SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih...

92
i SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM PENERAPAN E-TILANG DI KOTA MAKASSAR Oleh: AHMAD FADLI Nomor Induk Mahasiswa : 10561 04986 14 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih...

Page 1: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

i

SKRIPSI

KINERJA POLISI LALU LINTAS

DALAM PENERAPAN E-TILANG DI KOTA MAKASSAR

Oleh:

AHMAD FADLI

Nomor Induk Mahasiswa : 10561 04986 14

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

ii

SKRIPSI

KINERJA POLISI LALU LINTAS

DALAM PENERAPAN E-TILANG DI KOTA MAKASSAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh:

AHMAD FADLI

Nomor Stambuk: 10561 04986 14

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

iii

Page 4: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

iv

Page 5: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

v

\

Page 6: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

vi

ABSTRAK

Ahmad Fadli, Andi Rosdianti Razak dan Muhammad Tahir. Kinerja Polisi Lalu

Lintas Dalam Menerapkan E-Tilang di Kota Makassar.

Kinerja merupakan salah satu faktor yang menentukan pencapaian tujuan

organisasi. Berdasarkan hal tersebut kajian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

peningkatan kinerja kepolisian dalam menerapkan e-tilang dan penyelesaian perkara

tindak pidana pelanggaran berlalu lintas di Kota Makassar.

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan yaitu bentuk penelitian

yang bertujuan mengungkapkan makna yang diberikan oleh masyarakat pada

perilakunya dan kenyataan sekitar.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif

yaitu suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan

mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik

pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah.

Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kinerja polisi lalu lintas dalam

mensosialisasikan e-tilang di kota Makassar belum berjalan sesuai dengan prosedur

yang erlaku dan optimal. Masyarakat juga menilai bahwa penerapan e-tilang ini

hanya sebagai alat untuk memantau keadaan ruas-ruas jalan di kota Makassar dan

tidak berfungsi sebagai alat penilangan secara otomatis. Dengan adanya penerapan e-

tilang dapat meningkatkan keselamatan dan ketertiban di jalan dan meningkatkan

disiplin berlalu lintas dan menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan dengan

melalui pelatihan e-tilang di kota Makassar.

Kata Kunci: Kinerja, Polisi Lalu Lintas, Pener

Page 7: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Kinerja Polisi Lalu Lintas Dalam Menerapkan E-Tilang di Kota Makassar”. Untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program Ilmu Administrasi

Negara di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat terselesaikan

dengan baik tanpa ada bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-

besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Kepada Ibu Dr. Andi Rosdianti Razak, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Dr.

Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala

bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

skripsi ini. Dengan segala kesibukan masing-masing dalam pekerjaan maupun

pendidikan, masih bersedia untuk membimbing dan menuntun penulis dalam

menyusun skripsi ini. Terima kasih dan mohon maaf bila ada kesalahan yang

penulis lakukan.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., M.PA selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Negara dan Ibu Nurbiah Tahir, S.Sos., M.AP selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Kedua orang tua penulis, Ibunda Sitti Aminah, S.Pd, Ayahanda Drs. Kamo. S.Pd,

adik-adik tercinta ananda, Fajar Al Ifkhan dan Jusmiati Usman, dan seluruh

keluarga besar penulis. Terimakasih atas curahan kasih sayang, dorongan doa,

nasihat, motivasi, dan pengorbanan materialnya selama penulis menempuh studi

di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Segenap Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammaiyah Makassar.

Page 8: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

viii

Page 9: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii

HALAMAN PENERIMAAN TIM .......................................................................... ...iv

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9

BAB II. TINJAUAN .................................................................................................. 10

A. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 10

B. Teori dan Konsep Kinerja .............................................................................. 11

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ................................................ 14

D. Indikator Kinerja ............................................................................................ 16

E. Pengertian Rekaman CCTV (Closed Circuit Television) ............................. 18

F. Pengertian E Tilang ........................................................................................ 20

G. Kerangka Pikir ............................................................................................... 25

H. Fokus Penelitin ............................................................................................... 26

I. Deskripsi Fokus Penelitian ............................................................................. 27

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................................... 28

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................................... 28

B. Jenis dan Tipe Penelitian ................................................................................ 28

C. Sumber Data ................................................................................................... 29

D. Informan Penelitian ........................................................................................ 30

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 31

F. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 33

G. Teknik Pengabsahan Data .............................................................................. 34

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 35

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Polrestabes Makassar .......................... 35

B. Hasil Penelitian .............................................................................................. 43

C. Pembahasan Penelitian ................................................................................... 46

D. Faktor Penghambat Dalam Penerapan E-Tilang Di Kota Makassar .............. 54

Page 10: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

x

E. Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Hambatan Yang Terjadi Dalam

Sosialisasi Tilang Elektronik .......................................................................... 56

BAB V. PENUTUP ................................................................................................... 59

A. Kesimpulan .................................................................................................... 59

B. Saran ............................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 61

LAMPIRAN ............................................................................................................... 64

Page 11: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Informan ------------------------------------------------------------------------- 31

Tabel 4.1 Angka Pelanggar Lalu Lintas -------------------------------------------------- 46

Tabel Matriks --------------------------------------------------------------------------------- 65

Page 12: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ---------------------------------------------------------------- 25

Gambar 3.1 Model Analisis Data Interaktif dari Miles dan Huberman ------------- 33

Gambar 4.1 Logo PolretabesKota Makassar --------------------------------------------- 38

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Sat Lantas Polrestabes Makassar ------------------ 39

Page 13: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar

yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga akan batu sandungan dalam era

globalisasi, karena era globalisasi merupakan era persimpangan mutu. Jika bangsa

Indonesia ingin berkiprah dalam percaturan global. Maka langka yang pertama yang

harus dilakukan adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek intelektual,

spiritual, kreativitas, moral, maupun tanggung jawab.Kualitas sumber daya manusia

sangat erat kaitannya dengan kinerja (Performance).

Sebagai aparatur pemerintah, pegawai sekaligus sebagai abdi negara dan abdi

masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu sebagai pemikir,

perencana, penggerak partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, menjaga

persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetian kepada pancasila dan undang-

undang dasar 1945 serta sekaligus berperan sebagai pengendali dan pengawas

pelaksanaan pembangunan itu sendiri.

Melalui kinerja menekankan apa yang dihasilkan dari fungsi-fungsi suatu

pekerjaan atau apa yang keluar ( out-come ). Bila diperhatikan lebih lanjut apa yang

terjadi dalam sebuah pekerjaan atau jabatan adalah suatu proses yang mengolah in-

put menjadi out-put( hasil kerja ). Penggunaan indikator kunci untuk mengukur hasil

Page 14: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

2

.

kinerja individu, bersumber dari fungi-fungsi yang diterjemahkan dalam

kegiatan/tindakan dengan landasan standar yang jelas dan tertulis.Mingingat kinerja

mengandung komponen kompetensi dan produktifitas hasil, maka hasil kinerja sangat

tergantung pada tingkat kemampuan individu dalam pencapaiannya, terutama tujuan

organisasi.

Kinerja sering dianggap sebagai konstruk multidimensi (Bates & Holton,

2009) yang tidak hanya dikaitkan dengan keseluruhan organisasi tetapi juga dengan

bagian-bagian dalam organisasi termasuk unit aktivitas, proses dan individu

karyawan.Karena itulah sangat tidak mengherankan jika kinerja didefinisikan secara

beragam.Dalam hal ini kinerja kepolisian di uji untuk mampu memberantas persoalan

lalu lintas agar dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.Sangat di harapkan

dengan adanya E-Tilang dimaksudkan untuk bisa memberikan efek waspada kepada

para pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas

yang ada.Meski pihak kepolisian tidak ada di lokasi untuk mengatur lalu lintas di

jalan.

Kesesuian kompetensi dengan bidang tugas berpengaruh terhadap

kinerja.Faktor pertimbangan dalam penempatan seseorang dalam bidang tugas baik

penempatan awal, mutasi maupun promosi menjadi hal-hal yang dapat

memepengaruhi kinerja polisi. Dalam prakteknya terutama dalam organisasi

pemerintah lebih mengedepankan proses seleksi atau atau proses rekrutmen dengan

sederet persyaratan yang rumit. Dalam pengalaman emperik, jika untuk

Page 15: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

3

.

meningkatkan kinerja polisi maka kompetensi seorang menjadi persyaratan yang

utama harus di penuhi.

Efektivitas menggambar seluruh siklus input, proses dan output yang

mengacu pada hasil guna dari pada suatu organisasi, program atau kegiatan yang

menyatakan sejauh mana tujuan yang telah dicapai, serta ukuran berhasil tidaknya

suatu organisasi mencapai tujuannya dan mencapai target-targetnya. Hal ini berarti

bahwa pengertian efektivitas yang di pentingkan adalah semata-mata hasil atau tujuan

yang dikehendaki.Polisi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja

maka perhatian dalam peningkatan kinerja menjadi penting.polisi sebagai pengayom

masyarkat memiliki tugas utama untuk memelihara keamanan dan ketertiban

masyarakat.

Berdasarkan keseluruhan etos kinerja dan manajemen kinerja dengan asumsi

bahwa jika tingkat kinerja polisi dapat meningkat, kinerja yang lebih baik akan

mengikuti sebagai akibat langsung. Dengan demikian mereka menganggap sumber

daya sebagai asset paling berharga.Keberadaan anggota polisi sebagai aparat penegak

hukum dituntut untuk bekerja secara legalitas proporsionalitas efektif dan efisien

dalam rangka memaksimalkan tugas pokok fungsi dan peran kepolisian.

Membahas tentang kinerja dan pencapaian tujuan organisasi tidak terlepas

dari siapa yang ada dan menjalankan organisasi tersebut, tidak lain adalah manusia

itu sendiri. Sebagai unsur organisasi, manusia memiliki peran yang sangat penting

dalam menjalankan fungsinya dalam rangka kemajuan organisasi.Potensi setiap

Page 16: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

4

.

individu yang ada dalam organisasi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya

sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal.Di mana keberhasilan organisasi

sangat tergantung pada peran manusia didalamnya karena manusia sebagai sumber

daya yang potensial dan merupakan sumber kekuatan untuk menggerakkan roda

aktivitas organisasi. Sumber daya manusia harus diarahkan dan dikoordinasikan

untuk menghasilkan konstribusi terbaik bagi organisasi, sehingga apa yang menjadi

tujuan organisasi dapat terwujud.

Realitas kinerja kepolisian membutuhkan adanya partisipasi masyarakat untuk

membangun bersama sebuah lingkungan yang aman. Tuntutan Profesional,

Proporsional, humanis merupakan wujud dari kinerja kepolisian di mata masyarakat.

Kepolisian mengeluarkan tindakan baru dalam penegakan tertib lalu lintas bernama

E-Tilang (tilang elektronik). E-Tilang adalah digitalisasi proses tilang, dengan

memanfaatkan teknologi, diharapkan seluruh proses E-Tilang akan lebih efisien dan

efektif juga membantu pihak kepolisian dalam manajemen administrasi.

Melalui Kombes Polisi Dicky Sondani dalam keterangannya memberitahukan

pelaksanaan E- Tilanguji coba tilang elektronik di Kota Makassar ini dimulai pada

Selasa (18/12/2018) hingga Minggu (23/12/2018). Sedangkan penerapan resminya

akan dimulai pada Senin (24/12/2018). Artikel ini telah tayang di Kompas.com

dengan judul "Selasa, Makassar Uji Coba Tilang Elektronik", yakni di berbagai titik

kota. Saat ini e-TLE atau tilang elektronik baru di pasang di 23 titik di Kota Makassar

diantaranya “Under Pass Simpang 5 Bandara Sultan Hasanuddin, Simpang 4 Daya,

Page 17: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

5

.

Telkomas, Jalan AP Pettarani (Fly Over bawah), Fly Over atas (Urip Sumoharjo),

Lanto Dg Pasewang-Ratulangi, Rujab GubernurSudirman, Jalan Sudirman-Kartini,

Haji BauRatulangi, Jalan Abdesir-SMA 5, Jalan Kerung-kerung-Veteran, Jalan

Mesjid RayaBandang, Andalas-Tentara Pelajar, Haji BauPenghibur, Jalan

Bawakaraeng-Latimojong,Bawakaraeng-Jalan Vetran, Jalan LatimojongSungai

Saddang, Tentara Pelajar-Dr Wahidin, Toddopuli-Jalan Anggrek, Jalan Ahmad Yani

(Depan Malpolrestabes Makassar)-Teras Balai Kota Makassar, Roof Top, Jalan

Ratulang, Jalan Adyaksa-Pengayoman, Jalan Jenderal Sudirman (Monumen

Mandala).

Begitu pula halnya, seharusnya pihak kepolisian memberikan

pe3nerapanlanjutan ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman kepada para

remaja agar selalu mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Dan menjelaskan kepada

seluruh kalangan baik berupa seminar atau kompersipers terhadap penerapan E-

Tilang dan sanksi yang akan di berikan ketika masih ada pengguna jalan yang belum

mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di badan jalan. Dengan memberikan

sosialisasi terus menerus tentu akan memberikan pemahaman mendalam kepada

seluruh warga kota Makassar tentang aturan berlalu lintas. Sehingga akan

mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan bagi para pengguna jalan di kota

Makassar.

Berdasarkan kantor kejaksaan Negeri Makassar dapat kita ketahui bersama

mengenai data jumlah denda tilang melalui E-Tilang yakni di umumkan setiap hari

Page 18: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

6

.

jum’at melalui via sms terhitung mulai dari 2 bulan terakhir yakni bulan November –

Desember 2019. Adapun jumlah data sidang pelanggaran lalu lintas pada tanggal 15

November 2019 sebanyak 203 pelanggaran.Pelanggaran tanggal 22 November 2019

sebanyak 65 pelanggaran.Tanggal 29 November 2019 pelanggaran sebanyak

121.Pada tanggal 06 Desember 2019 pelanggaran sebanyak 87.Dan pada tanggal 13

Desember 2019 pelanggaran sebanyak 60.Adapun jenis pelanggaran meliputi

pelanggaran marka jalan, rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm dan melawan

arus, dan terdiri dari kendaraan roda dua, roda 4, dan Truk.

Melalui sistem transportasi merupakan hal yang krusial dalam menentukan

keefektifansuatu kota. Banyak sekali kasus pelanggaran lalu lintas di jalan raya

yangdilakukan oleh pemakai jalan yang cenderung mengakibatkan timbulnya

kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang semakin meningkat. Pelanggaran lalu

lintas mayoritas berupa pelanggaran dalam hal marka, rambu lalu lintas dan

lampupengatur lalu lintas seperti larangan berhenti, parkir di tempat-tempat

tertentu,menerobos lampu merah, tanpa surat dan kelengkapan kendaraan , dan lain -

lain.

Berdasarkan Undang-Undang sebelumnya yakni Undang-Undang Nomor 14

Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan untuk

mencapaitujuan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila,

transportasimemiliki posisi yang penting dan strategis dalam pembangunan bangsa

yang berwawasan lingkungan dan hal ini harus tercermin pada kebutuhan mobilitas

Page 19: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

7

.

seluruh sektor dan wilayah. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan

strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.

Berbeda dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, Undang-Undang ini

melihat bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis

dalammendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya

memajukan kesejahteraan umum. Selanjutnya di dalam batang tubuh di jelaskan

bahwa tujuan yang hendak dicapai oleh undang-undang ini adalah :

1. Terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib,

lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian

nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan

bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa;

2. Terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa; dan

3. Terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat.

Berdasarkan keterangan diatas bahwa adapun proses penerapan pada program

E-Tilang telah di jelaskan sebagai berikut :

Dengan proses pelayanan lebih cepat dari tilang konvensional, E-tilang

merupakan proses tilang dengan memanfaatkan teknologi yang diharapkan seluruh

prosestilang akan lebih efisien dan efektif. Penggunaan alat bukti rekaman CCTV

dalam proses E-tilang ini masih belum menyeluruh di Indonesia. Berdasarkan

latarbelakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

Page 20: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

8

.

“Kinerja Polisi Lalu Lintas Dalam Melakukan Penerapan Sistem E-Tilang Di Kota

Makassar.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan tersebut di atas, maka

terdapat dua rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut, yaitu:

1. Bagaimana kinerja polisi lalu lintas dalam melakukan penerapan program E-

Tilang di Kota Makassar ?

2. Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat dalam dalam melakukan

penerapan program E-Tilang di Kota Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti haruslah mempunyai tujuan yang

hendak dicapai yang mempunyai manfaat. Maka akan terdapat solusi untuk

permasalahan yang dihadapi. Karena tujuan ini akan menunjukan kualitas penelitian.

Dari uraian latar belakang, rumusan masalah diatas maka pada dasarnya penelitian ini

bertujuan:

a. Untuk mengetahui kinerja polisi lalu lintas dalam dalam melakukan penerapan

sistem E-Tilang di Kota Makassar.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam dalam

melakukan penerapan sistem E-Tilang di Kota Makassar.

Page 21: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

9

.

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini mencakup kegunaan teoritis dan

kegunaanpraktis, yaitu:

a. Secara Teoritis

Hasil penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan penulis dalam bidang penggunaan rekaman CCTV terhadap

penerapan sistem E-tilang di Kota Makassar.

b. Secara Praktis

Hasil penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu

bagipraktisi dalam mengetahui apa saja faktor penghambat terhadap penerapan

sistem E-tilang di Kota Makassar.

Page 22: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang membahas oleh

Wahyuningsih, Setiyanto, Gunarto (2014) tentang Efektivitas Penerapan Sanksi

Denda E-Tilang Bagi Pelanngar Lalu Lintas. Berdasarkan undang-undang nomor 22

Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (Studi di Polres Rembang) dengan

hasil penelitian suatu penerapan e-tilang akan berjalan lancar, cepat dan mudah

apabila didukung oleh fasilitas sistem informasi yang berbasis jaringan atau website

sehingga menjadi cepat dan mudah serta keterbukaan pelaksanaan proses e-tilang

menjadi transparan di masyarakat. Dalam upaya pecegahan praktik pungutan liar

yang belum mengacu pada prinsip-prinsip pelayanan yang meliputi kesederhanaan,

kejelasan, kepastian waktu, dan kelengkapan sarana dan prasarana.Disamping itu

dalam memberikan pelayanan kurang dapat memelihara hubungan kerja serta

menciptakan kepuasan kepada masyarakat yang dilayani.

Menyikapi fenomena yang ada aparat harus memahami betul tugas pokok dan

fungsinya terutama yang bertugas di ruang pelayanan E-Tilang.Peningkatan

pengetahuan dan keterampilan senantiasa perlu ditingkatkan, agar penilaian

masyarakat yang kurang puas terhadap citra dan kualitas pelayanan kepolisian yang

diberikan aparat kepolisian dapat diminimalisir sekecil mungkin.Disamping agar

Page 23: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

11

.

masyarakat lebih memahami dengan adanya E-Tilang sebagaimana yang telah

diuraikan sebelumnya.

Adapun yang dilakukan kepolisian adalah untuk menumbuhkan kesadaran

dalam diri tentang keamanan yang diupayakan oleh aparat untuk diri masyarakat

sendiri, dan tidak menjadikan polisi sebagai musuh rakyat melainkan sebagai penjaga

keamanan masyarakat. Untuk mempertegas solusi alternatif permasalahan lembaga

polresta diharapkan untuk mendukung sepenuhnya terhadap petugas atau polisi dalam

upaya meningkatkan citranya dimata masyarakat terutama dalam pemberian

pelayanan surat E-Tilang, penyediaan fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana

sehingga memudahkan polisi dalam melaksanakan tugas secara maksimal.

B. Teori dan Konsep Kinerja

Setiap organisasi dituntut untuk memberikan konstribusi positif melalui

kinerja yang baik, mengingat kinerja organisasi tergantung pada kinerja pegawainya

(Gibson, et all, 2013:364).Kinerja adalah tingkat terhadapnya para pegawai mencapai

persyaratan pekerjaan secara efisien dan efektif (Simamora, 2015:34).Kinerja

pegawai merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antar hasil yang dapat dilihat

secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan organisasi.Kemudian

Robbins (2015) mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai oleh pegawai

dalam pekerjaannya menurut kriteria yang berlaku untuk suatu pekerjaan.

Mangkunegara (2012:67) kinerja ialah hasil kerja baik secara kualitas maupun

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai dengan

Page 24: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

12

.

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.Sedangkan Rivai (2015:532) kinerja

diartikan kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan suatu kegiatan,

dan menyempurnakannya sesuai tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang

diharapkan.

Perhatian terhadap kinerja merupakan suatu hal yang perlu bagi sebuah

organisasi ataupun perusahaan. Kinerja bukan hanya sekedar mencapai hasil tapi

secara luas perlu memperhatikan aspek-aspek lain, sebagaimana definisi kinerja

menurut Prawirosentono (2010), kinerja (performance) adalah hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau sekolompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan

organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan

moral maupun etika.

Demikian juga kinerja sering dianggap sebagai konstruk multidimensi (Edy

Sustrisno,2014) yang tidak hanya dikaitkan dengan keseluruhan organisasi tetapi juga

dengan bagian-bagian dalam organisasi termasuk unit aktivitas, proses dan individu

karyawan.Karena itulah sangat tidak mengherankan jika kinerja didefinisikan secara

beragam.Untuk memahami pengertian kinerja, kiranya perlu terlebih dahulu

memahami arti kata kinerja secara harfiah.

Berdasarkan terjemahan silang ini tampak bahwa performance mempunyai

pengertian yang berbeda. Di satu sisi pengertiannya adalah kinerja, dan di sisi lain

pengertiannya adalah pertunjukan, pekerjaan, perbuatan, pergelaran prestasi, hasil.

Page 25: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

13

.

Dengan demikian, secara matematis, bisa disimpulkan bahwa kinerja pengertiannya

sama dengan pertunjukan, pekerjaan, perbuatan, pergelaran prestasi, hasil. Namun

jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian yang pas untuk

kinerja adalah prestasi atau hasil.

Meski secara harfiah kinerja adalah kata benda yang memiliki definisi yang

sama dengan hasil atau prestasi, kinerja dalam literatur manajemen dan organisasi

memiliki makna luas dan beragam; bukan sekedar hasil atau prestasi. Cermati

misalnya pemahaman dan makna kinerja seperti yang dirangkum oleh

Moeheriono.(2012) sebagai berikut.

1. Kinerja merupakan sesuatu yang dapat diukur, baik diukur menggunakan angka

atau menggunakan sebuah ekspresi yang memungkinkan terjadinya komunikasi.

2. Kinerja berarti berupaya, sesuai dengan maksud tertentu, untuk menghasilkan

sesuatu (misal upaya menciptakan nilai).

3. Kinerja adalah hasil dari sebuah tindakan.

4. Kinerja adalah kemampuan untuk menghasilkan atau potensi untuk menciptakan

hasil (sebagai contoh, kepuasan pelanggan bisa dilihat sebagai potensi bagi

organisasi untuk menciptakan penjualan pada jangka waktu yang panjang).

5. Kinerja adalah perbandingan antara hasil dengan benchmark (patokan) tertentu

baik yang ditetapkan secara internal maupun patokan eksternal.

6. Kinerja merupakan hasil yang tidak diduga (mengejutkan) dibandingkan dengan

yang diharapkan.

Page 26: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

14

.

7. Dalam disiplin psikologi, kinerja adalah bertindak (acting out).

8. Kinerja adalah pergelaran, khususnya dalam seni pertunjukan, yang melibatkan

para aktor, peran mereka dan bagaimana peran dimainkan serta melibatkan orang

luar yang menonton pergelaran tersebut.

9. Kinerja adalah judgment (sebuah keputusan atau penilaian) yang didasarkan

pada sesuatu yang lain sebagai pembanding. Persoalannya adalah siapa yang

harus menjadi pengambil keputusan dan bagaimana kriterianya.Usia mereka

berkisar belasan tahun hingga dua puluhan. Anak-anak yang seharusnya lebih

banyak berada di lingkungan sekolah dan ekstrakurikuler, namun banyak dari

mereka ternyata menghabiskan waktunya dengan aksi-aksi kriminalnya.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Kinerja yang secara konseptual merupakan konstruk yang sangat kompleks,

multi dimenasi dan multi-faceted sudah barang tentu melibatkan banyak faktor untuk

mewujudkannya. Secara umum beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:

1. Faktor individu.

Sumberdaya manusia bisa dikatakan mempunyai pengaruh besar dalam

kehidupan organisasi mengingat merekalah yang secara riil menjalankan aktivitas

sehari-hari organisasi.Baik buruknya kinerja organisasi tentu saja dipengaruhi oleh

kompetensi, kemampuan menjalankan tugas, pengetahuan, sikap kerja, komitmen,

dan motivasiserta efikasi diri karyawan.Semua atribut individu ini pada akhirnya ikut

berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi.

Page 27: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

15

.

2. Faktor kepemimpinan.

Tidak jarang dalam praktik ditemukan seorang karyawan yang memiliki

kompetensi yang tinggi tetapi kinerjanya buruk.Hal ini sering terjadi kepada satu atau

dua orang karyawan tetapi boleh jadi pada sebagian besar karyawan.Salah satu

penyebabnya adalah kualitas kepemimpinan seorang manajer.Manajer seringkali

mampu menjalankan fungsi manajerialnya, misal dalam hal pembuatan keputusan

tetapi tidak jarang gagal menjalankan fungsi kepemimpinan.Manajer misalnya tidak

mampu berinteraksi dengan karyawan dan gagal memberi dorongan, motivasi,

inspirasi dan dukungan terhadap karyawan.Akibatnya bisa diduga, karyawan tidak

bisa bekerja maksimal sehingga organisasi tidak mampu menghasilkan kinerja yang

diinginkan.

3. Faktor tim kerja.

Dalam kehidupan organisasi, tidak semua pekerjaaan bisa diselesaikan

seorang karyawan secara mandiri.Suka atau tidak keterlibatan rekan kerja tidak bisa

dihindarkan.Artinya kinerja individu dalam organisasi secara menyeluruh tidakhanya

ditentukan oleh kapasitas seseorang dalam menyelesaikan tugas tetapi juga dukungan

rekan kerja menjadi penting. Oleh karena itu dukungan tim kerja menjadi penentu

kinerja organisasi.

4. Faktor sistem organisasi.

Dalam bahasa sistem, organisasi terdiri dari banyak sub-sistem yang saling

berhubungan.Artinya gagalnya salah satu sub-sistem bisa menggagalkan performa

Page 28: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

16

.

organisasi secara keseluruhan. Hal ini berarti organisasi harus secara menjaga dan

memonitor sistem organisasi agar organisasi bersangkutan berjalan lancar sehingga

organisasi mampu berkinerja dengan baik

5. Faktor situasi (konteks).

Keempat faktor yang disebutkan dimuka biasa disebut sebagai faktor internal

organisasi.Menurut teori sistem – open system theory keberhasilan sebuah organisasi

berprestasi tidak hanya ditentukan oleh faktor internal tetapi juga faktor

eksternal.Kemampuan organisasi mengatasi tekanan faktor eksternal seperti situasi

ekonomi, politik, budaya, teknologi, dan persaingan memungkinkan organisasi bisa

bekerja dengan baik yang berarti pula kinerjanya baik.

D. Indikator Kinerja

Indikator pengukuran kinerja merupakan salah satu hal yang mendasar dalam

manjemen kinerja.Manfaatnya sebagai landasan untuk memberikan umpan balik,

mengidentifikasi butir-butir kelemahan sebagai sarana koreksi dan

pengembangan.Langkah ini sebagai jawaban terhadap dua persoalan utama yaitu

apakah kita sudah mengerjakan hal yang benar dan apakah sudah mengerjakannya

dengan baik.

Adapun kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan

berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau

Page 29: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

17

.

kriteriayang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama (Rivai dan

Basri, 2015:50).Adapun indikatornya yakni :

1. Kesesuaian Perencanaan

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan

yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang

tersedia.

2. Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan

Suatu program dikatakan efektif apabila usaha atau tindakan yang dilakukan

sesuai dengan hasil yang diharapkan. Efektivitas digunakan sebagai tolok ukur untuk

membandingkan antara rencana dan proses yang dilakukan dengan hasil yang

dicapai.

3. Kepatuhan Terhadap Regulasi

kepatuhan sebagai perilaku mengikuti permintaan otoritas meskipun individu

secara personal individu tidak setuju dengan permintaan tersebut. Kepatuhan

mengandung arti kemauan mematuhi sesuatu dengan takluk, tunduk.

4. Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan

Efisiensi berkenaan hubungan antara produk yang dihasilkan dengan sumber

daya yang digunakan.Penilaian diarahkan pada kecocokan, kelayakan, kataatan atas

peraturan yang berlaku.Dengan demikian pelaksanaan kegiatan dinyatakan efisien

jika pencapaian hasil kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 30: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

18

.

E. Pengertian Rekaman CCTV (Closed Circuit Television)

Pengertian CCTV merupakan sebuah perangkat kamera video digital yang

digunakan untuk mengirim sinyal ke layar monitor di suatu ruang atau tempat

tertentu. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat memantau situasi dan kondisi

tempat tertentu secara real time, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan atau

dapat dijadikan sebagai bukti tindak kejahatan yang telah terjadi. Pada umumnya

CCTV sering kali digunakan untuk mengawasi area publik seperti : bank, hotel,

bandara, toko, pabrik maupun pergudangan. Bahkan pada perkembangannya,

rekaman CCTV sudah banyak dipergunakan di dalam lingkup rumah pribadi.

Melalui CCTV pertama dipasang oleh Siemens AG pada Test Stand VII di

Peenemunde, Jerman pada tahun 1942.CCTV tersebut digunakan untuk mengamati

peluncuran V-2 roket, mencatat insinyur dari Jerman (Walter Bruch) yang

bertanggung jawab untuk desian dan instalasi sistem. Sistem perekaman CCTV masih

sering digunakan di tempat peluncuran modern untuk merekam penerbangan roket,

untuk menemukan kemungkinan penyebab kerusakan, sementara roket yang lebih

besar sering dilengkapai dengan CCTV yang memungkinkan gambar-gambar

menjadi tahap pemisahan ditransmisikan kembali ke bumi dengan link radio.

Pada bulan September 1968, Olean, New York adalah kota pertama di

AmerikaSerikat yang menginstal kamera video sepanjang jalan bisnis utama dalam

upaya untuk memerangi kejahatan. Penggunaan kamera televisi sirkuit tertutup

untukperpipaan gambar ke kepolisian Olean sehingga mendorong Departemen Olean

Page 31: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

19

.

ke teknologi terdepan melawan kejahatan.Penggunaan CCTV di kemudian hari

menjadi sangat umum di bank dan toko untuk mencegah pencurian, denganmerekam

bukti kegiatan kriminal.

Rekaman CCTV adalah suatu media yang dapat digunakan untuk

memuatrekaman setiap informasi yang dapat dilihat, dan didengar dengan bantuan

saranarekaman CCTV. Rekaman CCTV dijadikan sebagai alat bukti yang

sistemnyamenggunakan video kamera untuk menampilkan dan merekam suatu

gambar pada waktu dan tempat tertentu dimana perangkat ini terpasang yang

berartimenggunakan sinyal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang

menggunakan broadcast signal.

Cara kerja CCTV hampir sama dengan stasiun televisi, yaitu mengirimkan

databerupa gambar dan suara ke sebuah monitor. Perbedaannya, stasiun televisi

mengirimkan data melalui menara pemancar, sedangkan CCTV mengirimkan data

melalui media kabel atau wifi yang dipasang atau dipancarkan pada sebuahmonitor

tersebut. Jadi, CCTV diibaratkan stasiun televisi yang hanya mengirimkan data ke

satu tujuan.

Penggunaan video kamera yang mengirim sinyal atau penyiaran yang

tertujupada lingkup perangkat tertentu yakni kepada seperangkat monitor

“spesifikterbatas”.Penyiaran rekaman CCTV tidak secara bebas dapat ditangkap

olehmonitor lain selain monitor “spesifik-terbatas” yang telah disediakan.

RekamanCCTV memiliki manfaat sebagai dapat merekam segala aktifitas dari jarak

Page 32: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

20

.

jauhtanpa batasan jarak, dapat memantau dan merekam segala bentuk aktifitas

yangterjadi dilokasi pengamatan dengan menggunakan laptop atau PC secara realtime

dari mana saja, dan dapat merekam seluruh kejadian secara 24 jam, ataudapat

merekam ketika terjadi gerakan dari daerah yang terpantau.

F. Pengertian E-tilang (Tilang Elektronik)

Bukti pelanggaran disingkat tilang adalah denda yang dikenakan oleh polisi

kepada pengguna jalan yang melanggar peraturan.25 Proses penilangan sebelum

adanya E-tilang polisi memberhentikan pelanggar dengan sopan dan santun,

kemudian menerangkan tentang kesalahan pelanggar. Pelanggar diberikan surat tilang

dan akan diurus di Pengadilan, kemudian pelanggar akan membayar denda di

Pengadilan. Sehingga hal tersebut memerlukan waktu yang lama dalam mengurus

tilang.

E-Tilang atau Tilang Elektronik ini adalah digitaliasi proses tilang dengan

memanfaatkan teknologi diharapkan seluruh proses tilang akan lebih efisien dan

efektif juga membantu pihak kepolisian dalam manajemen administrasi. Aplikasi

dikategorikan kedalam dua user yang pertama yaitu pihak kepolisian dan yang kedua

adalah pihak kejaksaan, pada sisi kepolisian sistem akan berjalan pada computer

tablet dengan sistem operasi android sedangkan pada pihak kejaksaan sistem akan

berjalan dalam bentuk website, sebagai eksekutor seperti proses siding manual.

Berdasarkan ketiga fungsi utama, aplikasi E-Tilang tidak menerapkan fungsi

sebagai pengantar untuk membayar denda ke Bank karena mekanisme melibatkan

Page 33: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

21

.

form atau kertas tilang, pada E-Tilang form atau kertas bukti pelanggar tidak

digunakan, aplikasi ini hanya mengirim reminder berupa ID tilang yang menyimpan

seluruh data atau catatan polisi mengenai kronologis tilang yang akan diberikan

kepada pengadilan atau kejaksaan yang memiliki website dengan integrasi database

yang sama, sehingga aplikasi ini hanya mendigitalisasi tilang pada fungsi nomor dua.

Polisi telah menerapkan E-tilang atau tilang online, dengan adanya aturanbaru

ini, diharapkan proses penilangan yang dulu dianggap rumit, dan menyita banyak

waktu lewat persidangan, sudah tidak akan ada lagi. Dengan adanya E-tilang,proses

penilangan yang dulunya harus dicatat secara manual di atassecarik kertas blanko

atau surat tilang menjadi tidak berlaku lagi. Sebab pengendara yang melanggar akan

dicatat langsung melalui aplikasi yang sudah dimiliki oleh pihak kepolisian.

Pengendara yang terkena tilang diwajibkan untuk membayar denda maksimal

sesuai pasal yang dilanggar oleh pelanggar. Jika pengendara yang terkena tilang

sudah membayar lunas denda, polisi yang menilang akan menerimapemberitahuan di

ponselnya. Kemudian, pelanggar bisa menebus surat yang disitalangsung cukup

dengan menyerahkan tanda bukti bayar, maupun mengambilnya di tempat yang

disebut dalam pemberitahuan. Aplikasi E-tilang ini terintegrasidengan pengadilan dan

kejaksaan. Hakim akan memberi putusan, dan jaksa akan mengeksekusi putusan itu,

biasanya dalam waktu seminggu hingga dua minggu.

Page 34: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

22

.

1. Cara Proses Pembayaran E-tilang

Dalam pemberlakuan sistem tilang elektronik atau E-tilang, Korlantas Polri

meminta seluruh masyarakat untuk terlebih dahulu mengunduh aplikasi E-tilangdi

ponsel berbasis sistem operasi Android. Setelah aplikasi diunduh dan berhasil

diinstal, nantinya petugas yang melakukan penilangan akan memberikan nomor ID

tilang kepada pengendara yang terkena tilang. Bagi masyarakat yang tidakmemiliki

ponsel berbasis android, dapat juga membayar melalui secara manualmelalui teller

bank yang sudah di tetapkan. Untuk pembayaran dendanya, pihak kepolisian telah

menunjuk satu bank yaitu bank BRI.

2. Manfaat E-tilang

E-tilang tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat, tapi juga

kepada pihak kepolisian.Hampir di semua negara maju sudah menerapkan sistem

tilang elektronik dan tidak harus mengikuti sidang di pengadilan. Di negara lain

tilang adalah denda administrasi, bukan pidana sementara di Indonesia tilang berupa

denda pidana. Di samping itu, akan ada sisi positif lain dari E-tilang. Misalnya,untuk

mengurangi tindak korupsi yang biasa dilakukan oleh aparat penegak hukum yang

tidak bertanggung jawab kepada pelanggar.

E-tilang ini memiliki manfaat utama yaitu untuk memudahkan

masyarakat.Karena masyarakat sudah tidak perlu lagi mengikuti sidang pengadilan

yang sangat menyita waktu.Sistem realtime yang ada pada E-tilang ini

memungkinkanpihak kepolisian mengecek data pembayaran secara

Page 35: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

23

.

langsung.Kedepannya,sistem ini juga akan dibuat terpadu dengan server SIM dan

STNK. Sehingga jika ada pelanggar yangbelum menyelesaikan kewajibannya,

mereka tidak bias memperpanjang surat menyurat kendaraan tersebut.

3. Kekurangan dari E-tilang

Saat ini, E-tilang masih memiliki keterbatasan. Sebab layanan baru ini hanya

bisa melayani slip tilang biru. Untuk informasi, tilang biru selama ini bisa dilakukan

dengan menitipkan uang tunai ke petugas.Namun, untukmeminimalisir terjadinya

pungli, diberlakukanE-tilang ini.Karena dengan sistem ini, tidak ada lagi transaksi

tunai antara pelanggar dengan petugas.

Setelah terekam, pengendara dalam waktu singkat akan mendapat

pemberitahuanberupa kode yang isinya persis seperti surat tilang, disertai kode untuk

melakukanpembayaran denda melalui BRI. E-tilang memberikan suatu kesempatan

kepada pelanggar untuk menitipkan denda langsung ke bank dengan fasilitas yang

diamiliki, bisa dengan e-banking, ATM, atau datang sendiri ke teller. Pengendara

diwajibkan untuk membayar denda maksimal sesuai pasal yang dilanggar.Jikasudah

lunas, petugas yang menilang akan menerima pemberitahuan juga diponselnya.

Pelanggar bisa menebus surat yang disita langsung dengan cukupmenyerahkan tanda

bukti bayar, maupun mengambilnya di tempat yang disebut dalam pemberitahuan.

Page 36: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

24

.

1. Pengertian Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian

penerapan adalah perbuatan menerapkan, sedangkan menurut beberapa ahli,

penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal

lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan

oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun

sebelumnya. Menurut Usman (2002), penerapan (implementasi) adalah bermuara

pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem.Implementasi

bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk

mencapai tujuan kegiatan.

Menurut Setiawan (2004) penerapan (implementasi) adalah perluasan

aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan

untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kata

penerapan (implementasi) bermuara pada aktifitas, adanya aksi, tindakan, atau

mekanisme suatu system. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa

penerapan (implementasi) bukan sekedar aktifitas, tetapi suatu kegiatan yang

terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma

tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

Page 37: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

25

.

G. Kerangka Pikir

Pelanggaran lalu lintas mayoritas berupa pelanggaran dalam hal marka, rambu

lalu lintas dan lampu pengatur lalu lintas seperti larangan berhenti, parkir di tempat-

tempat tertentu, menerobos lampu merah, tanpa surat dan kelengkapan kendaraan,

dan lain -lain.

Dengan proses pelayanan lebih cepat dari tilang konvensional, E-tilang

merupakan proses tilang dengan memanfaatkan teknologi yang diharapkan seluruh

prosestilang akan lebih efisien dan efektif. Penggunaan alat bukti rekaman CCTV

dalam proses E-tilang ini masih belum menyeluruh di Indonesia.

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir

Kinerja Polisi Lalu Lintas

Dalam Menerapkan E-Tilang

Di KotaMakassar

Indikator Perencanaan Kinerja

(Rivai dan Basri, 2015)

Kesesuaian Perencanaan

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan

Kepatuhan Terhadap Regulasi

Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan

Peningkatan Kinerja Polisi Lalu Lintas

Dalam Menerapkan E-Tilang

Di Kota Makassar

Faktor Penghambat :

1. Kurangnya

kesadaran

2. Kurangnya sarana

dan prasarana

3. SDM

Faktor Pendukung :

1. Kamera CCTV

2. Zebra Crozz

3. Lampu Traffic

4. Jaringan internet

5. Kolaborasi

instansi

Page 38: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

26

.

Penjelasan bagan kerangka pikir kinerja polisi lalu lintas dalam Menerapkan

E-Tilang di kota Makassar.

Kinerja polisi lalu lintas dalam menerapkan E-Tilang di kota Makassar

menetapkan indikator perencanaan kinerja polisi lalu lintas dalam menerapkan E-

Tilang di kota Makassar menururt Rivai dan Basri, 2015, tersebut di atas.

Faktor pendukungnya adalah sebagai berikut:

a. kamera CCTV

b. zebra cross

c. Lampu traffic (lampu lalu lintas)

d. Jaringan internet

e. bekerja sama dengan pihak perbangkan (pemerintah)

Adapun faktor penghambatnya adalah sebagai berikut:

a. kurangnya kesadaran masyarakat tentang penerapan E-Tilang

b. sarana dan prasarana masih kurang.

c. Sumber daya manusia

H. Fokus Penelitian

Dalam Penelitian ini dengan judul yang akan menjadi fokus penelitian ialah

Kinerja Polisi Lalu Lintas Dalam Memberikan Sosialisasi Terhadap Penerapan

Sistem E-Tilang Di Kota Makassar antara lain : (1) Kesesuaian Perencanaan, (2)

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan, (3) Kepatuhan Terhadap Regulasi, (4) Efisiensi

Pelaksanaan Kegiatan, (5) Faktor Pendukung, dan (6) Faktor Penghambat. Adapun

Page 39: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

27

.

hal yang ingin di capai yaitu adanya peningkatan Kinerja Polisi Lalu Lintas Dalam

Melakukan Penerapan E-Tilang Di Kota Makassar.

I. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Kesesuaian perencanaan adalah suatu langkah dimana perlu ada keseragaman

terhadap sasaran program yang akan di laksanakan polisi lalu lintas dalam

menyosialisasikan E-Tilang di kota Makassar.

2. Efektivitas pelaksanaan kegiatan adalahefektif apabila usaha atau tindakan

yang dilakukan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Dimana pelaksanaannya

telah menjawab visi dan misi terhadap rancangan program sosialisasi E-tilang

di kota Makassar`

3. Kepatuhan terhadap regulasi adalah taat dan mengikuti segala aturan yang

diberlakukan guna mencapai tujuan yang telah di sepakati.

4. Efisiensi pelaksanaan kegiatan adalah pemanfaatan terhadap sumber daya

manusia maupun sumber daya alam guna memaksimalkan fungsi pelaksanaan

terhadap program sosialisasi E-Tilang`di kota Makassar.

5. Faktor pendukung adalah faktor yang memberikan pengaruh terhadap dampak

positif terhadap kinerja polisi lalu lintas dalam sosialisasi E-Tilang di kota

Makassar.

6. Faktor penghambat adalah faktor yang memberikan pengaruh terhadap

dampak negatif pada kinerja polisi lalu lintas dalam sosialisasi E-Tilang di

kota Makassar.

Page 40: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di wilayah Kota Makassar, khususnya di

lingkup Kantor Polrestabes Kota Makassar. Alasan pengambilan lokasi tersebut

yakni Kantor Polrestabes Kota Makassar memegang peranan dalam mewujudkan

pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan

terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong perekonomian nasional,

memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, serta

mampu menjunjung tinggi martabat bangsa melalui program E-Tilang kepada para

pengguna lalu lintas yang melakukan pelanggaran.

Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian ini memakan waktu

dua bulan terhitung mulai bulai Maret - Mei 2020, untuk mengetahui apakah pada

instansi tersebut telah memanfaatkan program E-Tilang sebagai alternatif dalam

mengurangi pelanggaran lalu lintas di Kota Makassar.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang

mendeskripsikan suatu objek fenomena atau setting sosial dalam suatu tulisan yang

bersifat narati, artinya data, fakta, yang dihimpun terbentuk kata atau gambar dari

pada angka-angka, mendeskripsikan suatu yang terjadi. Kualitatif juga bisa disebut

29

Page 41: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

29

.

metode penelitian yang naturalistik karena penelitiannya dilaksanakan pada kondisi

yang alami.(Sugiyono, 2014). Oleh sebab itu penggunaan metode penelitian ini

merupakan pencocokan antara realita empirik dengan teori yang berlaku disebut

metode deskriptif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian untuk menentukan

kondisi objek alamiah, sebagaimana penelitian merupakan instrument kunci dalam

hal pengumpulan data untuk menentukan makna dari pada generalisasi.

2. Tipe penelitian

Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif tipe fenomologi dimaksudkan

untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti

berdasarkan pengalaman yang dialami informan, yakni mencoba menjelaskan

maupun mengungkapkan makna konsep yang didasari oleh kesadaran yang terjadi

pada beberapa individu, mempelajari kondisi seorang individu maupun kelompok

yang dianggap mengalami kasus tertentu. Adapun masalah yang telah diteliti

mengenai bagaimana kinerja polisi lalu lintas dalam penerapan sistem E-Tilang di

Kota Makassar.

C. Sumber Data

Sumber data terdiri atas duayakni data primer dan data sekunder.Data primer

merupakan data yang diperolehsecaralangsung oleh peneliti (daritangan pertama),

sedangkan data sekunder ialah data yang diperolehpeneliti berdasarkan sumber yang

sudahada. Dengan penjelasan lebih lanjut sebagai berikut.

Page 42: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

30

.

a. Data Primer

Data primer merupakan data diperoleh langsung dari para informan di Kantor

Polrestanes Kota Makassar baik melalui pengamatan dan wawancara seperti

mengamati langsung proses administratif yang berjalan dan mengamatisejauhmana

kinerja polisi lalu lintas dalam memberikan sosialisasi terhadap sistem E-Tilang di

Kota Makassar.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data dari hasil pencatatan dokumen-dokumen (arsip)

pada Kantor Polrestabes Kota Makassar seperti Peraturan tertulis, keadaan

personalisasi, fungsi dan tugas setiap seksi, keadaan fisik kantor, sarana dan

prasarana kerja dan data lain seperti data-data mengenai Kantor Polrestabes Kota

Makassar.

D. Informan Penelitian

Informan diambil dari lingkungan Kantor Polrestabes Kota Makassar.

Informan dipilih berdasarkan karakteristik kesesuaian dengan data yang diperlukan

yakni, polisi lalu lintas outsourcing. Informan yakni ditentukan tidak berdasarkan

jumlah yang dibutuhkan, namun berdasarkan pertimbangan fungsi para informan

sesuai batas penelitian (porposive).

Page 43: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

31

.

Tabel3.1.Informan :

No. Nama Inisial Jabatan Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7`

8.

Syahrul

Sahlan

Jamil

Yusuf Mustafa

Basri

Muhammad Zaim

Suwandi

Irfan Firdaus

Kasat Lantas

Polisi Lalu Lintas

Polisi Lalu Lintas

Polisi Lalu Lintas

Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat

Masyarakat

1

1

1

1

1

1

1

1

Sumber data: Kantor Satuan Lalu Lintas, Pos Lantas Karebosi, Polrestabes

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yakni

sebagai berikut :

a. Interview (wawancara), yaitu pengumpulan data dilakukan melalui wawancara

dan tatap muka langsung dengan informan yang sesuai dengan kebutuhan dan

berasal dari Kantor Polrestabes kota Makassar, dengan pedoman wawancara

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kinerja polisi lalu lintas dalam menerapkan E-Tilang?

2. Bagaimanakah proses kerja dari E-Tilang?

Page 44: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

32

.

3. Upaya seperti apa yang dilakakukan terhadap pelanggar yang terkena E-

Tilang?

4. Kapan dan dimana dilakakukan penerapan E-Tilang?

5. Persiapan seperti apa yang dilakukan dalam menerapkan E-Tilang?

6. Hambatan apa saja yang dilakukan dalam menerapkan E-Tilang?

7. Apa manfaat dari E-Tilang?

8. Bagaimanakah penyelasaian prosedur E-tilang?

b. Observation (pengamatan), yaitu pengamatan dan pencatatan langsung secara

sistematis terhadap keadaan yang terjadi pada Polrestabes kota Makassar. Berikut

pedoman observasi menerapkan E-Tilang di kota Makassar.

Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati penerapan E-

Tilang di Kota Makassar.

Data Umum:

Untuk memperoleh informasi dan data mengenai kondisi fisik maupun non

fisik dalam menerapkan program E-Tilang di kota Makassar.Aspek yang diamati:

1. Kantor polrestabes Makassar.

2. Lingkungan fisik polrestabes pada umumnya.

3. Ruangan kantor.

4. Sarana dan Prasarana lainnya.

5. Proses kegiatan dalam menerapkan program E-Tilang.

6. Siapa saja yang terlibat dalam menerapkan E-Tilang.

Page 45: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

33

.

c. Documentation (dokumentasi), yaitu pengumpulan data berdasar dokumen serta

laporan tertulis lainnya (data sekunder) yang memiliki hubungan pada penelitian

ini, seperti data mengenai Kantor Polrestabes Kota Makassar. Hal ini tertera pada

halaman lampiran.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data interaktif dari Miles dan Huberman (1992: 20), yaitu: (1) Reduksi data

(data reduction), denganmerangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola dari data; (2) Penyajian data (data

display), menyajikan data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antarkategori, dan sebagainya; dan (3) Penarikan kesimpulan (verification),

penarikan kesimpulan terhadap makna-makna yang muncul dari data.

Gambar 3.1:

Model Analisis Data Interaktif dari Miles dan Huberman (2012: 20)

Data

Reduction

Data Display

Display

Conclusions:

Drawing/Verifying

Drawing/Verifying

Data Collection

Collection

Page 46: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

34

.

G. Pengabsahan Data

Memeriksa keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

Tringulasi dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu: (1)Triangulasi sumber, dengan

menguji kredibilitas data melaluipengecekan data yang telah diperoleh dari beberapa

sumber; (2) Triangulasi teknik, dengan menguji kredibilitas data melalui pengecekan

data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda; dan (3)Tringulasi waktu,

dengan menguji kredibilitas data melalui pengecekan dengan wawancara, observasi,

atau teknik lain dalam waktu atau situasi berbeda.

Page 47: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Polrestabes Makassar

1. Letak Geografis

Kota Makassar disamping sebagai Ibu Kota Propinsi Sulawesi Selatan juga

merupakan pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur, sehingga bukan hal yang

berlebihan jika Makassar menjadi pusat berbagai kegiatan, baik dibidang

pemerintahan, pendidikan, perdagangan, perindustrian, maupun kegiatan lainnya.

Karena tingginya tingkat mobilisasi masyarakat dalam melakukan aktifitasnya

tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan lalu lintas di Kota Makassar,

permasalahan semakin konpleks karena Kota Makassar juga merupakan Sentra

Transportasi Darat, baik yang melayani wilayah dalam Kota Makassar maupun antar

kota di wilayah Propinsi Sulawesi Selatan.

Agar permasalahan lalu lintas seperti kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan

lalu lintas yang terjadi di wilayah Kota Makassar dapat di atasi, maka perlu adanya

management lalu lintas yang baik dengan melibatkan berbagai unsur yang

berkompeten di bidang lalu lintas, termasuk adanya partisipasi masyarakat dalam

mematuhi dan melaksanakan aturan lalu lintas yang berlaku yang telah diatur dalam

UU No. 22 Tahun2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

Sejalan dengan pemikiran diatas Sat Lantas Polrestabes Makassar menyadari

perlunya strategi untuk melakukan upaya dan tindakan khususnya perlu adanya

solusi/terobosan baikyang bersifat koordinatif, partisipasif dan kerja sama dengan

Page 48: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

36

.

instansi terkait terutama instansi terkait lainnya di Kota Makassar maupun komponen

masyarakat lainnya, antara lain melalui kegiatan “ Pelatihan Penarapan E.Tilang bagi

pelanggaran lalu lintas “.Dengan akan di adakannya kegiatan “ Pelatihan E. Tilang

(Pelanggaran Lalu lintas)“ Jajaran Satuan Lalu lintas Polda Sulsel dan BRI

serta instansi terkait lainnta di Kota Makassar ini, diharapkan manjadi salah

satu solusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam hal

penindakan pelanggaran lalu lintas di Kota Makassar dan membangun semangat para

anggota dalam membantu pelaku pelanggaran lantas sehingga diharapkan untuk

menjadi pelopor dalam tertib berlalu lintas, sehingga ke depan perwujudan

kamseltibkar lantas dapat terwujud dengan dimulai dari pengemudi sebagai

penggerak dalam tertib berlalu lintas. Keamanan, kenyamanan, ketertiban maupun

ketentraman serta kelancaran lalu lintas di Kota Makassar ini akan menjadi salah satu

etalase bagi dunia luar untuk berkunjung ke kota ini, termasuk ketertarikan untuk

berinvestasi menanamkan modalnya, dengan demikian akan meningkatkan

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Makassar ini.

Adapun tugas Polrestabes Makassar secara umum sebagai instansi penegakan

hukum yang cukup besar di Kota Makassar :

1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat

2. Menegakkan hukum

3. Memberikan perlindungan, pengayoman , dan pelayanan kepada masyarakat

2. Visi dan Misi Polrestabes Makassar

Page 49: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

37

.

a. Visi Polrestabes Makassar

Terwujudnya polisi yang semakin professional, modern, dan terpercaya guna

mendukung terciptanya kota Makassar, yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian berdasarkan gotong royong.

b. Misi Polrestabes Makassar

1. Berupaya melanjutkan reformasi internal kepolisian.

2. Mewujudkan organisasi dan postur polisi yang ideal dengan didukung sarana

dan prasarana kepolisian modern.

3. Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia polisi yang

professional dan kompeten, yang menjunjung etika dan HAM

4. Peningkatan kesejahteraan anggota polisi.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan prima dan kepercayaan terhadap public.

6. Memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dan deteksi dini berlandaskan

prinsip kepolisian proaktif dan kepolisian yang berorientasi pada penyeleksian

akar masalah.

7. Meningktkan harkamtibmas dengan mengikut sertakan public melalui

sinergitas polisional.

8. Mewujudkan penegak hukum yang professional dan berkeadilan.

Page 50: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

38

.

Gambar 4.1 : Logo Polrestabes Kota Makassar

3. Struktur Organisasi Sat Lantas Polrestabes Makassar

Organisasi merupakan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata

hubungan kerja antar kelompok pemegang posisi yang bekerja sama secara bersama-

sama mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu perlunya struktur organisasi di dalam

sebuah perusahaan adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang

kedudukan tiap-tiap personil, tugas-tugas yang harus dilaksanakan serta wewenang

dan tanggung jawabnya. Untuk membatasi penelitian ini, penulis hanya mengambil

susunan organisasi Sub Sat Lantas Polrestabes Makassar yakni :

Page 51: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

39

.

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Sat Lantas Polrestabes Makassar

KASAT LANTAS

Kompol Fatchur Rochman, SH

WAKASAT LANTAS

Kompol Cicilia Sri Mulatsih

KAUR BINOPS

Hj. Hartaty, S.Sos

KAUR MINTU

Ipda Priyatno

KAUR LAKA

Akp Kun Sundarwat

KANIT REGIDENT

Ps. Kanit Patroli

Ipda Tandi Apung

KANIT DIKYASA

Iptu Yap Dewi Tirta

KAUR LAKA

Akp Kun Sundarwat

Kasubnit I

Ibda A.

Mudawir

Kasubnit I

Iptu Parha

Kasubnit II

Ibda Risal N

Kasubnit 1

Ps.Kasubnit II

Ibda Ari

Sukarna

Kasubnit I

Ibda Nasri.K

Kasubnit 3 Kasubnit 2 Kasubnit II

AIPTU

Taufik

Page 52: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

40

.

4. Maksud dan Tujuan E-Tilang (Electronic Traffic Law Enforcement)

a. Maksud

Maksud adalah untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan E-Tilang di

wilayah hukum Kota Besar Makassar, sehingga dapatmembuat terobosan baru dalam

bentuk Pelatihan E-Tilang (Pelanggaran Lalu Lintas) untuk mengajak seluruh

komponen masyarakat khususnya jajaran satuan lalu lintas polda sulsel, BRI,dan

Instansi terkait lainnya untuk turut berpastisipasi dalam mewujudkan komseltibkar

lantas khususnya di kota Makassar.

b. Tujuan

Adapun tujuan adalah untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban di

jalan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan tingkat fatalitas korban

kecelakaan dengan melalui pelatihan E-Tilang (Pelanggaran Lalu Lintas) di harapkan

juga, mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kemampuan bagi para

anggota jajaran sat lantas polda sulses dalam memberikan sangsi kepada masyarakat

yang terjaring pelanggaran lalu lintas.

5. Manfaat E-Tilang (Electronic Traffic Law Enforcement)

1. Penggunaan personil dapat lebih diminimalisir dan difokuskan utnuk

kepentingan lain (Pengaturan Lalu Lintas dan Laka Lantas)

2. Turjawali 24 jam penuh

3. Semua pelanggaran lantas dapat dimonitor walaupun dalam jumlah banyak

4. Mudah dalam pembuktian (Valid dan Akurat)

Page 53: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

41

.

5. Konsisten dan tegas dalam menindak semua pelanggar/tindakan KKN

6. Meminimalkan kemacetan (tidak perlu pemberhentian kendaraan )

6. Sistem Elektronik Deteksi Pelanggaran Lalu Lintas

1. Pelanggaran APIL (Traffic Light)

2. Pelanggaran Lawan Arus

3. Pelanggaran Jalur Busway

4. Pelanggaran Tata Cara Parkir dan Berhenti

5. Pelanggaran Tidak Menggunakan Helm

6. Pelanggaran Berbonceng Lebih Dari 2 Orang

7. Pelanggaran Di Bawah Umur

8. Pelanggaran Penggunaan TNKB

7. Lokasi Pemasangan CCTV Dalam Pelaksanaan E-Tilang

1. Persimpangan 5 Bandara

2. Persimpangan Jl. Haji Bau – Dr. Ratulangi

3. Persimpangan Jl. Jend. Sudirman – RA. Kartini

4. Persimpangan Jl. AP.Pettarani = MSC Telkomsel

5. Persimpangan Jl.AP.Pettarani – Letjen Hertasning

6. Persimpangan Jl.AP.Pettarani – Urip Sumoharjo

7. Persimpangan Jl. P. Kemerdekaan – Paccerakkang

8. Persimpangan Jl. Bawakaraeng – Veteran

9. Persimpangan Jl. Bawakaraeng – G. Latimojong

Page 54: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

42

.

10. Persimpangan Jl. G.Latimojong – Sungai Saddang

11. Teras Balai Kota

12. Persimpangan Jl. Tentara Pelajar – Dr. Wahidin

13. Persimpangan Jl. Tentara Pelajar – Andalas

14. Persimpangan Jl. Mesjid Raya – Jl. Bandang

8. Mekanisme Tilang Kamera (Elektronic Traffic Law Enforcement)

1. Pada saat Ranmor melaksanakan Gar Lantas dan terlihat oleh kamera CCTV

(Petugas Operator melakukan Captuter sebagai bukti Pelanggaran)

2. Petugas Samsat melakukan pemblokiran STNK Ranmor

3. Setelah di blokir, maka petugas Tilang membuat surat pemberitahuan

berisikan :

*Waktu

*Tempat Tejadinya Gar Lantas

*Pasal Yang Dilanggar

*Foto Bukti Gar Lantas Kepada Pemilik

4. PT. Pos Indonesia melakukan pengiriman surat pemberitahuan kepada

pemilik kendaraaan

5. Pemilik kendaraan yang telah menerima surat pemberitahuan dapat

mengkonfirmasi Gar tersebut

Page 55: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

43

.

6. Jika pemilik kendaraan telah mengakui terhadap yang dipersangkakan dalam

surat pemberitahuan dapat melakukan pembayaran denda melalui BRI dengan

kode briva agar dapat membuka blokir STNK

7. Pemilik kendaraan yang tidak melakukan pembayaran melaluin briva akan

membayar melalui kejaksaaan setelah ada putusan denda pengadilan, maka

otomatis pembukaan blokir akan terbuka.

9. Upaya Yang Telah Dilaksanakan Dalam Penerapan E-Tilang

1. Melaksanakan pelatihan atau pemahaman tentang pelaksanaan E-Tilang

kepada para anggota jajaran Sat Lantas Polrestabes Makassar

2. Melaksanakan koordinasi dengan Instansi terkait (Pengadilan, Kejaksaan,

BRI, Kantor Pos) tentang pelaksanaan E-Tilang.

3. Melaksanakan koordinasi Dishub tentang Pengecetan Marka jalan dan

pemenuhan Sarpras jalan

4. Melaksanakan penerapan melalui media Cetak atau Elektronik tentang

pelaksanaan E-Tilang bagi Pelanggar lantas

B. Fokus Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai kinerja polisi lalu lintas

dalamsosialisasi e-Tilang atau Tilang Elektronik yang mendapat respon positif dari

tujuan dan manfaatnya namun dalamproses implementasinya masih ada beberapa

kekurangan atau masalah yangterjadi, artinya sebagian masyarakat sudah mengetahui

e-tilang tentang proses pembayaran denda tilang dengan e-tilang di Polrestabes Kota

Page 56: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

44

.

Makassar, hal ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat, namun masih ada

kendala dengan persentasi yang masih tinggi dengan masih memungkinkan terjadinya

pungutan diluar prosedur yang ada. Untuk itu penulis membahasanya menggunakan

teori Rivai dan Bassri yang menawarkan suatu model dasar yang mempunyai enam

variabel yangmembentuk ikatan (lingkage) antara kebijakan dan pencapaian

(performance).

Dalam Penelitian ini dengan judul yang akan menjadi fokus penelitian ialah

Kinerja Polisi Lalu Lintas DalamSosialisasi E-Tilang Di Kota Makassar antara lain :

(1) Kesesuaian Perencanaan, (2) Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan, (3) Kepatuhan

Terhadap Regulasi, (4) Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan, (5) Faktor Pendukung, dan

(6) Faktor Penghambat. Adapun hal yang ingin di capai yaitu adanya peningkatan

Kinerja Polisi Lalu Lintas Dalam Memberikan Sosialisasi Terhadap Penerapan

Sistem E-Tilang Di Kota Makassar.

Bukti pelanggaran disingkat e-tilang adalah sanksi denda yang dikenakan oleh

Polisi kepada pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Pengadilan

bersamadengan kepolisian serta semua pihak pemerintah dan kejaksaan adalah

lembaga yang diberikan amanat untukmenyelenggarakan pengelolaan perkara

pelanggaran lalu lintas berdasarkanUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan serta peraturan terkait lainnya.Adapun undang-undang

no.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik pasal 5 (1) informasi

Page 57: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

45

.

elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti

hukum yang sah. (2) informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil

cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan perluasan dari alat bukti

yang sah sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Indonesia. (3) informasi

elektronik dan/atau dokumen elektronik dinyatakan sah apabila menggunakan sistem

elektronik sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam undang-undang ini. (4)

ketentuan mengenai informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sebagaimana

dimaksud pada ayat 1 tidak berlaku untuk: (a) surat yang menurut Undang-Undang

harus dibuat dalam bentuk tertulis; dan (b) surat beserta dokumennya yang menurut

Undang-Undang harus dibuat dalam bentuk akta notaril atau akta yang dibuat oleh

pejabat pembuat akta.

Melihat Undang-Undang sebelumnya yakni Undang-Undang Nomor 14

Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan untuk

mencapaitujuan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila,

transportasimemiliki posisi yang penting dan strategis dalam pembangunan bangsa

yang berwawasan lingkungan dan hal ini harus tercermin pada kebutuhan mobilitas

seluruh sektor dan wilayah. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan

strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.

Page 58: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

46

.

Adapun hasil penindakan pelaksanaan pelanggaran E-Tilang Periode Bulan

Januari – Juli 2019 yakni :

Tabel 4.1. Angka Pelanggar Lalu Lintas

No.

Bulan

Jenis Ran Jenis Gar

Jumlah R2 R4 R8 Helm Marka

1 Januari 255 145 - 80 311 400

2 Februari 398 142 - 82 458 540

3 Maret 353 102 - 108 347 455

4 April 100 - - 100 - 100

5 Mei 172 28 - 155 43 200

6 Juni 274 166 - 70 369 440

7 Juli 534 286 - 117 701 820

Jumlah 2086 869 - 721 2229 2955

Sumber data : Dokumen Kantor Polrestabes Kota Makasssar

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Kesesuaian Perencanaan

Dalam membuat kebijakan ini ada standar dan sasaran yang

ditetapkan.Adapun standar yang ditetapkan dalam pembuatan kebijakan program

e-Tilang adalah berdasarkan pada PERDA No. 12 tahun 2016, tentang tata cara

penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas, juga didasarkan padaUndang-

Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Info Dan Transaksi Elektronik pasal5 dan

Undang- Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Jalan danAngkutan Jalan

Page 59: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

47

.

pasal 272. Sasaran kebijakan ini yaitu mempersempit birokrasidan mempercepat

proses pelayanan masyarakat.

Berikut hasil wawancara penulisdengan BAUR (Bagian Urusan)

Tilang/Penanggung Jawab tentang standarkebijakan program e-Tilang di Satuan

Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar, menyatakan bahwa:

“Standar dari kebijakan e-Tilang ini ya mempercepat proses pelayanan

masyarakat berdasarkan pada PERDA No. 12 tahun 2016 yaitu

mengenaisidang tilang cara baru dimana pelanggar sekarang tidak perlu

datang dipersidangan lagi dan hanya melakukan lihat-bayar-ambil.

Melihat besarandenda di Hpnya dan mendapat nomor Briva terus

membayarkan langsung kebank BRI kemudian bisa langsung

mengambil barang sitaannya di kamiatau ke Poslantas. Ini juga

didasarkan pada Undang-UndangNo 11 Tahun 2008 Tentang Info Dan

Transaksi Elektronik pasal 5 danUndang- Undang No. 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas Jalan danAngkutan Jalan pasal 272.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan lainnya sebagai Staff

Pengaturmenyatakan bahwa:

“Sudah diatur dalam PERDA No. 12 tahun 2016 salah satunya ada

dalamPasal 4(Perkara pelanggaran lalu lintas yang diputus oleh

pengadilan dapatdilakukan tanpa hadirnya pelanggar).Dengan adanya

program inidiharapkan dapat memutuskan rantai antara si pelanggar

dengan petugasyaitu administrasinya. Jadi, antara pelanggar dan petugas

tidak terjadipembayaran atau kontak langsung”

Kemudian ditambahkan kembali oleh Bripka salah satu Staff Satlantas

Makassar yaitu:

“Standarnya itu untuk mempermudah masyarakat itu tak perlu

mengikutisidang yang sudah ditetapkan dalam PERDA No 12 tahun

2016 itu tadi.Misalnya langsung dia membayarkan itu, jadi untuk

mempermudahmasyarakat”

Page 60: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

48

.

Berdasarkan perda bahwa standar pelaksanaan E-Tilang meliputi beberapa

kategori yakni kerjama pihak kepolisian dan kejaksaan selaku pemberi sanksi

kepada setiap penggar lalu lintas. Adapun kerja sama pihak bank yakni selaku

transanksi atas denda tilang yang ditetapkan pihak dan kejaksaan.

Pelanggaran lalu lintas secara elektronik adalah proses peradilan

yangdiselenggarakan secara terpadu berbasis elektronik yang disebut dengan e-

Tilang(ElektronikTilang) dan Pasal 4 yaitu Perkara pelanggaran lalu lintas yang

diputusoleh pengadilan dapat dilakukan tanpa hadirnya pelanggar. Pelanggar

hanyamelakukan “LIHAT-BAYAR-AMBIL” yaitu, pelanggar dapat

melihatinformasi denda tilang kemudianBAYAR denda ke rekening Kejaksaan

atau di kantor Kejaksaan Negeri Makassar atau ke Bank BRI dan mengAMBIL

barang bukti di kantor Poslantas atau Kejaksaan Negeri Makassar. Atas dasar

inilah pola layanan kepadamasyarakat dengan adanya e-Tilang ini bertujuan agar

lebih efisien, efektif dantransparan.

2. Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan

Efektivitas badan pelaksana meliputi siapa saja yang terlibat dalam

peimplementasian kebijakan publik, baik itu organisasi formal maupunorganisasi

informal.Implementasi kebijakan publik juga dipengaruhi oleh ciri-ciriagen

pelaksananya sebagai implementor kebijakan. Ciri-ciri yang tepat dan cocokdari

agen pelaksana akan mendukung proses pencapaian tujuan dari kebijakanpublik

Page 61: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

49

.

serta adanya bentuk dukungan atau penolakan yang diberikan olehpelaksana dalam

kebijakan e-Tilang di Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas)Polrestabes Makassar.

Dalam implementasi kebijakan e-Tilang ini ada beberapa badan yangterlibat

diantaranya, Kepolisian, Pengadilan, Kejaksaan dan Bank yang memilikiperannya

masing-masing dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepadamasyarakat

dalm pengurusan e-Tilang.

Seperti yang dikatakan oleh BAUR (Bagian Urusan) Tilang/Penanggung

Jawab Tilang :

“Berdasarkan Perda no. 12 itu kepolisian, pengadilan, kejaksaan sama

Bank.Tugas dan fungsinya kepolisian penegakan hukum, pengadilan

memvonisbesaran denda pelanggaran, kalau kejaksaan mengeksekusi yang

sudahdibayarkan, kalau Bank mengumpul denda tilang atau PNBP.

Selanjutnya oleh Staff BAUR Tilangjuga mengatakan hal yang sama bahwa:

“Satu Polisi, kedua pengadilan ketiga kejaksaan dan BRI. Kalau

Polisibagian penilangan kita serahkan ke Pengadilan divonis terus

diserahkan keKejaksaan untuk BRI Cuma sebagai tempat penitipan

dendanya dan bisajuga melakukan pembayaran di Kejaksaan setelah ada

vonis dariPengadilan”

Hal ini juga tertuang di dalam PERDA No 12 Tahun 2016 Tentang Tata

CaraPenyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas bahwa Pengadilan bersama

denganKepolisian dan Kejaksaan adalah lembaga yang diberikan amanat

untukmenyelenggarakan pengelolaan perkara pelanggaran lalu lintas

berdasarkanUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan sertaperaturan terkait lainnya. Di samping itu juga Bank berperan sebagai

Page 62: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

50

.

penerimadenda tilang sesuai Undang-Undang 22 tahun 2009 Pasal 267 ayat 3

“Pelanggaryang tidak dapat hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat

menitipkandenda kepada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah.” Dalam hal ini

Bank yangdimaksud adalah Bank BRI.

Mengenai mekanisme prosedur yang dicanangkan dalam kebijakan e-Tilang

ini informan BAUR (Bagian Urusan) Tilang/Penanggung Jawab Tilang

berpendapat bahwa :

“Mekanismenya Lihat-Bayar-Ambil. Dilihat pelanggarannya, si

pelanggarlangsung bisa membayarkan ke Bank setelah bayar ke bank

langsung ambilbarang bukti pada waktu saat itu juga ke petugasnya atau

bisa ambil keKejaksaan”

Dalam pengimplementasian kebijakan e-Tilang ini dukungan antar

badansudah tergolong baik hanya terkendala oleh hal-hal teknis.Hal ini

disampaikanoleh Staff sebagai Pengatur yang mengatakan bahwa :

“Saling mendukung namun teknisnya kurang bisa jadi dari perangkatnya”

Dukungan antar agen pelaksana bukan hanya faktor keberhasilan

implementasikebijakan tetapi karakteristik atau ciri-ciri atau budaya

organisasi yang ada jugaikut mempengaruhi.

Berdasarkan wawancara penulis kepada BAUR (BagianUrusan)

Tilang/Penanggung Jawab Tilang mengatakan :

“Mendukung, kamikan ada tuntutan juga zona WBK (Wilayah

BebasKorupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Jadi

kalau bisadisini tidak ada cerita polisi bersentuhan lagi dengan uang”

Page 63: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

51

.

Berdasarkan efektifitas pelaksanaan kegiatan meliputi tiga mekanisme yakni:

a. Lihat

Maksudnya melihat jumlah E-Tilang berdasarkan saksi yangberikan oleh pihak

kepolisian dan kejaksaan berdasarkan pelanggaran yang dilakukan.

b. Bayar

Yang dimaksudkan yakni memberikan sejumlah uang berupa denda berdasarkan

sanksi yang diberikan oleh pihak kepolisain dan kejaksaan melalui pihak bank.

c. Ambil

Maksudnya mengambil bukti pembayaran e tilang dan berikan kepada pihak

kepolisian sebagai bukti transanksi tilang.

3. Efisiensi Pelaksanaan Kegiatan

Keberhasilan proses implementasi kebijakan sangat tergantung dari

kemampuan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Untuk menunjang

keberhasilan suatu kebijakan sangat dibutuhkan dukungan sumber daya yaitu, sumber

daya manusia (SDM), finansial (keuangan) dan sumber daya lainnya yang berperan

mendukung proses pengimplementasian suatu kebijakan.

Manusia menjadi sumber daya yang memiliki peranan terpenting dalam

implementasi suatu kebijakan. Tahap-tahap tertentu dari keseluruhan proses

implementasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan

pekerjaan yang diisyaratkan oleh kebijakan yang telah ditetapkan. Tetapi ketika

kompetensi dan kapabilitas dari sumber-sumber daya itu nihil, maka kinerja

kebijakan publik sangat sulit untuk diterapkan.

Dalam kebijakan Electronic Tilang (E-Tilang) di Satuan Polisi Lalu Lintas

(Satlantas) Kepolisian Resor Kota Besar Makassar ini pemanfaatan sumber daya

Page 64: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

52

.

masih kurang maksimal.Sebagaimana hasil wawancara dengan BAUR (Bagian

Urusan) Tilang/Penanggung Jawab Tilang :

“SDMnya masih gaptek, segi finansialnya pengadaannya mereka gak bisa

beli, segi teknologi kendalanya kadang-kadang jaringan.Servernya di

Korlantas Makassar sendiri sering bermasalah. Kalau ada kendala tetap di

tilang secara manual dan minta no hp pelanggar dulu jika sudah aktif

langsung diinput dan terkirim ke HP pelanggar dengan menerima no briva

berapa nominalnya harus dibayar ke Bank”

Hal ini juga ditambahkan oleh Staff BAUR Tilang yaitu:

“Kalau saya bilang sudah cukup baik untuk Polrestabes Makassar sudah

cukup baik karena sudah secara keseluruhan satu-satu sudah mampu

mengoperasikan e-Tilangnya.Tidak ada kesalahan-kesalahanlah misalnya

dalam penentuan pasal. Kalau teknologi misalnya kendala lelet”

Sumber daya manusia yang ada masih tergolong kurang berkompeten dalam

memanfaatkan IT (gaptek).Kebijakan e-Tilang pada dasarnya memanfaatkan

teknologi sehingga memerlukan dukungan dari implementor untuk dapat

mengimplementasikannya. SDM yang tergolong masih gagap teknologi ini biasanya

yang sudah lanjut usia dan sudah lamban untuk mempelajari pengaplikasian teknologi

e-Tilang tersebut. Begitu juga dengan teknologi yang terkendala dengan jaringan atau

koneksi yang lambat sehingga menghambat kinerja petugas di lapangan serta kuota

internet yang menjadi tanggungan pribadi petugas juga menjadi salah satu

kendalanya.

Hal senada juga disampaikan staff sebagai Pengatur :

“Pelaksanaan sumber dayanya sudah bagus sekitar 75% di lapangan

karena masih ada juga petugas yang terbebani dengan biaya kuota segala

macam. Karena inikan bukan dari dinas, biayanya bukan dari dinas, biaya

dari anggota sendiri untuk Androidnya. SDM yang belum menguasi

Page 65: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

53

.

biasanya yang sudah agak berumur yang gak melek teknologi dan gak

pake Android atau gak punya namun malas menginput.Itu semua masalah

teknis saja.”

Kemudian berdasarkan wawancara peneliti mengenai pemanfaatan teknologi

dalam implementasi kebijakan e-Tilang di Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas)

Polrestabes Makassar, yaitu :

“Yang kurang menguasai yang sudah berumur tidak mau lagi menguasai

ITnya, atau beralasan kuotanya habis, dan jaringan. Kadang internet

kitakan jaringannya agak lemot atau yang di Jakarta juga kan dari Mabes

ini aplikasinya dari sana juga, kalau di sana gak bagus disini otomatis

terganggu jaringannya karena servernya saling terhubung. Dan itu

terhubung juga antara Kepolisian, Pengadilan dan Kejaksaan”

Selanjutnya menurut informan dari Staff lainnya yaitu:

“SDM, trus masalah teknologi rata-rata kita sudah diwajibkan untuk

menggunakan Android yang bisa menerapkan aplikasi ini cuma itu doang

karena tidak terlalu sulit kan. Cuma tinggal menghapal pasalnya

masukkan nama, no handphone dll terus masuk ke handphone dan tinggal

bayar gak perlu kemana-mana bayar ke BRI”

Memaksimalkan biaya yang ada guna memberikan pelatihan kepada pihak

kepolisian agar lebih memahami fungsi dan perannya sebagai anggota kepolisian

yang bertugas dalam melaksanakan program e-tilang.

Pemanfaatan teknologi dalam implementasi e-Tilang menjadi faktor utama

dikarenakan yang mendukung program ini dasarnya menggunakan teknologi yaitu

mulai dari aplikasi secara elektronik hingga koneksi jaringan internet yang

dibutuhkan. Namun, dalam pelaksanaannya masih terkendala dengan faktor Sumber

Daya Manusia (SDM) yang masih gagap teknologi terutama yang sudah lanjut usia

dan masalah server yang memiliki koneksi yang lamban. Sedangkan pengaplikasian

Page 66: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

54

.

e-Tilang sendiri tergolong mudah, hanya menghapal pasalnya kemudian memasukkan

nama pelanggar, nomor handphone dan tinggal bayar ke BRI.

Maksudnya memaksimalkan biaya yang ada guna memberikan pelatihan

kepada pihak kepolisian agar lebih memahami fungsi dan perannya sebagai anggota

kepolisian yang bertugas melaksanakan program e-tilang.

D. Faktor Penghambat Dalam Penerapan E-Tilang Di Kota Makassar

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggran lalu lintas

dijalan setiap tahunnya. Faktor tersebut antara lain adanya paradigma berpikir

masyarakat instan di zaman modern, mulai lunturnya sensitivitas dalam saling

berkendara, dan minimnya etika berkendara untuk tertib, salingmenghormati, saling

menghargai, sehingga mengakibatkan semakin tergerusnya rasa kepemilikan akan

sesuatu. Dalam penerapan tilang elektronik terjadi ketidak seimbangan antara harapan

dan kenyataannya.Pemerintah yang melakukan pemberlakuan tilang elektronik di

Kota Makassar masih menemukanbeberapa hambatan yang langsung dirasakanoleh

masyarakat Kota Makassar. Ada beberapa faktor penghambat dalam penerapan

tilangelektronik di Kota Makassar, yaitu :

1. Kurangnya pengawasan dari petugas kepolisian.

Adanya pemasangan CCTV disejumlah ruas jalan di Kota Makassar

seharusnya mendapat bantuan pengawasan daripihak petugas kepolisian.Tidak

semata-mata CCTV yang digunakan sebagai alas untuk memantau kelancaran lalu

lintas.Seringkali tidak adanya petugas yang mengawasi lalulintas membuat

Page 67: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

55

.

masyarakat tidak takut melakukan pelanggaran, karena masyarakat cenderung takut

pada petugas yang berjagaketimbang CCTV yang terpasang.

2. Adanya perbaikan jalan di beberapa titik di Kota Makassar.

Perbaikan jalan di sepanjang Jalan AP.Pettarani yang merupakan jalan

protocol membuat penerapan tilang elektronik tidak maksimal. Jalan yang sempit

membuat kendaraan terpaksa melewati zebra croos.Perbaikan jalan ini tidak hanya

menimbulkanpelanggaran tetapi juga membuat kemacetanyang sangat meresahkan

masyarakat Kota Makassar. Dengan adanya perbaikan ini masyarakat beranggapan

bahwa sebelum menerapkan aturan yang lebih besar seharusnya pemerintah kota

Makassar lebih dahulu membenahi hal-hal kecil seperti penyelesaian perbaikan jalan,

marka jalan dan khususnya di jalan-jalan protokol.

3. Penerapan pemerintah dan pihak kepolisian yang tidak merata.

Penerapan pemerintah dan pihak kepolisian yang sangat minim tentang

penerapan tilang elektronik membuat kebanyakan masyarakat tidak menget ahui

bahwa ada penerapan elektronik di Kota Makassar. Masyarakat pinggiran kota yang

tidak mendapatkan informasi tentang penerapan tilang elektronik mengganggap

bahwa penerapan e-tilang hanyalah sebuah wacana pemerintah saja.

4. Penindakan pelanggaran yang kurang tegas.

Penindakan pelanggaran yang tegasmembuat masyarakat tidak takut bahkan

tidak menghiraukan adanya CCTV yang berfungsi sebagai pemantau dan alat bukti

tilang yang bisa merekam pelanggaran yang dilakukan diwaktu dan tempat tertentu.

Page 68: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

56

.

Masyarakat seperti menutup mata dengan adanya tilang elektronikini dengan

menggunakan CCTV.

tilang elektronik yang masih terbilang rumit.

Kurangnya penerapan yang dilakukan oleh pemerintah membuat masyarakat

tidakpaham bahkan tidak tau prosedur penilangandengan menggunakan CCTV.

Sebagian masyarakat juga tahu tetapi menganggap penyelesaiannya masih sangat

rumit. Pemerintah kurang memperhatikanmasyarakat-masyarakat yang kurang paham

tentang elektronik.

E. Upaya Pemerintah Dalam Menanggulangi Hambatan Yang Terjadi Dalam

Menerapkan Tilang Elektronik

Dalam menanggulangi hambatan yang terjadi dalam menerapkan tilang

elektronik, pemerintah dan pihak kepolisian harus menjalin kerja sama yang baik dan

membangun kekompakkan agar dalam penerapan tilang elektronik di Kota Makassar

dapat terlaksana dengan baik. Kepolisian mengeluarkan tindakan baru dalam

menegakkan tertib lalu lintas. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan seluruh

proses tilang akan lebihefisien dan efektif juga membantu kepolisiandalam

memaksimalkan kinerja kepolisian dalam menindaki pengguna jalan yang tidaktertib

saat berkendara.

Pemerintah bekerjasama denganKepolisian Republik Indonesia menerapkan

sistem ini agar dapat mengurangi atau menekan korban kecelakaan dan juga praktik

pungli (pungutan liar) dan suap. Proses tilang ini dibantu dengan pemasangan kamera

Page 69: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

57

.

CCTV(Closed Circuit Television) di setiap lampu lalulintas untuk memantau keadaan

jalan. Melalui penelitian ini, banyak sarandan masukan yang diberikan oleh

masyarakat kepada pemerintah sosialisasitilang elektronik di Kota Makassar,

diantaranya :

1. Memperbanyak pemasangan CCTV disejumlah ruas jalan di Kota Makassar.

Rekaman CCTV adalah suatu media yangdapat digunakan untuk memuat

rekaman setiap informasi yang dapat dilihat, dan didengar dengan bantuan sarana

rekaman CCTV. Rekaman CCTV dijadikan sebagaialat bukti yang sistemnya

menggunakan video kamera untuk manampilkan dan merekam suatu gambar pada

waktu dan tempat tertentu dimana perangkat initerpasang yang berarti menggunakan

sinyal yang bersifat tertutup. Penerapan CCTVyang hanya diberlakukan di beberapa

ruas jalan masih memberi peluang besar bagi pengguna jalan yang tidak tertib saat

berkendara. Jika pemasangan CCTV disemua ruas jalan, maka masyarakat akan takut

dan menyadari bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan pada saat dijalan raya

terekam oleh CCTV hingga menimbulkan kesadaran agar tidak melakukan

pelanggaran lagi. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa peluang yang

ditimbulkan dapat membuat masyarakat tidak patuh.

2. Menertibkan kendaran-kendaran yang illegal

Beberapa masyarakat menyampaikanbahwa salah satu penyebab kemacetan di

Kota Makassar adalah adanya kendaraan yang dianggap ilegal, contohnya bentor

(BecakMotor) yang seringkali beroperasi dijalan raya. Kehadiran pengendara Bentor

yang membuat masyarakat merasa terganggu.Maka dari itu,untuk memaksimalkan

Page 70: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

58

.

penerapan tilang elektronik di Kota Makassar, pemerintah dan pihak kepolisian di

harapkan mampu menertibkan pengendara kendaraan yang ilegal agar tidak terjadi

kemacetan lagi di jalanraya.

3. Memperluas Pelaksanaan tentang tilang elektronik

Pada dasarnya penerapan tilang elektronik baru-baru ini diberlakukan di Kota

Makassar. Kurangnya penerapan pemerintah dan pihak kepolisian menyebabkan

banyaknya masyarakat yang kurang tahu atau bahkan tidak mengetahui bahwa telah

ditetapkan tilangelektronik di Kota Makassar. Minimnya informasi yang didapatkan

oleh masyarakat membuat pemerintah menghadapi beberapa hambatan. Tingginya

tingkat pelanggaran lalulintas tidak sepenuhnya kesalahan ada pada masyarakat, akan

tetapi sebagian lagi dari pemerintah yang tidak memberikan pemahaman yang khusus

terkait tentang penerapan tilang elektronik ini. Sebagian lagi masyarakat hanya

mendapatkan informasi melalui sosial media. Dengan memperluasnya informasi

tentang penerapan ini, pihak kepolisian dan pemerintah kota Makassar mampu

bekerjasama dan melibatkan masyarakat secara langsung dalam menanggulangi dan

mengurangi tingkat pelanggaran dan menekan korban kecelakaan berlalu lintas.

4. Mengurangi biaya balik nama kendaraan

Beberapa masyarakat menganggap kurang efektifnya penerapan tilang

elektronikdikarenakan banyak pengemudi kendaraan membeli kendaraan nya melalui

pihak kedua atau pihak ketiga atau membeli mobil bekas. Pengemudi kendaraan

yang membeli kendaraan menggunakan nama pemilik sebelumnya dengan alasan

mahalnya biaya balik nama.

Page 71: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Persepsi masyarakat terhadap Penerapan tilang elektronik di Kota Makassar belum

sepenuhnya setuju. Sebagian masyarakat menganggap bahwa tilang elektronik

hanya merupakan wacana pemerintah. Dilihat dari penerapan dan sosialisasi yang

belum maksimal dan penindakan yang tidak tegas membuat masyarakat tidak

mempedulikan adanya CCTV di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Makassar.

Masyarakat kota Makassar lebih patuh terhadap petuga kepolisian yang berjaga

dari pada CCTV yang dipasang dibeberapa lampu lalu lintas di Kota Makassar.

Maka dari itu, masyarakat menilai bahwa penerapan e-tilang ini hanya sebagai alat

untuk memantau keadaan ruas-ruas jalan di Kota Makassar dan tidak berfungsi

sebagai alat penilangan secara otomatis.

2. Faktor penghambat dari penerapan tilang elektronik di Kota Makassar ada

beberapa :1) Ruas jalan yang tidak memadai, 2)kurangnya pengawasan dari pihak

petugas kepolisian, 3) kepadapatan kendaraan , 4)jam kerja petugas yang bertugas

memantauCCTV, 5) kurangnya penerapan pemerintah dan pihak kepolisian Kota

Makassar, 6) prosedur penyelesaian yang pelanggaran yang panjang dan tidak

dipahami oleh masyarakat Kota Makassar.

3. Upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menanggulangi hambatan

yang terjadi dalam penerapan tilang elektronik di Kota Makassar yaitu

Page 72: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

60

.

1)memperbanyak pemasangan CCTV di Kota Makassar, 2) menertipkan

kendaraan kendaraan ilegal, 3) memperluas hasil kerja tentang tilang elektronik,

4)mengurangi biaya balik nama kendaraan ,dan lain-lain. Masih banyak yang

harus dibenahi dari penerapan tilang elektronikini. Kemacetan yang parah akibat

adanya pengerjaan jalan membuat penerapan tilang elektronik tidak maksimal.

Banyaknya hambatan dalam penerapan ini, membuat masyarakat berpandangan

bahwa Kota Makassar masih belum mampu menerapkan tilang elektronik.

B. Saran

1. Pemerintah harus memperhatikan hal-hal yang menjadi sebuah hambatan dalam

penerapan tilang elektronik di Kota Makassar agar upaya-upaya yang dilakukan

untuk menertibkan masyarakat lebih maksimal.

2. Pemerintah diharapkan mampu memberikan informasi secara lebih luas kepada

masyarakat Kota Makassar, utamanya masyarakat yang berada dipinggiran-

pinggiran kota.

3. Masyarakat di harapkan memiliki kesadaran hukum tentang pentingnya mematuhi

rambu-rambu lalu lintas saat berkendara di jalan raya agar tingkat kecelakaan dan

pelanggaran lalu lintas dalam diminimalisir.

4. Petugas kepolisian yang bertugas di jalanraya diharapkan mampu menerapkan

aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan menjauhi segala bentuk

pungli (pungutan liar) dalam bentuk penyelesaian di tempat.

Page 73: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

61

.

DAFTAR PUSTAKA

Berger, Peter L & Thomas Luckmann.2010.Tafsir Sosial atas Kenyataan. Jakarta:

LP3S

Basri¸ A. F. M., dan Rivai¸ V.2015. Performance appraisal. Jakarta: PT. Raja.

Grafindo Persada.

Bates, R, & Holton, E. F. 2014.Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia.Salemba:

Jakarta

Cahyadi, Budi. 2014. Home Security Membuat Webcam sebagai CCTV melalui

Smartphone Android, Yogyakarta: Andi Publisher.

Erwin, Muhammad. 2011.Filsafat Hukum Refleksi Kritik Terhadap Hukum,Jakarta :

Raja Grafindo.

Edy Sutrisno, 2014.Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetak Ke Enam. Pranada

Media Group, Jakarta.

Gibson, et al. 2013, Organisasi dan Manajeman, Edisi ke empat, Jakarta : Erlangga

Hamzah, Andi. 2010. Asas-asas Penting dalam Hukum Acara Pidana. Surabaya ;FH

Universitas.

Karjadi, M. 2011.Kejahatan Pelanggaran dan Kecelakaan, Bogor, Politeia.

Kelsen, Hans. 2012. Pengantar Teori Hukum. Nusa Media. Bandung,

Lebas, M., dan Euske, K.A. 2004.Konsep Dasar Kinerja dan Manajemen Kinerja.

Dharma,Surya.

Mathis Robert. L. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba: Jakarta.

Mangkunegara, .2012.Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Penerbit Refika

Aditama : Bandung.

Mertokusumo, Sudikno. 2011. Mengenal Hukum. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Muhammad, Abdulkadir, 2014. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra

Aditya Bakti.

Page 74: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

62

.

Muhammad, Rusli. 2013. Lembaga Pengadilan Indonesia Beserta Putusan

Kontroversial, Yogyakarta : UII Press

Mukti Fajar dan Yulianto Achmad. 2011. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan

Empiris, Bandung ; Nusa Media.

Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Penerbit: Jakarta,

RajaGrafindo Persada.

Poerwadarminta.2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2015.Perilaku Organisasi.Edisi 12. Jakarta: Salemba

Empat.

Rivai.2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke

Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rahardjo, Satjipto. 2011. Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan

Sosiologis,Bandung ; Sinar Baru.

Raharjo,Rinto. 2014.Tertib Berlalu-lintas, Yogyakarta, Shafa Media.

Reksodiputro, Mardjono. 2014.Sistem Peradilan Pidana Indonesia, Jakarta ; Ui

Press.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Shant, Dellyana, .2011. Konsep Penegakan Hukum. Yogyakarta: Liberty,

Soekanto, Soerjono .2011.Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali Press.

Simamora, Henry. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2. Yogyakarta:

STIE YKPN

------------, Soerjono.2013.Beberapa Aspek Sosio Yuridis Masyarakat.Bandung

:Alumni.

------------, Soerjono.2013.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,

Jakarta, Rajawali.

------------, Soerjono.2013.Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta.

Page 75: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

63

.

------------, Soerjono.2013.Pengantar Penelitian Hukum.Jakarta : Rineka Cipta

------------, Soerjono.2013.Pengantar Penelitian Umum.Bandung : Alumni

Prawirosentono. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja

Karyawan. Yogyakarta: BPFE

PERUNDANG-UNDANGAN

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Perasarana dan Lalu

LintasJalan, Jakarta.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan TransaksiElektronik.

Wright, Charles, R. 1992. Sosiologi Kumunikasi Massa. Bandung: Remaja Karya

Page 76: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

64

.

Page 77: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

65

.

Tabel Matriks Instrumen Penelitian:

Rumusan

Masalah

Fokus

Masalah

Indikator Fokus

Masalah Pertanyaan Penelitian

Sumber Data

Informan Dokumen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bagaimana

kinerja polisi

lalu lintas

dalam

memberikan

sosialisasi

terhadap

penerapan

sistem E-

Tilang di Kota

Makassar ?

2. Apakah faktor

pendukung

dan

penghambat

dalam

sosialisasi

penerapan

sistem E-

Tilang di Kota

Makaasar ?

Mengetahui

kinerja polisi lalu

lintas dalam

memberikan

sosialisasi

terhadap

penerapan sistem

E-Tilang di Kota

Makassar.

1. Kesesuaian

Perencanaan

2. Efektifitas

Pelaksanaan

Kegiatan

3. Kepatuhan

Terhadap

Regulasi

4. Efesiensi

Pelaksanaan

Kegiatan

1. Bagaimana pelaksanaan

kebijakan yang di lakukan

pihak kepolisian terkait

pelaksanaan E-Tilang

sebagai upaya untuk

mengurangi angka

pelanggaran lalu lintas di

kota makasssar ?

2. Bagaimana efektifitas

pelaksanaan dan siapa saja

yang terlibat dalam

pengimplementasian

kebijakan publik, baik itu

organisasi formal maupun

organisasi informal ?

3. Bagaimana upaya

memberdayakan sumber

daya guna mencapai

efesiensi dalam

melaksanakan kebijakan

E-tilang di kota makassar

?

1. Kasad

Lantas

Kota

Makassar

2. Polisi Lalu

Lintas

Kota

Makassar

3. Masyaraka

t Kota

Makassar

Dokumen yg

diperlukan

dlm observasi:

1. Peraturan

2. SOP

3. Dll

Page 78: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

66

.

Rumusan

Masalah

Fokus

Masalah

Indikator Fokus

Masalah Pertanyaan Penelitian

Sumber Data

Informan Dokumen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 4. Bagaimana upaya yang

dilakukan kepolisiaan agar

setiap element masyarakat

mampu mematuhi regulasi

yang di terkait

pelaksanaan E-tilang ?

5. Bagaimana upaya

pengawasan yang

dilakukan pihak kepolisian

guna memantau siapa saja

pengguna jalan yang

masih melanggar rambu-

rambu lalu lintas ?

6. Bagaimana upaya

sosialisasi yang di lakukan

pihak kepolisian guna

memberikan pemahaman

kepada masyarakat terkait

kebijakn E-Tilang di kota

makassar ?

7. Bagaimana penindakan

yang dilakukan pihak

kepolisian terkait

Page 79: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

67

.

Rumusan

Masalah

Fokus

Masalah

Indikator Fokus

Masalah Pertanyaan Penelitian

Sumber Data

Informan Dokumen

(1) (2) (3) (4) (5) (6) pengguna jalan yang

masih melanggar rambu-

rambu lalu lintas ?

8. Bagaimana penyelasaian

prosedur E-tilang yang di

berlakukan di kota

makassar ?

Page 80: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

68

.

Page 81: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

69

.

Page 82: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

70

.

Page 83: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

71

.

Page 84: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

72

.

Dokumentasi Bersama Dengan Kasad Lalu Lintas

Page 85: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

73

.

Dokumentasi Dengan Polisi Lalu Lintas

Page 86: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

74

.

Page 87: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

75

.

Dokumentasi Penerapan E-Tilang

Page 88: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

76

.

Page 89: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

77

.

Page 90: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

78

.

Page 91: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

79

.

Page 92: SKRIPSI KINERJA POLISI LALU LINTAS DALAM ...Muhammad Tahir, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala bimbingan, ajaran dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan selama penyusunan

80

.

RIWAYAT HIDUP

Ahmad Fadli, lahir di Makassar Kecamatan Rappocini Kota

Makassar, pada tanggal 13 September 1995. Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersudara dari pasangan

Drs. Kamo, S.Pd dan Sitti Aminah, S.Pd. Pada tahun 2002

penulis memasuki sekolah dasar di SDN Kompleks Ikip dan

lulus pada tahun 2008, kemudian penulis melanjutkan Pendidikan ke SMPN 3

Makassar dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011 penulis melanjutkan

pendidikan ke SMAN 2 Makassar dan lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014

penulis melanjutkan pendidikan ke Program Studi Ilmu Administrasi Negara,

Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam rangka menyelesaikan pendidikan

dan merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara

penulis melakukan penelitian dengan judul “Kinerja Polisi Lalu Lintas Dalam

Sosialisasi E-Tilang di Kota Makassar” yang dibimbing oleh bapak Ibu Dr. Andi

Rosdianti Razak, M.Si dan Bapak Dr. Muhammad Tahir, M.Si