secara bersama. Lebih lagi ada kakak A

sudah pulang dia ikut membantu buat

dapur hidup. Cukup baik, cukup

berhasil. Seolah-olah dalam hal ini

bergotong royong. Tapi yang dikatakan

gotong royong serempak sebetulnya.

Tapi karena ada pembagian tugas

masing-masing sesuai situasi dan

kondisi yang ada. Kalau rumput yang

dipotong dan sapu dalam seminggu

satu kali. Kalau yang disapu hampir 2 -

3 kali dalam seminggu. Terlebih ini

kakak A sudah ada dia bilang sapu

terus yang ada di rumah.

Bisakah Bapak menggambarkan

proses-proses dalam meningkatkan dan

memelihara kesehatan agar tidak

menderita sakit malaria?

Proses-proses yang berlaku selama ini

tergantung dari sikon juga. Pertama-

tama tadi kalau kita lihat kebersihan

lingkungan, kebersihan rumah,

kebersihan alat makan minum, itu

yang paling diperhatikan dan cara

memasak air juga perlu. Saya cepat

sekali menderita kalau air tidak

dimasak. Ada dua hal perkaut atau

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

peningkatan dan

pemeliharaan

kesehatan

210

215

220

225

230

235

240

245

Page 54: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

218

S

P2

sakit perut. Itu yang menyebabkan

kalau air tidak dimasak. Oleh sebab

itu air harus dimasak betul. Lalu

pencegahan-pencegahan yang lain

juga. Alat-alat makan harus ditutup,

sehingga lalat tdk hinggap, semua

makan ditutup sehingga beberapa

jenis binatang yang membawa

penyakit tidak hinggap pada

makanan tersebut. Itu proses yang

awal-awal kita jaga diri. Makan yang

teratur, bersih lalu menjaga anak-

anak supaya jangan membuang

kotoran disekitar-sekitar sehingga

tidak ada binatang yang bersarang

disitu. Halaman dijaga agar anjing,

babi, kuda tidak membawa kotoran.

Karena kotoran dari pada ternak atau

hewan juga menimbulkan bahaya.

Saya rasa hal-hal ini yang membantu

kita agar terhindar dari ancaman-

ancaman atau gangguan-gangguan

yang datang.

Tadi Bapak menyebutkan setiap

anggota keluarga mempunyai tugas

masing-masing. Apakah tugas-tugas

yang sudah dibagikan pada setiap

anggota keluarga, apakah mereka siap

melakukan tugas-tugas tersebut?

Jawabnya sudah siap. Dan kalau tidak

berjalan sangat-sangat tergantung

sikon. Karena di rumah ini ada

beberapa hal yang saya lihat anak-anak

yang diharapkan tadi ini kadang pergi di

sekolah. Lalu kecil-kecil juga selalu saja

menjadi pengawasan melekat

sebetulnya. Banyak sekali juga kita

Perilaku

pencegahan

penyakit

250

255

260

265

270

275

280

Page 55: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

219

S

P2

punya anak bungsu begini ini kadang

ada saja dorang punya komentar

seolah-olah macam melawan. Dengan

adanya ini kakak A apa saja yang

disuruh mereka mau. Karena dia cukup

keras kalau dia yang suruh. Jadi ini saja

tindakan. Jadi tugas-tugas ya walaupun

dilaksanakan pada waktu-waktu

tertentu tapi kita tidak mencapai 100%

hanya 80% sampai 60%. Keberhasilan

hanya sebatas itu. Karena kenyataan

sekarang kita lihat ada halaman yang

punya rumput, ada yang tidak punya

rumput. Pembersihan keliling

lingkungan rumah tapi ada yang bersih

sekali ada juga yang masih tumbuh

rumput kecil itu karena sikon yang tidak

bersahabat. Itu yang saya lihat selama

ini.

Menurut Bapak dalam meningkatkan

dan memelihara kesehatan ada tidak

beberapa hambatan atau kesulitan

dalam melakukan kegiatan tersebut?

Ada juga kesulitan-kesulitan yang

terjadi dalam meningkatkan untuk

menjauhi ancaman-ancaman penyakit,

ada hambatan-hambatan. Hambatan-

hambatan itu kadang-kadang masing-

masing punya pekerjaan yang cukup

berat. Karena ada pekerjaan antara lain

ada pekerjaan di mondung, ada

pekerjaan di KBR, ada pekerjaan di

sawah kedua, ada pembukaan kebun

baru. Hambatan itu ketenagaan dalam

rumah tidak terlalu cukup. Karena

hanya suami istri dan 2 orang anak.

Baru saja Anak A sampai dan Bapak H

285

290

295

300

305

310

315

Page 56: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

220

S

P2

S

baru saja juga dia ada. Itu juga yang

merupakan hambatan tenaga yang

kami pakai. Karena beberapa kegiatan

diluar rumah banyak sekali. Itu saja

yang merupakan hambatan atau

tantangan. Tapi kalau sudah tidak

punya pekerjaan di tempat lain itu baru

kembali di rumah tangga untuk atur

rumah tangga. Itu saja Nona yang saya

lihat selama ini hambatan yang ada.

Dengan adanya hambatan tersebut dari

Bapak sendiri apa yang harus dilakukan

untuk mengatasi hambatan tersebut?

Selama ini saya memang cukup

berusaha berpikir begitu kalau boleh

hidup ini lebih berkembang lebih baik

lebih berhasil. Itu saja yang dalam

pikiran Bapak. Berjuang untuk

mengatasi itu. Kadang-kadang saya

gunakan tenaga-tenaga dari tempat

yang agak jauh. Karena tenaga-tenaga

yang ada disekitar sini sudah ada

berbagai macam kelompok. Ada

kelompok sapi, ada kelompok kerja di

proyek ada yang kerja dikelompok

pemerintah. Kelompok-kelompok itu

juga mengganggu kerja. Hal ini yang

saya lihat. Jadi untuk mengatasi hal ini

saya mengambil terpaksa ambil dari

kelompok yang tidak punya kerja saya

minta dengan membayar upah supaya

bisa tercapai ini maksud saya.

Menurut Bapak bagaimana

perkembangan peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan mulai dari diri

sendiri dan masyarakat di Desa

Pondok?

320

325

330

335

340

345

350

355

Page 57: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

221

P2

S

Terimakasih. Perkembangan

peningkatan untuk mengatasi beberapa

hal yang berhubungan dengan penyakit

ada. Yaitu kalau mulai dari diri kami

sekeluarga selalu Bapak ini memberi

arahan kepada siapa saja yang ada di

rumah. Contohnya kalau makan ya

harus kita makan bersama dan kita

jaga nasi kita makan sampai habis.

Terus simpan nasi jangan dalam

keadaan terbuka. Menyangkut

makanan yang ada dirumah. Harus

makan-makanan tambahan yang

punya gizi. Sehingga tubuh ini tidak

lemah tetap kuat sehingga ada bibit

penyakit masuk dalam tubuh mudah

diawasi oleh tubuh yang kuat. Terus

kalau rumah tangga sudah ada dalam

suasana baik, sehat kami juga

amankan dalam masyarakat lain atau

dalam rumah tangga lain. Bahwa hidup

ini lebih berhati-hati terhadap wabah

penyakit, bagaimana cara mengatasi.

Lalu dalam masyarakat luas siapa saja

yang datang, kapan saja, apa saja yang

dia maksud tetap kami memberi

penjelasan, menasehati membina,

mengarahkan misalnya tentang

kesehatan. Kalau menyangkut

masyarakat umum tentang norma hidup

kami tetap mengarahkan ke sana

selaku orang tua di desa ini.

Dari hasil wawancara pertama ada

beberapa sosialisasi masyarakat yang

diadakan di Desa Pondok. Bisakah

Bapak sosialisasi masyarakat yang

seperti apa dan kegiatan apa saja yang

Perilaku

pemulihan

kesehatan

360

365

370

375

380

385

390

Page 58: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

222

P2

dalam sosialisasi tersebut?

Selama ini ada sosialisasi dalam

masyarakat antara lain ada seorang

peneliti dosen dari kupang datang

meneliti tentang penyakit filaria. Dia

meneliti dari kampung ke kampung. Dia

teliti melalui pengambilan darah. Nanti

darah yang diambil itu dgn kodenya

yang pas yang dikirim ke puskesmas.

Disana nanti diperiksa oleh puskesmas

yang bertugas disitu. Dan kalau

ternyata ada filaria yang positif dikirim

kembli pada oknum yang bersangkutan

dan diperiksa sekali lagi. Jadi bisa dua

kali diperiksa. Kalau masih terulang itu

maka ditentukan orang itu positif filaria.

Nama orang ini saya lupa. Dia pernah

wawancara dengan saya juga disini.

Saya juga sudah memberikan beberapa

hal yang berhubungan dengan itu. Dia

meneliti yang sama dengan Nona juga.

Dia meneliti untuk mengetahui gejala-

gejala penyakit yang ada menjadi

bahan untuk menolong dia supaya lolos

S2. Terus dalam penelitian itu juga dia

memberikan beberapa bantuan

mungkin secara pribadi. Jadi

masyarakat terima dengan baik.

Bantuan berupa sabun, buku, pena,

pensil, mie. Jadi masyarakat juga cukup

senang, dia juga cukup senang. Khusus

saya melihat dari 2 sisi dari dia sendiri

berhasil untuk peningkatan

pendidikannya, dari kami, kami

berterimakasih karena terbuka itu apa

yang dikatakan malaria dari mana

bagaimana cara kerja. Itu yang sudah

405

410

405

410

415

420

425

430

Page 59: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

223

S

P2

terjadi salah satu orang yang meneliti

tetang filaria. Saya rasa hal itu saja

yang ada pendidikan pada saat itu.

Apakah semua masyarakat disini

terlibat dalam melakukan sosialisasi

tersebut?

Terlibat. Karena dicari 500 orang

diambil darahnya. Jadi semuanya

terlibat. Kalau pun ada beberapa yang

tidak terlibat ya mungkin semua

tergantung dari si peneliti sudah pada

saat itu.

Selain itu ada beberapa sosialisasi

masyarakat lagi Bapak yang diadakan

di Desa Pondok misalnya dari petugas

kesehatan atau dari pemerintah

setempat?

Saya kurang tahu lagi kalau tentang hal

itu. Hanya saya dulu ini salah satu

informasi saja saya pribadi mau karang

salah satu buku tentang penduduk yang

tidak berkembang karena keracuanan.

Ini salah satu informasi supaya Nona

bisa tanggapi. Untuk dari 4a supaya

saya naik 4b. Tapi nyatanya tidak ada

petugas buku saya tidak mengarang

lagi. Tapi saya hanya tugaskan salah

satu saya punya anak ini coba karang

sebuah buku akibat keracunan dari

pada masyarakat Pondok ini tidak

berkembang. Diterima dan mereka

sudah karang. Apakah mereka sudah

kasih dimana-mana saya juga belum

tanya selanjutnya. Yang saya

maksudkan keracunan dan tidak

berkemabang ini karena sungai hanya

1 dari sana sungai besar. Besarnya

435

440

445

450

455

460

465

Page 60: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

224

S

P2

sungai ini karena adanya beberapa

mata air dari sana yang masuk menjadi

1 sungai besar. Dalam sungai ini penuh

keracunan, ada racun hama tikus, ada

racun oli, ada racun dari semua bangkai

yang mati di air, ada racun udang dan

masih ada lagi beberapa racun lagi

antara lain racun nyamuk ada dalam

air. Dan pada umumnya masyarakat di

Desa Pondok tidak suka minum air

mentah tidak suka minum air masak.

Padahal sungai ini sudah penuh

dengan racun. Hasil daripada

keracunan ini manusia tidak

berkembang dengan baik tidak banyak

itu-itu saja juga. Mengapa saya dapat

tahu itu saya pikir Kapalas yang minum

mata air berkembang hebat, Matim Bili

yang minum air mata air berkembang

hebat. Dulunya hanya satu dusun. Jadi

hanya hanya minum ini air sungai yang

tidak dimasak tadi, itu-itu saja manusia

tidak berkembang contohnya itu yang

saya lihat makanya saya berani

mengarang sebuah buku. Dan ini nanti

kira-kira Nona bisa kembangkan disana

saya hanya secara garis besarnya saja

saya ceritakan. Tapi pasti nanti kalau

Nona buat sebuah karangan yang

cukup luas dan pasti masuk akal.

Sehingga masyarakat Pondok kalau

mau ditolong supaya mereka ada

sosialisasi tentang racun yang ada

dalam air, harus minum air yang bersih,

jalan keluar untuk minum air bersih. Itu

harapan-harapan Bapak. Ada Bapak E

mengadakan sosialisasi yang bekerja di

470

475

480

485

490

495

500

505

Page 61: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

225

S

P2

S

P2

Bethesda ada sosialisasi dalam

masyarakat menjadi kelompok tertentu

dan dalam program kerjanya mereka

memberi makan sehat pada anak

berupa susu, telur ayam untuk

membuat gizi anak lebih tinggi. Tetapi

tentang penyakit saya belum ikuti betul

mereka punya sosialisasi.

Dengan adanya sosialisasi tersebut

apakah masyarakat Desa Pondok di

sini mau untuk melakukan kegiatan-

kegiatan tersebut?

Kalau khususnya tentang tugas dari

pada Bethesda ini mereka sosialisasi

ada sambutan dari masyarakat, yaitu

dalam hari-hari tertentu mereka diajak

untuk memberi makan sehat di

posyandu, kantor desa, atau di gereja.

Kenyataannya saya lihat ibu-ibu yang

menggendong anaknya bawah disitu..

Habis makan mereka pulang. Itu

sambutan yang saya lihat. Sedangkan

kembali dalam rumah tangga memang

saya tidak telusuri lebih jauh ke sana.

Apa yang disosialisasikan diamalkan

dalam rumah tangga saya tidak tahu

lagi.

Dalam melakukan pencegahan penyakit

misalnya penyakit malaria, apa yang

Bapak ketahui hal-hal apa saja yang

perlu dilakukan atau disiapkan untuk

mencegah terjadinya penyakit malaria

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di

Desa Pondok?

Ya kalau pada diri sendiri dan rumah

tangga itu jaga diri untuk tidak

terlanjur ini malaria. Rasa-rasanya

Perilaku

pencegahan

penyakit

510

515

520

525

530

535

540

Page 62: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

226

S

banyak nyamuk macam saya tadi itu

saya pakai celana panjang, saya

pakai jaket sampai dipergelangan

tangan. Sehingga tidak mudah

nyamuk langsung gigit. Begitu juga

anak-anak. Apalagi malam seperti ini.

Banyak nyamuk. Jadi harus selalu

mawas diri. Ambil kain bungkus kaki,

kita selalu was-was datangnya

nyamuk. Selain itu ya kami dapat

selalu mengawasi kebersihan rumah

tangga, kebersihan alat-alat, jaga anak-

anak yang taruh benda dimulut. Lalu

dalam masyarakat memang sangat-

sangat sulit untuk mereka terima

dengan begitu saja itu sosialisasi.

Kecuali ada pengawasan melekat

sendiri dari pemerintah, para medis,

mereka dapat sadar. Karena masih

terlalu awam tentang masuknya

penyakit dalam tubuh mereka.

Pendidikan yang kurang, pemahaman

yang kurang. Itu yang menyebabkan.

Ada usaha secara individu walaupun

bukan petugas medis, kami juga pernah

melaksanakan dalam masyarakat.

Karena masyarakat disini pada

umumnya adalah keluarga. Dan yang

bersifat penyelewengan dari yang baik

perlu memberi nasihat, binaan,

penjelasan agar mereka mengerti, tidak

secara publik tetapi secara perorangan

secara kekeluargaaan.

Rata-rata rumah di Desa Pondok yaitu

rumah panggung dan biasanya

mengikat hewan di bawah kolong

rumah, mencuci piring tidak pada

545

550

555

560

565

570

575

Page 63: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

227

P2

tempatnya. Bagaimana tindakan yang

Bapak lakukan untuk mengubah

perilaku dan pola pikir masyarakat Desa

Pondok?

Kadang-kadang itu hampir tidak terjadi

karena berdasarkan kebiasaaan dan

budaya yang ada juga tergantung dari

kepala dan ibu rumah tangga. Kalau

kepala rumah tangga katakan begini

tapi ada tantangan dari ibu rumah

tangga juga itu masalah menjadi

panjang, menjadi tidak beres. Tetapi

kalau pemahaman yang sama apa yang

dikatakan oleh suami kalau ibu juga

mengiyayakan itu saya rasa bisa

terlaksana dengan baik. Kadang-

kadang terlaksana bisa juga tidak

terlaksana. Macam ini tadi cuci piring

didekat dapur becek di dalam. Itu

menyebabkan sebetulnya ada lalat, ada

nyamuk. Macam ikat kuda di dalam. Itu

juga menyebabkan kotoran hewan

bahwa kotoran hewan di dalam ini

menimbulkan penyakit bagi rumah

tangga tersebut. Oleh sebab itu macam

kami dulu kuda kami taruh dibagian

kandang terbawah. Kemudian sudah

tidak mampu lagi karena dengan

adanya beberapa kegiatan, kita taruh di

dapur sudah. Karena bertentangan

dengan kebersihan rumah tangga.

Makan seolah-olah macam tahu tidak

tahu. Tahu syarat tapi macam tidak

tahu karena ada pelanggaran-

pelanggaran yang ada dalam rumah

tangga. Sedangkan kalau di luar rumah

tangga itu pengamalan sebaiknya dia

580

585

590

595

600

605

610

615

Page 64: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

228

S

P2

harus terjadi berdasarkan suasana atau

sikon yang ada dalam rumah tangga

kita, baru kita berani omong di luar.

Tapi kalau rumah tangga kita belum

bisa beres kita enggan juga berikan

arahan-arahan. Itu juga yang kami jaga

sekarang. Seolah-olah macam begitu-

begitulah hidup di Pondok sangat

tergantung dari keadaan di sekeliling

kita baru kita juga berani menyatakan

dikeluarga di sekeliling kita.

Masyarakat Desa Pondok dari cara

mereka menjaga kebersihan lingkungan

kuranglah maksimal. Apa yang

mempengaruhi atau menyebabkan hal

tersebut?

Saya berikan satu contoh kampung di

Rita. Kampung Rita tersebut tidak

berbatu, tapi tanah, rumput subur, disitu

mereka lepas babi berserakan. Jadi tai

babi, tai anjing, tai kambing, semua

dihalaman kotor. Dan saya lihat itu saya

rasa jijik. Kalau kita mau selama

mereka dalam hal-hal begitu baru saja

satu kata kita omong mereka sudah dua

atau tiga kata. Karena disitu itu ada yg

tamat SMA, SMP. Jadi ada juga yg DO

SD begitu kita omong mereka juga akan

omong lebih banyak, daripada apa yang

kita arahkan. Itu juga yang kadang

menyebabkan.. Agak jorok saya lihat.

Bandingkan dengan kami disini tidak

ada lumpur, tidak ada tai babi, tidak ada

tai kambing, tidak ada tai anjing. Dan

inilah kelemahan kami penduduk di

Desa Pondok. Diawal tadi saya katakan

bahwa di Pondok tidak ada

620

625

630

635

640

645

650

Page 65: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

229

S

P2

pengkaderan. Sekolah saja macam

anak ditirikan oleh pemerintah

setempat. Yang saya maksudkan

pengkaderan itu tidak dimasukan dalam

unsur-unsur pemerintah. Dilepaskan

begitu saja ini masyarakat dusun 2 dan

dusun 3. Biar ada orang pintar tidak

digunakan makanya hidup acuh tak

acuh dalam segala hal. Kerja masing-

masing untuk hidup sendiri.

Tingkat pendidikan merupakan salah

satu kendala dalam melakukan

pencegahan penyakit malaria. Dan

pendidikan di Desa Pondok masih

sangat rendah. Siapa saja orang-orang

yang berperan di Desa Pondok untuk

mengubah pola pikir agar mereka

mengerti dan memahami tentang

pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan agar terhindar dari penyakit

malaria?

Terimakasih. Saya sangat harapkan

pedidikan di Desa Pondok dapat

berjalan lancar. Tepat sasaran.

Mengapa saya harapkan begitu. Saya

dulu menyesal sekali setelah saya

dipindahkan pada tahun 1993 disini

pendidikan di Pondok terlalu banyak

yang DO. Seolah-olah terlantar atau

diabaikan atau tidak digubris. Buktinya

banyak anak yang DO. Tidak ada yang

tamat SMA, tamat SMP pun tdk banyak.

Ini guru Bapak U mereka yang sudah

jadi guru. Yang sekolah mencari ilmu.

Yang lain tidak ada. Pemerintah juga

tidak pusing tentang hal ini. Contohnya

SDM Pondok saja didirikan di atas batu

655

660

665

670

675

680

685

690

Page 66: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

230

S

P2

tapi atapnya alang. Pada waktu itu

setelah saya sampai ketika saya jadi

wakil kepala sekolah kami dengan Pak

U yang ungkit sekolah sehingga ambruk

sekolah tersebut. Kemudian saya buat

surat bahwa sekolah itu jatuh. Kami

sekolah di ruang yang sempit. Dan di

rumah-rumah keluarga. Jawabannya

mereka kasih dana. Sehingga rumah

batu panjang itu ada.

Orang yang berperan sebagai guru,

mengerti tentang kebersihan

lingkungan, bagaimana cara

mencegahnya. Setelah terlibat

ditengah-tengah masyarakat Desa

Pondok dalam membantu untuk

mengubah pola pikir masyarakat di sini,

apakah ada sedikit perubahan dalam

menjaga kebersihan lingkungan?

Kalau pertanyaan yang itu agak tidak

tidak terjawab karena setelah saya

bekerja di Pondok ada-ada saja

tantangan yang terjadi dalam

masyarakat. Ada yang menjawab ada

juga yang menolak secara diam-diam.

Sehingga hubungan antara satu

dengan yang lain sangat-sangat

tergantung dari sikon. Dulu karena

memang ada nyamuk dalam selimut

dalam desa ini. Politik makin

berkembang sampai-sampai saya mau

dipindahkan ke Lenang karena ada

yang ditakuti daripada apa yang saya

mau. Untung saja pada saat itu saya

ada hubungan keluarga sehingga tidak

jadi pindah.. Tidak pindahnya saya ke

tempat lain itu merupakan kekuatiran

695

700

705

710

715

720

725

Page 67: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

231

S

P2

orang-orang yang ambisi, yang mau

pintar sendiri, hebat sendiri, untung

sendiri. Jadi saya lihat itu makin ada

persiapannya saya yang mau

menyampaikan dalam masyarakat.

Dipindah lagi ke Gaura karena tidak

ada alasan yang pas. Pindah lagi dari

Gaura macam begitu-begitu saja. Jadi

apa yang Nona tanyakan tadi macam

dia tidak terjawab. Karena ada embel-

embel yang terjadi dalam desa ini.

Apalagi kami punya tugas khusus. Ada

lagi tugas-tugas lain. Jadi agak susah

untuk bekerja lebih maksimal. Tapi

tugas-tugas dasar tetap saya kerjakan

sekalipun saya sakit.

Beberapa upaya dalam pencegahan

penyakit malaria, misalnya

membersihkan lingkungan. Dari

beberapa pencegahan tersebut upaya-

upaya apa saja yang sudah dilakukan

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di

Desa Pondok?

Pertanyaan ini bagus sekali. Jadi

upaya-upaya yang dipakai untuk

mencegah penyakit malaria di Pondok

ada beberapa daya kalau sekitar rumah

tangga dari diri sendiri memang selalu

mawas diri itu kuncinya. Daya punya

program kerja dari mawas diri ini antara

lain yang paling utama makanan,

minuman harus bersih, pakaian

harus bersih, sekitar harus bersih.

Upaya yang kami hadapi. Jadi kalau

makanan, minuman, pakaian harus

bersih, sekeliling rumah dibersihkan,

kalau sakit segera minum obat, kalau

Perilaku

peningkatan dan

pemeliharaan

kesehatan

730

735

740

745

750

755

760

Page 68: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

232

S

P2

tidak ada obat segera ke rumah sakit.

Sehingga tidak tertular penyakit

malaria. Juga dalam rumah itu

misalnya ada salah satu orang yang

punya penyakit kulit, sabun, handuk

tidak boleh gabung. Terus buang

kotoran harus di WC. Makanya bukti

wcnya kami jauhkan dari rumah.

Sehingga kita tidak ketularan

penyakit. Kalau memang sudah

kenyataannya dia berbeda dengan

kami, kami sarankan, nasihati. Terima

dan tidak terima itu sangat tergantung

dari penerima. Mengapa saya katakan

sangat tergantung karena daya paham

tidak ada. Pengetahuan yang

mengelakan itu masuknya penyakit

dalam tubuh keluar belum mereka tahu

dengan pasti, belum mereka pahami.

Apalagi yang kami sampaikan berupa

ajakan, masih ada yang mereka lihat

disekitar pribadi kami. Sebaiknya upaya

yang lebih itu pengawasan melekat dari

pemerintah dan para medis. Tanpa itu

agak sulit-sulit. Dengan adanya

sosialisasi umum semua masyarakat

dihadirkan, ini barangkali sedikit demi

sedikit ada pemahaman. Kalau tidak

ada memang agak susah.

Upaya pencegahan seperti

membersihkan lingkungan, penggunaan

kelambu, penggunaan obat nyamuk.

Bagaimana dengan masyarakat Desa

Pondok apakah penggunaan kelambu

sudah merata diperoleh setiap warga?

Kenyataannya belum merata. Memang

pembagian kelambu dibeberapa oknum

765

770

775

780

785

790

795

800

Page 69: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

233

S

P2

S

P2

tertentu saja. Antara lain ibu hamil

dengan rumah tangga yang banyak

anak, orang-orang terlantar, duda.

Menurut Bapak kira-kira masyarakat

Desa Pondok yang menggunakan

kelambu, membersihkan lingkungan, itu

berapa banyak atau berapa persen?

Kalau yang menggunakan kelambu ya

60%lah. Selagi saya pergi berkunjung

ke beberapa kampung saya melihat ada

kelambu. Sedangkan pembersihan

lingkungan walaupun sudah ada

sosialisasi dari petugas kesehatan

seolah-olah macam tidak dihiraukan

dan bukan karena tidak dihiraukan

karena ada beberapa faktor antara lain

ada program karena pribadi yang terus

menerus di sawah, dikelompok. Saya

juga rasakan. Jadi seolah-olah lebih

utama yang mereka usahakan. Kalau

tidak pergi dikelompok, di sawah salah

dan rugi sendiri. Kebersihan lingkungan

seperti nomor kemudian.

Karena hanya beberapa warga yang

menggunakan kelambu, membersihkan

lingkungan, bagaimana dengan tingkat

malaria di Desa Pondok?

Selama ini memang saat tertentu ada

yang kena malaria. Dan setelah malaria

itu Karena memang poros jalan disini

kami lihat ada anak kecil, lansia kena

malaria. Selanjutnya mereka pergi ke

posyandu, ke rumah sakit. Kalau lebih

berat lagi mereka pergi di rumah sakit

Katiku Loku, Puskesmas Lawonda.

Secara kenyataan yang saya lihat.

Mereka tidak tinggal diam. Pasti mereka

805

810

815

820

825

830

835

Page 70: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

234

S

P2

S

P2

ada usaha dan saya rasa yang lain juga

begitu. Kecuali mereka yang tidak

mampu di tempat-tempat yang terisolir,

mereka menggunakan obat-obat

tradisional.

Di musim penghujan ini mempunyai

pengaruh meningkatnya penyakit

malaria. Ketika Bapak mengetahui hal

itu apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi hal tersebut?

Kalau menurut pemahaman saya

malaria ini merupakan wabah penyakit

yang cukup berbahaya. Karena

berbahaya sebaiknya masyarakat harus

patuhi apa yang disosialisasikan dari

petugas medis. Dengan kepatuhan ini

membantu mereka sehingga serangan

malaria itu tidak lancar tidak terlalu

berbahaya. Tapi walaupun demikian

ada persiapan-persiapan menjauhkan

diri dari nyamuk. Tapi pada saat kita

duduk begini nyamuk bisa gigit

sehingga terjadi malaria. Dan ada

anjuran-anjuran juga di sekeliling

rumah harus bersih, tidak ada tempat

tergenang air. Semua kotoran

dijauhkan. Tapi kadang macam lupalah

mereka karena memang pemahaman

tentang hal itu tidak terlalu jelas seolah-

olah mereka tidak tahu. Acuh tak acuh.

Dari beberapa upaya pencegahan

penyakit malaria, apakah Bapak

mempunyai hambatan atau kesulitan

dalam mencegah penyakit malaria

mulai dari diri sendiri dan masyarakat

Desa Pondok?

Kalau khusus menyangkut diri sendiri

Perilaku

pencegahan

penyakit

840

845

850

855

860

865

870

875

Page 71: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

235

S

P2

dan keluarga sudah bisa kita atasi.

Mengatasi dengan kebersihan

lingkungan, rumah, tempat-tempat

yang gelap dibersihkan, harus tidur

dalam kelambu, air minum harus

dimasak betul-betul. Sehingga kita

jarang sekali terkena mlaria. Karena

harus selalu siaga dengan serangan-

serangan nyamuk. Sarana dan

prasarana yang kurang disini diusulkan

melalui rapat-rapat supaya ada ini

sumur Bor. Banyak orang yang minum

air mentah supaya bisa bebas dari

serangan penyakit, tetapi sampai hari

ini belum terlaksana. Mungkin lewat

thesisnya Nona bisa dia tersebar

diseluruh Indonesia menyangkut sarana

dan prasarana. Memang

dimusyawarakan tapi belum ada hasil.

Jadi kami juga sangat mengharapkan

agar hasil penelitiannya Nona bisa

membantu pemerintah supaya gejala

malaria di Pondok bisa diatasi.

Dari beberapa hal yang diketahui

tentang pencegahan penyakit, bisakah

Bapak menjelaskan upaya saat ini yang

sudah dilakukan untuk mencegah

terjadinya penyakit malaria mulai dari

diri sendiri dan masyarakat di Desa

Pondok?

Kalau duduk malam-malam harus pakai

celana panjang, kaos lengan panjang.

Sehigga kita terhindar dari gigitan

nyamuk. Sekarang saja ada nyamuk.

Kalau ada ketelodoran manusia pasti

kita terserang penyakit. Dan selama

musim hujan kami tidak timbah air

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

peningkatan dan

880

885

890

895

900

905

910

Page 72: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

236

S

P2

sungai. Itu pencegahan. Kalau dalam

masyarakat walaupun ada beberapa

tetangga yang kita arahkan bahwa

anggap saja bahwa bicara itu bunyi.

Mereka kadang-kadang lebih pintar

bicara. Air mentah itu lebih bagus lebih

segar. Air masak tidak baik. Dasar

mereka tidak tertanam itu ilmu

kesehatan. Makanya di luar rumah

tangga banyak terserang malaria.

Begitu juga di tempat-tempat lain

manusia tidak hiraukan apa yang

disosialisasikan.

Menurut Bapak bagaimana dengan

perkembangan pencegahan malaria di

Desa Pondok?

Tetap saja berjalan terus. Karena

memang malaria sendiri dimana saja

dia ada. Musim panas pun karena

memang ini daerah hutan tetap ada.

Walaupun kita jaga diri bagaimana pun

ada-ada saja malaria pakai untuk dapati

kita. Sudah pedis baru kita pukul. Nah

ini sulit. Dia sudah kemasukan bibit

malaria dalam tubuh. Jadi malaria di

Pondok saja memang daerah yang

nomor 1 adanya malaria. Sedangkan

jenis-jenis malaria sudah banyak disini.

Cuma dalam serangan malaria kami

tidak tahu. Hanya gejala-gejala yang

ada kita cepat pakai obat tradisional.

Lalu ada obat-obat persiapan. Ada

anak kami yang perawat dia juga

menyiapkan beberapa obat untuk

persiapan keluarga disini. Ada mantri

yang sudah pensiun selalu menyiapkan

obat untuk keluarga, untuk masyarakat.

pemeliharaan

kesehatan

Perilaku pencarian

pengobatan

915

920

925

930

935

940

945

Page 73: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

237

S

P2

S

P2

Tapi sayangnya masyarakat maunya

yang gratis. Jadi mantri ini makin lama

makin malas. Obat juga mahal. Jadi

persiapan obat di daerah Pondok

sangat kurang.

Ketika Bapak menderita sakit malaria,

upaya-upaya apa saja yang dilakukan

untuk mencari pengobatan agar bisa

sembuh dari sakit malaria?

Kalau khusus pribadi kami cukup lama

tidak menderita malaria lagi dan

andai kata ada gejala-gejala malaria

yang jelas kami gunakan askes pergi

ke rumah sakit dapat layanan tanpa

bayar. Kecuali yang tidak punya askes

dapat rujukan dari sana. Masyarakat

sudah punya kartu jaminan kesehatan.

Kalau mereka sakit mereka bawah itu

saja ke rumah sakit. Kecuali mereka

yang acuh tak acuh, karena tidak ada

uang ojek, karena memang suasana

hidup disitu tidak teratur sehingga lama

kelamaan tambah berbahaya, sudah

berbahaya baru minta tolong.

Ketika sakit malaria pertama kali Bapak

menggunakan ramuan tradisional.

Ramuan tersebut berupa apa dan

apakah mengurangi gejala penyakit

malaria?

Terbukti obat tradisional secara budaya

dulu ini. Berita-berita yang datang dari

beberapa orang bahwa beberapa jenis

kulit kayu ini kulit Rita pahit, lalu biji

Mahoni bijinya pahit luar biasa, Purahu

lebih dari pahit juga, dengan Halau. 4

ini kalau kita ambil selebar 4 jari dan

panjang 20 cm. kira-kira masak di 5 liter

Perilaku pencarian

pengobatan

950

955

960

965

970

975

980

985

Page 74: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

238

S

P2

air masak sampai mendidih. setelah dia

agak hangat langsung minum.

Sementara mengigil, keringat, dingin

langsung minum tidak lama saja ya 30

menit saya rasa badan enak. Mungkin

bibit malaria mati dalam kadar yang

tinggi pahitnya. Setelah beberapa hari

minum hilang langsung sembuh tidak

ada apa-apa. Tidak sama dengan

obat dari rumah sakit, badan lemah,

rasa pusing, rasa mual, kadang

minum ada yang muntah.

Apabila dalam keluarga ada salah satu

anggota keluarga yang sakit malaria,

bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya

apa saja yang harus dilakukan agar

anggota keluarga yang lain tidak

menderita sakit?

Kalau ada yang terserang penyakit

malaria dalam 1 keluarga yang jelas

kita bina, kita nasihati agar tidak

berbaur rapat dengan orang yang

sehat. Karena malaria ini menular

melalui uap, air liur, atau melalui

darah yang sementara luka. Bisa saja

dia kena. Seorang yang malaria

harus menyendiri dulu selagi malaria

masih ada. Atau melalui nyamuk

terutama. Dia sudah serang orang

yang malaria, dia gigit lagi orang

yang sehat. Juga yang selama ini

kami tidak hiraukan obat nyamuk.

Tidak pernah kita gubris. Karena

sudah cukup dengan persiapan

kelambu. Tapi sebaiknya obat

nyamuk juga perlu untuk mencegah

nyamuk.

Perilaku

pencegahan

penyakit

990

995

1000

1005

1010

1015

1020

Page 75: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

239

S

P2

S

P2

Di Desa Pondok ada 1 polindes dan

petugas kesehatan yang ada selalu

berhalangan hadir. Misalnya salah satu

anggota keluarga sakit atau Bapak

yang sakit, pada saat itu sangat

membutuhkan pengobatan, Tindakan

apa yang dilakukan untuk menolong

anggota keluarga Bapak yang sakit?

Secara kenyataan yang selama ini saya

lihat masyarakat ini dongkol, marah,

benci sama perawat. Sebaiknya dia

dilaporkan. Itu karena tidak ada

pertolongan sewaktu-waktu orang sakit.

Jadi jalan keluar yang baik kalau

memang perawatnya tidak ada kita cari

puskesmas, pustu kita berobat disana.

Dari pada tunggu dia sudah terlanjur

sakit lebih parah lebih tidak benar.

Makanya kita berpikir tidak ada perawat

kita langsung ke puskesmas.

Bagaimana dengan pelayanan petugas

kesehatan di polindes pada masyarakat

di Desa Pondok?

Pelayanannya hampir sama dengan di

pustu kalau memang orangnya itu ada.

Cuma kadang perawat itu ada

beberapa hal yang masyarakat tidak

ingin antara saya belum mandi ini

belum bisa, tunggu dulu sebentar saya

buka kantor baru kamu masuk. Saya

rasa dgn bahasa itu kurang tepat bagi

orang lain. Orang sudah merasa tidak

mampu lagi maka cepat minta bantuan.

Seorang petugas medis itu kapan saja,

dimana saja, siapa saja dia harus

laksanakan tugas kemanusiaan. Itu

harapan-harapan yang ada dari kami

1025

1030

1035

1040

1045

1050

1055

Page 76: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

240

S

P2

S

P2

S

disini.

Untuk sampai ke Puskemas/RS harus

menggunakan ojek, sedangkan ojek

yang masuk di Desa Pondok jarang

ada. Apa yang akan dilakukan?

Untuk sampai ke sana kalau tidak ada

ojek ada beberapa motor di rumah.

Motor disini ada 6. Kalau disana ada

mungkin 4 saja. Jadi 10 motor saya

rasa sudah bisa terjamin kalau mereka

minta bantuan walaupun mereka bayar.

Tapi karena keluarga sendiri jadi tidak

pernah minta bayaran. Jadi daya itu

yang kami pakai.

Menurut pemandangan Bapak

bagaimana dengan masyarakat di Desa

Pondok dalam mencari pengobatan?

Kalau sudah sakit harus ke RS tidak

ada jalan lain. Ya kecuali mereka-

mereka yang tidak bisa dibantu ya mau

bagaimana lagi. Terpaksa mereka

tunggu nasib sudah. Tapi mereka

berusaha mencari motor untuk pergi ke

RS.

Apakah masyarakat Desa Pondok

dengan menggunakan obat tradisional

dapat mengurangi gejala penyakit

malaria atau sering kambuh?

Belum baru ini kami saja sekeluarga

yang pakai. Kalau masyarakat belum

pakai. Kalau ada yang pakai mungkin

hanya 1 atau 2 orang. Kalau pun ada

yang minum tapi kalau tidak tahu cara

menggunakannya maka akan sering

kambuh lagi.

Bagaimana dengan masyarakat di Desa

Pondok menempuh jarak untuk sampai

1060

1065

1070

1075

1080

1085

1090

1095

Page 77: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

241

P2

S

P2

S

P2

ke Puskesmas/RS sedangkan

transportasi tdk ada hanya hari pasar

dan biaya transportasi juga mahal baik

truk maupun ojek dan memiliki ekonomi

yang masih minim?

Kalau si anak yg sakit mamanya yang

gendong bawah di tempat yang bisa

terjangkau motor. Kalau orang tua yang

sakit memang jalan dengan paksa

sudah untuk sampai ke tujuan. Kalau

yang tidak bisa jalan dipikul baru bisa

tertolong. Kalau tidak, tidak bisa

tertolong.

Sejauh ini warga Desa Pondok masih

ada yang menggunakan obat

tradisional. Apakah tidak menimbulkan

keparahan terhadap sakit yang

diderita?

Kalau kembali ke pribadi kami, kami

bisa atur. Kalau kelebihan dosis tentu

ada gejala tambah sakitkah atau badan

lain yang menimbulkan gejala lain. Tapi

kalau dalam masyarakat kurang

menggunakan obat tradisional. KecuaIi

yang luka, bangka baru menggunakan

obat tradisional. Penyakit dalam baru

mereka menggunakan tapi bukan

penyakit malaria. Kalau ada hanya

beberapa yang menggunakan daun

pepaya, daun pare

Menurut Bapak yang menjadi

hambatan/kesulitan apa saja yang

terjadi dalam mencari pengobatan

Tidak ada hambatan. Hanya yang

merupakan jalan setapak yang tidak

bisa dilewati motor, oto. Tapi kalau

orang itu dekat dengan jalan. Jelas ada

1100

1105

1110

1115

1120

1125

1130

Page 78: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

242

S

P1

S

P2

upaya untuk minta ojek, cari motor.

Kalau tidak ada uang bisa dijanji

dengan materi lain.

Dari pandangan Bapak rencana akan

datang yang perlu dilakukan dan

dikembangkan di Desa Pondok dalam

membantu pencarian pengobatan?

Menurut saya pertama-tama petugas

medis betul-betul mengadakan

pengawasan melekat, ada sosialisasi,

sehingga masyarakat dapat memahami

bahwa malaria benar-benar berbahaya.

Dan upaya itu seperti yang kita sudah

sebutkan kemarin perlu sosialisasi

kembali lagi. Dan pemeriksaan

sewaktu-waktu itu ada. Jangan saja

mulut pintar bicara. Kalau tidak ada itu

hidup acuh tak acuh. Karena basis

malaria memang nomor 1 sudah di

Pondok. Filaria, malaria semua dari

nyamuk. Jadi upaya-upaya itu yang

perlu kita sampaikan. Warga harus

sadar sendiri. Kalau tidak berusaha

saya rasa untuk tercapainya kesehatan

sering malaria tidak terjadi. Supaya

tidak digigit nyamuk selalu siapkan

kelambu, menggunakan pakaian yang

panjang, makanan dan minuman harus

dijaga, pakaian tidak digantung. Kalau

pemahaman itu ada malaria tentu saja

tidak terjadi.

Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah

sudah ada program khusus yang

diberikan untuk Desa Pondok dalam

proses penyediaan pengobatan?

Program pemerintah ada anjuran dari

yang sudah saya lihat program wahana,

1135

1140

1145

1150

1155

1160

1165

1170

Page 79: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

243

S

P2

S

P2

yayasan, mereka itu yang berupaya

untuk hal malaria. Mereka kirim

kelambu, mereka bagi obat. Sedangkan

dari pemerintah sudah dikasih askes,

sudah ada sosialisasi hanya tinggal

pengawasan melekat.

Menurut pandangan Bapak bagaimana

dengan perkembangan pencarian

pengobatan di Desa Pondok?

Kalau menurut saya sebaiknya polindes

atau pustu yang ada di Pondok

dilengkapi dengan tenaga medisnya,

jenis-jenis obat dan mereka hidup

menetap walaupun mereka orang dari

jauh tapi mereka harus menyatu

dengan masyarakat. Sehingga

pertolongan untuk masyarakat ada dan

lebih terjamin. Dan sangat juga

mengharapkan apa yang telah

disosialisasikan, yang telah dibantu itu

menjadi pemahaman dan pendidikan

masyarakat sehingga tercapai apa yang

menjadi tujuan dari kesehatan.

Coba Bapak menceritakan hal-hal apa

saja yang menjadi bagian dari perilaku

pemulihan kesehatan yang

berhubungan dengan penyakit malaria?

contoh melakukan pesan-pesan dari

dokter.

Perilaku-perilaku yang ada kalau usaha

ada pada saat-saat atau pada waktunya

nyamuk berkecamuk dibeberapa

tempat kalau ada penyemprotan

untuk mengurangi nyamuk saya rasa

bisa kurang. Jalan satu-satunya yang

pertama penyemprotan kalau manusia

acuh tak acuh. Apabila benar-benar

Perilaku

pencegahan

penyakit

1175

1180

1185

1190

1195

1200

1205

Page 80: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

244

S

P2

S

P2

mencintai rakyat saya rasa bisa diatasi.

Kalau hanya berbicara dikantor tapi

tidak langsung dengan masyarakat

memang agak susah.

Apakah upaya-upaya tersebut sudah

dilakukan dalam rumah tangga sendiri

dan bagaimana dengan masyarakat

Desa Pondok?

Menurut pemahaman saya selami ini

ada yang terlaksana ada juga yang

tidak terlaksana. Tidak menyeluruh.

Hanya beberapa bagian manusia yang

bisa. Dasar tadi tidak ada pendekatan

secara langsung. Jadi sebagian

masyarakat hidup acuh tak acuh.

Sedangkan mereka sudah mendengar,

sudah gunakan, sudah berhasil, apabila

terjadi lagi makan cepat-cepat harus

mencari bantuan. Apabila ada

sambutan baik dan kesadaran dari

masyarakat saya rasa bisa teratasi.

Bisakah Bapak menceritakan

hambatan-hambatan apa saja yang

mempengaruhi dalam pemulihan

kesehatan?

Hambatan-hambatan memang ada juga

hambatan yang pertama pemahaman

masyarakat, pendidikan masyarakat

kurang sekali. Masih banyak manusia

yang sekolah lari-lari. Itu hambatan.

Coba semua sudah sama pemahaman,

sudah mengerti. Tapi kalau diluar yang

beda pemahaman, pola pikir,

pengalaman berbeda agak sulit kalau

pemerintah tidak memperhatikan, kalau

para medis juga tidak mendukung tidak

ada pengawasan yang melekat atau

1210

1215

1220

1225

1230

1235

1240

Page 81: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

245

S

P2

S

P2

pengawasan yang terus menerus tentu

saja wabah malaria tetap ada.

Menurut Bapak bagaimana dengan

perkembangan pemulihan kesehatan

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di

Desa Pondok?

Untuk pulihkan itu perlu ada kesiagaan.

Siaga diri, jaga diri. Harus tahu semua

seluk-beluk kerjanya malaria dan untuk

menentang malaria. Dengan cara itu

kita luput dari penyakit malaria. Kalau

kita acuh tak acuh tetap saja ada

serangan. Sebab malaria di mana saja,

kapan saja, siapa saja tetap

menyerang.

Ya. Demikian wawancara kita pada

siang hari ini Bapak. Apabila masih ada

data-data yang kurang lengkap saya

bisa menemui Bapak lagi. Makasih ya

Pak…..

Ya. Sama-sama Nona. Nanti kalau ada

data-data yang belum lengkap bisa

hubungi Bapak saja…..

1245

1250

1255

1260

1265

Page 82: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

246

VERBATIM PARTISIPAN 3

Partisipan 3 : Bapak C

Lokasi : Rumah partisipan

S/P3 VERBATIM TEMA KODE

S

P3

P

P3

Bisakah Bapak menceritakan bagaimana

upaya meningkatkan dan memelihara

kesehatan agar tidak menderita sakit

malaria?

Yang perlu diperhatikan terlebih

adalah Kebersihan lingkungan.

Karena apabila tidak menjaga

kebersihan lingkungan akan menjadi

sarang nyamuk. Sehingga orang-

orang mudah terkena penyakit malaria

dan dari satu orang terjangkit

penyakit malaria akan tertular kepada

orang lain. Oleh karena itu kita sangat

perlu untuk menjaga kebersihan

lingkungan yang paling pertama.

Membuang sampah pada tempatnya,

membersihkan lingkungan. Siapa saja

yang terlibat dalam hal tersebut. Dan

apakah dilakukan secara rutin atau

berapa kali dalam seminggu/sebulan?

Ya dengan sendirinya kami terlibat dalam

pemerintah desa termasuk bidang

kesehatan dan itu hanya

disosialisasikan. Sosialisasi tidak

dilakukan perbulan atau perminggu,

tetapi kapan saja disampaikan. Terlebih

di musim hujan adalah musim penyakit

Perilaku

pencegahan

penyakit

5

10

15

20

25

Tujuan : Pengambilan data

Tanggal : 7 Januari 2012

S : Peneliti

P3 : Partisipan 3

Page 83: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

247

S

P3

S

P3

S

P3

malaria. Jadi perlu untuk

disosialisasikan.

Beberapa anggota keluarga yang terlibat,

apakah mereka memahami dan mengerti

gunanya membersihkan lingkungan,

membuang sampah?

Pada prinsipnya kita kasih

pemahaman kalau andai kata

membersihkan kintal rumah tidak

mungkin malaria ada atau nyamuk

banyak. Ya walaupun dengan hanya

membersihkan lingkungan bukan

berarti menghilangkan penyakit

malaria. Tapi bagaimana mengatasi

malaria.

Bisakah Bapak menggambarkan proses-

proses dalam meningkatkan dan

memelihara kesehatan agar tidak

menderita sakit malaria?

Ya kalau itu terlebih kalau buang kotoran

sembarangan itu menimbulkan penyakit.

Berarti kalau ada tampungan air perlu

ditutup. Sehingga dari situ nyamuk

tidak bertelur dan populasi nyamuk

makin hari makin banyak terlebih

dimusim hujan.

Tugas-tugas yang sudah dibagikan pada

setiap anggota keluarga, apakah mereka

siap melakukan tugas-tugas tersebut?

Nah disini pada dasarnya karakter kita,

kadangkala tidak terlaksana. Pada

umumnya karena kita hanya setelah

mendengar tetapi pada saat praktek

tidak dilakukan. Pelaksanaan entalah

bagaimana apakah dipahami atau tidak.

Pada dasarnya mungkin karena malas

sehingga tidak terlaksana.

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

peningkatan dan

pemeliharaan

kesehatan

30

35

40

45

50

55

60

Page 84: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

248

S

P3

S

P3

S

P3

S

Menurut Bapak dalam meningkatkan dan

memelihara kesehatan ada tidak

beberapa hambatan atau kesulitan

dalam melakukan kegiatan tersebut?

Hambatan kalau kita lihat tentang

kesehatan, ternyata boleh kita

sampaikan atau mensosialisasikan tapi

pelaksanaannya itu tidak ada. Ini kendala

sudah yang kita rasakan. Sehingga

sebetulnya apa yang kita katakan secara

betul, kalau dilaksanakan secara betul

walaupun tidak 100% menghilangkan

malaria, tapi dia mengurangi. Boleh kita

omong berupa teori tapi praktek tidak

ada. Artinya sama saja.

Adanya hambatan tersebut dari Bapak

sendiri apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi hambatan tersebut?

Kalau hal itu memang selama ini belum

ada. Tapi hanya sekedar

mensosialisasikan tapi tindak lanjut

daripada itu terus terang belum ada.

Menurut Bapak bagaimana

perkembangan peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan mulai dari diri

sendiri dan masyarakat di Desa Pondok?

Memang dari tahun-tahun yg lalu kami

lihat malaria hampir merajalela. Saat ini

tidak terlalu begitu banyak lagi di rumah

sakit. Memang yang lalu-lalu banyak di

rumah sakit. Entalah lagi kalau sekarang

malaria di puskesmas apakah masih

meningkat atau tidak kami kurang tahu.

Tapi ada banyak penyakit-penyakit lain

yang dirasakan oleh pasien. Tapi yang

lalu malaria paling banyak sudah.

Sebelumnya saya melakukan

65

70

75

80

85

90

95

100

Page 85: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

249

P3

S

P3

S

P3

wawancara awal dengan beberapa

warga disini mereka mengatakan ada

beberapa sosialisasi masyarakat yang

diadakan di Desa Pondok. Bisakah

Bapak sosialisasi masyarakat yang

seperti apa dan kegiatan apa saja yang

dalam sosialisasi tersebut?

Kalau sosialisasi terlebih kalau awalnya

itu tentang kebersihan lingkungan

pembuangan sampah, juga WC. Nah

terlebih kalau musim-musim sekarang

perlu sekali itu WC. Sehingga dari situ

kita ya walaupun kita katakan bukan

sakit tapi bagaimana kita mengurangi

penyakit agar tidak terjangkit pada

setiap orang.

Apakah semua masyarakat disini terlibat

dalam melakukan sosialisasi tersebut?

Nah itu juga kadangkala kita undang

untuk sosialisasi kadang hadir yang lain

yang lain tidak hadir. Itu juga kadang

yang terjadi. Seperti yang saya katakan

tadi karakternya kita. Buat apa kita pergi.

Kita tahu apa. Hal itu yang terjadi

Pokoknya kegiatan apa saja. Baik rapat

pun juga kadang yang sadar dia hadir

tapi kadang sebentar mereka

mengatakan buat apa sudah kita pergi,

kita tahun apa.

Menurut pandangan Bapak bisakah

menceritakan/menggambarkan apakah

masyarakat di Desa Pondok sudah

melakukan kegiatan-kegiatan tersebut

misalnya beberapa sosialisasi yang

diadakan?

Nah macam yang lalu itu dengan adanya

juga LSM. Contohnya saja kebersihan

Perilaku

pencegahan

penyakit

105

110

115

120

125

130

135

Page 86: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

250

S

P3

S

P3

lingkungan yaitu beberapa ada yang

sadar termasuk pagar kintal mereka

lakukan. Begitupun juga WC karena ada

LSM yang mendorong mereka ya 80 %

sudah terlaksana.

Setelah mendengarkan tentang

sosialisasi dari petugas kesehatan,

ketika Bapak kembali dalam lingkungan

rumah tangga, apakah secara langsung

Bapak berbicara dan menjelaskan

dengan anggota keluarga tentang

sosialisasi dan apakah mereka mau

untuk melakukan kegiatan-kegiatan

tersebut?

Nah kalau dalam keluarga dengan

sendirinya karena berbagai kesibukan

memang secara dalam keluarga sendiri

tidak. Tapi pelaksanaanya pasti

dengan sendirinya karena kita

mengerti bahwa perlu kebersihan.

Kalau kita bersih berarti nyaman

dalam dalam rumah tangga.

Misalnya dalam melakukan pencegahan

penyakit misalnya penyakit malaria, apa

yang Bapak ketahui hal-hal apa saja

yang perlu dilakukan atau disiapkan

untuk mencegah terjadinya penyakit

malaria mulai dari diri sendiri dan

masyarakat di Desa Pondok?

Kalau itu biasa dikampung sebelum ke

rumah sakit kadang minum yang pahit-

pahit sudah yang secara tradisional

kalau dilihat perkembangan dari si

penderita tidak mempan dengan obat

tradisional segera dibawah ke

puskesmas atau Postu terdekat.

Sehingga kalau hanya tradisional

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

pencarian

pengobatan

140

145

150

155

160

165

170

Page 87: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

251

S

P3

tidak begitu mempan. Awalnya kalau

tidak terlalu parah dari penderita

kadang menggunakan obat

tradisional. Tapi kalau ada masalah

langsung ke puskesmas atau postu

ada polindes juga disini karena bisa

melayani obat atau dianakalang di

puskesmas. Karena disana kita bukan

bayar karena sekarang ada

Jamkesmas hanya bayar ojek saja.

Sedangkan puskesmas atau Pustu

kan gratis karena ada Jamkesmas.

Rata-rata rumah di Desa Pondok yaitu

rumah panggung dan biasanya mengikat

hewan di bawah kolong rumah.

Bagaimana tindakan yang Bapak

lakukan untuk mengubah perilaku dan

pola pikir masyarakat Desa Pondok?

Sebetulnya itu mengikat hewan di bawah

kolong rumah tidak boleh. Tapi apa boleh

buat ya kita mau paksakan bagaimana

pun apa boleh buat. Karena kalau ikat

diluar rumah itu bukan milik kita lagi. Ini

fakta sudah. Sehingga ya mau

bagaimana lagi kecuali didalam rumah.

Kita mau paksakan harus ikat di luar

karena dari segi kesehatan kita, apabila

dibawah kolong rumah ada kotoran-

kotoran kuda disisi lain pada akhirnya

membawa penyakit. Ini kendala juga.

Mau paksa juga agak susah. Yang

kandang sendiri saja itu bukan miliki kita

lagi pada akhirnya. Ini pengalaman

sudah. Dari segi kesehatan tidak

menjamin sebetulnya. Tapi mau

bagaimana lagi karena segi keamanan

sudah. Dari segi kesehatan

Perilaku

pencegahan

penyakit

175

180

185

190

195

200

205

210

Page 88: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

252

S

P3

S

P3

sebetulnya tidak sehat. Supaya sehat

dengan keadaan terpaksa

mengeluarkan hewan tapi kadang

bukan miliki kita lagi.

Masyarakat Desa Pondok dari cara

mereka menjaga kebersihan lingkungan

bisa dikatakan kuranglah maksimal. Apa

yang mempengaruhi atau menyebabkan

hal tersebut?

Kalau ya dari segi kesehatan masih

kurang kalau kita lihat. Karena tingkat

kesadaran tentang kesehatan masih

kurang sekali. Sebetulnya bagian

kesehatan mengajurkan untuk menjaga

kebersihan lingkungan, ada WC, tidak

boleh ikat hewan di bawah rumah

panggung. Disisi lain karena amannya

hewan ternak. Memang kalau hal-hal lain

tidak ada saya rasa. Tergantung

kesadaran. Bagaimana menerima. Boleh

dia bilang ia pas menyampaikan tapi

kalau tidak ada kesadaran ada sama

saja.

Tingkat pendidikan merupakan salah

satu kendala dalam melakukan

pencegahan penyakit malaria. Dan

pendidikan di Desa Pondok bisa dibilang

masih sangat rendah. Siapa saja orang-

orang yang berperan di Desa Pondok

untuk mengubah pola pikir agar mereka

mengerti dan memahami tentang

pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan agar terhindar dari penyakit

malaria!

Itu juga sebetulnya sebagai pimpinan

wilayah atau penanggungjawab. Selama

ini juga ulang-ulang pimpinan

215

220

225

230

235

240

245

Page 89: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

253

S

P3

S

menyampaikan dan dari kesehatan juga

seperti bidan, perawat menyampaikan

hal ini. Kadangkala inilah dia. Awalnya

karena tingkat pendidikan yang rendah

karena kalau dilihat dari ekonomi rumah

tangga ya kadang ada yang sekolah

sampai SMA pulang karena ekonomi

rumah tangga yang tidak mendukung.

Orang-orang ada yang berperan sebagai

guru, dan Bapak sebagai pimpinan

wilayah di Desa Pondok mengerti

tentang kebersihan lingkungan,

bagaimana cara mencegahnya. Setelah

terlibat ditengah-tengah masyarakat

Desa Pondok dalam membantu untuk

mengubah pola pikir masyarakat di sini,

apakah ada sedikit perubahan dalam

menjaga kebersihan lingkungan?

Apa yang saya katakan tadi tingkat

kesadaran. Ada yang lain bisa merubah

bagaimana tentang kebersihan. Ya 1/2

bagianlah. Karena awalnya tingkat

pedidikan yang sangat rendah. Sehingga

daya pikir, sumber pengetahuan sangat

terbatas tentang kesehatan. Karena tidak

sekolah jadi hidup apa adanya. Karena

ekonomi rumah tangga tidak

mendukung, sumber daya manusia

meurun berarti kesadaran pasti dengan

sendirinya. Tapi ada juga yang sadar

bahwa kesehatan sangat penting dalam

rumah tangga.

Beberapa upaya dalam pencegahan

penyakit malaria, misalnya

membersihkan lingkungan. Dari

beberapa pencegahan tersebut upaya-

upaya apa saja yang sudah dilakukan

250

255

260

265

270

275

280

Page 90: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

254

P3

S

P3

S

P3

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di

Desa Pondok?

Selama ini hanya upaya-upaya

pembersihan kintal hampir 3/4 sudah

melaksakan. Juga wc sudah

dilaksanakan atau sudah terlaksana

selama ini. Kalau hal-hal lain pada

dasarnya kita tidak dari rumah ke

rumah. Tapi banyak juga yang sadar

misalnya air harus dimasak.

Upaya pencegahan seperti

membersihkan lingkungan, penggunaan

kelambu, penggunaan obat nyamuk.

Bagaimana dengan masyarakat Desa

Pondok apakah penggunaan kelambu

sudah merata diperoleh setiap warga?

Itu juga kalau kelambu dari dinas

kesehatan khusus ibu hamil dengan

yang punya anak balita. Ada juga

yang beli sendiri. Tapi itu terbatas

sekali. Kalau dilihat dari penggunaan

kelambu karena ekonomi tidak menjamin

ada juga mungkin hanya 1/4 saja dari

keluarga belum punya kelambu dan tidur

begitu saja. Karena ekonomi rumah

tangga sudah. Mau beli yang lain atau

mau beli kelambu. Tapi kalau yang

mengerti rata-rata punya kelambu.

Karena hanya beberapa warga yang

menggunakan kelambu, dan mengerti

membersihkan lingkungan, bagaimana

dengan tingkat malaria di Desa Pondok?

Kalau memang selama ini entalah data

dari kesehatan tapi setahu saya kalau

yang lalu-lalu kebanyakan malaria yang

lebih banyak. Nah selama ini walaupun

banyak tapi tidak langsung punah atau

Perilaku

pencegahan

penyakit

285

290

295

300

305

310

315

320

Page 91: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

255

S

P3

S

P3

S

langsung tidak ada lagi tapi masih tetap

ada juga. Tidak sama tahun-tahun yang

lalu lebih ngamuk malaria dari penyakit-

penyakit lain tetapi sekarang sudah

kurang.

Di musim penghujan ini mempunyai

pengaruh meningkatnya penyakit

malaria. Ketika Bapak mengetahui hal itu

apa yang harus dilakukan untuk

mengatasi hal tersebut?

Itu juga kembali-kembali berarti mesti

lingkungan itu sudah bersih, sehingga

sarang nyamuk juga atau populasi

nyamuk kurang. Karena dari situlah

populasi nyamuk kalau banyak,

malaria juga banyak dan makin

merambat karena lewat darah

akhirnya jadi pindah ke orang lain

yang tidak punya malaria akhirnya

menderita malaria juga.

Dari beberapa upaya pencegahan

penyakit malaria, apakah Bapak

mempunyai hambatan atau kesulitan

dalam mencegah penyakit malaria mulai

dari diri sendiri dan masyarakat Desa

Pondok?

Kalau hambatan apa yang saya katakan

tadi tingkat kesadaran yang pertama,

walaupun kita sampaikan sosialisasi

tentang kesehatan itu yang pertama.

Yang kedua diharuskan untuk pakai

kelambu. Bagaimana tindakan

pencegahan penyakit. Karena ekonomi

merosot kadangkala pasrah sudah.

Menurut pemandangan Bapak

bagaimana dengan perkembangan

pencegahan penyakit malaria sampai

Perilaku

pencegahan

penyakit

Perilaku

pencegahan

penyakit

325

330

335

340

345

350

360

Page 92: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

256

P3

S

P3

S

P3

S

saat ini?

Kalau sekarang ini memang

pencegahannya kadangkala memang

ada yg betul-betul membersihkan kintal

dan kita sarankan supaya wc harus

tertutup. Memang pembuatan wc

didukung dari lembaga Bethesda ini

kelihatannya kebanyakan sudah ada wc.

Dari beberapa hal yang diketahui tentang

pencegahan penyakit, bisakah Bapak

menjelaskan upaya saat ini yang sudah

dilakukan untuk mencegah terjadinya

penyakit malaria apa saja?

Kalau upaya sekarang entalah dari

masyarakat. Tapi kalau kita batas-batas

itu sudah pembersihan lingkungan. Kalau

dulu penyemprotan nyamuk tapi ya

mungkin punya efek lain sehingga

sekarang tidak dilakukan lagi. Mungkin

WC, kintal ya sekitar-sekitar itu upaya

kalau di desa. Kalau kelambu terus

terang bagi mereka, ya mau bagaimana

lagi mau paksa juga agak susah. Tapi

bagi yang agak mampu bisa

memanfaatkan kelambu. Yang ekonomi

lemah mau bagaimana lagi pasrah sudah

dengan keadaan.

Ketika Bapak menderita sakit malaria,

upaya-upaya apa saja yang dilakukan

untuk mencari pengobatan agar bisa

sembuh dari sakit malaria?

Kalau sakit terus terang saja kita lari

ke rumah sakit karena tidak ada jalan

lain lagi.

Ketika sakit malaria pertama kali Bapak

menggunakan ramuan tradisional.

Ramuan tersebut berupa apa dan

Perilaku

pencarian

pengobatan

365

370

375

380

385

390

395

400

Page 93: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

257

P3

S

P3

S

P3

apakah mengurangi gejala penyakit

malaria?

Nah ada juga yang biasa minum obat

daun pepaya, daun pare. Tapi itu pun

juga kalau dilihat dari penyakitnya

semakin mengamuk ya mesti lari ke

rumah sakit. Karena sekarang tidak

sama dengan dulu kita bayar rumah

sakit kalau mau ke rumah sakit masih

pikir-pikir tapi kalau sekarang sudah

ada Jamkesmas.

Apabila setelah berobat ke

Puskesmas/RS, apakah mengalami

kesembuhan secara total atau masih

sering kambuh?

Kadangkala disarankan dokter harus

istirahat beberapa hari. Kadangkala

kita namanya orang kerja baru

sembuh satu hari sudah kerja.

Akhirnya kambuh kembali lari kembali

ke rumah sakit. Sehingga apa yang

disarankan oleh dokter karena kita

tidak tahan hati lihat pekerjaan

kadangkala baru satu atau dua hari

sembuh langsung kerja lagi.

Apabila dalam keluarga ada salah satu

anggota keluarga yang sakit malaria,

bisakah Bapak jelaskan upaya-upaya

apa saja yang harus dilakukan agar

anggota keluarga yang lain tidak

menderita atau tertular penyakit malaria?

Kalau sudah sakit setelah dicek kalau dia

malaria. Biasa disini pergi di rumah sakit.

Kalau di puskesmas atau pustu habis

obat harus datang cek lagi malaria.

Kalau masih ada malaria harus minta

obat lagi karena itu biasa sudah.

Perilaku

pencarian

pengobatan

Perilaku

pemulihan

kesehatan

Perilaku

pemulihan

kesehatan

405

410

415

420

425

430

Page 94: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

258

S

P3

S

P3

Anjuran dokter habis obat datang cek

lagi supaya cek malaria, apakah masih

ada atau tidak. Dan memang untuk

langsung bagi si penderita tidak boleh di

rumah mau bagaimana lagi, namanya

juga manusia tetap campur sudah

dengan yang sakit. Tapi jalan keluar

pun yang dilakukan apabila obat

habis cek malaria lagi. Sehingga

malaria itu dia sembuh total.

Di Desa Pondok ada 1 polindes dan

petugas kesehatan yang ada selalu

berhalangan hadir. Misalnya salah satu

anggota keluarga sakit atau Bapak

sendiri yang sakit, pada saat itu sangat

membutuhkan pengobatan, Tindakan

apa yang dilakukan untuk menolong

anggota keluarga Bapak yang sakit?

Jadi kalau itu terus terang saja karena

masih pustu di Kapalas kita berobat

ke puskesmas Lawonda atau

puskesmas di anakalang. Kita tidak

tunggu dulu dia ada baru berobat. Dari

sini saja jarang ke polindes. Karena pada

dasarnya kadang sebentar dia ada

kadang tidak ada. Pernah juga bapak

kepala desa ulang-ulang menegur. Kita

mau langsung usir juga, salah. Jangan

sampai nanti perawat tidak suka tidak

layani lagi, jadi masalah.

Bagaimana dengan pelayanan petugas

kesehatan di polindes pada masyarakat

di Desa Pondok?

Pelayanannya memang dia layani kalau

dia ada. Dia bilang harus bawah yang

sakit. Kalau tidak dilihat langsung yang

sakit tidak dilayani. Tapi ini tentang

Perilaku

pemulihan

kesehatan

Perilaku

pencarian

pengobatan

435

440

445

450

455

460

465

470

Page 95: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

259

S

P3

S

kedisiplinan itu saja. Macam sekarang

dia ada kadang tidak ada. Banyak

masyarakat mengeluh karena perawat

selalu keluar tidak menjalankan tugas.

Ulang-ulang juga ditegur untuk

menjalankan tugas. Mau langsung protes

untuk kasih keluar. Jangan-jangan

masyarakat di Desa Pondok tidak suka

lagi perawat, giliran berikutnya tidak bisa

dapat lagi perawat. Kalau dia ada kita

bisa pergi ke polindes. Tapi kalau

pada saat sakit dia tidak ada dengan

terpaksa bisa ke puskemas Lawonda

atau ke puskesmas Wairasa di

Anakalang. Karena hanya pikir ongkos

ojek. Rumah sakit tidak sama dengan

dulu harus bayar, tapi sekarang gratis.

Sama sekali kita tidak bisa tunggu

perawat dan bidan. Kalau mau tunggu ini

bidan dgn perawat sama sekali tidak

bisa.

Untuk sampai ke Puskemas/RS harus

menggunakan ojek, sedangkan ojek

yang masuk di Desa Pondok jarang ada.

Apa yang akan dilakukan?

Kalau sekarang tidak sama dengan dulu

lagi yang ojeknya jarang. Tapi sekarang

ojek sudah lumayan. Tiap dusun sudah

terlayani dengan ojek. Kalau tidak ada

sama sekali bisa gunakan truk. Tapi itu

pun agak susah. Misalkan ada anak

yang sakit bisa pakai ojek. Kalau dulu

jalan masih rusak, sakit agak parah

terpaksa kita bawah saja ke rumah sakit

tapi sekarang semua tidak seperti dulu

lagi.

Menurut pemandangan Bapak

Perilaku

pencarian

pengobatan

475

480

485

490

495

500

505

Page 96: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

260

P3

S

P3

S

P3

bagaimana dengan masyarakat di Desa

Pondok dalam mencari pengobatan?

Dalam mencari pengobatan itu tingkat

kesadaran sudah ada. Kalau sakit

langsung ke rumah sakit. Ada dorongan

dari orang lain tidak boleh kasih tinggal

harus dibawah yang sakit ke rumah sakit.

Sakit dua hari harus dibawah ke rumah

sakit untuk diperiksa. Kalau dulu

memang kadangkala masalah biaya.

Tapi sekarang sakit bisa langsung ke

rumah sakit karena bebas biaya karena

ada Jamkesmas. Jadi hanya pikir biaya

ojek saja.

Apakah masyarakat Desa Pondok

dengan menggunakan obat tradisional

dapat mengurangi gejala penyakit

malaria atau sering kambuh?

Obat Tradisional sekarang tidak terlalu

lagi, tidak semua. Jarang sekali. Hanya

sebentar, kalau sakit biasanya langsung

lari ke rumah sakit.

Bagaimana dengan masyarakat di Desa

Pondok menempuh jarak untuk sampai

ke Puskesmas/RS sedangkan

transportasi ada hanya hari pasar dan

biaya transportasi juga mahal baik truk

maupun ojek dan sebelumnya Bapak

mengatakan warga di Desa Pondok

memiliki ekonomi yang masih minim?

Kalau keluarga misalkan tidak ada uang

ojek bisa minta bantuan keluarga lain

untuk bantu. Kami melihat dari tingkat

sakitnya yang parah. Tidak mungkin

keluarga lain hanya melihat saja tapi

mereka membantu juga utnuk di bawah

ke rumah sakit.

510

515

520

525

530

535

540

545

Page 97: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

261

S

P3

S

P3

S

P3

S

Sejauh ini warga Desa Pondok masih

ada yang menggunakan obat

tradisioanal. Apakah tidak menimbulkan

keparahan terhadap sakit yang diderita?

Seperti yang saya katakan tadi sebelum

ke rumah sakit paling satu atau dua hari

bisa menggunakan obat tradisional.

Setelah itu kalau memang dilihat

sakitnya parah tidak bisa pakai terus

dengan sendirinya harus di bawah ke

rumah sakit.

Menurut Bapak yang menjadi

hambatan/kesulitan apa saja yang terjadi

dalam mencari pengobatan apa saja?

Kalau kesulitan andai kata si penderita

tidak mau, saya berobat dikampung saja

itu kesulitan yang pertama. Yang kedua

karena tranportasi kalau si A langsung

mendadak sakit harus cari uang dulu

untuk ongkos ojek baru ke rumah sakit.

Ini sering terjadi. Tapi itupun juga biar

pun bagaimana, pokoknya dia minta

bantuan pada orang lain dan keluarga

bisa membantu dibawah ke rumah sakit.

Dari Dinas Kesehatan sendiri apakah

sudah ada program khusus yang

diberikan untuk Desa Pondok dalam

proses penyediaan pengobatan?

Kalau dari dinas kesehatan khususnya

untuk Jamkesmas saja untuk

pengobatan. Kalau Jamkesmas

dianjurkan bagi mereka yang belum

punya agar diurus.

Apakah dari Dinas Kesehatan

mempunyai persiapan pengobatan untuk

penderita malaria khususnya pada

masyarakat Desa Pondok?

550

555

560

565

570

575

580

Page 98: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

262

P3

S

P3

S

P3

Kalau dulu ada ini Posmaldes (Pos

Pelayanan Malaria Desa). Akhir-akhir ini

entah bagaimana lagi dari Dinkes.

Kadernya ada di desa. Ada 2 orang.

Setelah akhir-akhir ini tidak bertugas lagi.

Dulu awalnya mereka bertugas. Pergi

cek yang sakit malaria. Nanti darahnya

mereka langsung antar ke Puskesmas

Wairasa. Obatnya nanti dikirim. Tapi

akhir-akhir ini entah lagi bagaimana

perkembangannya. Mungkin karena tidak

ada uang sirih pinang. Hehehe. Mereka

hanya dari rumah ke rumah ambil darah,

kalau memang positif malaria nanti

tinggal dikasih obat saja. memang

upaya-upaya seperti itu yang ada.

Menurut pandangan Bapak bagaimana

dengan perkembangan pencarian

pengobatan di Desa Pondok?

Kalau pencarian pengobatan selama ini

saya lihat masyarakat memang sadar

kalau begitu sakit langsung ke rumah

sakit. Kalau dulu kadang kala lihat satu

dua hari sakit baru ke rumah sakit.

Coba Bapak menceritakan hal-hal apa

saja yang menjadi bagian dari perilaku

pemulihan kesehatan yang berhubungan

dengan penyakit malaria? contoh

melakukan pesan-pesan dari dokter.

Kalau untuk pemulihan kesehatan

misalnya anjuran dari dokter dikatakan

tidak boleh kerja. Kadang kala ini tadi

lihat pekerjaan terlalu banyak secara

tidak sadar sebentar langsung kerja

akhirnya kambuh kembali langsung lari

ke rumah sakit. Yang ke 2 anjuran dokter

habis obat harus datang kembali untuk

585

590

595

600

605

610

615

Page 99: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

263

S

P3

S

P3

periksa apakah masih ada malaria atau

tidak. Kadang kala kalau sudah sembuh

padahal malaria mungkin masih ada

karena kita bukan orang kesehatan betul

yang tahu persis apakah masih ada

malaria atau tidak kelihatan sudah

sembuh kadang kala tidak pergi periksa

lagi. Kalau sudah sehat, sehat terus

sudah tidak periksa lagi padahal bibit

penyakit masih ada dalam tubuh.

Sebelumnya Bapak mengatakan bahwa

ketika penyakit malaria sudah kambuh,

kembali lagi ke rumah sakit dan diberikan

saran oleh dokter. Apakah saran-saran

tersebut sudah dilakukan dalam rumah

tangga sendiri dan bagaimana dengan

masyarakat Desa Pondok?

Yang tadi saya katakan SDM. Kadang

kala yang mangerti bisa dilaksanakan

betul. Tapi bagaimana mereka yang

kurang mengerti tentang kesehatan.

Kadang kala kalau sudah sembuh,

sembuh terus. Padahal ada juga yang

lain memang tidak semua seperti itu.

Tapi ada juga yang mengikuti apa yang

dianjurkan dokter, habis obat langsung

periksa lagi. Memang ada dua karakter

manusia ada juga yag ikut pentunjuk

dokter, yang kedua karena sumber daya

yang mungkin sangat terbatas kadang

perintah atau anjuran dokter tidak

mematuhi itu.

Menurut Bapak upaya-upaya apa saja

yang dilakukan untuk pemulihan

kesehatan setelah sembuh dari sakit

malaria?

Kalau upaya-upaya ya mesti rumah,

Perilaku

620

625

630

635

640

645

650

655

Page 100: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

264

S

P3

S

atau WC, masak air sehingga bisa

terjamin kesehatan dalam rumah

tangga. Kalau itu semuanya sudah

terlaksana berarti bukan tidak

mungkin langsung semuanya 100%

penyakit malaria ini tuntas tapi

bagaimana mengurangi sehingga

malaria makin hari makin kurang.

Kalau dulu memang malaria di Desa

Pondok masih tinggi. Tapi akhir-akhir ini

ada juga yang sudah mengerti tentang

hal ini jadi malaria tidak terlalu tinggi.

Selain itu karena sudah ada bantuan

berupa kelambu ada yang beli sendiri.

Ya sudah tidak seperti dulu. Kalau sudah

Pondok-malaria, Pondok-malaria. Tapi

sekarang masih banyak. Ada juga yang

ke rumah sakit tapi penyakitnya bukan

hanya penyakit malaria tapi seperti

penyakit-pemyakit yang lain.

Bisakah Bapak menceritakan bagaimana

proses-proses dalam melakukan hal-hal

tersebut?

Kalau proses memang selama ini ulang-

ulang kali kita sosialisasikan tentang

kesehatan baik juga orang tua di

posyandu. Kadang-kadang kalau pada

saat makan harus cuci tangan. Kadang

juga waktu ke rumah sakit, perawat

sampaikan dan juga di posyandu kita

tahu persis sebentar ada yang dikatakan

gizi buruk sehingga kita tahu persis

bagaimana perkembangan kesehatan

dalam rumah tangga.

Bisakah Bapak menceritakan hambatan-

hambatan apa saja yang mempengaruhi

dalam pemulihan kesehatan?

peningkatan dan

pemeliharaan

kesehatan

Perilaku

pencegahan

penyakit

660

665

670

675

680

685

690

Page 101: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

265

P3

S

P3

Yang pertama sekali tadi saya katakan

tingkat kesadaran setiap orang

dipengaruhi oleh sumber daya yang

sangat terbatas. Ada juga yang lain apa

yg kita katakan pasti dilaksanakan. Ada

juga yang lain, dia dengar tapi setelah

pulang di rumah tidak dilaksanakan.

Yang kedua juga karakter dari diri sendiri

kita katakan ia dimulut tapi

pelaksanaannya tidak dilaksanakan.

Misalnya tolong taruh pagar kintal rumah.

Boleh bilang iya, tapi pelaksanaannya

tidak ada.

Menurut Bapak bagaimana dengan

perkembangan pemulihan kesehatan

mulai dari diri sendiri dan masyarakat di

Desa Pondok?

Pemulihan kesehatan dalam rumah

tangga selama ini juga harus pakai

kelambu, wc juga harus ada, kintal

rumah juga harus bersih. Ulang-ulang

juga kita sampaikan pada masyarakat

tentang bagaimana itu kita tetap sehat.

Kalau kita sehat keluarga kita nyaman

dalam rumah tangga. Apa yang saya

katakan tadi ia dimulut tapi kadang kala

pelaksanaannya tidak ada. Karena

memang tingkat pendidikan, kesadaran

setiap orang sangat terbatas. Memang

selama ini juga ada beberapa rumah

tangga yang sadar tentang kesehatan.

Sehingga mungkin dulu itu awal kalau

malaria masih banyak. Setelah akhir-

akhir ini mungkin malaria tidak semua

satu dusun atau mungkin beberapa

rumah tangga yang terkena malaria.

Dulu rawan malaria. Karena populasi

695

700

705

710

715

720

725

730

Page 102: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

266

S

P3

nyamuk yang banyak. Kadang kala

rumahnya tidak dibersihkan, dibiarkan

begitu saja, air tergenang, sampah.

Sehingga dikasah saran-saran harus

begini-begini, keluarga tetap sehat, di

posyandu disarankan kepada petugas

kesehatan untuk menyampaikan hal-hal

tersebut. Kalau sekarang malaria tidak

seperti dulu lagi. Mereka ke rumah sakit

bukan berarti penyakit malaria semua

tapi mungkin ada penyakit-penyakit lain

yang terjangkit dalam tubuh.

Terima kasih Bapak. Demikian

wawancara kita sore ini. Apa ada

tambahan dari Bapak berhungan dengan

malaria di Desa Pondok?

Kalau memang itu kalau untuk

selanjutnya ya walaupun tidak 100%

tuntas apabila dulu masih ada Posmaldes

apabila berjalan terus saya rasa malaria

akan berkurang. Yang kedua yang lalu

kami usulkan kelambunisasi kalau perlu

setiap KK itu memiliki kelambu sehingga

pencegahan penyakit malaria juga

berkurang. Nah ternyata mungkin karena

dana yang terbatas. Kami juga tidak

permasalahkan kenapa hanya sekian.

Tetapi hanya lebih diprioritaskan pada ibu

hamil dan balita. Tapi kita harus terima

fakta. Karena bukan hanya 1 desa saja

yang diusulkan oleh 1 kabupaten tapi

banyak desa. Ada juga masyarakat lain

yang menyadari betul mereka membeli

kelambu. Yang lain karena ekonomi

terbatas pasrah dengan keadaan. Kami

sudah melihat bahwa kami usulkan

kelambunisasi, pembersihan lingkungan,

735

740

745

750

765

770

775

Page 103: Skripsi Lengkap Yane - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1070/8/T1_462008083... · 166 Bapak/Ibu/Saudara boleh menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak

267

masak air. Kami usulkan setiap rumah

tangga harus punya kelambu.

Kadangkala juga sangat terbatas bantuan

dari dinkes. Kadang kala diprioritaskan

hanya untuk ibu hamil dan balita. Tapi

yang lalu sudah terlayani. Dari bidang

kesehatan juga sudah memperhatikan

tentang Posmaldes bagaimana

mendekatkan pelayanan pada

masyarakat tentang Posmaldes. Dari

rumah yang satu ke rumah yang lain

dilakukan pemeriksaan dan pengambilan

darah. Apabila positif malaria akan

diberikan obat malaria. Akhir-akhir ini

tidak tahu bagaimana perkembangan

Posmaldes jadi macet begitu. Adanya

Posmaldes untuk mengantisipasi dulu

malaria. Kami dari pemerintah desa untuk

mengantisipasi kami juga sudah muat

dalam usulan-usulan dari desa. Apabila

kelambunisasi, Posmaldes diadakan,

kebersihan lingkungan terlaksana saya

rasa walaupun tidak tuntas 100% tapi

mengurangi. Sekarang kami entalah

kalau data dari rumah sakit awalnya

rawan sekali malaria. Tapi akhir-akhir ini

tidak seperti dulu lagi.

780

785

790

795

800