SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4....

92
PROBLEM ZAKAT PRODUKTIF DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA SUNGAI PENUH SKRIPSI AMBAR KURNIA FUTRI NIM : EES 150583 PEMBIMBING : Dr. Novi Mubyarto,SE,.ME Ahsan Putra Hafiz,M.EI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMIDAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHASAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4....

Page 1: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

PROBLEM ZAKAT PRODUKTIF DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

(BAZNAS) KOTA SUNGAI PENUH

SKRIPSI

AMBAR KURNIA FUTRI

NIM : EES 150583

PEMBIMBING :

Dr. Novi Mubyarto,SE,.ME

Ahsan Putra Hafiz,M.EI

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMIDAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTAN THAHASAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

ii

Page 3: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

iii

Page 4: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

iv

Page 5: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

v

MOTTO

→◆◆→⬧

Artinya: karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu

,dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari

(nikmat)-Ku. (Q:S Al- Baqarah- 152)1

1Q:S Al- Baqarah (38) 152

Page 6: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

vi

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kepada allah SWT, dan Nabi Muhammad SAW,

skripsi saya dipersembahkan dan diperuntukan khusus untuk orang-orang yang dikasihi

dan disayangi yaitu:

1. Ayahanda Edi Rauf dan Ibunda Waginah tercinta yang telah membimbing

dari waktu kecil hingga sekarang dengan penuh kasih sayang.

2. Adik laki-lakiku Muhammad Syaifullah Al Ma,arif dan Abdullah Faqih

sebagai motivasi, terima kasih atas semangat dan dukunganya sehingga

penulis tetap teguh dalam berjuang.

3. Keluarga besarku yang senantiasa memberikan restu, doa , motivasi dan

dorongan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Sahabat seperjuangan khususnya jurusan Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang

selalu memberikan semangat dan informasi dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Page 7: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

vii

ABSTRAK

Skripsi iniberjudul:Problem Zakat Produktif Di Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS) Kota Sungai Penuh. penelitan ini bertujuan untuk (1) Untuk

mengetahui teknik peminjaman, pengelolaan dan pengembalian zakat Di

BAZNAS Kota Sungai Penuh (2)Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh

pengelola BAZNAS terhadap pengguna dana (3) Untuk mengetahui dalam

pengembalian dana pinjaman zakat produktif mengalami macet.Metode penilitian

ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan

untuk analisis data peneliti menggunakan analisis domain, analisis taksonomi,dan

analisis komponensial.Dari penelitan yang dilakukan, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa pemberian modal zakat produktif yang dilakukan

BAZNAS Kota Sungai Penuh adalah salah satu Program yang efektif bagi

masyarakat yang kurang mampu untuk dapat meningkatkan pendapatan Ekonomi

Rumah Tangga yaitu dengan membuka atau mengembangkan usaha yang berbasis

mikro dan peningkatan pendapatan tersebut dipicu oleh beberapa faktor yang

diantaranya adalah adanya ekspansi usaha, Perputaran modal yang efisien dan

lokasi yang strategis.

Kata Kunci: problem, zakat produktif,peminjaman, pendapatan

Page 8: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik serta tidak lupa pula iringan shalawat

serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad saw.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit hambatan

dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data maupun dalam

penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, Terima

kasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini,

terutama sekali kepada yang Terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di UIN STS Jambi.

3. Ibu Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.ME., dan Ibu Dr.

Halimah Djafar, M.Fil.I, selaku Wakil Dekan I, II dan III di lingkungan di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN STS Jambi.

4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag, M.A, dan Ibu G.W.I Awal Habibah, SE, M.E.Sy,

selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam di UIN STS Jambi.

5. Bapak Dr. Novi Mubyarto,SE,.ME dan Bapak Ahsan Putra Hafiz, M.EIselaku

pembimbing I dan Pembimbing 2 yang telah banyak meluangkan waktu

Page 9: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

ix

dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga skripsi ini bisa diselesaikan

dengan baik.

6. Dosen-dosen serta karyawan-karyawati Program Studi Ekonomi Syariah di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Sahabat perjuangan Program Studi Ekonomi Syariah lokal E angkatan 2015

Amrina Rosyada, Indah Sundari, Hassanatunajjah, sahabat terbaikku di masa

Sekolah MTS Robiyah, dan sahabat terbaikku di masa Sekolah SMK Novri

Yanti, Ayu maryani, Hikmah, dan Nur sakinah. yang telah memberi semangat

kepada saya agar dapat menyelesaikan Skripsi ini.

8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini tidak luput dari kekhilafan

dan kekeliruan oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, April 2019

Penulis

Ambar Kurnia Futri

NIM: EES 150583

Page 10: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

x

Page 11: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................... ii

NOTA DINAS...................................................................................................

Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN PANITIA UJIAN................................................................ iv

MOTTO............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN............................................................................................ vi

ABSTRAK....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................... viii

DAFTAR ISI...................................................................................................

xi

DAFTAR SINGKATAN............................................................................... xi

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 7

C. Tujuan penelitian.................................................................................. 8

D. Batasan masalah .................................................................................. 8

E. Manfaat penelitian ............................................................................... 8

F. Kerangka Teori .................................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 19

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian ........................................................................ 29

B. Lokasi Penelitian ................................................................................ 29

C. Subjek dan objek penelitian ............................................................... 29

D. Jenis dan sumber data ........................................................................ 30

E. Populasi dan Sampel .......................................................................... 30

F. Teknik pengumpulan data .................................................................. 31

Page 12: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

xii

G. Teknik analisis data ........................................................................... 32

H. Sistematika penulisan ........................................................................ 34

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah berdirinya Baznas kota sungai penuh .................................... 37

B. Struktur organisasi ............................................................................. 39

C. Pembentukan Dasar............................................................................ 39

D. Landasan hukum Baznas Kota Sungai penuh .................................... 40

E. Visi dan Misi Badan Amil Zakat Nasional Kota Sungai Penuh ........ 41

F. Tugas dan fungsi bidang pengumpulan ............................................... 41

G. Tugas dan fungsi bidang pendistribusian dan pendayagunaan ........... 42

H. Tugas dan fungsi bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan ...... 42

I.Tugas dan fungsi bidang adm, sumber daya manusia, dan umum......... 42

J.Program pendistribusian ZIS BAZNAS Kota Sungai Penuh ................ 44

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Teknik peminjaman, pengelolaan dan pengembalian Zakat Di Baznas

Kota Sungai Penuh .......................................................................... 54

B. Kendala yang dihadapi oleh pengelola Baznas terhadap pengguna

dana.................................................................................................. 57

C. Pendanaan Zakat Produktif yang dalam pengembaliannya mengalami

kredit macet....................................................................................... 57

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 68

B. Saran.................................................................................................... 69

C. Penutup ............................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 13: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

xiii

DAFTAR SINGKATAN

Baznas : Badan Amil Zakat Nasional

ZIS : Zakat Infaq Sadaqah

UPZ : Unit Pengumpulan Zakat

LAZ :Lembaga Amil Zakat

ISO : Merupakan Standar Internasional Di Bidang Sistem Manajemen Mutu

PP :Peraturan Pemerintah

SDM :Sumber Daya Manusia

MTQ :Musabaqah Tilawatil Qur’an

SOP :Standard Operating Prosedure

Page 14: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Data rekapitulasi realisasi penerimaan ZIS Per/31 Desember tahun

2015-2017.............................................................................................. 4

Tabel 1.2 :Data bantuan modal usaha Di Baznas Kota Sungai Penuh Tahun

2015-2017............................................................................................................ 5

Tabel 1.3 : Data pinjaman zakat produktif yang macet Di Baznas Kota

Sungai Penuh Tahun 2015-2017............................... .............................. 6

Tabel 1.4 :Tinjauan pusataka................................................. ............................ 20

Tabel 1.5 :Daftar Distribusi Zakat, Infaq Dan Pengelolaan....... ........................ 43

Page 15: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan tidak bisa dimungkiri, baik

dalam kehidupan muslim maupun dalam kehidupan lainnya. khalayak umum

hanya mengetahui bahwa tujuan zakat adalah mengentaskan kemiskinan dan

membantu fakir miskin.2zakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga,

zakat merupakan suatu ibadah yang paling penting kerap kali dalam Al-Qur’an,

Allah menerangkan zakat beriringan dengan menerangkan sembahyang. Pada

delapan puluh dua tempat Allah menyebut zakat beriringan dengan urusan shalat

ini menunjukan bahwa zakat dan Shalat mempunyai hubungan yang rapat sekali

dalam hal keutamaannya Shalat dipandang seutama-utama Ibadah Badaniyah

zakat dipandang seutama-utama Ibadah Maliyah. zakat juga salah satu unsur

pokok bagi tegaknya Syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib

(fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. zakat

termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur

secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, sekaligus

merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang

sesuai dengan perkembangan umat manusia.

Berikut adalah ayat Al-Qur’an yang menunjukan kewajiban berzakat

adalah sebagi berikut.

2Jurnal, Agustina Mutia dan Anzu Elvia Zahara, Analsis faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Kesejahteraan Mustahiq Melalui Pemberdayaan Zakat (Studi Kasus Penyaluran

Zakat Produktif / Modal Usaha Pada BAZDA Kota Jambi). Hlm 6

Page 16: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

2

➔⚫◆❑⬧➔

⬧➔⧫➔◆

◆◼⧫⬧❑◼

⬧⚫◆☺

Artinya :“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan Zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah

Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (Q.S .At-taubah :103)3

Berikut adalah Dari ayatdiatas dijelaskan bahwa zakat itu benar-benar

perintah Allah SWT. oleh karena itu kita harus tunduk dan mengikuti perintah

Allah yang satu ini, apalagi zakat adalah termasuk rukun Islam yang ketiga.

Penyaluran danazakat selama ini pada umumnya dilakukan oleh lembaga

zakat khususnya diindonesia adalah dengan cara konsumtif. Padahal metode ini

kurang menyentuh pada persoalan yang dihadapi oleh para mustahiq.Karena

hanya membantu kesulitan mereka sesaat saja.Itu berarti bahwa harta zakat itu

hanya bermanfaat saja, namun tidak ada daya gunanya. Namun, ada sebuah

metode yang untuk memberdayagunakan harta zakat, yang bukan memberikan

harta zakat dengan cara konsumtif yang hanya membantu kesulitan para mustahiq

sesaat saja, namun metode pengelolaan zakat ini bisa berdaya guna secara

Produktif. Metode ini tidak hanya berguna saja, namun juga berdaya

guna.Sehubungan dengan hal itu, maka zakat dapat berfungsi sebagai salah satu

sumber dana sosial-ekonomi bagi umat Islam. Artinya pendayagunaan zakat yang

dikelola oleh Badan Amil Zakat tidak hanya terbatas pada kegiatan- kegiatan

3 Q.S .At-taubah (297)103

Page 17: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

3

tertentu saja yang berdasarkan pada orientasi konvensional, tetapi dapat pula

dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan ekonomi umat, seperti dalam program

pengentasan kemiskinan dan pengangguran dengan memberikan zakat produktif

kepada mereka yang memerlukan sebagai modal usaha.4

Praktek zakat produktif sebenarnya pernah dilakukan oleh Umar ibn

Khatthab.Sang revolusiner hukum islam itu kerapkali menyerahkan zakat pada

fakir dan miskin bukan hanya sebatas untuk membeli sesuap nasi, melainkan ia

memberikan sejumlah uang, unta dan semacamnya bagi mereka untuk

dipergunakan secara produktif sehingga bisa memenuhi kebutuhan diri beserta

keluarganya dalam waktu panjang.5Dengan mendayagunakan harta zakat secara

produktif, berarti zakat harta tidak hanya membantu mengurangi beban para

orang-orang miskin saja, namun juga membantu mengurangi angka pengangguran

yang ada di Indonesia. Dengan adanya modal dari zakat harta yang

didayagunakan tersebut, maka para penerima zakat bisa mengembangkannya

untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.Sedangkan pemberian harta

zakat dengan cara konsumtif, itu akan membuat orang-orang yang menerima

zakat menjadi malas dan selalu berharap kemurahan hati si kaya, membiasakan

mereka di bawah tangan, dan meminta serta menunggu belas kasih. Padahal Islam

mengajarkan kita supaya kita selalu bekerja keras dan tidak mudah putus

4Jurnal, Mila kartika, Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap

Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta, “jurnal ekonomi islam

la_riba “Vol. II, No. 1, Juli 2008, hlm 76 5 Jurnal, Ainol Yaqin, Optimalisasi Zakat Produktif Dalam Pengentasan Problem

Kemiskinan (Jurusan Syari’ah Stain Pamekasan, Vol. 2 No. 2 Desember 2015 .Hlm,227

Page 18: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

4

asa.Zakat yang diberikan kepada mustahiq akan berperan sebagai pendukung

peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6

Agar zakat tersebut punya dampak dalam mengentaskan kemiskinan,

maka salah satu instrument yang dilakukan oleh BAZNAS Dikota Sungai Penuh

adalah dana zakat tersebut dikelola kedalam zakat produktif. ada 2 instrumen

pembiayaan yang disalurkan oleh zakat produkif yaitu Bantuan modal usaha dan

pinjaman modal usaha. dimana bantuan modal usaha ini adalah bantuan murni

tidak harus dikembalikan , dan pinjaman modal usaha harus dikembalikan dan

tidak dikenakan bunga. namun kenyataannya, DI BAZNAS Kota Sungai Penuh

dalam proses pinjaman modal usaha ini ada kendala, sebagian tidak mau

membayarkan kembali modal yang dipinjamnya.padahal dengan dana yang

dikembalikan tersebut akan dipinjamkan lagi kepada mustahik lainnya yang ingin

meminjam modal.7

Tabel 1.1

Data rekapitulasi realisasi penerimaan ZIS Di BAZNAS Kota Sungai Penuh

per/31 Desember tahun 2015-2017

Sumber data :dokumentasi data rekapitulasi penerimaan ZIS DiBAZNAS Kota Sungai Penuh 2018

6Ibid, Mila kartika. hlm 77 7Wawancara dengan Ibu Putri dan Ibu april selaku karyawan Baznas Pada tanggal 29

agustus 2018

NO Tahun Jumlah Penerimaan Zis

1 2015 Rp. 1.365.781.420

2 2016 Rp. 746.484.117

3 2017 Rp. 2.251.088.000

TOTAL Rp. 4.363.353.537

Page 19: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

5

Menurut tabel diatas penerimaan dana ZIS mengalami fluktuasi. pada

periode tiga tahun yaitu 2015-2017 mengalami penurunan dari 1.365.781.420

turun hingga 746.484.117 namun ditahun 2017 mengalami meningkatan secara

signifikan hingga 2.251.088.000.Dana zakat produktif yang diberikan BAZNAS

Kota Sungai Penuh diharapkan agar mustahik dapat mengembangkan usahanya

agar kelak diharapkan para mustahik ini dapat menjadi muzakki. Berikut adalah

tabel bantuan zakat produktif :

Tabel 1.2

Data Bantuan Modal Usaha Di Baznas Kota Sungai Penuh Tahun 2015-2017

No Tahun Jumlah Bantuan

1 2015 Rp. 117.000.000

2 2016 Rp. 234.200.000

3 2017 Rp. 231.000.000

Jumlah Rp. 582.200.000

Sumber data :dokumentasi data bantuan modal usahaDiBAZNAS Kota Sungai Penuh 2018

Menurut tabel diatas Bantuan modal usaha mengalami fluktuasi. pada

periode tiga tahun yaitu 2015-2017 mengalami peningkatan dari Rp. 117.000.000

naik hingga Rp. 234.200.000 namun ditahun 2017 mengalami penurunan lagi

hingga Rp. 231.000.000. Berikut adalah tabel pinjaman zakat produktif yang

macet :

Page 20: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

6

Tabel 1.3

Data pinjaman zakat produktif yang macet Di Baznas Kota Sungai Penuh

Tahun 2015-2017

No Tahun Jumlah pinjaman yang macet

1 2015 Rp. 35.500.000

2 2016 RP. 50.900.000

3 2017 Rp. 52.500.000

Jumlah RP. 138.900.000

Sumber data :dokumentasi data pinjaman zakat produktif yang macetDiBAZNAS Kota Sungai

Penuh 2018

Menurut tabel di atas pinjaman zakat produktifyang macet mengalami

peningkatan. pada periode tiga tahun yaitu 2015-2017 mengalami peningkatan

dari Rp. 35.500.000 naik hingga RP. 50.900.000 dan pada tahun 2017 mengalami

peningkatan hingga Rp. 52.500.000.

Menurut Mila Sartika,zakat merupakan salah satu instrument strategis

yang sangat berpengaruh dari tingkah laku Ekonomi Masyarakat serta

membangun pertumbuhan Ekonomi . tujuan zakat tidak sekedar menyantuni

orang miskin secara konsumtif, tetapi mempunyai tujuan yang lebih permanen

yaitu mengentaskan kemiskinan. hasil penelitiannya menunjukkan adanya

pengaruh yang signifikan antara jumlah dana yang disalurkan terhadap

pendapatan mustahiq. Ini berarti bahwa jumlah dana (zakat) yang disalurkan

benar – benar mempengaruhi pendapatan mustahiq, dengan kata lain semakin

Page 21: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

7

tinggi dana yang disalurkan maka akan semakin tinggi pula pendapatan

mustahiq.8

Bila kita menelisikbab zakat dalam lembaran kitab-kitab fiqh klasik akan

menemukan keterangan yang mengandung pendistribusian zakat secara

produktif.Imam asy - Syairazî mengemukakan bahwa pemberian zakat kepada

fakir miskin sepatutnya terlebih dahulu memperhatikan apa yang mereka

butuhkan dan potensi yang dimilikinya. Tujuannya, supaya harta zakat yang

diserahkan pada mereka tidak segera habis, melainkan senantiasa berkembang

secara produktif dalam rentang waktu yang lama. Bila ia mampu dalam bekerja,

diberikan alat kerja, yang punya kemampuan untuk berwirausaha diulurkan

bantuan modal. Besar maupun kecilnya modal usaha disesuaikan dengan

kemampuan ia dalam mengelola usahanya.9

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

mangajukan penelitian dengan judul “PROBLEM ZAKAT PRODUKTIF

DIBAZNAS KOTA SUNGAI PENUH”

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari latar belakang diatas, penulis tertarik meneliti dan

mengkaji lebih dalam lagi. mengingat luasnya permasalahan dalam zakat, penulis

membatasi permasalahan yang akan diteliti dengan perumusan masalahan sebagai

berikut:

8Ibid, Mila kartika. hlm 76 9Ibrahîm Ibn ‘Ali al-Fairuz Abadi al-Syairâzî, Fiqh al-Zakât Juz I (Beirut: Dâr al-Kutub

al-Ilmiyah, 1995),hlm. 314.

Page 22: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

8

1. Bagaimana teknik peminjaman, pengelolaan dan pengembalian zakat diBaznas

Kota Sungai Penuh?

2. Apa kendala yang dihadapi oleh pengelola Baznas terhadap pengguna dana?

3. Mengapa dalam pengembalian dana pinjaman zakat produktif mengalami

macet?

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui teknik peminjaman, pengelolaan dan pengembalian zakat

diBaznas Kota Sungai Penuh.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh pengelola Baznas terhadap

pengguna dana.

3. Untuk mengetahuidalam pengembalian dana pinjaman zakat produktif

mengalami macet.

D. Batasan masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari akar permasalahan dan

memperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam , penelitian ini difokuskan

kepadapengelolaan zakat dan pendanaan yang dalam pengembaliannya

mengalami kredit macet.

E. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Diharapkan dapat bermanfaat sebagai kontribusi bagi pihak-pihak yang

ingin mendalami permasalahan zakat produkif , khususnya dalam ilmu

ekonomi tentang zakat produktif.

Page 23: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

9

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin ikut

berpartisifasi dalam program zakat produktif ini.

3. Sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Strata Satu (1) dalam Ekonomi

Islam Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS JAMBI.

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Problem

Masalah (bahasa Inggris: problem) didefinisikan sebagai suatu

pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Bisa

jadi kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan yang

bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan

situasi yang membingungkan.10

2. Definisizakat

zakat menurut loghat/bahasa artinya suci dan subur. menurut istilah

syara’ ialah: “ mengeluarkan sebagian dari harta benda atas perintah allah,

sebagai shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditetapkan menurut syarat-

syarat yang telah ditentukan oleh hukum islam”.11

Imam nawawi mengatakan bahwa, “zakat mengandung makna

kesuburan.” kata zakat dipakai untuk kedua arti, subur dan suci.zakat

digunakan untuk sedekah wajib, sedekah sunah, nafkah, kemaafan, dan

kebenaran, demikian penjelasan Ibnu Arabi tentang pengertian zakat.Abu

10Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008.

Hlm 70 11 Drs.H.Moh Rifa’I, Fiqih islam ( Semarang, PT karya toha putra : 1978), Hlm 346

Page 24: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

10

Muhammad Ibnu Qutaibah mengatakan, bahwa “lafash zakat diambil dari

kata zakah yang berarti nama’ = kesuburan dan penambahan” harta yang

dikeluarkan disebut zakat, karena menjadi sebab bagi kesuburan harta. Abu

Hasan Al-Wahidi mengatakan bahwa zakat mensucikan harta dan

memperbaikinya, serta menyuburkannya. menurut pendapat yang lebih nyata,

zakat itu bermakna kesuburan dan penambahan serta perbaikan, asal

maknanya, penambahan kebajikan.12

Mazhab Maliki mendefinisikannya dengan, “Mengeluarkan

sebagian yang khusus dari harta yang khusus pula yang telah mencapai

nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada orang-orang yang

berhak menerimanya(mustahiqq).Dengan catatan, kepemilikan itu penuh

mencapai hawl (setahun) dukan barang tambang dan bukan pertanian.”

Mazhab Hanafi mendefinisikan zakat dengan,”Menjadikan

sebagaian harta yang khusus dari harta yang khusus sebagai milik orang yang

khusus, yang ditentukan oleh syariat karena Allah SWT. Menurut Mazhab

Syafi’i, zakat adalah sebuah ungkapan untuk keluarnya harta atau tubuh

sesuai dengan cara khusus.

3. Tujuan zakat antara lain:

a. Mengangkat derajat fakir-miskin dan membantunya keluar dari

kesulitan hidup serta penderitaan.

b. Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para

gharimin, ibnussabil, dan mustahiq lainnya.

12 Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman zakat ( Semarang : Pustaka Rizki Putra, 2009 ) Hlm 3-4

Page 25: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

11

c. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam

dan manusia pada umumnya.

d. Menghilangkan sifat kikir pemilik harta

e. Membersihkan sifat dengki dan iri(kecemburuan sosial) dari hati

orang – orang miskin.

f. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin

dalam suatu masyarakat.Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial

pada diri seseorang, terutama pada mereka yang mempunyai harta.

g. Mendidik manusia untuk berdisplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada padanya.13

4. Syarat-syarat amil zakat

a. Muslim.

b. Mukallaf.

c. Jujur dan Amanah.

d. Memahami hukum zakat.

e. Mampu dan bertanggung jawab.

f. Lelaki.

5. Mustahik yang berhak menerima zakat

Orang – orang atau golongan yang berhak menerima zakat telah

diatur dalam ajaran Syariat Islam, yakni ada delapan golongan (asnaf)14,

yaitu:

a. Fakir.

13Ibid, Mila kartika. hlm 80 14Ibid, Mila kartika. Hlm 80

Page 26: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

12

b. Miskin.

c. Amil.

d. Muallaf.

e. Riqab.

f. Gharimin.

g. Sabillah.

h. Ibnu sabil.

6. Teknis pengelolaan zakat poduktif

Beberapa tahun ini zakat produktif yang digagas sebagai salah

satu upaya memaksimalkan fungsi zakat dalam meningkatkan

kesejahteraan telah diaplikasikan oleh pengelola zakat selain itu badan

pengelola zakat juga masih menggunakan pola pengelolaan zakat dalam

bentuk konsumtif, berikut adalah macam-macam model pendayagunaan

zakat khususnya dalam hal pendistribusian:

a. Konsumtif tradisional, model pendayagunaan untuk dimanfaatkan

langsung oleh mustahik sebagaimana zakat fitrah.

b. Konsumtif kreatif, yaitu pendayagunaan zakat untuk dikonsumsi

namun dalam bentuk lain dari danazakat seperti pemberian beasiswa.

c. Produktif tradisional, yaitu dengan memberikan barang-barang

produksi kepada para mustahik untuk kegiatan usaha seperti

pemberian hewan ternak, mesin dan lain-lain.

d. Produktif kreatif, yaitu bentuk pendayagunaan atau pendistribusian

zakat berupa modal yang kemudian diberikan kepada para mustahik

Page 27: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

13

untuk mengembangkan usaha mereka atau sebagai modal dalam

pembentukan suatu proyek social.15

7. Pengertian mustahik dan muzakki

Mustahik adalah orang yang menerima zakat atau orang yang

berhak menerima zakat sesuai ashaf.ada 8 ashaf yang diungkapkan dalam

Al-Qur'an surah At-Taubah ayat 60 yang artinya sebagai berikut.

☺→⬧⧫⬧

→✓☺◆⧫

☺➔◆◼⧫⬧

☺◆❑➔➔◆⬧

⧫✓⧫◆◆

◆⧫

Artinya :”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang

dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam

perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah

Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”16

Muzakki adalah orang yang dikenai kewajiban membayar zakat

atas kepemilikan harta yang mencapai nishab dan haul.

8. Landasan hukum zakat

15Jurnal, Hendra Maulana, “Analisa Distribusa Zakat Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Mustahiq” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), hlm. 38. 16 Q.S .At-taubah (288) 60

Page 28: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

14

zakat atau berzakat atau membayar zakat merupakan salah satu dari

Ilmu rukun Islam, zakat sekaligus menjadi salah satu antara kewajiban-

kewajiban pokok dalam Islam. dalam sejarah perkembangan hukum Islam,

perintah berzakat sudah diturunkan pada saat rasulullah SAW dan para

sahabatnya masih berada dimekkah. saat itu perintah zakat bersifat mutlak

jenis harta yang harus dibayarkan zakatnya juga belum ditentukan

proporsinya.perintahzakat secara lengkap diturunkan dimadinah pada bulan

syawal tahun kedua pasca hijrah perintah ini turun setelah diwajibkannya

puasa ramadhan dan zakat fitrah, dengan jenis harta yang harus di zakati dan

proposi zakatnya. kewajiban berzakat dalam Islam ditunjukkan oleh Al-

Qur’an , Hadist, dan ijma’ (kesepakatan ulama). ayat Al-qur’an yang

menunjukan kewajiban berzakat adalah sebagi berikut.

❑☺◆◼❑◼❑➔◆◆

◼❑❑➔◆⧫⧫✓➔

▪ Artinya :“dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta

orang-orang yang ruku' : (Q.S . Al- Baqarah : 43)17

Zakat dan shalat dalam al-Qur’an dan hadits merupakan lambang

keseluruhan dari semua ajaran Islam.Hal tersebut menunjukkan bahwa

betapa eratnya hubungan antara keduanya. Keislaman seseorang tidak akan

sempurna kecuali dengan kedua haltersebut.18Sehingga dapat disimpulkan

17Q.S . Al- Baqarah (16) 43

18Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Rosdakarya, 2008,

hlm.89

Page 29: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

15

bahwa orang yang dekat dengan Tuhan berimplikasi pula pada

kedekatannya dengan manusia,begitu pula sebaliknya.19

Melaksanakan Shalat merupakan lambang baiknya hubungan

seseorang dengan Tuhannya, sedang zakat adalah lambang harmonisnya

hubungan antara sesama manusia.Sehingga tidak mengherankan jika Shalat

dan zakat yang disyari’atkan Allah merupakan pilar-pilar berdirinya

bangunan Islam.Jika keduanyahancur maka Islam pun sulit untuk tetap

bertahan.20Di dalam sejarah Islam pernah terjadi, bahwa Abu Bakar pernah

memerangi orang yang tidak mau menunaikan zakat. Beliau mengatakan

dengan tegas: “Demi Allah akan aku peran gi orang yangmembedakan antara

Shalat dan zakat”.21

Agama Islam memiliki berbagai kelebihan yang membuktikan bahwa

ia benar-benar berasal dari sisi Allah dan merupakan risalah rabbaniyah

terakhir yang abadi. Untuk itu pembahasan tentang zakat jelas merupakan

Ayat-Ayat yang berkaitandengan hukum.22Sehingga tidak perlu ditopang lagi

dengan berbagaidalil karena sudah jelas dan ditegaskan oleh berbagai ayat al-

Qur’an.23zakat merupakan Ibadah yang bertalian dengan harta benda

(maaliyah). zakat juga merupakan kewajiban sosial bagi para

19Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 57. 20Iqbal M. Ambara, Problematika Zakat dan Pajak Indonesia, Jakarta: Sketsa,

2009,hlm.12 21Ibid, iqbal M.Ambara. Hlm 17

22Muhammad,ZakatProfesi:WacanaPemikirandalamFikihKontemporer,Jakarta:Salemba Diniyah,

2002. hlm. 12 23Yusuf Qordhowi, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan, Jakarta: Gema Insani Pers, 1995, hlm. 98.

Page 30: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

16

aghniya’(hartawan) setelah kekayaan sudah memenuhi batas minimal

(nishab) dan rentang waktu setahun (haul). Bertujuan untuk mewujudkan

pemerataan keadilan dalam bidang ekonomi umat. zakat merupakan sumber

dana potensial yang sangat strategis dalam upaya membangun kesejahteraan

umat. Oleh karena itu dalam Al-Qur’an disebutkan agar zakat dihimpun dan

kemudian disalurkan kepada mustahiq (orang yangberhak menerima

zakat).Dengan demikian, zakat mempunyai dimensi pemerataan karunia

Allah SWT sebagai fungsi sosial ekonomi sebagai perwujudan solidaritas

sosial, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, pembuktian persaudaraan

Islam, pengikat persatuan umat, sebagai pengikat batin antara golongan kaya

dengan miskin, sarana membangun kedekatan yang kuat dengan yang lemah,

mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, damai, dan harmonis

yangakhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir batin.24

9. Kewajiban Pemerintah menugaskan para pemungut zakat

Dari tulisan para ahli fikih disebutkan, bahwa wajib para imam

mengirim para petugas untuk memungut zakat , karena Nabi SAW dab para

Khalifah sesudah beliau menugaskan para Khalifahsesudah beliau

menugaskan para pemungut zakat. dan ini merupakan hal yang mansyur.

Diantara hdis-hadis Nabi ialah hadis Abu Hurairah yang terdapat dalam

hadis sahih Bukhari-muslim yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah

mengutus Umar Ibnul-Lutbiah sebagai petugas pemungut zakat. hadis dalam

soal ini banyak sekali. diantara penduduk terdapat orang yg punya harta tetapi

24Asnaini, Zakat Produktif Dalam Perspektif hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008, hlm.133

Page 31: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

17

tidak tahu akan kewajibannya. ada juga diantara mereka yang mengetahui

kewajiban tetapi ia kikir, oleh karena itu wajib adanya para pemungut zakat.25

10. Definisi zakat produktif

Zakat produktif adalah zakat yang diberikan kepada mustahik sebagai

modal untuk menjalankan suatu kegiatan ekonomi yaitu untuk menumbuh

kembangkan tingkat ekonomi dan potensi produktifitas mustahik,

pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara dijadikannya dana zakat

sebagai modal usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan supaya

fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya secara

konsisten. 26 Zakat produktif merupakan sebuah dana yang disalurkan kepada

mustahik dimana zakat tersebut tidak habis sekali pakai (konsumtif) akan

tetapi digunakan untuk mengembangkan usaha mereka sehingga mendapatan

penghasilan secara terus menerus tanpa tergantung kepada orang lain dengan

harta zakat yang mereka terima. harapannya mereka bisa berubah dari

mustahik menjadi muzakki.

Adapun pengertian zakat produktif yang lain, zakat produktif adalah

pemberian zakat yang dapat membuat para penerimanya menghasilkan

sesuatu secara terus menerus, dengan harta zakat yang telah diterimanya.

Pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara dijadikannya dana zakat

sebagai modal usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan supaya

fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya secara

25Al-Majmu’, Imam Nawawi, jilid 6, hlm 167. yang dikutip didalam buku Qardawi,

yusuf. Hukum zakat: Studi komparatif mengenai status dan filsafat zakat berdasarkan qur,an dan

hadis. cet ke-10 (Kalimalang-pondok kelapa, jakarta) Hlm 545-546 26 http: adasayajugaloh.blogspot.com/2016/03 pengertian zakat produktif-zakat.html

diakses pada tanggal 25 september pukul 19:40

Page 32: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

18

konsisten. Dengan dana zakat tersebut fakir miskin akan mendapatkan

penghasilan tetap, meningkatkan usaha, mengembangkan usaha serta mereka

dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung.27

Pendapat Abdurrahman Qadir yang dikutip dalam Garry Nugraha

menyatakan bahwa zakat produktif adalah zakat yang diberikan kepada

mustahik sebagai modal untuk menjalankan kegiatan ekonomi dengan

tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas mustahik.28

Menurut Fakhrur pendistribusian zakat produktif adalah

pendistribusian Zakat dimana mustahiq tidak menerima zakat secara langsung

untuk dikonsumsi, akan tetapi di usahakan terlebih dahulu baik oleh mustahik

sendiri maupun maupun oleh Lembaga atau Badan Amil, adapun yang

dikonsumsi adalah hasil dari pengembangan zakat yang diusahakan

tersebut.29

Penyaluran zakat secara produktif pernah terjadi di zaman Rosulullah

saw seperti yang dikemukakan dalam sebuah hadist riwayat Imam Muslim

dari Salim bin Abdillah bin Umar dari Ayahnya,bahwasanya Rasulullah saw

telah memberikan kepadanya zakat lalu menyuruhnya untuk dikembangkan

atau disedekahkan lagi.

Qodri Azizy berpendapat zakat hendaknya tidak sekedar konsumtif,

maka idealnya zakat dijadikan sumber dana umat. Penggunaan zakat untuk

27 Jurnal, Siti Halida Utami Irsyad Lubis, pengaruh pendayagunaan zakat produktif

terhadap pemberdayaan mustahiq di kota medan . hlm, 353-354 28Jurnal, Garry Nugraha, “Pengaruh Dana Zakat Produktif Terhadap Keuntungan Usaha

MustahiqPenerima Zakat” (Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011), Hlm, 89. 29Jurnal, Fakhrur, “Zakat Produktif di Kota Malang Studi Tentang Respon Mustahiq

Terhadap Zakat Kredit Prespektif Behaviorisme” (Disertasi—IAIN Sunan Ampel, Surabaya,

2012), Hlm, 9.

Page 33: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

19

konsumtif hanyalah untuk hal-hal yang bersifat darurat. Artinya, ketika ada

mustahiq yang tidak mungkin untuk dibimbing untuk mempunyai usaha

mandiri atau memang untuk kepentingan mendesak, maka

penggunaankonsumtif dapat dilakukan.30Dari pendapat tersebut dapat kita

simpulkan bahwa memang seharusnya zakat didayagunakan untuk kegiatan

produktif.

Beberapa pendapat yang juga menggambarkan mengenai

pendayagunaan zakat produktif adalah pendapat Shechul Hadi Permono yang

dikutip oleh fakhrur mengenai syarat bagi harta yang wajib dikenai zakat

diantaranya adalah mengandung unsur:

1) Al-maliyat atau al-iqtisadiyat (Unsur Ekonomis)

2) Al-nama’ atau al-istinma’ (unsur produktif atau dapat diproduktifkan)

3) Al-milk al-tam (milik sempurna)

4) Al-kharij ‘an al-hajah al-asliyyah (diluar kebuhtuhan primer)

5) Tamam al-nisab (sempurna satu nisab)al-salamah min al-dain (selamat

dari hutang)

6) Haulan al-haul au tamam al-hasad (mencapai satu tahun atau panen

kering)31

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi uraian tentang hasil-hasil penelitian yang

didapatkan oleh peneliti terdahulu yang telah diringkas dalam table sebagai

berikut:

30 A. Qodri Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat Meneropong Prospek

Berkembangnya Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. I, 2004), Hlm,148-149. 31 Fakhrur, Zakat Produktif..., Hlm, 92.

Page 34: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

20

Tabel 1.4

Tinjauan Pustaka

No Nama Judul Hasil penelitian

1 Aulia Candra

Sari

Problematika

Pendayagunaan Zakat

Produktif di BAZNAS

Jepara

1. Problematika pendayagunaan zakat

produktif di BAZNAS Jepara berbeda-beda

sesuai dengan kategori pemberdayaan

zakat produktif yang diberikan.

Pendayagunaan zakat produktif berupa

mesin jahit memiliki problematika mustahiq

harus selalu menyetel ulang mesin jahit

setiap akan menjahit jenis kain yang

berbeda,mustahiqjuga kesulitan melakukan

promosi dan pemasaran disamping

pendataan mustahiq yang belum optimal.

Problematika pendataan juga terjadi pada

pendayagunaan berupa pemberian

kambing. Sedangkan pendayagunaan

berupa pemberian modal usaha memiliki

problematika berupa mustahiq tidak

menggunakan dana tersebut untuk usaha

produktif. Manakala pendayagunaan

Page 35: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

21

berupa investasi memiliki problematika

belum ditandatanganinya nota

kesepahaman antara BAZNAS Jepara

dengan YAPTINU Jepara.

2. Kendala pendayagunaan zakat

produktif di BAZNAS Jepara secara garis

besar disebabkan olehempat fungsi

manajemen pendayagunaan zakat

produktif (perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan) tidak

semuanya dilakukan secara optimal oleh

BAZNAS Jepara. Selain itu, jumlah amil

BAZNAS Jepara hanya terdiri dari 8 orang

anggota sehingga belum sesuai dengan

Pasal 8 UU No. 23 tahun 2011 yang

seharusnya sebelas orang anggota. Kendala

lain adalah akuntabilitas administrasi yang

belum optimal khususnya pada

pendayagunaan zakat produktif berupa

pemberian kambing dan mesin

jahit.Ditambah sikap mental mustahiq yang

Page 36: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

22

belum siap untuk berubah menjadi

produktif. Solusi atas problematika tersebut

adalah BAZNAS Jepara hendaknya

meningkatkan kualitas dan menambah

jumlah SDM serta menjalankan empat

fungsi manajemen pendayagunaan zakat

produktif. Sedangkan solusi bagi mustahiq

adalah agar selalu berkonsultasi dengan

BAZNAS Jepara maupun Dinas Sosial

Jepara ketika menemui kendala dalam

mendayagunakan zakat produktif.

2 Ainol Yaqin

OptimalisasiZakat

ProduktifDalam

Pengentasan Problem

Kemiskinan

Hasil Penelitiannya menyatakan bahwa Di

sini, supaya fungsi zakat berdampak dahsyat

dalam menangani dan menyelesaikan

problem kemiskinan diperlukan strategi

yang jitu dengan mendayagunakan zakat

secara produktif.Intervensi pemerintah dan

lembaga zakat merupakan faktor urgens

dalam keberhasilan tegaknya syari’at dan

pengelolaan zakat produktif. Langkah

selanjutnya, memperhatikan potensi, bakat

sumber daya manusia (mustahiq) dan

Page 37: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

23

sumberdaya alam dimana mereka hidup juga

perlu menjadi pertimbangan dalam

pendistribusian zakat. Dengan demikian,

bagi mustahiq yang punya keterampilan,

potensi di bidang perdagangan, keseniaan,

teknologi, mekanik, elektro dan sebagainya

dapat dikembangkan melalui pelatihan,

wolkshop, dan bahkan di sekolahkan.

3 Widya

Francisca

Fitriani dan

Anita

Priantina

Analisis Penguraian

Masalah pada

Program Zakat

Produktif

1.Terdapat beberapa faktor yang

menjadi permasalahan pada

pelaksanaan program zakat produktif

yang dijalankan oleh BAZNAS/LAZ.

Beberapa masalah tersebut dibagi

menjadi permasalahan pada internal

BAZNAS/LAZ dan permasalahan pada

eksternal BAZNAS/LAZ. Permasalahan

yang dihadapi oleh internal

BAZNAS/LAZ adalah 1) belum

matangnya perencanaan program; 2)

belum tersedianya SDM pendamping

yang handal; 3) belum adanya alat ukur

keberhasilan program yang tetap. Dan

permasalahan yang dihadapi oleh

Page 38: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

24

eksternal BAZNAS/LAZ adalah 1)

kurangnya penataan sistematik

kelembagaanBAZNAS/LAZ; 2)

rendahnya jiwa kewirausahaan

mustahiq; 3) Mustahiq tidak

mengetahui rule program zakat

produktif.

2.Yang menjadi prioritas permasalahan

secara keseluruhan responden dengan

nilai rateragreement W=0.36 adalah

permasalahan pada internal

BAZNAS/LAZ dengan

prioritasmasalahnya ada pada ‘belum

matangnya perencanaan program’.

Kemudian yang menjadi prioritas

permasalahan pada masalah eksternal

BAZNAS/LAZ ada pada ‘kurangnya

penataan sistematik kelembagaan

BAZNAS/LAZ’.

3.Untuk mengatasi permasalahan yang ada

maka, diputuskan lah solusi terbaik untuk

mengatasi permasalahan yang ada pada

program zakat produktif. Solusi dibagi

Page 39: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

25

menjadi dua yakni, solusi internal

BAZNAS/LAZ dan solusi eksternal

BAZNAS/LAZ. Solusi yang tepat untuk

mengatasi permasalahan internal

BAZNAS/LAZ adalah 1) membuat SOP

program yang tetap; 2) perbaikan SDM

(amilin); 3) menetapkan indikator

keberhasilan program. Dan didapatkan

solusi yang menjadi prioritas untuk

mengatasi permasalahan internal

BAZNAS/LAZ adalah ‘menetapkan

indikator keberhasilan program’. Kemudian,

solusi yang tepat untuk mengatasi

permasalahan eksternal BAZNAS/LAZ

adalah 1) pengawasan melalui audit

program, keuangan, dan aspek syariah; 2)

pelatihan dan motivasi kewirausahaan; 3)

mengatasi kegiatan usaha mustahiq. Dan

didapatkan solusi yang menjadi prioritas

untuk mengatasi permasalahan eksternal

BAZNAS/LAZ adalah ‘pelatihan dan

motivasi kewirausahaan’.

4 Zulhamdi Problematika Pengelolaan 1.Permasalahan-permasalahan dalam

Page 40: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

26

Zakat PadaBaitulMal

Aceh

pengumpulan zakat pada Baitul Mal

Kabupaten Pidie adalah:

Kurangnya kesadaran/pengetahuan

masyarakat dalam hal pentingya

membayar zakat ke Baitul Mal, yang

dikarenakan kurangnya sosialisasi Baitul

Mal kepada masyarakat tentang zakat. Di

samping itu kurangnya dukungan dari

pihak pemerintah, misalnya pemerintah

belum mampu menentukan sanksi pidana

bagi orang-orang yang tidak membayar

zakat seperti halnya orang yang tidak

membayar pajak. Demikian juga instansi-

instansi pemerintah tidak menyetorkan

zakatnya ke Baitul Mal, melainkan zakat

yang terkumpul di instansi pemerintah

dikelola dan disalurkan langsung oleh

instansi pemerintah itu sendiri.

2.Permasalahan-permasalahan dalam

penyaluran zakat pada Baitul Mal

Kabupaten Pidie adalah:Proses pendataan

mustahîq yang berhak menerima zakat yang

tinggal didaerah–daerah pedesaan masih

Page 41: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

27

sulit untuk diakses. Di Baitul Mal zakat

yang populer hanyalah zakat konsumtif,

sedangkan zakat produktif belum begitu

populer maka proses penyaluran zakat di

Baitul Mal kepada masyarakat menjadi

terhambat, karena konsep pemberian

ketrampilan dan pemberian modal usaha

kepada para kaum dhuafa masih sangat

minim dilakukan oleh Baitul Mal. Seperti

halnya bantuan modal usaha yang

merupakan zakat produktif yang mana

masih kurang informasi terhadap para

mustahîq bagaimana cara untuk

memperoleh17bantuan modal usaha

tersebut. Yang mana ini bisa mengakibatkan

keenggananterhadappara mustahîq

untukmendapatkan

bantuanmodalusahatersebutwalaupun

sebenarnya itu hak mereka. Dan bisa

mengakibatkan terhambatnyaBaitul Mal

untuk menyalurkan zakat kepada

masyarakat.

5 Ahmadin Problem Pengelolaan Mulai dari konsep dasar hukum dan etika

Page 42: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

28

Zakat Ditinjauan dari

Undang-Undang No

23 Tahun 2011

Tentang Pengelolaan

Zakat

penyaluran zakat sesuai dengan

perkembangan dan kebutuhan waktu itu

dengan mengkategorikan dengan dua hal: a)

Zakat merupakan bagian ibadah dan rukun

islam, secara doktrin terkait dengan nilai-

nilai yang diangkat dari al-Quran dan

sunnah sehingga orang muslim bertanggung

jawab untukmensosialisasikannya; b) Zakat

disadari mempunyai dimensi sosial ekonomi

umat sebagai insturment pemerataan rezeki

untuk menanggulangi problem ekonomi

umat islamdan menjadi tumpuan

menanggulangi kemiskinan.Dari dua hal

tersebut dapat diambil bahwa zakat adalah

sebagai jalan pemerataan rezeki terhadap

seseorang sebagaimana halnya pada masa

kejayaan islam khalifah umar memilih

memerangi memerangi kelompok-kelompok

masyarakat yang menolak untuk membayar

zakat. Sebagaimana dalam suatu khutbahnya

“ demi allah saya akan berperang melawan

mereka yang membedakan antara shalat dan

zakat”.

Page 43: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

29

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian

Pada penelitian ini penulisan menggunakan pendekatan kualitatif

deskriptif .Penelitian kualitatif deskriptif adalah untuk mengungkapkan kejadian

atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian

berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi secara

menyeluruh, luas, dan mendalam. dimana dari penelitian ini menghasilkan data

deskriptif dan tertulis dengan informasi dari instansi terkait dalam objek

penulisan.32

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi subjek penelitian adalah Badan Amil Zakat Nasional

yang merupakan BAZNAS kota sungai penuh yang beralamat di jl. jend.

sudirman kel. pasar sungai penuh kec. sungai penuh , kota sungai penuh.

C. Objek dan subjek penelitian

Objek Penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Objek penelitian

adalah suatu atribut dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudiam ditarik

kesimpulannya. Objek penelitian ini adalah Zakat produktif Di Baznas Kota

Sungai Penuh.

32Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes

Methods), cet ke-10 (Bandung: 2018), Hlm 12-16

Page 44: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

30

Subjek Penelitian merupakan tempat variabel melekat. Subjek penelitian

adalah tempat dimana data untuk variabel penelitian diperoleh. Subjek dalam

penelitian ini adalah Karyawan Baznas Kota Sungai Penuh dan para mustahik

yang meminjam dana kepada Baznas.

D. Jenis dan sumber data

Secara umum jenis data dapat dikarifikasikan menjadi dua bagian yaitu

data primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pengelolaa dan

pegawai Baznas diKota Sungai Penuh baik dilakukan melalui wawancara,

observasi, dan alat lainnya. Data primer diperoleh langsung dari objek atau

sember utama, yaitu BAZNAS Kota Sungai Penuh dan data Tersebut

didapatkan dengan wawancara dan dokumentasi.

2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lainnya

misalnya dalan bentuk tabel-tabel atau diagram. data sekunder dikenal juga

sebagai data-data pendukung atau pelengkap data utama yang dapat

digunakan oleh penelitian. dalam penelitian ini adalah data pendukung yang

diambil dari pihak BAZNAS berupa dokumen-dokumen laporan yang

dimiliki BAZNAS Kota Sungai Penuh.

E. Populasi dan Sampel

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunya kualitas dan karakteristik tetentu yang

Page 45: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

31

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena

penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial

tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan kepopulasi, tetapi

ditransferkan ketempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan

dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian

kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau

partisipan, informan, teman, dan guru dalam penelitian. Sampel dalam

penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statstik, tetapi sampel teoritis,

karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori.33

Adapun metode pengambilan sampel menggunakan purposive

Sampling, dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ni adalah sebagai

berikut: Ketua Baznas Kota Sungai Penuh Drs. Ibnu Hajar Sabri danWakil

Ketua II Drs. H. Suhatris Ahmad, dan para mustahik yang meminjam modal

kepada Baznas yang mengalami kredit macet yang berjumlah yaitu sebanyak

4 karyawan Baznas dan 12 mustahik, jadi keseluruhan sebanyak 16

responden.

F. Teknik pengumpulan data

Instrumen Pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian.

1. Observasi

33Ibid, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes Methods),Hlm 297-

298

Page 46: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

32

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan instrumen

pengumpulan data observasi langsung. observasi langsung yaitu dengan

melakukan pengamatan langsung. yaitu dengan melakukan pengamatan

langsung mengenai Problem zakat produkif di BAZNAS Kota Sungai

Penuh. hal ini dilakukan untuk mengetahui bagimana system Zakat

Produktif tersebut DiBAZNAS Kota sungai Penuh.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses instruksi dan komunikasi.

wawancara (interview) untuk memperoleh imformasi secara langsung

tentang keadaan BAZNAS Kota Sungai Penuh. adapun model

wawancaranya dengan mengajuan pertanyaan kepada kepala BAZNAS,

dan pegawai BAZNAS.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dapat dilakukan dengan cara pengumpulan beberapa

informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dgn masalah dan

tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang dipublikasikan, jurnal,

website, buku ,dan lain-lain.

G. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa data secara

kualitatifdeskriptif ,analisis data adalah proses mencari menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat

Page 47: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

33

diinformasikan kepada orang lain.34data yang diperoleh terlebih dahulu

diseleksi menurut kelompok variabel-variabel tertentu dan dianalisis melalui

segi kualitatif, dengan teknik:

1. Analisi domain

Setelah peneliti memasuki objek penelitian yang berupa situasi social

yang terdiri atas, place, actor, dan activity (PAA), Selanjutnya melaksanakan

observasi partisipan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis

domain.Analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian

kualitatif.

Analisi domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

umum dan menyeluruh tentang situasi social yang diteliti atau objek

penelitian. Untuk menemukan domain dari konteks social/objek yang diteliti

dengan melakukan analisis hubungan semantik antar kategori, yang meliputi

Sembilan tipe, tipe hubungan semantik itu bersifat universal, yang dapat

digunakan untuk berbagai jenis situasi social. yaitu: jenis, ruang, sebab

akibat, rasional, lokasi dan melakukan sesuatu, cara mencapai tujuan, urutan,

dan atribut. 35

2. Analisis taksonomi

Setelah peneliti melakukan analisis domain, sehingga ditemukan

domain-domain atau kategori dari situasi social tertentu, maka selanjutnya

domain yang dipilih oleh peneliti dan selanjutnya ditetapkan sebagai focus

penelitian, perlu diperdalam lagi melalui pengumpulan data

34Ibid, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes Methods),Hlm 332 35 Ibid, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes Methods), hlm

345-348

Page 48: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

34

lapangan.pengmpulan data dilakukan secara terus menerus melalui

pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga data yang

terkumpul menjadi banyak.oleh karena itu, pada tahap ini diperluan analisis

lagi yang disebut dengan analisis taksonomi.

Jadi analisis taksonomi adalah keseluruhan data yang terkumpul

berdasarkan domain yang telah ditetapkan.36

3. Analisis komponensial

Dalam analisis taksonomii, yang diurai adalah domain yang telah

ditetapkan menadi focus.melalui analisis taksonomi, setiap domain dicari

elemen yang serupa atau serumpun. ini diperoleh melalui observasi dan

wawancara serta dokumentasi yang terfokus.

Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan dalam

domain bukanlah keseluruhan dalam domain, tetapi justru yang memiliki

perbedaan atau kontras.data ini dicari melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang terseleksi. dengan teknik pengumpulan data yang bersifat

triangulasi tersebut, sejumlah dimensi yang spesifik dan berbeda pada setiap

elemen akan dapat ditemukan.37

H. Sistematika penulisan

Tujuan sistematika penulisan ini adalah memberikan gambaran secara

umum mengenai isi dari penelitian ini.sehingga dapat terlihat kesinambungan

antara bab lainya.

Adapun sistematis penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

36 Ibid, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes Methods), hlm 353 37 Ibid, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes Methods), hlm 356

Page 49: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

35

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis memaparkan latar belakang masalah yang menjadi

objek penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, kerangka teori dan tinjauan pustaka.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis memaparkan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis

dan sumber data, instrument pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELTIAN

Dalam bab ini penulis menerangkan gambaran susunan struktur pegawai

BAZNAS Kota Sungai Penuh, visi misi, lokasi penelitian dan lain-lain. yang

bersangkutan dengan BAZNAS Kota Sungai Penuh.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini adalah hasil penelitian dan pembahasan.dan melihat pada data-data

yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan alat anlisis yang

telah disiapkan.

BAB V PENUTUP

Pada babini merupakan bagian akhir yang penting berisikan tentang

kesimpulan dan berisi saran-saran yang rekomendasikan kepada pihak-pihak

tertentu serta penulis mengungkapkan keterbatasan penelitian.

Page 50: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

37

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah berdirinya Baznas kota sungai penuh

Badan Amil Zakat Nasional berdiri sejak 6 tahun belakangan ini yang

sebelumnya adalah masih bernama BASDA Kota Sungai Penuh.38 Berikut adalah

sejarahnya.

Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Kerinci ditubuhkan

dengan keputusan No 451.15/KEP.262/2004 dan susunan pengurusannya

dicadangkan oleh ketua jabatan agama Kabupaten dan berkedudukan di Ibu Kota

Kabupaten Kerinci. Badan Amil Zakat (BAZ) meliputi Badan Amil Zakat

Nasional, Negeri, Kabupaten Dan Badan Amil Zakat Kecamatan. BAZ tersebut

dibentuk oleh Kerajaan mengikut Undang-undang RI no 38 tahun 1999 pasal 6

ayat 1 yang menyatakan pengurusan zakat dilakukan oleh BAZ yang dibentuk

oleh kerajaan.

Badan Amil zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Kerinci berdiri sejak

tahun 2004 yang dahulunya berkedudukan di pejabat uhang empat jenis, namun

pada tahun 2008 atas beberapa alasan maka pejabat BAZDA Kerinci dialihkan

dikelurahan jalan baru Sungai Penuh. BAZDA Kerinci merupakan salah satu

institusi pengurusan zakat yang dikawal secara profesional dan menggunakan

pengurusan yang cukup baik.

38Wawancara dengan Ibu Putri dan Ibu april selaku karyawan Baznas Pada tanggal 29

agustus 2018

Page 51: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

38

Maksud dan tujuan BAZDA Kerinci adalah ikut serta membantu kerajaan

dalam rangka pembangunan nasional khasnya dalam bidang keagamaan dan

sosial. Untuk mencapai maksud dan matlamat itu, BAZDA Kerinci telah berupaya

melakukan berbagai usaha bagi memantapkan pengurusan dan pentadbiran zakat

umat Islam dengan amanah, telus, dan optimum dalam bentuk pungutan dan

pemanfaatan dana zakat kepada fakir miskin sesuai dengan ajaran agama Islam.39

Setelah ditubuhkan selama hampir 8 tahun, maka pada tanggal 17-9-2012

BAZDA Kerinci rasmi dipisahkan menjadi dua bahagian iaitu BAZDA Kerinci

dan BAZDA Kota Sungai Penuh. Hal ini berasaskan keputusan Bupati Kerinci

melalui surat keputusan No.451/Kep.366/2012. Tentang pembentukan pengurusi

Badan Amil

Zakat Daerah (BAZDA) Kerinci bagi tempoh 2012-2015. Keputusan ini

merujuk kepada Undang-undang nombor 25 Tahun 2008 tentang pembentukan

Kota Sungai Penuh dengan pentadbirannya sendiri yang terpisah dari Kabupaten

Kerinci.40

39En.H.M, Jali Oha (Pengurus BAZDA-Kerinci), dalam temubual denganpenulis,

19Januari 2010. yang dikutip dari Skripsi Yusuf Abdullah dengan judul,PelaksanaanKutipan Dan

Agihan Zakat Di Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kerinci Indonesia, (Universiti Malaya Kuala

Lumpur 2015). hlm 100-101 40Skripsi Yusuf Abdullah dengan judul,Pelaksanaan Kutipan Dan Agihan Zakat Di

Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kerinci Indonesia, (Universiti Malaya Kuala Lumpur 2015).

hlm 100-101

Page 52: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

39

B. Struktur organisasi Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Dikota Sungai

Penuh

Ketua : Drs. Ibnu Hajar Sabri

Wakil Ketua I : Drs. KH. Jasral Zakir Oesman

Wakil Ketua II : Drs. H. Suhatris Ahmad

Wakil Ketua III : H. Syahril Akbar, BBA, S.pd

Wakil Ketua IV : Drs. H. Bukhari Usman, M.Pdi

Bidang Pengumpulan : Susi Apriliya Fitriani,S.pd

Bidang Pendistribusian

dan Pendayagunaan :Agung Fitriansyah,SH

Bidang Perencanaan, Keuangan,

dan Pelaporan : Maisyaroh Futri N,SE

Bidang ADM dan Umum : Rajuandri,S.pd

C. Pembentukan Dasar

1. SK Walikota Sungai Penuh No. 451.12/Kep.242/2012 tanggal 18 April 2012

2. SK Walikota Sungai Penuh No. 415.12/Kep.440/2012 Tanggal 08 Agustus

2012 tentang perubahan personil pengurus

3. SK Walikota Sungai Penuh No. 415.12/Kep.455/2013 tanggal 16 Juli 2013

tentang perubahan kedua susunan pengurus.

Page 53: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

40

D. Landasan hukum Baznas Kota Sungai penuh

Adapun landasan Hukum BAZNAS Kota Sungai Penuh adalahsebagai

berikut:

1. Undang-undang Nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, Undang-

undang terbarunya Nomor 23 tahun 2011, dan pp No.14 tahun 2014.

2. keputusan menteri Agama RI Nomor 373 Tahun 2003 tentang pelaksanaan

Undang-undang Nomor 38 tahun 1999.

3. keputusan direkorat jendral bimbingan masyarakat islam dan urusan haji

Nomor D-291 tahun 2000 tentang pedoman teknis pengelolaan zakat.

4. No. 451/Kep 289/2014 Tanggal 2 juni 2014.

E. Visi dan Misi Badan Amil Zakat Nasional Kota Sungai Penuh

1. Visi

Zakat, Infak, Shadaqah sebagai ibadah dan pilar pengentasan kemiskinan

2. Misi

a. Meningkatkan kesadaran umat dalam menunaikan zakat melalui BAZNAS

dalam rangka pengamalan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

b. Mengoptimalkan Pengumpulan dan pendayagunaan zakat untuk

mewujudkan masyarakat sejahtera lahir dan batin yang diridhoi Allah

SWT.

c. Mewujudkan manajemen pengelolaan yang transparan, amanah dan

akuntabel.

d. Meningkatkann sumber daya manusia (SDM) , Keluarga miskin dalam

usaha dan ekonomi produktif.

Page 54: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

41

e. Mengupayakan mustahiq yang produktif menjadi muzaki munfiq.

F. Tugas dan fungsi bidang pengumpulan

Tugas:Melaksanakan pengelolaan pengumpulan zakat

Fungsi:

1. Penyusunan strategi pengumpulan zakat

2. Pelaksanakan pengelolaan dan pengembangan data muzaki

3. Pelaksanaan kampanye zakat

4. Pelaksanaan dan pengembalian pengumpulan zakat

5. Pelaksanaan pelayanan muzaki

6. Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pengumpulan zakat

7. Penyusunan pelaporan dan pertanggung jawaban pengumpulan zakat

8. Pelaksanaan penerimaan dan tindak lanjut komplain atas layanan muzaki,

dan

9. Koordinasi pelaksanaan pengumpulan zakat tingkat kota sungai penuh

G. Tugas dan fungsi bidang pendistribusian dan pendayagunaan

Tugas: Melaksanaakan pengelolaan pendistribusian dan pendayagunaan zakat

Fungsi:

1. Penyusunan strategi pendistribusian dan pendayagunaan

2. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data mustahik

3. Pelaksanaan dan pengendalian pendistribusian dan pendayagunaan zakat

4. pelaksanaan evaluasi Pengelolaan pendistribusian dan pendayagunaan

zakat

Page 55: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

42

5. Penyusunan pelaporan dan pertanggung jawaban pendistribusian dan

pendayagunaa zakat, dan

6. Koordinasi pelaksanaan Pendistribusian dan pendayagunaan zakat tingkat

kota sungai penuh

H. Tugas dan fungsi bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan

Tugas:Melaksanaan Pengelolaan perencanaan, keuangan, dan pelaporan

Fungsi:

1. Penyiapan penyusunan rencana strategi pengelolaan zakat tingkat Kota

Sungai Penuh

2. Penyuusunan rencana tahunan BAZNAS Kota Sungai Penuh

3. Penyusunan rencana tahunan dan lima tahunan rencana pengelolaan

zakat Kota Sungai Penuh

4. Pelaksanaan sistem akuntansi BAZNAS Kota Sungain Penuh

5. Pelaksanaan Laporan keuangan dan laporan akuntabilitas kinerja

BAZNAS Kota Sungai Penuh, dan

6. Penyiapan penyusunan laporan pengelolaan zakat tingkat Kota Sungai

Penuh

I. Tugas dan fungsi bidang administrasi, sumber daya manusia, dan umum

Tugas : Melaksanakan pengelolaan Amil Baznas Kota Sungai Penuh administrasi

perkantoran, komunikasi, umum, dan pemberian rekomendasi

Fungsi:

Page 56: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

43

1. Penyusunan strategi pengelolaan Amil Baznas Kota Sungai Penuh

2. Pelaksanaan Perencanaan Amil Baznas Kota Sungai Penuh

3. Pelaksanaan rektrutmen Amil Baznas Kota Sungai Penuh

4. Pelaksanaan pengembangan Amil Baznas Kota Sungai Penuh

5. Pelaksanaan administrasi perkantoran Baznas Kota Sungai Penuh

6. penyusunan rencana strategi komunikasi dan hubungan masyarakat

Baznas Kota Sungai Penuh

7. Pelaksanaan strategi komunikasi dan hubungan masyarakat Baznas Kota

Sungai Penuh

8. Pengadaan, Pencatatan, Pemeliharaan, Pengendalian, dan pelaporan aset

Baznas kota sungai penuh

9. Pemberian rekomendasi pembukaan perwakilan LAZ berskala provinsi

di Kota Sungai Penuh

Tabel 1.5

DAFTAR DISTRIBUSI ZAKAT, INFAQ DAN PENGELOLAAN

Program Yang dijalankan

Konter Layanan

mustahik

1. Bantuan biaya hidup

2. Bantuan survey untuk bantuan hidup

3. Bantuan bedah rumah

4. Bantuan merk rumah Bantuan BAZNAS

5. Bantuan orang telantar

6. Bantuan sembako dan bantuan transport

mustahik

7. Bantuan infaq untuk mustahik melalui kemenag

Rumah Makmur 1. Bantuan/pinjaman modan usaha mikro

2. Penggemukan sapi unggul

3. bantuan pemeliharan dan perawatan kesehatan

ternah

4. biaya suntik ternak

Page 57: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

44

5. Bnatuan pemeliharan sapi BAZNAS

6. Bantuan modal usaha keluarga miskin

Rumah Cerdas 1. Bantuan biaya pendidikan MI, SD, SMP, SMA,

SMK

2. Bantuan Biaya Pend. Staf Baznas

Tanggap Darurat

bencana

1. Bantuan bencana alam kebakaran/ sembako

2. Bantuan musibah kecelakan

3. Musibah alam kebakaran

4. dan bencana atau musbah lainnya

Rumah Dawah 1. Pelatihan Qori

2. Biaya da’i sosialisasi zakat

3. dan lan-lain

Rumah Sehat 1. Bantuan perbaikan rumah tidak layak huni

2. dan lain-lain

Operasional 1. Dana amil

2. Bantuan UPZ Sumber data :dokumentasi data rekapitulasi penerimaan ZIS diBAZNAS Kota Sungai penuh

J. Program pendistribusian ZIS BAZNAS Kota Sungai Penuh

1. Kerinci Peduli

Kerinci Peduli adalah program bantuan yang diberikan kepada mustahik

zakat dalam bentuk:

a) Bantuan untuk korban bencana, yaitu bantuan yang diberikan kepada

mustahik di Sungai penuh yang mendapat musibah/bencana seperti

kebakaran, longsor, atau bencana lainnya

b) Bantuan untuk bedah rumah, yaitu bantuan dalam bentuk dana stimulan

untuk perbaikan atau pembangunan rumah bagi mustahik yang tidak

memiliki rumah layak huni di Sungai Penuh

c) Bantuan untuk ibnu sabil, mu’allaf dan fi sabilillah yaitu bantuan yang

diberikan kepada Ibnu Sabil, Muallaf dan Fisabililah yang ada di Sungai

Penuh

Page 58: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

45

d) Bantuan untuk musibah atau bencana luar biasa yaitu bantuan yang

diberikan dalam rangka membantu korban bencana yang sudah menjadi

issue nasional atau internasional di dalam atau di luar Sungai Penuh

e) Bantuan usaha penyandang cacat yaitu bantuan yang diberikan kepada

penyandang cacat yang memiiki usaha (keterampilan) di Sungai Penuh

f) Bantuan sembako bagi keluarga fakir dan miskin adalah bantuan berupa

sembako yang diberikan kepada fakir dan miskin dalam rangka Idul Fitri

setiap Desa se Sungai Penuh

g) Bantuan bagi orang terlantar (fakir) adalah bantuan kepada orang yang

terlantar, baik karena hidup sebatangkara maupun dibiarkan terlantar oleh

keluarga yang miskin.

Adapun Mekanisme Pengusulan Calon Mustahik:

a) Untuk bantuan korban musibah bencana, pengusulannya dapat dilakukan

dengan memberikan informasi baik secara lisan maupun tertulis kepada

BAZNASKota Sungai Penuh oleh pihak yang mengetahui terjadinya

musibah atau bencana.

b) Untuk bantuan bedah rumah, penjaringan mustahiknya dilakukan melalui

pengusulan oleh Mustahik

c) Untuk bantuan Ibnu Sabil, Mu’allaf, Fi Sabilillah pengusulan dilakukan

melalui Permohonan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Sungai Penuh,

dengan ketentuan: Memastikan kondisi terlantarnya yang bersangkutan,

Melampirkan identitas yang bersangkutan (tanda pengenal dll),

Melampirkan surat keterangan dari kepolisian

Page 59: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

46

d) Untuk bantuan fisabililah dilakukan oleh pengurus BAZNAS Sungai Penuh

e) Penjaringan bantuan musibah di luar Sungai Penuh, dilakukan berdasarkan

permintaan lembaga terkait atau berdasarkan informasi tentang peristiwa

tersebut.

f) Untuk bantuan bedah rumah dan orang terlantar (fakir )

Mekanisme Penetapan Bantuan ini ada beberapa hal

yangdiperhatikan

1. Penetapan bantuan untuk korban bencana dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut :

a) Pelaksanaan survey ke lokasi calon mustahik oleh tenaga operasional

dan atau pengurus BAZNAS/UPZ yang ditugaskan

b) Petugas yang melaksanakan survey membuat laporan tertulis tentang

kondisi ril calon mustahik dan menyampaikan kepada BAZNAS

Sungai Penuh

c) Penetapan bantuan ditetapkan oleh BAZNAS Sungai Penuh dengan

rapat pleno

d) Penetapan bantuan dilakukan setelah melakukan koordiasi dengan

instansi terkait

2. Penetapan bantuan untuk Bedah Rumah dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut :

a) Pelaksanaan survey ke lokasi calon mustahik oleh tenaga operasional,

pegawai dan atau pengurus yang ditugaskan.

Page 60: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

47

b) Petugas yang melaksanakan survey membuat laporan tertulis tentang

kondisi ril calon mustahik dan merekomendasikan nominal bantuan

c) Penetapan bantuan ditetapkan berdasarkan rapat pleno pengurus

BAZNAS Sungai Penuh

3. Penetapan bantuan untuk musafir, muallaf dan fisabililah dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

a) Penelitian terhadap dokumen yang bersangkutan

b) Wawancara dengan pihak calon mustahik

c) Penetapan bantuan berdasarkan rapat pengurus BAZNAS melalui

rapat

4. Penetapan bantuan untuk bantuan bencana luar biasa ditetapkan

berdasarkan rapat pengurus BAZNAS Sungai Penuh

5. Penetapan bantuan sembako bagi keluarga miskin melalui rapat pleno

pengurus BAZNAS

6. Penetapan bagi orang terlantar /fakir ditetapkan pada rapat pleno

pengurus BAZNAS

Penyerahan bantuan pada program Sungai PenuhPeduli dilakukan dengan

menyerahkan langsung kepada mustahik baik dalam bentuk dana atau dalam

bentuk barang sesuai dengan nominal dana yang ditetapkan. Dan khusus untuk

bencana nasional dan internasional melalui transfer ke rekening resmi yang

memiliki akuntabilitas publik.Alokasi dana bantuan untuk program Sungai Penuh

Peduli adalah sebanyak 7% dari total dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS

Page 61: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

48

Sungai Penuh. Indeks bantuan yang diberikan kepada mustahik adalah sebagai

berikut :

a) Untuk bantuan bencana alam indeks bantuan maksimal Rp. 500.000,-/orang

b) Untuk bantuan Bedah Rumah indeks bantuan maksimal adalah

Rp.15.000.000.-/orang

c) Untuk bantuan Musafir/Muallaf dan fisabilillah indeks maksimal adalah Rp.

500.000.-

d) Untuk bantuan bencana luar biasa ditetapkan berdasarkan rapat pengurus

BAZNAS

e) Untuk bantuan usaha penyandang cacat Rp. 3.000.000,-/orang (sesuai

kebutuhan barang)

f) Untuk bantuan sembako Rp. 150.000,-/paket/orang

g) Untuk bantuan bagi orang terlantar/fakir Rp. 1.000.000,-/orang

2. Sungai Penuhmakmur

Sungai Penuh makmur merupakan bantuan pinjaman modal usaha yang

diberikan kepada keluarga miskin untuk melaksanakan usaha produktif seperti

bertani, beternak, berdagang, kerambah ikan, dan usaha lainnya.

Program Sungai Penuh makmur dilaksanakan dalam bentuk :

a) Usaha Mikro adalah pemberian pinjaman modal tanpa bunga kepada

mustahik yang baru memulai usaha yang sudah ada.

b) Usaha pertanian, ternak unggas, kerambah ikan/kolam adalah pinjaman

modal tanpa bunga kepada mustahik yang dinilai telahbisa

Page 62: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

49

mengembangkan usahanya dan memiliki motivasi yang kuat untuk

pengembangan usahanya.

c) Bantuan pengadaan sarana usaha industri kecil adalah pemberian

peralatan usaha bagi orang miskin yang telah memiliki usaha.

Mekanisme pengusulan mustahik dengan beberapa hal:

a) Pengusulan mustahik dilakukan berdasarkan permintaan kuota yang

ditetapkan BAZNAS Sungai Penuh

b) Pengusulan mustahik usaha mikro, pertanian, perikanan, ternak unggas,

dan usaha lainnya dilakukan melalui :

1. Pengelola Zakat (UPZ) pada Instansi Pemerintah di tingkat kota

Sungai Penuh

2. Muzakki perorangan atau lembaga/organisasi

3. Survey penjaringan mustahik usaha pertanian, perikanan dan ternak

unggas dilakukan melalui hasil survey dan monitoring dan evaluasi

terhadap mustahik oleh pengurus BAZNAS

4. Permohonan kelompok usaha mikro, pertanian, perikanan, ternak

unggas, dan usaha lainnya.

Penetapan bantuan mustahik usaha mikro ditetapkan melalui

proses sebagai berikut :

1. Pelaksanaan survey terhadap calon mustahik oleh pengurus atau

tenaga operasional BAZNAS Sungai Penuh

2. Petugas yang melaksanakan survey membuat laporan tertulis dan

melaporkan kepada pengurus BAZNAS Sungai Penuh

Page 63: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

50

3. Tim Survey merekomendasikan mustahik yang akan mendapatkan

bantuan pinjaman dan nominal bantuan kepada pengurus

BAZNASSungai Penuhdengan melampirkan hasil survey petugas

4. Pengurus BAZNAS Sungai Penuh melaksanakan analisa terhadap

hasil survey dan rekomendasi Tim Survey

5. Pengurus BAZNAS melaksanakan Rapat Pleno untuk menetapkan

mustahik yang akan menerima bantuan pinjaman

6. Penetapan mustahik yang akan menerima zakat dengan Surat

Keputusan Ketua BAZNAS Sungai Penuh

7. Peminjaman modal ada yang perorangan dan ada perkelompok

maksimal 10 orang per kelompok

Alokasi dana bantuan untuk program Kerinci Sejahtera adalahsebanyak

26% dari total dana zakat yang dihimpun oleh BAZDA Indeks bantuan yang

diberikan kepada mustahik adalah sebagai berikut :

1. Pinjaman usaha mikro indeks maksimal Rp. 1.000.000.-/orang (tahap

I), Rp. 2.000.000,-/orang (tahap 2 dan seterusnya), sesuai dengan jenis

usaha dan hasil usaha

2. Pinjaman usaha pertanian, perikanan dan ternak unggas indeks

maksimal Rp. 1.000.000.-/orang (tahap I) sesuai dengan jenis usaha

dan hasil usahanya

3. Bantuan peralatan sarana usaha mustahik ineks maksimal Rp.

1.000.000/ sesuai dengan peralatan yang paling dibutuhkan.

3. Sungai Penuh Cerdas

Page 64: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

51

Program Sungai PenuhCerdas adalah pemberian bantuan untuk

mendukung proses pendidikan bagi siswa dan Mahasiswa serta

meningkatkan skill pemuda dari keluarga miskin/tidak mampu diSungai

Penuh.

Bentuk dan sasaran Program Sungai Penuh Cerdas terdiri dari :

a) Bagi murid SD/MI, dan SMP/MTs, SMA/MA bantuan diberikan

dalam bentuk dana untuk kebutuhan sekolah seperti pakaian, sepatu,

tas dan kebutuhan pendidikan lainnya

b) Bagi mahasiswa bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk

pembayaran SPP atau kebutuhan lainnya

c) Bagi peserta MTQ tingkat provinsi berprestasi adalah bantuan yang

diberikan kepada peserta yang menjuarai MTQ tingkat provinsi di

bidang yang diperlombakan.

d) Life Skill diberikan dalam bentuk pelatihan yang bekerja sama dengan

Dinas/Lembaga/Instansi terkait.

Adapun mekanisme pengusulan mustahik untuk program

1. Calon penerima beasiswa murid/siswa dilakukan oleh SOP UPZ

Sekolah/Madrasah berdasarkan permintaan dari BAZNAS Sungai

Penuh sesuai dengan kuota dan persyaratan yang telah ditetapkan

2. Penetapan kuota pengusulan masing-masing SOP-UPZ dilakukan

dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

a. Jumlah zakat yang disetorkan oleh masing-masing SOP-UPZ

Sekolah/Madrasah

Page 65: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

52

b. Jumlah murid/siswa yang ada pada masing-masing SOP-UPZ di

madrasah

c. Jumlah murid/siswa dari keluarga tidak mampu yang ada pada

masing-masing SOP-UPZ Sekolah/Madrasah

d. Bantuan beasiswa mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi di

Sungai Penuhbisa diusulkan oleh Perguruan Tinggi setelah

mendapatkan permintaan dari BAZBAS Sungai Penuh sesuai

dengan kuota dan persyaratan yang telah ditetapkan serta lulus

verifikasi Tim Survey. Atau permohonan pribadi mahasiswa yang

bersangkutan.

e. Bantuan beasiswa mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi di

luar Daerah/Negeri dilakukan dengan pengajuan permohonan

(proposal)

f. Untuk bantuan peserta MTQ berprestasi tingkat Provinsi dilakukan

dengan mengajukan

g. Pengusulan peserta training wirausaha/life skill dilakukan melalui

usulan UPZ, Kepala Desa maupun Camat. Serta penjaringan

mustahik oleh pengurus BAZDA.

Alokasi dana bantuan untuk program Sungai PenuhCerdas adalah

sebesar 35% dari total dana zakat yang dikumpulkan BAZNAS Sungai

Penuh Indeks bantuan yang diberikan adalah sebagai berikut:

Murid SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA sebesar Rp. 500.000/orang,

Untuk bantuan mahasiswa maksimal sebesar Rp. 800.000/orang. Atau

Page 66: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

53

disesuaikan dengan slip penyetoran SPP sebelumnya, Untuk bantuan peserta

MTQ berprestasi tingkat Profinsi sebesar Rp. 1.250.000/orang dan Life skill

diberikan berupa biaya pelatihan dan transfer peserta pelatihan. Dan bisa

berupa peralatan apabila memungkinkan.

4. Sungai PenuhSehat

Sungai Penuh sehat adalah program bantuan yang diberikan kepada

mustahik. zakat dalam bentuk bantuan biaya berobat atau transfer keluar

daerah bagi keluarga miskin penderita penyakit akut dan kronis Untuk

bantuan biaya berobat keluar daerah bagi keluarga tidak mampu/miskin

penderita penyakit akut dan kronis menyampaikan permohonan ke

BAZNAS Sungai Penuh Alokasi dana bantuan untuk program Sungai

PenuhSehat adalah sebanyak 7% dari total dana zakat yang dihimpun oleh

BAZNAS Sungai Penuh .Indeks bantuan yang diberikan kepada mustahik

adalah sebanyak Rp. 1.000.000/orang dan maksimal1.500.000/orang

(tergantung jauh dan dekat tempat berobat ke luar daerah).

Page 67: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

54

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Teknik peminjaman, pengelolaan dan pengembalian Zakat Di Baznas Kota

Sungai Penuh

Berdasarkan laporan tahunan Baznas Kota Sungai penuh, bahwa zakat

yang dikelola oleh Baznas didayagunakan secara konsumtif dan produktif.

pendayagunaan secara konsumtif diberikan kepada 8 asnaf, yang secara teknis

dipersiapkan oleh Baznas lebih awal.

Dalam pemberian zakat secara konsumtif Baznas Kota Sungai Penuh

melalui bidang pendistribusian menyalurkan zakat kepada fakir miskin, sekolah,

madrasah berupa beasiswa.

Sedangkan pendayagunaan secara produtif, yang merupakan zakat yang

diberikan untuk menunjang atau menumbuhkan usaha kaum mustahik dalam

memperoleh penghasilan yang lebih baik. zakat produktif ini diberikan dengan

cara yang berbeda. pertama calon yang menerima bantuan maupun meminjam

modal harus mengajukan proposal bantuan atau mengisi formulir yang telah

diberikan oleh pihak Baznas, selanjutnya pengurus Baznas ditugaskan untuk

mensurvei calon penerima bantuan maupun sipeminjam modal kelapangan. jika

layak untuk diberi bantuan maupun diberi pinjaman maka calon penerima bantuan

maupun peminjam tersebut harus memenuhi beberapa syarat teknis, yaitu: KTP,

KK, keterangan telah memiliki usaha yang dapat disahkan melalui survei

langsung oleh Baznas Kota Sungai penuh.

Page 68: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

55

Zakat yang diberikan untuk bantuan modal usaha diberikan dalam bentuk

dana lepas, mustahik tidak dituntut untuk mengembalikan dana tersebut. berbeda

dengan peminjaman modal, dana yang diberikan bersifat dana bergulir, mustahik

hanya diberi pinjaman modal dengan waktu tertentu harus dikembalikan.

Bantuan modal usaha yang diberikan Baznas Kota Sungai penuh

sebanyak Rp. 3000.000 setiap mustahik, berbeda dengan peminjam modal

sebanyak Rp.1000.000 dengan jangka waktu 10 bulan setiap bulannya harus

membayar Rp.100.000 . jika sudah membayar dengan jangka waktu ditentukan

dan akan meminjam modal kembali akan dinaikan Rp. 1000.000 begitu

seterusnya. dan setelah melunasi peminjaman tersebut para mustahik diminta

untuk membayar infaq seikhlasnya.41

Zakat Produktif adalah Zakat yang diberikan kepada mustahik sebagai

modal untuk menjalankan suatu kegiatan ekonomi yaitu untuk menumbuh

kembangkan tingkat ekonomi dan potensi produktifitas mustahik, pengembangan

zakat bersifat produktif dengan cara dijadikannya dana zakat sebagai modal

usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan supaya fakir miskin dapat

menjalankan atau membiayai kehidupannya secara konsisten.42 Zakat produktif

merupakan sebuah dana yang disalurkan kepada mustahik dimana zakat tersebut

tidak habis sekali pakai (konsumtif) akan tetapi digunakan untuk mengembangkan

usaha mereka sehingga mendapatan penghasilan secara terus menerus tanpa

41hasil wawancara dengan bapak Wakil Ketua II: Drs. H. Suhatris Ahmad, 21 februari

2019 42http: adasayajugaloh.blogspot.com/2016/03 pengertian zakat produktif-zakat.html

diakses pada tanggal 25 september pukul 19:40

Page 69: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

56

tergantung kepada orang lain dengan harta zakat yang mereka terima. harapannya

mereka bisa berubah dari mustahik menjadi muzakki.

Seperti salah satu keterangan yang diberikan oleh Bapak Wakil Ketua II:

Drs. H. Suhatris Ahmad yang menjelaskan tentang teknik Pengelolaan,

peminjaman, dan pengembalian Zakat.

Teknik pengelolaan zakat ini, kita / pihak Baznas yang bertugas

untuk mengumpulkan Zakat dan membagikannya kepada

mereka yang berhak. Misi yang diharapkan bersifat Produktif

yakni mengalokasikan zakat kepada mustahik, dengan harapan

langsung menimbulkan muzakki-muzakki baru.

Teknik peminjaman zakat ini, dimana bantuan ini disebut

dengan bantuan dana bergulir, yang diberikan dalam bentuk

pinjaman tanpa bunga. Jumlah dana Zakat Produktif yang

disalurkan dalam bentuk pinjaman tanpa bunga, sebesar Rp.

1000.000/orang dan per periode pinjaman, dimana pihak Baznas

memberi waktu selama 10 bulan dan setiap bulannya harus

mengembalikan Rp. 100.000. dalam peminjaman ini ada yang

meminjam perkelompok dan individu. jika ingin meminjam lagi

dan peminjaman pertama sudah dikembalikan, maka pihak

Baznas menaikan peminjman dua kali dari peminjaman awal.

seperti peminjam pertama Rp. 1000.000 maka peminjman kedua

Rp 2.000.000 segitu seterusnya. dan begitu pula dalam

pengembaliannya dinaikan dua kali dari peminjaman pertama.

setelah melunasi peminjaman mustahik tersebut membayar infaq

seikhlas dan semampunya. jika peminjaman belum lunas dan

sudah jatuh tempo atau sudah lewat jatuh tempo, maka Baznas

Kota Sungai Penuh hanya mengingatkan mustahik tanpa

melakukan pemaksaan. akan tetapi tidak akan dilayani jika ingin

meminjam kembali.43

Wawancara penulis dengan Ibu Maisyaroh Futri N,SE Bidang

Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan tentang surat permohonan mustahik yang

meminjam dan di Baznas yaitu sebagai berikut:

Para mustahik yang meminjam dana Di Baznas ia memasukan

surat atau permohonan peminjaman yang diserahkan kepada

43hasil wawancara dengan bapak Wakil Ketua II: Drs. H. Suhatris Ahmad, 21 februari

2019

Page 70: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

57

saya. setelah itu permohonan tersebut diserahkan kepada bapak

Drs. H. Suhatris Ahmad selaku yang memegang wewenang atas

berjalanannya Zakat Produktif ini. dan selanjutnya pihak Baznas

melakukan survei langsung kelapangan, melihat-liat kondisi dan

keadaan musahik tersebut, barulah kita bisa menyimpulkan

bahwa permohonan tersebut dapat dikabulkan.44

B. Kendala yang dihadapi oleh pengelola Baznas terhadap pengguna

Wawancara penulis dengan Bapak Ketua : Drs. Ibnu Hajar Sabri tentang

kendala yang dihadapi pihak pengelola Baznas terhadap pengguna dana yang

tidak dapat membayar kembali peminjamannya, yaitu sebagai berikut:

Kendala yang dihadapi pengelola, adalah mengingat karyawan

Baznas sangat sedikit yakni 9 orang 1 orng ketua 4 orang wakil

ketua 1-4 dan 4 orang staf Baznas. sehingga kami kekurangan

orang untuk mensurvei langsung.45

C. Pendanaan Zakat Produktif yang dalam pengembaliannya mengalami kredit

macet

Zakat Produktif yang diberikan untuk bantuan modal usaha diberikan

dalam bentuk dana lepas, mustahik tidak dituntut untuk mengembalikan dana

tersebut. berbeda dengan peminjaman modal usaha mustahik harus

mengembalikan modal tersebut. seperti salah satu keterangan dari mustahik

dengan ibu Rasina yang menjelaskan tentang peminjmannya yang mengalami

kredit macet. sebagai berikut:

Modal yang saya pinjam sebesar Rp. 1000.000 dalam jangka

watu pengembalian 10 bulan, besaran pengembaliannya

Rp.100.000. 3 bulan berjalan saya lancar-lancar saja dalam

pembayarannya, akan tetapi dibulan ke4 saya kehabisan modal,

dikarenakan anak saya membutuhkan biaya untuk pembayaran

sekolahnya. sehingga uangnya terpakai dahulu. usaha saya tetap

berjalan tetapi dengan seadaan karena keterbatasan modal, tetapi

44Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Maisyaroh Futri N,SE selaku

Karyawan Di Baznas Kota Sungai Penuh dan Responden Penelitian, 22 februari 2019 45hasil wawancara dengan bapak Ketua : Drs. Ibnu Hajar Sabri, 22 februari 2019

Page 71: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

58

saya tetap tidak bisa membayar pinjaman keBaznas

dikarenakan. habis untuk sehari-hari dirumah.46

Kegiatan usaha mikro ini belum disertai analisis kelayakan usaha dan

rencana bisnis yang sistematis, namun ditunjukkan oleh kerja keras

pemilik/sekaligus pemimpin usaha. Kegiatan usaha menggunakan teknologi

sederhana dengan sebagian besar bahan baku lokal, dipengaruhi faktor budaya,

jaringan usaha terbatas, tidak memiliki tempat permanent, usahanya mudah

dimasuki atau ditinggalkan, modal relatif kecil, dan menghadapi persaingan

ketat.47Seperti hasil wawancara penulis dengan salah satu pedagang usaha mikro

yang bergerak dibidang usaha Sate padang yaitu:

Usaha sate ini untungnya sedikit sesekali. apa lagi saya harus

menutupi kebutuhan sehari-hari untuk anak dan istri. daging

ayam pun harganya naik turun. oleh karena itu saya mengajukan

peminjaman di Baznas, itupun hanya menutupi untuk beberapa

hari. apa lagi penjualan sate ini tidak setiap hari habis, ya habis

ada untung walaupun sedikit, tidak ya terbuang karna tidak

mungkin dipakai untuk besok, karena rasanya berbeda.48

Peminjaman Zakat Produktif Di Baznas Kota Sungai penuh Rp

1000.000/ orang. peminjaman Di Baznas ada yang perkelompok misal 3 orang

perkelompok dikali Rp.1000.000 berarti Rp. 3.000.000. berikut hasil wawancara

penulis dengan kelompok Dahlia Ungu dengan salah satu anggota kelempok

bernama fitriani yang memberi keterangan sebagai berikut :

Saya meminjam perkelompok yang terdiri dari 4 orang, saya

fitriani selaku ketua kelompok. saya sudah meminjam dalam

besaran uang Rp. 2.500.000/ orang, saya penjual sayur dipasar,

teman-teman yang lain ada yang berjualan dikantin sekolah,

46Sumber data, wawancara oleh peneliti dengan ibu Rasina selaku responden penelitian,

23 Februari 2019 47 Observasi, 22 februari 2019 48 Sumber data, wawancara oleh peneliti dengan Bapak Herlizon selaku responden

penelitian, 23 Februari 2019

Page 72: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

59

warung kecil-kecilan dirumah, dan berjualan kopi dimalam hari.

kendalanya ya karna saya ketua kelompok dan harus

dikumpulkan dulu uangnya dan banyak teman-teman yang

belum menyetor ya disitulah kendala kami.49

Usaha mikro yang dilakukan oleh masyarakat yang meminjam modal Di

Baznas terlihat masih tidak tetap, sewaktu-waktu dapat berganti, baik itu dari segi

jenis usaha yang dibuat ataupun tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-

waktu dapat pindah tempat. Selain itu pelaku usaha ini juga belum melakukan

administrasi keuangan sehingga tidak memisahkan keuangan keluarga dengan

keuangan usaha. Hal ini juga dijelaskan oleh Rajuandri,S.pd selaku Karyawan Di

Baznas Kota Sungai Penuh yang memberikan keterangan sebagai berikut:

Mustahik yang meminjam modal di Baznas yang membuka

usaha Mikro secara keseluruhan memang belum melakukan

administrasi keuangan dari kegiatan usaha yang mereka

lakukan, hal ini disebabkan karena keuntungan dari usaha yang

dilakukan belum terlalu menghasilkan sehingga masih

bercampur dengan keuangan yang dibutuhkan dalam keluarga,

sehingga usaha ini masih dalam kategori cukup.50

Syariah dimaksudkan sebagai keseluruhan ajaran dan norma-norma yang

dibawa oleh nabi Muhammad Saw, yang mengatur kehidupan manusia baik dalam

aspek kepercayaan maupun dalam aspek tingkahlaku praktisnya, singkatnya

syariah adalah ajaran-ajaran Islam itu sendiri yang dibedakan menjadi dua aspek:

ajaran tentang kepercayaan (aqidah) dan ajaran tentang tingkahlaku (amaliah).

Dalam hal ini syariah dalam arti luas identik dengan syarak (asy-syar’) dan ad-din

49Sumber data, wawancara oleh peneliti dengam kelompok Dahlia Ungu selaku

responden penelitian, 23 Februari 2019 50 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Bapak Rajuandri,S.pd selaku

Karyawan Di Baznas Kota Sungai Penuh dan Responden Penelitian, 22 februari 2019

Page 73: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

60

(agama Islam).51 Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang dengan

sempitnya lapangan pekerjaan formal mengakibatkan bertambah besarnya angka

pengangguran. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang kemudian bekerja

atau berusaha pada sektor informal seperti menjadi Pedagang Kaki Lima di kota-

kota besar di Indonesia. Pedagang Kaki Lima timbul sebagai akibat dari tidak

tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki kemampuan

dalam berproduksi, bisa juga sebagai akibat dari kebijakan ekonomi liberal yang

mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro dan mengabaikan ekonomi mikro.

Berikut hasil wawancara penulis dengan mustahik yang meminjman yang

menjelaskan alasan kenapa ia tidak dapat membayarkan kembali modal yang

dipinjam di Baznas Kota Sungai Penuh, sebagai berikut:

Saya penjual lontong sayur mie diPlaza pasar, awal-awal saya

berjualan alhamdulillah habis kadang tersisa hanya beberapa

porsi. tetapi makin lama ada banyak pula pedagang yang

menjual makanan sarapan pagi yang banyak pula menunya

diplaza ini. sedangkan saya hanya menjual lontong sayur mie.

itulah salah satu kenapa pembaran diBaznas mengalami kendala

karena faktor pesaing yang sangat banyak sekali, belum juga

untuk kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuh dan modal

untuk esok hari.52

Dengan mendayagunakan Zakat secara Produktif , berarti zakat harta

tidak hanya membantu mengurangi beban para orang-orang miskin saja, namun

juga membantu pengurangi angka pengangguran. Berikut hasil wawancara

penulis dengan Ibu Armaini sebagai berikut :

51 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah: Studi Tentang Teori Akad dalam Fikih

Muamalat, 2010: Jakarta, Raja Wali Pers, 4-5 52 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lisnarti selaku Responden

Penelitian, 23 februari 2019

Page 74: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

61

Saya mengajukan peminjaman pertama Rp. 1.500.000 betul

sekali sangat membantu mengurangi beban, tetapi hanya untuk

beberapa saat saja. usaha jajan-jajanan atau toko kecil-kecilan

dirumah saya sangat sepi sekali pembelinya apa lagi saya harus

membiayai kebutuhan anak-anak yang masih ksekolah. dan

suami saya lagi sakit tidak bisa untuk berkerja.53

Penulis kembali mewawancari mustahik yang meminjam modal

diBaznas Kota Sungai Penuh sebagai berikut:

Sebagai pedagang kecil yang menjual buah pepaya dan pisang

dipasar Sungai Penuh, saya mengambil buah dengan seorang

yang mempunyai kebun. dan tidak setiap hari pula ada yang

membeli pepaya maupun pisang saya. apa lagi pepaya ini kalau

udah masak, mudah sekali rusak dan bonyok sehingga tidak

menarik pembeli untuk membelinya. sehingga pepaya dan

pisang tersebut dibuang.54

Penyaluran dana zakat selama ini pada umumnya dilakukan oleh

lembaga zakat khususnya diindonesia adalah dengan cara konsumtif. padahal

metode ini kurang menyentuh pada persoalan yang dihadapi oleh mustahik.

karena hanya membantu kesulitan mereka sesaat saja. Itu berarti bahwa harta

zakat itu hanya bermanfaat saja, namun tidak ada daya gunanya. Namun, ada

sebuah metode yang untuk memberdayagunakan harta zakat, yang bukan

memberikan harta zakat dengan cara konsumtif yang hanya membantu kesulitan

para mustahiq sesaat saja, namun metode pengelolaan zakat ini bisa berdaya guna

secara Produktif. Metode ini tidak hanya berguna saja, namun juga berdaya guna.

Penulis kembali mewawancari mustahik yang meminjan dana diBaznas

Kota Sungai Penuh, yaitu sebagai berikut:

53 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Armaini selaku Responden

Penelitian, 23 februari 2019 54 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Dasminar selaku Responden

Penelitian, 23 februari 2019

Page 75: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

62

Penjualan telur dipasar tidak begitu banyak mendapatkan hasil

yang baik. apa lagi telur-telur ini jika kelamaan akan

membusuk, apa lagi bukan hanya saya saja yang berjualan telur

dipasar, banyaknya pesaing dan dengan harga yang berbeda. apa

lagi sebagian besar orang membeli dengan harga murah. sudah

murah ditawar lagi, mau tidak mau ya harus mau . untuk biaya

kebutuhan sehari-hari pun masih kurang.55

Praktek zakat produktif sebenarnya pernah dilakukan oleh Umar ibn

Khatthab.Sang revolusiner hukum islam itu kerapkali menyerahkan zakat pada

fakir dan miskin bukan hanya sebatas untuk membeli sesuap nasi, melainkan ia

memberikan sejumlah uang, unta dan semacamnya bagi mereka untuk

dipergunakan secara produktif sehingga bisa memenuhi kebutuhan diri beserta

keluarganya dalam waktu panjang.56

Zakat Produktif adalah Zakat yang diberikan kepada mustahik sebagai

modal untuk menjalankan suatu kegiatan ekonomi yaitu untuk menumbuh

kembangkan tingkat ekonomi dan potensi produktifitas mustahik, pengembangan

zakat bersifat produktif dengan cara dijadikannya dana zakat sebagai modal

usaha, untuk pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan supaya fakir miskin dapat

menjalankan atau membiayai kehidupannya secara konsisten.Zakat adalah Ibadah

Maliyyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi sangat penting, stategis dan

menentukan baik dilihat dari sisi ajaran islam maupun dari sisi kesejahteraan

umat. sebagai suatu ibadah pokok zakat termasuk salah satu rukun islam yang

ketiga, sebagai mana diungkapkan dalam berbagai hadist nabi, sehingga

keberadaannya dianggap sebagai mu’luum minad-diin bidh-dharuurah atau

55 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Yurnawati selaku Responden

Penelitian, 23 februari 2019 56Ibid ,Optimalisasi Zakat Produktif Dalam Pengentasan Problem Kemiskinan.hlm,227

Page 76: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

63

diketahui secara otomatis adanya dan merupakan bagian mutlak dari keislaman

seseorang.57

Peneliti kembali mewawancarai mustahik yang meminjamDiBaznas Kota

Sungai Penuh, ia menjelaskan sebagai berikut:

Saya berjualan berbagai minuman dilapangan merdeka, sepi

sekali karna anak-anak kecil disini lebih tertarik membeli Es

seperti pop ice, cappucino dan lain-lain. kendalanya banyaknya

pesaing dan sulit untuk memutar modal, belum lagi ada

minuman yang sudah kadaluarsa. sebenarnya mau beralih

berjualan Es tapi modal tidak ada lagi sudah terpakai untuk

membeli minuman ni.58

Observasi peneliti juga melihat bahwa Baznas ini mengharuskan

memberikan pelayanan kepada Mustahik yang membutuhkannya maupun kepada

masyarakat yang kurang mampu. Kepada Mustahik yang membutuhkan pinjaman

dapat diberikan pinjaman yang sumber dananya berasal dari ZIS.Dimana

mustahik tidak dibebankan bunga dan sebagainya seperti dilembaga keuangan

konvensional.59Wawancara penulis dengan salah satu pedagang usaha mikro ,

yaitu sebagai berikut:

Saya berjualan sosis diparkiran tempat wisata putri ayu, dengan

seadanya karna keterbatasan modal yang saya minjam. apa lagi

modal tersebut saya pakai sebagian untuk keperluan dapur, dan

sebagian lagi untuk membeli keperluan berjualan. pengunjung

makin sepi pembeli juga jarang serta saya kesulitan untuk

membayar peminjaman di Baznas.60

57Jurnal, Tengku Salvina Goldia, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat

menggunakan jasa Baznas dalam penyaluran zakat” Studi muzakki tanjung morawa deli

serdang”, (Skripsi, Universitas islam negeri sumatera utara medan). hlm 1 58 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Hartati selaku Responden

Penelitian, 24 februari 2019 59Observasi, 22 februari 2019 60 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Mulyani selaku Responden

Penelitian, 24 februari 2019

Page 77: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

64

Zakat Produktif bertujuan mensejahterakan orang-orang miskin, yang

diberikan pinjaman maupun bantuan yang diberikan Baznas Kota sungai Penuh.

kelak para mustahik tersebut dapat menjadi muzakki. berikut hasil wawancara

dengan Bapak Drs. H. Suhatris Ahmad, sebagai beriut:

Sebagian mustahik diberi bantuan maupun peminjaman

diBaznas ini, tidak sedikit dan tidak banyak pula sudah bisa

menjadi muzakki yang awalnya hanya musthik yang meminjam

dan penerima bantuan yang diberikan oleh Baznas. itu artinya

Visi mapun misi Baznas sudah mulai terlihat hasil yang

diinginkan. dan kembali lagi kepada mustahik harus mempunyai

tekat dan keinginan yang kuat pula agar status sosial mereka

akan lebih baik lagi.61

Hafidhuddin (2005) menjelaskan bahwa para ulama seperti Imam Syafi’i,

an-Nasa’i, dan lainnya menyatakan bahwa jika mustahik zakat memiliki

kemampuan untuk berdagang, selayaknya dia diberi modal usaha yang

memungkinkannya memperoleh keuntungan yang dapat memenuhi kebutuhan

pokoknya. Demikian juga jika yang bersangkutan memiliki ketrampilan tertentu,

kepadanya bisa diberikan peralatan produksi yang sesuai dengan pekerjaannya.

Jika mustahik tidak bekerja dan tidak memeiliki ketrampilan tertentu, menurut

Imam Syamsuddin ar-Ramli, kepadanya diberikan jaminan hidup dari zakat,

misalnya dengan cara ikut menanamkan modal (dari uang zakat tersebut) pada

usaha tertentu sehingga mustahik tersebut memiliki penghasilan dari

61hasil wawancara dengan bapak Wakil Ketua II: Drs. H. Suhatris Ahmad, 22 februari

2019

Page 78: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

65

perputaranzakat itu.62Penulis kembali mewawancari mustahik yang meminjan

dana diBaznas Kota Sungai Penuh, yaitu sebagai berikut:

Saya meminjam perkelompok, masing-masing berbeda

usahanya. saya mengalami kendala karna ada sebagian teman

yang usahanya rame ada yang sepi, uang tidak terkumpul

semuanya karna dalam pengembalianya harus sesuai yang

ditentukan pihak Baznas.63

Zakat bukan sekedar amal saleh seseorang dalam menjalankan syariat

Allah, namun zakat membangun tatanan masyarakat yang teratur maupun

dibawah naungan negara dengan departemen khusus yang bertugas menghimpun

dan mendistribusikannya dalam hal ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Berikut hasil wawancara penulis dengan mustahik yang meminjam dana di

Baznas, sebagai berikut:

Berkat saya meminjam dana di Baznas saya beserta keluarga

sangat terbantu sekali, tidak sebelum meminjam sangat susah

sekali untuk hari-hari. tetapi sangat pas-pasan sekali karna

pembeli kadang sepi dan kadang ramai, karena itu saya

mengalami kendala dalam pengembaliannya tidak sesuai dengan

waktu ditentukan.64

Perbedaan mendasar zakat dengan sumber dana baitul maal lainnya

seperti kharaj dan jizyah, zakat didistribusikan kepada golongan yang telah

ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. zakat diberikan atas golongan tertentu

karena mengandung nilai-nilai ekonomi, sosial , dan spritual. Penulis kembali

62Jurnal, Yoghi Citra Pratama, Peran Zakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan (Studi

Kasus : Program ZakatProduktif Pada Badan Amil Zakat Nasional)The Journal of Tauhidinomics

Vol. 1 No. 1 (2015): hlm 95 63 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Kelompok Mawar Putih selaku

Responden Penelitian, 25 februari 2019 64 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Bapak Jufri selaku Responden

Penelitian, 25 februari 2019

Page 79: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

66

mewawancara dengan Bapak Drs. H. Suhatris Ahmad Wakil ketua II di Baznas

Kota Sungai Penuh, sebagai berikut:

Dana zakat yang Baznas dapatkan, itu dialokasikan kepada 8

asnaf dan banyak pula didalam Al-Qur’an yang menjelaskan

salah satunya disurat At-taubah ayat 60 yang artinya

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya,

untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan

Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu

ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha

Bijaksana.” dana tersebut sudah dibagikan sesuai kebutuhan yang

Baznas tentukan pastinya.65

Hafidhuddin (2004) menjelaskan bahwa pengelolaan zakat di Indonesia

sudah dilakukan semenjak awal Islam masuk dan berkembang, baik oleh induvidu

maupun kelompok atau institusi tertentu.Namun demikian, mayoritas ulama di

dunia dan Indonesia sepakat bahwa sebaiknya pengelolaan zakat dilakukan oleh

pemerintah. Pengelolaan oleh lembaga formal diharapkan dapat meningkatkan

efektivitas pengumpulan dan pengalokasian dana zakat untuk mencapai sasaran

yang ditargetkan.66Wawancara penulis dengan salah satu pedagang donat dan kue

isi yang meminjam dana diBaznas, yaitu sebagai berikut:

Saya berjualan dari pagi dipasar hingga malam harinya keliling

sampai dagangan saya habis. kalau tidak habis bawa pulang

sisanya.cukuplah hasil ini untuk menutupi modal untuk besok

dan keluarga dirumah. apa lagi setiap harinya harus disisihkan

untuk membayar pinjaman dan tagihan lainnya . kadang telat

dan tidak bayar sama sekali dalam sebulan.67

Zakat tak sekedar dimaknai sebagai sebuah ibadah semata yang

diwajibkan kepada setiap umat islam bagi yang sudah memenuhui syarat, akan

65hasil wawancara dengan bapak Wakil Ketua II: Drs. H. Suhatris Ahmad, 22 februari

2019 66Ibid, Yoghi Citra Pratama. hlm 95 67 Sumber Data, Wawancara oleh peneliti dengan Bapak Eri selaku Responden Penelitian,

26 februari 2019

Page 80: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

67

tetapi lebih dari pada itu, yakni sebagai sebuah sistem pendistribusian harta benda

dikalangan umat islam, dari si kaya kepada si miskin. sehingga zakat mampu

menhilangkan kesenjangan ekonomi masyarakat.68

Baznas Kota Sungai Penuh merasa aman karena mereka memiliki

landasan hukum yang sesuai dengan syariat, membantu masyarakat menjadi lebih

mengetahui seluk beluk ekonomi syariah dan membayar zakat jika yang

mampu.diharapakan dengan dukungan pemerintahan yang masih dan

perkembangan perbankan syariah yang masih terus tumbuh, membuat

Baznas semakin tumbuh dan berkembang.

Disamping itu, menyalurkan dana zakat melalui pinjaman tanpa bunga

(Al Qordhul Hasan) membantu dalam proses penerapan sistem pinjaman non

ribawi yang diinginkan Islam. Hal ini tentunya dapat dikatagorikan dalam asnaf Fi

Sabilillah yaitu upaya menjaga dan melestarikan ajaran Islam di kalangan umat

Islam.Namun yang dibolehkan menerapkan system pinjaman ini hanyalah

lembaga zakat. Muzakki tidak dibenarkan meminjamkan zakat yang harus ia

keluarkan. Karena kewajibannya adalah mengeluarkan zakat tersebut dan

menyerahkannya kepada lembaga zakat.

68Jurnal, M Abdul Rouf, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat

Membayar Zakat Dirumah Zakat Cabang Semarang (Skripsi, Institut Agama Islam Negeri

Walisongo, 2011). Hlm 3

Page 81: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bantuan modal yang dipinjamkan tanpa bunga oleh Baznas Kota Sungai Penuh

belum berhasil sepenuhnya. dikarenakan pinjaman awal hanya Minimal Rp

1.000.000. sedangkan masing-masing mustahik tersebut beda-beda usaha yang

dijalankan. ada yang merasa cukup dan sebaliknya. dan betul sekali yang

dikatakan oleh salah satu karyawan Baznas bahwa mustahik yang meminjam

harus mempunyai tekat, kemauan yang kuat serta motivasi yang tinggipula.

sehingga yang tadinya mustahik akan menjadi muzakki, karena perekonomian

yang semakin membaik.Dari segi pengelolaan Baznas sudah sesuai dengan

ketentuan, para mustahik hanya datang ke Baznas dan mengajukan, setelah itu

pihak Baznas akan mensurvei langsung kerumah mustahik, sedangkan

pengembaliannya sangat mudah sekali para peminjam dana tersebut datang

langsung ke Kantor Baznas untuk membayar pinjaman tersebut.

2. Kendala yang dihadapi pengelola Baznas sedikitnya karyawan sehingga tidak

semua dapat disurvei, sehingga terjadinya mustahik yang enggan

mengembalikan.

3. Para peminjam yang mengalami kendala dalam pengembalian, tidak sedikit

diantaranya mengalami kesulitan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, untuk

biaya anak sekolah, modal yang sangat minim dan banyak diantaranya

mengeluh dagangannya sepi dan tidak tahan lama.

Page 82: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

69

B. Saran

Melalui skripsi ini penulis akan memberikan beberapa saran yang dapat

dijadikan solusi maupun acuan Bagi Baznas Kota Sungai Penuh dan para

pembaca maupun peneliti selanjutnya. adapun saran-saran yang dapat penulis

kemukaan sebagai berikut:

1. Untuk dapat lebih memaksimalkan peminjaman modal secara Produktif pada

Baznas Kota Sungai Penuh , dapatlah kiranya pihak Baznas mengembangkan

dan memperbesar jumlah bantuan maupun pinjaman kepada mustahik, karena

pendapatan mustahik akan lebih baik lagi jika dana zakat tersebut diberikan

sesuai kebutuhan dan cukup memadai.

2. Sebaikanya pemberian modal kepada penerima zakat disertai dengan

pengawasan dan bimbingan langsung agar bisa dapat membantu

mensejahterakan mustahik dalam menjalankan usahanya. serta untuk bisa

menambah lagi karyawan sehingga bisa menjalankan program Zakat Produktif

dan program-program lainnya sehingga tidak lagi kendala dengan kurangnya

karyawan.

3. Dan pada umunya masyarakat belum mengetahui tentang apa yang dimaksud

Zakat secara Produktif. untuk itu adakan sosialisasi tentang bantuan maupun

pinjaman modal agar lebih dimaksimalkan lagi.

4. Selanjutnya perlu diteliti lebih dalam lagi tentang Problem zakat Produktif

serta efektifitasnya, faktor keahlian dalam menjalankan usaha, dan

pengetahuan mustahik yang dimiliki dalam menjalankan usahanya. karena

mengingat waktu dan keterbatasan peneliti.

Page 83: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

70

C. Penutup

Berkat rahmat Allah SWT, maka sampailah penulis pada akhir dari

penulisan Skripsi ini. Perlu kiranya penulis kemukakan segenap daya telah penulis

curahkan secara maksimal dalam penulisan Skripsi ini. Apabila dalam

pembahasannya terdapat hal-hal yang bermanfaat, maka bersyukurlah kepada

Allah, karena berkat petunjuk dan hidayah-Nya juga. Sebaliknya jika di sana-sini

terdapat kekurangan, maka hal itu adalah kesalahan dari penulis itu sendiri, sebab

keterbatasan yang ada pada penulis. Oleh sebab itu, penulis akan menerima segala

kritikan dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan Skripsi ini.

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, penulis

bersyukur kehadirat Allah SWT, dan selalu berdo’a semoga tulisan ini dapat

memberi manfaat bagi penulis dan pembaca yang terhormat serta taufik

hidayahnya selalu bersama kita, Amin.

Page 84: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal, Agustina Mutia dan Anzu Elvia Zahara, Analsis faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Kesejahteraan Mustahiq Melalui Pemberdayaan Zakat

(Studi Kasus Penyaluran Zakat Produktif / Modal Usaha Pada BAZDA

Kota Jambi).

Jurnal, Mila kartika, Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap

Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta,

“jurnal ekonomi islam la_riba “Vol. II, No. 1, Juli 2008,

Jurnal, Ainol Yaqin, OPTIMALISASI ZAKAT PRODUKTIF DALAM

PENGENTASAN PROBLEM KEMISKINAN (Jurusan Syari’ah STAIN

Pamekasan, Vol. 2 No. 2 desember 2015

Ibrahîm Ibn ‘Ali al-Fairuz Abadi al-Syairâzî, Fiqh al-Zakât Juz I (Beirut: Dâr al-

Kutub al-Ilmiyah, 1995),

Jurnal, Hendra Maulana, “Analisa Distribusa Zakat Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Mustahiq” (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008),.

Jurnal, Siti Halida Utami Irsyad Lubis, pengaruh pendayagunaan zakat produktif

terhadap pemberdayaan mustahiq di kota medan .

Jurnal, Garry Nugraha, “Pengaruh Dana Zakat Produktif Terhadap Keuntungan

Usaha Mustahiq Penerima Zakat” (Skripsi, Universitas Diponegoro,

Semarang, 2011),

Jurnal, Fakhrur, “Zakat Produktif di Kota Malang Studi Tentang Respon

Mustahiq Terhadap Zakat Kredit Prespektif Behaviorisme” (Disertasi—

IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2012),

Page 85: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

Jurnal, m abdul rouf, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Masyarakat Membayar Zakat Dirumah Zakat Cabang Semarang

(Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2011).

Jurnal, Tengku Salvina Goldia, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

masyarakat menggunakan jasa Baznas dalam penyaluran zakat” Studi

muzakki tanjung morawa deli serdang”, (Skripsi, Universitas islam

negeri sumatera utara medan).

Jurnal, Yoghi Citra Pratama, Peran Zakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan

(Studi Kasus : Program Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat

Nasional) The Journal of Tauhidinomics Vol. 1 No. 1 (2015)

Jurnal, Yoghi Citra Pratama, Peran Zakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan

(Studi Kasus : Program Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat

Nasional) The Journal of Tauhidinomics Vol. 1 No. 1 (2015)

Skripsi, Yusuf Abdullah, Pelaksanaan Kutipan Dan Agihan Zakat Di Badan Amil

Zakat Daerah (Bazda) Kerinci Indonesia, (Universiti Malaya Kuala

Lumpur 2015). hlm 100-101

Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah: Studi Tentang Teori Akad dalam

Fikih Muamalat, 2010: Jakarta, Raja Wali Pers.

Drs.H.Moh Rifa’I, Fiqih islam ( Semarang, PT karya toha putra : 1978),

Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman zakat ( Semarang : Pustaka Rizki Putra, 2009 )

A. Qodri Azizy, Membangun Fondasi Ekonomi Umat Meneropong Prospek

Berkembangnya Ekonomi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. I,

2004),

Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Kombinasi(Mixes

Methods), cet ke-10 (Bandung: 2018),

Page 86: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

Al-Majmu’, Imam Nawawi, jilid 6, hlm 167. yang dikutip didalam buku Qardawi,

yusuf. Hukum zakat: Studi komparatif mengenai status dan filsafat zakat

berdasarkan qur,an dan hadis. cet ke-10 (Kalimalang-pondok kelapa,

jakarta)

Iqbal M. Ambara, Problematika Zakat dan Pajak Indonesia, Jakarta: Sketsa, 2009

Muhammad, Zakat Profesi: Wacana Pemikiran dalam Fikih Kontemporer

,Jakarta: Salemba Diniyah, 2002

Yusuf Qordhowi, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan, Jakarta: Gema Insani

Pers, 1995

Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Rosdakarya,

2008

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi

Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006

Asnaini, Zakat Produktif Dalam Perspektif hukum Islam, Yogyakarta:Pustaka

Pelajar, 2008

http://pengertianzakatmu.blogspot.com/2015/03/dalil-tentang-zakat.html?m=1

http://www.nu.or.id/post/read/84887/dasar-kewajiban-zakat-dalam-islam

http: adasayajugaloh.blogspot.com/2016/03 pengertian zakat produktif-zakat.html

Al-Qur’an dan Terjemahan, Mahkota surabaya, Edisi Refisi Tahun 1989

Page 87: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

DAFTAR PERTANYAAN

A. Tentang Baznas Kota Sungai Penuh

1. Apa yang menjadi dasar hukum pembentukan Baznas Kota Sungai Penuh?

2. Apa visi ,misi dan tujuan Baznas Kota Sungai Penuh?

3. Bagamanakan Struktur organisasi Baznas Kota Sungai Penuh?

4. Siapa saja yang duduk sebagai pengurus Di Baznas Kota Sungai Penuh?

5. Apa saja wewenang atau tugas dari masing-masing divisi?

6. Apa saja program kerja dari masing-masing divisi?

7. Apa Lembaga penjamin keuangan Baznas Kota Sungai Penuh dalam

mengumpulkan dana zakat?

B. Teknik peminjaman, pengelolaan dan pengembalian zakat di Baznas Kota

Sungai Penuh

1. Bagaimana teknik pengelolaan zakat Di Baznas Kota Sungai Penuh?

2. Bagaimana teknik peminjaman zakat Di Baznas Kota Sungai Penuh?

3. Bagaimana teknik pengembalian zakat Di Baznas Kota Sungai Penuh?

C. Efektifitas Zakat

1. Apakah ada kendala dalam menyalurkan zakat Produktif?

2. Apa saja jenis zakat yang disaluran Baznas Kota Sungai Penuh pada tahun,

2015, 2016 dan 2017?

3. Bagaimana persentase prioritas pemberian dana zakat kepada mustahik?

4. Apakah ada pengawasan terhadap penyaluran ketika dana tersebut telah

disalurkan kepada penerima zakat produtif atau sipeminjam?

Page 88: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

5. Berapakah dana zakat yang berhasil dikumpulkan Di Baznas Kota Sungai

Penuh dari tahun 2015-2017?

6. Berapa jumlah mustahik yang menerima dana zakat produktif dari Baznas

Kota Sungai Penuh tahun 2015-2017( disertakan nama, alamat dan usaha

yang dijalankan mustahik?

7. Berapa besaran bantuan zakat produktif yang diberikan Baznas Kota

Sungai Penuh kepada mustahik dari tahun 2015-2017?

8. Apa harapan Baznas Kota Sungai Penuh dalam menyalurkan zakat

produktif?

9. Seberapa besarkah perubahan yang dialami mustahik setelah menerima

zakat Produktif?

10. Kenapa pendanaan zakat Produktif yang dalam pengembaliannya

mengalami macet?

11. Apakah ada sanksi tertentu kepada para mustahik yang tidak mau

membayarkan kembali modal yang telah dipinjamnya?

12. Apa yang dilakukan oleh pihak Baznas kepada mustahik yg mengalami

kredit macet?

13. Apa kendala yang dihadapi oleh pengelola Baznas terhadap pengguna dana?

Page 89: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur organisasi Baznas Kota Sungai Pernuh

Sumber Data: Dokumentasi Keadaan Strutur Organisasi Baznas Kota Sungai Penuh

Lampiran 2 : Keadaan Hasil Wawancara Penulis dengan Responden Baznas

Sumber Data: Dokumentasi keadaan Wawancara Penulis dengan karyawan Baznas

Page 90: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

Lampiran 3: Keadaan Kantor Baznas

Sumber Data: Dokumentasi keadaan Kantor Baznas

Lampiran 4: Foto bersama karyawan Baznas

Page 91: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

DAFTAR RIWAYAT

(CURRICULUM VITAE)

Nama lengkap : Ambar Kurnia futri

Tempat / tgl lahir : Jambi/ 12-Desember-1997

Email : [email protected]

No.kontak/Hp : 0895-6064-88367

Alamat : Jln. Sultan Hasanudin Rt 29 Kel. Talang Bakung Kec.Paal

Merah

Pendidikan Formal:

1. SD : SD N 111

2. SMP : Mts N Talang Bakung

3. SMA : Smk N 2 Kota Jambi

Moto hidup : Sukses adalah saat persiapan dan kesempatan bertemu.

Jambi, April 2019

Ambar Kurnia Futri

EES.150583

Page 92: SKRIPSI - uinjambi.ac.idrepository.uinjambi.ac.id/2658/1/EES150583_AMBAR KURNIA... · 2020. 4. 24. · peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada kegiatan produktif.6 Agar

79